Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Tranformator

Tranformator

Published by izuddinsyarif76, 2022-04-17 02:13:28

Description: Tranformator

Search

Read the Text Version

12 - Instalasi Penerangan Listrik - 6 TEORI HITUNGAN Transformator adalah peralatan pada tenaga Perlu diingat, bahwa trafo step up menaikkan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga tegangan dan menurunkan arus. Sehingga, arus listrik tegangan rendah ke tegangan menengah sekunder trafo step up akan selalu lebih kecil atau sebaliknya, sedangkan prinsip kerjanya dari arus primernya (Is < Ip). Adapun, trafo step melalui kopling magnit atau induksi magnit down menurunkan tegangan dan menaikkan arus. Sehingga, arus sekunder trafo step down akan selalu lebih besar dari arus primernya (Is > Ip). 2. Arus sekunder pada trafo Dari persamaan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa rumus mencari arus sekunder pada trafo adalah: Is = (Vp/Vs) x Ip Atau, jika yang diketahui jumlah lilitannya maka rumus arus sekunder trafo menjadi: Is = (Np/Ns) x Ip Rumus Transformator 3. Arus primer pada trafo Rumus transformator diawali dengan prinsip kerjanya, yaitu perubahan fluks magnetik. Berikut adalah rumus arus primer pada trafo: Menurut Hukum Faraday, di mana tegangan Ip = (Vs/Vp) x Is bergantung pada jumlah lilitan dan laju Atau, jika diketahui jumlah lilitannya maka perubahan fluks medan magnet. rumus arus primer trafo menjadi: Ip = (Ns/Np) x Is Dilansir dari Physics LibreTexts, Kirchoff juga memberitahukan bahwa ggl induksi persis sama 4. Tegangan sekunder trafo dengan input voltase. Sehingga, didapatkan persamaan transformator sebagai berikut: Vs = (Ns/Np) x Vp Atau, jika diketahui arusnya maka rumus Vp/Vs = Np/Ns Dengan, mencari tegangan sekunder trafo menjadi: Vs = (Ip/Is) x Vp Vp: tegangan kumparan primer Vs: tegangan kumparan sekunder 5. tegangan primer trafo Np: jumlah lilitan kumparan primer Ns: jumlah lilitan kumparan sekunder Vp = (Np/Ns) x Vs Atau jika diketahui arusnya maka rumus mencari 1. Mencari arus pada trafo tegangan primer trafo menjadi: Vp = (Is/Ip) x Vs Dari persaman transformator di atas, kita dapat menentukan rumus arus yang mengalir pada Rumus mencari jumlah lilitan trafo trafo. Dilansir dari Lumen Learning, jika Dari persamaan transformasi juga, kita dapat tegangan naik maka arus akan ikut naik dan jika menentukan jumlah lilitan primer dan sekunder tegangan berkurang maka arus akan meningkat. pada trafo step up maupun trafo step down. Sehingga, persamaan transformasinya menjadi: Vp/Vs = Np/Ns = Is/Ip Dengan, 1. Jumlah lilitan sekunder trafo Is: arus sekunder Ip: arus primer Ns = (Vs/Vp) x Np Atau, jika diketahui arusnya maka rumus jumlah lilitan sekunder trafo menjadi: Ns = (Ip/Is) x Np

12 - Instalasi Penerangan Listrik - 6 2. Jumlah lilitan primer trafo Jawab Diketahui: Np = (Vp/Vs) x Ns Atau, jika diketahui arusnya maka rumus jumlah Vp = 12 V lilitan primer trafo menjadi: Is = 0,6 A Np = (Is/Ip) x Ns Vs = 120 V Np = 300 Rumus efisiensi trafo Ditanya: IP = ... ? dan Ns= ... ? Transformator memiliki efisiensi yaitu ukuran Vp/Vs = Is/Ip seberapa banyak rugi daya yang keluar dari Ip = (Vs/Vp) x Is trafo. Dilansir BBC, transformator ideal memiliki Ip = (120 V/12 V) x 0,6 A efisiensi 100% di mana daya primer (Pp) dan Ip = 6 A daya sekundernya (Ps) adalah sama. Daya (P) Vp/Vs = Np/Ns merupakan hasil kali dari tegangan (V) dan arus Ns = (Vs/Vp) x Ns listrik (I), sehingga persamaan transformator Ns = (120 V/12 V) x 300 ideal adalah: Ns = 3000 Ps = Pp Jadi, kuat arus primernya 0,6 A dan Vs x Is = Vp x Ip kumparan sekunder terdiri atas 3.000 lilitan. Sehingga, efisiensi transformator memiliki rumus: Contoh Soal 3 ? = ((Vs x Is)/(Vp x Ip)) x 100% Dengan, Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN ?: efisiensi trafo pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus Vs: tegangan sekunder pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan Vp: tegangan primer jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, Is: arus sekunder hitunglah tegangan pada kumparan sekunder Ip: arus sekunder dan kuat arus pada kumparan sekunder. Contoh Soal 1 Jawab Perbandingan lilitan primer dengan lilitan Diketahui: sekunder sebuah transformator adalah 4:10. Jika kuat arus primer 5 ampere, berapakah kuat arus Vp = 100 V sekunder? Ip = 10 A Np : Ns = 1 : 25 Jawab Ditanya: Vs = ... ? dan Is= ... ? Diketahui: Vp/Vs = Np/Ns Vs = (Ns/Np) x Vp NP : NS = 4 : 10, Vs = (25/1) x 100 V IP= 5 A. Vs = 2.500 V Ditanyakan: IS = ? IS = (NP / NS) x IP Np/Ns = Is/Ip IS = (4/10) x 5 Is = (Np/Ns) x Ip IS = 2 A Is = (1/25) x 10 A Jadi kuat arus sekundernya 2 Ampere. Is = 0,4 A Contoh Soal 2 Jadi, tegangan sekundernya 2.500 V dan kuat Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan arus sekundernya 0,4 A. tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V. Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A dan hitunglah jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300.

12 - Instalasi Penerangan Listrik - 6 LATIHAN SOAL Latihan Soal 1 Sebuah trafo memiliki tegangan masuk sebesar 5 V dengan jumlah lilitan 400. Jika ingin menghasilkan tegangan 200 V, berapakah jumlah lilitan yang harus dibuat? Latihan Soal 2 Sebuah transformator akan digunakan untuk menurunkan tegangan dari 220 V menjadi 11 V. Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,3 A. Latihan Soal 3 Sebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio transistor 5 volt AC, dari tegangan sumber 120 volt. Kumparan sekunder transistor terdiri atas 75 lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh radio transistor 800 mA, hitunglah jumlah lilitan primer! Latihan Soal 4 Sebuah transformator akan digunakan untuk menurunkan tegangan dari 110 V menjadi 9 V. Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,7 A. Latihan Soal 5 Sebuah transformator akan digunakan untuk menurunkan tegangan dari 220 V menjadi 12 V. Hitunglah kuat arus sekunder, jika kuat arus primernya 0,5 A.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook