area makroprudensial berdasarkan prinsip syariah. green investment products pada industri keuangan Penguatan juga ditegaskan dalam IFSB Strategic syariah yang mana sejalan dengan inisiatif G-20 dan Performance Plan 2022-2024 berupa penajaman perlunya pengembangan Islamic social finance pencapaian outcomes dengan impact assessment sebagai instrumen untuk memperkuat social safety- yang menyeluruh. Ke depan, penyusunan standar net dan well beings di tengah kondisi pandemi dan Guidance Note (GN) IFSB diarahkan ke area pada negara anggota OKI yang sedang melakukan digitalisasi perbankan syariah seperti antara lain pemulihan ekonomi. Sementara IsDB adalah bank FinTech, Central Bank Digital Currency (CBDC), pembangunan multilateral yang bertujuan untuk dan blockchain based Islamic capital market and mendorong pembangunan sosial dan ekonomi takaful, serta area sustainability yang telah menjadi di negara anggota dan komunitas Islam seluruh fokus pembahasan global dan sangat relevan dunia. Adapun kerja sama yang telah dilakukan dengan prinsip keuangan syariah (Boks 1.2). Bank Indonesia dengan IsDB sampai dengan 2021 terutama difokuskan pada investasi IsDB Sukuk International Islamic Financial Market (IIFM) dan yang berjumlah sebesar 1,7 miliar dolar AS pada International Islamic Liquidity Management (IILM) Oktober 2021 dan upaya pengembangan keuangan sosial syariah melalui penguatan tata kelolanya yang Keikutsertaan Bank Indonesia pada fora diimplementasikan dengan penyusunan Waqf Core internasional IIFM dan IILM berkaitan dengan Principles dan Zakat Core Principles. kebijakan dalam mendukung likuiditas keuangan syariah Indonesia. IIFM merupakan lembaga 3.2.5. Peningkatan Riset dan Edukasi penyusun standar dengan fokus pada standardisasi Eksyar instrumen keuangan syariah, khususnya pada area Islamic Capital and Money Market, Islamic Berdasarkan hasil tracking survey yang Corporate Finance, dan Islamic Trade Finance. dilaksanakan di 8 provinsi dengan 885 responden, Pada 2021 IIFM mengembangkan practical Shari’ah indeks literasi ekonomi syariah di Indonesia Compliant Solution Risk Free Rate untuk transaksi mencapai 20,01% pada tahun 2021. Saat ini pembiayaan syariah dan Islamic hedging dengan dapat diasumsikan bahwa dari sekitar 100 orang berakhirnya London Inter Bank Offered Rate (LIBOR). penduduk muslim Indonesia terdapat sekitar Dalam hal ini Bank Indonesia juga turut melakukan 20 orang yang “well literate” terhadap ekonomi kajian benchmark rate untuk pasar uang syariah syariah. Indeks literasi ekonomi syariah tahun 2021 di Indonesia. Sementara IILM bertujuan untuk meningkat jika dibandingkan dengan indeks literasi menyediakan instrumen manajemen likuiditas berdasarkan hasil survei tahun 2019 yang sebesar jangka pendek bagi lembaga keuangan syariah 16,28%. Peningkatan ini utamanya didorong oleh sehingga pengelolaan likuiditas oleh lembaga aspek pengetahuan terhadap prinsip dan nilai-nilai keuangan syariah dapat berjalan secara efisien ekonomi syariah. dan efektif. Kontribusi aktif Bank Indonesia dalam penguatan organisasi dan tata kelola IILM, Upaya untuk terus mengawal peningkatan literasi mencerminkan dukungan Indonesia dalam likuiditas ekonomi syariah nasional perlu terus diperkuat syariah global. melalui pengembangan riset dan edukasi ekonomi syariah. Berkembangnya bidang riset tentu akan Organisation of Islamic Cooperation (OIC) dan membantu para stakeholder dalam formulasi Islamic Development Bank (IsDB) regulasi atau kebijakan yang lebih tepat sasaran serta mendukung praktisi ekonomi dan keuangan Bank Indonesia turut aktif membawa stance syariah dalam melakukan inovasi produk dan jasa diplomasi ekonomi Indonesia dalam organisasi pelayanan. Sementara itu, pelaksanaan program multilateral seperti OIC dan IsDB. Hal ini antara edukasi diharapkan akan mendorong peningkatan lain dilakukan melalui keanggotaan Bank Indonesia pengetahuan dan pemahaman ekonomi syariah secara aktif pada Standing Committee for Economic sehingga pada akhirnya berimplikasi terhadap and Commercial Cooperation (COMCEC) dan The meningkatnya kebutuhan akan produk/jasa ekonomi Statistical, Economic and Social Research and syariah. Training Centre for Islamic Countries (SESRIC). Pada 2021, Bank Indonesia menyampaikan beberapa pandangan diantaranya pentingnya pengembangan 82 Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Ketersediaan data dan statistik yang berkualitas data yang tersebar di lembaga dan instansi. merupakan salah satu prasyarat penguatan riset, Sehubungan dengan itu, Bank Indonesia melakukan untuk itu pengembangan data dan statistik koordinasi dengan beberapa lembaga dan ekonomi dan keuangan syariah menjadi hal yang instansi terkait seperti Kementerian Perindustrian strategis. Data dan informasi statistik ekonomi dan (Kemenperin), Kementerian Agama (Kemenag), keuangan syariah dapat memberikan gambaran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Wakaf seluruh aspek yang perlu dimonitor dalam proses Indonesia (BWI), Forum Wakaf Produktif (FWP), dan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. beberapa lembaga pengelola dana sosial syariah. Dalam rangka mendukung peran Bank Indonesia untuk mencapai visi dan misi pengembangan Peningkatan riset dan edukasi juga merupakan ekonomi dan keuangan syariah, melalui formulasi salah satu upaya peningkatan kualitas dan kebijakan pengembangan dibutuhkan data dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) dalam statistik dalam format time series dan database bidang ekonomi dan keuangan syariah. Bank yang komprehensif. Program kerja ini bertujuan Indonesia bersama KNEKS, IAEI dan berbagai untuk menyediakan kerangka publikasi statistik perguruan tinggi negeri dan swasta telah yang menyajikan indikator-indikator, sumber data, berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menyiapkan periodisasi data, granularity data dalam konteks bahan ajar yang komprehensif dan menjadi standar sistem ekonomi, sistem keuangan (termasuk yang dapat digunakan oleh seluruh perguruan tinggi keuangan sosial), dan sistem pembayaran. di Indonesia yang mengampu Program Studi S1 Mengingat masih terbatasnya publikasi statistik Ekonomi Syariah. syariah dan belum terintegrasi (tersebar di masing- masing K/L) baik secara nasional maupun spasial Sepanjang tahun 2021, Bank Indonesia telah maka perlu disusun Kerangka Statistik Syariah (KSS) menerbitkan 5 buku yang dapat digunakan sebagai inisiasi dalam penyusunan statistik syariah di sebagai referensi ekonomi dan keuangan syariah. Bank Indonesia. KSS yang disusun oleh Departemen Bank Indonesia bekerja sama dengan stakeholders Statistik (DSTA) – BI mengacu pada kebutuhan data terkait telah menyelesaikan penyusunan 5 buku Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) referensi untuk tingkat Perguruan Tinggi yang - BI yang dituangkan dalam Business Plan 2020-2024 mencakup 3 buku ekonomi syariah untuk fakultas (multiyears). Sebagai kelanjutan dari penyusunan ekonomi dan 2 buku ekonomi syariah untuk fakultas kerangka statistik ekonomi, sistem keuangan dan hukum. Buku-buku tersebut adalah Ekonomi sistem pembayaran syariah, serta pemenuhan dari Pembangunan Islam, Pengantar Ekonomi Islam, data-data yang telah tersedia di tahun sebelumnya, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, serta buku pada tahun 2021 dilakukan asesmen pemenuhan Ekonomi Syariah untuk Strata 1 dan Strata 2. Gambar 3.18. Sinergi Bank Indonesia dan Stakeholder dalam Memperkuat Riset dan Edukasi Ekonomi Syariah Sumber: Bank Indonesia Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah 83
Gambar 3.19. Buku Referensi Ekonomi dan Keuangan Syariah Sumber: Bank Indonesia Strategi penguatan riset lainnya oleh Bank (Grafik 3.1). Sementara total sitasi JIMF pada Google Indonesia ditempuh melalui publikasi Journal of Scholars pada tahun 2021 meningkat menjadi 983 Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF) dibandingkan dengan 2020 sejumlah 501. Pada berskala internasional dengan peningkatan 2021, JIMF telah menerbitkan 5 edisi jurnal yang kualitas yang terus dilakukan. Publikasi dan terdiri dari 4 edisi regular dan 1 edisi special issue. peningkatan kualitas JIMF terus ditempuh Dalam peningkatan kualitas JIMF, Bank Indonesia sebagai implementasi kebijakan penguatan riset melakukan penguatan infrastruktur, penguatan ekonomi dan keuangan syariah Bank Indonesia. SDM, dan perluasan visibilitas dalam pengelolaan Peningkatan kualitas ini antara lain terlihat dari JIMF untuk mendorong JIMF menjadi jurnal total sitasi JIMF pada Scopus per tahun 2021 yang terindeks Scopus atau yang setara. meningkat menjadi 175 dari 70 pada tahun 2020 Grafik 3.1. Kinerja JIMF 2021 SITASI JIMF PADA SCOPUS 200 SITASI JIMF PADA GOOGLE SCHOLAR 1200 jumlah sitasi/tahun akumulasi 180 jumlah sitasi/tahun akumulasi 1000 160 800 175 140 983 600 120 400 4 12 27 70 105 100 131 250 502 481 200 2018 15 43 2021 80 70 119 252 2021 0 2019 60 233 2020 40 2018 2019 2020 300 20 250 0 200 150 PENULIS JIMF 2020-2021 100 2020 2021 50 0 251 Total Penulis 125 21 15 111 111 25 27 101 Penulis Indonesia - mix Penulis Asing Negara Penulis Penulis Indonesia country Sumber: Bank Indonesia 84 Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Pada tahun 2021, diselenggarakan 7th International Tema ISEF terus berkembang dari tahun ke tahun Islamic Monetary Economics and Finance menyesuaikan dengan tahap pengembangan Conference (7-IIMEFC) – Webinars and Call for industri dan ekosistem ekonomi syariah Indonesia Paper sekaligus 13th International Conference on serta peningkatan daya saing Indonesia di Islamic Economics and Finance (13-ICIEF). Dalam kancah ekonomi dan keuangan syariah global. pelaksanaannya, Bank Indonesia bekerja sama ISEF ke-8 pada tahun 2021 mengangkat tema dengan beberapa lembaga yang menaungi ICIEF “Magnifying Halal Industries Through Food and yaitu The Islamic Research and Training Institute Fashion Market for Economic Recovery”. Tujuan (IRTI) sebagai afiliasi dari Islamic Development utama penyelenggaraan ISEF ke-8 adalah untuk Bank (IsDB), International Association for Islamic mengintegrasikan berbagai macam agenda Economics (IAIE) serta beberapa lembaga domestik ekonomi dan keuangan syariah sehingga seperti KNEKS, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia menciptakan iklim pengembangan ekonomi dan (IAEI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Badan keuangan syariah dunia yang komprehensif. Di Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Kegiatan Call for samping itu, rangkaian penyelenggaraan kegiatan Paper tahun 2021 mampu menarik 251 paper ISEF ke-8 merupakan ikhtiar bersama untuk karya peneliti dari 27 negara. Dari total 251 paper mendorong pengembangan industri halal yang tersebut, 125 paper berasal dari Indonesia, 15 berfokus kepada sustainable food dan modest paper Indonesia-mixed country, dan 111 paper fashion. internasional. Penyelenggaraan kegiatan 7-IIMEFC mencakup plenary session, parallel session untuk Penyelenggaraan ISEF ke-8 tahun 2021 tahun ini Call for Papers, serta kegiatan book launching dan dilaksanakan dengan konsep hybrid, yaitu online webinar discussion forum. Plenary Session yang melalui platform zoom, dan offline bertempat di bertemakan “Islamic Economy, Halal Economy, Jakarta Convention Center (JCC), Masjid Istiqlal, and Industry for Organic Growth Towards Global Hotel Sultan, dan Masjid Bank Indonesia. ISEF Value Chain” dan “Islamic Banking & Finance for 2021 telah menggelar total rangkaian 194 kegiatan Economic Recovery and Sustainable Development webinar, workshop, business coaching, business in Digital Era” dihadiri oleh 782 peserta dari berbagai meeting-matching, dan Focus Group Discussion afiliasi, yaitu akademisi dari dalam dan luar negeri, (FGD) pada skala nasional dan internasional, serta praktisi, kementerian, lembaga penelitian, lembaga talkshow dan tablig akbar. Rangkaian kegiatan ISEF pengelola wakaf, lembaga pengelola zakat, serta 2021 terdiri dari rangkaian road to ISEF 2021 pada asosiasi. tanggal 5 – 23 Oktober 2021, pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (FeSyar) di 3 (tiga) wilayah dan 3.2.6. Pelaksanaan Indonesia Sharia dilanjutkan dengan pelaksanaan agenda utama ISEF Economic Festival (ISEF) 2021 2021 pada tanggal 25 – 30 Oktober 2021. Rangkaian kegiatan ISEF 2021 setidaknya diikuti oleh 970 pelaku Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) usaha, 420 desainer, 4.451 peserta kompetisi, 82.7 merupakan event keuangan dan ekonomi syariah ribu pengunjung platform dan 293 ribu peserta terbesar dan terkomprehensif di Indonesia. dari 119 negara baik secara online maupun offline. Diprakarsai oleh Bank Indonesia pada tahun 2014, Penyelenggaraan ISEF dan FeSyar 2021 berhasil ISEF telah bertransformasi dari pameran ekonomi mendorong terciptanya kesepakatan pembiayaan, dan keuangan syariah menjadi salah satu event komitmen transaksi business to business, transaksi terintegrasi berskala global. Pada tahun-tahun ritel business to consumer dengan total senilai sebelumnya, ISEF dihadiri secara fisik oleh puluhan Rp25,8 triliun melalui bulan pembiayaan syariah yang ribu peserta dan buyer dari berbagai negara, dikoordinasikan bersama Otoritas Jasa Keuangan serta perwakilan ribuan pesantren yang tersebar (OJK) dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan di seluruh Indonesia. Selain menjadi wadah bagi Syariah (KNEKS), dan pengumpulan ZISWAF dengan pengembangan ekosistem usaha syariah dan total Rp669 miliar. industri halal, ISEF juga menjadi wadah silaturahmi bagi berbagai pelaku ekonomi dan keuangan syariah dunia. Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah 85
Puncak acara ISEF 2021 ditandai dengan kegiatan 3.2.7. Sinergi Kebijakan dalam Wadah Opening Ceremony ISEF 2020 secara hybrid pada KNEKS 27 Oktober 2021. Opening Ceremony ini dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, serta dihadiri Dalam upaya mengembangkan ekonomi dan oleh sekitar 3 ribu tamu undangan yang bergabung keuangan Syariah, sinergi kebijakan Bank Indonesia secara offline maupun online melalui aplikasi Zoom, dan K/L sebagai pemangku kepentingan dilakukan Instagram, dan Youtube. Pada Opening Ceremony dalam wadah KNEKS. Saat ini telah terbentuk unit ISEF 2021, Wakil Presiden RI menyampaikan ekonomi syariah pada K/L guna mengakselerasi pencanangan dan launching berbagai agenda pengembangan eksyar di Indonesia. Berbagai flagship telah dilakukan, baik secara nasional kebijakan dan program pada masing-masing maupun internasional diantaranya: otoritas telah dilakukan untuk meningkatkan a. Pencanangan bulan Oktober sebagai Bulan aktivitas ekonomi syariah yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Ekonomi Syariah; Di Bank Indonesia, berdasarkan Blueprint Ekonomi b. Peluncuran Global Islamic Finance Report 2021, dan Keuangan Syariah strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah menggunakan kolaborasi dengan Cambridge Islamic Finance pendekatan pengembangan ekosistem. Tahapan Advisory; dalam strategi pengembangan ini selaras dengan c. Peluncuran Indonesia Research Framework timeline tahapan pengembangan pada Masterplan for Islamic Economics and Finance, kolaborasi Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI). dengan KNEKS dan IAEI; dan d. Peluncuran Indonesia Halal Market Report, Pembangunan zona industri dan Kawasan Industri kolaborasi dengan Indonesia Halal Lifestyle Halal (KIH) merupakan wujud sinergi antar Center (IHLC) dan Dinar Standard. pemangku kepentingan seperti Bank Indonesia, K/L, pemerintah pusat dan daerah, serta pelaku Gambar 3.20. Highlight Pencapaian Pelaksanaan Kegiatan usaha syariah. Zona Industri dan Kawasan Industri ISEF 2021 Halal (KIH) merupakan sebagian atau seluruh bagian kawasan industri yang dirancang dengan Sumber: Bank Indonesia sistem dan fasilitas untuk mengembangkan industri yang menghasilkan produk halal. Infrastruktur dan fasilitas pendukung telah dibangun pada KIH. Hal tersebut akan memberikan kemudahan bagi kegiatan industri dalam melakukan proses produksinya secara terintegrasi dalam satu kawasan yang memenuhi persyaratan industri halal. Hal ini dapat berdampak pada kemudahan proses sertifikasi halal sehingga memberikan hasil pada peningkatan kapasitas industri dalam menghasilkan produk halal bernilai tambah tinggi, meningkatkan daya saing produk halal Indonesia, menarik investasi, dan meningkatkan kontribusi produk halal Indonesia dalam perdagangan global. Dukungan K/L telah berperan penting dalam proses pembangunan dari perencanaan hingga peresmian KIH. Hingga saat ini sudah ada 3 zona industri halal yang beroperasi yaitu Modern Halal Valley Cikande, Halal Industrial Park Sidoarjo, dan Bintan Inti Halal Hub. Selain itu, terdapat 4 kawasan industri yang berminat mengembangkan zona halal dalam kawasannya yaitu JIEP di Pulo Gadung DKI Jakarta, Surya Borneo Industri di Kalimantan Barat, serta KIMA di Makasar Sulawesi Selatan. Diharapkan kedepannya akan lebih banyak Kawasan Industri Halal yang bisa beroperasi di Indonesia. 86 Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Selanjutnya, Program Sertifikasi Halal Produk force Lintas K/L tersebut juga telah meluncurkan Ekspor dan Halal Traceability merupakan Program Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) dan bentuk komitmen bersama Bank Indonesia membangun fasilitasi halal UMK di beberapa K/L. dengan stakeholders terkait dalam mendukung Ditargetkan pada tahun 2024, 80% UMK makanan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia. dan minuman yang memiliki Nomor Induk Berusaha Program sertifikasi halal produk ekspor dan halal (NIB) telah bersertifikasi halal. traceability adalah serangkaian upaya untuk mendorong kewajiban sertifikasi halal untuk Dengan besarnya potensi wakaf di Indonesia produk ekspor dari Indonesia dan menginisiasi diperlukan transformasi pengelolaan wakaf terciptanya halal traceability global yang dimulai nasional. Bank Indonesia bersinergi dengan dari Indonesia. Sertifikasi halal produk ekspor dan Kementerian Agama, Badan Wakaf Indonesia halal traceability merupakan hal yang penting dan K/L lainnya dalam wadah KNEKS melakukan dan fundamental untuk pengembangan industri perbaikan tata kelola dan peningkatan peran produk halal indonesia. Sertifikasi halal produk dana sosial syariah khususnya wakaf uang dalam ekspor dapat meningkatkan permintaan produk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Melalui Indonesia di negara-negara tujuan ekspor, terutama sinergi tersebut, saat ini telah dibentuk Gerakan pada negara tujuan yang memiliki penduduk Nasional Wakaf Uang di beberapa kementerian muslim. Hal ini tentu akan berdampak pada seperti Gerakan Wakaf ASN Kementerian Agama. meningkatnya kontribusi produk ekspor pada Sementara itu, Gerakan Wakaf Daerah juga telah neraca perdagangan dan perekonomian Indonesia. diinisiasi di beberapa daerah seperti Riau, Sumatera Dengan pengembangan sistem halal traceability Barat dan DI Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya akan meningkatkan kredibilitas produk-produk halal peningkatan penghimpunan dan kebermanfaatan dari Indonesia. Hal ini tentunya akan meningkatkan wakaf uang untuk mendukung kesejahteraan rasa aman konsumen dalam negeri dan luar negeri masyarakat dan ketahanan ekonomi nasional. dalam mengonsumsi produk- produk dari Indonesia. Program ini dilakukan Bank Indonesia dengan K/L Untuk mencapai visi menjadikan Indonesia terkait seperti Bappenas, Kemenperin, Kemendag, sebagai pusat produk halal dunia diperlukan BPJPH, BPOM dan lembaga lainnya. strategi lintas K/L dalam mempercepat ekspor produk halal Indonesia. Bank Indonesia bersama Dalam rangka mengembangkan ekosistem Kemendag, Kemenkop UKM, KADIN, Kemenkeu dan industri halal Bank Indonesia bersinergi dengan Kemenag telah menginisiasi program Percepatan K/L membangun Hub Port yang terintegrasi Ekspor UKM Industri Halal. Program ini akan dengan rantai pasok halal. Proyek ini memerlukan menguatkan beberapa aspek diantaranya akses perhatian khusus semua otoritas dan pelaku usaha pasar, produk unggulan dan teknologi produksi; (iii) terkait sehingga dapat terealisasi. Penyusunan legalitas dan sertifikasi; dan (iv) sumber pendanaan regulasi terkait pembentukan Halal Hub Port juga dan digitalisasi pembayaran dengan pemanfaatan termasuk tata kelola, insentif dan infrastruktur teknologi digital dan big data analytic. Saat ini pendukung lainnya diharapkan dapat dikeluarkan Indonesia dan United Arab Emirates Comprehensive oleh K/L terkait, sehingga dapat menstimulus Economic Partnership Agreement (UAE-CEPA) telah pelabuhan-pelabuhan lain untuk membangun Halal menandatangani kesepakatan mengenai Chapter Hub Port yang menjadi bagian dari rantai pasok Ekonomi Syariah dimana kesepakatan tersebut Halal. Halal Hub Port yang terintegrasi dengan akan meningkatkan kerja sama perdagangan fasilitas pendukung lainnya diharapkan dapat dan meningkatkan nilai ekspor produk halal meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses logistik UKM Indonesia dengan negara UAE. Program ini yang berdampak pada skala ekonomi yang lebih menargetkan UKM Industri Halal dapat ekspor ke-16 baik. Negara Tujuan Ekspor (NTE) pada tahun 2024. Pembentukan Task force Lintas K/L Percepatan Sejalan dengan pentingnya visi pembangunan Implementasi Sertifikasi Halal UMK juga dilakukan ekonomi yang berdasarkan pada riset dan untuk akselerasi implementasi sertifikasi halal. pengembangan, KNEKS meluncurkan Kerangka Hingga saat ini telah diterbitkan regulasi PMK Riset Terapan Nasional Sektor Ekonomi Syariah No. 57 tahun 2021 tentang Tarif Layanan Badan dan Sains Halal 2021-2024. Kerangka riset ini Layanan Umum dan PMA No. 20 Tahun 2021 tentang merupakan bagian dari Kerangka Riset Nasional Sertifikasi Halal Untuk Pelaku UMK. Selain itu, task Ekonomi dan Keuangan Syariah, selain Kerangka Riset Sains Halal Nasional: Bahan Substitusi Non- Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah 87
Halal, dan Kerangka Riset Sains Halal Nasional: syariah secara keseluruhan serta pembangunan Teknologi Autentikasi Halal 4.0. Berdasarkan Global nasional bahkan di masa krisis seperti saat ini. Innovation Index 2020 yang dikeluarkan oleh Cornell Hasil riset yang diperoleh diharapkan dapat segera University, INSEAD, dan World Intellectual Property diimplementasikan dan bermanfaat bagi para Organization, saat ini Indonesia masih berada pada pengguna riset dan pelaku industri halal nasional. ranking 85 dari 131 negara pada aspek riset dan Hal ini akan mendorong terbangunnya sinergi dan inovasi. Penyusunan kerangka riset ini merupakan kolaborasi antara partisipasi lembaga riset, pelaku salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk usaha, dan pemerintah dalam pengembangan mendorong penyelarasan pengembangan riset ekonomi syariah dan dalam pengembangan R&D dan inovasi yang bernilai tambah, unggul, strategis (research and development) ekonomi syariah. dan tepat guna pada sektor ekonomi syariah dan industri halal nasional melalui ketersediaan acuan Kerangka Riset Terapan Nasional Ekonomi dan dan referensi riset bagi para peneliti ekonomi syariah. Keuangan Syariah Indonesia mencakup tema- Selain mengusulkan beberapa tema riset strategis, tema riset strategis nasional di seluruh sektor kerangka riset ini juga memuat rekomendasi ekonomi dan keuangan Syariah. Berdasarkan mengenai integrasi pelaku dan sumber daya yang usulan strategis dari para pemangku kepentingan mencakup pusat maupun lembaga riset unggulan di sektor ekonomi dan keuangan Syariah, kerangka bidang ekonomi syariah di Indonesia. riset nasional ini merekomendasikan beberapa tema di sektor industri halal, yaitu mencakup makanan- Peluncuran kerangka acuan penelitian ekonomi minuman halal, pariwisata ramah muslim, obat- syariah nasional berimplikasi positif terhadap obatan dan kosmetik halal, bisnis dan manajemen optimalisasi fungsi ekonomi syariah sebagai syariah; dan tema-tema industri halal lainnya. sumber pertumbuhan baru. Penerbitan kerangka selanjutnya, tema riset di sektor keuangan syariah riset terapan ekonomi syariah dilakukan melalui mencakup perbankan syariah, pasar modal syariah penyelarasan topik dan tema riset yang selaras & investasi syariah, industri keuangan non-bank dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) (IKNB) syariah, hukum ekonomi & keuangan syariah, 2017-2045 dan Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020- dan tema-tema keuangan syariah lainnya. selain 2024. Penyelarasan tema riset strategis antara itu, juga ada tema riset pada sektor keuangan sosial kegiatan penelitian dengan prioritas riset nasional syariah (zakaf, infak, sedekah dan wakaf) dan sektor dan kebutuhan stakeholder serta dunia usaha keuangan mikro syariah (institusi/lembaga keuangan diharapkan dapat meningkatkan dampak keluaran mikro syariah). riset terhadap pengembangan sektor ekonomi 88 Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Gambar 3.21. RIRN, PRN, dan Kerangka Riset Nasional Sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah RENCANA INDUK RISET NASIONAL (RIRN) 2017-2045 SEKTOR EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DAN PRIORITAS RISET NASIONAL (PRN) 2020-2024 RENCANA INDUK PRIORITAS RISET - Bank BUMN Syariah Makanan dan RISET NASIONAL NASIONAL (PRN) Minuman halal (RIRN) 2017 - 2045 - Bank Investasi Syariah Pariwisata Ramah Muslim 2020 - 2024 Fesyen Muslim Bidang Riset: - Pasar Modal Syariah Farmasi dan kosmetik halal 1. Pangan Fokus Riset: Media dan Rekreasi halal 2. Energi - Asuransi Syariah 3. Kesehatan 1. Pangan Pertanian Baitul Mal wa Tamwil (BWT) 4. Transportasi 2. Energi Baru - Dana Pensiun Syariah atau Koperasi Simpan Pinjam 5. Produk Rekayasa 3. Kesehatan dan Obat Pembiayaan Syariah (KSPPS) 4. Transportasi - Multifinance Syariah Bank Pembiayaan Rakyat Keteknikan 5. Produk Rekayasa Syariah (BPRS) 6. Pertahanan dan - BPJS Syariah NEGRRASINAILH Bank Wakaf Mikro Keteknikan Lembaga Keuangan Mikro Keamanan 6. Pertahanan dan SKYKAOEMUA HINAD Syariah (LKMS) 7. Kemaritiman RIKARNHOGANKEUMASIYA 8. Lainya Keamanan - Zakat USLTARLI 7. Material Maju - Infak KEUSSAOYNASIRAI 8. Kemaritiman - Sedekah AHLGAN 9. Kebencanaan - Wakaf 10. Sosial Humaniora - Seni Budaya - Pendidikan BIDANG IRISAN RIRN 2017-2045 & PRN 2020-2024 DENGAN SEKTOR EKONOMI SYARIAH 1. Tanaman Pangan 5. Pendidikan dan penyiapan SDM berdaya asing 2. Peternakan & Perikanan 6. Kecukupan Gizi & Penanggulangan Stunting 3. Kebencanaan 7. Lingkungan & Sumber Daya Air 4. Perlindungan dan Pemanfaatan Sumber Daya Maritim Sumber: KNEKS, 2021 Gambar 3.22. Ekosistem Riset Ekonomi Syariah Indonesia DEMAND SUPPLY Pemerintah Pelaku Industri LEMBAGA PENELITIAN KELUARAN RISET PERGURUAN TINGGI PEMERINTAH Artikel Jurnal Akademisi Buku Balitbang Pusat Penelitian/ Paten Pusat- Lembaga Penelitian K/L Kajian Lembaga Hak Cipta/HKI pusat Pengabdian kepada Pemerintah Laporan Kajian Riset Masyarakat (LPPM) Policy Brief LEMBAGA PENELITIAN KAWASAN RISET TERPADU NON-PEMERINTAH Pusat Pusat Riset Science Kawasan Sains Kajian Non Swasta (Lokal/ Techno Teknologi Pemerintah Internasional) Park (STP) INFRASTRUKTUR RISET EKONOMI SYARIAH Pihak Swasta Masyarakat SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) REGULASI PENDANAAN Talent Pool, Peneliti Publikasi Insentif R&D Research Grant, Lembaga & HKI, dan Career Path Administrasi Riset Donor, dan APBN/APBD Peneliti Sumber: KNEKS, 2021 Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah 89
Boks Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Daerah: Collabs House – Sinergi dan 3.1 Kolaborasi Aksi Pengembangan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah (Eksyar) di Solo Raya Gambar 3.23. Ekosistem Eksyar Pentahelix Sinergi dan kolaborasi ekosistem eksyar di Solo Raya diwujudkan dalam tiga program Business & unggulan. Hal tersebut dilakukan untuk finance mengoptimalkan potensi Solo Raya, yang meliputi wilayah Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Society/ Academic Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten, dalam Community mengembangkan industri halal, baik untuk sektor makanan halal, fesyen muslim, pariwisata EKSYAR ramah muslim, dan pemberdayaan eksyar melalui perluasan fungsi pondok pesantren Goverment Media dan masjid. Event Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren (SYEKATEN), Kawasan Kuliner Halal SYEKATEN Ekosistem berbasis komunitas di Kampung Batik Kauman, Kawasan Halal HEBITREN serta pengembangan ekosistem ekonomi pesantren yang dilaksanakan bekerja sama Kauman dengan Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren Sumber: Bank Indonesia (HEBITREN) Solo Raya menjadi tiga program unggulan. Kunci utama keberhasilan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terletak pada Program Unggulan Pertama: SYEKATEN sinergi dan kolaborasi antar stakeholder baik di tingkat nasional maupun daerah. Komitmen SYEKATEN merupakan showcase sinergi dan untuk melakukan sinergi dan kolaborasi secara kolaborasi stakeholders untuk mendukung pentahelix oleh sektor pemerintah, industri/ ekosistem eksyar sebagai sumber pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, pertumbuhan ekonomi ekonomi baru dalam akademisi, dan media diharapkan dapat percepatan pemulihan ekonomi daerah. memperkuat dan mengakselerasi kemajuan SYEKATEN pertama kali diselenggarakan pada eksyar. Di wilayah Solo Raya, Collabs House tanggal 30 Agustus s.d. 6 September 2021, dan tergabung dalam ekosistem eksyar yang terdiri diagendakan menjadi event tahunan di Solo Raya. dari Bank Indonesia, Pemerintah Daerah di Solo Event tersebut meliputi Sharia Economic Forum Raya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Majelis dengan berbagai web seminar, talk show, dan Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, focus group discussion (FGD), Sharia Fair dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Badan Amil sejumlah perlombaan dan fasilitasi business Zakat Nasional (BAZNAS), Forum Zakat (FOZ), matching antara pelaku usaha syariah di Solo Badan Wakaf Indonesia (BWI), Asosiasi Bank Raya dengan potential buyers. Syariah Indonesia (ASBISINDO), Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN), Dewan Program Unggulan Kedua: Pengembangan Masjid Indonesia (DMI), dan akademisi. Ekosistem Kawasan Kuliner Halal di Kampung Wisata ini diharapkan menjadi salah satu model Batik Kauman pengembangan secara kolektif antar lembaga sesuai peran dan fungsi dari tugas pokoknya Pengembangan Kawasan Kuliner Halal di masing-masing. Kampung Wisata Batik Kauman merupakan pilot project dalam rangka penguatan industri kuliner halal berbasis komunitas di Solo Raya. Penguatan dilakukan dengan meningkatkan 90 Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah
peran usaha syariah dalam halal value chain, untuk keluarga keraton. Pemilihan Kampung serta mengembangkan keuangan sosial dan Kauman tersebut mempertimbangkan solidnya komersial syariah sebagai sumber pembiayaan basis komunitas dan kuatnya nilai budaya alternatif, yang secara umum dapat memperkuat sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai keuangan syariah. Melalui program ini, tambah dan daya saing output produk yang masyarakat di Kota Solo diharapkan semakin dihasilkan. Kampung Kauman memiliki berbagai menyadari pentingnya kehalalan produk untuk organisasi yang menggiatkan ekonomi, sosial, mendukung terciptanya kawasan muslim friendly budaya dan dakwah keagamaan, diantaranya sekaligus menguatkan branding Kota Solo Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman sebagai salah satu destinasi wisata kuliner halal. (PKWBK), Koperasi Sarikat Dagang Kauman, Yayasan Masjid Agung dan Pengusaha Muda Pilot project tersebut merupakan hasil Kauman (PEMUKA), dan lainnya. kolaborasi Bank Indonesia dan stakeholders terkait lainnya dengan basis komunitas dan Program pilot project dirancang untuk budaya. Kampung Kauman, yang merupakan pengembangan usaha yang hasilnya, berupa salah satu destinasi wisata di Solo, terkenal produk halal, memiliki ketersesuaian dengan sebagai sentra batik tertua dan penyedia kuliner Sistem Jaminan Produk Halal. Pada tanggal Gambar 3.24. Model Bisnis Kawasan Halal Kuliner Kampung Kauman, Solo Model Bisnis Canvas Skema Implementasi Value co- - Kampung Kauman sebagai destinasi budaya Pemetaan Awal Layak Penyusunan Program Creation - Kekompakan ekosistem Komunitas Kauman - Adanya dukungan dan komitmen dari Survey kelayakan Tidak Penentuan dan komitmen Layak kebutuhan program internal ekosistem Tidak - Lokasi strategis di pusat kota dan tujuan Identifikasi Lokasi/Komunitas Dilanjutkan Identifikasi kebutuhan dari 3 aspek: Uji Coba Infrastruktur & pelatihan; wisata Identifikasi peran para pihak - Pengembangan ekonomi komunitas Kelembagaan; Operasional: Implementasi termasuk sociopreneur dan regenerasi Sumber daya komunitas (milenial). Launching Key - Binaan Pemkot Solo Partner - Mitra Binaan Bank Indoneisa - Keraton Surakarta - Masjid Agung Kota Surakarta Penjualan kuliner Uji coba Instalasi - Koperasi Sarikat Dagang Kauman peralatan inf rastruktur - Universitas/Institusi Pendidikan/UNS Pelaksanaan penjualan kuliner Uji coba Peralatan; Jadwal dan pelaksanaan Halal Centre Pendampingan Pelatihan; Instalansi infrastruktur Pengurusan perijinan Kesiapan lokasi pemasangan Key - Memastikan agar proses pembuatan dan UKM kuliner inf rastruktur Activities penyajian kuliner sesuai dengan prinsip Jadwal pelaksanaan pelatihan syariah dan higienis. Key Dukungan Mitra Monitoring & Evaluasi Resource - Penataan kawasan kuliner halal - Perawatan sarana & prasarana Bantek CSR Monitoring proses dan kegiatan - Pemasaran/Promosi sebelum, selama dan pasca launching - Pencaatatan & Pengelolaan keuangan Pelatihan Inf rastruktur Kuantitas & kualitas produksi pengolahan makanan (sustainabilitas produksi) - Sumber daya manusia dan komunitas Inf rastruktur Kestabilan produksi dan - Ekosistem yang sudah tertata dengan baik Pelatihan manajemen pendukung penurunan biaya - Makanan halal dan toyib usaha dan pengelolaan lainya - Perijinan dari instansi terkait keuangan Customer Internal pesantren: Segment Komunitas nternal ekosistem Kampung Kauman Eksternal pesantren: Masyarakat, komunitas muslim di sekitar Kauman, instansi pemerintah daerah & perkantoran. Customer - Menjaga kualitas makanan Komitmen Pengurus Peralatan produksi berkualitas dengan Relationship - Kemudahan pemesanan Komunitas maintenance rutin - Pelayanan dan infrastruktur memadai Channels Key Kualitas dan kompetensi sumber daua UKM - E-commerce (Gofood, Grabfood, dll) Success dalam mengelola operasional dan usaha - Kawasan Kampung Kuliner Kauman Kelancaran penjualan dan akses pemasaran produk Cost - Uji perijinan dan sertifikasi halal Tahun ke-1: Indikator Keberhasilan Structures - Biaya overhead cost a.l gaji tenaga kerja & listrik Tahun ke-2: - Biaya bahan baku makanan Terlaksananya survei pemetaan awal Revenue - Biaya perawatan sarana prasarana produksi Terlaksananya proses pemberian bantuan infrastruktur Stream - Bangunan tempat pengolahan makanan Telah dilakukanya instalasi infrastruktur Telah dilakukaknya pelatihan - Penjualan kuliner Telah dilakukanya uji coba implementasi Sertifikasi Halal Terpadu - Penjualan UKM pendukung lainya Sustainabilitas program; Revenue Stream; Akses penjualan; Sumber: Bank Indonesia Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah 91
6 s.d. 10 Desember 2021, Bank Indonesia menjadi wadah penyatuan komitmen dari para bersama Pemerintah Kota Surakarta, MES, dan pesantren anggotanya untuk menjadi kekuatan Komunitas Kampung Wisata Batik Kauman ekonomi yang lebih besar di Solo Raya. Forum menyelenggarakan Capacity Building Creative yang bersifat informal tersebut merupakan Halal Culinary. Pelatihan ini fokus pada langkah awal dari proses pembentukan holding pengembangan kapasitas SDM pelaku UMKM bisnis yang formal dan fungsional. Berdasarkan terkait dengan perizinan, sertifikasi halal, hasil pemetaan unit usaha pesantren di Solo branding dan packaging. Raya, 62% pesantren memiliki unit usaha di sektor perdagangan; 14,1% di sektor industri; 9,9% Program Unggulan Ketiga: Pemberdayaan di sektor peternakan; 7,1% di sektor perikanan; Ekonomi Pesantren melalui HEBITREN Solo dan 6,9% sisanya di sektor pertanian lainnya. Raya Dari hasil pemetaan tersebut, HEBITREN Solo Raya berkolaborasi dengan Bank Indonesia Bank Indonesia mendukung perluasan fungsi dan stakeholder terkait lainnya membantu pesantren guna meningkatkan kemandirian pengembangan unit usaha syariah yang ekonominya dalam rangka pengembangan fokus pada sektor makanan halal, pariwisata, eksyar nasional. Bentuk dukungan pertanian, dan energi baru terbarukan, melalui berupa penciptaan wirausaha baru, sentra pembentukan unit usaha baru ataupun pengembangan teknologi tepat guna, dan pusat pengembangan unit usaha yang sudah pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga dijalankan oleh pesantren. pesantren dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi selain menjalankan fungsi utamanya Kolaborasi HEBITREN Solo Raya bersama di bidang pendidikan. Pemberdayaan dan Bank Indonesia menghasilkan program penguatan ekonomi syariah dicapai melalui pengembangan model bisnis perluasan perluasan ekosistem dengan meningkatkan akses usaha perdagangan dan industri jumlah pelaku ekonomi dari berbagai lini usaha serta penyelenggaraan edukasi dan literasi syariah, termasuk diantaranya pesantren, UMKM, digitalisasi pembayaran dan pemasaran produk dan korporasi dalam suatu rantai usaha yang halal pesantren. Dalam mengimplementasikan inklusif untuk memperkuat struktur ekonomi. model bisnis yang dikembangkan oleh Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Pembentukan HEBITREN di wilayah Solo Raya (UIN) Rasuna Said Surakarta, HEBITREN bekerja diharapkan dapat meningkatkan kekuatan sama dengan salah satu distributor terbesar ekonomi dan daya saing pesantren pada setempat, yaitu PT K33 Distribusi. Selain itu, dalam sektor-sektor unggulan. HEBITREN Solo Raya yang telah dideklarasikan pada 27 Agustus 2020 Gambar 3.25. Pemetaan Usaha Pesantren di Solo Raya 38% 21,1% Sudah memiliki usaha dan 82% 40% Memiliki Usaha dan sudah berjalan lebih dari 2 tahun Berjalan Lebih dari 2 Tahun Sedang merintis usaha 9,9% Pertanian Peternakan 62% Sektor Usaha Pesantren Belum memiliki usaha Perikanan Berupa Perdagangan Industri 40,8% 14,1% Perdagangan 32% Jenis Usaha Pesantren Berupa Pertokoan Berdasarkan Kepemilikan Usaha Berdasarkan Sektor Usaha 98% Skala Usaha Pesantren Masih Mikro 32,4% Fashion Makanan/Minuman 18,3% Kerajinan Mikro (0-300 juta/Tahun) Pertokoan Kecil (300 juta - 2.5M/Tahun) Budidaya ternak 98,6% Menengah(2,5 M - 50 M/Tahun) Usaha Besar (> 50 M/Tahun) 9,9% 8,5% 31% Sumber: Bank Indonesia 92 Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah
rangka mendorong digitalisasi pondok pesantren, alam terganggu. Salah satu pendampingan dilakukan sosialisasi mengenai digitalisasi yang dilaksanakan Bank Indonesia adalah pembayaran dan pemasaran produk halal mendorong klaster dan UMKM binaan untuk pesantren yang bekerja sama dengan Dewan mengembangkan budidaya tanam ramah Nasional Keuangan Inklusif. Kegiatan tersebut lingkungan. Bank Indonesia memfasilitasi bertujuan untuk mengedukasi pembayaran pelatihan perbaikan kesuburan tanah dan melalui QRIS dan digitalisasi pemasaran produk, pengendalian organisme pengganggu dengan menghadirkan narasumber dari LinkAja tanaman (OPT) dengan mengoptimalkan fungsi Syariah, Bukalapak, dan Satuan Tugas Halal Jawa mikroorganisme tanah bagi pesantren yang Tengah. memiliki unit usaha sektor pertanian. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada November 2021 yang Pada sektor perikanan, dilakukan diikuti oleh 21 pesantren di bawah koordinasi pengembangan unit usaha perikanan lele HEBITREN Solo Raya bekerja sama dengan sebagai usaha bersama. Budidaya lele dengan Komunitas Bunkaination Indonesia di Malang, sistem semi-bioflok dilakukan melalui kerja yaitu komunitas petani yang berkomitmen dalam sama dengan UMKM binaan yang akan menjadi menjaga kelestarian lingkungan. mentor, mulai dari budidaya lele sampai dengan pengolahan paska panen. Pusat Pelatihan Pengembangan pertanian modern berbasis Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Alang- teknologi greenhouse, dilakukan melalui Alang Tumbuh Subur merupakan mitra yang program mentoring dan pendampingan oleh melakukan pendampingan dan menjadi off taker Pesantren Al Ittifaq terhadap enam pesantren. hasil budidaya lele HEBITREN. Pola kerja sama dalam mengembangkan agribisnis dilakukan untuk komoditas melon, Pada sektor pertanian, dilakukan sebagai komoditas perdana. Sebagai mentor, pengembangan konsep “Santri Jogo Bumi”. Pesantren Al Ittifaq akan menjadi off taker buah Permasalahan yang dihadapi oleh sektor melon yang dihasilkan oleh enam pesantren pertanian saat ini berupa ketidakseimbangan untuk dipasarkan di supermarket mitranya. Usaha ekosistem yang diakibatkan oleh pola budidaya tersebut menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang tidak ramah lingkungan, sehingga pesantren di bawah koordinasi HEBITREN Solo produktivitas lahan menurun dan kelestarian Raya. Gambar 3.26. Budidaya Lele oleh HERBITREN Gambar 3.27. Santri Tani Jogo Bumi Sumber: Bank Indonesia Sumber: Bank Indonesia Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah 93
Boks Perluasan QRIS untuk Aktivitas Ekonomi dan Keuangan Syariah 3.2 Penggunaan teknologi digital dalam aktivitas dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan ekonomi dan keuangan sudah menjadi terjaga keamanannya. Implementasi QRIS secara keniscayaan dan telah mempengaruhi corak nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, aktivitas ekonomi dan keuangan. Faktor guna memberikan masa transisi bagi industri. yang sangat menentukan selain pesatnya Pihak-pihak yang telah menggunakan QR Code perkembangan teknologi digital adalah pembayaran sebelum ketentuan QRIS berlaku, preferensi masyarakat yang meningkat pada wajib menyesuaikan QR Code pembayaran yang penggunaan teknologi digital, cepatnya akseptasi digunakannya sesuai dengan QRIS paling lambat digitalisasi dan besarnya jumlah masyarakat 31 Desember 2019. yang menggunakan perangkat digital. Bagi Indonesia, meluasnya penggunaan internet Peran teknologi digital semakin signifikan atau penggunaan perangkat digital seperti dengan munculnya pandemi. Beberapa smartphone dan besarnya jumlah masyarakat kebijakan Bank Indonesia terkait penggunaan Indonesia khususnya kelompok milenial yang teknologi digital menyikapi kondisi pandemi, aktivitas hariannya tidak dapat dipisahkan diantaranya adalah mendorong transaksi dengan teknologi digital, menjadi pondasi digital nontunai menggunakan media nirsentuh, bagi Indonesia dalam rangka memperluas mendorong akseptasi dan inovasi model inklusivitas, baik di sektor ekonomi maupun bisnis QRIS untuk UMKM serta memperkuat keuangan syariah. ekosistem ekonomi dan keuangan digital melalui penggunaan instrumen pembayaran digital, Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem kolaborasi bank, fintech dan e-commerce untuk Pembayaran Indonesia (ASPI) telah mendukung program pemulihan ekonomi meluncurkan Quick Response Code Indonesian nasional. Dengan demikian, QRIS juga menjadi Standard (QRIS – dibaca KRIS) pada 17 Agustus bagian dari kebijakan Bank Indonesia di bidang 2019. QRIS adalah penyatuan berbagai macam sistem pembayaran sebagai upaya agar kegiatan QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem ekonomi tetap berjalan di masa pandemi Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. Covid-19. QRIS dikembangkan agar proses transaksi Gambar 3.28. Penggunaan QRIS oleh UMKM Sumber: Bank Indonesia 94 Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Peran teknologi digital seperti QRIS tentu Sementara itu penggunaan QRIS di sektor saja menjadi tools yang sangat penting dalam keuangan syariah, khususnya membantu pengembangan sektor ekonomi dan keuangan aktivitas keuangan sosial syariah. Saat ini QRIS syariah. QRIS membantu pengembangan sektor secara luas telah digunakan untuk pembayaran usaha syariah khususnya di kelompok UMKM zakat, infak, sedekah dan wakaf, baik melalui dalam melancarkan mekanisme pembayaran. Hal masjid, lembaga pengelola ZISWAF, pesantren ini dikarenakan upaya digitalisasi UMKM dapat dan kegiatan sosial lainnya. Dalam rangka dimulai dengan digitalisasi pada sisi pembayaran. meningkatkan penggunaan QRIS pada aktivitas Aplikasi QRIS untuk digitalisasi UMKM termasuk sosial syariah, Bank Indonesia bekerja sama pada unit ekonomi dan bisnis pesantren. Sampai dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan dengan tanggal 17 Desember 2021, jumlah Badan Wakaf Indonesia (BWI) melalui beragam merchant yang menggunakan QRIS mencapai program, seperti penggunaan fitur QRIS pada 14 juta merchant, dimana 84,3% atau 11 juta pelayanan BAZNAS dan BWI serta program pengguna merupakan pelaku usaha mikro-kecil. sosialisasi dan edukasi QRIS kepada masyarakat. Gambar 3.29. Penggunaan QRIS dalam Aktivitas Sosial QRIS di Pesantren QRIS TTM untuk Mesjid Lembaga Amil Zakat Donasi Layanan Ambulan Kepedulian Sosial kepada Panti Asuhan Sumber: Bank Indonesia Sinergi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah 95
Bab 4 Membaiknya prospek ekonomi global dan mitra dagang produk halal nasional Arah Kebijakan Ekonomi direspon dengan sinergi kebijakan ekonomi Syariah Mendorong syariah nasional untuk menjaga momentum Pemulihan Ekonomi kebangkitan dan mendorong akselerasi yang Kuat dan pemulihan pada 2022. Pengembangan Berkesinambungan industri halal dan perluasan usaha syariah, serta peningkatan peran keuangan syariah dalam pembangunan menjadi bagian dari program prioritas nasional pada 2022. Bank Indonesia terus bersinergi mendukung upaya akselerasi ekonomi syariah nasional melalui penguatan dan penajaman kebijakan pengembangan ekonomi syariah sebagai bagian dari bauran kebijakan. Fokus pengembangan ekosistem halal value chain akan tetap diutamakan pada sektor unggulan makanan halal dan fesyen muslim. Dari sisi keuangan syariah, kebijakan pendalaman pasar uang syariah guna mendukung pembiayaan ditempuh antara lain melalui pengembangan instrumen transaksi valas dan Sukuk BI Inklusif. Dukungan peningkatan optimalisasi keuangan sosial sebagai alternatif sumber pembiayaan syariah juga terus didorong, terutama melalui wakaf produktif. Selanjutnya, inovasi pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah akan semakin tereskalasi dengan sinergi nasional bersama otoritas, stakeholder terkait, dan masyarakat luas dalam lintasan menuju visi Indonesia Maju. Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 97
4.1 Arah Sinergi Kebijakan Ekonomi Syariah Nasional Mendorong Pemulihan Kebijakan ekonomi syariah nasional mendukung masing-masing merupakan bagian dari (i) Industri sinergi respon kebijakan dalam mendorong Makanan dan Minuman, dan (ii) Industri Kulit, pemulihan ekonomi nasional dengan efektivitas Barang dari Kulit dan Alas Kaki, serta Industri penanganan kesehatan sebagai prasyarat. Tekstil dan Pakaian Jadi. Di samping itu sektor Akselerasi pemulihan ekonomi nasional sangat unggulan ekonomi syariah lainnya, yaitu sektor tergantung oleh efektivitas penanganan pandemi pertanian, juga menjadi bagian dari sektor prioritas Covid-19 yang dibarengi dengan sinergi respon pendorong pemulihan yang berdayatahan.26 Untuk kebijakan pembukaan sektor-sektor ekonomi mendukung akselerasi sektor-sektor prioritas ini dari prioritas, termasuk sektor unggulan halal value sisi pembiayaan, kebijakan antara lain mencakup chain, agar ekonomi kembali ke lintasan jangka kebijakan makroprudensial syariah Bank Indonesia, panjanganya. Sinergi respon kebijakan tersebut kebijakan perpanjangan restrukturisasi pembiayaan yaitu: (i) akselerasi transformasi sektor riil, (ii) sinergi OJK, serta kebijakan lainnya yang mendukung stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial penyaluran pembiayaan syariah untuk menutup gap dengan kebijakan fiskal, (iii) akselerasi transformasi pembiayaan. sektor keuangan, (iv) digitalisasi ekonomi dan keuangan, serta (v) ekonomi dan keuangan hijau.24 Pada respon sinergi stimulus moneter dan Kebijakan ekonomi syariah nasional merupakan kebijakan makroprudensial dengan kebijakan bagian dari kelima respon kebijakan, bersinergi fiskal, sinergi kebijakan juga akan terus dan berinovasi membangun optimisme akselerasi ditempuh sesuai prinsip syariah di masing- pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia masing bidangnya. Sinergi kebijakan fiskal Maju sebagai Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Pemerintah dengan stimulus moneter dan kebijakan Dunia. makroprudensial sesuai prinsip syariah ditempuh untuk mendorong sisi permintaan. Meneruskan Sektor unggulan ekonomi syariah termasuk dalam peran Bank Indonesia dalam memperkuat sektor prioritas utama kebijakan transformasi dukungan pendanaan APBN 2021 dan 2022, sinergi sektor riil nasional. Pada respon kebijakan nasional kebijakan juga dilakukan melalui pembelian SBSN dalam mengakselerasi transformasi sektor riil, atau Sukuk Negara yang berdasarkan proyek dilakukan pemetaan sektor-sektor prioritas yang (project based sukuk – PBS). Hal ini menyebabkan berdaya tahan dan diharapkan dapat mendorong sinergi kebijakan fiskal dan moneter syariah tidak pertumbuhan dan mempercepat pemulihan hanya mendukung kestabilan sistem keuangan, ekonomi. Dalam kaitan ini, dua sektor unggulan namun juga sekaligus mendorong sektor riil melalui ekonomi syariah pada ekosistem halal value chain proyek pembangunan. Di samping itu, kebijakan termasuk dalam 8 (delapan) subsektor industri makroprudensial syariah yang akomodatif juga prioritas utama penopang pertumbuhan ekonomi akan dilanjutkan untuk tetap mendorong fungsi dan ekspor25. Kedua sektor unggulan ekonomi intermediasi antara lain melalui rasio CCyB Syariah, syariah tersebut adalah industri makanan dan RIM Syariah, FTV/Uang Muka yang kondusif minuman halal dan industri fesyen muslim yang bagi intermediasi, termasuk mendorong sektor prioritas unggulan HVC, serta UMKM syariah 24 Laporan Perekonomian Indonesia 2021 melalui penerapan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) Syariah. 25 Delapan subsektor industri prioritas utama dalam transformasi sektor riil tersebut, yaitu: (1) Industri Makanan 26 Khususnya subsektor Hortikultura, Tanaman Perkebunan, dan Minuman; (2) Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Peternakan, Perikanan dan Tanaman Pangan yang masuk Alas Kaki; (3) Industri Tekstil dan Pakaian Jadi; (4 Industri ke dalam 24 sektor prioritas dalam mendorong pemulihan Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional; (5) Industri Kertas dan ekonomi nasional. Barang dari Kertas; (6) Industri Logam Dasar; (7) Industri Alat Angkutan; serta (8) Industri Karet, Barang dari Karet, dan Plastik (LPI, 2021) 98 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
Sebagai bagian dari transformasi sektor keuangan, maupun tersedianya strategi dan rencana aksi sektor keuangan sosial syariah memegang nasional. Sebagai implementasi Masterplan Ekonomi peranan sebagai alternatif sumber pembiayaan Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 yang dijabarkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif. dalam Rencana kerja KNEKS 2020-2024, terdapat Peran tersebut bekerja mulai dari menjaga daya 13 program prioritas yang menjadi fokus sinergi. beli dan konsumsi masyarakat, sampai dengan Ketigabelas program prioritas tesebut mencakup penyediaan sumber pembiayaan berbasis kemitraan 4 (empat) area pengembangan ekonomi dan bagi UMKM, dan bahkan ultra mikro. Pemanfaatan keuangan syariah nasional, yaitu (i) pengembangan wakaf secara produktif dapat berperan secara industri produk halal, (ii) pengembangan industri inklusif, dimulai dari dukungan daya tahan usaha keuangan syariah, (iii) pengembangan dana sosial mikro, sampai dengan sumber pembiayaan fasilitas syariah, dan (iv) pengembangan dan perluasan publik dan sosial masyarakat, antara lain melalui kegiatan usaha syariah (Gambar 4.1). CWLS. Sementara dana zakat dapat digunakan untuk menopang daya beli sebagai sumber Sinergi pengembangan industri halal nasional dan pembiayaan kebutuhan dasar konsumsi mustahik perluasan usaha syariah pada tahun 2022 akan (penerima zakat). Peran keuangan sosial syariah meletakkan pondasi yang kuat untuk akselerasi secara komprehensif ini menjadi semakin penting pencapaian Indonesia sebagai pusat industri halal dalam mendukung stimulus fiskal yang dilakukan dunia. Sinergi program pengembangan industri untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan halal memprioritaskan kelengkapan data strategis, memitigasi perluasan kemiskinan serta kesenjangan. perencanaan yang terstruktur, serta inovasi berbasis teknologi. Pengembangan pusat data ekonomi Sinergi kebijakan dalam wadah Komite Nasional syariah, termasuk kodifikasi industri produk halal Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) semakin yang mengintegrasikan data industri produk halal memperkuat peran ekonomi syariah melalui dengan transaksi perdagangan ekspor dan impor respon kebijakan dalam mendorong pemulihan menjadi prioritas pengembangan industri halal ekonomi nasional. Sinergi kebijakan ekonomi dan perluasan kegiatan usaha syariah. Masterplan syariah nasional yang ditempuh oleh kementerian industri produk halal nasional yang memberikan lembaga dalam wadah KNEKS semakin terfokus. arah pengembangan jangka menengah dan Hal ini dimungkinkan dengan semakin lengkapnya panjang bagi optimalisasi pengembangan industri perangkat koordinasi nasional baik melalui halal menjadi prioritas prasyarat pengembangan. terbentuknya unit khusus di masing-masing institusi, Untuk terus meningkatkan daya saing industri Gambar 4.1. Program Prioritas KNEKS Pengembangan Industri Pengembangan Dana Keuangan Syariah Sosial Syariah 1. Layanan Syariah Jaminan Sosial 1. Transformasi Pengelolaan Wakaf Uang Ketenagakerjaan Nasional 2. Kerja Sama Pemerintah dengan Badan 2. BMT/IKMS 4.0 : Transformasi Digital & Usaha (KPBU) Syariah Sustainabilitas Pengembangan Industri Pengembangan dan Perluasan Produk Halal Kegiatan Usaha Syariah 1. Kodifikasi Data Industri Produk Halal 1. Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM 2. Masterplan Industri Produk Halal Industri Halal 3. Pembentukan Taksforce Lintas K/L Percepatan 2. Percepatan Ekspor UKM Industri Halal Implementasi Sertifikasi Halal UMK 3. Pusat Data Ekonomi Syariah 4. Riset dan Inovasi Produk Halal Berbasis 4. Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat 5. Kelembagaan Ekonomi Syariah Tingkat Daerah Teknologi Sumber: Sekretariat KNEKS Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 99
halal nasional secara jangka panjang, upaya ekonomi nasional. Transformasi digital institusi pengembangan didukung riset dan inovasi yang keuangan mikro syariah (IKMS) atau Baitul Maal wat berbasis teknologi. Di samping itu keunggulan Tamwil (BMT) berbasis masjid, pesantren dan lainnya Indonesia dalam sumber daya yang beragam di menjadi prioritas dalam peningkatan inklusivitas masing-masing daerah perlu didukung perangkat ekonomi dan keuangan secara struktural. kelembagaan yang efektif untuk optimalisasi ekonomi syariah daerah. Selanjutnya, sinergi kebijakan nasional yang terus diperkuat untuk mengoptimalkan ekonomi dan Sinergi akselerasi ekonomi syariah nasional keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan secara struktural didukung oleh peningkatan baru, akan turut mendorong perekonomian peran keuangan syariah, termasuk dana sosial Indonesia kembali ke lintasan jangka panjangnya. syariah sebagai alternatif sumber pembiayaan Sinergi kebijakan ekonomi keuangan syariah yang inklusif. Peningkatan peran keuangan nasional dalam wadah KNEKS yang telah diinisiasi syariah dalam pembangunan infrastruktur sebagai melalui program prioritas pengembangan tersebut salah satu upaya mendorong pemulihan ekonomi, akan terus diperkuat setiap tahunnya. Pada akan menjadi prioritas pada tahun 2022. Hal ini tahun 2024, sinergi pengembangan industri halal salah satunya dilakukan melalui penerapan proyek diharapkan telah memiliki statistik industri produk Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) halal Indonesia yang valid dan akurat, dimana dengan menggunakan skema syariah, baik untuk pengembangan industri produk halal di pemerintah pembiayaan maupun penjaminan. Pengembangan pusat dan daerah telah terimplementasi sebagai dari sisi permintaan melalui perluasan program kerja nasional, termasuk melalui kawasan penyelenggaraan layanan syariah pada jaminan industri halal. Kebijakan penguatan industri kecil dan sosial ketenagakerjaan (Jamsosnaker) yang telah menengah (IKM) produk halal diarahkan untuk dapat diinisiasi di Aceh pada tahun 2021 juga akan menjadi menembus pasar ekspor di 16 negara tujuan dengan prioritas pengembangan industri keuangan syariah kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di tahun 2022. Dari sisi keuangan sosial syariah, nasional. Dari sisi keuangan syariah, penggunaan transformasi pengelolaan wakaf uang menjadi skema syariah pada KPBU di level Kementerian prioritas guna meningkatkan kebermanfaatan wakaf pada tahun 2024 akan semakin menguatkan peran uang dalam mendukung pemulihan dan ketahanan keuangan syariah dalam pembangunan nasional. 100 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
4.2 Arah Sinergi Kebijakan Ekonomi Syariah Bank Indonesia Mendukung Pemulihan Kebijakan ekonomi keuangan syariah dalam maupun dengan stakeholder terkait lainnya (Gambar bauran kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2022 4.3). Pada tahun 2022, beragam peran kebijakan akan bersinergi dan menjadi bagian dari kebijakan ekonomi dan keuangan syariah tersebut akan nasional untuk mendukung akselerasi pemulihan difokuskan untuk mendukung akselerasi pemulihan ekonomi. Kebijakan ekonomi syariah sebagai ekonomi dengan tetap menjaga kestabilan sistem bagian dari transformasi sektor riil berperan sebagai keuangan. Selain itu, Bank Indonesia juga akan aktif sumber pertumbuhan baru untuk mendorong bersinergi dan berkontribusi pada program prioritas pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi. KNEKS. Dalam bauran kebijakan Bank Indonesia, kebijakan ekonomi syariah selain merupakan bagian dari Kebijakan moneter syariah pada tahun 2022 lebih kebijakan moneter dan makroprudensial dengan ditujukan untuk menjaga stabilitas (pro-stability) prinsip syariah juga berperan dalam inklusivitas dengan tetap menjaga momentum pemulihan. ekonomi melalui pemberdayaan berdasarkan prinsip Sejalan dengan arah kebijakan moneter secara kemitraan, baik pada UMKM syariah, maupun pada umum, normalisasi kebijakan moneter syariah unit ekonomi pesantren (Gambar 4.2). Di samping juga akan dilakukan dengan berhati-hati dan itu, optimalisasi keuangan sosial syariah sesuai terukur agar tetap mendukung proses pemulihan dengan prinsip penggunaannya, dapat secara ekonomi nasional. Normalisasi akan dilakukan inklusif membantu mitigasi peningkatan kemiskinan secara bertahap dengan mempertimbangkan dan melebarnya ketimpangan. Bank Indonesia kondisi likuiditas di perbankan syariah. Penyesuaian terus mendukung pengembangan ekonomi dan likuiditas tersebut akan dilakukan secara terukur keuangan syariah untuk inklusi ekonomi dan agar tidak mengganggu kemampuan perbankan keuangan, serta mendorong pemulihan bersama syariah dalam menyalurkan pembiayaan dan otoritas, kementerian, dan lembaga lainnya dalam melakukan pembelian SBSN atau sukuk lainnya. wadah KNEKS, sinergi fiskal dan moneter syariah, Gambar 4.2. Bauran Kebijakan Bank Indonesia Nilai Tukar MONETER Suku Bunga Likuiditas Kebijakan Internasional Digitalisasi Sistem Pembayaran SISTEM MAKRO- Intermediasi PEMBAYARAN PRUDENSIAL dan Ketahanan Digitalisasi Pengedaran Uang UMKM Digital Integrasi dan Ekspor Keb. Moneter, Operasi Moneter Ekonomi-Keuangan dan Pasar Uang Syariah EKONOMI- PENGEM- KEUANGAN BANGAN PASAR UANG INKLUSIF DAN HIJAU Sumber: LPI 2021 Sustainable Financing Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 101
Hal ini dilakukan agar dukungan terhadap stabilitas tahun 2022 antara lain berupa penguatan OMS moneter dan sistem keuangan secara umum tetap valas melalui asesmen dan implementasi swap terjaga dengan tetap meningkatkan peran ekonomi lindung nilai syariah bank syariah kepada Bank syariah dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Indonesia, dan upaya mendorong peningkatan Perluasan penggunaan Sukuk BI dalam operasi pasar sekunder Sukuk Bank Indonesia (SukBI). moneter, sekaligus pendalaman pasar keuangan, Transaksi swap lindung nilai syariah adalah transaksi diharapkan akan meningkatkan efektivitas kebijakan Iindung nilai berdasarkan prinsip syariah berupa pada masa normalisasi. rangkaian transaksi spot dan forward agreement yang diikuti dengan transaksi spot pada saat Gambar 4.3. Bank Indonesia Mendukung Sinergi Kebijakan Eksyar jatuh tempo serta penyelesaiannya berupa serah Nasional terima mata uang. Selain itu, untuk mendukung kebijakan makroprudensial terkait Rasio Pembiayaan Komite Nasional Ekonomi Sinergi Moneter dan Inklusif Makroprudensial (RPIM), penguatan OMS dan Keuangan Syariah Fiskal Syariah rupiah juga akan dilakukan melalui implementasi penerbitan SukBI Inklusif. SukBI inklusif adalah Sinergi SukBI yang diterbitkan dengan underlying SBSN Kebijakan inklusif yang dimiliki Bank Indonesia. SukBI inklusif diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai instrumen Eksyar moneter syariah dan pasar uang syariah namun Nasional juga berfungsi sebagai instrumen yang mendukung ekonomi keuangan inklusif karena dapat Sinergi stakeholder diperhitungkan dalam pemenuhan RPIM. Eksyar lainnya Kebijakan Sementara itu, kebijakan makroprudensial Pengembangan syariah longgar ditempuh dengan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan. Kebijakan Eksyar makroprudensial longgar akan tetap dilanjutkan Bank Indonesia dan diperluas untuk mendorong fungsi intermediasi perbankan syariah pada sektor-sektor prioritas Digitalisasi SP dan lainnya dan unggulan HVC, termasuk untuk ekspor sesuai dengan kondisi sektor dimaksud sebagai bagian dari Sumber: Bank Indonesia koordinasi kebijakan KSSK. Upaya ini juga ditujukan baik untuk menjawab kebutuhan UMKM syariah, Sebagai bagian dari kebijakan pengelolaan maupun korporasi dalam menjalankan usaha moneter, pengembangan operasi moneter syariah syariahnya berkontribusi mengakselerasi pemulihan kedepan mengacu pada kerangka pengelolaan ekonomi nasional. Prospek semakin baiknya moneter yang terintegrasi. Kerangka pengelolaan permintaan global terhadap ekspor produk halal moneter tersebut memiliki visi untuk mewujudkan nasional, semakin meningkatkan urgensi dukungan pengelolaan moneter yang efektif dan terdepan penyaluran pembiayaan syariah. Kebijakan dalam mengimplementasikan arah kebijakan makroprudensial syariah longgar ditempuh melalui moneter, serta terintegrasi dengan pengembangan penetapan kembali Rasio CCyB yang rendah, pasar uang sesuai dengan international best fleksibilitas pemenuhan rasio PLM Syariah melalui practices. Sejalan dengan pengembangan di pasar penggunaan PaSBI kepada Bank Indonesia, serta uang sebagaimana tercantum dalam BPPU 2025, rasio FTV KPR/KPA sebesar 100% dan uang muka pengembangan operasi moneter syariah kedepan pembiayaan kendaraan bermotor sebesar 0% juga menggunakan prinsip 3P+I (Produk, Pelaku, bagi bank syariah yang memenuhi kriteria NPF Pricing, dan Infrastruktur). Salah satu pilar dalam rendah. Ketentuan ini akan tetap berlaku sampai kerangka pengelolaan moneter adalah integrasi dengan akhir Desember 2022. Selain itu, kebijakan pengelolaan moneter dengan arah pengembangan RIM Syariah untuk meningkatkan pembiayaan pasar uang, sehingga strategi pengembangan perbankan syariah juga akan dilanjutkan dan pengelolaan moneter dan pasar uang akan tersinergi diperkuat dengan pengawasan makroprudensial dan saling mendukung. kepada perbankan syariah. Khusus terkait upaya mendorong pembiayaan untuk sektor UMKM, Upaya pengembangan produk ditempuh tidak hanya untuk memperkuat pengelolaan moneter, namun juga untuk mendukung kebijakan makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan. Salah satu pengembangan produk pada 102 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
kebijakan RPIM Syariah akan terus ditingkatkan Dukungan kebijakan digitalisasi sistem efektivitas implementasinya melalui penerbitan pembayaran untuk mendukung transaksi aktivitas SukBI Inklusif. usaha syariah akan terus diperluas. Pemanfaatan QRIS akan terus dilakukan dalam pengembangan Selanjutnya, dalam rangka mendukung usaha syariah, khususnya komunitas UMKM syariah, ekonomi hijau, Bank Indonesia melakukan termasuk yang dikembangkan oleh pondok inisiatif yang tertuang dalam draft kerangka pesantren. Penggunaan QRIS dalam aktivitas keuangan hijau Bank Indonesia. Riset tentang keuangan sosial syariah, seperti pembayaran kebijakan makroprudensial hijau serta penguatan donasi melalui masjid atau lembaga pengelola ketentuan terkait akan terus dilakukan. Ke depan, zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF), juga kebijakan makroprudensial hijau akan menjadi akan terus diperluas. Di samping itu, berbagai salah satu fokus Bank Indonesia. Dalam hal ini, inisiatif lainnya dalam BSPI 2025, seperti antara implementasi kebijakan pengembangan ekonomi lain open banking dan interlink bank-fintech yang keuangan syariah terkait ekonomi hijau tertuang terwujud melalui standarisasi open API, serta di seluruh aspek pengembangannya mengingat penyelenggaraan fast payment melalui BI-FAST prinsip keuangan hijau yang sudah inheren dalam dengan perluasan kepesertaan perbankan syariah prinsip ekonomi dan keuangan syariah. Dari sisi juga akan mendukung akselerasi ekonomi dan pemberdayaan usaha syariah, pengembangan keuangan syariah ke depan. model bisnis hijau dilakukan pada area pertanian terintegrasi, sustainable halal food and fashion, Untuk mendorong kinerja ekonomi dan keuangan PRM dan energi baru terbarukan baik pada usaha syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi besar, menengah dan kecil-mikro yang didorong nasional, akselerasi kembali dilakukan melalui untuk saling bersinergi satu sama lain. Dari sisi tiga strategi penguatan di setiap pilarnya. Ketiga keuangan syariah akan dikembangkan pengaturan strategi penguatan yang telah dimulai pada tahun kebijakan dan regulasi serta implementasinya, 2021 tersebut mencakup (i) Penguatan Model baik komersial maupun sosial, untuk mendukung Bisnis dan Perluasan Implementasi, (ii) Penguatan kegiatan usaha syariah hijau. Dalam pengembangan Kelembagaan, serta (iii) Penguatan Infrastruktur dan implementasinya, Bank Indonesia akan terus termasuk Digitalisasi. Ketiga strategi penguatan bersinergi dan melakukan koordinasi yang erat ini diimplementasikan di ketiga pilar kebijakan dengan Kementerian/Lembaga, KNEKS, dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah stakeholders terkait. yang merupakan bagian dari bauran kebijakan Bank Indonesia dalam bersinergi bersama otoritas maupun stakeholder terkait lainnya (Gambar 4.4). Gambar 4.4. Strategi Penguatan Pilar Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Pilar 1 : Ekonomi Syariah Pilar 2 : Keuangan Syariah Pilar 3 : Riset, Edukasi, Sosialisasi Tahap Penguatan dan Akselerasi Tahap Implementasi Nasional 2024-2025 2022-2023 Sumber: Bank Indonesia Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 103
Gambar 4.5. Fokus Arah Sinergi Kebijakan Eksyar Bank Indonesia 2022 2022 ARAH FOKUS KEBIJAKAN Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV DUKUNGAN PENGUATAN GWM Insentif al Sektor Prioritas dan Penyesuaian RIM Syariah Harmonisasi kebijakan Pemurnian PLM tanpa Fleksibilitas (Repo BI OMS MAKROPRUDENSIAL tidak menjadi pemenuhan PLM) untuk mendorong Repo antarbank SYARIAH DAN PENDALAMAN PASAR Penyiapan Regulasi RPIM Syariah dan Pengembangan SukBI Inklusif, serta penyiapan implementasi RPIM UANG SYARIAH UNTUK PENYALURAN Pilot project perluasan implementasi tata kelola Islamic Social Finance (ZCP dan WCP) di institusi zakat dan wakaf PEMBIAYAAN SYARIAH KOMERSIAL DAN SOSIAL Pengembangan instrumen hedging BUS/UUS PEMBERDAYAAN Pengembangan pasar uang syariah yang mendukung integrasi OM-PPU EKONOMI SYARIAH MELALUI PENGEMBANGAN Pengembangan model bisnis pembiayaan syariah untuk infrastruktur program strategis pemerintah/korporasi, sektor prioritas HVC, EKOSISTEM HALAL dan instrumen keuangan komersial & sosial syariah VALUE CHAIN Pengembangan model bisnis untuk meningkatkan ekspor produk halal PENINGKATAN LITERASI EKONOMI DAN KEUANGAN Perluasan implementasi ekonomi pesantren nasional untuk sektor pangan dan lainnya SYARIAH MELALUI RISET, EDUKASI, DAN Dukungan Penguatan Infrastruktur Sistem Jaminan Produk Halal SOSIALISASI Peningkatan business linkage dalam kegiatan Fesyar ISEF, pelaksanaan pameran Internasional lainnya, serta perluasan onboarding Sumber: Bank Indonesia (global-domestic)/akses pasar (offline) bagi pelaku usaha syariah Pengembangan model bisnis ekosistem halal value chain, yaitu sektor sustainable food dan/atau sustainable fashion Penguatan pelaku usaha dan perluasan kelembagaan ponpes non ponpes Kolaborasi forum linkage dengan Instansi/KL anggota KNEKS, K/L lainnya Penguatan kerja sama dengan Perguruan Tinggi dalam kerangka Center of Excellence dan Peningkatan kualitas literatur ekonomi syariah Persiapan dan Persiapan Survei Literasi Eksyar Nasional Publikasi Hasil Persiapan ISEF dan Fesyar sebagai Road to G20 Summit Pelaksanaan Fesyar: Side events Pelaksanaan: Side events G20 G20 Indonesia Presidency Indonesia Presidency Pada tahun 2022, strategi penguatan yang food. Hal ini dilakukan agar model bisnis yang telah dilakukan sebelumnya di 2021 akan terus dikembangkan dan akan direplikasi secara nasional, ditempuh. Penguatan akan terus dilakukan pada sesuai dengan nilai syariah bahwa seluruh hal yang tahun 2022 dengan penajaman fokus implementasi ada di muka bumi merupakan milik Allah yang tidak dalam mendorong peningkatan peran ekonomi boleh dirusak. syariah dalam pemulihan ekonomi nasional. Gambar 4.5 berikut memperlihatkan fokus arah sinergi Implementasi model bisnis INFRATANI akan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah Bank semakin diperluas pada 2022 untuk memperkuat Indonesia bersama Pemerintah, otoritas keuangan ekosistem sektor pertanian terintegrasi. Pada OJK, serta stakeholder terkait lainnya. tahun 2022, ekosistem pertanian melon yang dibangun oleh Pesantren Al-Ittifaq akan diperkuat 4.2.1. Penguatan Pilar-1 Pemberdayaan dengan penambahan sekitar 26 pesantren mitra Ekonomi Syariah baru yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Lampung, Riau, DI Yogyakarta dan Solo. Kehadiran mitra baru Penguatan Model Bisnis Sektor Pertanian dan ini ditujukan untuk menambah jumlah kapasitas Perluasan Pemberdayaan Pesantren produksi dan pembentukan hub penjualan baru di beberapa wilayah potensial. Ekosistem ini juga Penguatan kemandirian ekonomi pesantren akan akan diperkuat dengan sinergi dan riset tentang dilakukan dengan pengembangan model bisnis pembenihan agar mampu menghasilkan benih potensial di sektor unggulan untuk replikasi yang berkualitas secara mandiri. Selain itu, linkage dengan lebih luas. Sesuai dengan perkembangan saat sektor hilir khususnya industri makanan halal juga ini, dimana hampir seluruh dunia berusaha untuk akan semakin diperluas agar tercipta ekosistem menggaungkan kebutuhan proses bisnis yang dapat pertanian yang memberikan nilai tambah optimal menjaga ekosistem bumi secara berkelanjutan dan berkelanjutan. (sustainable), pengembangan model bisnis unit ekonomi pesantren akan diarahkan pada energi baru Penyesuaian implementasi model bisnis dan terbarukan, sustainable fashion dan sustainable Juara Ekspor akan menjadi fokus program pemberdayaan berorientasi ekspor di 2022. Pendampingan intensif bekerja sama dengan 104 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
perguruan tinggi menjadi solusi untuk mengatasi Penguatan Infrastruktur Pendukung termasuk gap kompetensi SDM dalam upaya peningkatan Digitalisasi produktivitas tanaman. Pendamping lapangan akan bertugas secara harian di tiap pesantren untuk Bank Indonesia tetap berkomitmen mendorong memberikan asistensi teknis budidaya serta transfer perluasan sertifikasi halal di tahun 2022 melalui ilmu kepada SDM pesantren dalam kerangka inovasi model bisnis dan penguatan sinergi pemenuhan standar kualitas produk ekspor. Selain dengan berbagai pemangku kepentingan. Kerja itu, model kerja sama pesantren dengan off-taker sama pembentukan dan perluasan halal center di juga akan diperkuat melalui skema bagi hasil yang sejumlah universitas dan ormas Islam akan terus terbuka dan saling menguntungkan. Keterlibatan menjadi program utama Bank Indonesia di tingkat stakeholders lain seperti perusahaan benih dan pusat dan daerah. Cakupan halal center di kedua greenhouse serta lembaga riset dan penelitian juga institusi ini tidak hanya fokus pada penambahan akan diintensifkan untuk memperkuat ekosistem jumlah auditor halal, penyelia halal dan peningkatan pertanian berorientasi ekspor. fasilitas laboratorium, tetapi juga akan diperluas dengan implementasi pendampingan proses produk Penguatan Kelembagaan UMKM Syariah dan halal (PPH) untuk mendukung sertifikasi halal Pesantren melalui pernyataan halal (self-declare) oleh pelaku usaha mikro dan kecil. Bersama dengan BPJPH Pembentukan kelembagaan IKRA Indonesia dan lembaga lainnya, Bank Indonesia akan terus dan penyempurnaan model bisnis akan menjadi memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan/workshop prioritas di tahun 2022. Dengan jumlah anggota sistem jaminan halal kepada pelaku usaha, industri yang semakin besar serta kebutuhan untuk kecil dan menengah, serta para pendamping memperkuat daya saing produk IKRA, akan dibentuk yang bertugas di sejumlah kementerian/lembaga, kelembagaan formal yang dapat mengakomodir dinas teknis pemerintah daerah dan asosiasi/ kepentingan anggota IKRA. Selain mengintegrasikan komunitas. Sinergi dan kolaborasi dengan komunitas sumber daya dan fasilitas bersama, keberadaan industri dan UMKM juga akan terus diperkuat agar kelembagaan ini dapat membuka akses yang lebih jangkauan sertifikasi halal dapat semakin diperluas besar bagi pembiayaan dan pangsa ekspor. Model hingga ke daerah. bisnis IKRA juga akan akan disempurnakan untuk memberikan dampak yang semakin signifikan bagi Pada penguatan ekonomi pesantren, perluasan para anggotanya, misalnya dalam proses seleksi, penggunaan virtual market dan penggunaan kelembagaan Dewan IKRA, penyusunan materi Aplikasi SANTRI akan terus didorong di wilayah bootcamp, penetrasi pasar ekspor ke sejumlah lain. Proses perluasan virtual market pesantren akan negara baru, serta perluasan sinergi dengan dilakukan secara on-boarding melalui event yang berbagai pihak. akan diadakan dalam waktu berkala, baik secara triwulanan maupun pada saat pelaksanaan ISEF Kelembagaan wilayah dan bisnis HEBITREN akan 2022. Sementara untuk penggunaan aplikasi SANTRI tetap menjadi prioritas program kerja di tahun mengingat sifatnya yang cukup fundamental 2022. Jumlah kelembagaan wilayah HEBITREN serta dalam mengubah proses pencatatan pembukuan, anggota pesantren yang bergabung akan diperluas Bank Indonesia akan mulai berkoordinasi dengan seiring dengan tingginya penerimaan berbagai Kementerian Agama secara lebih intens dalam stakeholders di daerah terhadap HEBITREN. Model mendorong dan mensosialisasikan Aplikasi SANTRI. pengembangan bisnis pesantren berdasarkan sektor usaha unggulan daerah juga akan diperluas, 4.2.2. Penguatan Pilar-2 Pendalaman misalnya pada ekosistem pertanian hortikultura Pasar Uang Syariah untuk berbasis teknologi greenhouse di wilayah Yogyakarta, Mendukung Pembiayaan Solo Raya, dan penambahan anggota HEBITREN di wilayah Jawa Barat, Lampung dan Riau. Selain itu, Pendalaman pasar uang syariah guna integrasi akses dan pasar bersama serta akselerasi meningkatkan efektivitas kebijakan moneter akses keuangan akan dilakukan melalui konektivitas syariah dalam pengelolaan likuiditas ditujukan dengan lembaga keuangan syariah dan ZISWAF, untuk mendukung penyaluran pembiayaan pembentukan pusat vokasi pesantren dan gerakan ekonomi syariah. Pendalaman pasar uang syariah dakwah ekonomi syariah dan kerakyatan. yang terintegrasi dengan kerangka pengelolaan Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 105
moneter syariah, bertujuan untuk meningkatkan oleh Bank Indonesia terhadap pengembangan efetivitas kebijakan moneter dalam pengelolaan pasar uang syariah akan dilakukan secara agile, likuiditas ditujukan untuk mendukung penyaluran memperhatikan kebutuhan industri, inovatif, dan pembiayaan ekonomi syariah. Bersama dengan sesuai dengan best practice. Pengaturan pasar uang implementasi kebijakan makroprudensial syariah menjadi pedoman dan kepastian hukum dalam penyaluran pembiayaan dilakukan dengan tetap bertransaksi. Pada tahun 2022, menindaklanjuti menjaga kestabilan sistem keuangan. Pada tahun penerbitan PBI No.23/10/PBI/2021 tentang 2022, sejalan dengan prinsip 3P+1 pada BPPU Pasar Uang yang menjadi ketentuan payung 2025, program pengembangan dan pengaturan pengembangan pasar uang baik konvensional dan pasar uang syariah juga akan dilakukan melalui syariah, akan dilakukan penguatan pengaturan implementasi strategi penguatan, baik dalam mengenai produk pasar uang syariah. Hal ini aspek regulasi, kelembagaan dan infrastruktur, dilakukan melalui penyusunan PBI Penerbitan juga melalui pengembangan instrumen, maupun Instrumen dan Transaksi Pasar Uang Berdasarkan perluasan basis investor. Upaya untuk mendukung Prinsip Syariah (PBI PITBU Syariah) yang mengatur penyaluran pembiayaan syariah juga dilakukan penerbitan instrumen dan transaksi pasar uang melalui penguatan keuangan sosial syariah sebagai syariah dengan pendekatan integrasi ketentuan, alternatif sumber pembiayaan. Untuk mewujudkan simplifikasi ketentuan, dan penyempurnaan hal tersebut, Bank Indonesia tetap fokus pada ketentuan yang mendukung pelaku pasar dalam penguatan keuangan sosial syariah, baik dari aspek pengembangan pasar uang syariah. kelembagaan, tata kelola, infrastruktur termasuk digitalisasi. Dari sisi keuangan sosial syariah, penguatan tata kelola tetap menjadi prioritas utama di tahun 2022. Penguatan Regulasi dan Tata Kelola Pada tahun 2022, pilot project implementasi ZCP dan WCP akan dilanjutkan dengan mempertimbangkan Pasar uang yang efisien, likuid dan dalam perlu berbagai kemungkinan untuk meningkatkan tingkat didukung oleh regulasi yang dapat memberikan efektivitas dan keberhasilan program. Implementasi landasan hukum bagi pelaku pasar untuk ZCP dan WCP diharapkan menjadi salah satu upaya melakukan kegiatan pasar uang. Pengaturan untuk meningkatkan tata kelola dan profesionalitas pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia sehingga 106 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
kepercayaan publik akan meningkat. Hal tersebut Pemenuhan kewajiban sertifikasi tresuri syariah akan mempengaruhi tingkat penghimpunan dana secara rutin dilakukan pemantauan dan tingkat sosial syariah yang diharapkan dapat mencapai kelulusan sertifikasi treasuri syariah diharapkan potensinya, yaitu potensi zakat sebesar Rp327,6 dapat mencapai minimal 80%. Selain melakukan triliun (BAZNAS, 2021) dan potensi wakaf tunai pemantauan rutin, Bank Indonesia juga aktif sebagai mencapai Rp180 triliun per tahun. narasumber sertifikasi serta sebagai penguji dari sisi syariah tingkat advanced. Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Pada integrasi keuangan komersial dan sosial Instrumen (Produk) Keuangan syariah, pengembangan instrumen tetap menjadi fokus di tahun 2022. Pada tahun 2022, Bank Pengembangan variasi instrumen pasar uang Indonesia akan melihat peluang model bisnis baru syariah dilakukan melalui penguatan dan yang bisa diterapkan sehingga terdapat variasi perluasan instrumen eksisting maupun inovasi instrumen dan investor keuangan sosial syariah yang baru. Instrumen pasar uang yang bervariasi lebih luas. Perluasan instrumen integrasi keuangan diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan komersial dan sosial syariah diharapkan dapat bagi pelaku pasar dalam melakukan transaksi mengakselerasi pertumbuhan dana sosial syariah. pasar uang sesuai dengan risk appetite-nya. Oleh karena itu, pada tahun 2022, Bank Indonesia Pengembangan instrumen tidak hanya dalam akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan bentuk pengembangan instrumen baru tetapi stakeholders terkait yaitu Kementerian Agama, juga melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap Kementerian Keuangan, Badan Wakaf Indonesia instrumen yang telah tersedia namun belum aktif dan Otoritas Jasa Keuangan untuk menghasilkan ditransaksikan, serta asesmen produk baru pasar inovasi-inovasi baru pengembangan keuangan sosial keuangan syariah. Untuk penguatan produk yang syariah. sudah tersedia, akan dilakukan pula penyusunan standarisasi wakalah agreement bersama dengan Penguatan Infrastruktur Keuangan Syariah industri, asosiasi treasuri syariah dan DSN MUI. Standar ini akan menjadi pedoman bagi para pelaku Penguatan infrastuktur ditempuh baik melalui pasar uang syariah untuk melakukan transaksi inovasi perangkat pasar uang syariah, maupun SIPA. Instrumen yang akan dikembangkan lebih perluasan digitalisasi. Dalam rangka penguatan lanjut adalah Sukuk BI inklusif dengan underlying infrastruktur pasar uang syariah asesmen awal SBSN inklusif yang diterbitkan Pemerintah, serta terkait benchmark rate PUAS pada tahun 2021 penjajakan pengembangan Surat Berharga akan diperdalam untuk dapat mencari formula Komersial (SBK) syariah. Di samping itu, untuk yang tepat. Di samping itu, penguatan infrastruktur mendukung transaksi perdagangan internasional dan digitalisasi juga dilakukan sebagai bagian dari dan mendukung kestabilan nilai tukar, juga akan implementasi BSPI 2025 dan BPPU 2025 dimana dikembangkan instrumen swap hedging syariah pengembangan juga dapat memfasilitasi pasar antar bank syariah dengan Bank Indonesia. uang syariah. Pengembangan Financial Market Infrastructure (FMI), serta pengembangan data dan Dalam rangka penguatan kelembagaan pasar digitalisasi akan memperkuat dan meningkatkan uang syariah, dilakukan upaya untuk peningkatan efisiensi pasar uang, termasuk pasar uang syariah. kredibilitas dan integritas pelaku pasar melalui Pada tahun 2022 juga akan dilakukan penguatan sertifikasi tresuri syariah. Sesuai Peraturan Bank infrastruktur terkait pricing, melanjutkan asesmen Indonesia (PBI) No.19/5/PBI/2017 tentang Sertifikasi benchmark rate pasar uang syariah yang Tresuri dan Penerapan Kode Etik Pasar dan Peratuan telah dilakukan pada tahun 2021. Pendalaman Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.19/5/PADG/2017 aspek implementasi IndONIA syariah dengan tanggal 28 April 2017 tentang Pelaksanaan mempertimbangkan dampaknya dari berbagai Sertifikasi Tresuri dan Penerapan Kode Etik Pasar aspek diharapkan dapat menjadi alternatif acuan sebagaimana telah diubah dengan PADG No.21/21/ dalam penetapan imbal hasil di pasar yang syariah PADG/2019, Bank Indonesia mewajibkan adanya yang menggambarkan riil transaksi yang terjadi sertifikasi bidang tresuri bagi pelaku tresuri pada sesuai dengan karakteristik instrumen di pasar uang perbankan konvensional maupun perbankan syariah. syariah. Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 107
Digitalisasi sektor keuangan sosial syariah menjadi program tersebut disusun dengan mengacu antara strategi penting dalam pengembangan keuangan lain pada Cetak Biru Pengembangan Ekonomi dan sosial syariah. Pada tahun 2021, Bank Indonesia dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Strategi Edukasi Puskas BAZNAS telah menyelesaikan kajian indeks dan Komunikasi Ekonomi Syariah Bank Indonesia kesiapan digital organisasi pengelola zakat (OPZ). 2020-2024 dan Rencana Kerja KNEKS 2020-2024. Pada tahun 2022, kajian ini akan ditindaklanjuti Sebagai evaluasi tingkat literasi ekonomi syariah, dengan survei kepada OPZ di 34 provinsi sehingga pada 2022 akan kembali dilakukan survei literasi diperoleh pemetaan kondisi kesiapan dan ekonomi syariah nasional, dengan cakupan wilayah impementasi digitalisasi zakat di Indonesia. Hasil dan responden yang lebih banyak dibanding survei ini akan menjadi penting untuk pengambilan sebelumnya. Untuk penguatan edukasi, penyusunan keputusan dalam penerapan kebijakan digitalisasi materi dan referensi ekonomi dan keuangan zakat ke depan. syariah terus dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai stakeholder terkait, termasuk pelaksanaan 4.2.3. Pilar-3 Penguatan Riset, Edukasi Training of Trainers (ToT) di seluruh wilayah regional. dan Sosialisasi Peningkatan sosialisasi kembali ditempuh melalui pelaksanaan FESyar di tiga wilayah (Jawa, Sumatera, Penguatan riset ekonomi dan keuangan syariah dan Wilayah Indonesia Timur) dan rangkaian tahun 2022 memprioritaskan kebutuhan formulasi kegiatan ISEF lainnya yang sekaligus menjadi side sinergi kebijakan yang berkontribusi pada event Indonesia G20 Presidency 2022. Peningkatan pemulihan ekonomi nasional dan pertumbuhan sosialisasi juga akan termasuk kegiatan pengenalan jangka panjang. Penguatan riset pada tahun 2022 Brand Ekonomi Syariah nasional berkolaborasi mempertimbangkan komitmen Bank Indonesia dengan KNEKS. Di samping itu, penayangan pada beberapa isu penting, seperti kesepakatan berbagai materi ekonomi dan keuangan syariah bersama dengan Kementerian Keuangan RI, OJK pada berbagai platform media, serta bentuk sinergi dan LPS pada Strategi Nasional Pengembangan dan sosialisasi lainnya terus diperluas. Pendalaman Pasar Keuangan (SNPPPK) tahun 2018- 2024, serta komitmen terhadap pengembangan Penguatan edukasi juga ditempuh untuk ekonomi dan keuangan hijau atau pembangunan meningkatkan partisipasi aktif perbankan syariah, berkelanjutan (sustainable development). baik BUS maupun UUS, serta pelaku pasar Sehubungan dengan itu, riset tahun 2022 di sektor uang syariah lainnya dalam upaya pendalaman ekonomi syariah akan fokus pada eksplorasi model pasar uang syariah. Salah satu faktor pendukung bisnis sektor unggulan ekonomi syariah yang sesuai perluasan basis investor serta pelaku pasar uang dengan prinsip ekonomi hijau serta formulasi syariah adalah peningkatan edukasi kepada investor indikator aktivitas usaha syariah sebagai riset yang sehingga mau melakukan aktivitas di pasar uang mendorong pengembangan ekosistem secara syariah. Pemahaman mengenai fitur dan manfaat end-to-end. Di sektor keuangan syariah riset akan instrumen pasar uang syariah perlu diimbangi fokus pada eksplorasi model pembiayaan syariah dengan pemahaman terhadap risiko, biaya dan untuk sustainable project, pengukuran validitas kewajiban pengguna instrumen pasar uang syariah. reference rate bagi produk keuangan syariah dan Dengan demikian, ketika investor memutuskan pengembangan produk atau instrumen integrasi untuk melakukan aktivitas di pasar uang syariah keuangan komersial dan keuangan sosial syariah. sudah memahami manfaat dan risikonya. Melalui Priotas riset tahun 2022 tersebut diharapkan mampu sosialisasi dan focus grup discussion instrumen menjawab kebutuhan kebijakan ekonomi dan diharapkan dapat mendorong jumlah partisipasi keuangan syariah yang mendorong pemulihan aktif investor di pasar uang syariah untuk instrumen ekonomi nasional dan komitmen menuju net zero PUAS (SiMA, SiKA, SiPA), NCDS, SukBI, SBK syariah, omission, serta pengokohan Indonesia sebagai dan transaksi di pasar sekunder (outright dan repo center of excellence ekonomi dan keuangan syariah syariah surat berharga pasar uang syariah). dunia. Di sisi keuangan sosial, pelaksanaan sosialisasi Pada 2022, Bank Indonesia secara konsisten dan dan edukasi dalam memperkuat kapabilitas dan terencana akan melakukan berbagai program kompetensi pelaku keuangan sosial syariah, edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan serta memperluas literasi masyarakat juga literasi ekonomi syariah. Perencanaan berbagai terus ditingkatkan. Keberhasilan pertumbuhan keuangan sosial syariah tidak bisa dilepaskan dari 108 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
kualitas SDM dan tingkat pemahaman masyarakat teknologi tepat guna berbasis digital, utamanya terhadap pentingnya posisi keuangan sosial syariah dalam pengembangan sektor prioritas. Penguatan dalam mensejahterakan masyarakat. Terkait hal ini, ditempuh dengan pengembangan instrumen Bank Indonesia tetap akan melanjutkan kerja sama pembiayaan syariah lainnya, penambahan fokus yang baik antara lain dengan International Centre pemberdayaan usaha syariah pada sektor pariwisata for Awqaf Studies (ICAST) Universitas Darussalam ramah muslim, serta penguatan center of excellence Gontor, Universitas Islam Internasional Indonesia ekonomi dan keuangan syariah melalui pendidikan (UIII), asosiasi keuangan sosial syariah seperti Forum tinggi di tahun 2023. Upaya peningkatan penyaluran Zakat, Forum Wakaf Produktif dan kementerian/ pembiayaan syariah untuk kebutuhan usaha lembaga seperti Kementerian Agama, Kementerian syariah, akan ikut terakselerasi dengan pemanfaatan Keuangan, Badan Wakaf Indonesia, Badan Amil teknologi digital, sejalan dengan visi BSPI 2025 Zakat Nasional, serta kementerian/lembaga dan dalam mendukung inklusi ekonomi di era digital. institusi lainnya. Untuk itu, kolaborasi dan sinergitas antar otoritas dan pihak terkait lainnya merupakan salah satu kunci Seluruh penguatan pada area prioritas utama efektivitas transformasi ekonomi dan keuangan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah Bank syariah Indonesia dalam akselerasi pemulihan Indonesia tersebut akan terus dilanjutkan hingga ekonomi dengan mewujudkan pertumbuhan yang memasuki tahap implementasi nasional pada inklusif dan berkelanjutan mengantarkan Indonesia 2024. Berbagai elemen dalam pilar pengembangan mencapai visi Indonesia Maju. akan terus diperkuat dan diperkaya dengan inovasi Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 109
Boks Konsep Pengembangan Sukuk Bank Indonesia (SukBI) Inklusif 4.1 Pada September 2021, Bank Indonesia telah SukBI inklusif adalah sukBI yang diterbitkan menerbitkan ketentuan kebijakan Rasio Bank Indonesia dengan underlying SBSN Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) inklusif, yaitu SBSN yang diterbitkan untuk meningkatkan akses keuangan dan Pemerintah dengan underlying kegiatan/aset pembiayaan bagi UMKM dan Perorangan yang memenuhi kriteria inklusif. Saat ini SukBI Berpenghasilan Rendah (PBR). Ketentuan ini yang diterbitkan Bank Indonesia telah memiliki berlaku baik untuk perbankan konvensional 2 (dua) jenis underlying, yaitu SBSN dan sukuk maupun perbankan syariah. RPIM merupakan global. Dengan adanya SukBI inklusif maka jenis inovasi kebijakan yang ditempuh guna underlying SukBI akan menjadi 3 (tiga) jenis mendorong pertumbuhan pembiayaan, yaitu SBSN (non inklusif), sukuk global, dan SBSN sehingga dapat mengakselerasi pemulihan inklusif. SukBI inklusif merupakan bagian dari ekonomi. Di samping itu RPIM juga ditujukan SukBI yang memiliki manfaat selain sebagai untuk memperkuat inklusi keuangan dengan instrumen moneter dan pasar uang syariah, memperluas target pembiayaan dan opsi- juga dapat diperhitungkan dalam pemenuhan opsi mekanisme penyaluran pembiayaan instrumen makroprudensial seperti RPIM dan perbankan termasuk perbankan syariah. Dengan Penyediaan Likuiditas Makroprudensial (PLM) kapasitas UMKM yang besar, melalui kebijakan serta dapat dipergunakan sebagai agunan dalam RPIM diharapkan dapat meningkatkan nilai hal bank mengajukan Pinjaman Likuiditas Jangka tambah UMKM dalam perekonomian. Cakupan Pendek (PLJP) atau Pembiayaan Likuiditas pembiayaan Inklusif yang diberikan oleh bank Jangka Pendek Syariah (PLJPS). SukBI inklusif dalam melakukan pemenuhan RPIM berupa: direncanakan akan diterbitkan oleh Bank Indonesia melalui lelang operasi pasar terbuka a. pemberian kredit atau pembiayaan secara dalam kerangka operasi moneter syariah. langsung dan rantai pasok; Akad, karakteristik dan mekanisme SukBI b. pemberian kredit atau pembiayaan melalui inklusif sama dengan SukBI yang sudah lembaga jasa keuangan, badan layanan diterbitkan Bank Indonesia selama ini, kecuali umum, dan/atau badan usaha; jenis underlying yang digunakan adalah SBSN inklusif. SBSN inklusif merupakan SBSN yang c. pembelian Surat Berharga Pembiayaan memiliki proyek underlying sesuai dengan kriteria Inklusif (SBPI); dan/atau kegiatan ekonomi inklusif. Akad SukBI adalah Al Musyarakah Al Muntahiyah bi Al Tamlik d. pembiayaan inklusif lainnya yang ditetapkan yaitu kontrak syirkah 2 (dua) pihak atau lebih oleh Bank Indonesia. yang diikuti dengan pembelian porsi hishshah oleh 1 (satu) pihak dari pihak lain pada saat akhir SBPI sebagaimana pada huruf c meliputi: (i) SBPI kontrak atau telah jatuh tempo. Karakteristik yang diterbitkan dengan penggunaan inklusif, SukBI inklusif adalah sebagai berikut: (ii) SBPI yang diterbitkan dengan agunan/ underlying inklusif, dan (iii) SBI yang diterbitkan 1. menggunakan underlying asset berupa SBSN untuk perdagangan portofolio inklusif. Sukuk inklusif; Bank Indonesia (SukBI) Inklusif merupakan salah satu SBPI yang diterbitkan dengan agunan/ 2. memiliki satuan unit sebesar Rp1.000.000,00 underlying inklusif. (satu juta rupiah); 110 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
3. berjangka waktu paling singkat 1 (satu) hari Mekanisme SukBI inklusif pada dasarnya dan paling lama 12 (dua belas) bulan yang menggunakan mekanisme bagi hasil oleh dinyatakan dalam jumlah hari kalender, yang kedua belah pihak dengan penyertaan dana. dihitung sejak 1 (satu) hari setelah tanggal Sebagai contoh Bank Indonesia memiliki 1000 setelmen sampai dengan tanggal jatuh unit SBSN inklusif yang dijadikan sebagai waktu; underlying asset untuk menerbitkan SukBI inklusif. Selanjutnya, Bank Indonesia dapat 4. diterbitkan tanpa warkat (scripless) dan menerbitkan SukBI inklusif berdasarkan ditatausahakan di BI-SSSS; penyertaan dana dari investor (dalam hal ini BUS dan/atau UUS) sejumlah 999 unit dari underlying 5. dapat diagunkan kepada Bank Indonesia; asset tersebut, dan tetap memegang 1 (satu) unit sebagai bagian penyertaan dananya sendiri. 6. hanya dapat dibeli oleh BUS dan UUS di pasar Dalam hal ini, telah terjadi penyertaan dana perdana; bersama (musyarakah) antara Bank Indonesia dengan investor dengan kesepakatan nisbah bagi 7. dapat diperdagangkan (tradable) di pasar hasil terhadap imbalan dari underlying asset yang sekunder; akan diberikan kepada investor. Pada saat jatuh tempo, Bank Indonesia akan membeli kembali 8. hanya dapat dimiliki oleh Bank; dan porsi (hishah) 999 unit dari investor (muntahiyah bit tamlik) beserta pembayaran imbalan SukBI 9. hanya dapat ditransaksikan antarbank kepada investor. dengan cara pembelian dan/atau penjualan secara putus (outright), pinjam-meminjam, repurchase agreement (repo), dijadikan agunan, atau dengan cara lainnya. Gambar 4.6. Mekanisme Penerbitan SukBI Inklusif Imbalan diskonto SBSN Bagi hasil inklusif (tenor SukBI) pemegang Sukuk 3 Nisbah bagi hasil*) 1 SBSN Inklusif MILIK BI 4 Underlying SukBI Bagian penyertaan dana (syirkah) investor Sukuk Contoh: 1000 Contoh: 999 M U Porsi (hishah) 5 2 S Pembelian Y kembali Muntahiyah Bit hishah**) A Tamlik R A K A H Bagian penyertaan dana (syirkah) BI Jatuh Tempo Min 1 unit terkecil instrument OPT (1 jt) Contoh: 1 *) Nisbah merupakan salah satu rukun akad musyarakah **) Musyarakah Muntahiyah Bit Tamlik adalah kontrak syirkah dua pihak atau lebih (musyarakah) yang diikuti dengan pembelian porsi (hishah) oleh satu pihak dari pihak lain pada saat akhir kontrak ( jatuh tempo) sesuai dengan rate OMK. Sumber: Bank Indonesia Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 111
Bab 5 Penurunan aktivitas ekonomi nasional akibat pandemi mendorong ekonomi dan keuangan Sektor Unggulan Ekonomi syariah untuk tampil berkontribusi dalam upaya Syariah Nasional pemulihan. Dengan kinerja yang cukup berdaya tahan terhadap krisis, ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi nasional. Oleh sebab itu, ekonomi dan keuangan syariah harus mampu menunjukkan kontribusi melalui kinerjanya, khususnya melalui sektor unggulan ekonomi syariah nasional dalam ekosistem halal value chain. Sektor unggulan halal value chain yang menjadi prioritas pengembangan di antaranya adalah sektor industri makanan halal, sektor industri fesyen muslim, dan wakaf produktif sebagai alternatif sumber pembiayaan. Sektor industri makanan halal dan fesyen muslim terbukti pada tahun 2021 mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik, sehingga pada tahun mendatang menjadi sektor prioritas untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi pemulihan ekonomi nasional. Sementara itu, praktik keuangan sosial syariah menggunakan instrumen wakaf di Indonesia sudah begitu bervariatif dan semakin memberikan kontribusi, baik yang dilakukan institusi swasta maupun pemerintah. Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 113
5.1. Sektor Industri Makanan Halal 5.1.1. Posisi Indonesia dalam Industri Posisi Indonesia sebagai produsen makanan halal Makanan Halal Global dunia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan pertumbuhan positif Posisi Indonesia terus meningkat untuk sektor sektor makanan minuman sebesar 3,49% pada makanan halal global, dengan menempati Triwulan III-2021, kontribusi industri sektor makanan peringkat ke-2 pada tahun 2021. Menurut Global minuman terhadap PDB industri pengolahan non Islamic Economy Indicator (GIEI) Ranking 2021, migas juga meningkat menjadi 38,91% dibandingkan peringkat Indonesia di sektor makanan halal posisi dua tahun sebelumnya sebesar 36,4%. Kinerja global naik dua peringkat dari posisi ke-4 di tahun sektor makanan minuman semakin menunjukkan sebelumnya. Dengan populasi muslim terbesar di signifikansinya bagi perekonomian Indonesia. dunia, Indonesia masih menjadi konsumen makanan Sejalan dengan hal tersebut, ekspor produk halal terbesar global dengan nominal sebesar 135 makanan halal Indonesia tahun 2020 tercatat miliar dolar AS, atau sekitar 11,4% dari total konsumsi sebesar 7,83 miliar dolar AS, yang menjadikan global. Pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia sebagai negara OIC pengekspor terbesar Indonesia terhadap produk makanan halal tahun dan berada di posisi ke-7 di antara negara eksportir 2020 sempat menurun akibat pandemi Covid-19, dunia. Namun demikian, belum ada pemain industri tercatat tumbuh -6,44%. Namun, dalam lima tahun makanan halal Indonesia yang termasuk dalam ke depan, pertumbuhan konsumsi makanan halal daftar Global Corporate 2000, meskipun perusahaan Indonesia diprakirakan akan tumbuh lebih tinggi local champion memiliki potensi yang besar untuk sekitar 14,64% seiring dengan pemulihan ekonomi memperluas dan bersaing di pasar global. Dari sisi dan kenaikan daya beli masyarakat. investasi, Indonesia juga tercatat sebagai tiga besar negara tujuan investasi sektor makanan halal yang diprakirakan memiliki nilai sebesar 6,1 miliar dolar AS di tahun 2019/2020. Gambar 5.1. Posisi Indonesia di Sektor Halal Food Global PARAMETER BELANJA MUSLIM Peluang Pasar 2020 2025 2019-2020 5 Years CAGR% (Miliar dolar AS) (Miliar dolar AS) (COVID-19 Impact) (2020-2025) Global Indonesia 1.185 1.668 1,54% 7,08% 135 204 -6,44% 14,64% Negara Kunci 5 Besar Pasar Belanja Konsumen Muslim untuk Global Islamic Makanan dan Minuman, 2020 (miliar dolar AS) Economy Indicator (GIEI) Ranking 2021 135 113 111 MAKANAN HALAL 83 81 1 Malaysia 2 Indonesia 3 Turki 4 Rusia 5 Uni Emirat Arab Indonesia Bangladesh Mesir Pakistan Nigeria Sumber: Indonesia Halal Market Report 2021/2022 114 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
5.1.2. Tren dan Perkembangan Halal untuk mengemas makanan didesain agar nyaman Food untuk dibuka, ditutup, dibawa bepergian serta tahan lama untuk disimpan. Valuasi pasar makanan Tren konsumsi makanan global mengalami kemasan pun diprakirakan akan terus tumbuh pesat perubahan seiring dengan adanya penyesuaian mencapai 4,11 triliun dolar AS pada akhir 2028. perilaku konsumsi masyarakat akibat pandemi. Menurut riset pasar yang dilakukan oleh LAPI ITB Tren konsumsi makanan sehat (healthy food) (2021), preferensi konsumsi makanan masyarakat didorong oleh meningkatnya kesadaran mengenai dalam beberapa tahun terakhir mencakup pada kesehatan dan tumbuhnya adopsi kebiasaan tiga kategori, yaitu produk kemasan dan siap makan yang sehat. Makanan sehat merupakan saji (packaged food), makanan sehat (healthy kombinasi berbagai makanan yang terdiri dari bahan food), dan pelayanan pemesanan secara daring pokok seperti sereal (gandum, barley, gandum (online delivery). Tren konsumsi tersebut didorong hitam, jagung, atau beras), buah dan sayuran, dan dengan adanya globalisasi konsumsi, regionalisasi makanan dari sumber hewani (daging, ikan, telur, produksi, penerapan teknologi dan digitalisasi, serta dan susu). Selama pandemi, bermunculan kelas peningkatan kesadaran dan gaya hidup masyarakat. konsumen sadar kesehatan yang mencari lebih banyak pilihan untuk makanan dan minuman Makanan kemasan hadir untuk memenuhi yang lebih sehat di restoran dan channel layanan kebutuhan konsumen yang ingin memasak makanan lainnya dalam rangka menjaga imunitas praktis, aman, cepat dan mudah. Packaged tubuh. Konsep “superfood” pun kemudian cukup food dapat dikelompokkan ke dalam produk populer di perkotaan karena mencakup makanan ready to drink (RTD), ready to eat (RTE) dan dengan diet rendah kalori dan tinggi protein juga kelompok bahan/bumbu siap pakai. Menurut kini dianggap baik. Food Market Outlook 2021 juga Market Research Future (2021), makanan kemasan memberikan contoh makanan dan minuman yang menjadi preferensi konsumen yang menginginkan sehat berupa makanan organik rendah kalori, tinggi kepraktisan dan kemudahan dalam memasak kandungan serat dan produk herbal yang terbuat dan mengkonsumsinya. Bahan yang digunakan dari rempah-rempah dan olahan protein nabati. Gambar 5.2. Kelompok Packaged Food PACKAGED FOOD Ready to Drink (RTD) Ready to Eat (RTE) Ingredients RTD Teh RTD Kopi Carbonated Ready Meals Coklat Premium Speciality Food Beverage Ingredients Sumber: Riset Pasar IKRA 2021 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 115
Grafik 5.1. Makanan Sehat Perceived Healthfulness of Foods Healthy Neither healthy nor unhealthy Not sure Unhealthy Fiber 60% 80% Whole grains 20% 40% 100% Protein from plant sources Probiotics Omega-3 fatty acids (such as DHA)** Dairy Enriched refined grains Prebiotics Animal protein Unsaturated fats** Fortified foods Saturated fats* Sodium *New in 2020 **Revised in 2020 0% Sumber: Food Market Outlook 2021 Besarnya pasar makanan sehat sejalan dengan Food & Health (Forbes, 2021), menyatakan bahwa sejumlah hasil survei preferensi konsumen kesehatan adalah faktor penentu dalam membeli di tingkat global. Laporan Global Health Food makanan melebihi rasa dan harga bagi masyarakat Market: Global Size, Trends, Competitive, Historical di Amerika Serikat. Sementara menurut studi Yang & Forecast Analysis, 2021-2027, memprakirakan et.al (2021), konsumen di Jepang dan Taiwan memilih pertumbuhan pasar makanan sehat global sekitar label “certified food safety” sebagai indikator 4,91% dengan nilai sebesar 811,82 miliar dolar AS pada makanan yang paling penting dibandingkan atribut tahun 2021, meningkat dibandingkan tahun 2016 yang lainnya. Menariknya, indikator “kesegaran sebesar 707,12 miliar dolar AS. Hal ini selaras dengan (freshness)” menjadi pilihan yang kedua dan “label sejumlah hasil survei preferensi konsumen terhadap asal produk” di pilihan berikutnya, yang semakin makanan yang dikonsumsi. Temuan hasil survei memperkuat indikasi pentingnya makanan yang dari International Food Information Council’s 2020 sehat di era sekarang. Grafik 5.2. Nilai Pasar Health Food di Dunia Tahun 2016-2021 Seiring dengan hal tersebut, tren konsumsi makanan halal juga semakin meningkat karena Market value in billions US. dollars menawarkan branding makanan yang aman, bersih dan sehat. Minat masyarakat dunia 1.000 untuk mengkonsumsi makanan halal bukan hanya didorong oleh motivasi keyakinan saja 789,71 811,82 tetapi juga kualitas produk yang semakin baik, baik dari aspek etika, kesehatan, keamanan dan 800 747,27 768,2 keramahan terhadap lingkungan. Makanan berlogo halal mewakili simbol jaminan terhadap kualitas 707,12 726,92 bahan baku, proses produksi, pengemasan dan penanganan produk secara end-to-end. Untuk 600 itu, kampanye makanan halal “beyond halal compliance” perlu untuk terus digaungkan agar 400 akseptansi produk halal tidak hanya menjadi bagian dari syariat dan keyakinan konsumen muslim saja, 200 tetapi sebagai bagian dari gaya hidup kekinian masyarakat global. 0 2017* 2018* 2019* 2020* 2021* 2016 Sumber: Global Health Food Market: Global Size, Trends, Competitive, Historical & Forecast Analysis 116 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
Tren konsumsi makanan halal dan sehat ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan diperkirakan masih akan menjadi preferensi daya saing dan produktivitas nasional agar masyarakat global di masa depan. Menurut mampu berkompetisi di pasar global. Teknologi Food Report 2022, pilihan konsumsi makanan 4.0 ditargetkan mampu untuk menghemat global kedepannya mengedepankan aspek biaya operasional melalui perencanaan produksi kesehatan, kualitas, kepedulian terhadap dan maintenance mesin yang terjadwal dan lingkungan dan citarasa lokal, yang secara substansi meningkatkan utilisasi pabrik secara optimal. merepresentasikan kriteria makanan halal. Penyediaan pangan tidak hanya sebatas memenuhi Digitalisasi di industri makanan halal semakin kebutuhan dasar manusia, tetapi juga bagian penting dalam memberikan kemampuan dari lifestyle dan aktualisasi diri. Industri makanan ketelusuran produk (traceability) secara cepat halal perlu untuk menangkap peluang ini dengan dan akurat. Dalam konteks industri makanan halal, melakukan penyesuaian strategi bisnis untuk penerapan digitalisasi tidak hanya diperlukan untuk menghasilkan produk yang consumer-related serta meningkatkan kapasitas dan efisensi operasional, penerapan model bisnis yang berorientasi ekosistem tetapi juga untuk memberikan jaminan kehalalan atau value-chain. produk secara end-to-end, mulai dari asal bahan baku hingga menjadi produk akhir yang siap 5.1.3. Digitalisasi Industri Makanan disantap (from farm to fork). Sejumlah titik kritis Halal kehalalan di sepanjang rantai nilai produksi perlu untuk dikendalikan secara akurat dan cepat lewat Aplikasi teknologi dan digitalisasi mengakselerasi penerapan teknologi digital. Salah satu teknologi pertumbuhan sektor makanan halal. Peta yang dapat digunakan dalam industri makanan halal jalan Making Indonesia 4.0 yang disusun oleh untuk memberikan kemampuan traceability adalah Kementerian Perindustrian RI menjadikan industri teknologi halal blockchain, yang dapat memberikan makanan minuman sebagai salah satu sektor informasi secara cepat dan akurat di setiap rantai utama untuk penerapan teknologi industri 4.0. Hal nilai produksi mulai dari produksi, handling dan distribusi. Gambar 5.3 memberikan contoh Gambar 5.3. Halal Blockchain pada Industri Peternakan Ayam SUPERMARKET RESTAURANT CORN FARMER DRY CORN FEED MILL DISTRIBUTION HATCHERY BLOCKCHAIN RUMAH BREEDER PEMOTONGAN MARKET READY GROWOUT AYAM BROILERS HOUSE INTEGRATED SUPPLY CHAIN IN POULTRY INDUSTRY DRY CORN GROWOUT DISTRIBUTION HOUSE CORN FARMER FEED MILL MARKET READY MARKET BROILERS BREEDER HATCHERY RUMAH RESTAURANT CONSUMER DINING PEMOTONGAN TABLE AYAM Sumber: Materi Narasumber Focus Group Discussion Bank Indonesia Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 117
penerapan teknologi halal blockchain untuk industri gross merchandise volume (GMV)27 pada tahun 2020, peternakan ayam yang mampu mengintegrasikan tertinggi dibandingkan enam pasar lain di regional ekosistem dan rantai nilai mulai dari penyediaan Asia Tenggara. Hal ini ditengarai sebagai akselerator pakan, bibit, breeding, rumah potong, distribusi dan penyangga daya tahan sektor makanan halal hingga konsumen akhir. Indonesia di masa pandemi. Pertumbuhan sektor makanan halal juga 5.1.4. Potensi Industri Makanan Halal diakselerasi dengan adanya alternatif channel Indonesia penjualan secara online. Adopsi teknologi digital tidak hanya terjadi di rantai produksi industri Perkembangan industri makanan halal didorong makanan halal, tetapi juga di rantai distribusi dan dengan adanya pergeseran persepsi dan tren pemasaran produk makanan halal. Pola penjualan konsumsi global serta digitalisasi. Dengan dan distribusi produk yang semula dilakukan secara terus bertambahnya populasi muslim dunia dan konvensional mulai berubah ke platform online, meningkatnya pertumbuhan kelas menengah yang semakin terakselerasi di masa pandemi ini. secara global, Indonesia memiliki potensi terbesar Pada tahun 2020 penjualan produk makanan untuk memimpin pasar halal. Konsumen muslim global melalui e-commerce mencapai 41%, tertinggi semakin cenderung untuk mengonsumsi produk dibandingkan kategori produk yang lain (Tabel 5.1). makanan bersertifikat halal. Selain itu, kesadaran Sejalan dengan hal tersebut, penjualan makanan untuk mengonsumsi makanan halal juga datang melalui aplikasi layanan antar juga menjadi dari non-muslim karena keamanan, kesehatan dan pilihan para konsumen pasar domestik. Kajian kesegaran makanan tersebut. Adanya peningkatan Momentum Works mencatat bahwa Indonesia pengunjung atau penduduk muslim (wisatawan menyumbang sekitar 3,7 miliar dolar AS terhadap atau pekerja) dari beragam latar belakang budaya juga memicu peningkatan permintaan produk halal Tabel 5.1. Pertumbuhan Penjualan Global melalui E-commerce di beberapa negara non-muslim seperti Jepang atau negara-negara di Eropa. Di sisi lain, penetrasi CATEGORY YOY% (2019-2020) teknologi juga semakin dalam di tengah masyarakat Travel & accommodation -51% dunia, terutama di Indonesia yang memiliki 53% +27% penduduk generasi milenial dan gen-Z. Sekitar Fashion & beauty +18% 73.7% penduduk Indonesia tercatat memiliki akses Electronics and media (products) +41% internet, melebihi angka global di 59.5%. Hampir +25% 87.1% pengguna internet Indonesia pun tercatat Food & personal care +23% pernah belanja secara online. Toys, DIY & hobbies Video games Industri makanan minuman Indonesia diprakirakan memiliki 1.8 juta perusahaan. Sumber: Indonesia Halal Market Report 2021/2022 Kementerian Perindustrian RI mencatat perusahaan yang bergerak di sektor makanan minuman Grafik 5.3. GMV Jasa Pengiriman Makanan di Asia Tenggara nasional terdiri dari 20% perusahaan besar dan 80% skala UMKM. Industri makanan minuman Indonesia 3,7 Miliar tersebut mampu mengekspor produk makanan halal unggulan ke sejumlah negara anggota OKI, Thailand 2,8 Miliar mencakup produk saus dan olahannya, pasta, ikan olahan, ekstrak, esensi dan konsentrat kopi serta Singapura 2,4 Miliar makanan olahan. Namun demikian, Indonesia masih impor untuk kebutuhan bahan baku industri Filipina 1,2 Miliar makanan dan minuman, terutama untuk biji gandum dan meslin, gula, kedelai, dan lainnya. Malaysia 1,1 Miliar Untuk itu, perlu dirancang strategi pengembangan industri makanan halal nasional yang fokus untuk Vietnam 700 Juta 2 34 peningkatan produk ekspor dan substitusi impor. 0 1 US$ (Miliar) 27 Gross Merchandise Volume (GMV) adalah total nilai Sumber: Momentum Works, 2020 penjualan seluruh barang selama kurun waktu tertentu. 118 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
Gambar 5.4. Pangan Impor Indonesia NILAI TERTINGGI KOMODITAS IMPOR BAHAN MAKANAN Dalam periode Januari-Agustus 2020. biji gandum dan meslin adalah komoditas impor bahan makanan dengan nilai tertinggi, mencapai 1.748 juta dolar AS Komposisi Nilai Impor (dolar AS) Komposisi (%) Berat (ton) 1. Biji gandum 1.748 juta 26 6.830.352 dan meslin 1.529 juta 23 4.382.631 2. Gula 3. Kedelai 672 juta 10 1.691.680 4. Susu 503 juta 7 182.116 5. Daging jenis 389 juta 6 126.822 lembu 382 juta 6 76.479 364 juta 5 143.071 6. Tembakau 344 juta 5 353.963 282 juta 4 105.364 7. Kakao 8. Bawang putih 9. Jenis lembu 10. Beras 126 juta 2 222.064 11. Komoditas lain* 388 juta 6 2.163.525 * Termasuk jagung, mentega, garam, cabai kering/tumbuk, minyak nabati, kopi, teh, cengkeh, kentang, tepung terigu, kelapa, lada, bawang merah, ubi kayu, telur unggas, kelapa sawit, daging, ayam, cabai yang diawetkan dan cabai segar. Sumber: BPS Produk makanan halal kemasan dapat menjadi makanan ini diprakirakan memiliki valuasi 4,11 triliun produk unggulan ekspor Indonesia. Berdasarkan dolar AS pada akhir 2028, seiring dengan perubahan produknya, pasar makanan halal global terbagi preferensi konsumsi masyarakat global. Hal ini menjadi daging, unggas & makanan laut, buah juga sejalan dengan proyeksi pertumbuhan dan & sayuran, produk susu, sereal dan biji-bijian, tren yang positif untuk produk makanan kemasan minyak, lemak dan lilin, kembang gula, dan lain- baik di tingkat regional dan global. Bagi industri lain. Saat ini, daging, unggas & makanan laut makanan halal Indonesia, penetrasi produk makanan merupakan mayoritas dari total pangsa pasar. Untuk kemasan ini tidak hanya menyasar pasar halal di memperkuat pangsa ekspor makanan halal, industri negara anggota OKI, tetapi juga untuk bersaing di halal Indonesia dapat fokus pada kelompok produk pasar dunia, terutama ke negara Amerika dan Eropa makanan kemasan, yaitu ready to drink (RTD), dengan mengedepankan branding halal-certified ready to eat (RTE) dan bumbu siap saji. Kelompok product. Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 119
Gambar 5.5. Preferensi Produk Kemasan INDONESIA’S CAPACITY GLOBAL IMPORT MARKET GLOBAL MARKET USD 108.418 (1,46%) USD 7.439.567 Tea 6,1% Ready to Drink (RTD) USD 1.185.994(1,5%) USD 78.048.478 Ingredients 4,3% Ready to Eat (RTE) 5,1% Ingredients Then: Now and Forecast: 2018 2016-2023 (CAGR) BUYER GLOBAL MARKET MARKET BY CATEGORY RTD Tea RTD North America, Europe, India, China, Singapore Global APAC RTD Tea RTD Coffee RTD Coffee US, Europe 4,5% 7,5% Carbonated Beverages 4,5% 3,5% Carbonated Beverages 2,8% N/A US, Europe FOOD & BEVERAGE RTE Ready Meals Europe, UK, start growing in US and contribute to 36.4% to GDP Global APAC Ready Meals Asia-Pacific Country manufacture in 2018 Premium Chocolate Premium Chocolate 4,62% 4,3% US 9,93% 6,3% Speciality Food Ingredients Ingredients North America, Europe, South America, China, India, Brunei Darussalam REGULATION BUSSINESS MODEL Global APAC (on the next slide) 5,1% 6,06% Speciality Food Ingredients Distribution Agent marketed in supermar- ket and importir’s marketplace MARKET CONCENTRATION FRAGMENTED Highly competitive CONSOLIDATED - Market market without dominant players dominated by 1-5 major players Asia-Pacific RTD Tea Global RTD Coffee Global Premium Chocolate Global Carbonated Beverages Global Ready Meals Global Speciality Food Ingredients Sumber: Riset Pasar IKRA 2021, Bank Indonesia Grafik 5.4. Potensi Pasar Makanan Kemasan 10 9,8 9,9 Asia Pasific Global 8 7,6 6 6,1 6,3 6,06 4,5 4,624,3 5,1 4 4,5 3,5 2 2,8 0 RTD Carbonated Bottled Ready Premium Ingredients RTD Tea Coffee Water Meals Sumber: Riset Pasar IKRA 2021, Bank Indonesia 120 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
5.1.5. Peran Bank Indonesia dalam ekosistem rantai nilai halal sektor makanan, Mendorong Industri Makanan sertifikasi halal menjadi kunci penting dalam Halal mempercepat pengembangan sektor ini. Untuk itu, Bank Indonesia mendukung perluasan Bank Indonesia ikut mendukung pengembangan sertifikasi halal melalui kolaborasi dengan Badan industri makanan halal Indonesia melalui Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) penguatan ekosistem rantai nilai halal dari dan perguruan tinggi membentuk halal center di hulu ke hilir. Di sektor hulu, Bank Indonesia sejumlah perguruan tinggi melalui penyediaan telah menjalankan sejumlah model bisnis tenaga auditor dan penyelia halal, pembangunan peningkatan kapasitas produksi pertanian berbasis kantin halal dan laboratorium. Seiring dengan telah komunitas pesantren dan kelompok tani dengan diterbitkannya ketentuan tentang sertifikasi halal mengedepankan adopsi teknologi pertanian melalui pernyataan halal pelaku usaha (self-declare), (smart farming) lewat program INFRATANI dan Bank Indonesia dan BPJPH menyelenggarakan JUARA EKSPOR. Model bisnis pertanian yang pelatihan perdana kepada 180 pendamping halal dikembangkan fokus pada komoditas yang memiliki dari perguruan tinggi dan ormas Islam yang forward linkage dengan industri makanan halal, kedepannya akan menjadi aktor utama dalam seperti komoditas hortikultura dan biofarmaka. pelaksanaan sertifikasi halal kepada pelaku usaha Di sisi hilir, Bank Indonesia melakukan penguatan mikro dan kecil. kapasitas pelaku usaha syariah kreatif sektor food dalam kerangka program Industri Kreatif Syariah Bank Indonesia juga memfasilitasi upaya (IKRA) Indonesia. Cakupan program IKRA tersebar harmonisasi standar halal global di antara di seluruh wilayah Indonesia bekerja sama dengan negara anggota OKI. Perdagangan global produk kantor perwakilan Bank Indonesia di daerah dan makanan halal mengalami hambatan dalam hal mitra strategis. Beragam kegiatan peningkatan adanya perbedaan penerimaan sertifikasi halal kapasitas pelaku usaha, perluasan akses pasar dan yang diterbitkan antar negara. Meskipun sertifikasi pembiayaan dilaksanakan untuk memperkuat halal yang diterbitkan di Indonesia telah diakui di kompetensi para pelaku usaha dan meningkatkan sejumlah negara OKI melalui mutual recognition daya saing produk makanan halal Indonesia di pasar agreement (MRA), namun masih terdapat kendala global. untuk penerimaan produk makanan bersertifikasi halal dari Indonesia. Untuk itu, Bank Indonesia Bank Indonesia berupaya memperluas penetrasi bersama dengan BPJPH telah menyelenggarakan pasar produk makanan halal di tingkat global forum dialog secara intensif dengan para otoritas di melalui kegiatan business linkage dan promosi negara OKI dalam rangka harmonisasi standar halal perdagangan. Dalam rangka memperkenalkan global. Pada penyelenggaraan forum 3rd global halal produk makanan halal unggulan Indonesia, para dialogue pada Oktober 2021, disepakati sejumlah anggota IKRA sektor makanan mengikuti rangkaian rekomendasi kebijakan, di antaranya penerapan kegiatan pameran internasional, di antaranya pada halal supply chain management untuk standarisasi World Expo Dubai 2021, Malaysia International produksi dan layanan halal, adopsi standar halal Halal Showcase (MIHAS), ISEF, dan promosi produk dari OKI/SMIIC oleh negara OKI dan non-OKI serta halal melalui Program Muhadatsah MES 1-6. Selain introduksi standar OKI/SMIIC baru yang mencakup itu, business linkage antar anggota IKRA dengan Halal Value Chain Standard, Halal Cluster Standard, korporasi dan buyer lokal dan global juga difasilitasi Halal (Recycled) Packaging Standard. Diharapkan dalam rangka memperluas jangkauan dan penetrasi rekomendasi kebijakan tersebut dapat menjadi produk halal Indonesia. pijakan untuk terciptanya harmonisasi standar halal global antar negara sehingga dapat meningkatkan Bank Indonesia terus memperkuat kolaborasi transaksi perdagangan produk halal. dan kemitraan dengan stakeholders utama untuk mengakselerasi penguatan infrastruktur pendukung ekosistem sektor makanan halal, seperti perluasan sertifikasi halal. Di dalam Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 121
5.1.6. Strategi Pengembangan Sedangkan rekomendasi penguatan industri makanan halal terkait integrasi ekosistem usaha Rekomendasi penguatan industri makanan syariah, di antaranya adalah: halal dikelompokkan kedalam aspek penguatan infrastruktur - ekosistem jaminan produk halal 1. Digitalisasi sertifikasi produk pangan UMKM dan aspek integrasi ekosistem usaha syariah. untuk memudahkan traceability dari kehalalan rekomendasi penguatan infrastruktur ekosistem produk yang dihasilkan dalam rantai pasok jaminan produk halal di antaranya adalah: produk pangan halal. 1. Sinkronisasi sistem Jaminan Produk Halal (JPH) 2. Memanfaatkan digitalisasi sertifikasi produk antara Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), MUI dan pangan halal untuk integrasi elemen-elemen BPJPH dalam ekosistem usaha pangan halal agar dapat menelusuri kehalalan produk dan memudahkan 2. Memperkuat eksistensi BPJPH di daerah untuk pembiayaan bagi pihak-pihak dalam ekosistem mendorong aksesibilitas para pelaku usaha tersebut. 3. Menyusun dan mensosialisasikan pedoman 3. Mengembangkan platform digital bagi transaksi standardisasi akreditasi LPH dalam ekositem usaha pangan halal dan membentuk Halal Hub Supply Chain. 4. Menyesuaikan brand positioning industri halal dengan tren global lifestyle value chain, yaitu 4. Meningkatkan fasilitas pembiayaan (termasuk healthy products, ecological friendly dan socially dari wakaf uang dan wakaf produktif) untuk responsible penelitian pengembangan produk pangan halal dengan referensi pada informasi hasil digitalisasi. 5. Mempercepat dan memperbanyak kerja sama dengan berbagai negara untuk memperkuat 5. Produk halal harus terhubung dengan digital pengakuan standar dan sistem JPH Indonesia agar mudah diakses dan memberikan informasi terkait bahan baku halal yang digunakan. 6. Melakukan literasi dan sosialisasi secara masif Pengembangan industri halal merupakan kunci terkait dengan konsep halal dan sertifikasi strategis untuk menjalankan ekonomi syariah di kepada UMKM dan Koperasi. (Media cetak, sosial Indonesia. Bank Indonesia menjadi akselerator media, influencer dll.) dan inisiator untuk mewujudkan peningkatan industri halal. 7. Menyusun dan mensosialisasikan SOP standarisasi self-declare bagi UMKM. 6. Melakukan penelitian dampak perubahan perilaku konsumsi produk pangan pada cara 8. Penguatan pendampingan sertifikasi halal self- penyampaian (delivery) dan pelayanan (services). declare. 9. Penguatan kolaborasi dan sinergi antara UMKM dan Koperasi/koperasi syariah/BMT/Microfinance. 122 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
5.2. Sektor Sustainable Muslim Fashion Di tengah perkembangan fesyen muslim dunia, dampak buruk dari industri fesyen terhadap Indonesia sudah berada pada top 10 negara lingkungan. Indonesia Fashion Chamber (IFC) pengekspor produk fesyen muslim secara global. memandang sustainable fashion sebagaimana Menurut Global Islamic Economy Indicator (GIEI) konsep yang dipresentasikan oleh Niikimaki (2013)29 tahun 2020/21, Indonesia menduduki peringkat dalam bukunya Sustainable Fashion: New Approach, ketiga di dunia (Gambar 5.6). Fesyen muslim atau dengan adopsi konsep people, planet, dan profit modest fashion dapat diartikan sebagai fesyen atau (Gambar 5.6). Dalam hal ini ‘people’, merujuk pada pakaian yang mengedepankan prinsip kesopanan praktik bisnis yang adil, baik bagi para pekerja dan sebagaimana yang direferensikan pada Quran dan pelanggan. ‘Planet’, mengarah pada bagaimana hadis. Namun demikian, secara umum makna tren bisnis fashion ini harus memperhatikan kondisi modest fashion dapat diinterpretasikan sebagai lingkungan. Selain berupaya agar proses produksinya jenis pakaian yang menyembunyikan bentuk tubuh, lebih ramah lingkungan dengan penggunaan sederhana sambil tetap tampil gaya serta dapat serat alami, pewarna natural, dan lain sebagainya, dinikmati tanpa memandang batas agama, ras, dan sustainable fashion juga melibatkan konsumen budaya (Bauck, 2016). dengan melakukan reuse dan recycling terhadap produk-produk mode yang dimiliki. Sementara 5.2.1. Tren dan Prospek Sustainable ‘profit’ mengacu pada mencari keuntungan yang Muslim Fashion diperoleh tanpa meninggalkan prinsip etis terhadap lingkungan dan sosial-ekonomi. Sederhananya, Sebagai bagian dari gerakan slow fashion, dewasa tujuan dari fesyen berkelanjutan adalah untuk ini juga mulai berkembang gerakan sustainable menyatukan berbagai kalangan di industri fesyen: fashion. Istilah sustainable seringkali digunakan perancang, produsen, distributor, hingga konsumen bergantian dengan eco, green, dan ethical fashion (pemakai) untuk bekerja sama demi mengubah cara (Carey & Cervellon, 2014)28. Gerakan sustainable suatu produk fesyen bersumber, diproduksi, dan fashion ini muncul sebagai upaya mengatasi dikonsumsi ke arah yang lebih baik (Kemenperin, 2021). 28 Carey, L. and Cervellon, M.-C. (2014), \"Ethical fashion dimensions: pictorial and auditory depictions through 29 Niinimäki, K. (2013). Sustainable fashion: New approaches. three cultural perspectives\", Journal of Fashion Marketing Aalto University. and Management, Vol. 18 No. 4, pp. 483-506. https://doi. org/10.1108/JFMM-11-2012-0067 Gambar 5.6. Sustainable Fashion System PLANET NEW PROFIT SUSTAINABLE Cleaner production, less impact New business less industrial production, FASHION models profit with less less waste SYSTEM manufacturing Sumber: Niinimaki (2013) PEOPLE Product safety product satisfaction safety working condition Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 123
Pelaku usaha di sektor fesyen memiliki peran Grafik 5.6. Total Pencarian Sustainable Fashion Menurut Negara penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development 120 Goals (SDGs).30 Industri fesyen adalah industri global 100 senilai 2,4 triliun dolar AS yang mempekerjakan 80 sekitar 300 juta orang di seluruh rantai nilai —di 60 antaranya adalah wanita — dengan skala industri 40 yang diprakirakan akan terus umbuh di masa 20 depan. Mengingat ukuran dan jangkauan globalnya, 0 praktik yang tidak berkelanjutan dalam sektor Singapura fesyen memiliki dampak krusial terhadap indikator Irlandia pembangunan sosial dan lingkungan. Tanpa adanya perubahan pada proses produksi dan pola konsumsi Inggris Raya dalam berpakaian, biaya sosial dan lingkungan dari Hong Kong sektor ini akan terus meningkat. Australia Terjadi peningkatan minat masyarakat dunia Selandia Baru terhadap produk fesyen dengan prinsip sustainable. Berdasarkan laporan Year in Fashion Denmark (2019), total pencarian terkait sustainability Belanda meningkat 75% (yoy) pada tahun 2020 dengan rata- rata mencapai 27,000 pencarian sustainable fashion Uni Emirat Arab perbulan (Grafik 5.5 dan 5.6). Laporan tersebut Bangladesh juga menyebutkan bahwa sekitar 67% pelaku Swedia usaha menganggap penggunaan material yang sustainable menjadi sangat penting bagi mereka. Afrika Selatan Environmental issues diklaim menjadi sebab Kanada terjadinya demand shifting tersebut yang pada akhirnya mendorong bisnis mengalami pergeseran Sri Lanka paradigma dalam fondasinya. Swiss Grafik 5.5. Total Pencarian Sustainable Fashion Lituania Filipina 100 90 India 80 Malaysia 70 Amerika Serikat 60 50 Sumber: Google Trends (2004-2021), diolah 40 30 Di sisi lain, selama beberapa tahun terakhir, fesyen 20 muslim atau modest fashion semakin berkembang 10 dan telah diadopsi oleh pelaku usaha mainstream dan pendatang baru terus bermunculan. Hal ini 1 6 11 4 7 2 7 12 6 10 3 8 1 6 11 4 9 2 7 12 5 8 3 8 1 6 11 tampak dari pencarian dengan keyword “modest 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 fashion” yang mengalami peningkatan hingga 90% pada 2019 31. Namun, data dari State of Global Sumber: Google Trends (2010-2021), diolah Islamic Economy 2020/2021 menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang signifikan terhadap sektor-sektor ekonomi syariah termasuk sektor modest fashion. Kondisi post pandemic fashion trend didominasi oleh perubahan konsumsi masyarakat kepada produk sustainably made and comfort yang salah satunya diterapkan dalam produk-produk modest fashion atau disebut juga fashion to show “less”.32 Ekosistem yang saat ini terus berkembang mempengaruhi awareness dan pandangan masyarakat mengenai modest fashion sebagai industri yang berkelanjutan/sustainable. Tren pakaian yang berkelanjutan semakin popular dan telah menjadi tema di berbagai pagelaran busana modest fashion, seperti Amsterdam Modest Fashion Week, dan Mod Markit-Thrift Edition dalam Melbourne Fashion Week (SGIE, 2021). Indonesia melalui Bank Indonesia berkolaborasi dengan mitra terkait juga telah menyelenggarakan fashion show parade dengan tema “New Normal is Sustainable Fashion” pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021. 30 United Nations Alliance for Sustainable Fashion (2018) 31 Year in Fashion Report, 2019 32 Indonesian Women Entrepreneurs Network (IWEN) dalam Diaspora Talk ISEF 2021 124 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
Grafik 5.7. Persentase Konsumen yang Bersedia Membeli Produk konsumen setuju bahwa mereka telah membuat Eco-f riendly perubahan signifikan pada gaya hidupnya untuk mengurangi dampak lingkungan. Di samping BOOMER GEN X MILLENNIAL GEN Z % itu, atensi dan antusiasme konsumen global 1946 - 1964 1965 - 1981 1982 - 1995 1996 - 2019 35 memperlihatkan besarnya prospek tren ini di masa 30 depan. Kesadaran untuk menggunakan produk- 31 25 produk yang bertanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan cukup signifikan terutama dari 26 generasi-generasi Z (Grafik 5.7) yang menurut studi Business of Fashion (2020), merupakan generasi 17 20 yang mementingkan konsep keberlanjutan untuk 12 15 produk-produk yang dikonsumsinya. 10 Di Indonesia sendiri, pengembangan sustainable 5 fashion semakin meningkat. Hal ini terlihat dari peningkatan awareness pelaku usaha lokal 0 untuk meluncurkan produk dengan bahan ramah lingkungan atau yang sering dilabeli sebagai 1 produk organik. Kesempatan pemasaran melalui Sumber: The State of Fashion (2020) e-commerce juga dilihat sebagi peluang bagi pelaku usaha. Di sisi lain, potensi peningkatan konsumsi Sustainability merupakan bagian dari ekonomi modest fashion diprakirakan mencapai 311 miliar sirkular. Di masa depan akan banyak merek dollar AS pada 2024 didorong oleh peningkatan fesyen yang menggunakan bahan recycle dalam jumlah penduduk muslim yang menurut Pew manajemen supply chain. Banyak pula yang Research akan mencapai 3 miliar pada tahun 2060. akan memanfaatkan tren keberlanjutan melalui Kurangnya pesaing sustainable di segmen hulu inovasi teknologi untuk dapat meningkatkan produk, potensi konsumsi yang besar, serta peluang efisiensi, transparansi, serta mission oriented and peningkatan penjualan dengan menggunakan ethical upgrades. Tren sustainable fashion juga e-commerce membuka kesempatan bagi pelaku diprakirakan akan bertahan cukup lama, dan bahkan usaha sustainable modest fashion Indonesia akan semakin diminati ke depannya. Selain dapat untuk menjangkau beberapa negara yang telah memberikan dampak positif kepada masyarakat, memiliki kesadaran yang tinggi terhadap produk juga dapat menjadi pengayaan story telling yang berkelanjutan. bisa menguatkan branding produk-produk fesyen. Menurut laporan McKinsey (2020), 57 persen Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 125
5.2.2. Urgensi Pengembangan Tahun 2021 membawa tantangan pada industri Sustainable Muslim Fashion fesyen. Berdasarkan laporan SGIE 2020/21 dan survei dari McKinsey (2021) (Grafik 5.8), industri fesyen di Aktivitas bisnis yang unsustainable berpotensi seluruh dunia menghadapi berbagai tantangan meningkatkan resiko disrupsi dalam berbagai selama tahun 2021, yaitu krisis ekonomi selama aspek lingkungan dan sosial menurut The Global pandemi Covid-19, serta perubahan permintaan dan Risks Report (2021) oleh World Economic Forum perilaku konsumen atau demand shifting. Namun (Gambar 5.7). Kurang dari 1 persen limbah produksi di sisi lain, peningkatan digitalisasi serta perhatian pakaian yang dapat didaur ulang menjadi pakaian terhadap aspek sustainability membuka peluang baru.33 Konsep take-make-dispose ini tidak hanya besar bagi industri fesyen untuk dapat bertahan. mengakibatkan penurunan nilai ekonomi lebih Kondisi krisis saat ini menekankan perlunya beralih dari 500 miliar dolar AS per tahun, tetapi juga akan kepada cara-cara kerja yang mengedepankan aspek menyebabkan banyak dampak negatif terhadap berkelanjutan dan bertanggung jawab di semua lingkungan dan sosial. Total emisi gas rumah aspek rantai nilai. kaca dari produksi tekstil sebesar 1,2 miliar ton per tahun, lebih banyak daripada semua penerbangan Pergeseran consumer demand terhadap tren internasional yang ada. sustainable fashion pada akhirnya dapat mempengaruhi orientasi ekspor nasional, Upaya industri fesyen untuk mengurangi dampak terutama produk pakaian jadi yang saat ini negatif dari sistem yang ada saat ini menjadi menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan sangat krusial. Nilai-nilai sustainable fashion Indonesia. Perkembangan tren fesyen secara yang mempertimbangkan aspek sosial, alam, dan global yang lebih memperhatikan kelestarian ekonomi akan berdampak besar pada keberlanjutan lingkungan telah mendapat perhatian di seluruh (Islamic Finance Institute, 2021). Sustainability dalam negara dunia tak terkecuali negara-negara fashion merupakan proses penciptaan produk pengekspor terbesar produk tekstil dari Indonesia, fesyen yang etis dan bertanggung jawab mencakup seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea pemilihan bahan baku dan tekstil yang berbahan Selatan, Inggris dan lainnya. Untuk dapat terus alami dan lokal, penggunaan sumber daya untuk memenangkan pasar global, Indonesia harus mengurangi limbah dan dampak iklim, perlakuan mulai mengakselerasi pengembangan produksi adil tehadap para pekerja, menciptakan karya produk fesyen berkelanjutan. Hal ini juga sejalan berkualitas tinggi yang tak lekang oleh waktu, serta dengan arahan dari Presiden Indonesia, dalam acara memberdayakan konsumen untuk mengetahui Pembukaan Musyawarah Pembangunan Nasional dampak pola konsumsi. (Musrenbangnas) 2021, bahwa penguatan green economy, green technology, and green product 33 Ellen MacArthur Foundation (EMF). (2017). A new textiles harus dilakukan agar Indonesia bisa bersaing di economy: Redesigning fashion’s future. Retrieved from http:// www.ellenmacarthurfoundation.org/ publications Gambar 5.7. Peningkatan Resiko Disrupsi Akibat Aktivitas Bisnis Tidak Berkelanjutan TOP 10 RISKS IN TERMS OF LIKELIHOOD TOP 10 RISKS IN TERMS OF IMPACT 1 Extreme weather 1 Climate action failure 2 Climate action failure 2 Weapons of mass destruction 3 Natural Disasters 3 Biodiversity loss 4 Biodiversity loss 4 Extreme weather 5 Human made environmental disasters 5 Water crises 6 Data fraud or theft 6 Information infrastructure breakdown 7 Cyber attacks 7 Natural disasters 8 Water crises 8 Cyberattacks 9 Global governance failure 9 Human made environmental disasters 10 Asset bubbles 10 Infectious diseases Sumber: The Global Risk Report (2021) 126 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
Grafik 5.8. Survei Tantangan dan Peluang Industri Fesyen 2021 Physical retail and store 45 % 30 % footfall Market share 35 30 Changing consumer 50 gain 25 demand and behaviour Sustainability 20 15 Covid-19 and the 45 10 economic crisis Digital 5 0 40 35 30 25 18 20 10 7 15 8 10 Biggest challenge for the fashion industry 5 0 Biggest opportunity for the fashion industry Sumber: The State of Fashion (2021) pasar global. Indonesia juga memiliki kesempatan Meningkatnya kesadaran para pelaku usaha besar untuk masuk ke produk hijau dan ekonomi dan perubahan consumer demand terhadap hijau baik di sektor produksi, distribusi, maupun fesyen berkelanjutan menunjukkan urgensi konsumsi.34 pengembangan sustainable muslim fashion di Indonesia. Pengembangan sustainable Data dari BPS (2021) menunjukkan pertumbuhan muslim fashion merupakan salah satu cara perusahaan fesyen di Indonesia yang beroperasi untuk mendukung capaian sustainability goals di seluruh rantai nilai. Setidaknya ada 4.899 fasilitas sesuai target dalam program keberlanjutan yang manufaktur menengah hingga besar di sektor dilaporkan dalam Sustainability Report.35 Tren ini tekstil dan pakaian jadi yang mempekerjakan juga dapat memberikan beberapa manfaat seperti lebih dari 1,39 juta pekerja. Sementara itu, UKM efisiensi air, energi, bahan baku, proses, pengolahan juga memainkan peran penting dalam sektor ini limbah yang dapat mendukung penghematan terutama selama pandemi, tahun 2019, tercatat untuk investasi baru atau pengembangan bisnis. 909.822 UMKM di industri tekstil dan pakaian jadi Berkurangnya polusi, emisi, dan limbah dari industri yang mempekerjakan 1,57 juta orang dengan banyak akan mendorong perbaikan kualitas lingkungan, di antaranya fokus dalam produksi modest wear. serta meningkatnya kesehatan dan kualitas hidup Merujuk kepada Laporan Indonesia Halal Market masyarakat. Tren sustainable fashion merupakan Report 2021, hal ini membuka peluang Indonesia brand awareness yang baik kepada konsumen untuk meningkatkan GDP senilai 1,3 miliar dolar dan investor. Produk yang selain eco friendly AS melalui peningkatan ekspor produk modest ke juga unik dengan desain mengangkat budaya negara OKI. lokal dapat menjadi value added produk muslim fashion Indonesia yang pada akhirnya mendorong Urgensi pengembangan sustainable muslim competitive advantage produk muslim fashion fashion ini juga didorong oleh target Indonesia Indonesia di pasar domestik dan global. untuk menjadi salah satu kekuatan tekstil dan fesyen dunia. Hal ini dapat diwujudkan dengan Pemerintah Indonesia menjadikan isu akselerasi penyediaan bahan baku sustainable pembangunan berkelanjutan menjadi bagian dari dalam negeri seperti rayon yang diklaim memiliki visi dan misi pembangunan bangsa Indonesia. sejumlah keunggulan seperti biodegradable serta Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan terbarukan, sehingga rayon bisa menjadi alternatif Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana sekaligus masa depan bahan baku tekstil. Rayon Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). yang menjadi salah satu pilihan utama dalam Pada tahun 2014, Bappenas telah meluncurkan produksi fesyen berkelanjutan memiliki, sehingga “Prakarsa Strategis Pengembangan Konsep Green memiliki potensi untuk memperkuat peluang Economy” yang bertujuan menjadi petunjuk dalam industri tekstil dalam negeri. Di samping itu, pengembangan ekonomi berwawasan lingkungan komitmen para pelaku usaha nasional terhadap dengan sasaran awal “menghijaukan” sektor sustainable fashion juga terus meningkat. 35 Paparan Kepala Balai Besar Tekstil Kementerian 34 kominfo.go.id, 2021 Perindustrian di ISEF 2021 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 127
industri, transportasi, energi dan sektor berbasis lahan (pertanian dan kehutanan). Diharapkan prakarsa ini dapat dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya-upaya pengurangan emisi karbon dan adaptasi dampak perubahan iklim, salah satunya dengan pembangunan green industry atau industri hijau yang dalam hal ini juga diterapkan oleh industri sustainable fashion. 5.2.3. Peran Bank Indonesia dalam kapasitas dapat mencakup desain, pemilihan Mendorong Sustainable Muslim bahan baku, penggunaan teknik produksi yang eco Fashion di Indonesia friendly seperti zero waste drapping, penggunaan ekolabel SNI yang memenuhi sertifikasi organik Bank Indonesia ikut mendukung pengembangan global (OEKO-TEKS) melalui Balai Besar Tekstil. Selain ekonomi keuangan syariah melalui Blueprint itu, sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan Kebijakan Pengembangan Eksyar BI yang meningkatkan consumer demand terhadap produk mencakup pengembangan ekosistem halal value sustainable, BI turut mensosialisasikan pentingnya chain (HVC). Dalam lingkup pilar Pemberdayaan konsumsi dan produksi produk sustainable muslim Ekonomi Syariah, Bank Indonesia berupaya fashion melalui kerja sama dengan Kementerian/ mengoptimalkan pengembangan rantai nilai Lembaga dan pihak-pihak terkait. halal pada beberapa sektor prioritas, termasuk salah satunya adalah sektor usaha industri Di sisi lain, Bank Indonesia turut mendukung fesyen. Dalam kaitannya dengan pengembangan peningkatan pembiayaan terhadap pelaku industri industri muslim/modest fashion, pengembangan fesyen muslim, serta peningkatan ekspor ke ekosistem dilakukan melalui pengembangan dan negara tujuan potensial sebagai sasaran ekspor pendampingan usaha syariah pada pesantren, utama. Survei BI tahun 2020 pada 613 pelaku UMKM, dan usaha besar, yang saat ini telah usaha syariah pada 7 sektor industri halal termasuk dilakukan melalui pembentukan Industri Kreatif sektor fesyen muslim di 15 kota besar di seluruh Syariah (IKRA) Indonesia. IKRA diresmikan pada Indonesia menunjukkan bahwa pinjaman bank dan 11 Desember 2018 pada acara Indonesia Sharia angel investor merupakan sumber dana eksternal Economic Festival (ISEF) 2019, dan saat ini telah yang paling banyak digunakan. Dari sisi keuangan memiliki ratusan anggota yang tersebar di seluruh komersial syariah, hal ini didukung melalui rasio wilayah Indonesia berkolaborasi bersama kantor pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM) bagi perwakilan Bank Indonesia di daerah. perbankan yang memberikan pembiayaan bagi pelaku usaha syariah, termasuk sektor fesyen. Untuk mendorong pelaku usaha syariah Selain itu, melalui sektor keuangan sosial syariah, memenangkan pasar global terhadap produk model pembiayaan berbentuk zakat produktif berprinsip sustainable, Bank Indonesia dapat diperuntukkan bagi pelaku usaha yang mengembangkan model bisnis yang memenuhi termasuk kategori mustahik zakat. Sementara prinsip-prinsip sustainable fashion secara wakaf maupun hibah dapat diimplementasikan keseluruhan baik dari sisi hulu hingga ke hilir. Dari dengan penggunaan yang lebih luas sesuai dengan sisi hulu, dapat dipertimbangkan pengembangan prinsipnya. Kedua opsi pembiayaan tersebut model bisnis pertanian yang mendukung diharapkan dapat membuka peluang terhadap ketersediaan bahan baku tekstil ramah lingkungan dukungan pembiayaan pada sektor sustainable seperti serat alam (katun, wol, sutra) yang selama muslim fashion yang lebih besar. ini masih didominasi barang impor. Sementara di sisi hilir, BI bersinergi dengan pihak terkait memperkuat kapasitas pelaku usaha IKRA sektor fesyen dalam memproduksi dan memasarkan produk sustainable muslim fashion. Penguatan 128 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
Secara umum pengembangan sustainable fashion industri pakaian jadi/Tekstil dan Produk Tekstil di sektor usaha atau ekonomi syariah pada (TPT) yang dijadikan sektor prioritas berbasis dasarnya mencerminkan visi pengembangan manufaktur memiliki peluang ekspor yang sangat ekonomi dan keuangan syariah yang juga peduli besar dengan tingkat sumbangan devisa mencapai dengan isu green economy dan green finance 83,17 persen dari produk pakaian jadi (konveksi) dan untuk mendukung sustainable development. Hal 12,50 persen dari pakaian jadi rajutan pada tahun ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia, dimana 2020. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, pembangunan ekonomi dan keuangan hijau akan kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang 2020 terus diperkuat. Diharapkan stakeholders dapat mencapai 7,04 miliar dolar AS dengan Amerika memahami upaya dan kontribusi Bank Indonesia Serikat, Jepang, Jerman, Korea Selatan dan Inggris dalam mendukung transformasi menuju ekonomi sebagai top negara tujuan ekspor utamanya. rendah karbon. Dalam hal ini, pengembangan usaha atau ekonomi syariah yang dilakukan Pentingnya peran industri pakaian jadi dan berbasis komunitas, seperti berbasis komunitas kontribusinya terhadap ekspor Indonesia usaha (usaha mikro-kecil dan menengah-besar) menjadikan sektor fesyen muslim memiliki termasuk pondok pesantren di dalamnya, akan kesempatan untuk ikut serta sebagai pemain dilakukan menggunakan pendekatan ekonomi hijau. pasar ekspor komoditas fesyen. Berdasarkan Implementasi pendekatan ini seperti yang dilakukan jenis apparel yang diekspor, Indonesia berada di dalam wadah IKRA sektor sustainable muslim peringkat ke 9 dunia dengan nilai ekspor Indonesia fashion. kurang dari 10% dari nilai ekspor China ke Dunia. Dalam hal ini, terdapat potensi yang belum 5.2.4. Potensi Ekspor Produk dimanfaatkan Indonesia sebesar 4,2 miliar dolar AS Sustainable Modest Fashion (Kemenperin, 2021). Menurut Indonesia Halal Market Report 2021, kinerja ekspor produk fesyen Indonesia Indonesia memiliki peluang untuk menjadi salah terhadap negara anggota OKI menduduki peringkat satu pusat fesyen muslim dunia. Berdasarkan ke 9 di dunia dengan China masih menduduki hasil analisis komoditas Ekspor 2013-2020 oleh BPS, yang utama dan UEA sebagai importer utamanya sektor fesyen dalam kaitannya sebagai bagian dari (Gambar 5.8). Gambar 5.8. Top OIC Clothing & Accessories Exporters & Importers Tahun 2020 FASHION 4 3 1 3 4 2 5 1 5 9 2 $27 BILLION 5.5% TOTAL CLOTHING & ACCESSORIES GLOBAL SHARE IMPORT INTO OIC MARKETS TOP 5 TOP 5 76% SOURCE MARKETS REPRESENT IMPORTERS REPRESENT 53% 76% OF TOTAL 53% OF TOTAL 1 $13.52 China UAE $5.49 1 Saudi Arabia $3.65 2 2 $3 India Turkey $1.79 3 Iraq $1.78 4 3 $2.17 Turkey Malaysia $1.54 5 4 $1.23 Italy 5 $1.1 Vietnam 9 $0.39 Indonesia Sumber: Indonesia Halal Market Report (2021) Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 129
Industri sektor fesyen muslim atau modest fashion kurasi dari Indonesia Fashion Chamber sebagai pada dasarnya menjalankan model bisnis yang mitra penyelenggara. Sejalan dengan konsep sejalan dengan sustainable fashion. Fesyen muslim sustainable fashion menurut Niikimaki (2013) atau modest fashion merupakan aktivitas ekonomi dan UN Sustainable Fashion Alliance, setidaknya yang berpedoman pada nilai-nilai prinsip ekonomi ada 3 (tiga) aspek utama yang menjadi kriteria Syariah, yaitu kepemilikan melalui usaha berkeadilan, kurasi produk tersebut, yaitu 1) penerapan prinsip baik, dan pertumbuhan yang seimbang. Prinsip- sustainable dengan mengimplementasikan prinsip ini dimanifestasikan sebagai etika bisnis yang penggunaan bahan baku recycle atau eco-friendly, meskipun bertujuan untuk mencapai keuntungan 2) mempekerjakan karyawan dengan ‘fairness’, serta juga memperhatikan aspek sosial dan kelestarian 3) aktif mengembangkan business place dengan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam prinsip memperhatikan kondisi sosio-ekonomi. Kriteria ini sustainable fashion. sejalan dengan sustainable fashion concept dan juga termasuk salah satu bentuk dari six forms of Prinsip praktik bisnis yang identik serta potensi sustainable fashion yang diajukan oleh Jestratijevic & kedua jenis produk modest fashion dan Rudd (2018). Keberhasilan terselenggaranya kegiatan sustainable fashion ini - 402 miliar dolar AS dan tersebut menunjukkan bahwa pelaku usaha syariah 9,81 juta dolar AS pada 2025 diprakirakan semakin sektor fesyen muslim atau modest fashion Indonesia besar di masa mendatang, membuka peluang memiliki potensi untuk mewujudkan produk pasar industri halal Indonesia yang lebih luas. sustainable fashion yang diklaim ramah lingkungan Performa ekspor Indonesia untuk industri modest dan mendukung pencapaian target yang diinginkan fashion diprakirakan akan terus sejalan dengan dalam SDGs. Grafik 5.9. menunjukkan bahwa sekitar performa ekspor komoditas dan produk tekstil 47% dari total keseluruhan pelaku usaha IKRA telah sebagai salah satu industri hulu modest fashion, mampu memproduksi produk yang memenuhi dimana 30% UKM di Indonesia dikuasai oleh industri kriteria modest sustainable fashion. Jenis produk ini. Hal ini juga didorong oleh adanya peluang yang dihasilkan beragam dan didominasi oleh pembiayaan sektor ini melalui program green produk ready to wear, handcraft, dan aksesoris economy yang saat ini dicanangkan pemerintah. sebagaimana ditunjukkan pada lampiran. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) juga telah meluncurkan Grafik 5.9. Pelaku Usaha IKRA yang Sudah Meluncurkan Produk incubator program bersama perbankan syariah, Sustainable Modest Fashion termasuk perusahaan pembiayaan dan fintech untuk mendukung pembiayaan pengembangan sektor modest fashion. Inovasi pada sektor modest fashion yang sejalan dengan prinsip SDGs ini diyakini akan menarik minat investor. Pada gelaran ISEF 2021, fashion show dan fashion Total IKRA 47% exhibition yang mengangkat tema “New Normal NonSustainable is Sustainable Fashion” menampilkan sekitar Fashion Total IKRA 113 pelaku usaha IKRA dan 48 pelaku usaha non Sustainable IKRA sektor fesyen. Dari total 161 peserta fashion Sumber: Bank Indonesia (2021), diolah Fashion show, 22 di antaranya terkonfirmasi telah berhasil go export dengan konsep sustainable fashion, terdiri dari 11 pelaku usaha IKRA dan 11 pelaku usaha non IKRA. Seluruh peserta pelaku usaha IKRA maupun Non IKRA yang mengikuti sustainable fashion show dalam rangkaian ISEF 2021 telah melalui proses 130 Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional
5.2.5. Strategi Pengembangan 4. Pemerintah dapat membuat suatu regulasi yang mencakup standar kualitas untuk Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk produk pakaian yang diekspor yang sejalan mendorong produksi produk sustainable muslim dengan standar produk organik dunia untuk fashion dan memperluas akseptasi pasarnya, di meningkatkan kepercayaan konsumen. antaranya yaitu:36 Menyertakan standar yang terkait dengan praktik etis dan berkelanjutan juga bagian 1. Pemangku kebijakan terkait dapat dari international branding khususnya dalam mengakselerasi literasi dan kapasitas produksi pemenuhan demand shifting saat ini serta bagi pelaku usaha syariah dari sisi hulu untuk dukungan Indonesia terhadap pencapaian SDGs. mendukung ketersediaan sumber daya bahan baku ramah lingkungan yang dapat berperan 5. Pelaku usaha syariah meningkatkan pemasaran dalam peningkatan substitusi impor dalam berbasis susbstitusi impor dalam negeri dan negeri, serta memenangkan pasar ekspor. berbasis ekspor luar negeri sebagai upaya demand creation terhadap produk sustainable 2. Peningkatan investasi Pemerintah dan industri muslim fashion Indonesia. Hal ini penting untuk keuangan untuk mengakselerasi kapasitas meningkatkan global footprint Indonesia dalam produksi dan ekspor industri sustainable muslim produk fesyen muslim yang sustainable. Strategi fashion, terutama dengan pendekatan green tersebut dapat dilakukan melalui kampanye economy. ‘Bangga buatan dalam negeri’ dengan tampilan produk yang eco friendly. Selain juga perlu aktif 3. Pemerintah dapat membentuk suatu lembaga berpartisipasi dalam international event yang khusus yang menjadi sentra untuk dapat berfokus pada sektor fesyen muslim maupun memastikan keterhubungan/linkage pelaku sustainable muslim fashion untuk menjalin usaha syariah sektor modest fashion dari hulu relasi internasional, dapat pula dipertimbangkan hingga ke hilir serta mendukung keterbukaan pembukaan marketplace di negara-negara informasi bagi seluruh pelaku usaha syariah. yang menjadi kiblat mode dunia seperti London, Hal ini juga dapat menjadi sumber treacibility Milan, New York, dan Paris untuk penetrasi pasar ketersediaan bahan baku yang sustainable, dengan konsumen yang lebih luas. kapasitas produksi hijau, kesempatan pembiayaan, peningkatan keterampilan/desain, maupun dukungan pemasaran atau distribusi produk. Platform ini akan dapat mendorong peningkatan produksi sustainable muslim fashion dengan satu label yang sama yaitu ‘Made in Indonesia’. 36 Sumber: Indonesia Halal Market Report 2021, Masyarakat Ekonomi Syariah 2021, dan lainnya. Sektor Unggulan Ekonomi Syariah Nasional 131
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173