Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN

Published by ishakibrahim2670, 2021-03-31 08:44:05

Description: PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN

Search

Read the Text Version

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH TERINTEGRASI KEISLAMAN, SAINS TEKNOLOGI, DAN KEARIFAN LOKAT DI INSTITUTAGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO 2, TAIN PALOPC) LAPOMN HASIL PENELITIAN OLEH: Dr. Edhy Rustan, M.pd. INSTITUT AGAMA ISTAM NEGERI OAIN) PALOPO 2018

ABSTRAK Nama Penulis : Dr. Edhy Rustan, M.Pd. NIDN :9900987539 fudul : Pengembangan Kurikulum Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Terintegrasi Keislaman, Sains Teknologi,dan Kearifan Lokal di Institur Agama Islam Negeri IIAIN) Palopo Lulusan PGMI perlu memiliki kompetensi andal dengan berlandaskan kearifan lokal yang cakapperkembangan teknologi. tutit<a dari itu,pengembangan kurikulum KKNI yang terintegrasi keislaman, sains teknologi, dan kearifan lokal dilakukan guna menghasilkan struktur kurikulum yang mampu menjawab tantangan masa depan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan fResearch and Development) kurikulum dengan pendekatanmix method. Model ini termodifikasi menjadi 4 Rtaehkaopnsytaruitkusi(;l)dasntu(d3i )peTnadhaahpuhiimanpledmaennMtaesing-dkaajni Kebutuhan; (2) Tahap monitoring kwikulum, dan (a) Tahapan pengembangan draft dilakukan dengan panduan voliditas expert oleh validitas ahli- Berdasarkan perkembangan IprEK, hasil analisis swor dan tracer study dengan melibatkan pemangku keprentingan, maka kurikulum PGMI dipandang perlu untuk diintegrasikan dengan keagamaan, kearifan lokal,dan perkembangan teknologi- Profil lulusan yang dirumuskan mencakup guru kelas, peneliti, desainer media, dan pembelajaran tingkat dasar. struktur kurikulum yang mencakup rumpun matakuriah keagamaan, saintek, karakter, keguruan, serta muatan lokar dan pembinaan keterampilan. Hasil uji coba kurikulum menunjukkan aspek yang ditinjau dosen, yakni: konten, sajiaq manfaat, dan peluang implementasi model.-skor yang diperoleh dari ahti terhadap semua aspek yang diarnati dengan tategoi sangat baik.Kelayakan yang diperoleh dari respons mahasiswa terhadap perangkat nrodel meliputi aspek pembelajaran, aspck isi, dan aspek tampilan dengan hasil praktis.Kelayakan pada uji coba kebmpok kecil, dipeioleh aktivitas mahasiswa melalui pgnerapan kurikulum beiada pada teigolong efektif. Kelayakan model yang diperoleh dari hasir angket respons mahasiswa pada uji kelompok besar dengan fokus motivasi y*g *.iiputi perhatian, relevansi, percaya diri, dan kepuasan mencapai kualifikasi r*gut tinggi.Hasii yang diperoleh berdasarkan Focus Group ofscussiondeng&l dosen dan pengamat mengacu pada indikator keterlaksaniurn, diperoleh informasi bahwa modei kurikulum ini sesuai dengan lmrapan. Kata kunci: kurikulum, PGMI, keislaman, saintek, kearifan lokal llt k

ta Palopo DAFTAR ISI 1 ndidikan Guru HALAMAN IUDUL ii rasi Keislaman, HALAMAN SAMPUL ABSTRAK iii rkal di Institut PRAKATA SAMBUTAN KETUA LPzM iv ,o SAMBUTAN PEIABAT PET4BUAT KOMITMEN kan merupakan SURAT PERNYATAAN V dan disertasi ), DAFTAR ISI DAFTAR BAGAN vi upakan plagiat, DAFTAR TABEL vii mengembalikan DAFTAR GAMBAR viii nya, serta tidak BAB I PENDAHULUAN x xi litian selama 3 A. LatarBelakang xii rbdian Kepada B.RumusanMasalah C. PenelitianRetrevan 1 a\" bilamana di 1 er, maka saya llBAB KAIIANPUSTAKA 4 nber 2018 A. Pengembangan Kurikulum 4 B. Model Pengembangan Kurikulunr 6 rn lr1.Pd. C. Konsep Kurikulum yang Kembangkan 6 D. Model Prosedural PengembanganKurikulum / 200901 1018 B Terintegrasi Keislaman, Saintek, dan Kearifan Lokal BAB III TUIUAN DAN MANFAA'T PENELITIAN 13 A. Tujuan Pengembangan 29 B, Kegunaan Hasil Penelitirn 31 BAB IV METODE PENGEMBANGAN 31 31 A. ProsedurPengembangan 32 B. Lokasi Penelitian 32 32 viii

BAB I PENDAHUTUAN A. Latar Belakang salah satu sektor yang sangat penting dalam pendidikansefiagai pbmdeeaanrnrpitnbaegebrarkaknatutmaadlnaaitnlaasusmusidmafab\",laruegmrr\"\"i,*md[*a,e\"nly-augakjsaumandnakantkaeuanmnsiaampmeaympnauubnsaaginnag'byupaenneragknnuinteadgrlekiatmaamtsiap'tneiPlr'mwepnuoudtjtueiuddnisnkdiayaananl' i, ^.: ,&IdlF' ,- -,\" pembangunan nasional- 'q{L- ' amdmsp*sianekai\"\"dgeiakanririmae.nukmrfndns\"bpPaaghtg,ueiudreariinrtty-tinnu*argor\"dsh,pganrebikmnaidmgoaediabmrrknreainlamattranegrohsnrimagukwbuirt\"snai.pmegadto'nuyaarrlb\"gikai.okptkteuurrurhnarairpimuao\"knedjpa,unbasanirtfyutb'euaythd.arhliatamhi,otwmdyedmpaluibrec-kebke\"raenianin*ahmdnrrynhmgtsiuaadbaaaksisiIinnkb,ninapaadd.edparoaaHrydeoedypnlaaamannaarmlniknpenabingeinse\"sekpiiinhilo(pdtaarddganuiiiiibbakd\"netK,eiaaeerndmkadrpgliaesap\"bailanknrna!Hkyn-aoganerak/amgsanhgnar,eagiieasndgakopsmnuhrpemtipsbinlsepdaauDeeteerkaennmriernligltakweadpbpcktkeieahroududistrnanbliuioekiktndtdaaadaroayatdirolnhaknan'ai'' **ll[,ttt; ..1.\" r, , n*,,u&uil.&: 'hn{i\"f1i[il{r,'!l :i Itfr*^1iT1id\"l11 IttlSHiiA lii,,,' lillill:trImlilcrlii:i:ll ], J, rl&flftxfirJJ ililtT ltilmilm:ll rHtx ]I5fllmllljlr.riitr-; llilHrilulmSmri; nilyiirilf,,fl llxilfl t di[,r miWfilti':fiI1 doronganJ. $lr*ii\" BerbagaiTantanganmasadepanyangpeludihadapi'mulaidari &ummr, uUUzu tGItdseienaelkkognrnnbtkaoobaullsunoiksadggaaiaanisr,ynisyae,aa,hkMnpiobdteunaeurortrpguabm,e,alskiaisneebiinvsrmeaerwanibsnjTtaukoasaoevsink,sai uAdstpaeiSaetkmnaEnnngAeoteNrnelatoakunCghonsiounftimaounonrnfmmmo, rpiuakmdneesaiumbitysnape,iin,aarAgi'kdnPkopatEianetCahsvnn,eegCbrkaignatAroeudhFnrhTukspAasdie,tnairnlminmdskaeiiudmrsleuiakbdralaauaatnnhshif llillffililL uin lapisan masyarakat untuk terus mengembankan pendidikan'Peningkatan iltffiMffilririL : mutu pendidikan merupakan prioritas utama dalam penyelenggaraan UIUUUI flnry.rrl pendidikan. melalui Kementerian Pendidikan Nasional telah mWffi iliqm Pemerintah IUNffiMfilF{I ffiilmmffirmq ilfiinfrJlllsilMe m i{ruilmmm : @rnw lilnmmftwruuuumn berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui penyelenggaraan dfim,fl seperti penyempurnaan kurikulum' pendidikan yan; berkualitas, r-i,ffillllilllllllfiniifiiii riirkpe\"nnuenmeerlnligaakidejk\"uuatdulakurkaurlmaaonnrr,g,ia, npppuiaeeepdnsrarbiiibynlaikaagtieakikdklasaaaanstlanb.ansmpe,ielsprammtmreioaeemfrrnneinisd,nptiagoeihkcnnasladatpelkiidunskasimonkapaleatmrnahjguusdugdtauiraarudapmn'anepeeanemlradnasekigdhumeai,kkdrpapataennaean,rnyubpdesabeimaaniukhnipkniatuaugsrrukinasmananttteaaayumtnanka lllilMllluilluutitilis i;*,1 ii 'milwlilmmilfi ,,lllti; lft#.i\"q lffimufl0liii'Ti!ri1l11|\"; 1l tLtillilixitiI llfiliuflrmllirrlltilililrilri li',irir\"

penring dalam kemampuan mengajar guru dengan menerapkan variasi model-model pembelajaran yang menuntut siswa belajar lebih aktif. as. Pendidikan atan mutu dan Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam rmpil, potensial, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menggapai cita-cita mi terwujudnya bangsa Indonesia dalam mewujudkan keseiahteraan umum dan rgan intelektual, akhlak peserta mencerdaskan kehidupan bangsa. pemerintah merumuskannya dalam hidupan pribadi undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2aa3 tentang sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan es pendidikan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama yaitu untuk ng tidak hanya berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi minusia yang can perilaku dan $ peserta didik. beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia] sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan meniadi warga negara yang ]ar Dewantara demokratis serta bertanggung jawab. 1 vso sung tuloda, Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari adanya nemberi contoh, kurikulum. Kurikulum sebagai suatu rancangan pendidikan yaig g memberikan memiliki posisi sangat strategis, karena seluruh kegiatan pendiaikan bermuara pada ilapi, mulai dari deskripsi kurikulum. Di samping itu, kurikutum luga merupakan dari LAFTA, masalah visi, misi dan tujuan pendidikan bangsa ,\"hingg, rgensi ilmu dan penyusnannya memerlukan landasan dan pondasi yang kuat, melatui industri kreatif pemikiran dan penelitian yang mendalam Fruh dan imbas Berdasarkan hasil pengamatan, masalah kurikulum pendidikan fior pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN palooo tidak menjabarkan visi, misi, serta tujuan institusi yang berorientasi pada keiilaman, sains bahkan seluruh teknologi serta kearifan lokal. selain itu, penemprtrn mata kuliah yang han.Peningkatan tidak berimbang dan terstruktur di setiap r\"*\"it\".. Struktur t<urlkutum nnyelenggaraan PGMI juga tidak mewakili seluruh aspek bidang studi, dimana terlihat Nasional telah rancangan kurikulum untuk mata kuliah program studi mengalami ketimpangan. Tidak menjangkaunya segala aspek mata pelalarai yang nnyelenggaraan tersedia menyebabkan menurunnya kuaritas dari mahasiswa. selaln itu, rrn kurikulum, dengan perkembangan irmu pengetahuan dan teknorogi juga rcrbaiki sistem mempengaruhi kurikulum sehingga perlu adanya penyesuaian. an usaha untuk Kurikulum yang harus dikembangkan ialah kurikulum yang berbasis teknologi. can, diantaranya penyempurnaan Laporan tracer study juga memberikan gambaran di lapangan han buku mata bahwa mahasiswa perlu memiliki kemampuan diantaranya perguasan bahasa asing, penguasaan IT, keterampilan penunjang pendidikan serta a peningkatan perlunya kualitas penelitian pembelajaran. Berkenan dengan fenomena tersebut, perlu adanya pembaharuan pada rancangan ini dimana kurikulum madrasah ibtidaiyah yang ada 'Undang - undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003, Sistettr pendir)iknn Nasional, (Bandung: Citra Umbara,2003). h. 5

hi-nilai makna B. Rumusan Masalah dum haruslah fleskibel dan Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam hsan yang kuat penelitian inisebagai berikut: nendasar Yang 1. Bagaimana kebutuhankurikulum pendidikan guru madrasah pkonsep Yang ibtidaiyah di IAIN Palopo? Enuntut dunia Bagaimana ancangan kurikulum pendidikan guru madrasah rs berkembang ibtidaiyah yang terintegrasi keislaman, sains teknologi, dan kearifan nngsa. Keadaan lokal di IAIN Palopo? ngikis bahkan Bagaimana desain kurikulum pendidikan guru madrasah ibtidaiyah yang terintegrasi keislaman, sains teknologi, dan kearifan lokal di rtemurun. Pola ilarnya kearifan IAIN Palopo berdasarkan pandangan ahli? mak seiak dini 4. Bagaimana penerapan kurikulum PGMI yang terintegrasi keislaman, i budaya Pada sains teknologi dan kearifan lokal di IAIN Palopo? imnya muatan 5. Efektivitas kurikulum PGMI yang terintegrasi keislaman, sains gfrilangkan nilai teknologi dan kearifan lokal di IAIN Palopo? rmasalahan ini, t serta menggali C. Penelitan Relevan pada anak seiak qgsa. Selain itu, Penelitian ini mengkaji dan menelaah beberapa hasil penelitian rilkan manusia terdahulu yang terkait dengan variabel dalam penelitian ini. Hal ini dijadikan sebagai pandangan awal agar peneliti mengetahui peranan rcrakhlak mulia ne guru dituntut penting kurikulum dalam dunia pendidikan dan menghadapi tantangan rm menghadaPi nbelajaran Yang masa depan. SebagaimanaMuhamad Tisna Nugrahaz dengan judul meraih tuiuan Pengembangan Modei Kurikulum Pendidikan Agama Islom (pAI) Menuju rikulum karena Masyarakat Ekonomi Apseenaenli1tiMaEnAb)-aPhewnealitikaunriinkui lduilmakupkAaIn pada tahun msekuensi Pada 2016 dengan hasil di lembaga rdaptasi dengan pendidikan Islam, saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan di ntuk melakukan ?ndidikan Guru dalam menghadapi masyarakat eknomi ASEAN tMEAl. Untuk itu, para pemangku kebijakan pendidikan Qtolicy moker) dipandang perlu ns Teknologi, dan melakukan upaya perbaikan, penyesuaian (relevansf) terutanr,a di dalam 'alopo. meningkatkan kualitas dan keahlian lulusan lembaga pendidikan Islam agar dapat Iangsung dipakai di pasar kerja. Adapun pengembangan kurikulum PAI yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan memperbaharui dan memodifikasi kurikulum yang sudah ada. Termasuk memberikan peluang membentuk kurikulum terpadu antara lembaga pendidikan Islam se-Asia tenggara serta pengembangan kompetensi lintas kurikulum se-Asia tenggara, dengan demikian, apa yang menjadi kebutuhan dan peluang dunia kerja, khususnya sektor pendidikan agama dapat diraih secara tepat sasaran. selain itu, hal lain yang tidak kalah penting adalah pembekalan kemampuan penguasaan bahasa 2jurnaliainpontianok.or.id/indet.php/attttrrts/article/dottnloatl/417/prf Diakses 28 April2017.

kegiatan belajar BAB II guasaan bahasa TINJAUAN PUSTAKA lrta membantu A. PengembanganKurikulum si antar lintas Secara etismologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari, dan curore yang berarti tempat berpacu. fadi istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang berarti jarak yang harus ditempuholeh pelari dari garis start sampai finish.3 Seperti yang diketahui, jarak yang harus ditempuh disini bermakna kurikulum dengan muatan isi dan materi pelajaran yang dijadikan jangka waktu yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk meraih gelar maupun ijazah. Dalam bahasa arab, kata manhaj mewakili kata untuk kurikulum yang berartijalan terang yang dilalui manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam kamus tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam meujudkan tuj uan-tuiuan pendidikan.a Menurut S Nasution, kurikulum merupakan suatu proses rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajaran. Selanjutnya Nasution menjelaskan sejumlah ahli teori kurikulum berpendapat bahwa kurikulum bukan hanyameliputi semua kegiatan yang direncanakan melainkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dibawah pengawasan sekolah. fadi selain kegiatan kurikulum formal yang sering disebut ko-kurikuler atau ekstro kurikuler.s Sejalan dengan defenisi diatas, Dakir mengungkapkan bahwa kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.65edangkan, dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 1989 Bab I pasal 1 disebutkan bahwa: \"Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajai:an serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara ' Hasan Langgulung. ltlanttsia tlan Pendidikan Suatu Analiso Psikologi Penclidikon. ,Jakarta ; Pustaka Al-Husna, 1986). h. 176. ' op.cit.. tr. t zo. ' S. Nasution . Kurikulum dan Pengojot'an, (Jakarta : Rineka Cipta, 1989), h.5. u Dakir, Perencanaan clan Pengembangan Kuriktrlum, (Iakarta: Rineka Cipta,2004), r l.

ras, maka dapat d] Cara pengorganisasian bahan pelajaran, peratutan Yang e) Buku sumber yang relevan, fJ Media pembelajaran, ng terkait satu gJ Tujuan pendidikan. bangan. Hal ini 2. Pendekatan berdasarkan tujuan 'ada dasarnYa Peyusunan kurikulum dengan pendekatan berdasarkan tujuan, m sekarang ke artinya mencantumkan tujuan pendidikan di Indonesia terlebih bagai pengaruh dalam sendiri, dahulu sesuai yang tertera pada GBHN. Dari tujuan inilah dijabarkan asa depan Yang menjadi tujuan-tujuan yang lebih terinci, yang akhirnya ke tujuan yang bersifat operasional. :rsifat ansipatil 3. Pendekatan berdasarkankemampuan kurikulum /ink Pada pendekatan ini pada dasarnya sama dengan penyusunan perlukan. Untuk dah. Salah satu kurikulum berdasarkan tujuan. Pada pendektakan ini tujuannya ip-prinsiP Yang lebih operasional. Diibaratkan bahwa kemampuan yang akan ditentukan oleh dicapai merupakan tujuan institusional, sedangkan tujuan ru-guru [aspek kurikulum yaitu berupa berbagai sub kemampuan yang masing- ra, kebudayaan masing berorientasi pada profesi. ragainyaJ(Aspek B. Model Pengembangan Kurikulum fisik, mental, Dalam pengembangan kurikulum, para pengenrbang kurikulum belajar [asPek dapat memulai dengan memilih model konsep pengembangan yang ditawarkan oleh para ahli kurikulum. Model adalah konstruksi yang aran].7 bersifat teoritis dari konsep.ePemilihan model ini dilakukan di atas, dalam denganmempertimbangkan aspek lokalitas atau kebutuahan masyarakat riga pendekatan di mana institusi itu berada. Beberapa model pengembangan berikut ini emilihan materi. dapat dipilih oleh para pengembang kurikulum dengan pengembangan mempertimbangkan hubungan antara elemen kurikulum dan urutan nya menuiu ke penyusunannya sebagai berikut : i berikut: a. Model Ralph Tyler. Rineka Cipta, 2004). Model pengembangan Tyler tidak menyebutkan langkah-langkah konkret dalam pengembangan kurikulum. Menurut Tyler kurikulum harus disusunsecara logis dan sistematis. untuk menyusun kurikulum ada empat pertanyaanmendasar yang harus diajukan : 1) Apa tujuan pendidikan yang ingin dicapai? 2) Apa pengalaman pendidikan yang dibutuhkan untuk ntencapai tujuan? 3i Bagaimana mengorganisasikan pengalaman belajar secara efektif.r Dan e op.cit.. h. 95

BAB VII KESIMPUTAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, hasil penelitian pengembangan kurikulum dapat disimpulkan bahwa hasil analisis kondisi objektif Program Studi PGMI dimana diperoleh bahwa perlu adanya perubahan kurikulum. Hal ini terihat dari perkembangan program studi PGIvll dari tahun ke tahun baik dari segi mahasiswa, dosen, sarana dan prasarana. Ancangan kurikulum PCMI disusun dan dintegrasikan dengan visi misi prodi, fakultas dan institusi yang terintegrasi keislaman, sains teknologi, dan kearifan local. Selain itu, desain kurikulurn PGMI yang terintegrasi keislaman, sains teknologi, dan kearifan lokal sesuai dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Pengembangan kurikulum melibatkan pemangku kepentingan , baik program studi maupun unsur yang yang terlibat dalam pengelolaan. Focus Group Discussiondengan dosen dan pengamat mengacu pada indikator keterlaksanaan, diperoleh informasi bahwa model kurikulum ini sesuai dengan harapan. Model yang dihasilkan dapat dijadikan penunjang pelaksanaan kurikulum pergurun tinggi. B. Saran Berdasarkan hasil-hasil dan temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian pengembangan ini, 69

maka dikemukakan beberapa saran atau rekomendasi sebagai berikut. L. Disarankan kepada program studi agar asil memperhatikan dan menyesuaikan kurikulum pat sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini ktif dibutuhkan mahasiswa rnampu bersaing lrlu ditengah-tengah perkembangan global.Selain itu, hri perlu diadakannya evaluasi atas komponen ke kurikulum yang dirancang. lan 2. Kepada pakar dan peneliti di bidang pendidikan diharapkan untuk melakukan penelitian serupa lan pada masa mendatang baik dengan tujuan hn meningkatkan kualitas lulusan. )gi, MI hn mg lm lm lm an ln, ini nt ml ln xi, 70

DAFTAR PUSTAKA Anwar, Idwar. (?0D7)Ensiklopedi Kebudayaan Luwu. Komunitas Kampung Sawerigading (KAMPUS). Pemerintah Kota Palopo. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. PT INCO : Pustaka Sawerigading. Arifin, Zainal. (201,L). Konsep dan Modet Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Asep & Herry Hernawan: (2014). Hakikat Kurikulum Dan Pembelajaran,\" in Modul Pembelajaran. AUN-QA. [2015J. Guide to AUN-QA Assessment at Progromme Level Version 3.0. Bangkok ASEAN University Network. B a i qun i, Ach mad. (199 5) Al - Qu r' on, I I mu P eng eta hu an dan Teknologi,Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. Bin, J. O.Living Better. (AUN-QA NetworkJ Retrieved 2D\\6 Maret, 201.6, from http ://livingbetterfo rhappiness.bl ogspot.c o.id / 20 L5 / 12 / the-tenprinciples- behind-aun-qa- model.html Dakir. (2004).Perencanaon dan Pengembongan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta. Hasan, Hamid S. [2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakrya. 71,


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook