AKSI NYATA TOPIK 2 MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR MKKS-DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN Kamis, 17 November 2022
MERDEKA BELAJAR, MERDEKA MENGAJAR
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KESEPAKATAN • Menghargai sesama peserta dan fasilitator BELAJAR • Satu berbicara, semua mendengarkan • Tepat waktu • Berpartisipasi aktif • Fokus pada sesi belajar • Ketika satu orang berbicara, yang lain mendengarkan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tujuan Pelatihan: Diakhir sesi, Peserta memahami materi tentang: ✓ Mengenali diri dan perannya sebagai pendidik; ✓ Mendidik dan mengajar; Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh; Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti; Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi MULAI DARI DIRI Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Merdeka Belajar?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi EKSPLORASI KONSEP
EPISODE MERDEKA BELAJAR SAMPAI SAAT INI
Modul 1 Mengenali Diri dan Perannya sebagai Pendidik Materi 1 Materi 2 Materi 3 Mengenali diri dan Apa peran saya Ingin menjadi perannya sebagai guru seperti apa sebagai guru pendidik saya
MODUL 1 Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik Mengenali Pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat dan Memaha yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya mi Diri Sebagai (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat Pendidik anak\". Apa peran saya sebagai guru Peranan seorang pendidik sangat besar. Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa. Semua yang kita rancang untuk disimak murid-murid mesti bertujuan. Sebab saat mengajar di dalam kelas, ibu dan bapak guru sebenarnya sedang membentuk masyarakat, membentuk budaya masa depan lewat murid-murid kita. Ingin menjadi guru seperti apa saya Menjadi sosok guru yang diidolakan, menyenangkan, dan berusaha terus beradaptasi dengan perubahan atau perkembangan zaman
Modul 2 Mendidik dan Mengajar Materi 1 Materi 2 Materi 3 Mendidik Pendidikan Menjadi Menyeluruh Selama Satu Manusia Secara Abad Utuh
MODUL 2 Mendidik Menyeluruh Mendidik Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai dan keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik itu sebagai manusia maupun sebagai Mengajar anggota masyarakat. Layaknya seorang petani yang menanam padi, menuntun tumbuhnya padi, mengusahakan kondisi yang terbaik agar padi dapat tumbuh sesuai kodratnya. Pendidikan Selama Satu Abad Sistem pendidikan di zaman kolonial Belanda didasarkan atas diskriminasi, yaitu adanya perbedaan terhadap anak-anak pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang sifatnya masih materialistik, individualistik, dan intelektualistik. Hal ini bertentangan dengan keadaan dan kebudayaan bangsa timur. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah pendidikan humanis, kerakyatan, dan kebangsaan/Sistem Among (Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani) Menjadi Manusia Secara Utuh Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki dua bagian utama pada tubuhnya yaitu badan jasmani atau lahir dan badan rohani atau batin. Kita sebagai pendidik dapat membantu murid untuk memenuhi kebutuhan keduanya agar mencapai keseimbangan dalam menjalani kehidupan. Sebagai pendidik kita tidak cukup hanya membantu memberikan pengajaran yang orientasi pada penguatan keterampilan berpikir atau kognitif saja, tetapi juga mendampingi murid-murid untuk mengembangkan kekuatan batinnya, mengembangkan kerja sama, membangun empati, menghargai sesama.
Modul 3 Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh Materi 1 Materi 2 Materi 3 Materi 4 Kodrat Keadaan Kodrat Alam Kodrat Zaman Asas Trikon
Kodrat Keadaan MODUL 3 Kodrat keadaan terdiri dari dua hal yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat Mendampin alam adalah dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk gi Murid dengan lingkungan di mana mereka berada. Kodrat zaman adalah bagian dasar Utuh dan Menyeluruh pendidikan murid yang berhubungan dengan isi dan irama perkembangan zaman yang bergerak dinamis Kodrat Alam Pendidik sebaiknya membantu mendekatkan murid dengan konteks kehidupannya. Seorang anak yang dilahirkan dengan kodrat alam perkotaan, maka ia menjadi bagian dari alam masyarakat dan lingkungan perkotaan. Oleh karena itu, pendidik sebaiknya dapat menuntun murid untuk menemukan konteks pembelajaran yang relevan terhadap dirinya dan lingkungan tempat mereka berada. Kodrat Zaman Pendidikan bergerak sangat dinamis mengikuti perkembangan zaman. Cara belajar dan interaksi murid abad ke-21 tentu berbeda dengan murid di pertengahan abad ke-20. Pendidikan saat ini ditekankan untuk menuntun anak memiliki keterampilan abad ke-21 yaitu berpikir kritis dan solutif, kreatif dan inovatif serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi.
MODUL 3 Asas Trikon Mendampin Kontinyu, pengembangan yang berkesinambungan dilakukan terus menerus gi Murid dengan perencanaan yang baik. Budaya, kebudayaan, atau cara hidup bangsa dengan itu bersifat kontinyu bersambung tak putus-putus dari zaman penjajahan sampai Utuh dan zaman kemerdekaan. Menyeluruh Konvergen, bersama bangsa lain mengusahakan terbinanya karakter dunia sebagai kesatuan kebudayaan umat manusia sedunia, tanpa mengorbankan nilai/identitas bangsa masing-masing. Indonesia mempunyai beraneka ragam budaya yang perlu kita jaga dan rawat. Maka, kita hendaknya tidak lantas meniru kebudayaan bangsa lain dan melupakan kebudayaan dari leluhur, tetapi menerima budaya asing yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Konsentris \"Bersikap terbuka, tetapi tetap kritis dan selektif terhadap pengaruh kebudayaan di sekitar\" Pengembangan pendidikan yang dilakukan harus tetap berdasarkan kepribadian kita sendiri
Modul 4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti Materi 1 Materi 2 Menumbuhkan Teori Konvergensi Budi Pekerti dan Pengaruh Pendidikan
MODUL 4 Menumbuhkan Budi Pekerti Mendidik Budi pekerti atau yang disebut watak diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia yang dan Melatih merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran perasaan dan kehendak atau kemauan Kecerdasan sehingga menimbulkan suatu tenaga. Keluarga merupakan tempat utama dan yang paling Budi Pekerti baik dalam melatih karakter anak atau murid. Keluarga menjadi tempat anak dalam proses menyempurna menjadi sempurna, sebagai laboratorium awal dan utama melatih kecerdasan budi pekerti anak agar siap menjalani hidup dalam masyarakat. Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan Teori konvergensi didasarkan atas 2 teori utama Teori tabularasa yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik . Teori negatif yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan. Ki Hajar Dewantara memberikan pandangan baru dengan menggabungkan atau mengintegrasikan kedua pendekatan teori tersebut menjadi suatu pendekatan yang disebut dengan teori konvergensi. Yaitu kodrat manusia sebagai suatu kertas yang sudah terisi dengan tulisan-tulisan yang samar dan belum jelas arti dan maksudnya. Maka tugas pendidikan adalah membantu manusia atau individu untuk dapat menebalkan dan memperjelas arti dan maksud tulisan samar yang ada dikertas tersebut dengan tuntunan terbaik.
Modul 5 Mengantarkan Murid Selamat dan Pendidikan Bahagia Sistem Among yang Mengantarkan Merdeka Belajar Abad 21 Keselamatan Membimbing Murid Memperbaiki dan Bangsa Peran Keluarga Sekolah dan Masyarakat
MODUL 5 Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia Pendidikan Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hajar Dewantara. Jika kita sebagai pendidik memahami hal- yang hal sebagai berikut: Mengantarkan 1. Setiap murid memiliki kodrat kekuatan dan potensi potensi yang berbeda Keselamatan 2. Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan, dan 3. Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia 4. Pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid tetapi 5. Pendidik dapat memberikan daya upaya maksimal untuk mengembangkan akal budi pekerti murid dan 6. Pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk kehidupan dan penghidupannya, memelihara dan menjaga bangsa dan alamnya. Sistem Among Ing Ngarso Sung Tulodho, di depan memberi teladan yaitu bagaimana guru memahami secara utuh tentang apa yang dapat ia bantu kepada murid, menjadi teladan dalam budi pekerti dan tingkah laku. Ing Madya Mangun Karso, di tengah membangun kehendak yaitu guru diharapkan mampu membangkitkan semangat bersua karsa dan berkreasi bersama murid dengan membuka dialog dengan murid, berperan sebagai narasumber dan penuntun. Tut Wuri Handayani, di belakang memberi dorongan yaitu guru tidak sekedar memberikan motivasi tetapi juga memberikan saran dan rekomendasi dari hasil pengamatannya agar murid mampu mengeksplorasi daya cipta rasa karsa dan karyanya. Kebahagiaan Merdeka Belajar Abad 21 Sekarang guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Sebagai fasilitator, guru menempatkan murid menjadi subjek atau individu aktif dalam pembelajaran untuk mencari dan membangun pemahamannya sendiri. Cara satu-satunya agar kita tidak terlena dan tenggelam dengan perubahan zaman adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan terus meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kita sebagai fasilitator pembelajaran bagi murid sesuai zamannya.
MODUL 5 Membimbing Murid Memperbaiki Bangsa Pendidikan Budaya-budaya seperti memberikan nilai dengan angka dan membuat peringkat yang kelas sebaiknya dapat diubah dengan sistem penilaian dan apresiasi yang tidak Mengantarkan membuat harkat dan martabat anak atau murid terkoyak dan memahami tujuan Keselamatan pengukuran atau penilaian itu sendiri. Pendidikan karakter sama pentingnya dan dengan kecakapan kognitif murid yang dapat menjadi modal dalam kehidupan dan Kebahagiaan penghidupannya kelak. Dengan karakter berani bertanya dan mengemukakan pendapat ia akan terus mengasah keterampilan berpikir kritisnya mengembangkan kepekaannya pada lingkungan sekitar dan memajukan bangsa dan negaranya. Peran Keluarga Sekolah dan Masyarakat Alam Keluarga \"Merupkan sistem kecil di mana anak tinggal dan mendapatkan pendidikan pertama dan yang terpenting dalam hidupnya.\" Alam Perguruan \"Merupakan wadah yang memfasilitasi pengembangan intelektual murid serta menuntun murid menemukan wawasan ilmu pengetahuan yang lebih luas,\" Alam Pergerakan Pemuda/ Masyarakat \"Merupakan wadah yang memfasilitasi murid untuk mengaktualisasikan dirinya dan mengembangkan watak\"
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RUANG KOLABORASI
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Aktivitas pada Ruang Kolaborasi ● Peserta berkelompok ● Mengerjakan tugas kelompok ● Berdiskusi ● Presentasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi REFLEKSI TERBIMBING
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Silakan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir Merdeka Belajar adalah ………………………………………………………………………………………………………………………… ternyata …………………………………………………………………………………………………………… 2. Langkah kecil yang akan saya lakukan adalah …………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………
Nasihat Sayyidina Ali. “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi SAMPAI JUMPA PADA SESI SELANJUTNYA
UMPAN BALIK TOPIK 2 MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR MKKS-DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN Kamis, 17 November 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi REFLEKSI PROSES TOPIK 2 MERDEKA BELAJAR
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Silakan menjawab pertanyaan berikut ini: Hal apa yang Anda pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai topik Merdeka Belajar, bagian mana yang mengubah Anda, dan apa langkah konkrit Anda selanjutnya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi REFLEKSI PROSES Hal yang saya pelajari dari proses pemahaman tentang topik Mederka Belajar adalah memahami anak dari kodrat keadaan yaitu kodrat alam dan kodrat lingkungan serta asas Trikon. Saya menjadi lebih paham tentang cara memperlakukan peserta didik sesuai dengan kodratnya. Langkah konkrit saya adalah mengajak para guru untuk mengimplementasikan dalam proses belajar mengajar di kelas sehingga peserta didik mendapatkan haknya sesuai dengan kodrat keadaan dan asas trikon.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi FOTO KEGIATAN SOSIALISASI MERDEKA BELAJAR DAN IKM MKKS-DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN Kamis, 17 November 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi TERIMA KASIH
Search
Read the Text Version
- 1 - 46
Pages: