Habiburrahman El Shirazy 'Tidak apa-apa. Kalau kau mau kau berarti menolongjanda dan dua anaknya. Kalau ikhlas besar pahalanya. Dan kaudi Mesir sana akan langsung dapat pekerjaan. Jangan kuatir.' 'Apa Pak pekerjaannya, Pak?' 'Menggantikan pekerjaan almarhum suami janda itu. yai-tu cleaning service merangkap sopir KBRI. Bagaimana Li kamumau?' \"Aku lalu menjawab, 'Baiklah, bismillah saya mau.' \"Akhirnya aku menikah dengan orang yang sekarangmenjadi isteriku. Allah tidak hanya memberiku isteri yangsalehah. Tapi Allah juga memberiku isteri yang cantik, penya-bar, dan sangat pengertian. Lebih dari itu Allah menganu-gerahiku dua orang anak yang sangat menyejukkan hati. Duaanak itu tidak pernah menganggap aku bukan ayahnya. Mere-ka tahunya, ayah mereka ya aku ini. Inilah jalan hidup yangdiatur oleh Allah. Sebab sekian tahun aku berumah tanggatidak juga punya keturunan. Ternyata setelah diperiksa medisaku divonis tidak bisa punya keturunan. Aku semakin sayangpada isteri dan anak anakku. Mereka pun semakin sayangpadaku. Anakku yang pertama sekarang kuliah di Malaysia.Anak yang kedua kuliah di Fakultas Kedokteran UNS Solo.Seperti yang kau ketahui, di sini aku hidup berdua bersamaisteri. Sesekali kami yang menjenguk mereka atau merekayang menjenguk kami. Kini aku sangat bahagia. Tahun depanaku dan isteri berencana meninggalkan Mesir. Alhamdulillahkami sudah punya rumah di Solo Baru.\" Pak Ali menghela nafas. Ada gurat kepuasan yang terg-urat di wajahnya. Pak Ali membetulkan letak kaca matanya.Azzam merasa belum puas. Ia merasa belum mendapatkan apayang dijanjikan Pak Ali. \"Lha cerita gadis cantik salehahnya mana Pak?\" Pak Ali tersenyum \"Sabar tho Mas. Gadis cantik sajayang kaupikir.\" 44 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I \"Lho Pak Ali tadi kan bilangnya mau cerita tentang gadiscantik yang salehah. Lha ini sudah ke mana-mana kok belummuncul-muncul juga.\" \"Kau ini kok inginnya meloncat. Langsung ke intinya.Film kalau langsung ke intinya tidak menarik. Novel kalaulangsung kau baca intinya juga tidak menarik. Kau harussabar membacanya. Baca yang urut bab demi bab. Paragraf de-mi paragraf. Kata demi kata. Huruf demi huruf. Baru akan kautemukan keindahan rangkaian novel itu. Keutuhan ceritanovel itu. Jangan lompat-lompat. Jangan main potong lang-sung ke inti. Cerita tentang gadis salehah yang indah ini jugabegitu. Ada rangkaian ceritanya yang tidak boleh ditinggal-kan. Kalau ditinggalkan ceritanya tidak utuh.\" \"Sudahlah Pak, ayo dilanjutkan saja ceritanya. Janganmalah ceramah tentang novel segala. Apa hubungannya? Ka -yak sastrawan saja!\" \"Lho erat sekali hubungannya cerita dengan novel lhoMas. Begini...\" Azzam langsung memotong, \"Dilanjut saja ceritanya Pak. Tentang sastra, hubungancerita dengan novel biar nanti saya baca sendiri saja di per-pustakaan SIC. Keburu siang Pak.\" \"Baiklah. Anakku yang kuliah di Malaysia itu laki lakinamanya Amir. Dulu selesai SMP di SIC langsung kulemparke Al Munawwir Krapyak Jogja. Selesai Madrasah Aliyahlangsung dapat beasiswa ke Madinah. Sekarang S.2 di Malay-sia. Dia belum menikah. Dia sendiri tidak tahu kisah kelammasa laluku sebelum tobat. Dia hanya tahu aku adalah seorangayah yang dulu pernah nyantri di pesantren. Dan aku pikir diatidak perlu tahu. Biar dia tahu yang baik-baik saja. Nanti kalaudia mau cari isteri baru akan bapak kasih tahu.\" \"Berarti kira-kira dia seusia dengan saya ya Pak.\" 45 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy \"Lebih tua kamu dua tahun. Aku lanjutkan ya. Sedangkanadiknya yang kini kuliah di Fakultas Kedokteran UNS, sejakSMP sudah kuletakkan di pesantren.\" \"Di pesantren mana Pak?\" \"Di pesantren tempat aku nyantri dulu. Aku titipkan padaPak Kiai yang menggemblengku selama satu tahun itu. PakKiai itu namanya K.H. Lutfi Hakim. Nama pesantrennya,Daarul Quran. Terletak di Desa Wangen, Polanharjo.\" \"Oh ya saya tahu Pak. Saya dulu pernah ke sana sekali.Itu kan arahnya dari Popongan terus ke barat. Dekat dengandaerah Janti Klaten. \" \"Ya benar.\" \"Terus hubungannya apa pesantren itu dengan ceritagadis cantik yang salehah itu? Apa yang Pak Ali maksudadalah anak gadis Pak Ali itu?\" Azzam sudah tidak sabar. Iamerasa Pak Ali ceritanya melingkar-lingkar tidak segerasampai yang dimaksud. \"Tidak. Sama sekali tidak. Aku sudah tahu standar kecan-tikan yang kau pakai. Standar kamu adalah Eliana dan gadis-gadis Mesir. Maka anak gadisku meskipun menurutku cantik,tapi jika standarnya Eliana bisa dikatakan tidak cantik. Ber-sabarlah sedikit, sudah hampir sampai pada tujuan. Aku kem -bali ke alur cerita. Anak gadisku itu aku titipkan kepada PakKiai Lutfi. Beliau jaga dan beliau didik dengan baik. Pada saatyang sama Pak Kiai Luffi punya anak gadis yang sangatcerdas. Dan sangat cantik. Sungguh sangat cantik. Kecan-tikannya ibarat permata maknun yang mengalahkan semuapermata yang ada di dunia. Aku berani bertaruh kecantikan-nya bisa mengatasi Eliana. Ini menurutku lho Mas. Sebabkecantikan seorang perempuan di mata lelaki itu relatif. Danuntuk kecerdasannya aku berani bertaruh, tak banyak gadisseperti dia. Aku tahu persis, sebab aku pernah belajar padaayahnya selama satu tahun. Jika Eliana bisa bahasa Prancisdan Inggris. Maka Putri Pak Kiai Lutfi ini bisa bahasa Arab,Inggris dan Mandarin. Saat di Madrasah Aliyah dia pernah 46 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Iikut program pertukaran pelajar ke Wales,U.K. Dan apa kautahu di mana dia sekarang?\" Azzam menggelengkan kepala. \"Dia sekarang ada di Carro. Sedang menempuh S.2 diKuliyyatul Banat, Al Azhar. Dia sedang mengajukan judultesisnya.\" \"Sedang S.2? Siapa namanya? Kok saya tidak pernahdengar ceritanya.\" \"Namanya Anna Althafunnisa.\" \"Anna Althafunisa?\" \"Ya.\" \"Baru kali ini saya dengar nama itu. Aneh sekali. Padahalorang-orang di rumah saya semuanya aktivis. Tapi merekakok tidak pernah nyebut-nyebut nama itu ya?\" \"Tidak banyak orang yang tahu. Sebab Anna Althafun-nisa menyelesaikan S.1-nya tidak di Cairo. Tapi di Alexandriasini. Ia lebih banyak berinteraksi dengan mahasiswi Malaysiadaripada mahasiswi Indonesia. Dan Anna lebih memilih menu-tup diri dari kegiatan-kegiatan yang bersifat glamour. Kalaukau sempat membaca majalah Al Wa'yu Al Islami, cobalah cariedisi bulan lalu. Ada artikel dia dimuat di sana. Dia memakainama pena Anna Lutfi Hakim.\" \"Sekarang dia tinggal di Cairo?\" \"Iya. Dialah gadis cantik dan salehah yang aku maksud.Dan saat ini ayahnya menginginkan dia segera menikah. Akupikir kamu lebih baik menikah dengan orang yang sekualitasAnna daripada dengan yang model Eliana. Kalau kamu men-dapatkan Anna, kamu telah mendapat-kan surga sebelum sur-ga. Percayalah padaku. Aku tahu betul kualitas Anna, ayahnya,dan keluarganya. Mereka dari golongan orang-orang yangikhlas. Saran saya khitbahlahAnna Althafunnisa itu sebelumbidadari dari Pesantren Daarul Quran itu dikhitbah oranglain.\" 47 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy Hati Azzam berbunga -bunga. Ada rasa sejuk yang tiba-tiba menyelinap ke dalam dadanya. Namun ia tiba tiba dise-rang rasa ragu. \"Apa saya pantas melamarnya Pak? Apa saya pantas un-tuknya? Saya ini S.1 saja sudah sembilan tahun belum jugaselesai. Dan apa prestasi saya? Apa yang bisa saya andalkan?Membuat tempe? Apa ada kiai yang mau anaknya menikahdengan penjual tempe?\" \"Kenapa kamu jadi inferior begitu. Percayalah padaku,Pak Kiai Lutfi itu tidak pemah memandang dunia. Dunia ituremeh bagi beliau. Datanglah, lamarlah. Belilah tiket, pulang-lah ke Indonesia dan lamarlah bidadari itu!\" \"Waduh kalau harus pulang berat Pak. Apa tidak ada caralain selain pulang?\" Pak Ali diam mengerutkan keningnya, sebentar kemu-dian, wajahnya cerah. Setengah berteriak ia menjawab, \"Ada!Kau bisa melamar lewat Ustadz Mujab. Ustadz Mujab itu ma-sih keluarga dekat Kiai Lutfi. Kau datangi saja Ustadz Mujabdan sampaikan maksudmu untuk disampaikan kepada KiaiLutfi dan Anna. Insya Allah semua akan mudah. UstadzMujab kau kenal kan?\" \"Wah lebih dari kenal. Saya sangat akrab dengannya.Tapi yang membuat saya heran, kenapa beliau sama sekalitidak pernah menyinggung nama Anna Althafun-nisa samasekali ya?\" \"Itulah mahalnya Anna Althafunnisa. Tidak sembarangandibicarakan. Tidak sembarangan diobral. Bukan-kah permatayang sangat mahal itu jarang dipamerkan orang?\" \"Pak Ali punya fotonya?\" \"Aduh, sayang sekali tidak punya. Tapi itu tidak penting.Langsung saja kau lamar. Kalau setelah menyuntingnya kamumenyesal, akan aku serahkan leherku ini untuk kau pancung.Sungguh!\" 48 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I Azzam tersenyum. Kata-kata terakhir Pak Ali semakinmembuatnya mantap sekaligus penasaran. Seperti apa Annaitu? Namun, ia merasa telah mendapat jawaban atas tekadyang ia ikrarkan sebelum tidur tadi malam. Tekad yang iarajut dengan doa. Ia yakin Anna adalah jawaban atas doanya yang ia bawasampai tidur. Ia yakin bukanlah sebuah kebetulan jika pagi ituPak Ali akan bercerita tentang Anna Altha-funnisa. Itu bukan-lah kebetulan belaka. Sebab ia meyakini bahwa segala yangterjadi di alam semesta ini tidak ada yang kebetulan. Semuasudah ditulis takdirnya dan diatur oleh Yang Maha Kuasa.Tekadnya telah bulat. Begitu sampai di Cairo ia akan datangke rumah Ustadz Mujab. Datang untuk menanyakan gadisyang disebut sebut Pak Ali sebagai \"Bidadari dari PesantrenDaarul Quran.\" Ia akan menanyakan apakah gadis itu masih kosong, be-lum dikhitbah orang? Apakah gadis itu bisa dipinangnya?Kalau ya, maka ia akan langsung meminangnya. Saat itu jugakalau bisa. Tak ada lagi keraguan dalam hatinya. 49 Ilyas Mak’s eBooks Collection
4 CERITA FURQAN Berulang kali Eliana menelpon kamar Azzam. Tak adayang menjawab. Ia ingin membuat perhitungan dengan Az-zam. Kata-kata Azzam tadi malam ia anggap sangat meren-dahkannya. Ia sangat tersinggung. Apalagi tadi malam pemu-da kurus itu memutus pembicaraan dengannya secara sepihak.Siapa dia berani-beraninya berlaku tidak sopan padanya? Bagi-nya tindakan Azzam itu tidak hanya tidak sopan, tapi sangatmenghinanya. Ia memang orang yang mudah emosi jika adasedikit saja hal yang tidak sesuai dengan suasana hatinya. Eliana mondar-mandir di lobby hotel. Ia memperhatikandengan seksama orang-orang yang duduk dan lalu lalang disitu. Ia menanti Azzam untuk dilabraknya. Ia hendak mema-rahinya seperti ia memarahi pembantu -pemban-tunya yangmelakukan sesuatu yang mem-buatnya murka.
Ketika Cinta Bertasbih Buku I Pagi itu suasa hotel sudah terasa sangat panas bagi Elia-na. Ia menanyakan keberadaan Azzam kepada semua orangIndonesia. Para mahasiswa, rombongan Penari Saman, parastaf KBRI, bahkan ayahnya sendiri. Semua menjawab tidaktahu pasti. Ada yang menjawab mungkin sedang jalan-jalan diPasar El Manshiya. Ada yang menjawab mungkin sedangmencari sesuatu di Abu Qir. Ada yang menjawab mungkinsedang ziarah ke Masjid Nabi Daniyal. Ada yang menjawabmungkin sedang renang di pantai. Semua jawaban tidak adayang memuaskannya. Ia ingin segera bertemu dengan pemudatidak tahu diuntung itu. Ia ingin segera menumpahkan segalamurkanya. Ia ingin segera melumatnya jika bisa. SementaraAzzam dan Pak Ali berjalan santai menelusuri pantai. Azzammelepas sandalnya dan membiarkan kakinya telanjang meng-injak pasir pantai yang lembut. \"Pak Ali.\" Sapa Azzam pelan. \"Ya, Mas.\" \"Pak Ali sudah lapar?\" \"Iya.\" \"Mau sarapan di hotel?\" \"Entah kenapa ya Mas. Aku kok sudah bosen bangetsarapan di hotel.\" \"Saya juga Pak Ali. Kalau begitu kita cari tha'miyah bilbaidh 7 di luar hotel yuk?\" \"Ayuk.\" Mereka langsung berjalan mencari kedai tha'miyah, kedaiyang menjual makanan khas Mesir terdekat. Saat merekamelintasi jalan raya menuju ke kedai itu seseorang memang-gil-manggil nama mereka. Mereka menengok ke arah suara.Ternyata si Romi. Mahasiswa asal Madura yang dipercaya7 tha'miyab bil baidh: Makanan khas Mesir, berbentuk sandwich isinya antara lain sayur, kentanggoreng, dan telor rebus yang dihancurkan bersama isi lainnya. 51 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazymembuat dan menjaga stand Sate Madura. Anak asli Pame-kasan itu berjalan dengan setengah berlari ke arah mereka.Tubuh kurusnya dibalut kaos hitam dan celana panjang hitam.Tangan kanannya menenteng kantong plastik hitam. \"Ada apa Mi?\" Sapa Azzam begitu jaraknya dengan Romitidak terlalu jauh. \"Anu, anu Mas Khairul. Kamu dicari-cari oleh MbakEliana. Kelihatannya kok dia sedang marah. Segeralah kamuke lobby hotel. Jika tidak segera ke sana aku kuatir dia sema-kin marah. Dan jika dia marah celakalah kita semua. Cepat-cepatlah kamu minta maaf?\" \"Minta maaf atas apa Mi?\" \"Ya tidak tahu. Yang penting minta maaf. Mungkin diatersinggung karena sesuatu yang tidak kamu sadari. Apa sihberatnya minta maaf? Jangan sampai kemarahannya berimbaspada bisnis kita.\" \"Wualah tho Mi, kamu kok berpikir terlalu jauh. Kenapakamu takut sekali rezeki kamu terancam oleh kemarahan seo-rang Eliana. Apalagi dia. marahnya sama aku. Kok kamu yangtakut?\" \"Tidak gitu Mas Khairul. Saya hanya tidak mau ambilrisiko. Saya tidak mau susah. Marahnya orang kaya seringmembuat susah orang miskin. Marahnya pejabat sering mem -buat susah rakyat. Eliana kalau membawa bawa ayahnya kanbisa membuat kita repot. Bukan begitu PakAli?\" Jelas Romisambil memandang PakAli. PakAli hanya menyahut ringan,\"Itu urusan kalian.\" Azzam memandang Pak Ali. Wajah Pak Ali tetap sepertisemula, tak ada perubahan. Lalu sambil menepuk pundakRomi, Azzam menenangkan, \"Jangan berpikir ke mana-mana. Tenanglah, tak akan ter-jadi apa-apa. Akan segera kutemui Eliana.\" Romi hanya diam saja. 52 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I \"Kau mau ke mana Mi? Kau kemari hanya untuk mene-mui kami atau ada keperluan lain?\" Tanya Azzam mengalih-kan pembicaraan. \"Aku mau renang di pantai. Terakhir sebelum pulang.\" \"Bawa salin?\" \"Bawa. Ini.\" Jawab Romi sambil mengangkat kantongplastiknya. \"Kok sendirian? Tidak ngajak teman?\" \"Iya yang lain tak ada yang mau. Katanya sudah bosan.Ya sudah, aku berangkat sendiri saja. Atau kau mau mene-mani?\" \"Aduh aku masih banyak hal yang harus aku bereskan. Yasudah ya. Hati-hati.\" \"Ya.\" Azzam dan Pak Ali melanjutkan perjalananke kedai tha'-miya. Romi semakin mendekati pantai. Udara belum hangatbetul. Orang yang berenang di pantai bisa dihitung denganjari. Saat itu belum banyak pengunjung yang datang. Sebabmasih ada sisa-sisa musim dingin. Pantai itu akan menjadisangat ramai ketika libur musim panas datang. \"Mas Khairul. Saya sarankan kau damai saja sama putri-nya Pak Dubes itu. Tidak usah cari penyakit. Aku tidak tahumasalahmu dengannya. Tapi damai adalah hal yang disukaioleh fitrah umat manusia di mana saja.\" Saran Pak Ali. Azzam lalu menjelaskan kejadian tadi malam setelahpulang dari El Muntazah. Tentang telpon Eliana. Tentang ha-diah spesial berupa ciuman khas Prancis. Tentang jawaban-nya. Tentang pemutusan pembicaraan secara sepihak darinya.Pak Ali mendengarkan sambil berjalan. \"Ada saran tambahan Pak Ali?\" Tanya Azzam sambilmensejajarkan langkahnya dengan langkah Pak Ali yang agaklambat. 53 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy \"Saranku. Sebaiknya kau minta maaf. Lalu jelaskan de-ngan detil dan baik-baik kenapa menolak ciuman itu. Tidakusah dihadapi dengan emosi. Api bertemu api akan semakinpanas. Emosi lebih banyak merugikannya daripada mengun-tungkannya \"Aku sangat yakin dia sangat marah Pak. Trus bagai-mana cara meredamnya?\" \"Gampang. Hati wanita mudah diluluhkan. Belikan diahadiah kejutan. Dia akanmerasa senang. Rasa senang bisa me-redam amarah. Sebab amarah itu datang biasanya karena rasatidak senang.\" \"Enaknya hadiahnya apa ya Pak?\" \"Apa saja yang bisa didapat pagi ini. Tidak harus mahal.\" \"Pak Ali punya usul, barang apa begitu?\" Pak Ali mengerutkan dahi sesaat. Tiba-tiba wajahnyaseperti bersinar. \"Yah ini saja. Belikan saja rnakanan khas Mesir kesuka-annya. Ini mudah didapat pagi ini dan murah.\" \"Kalau dia sudah makan pagi bagaimana? Apa tidak jadimubazir?\" \"Percayalah, dia belum makan pagi. Orang kalau sedangmarah malas makan. Dia akan makan kalau marahnya mulaireda. Percayalah dia belurn makan pagi. Dan percayalah diajuga sudah bosan dengan menu hotel.\" \"Apa makanan kesukaannya Pak?\" \"Habasy takanat.\" 8 \"Yang benar Pak? Masak gadis selangsing dia sukahabasy takanat?8 Makanan mirip tha'miyah bn baldh. hanya isinya lebih berrnacam- macam sehingga porsinyalebih besar. 54 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I \"Iya. Habasy takanat itu tidak otomatis bikin gemuk Iho.Bikin kenyang iya. Tapi bikin gemuk belum tentu.\" \"Ayo Pak kalau begitu kita segera beli.\" Mereka berdua berdua mempercepat langkah. Sampai dikedai yang dituju, mereka memesan empat tha'miyah bil baidhuntuk dimakan di situ dan dua habasy takanat, untuk dibung-kus. Pemilik kedai itu adalah orang Mesir gemuk denganjenggot hampir menutupi setengah wajahnya. Keangkeranwajahnya sirna oIeh senyum dan keramahannya. Azzam se-nang dengan keramahan itu. Sebab tidak sedikit pemilik kedaitha'miyah yang tidak ramah. Ia masih ingat dengan pemilikkedai tha'miyah di kawasan Hay El Ashir Cairo yang sangattidak ramah. Tak pernah senyum. Ia pernah diabaikan. Benar-benar diabaikan. Pemilik itu melayani semua orang Mesir tapiseolah-olah tidak melihat keberadaannya. Ia sama sekali tidakdianggap. Ia sendiri tidak tahu, apa sebabnya. Azzam melahap tha'miyah bil baidh dengan lahap. Pak Alijuga. Setelah kenyang mereka menuju hotel. Di tengah jalanPak Ali menghentikan langkahnya dan berkata, \"Mas. Habasy takanat-nya biar saya saja yang membe-rikan. Kalau sudah dia makan, saya akan mengatakan itu hadiadarimu. Kau Jalan jalan saja dulu. Kira-kira satu jam. Setelahitu kau boleh datang. Dan insya Alaah semua akan damai danaman.\" \"Wah ide yang bagus itu Pak.\" Sahut Azzam berbinar. Ialalu menyerahkan bungkusan berisi habasy takanat itu kepadaPak Ali. Pak Ali tersenyum. Lalu berjalan ke hotel. SementaraAzzam langsung naik Eltramco ke Pasar El Manshiya. Iaingin membeli oleholeh untuk teman-teman satu rumahnya. *** Begitu masuk hotel, Pak Ali langsung ditanya oleh Elianaseolah-olah Eliana sudah lama menantinya. \"Pak Ali ke mana saja? Lihat tukang masak kurus itutidak?\" Nadanya tidak lembut seperti biasanya. 55 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy \"Saya dari jalan jalan menghirup udara pantai. Biar segar.Tukang masak kurus itu yang Mbak Eliana maksud siapa? SiRomi?\" \"Bukan si Romi. Itu si Khairul.\" \"Kalau si Romi saya tahu. Dia sedang renang di pantai.Kalau Khairul sekarang persisnya saya tidak tahu. Tadi sihketemu di jalan. Dia naik Eltramco ke El Manshiya.\" Eliana mendengus. Wajah yang biasanya putih cemerlangitu tampak merah padam. Ia lalu duduk di sofa. Tak jauh dari-nya dua remaja putri Mesir sedang berbincang-bincang de-ngan serunya. Sesekali terdengar suara cekikikan dari mereka.Pak Ali duduk di depan Eliana. \"Eh ngomong-ngomong Mbak Eliana sudah makanpagi?\" Tanya Pak Ali. \"Belum Pak. Lagi tidak nafsu. Apalagi menu hotel. Sudahbosan sekali rasanya.\" Pak Ali tersenyum, lalu berkata, \"Kalau habasy takanat mau?\" Mendengar tawaran Pak Ali, wajah Eliana sedikit cerah. \"Wah itu boleh Pak. Sebenarnya saya lapar. Yuk kita ke-luar cari habasy takanat Pak Ali yuk?\" \"Tak usah keluar. Ini saya sudah bawa. Tadi saya barusaja makan tha'miyah bil baidh. Ini saya bawa untuk Mbak Elia-na.\" Jawab Pak Ali sambil menyerahkan bungkusan dalamplastik hitam berisi habasy takanat. \"Wah terima kasih banget Pak ya. Wah enaknya lang-sung dimakan saja ini. Pak temani saya ke restaurant yuk. Biarini saya makan di sana sambil minum the panas.\" \"Ayo.\" Mereka berdua lalu masuk Lourantos Restaurant. 56 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I Desain interior restauran itu perpaduan Arab dan Eropa.Menu yang dihidangkan pagi itu adalah menu Arab dan Italia.Tapi habasy takanat tidak ditemukan di situ. Eliana menyantaphabasy takanat dengan lahap dan penuh semangat. Selesaimenyantap makanan khas Mesir itu Eliana lalu menyeruputteh panasnya yang kental. Gadis itu kelihatan begitu menik-mati makan paginya. Dan Pak Ali melihatnya dengan hatilega. \"Ada apa sih Mbak, kok mencari Mas Insinyur Khairul?Kelihatannya ada urusan penting ya?\" \"Ya. Aku sedang marah padanya?\" \"Kenapa?\" \"Ia berani menghinaku tadi malam.\" \"Ah yang benar saja Mbak. Saya sama sekaIi tidak per-caya anak itu berani menghina Mbak.\" \"Pak Ali percaya atau tidak percaya itu tidak penting \" \"Bukanbegitu Mbak EIiana. Saya kuatir Mbak Elianasalah paham. Sebab saat ketemu saya tadi Mas Khairul justrumemperlihatkan hal yang sebaliknya pada saya. Mas Khairulbegitu perhatian sama Mbak. Tadi saya dan Mas Khairul jugabertemu Romi. Romi bilang Mbak Eliana marah besar padaKhairul. Khairul malah tersenyum saja. Terus Khairul nitippada saya untuk memberikan habasy takanat ini pada Mbak.\" \"Apa!? Jadi bukan Pak Ali yang membelikan untuk saya?\" \"Bukan. Yang membelikan itu Mas Khairul. Lha yangmembawa kemari saya.\" \"Pak Ali, PakAli kenapa tidak bilang dari tadi. Aduh,aduh, aduh! Saya kira itu dari PakAli.\" \"Saya tadi kan bilang, ini saya bawa habasy takanat. Yangmembelikan adalah Khairul. Dititipkan pada saya.\" \"Kenapa tidak dia sendiri yang memberikan pada saya!?\"Tanya Eliana ketus. 57 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy \"Saya tidak tahu Mbak Eliana. Kelihatannya dia tergesagesa. Dia bilang mau belibarang-barang di pasar. Tidak adawaktu lagi katanya.Yang penting ini menunjukkan bahwa MasKhairul sendiri tidak merasa memiliki masalah pada MbakEliana. Kalau dia merasa memiliki masalah mana mungkinmau membelikan habasy takanat, makanan kesukaan Mbak.Justru kelihatannya dia sangat menghormati Mbak. Dan inginmembuat Mbak merasa senang.\" Eliana diam. Kata-kata Pak Ali masuk ke dalam hatinya.Menyejukkan panas amarahnya. Tapi ia belum bisa lega sepe-nuhnya. Amarahnya belum mau juga sirna seluruhnya. \"Tapi tadi malam dia berkata kasar ditelpon pada sayaPak. Dia juga memutus pembicaraan seenaknya saja! Apa itutidak penghinaan Pak Ali!?\" Pak Ali tersenyum. \"Mungkin saat itu Mas Khairul sedang capek. Letih.Orang kalau letih itu pikirannya bisa tidak jernih. Cobalahingat, kemarin itu ia kerja sejak pagi sampai malam.\" Penjelasan Pak Ali semakin meluluhkan hatinya. \"Semestinya Mbak Eliana harus berterima kasih padaMas Khairul. Enam hari ini tenaga dan waktunya ia curahkanuntuk membantu Mbak Eliana. Bahkan dalam kondisi sangatletih, dia masih mau membakarkan ikan untuk membantuMbak Eliana. Dan pagi ini, dia mengirim sesuatu yang sangatMbak suka. Semestinya Mbak berterima kasih sama dia. Sayadengar orang Barat yang terdidik itu mudah mengucapkanterima kasih pada orang yang membantunya.\" Sambung PakAli. Amarah Eliana perlahan mereda. Ruang di hatinya yangsemula berisi amarah yang meluap-luap pada Azzam perlahanberubah diisi rasa kasihan. Ia menyesal sudah sedemikian emo-si dan marah, sementara orang yang akan dimarahinya sede-mikian tulus padanya. Diam-diam menyusup ke dalam dada-nya rasa malu pada dirinya sendiri. Ia menyadari apa yang 58 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Idisampaikan Pak Ali ada benarnya. Penjual tempe yang pandaimasak itu memang sudah banyak membantunya. \"Pak Ali. Nanti kalau ketemu Mas Khairul sampaikanterima kasih saya ya atas habasy takanat-nya. Saya mau mandidan berkemas-kemas.\" Kata Eliana dengan wajah lebih cerah. \"Insya Allah, tapi kalau menyampaikan sendiri tentu lebihbaik.\" Jawab Pak Ali dengan senyum mengembang. \"Ya. Nanti kalau ketemu dia.\" Tukas Eliana sambil bang-kit dari duduknya. *** Di sebuah toko buku di El Manshiya, Azzam bertemudengan Furqan. SeteIah berpelukan, Furqan mengajak Azzammenemaninya makan roti kibdah 9 di samping sebuah masjidtua sambil berbincang-bincang. Azzam menuruti ajakan temanlamanya itu dengan senang. \"Saya ini sedang bingung menentukan pilihan.\" KataFurqan sambil mengunyah roti kibdah-nya. \"Pilihan apa?\" Sahut Azzam kalem. Matanya memandangke arah seorang kakek berjubah abu-abu yangberjualan tasbihdan kopiah putih. Kakek itu duduk termenung Matanyamemandang ke arah jalan. Azzam berusaha mereka-reka apayang ada dalam pikiran kakek itu saat itu. \"Bingung memilih dua gadis yang sama-sama memilikikelebihan untuk aku nikahi.\" Jawaban Furqan membuatAzzamlangsung mengalihkan pandangannya dari kakek berjubahabu-abu ke wajah Furqan yang masih asyik dengan rotikibdah-nya. \"Ceritanya bagaimana?\" Tanya Azzam dengan nada se-rius.9 Roti kibdah: terrnasuk makanan khas Mesir berbentuk roti berbentuk panjang diisi hati sapi. 59 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy Furqan menghentikan makannya. Ia meneguk air putihuntuk membersihkan tenggorokannya. Lalu memandang Az -zam lekat-lekat. \"Aku akan cerita. Tapi janji tidak kaubocorkan siapasiapa. Masyi ?\" 10 \"Masyi.\" \"Begini. Aku saat ini sedang dikejar-kejar sama Eliana.Putri Pak Dubes itu?\" \"Dikejar-kejar Eliana? Ah yang benar Fur!?\" Azzamkaget mendengar penuturan sahabatnya itu. \"Benar. Aku tidak bohong. Kau tahu sendirilah Rul. Elia-na itu bukan mahasiswi Al Azhar yang sangat menjaga akhlak.Ia lulusan Prancis. Ia langsung saja bicara terus terang pada-ku. Tadi malam dia menanyakan lagi jawabanku. Aku belumjawab. Eliana aku lihat sudah berusaha fair dan jujur. Ia telahmenceritakan semua hubungannya dengan pacar-pacarnyayang gagal. Ia sudah pernah ganti pacar lima kali. Sekali wak-tu di SMA. Empatkali waktu di Prancis. Dua pacarnya yangterakhir adalah orang bule. Eliana menyadari tidak cocokdengan mereka. Ia ingin hidup yang lurus-lurus saja. Diabilang ingin memiliki suami yang bisa membimbingnya. Jujursaja Rul. Aku tertarik padanya. Aku tertarik tidak semata -mata karena kecantikan wajahnya. Tapi aku tertarik karenapotensi yang ada dalam dirinya yang jika diarahkan di jaluryang benar bisa sangat bermanfaat bagi umat.\" \"Potensi itu misalnya apa Fur?\" \"Kau tahu sendiri kepiawaiannya menulis dalam bahasaInggris dan Prancis. Pesona keartisan dirinya. Dia berceritaakan main dalam sebuah film garapan sutradara Mesir. Dan iajuga sudah ditawari main film di Indonesia. Tak lama lagi diaakan menjadi artis Rul. Dan kau bayangkan jika artis itu bisa10 Masyi: setuju. 60 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Imemberikan teladan yang baik. Maka masyarakat yangmengaguminya akan meniru kebaikannya. Jika keartisannyananti digunakan untuk berdakwah, apa tidak dahsyat Rul.\" \"Kalau yang terjadi sebaliknya bagaimana? Misalnya iajadi artis terus gaya hidupnya yang hedonis sebagaimana artispada umumnya bagaimana? Apa kau sudah benar-benar tahusiapa Eliana?\" Furqan terdiam sesaat. Ia lalu berkata, \"Aku melihat kesungguhan Eliana untuk baik. Itu yangmeyakinkan aku. Dia akan baik jika dibimbing oleh yangmampu membimbingnya.\" \"Terus yang kau bingungkan apa? Kelihatanrnya kausudah mantap begitu\" \"Masalahnya aku sudah terlanjur melamar seseorang. Diamahasiswi Al Azhar. Tapi sampai sekarang dia belum mem -beri jawaban. Aku bingung.Kalau aku batalkan lamaranku danaku memilih Eliana yang sudah jelas mengejarku aku takutdianggap lelaki plin-plan. Aku takut dianggap memainkananak orang. Tapi kalau aku menunggu terlalu lama, aku takutakhirnya lamaranku itu ditolak, dan aku khawatir Elianasudah berubah pikiran. Aku bingung Rul.\" \"Begitu kok bingung. Percayalah padaku, tak ada maha-siswi Cairo yang akan menolak lamaranmu, kecuali mahasiswiitu sudah punya calon atau ia sudah dilamar orang. Siapa yangmenolak lamaran pemuda tampan, cerdas kaya dan kandidatmaster dari Cairo University? siapa? Hanya gadis tolol yangakan menolak. Yang cerdas itu ya Eliana. Ia mengejar kamukarena dia cerdas. Aku yakin Eliana sudah tahu reputasi kamudengan baik. Maka percayalah mahasiswi yang kau lamar itupasti mau. Kalau begitu sebenarnya kau sudah bisa memu-tuskan apa yang harus kauputuskan.\" \"Kau tidak tahu sih siapa mahasiswi itu.\" \"Memangnya dia siapa?\" 61 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy Furqan ragu untuk menjawab. Akhirnya dia tidak mauberterus terang. \"Ah sudahlah kalau itu rahasia. Aku tidak enak menye-butnya.\" Lirihnya. \"Ya sudah. Kalau begitu ya istikhara saja.\" \"Ya, insya Allah. Kau ada nasihat untukku?\" Azzam tersenyum. \"Tinggalkan apa yang meragukan bagimu, dan ambillahyang tidak meragukan bagimu.\" \"Terima kasih. Yuk kita ke hotel. Pakai taksi saja. Biaraku yang bayar.\" \"Ayo\" Sebelum pergi terlebih dahulu Furqan membayar rotikibdah yang dibawanya. Cerita Furqan semakin mengukuhkanhati Azzam bahwa ia tidak boleh mengharapkan Eliana. Bisajadi Eliana akan menjadi isteri sahabatnya itu. Ia tidak maumengarah apa yang kelihatannya diarah juga oleh sahabatnya.Namun ia masih ragu apakah bisa orang seperti Eliana diajakuntuk berdakwah dan berkomitmen menjalankan agama de-ngan baik. Apakah orang seperti Eliana tidak akan melihataturan-aturan agama sebagai dogma yang membatasi kebe-basannya sebagai manusia? Apa reaksi Furqan jika Eliana hen-dak memberihadiah ciuman khas Prancis padanya? Ia hanyabisa berharap bahwa sahabatnya itu akan ditunjukkan yangterbaik oleh Allah Swt. Sebab tak ada yang baik di dunia inikecuali datangnya dari Allah Subhanahu wa ta'ala. 62 Ilyas Mak’s eBooks Collection
5 MEMINANG Siang itu sebelum jam dua belas, semua orang dalamrombongan \"Pekan Promosi Wisata dan Budaya Indonesia diAlexandria\" sudah keluar dari hotel. Tepat jam setengah satumereka sudah bergerak meninggalkan Alexandria menujuCairo. Rombongan yang terdiri atas empat puluh lima orangitu meluncur ke Cairo dengan dua mobil mewah KBRI, satubus dan satu mobil barang. Azzam duduk di samping Romi. Pak Ali mengendaraiBMW bersama Pak Dubes dan teman Pak Dubes. Mobilmewah satunya dikendarai oleh Atase Pendidikan dan AtasePerdagangan. Yang lainnya ikut dalam bus yang tak kalahnyaman. Baru keluar dari Alexandria Romi sudah harus ketoilet. Ia tidak sempat membersihkan perutnya sebelumberangkat sebab tergesa gesa. Ia tadi terlalu asyik berenang dipantai dan nyaris lupa waktu. Kalau saja Pak Atase Perda-gangan tidak mengabsen semua orang di lobby, bisa jadi Romiakan ketinggalan.
Habiburrahman El Shirazy Saat Romi pergi ke toilet itulah Eliana yang duduk agakdi belakang maju dan duduk di tempat duduk Romi yang ko-song. Azzam dan Eliana belum sempat berbincang sejak peris-tiwa pemutusan pembicaraan tadi malam. Eliana mendahuluipercakapan, \"Eh Mas Khairul, terima kasih atas kiriman habasytakanat-nya ya? \" \"Oh sama-sama. Oh iya, sama minta maaf atas sikap sayayang mungkin tidak berkenan tadi malam. Mungkin itu mem -buat Mbak Eliana marah. Saya dengat dari Romi tadi pagiMbak marah.\" \"Ah tidak. Hanya sedikit emosi saja. Kita lupakansaja itusemua. Ini kalau boleh sayatanya, kenapa kau menjawab men-dapat ciuman Prancisitu musibah. Saya yakin Mas Khairul tadimalam mengatakan dengan serius.\" Azzam tersenyum. Ia geli sendiri mendengar perkataanEliana. Katanya lupakan saja semuanya, tapi masih bertanyatentang jawabannya tadi malam. Namun ia tidak mau meng-ungkit hal itu. Ia ingin langsung menjawab pertanyaan Eliana. \"Setiap orang punya prinsip. Dan prinsip seseoran itubiasanya berdasar pada apa yang diyakininya. Iya kan Mbak?\"Kata Azzam mengawali jawabannya. \"Iya.\" Kata Eliana sambil mengangukkan kepala. Saat ituia sama sekali tidak memandang Azzam sebagai tukang ma-sak, tapi memandang Azzam sebagai seorang mahasiswa yangmemiliki satu sikap dan pendirian. \"Saya juga memiliki prinsip. Prinsip hidup. Prinsip hidupSaya itu saya dasarkan pada Islam. Sebab saya paling yakindengan ajaran Islam. Di antara ajaran Islam yang saya yakiniadalah ajaran tentang menjaga kesucian. Kesucian lahir dan 64 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Ikesucian batin. Kenapa dalam buku-buku fikih pelajaranpertama pasti tentang thaharah. Tentang bersuci. Adalah agarpemeluk Islam senantiasa menjaga kesuciar lahir dan batin. Diantara kesucian-kesucian yang dijaga oleh Islam adalah kesu-cian hubungan antara pria dan wanita. Islam sama sekali tidakmembolehkan ada persentuhan intim antara pria dan wanitakecuali itu adalah suami isteri yang sah. Dan ciuman gayaPrancis itu bagi saya sudah termasuk kalegori sentuhan sa-ngat intim. Yang dalam Islam tidak boleh dilakukan kecualioleh pasangan suami isteri. Ini demi menjaga kesucian. Kesu-cian kaum pria dan kaum wanita. \"Ketika saya mengatakan bahwa jika sampai saya mela-kukan ciuman itu dengan wanita yang tidak halal bagi saya,maka saya telah menodai kesucian saya sendiri dan menodaikesucian wanita itu. Dan itu bagi saya adalah suatu musibahyang luar biasa besarnya. Saya telah kehilangan kesucian bibirsaya. Tidak hanya itu, saya juga kehilangan kesucian jiwasaya. Jiwa saya telah terkotori oleh dosa yang entah bagaima-na cara menghapusnya. Jika bibir ini kotor oleh gincu bisadibersihkan dengar air atau yang lainnya. Tapi jika terkotorioleh bibir yang tidak halal, kotor yang tidak tampak bagai-mana cara membersihkannya. Meskipun bisa beristighfar,meminta ampun kepada Allah tetap saja bibir ini pernah kotor,pernah ternoda, pernah melakukan dosa yang menjijikkan.Saya tidak mau melakukan hal itu. Saya ingin menjaga kesu-cian diri saya seluruhnya. Saya ingin menghadiahkan kesucianini kepada isteri saya kelak. Biar dialah yang menyentuhnyapertama kali. Biar dialah yang akan mewangikan jiwa dan ragaini denga n sentuhan-sentuhan yang mendatangkan pahala.\" \"Itulah prinsip yang caya yakini. Mungkin saya akandikatakan pemuda kolot. Pemuda primitif. Pemuda kampung-an. Pemuda tidak tahu perkembangan dan lain sebagainya.Tapi saya tidakpeduli. Saya bahagia dengan apa yang saya 65 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazyyakini kebenarannya. Dan saya yakin Mbak Eliana yangpernah belajar di negeri yang mengagungkan kebebasanberpendapat itu akan bisa menghargai pendapat saya.\" Azzam menjelaskan panjang lebar. Eliana mendengarkandengan seksama. Tak terasa air matanya berkaca -kaca. Ia be-lum pernah mendengarkan penjelasan tentang kesucian seper-ti itu sebelumnya. \"Aku mengerti.\" Lirih Eliana. \"Terima kasih atas penjelasannya. Lanjutnya. Saat itu Romi keluar dari toilet. Eliana lalu kembali ketempatnya semula. Penjelasan Azzam masih membekas dalamhatinya. Tiba-tiba ia merasa dirinya sangat kotor. Bibirnya en-tah berapa kali bercium dengan pria yang belum menjadisuaminya. Ia tidak bisa menghitungnya. Untuk pertama kali-nya ia merasa menjadi perempuan yang tidak berharga. Iateringat dengan saudara sepupunya yang tinggal di pelosokLumajang. Namanya Nurjanah. Sejak kecil selalu memakai jil-bab. Saat diajak salaman ayahnya saja tidak mau. Ayahnyasempat tersinggung. Tap sepupunya yang sekarang menjadipengajar di sebuah Madrasah Ibtidaiyyah itu bersikukuh de-ngan pendiriannya. Tidak mau bersentuhan kecuali denganlelaki yang halal baginya. Sekarang baru ia tahu rahasianya.Itu karena ajaran kesucian itu. Nurjanah bersikukuh memper-tahankan kesucian dirinya secara utuh. Tiba-tiba ia merasagadis seperti Nurjanal alangkah lebih muliamya. Ia merasatidak ada apa apanya dibanding Nurjanah. Ada yang merem -bes dari ujung kedua matanya. Bus terus melaju membelah padang sahara yang luas.Sejauh mata memandang yang tampak adalah hamparan pa-dang pasir kecoklatan. Ada yang rata, ada yang bergelom-bang seperti berbukit-bukit. Eliana memandang ke jendela. Iamelihat debu-debu berhamburan di pinggi jalan. Angin ber- 66 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Ihembus sangat kencang. Namum bus terus melaju dengantenang. *** Sampai di Cairo. Azzam langsung meluncur pulang keru-mahnya di Hay El Asher. Tepat menjelang Maghrib ia sampaidi rumah. Teman satu rumahnya menyambutnya dengan pe-nuh kerinduan. Ia minta mereka untuk membuka kardus berisioleh-olehnya. Isinya kurma isi kacang. Buah Zaitun. KacangArab berwarna hijau. Dan Makaronah untuk dimasak. Tak adayang istimewa Sernua adalah makanan Mesir yang sebenarnyaada di Cairo. Namun mereka tetap menyambut oleh-oleh itudengan penuh antusias dan gembira. Azzam langsung mandi. Setelah itu ia langsung pamitanpergi. \"Ceritanya nanti saja ya. Aku ada urusan penting sekalimalam ini.\" Kata Azzam pada mereka. Mereka pun mengang-guk paham. Azzam meluncur ke Hay El Sabe'. Ia shalat Maghrib diMasjid Ridhwan. Tujuannya setelah itu hanya satu, yaitu kerumah Ustadz Saiful Mujab, untuk melamar Anna Althafun-nisa. Ia sampai ke masjid itu saat imam sudah rakaat kedua. Iabahagia melihat Ustadz Mujab ada. Di shaf kedua. Ia takbir dishaf ketiga. Selesai shalat ia bertemu dengan Ustadz Mujab.Dan Ustadz Mujab tersenyum gembira berjumpa dengannya. \"Lho, aku dengar kau ikut rombongan KBRI ke Alexan-dria. Kok sudah di sini, Rul?\" Sapa Ustadz Mujab. \"Iya Ustadz. Baru pulang menjelang Maghrib tadi danlangsung meluncur kesini.\" Jawab Azzam. \"Ada urusan apa? Kok kelihatannya penting sekali sampaitidak istirahat segala. Malah langsung kemari?\" 67 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy \"Saya ada urusan pribadi yang sangat penting. Saya inginmembicarakannya pada Ustadz. Ustadz ada waktu?\" \"O begitu. Boleh-boleh. Ayo kita ke rumah\" Mereka la lu pergi ke rurnah Ustadz Mujab yang tak jauhdari Masjid Ridhwan itu. Ustadz Mujab yang sedang S. 2 diInstitut Liga Arab itu hidup di Cairo bersama keluarganya.Bersama anak dan isterinya. Rumahnya sederhana. Namunrurnah itu membuat betah siapa saja yang berkunjung ke sana.Tak lain dan tak bukan, karena keramahan pemilik rumahnya.Yaitu Ustadz Mujab dan isterinya. Setelah duduk diruang tamu beberapa saat, dan teh panasdikeluarkan bersama satu piring roti cokelat, ustadz Mujabbertanya pada Azzam dengan mata memandang lekat-lekat, \"Ada urusan apa? Apa yang bisa kubantu?\" \"Saya sebenarnya malu Ustadz. Saya tidak tahu dari manasaya harus memulai.\" JawabAzzam. \"Tidak usah malu. Jika kebaikan yang dicari tidak usahmalu.\" \"Baiklah Ustadz. Saya ingin minta bantuan Ustadz untukmelamar seseorang untuk saya.\" Kata Azzam dengan suarabergetar. \"Oh itu. Begitu saja kok malu. Kamu memang sudah saat-nya kok Rul.\" Ustadz Mujab biasa memanggilnya ‘Rul’ ke-pendekan dari ‘Khairul’ yang diambil dari namanya ‘KhairulAzzam’. Jadi di Cairo ada yang memanggilnya ‘Mas Khairul’,‘Mas Insinyur’, ‘Rul’, ‘Irul’ dan ada yang memanggil dengannama belakangnya yaitu ‘Azzam’. Yang memanggil denganpanggilan Azzam hanya orang orang satu rumahnya saja. Itupun atas permintaannya. Sedangkan di luar rumah banyakyang memanggil ‘Khairul’ dan ‘Insinyur’. 68 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I \"Aku akan membantu sebisanya. Siapa nama gadis yangkaupilih itu. Dan siapa nama orang tuanya. Orang mana?Kalau di Al Azhar, tingkat berapa?\" Ustadz Mujab melan-jutkan. Dengan mengumpulkan semua keberaniannya ia menja-wab dengan suara bergetar. Dan dengan hati bergetar pula, \"Namanya Anna Althafunnisa Putri Pak Kiai Luffi Ha-kim. Asal Klaten. Kalau tidak salah sekarang sedang programpascasarjana di Kuliyyatul Banat, Al Azhar.\" Ustadz Mujab kaget mendengar kata-kata yang keluardari mulut Azzam. Ia seperti mendengar suara petir yang nya-ris merobohkan apartemen di mana dia dan keluarganya ting-gal. \"Anna Althafunnisa?\" Tanya Ustadz Mujab tidak perca-ya. Azam mengangguk dengan tetap menundukkan kcpala. Ustadz Mujab menghela nafas panjang. Ia seperti hendakmengeluarkan sesuatu yang menyesak di dadanya. \"Siapa yang mengabarkan kamu tentang Anna Altha-funnisa?\" \"Ada. Tapi dia tidak mau disebut-sebut namanya Ustadz,\" Ustadz Mujab kembali menghela nafas panjang. \"Allahlah yang mengatur perjalanan hidup ini. Sungguhaku ingin membantumu Rul. Tapi agaknya takdir tidak meng-hendaki aku bisa membantumu kali ini. Anna Althafunnisa itumasih terhitung sepupu denganku. Aku tahu persis keadaandia saat ini. Sayang kau datang tidak tepat pada waktuya.Anna Althafunnisa sudah dilamar orang. Ia sudah dilamar olehtemanmu sendiri. 69 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy \"Sudah dilamar temanku sendiri? Siapa?\" \"Furqan! Ia sudah dilamar Furqan satu bulan yang lalu.\" Mendengar hal itu tulang-tulang Azzam bagai dilolosisatu per satu. Lidah dan bibirnya terasa kelu. Furqan lagi. Iaberusaha keras mengendalikan hati dan perasaannya untukbersabar. \"Maafkan aku Rul. Aku sarankan kau mencari yang lainsaja. Mahasiswi Indonesia di Al Azhar kan banyak. Duniatidak selebar daun kelor.\" Ustadz Mujab berusaha menente-ramkan. \"Iya Ustadz. Tapi saya akan mencari yang sekualitasAnna Althafunnisa.\" Ustadz Mujab terhenyak mendengar jawaban KhairulAzzam. Begitu mantapnya ia memasang standar. Ia seolah lahsudah tahu persis Anna Althafunnisa. \"Apa kamu sudah pernah ketemu Anna?\" \"Belum.\" 'Sudah pernah tahu wajahnya?\" \"Belum.\" \"Aneh. Bagaimana mungkin kau begitu mantap memilihAnna Althafunnisa? Bagaimana mungkin kau menjadikanAnna sebagai standar.\" \"Firasat yang membuat saya mantap Ustadz.\" \"Tapi menikah tidak cukup memakai firasat Rul. JujurRul aku sangat kaget dengan standarmu ini. Baiklah aku bukasedikit. Anna adalah bintangnya Pesantren Daaru Quran.Sejak kecil ia menghiasi dirinya dengan prestasi, dan prestasiselain dengan akhlak mulia tentunya. Ia menyelesaikan S.1 -nya di Alexandria dengan predikat mumtaz. Kalau ingin memi- 70 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Iliki isteri seperti dia. Cobalah kau menstandarkan dirimu duluseperti dia. Kalau aku jadi orang tuanya, dan ada dua maha-siswa Al Azhar yang satu serius belajarnya yang satu hanyasibuk membuat tempe. Maaf Rul, pasti aku akan memilih yanglebih serius belajamya. Kau tentu sudah paham maksudku.Bukan aku ingin menyinggungmu, tapi aku ingin kau mem -perbaiki dirimu. Aku ingin kau lebih realistis. Cobalah kaurabaapa opini di Cairo tentang dirimu.\" \"Iya Ustadz. Terima kasih. Ini akan jadi nasihat yang sa-ngat berharga bagi saya.\" Jawab Azzam dengan mata berli-nang. Kalimat Ustadz Saiful Mujab sangat berat ia terima. Iasangat tersindir. Tapi ia tidak bisa berbuat apa apa. Denganbahasa lain, sebenamya Ustadz Mujab seolah ingin menga -takan bahwa dia sama sekali \"tidak berhak\" melamar Anna.Atau lebih tepatnya sama sekali \"tidak layak\" melamar Anna.Hanya mereka yang berprestasi yang berhak dan layakmelamarnya. Dan lagi-lagi, prestasi yang dilihat adalah prestasi aka-demis. Dan di mata orang orang yang mengenalnya di duniaakademis, ia sangat dipandang remeh karena tidak juga lulusdari Al Azhar. Padahal sudah delapan tahun lebih ia menja-laninya. Azzam lalu minta diri. Dalam perjalanan ke rumahnya iameneteskan air mata. Ia berusaha tegar dan sabar. Namunsetegar-tegarnya ia adalah manusia biasa yang memiliki airmata. Ia bukan robot yang tidak memiliki perasaan apa-apa. Iamengusap air matanya. Ia tidak bisa menyalahkan siapa sajajika ada yang meremehkannya. Karena memang kenyataannyaia belum juga lulus. Ia berusaha meneguhkan hatinya bahwahidup ini terus bergulir dan berproses. \"Baiklah saat ini aku belum berhasil menunjukkanprestasi. Tapi tunggulah lima tahun kedepan. Akan aku bukti- 71 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazykan bahwa, aku, Khairul Azzam berhak melamar gadis salehahyang mana saja.\" Sampai di rumah ia langsung ke kamarnya untuk isti-rahat. Diatas meja masih tergeletak surat dari Husna, adiknyadi Indonesia yang mengabarkan bahwa si kecil Sarah perluoperasi amandel. Dan perlu biaya seragam pondok pesantren.Ia langsung teringat akan tanggung jawabnya sebagai kakaktertua. Ia menangis. Ia merasakan betapa sayangnya Allahkepadanya. Allah masih ingin ia fokus pada tanggungjawabnya membiayai adik-adiknya. Inilah hikmah yang ia da-pat dari peristiwa kekecewaannya karena Anna telah dilamarorang lain. \"Allah belum mengijinkan aku menikah. Aku masih harusmemperhatikan adik-adikku sampai ke gerbang masa depanyang jelas dan cerah. Kalau aku menikah saat ini, perhatiankupada adik-adikku akan berkurang.\" Ia berbisik pada dirinyasendiri. Ia bertekad untuk menutup semua pintu hatinya. Danakan ia buka kembali saat nanti sudah pulang ke Indonesia.Setelah ia sudah selesa S.1 dan adik-adiknya sudah bisa iapercaya mampu meraih masa depannya. Tiba-tiba ia tersenyum. \"Bodohnya aku kenapa aku memasukkan Eliana dan Annake dalam hati. Bodohnya aku. Tugas yang jelas di mata me-nuntut tanggung jawab saja masih panjang kok malah tergodadengan yang tidak jelas.\" Gumamnya lagi pada diri sendiri. Ia menancapkan tekadnya untuk bekerja lebih keras lagi.Dan ia akan belajar lebih keras. Ia ingin sukses dua duanya. Ialalu teringat harus segera mengirimkan uang ke Indonesia. Kerekening Husna, agar si Sarah bisa belajar dengan tenang dipesantrennya. Ia ingin adik bungsunya itu menghafal Al-Quran. Tiba-tiba ia rindu seperti apa adik bungsunya itu. Iatidak tahu seperti apa wajah adiknya itu sebenarnya. Ia hanya 72 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Itahu wajahnya yang ada di foto. Sebab ia belum pernah berte-mu dengannya sama sekali. Saat ia meninggalkan Indonesiadulu, Sarah masih berada dalam kandungan ibunya. \"Ah semua sudah ada yang mengatur. Yaitu Allah Subha-nahu wa Ta'ala. Jika saatnya ketemu nanti akan ketemu juga.\"Gumamnya dalam hati. 73 Ilyas Mak’s eBooks Collection
6 LAGU-LAGU CINTA Jam setengah tiga. Purnama bulat sempurna. Bintang-bintang bertaburan menghias angkasa. Malam itu Kota Cairoterasa sejahtera. Angin musim semi mengalir semilir. Pelan.Berhembus dari utara ke selatan. Menerobos sela-sela pintudan jendela apartemen. Menebarkan kesejukan-kesejukan. Dua ekor kucing bercengkerama. Sesekali mengeong.Sesekali menjerit-jerit, melengking lengking memba-hana.Keduanya kejar-kejaran dengan suara yang sangat gaduhbagi yang mendengarnya. Di taman sebuah apartmen di kawa-san Mutsallats, dua ekor kucing itu menikmali indahnya mu-sim semi. Diiringi tasbih daun daun yang dibelai angin musimsemi, mereka saling merayu. Mereka mendendangkan lagu-
Ketika Cinta Bertasbih Buku Ilagu cinta. Ya. Lagu cinta yang sangat indah, yang hanya bisadipahami oleh mereka berdua. Tak begitu jauh dari situ, sebuah kedai kopi tampak ma-sih ramai.Belasan orang terjaga menikmati musim semidengan minum kopi, menghisap shisha, main kartu dan ber-bincang tentang apa saja. Ada yang sedang menikmati filmindia. Ada juga yang sedang berdiskusi dengan serius. Tema-nya meloncat-loncat, ke mana-mana. Musim semi memang indah. Paginya indah. Siangnyaindah. Sorenya indah. Malamnya pun indah. Lebih lebih bagimereka yang menikmatmya dengan penghayatan ibadah. Namun demikian, ada juga orang-orang yang sama sekalitidak peduli dengan datangnya musim semi. Ada juga bahkanyang tidak pernah merasakan datangnya musim semi. Merekabahkan nyaris tidak pernah merasakan adanya pergantianmusim. Semua itu, lantaran kerasnya kehidupan yang harusmereka hadapi dan lalui. Lantaran mereka harus terus meme-ras otak dan menghadapi hidup dengan kucuran keringat danbekerja tiada henti. Di antara orang-orang yang nyaris tak pernah pedulidatangnya musim semi itu adalah ‘Mas Insinyur’ Khairul Az -zam, dan beberapa orang mahasiswa yang bekerja dengannya. Malam itu, di kamarnya yang berada di sebuah apar-temen, tepat di samping taman di mana ada dua ekor kucingyang sedang mendendangkan lagu-lagu cinta, ia masih jugabelum istirahat dari pekerjaannya. Sementara teman-teman-nya satu rumah sudah larut bermesraan dengan mimpi indah-nya masing masing. Azzam masih sibuk berkutat dengan kacang kedelainyayang telah ia beri ragi. Dengan penuh kesabaran ia harusmembungkusnya agar menjadi tempe. Sejak lamarannya padaAnna Althafunnisa telah didahului oleh sahabatnya sendiri, 75 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El ShirazyAzzam memutuskan untuk total bek erja. Sejak Ustadz Mujabmenyarankan agar ia mengukur dirinya, ia memutuskan untuktotal membaktikan diri pada ibu dan adik-adiknya di Indone-sia. Ia niatkan itu semua sebagai ibadah dan rahmah yangtiada duanya. Ia juga meniatkannya sebagai tempaan dan pela-jaran hidup yang harus ia tempuh di universitas besar kehi-dupan. Ia yakin, semua itu tidak akan sia-sia. Bukankah Allahtak pernah menciptakan segala sesuah dengan kesia-siaan. Ia tidak lagi memiliki mimpi yang melangit tentang calonisteri. Ia sudah bisa mengaca diri. Ia yakin jodoh-nya telahada, telah disiapkan oleh Allah Swt. Maka ia tidak perlu kuatir.Jodoh adalah bagian dari rezeki. Rezeki seseorang sudah adajatahnya. Dan jatah rezeki seseorang tidak akan diambil olehorang lain. Begitulah yang tergores dalam pikirannya. Maka iamerasa tenang dan tenteram. Tetapi tempaan hidup, ilmuhidup harus diusahakan. Allah tidak akan menambah ilmuseseorang kecuali seseorang itu berusaha menambah ilmunya.Ia merasa bekerja serius adalah bagian dari upaya menam-bahilmu dan bagian dari usaha mengubah nasib. Sejak peristiwa itu ia merasa harus lebih serius mengha-dapi hidup. Ia mulai membangun diri untuk berproses tidakhanya sukses secara bisnis, tapi juga sukses secara akademis.Ia mulai menata diri untuk menyelesaikan S.1 tahun ini juga.Setelah itu ia tetap akan belajar dan belajar tiada hentinya. Wajahnya tampak lelah. Kedua matanya telah merah.Namun sepertinva ia tak mau menyerah. Dalam kondisi sangatletih, ia harus tetap bekerja. Ia tak mau kalah oleh keadaan. Iatak mau semangatnya luntur begitu saja oleh rasa kantukyang terus menderanya. Bila sudah begitu, ia selalu ingatperkataan Al Barudi yang selalu melecut jiwanya, Orang yang memiliki semangat. Ia akan mencintai semua yang dihadapinya. 76 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I Ia melihat jam yang tergantung di dinding kamarnya. Iamenghela nafas dalam-dalam. Sudah masuk ujung ma-lam, duajam lagi pagi datang. Ia harus menyelesaikan pekerjaannyadengan segera. Ia harus punya waktu untuk istirahat, meski-pun cuma satu jam memejam mata. Ia lalu berdiri dan menggerak-gerakkan tubuhnya untukmenghilangkan rasa linu dan pegal yang begitu terasa. Duamenit ia melakukan gerakan senam ringan. Lalu kembali jong-kok. Dan kembali membungkus kedelai calon tempe denganpenuh ketelitian dan kesabaran. Tepat pukul tiga kurang lima menit ia berdiri danbernafas lega. Pekerjaannya telah usai. Masih ada sedikit wak-tu untuk istirahat sebelum Subuh tiba. Alat-alat kerjanya iarapikan. Ia letakkan pada tempatnya. Segera ia membersihkantangannya dan mengambil air wudhu. Sebelum merebahkanbadannya di atas tempat tidur, terlebih dahulu ia sempatkandirinya untuk shalat tahajud dua rakaat lalu shalat Witir. Iamembaca tasbih sambil mengatur jam bekernya. Lalu perlahantidur. Baru saja matanya terpejam, ia mendengar namanyadipanggil-panggil pelan. Pintu kamamya juga diketuk, pelan. \"Kang Azzam... Kang Azzam!\" Dengan perasaan sangat berat, kepala sedikit pusing, iabangkit. \"Siapa? \" tanyanya. \"Hafez Kang.\" Azzam turun dari tempat tidurnya dan beranjak membu-ka pintu kamarnya. Di depan pintu kamarnya berdiri seorangpemuda berkaca mata. \"Ada apa Fez?\" tanya Azzam. 77 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy \"Maaf Kang, saya tidak kuat lagi. Saya tidak bisa tidurKang. Saya tidak tahu harus bagaimana? Saya perlu orangyang saya ajak bicara. Saya mau minta pertimbangan KangAzzam. Saya tidak kuat lagi Kang.\" Jelas Hafez dengan suaraserak. \"Masih tentang perasaanmu pada Cut Mala?\" \"Iya Kang.\" \"Aku tahu kau pasti berat menanggung perasaan itu Fez.Tapi afwan 11 , aku belum tidur. Aku harus istirahat. Bila tidakaku bisa ambruk. Nanti saja kita bicarakan Setelah shalatSubuh ya. Kau baca Al-Quran saja sana untuk menenangkanjiwa sambil menunggu Subuh. Nanti kalau sudah Subuh akudan teman-teman dibangunkan. Gitu ya?\" \"Tidak bisa sekarang Kang?\" \"Aku tidak kuat Fez. Aku baru saja selesai membungkusitempe. Aku sangat lelah. Aku butuh istirahat.\" \"Baiklah Kang. Setelah shalat Subuh.\" Pemuda berkaca mata itu beranjak ke kamamya. Azzammenutup kamarnya. Tanpa dikunci. Ia merebahkan badannya.Ia tahu Hafez menghadapi masalah serius. Tapi ia perlu isti-rahat. Dan membicarakannya setelah Subuh ia rasa tidakterlambat. Subuh sudah sangat dekat. Ia kembali berdoa,memejamkan mata dan tidur. Lelap. Sementara Hafez keluar dari kamamya dengan membawamushaf. Ia mengikuti saran Azzam. Di ruang tamu ia memba-ca Al-Quran dengan suara pelan. Ia sama sekali tidak bisaberkonsentrasi menghayati dan mentadabburi apa yang diba-canya. Pikirannya tetap saja tertuju pada Cut Mala. Ia sendiritidak tahu kenapa satu bulan ini hati dan pikirannya tidak bisa11 Maaf 78 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Ilepas dari Cut Mala. Mahasiswi Al Azhar dari Aceh yang taklain adalah adik kandung teman yang paling akrab dengannya,yaitu Fadhil. Ia tidak menyadari bahwa perasaan cintanyapada gadis Aceh itu tumbuh dengan begitu lembut dan per-lahan. Dan sekarang perasaan itu sudah sedemikian membun-cah. Berbunga -bunga. Bahkan nyaris tak bisa dikuasainya. Sedemikian membuncahnya perasaan itu, hingga ia takbisa berbuat apa-apa. Padahal saat itu, ia harus konsentrasimemikirkan ujian Al Azhar yang tinggal satu bulan lagi. Yangada dalam pikiran dan hatinya selalu saja Cut Mala. WajahCut Mala. Suara Cut Mala. Langkah kaki Cut Mala. Budibahasa Cut Mala. Gaya bahasa Cut Mala. Tingkah laku danperangainya yang halus, sopan, dan sangat menjaga diri. Pres-tasi prestasinya yang selalu terukir dengan gemilang. Bahkanpendapat-pendapatnya yang tertuang dalam pelbagai buletinkemahasiswaan di Cairo. Itu semua telah membuat hati Hafez begitu kagum pada-nya. Ah, tak hanya kagum, tapi ada sesuatu yang aneh mende-ra-dera hatinya, entah apa namanya. Ia merasa, di dunia ini takada gadis yang ia anggap sempurna untuk menjadi pendam-ping hidupnya, menjadi ibu dari anak-anaknya, selain gadisdari Tanah Rencong itu. Sehap kali ia mendengar nama itu disebut, hatinya sela lubergetar. Berdesir-desir. Disebut oleh siapa saja. Termasukketika ia mendengar nama itu disebut oleh Fadhil kakakkandung Cut Mala sendiri. Dan setiap kali ia membaca nama gadis kelahiran UleeKareng Banda Aceh itu tertulis di buletin, buletin apa saja.rasa cintanya bertambah-tambah. Ia merasa sudah nyaris gila. Ia sadar perasaan seperti itutidak boleh menjajah dirinya. Tapi entah kenapa ia merasasangat tidak berdaya. Ia membaca Al-Quran dengan perlahan 79 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazydan ia kembali tidak berdaya. Cut Mala hinggap lagi di kelo-pak matanya. Sudah sekuat tenaga ia mengusir kelebatan bayangan CutMala, tapi tak kuasa. Semakin ia coba mengusirnya, justrusemakin jelas bayangan Cut Mala bersemayam di benaknya. Iabenarbenar tak berdaya. Dalam ketidak berdayaan, kehadiran bayangan Cut Mala,malah ia rasakan sebagai sebuah kegilaan dan kenikrnatan,kenikmatan dan kegilaan. Bagaimana tidak. Saat ia berusahamentadabburi apa yang ia baca, saat itu justru muncul ba-yangan yang tidak-tidak di benaknya: \"Seandainya ia telahmenikah dengam Cut Mala, lalu di penghujung malam sepertiitu ia membaca Al-Quran bareng Cut Mala. Bergantian. Ter-kadang ia yang membaca, Cut Mala yang mendengarkan. AtauCut Mala yang membaca, ia yang menyimak dengan seksama.Alangkah indahnya. Alangkah indahnya.” Ia memejamkan mata. Setetes airmata jatuh ke mushafyang ia baca. Ia sesenggukan. Menangis dengan perasaan cinta, sedih,rindu dan merasa berdosa bercampur jadi satu. \"Ya Allah, ampuni dosa hamba-Mu ini. Ya Allah, jikayang kurasakan ini adalah sebuah dosa maka ampunilah dosahamba-Mu yang lemah ini.\" Dalam doa dan istighfarnya, ia sangat berharap bahwaAllah Swt. mengasihi orang-orang yang sedang jatuh cintaseperti dirinya. *** Di ufuk timur, langit menyemburatkan warna merah.Fajar perlahan menyingsing. Sebuah menara mengumandang-kan azan. Disusul menara kedua. 80 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I Beberapa detik kemudian azan berkumandang dari beribumenara yang menjulang di Kota Cairo. Azan dari menaraMasjid Ar Rahmah membangunkan Cut Mala yang tinggal dikawasan Masakin Utsman. Tepatnya Masakin Utsman 72/605, tak jauh dari Masjid Ar Rahmah yakni masjid yang olehorang-orang Indonesia disebut \"Masjid Planet\". Disebut \"Masjid Planet\" karena bentuknya yang tidakseperti masjid pada umumnya, tapi mirip bangunan dari planetlain.Ada juga yang menyebut \"Masjid UFO\", karena bentuk-nya agak mirip UFO. Gadis Aceh itu membangunkan teman-temannya. Ketikaia masuk kamar Tiara, ia mendapati kakak kelasnya itu masihbersimpuh di atas sajadahnya dengan terisak-isak. Ia tidakingin mengganggunya. Cut Mala atau lengkapnya Cut Malahayati, tinggal didalam flat yang cukup luas itu dengan empat orang maha-siswi. Flat itu memiliki tiga kamar tidur berukuran cukup luas.Satu dapur. Satu kamar mandi. Balkon. Dan ruang tamu yangjuga luas. Flat itu tergolong mewah. Semua lantainya fullkarpet. Di ruang tamu ada seperangkat sofa yang diimpor dariItalia. Dapur full keramik. Dan kamar mandi yang tak kalahdengan hotel bintang tiga. Flat itu juga dilengkapi telpon,pemanas air, kulkas, kompor gas bahkan pengatur suhu udaradiruang tamu. Cut Mala dan teman-temannya bisa dikatakan berun-tung. Sebab untuk flat yang semewah itu mereka hanyamembayar tiga ratus pound perbulan. Untuk ke kuliah punseringkali ia memilih jalan kaki. Sebab flatnya dengan kuliahbanat tidaklah jauh. Pemilik flat itu bernama Madam Zubaida. Seorang pe-ngusaha yang kaya. Ia memiliki perusahaan travel dan bebe-rapa toko sepatu di Cairo dan Alexandria. Madam Zubaida 81 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazysangat pemurah dan baik hati. Ia memiliki tiga orang anak.Satu putri, dua putra. Dua anaknya berada di luar negeri.Yang putri bemama Yasmin, sedang kuliah di Prancis, dantelah menikah dengan seorang staf Kedutaan Mesir di Paris.Anaknya yang nomor dua, kuliah di Istanbul. Hanya si Bung-su yang menemaninya. Masih kuliah di Fakultas KedokteranCairo University. Setahu Cut Mala, Madam Zubaida memilikitiga rumah di Cairo. Satu di kawasan Mohandisin yang iatempati bersama putra bungsunya. Yang kedua di kawasanMa'adi, dan yang ketiga di Masakin Utsman Nasr City yangdisewakan kepada mahasiswi dari Indonesia. Tujuan Madam Zubaida menyewakan flatnya di MasakinUtsman memang tidak semata mata untuk mendapatkan uang,tapi agar flatnya ada yang menjaga, merawat dan mengurus-nya. Maka ia hanya percaya pada para maha-siswi. Khususnyamahasiswi Indonesia. Kebetulan Madam Zubaida pernahmemiliki seorang pembantu perem-puan dari Indonesia.Madam Zubaida sangat terkesan dengan kehalusan budi danketelatenan pembantunya itu dalam mengurus rumahnya.Maka sejak itu ia sangat percaya pada perempuan dariIndonesia. Perempuan Indonesia memang luar biasa di mataMadam Zubaida. Setiap bulan Madam Zubaida datang mengontrol ke-adaan flatnya pada hari yang tidak ia tentukan. Dan ia selalupuas, karena para mahasiswi dari Indonesia yang meninggaliflatnya benar-benar menjaga dan merawat flatnya denganbaik. Cut Mala dan teman temannya bahkan selalu menjagaseluruh ruangan flat itu dengan pengharum ruangan, agarselalu segar dan wangi udaranya. Bisa dikatakan, seluruh penghuni rumah itu adalah maha-siswi yang bernaung dalam Keluarga Mahasiswa Aceh. CutMala dari Pidie dan Tiara dari Banda Aceh. Keduanya benar-benar asli Aceh, maksudnya kedua orangtua mereka memang 82 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Iasli Aceh. Selain mereka berdua ada Cut Rika dan Masyithah.Keduanya tidak berdarah Aceh murni, namun tidak adabedanya dengan yang berdarah Aceh.Cut Rika, lahir di PeukanBada, Aceh Besar, tapi ia besar dan menghabiskan masa rema-janya di rumah neneknya di Bandung. Ayahnya asli PeukanBada, ibunya asli Bandung. Dan terakhir adalah Masyithah,gadis paling cantik di rumah itu. Bahkan, mungkin mahasiswiIndonesia paling cantik di Cairo. Hanya saja tidak banyakyang tahu seperti apa sesungguhnya kecantikannya. Sebab,dalam keseharian ia selalu memakai cadar. Masyithah lahir di Aceh, ayahnya asli Syiria, ibunya asliPakistan. Jadi sama sekali tidak ada darah Aceh yang mengalirdalam dirinya. Tapi sejak pertama kali melihat dunia ia telahjadi orang Aceh. Masyithah lahir di Banda Aceh saat ayahnya mendapattugas dari Rabithal 'Alam Islami untuk mengajar di IAIN ArRaniry. Saat melahirkannya, ibunya meninggal dunia Ayahnyatetap teguh untuk menyelesaikan tugasnya berdahwah danmengajar di Aceh. Ia dirawat oleh seorang gadis dokter yang membantukelahirannya. Entah bagaimana awalnya, akhimya dokter asliAceh yang merawatnya itu berhasil disunting ayahnya. Dialahibunya, yang ia kenal sekarang. Meskipun sesungguhnya iaibu tiri, tapi ia tak pernah merasa menjadi anak tiri. Sejak ituayahnya pindah kewarga-negaraan menjadi orang Indonesia.Sekarang ayahnya bekerja di Kedutaan Besar Syiria di Jakarta.Sementara ibunya bekerja di RSCM Jakarta. Masyithah sudahbisa berbahasa Arab sejak kecil. Maka wajar jika ia paling fasihberbahasa Arab di rumah itu. Selain bahasa Arab, ia juga fasihberbahasa Indonesia dan Aceh. Cut Mala dan teman-temannya menjalankan shalat Subuhberjamaah. Mereka menggelar sajadah di ruang tamu. Yang 83 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazymenjadi imam pagi itu Cut Rika. Mahasiswi tingkat tiga ju-rusan tafsir itu membaca surat An Nisa'. Bacaannya tartil danfasih. Suaranya indah. Semuanya larut dalam penghayatankalam ilahi. Usai shalat mereka zikir, mengingat Allah Swt.,lalu membaca Al Ma' tsurat. 12 Setelah itu mereka kembali kekamarnya masing-masing untuk tilawah. Cut Mala mengikuti Masyithah masuk kamar. Merekaberdua memang tinggal dalam kamar yang sama. Keduanyalalu larut dalam tadarus Al-Quran. Cut Mala terus membaca.Sementara Masyithah menyudahi baca-annya. Ia menyalakankomputernya. Tiara mendekati Cut Mala. Cut Mala menyu-dahi bacaannya. \"Mau aku ajak jalan jalan Dik Mala? \" Lirih Tiara. \"Mau Kak.\" \"Yuk kita keluar. Kita ke Hadiqah Dauliyah. Sekalianmenghirup udara pagi. Aku ingin sedikit bicara denganmu.\" \"Ayuk.\" Cut Mala melepas mukenanya. Memakai jubah hijau tua-nya dan memakai jilbab hijau mudanya. Setelah yakin denganpenampilannya ia melangkah keluar kamar mengikuti Tiara.Masyithah yang mengetahui ke mana me-reka akan pergiberteriak, ''Jangan lupa nanti mampir beli roti.\" \"Insya Allah. \" Jawab Cut Mala. *** Usai shalat Subuh, Azzam tetap di masjid, demikian juga Hafez. Azzam membaca dua halaman mushafnya lalu men-dekab Hafez yang duduk terpekur tak jauh darinya. Beberapa12 Kumpulan dzikir dan doa dari Rasulullah Saw. Yang dibaca pada pagi dan sore hari 84 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Iorang Mesir duduk melingkar untuk membaca Al-Quran ber- gantian. Biasanya Azzam menyempatkan ikut, tapi kali ini ia sudah berjanji pada Hafez. \"Sebaiknya kita berbincang-bincang di luar sana sambilberjalan-jalan dan menghirup udara pagi\" kata Azzam padaHafez. Hafez mengangguk. Keduanya keluar meninggalkanmasjid dan berjalan menelusuri trotoar ke arah MahattaGami'. \"Kau bilang kau akan konsentrasi pada studimu Fez. Apakau lupa dengan itu?\" Kata Azzam seraya menghentikanlangkahnya. Hafez juga menghentikan langkahnya. \"Aku inginnya begitu Kang. Tapi entah kenapa aku samasekali tidak bisa melupakan dia. Aku tidak bisa berhenti me-mikirkannya. Aku bingung aku harus bagaimana. Saat shalat,aku membayangkan jika shalat bersamanya. Saat membaca Al-Quran aku membayangkan jika aku membaca Al-Quranbergantian dengannya. Saat berdoa pun aku juga mengingatdirinya. Aku harus bagaimana Kang?\" \"Ini penyakit, kau harus sadar itu Fez!\" \"Aku sadar Kang, sangat sadar. Aku tak boleh memba-yangkan wajahnya. Itu tidak boleh. Itu haram.Tapi bayanganwajahnya datang begitu saja Kang. Aku bisa gila Kang. Akurasa satu -satunya jalan aku harus berterus terang pada Fadhil,bahwa aku mencintai adiknya dan aku langsung akan mela -marnya dan menikahinya secepatnya\" Azzam tersenyum. \"Itu pikiran yang bagus. Menikah. Tapi masalahnya apakamu yakin adik si Fadhil. Siapa itu namanya Cut Nala?\" \"Bukan Nala Kang, Mala.\" 85 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazy \"O ya Cut Mala. Apa kamu yakin dia siap untuk meni-kah. Dia baru tingkat dua. Sedang asyik-asyiknya merasakandinamika hidupnya sebagai seorang maha-siswi. Bahkan seo-rang aktivis. Terus kalau dia siap menikah apa kamu yakin diamau menikah denganmu? \" \"Lalu aku harus bagaimana Kang?\" \"Kau harus melupakannya. Jika dia jodohmu, percayalah,dia tidak akan ke mana-mana. Dia tidak akan diambil siapapunjuga.\" \"Tapi rasanya sangat susah Kang.\" \"Aku tahu. Selama kau masih satu rumah dengan Fadhilkau takkan bisa melupakannya. Aku tahu setidaknya tiap duahari sekali Fadhil mendapatkan telpon dari adiknya, dan seba-liknya Fadhil juga sering menelpon adiknya. Terkadang tanpasadar Fadhil menyebut nama adiknya itu di depanmu, di depankita-kita. Bagi orang lain yang tak memiliki perasaan apa-apa,mendengar namanya mungkin tak ada masalah. Tapi bagikamu, itu sama saja air hujan menyirami tanaman yang meng-harap air. Belum lagi kalau adiknya itu datang mengantarsesu-atu, yang terkadang mengantar makanan untuk kakak-nya. Ya untuk kakaknya, tapi kita ikut menyantap masakan-nya. Bagi yang lain mungkin tidak masalah, tapi bagimumenyantap masakannya akan mengobarkan bara asmara yangmungkin susah payah kau padamkan. Jika kau nekat berterusterang pada Fadhil saat ini, percayalah kau bisa merusak sega -lanya. Kau bisa merusak dirimu sendiri. Merusak hubungan-mu dengan Fadhil. Bahkan juga bisa merusak Cut Mala.\" \"Kok bisa sejauh itu efeknya Kang?\" \"Keinginan menikah itu baik. Keinginan melamar sese-orang juga tidak salah. Namun jika waktunya tidak tepat,yang didapat bisa hal yang tidak diinginkan. Kau tentu tahusaat ini sudah sangat dekat dengan ujian. Waktunya orang 86 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku Ikonsentrasi pada ujian. Kalau kau membuka perasaan dankeinginanmu saat ini, pasti bisa membuyarkan konsentrasiFadhil, juga adiknya Cut Mala. Bahkan jika Cut Mala pun siapmenerimamu. Konsentrasinya pada pelajaran akan buyar danberalih memikirkan lamaranmu. Apalagi jika ia sebenamyatidak siap menikah. Fadhil juga akan sangat memikirkan halitu. Sebab, kau adalah temannya, dan Cut Mala adalah adik-nya. Jika Cut Mala menolak lamaranmu Fadhil pasti akansangat tidak enak padamu. Belum lagi hal-hal lain di luarprediksi kita. Saya pernah mendapat cerita dari seorang bapakdi KBRI, ada seorang mahasiswi gagal ujiannya gara-garadilamar oleh seseorang lewat telpon dan mahasiswi itu tidaksiap menerima lamaran itu. Konsentrasinya buyar dan ujian-nya gagal. Apa tidak kasihan kalau itu terjadi pada Cut Mala.\" \"Terus saya harus bagaimana Kang?\" \"Kau harus berhasil mengatasi dirimu. Kau harus bisamengatasi perasaanmu. Jangan kau korbankan orang lain.Sebaiknya untuk sementara, kau mengungsilah yang jauhsupaya bisa konsentrasi belajar. Nanti setelah ujian selesai, akuakan membanturnu membicarakan hal ini dengan Fadhil. Inilebih baik bagimu dan bagi semuanya. Percayalah, siapajodohmu, sudah ditulis di Lauhul Mahfudz. Kau jangan kuatir.Jika memang yang tertulis untukmu adalah Cut Mala, InsyaAllah tidak akan ke mana-mana. \"Baiklah Kang. Aku ikut saranmu. Tapi janji ya Kang,setelah ujian selesai nanti akan membanlu berbicara denganFadhil.\" \"Ya, aku janji.\" *** Cut Mala dan Tiara keluar flat dan turun menggunakanlift. Mereka lalu berjalan ke selatan menuju Hadiqah Dauliyah.Sebuah taman kota di Nasr City yang sangat dibanggakan 87 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazyoleh orang Mesir. Taman yang terdiri hanya atas beberapahektar itu, mereka sebut Hadiqah Dauliyah, artinya Inter-national Garden, Taman Internasional. Mahasiswa Indonesia sering menertawakan orang Mesirbegini,\"Kita saja orang Indonesia yang memiliki taman sangatluas, replika dari suku bangsa Indonesia, untuk mengitarinyatidak cukup dengan jalan kaki. Kita masih menamakan tamanmini. Kita menyebutnya Taman Mini Indonesia Indah. Se-dangkan ini taman yang cuma beberapa hektar saja sudahdisebut Taman Internasional. Terkadang orang Mesir menja-wab dengan santai, \"Itulah bedanya orang Indonesia denganorang Mesir. Orang Indonesia terlalu rendah diri, terlalu min-der dengan kemampuannya, dan tidak bisa memotivasi diri.Sedangkan orang Mesir selalu percaya diri. Selalu bisa memo-tivasi diri! Kita bisa menginternasionalkan yang kecil.\" Makabiasanya orang Indonesia akan diam sambil terus menggerutudi dalam hati, \"Dasar orang Mesir anak Fir'aun, sombongsekali!\" Cut Mala dan Tiara sudah sampai di gerbang Hadiqah.Gerbang baru saja dibuka. Beberapa orang Mesir masuk.Mereka berpakaian olah raga. Dua gadis Aceh itu masuk.Tiara mengajaknya duduk di sebuah bangku panjang. Langittampak cerah. Burung burung beterbangan dari pohon kepohon. Dari arah timur, di antara gedung-gedung bertingkatmuncul cahaya kemerahan yang perlahan menjadi kekuning-kuningan. Matahari muncul seolah tersenyum pada bumi. \"Mau bicara tentang apa Kak?\" Tanya Cut Mala. \"Aku mau sedikit minta tolong padamu Dik.\" JawabTiara. \"Apa itu Kak?\" \"Begini, aku sedang sedikit menghadapi masalah serius.Aku minta kamu tidak membuka hal ini kepada siapapun juga. 88 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku IKemarin aku mendapat telpon dari Aceh. Dari ayah. Beliaubilang, aku dilamar oleh seorang Ustadz. Namanya UstadzZulkifli. Dia adalah salah seorang ustadz di pesantren kakakdulu. Namun dia tidak pernah mengajar kakak. Karena ketikadia masuk pesantren, kakak sudah kelas dua aliyah. Dan diamengajar di kelas satu. Jadi kakak tidak tahu persis bagaimanasebenamya dia. Ayah cerita, katanya Ustadz Zulkifli pernahsatu pesantren dengan Kak Fadhil, kakakmu. Aku minta to-long sampaikanlah keadaanku ini pada Kak Fadhil. Akusebaiknya mengambil keputusan apa? Harus aku terimakahlamarannya atau bagaimana? Dua hari lagi ayah mau menel-pon untuk meminta kepastianku. Ayah menyerahkan sepenuh-nya padaku.\" \"Sebenarnya dari hati nurani paling dalam Kak Tiarabagaimana? Menerima atau menolak? \" \"Aku tidak tahu Dik.\" \"Reaksi hati pertama kali mendengar lamaran itubagaimana Kak?\" \"Biasa-biasa saja. Karena sebenarnya aku belum inginmenikah. Aku ingin menikah setelah selesai kuliah. Tapi ayahbilang jika aku mau, Ustadz Zulkifli akan menyusul ke Mesir.Aku belum bisa mengambil keputusan. Tolong ya sampaikanhal ini pada Kak Fadhil. Aku ingin tahu pendapat dia sebagaipertimbangan. Dia mungkin kenal baik Ustadz Zulkifli, dandia juga tahu tentang diriku.\" \"Baiklah Kak, amanah kakak segera saya tunaikan, InsyaAllah.\" Hati Tiara merasa lega mendengar jawaban Cut Mala.Sebenarnya ia ingin mengatakan pada Cut Mala, bahwa iamencintai Fadhil, kakaknya, tapi ia tidak sampai hati menyam-paikannya. Rasa malulah yang menghalanginya. Selama ini iahanya bisa meraba tanpa bisa memastikan apakah Fadhil 89 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Habiburrahman El Shirazymemiliki perasaan yang sama ataukah tidak. Ia ingin men-dengar komentar Fadhil tentang masalahnya untuk sedikitmencari petunjuk dan isyarat seperti apa sesungguhnya sikapFadhil kepadanya. Ia ingin mencari petunjuk bahwa Fadhil juga mencin-tainya. Jika ya, ia akan lebih memilih hidup bersama orangyang dicintainya. Ia sangat yakin Fadhil orang yang baik dansaleh, demikian juga Ustadz Zulkifli. Jika demikian, bila disu-ruh memilih yang sama baiknya, tentu ia akan memilih yangtelah diterima oleh hatinya. Namun, ia merasa jodoh terka-dang tidak bisa dipilih. Jodoh dalam keyakinannya adalahdipilih. Ya, dipilihkan oleh Allah. Manusia hanya berusaha,berikhtiar. Dan apa yang ia lakukan pada pagi buta dimusimsemi itu ia yakini sebagai salah satu dari ikhtiarnya. Ia tidak bisa menampik bahwa ia mencintai Fadhil,dengan diam-diam. Namun ia tidak yakin cinta seperti yang iarasakan akan kekal. Baginya, cinta yang kekal adalah untukorang yang secara sah menjadi suaminya, Dan ia tidakmemungkiri, ia ingin orang itu adalah Fadhil. Sekali lagi jikaboleh memilih. Tiara bangkit diikuti Cut Mala. Keduanya berjalanmengitari taman. Orang-orang Mesir semakin banyak berda-tangan. Ada yang berlari-lari kecil. Ada yang hanya berjalanjalan. \"Berarti Ustadz Zulkifli itu pernah belajar di PesantrenAr Risalah Medan Kak?\" tanya Cut Mala. Ia bertanya begitukarena Fadhil, kakaknya menyelesaikan pendi-dikan mene-ngahnya di pesantren itu. \"Iya. Setahu saya, dia waktu MTs dan Aliyahnya diPesantren Ar Risalah, lalu kuliah di LIPIA Jakarta PrograrnI’dadul Lughah, setelah itu ia mengajar di pesantren kakak.\"Jelas Tiara panjang lebar. 90 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Ketika Cinta Bertasbih Buku I \"Dia tampan nggak Kak?\" \"Aku tak ingat lagi wajahnya Dik. Kenapa kau tanyabegitu.?\" \"Memang tidak boleh, Kak?!\" \"Ya boleh saja. Tapi kenapa kau tanya begitu?\" \"Kalau dia tampan, ya diterima saja Kak.\" \"Kalau tidak tampan?\" \"Ya terserah Kakak. Kan Kakak yang mengambil kepu-tusan, dan kakak pula yang akan menjalaninya bukan Mala,hi... hi... hi....\" Cut Mala cekikikan. Dua lesung di pipinyamenambah pesona wajahnya. Tiara gemas dibuatnya. 91 Ilyas Mak’s eBooks Collection
7 SMS UNTUK ANNA Gadis itu berjalan dengan hati berselimut cinta. Hatinyaberbunga -bunga. Siang itu, Cairo ia rasakan tidak seperti bia-sanya. Musim semi yang sejuk, matahari yang ramah, sertasenyum dari Profesor Amani saat memberinya ucapan selamatdan doa barakah. Semua melukiskan suasana indah yang be-lum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia merasakan begitu dalamrahmat dan kasih sayang Allah kepadanya. Ia berjalan dengan hati berselimut cinta. Kedua matanyabasah oleh air mata haru dan bahagia. Itu bukan kali pertamaia menangis bahagia. Ia pernah beberapa menangis bahagia.
Ketika Cinta Bertasbih Buku I Dulu, begitu kedua kakinya untuk pertama kalinya meng-injak tanah Mesir, ia menangis. Juga saat berhasil lulus S.1 dua tahun yang lalu dengan predikat mumtaz,atau summa cumlaude. Ialah mahasiswi dari Asia Tenggara per-tama yang berhasil meraih prestasi ini. Ia juga menangis pe-nuh rasa syukur ketika berhasil lulus ujian tahun kedua pascasarjana. Lulus setelah melewati ujian tulis dan ujian lisan yangberat. Dalam ujian lisan ia harus berhadapan dengan empatprofesor. Lulus juga dengan nilai mumtaz, sehingga ia berhakuntuk mengajukan judul tesis. Saat itu ia merasakan betapadekatnya Allah 'Azza wa Jalla. Betapa sangat sayanya Allahkepadanya. Doa dan usaha kerasnya senantiasa dijabahi oleh-Nya. Dan hari ini, ia kembali menangis. Menangis bahagia.Hatinya dipenuhi keharuan -luar biasa. Batinnya terus bertas-bih dan bertahmid. Jiwanya mengalunkan gerimis SubhaanaRabbiyal a'la wa bihamdih. Subhaana Rabbiyal a'la wa bihamdih.Subhaana Rabbiyal a’1a wabihamdih... Ia bertasbih. Proposaltesisnya langsung diterima tanpaa menunggu waktu yanglama. Hanya satu bulan saja sejak proposal tesisnya itu ia aju-kan ke Qism Diraasat 'Ulya. 13 Ia kembali menangis. Ia kembali teringat kata abahnyatercinta, \"Anakku, alangkah indahnya jika apa saja yang kau te-mui. Apa saja yang kaurasakan. Suka, duka, nikmat, musibah,marah, lega, kecewa, bahagia. Pokoknya apa saja, Anakku. Bisakau hubungkan derngan akhirat, dengan hari akhir. Denganbegitu hatimu akan sangat peka menerima cahaya hikmah danhidayah. Hatimu akan lunak dan lembut Selembut namamu.Dan tingkah lakumu juga akan tertib setertib namamu!\"13 Program Pascasarjana 93 Ilyas Mak’s eBooks Collection
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386