Pada awal masa mudanya, ia belajar tentang ilmu tumbuh-tumbuhan kepada Abu Al-Abbas bin Ar- Rumiyah, Abdullah bin Shalih, dan Abu Al-Hajjaj. Kemudian dia menyempatkan diri mempelajari tumbuh- tumbuhan yang hidup di kota Andalusia sebelum dia berangkat menuntut ilmu dan mengadakan riset terhadap tumbuh-tumbuhan di berbagai kawasan di semenanjung Laut Tengah. Perjalannya Menuntut llmu Ibnul Baithar mengadakan perjalanan ke Marakisy, Al-lazair dan Tunisia. Dia memperdalam penelitian terhadap tumbuh-tumbuhan di negara-negara tersebut. Kemudian dia berangkat ke Mesir, dan di negeri inilah dia diangkat oleh Sultan Al-Ayyubi Malik Al-Kamil sebagai kepala pengawas obat-obatan. Setelah itu, dia bekerja kepada putra Malik Al-Kamil yang bernama Shalih Najamuddin di Syiria. Ketika berada di Syiria, Ibnul Baithar mengadakan penelitian terhadap tumbuh- tumbuhan yang terdapat di negeri itu. Dari kota Damaskus,Syiria, dia bertolak menuju Asia kecil (Turki), Yunani, dan Italia. Semua itu bertujuan untuk mengadakan penelitian dan riset terhadap berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. Perlu diketahui bahwa dalam sebagian referensi disebutkan, Ibnul Baithar memulai perjalanannya dengan mengunjungi Yunani dan Italia, kemudian bertolak menuju Syam dan Mesir. 374 r 4 7 1 fmuw an ler QBrnuFa dabm SeJ araft'l dam
Murid-muridnya Di antara murid Al-Baithar terdapat Ibrahim bin Musa dan Ibnu Abi Ushaibi'ah. Muridnya yang terakhir adalah seorang dokter dan sejarawan yang banyak menulis tentang biografi para dokter dan ilmuwan. Beografi Ibnul Baithar juga ditulis dalam bukunya yang terkenal \"Uyun Al-Anba' Fi Thabaqat Al-Athibba',\" akan tetapi dia tidak menulis tentang dirinya secara lengkap ketika seorang murid menulis tentang gurun/4 melainkan dia hanya banyak memuji, sebagaimana yang akan dijelaskan dalam sifat-sifat Ibnul Baithar. Sifat-sifatnya Ibnu Abi Ushaibi'ah menggambarkan karakter gurunya Ibnul Baithar dengan ungkapan: \"Saya melihatnya sebagai seorang yang pandai bergaul dan punya harga diri yang baik serta akhlak mulia lebih dari yang digambarkan.\" Di dalam ensiklopedinya, Ibnu1 Baithar menyebutkan beberapa sumber yang dijadikannya sebagai referensi. Dia menyebutkan kelebihan masing- masing secara jujur dan obyektif. Ini tentu merupakan suatu bukti atas keluhuran akhlaknya. Penemuan !bnul Baithar Penemuan ilmiah Ibnul Baithar terdapat di dalam ensiklopedia tumbuh-tumbuhan dan tanaman herbal. Sebagaimana kita ketahui, ilmuwan kita ini suka melancong dan bepergian. Dia kemudian pergi ke Laut u71(muwanCerQcmu6,af,akmsejarahlskm g7s
Tengah untuk mempelajari tumbuh-tumbuhan di lingkungan asalnya. Dia mengumpulkan sampel-sampel, di antaranya untuk meneruskan penelitiannya dan mencari pengaruhnya bagi pengobatan. Dia sangat memperhatikannya dengan mencatat keistimewaan berbagai macam tumbuh-tumbuhan, tempat-tempat tumbuhnya, nama-namanya yang bermacam-macam, dan garis keturunannya yang bermacam-macam. Ibnul Baithar juga mempelajari obat-obatan yang terbuat dari bahan baku hewan, obat-obat yang mengandung mineral dan berbahan baku alami, dan membuat berbagai macam obat-obatan dari tumbuhan, bahan baku hewan, dan mineral. Ibnul Baithar dianggap sebagai pelopor pengobatan dengan cahaya ultraviolet. Dia telah berhasil mem- pergunakan serbuk tumbuhan \" Al-Khullah\" (sejenis tumbuhan yang pohonnya manis) untuk mengobati orang yang mengidap penyakit bintik putih pada kulitnya (viti- ligo). Salah satu kabilah di Amazon (Barbar) di Maroko Barat, mereka memPergunakan pengobatan ini satu- satunya dan disebut \"istirlal\" dengan bahasa Amazon. Untuk membuat obat ini, Ibnul Baithar mencamPur serbuk tumbuhan \"Al-Khullah\" dengan madu lebah dan meminumkannya kepada orang yang sakit, kemudian dia disuruh berjemur di bawah sinar matahari selama satu atau dua jam hingga dia mencucurkan keringat. Dia memantau perkembangan pasiennya dengan teliti, hingga 376 r 4 7'1(mwr an ler lcmuQn f,afam Sej ar afr'l skm
ada yang mengatakan bahwa kulit yang terkena bintik putih itu akan meninggalkan bekas di kulit, berbeda dengan kulit yang sehat. Akan tetapi warna kulit ini akan berubah menjadi normal kembali secara bertahap. Kemudian yang berhubungan penyakit ini, Ibnul Baithar adalah orang yang pertama kali mengatakanbahwa kulit yang terkena penyakit ini sulit pengobatannya apabila bertumpuk-tumpuk dan besar. Karya-karya lbnul Baithar Ibnul Baithar memiliki banyak karya tulis, dan yang terpenting di antaranya adalah sebagai berikut: : \"Kitab Al-lami' Li Mufradat Al-Adwiyyah Wa Al- Aghdziyyah. \" Buku ini merupakan buku Ibnul Baithar yang paling penting dan populer. Secara singkat buku ini dikenal dengan nama \"Mufradat lbnul Baithar.\" Seorang sejarawan, Ibnu Abi Ushaibi'ah, menyebut buku ini dengan judul atau nama ketiga yaitu \"Kitab Al-lami' Fi Al- Adtaiyyah Al-Mufradah.\" Buku ini merupakan ensiklopedi lengkap yang terdiri dari €mpat bagian dan secara khusus untuk mengobati berbagai macam penyakit sedang yang pengobatannya memerlukan fumbuh-tumbuhan, hewary dan mineral. Buku ini terdiri dari 2330 item obat-obatan yang dia kumpulkan dari Yunani dan Arab. Dia menambah sebanyak 300 jenis obat-obatan yang tidak pernah ada sebelumnya. Nama obat-obatan yang disusun dalam buku ini didasarkan pada urutan huruf a$ad, agar pembaca dapat mempergunakannya dengan mudah dan lskmuz l[mwran lerQemuin fatarl Sejarah 977
segera mendapatkan pengetahuan yang dicarinya. Dalam pengantar buku ini, dia mengatakan bahwa buku ini dikarang untuk memenuhi permintaan Malik Shalih Najmuddin bin Ayyub. Tidak diragukan lagi bahwa buku \"Al-Adwiyah Al- Mufradah\" merupakan salah satu pilar ilmu farmasi mo- dern. Dalam memberikan nama kepada.obat-obatan yang dibuatnya berdasarkan hasil eksperimennya sendiri, Ibnul Baithar selalu memakai nama dari bagian tumbuh- tumbuhan itu, misalnya; akarnya, dahannya, daunnya, bunga, atau buahnya. Kemudian dia menyebutkan manfaat dari masing-masing obat tersebut. Dia juga menjelaskan tentang bagaimana membuat obat-obatan dengan bahan baku tumbuh-tumbuhan, cara mem- berikannya kepada orang sakit dan takarannya agar orang yang meminumnya cepat sembuh. Ibnul Baithar menambahkan di dalam bukunya pengetahuan-pengetahuan tentang obat-obatan Yunani, Arab, dan tradisional. Semua itu dia peroleh melalui studi dan penelitian yang dilakukannya serta apa yang dia kumpulkan selama melakukan perjalanan ke Laut Tengah. Dia selalu memperhatikan penamaan obat- obatan yang dibuatnya berdasarkah jenis tumbuh- tumbuhannya. Di antaranya ada yang masih berbahasa Yunani, Persia, Spanyol, dan Amazon untuk meng- hilangkan keraguan bagi pembaca dan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara satu jenis tumbuh-tumbuhan 378 uz'lhnuwan lerQemu6.a f,ahm Sejarah lshm
dengan lainnya karena kemiripan bentuknya. Adapun yang berhubungan dengan sumber-sumber klasikyang dikutip oleh Ibnul Baithar dalambukunya, ada yang mengatakan bahwa dia mengutip dari sebanyak seratus lima puluh buku. Dalam pengutipan itu, dia dikenal amanah dan jujur, atau dia menyematkan pengutipan itu kepada penulisnya yang asli. Di antara referensi itu ada yang berasal dari karya tulis ilmuwan besar Yunani dan Arab dalam bidang kedokteran dan farmasi, seperti Gelenus, Descorades, Ibnu Juljul, Al- Ghafiqi, Az-Za}:tr awi, Al-Idrisi, Ibnu I azlah, Ad-Dainuri, Ibnu Samjun, Tsabit bin Qurah, Ibnu Al-Wahsyiyyah, Ibnu Al-Awwam Al-Asybili, dan lainnya. Buku \"Mufaradat lbnul Baithar\" telahditerjemahkan ke dalam bahasa Latin dan untuk pertama kalinya dicetak dengan bahasa Latin pada abad kelima belas Masehi sebanyak 23 kali cetak. Kemudian pada sekitar tahun enampuluhan di abad kesembilanbelas, seorang orientalis bernama Sontheimer menerjemahkan ulang buku ini ke dalam bahasa Latin. Dan, pada tahun delapan puluhan pada abad yang sama, buku ini diterjemahkan lagi oleh seorang dokter dan orientalis Prancis bernama Leclere ke dalambahasa Prancis. = \"Kitab Al-Mughni Ei Al-Adwiyyah Al-Mufradah.\" Buku ini terdiri dari dua puluh bab. Nama-nama obat di dalamnya disusun berdasarkan fungsi dan kegunaannya dalam mengobati berbagai macam penyakit pada anggota r47lfmuwanler6cmu6af,akmsejara|,lskm g7g
badan. = \"Kitab Ash-Shina'atain.\" Suatu buku yang bernilai tentang ilmu kedokteran Al-Baithari. -- \" Ad-Durrah Al-Bahiyyah Fi Manafi' Al-Abdan Al- lnsaniyyah. \" Merupakan rangkuman dari buku \" Al-lami' Li Al-Mufradat.\" = \" Al-lbanah W a Al-l' lam Bima F i Al-Manahij Min Al-llal Wa Al-Auham\" - \" Al - Af' al Al - Ajibah W a Al-Khaw ash Al - Gharib ah\" = Syarhu Disquridis.\" = \"MiztnuthThabib\" Komentar Tentang lbnul Baithar dan Bukunya * Wel Diorant dalambukunya, \"Qishshatul Hadarah.\" Dia mengatakan diiilid keempatbuku itu, \"Buku \"Al- lami' Li Mufradat Al-Adwiyyah\" menunjukkan pada luasnya wawasan dan kuatnya perhatian Ibnul Baithar. Dan ini merupakan buku terbesar tentang ilmu tumbuh- tumbuhan.\" * Orientalis Prancis, Jack Resler mengatakar., \"Di antara para ilmuwan Andalusia pada masa pertengahan terdapat seorang ilmuwanbotani yang besar dan mendata berbagai jenis obat-obatan bernama Ibnul Baithar (1190- 1248 M) yang berkelilitg di negeri Timur dan Yunani demi mencari tumbuh-tumbuhan herbal. Bukunya \" Al-l Ami\"' memuat sebanyak seribu empat ratus jenis tumbuhan, 380 u 7'1[rru.rw an terQpmu6a f,nkm S ej ar afi 'l dam
makanan, dan obat-obatan yang dapat menyembuhkan orang sakit. Ibnul Baithar masih dipandang sebagai ilmuwan botani terkemuka hingga abad keenam belas Masehi.\" * Seorang psikolog |erman, Otto Meyerhof, mengatakan di dalambukunya \"Turats Al-Arab Al-Qadim Fi Maidani llmi An-Nabat,\" \"Dia mendatangkan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan herbal dari pantai Laut Tengah, Spanyol, dan Syria serta mempelajari dan menelitinya. Dalambukunya, dia menulis lebih dari 1.400 obat-obatan dan membandingkannya dengan obat-obatan yang dibuat oleh lebih dari 150 ilmuwan Arab. Ini merupakan buah dari studinyayang mendalam dan ketepatannya dalam melakukan penelitian serta menunjukkan pada luasnya wawasan yang dimilikinya. Karena itu, dia dianggap sebagai ilmuwan paling terkemuka yang mengarang tentang tumbuhan-tumbuhan dalam bahasa Arab.\" * Rosca mengatakan, \"Kitab Al-lami' Li Mufradat Al- Adwiyyah\" memiliki arti penting dan nilai yang sangat besar serta pengaruh yang kuat bagi kemajuan ilmu botani.\" * Peneliti Arab, Profesor Adil Asy-Syaikh Hasan mengatakan dalam bukunya, \"Ilmu An-Nabat Fi Al- Andalus,\" \"Ibnul Baithar memiliki peranan yang sangat besar dalam dunia pertanian dan tumbuh-tumbuhan pada saat memasuki fase baru. Bukunya memiliki pengaruh yang luas bagi para ilmuwan yang datang 'tshmr47 'h(muwan lerQcmuQn dakm Sejarah 3B1
setelahnya, termasuk bagi petani dan botanis. Se- bagaimana juga penelitiannya dalam bidang botani memili pengaruh yang sangat nampak pada masa kebangkitan Eropa modern. Ibnul Baithar adalah seorang ilmuwan botani, berkebangsaan Arab dan seorang penemu. Dia telah banyak memberikan penambahan bagi ilmu botani Arab secara khusus dan dunia pada umurnnya. ,f ,ira. ra.:+:+:trf ,tr+rtr+* 382 r 4 7'1(muw an ler Eemu6a dnkm S ej ar ah'l dam
-\\.\\+,-.. -: <:' ,, ..1:tr,'-. -\": ';i::.. ::.,i :, :':-t'r. ''4! -,+:1,\\!. ._r . . . ..\\:'.::'',:-':..j: 1 ::? , : ,,i '., l \\. _.t. $. . .\"t. .:: : : ' :, ':i:-*i--..:i4.. r\\--'. i. 'i;' \"'t'\"' NASH I RUDDI N ATH.THUSI f lJurni.uddin Ath-Thusi adatah salah seorang ilmuwan muslim terkemuka dalambidang astronomi dan matematika. Dialah penggagas teropong bintang terbesar dan tercanggih yang pernah dikenal oleh manusia sebelum era modern. Jtlasab dan Nama Panggilannya Dia bernama Abu la'far Muhammad bin Hasan Nashiruddin. Dia biasa dipanggil dengan nama Ath- Thusi, karena dilahirkan di daerah Thus yang terdapat di Khurasan, Persia. Tempat, Tanggal Lahir, dan Riwayat Hidupnya Nashiruddin dilahirkan di Thus pada tahun S9Z H (1201 M) dari sebuah keluarga berpaham syiah, dan dia meninggal dunia pada tahun 672}{ (1274 M). Ketika Mongolia di bawah pimpinan Hulaku melakukan r 4 7 1 hruman ier 6.emu6.n f,akm Sej arah I sfam 383
penyerangan ke Iran, Ath-Thusi pada saat itu sedang dipenjara oleh Al-Hasyasyin di benteng Al-Maut yang terletak di sebelah utara Iran. Ketika Hulaku berhasil menguasai benteng Al-Maut dan menundukkan negara Al Hasysyasyin pada tahun 654 H (1'256 M), Hulaku membebaskan Ath-Thusi dan sebagai imbalannya dia harus bekerja kepada Hulaku. Bahkan ketika dilakukan penyerangan terhadap Baghdad, dia ikutbersama Hulaku' Hubungan yang terjalin antara keduanya akhirnya membuat orang lain meragukan kepribadian Ath-Thusi' Orang-orang yang pro terhadap Ath-Thusi mengatakan bahwa pada saat itu dia tidak Punya pilihan karena Hulaku telah membebaskan dan menyelematkan nyawanya serta mengakui keilmuwan dan martabatnya' Karena itu, Ath-Thusi tidak berkeinginan untuk memutuskan hubungan tersebut. Mereka juga menga- takan bahwa Ath-Thusi telah melakukan aPa yang seharusnya dia lakukan demi menjaga dan memelihara peradaban Islam, sekalipun dia tidak dapat menye- lamatkan Baghdad dari keberingasan Hulaku pada tahun 556 H (1258 M). Namun Ath-Thusi telah berhasil meyakinkan Hulaku untuk memeluk agama Islam pada akhir hayatnya. Dengan demikian dia telah berhasil mengislamkan musuh Islam yang paling jahat, dan wafat sebagai seorang muslim. Sekaliptrn kita mengakui Ath-Thusi sebagai salah seorang dari ilmuwan Islam terkemuka dalambidang 384 t47'1(mua,anleriemu0nf,a[amsejarah'ldam
matematika dan astronomi, namun kita tidak bisa menerima pembelaan para pendukungnya karena hubungannya dengan Mongolia. Kita lebih berharap kiranya saat itu dia pergi meninggalkan Iran menuju Mesir, Maroko atau Andalusia, dan tidak tetap berteman dengan musuh umatnya yang telah meluluhlantakkan Baghdad dan negara lainnya sehingga menjadi sungai yang dialiri oleh darah satu juta delapan ratus ribu orang yang telah dibantai oleh bala tentara Hulaku di jalanan. Pendidikannya Ath-Thusi belajar ilmu bahasa dan agama sejak usia kanak-kanak. Pada masa mudanya dia telah mulai belajar kepada seorang ahli matematika yang bernama Kamaluddin bin Yunus. Dia belajar agama berdasarkan madzhab Syiah sehingga dia menjadi ulama terkemuka Syiah. Di samping belajar bahasa Persia, dia juga belajar bahasa Arab, Turki, dan Yunani. Dia berhasil menguasai semua bahasa yang pernah dia pelajari. Ath-Thusi telah berupaya seoptimal mungkin mempelajari dan mengkaji karya tulis-karya tulis Islam dan Barat dalambidang ilmu astronomi. -Penemuan ilashiruddin Ath-Thusi * Dalam bidang matematika: = Ath-Thusi berhasil mengembangkan angka berakar seperti yang sebelumnya pernah pertama kali dibahas oleh Al-Khawarizmi, dan ternyata Ath-Thusi berhasil menyelesaikan persamaan angka berakar. r 4z lfmuwan ler6tmuQa f,akm Sejarafi lskm 385
= Dia berhasil dalam memisahkan ilmu hitung trigonometri dari ilmu astronomi,,serta mengem- bangkannya sebagai ilmu matematika yang berdiri sendiri. = Ath-Thusi adalah orang yang pertama kali membuat segi tiga bertingkat33 untuk seti tiga di atas bola dengan sudut yang sama.3a = Dia menjelaskan dan membuat geomerti Euklildes dan menyelesaikan permasalahan-permasalahannya yang jlimet dengan bukti-bukti yang kuat dan penuh inovasi. = Dia orang yang mempelopori studi logika matematika. * Dalam ilmu astronomi: = Ath-Thusi meluncurkan kritik-kritik penting terhadap teori Ptolemaeus tentang ilmu astronomi dalam bukunya \" Al - Maj s ithi \" y ang menyeb ab kan berubahnya pandangan para ahli astronomi dan,berusaha mem- perbaiki pendapat Ptolemaeus tentang alam dan diberi nama teoi \"lzdiwaj Ath-Thusi\" yang dipergunakan oleh para ahli astronomi setelahnya seperti ahli astronomi Belanda, Copernicus, dalam memperbaiki pendapat tentang peredaran sebagian planet. = Ath-Thusi adalah orang yang pertama kali Segi tiga bertingkat adalah persamaan segi tiga yang mana setiap ujungnya sama dan tidak berbeda kecuali dalam bentuk (dalam cara mengerjakannya dan rumus-rumusnya). Yaitu segi tiga sama sisi yang digambar di atas permukaan bola. 386 4 7'1 hnuw an ler fumuila f,a[am Sej ar ah I dam
membuat teropong dalam bentuk yang benar, dan teropong ini dikenal dengan nama \" Asha Ath-Thusi.\" Dalam hal itu, Ath-Thusi menulis tesis penting yang selanjutnya diteruskan oleh salah seorang muridnya. = Ath-Thusi membuat gedung astronomi terbesar dalam peradaban Islam dan diber nama \"Laboratorium Maraghah\" yung akan kita bicarakan sebentar lagi. * Dalambidang fisika: = Ath-Thusi menemukan dalil baru untuk me- nyamakan dua sudut, yaitu sudut jatuh dan sudutpantul dari cahaya sinar yang jatuh pada permukaan kaca yang datar. = Ath-Thusi berhasil menafsirkan tentang fenomena pelangi. * Dalam pemikiran ilmiah: = Ath-Thusi adalah orang yang pertama kali mengajak untuk mengadakan seminar ilmiah sepanjang sejarah hidup manusia. Seminar ini dilaksanakan di Laboratorium Maraghah, dan diikuti oleh para ahli astronomi terkemuka yang hidup pada masa Ath-Thusi. Laboratorium Maraghah Nashiruddin berhasil meyakinkan Hulaku untuk membangun gedung astronomi yangbesar dan tidak ada bandingannya di kota Maraghah, yaitu suatu kota yang terletak di Selatan Azarbaijan, Iran pada saat itu. Pembangunan gedung ini dibiayai oleh harta wakaf r471fmw,anterQemu6,af,akmsejarat'lshm ggz
Azarbaijan yang pengurusannya diserahkan kepada Ath- Thusi oleh Hulaku. Ketika gedung itu menghabiskanbiaya yang sangat besar sekali, Ath-Thusi kembali meyakinkan Hulaku bahwa hasil pemantauan udara mengisyaratkan bahwa sesuatu akan terjadibagi Hulaku, dan laboratorium astronomi ini kemungkinan akan berhasil mengatasinya. Atau bahwa Ath-Thusi yang membangun laboratorium astromi untuk tujuan ilmiah ini telah membohongi Hulaku dan memahamkannya dengan tujuan-tujuan mistik dan ramalan. Pembangunan gedung ini dimulai pada tahun 657 H (1259 M) di bawah pimpinan langsung Ath-Thusi dan diawasi oleh para ilmuwan besar lainnya, seperti; Al- Mu'ayyid Al-Aradhi Ad-Damasyqi, Al-Fakhrul Maraghi Al-Mushili, Al-Fakhrul Khallathi At-Taflisi, dan Najmuddin Al-Qazwaini. Bangunan ini selesai secara sempurna setelah memakan waktu tiga puluh tahun dan menjadi laboratorium astronomi terbesar. Di atas laboratorium ini dibangun kubah yang di atasnya terdapat lubang yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalamnya berdasarkan ukuran pergerakan matahari yang lambat dengan derajat dan ukuran waktu dalam menit selama memantau bayangan yang jatuh. Lubang ini juga memungkinkan diketahuinya batasan sudut ketinggian matahari pada waktu siang dan di waktu-waktu pergantian musim dalam setahun. Laboratorium astronomi ini dilengkapi dengan peralatan yang tergolong langka untuk memantau atmosfer bumi dan benda-benda luar angkasa. Selain itu, laboratorium ini 388 4 7'l [mwr an ler Qpmu6a f,akm Sej ar ah I skm
juga dengan dilengkapi dengan peta iklim bumi dan perpustakaan yang berisi 400.000 ribu jilid buku. Air dinaikkan ke laboratorium ini dengan alat yang khusus. Di laboratorium ini dilakukan berbagai macam penelitian oleh para ahli astronomi, matematika, dan para insinyur. Peranannya tidak hanya sebatas untuk melakukan pemantauan astronomi, akan tetapi juga sebagai sekolah dan tempat belajar bagi sebanyak 100 orang dari murid Ath-Thusi. Mereka belajar dasar-dasar ilmu astronomi dan berbagai macam ilmu pengetahuan alam lainnya. Karya-karya Ath-Thusi Ath-Thusi telah mengarang lebih dari 145 buku dalam disiplin ilmu matematika, astronomi, geografi dan fisika. Di antara sebagian buku itu terdapat hasil terjemahan dari buku-buku Yunani dan penjelasannya. Sebagaimana dia juga mempelajaribuku-buku Ibnul Haitsam yang sangat dikagumi oleh Ath-Thusi. Buku-buku itu dia tambah dengan penjelasan-penjelasan dan komentar. Berikut adalah sebagian karya-karyanya: * Dalam bidang matematika: = \"Kitab Syakl Al-QithA'.\" Buku ini merupakan buku penting yang telah memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu hitung trigonometri dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Prancis, dan Inggris. Selama berabad-abad buku ini telah dijadikan sebagai rujukan utama oleh para ilmuwan Eropa. Bahkan uT lfmuwanlerQamuQa f,akm Sejara6'1s[am 389
seorang ahli astronomi dan matematika ]erman, Regiomontanus yang memasukkan ilmu aljabar dan ilmu hitung trigonometri ke Jerman telah menjadikan buku ini sebagai pedoman utama dan menyadur sebagian isinya. = \"Risalah Fi Al-Mutsallatsat Al-Mustawiyah\" = \"Kitab Al-Jabar Wa Al-Muqabalah\" = \"Maqalah An Qiyas Ad-Dawa-ir Al-Uzhma\" = \"Ar-Risalah Asy-Syafiyah An Asy-Syakki Fi Al- Khuthuth Al - Mut aw azinah \" = \"Risalah Fi Mutsallatsat Al-Kurawiyyah\" = \"Maqalah Fi Al-Qitha' Al-Kurawi\" * Dalam ilmu astronomi: - \" Az-Zaij Al-llkhani. \" Buku ini merupakan buku penting berisi hasil pemantauan luar angkasa yang dilakukan oleh Ath-Thusi di laboratorium astronomi Maraghah. Buku ini terdiri dari empat bagian; Pertama, tentang sejarah-sejarah. Kedua, tentang pergerakan planet dan letaknya. Ketiga, waktu-waktu melakukan pemantauan bintang-bintang. Keempat, tentang judul- judul lain yang berhubungan dengan bintang. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Persia. - \"Zaij Az-Zahi\" = \"Kitab Tahrir Al-Majsiti\" = \"Maqalah An Sair Al-Kawakib Wa Mawadhi'uha Thulan Wa Ardhan\" 390 r 4 7 t hnuwan Cer6cmuLa f,afam Sej ar ah 1 dam
= \"Kitab Zhahirat Al-Ealak\" = \"MaqalahFi A'mal An-Nujum\" * Dalambidang fisika: = \"Kitab Tahrir Al-Manazhir Fi Al-Bashariyyat\" Komentar Tentang Ath-Thusi * Sejarawan, George Sarton, mengatakan, \"Ath-Thusi telah menampakkan keunggulannya yar.g luar biasa dalam mengatasi masalah-masalah paralel dalam ilmu geometri, dan dia membuktikan dengan dalil-dalil yang menunjukkan kecerdasannya. * Ilmuwan Fidman, mengatakan, \"Nashiruddin Ath- Thusi berusaha untuk membuktikan pendapat Euklides yang kelima dalambukunya \"Ar-Risalah Asy-Syafiyah An Asy - Sy akki E i Al - Khuthuth Al - Mut aw aziy ah. \" LJsahanya berhasil, karena dia membuka dialog dan tidak menerima begitu saja buku Euklides dan semacamnya dari para ilmuwan geometri Yunani. \" * Ilmuwan Irkubil mengatakan, \"Buku Nashiruddin Ath-Thusi tentang ilmu hitung trigonometri memiliki pengaruh yang besar bagi ilmuwan matematika di Timur dan di Barat, karena di dalamnya terdapat penemuan- penemuan yang membantunya mengembangkan bidang ini dari berbagai bidang dalam ilmu matematika. **,t r+rtri rtrF rf ,F * * r+* rt u7 lfmrwvan ferd,emuQa f,afam Sejaraft'ldam 391
-w ffi *?c'._ii W:..f-:u;lf--=, _.*_-,-_j:Ju,IltlJillll I %'=J3r:=r-:7_=H)I i ,! I l, ,i IBNU AN-NAFIS llilru An-Nafis adalah salah seorang dokter terkemuka Arab yang mempunyai banyak penemuan, yang dengan peranannya sejarah kedokteran Arab dan peradaban Islam secara umrun menjadi terangkat. ilasab dan lrlama Panggilannya Dia bernama 'Alauddin Abu Hasan Ali bin Abu Al- Hazm bin An-Nafis Al-Qurasyi Ad-Dimasyqi. Dia biasa dipanggil dengan Ad-Dimasyqi, karena ia dilahirkan di Syam dan awal masa mudanya ia habiskan di kota Damaskus, sebagaimana dia juga dipanggil dengan Al Mishri, karena ia telah mengabiskan sebagian besar usianya di kota Cairo dan memiliki ikatan yang kuat dengan Mesir dan penduduknya. Tempat, Tanggal Lahir, dan Riwayat Hidupnya Ibnu An-Nafis dilahirkan di Syria pada tahun 607 H (1210 M). Pada tahun 633 H (1,236 M), dia berangkat 392 4 7'l (muw an ier Eamu6,a dnkm Sejar afi 1 skm
menuiu kota Cairo atas undangan Sultan Al-Ayyubi Al- Kamil Muhammad bin Ahmad. Pada saat itu usianya belum genap dua puluh enam tahun. Dia tinggal dan menetap di Mesir hingga ajal menjemputnya. Sebagian sumber referensi berbeda pendapat tentang tahun wafatnya. Sebagaian ahli sejarah mengatakan bahwa dia wafat pada tahun 678 H (1288 M) dan ada juga yang mengatakan, dia wafat pada tahun 696 H (1297 M). Pendidikannya Ibnu An-Nafisbelajar ilmubahasa, fikih, danhadits di kota Homs, Syria. Ketika usianya enam belas tahun, dia berangkat ke kota Damaskus. Sesampainya di sana dia mendaftarkan diri di sebuah rumah sakit pendidikan yang bernama Al-Bimarstan An-Nuri3s. Di rumah sakit inilah dia belajar kedokteran kepada Muhadzibuddin Abdurrahim, seorang dokter mata pada masanya dan dikenal dengan nama Ad-Dakhwar. Pada saat itu Ad- Dakhwar adalah seorang dokter senior di rumah sakit Al- Bimarstan An-Nuri dan menjabat sebagai kepala ikatan dokter di Mesir dan di Syam. Di antara teman Ibnu An- Nafis di rumah sakit A1-Bimaristan An-Nuri adalah seorang pelajar muda yang bernama Ahmad bin Al-Qasim bin Khaifah bin Yunus, yang belakangan dikenal sebagai dokter dan sejarawan. Dia lebih dikenal dengan nama Ibnu Abi Ushaibi'ah. Dia adalah penulis buku yang 35 Al Bimaristan An Nuri adalah sebuah rumah sakit pendidikan yang dibangun oleh Sultan Nuruddin Zinki. r4Z'lfmuwanlerfumuQada[amSeiaratls[am 393
terkenal \" Lly un Al- Anb a' E i Thab aqat Al- Athibb a'. Akan tetapi anehnya, Ibnu Abi Ushaibi'ah tidak mencantumkan nama Ibnu An-Nafis di dalambukunya tersebut. Ibnu An-Nafis tidak puas hanya dengan belajar kepada para guru yang mengajar di A1-Bimaristan An- Nuri. Karena itu, dia kemudian menyemPatkan diri untuk membaca dan mempelajari buku-buku karya ilmuwan terkenal lainnya, seperti buku karangan Ibnu Sina, Abqarath, Galenus dan Descorades. Konon ada yang mengatakanbahwa Ibnu An-Nafis menghafal luar kepala buku \" Al-Qanun\" karya Ibnu Sina. Ibnu An-Nafis juga mempelajari filsafat, mantiq, dan ilmu bayan. Selain itu, dia juga mendalami ilmu fikih dan ilmu-ilmu keagaaman hingga akhirnya dia menjadi guru besar dalam bidang fikih beraliran madzhab Syafi'i di sekolah Al-Masruriah di kota Cairo. Sifat-sifatnya Ibnu An-Nafis merupakan seorang ilmuwanyang taat beribadah, wara' , dan gemar menimba ilmu hingga dia tidak sempat untuk menikah. Sifat keberanian ilmiahnya telah mengantarkannya untuk mengemukakan pendapat- pendapatnya tentang kedokteraru sekalipun pendapat itu berbeda dengan pendapat dua ilmuwanbesar, yaitu Ibnu Sina dan Galenus. Padahal pada saat itu berbeda pendapat dengan keduanya adalah suatu kesalahan yang tidakbisa dimaafkan. 394 r47 lfmuwan ler6lmu6n [akm Sejarofi lskm
Karena kepasrahannya kepada Tuhan dan aga- manya, dia menolak untuk diobati dengan meminum arak-padahal saat itu dia sedang berbaring di ranjang kematian. Dia tidak mau menemui Tuhannya dalam keadaan mulutnya berbauk arak, yaitu minuman yang telah diharamkan oleh Allah Subhanahu W a T a' ala. Penemuannya di Bidang Kedokteran * Penemuan terpenting Ibnu An-Nafis adalah keberhasilannya menemukan sirkulasi darah kecil (Pulmonary Circulation), yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari hati ke dua paru-paru untuk membuang karbondioksida dan menggantikannya dengan oksigen. Sedangkan hemoglobin berfungsi membawa darah ke aliran darah dan menambah sel-sel tubuh sesuai dengan kebutuhannya. Darah kemudian kembali mengalir kehati untukmenyalurkannya ke seluruh organ tubuh melalui peredaran darah umum bagi tubuh. Ibnu An-Nafis telah menulis penemuannya tersebut dalam sebuah buku yang berjudul \" Syarhu Tasyrih lbnu Sina.\" Akan tetapi penemuannya belum dikenal sebelum seorang dokter berkewarganegaraan Mesir, Muhyiddn At- Tathawi, yang diutus ke |erman menemukan manuskrip buku tersebut di salah satu perpustakaan )erman. Di dalam buku ini ditegaskan secara pasti bahwa Ibnu An- Nafis telah berhasil menemukan sirkulasi darah kecil (Pulmonary Circulation). Selanjutnya dokter Mesir ini mempelajari manuskrip karya Ibnu An-Nafis dan r47 'tfmunan lerQcmuQa dakm Sejarah lskm 395
membandingkannya dengan riset-riset kedokteran modern. Hasil kajiannya dia tuangkan ke dalam sebuah buku yang diberi judul \" Ad-Daurah Ad-DamawiyahTab'an Li Al-Qurasyi.\"36 Pada tahun 1924 Masehi, Muhyiddin At-Tathawi mengajukan buku yang dia tulis ke Universitas Freiburg ]erman untuk meraih gelar doktor. Anehnya, para dosen At-Tathawi di universitas itu merasa terkejut dan meragukan apa yar.g dia tulis, karena menurut sepengetahuan mereka bahwa penemu Pulmonary Circulation adalah seorang dokter Inggris, yaitu William Harvey (1.578-1.657 M). Di dalambukunya, Harvey telah menyebutkan sirkulasi darah secara umum termasuk diantaranya sirkulasi darah kecil tanpa mencantumkan referensi Arab. Harvey belajar kedokteran di Padua University yang terkenal di kota Venicia,Italia. Di antara dokter yang pemahbelajar di universitas itu, selain Harvey adalah seorang dokter Spanyol yang telah mempelajari kedokteran Arab Andalusia dan menetap di Spanyol hingga setelah kaum muslimin diusir dari negeri itu. Dokter Spanyol itu bernama Miguel Serveto3T. Dia telah menempatkan bukunya di Padua University. Di dalam buku itu, dia membahas tentang sirkulasi darah kecil dan hal-hal lain sebagaimana yang telah Ibnu An Nafis digelar dengan Al Qurasyi karena silsilah snasabnya masih sampai kepada kabilah Quraisy. Serveto hidup antara tahun 1511-1563 M. 396 t47 'l(muwan ferEemu6.a f,akm Sejarah lsfam
dibahas oleh Ibnu An-Nafis di dalam bukunya. Tidak diragukan lagi bahwa Harvey telah mempelajari buku Serweto, daribuku itu dia mengetahuipenemuan Ibnu An- Nafis tentang sirkulasi darah kecil yang kemudian dia pakai untuk menemukan sirkulasi darah umum. Para dosen yang membimbing penulisan desertasi At-Tathawi merasa harus merujuk kembali karya-karya dokter Arab agar mereka mengetahui kebenaran yang diper- sembahkannya. Lalu mereka memilih seorang ilmuwan ]erman yar.g berprofesi sebagai dokter dan orientalis, Mairhov. Setelah mempelajari manuskrip Ibnu An-Nafis, dia menyimpulkan pendapat yang memperkuat kebenaran pendapat Dr. At-Tathawi, yaitu Ibnu An-Nafis adalah penemu sirkulasi darah kecil yang pertama. Demikianlah Ibnu An-Nafis mendapatkan pengakuan secara resmi setelah sekian lama dia tidak diakui. * Ibnu An-Nafis juga mempelajari ilmu anatomi, sekalipun dia telah menafikannya di dalam beberapa bukunya. Buktibahwa dia telah menggeluti ilmu anatomi banyak ditemukan di dalam buku-bukunya. Di dalam bukunya dia telah membuatbeberapa kesimpulan hasil eksperimennya. Dr. Amir An Najjar telah menyim- pulkannya kepada kita di dalam bukunya \"Ei Tarikh At Thib Fi AdDaulah Al lslamiyah\" beberapa halberikut: = Ibnu Nafis menyebutkan bahwa peradaran darah ke hati dilakukan melalui urat darah halus yang tersebar di seluruh bagian hati dan bukan di jantung sebelah kanan t47't(mwvanler0cmu6af,akmsejarah,ls[am gg7
saja. Ini merupakan bukti bahwa Ibnu Nafis menemukan sirkulasi darah di pembuluh darah jantung (coronary ar- teries). Ibnu Nafis berani mengungkapkan penemuannya ini sekalipun bertentangan dengan pendapat Ibnu Sina. = Ibnu An-Nafis menegaskanbahwa darah mengalir dari hati ke paru-paru untuk mendapatkan udara dan bukan untuk memberi makan paru-paru, sebagaimana kesimpulan itu diyakini secara umum di kalangan semua dokter pada masanya. = Ibnu An-Nafis menyebutkan adanya hubungan antara urat darah halus dan pembuluh darah di paru- paru yar.g berfungi mengalirkan darah, akan tetapi penemuan ini diklaim oleh seorang dokter Italia, Matteo Colombo (1516 - 1559 M), sebagai penemuarrnya. = Ibnu An-Nafis berkesimpulan bahwa pembuluh darah pada kedua paru-paru hanya berisi darah saja, dan dia menafikan adanya udara di dalamnya atau endapan sebagaimana yang diyakini oleh Gelenus. = Ibnu An-Nafis menyebutkan bahwa dinding urat darah halus pada kedua paru-paru lebih tebal dari pada dinding dinding pembuluh darah, karena ia terdiri dari dua lapisan. Namun yang sangat disayangkan, sejarawan Eropa mengatakan bahwa ini ditemukan oleh Serveto. Kita masih meragukan ini, karena bisa jadi dia mengutipnya dari Ibnu An-Nafis atau dari salah seorang yang mengutip darinya tanpa menyebutkan sumbernya. = Ibnu An-Nafis menafikan adanya lubang apa pun 398 t 4 7'1fmuw an ler QemuQa lakm S ej ar ah 1 sfam
pada dinding pemisah antara kedua bagian hati. Kesimpulan ini sesuai dengan kedokteran modern' = Ibnu An-Nafis adalah orang yang pertama kali menemukan jalannya darah pada pembuluh rambut (capillaries), yaitu sebuah tempat PenamPungan darah yang sangat tinggi dan dindingnya sangat lembut. = Ibnu An-Nafis memperhatikan dasar-dasar ilmu kedokteran secara umum, atau dengan memPelajari berbagai fenomena dan faktor-faktor yang berpengaruh kepada badan, serta mempelajari sebab-sebab orang sakit, melebihi perhatiannya kepada terapi secara medis. = Ibnu An-Nafis selalu menghindari penggunaan obat-obatan untuk mengobati orang sakit, selama memungkinkan untuk disembuhkan dengan makanan yang sesuai baginya. Apabila terpaksa menggunakan obat-obatan, dia menghindari obat-obatan yang terdiri dari berbagai bahan campuran, selama masih me- mungkinkan mengobati dengan satu macam obat saja. = Ibnu An-Nafis meninggalkan gedung kedokteran yang besar, Al-Bimarstan Al-Manshuri, bagi bangsa Mesir. Gedung ini juga berfungsi sebagai rumah sakit yang dibangun oleh Sultan Mesir pada saat itu, A1- Manshur Al-Qalawun. Di rumah sakit ini, Ibnu An-Nafis menjabat sebagai kepala dokter selama bertahun-tahun. Perlu diketahui bahwa Al-Bimarstan Al-Manshuri dibangun untuk menyaingi Al-Bimarstan An-Nuri, tempat dia belajar ilmu kedokteran di Damaskus. r 47 l(muwan lerQemuQa kkm Sej ar afr'l skm 399
Karya-karya lbnu An-Nafis Ibnu An-Nafis telah menulis karya-karyanya dalam berbagai disiplin ilmu. Di antaranya tentang sejarah, ilmu hadits, ushul fikih, nahwu, filsafat dan logika. Karya tulisnya dibidang kedokteran berjumlah empat belas judul buku. Namun yang paling populer adalah sebagai berikut: : \" Syarh Tasyrih Al-Qanun.\" Sebuah buku yang berisi kumpulan dari buku pertama dan ketiga dari buku \"Al- Qlnun\" karya Ibnu Sina yang membahas tentang anatomi. Dalam buku \" Syarh Tasyrih Al-Qanun\" ini, Ibnu An-Nafis menguraikan apa yang ditulis oleh Ibnu Sina di dalam buku \" Al-Qanun\" serta menyebutkan beberapa kesalahan Ibnu Sina. Buku ini telah menguatkan penemuan Ibnu An- Nafis tentang sirkulasi darah kecil sebagaimana yang kita paparkan sebelumnya. : \"Al-Mujaz Fi Ath-Thib.\" Buku ini merupakan ringkasan dari buku \" Al-Qanun\" karya Ibnu Sina. Ibnu An-Nafis membagi buku ini kepada empat bagian; Pertama, kaidah-kaidah kedokteran (teori dan praktek). Kedua, makanan dan obat-obatan. Ketiga, penyakit organ tubuh. Keempat, penyakit yang pada umumnya menjangkiti semua organ tubuh. : \"Syarh Mufradat Al-Qanun\" *- \"Al-Multdzib Fi Al-Kuhl\" : \"Tnfsir Al'llalWa Asbab Al-Amradh\" : \"Al-Mukhtar Min Al-Aghdziah\" 400 r 4 7 1 fmuwan ler6.emu6a f,afam S ej arah 1 skm
: \"Mausu'ah Asy-Syamil Fi Ath-Thib.\" Ketika hendak menulis buku ini, Ibnu An-Nafis berniat untuk men- jadikannya sebagai buku referensi besar yang mencakup delapan ratus juz. Namun belum lagi buku tersebut rampung dan hanya tinggal delapan puluh juzlagi, dia telah menemui ajalnya. Meskipun demikian, apa yang ditulisnya menujukkan kedalaman ilmu dan kece- merlangan pemikirannya. :f *rf ,FrFrirC**:f *rf ,Frf Pulmonary Circulation (Sirkulasi darah kecil) yang ditemukan lbnu An-Najib 47l[mnwanlerQemuLnf,ahmsejara|lskm 401
: 'i .t \",.' :, #'.u w li#rgri.ri.ii:'i'r'r % IBNU ASY.SYATHIR W %)t nlbnu Asy-Syathir adalah salah seorang ilmuwan Damaskus dalam bidang astronomi dan salah seorang ilmuwan astronomi baru yang menggiring manusia menuju gambaran baru tentang alam. Dia juga telah berhasil membukakan jalan bagi peradaban era luar angkasa seperti yang kita ketahui sekarang. Nasab dan Nama Panggilannya Dia bernama Alauddin Ali bin Ibrahim bin Muhammad bin Hassan A1-Anshari Al-Muaqqit Al-Falaki Ad-Dsimasyqi. Dia dikenal dengan nama Ibnu Asy- Syathir. Selain, itu dia juga dikenal dengan nama A1 Muththa'am Al Falaki, karena di masa mudanya di berprofesi melubangi kayu dengan gading. Barangkali inilah yang membuatnya trampil dalam membuat alat- alat astronomi. 402 r47l(mwvanlerQBmuQaf,akmsejaraftlskm
Tempat, Tanggal Lahir, dan Riwayat Hidupnya Ibnu Asy-Syathir dilahirkan pada tahun704 H (1304 M). Dia wafat pada tahun 777 H (1275 M) dalam usianya yang ketujuh puluh tiga tahun. Pada masa hidupnya dia pernah menjadi muadzdzin di Masjid Umawi yang terletak di Damaskus, kemudian menjadi muaqqit (penentu waktu shalat) dan mengepalai para muadzdzin. Pendidikannya Ibnu Asy-Syathir belajar ilmu astronomi dan matematika kepada seorang ahli Astronomi Damaskus, Abu Hasanbin Huseinbin Ibrahimbin Yusuf Asy-Syathir. Abu Hasan adalah sepupu dari ayah Ibnu Asy-Syathir. Dia melakukan perjalanan ke beberapa negara lain untuk tujuan menuntut ilmu, seperti ke Syam dan Mesir. Dia mempelajari karya-karya ahli astronomi pendahulunya seperti Ath-Thusi, Umar A1-Khayyam, Hasan bin Al- Haitam, dan Quthubuddin Asy-Syairazi. Penemuan llmiah lbnu Asy-Syathir * Penemuan dalam bidang astronomi Ibnu Asy-Syathir belajar dari prestasi yang pernah diraih oleh sebuah sekolah dalam bidang astronomi yang dipimpin oleh ahli astronomi senior, Nashiruddin Ath- Thusi, yang sempat aktif dan jaya pada abad ketujuh dan kedelapan Hijriyah atau abad ketiga belas dan keempat belas Masehi. Ibnu Asy-Syathir berhasil menentukan 47'ltmuwan lerQemuQa dakm Sejara|,l skm 403
tempat beredarnya bintang Mercury dan bulan yang selama ini telah membingungkan para ilmuwan. Dua contoh pergerakan dari keduanya merupakan Penemuan pertama yang memberi jalan bagi terwujudnya ilmu astronomi modern. Hingga saat ini, banyak ilmuwan Barat yang mengakui penemuan Ibnu Asy-Syathir. Seorang ahli astronomi Polandia, Copernicus, telah mengambil dua contoh pergerakan bintang Mercury dan bulan yang dibuat oleh Ibnu Asy-Syathir, dua abad setengah setelah wafatnya. Belakangafl penemuan Ibnu Asy-Syathit ini dikenal dengan nama \"Copernican system.\" * Penemuan alat-alat astronomi dan alat ukur Ibnu Asy-Syathir berhasil menciptakan banyak alat yang dipergunakan untuk memantau bintang dan yang dipakai dalam pengukuran dan penghitungan. Di antaranya ada yang berupa jam matahari dan tembaga, perempatan tinggi dan perempatan penuh yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan ilmu perbintangan yang dapat mengantarkan kita kepada hasil yang diinginkan, dan astrolabe. Karya-karyanya Ibnu Asy-Syathir mempunyai beberapa karya tulis dalam bidang astronomi, di antaranya karya-karya tulis yang menerangkan alat-alat yang dipakai untuk meneropong bintang dan cara pemakaiannya. Dia juga 404 u7'lhnwuan lerQemuQa f,afam Sejarah'tdam
mempunyai karya tulis dalam biang matematika. Di antaranya adalah sebagai berikut: = \"Zttij lbnu Asy-Syathir.\" Buku ini telah diringkas oleh Syamsuddin Al-Halabi dengan judul \"Ad-Dur Al-Fakhir.\" Kemudian direvisi oleh Syihabuddin Ahmad bin Ghulamullah bin Ahmad dengan judul \"Nuzhatun Nazhir Fi Fashhih Ushul lbnu Asy-Syathir,\" kemudian diringkasan lagi dengan judul \" Al-Lam'ah Ei Hilli Al-Kawakib As- Sab'ah.\" Buku ini juga telah diringkas oleh Ibnu Zuraiq A1- ]izi dengan judul \" Ar-Raudh Al-'Athir Fi Talkhish Zaij lbn Asy - Sy athir. \" Dalam muqaddimah bukunya, Ibnu Zw aiq mengatakan, \"Ibnu Asy-Syathir telah menulis sebuah buku yar.g berharga dan telah berhasil menentukan tempat beberapa bintang dan pered aran'rtya.\" = \" Risalah F i Al-Hai' ah Al-l adidah\" = \"Risalah Fi Al-Amal Bidaqaiq tkhtilaf Al-Afaq Al- Mar'iah\" = \"Risalah Fi lstikhraj At-Tarikh\" = \"An-Naf'u Al-Am Fi Al-Amal Bi Ar-Rub'i At-Tam Limawaqit Al-lslam\" = \" Risalah F i Ushul llmi Al- Asthurlab \" = \"Tuhfat As-Sami' Fi Al-Amal Bi Ar-Rub'i Al-lami\"' = \"An-Nuium As-Sahirah Ei Al-Amal Bi Ar-Rub'i Al- Mujib Bila MaryiWala Dairah\" = \"Al-labar Wa Al-Muqabalah\" r4Z'hfmuwan lerQemuQa f,ahm Sejarah ls[am 405
Komentar Tentang lbnu Asy-Syathir Tentang keberhasilan Ibnu Asy-Syathir menciptakan contoh peredaran bintang Mercury dan bulan, Ensyclopedia of lslam mengatakan, \"Penemuan yang telah diraih oleh Ibnu Asy-syathir ini banyak memiliki persamaan dengan contoh yang ditemukan oleh Copernicus setelah berlalu dua abad lamanya. Apalagi contoh yang dikemukakan oleh Copernicus, terutama tentang bulan dan bintang Mercury sangat mirip sekali. Keduanya telah mempergunakan teori Ath-Thusi. Keduanya juga telah menentukan pusat pergerakan yang teratur dengan cara yang sama. Oleh karena itu, ada sedikit keraguan bahwa Copernicus telah mengetahui penemuan dan karya Ibnu Asy-Syathir, namun meskipun demikian pengutipannya secara terperinci masih rumit untuk diketahui.\" Kesaksian tersebut mempertegas bahwa Copernicus telah menyadur sebagian dari ide-ide Ibnu Asy-Syathir. Pernyatan pada kesaksian di atas yang mengatakan, \"Meskipun demikian, pengutiPannya secara terperinci masih rumit untuk diketahui.\" Perlu kita komentari bahwa, \"Pada kenyataannya ungkaPan ini adalah ungkapan yang sudah ada sejak dahulu dan tidak menyentuhberita-berita yang ada belum lama ini tentang ditemukannya beberapa manuskrip karya Ibnu Asy- Syathir di tempat kelahiran Copernicus. Dengan demikian permasalahannya sudah jelas, bahwa 405 r47lfmtnvanleriBmuQndakmsejarat'tskm
Copernicus telah menyadur ide-ide Ibnu Asy- Syathir dan meniadikannya sebagai idenya sendiri.\" lbnu Asy-Syathir berhasil menentukan tempat beredamya bintang Mercury u t 1 fmwvan terQetrru.Ea dakm S ej arah I sfarr 407
11.: j ! ,;a; '',;':' -,1r. .<,..:. :r .-- .a:!1 .- -, .' ..:: -.'.:\",,, ,fi$ , ' ..ti l *i \"tj:t : :... ,;).,.!. \"\\ .: ., . -.?-l ),t\" . 4; l]_.rt!r :\\i '..i. r.,',.ih*, KAMALUDDIN AD-DAMIRI fK^u*ddin Ad-Damiri adalah seorang sastrawan dan ahli fikih beraliran madzhab Syaf i di Mesir. Dia juga seorang pemerhati hewan sehingga dia mengumpulkan informasi-informasi tentang berbagai hewan yang ada pada masanya. Dia telah berhasil menulis sebuah buku yang be4u dul \" Hay at Al-Hayawan.\" Nasab dan Nama Panggilannya Dia adalah Abu Al-Baqa'Kamaluddin Muhammad bin Musa bin Isa bin AU. Dia biasa dipanggil dengan nama Ad-Damiri, karena keluarganya berasal dari desa Damirah, salah satu pedesaan di Mesir. Tempat, Tanggal Lahir, dan Riwayat Hidupnya Kamaluddin Ad-Damiri dilahirkan di kota Kairo pada tahun 742IH^ (1,341. M). Pada awalnya dia berprofesi sebagai tukang jahit, namun karena kegemarannya 408 r47'l(muwan(erF.emu6.af,akmSeiarafr'|s[am
terhadap ilmu dan bersabar dalam menuntutnya dia menjadi seorang ulama yang berhak mengeluarkan fatwa dan mengajar di kota Cairo. Dia kemudian pindah dari kota Cairo ke kota Makkahuntukmengajar disana, hingga akhirnya dia kembali lagi ke Cairo. Pendidikannya Ad-Damiri belajar ilmu bahasa, fikih, hadits, dan sastra di Universitas Al-Azhar. Dia belajar kepada dosen- dosen senior yang terdapat di universitas tersebut, di antaranya Syaikh Bahauddin As-Subki, Syaikh ]amaluddin Al-Isnawi, Al-Kamal Abu Al-Fadhl An- Nuwairi, Ibnu Al-Mulqin, Al-Bulqini, Burhan Al-Qairathi, Al-Baha Aqil, dan lainnya. Ketika dia sudah berhasil meraih gelar ustadz (profesor) dan guru-gurunya mengakui keilmuannya, dia diizinkan untuk mengajar di Universitas Al-Azhar. Dia memberikan pengajian kepada murid-muridnya pada hari Sabtu. Dia juga mengajarkan ilmu hadits di Qubah Al-Baibarsiyah. Sedangkan di Madrasah Ibnu Al-Baqari yang berada di Bab An-Nashr, dia mengajar pada hari ]umat. Setelah selesai shalat Jumat, dia menyampaikan pengajian di Masjid Azh- Zrahir yang berada di daerah Husein, Mesir. Murid-Muridnya Di antara orang yang pernah belajar kepada Kamaluddin Ad-Damiri adalah Al-Allamah Taqiuddin Al- Farisi, seorang ahli hadits dan sejarawan, serta Syaikh r47lt(mwvanlerQcmuQndakmSeiarahlskm 4Og
Syihabuddin Abu Abbas Al-Aqfahasi, seorang ahli fikih beraliran madzhab Syafi'i. Seorang sejarawan, Taqiyuddin AI-Maqrizi, me- nyebutkan bahwa dia telah berteman dengan Ad-Damiri beberapa tahun lamanya. Karena kekagumannya kepada Ad-Damiri dia selalu menghadiri pengajiannya. Di antara murid Ad-Damiri adalah putrinya yang bernama Ummu Habibah, yang mendapat pengakuan dari beberapa syaikh pada saat itu. Sifat-sifatnya Ad-Damiri adalah seorang yang taat beribadah dan berakhlak mulia. Pada dirinya telah menyatu keindahan postur tubuh dan kebaikan prilakunya. Dia pandai bergaul serta santun dalamberbicara. Dia dikenal sebagai seorang khatib yang pandai menyampaikan pesan dengan santun dan mudah dipahami. Karya-karyanya Ad-Damiri telah menulis buku tentang hadits dan fikih. Bukunya yang paling terkenal adalah \"Hayat Al- Hayawan.\" Sebuah buku yang merupakan referensi terlengkap tentang ilmu hewan. Mengingat buku ini telah mendapatkan perhatian yang luas dan merupakan karya yang tersohor dalam kajian tentang hewan, maka kita akan membicarakan buku ini secara panjang lebar. 410 r47'lhnuwanlerfumu6adakmsejarah'lskm
Buku \"Hayat Al-Hayawan\" mulai ditulis oleh Ad- Damiri pada tahun 773 H (1271, M). Pada saat itu, dia masih berumur tidak lebih dari 3L tahun. Ini tentunya merupakan usia yar.g masih terbilang muda untuk menulis ensiklopedi besar yang dapat mengumpulkan berbagai informasi dari beberapa disiplin ilmu. Ad-Damiri menyebutkan bahwa dia telah mengumpulkan bahan tulisannya dari 560 buku disamping peninjauannya kepada 199 kumpulan syair. Dengan demikian, buku ini merupakan referensibesar yang masih jarang ditulis oleh para ilmuwan dalam bidangnya. Untuk menulis bahasa dan nama-nama hewan, dia merujuk kepada buku karya Al-]auhari dan Ibnu Sayyidih. Kemudian untuk menulis tentang tabiat hewan dan bentuknya serta keistimewan organ tubuhnya yang berhubungan dengan kedokteran atau lainnya, dia merujuk kepada buku karangan Al-|ahizfu Qazmini, Pli^y the Elder, Ibnu Sina, Aristoteles, Hunain bin Ishak, Ibnu Balhtisyu',Ibnu Rusyd, dan Abdul Lathif Al-Baghdadi. Dalammenulis buku fikih, dia merujuk kepada buku- buku yang dikarang oleh empat imam madzhab yang Empat. Sedangkan dalam menulis buku hadits, dia merujuk kepada karya Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasai dan At-Tirmidzi. Adapun untuk membuat perumpamaan dalam bukunya, dia merujuk kepada buku \"Majma'ul Amtsal\" karya Al Maidani. Kemudian untuk menulis tafsir mimpi, dia merujuk t47lfmuwanlerQemu6af,akmsejarah,lshm 41-l
kepada buku \"Muntakhubul Kalam Ei Tafsir Al-Ahlam,\" karya Ibnu Sirin Al Anshari dan kepada karya Arthomedurs. Buku \"Hayat Al-Hayawan\" terdiridari dua juz. Dalam buku ini, Ad-Damiri berbicara tentang setiap hewan secara rinci satu persatu. Nama-nama hewan disusun berdasarkan abjad agar Para pembaca merasa mudah mendapatkan informasi yang dicarinya. Buku ini terdiri dari 1069 materi, akan tetapi jumlah hewan yang disebutkannya kurang dari jumlah ini, karena banyak di antara hewan yang memt'unyai beberapa nama. Oleh karena itu, satu jenis hewan di dalambuku ini dibicarakan sesuai dengan namanya yang berbeda-beda. Biasanya ketika kita ingin mengetahui lebih banyak tentang hewan ini, kita akan disarankan untuk melihat kembali di salah satu dari nama hewan itu. Seorang orientalis bernama Steinfield menyebutkan bahwa buku \"Hayat Al-Hayawan\" membicarakan sebanyak 73L macam hewan. Ad-Damiri membahas tentang setiap hewan dengan memulai menyebutkan nama-namanya dari segi bahasa, pengucapan, makna, bentuk jamaknya, dan lain sebagainya. Setelah itu, dia menjelaskan tentang jenis hewan itu, ekosistemnya, karakternya, dan anatomi tubuhnya. Adakalanya dia menyebutkan ini semua secara bersamaan, atau cukup dengan menyebutkan seba- giannya saja sesuai dengan jenis hewannya dan referensi 412 u 7't fmuw an ler Eamu6n f,a[am Sejar ah I skm
yang ada. Adakalanya dia juga menyebutkannya secara berurutan sebagaimana yang kami sebutkan dan adakalanya tidak berurutan sesuai dengan keadaannya. Selain dari itu, Ad-Damiri juga memberikan tambahan pengetahuan biologi tentang hewan itu yang berasal dari buku-buku besar, seperti; buku-buku syair, sastra, cerita, dan kisah lucu dengan tetap menyatukan manfaatnya secara ilmiah dan sastra sehingga enak didbngar dan dapat menghibur pembaca. Kalau kita perhatikan, Ad-Damiri juga menyebutkan di dalam bukunya tentang hukum setiap hewan berdasarkan syariat Is1am, apakah halal atau haram dimakan, terutama yang berhubungan dengan daging, susu, telur, dan penggunaan sebagian anggota badannya, seperti; bulu, rambut, dan kulitnya. Contohnya adalah sebagaiberikut: * Hukum memakan daging kura-kura darat yang terdapat dalam materi \"kura-kura darat.\" Menurut Al- Baghawi, ulama berbeda pendapat, f aitu; Ar-Rafi'i mengharamkannya karena hewan itu menjijikkan, dan kebanyakan makanannya adalah ular. Sedangkan Ibnu Hazmberpendapatbahwa kura-kura yang hidup di darat maupun dilaut halal dimakan dagingnya. Demikian juga dengan telurnya. Sebab Allah Subhanahu Wa n Ta'ala berfirman, @+ fu(r 1A :i,iJr; niq OqU? ltskmr47 l(munan lerQemu6n dakm Sejaraft 41.g
\"Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang tetdapat di bumi. \" (Al-Baqarah: 168). Allah Subhanahu W a Ta' ala iuga berfirman, €,fu(\\ \\1 :rr,,j!r)@6$ i? e SSi \" P a dah al s e s ung g uhny a Allah t el ah tn en i el askan kep a d a kamu apayang diharamkan-Nya AtASmu,\" (Al-An'am: 119)' Menurut ayat ini jelas bahwa Allah tidak menyebutkan diharamkannya kura-kura sehingga hukumnya halal untuk dimakan. * Hukum meminum susu kuda yang terdapat dalam materi \"k1f,da.\" Yaitu kuda yang disetubuhi oleh keledai, lalu dia hamil. Susu pada kuda betina sejenis ini hukumnya halal diminum dan bersih' Keledai yang menyetubuhinya tidak memPengaruhi susunya, karena susu kuda berasal dari makanannya dan hukumnya seperti dagingnya. Jadi air sperma keledai tidak berpengaruh kecuali kepada anak yang dilahirkan oleh kuda betina itu, yang berasal dari perpaduan dari keduanya, sehingga anaknya haram untuk dimakan' Sedangkan susu tidak terbentuk dari hasil hubungan seksualnya, melainkan dari makana4nya, sehingga ia tidak haram untuk diminum. Kita irgu memperhatikan Ad-Damiri sangat memperhatikan tafsir mimpi yang berhubungan dengan berbagai jenis hewan danmenjadibahan diskusisetiap kali memungkinkan untuk didiskusikan. Misalnya, tentang tafsir mimpi yang ada di dalam bukunya, yaitu sebagai berikut: 414 r47'\\(muwanfer1emuLaf,akmsejaraft'lskm
* Tafsir mimpi yang ada pada materi \"Semut.\" Semut yang terlihat dalam mimpi menunjukkan orang-orang lemah yang tekun. Semut juga menunjukkan tentara, keluarga, dan kehidupan. Apabila ada orang yang bermimpi melihat semut masuk ke suatu desa atau kota, berarti ada tentara yang datang. Orang yang bermimpi mendengar perkataan semut, ia akan mendapatkan rezki dan kebaikan. Orang yang bermimpi melihat semut di tempat tidurnya, dia akan banyak anaknya. Orang yang bermimpi melihat semut keluar dari rumahnya berarti akan ada salah satu dari keluarganya yang berkurang. Orang yang melihat semut terbang dari suatu tempat yang di dalamnya terdapat orang sakit, pertanda orang yang sakit akan mati, atau pergi jauh dan dia mendapat bencana. Semut menunjukkan pada kesuburan dan rezki, karena ia tidak berada di suatu tempat kecuali jelas rezkinya. Apabila orang yang sakitbermimpi seakan-akan ada semut yang merayap di badannya, maka dia akan mati, karena semut adalah hewan tanah yang dingin. Gamasab mengatakarr, \"Orartg yang melihat semut keluar dari tempatnya, pertanda dia akan mendapatkan kesusahan . W allahu a' lam. Perkataan \" wall ahu a' ltm\" ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan lain yang terjadi selain yang telah disebutkan. * Tafsir yang dinyatakan dalam materi \"musang.\" Musang dalam mimpi menunjukkan pada seseorang yang suka mengingkari janji dan pendusta. Orang suka memeras orang lain, dia juga akan diperas. r47'lfmuwanter6cmuLnf,ahmsejara|lshm 41S
Dalam buku itu iuga Ad-Damiri bercerita tentang karakter hewan dan menyusunnya denganbaik sehingga dapat dinikmati oleh para pembaca. Salah satu contohnya adalah dua kisah menarik berikut ini tentang karakter anjing: Kisah pertama; Al-Harits bin Sha'sha'ah memiliki banyak kawan yang tidak pernah berpisah dengan mereka. Dia sangat menyayangi mereka. Pada suatu hari dia pergi piknik bersama teman-temannya. Temyata salah satu dari mereka tertinggal. Dia datang kepada istrinya, makan, minum, danberbaring. Tiba-tiba ada anjing yang menerkam keduanya sehingga keduanya mati. Ketika Al- Harits pulang ke rumahnya, diamendapatkan keduanya telah mati. Dia mengetahui hal ini dan berkata: \"Dia masih menjaga janjiku dan'memperhatikan kedudukanku, akan tetapi kawan itu berkhianat.\" \"Anehnya kawan itu merusak kehormatanku, dan anehnya anjing itu yang melindunginya!' * Kisah kedua; Ad-Damiri mengatakan: \"Dinyatakan dalam buku \"An-Nisywan\" dari Abu Utsman Al-Madini, dia berka ta, \"Di Baghdad ada seorang laki-laki yang bermain dengan anjing. Pada suatu hari, dia keluar untuk suatu keperluan dan anjingnya mengi- kutinya. Dia tidak ingin anjing itu ikut bersamanya' Karena itu, dia menyuruh anjing itu pulang ke rumah, akan tetapi aniing itu tidak pulang. Dia pun mem- biarkannya. Dia terus berialan hingga akhirnya tiba di 4\\6 u 7 1 fmuw an ler EemuQa dakm Sej ar ah't skm
suatu tempat di mana musuhnya berada. Tanpa membuat perhitungan, mereka (para musuhnya) langsung menangkapnya. Sedangkan anjing itu melihat mereka. Mereka memaksa laki-laki itu masuk ke sebuah rumah dan si anjing pun ikut masuk ke dalamnya. Mereka lalu membunuh laki-laki itu dan melemparkannya ke dalam sumur. Sementara anjing itu mereka pukul dan mereka usir, hingga dia kembali pulang ke rumah pemiliknya. Anjing itu menyalak akan tetapi mereka tidak menS- hiraukannya. Ibu laki-laki itu barulah merasa kehilangan anaknya. Dia sudah mulai gelisah dan mengusir anjing itu keluar dari pintu, akan tetapi ia tetap tidak mau keluar. Pada suatu hari, pembunuh itu datang dan berdiam di depan pintu rumah tuannya. Ketika melihatnya, ia langsung melompat dan menerkam lengannya, menariknya, dan bergelantungan padanya. Orang-orang berusaha menolongnya dari gigitan anjing itu. Namun usaha mereka sia-sia. Si anjing tetap saja menyalak dan menggigit. Tiba-tiba datang seorang satpam dan ia berkata, \"Tidak mungkin aniing ini meronta-ronta kepada orang ini, kecuali memang memiliki suatu peristiwa. Barangkali dia telah melukai tuannya.\" Ibu laki-laki yang terbunuh itu datang mendengar percakapan ini. Ketika dia melihat si anjing meronta kepada laki-laki itu, dia berpikir dan mengingat-ngingat, ternyata laki-laki itu memang salah seorang dari musuh r4ZlhnunanlerQcmuQadakmsejorafilskm 417
anaknya. Dia lalu berprasangkan bahwa laki-laki itulah yang membunuh anaknya, sehingga anjing itu meronta- ronta padanya. Laki-laki dan anjing itu kemudian dibawa ke hadapan Amirul Mukminin Ar-Radhi Billah dengan tuduhan telah membunuh anaknya. Sang Khalifah lalu memerintahkan untuk memenjarakan laki-laki itu, sementara si anjing berdiam di depan pintu penjara. Beberapa hari kemudian, Sang Khalifah meme- rintahkan untuk melepaskan laki-laki itu. Begitu dia keluar, anjing langsung meronta-ronta lagi seperti sebelumnya. Orang-orang kaget dan berusaha meno- longnya. Mereka hampir saja tidak mampu, kecuali setelah berusaha mati-matian. Sang Khalifah kemudian memerintahkan pengawalnya untuk melepaskan laki-laki itu pulang dan membiarkan si anjing mengikutinya. Ketika laki-laki itu masuk rumahnya, anjing itu pun ikut masuk ke rumahnya. Pengawal kembali ke istana dan mem- beritahukan kepada Sang Khalifah apa yang telah terjadi. Dia lalu mengutus beberapa orang penyidik. Ketika laki-laki itu masuk ke dalam rumahnya, penyidik beserta anjing itu pun ikut masuk. Mereka memeriksa rumah, akan tetapi tidak mendapatkan tanda-tanda yang mencurigakan. Sedangkan si anjing tetap saja menyalak dan menunjukkan letak sumur itu berada karena korban telah dibunuh dan dilempar ke dalamnya,Parapenyidik itu merasa kaget. Dia memberitahukan kepada Sang Khalifah apa yang telah dilakukan anjing itu. Dia 418 4 7 1 CInu.w an Cer Ezmu6,a f,akm Sej ar afr'l skm
memerintahkan untuk menggali slunur. Ternyata mereka mendapatkan mayat laki-laki yang dibunuh itu. Hukum qishash pun ditegakkan kepada si pembunuh. Sementara tersangka lain, kabur karena ketakukan.\" Banyak kita jumpai Ad-Damiri secara spontan menyajikan kepada kita kisah atau pengetahuan yang keluar dari konteks dan ditulis dengan judul \"catatan.\" Seolah-olah kita telah terbawa dengan kisah itu, sehingga dia perlu menjelaskannya di dalambukunya, sekalipun memang tampak aneh dan keluar dari konteks dan judul buku itu. Misalnya, seperti yang dia tulis dalam materi \" ayamhutan.\" Dia mengatakan sebagai berikut: \"Catatan: Dinyatakan dalam buku. \" An-N isyw an \" dan \" Tarikh lbn An-N ajj ar,\" dari Abu Anshar Muhammad bin Marwan Al-Ja'di, bahwa dia makan bersama sebagian pemuka suku Kurdi di atas sebuah piring besar yang di dalamnya terdapat dua ayam hutan yang dipanggang' Orang suku Kurdi itu mengambil satu ayam dengan tangannya,lalu dia tertawa. Ibnu Marwan kemudian bertanya tentang hal itu. Dia menjaw ab, \" Saya merampok pedagang di masa muda saya. Ketika saya ingin membunuhnya, diamerendahkan diri kepada saya, akan tetapi saya tidak menerimanya dan tidak mem- perdulikannya. Ketika dia melihat saya serius mau membunuhnya, saya menoleh kepada dua ayam hutan yang terjerat tali. Dia berkata, 'Bersaksilah kepadaku bahwa dia telah membunuhku secara zhalim.' Maka saya r47 l(muwan Cer6tmuQa dakm Sejaraft lskm 4t9
pun membunuhnya. Ketika saya melihat dua ekor ayam hutan ini, saya teringat kebodohannya ketika dia minta supaya dua ekor ayam itu menjadi saksi. Ketika Ibnu Marwan mendengar hal itu, dia berka,ta, \"Kedua ayam hutan itu telah menjadi saksi, demi Allah kamu harus diqishash karena membunuh orang itu.\" Dia lalu memerintahkan untuk memukul tengkuknya. Ini merupakan peristiwa yang benar-benar lucu, karena di dalamnya terdapat nasihat sesuai dengan firman Allah Subhanahu WaTa'ala, *')a,l|s'c;t \" Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasL\" (Al' Fajr: 1.4). ]adi, di sini Ad-Damiri telah menulis sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan hewan sebagai objek pembahasan. Karena itu, dia menulis dengan sub judul \"catatan asing\" sebagai tanda bahwa itu keluar dariiudul. Kadang-kadang catatan asing ini hanya. sebatas beberapa baris kalimat saja, akan tetapi kadang-kadang ditulis sangat panjang, sebagaimana catatan asing yang ditulis pada materi \"angsa.\" Penulisan yang panjang ini dimaksudkan oleh Ad-Damiri sebagai bukti atas kebenaran apa yang dikatakan oleh sejarawan bahwa \"setiap orang keenam yang mengurus urusan umat, dia akan digulingkan.\" Maka dia pun memaparkan tentang sejarah negara Islam sejak didirikan oleh Rasulullah 420 r 47 l(munan ler6emu6a f,akm Sejarah lskm
Sallahu AlaihiWa Sallam, hingga kendali pemerintahan dipegang oleh Bani Utsman. Pemaparan ini memakan sebanyak 85 halaman dari buku yang dicetak oleh \"Kitab Al-lumhuriyyah.\" Secara otomatis, buku yang dikenal sebagai ensiklopedia seperti buku \"Hayat Al-Hayawan\" ini iuga berisi tentang ilmu, sastra, dan kisah-kisah serta ditulis pada abad keempatHijriyah, tentu masih memuatbanyak kisah-kisah yang berbau khurafat (tahayyul). Pada kenyataannya inibukan suatu aib yangbesar, apabila kita memperhatikan menyebar luasnya tahayyul dalam banyak karangan yang sePerti ini. Demikian iuga di semua peradaban yang dikenal seperti Eropa pada masa sebelum kebangkitan. Bahkan ketika telah memasuki masa kebangkitan sekalipun, buku-buku yang memuat kisah tahaySrl itu masih banyak beredar. Di antara kisah-kisah tahayprl dalam buku ini adalah sebagai berikut: * Ad-Damiri mengatakan dalam materi \"kelit:.ci,\" \"Apabila wanita meminum bekas air minum kelinci iantan, dia akan melahirkan anak laki-laki. Apabila dia meminumbekas air kelincibetina, dia akan melahirkan anak perempuan. Apabila kotorannya diletakkan kepada wanita, dia tidak akan hamil selama masih lengket padanya.\" * Dia juga mengatakan dalam materi \"ierapah\" tentang asal hewan ini, \"Dia dilahirkan dari tiga jenis hewan, yaitu; unta liar, sapi liar, dan srigala liar. Srigala t4zlfmu*anlerQemu0adakmsejarah'lskm 421
jantan menyetubuhi unta betina dan ia melahirkan anak antara srigala dan unta. Apabila anaknya laki-laki dan ia menyetubuhi sapi betina, maka akan lahir jerapah. Dan hewan ini asalnya dari negeri Ethiopia, dan karena itu diberi nama Jerapah, yang berarti hasil bersama. Dan, ketika ia dilahirkan dari sekelompok hewan, maka ia dinamai seperti itu. Orang selain Arab menyebutnya \"esterkawilnik\",karena ester artinya unta, ka artinya sapi betina, danwilnik artinya srigala jantan.\" Kita perhatikan bahwa Ad-Damiri menggunakan bahasa sebagai dalil untuk memperkuat pendapatnya secara ilmiah, sekalipun kenyataannya itu tidak benar. Karena ]erapah adalah satu jenis hewan yang ada sendiri. Ia juga terdiri dari jantan dan betina, dan dilahirkan dari hasil perkawinan antara keduanya. Adapun namanya yang ilmiah, jerapah seperti ini disebut \"Giraffa Camelopardalis.\" * Dia juga mengatakan dalam materi \"kvtlJ,\" \"Apabila Anda ingin mengetahui apakah wanita ini mengandung anak laki-laki atau perempuan, maka ambillah kutu dari rambuhrya, lalu perahlah susu wanita itu dan diletakkan di telapak tangan seseorang. Apabila kutu itu keluar dari susu, maka ia mengandung anak perempuan. Sedangkan apabila kutu itu tidak keluar dari susu, maka ia mengand,mg anak laki-laki.\" Buku \"Hayat Al-Hayawan\" tanpa diragukan lagi, memilikibeberapa keistimewaan yang jelas. Secara global r4z l(muwan ler0emuQa f,akm SeJarah Tsbm
keistimewaan itu adalah sebagai berikut: * Buku ini terdiri dari hasil pemantauan yang akurat mengenai karakterberbagai jenis hewan, pola hidupnya, danprilakunya dalamberbagai suasana. Dalam aspek ini, dia berpedoman kepada buku-buku lain yang membahas tentang hewan, seperti buku \" Al-Hay aw an\" kar angan Al- lahizh, dan buku \"Aja'ib Al-Makhluqat\" karangan A1- Qazwaini. Sedangkan sebagiannya lagi tampak berasal dari pengalaman pribadi Ad-Darimi sendiri, seperti catatanberikut ini tentang perkawinan yang kami kutip dari materi \"Burung Merak.\" \"Burung merak betina dapat bertelur setelah berusia tiga tahun. Pada saat itu jraga, bulu pada burung merak jantan menjadi sempurna dan lengkaP warnanya. Burung merak betina bertelur satu kali dalam setahun, dengan jumlah telur kurang lebih dua belas butir. Burung merak tidak terus-terusan bertelur. Apabila datang musim semi, telur bisa rusak. Dia merontokkan bulu-bulunya pada musim gutur, sebagaimana pohon merontokkan daun- daunnya. Bulu-bulu ini akan tumbuh kembali seiring dengan tumbuhnya daun-daun di pohon. Burung merak jantan banyak menyia-nyiakan burung merak betina ap abila sedang mengerami. Kadang-kadang ia maumerusak telur-telur itu. Untuk itulalu apabila ingi. selamat, telur-telurnya dieramkan ke ayam. Akan tetapi ayam tidak dapat mengerami lebih dari dua telur burung merak. Perlu diperhatikan, bahwa pada saat mengerami, u7l(muwanlerQpmu6ndafamsejarafi'lskm 429
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420
- 421
- 422
- 423
- 424
- 425
- 426
- 427
- 428
- 429
- 430
- 431
- 432
- 433
- 434
- 435
- 436
- 437
- 438
- 439
- 440
- 441
- 442
- 443
- 444
- 445
- 446
- 447
- 448
- 449
- 450
- 451
- 452
- 453
- 454
- 455
- 456
- 457
- 458
- 459
- 460
- 461
- 462
- 463
- 464
- 465
- 466
- 467
- 468
- 469
- 470
- 471
- 472
- 473
- 474
- 475
- 476
- 477
- 478
- 479
- 480
- 481
- 482
- 483
- 484
- 485
- 486
- 487
- 488
- 489
- 490
- 491
- 492
- 493
- 494
- 495
- 496
- 497
- 498
- 499
- 500
- 501
- 502
- 503
- 504
- 505
- 506
- 507
- 508
- 509
- 510
- 511
- 512
- 513
- 514
- 515
- 516
- 517
- 518
- 519
- 520
- 521
- 522
- 523
- 524
- 525
- 526
- 527
- 528
- 529
- 530
- 531
- 532
- 533
- 534
- 535
- 536
- 537
- 538
- 539
- 540
- 541
- 542
- 543
- 544
- 545
- 546
- 547
- 548
- 549
- 550
- 551
- 552
- 553
- 554
- 555
- 556
- 557
- 558
- 559
- 560
- 561
- 562
- 563
- 564
- 565
- 566
- 567
- 568
- 569
- 1 - 50
- 51 - 100
- 101 - 150
- 151 - 200
- 201 - 250
- 251 - 300
- 301 - 350
- 351 - 400
- 401 - 450
- 451 - 500
- 501 - 550
- 551 - 569
Pages: