Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Korel SAKTI 04

Korel SAKTI 04

Published by rojakabumaryam, 2021-09-05 08:18:27

Description: Korel SAKTI 04

Search

Read the Text Version

sakti KORAN ELEKTRONIK EDISI 04 # APRIL 2020 Setelah tiga edisi awal hadir DI SETIAP masa, selalu ada orang- di ranah pendidikan, memperjuangkan dengan empat halaman, orang yang bersikap, berpikir, pembebasan atas segala bentuk kebo- kali ini Sakti tampil dengan dan bertindak luar biasa. Mereka dohan dan pembodohan. format 14 halaman. dikirim Tuhan sebagai anugerah luar biasa bagi manusia. Perempuan-perempuan pejuang itu Tambahan 10 halaman ini telah sempurna menunaikan tugas ke- memberi tempat leluasa Di antara mereka, ada yang tercatat makhlukannya, baik sebagai hamba Sang bagi para penulis untuk namanya dalam buku sejarah. Terpublikasi Pencipta, sebagai payung dan tiang ke- bertegur sapa dengan di media massa. Dikagumi pada zaman- luarga, maupun sebagai warga bangsa pembaca lewat media nya. Dikenang oleh generasi berikutnya. yang mendarmabaktikan hidupnya untuk kreatif tulisan. kemaslahatan bersama. Namun, ada pula yang luput dari cata- Alhamdulillah, selain Tim tan manusia. Tak terekspos media. Pada momentum bulan April Redaksi, ada beberapa guru Tapi pasti, Tuhan mengetahui ini, seiring kita memperi- dan alumnus yang tertarik semuanya. ngati kepahlawanan menulis dan memublikasi- Raden Ajeng Kartini kannya lewat media ini. Indonesia adalah bumi sebagai salah satu pertiwi tempat sejum- matahari inspirasi Mudah-mudahan itu men- lah orang luar biasa dalam kehidupan, jadi sumbangsih kita kepada dilahirkan, tumbuh, kita juga menge- dunia, minimal dunia kecil dan berkembang ber- nang perempuan SMPN 3 Cirebon. sama denyut nadi ke- pejuang lain, baik hidupan dan irama zaman yang sudah tiada, mau- Kami juga mengundang yang melatarinya. warga Spenta lainnya untuk pun yang masih bersama kita menulis di media kecil ini. Ratusan nama telah tertulis de- mengarungi kehidupan dunia. ngan tinta emas sebagai pahlawan ke- Selamat menikmati. banggaan, baik lingkup nasional maupun Sosok-sosok luar biasa itu telah meng- lokal. Di antara mereka, ada sejumlah inspirasi generasi demi generasi, dari SAJIAN ISI nama dari kalangan perempuan. zaman ke zaman. Menerbitkan cahaya terang yang mengusir kegelapan. Yang Bertaruh Nyawa 2 Perempuan-perempuan pejuang di ber- Demi Jiwa yang Lain 3 bagai medan. Ada yang turut mengangkat Pertanyaan yang muncul ke muka, apa- 4 senjata, bertempur di laga perang terbuka kah kita yang tengah hidup di masa sulit Kiprah Pewaris Kartini 5 dan gerilya. Ada yang lantang bersuara, penuh ketidakpastian ini bisa bersikap, di Masa Pandemi 7 dengan lisan dan pena, memperjuangkan berpikir, dan bertindak luar biasa seperti hak-hak kemanusiaan, kebangsaan, dan mereka sehingga menjadi inspirasi bagi Ekoliterasi kesetaraan. Ada yang bergiat di bidang generasi sesudah kita? di Sekolah ekonomi memperjuangkan kesejahteraan bersama. Ada yang gigih mewakafkan diri Tentu, hanya kita yang bisa menjawab- Perjuangan di Tengah nya: dengan kata dan karya nyata.* “Pandemi” Mengenang Penyair Binatang Jalang Cermin: Panik 8 Cermin: Bohong 9 Riezfany Suci R. 12 Juwariyah 13

2 FOKUS . SUDAH kehendak Yang Maha- ang dalam surat-suratnya yang diki- Kini kita me- kuasa, Raden Ajeng Kartini rimkan kepada Rosa Abendanon, nyaksikan, perempuan Indonesia yang cantik jelita, meninggal perempuan Belanda sahabatnya. mengambil peran di setiap area di usia sangat muda, 25 tahun saja. Kumpulan surat itu kemudian dibu- panggung kehidupan. Presiden, gu- Namun, namanya harum mewangi kukan dengan judul Door Duisternis bernur, wali kota, bupati, bukan lagi hingga hari ini, karena beliau me- tot Light. Diterjemahkan kemudian jabatan monopoli kaum laki-laki. ninggalkan jejak terang yang akan dalam bahasa Indonesia, Habis terus menginspirasi generasi demi Gelap Terbitlah Terang. Pada Kartini kita belajar. Usianya generasi. memang pendek, namun jejak hi- Karena perjuangannya, dan per- dupnya memanjang hingga hari ini. Putri Jepara ini tidak pernah ber- juangan pendekar perempuan lain Membawa terang yang menginspi- henti menyuarakan aspirasi akan di zamannya, kaum perempuan In- rasi generasi demi generasi.* kesamaan hak antara laki-laki dan donesia beroleh kesempatan luas perempuan, terutama dalam kesem- untuk mengembangkan bakat, po- patan memperoleh pendidikan. tensi, dan kompetensinya hingga bisa berkontribusi maksimal bagi Cita-cita besarnya memajukan kemajuan bangsa dan negaranya. kaum perempuan Indonesia tertu- Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha SEPERTI kita ketahui, Raden Salah satunya dr. Exsenveny terpapar virus mematikan dalam Ajeng Kartini adalah pah- Lalopua, M.Kes., salah satu Kar- perjuangan menyelamatkan lawan yang memper- nyawa orang lain. juangkan pendidikan wanita. tini masa sekarang Ia tercatat sebagai dokter per- Dia tidak mau kaum wanita dalam empuan pertama yang meninggal berilmu dangkal yang selalu bidang karena terinfeksi Covid-19. Untuk berurusan dengan pekerjaan kesehatan. itulah kita menyampaikan salam kasar di rumah. Hingga akhir hormat dan kagum atas perju- hayatnya, Kartini terus memper- Dia adalah angan dan pengorbanannya. juangkan derajat kaum wanita. pemimpin Rumah Marilah pula kita taati proto- Seiring berjalannya waktu, Sakit Umum Daerah (RSUD) kol kesehatan: jaga jarak, cuci muncullah sosok-sosok Kartini Ujungberung, Bandung, yang tangan, dan pakai masker, agar masa sekarang sebagai pahlawan turun langsung sebagai pasukan Covid-19 tertolak masuk tubuh wanita yang rela mengorbankan garda depan menyelamatkan kita. Indonesia jangan sampai nyawanya. pasien Covid-19. Sang dokter kehilangan “Kartini”-nya lagi.* SAKTI, 04 # APRIL 2020

KORAN ELEKTRONIK FOKUS 3 PEREMPUAN memiliki peran pertama) bagi putra-putrinya. Begitu Sriyanti yang sangat penting. Dalam pula ungkapan ahli hikmah, pendidikan, ia adalah pemi- \"Perempuan itu tiangnya negara. jauh dari penataan Ilahiah. Maka, di lik sentuhan pertama terhadap anak- Apabila perempuannya baik, maka tangan perempuanlah kita berharap anaknya. negara akan baik. Apabila perempu- kondisi ini akan berubah. Generasi annya ru- sak, maka negara masa depan terjaga fikrah dan Seorang anak dididik dan dicetak akhlaknya. ke arah mana masa depannya sa- akan rusak pula.\" ngat bergantung pada bagaimana Adalah re- Jika di muka bumi ini keluarga- perspektif perempuan (ibu) terha- alita bahwa keluarga rusak, bumi akan menemu- dap masa depan anak yang di- sistem ke- kan kehancurannya. Maka, di tangan harapkannya. hidupan di perempuanlah tanggung jawab un- muka bumi tuk memelihara, menjaga, dan mem- Pepatah Arab, Al-ummu ma- ini masih perbaiki keluarga menuju kehidupan drasatul ula (ibu adalah sekolah yang lebih baik di hari ini dan masa depan nanti. * PARA perempuan Indonesia Perempuan harus kuat ketika diha- Lusti Damayanti setiap bulan April diingatkan dapkan pada situasi sulit, seperti tentang Hari Kartini. saat pandemi Covid-19 saat ini. membutuhkan pengerahan kemam- Dihadirkannya sosok Kartini un- puan etika dan didaktika. tuk mengaktualisasikan peran Kar- Perempuan Indonesia diharap- tini terhadap perubahan di bumi kan bisa mewujudkan semangat Para perempuan di Indonesia pertiwi. Kaum perempuan diharap- untuk berada pada kondisi terang wajib melibatkan dirinya dalam kan dapat menunjukkan kinerja ter- menderang di masa pandemi ini. proses pembelajaran. Dari pembela- baiknya, yakni menjadi atmosfer jaran ini, anak-anak yang sedang bagi kehidupan keluarga yang kuat. Setiap anggota keluarga diajak mengisolasi diri di rumah bisa terbe- giat melakukan banyak aktivitas bas dari berbagai bentuk penyakit Sebuah pesan indah disampaikan inovatif. Anak-anak yang berada di sosial. Kartini untuk perempuan Indonesia rumah tidak dianggapnya sebagai dan dunia, “Melalui gelap menuju ke beban, tetapi dijadikan amanat yang R.A. Kartini yang cerdas dan ba- penerangan, melalui angin besar nyak ide, tangguh dan berani, ber- menuju ke kediaman, melalui perang hasil menjalankan pendidikan dan menuju ke kemenangan, melalui pengajaran bagi anak-anak dan susah menuju kesenangan.” kaumnya. Ini harus kita teladani karena semua itu ditempuh dengan Pesan R.A. Kartini ini mengajak perjuangan melewati banyak rin- setiap perempuan, khususnya di tangan. Indonesia, untuk tidak membiarkan dirinya berada dalam kegelapan. Perjuangan yang diwariskan R.A. Kartini di masa lalu adalah milik “Kartini-Kartini” di masa pandemi Covid-19 ini.*

4 OPINI Abdul Rojak Guru Mapel IPS Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon JIKA bukan kita, siapa lagi kungan. Oleh karena itu, haruslah Januari 2019 tentang Kebijakan Se- yang akan menjaga alam ini? dibiasakan sedini mungkin hal-hal kolah Mengurangi Sampah Plastik. Sebuah kalimat sederhana yang membuat peserta didik kita Kebijakan tersebut berisi: larangan yang terngiang sejak dahulu. melek pada ekologis. Salah satunya kepada pedagang di kantin agar Entah, siapa yang pertama kali me- kepedulian terhadap sampah plas- tidak menggunakan bungkus plastik ngatakannya. Entah, kapan pula tik. untuk minuman es dan makanan, penulis mendengarnya. Terlepas serta menjual air mineral dalam ke- dari siapa dan kapan, sejak kecil, Sampai sekarang, sampah plastik masan gelas; siswa SMPN 3 Cirebon dalam asuhan keluarga, penulis su- masih jadi masalah di mana-mana. wajib membawa alat makan dan dah mulai mencintai alam ini. Sampah ini sangat sulit terurai se- minum sendiri; serta membuang cara alami. Membutuhkan waktu sampah pada tempatnya dan memi- Ketika aktif dalam kegiatan pra- puluhan, bahkan ratusan tahun agar lahnya. muka di SD, penulis dikenalkan pada bisa terurai. Itu pun tidak terurai Dasa Dharma. Poin kedua dari sepu- sempurna, tetapi berubah menjadi Meskipun tidak populer, kebija- luh sikap yang harus dimiliki ang- serpihan-serpihan kecil yang disebut kan ini memiliki dampak positif. Ter- gota pramuka itu adalah “cinta alam mikroplastik. Mikroplastik meru- bukti, produksi sampah plastik di dan kasih sayang sesama manusia”. pakan butiran atau cacahan plastik sekolah ini berkurang. Secara kalku- Mungkin inilah saat penanaman dalam ukuran yang sangat kecil. Ini lasi, bila jumlah siswa 750 dan karakter cinta alam dimulai. Sejak bisa merusak lingkungan. mereka membeli makanan atau mi- kecil sampai sekarang, butir sikap numan dalam bungkus plastik, mini- itu masih membekas. Ini mengingat- Hampir semua negara mengha- mal 2 kali sehari, sudah 1500 sampah kan penulis tentang ekoliterasi. Le- dapi masalah sampah plastik. Jika plastik teronggok di tong-tong sam- bih khusus ekoliterasi di sekolah. tidak ada pengelolaan sampah yang pah depan kelas setiap hari. Dalam tepat, negara-negara itu akan sepekan ada gundukan 7500 sam- Ekoliterasi adalah suatu proses menghadapi masalah di darat dan pah plastik di TPS sekolah. Dalam peningkatan pemahaman, pengeta- berakhir di laut. Tahukah pemasok sebulan, 30.000 sampah plastik pro- huan, sikap, dan perilaku berlandas- sampah plastik terbesar di dunia duksi SMPN 3 menggunung di TPSA. kan ekologi. Ekoliterasi di sekolah dan bagaimana dengan negara kita? Silakan dihitung dalam setahun. adalah ekoliterasi yang dimiliki dan diwujudkan warga sekolah terhadap Berdasarkan hasil riset Jenna Dengan gerakan mengurangi lingkungan, khususnya lingkungan Jambeck (peneliti dari Universitas sampah plastik ini, tak ada lagi ong- sekolah. Melalui ekoliterasi diharap- Georgia AS) yang dipublikasikan gokan, gundukan, apalagi gunungan kan warga sekolah, guru dan pe- pada 2015, urutan lima besar pe- sampah plastik dari SMPN 3. Bila serta didik, memiliki kesadaran dan masok sampah plastik di dunia gerakan yang sama dilakukan oleh kepekaan (awareness) bahwa ling- adalah: China (262,9 juta ton); Indo- seluruh sekolah di Kota Cirebon, kungan perlu dijaga, dikelola, dan nesia (187,2 juta ton); Filipina (83,4 bisa dibayangkan berapa jumlah dimanfaatkan sebaik-baiknya; bukan juta ton); Vietnam (55,9 juta ton); sampah plastik di kota ini yang bisa hanya untuk sekarang, melainkan dan Sri Lanka (14,6 ton). diminimalisasi. juga untuk generasi yang akan datang. Prihatin atas melimpahnya jumlah Pembiasaan nihil sampah plastik sampah plastik di tanah air, SMPN 3 yang dilakukan di sekolah, diharap- Ekoliterasi di sekolah merupakan Cirebon meresponsnya dengan me- kan menjadi karakter yang melekat suatu gerakan yang bertujuan mulia luncurkan gerakan mengurangi sam- pada siswa, sehingga pada saat agar generasi terpelajar kita pah plastik di lingkungan sekolah. berada di rumah, mereka memiliki memiliki literasi ekologis atau melek Gerakan ini merupakan program perilaku yang sama. Suatu saat ekologis. Selain itu, untuk mengem- lanjutan sekolah adiwiyata dan seko- nanti, Kota Cirebon dapat bebas balikan gagasan bahwa pendidikan lah sehat pada bidang kebersihan sampah plastik karenanya. adalah bagian pertama dan utama lingkungan. dalam menyampaikan tujuan yang Itulah ekoliterasi yang diharap- lebih luas dari aspek teknis, bukan Untuk menguatkan gerakan kan. Pembiasaan ekoliterasi di seko- sekadar subjek teknis tentang ling- tersebut, Kepala SMPN 3 Kota Cire- lah menyebar ke rumah dan ling- bon mengeluarkan Surat Keputusan No. 800/03b/SMP3/2019 tanggal 3 kungan masyarakat.* SAKTI, 04 # APRIL 2020

KORAN ELEKTRONIK OPINI 5 Agus Suryana Guru Seni Budaya SMPN 3 Cirebon SAAT kali pertama mende- Prinsipnya, biar tekor asal kesohor. lain, sampai eksklusivisme, meng- ngar istilah denggung di Belum lagi konten lain yang klaim milik kalangan tertentu, kota tercinta Cirebon, saya bertebaran di jagat maya. keraton misalnya, sehingga siapa langsung menyanggah, pun yang akan menyentuhnya, “Maaf, maksud Anda degung?” Sementara itu, banyak maha- sebelum sampai, sudah ditolak atas Dengan tegas diucapkannya siswa dari berbagai negara datang dasar alasan tertentu. kembali dengan nada kesal, ke Indonesia. Dengan beasiswa, “Bukan! Denggung!” mereka ditugasi negaranya untuk Ada sisi baiknya, namun banyak mengenali, menggali, mempelajari, pula sisi buruknya. Banyak seni Sebuah istilah yang membuat melakoni seni budaya Indonesia, budaya yang dibawa mati pelakon- saya merasa bodoh, malu dan tidak untuk kemudian dibawa pulang dan nya. Sungguh disayangkan. tahu apa-apa. Betapa piciknya diri dikembangkan di negerinya. Ironis ini, gumam hati. Kenyataan inilah memang. Sebaik-baik ilmu adalah yang yang menginspirasi tulisan ini. diamalkan. Anggap saja seni budaya Pertanyaannya, mengapa yang kita miliki sebagai ilmu setelah Serangan pandemi seni budaya budaya asing begitu dicintai bahkan dikaji dan didokumentasikan. Hal ini asing di negeri tercinta Indonesia, dibanggakan di negeri ini? mendasari penulis dalam menyu- seperti sengaja dilancarkan di guhkan solusi atas kenyataan ini tengah ketidaksadaran warga Salah satu jawabannya adalah dan mengetuk hati pembaca untuk negara akan bahayanya. Pandemi fleksibel atau lentur. Di mana letak membuka diri setelah membaca ini setiap saat terus menular dan kelenturannya? Salah satunya ada tulisan ini. menggerogoti pikiran anak muda, pada sistem bunyinya. Dalam istilah bahkan orang tua di Indonesia musik disebut nada. Terlepas dari Siapa pun dan menggeluti bidang untuk menerimanya dengan dua alat musik apa pun yang datang dari apa pun agar bersifat terbuka dan tangan terbuka. luar sana, baik akustik maupun lentur namun tidak latah. Tetap elektrik, tangga nadanya seolah bisa memiliki filter, saringan, dan Secuil kenyataan di atas, mengimitasi semua tangga nada di pertahanan. ditambah dengan merebaknya Indonesia, walau di beberapa media sosial, yang seolah wajib khasanah tangga nada asli, ada Solusi yang diajukan dalam dimiliki setiap warga bangsa yang yang dipaksakan. melawan pandemi seni budaya melek teknologi, semakin asing adalah dengan tetap mengecilkan harapan akan Sementara itu, entitas seni buda- mempertahankan keaslian, adap- eksistensi seni budaya asli ya di negeri ini memiliki karakter tasi, dan mampu berkolaborasi Indonesia di negeri sendiri. Dengan ajeg. Ajeg di sini ditentukan oleh (akulturasi). internet, setiap orang dapat para pelakunya, sehingga tidak mencari, mempelajari, bahkan dapat disentuh, bahkan seolah Dalam hal “demi hidup dan melekatkan diri dengan seni “haram” untuk disesuaikan. berkembangnya” seni budaya budaya asing. Indonesia, keaslian tetap diperta- Jauh dari istilah dalam khasanah hankan dalam berbagai bentuk, di Menyedihkan memang, karena Sunda ngaindung ka wanci, ngabapa antaranya dalam bentuk dokumen- seni budaya asli negeri, tidak ka jaman (beribu kepada waktu, tasi dan praktik yang dipopulerkan; banyak dicari, diketahui, dan berbapak kepada zaman). Alasan- tidak memproteksi diri pada hal-hal dipelajari. Banyak orang malu dan nya beragam, dari khawatir dan baru, sehingga minimal dikenal dan takut disebut kuno. Padahal seni takut berubah, atau tercemari unsur boleh dipublikasikan. budaya itu masih ada, namun kondisinya hidup segan mati tak Hal penting berikutnya adalah mau. Itu karena ulah kita sendiri. para pelakunya mampu melakukan akulturasi (memadukan dengan Berbeda dengan Tik Tok misal- seni budaya lain), sampai akhirnya nya. Banyak kalangan terdidik: berkembang pesat di tengah siswa, mahasiswa, pesohor, pene- maraknya serangan seni budaya gak hukum, sampai politisi, seolah asing yang seolah mustahil berlomba membuat kontennya. dibendung.*

6 BAHASA UNTUK membelajarkan siswa Spenta menulis Cecep Ahyani kata depan (preposisi) dan awalan (prefiks) secara benar, saya biasanya meminta mereka bentuk bahasa yang dicontohkan di muka itu secara menulis dua contoh kalimat yang saya diktekan. tidak tepat, tidak konsisten pula.  Buku Anwar disimpan di atas meja. Pada contoh pertama misalnya, kata disimpan harus ditulis serangkai. Begitu pula penulisan ditaruh pada  Di mana tas Melly ditaruh? kalimat berikutnya. Unsur di pada kedua kata ini ber- kategori awalan (imbuhan) yang harus ditulis serangkai Ternyata, masih ada siswa yang menulis disimpan dengan kata kerja dasar yang mengikutinya, yaitu sim- dan diatas pada kalimat pertama. Kedua bentuk bahasa itu ditulis serangkai semua. Yang lain, pan dan taruh. Bentuk disimpan dan dita- malah bertindak sebaliknya. Kedua bentuk ruh disebut kata kerja berimbuhan. itu ditulis terpisah: di simpan dan di atas. Sementara itu, bentuk di atas dan di mana, harus ditulis terpisah Hal yang kurang lebih sama terjadi pada karena unsur di pada kedua bentu- penulisan kalimat kedua. Masih ada yang kan itu berkategori kata depan rancu menulis di mana dan ditaruh. (preposisi), yaitu kata yang terletak (berposisi) di depan kata benda atau Untunglah, siswa yang belum memahami perbedaan penulisan awalan dan kata depan hanya penunjuk tempat. Maka, bentuk di atas beberapa. Tidak harus menggunakan semua jari tangan dan di mana disebut frasa preposisional. dan kaki untuk menghitungnya. Penjelasan ini juga berlaku untuk contoh kedua yang Pembelajaran berlanjut, saya minta lagi mereka agak rumit tadi. menulis dua kalimat agak rumit yang saya diktekan. Bentuk dilanggar dan dipenjara adalah kata kerja  Salat magrib itu boleh di langgar, tetapi tidak boleh berimbuhan yang harus ditulis serangkai. Makna dilanggar. keduanya adalah ‘dilewati, tidak dikerjakan’ dan ‘dihukum, dikurung, dibui’.  Narapidana itu dipenjara di penjara Nusakambangan. Sementara itu, bentuk di langgar dan di penjara Ternyata lagi, selain masih ada yang rancu membe- adalah frasa preposisional yang harus ditulis terpisah. dakan antara di langgar dan dilanggar, serta antara Keduanya menunjuk ‘tempat salat berjamaah yang lebih dipenjara dan di penjara, masih ada beberapa siswa kecil dari masjid; surau’ dan ‘tempat narapidana men- yang tidak tahu makna langgar dan “apa, di mana” jalani masa hukuman; lapas’. Nusakambangan. Pada bangunan (konstruksi) kalimat, kata kerja Padahal, waktu saya kecil sampai remaja, nama yang umumnya menempati fungsi predikat, sedangkan frasa dipakai untuk menyebut tempat salat berjamaah di kam- preposisional umumnya menempati fungsi keterangan pung adalah langgar (Sunda: tajug), alih-alih musala. tempat. Organisasi pengelola dan pemakmurnya pun disebut DKL (Dewan Kemakmuran Langgar). Akhirnya, terungkap sudah. Ternyata, buku Anwar tidak disimpan di atas meja, tetapi ditaruh di samping Sekait Nusakambangan, siswa yang melek berita, tas Melly. pasti tahu seluk beluk tempat itu. Apalagi yang pernah nonton film Johny Indo, pasti tahu betul karakteristik Anehnya lagi, yang salat magribnya dilanggar, ter- pulau penjara yang masyhur di Kabupaten Cilacap itu. nyata tidak dipenjara. Narapidana yang dipenjara, malah rajin melaksanakan salat magrib secara berjamaah di Pengamatan saya, tidak hanya siswa, tidak sedikit langgar, atau di masjid yang ada di kompleks penjara.* pula kalangan dewasa yang sering rancu menulis dua SAKTI, 04 # APRIL 2020

KORAN ELEKTRONIK SASTRA 7 SEANDAINYA tak ada pandemi Covid-19, salah Cecep Ahyani satu materi ujian praktik Bahasa Indonesia kelas IX tahun pelajaran ini sama dengan tahun-tahun Namun, fisik Chairil tidak sekuat karya ciptanya. pelajaran sebelumnya, yaitu mendeklamasikan puisi Tubuh kurusnya ringkih, dikeroposi komplikasi tifus, “Aku” karya Chairil Anwar di depan khalayak kelas, paru-paru, dan infeksi usus. Sang penyair mati muda. Ia atau di bawah lindungan pohon-pohon di hutan sekolah. mengakhiri pengembaraannya pada Kamis, 28 April 1949, pukul 14.30, di RS Centrale Burgerlijke Ziekenhuis Sejatinya, “Aku” bukanlah puisi asing bagi sebagian (CBZ), sekarang RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ja- besar siswa Spenta. Paling tidak, sejak kelas VII mereka karta Pusat, pada usia belum genap 27 tahun. sudah dikenalkan pada diksi-diksi penuh tenaga karya penyair besar Indonesia kelahiran 26 Juli 1922 ini. Pelopor Angkatan 45 dalam jagat sastra Indonesia itu meninggalkan seorang putri yang masih balita, Evawani Kalau sampai waktuku Alissa, hasil pernikahannya dengan Hapsah Wiraredja, Kumau tak seorang kan merayu serta satu map berisi bundelan naskah puisi dalam tulisan Tidak juga kau tangan. Kelak, naskah itu diterbitkan dalam buku Deru Tak perlu sedu sedan itu Tjampur Debu serta Kerikil Tajam dan Jang Terampas dan Jang Putus. Aku ini binatang jalang Jenazah Chairil baru dimakamkan keesokan Dari kumpulannya terbuang harinya di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Di- bawa menggunakan mobil ambulans hitam. Biar peluru menembus kulitku Delapan opelet mengiringi jenazah, membawa Aku tetap meradang menerjang seniman dan murid sekolah. Lainnya meng- gunakan sepeda dan delman. Luka dan bisa kubawa berlari Proses pemakaman berlangsung singkat. Tak Berlari ada pidato karena lebai yang memimpin acara Hingga hilang pedih peri akan segera berangkat salat Jumat. Setelah jenazah Chairil ditimbun tanah, sahabat- Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi nya, Abdul Thalib Effendy mengumandangkan azan. Akhirnya, sang penyair binatang jalang menempati Bagi siswa yang akrab dengan “rumah masa depannya” di TPU Karet Bivak, persis tradisi literasi, mendeklamasikan puisi seperti harapannya dalam diksi liris, “di Karet, di Karet “Aku” di hadapan puluhan pasang mata (daerahku j.a.d) sampai djuga deru angin” yang dia tulis be- sejawatnya bukanlah tantangan berarti. Namun, bagi berapa bulan sebelum ajal menjemputnya. mereka yang kurang bersahabat dengan puisi dan pang- gung, materi ujian praktik itu cukup mengharu biru. Meskipun telah dimakamkan 71 tahun lalu, Chairil dan puisi-puisinya tetap hidup di hati jutaan warga Untuk menyemangati mereka yang ragu dan malu, bangsa Indonesia, termasuk siswa Spenta yang membaca, biasanya saya sampaikan bahwa “Aku” ini adalah salah menghafal, menghayati, dan mendeklamasikan puisi satu puisi legendaris dari salah satu legenda sastra Indo- legendarisnya itu sepenuh hati sepenuh jiwa. Dengan nesia. Chairil Anwar menciptakannya pada Maret 1943 hitam putih hidupnya dan sejumlah karya besarnya, saat bangsa Indonesia tengah menderita karena tekanan, Chairil Anwar akan “hidup seribu tahun lagi”. paksaan, dan siksaan tentara pendudukan Jepang. Di setiap pekan terakhir bulan April, biasanya saya Puisi yang juga dipelajari siswa di Malaysia ini sarat ajak siswa untuk mengenang sosok dan karya penyair makna. Mengusung gelora jiwa yang ingin bebas mer- besar yang pernah dimiliki negeri ini. Tak lupa, dengan deka, melepas rantai pasungan. Pantang menyerah jiwa penuh seluruh, kami hadiahkan surah Alfatihah un- meskipun harus berdarah-darah. tuknya. Hening sejenak. Di antara penghuni kelas, ada beberapa yang berkaca-kaca bola matanya.* Mungkin karena aura puisinya, tidak sedikit siswa yang mendeklamasikannya dengan suara bergema, eks- presi hadir lewat mimik dan gestur. Klimaknya terkuak pada sebaris ujung, Aku mau hidup seribu tahun lagi.

8 CERMIN Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Siswi Kelas VIII-G SMPN 3 Cirebon \"Mau ke mana, Kak?\" tanya anak \"Tapi, kita juga tidak boleh panik karena perempuan berkuncir dua yang sedang adanya virus corona,\" kata Juni sambil mengge- duduk di ruang tamu. lengkan kepalanya. \"Mau ke warung depan sebentar,\" jawab \"Hah..memangnya siapa yang panik?\" anak laki-laki yang sedang membersihkan \"Kak Juna! Kakak itu lagi panik. Masa ke wa- pakaiannya sambil berjalan menuju pintu de- rung depan saja harus pakai jas hujan, sepatu pan. boots, dan kacamata hitam. Nanti orang akan meng- \"Memangnya harus memakai jas hujan juga anggap Kakak aneh, ya, Kak Juna?\" tanya anak perempuan itu lagi bahkan stres. lalu beranjak mengikuti kakaknya yang berting- Terus, jangan kah aneh. pakai hand sani- tizer setiap satu \"Iyalah... kan sebagai APD, alat pelindung menit sekali. Nanti diri,\" jawab Juna sambil memakai masker dan keracunan, tahu!\" menyemprotkan hand sanitizer ke telapak ta- Juni menasihati ngannya. Remaja pria itu kemudian mengambil kakaknya sambil meli- kacamata hitam di saku jas hujannya lantas me- pat lengannya di depan masukkan kedua kakinya ke dalam sepatu boots dada. yang telah dia siapkan. \"Jadi, Kakak harus ganti baju?\" \"Hahahaha...Kak Juna seperti mau ke mana tanya saja,\" Juni tertawa melihat tingkah konyol Juna kakaknya. hati- hati. \"Memangnya kenapa? Kita harus mencegah \"Ya, virus corona masuk ke dalam tubuh kita. Nanti iyalah...\"* kalau kita terkena virus corona, kita akan de- mam tinggi, sesak nafas, dan kemungkinan sem- buh hanya lima puluh persen,\" kata Juna sambil menyemprotkan hand sanitizer lagi. Kru Korel Sakti Pelindung: Kepala SMPN 3 Cirebon; Pengarah: Para Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon; Pemimpin Redaksi: Cecep Ahyani; Anggota Redaksi: Sriyanti, Hadiyati, Lusti Damayanti, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Dhealda Hanum Ayuningtyas; Alamat Redaksi: SMPN 3 Cirebon, Jalan Pronggol 52 Cirebon. SAKTI, 04 # APRIL 2020

KORAN ELEKTRONIK CERMIN 9 Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Siswi Kelas VIII-G SMPN 3 Cirebon 'Tring' suara notifikasi handphone \"Keren. Jangan lupa untuk mengirimkan foto hasil- menandakan adanya chat masuk. nya tanggal 11 April, ya,\" pesan Bu Rahma. Aku bangun dari tidurku, turun dari kasur, lalu \"Iya Bu. Saya akan mengirimkan fotonya lengkap berjalan dengan malas menuju meja rias dan meng- dan tepat waktu,\" jawabku percaya diri. Lagian, tang- ambil handphone yang tergeletak di atasnya. gal 11 April kan masih lama. Kuhapus chat-ku dengan Bu Rahma dan kumatikan Kunyalakan handphone dan terlihat notifikasi handphone-ku. chat masuk.Ternyata, chat dari Bu Rahma, guru Bahasa Indonesiaku. Kulihat kalen- der di dinding. “Selamat malam Desyca. Jangan lupa untuk me- Melangkah ngirimkan foto hasil tugas dari pekan I s.d. pekan IV, mendekatinya. tanggal 16 Maret s.d. 10 April ya,” pesannya. Tanggal 11 April hari Sabtu. Sama Aku terdiam dan mencoba mengingat kembali dong dengan hari tugas-tugas yang diberikan Bu Rahma kepadaku. ini. Tapi, sekarang Ah..iya, tugasnya mengerjakan semua uji kompe- tanggal berapa ya? tensi di LKS dan membuat puisi. Kunyalakan lagi hand- Kuketikkan balasan untuk bu Rahma. “Selamat phone di tangan dan kulihat malam Bu Rahma. Terima kasih telah mengingat- tanggal dan cuaca hari ini. kan saya untuk mengirimkan tugas. Saya sudah \"Sabtu, 11 April 2020, cuaca hujan mengerjakan semua tugas dari pekan I sampai den- badai.” Oh, tanggal 11 April hujan gan pekan IV, Bu,” balasku berbohong. Sebenarnya badai. Hah.. berarti sekarang tang- aku belum mengerjakan satu pun tugas darinya. gal 11 April dong.\" Selama satu bulan ini aku hanya makan dan tidur. Aku segera berlari menuju Tidak menyentuh buku sama sekali. Kuketikkan lagi meja belajarku dan mengambil buku Bahasa Indo- balasan untuk Bu Rahma. \"Saya juga sudah mempe- nesia, lalu mulai mengerjakan tugas. “Aduh..aku lajari 2 bab baru dari buku LKS dan paket agar tidak belum ngerjain semua tugas. Harus difoto hari ini ketinggalan pelajaran,\" bohongku lagi. Tidak apa- lagi.\" gerutuku panik.* apalah berbohong sekali-sekali untuk mendapatkan nilai lebih.

1 0 PUISI Edi Khoiri Zuhriatul Rohimah KARTINI PEJUANG EMANSIPASI PUTRI INDONESIA Raden Ajeng Kartini Di tengah hiruk-pikuk penjajahan Jepara, 21 April 1879 Putri seorang bupati Di tengah kecamuk peperangan Seorang bayi wanita Bupati Jepara dekat Kota Pati Di tengah pemasungan hak perem- Untuk pertama kalinya melihat dunia Zaman Belanda menjajah negeri puan Cantik khas Jawa Ketika itu wanita bak dipenjara Beliau tampil memperjuangkan Terlihat jelas di wajahnya Jangankan belajar dan bekerja Perjuangan akan hak-hak perempuan Tangisan itu pecah Juga bergaul bersama-sama Yang selama ini termarjinalkan Membuat Ibu Ngasirah tersenyum Seperti layaknya manusia biasa Beliau menuntut pensejajaran gembira Tetapi wanita zaman itu Antara hak laki-laki dan perempuan Waktu terus berlalu Diperlakukan seperti pembantu Dengan tulisannya ia beritakan Tahun terus berganti Hanya boleh memasak dan menyapu Kepada seluruh penjuru kepulauan Bayi wanita itu kian tumbuh Serta meracik bumbu-bumbu Bahwa wanita punya kemampuan Begitu pula semangatnya Bagi wanita bangsa Melayu Berpartisipasi dalam perjuangan yang tak pernah pudar Yang cantik berwajah ayu Tulisan paling masyhur adalah Ia tak mau berdiam di rumah Sering jadi pemuas nafsu Habis Gelap Terbitlah Terang Meski itu aturan untuk wanita Laki-laki yang tak punya malu Bercerita tentang masalah-masalah Ia ingin melihat dunia Kala itu muncullah sosok wanita Emansipasi wanita supaya menang Ia ingin tahu banyak hal Wanita yang punya cita-cita mulia Kini wanita telah merasakannya Ia terus menuntut ilmu Guna mengangkat derajat wanita Kini wanita telah mendapatkannya sampai ajal menjemputnya Raden Ajeng Kartini namanya Kini wanita sejajar dengan pria Siapakah dia? Dahulu ia berjuang demi wanita Hasil perjuangan Kartini yang mulia Dialah sosok wanita tangguh Mendobrak kultur budaya bangsa Wanita sederhana Serta tatanan sosial manusia yang memiliki semangat membara Yang banyak memasung kaumnya Wanita cerdas yang berkeinginan kuat Dialah pahlawan Indonesia Edi Khoiri Yang memperjuangkan hak para wanita Pengorbanannya sangatlah besar MENYONGSONG RAMADHAN Masyarakat Indonesia mengenang jasa-jasanya Kini berada di ujung sya'ban Maka berbahagialah bagi hamba Setiap 21 April Pertanda akan datang ramadhan Maka bergembiralah bagi manusia Sebagai Hari Kartini Bulan yang sangat didambakan Maka bersukacitalah mereka Oleh setiap insan yang beriman Yang mampu menunaikan puasa Zuhriatul Rohimah Siswi SMA Daar el-Bayan Rasulullah bersabda yang artinya Dengan puasa jasmani sehat Santriwati Al-Ma’wa Barangsiapa bergembira Dengan puasa rohani kuat Serang, Banten Menyambut bulan puasa Karena itu puasa banyak manfaat Alumnus Spenta 18/19 Jasadnya haram disentuh neraka Bagi orang-orang yang taat Wahai ... Bapak-bapak Mari kita sambut ramadhan mulia Wahai ... Emak-emak Dengan hati riang gembira Wahai ... kawula muda Dan penuh suka cita Mari kita songsong bulan puasa Menuju insan bertakwa Bulan ramadhan bulan penuh rahmat Yaa ayyuhaladziina aamanuu Edi Khoiri Bulan ramadhan bulan penuh nikmat Kutiba 'alaikumush-shiyaamu Guru Mapel IPS Bulan ramadhan bulan penuh berkat Kamaa kutiba 'alalladziina minkobli- Wakabid Sarpras Sungguh engkau sangat memikat kum SMPN 3 Cirebon La'allakum tattaquun SAKTI, 04 # APRIL 2020

KORAN ELEKTRONIK PUISI 11 Lusti Damayanti Dhealda Hanum Ayuningtyas R.A. KARTINI SANG PENGUBAH DUNIA Kartini.. Kegigihan, keberanian, dan pendirian Kain kebayamu sederhana tapi sarat makna Dapat mengubah dunia Tercermin kelembutan dan keteguhan perempuan Berlandaskan iman dan pengetahuan Dalam sanggulan rambutmu, kau simpan rahasia Kartini mengangkat martabat perempuan Riasan wajahmu nan anggun, tampilkan jati diri perempuan Yang dulunya direndahkan Kartini.. Namun dengan pembuktian Mutiara-mutiara indahmu tersampaikan lewat lisan yang amanah Kini ia jadi pahlawan “Tiada awan di langit yang tetap selamanya Bangkit dari kegelapan Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca Dengan penuh harapan Sehabis malam gelap gulita, lahir pagi membawa keindahan Menuju keberhasilan Kehidupan manusia serupa alam” Kini pencapaian dan kesuksesan Kartini.. Ada di genggaman Tinta sejarah belum lagi kering menulis tentangmu Tak terpaku pada kegagalan Namun cita-citamu telah dibaca dengan terbata-bata Dengan modal ilmu dan wawasan Kembalikan perempuan ke fitrah adalah tujuanmu Melihat dunia dari kejauhan Dengan minazhulumaati ilan-nuur jalan sesungguhnya Merakit kunci pembuka kejayaan Lusti Damayanti Dhealda Hanum Ayuningtyas Siswi Kelas VIII-B RINDU RAMADHAN SMPN 3 Cirebon Anggota Redaksi Korel Sakti Merindu hati menantikanmu Menghitung hari akan bercengkerama denganmu Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Kan kusambut engkau dengan tulus penghambaanku Peluk aku dengan segala magfirahmu KARTINI Jangan lepaskan hingga masa kemudian Hingga aku menjadi hamba pilihan Matamu merah Dengan panggilan dalam bisikan Lelah memikirkan kaum hawa Yaa ayyuhalladziina aamanuu Walau lelah menyambangi Aku mencintaimu Rasa pasrah terus menghantui Aku mendambamu Tapi menyerah bukan pilihanmu Duhai syahrul Ramadhan kekasihku Sebelum habis umurmu Pinang aku dalam singgasana la’allakum tattaquun Kau tak pernah berhenti Sampai aku tak dapat lagi mendengar lirih panggilanmu Menyampaikan ilmu dengan bibirmu yang pucat Tanganmu terus tergerak Lusti Damayanti Untuk mengajak kaum hawa mencari ilmu Guru Mapel IPS Walau dilarang dan ditentang SMPN 3 Cirebon Kau tetap tabah dan gigih Anggota Redaksi Korel Sakti Mengajarkan ilmu yang kau dapat Agar kaum hawa sederajat dengan kaum adam Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Dan tercapailah keadilan Siswi Kelas VIII-G Tanpa memandang jenis kelamin SMPN 3 Cirebon Sesuai bukumu Habis gelap terbitlah terang Anggota Redaksi Korel Sakti

1 2 SOSOK Riezfany Suci Ramadhani ADAKAH benang merah antara lahir di Selain di sekolah, Fany juga menunjukkan tanggal Hari Pahlawan dengan sema- karakter eloknya kala berada di lingkungan tem- ngat kepahlawanan si empunya tang- pat tinggalnya. Di Kampung Baru Kejawanan, Kel. gal? Mungkin ada, mungkin juga tiada. Pegambiran, anak kedua dari tiga bersaudara ini Pada siswi cantik kelahiran 10 November 2004, dikenal ramah pada tetangga, rajin beribadah, Riezfany Suci Ramadhani, semangat kepahlawanan serta cepat kaki ringan tangan membantu peker- itu tampak nyata dalam kehidupan kesehariannya, jaan rumah ibu dan neneknya. baik saat di sekolah maupun kala tinggal di rumah. Bahkan, saat program belajar di rumah akibat “Ingin berkarya dengan Saat di sekolah, Sekre- pandemi Covid-19, juara lomba baca puisi ini me- kemampuan yang dimiliki, taris OSIS Spenta periode mampu mengekspresikan 2018/2019 ini dikenal se- mainkan peran ganda. Sebagai siswi kelas akhir, ia bagai siswi periang, aktif, harus mengerjakan tu- gas belajar harian dan tu- diri sebagai perempuan kreatif, santun, disiplin, gas akhir dengan yang kuat dan tangguh.” berani, dan bertanggung sebaik-baiknya, jawab. Multikarakter itu sebagai kompen- tumbuh dan berkembang selaras dengan capaian sasi ditiadakannya prestasi akademiknya yang terus menanjak. UNBK dan USBK Sejak kelas VII sampai menjelang lulus, tahun ini. peringkat pertama di kelasnya tak pernah lepas dari genggamannya. Di kelasnya saat ini, IX-H, yang sebagian penghuninya anak-anak “istimewa”, Fany tampil sebagai pembeda. Ber- sama rekan-rekan siswinya, salah satu bintang paskibra Spenta itu menjadi inspirator dan motivator pembangkit semangat belajar warga kelasnya. Kecerdasan sosial-interpersonalnya Selain itu, ia juga diamanahi tugas untuk mem- juga tampak jelas dari aksi cepat tang- bimbing dengan saksama sepupu kecilnya dalam gapnya terhadap kondisi sulit yang diha- mengerjakan tugas belajar harian dari sekolahnya, dapi teman-temannya. Ia, misalnya, per- serta mengajarinya membaca Alquran. nah menginisiasi urunan untuk meng- ganti sepatu temannya yang kondisinya Kalau generasi perempuan terkini hendak me- sudah tilapa (tidak layak pakai). nempuh jalan perjuangan Kartini, Fany sudah mu- lai melangkahkan kaki. Padanya, benang merah Sikapnya yang riang, murah senyum, san- momentum kelahiran dengan semangat kepahla- tun, ramah, dan supel dengan seluruh wanan sangat nyata tertangkap mata.* warga Spenta, membuat gadis penyuka travelling ini disukai banyak kalangan. SAKTI, 04 # APRIL 2020

KORAN ELEKTRONIK SOSOK 13 Juwariyah MESKIPUN tinggal di luar kota, ia Sebagai wakabid kesiswaan Spenta, pengamat- selalu datang sangat pagi, ketika matahari masih malu-malu an dan analisisnya terhadap karakter klasikal dan menampakkan diri. individual siswa, sangatlah cermat; secermat penga- Dibantu siswa, wakabid kesiswaan Spenta ini mempersiapkan kegiatan pembiasaan pagi: salat matan dan analisisnya terhadap progres suara dan duha dan tadarus Alquran, setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Menggelar karpet plastik, dan merapikannya performa kontestan Liga Dangdut yang tak pernah kembali setelah gelaran acara selesai. satu malam pun dile- Yang menarik, meskipun berangkat dari rumah- nya di Desa Weru Lor, Plered, ketika embun belum watkannya. “Bahagia sekaligus sirna dari daun, Bu Juju, sapaan akrabnya, selalu bangga manakala meli- menyempatkan diri membeli goreng- Karena pola pembi- hat anak-anak Spenta an untuk dimakan bareng kole- naan siswanya merang- ganya. kul, bukan memukul, Ya, sejak bertugas di maka siswa, termasuk berprestasi dan juga Spenta pada Februari 2008, yang “istimewa”, tidak melihat perubahan perempuan kelahiran 10 menjauh darinya, karakter anak yang lebih Agustus 1970 ini dikenal sangat dekat dengan malah mendekat siswa dan rekan kerja. Pantaslah kepadanya. baik dari sebelumnya.” kalau meja ker- janya sering Ia sangat pri- dikerubuti hatin dan berempati bila mendengar cur- siswa. hatan siswa yang kurang beruntung, baik keterbatasan ekonomi maupun kekuranghar- Padahal, monisan relasi sosial dalam keluarganya. guru IPS (dan PPKn) Selain itu, sebagai pendidik yang lahir dan tum- yang telah buh di kalangan keluarga yang taat beragama, seperempat abad berdiri alumnus SMAN 1 Cirebon, D-3 IKIP (UPI) Ban- di depan dung dan S-1 Uniku Kuningan ini sangat siswa ini, dikenal sangat disiplin dan tegas. Jangan serius dan senang membimbing para bermain-main dengan disiplin. Disiplin adalah pra- siswa mengaji, termasuk mendampingi syarat menjadi siswa berkompetensi tinggi. para pemandu tilawah putri di kegiatan tadarus Alquran pagi. Setelah seharian bergaul akrab de- ngan siswa, mendengar keluhan- nya, dan mencoba mencarikan solusinya, hiburan malam terindah di rumah adalah menikmati suara dan performa kontestan Liga Dangdut kesukaannya. Esoknya, ia akan datang ke Spenta, pagi-pagi sekali seperti biasa,*


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook