Golongan IIHog Cholera / Clasical Swine Fever / Swine Fever Peste du Porc / Sampar BabiPenyebab : Swine fever virus, genus Pestivirus, familyVektor Flaviviridae. : -.Host : Babi.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam tinggi. • Babi menggerombol. • Lemah. • Kurus. • Konjungtivitis. • Kembung. • Diare. • Inkoordinasi saraf. • Perubahan warna cyanotic pada daerah ekor. : 2 – 7 hari.Masa Karantina : 7 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui sekresi mulut dan hidung. • Melalui sekresi. • Melalui kulit yang lecet. • Melalui konjungtiva. • Menular secara aerosol dengan jarak yang dekat.MetodePengujian : Isolasi virus, FAT, Elisa, VNT,RT-PCR.NegaraTerjangkit : Bolivia, Cape VerdeChina, Ekuador, Equatorial Guinea, Ethiopia, Filipina, Guatemala, Haiti, India, Indonesia, Kamboja, Kuba, Laos, Lithuania, Madagaskar, Montenegro, Nepal, Peru, Rusia, Serbia, Thailand, Vietnam (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 92Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIInfectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)/ Infectious PustularVulvovaginitis / Infectious Bovine Necrotic Rhinotracheitis / Necrotic Rhinitis / Red Nose Disease / Bovine Coital ExanthemaPenyebab : Bovine herpesvirus 1 (BoHV-1)Vektor : -.Host : Sapi, KerbauGejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam tinggi. • Nafsu makan turun. • Keluar nasal dan saliva berlebihan. • Vulva bengkaak. • Balanoposthitis. • Radang selaput mata. : 21 Hari.Masa Karantina : maksimal 21 Hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Menular secara aerosol dengan jarak yang dekat. • Melalui perkawinan. • Melalui inseminasi buatan.MetodePengujian : Isolasi virus, Elisa, VNT,RT-PCR, Realtime-PCR.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Andorra, Argentina, Australia, Belanda, Belgium, Bolivia, Brasil, Chili, China, Ekuador, Estonia, Guatemala, Honduras, Hungaria, India, Inggris Raya, Iran, Irlandia, Italia, Jepang, Jerman, Jordania, Kaledonia Baru, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuwait, Latvia, Lebanon, Lithuania, Luxembourg, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Mongolia, Montenegro, Namibia, Nikaragua, Panama, Pantai Gading, Perancis, Peru, Polandia, Polynesia Perancis, Portugal, Rep. Dominika, Rep. Macedonia, Reunion (Perancis), Rumania, Rusia, Selandia Baru, Siprus, Spanyol, Uruguay, Venezuela, Vietnam (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 93Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIInfectious Bursal Disease / GumboroPenyebab : Infectious bursal disease virus, genusVektor Avibirnavirus, family Birnaviridae. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Kurus. • Diare air. • Bulu kusam. • Pertumbuhan lambat. • Bergerombol. : 2 - 3 Hari.Masa Karantina : 3 Hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Menular secara aerosol dengan jarak yang dekat. • Melalui perkawinan. • Melalui inseminasi buatan.MetodePengujian : Isolasi virus, AGID, Elisa, VNT,RT-PCR.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Argentina, Bangladesh, Belanda, Benin, Bolivia, Botswana, Brazil, Burkina Faso, Canada, Chile, China, Ekuador, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Ghana, Guatemala, Guinea- Bissau, Haiti, Hungary, India, Indonesia, Inggris Raya, Iran, Iraq, Ireland, Israel, Japan, Jordan, Kaledonia Baru, Kenya, Kiribati, Kolombia, Komoro, Korea Selatan, Kosta Rika, Kuba, Kuwait, Lebanon, Libya, Madagaskar, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Myanmar, Nepal, Nigeria, Oman, Pakistan, Pantai Gading, Papua Nugini, Peru, Polynesia Perancis, Portugal, Qatar, Rep. Congo, Rep. Dem. Kongo, Rep. Dominika, Rep. Makedonia, Rwanda, Sao Tome dan Principe, Sri Lanka, Sudan, Suriname, Taiwan, Tanzania, Thailand, Uganda, Uruguay, Venezuela, Vietnam, Zambia, Zimbabwe (OIE 2011)DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 94Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIInfectious Chicken Anemia / Blue Wing Disease / Anemia Dermatitis SyndromePenyebab : Chicken infectious anemia virus, genus Gyrovirus,Vektor family Circoviridae. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Unggas bergerombol di sumber panas. • Pertumbuhan lambat. • Perdarahan pada sayap. • Perdarahan sub kutan pada hock joint. • Pucat. : 5 Hari.Masa Karantina : 5 Hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Menular secara horizontal. • Menular secara vertical. • Peralatan kandang yang terkontaminasi.MetodePengujian : Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 95Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIInfectious Laryngotracheitis (ILT)Penyebab : Herpesviridae alphaherpesvirinae gallidVektor herpesvirus 1. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Mata basah. • Kesulitan bernafas. • Leher dijulurkan. • Batuk. • Radang selaput mata. • Radang trachea. • Mortalitas mencapai 50%. : 6 - 12 Hari.Masa Karantina : 12 Hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui ekskresi mulutdan mata. • Melalui darah. • Melalui aerosol.MetodePengujian : Isolasi Virus, Histopatologi, Immunofluorence, AGID, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 96Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIJapanese Encephalitis / Russian Autum Encephalitis / Japanese B EncephalitisPenyebab : Arbovirus, genus Flavivirus, famili Flaviviridae .Vektor : Nyamuk, burung.Host : Babi, Sapi, Domba, Kuda, Keledai .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Tremor. • Kejang. • Kelumpuhan. • Kematian fetus pada saat lahir. • Kematian mencapai 30%. : 7 Hari.Masa Karantina : 7 Hari.Sifat : ZoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Menular melalui vector nyamuk.MetodePengujian : Isolasi Virus, CFT, VNT,HI , Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Indonesia, Korea Selatan, Cina (OIE2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 97Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIJembrana / Penyakit Rama DewaPenyebab : Jembrana disease virus.Vektor : Lalat Tabanus rubidus.Host : Sapi Bali.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam tinggi 42⁰ C • lesu, nafsu makan menurun/tidak mau makan. • Pembengkakan kelenjar limfe. • Diare bercampur darah. • Hipersalivasi. • Keringat berdarah. : 45 Hari.Masa Karantina : 45 Hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Menular melalui vector lalat Tabanus.MetodePengujian : Isolasi Virus, CFT, VNT,HI , Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Indonesia (OIE2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 98Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIJohne’s Disease / ParatuberculosisPenyebab : M. avium subsp. Paratuberculosis.Vektor : -.Host : Ruminansia, kuda, babi, kelinci.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Diare. • Peradangan intramandibular. : Minimal 15 bulan.Masa Karantina : Minimal 15 bulan.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : EksotisCara penularan : • Melalui sekresi feses, air susu. • Melalui produk hewan yang terkontaminasi. • Secara vertical dan horizontal.MetodePengujian : Isolasi , CFT, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Bahrain, Barbados, Belanda, Belgia, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Burundi, Canada, Cape Verde, Chile, China , Croatia, Denmark, Ekuador, Equatorial Guinea, Estonia, Greenland, Grenada, Hungaria, Iceland, India, Inggris Raya, Iran, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Kaledonia Baru, Kolombia, Korea Selatan, Kosta Rika, Libya, Luxembourg, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko,Mongolia, Montenegro, Oman, Palestina, Perancis, Portugal, Qatar, Rep. Ceko, Rep. Macedonia, Reunion (Perancis), Rumania, Rusia, Saudi Arabia, Selandia Baru, Siprus, Slovakia, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Tonga, Uruguay, Venezuela, Vietnam, Yunani (OIE2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 99Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IILeptospirosis / Infectious Hemoglubinuria / Flabby Udder / Yellow Disease / Weil’s Disease / Red Water DiseasePenyebab : Leptospira spp.Vektor : -.Host : Ruminansia, Rodensia, Unggas, Reptil, FelidaeGejala Klinis :Masa Inkubasi • Asimptomatis. • Abortus. : 1 – 2 minggu.Masa Karantina : 2 minggu.Sifat : ZoonosisPenyebaran : -.Cara penularan : • Makanan yang terkontaminasi. • Memakan daging yang terkontaminasi. • Melalui kulit yang terluka. • Melalui gigitan tikus. • Melalui perkawinan. • Secara aerosol.MetodePengujian : Uji Aglutinasi, Uji Mikroskopik, Uji Biologis, CFT, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Albania, Amerika Serikat, Andorra, Argentina, Aruba, Australia, Barbados, Belanda, Bolivia, Brasil, Cape Verde, Chile, China, Denmark, Dominika, Ecuador, Equatorial Guinea, Estonia, Finland, Rep. Makedonia, Perancis, Polynesia Perancis, Gabon, Guadeloupe (Perancis), Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Hungary, India, Inggris Raya, Iran, Ireland, Israel, Italia, Jamaica, Jepang, Jerman, Jordania, Kaledonia Baru, Kanada, Kep. Cayman, Kiribati, Kolombia, Kosta Rika, Kroasia, Kuba, Madagaskar, Malawi, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Mongolia, Montenegro, Nicaragua, Norwegia, Pakistan, Panama, Papua Nugini, Paraguay, Portugal, Rep. Dominika, Rep. Fed. Micronesia, Reunion (Perancis), Rumania, Russia, Selandia Baru, Serbia, Seychelles, Slovenia, Spanyol, Sri Lanka, Suriname, Sweden, Switzerland, Thailand, Tonga, Turkmenistan, Ukraina, Uruguay, Venezuela, Vietnam, Wallis dan Pulau Futuna (OIE2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 100Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIListeriosis / Citeling Disease / Silage SicknessPenyebab : Listeria monocytogenes.Vektor : -.Host : Ruminansia, Rodensia, Unggas, Reptil, Felidae,Gejala Klinis Pisces.Masa Inkubasi : • Depresi. • Kurus. • Otot wajah kejang. • Leher kaku. • Mata juling. • Kematian. : Bervariasi beberapa hari.Masa Karantina : Bervariasi beberapa hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Makanan yang terkontaminasi. • Memakan daging yang terkontaminasi. • Secara vertical. • Melalui inhalasi. • Kontak langsung dengan hewan sakit.MetodePengujian : Isolasi, Rapid Tes , Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Seluruh Dunia( Center for Food Security and Public Health 2005).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 101Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IILow Pathogenic Avian InfluenzaPenyebab : Influenza virus tipe A, family Orthomyxoviridae.Vektor : -.Host : Unggas, babi,Kucing.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Tingkat morbiditas dan mortalitas dapat menc apai 100% tergantung patogenitas dari virus. • Depresi dan Kehilangan nafsu makan. • Diare berair. • Batuk dan Bersin. • Lakrimasi berlebihan. • Konjungtiva bengkak dan kadang- kadang berdarah, Pial dan jengger bengkak. • Perdarahan pada kaki dan dada. : 2 hari.Masa Karantina : 2 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Memakan daging yang terkontaminasi. • Melalui inhalasi. • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui pakan dan air minum.MetodePengujian : Isolasi Virus, HA, HI, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Bangladesh, Indonesia, Korea Selatan, Myanmar, Afrika Selatan, Vietnam, Kamboja, Mesir, Hongkong, Jepang, Nepal, Rusia (OIE2011).DaerahDi Indonesia : Seluruh Indonesia Kecuali Maluku Utara (Keswan Ditjennak 18 Juli 2011) Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 102Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IILymphoid Leukosis KomplekPenyebab : Lymphoid leukosis virus, famili retrovirus.Vektor : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Depresi. • Kurus. • Kehilangan berat badan. • Mortalitas rendah. • Pembesaran perut, hati atau bursa. : Sampai dengan 4 bulan.Masa Karantina : Sampai dengan 4 bulan.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Menular secara vertical. • Menular secara.MetodePengujian : Histopatologis , RT-PCR.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 103Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIMalignant Catarrhal Fever (MCF) / Gangrenoza Bovum / Snot Ziekte / Penyakit Ingusan Sapi / Penyakit Makan Tanah / Coryza SapiPenyebab : Virus famili Herpesviridae, subfamiliVektor Gammaherpesvirinae, genus Rhadinovirus. : -.Host : Sapi, Rusa, Babi.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Depresi. • Kurus. • Diare. • Erosi pada bibir dalam. • Kematian mendadak. • Tremor. • Kerakonjungtivitis. • Keluar massa purulent dari nasal. : Maksimal 60 hari.Masa Karantina : Maksimal 60 hari.Sifat : Tidak Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui kontak langsung. • Secara aerosol. • Melalui perkawinan.MetodePengujian : Histopatologis, AGPT, CFT, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Armenia, Belanda, Botswana, Denmark, Estonia, Finlandia, Indonesia, Iran, Ireland, Israel, Jepang, Jerman, Kanada, Namibia, Perancis, Russia, Selandia Baru, Spanyol, Swedia, Swiss, Vietnam, Zimbabwe (OIE2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 104Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIMarek DiseasePenyebab : Marek disease virus Alphaherpesvirus, genusVektor Mardiviridae, Famili Herpesviridae. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Kaki paralisa, Kehilangan berat badan. • Penglihatan rusak, Iris mata berwarna abu- abu, bentuk pupil berubah. • Kulit di sekitar bulu terbentuk folikel kasar. • Pada pemeriksaan post mortem ditemukan jaringan neoplastik pada jantung, otot skeletal, paru paru, gonad, hati, dan ginjal. • Jaringan saraf mengecil. : 3 minggu.Masa Karantina : 3 minggu.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui kontak langsung. • Melalui pakan dan minum. • Melalui saluran pernafasan. • Melalui folikel bulu yang termakan. • Melalui kontak tidak langsung.MetodePengujian : AGID , Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Bangladesh, Belanda, Belarusia, Bolivia, Brazil, Chile, China, Denmark, Ekuador, Equatorial Guinea, Ethiopia, Finlandia, Guatemala, Guinea- Bissau, Hong Kong (SAR - PRC), Hungary, Inggris Raya, Ireland, Israel, Jepang, Jerman, Kaledonia Baru, Kanada, Kolombia, Komoro, Korea Selatan, Kosta Rika, Kuba, Lebanon, Madagaskar, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Myanmar, Namibia, Nepal, Oman, Pakistan, Palestina, Peru, Polynesia Perancis, Rep. Dem. Kongo, Rep. Dominika, Rep. Macedonia, Reunion (Perancis), Russia, Rwanda, Sao Tome dan Principe, Selandia Baru, Siprus, Spanyol, Sri Lanka, Sudan, Suriname, Taiwan, Uruguay, Zimbabwe (OIE2011). Daerah 105 Balai Besar KaraDni IntidnonaesPiaerta:nTiidaank aSdua draatba.aya 2012Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IINewcastle DiseasePenyebab : Avian paramyxovirus type I (APMV-1), genusVektor Avulavirus, famili Paramyxoviridae. Terdapat 4 jenis: - Velogenic viscerotropic Newcastle Disease (VvND). - Neurogenic Velogenic Newcastle Disease. - Mesogenic Newcastle Disease. - Lentogenic Newcastle Disease. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Depresi, Kurus, Kehilangan berat badan. • Mortalitas rendah, Penurunan produksi telur. • Kesulitan bernafas, Batuk, Radang trachea, Airsacculitis. • Kejang, Gejala saraf tortikolis, Bulu rontok. • Terdapat lesi nekrotik pada proventrikulus, intestinal dan caeca tonsil. : 21 hari.Masa Karantina : Maksimal 21 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan • Melalui kontak langsung, Secara aerosol. : • Melalui feses, Melalui pakan dan minum. • Anak ayam terinfeksi dari kerabang telur yang terkontaminasi virus. • Melalui pekerja kandang.MetodePengujian : Isolasi Virus, CFT, VNT, HA,HI , Elisa, RT-PCR.Negara Seluruh Dunia kecuali: Andorra, Pulau Cayman, Fiji,Terjangkit : Guiana Perancis, Green Land, Guyana, Islandia, Kuba, Samoa, Maladewa, Mikronesia, Kaledonia Baru, Chili, Selandia Baru, San Marino, Brasil, St.Vincent and the Grenadines, Vanuatu, Wallis dan Futuna Island, Libya, Argentina, Australia, Austria, Azerbaijan, Barbados, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Taiwan, Kolombia, Kosta Rika, Kroasia, Siprus, Rep.Ceko, Djibouti, Latvia, Estonia, Finlandia, Makedonia, Polynesia Perancis, Georgia, Yunani, Hungaria, Irlandia, Korea Utara, Korea Selatan, Kyrgistan, Lesotho, Liechtenstein, Lithuania, Malta, Moldavia, Norwegia, Montenegro, Polandia, Rumania, Senegal, Serbia, Singapura, Slovakia, Slovenia, St. Kitts dan Nevis, Swaziland, Swedia, Swiss, Syria, Thailand, Tunisia, Tuvalu, Ukraina, Inggris, Uruguay, Uzbekistan (OIE2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 106Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIOld Worm ScrewwormPenyebab : Chrysomia bezziana larvae.Vektor : Lalat Chrysomia bezziana.Host : Seluruh hewan berdarah panas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Lesi berbau busuk, Hewan menjilati luka. • Demam, Terdapat infeksi sekunder. • Nafsu makan turun, Penurunan berat badan. • Kematian bayi sapi yang terserang mencapai 30-50%. • Lesi ulseratif liquefaktif pada otot. • Eksudat serous dari lesi. • Terlihat massa larva pada luka. : 12 – 24 jam.Masa Karantina : 24 jam.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui vector lalat Chrysomia bezziana.MetodePengujian : Uji makroskopik.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Arab Saudi, Bahrain, Hong Kong (SAR - PRC), Malaysia, Papua Nugini, Yaman, Zimbabwe (OIE2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 107Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan II PebrinePenyebab : Nosema bombycis, Genus Nosema, FamiliVektor Nosematidae : -.Host : Ulat sutra.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Pertumbuhan larva lambat. • Nafsu makan berkurang. • Larva pucat dan lembek. • Pada integument larva timbul bintik bitam. • Larva yang mati kenyal dan tidak langsung busuk setelah mati. : 14 – 21 hari.Masa Karantina : 21 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Secara per oral. • Secara vertical.MetodePengujian : Uji makroskopik.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 108Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIPorcine CysticercosisPenyebab : Metacestodes (larval cestoda) Taenia spp.Vektor : -.Host : Babi.Gejala Klinis : • Gejala klinis tidak jelas.Masa Inkubasi : Bervariasi.Masa Karantina : Bervariasi.Sifat : ZoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui cysticercus yang tertelan. • Melalui daging yang terinfeksi dan termakan. • Melalui segmen proglotid yang termakan. • Melalui feses.MetodePengujian : Uji makroskopik.NegaraTerjangkit : Argentina, Benin, Bolivia, Brazil, Burkina Faso, Burundi, Cape Verde, Chili, China, Ekuador, El Salvador, Equatorial Guinea, Guatemala, Guinea- Bissau, Guyana, Haiti, Kenya, Lebanon, Madagaskar, Malawi, Meksiko, Mongolia, Montenegro, Mozambique, Namibia, Nepal, Nikaragua, Perancis, Peru, Rep. Kongo, Rep. Dem. Kongo, Rep. Dominika, Rep. Macedonia, Rwanda, Serbia,Spanyol, Tanzania, Togo, Uzbekistan, Venezuela, Vietnam (OIE2012).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 109Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIRabies / Lyssa / Tollwut / Rage Hydrophobia / Penyakit Anjing GilaPenyebab : Rabies virus, genus Lyssavirus, familyVektor Rhabdoviridae : Kelelawar .Host : Seluruh mamalia.Gejala Klinis : • Hewan gelisah, Depresi, Kurus. • Hewan terlihat waspada, Hipersalivasi. • Temperamen hewan tinggi menjadi agresif. • Paralisa atau lumpuh. • Kesulitan bernafas karena otot wajah lumpuh. • Photophobia dan Hydrophobia.Masa Inkubasi : • Anjing-kucing 10 hari - 8 minggu. • Sapi, kambing, kuda dan babi 1 – 3 bulan.Masa Karantina : • Anjing-kucing 10 hari - 8 minggu. • Sapi, kambing, kuda dan babi 1 – 3 bulan.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui gigitan.Metode • Kontak dengan air liur dari hewan terinfeksi.Pengujian • Secara aerosol.Negara • Melalui transplantasi organ.Terjangkit : Isolasi Virus, IFAT, VNT,Uji Biologis , Elisa, RT-PCR.Daerah : Afghanistan, Afrika Selatan, Algeria, Amerika Serikat, Angola,Di Indonesia Argentina, Azerbaijan, Bangladesh, Belanda, Belarusia, Benin, Bhutan, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Botswana, Brazil, Burkina Faso, Burundi, Chad, Chile, China, Ekuador, El Salvador, Equatorial Guinea, Ethiopia, Filipina,Gabon, Gambia, Georgia, Ghana, Greenland, Grenada, Guatemala, Guinea-Bissau, Guyana, Haiti, Honduras, Hungaria, India, Indonesia, Iran, Iraq, Israel, Jordania, Kamboja, Kanada, Kenya, Kolombia, Korea Selatan, Kosta Rika, Kroasia, Kuba, Kyrgyzstan, Laos, Lesotho, Lithuania, Madagaskar, Malawi, Maroko, Mauritania, Meksiko, Moldavia, Mongolia, Montenegro, Mozambique, Myanmar, Namibia, Nepal, Niger, Nigeria, Norwegia, Oman, Pakistan, Panama, Pantai Gading, Paraguay, Perancis, Peru, Polandia, Rep. Makedonia, Rep. Afrika Tengah, Rep. Dem. Kongo, Rep. Dominika, Rumania, Rusia, Rwanda, Saudi Arabia, Senegal, Serbia, Slovenia, Somalia, Sri Lanka, Sudan, Swaziland, Syria, Tajikistan, Tanzania, Thailand, Togo, Trinidad dan Tobago, Tunisia, Turkei, Turkmenistan, Uganda, Ukraina, Uzbekistan, Venezuela, Vietnam, Yaman, Zambia, Zimbabwe (OIE2012). : Seluruh Indonesia kecuali, Kep. Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Papua(Keswan Ditjennak September 2010). Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 110Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIRingworm / Dermatophytosis / Flafus Dermatophyta Unggas / KurapPenyebab : Microsporum, Trichophyton danVektor Epidermophyton. : -.Host : Seluruh hewan berdarah panas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Rambut botak / alopecia. • Timbul kerak pada kulit yang terserang. • Jaringan rambut yang terkena biasanya rapuh. • Radang folikel rambut. : 1 minggu.Masa Karantina : 1 minggu.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui kontak langsung dengan spora.MetodePengujian : Pemeriksaan Histopatologi, Pemupukan, Uji Mikroskopik.NegaraTerjangkit : Negara Tropis dan Subtropis (CFSPH2005).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 111Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIRunting And Stunting Syndrome (RSS)Penyebab : Mikotoksin dan beberapa virus, termasukVektor enterovirus, parvoviruses, astroviruses, caliciviruses, arenaviruses, dan reoviruses. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Pertumbuhan tidak sama. • Kerdil. • Bulu tumbuh kurang bagus. • Bulu abnormal. • Diare. • Kulit pucat. • Memakan fesesnya. : 14 Hari.Masa Karantina : 14 Hari.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui terinfeksi virus. • Mikotoksin yang terdapat dalam makanan.MetodePengujian : Isolasi.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 112Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IISaccharomycosis / Pseudo Malleus / Pseudo Glanders / Lymphangitis Epizootica / African Farci / SelakarangPenyebab : Histoplasma capsulatum dan H. farciminosum .Vektor : -.Host : Equidae.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Lesi pada kulit dada dan leher. • Luka semakin membesar dalam beberapa minggu. • Konjungtivitis, Infeksi nasolakrimal. • Keluar air mata yang berlebihan. • Kelopak mata pucat. • Timbul luka pada mukosa hidung. : 14 Hari.Masa Karantina : 14 Hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui terinfeksi virus. • Mikotoksin yang terdapat dalam makanan.MetodePengujian : Uji Mikroskopis, FAT, Uji Biologis.NegaraTerjangkit : Ethiopia (OIE2012).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 113Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIScabies / Mange / Demodecosis / KudisPenyebab : Sarcoptes scabiei, Genus Sarcoptes, FamiliVektor Sarcoptidae. : -.Host : Seluruh hewan berdarah panas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • gatal gatal. • Timbul kerak. • Bulu rontok. • Kulit pecah pecah. : 42 Hari.Masa Karantina : 42 Hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan terinfeksi. • Melalui perawat hewan.MetodePengujian : Uji mikroskopis, Uji BiologisNegaraTerjangkit : Seluruh dunia (Teresterial manual OIE 2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 114Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IISepticemia Epizootica (SE) / Septicamia Haemorrhagica / Borbone / Penyakit NgorokPenyebab : Pasteurella boviseptica, pada babi P. suiseptica,Vektor pada ayam P. aviseptica, pada kambing atau domba P. oviseptica. : -.Host : Ruminansia, babi, kuda, mencit, unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Suhu tubuh naik dengan cepat. • Gemetar. • mata sayu dan berair. • selaput lendir dan mata hiperemi. • Lesu, Nafsu makan, memamak biak, gerakan rumen dan usus menurun sampai hilang disertai konstipasi. • Batuk kering dan nyeri. • Kemudian terdapatnya eksudat dari hidung dan terapat pernafasan cepat dan basah. : 14 Hari.Masa Karantina : 14 Hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan terinfeksi. • Melalui perawat hewan.MetodePengujian : Uji mikroskopis, Uji biologis, Uji bakteriologi, IFAT, AGPT, HA.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Afrika Selatan, Arab Saudi, Bangladesh, Benin, Bhutan, Brasil, Burkina Faso, Chad, China, EKuador, Ethiopia, Filipina, Gambia, Guinea, India, Indonesia, Iraq, Kamboja, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Niger, Nigeria, Pakistan, Pantai Gading, Senegal, Somalia, Sudan, Syria, Tanzania, Thailand, Vietnam, Zambia (OIE2012).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 115Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIStephanofiliriasis / KaskadoPenyebab : Stephanofilaria stilesi.Vektor : Lalat Haematobia irritans betina.Host : Sapi, kerbau, kambing domba.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Lesi pada kulit di sekitar pusar. • Keluar eksudat serous. • Hyperkeratosis. • Parakeratosis. : 3 minggu.Masa Karantina : 3 minggu.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Menular melalui vektor lalat.MetodePengujian : Uji mikroskopis.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 116Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IISwine Dysentri / Black DiseasePenyebab : Brachyspira hyodysenteriae.Vektor : Burung, Lalat, tikus.Host : Babi.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Diare, Feses berlendir. • Keluar darah segar dari anus. • Mata cekung. • Lemah, Nafsu makan turun. • Panggul berongga, Dehidrasi, Minum terus menerus. • Morbiditas dan mortalitas mencapai 50%. : 1 - 2 hari.Masa Karantina : 2 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui feses yang termakan. • Melalui transmisi burung, lalat dan tikus.MetodePengujian : Uji mikroskopis , Elisa.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 117Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IITheileriosis / Tzaneen Disease / Turning SicknessPenyebab : Theileria spp, genus Theileria of the suborderVektor Piroplasmorina. Theileria spp .Host : Rhipicephalus appendiculatus, Hyalomma spp., Amblyomma spp. : Sapi, kerbau, kambing dan domba.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Kurus. • Produksi susu turun. • Ptechiae dan echyma pada konjungtiva. • Keluar ingus berlebihan dan berbusa. • Diare. • Jaundice. : 25 hari.Masa Karantina : 25 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui transmisi kutu.MetodePengujian : Uji ulas darah.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Arab Saudi, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Burundi, Eritrea, Guinea-Bissau, India, Iran, Iraq, Israel, Kenya, Komoro, Korea Selatan, Lebanon, Malaysia, Mesir, Niger, Oman, Pakistan, Qatar, Rep. Dem. Kongo, Rwanda, Sudan, Syria, Tanzania, Turkmenistan, Uganda, Uzbekistan, Vietnam, Zambia, Zimbabwe (OIE2012).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 118Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IITrichinellosis / TrichinosisPenyebab : Trichinella sp.Vektor : Rhipicephalus appendiculatus, Hyalomma spp.,Host Amblyomma spp.Gejala Klinis : Sapi, kerbau, kambing, domba, tikus, babi,Masa Inkubasi Anjing, Kucing, Beruang . : • Demam. • Kurus. • Produksi susu turun. • Ptechiae dan echyma pada konjungtiva. • Keluar ingus berlebihan dan berbusa. • Diare. • Jaundice. : 14 hari.Masa Karantina : 14 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui transmisi kutu.MetodePengujian : Uji daging secara langsung, IFA, Elisa.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Andorra, Argentina, Belanda, Belarus, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Chili, China, Equatorial Guinea, Estonia, Finlandia, Georgia, Greenland, Guinea-Bissau, Hungaria, Israel, Italia, Jerman, Kanada, Kiribati, Korea Selatan, Kroasia, Latvia, Lithuania, Meksiko, Mongolia, Montenegro, Papua Nugini, Perancis, Polandia, Rep. Dominika, Rep. Makedonia, Rumania, Rusia, Selandia Baru, Serbia, Slovakia, Spanyol, Swedia, Swiss, Tonga, Uzbekistan(OIE 2012).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 119Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IITrypanosomiasis / Surra / Penyakit MubengPenyebab : Trypanosoma congolense, T. vivax and T. bruceiVektor subsp. Brucei, T. brucei gambiense and T. brucei rhodesiense, family Trypanosomatidae. : Lalat Tsetse, Tabanus dan Stomoxys spp.Host : Sapi, Kuda, Ruminansia, Anjing .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam intermitten. • Limfadenopati, Anemia. • Produksi susu turun. • Fluktuasi desistensi abdomen, Diare. • Keratitis, Lakrimasi. • Abortus. • Pembesaran kelenjar getah bening. • Vomit. • Ascites, hepatomegali. : 60 hari.Masa Karantina : 60 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui transmisi lalat Tsetse, Tabanus dan Stomoxys spp. • Melalui peralattan injeksi dan bedah. • Secara transplacental.MetodePengujian : Uji Ulas DarahUji Biologis, IFAT, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Benin, Burkina Faso, Burundi, Republik Afrika Tengah, China, Kolombia, Rep. Dem. Kongo, Rep. Kongo, Pantai Gading, Mesir, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea- Bissau, India, Kenya, Mongolia, Mozambique, Niger Nigeria, Oman, Pakistan, Qatar, Rwanda, Somalia, Afrika Selatan, Tanzania, Thailand, Togo, Uganda, Venezuela, Vietnam, Zambia, Zimbabwe (OIE 2012).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 120Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IITuberculosisPenyebab : Mycobacterium spp.Vektor : -.Host : semua hewan.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Kurus, Diare. • Batuk. • Kesulitan bernafas. • Lesi pada ambing dan vagina. : Sampai dengan berbulan-bulan.Masa Karantina : Sampai dengan berbulan-bulan.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui agen penyakit yang termakan. • Secara aerosol. • Melalui kulit, sekret respirasi. • Melalui susu, urine dan feses. • Melalui peralatan makan dan minum. • Melalui petugas kandang.MetodePengujian : Isolasi Mycobacterium, Tuberculin tes, Pemeriksaan histopatologis dengan pewarnaan Ziehl-Nielsen, Elisa, PCR.NegaraTerjangkit : Seluruh Eropa Kecuali: Greenland, Belgia, Bulgaria, Siprus, Rep. Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Israel, Georgia, Islandia, Liechtenstein, Malta, Mauritius, Moldavia, Norwegia, Slovenia, Swedia, Swiss. Seluruh Afrika Kecuali: Djibouti, Kenya, Lesotho, Sudan, Mauritius, Namibia, Zimbabwe. Seluruh Asia Kecuali: Filipina, UEA, Bhutan, Korea Utara, Kuwait, Kyrgistan, Malaysia, Nepal, Palestina, Singapura, Syria, Tajikistan Kanada, Guinea-Bissau, Haiti, Tonga, Bolivia, Kosta Rika, Guatemala, Komoro, Kroasia, Ekuador, El Salvador, Guyana, Argentina, Bangladesh, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala, Rep. Dominika, Eritrea, Fiji, Selandia Baru, Nikaragua, Uruguay, Uzbekistan, Venezuela, Meksiko, Paraguay, Amerika serikat. (OIE 2012).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 121Copyright BBKP Surabaya 2012
Golongan IIVarrosis of Honey BeesPenyebab : Varroa destructor,VarroaVektor jacobsoni, V. destructor, V. underwoodi and V. rinderi. : -.Host : Lebah .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Ditemukan kutu diantara kepala dan leher. • Sarang rusak. • Kematian missal pupa dan lebah. : 9 bulan.Masa Karantina : 9 bulan.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Pemeriksaan Debris. • Pemeriksaan lebah. • Pemeriksaan Sarang.MetodePengujian : Pemeriksaan makroskopis.NegaraTerjangkit : Albania, Algeria, Amerika Serikat, Argentina, Belanda, Bosnia dan Herzegovina, Chili, Denmark, El Salvador, Estonia, Finlandia, Georgia, Grenada, Guadeloupe (Perancis), Guatemala, Hungaria, Inggris Raya, Iran, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Kanada, Kosta Rika, Kroasia, Kuba, Lebanon, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Madagaskar, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Mongolia, Montenegro, Nikaragua, Norwegia, Palestina, Papua Nugini, Perancis, Polandia, Portugal,Rep. Ceko, Rep. Dominika, Rep. Macedonia, Rumania, Rusia, Selandia Baru, Serbia, Siprus, Slovenia, Spanyol, Suriname, Swaziland, Swedia, Swiss, Turkmenistan, Ukraina, Uruguay, Venezuela, Yunani (OIE2012).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 122Copyright BBKP Surabaya 2012
KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA Penyakit Strategis Penyakit Penyebab Deskripsi Avian Rabdovirus Avian influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang Influenza menyerang unggas, bersifat zoonosis dan angka kematian sangat tinggi dapat Anthrax Bacillus mencapai 100%. anthracisdsfcsdfRabies (Bakteri) Penyakit Anthrax atau Radang Limpa disebabkan bakteri Bacillus anthracis, dapat Keluron Virus (genus menyerang semua hewan berdarah panas termasuk unggas dan manusia (bersifat Menular Lyssavirus) zoonosis). Brucella Sampar Babi abortus Penyakit akut, menyerang saraf pusat, sehingga penyebab hewan menjadi tidak (Hog Togavirus terkontrol (gila) Cholera) Retroviridae Menyebabkan keguguran fam Jembrana Hog Cholera, juga disebut swine fever ialah penyakit babi yang sangat menular, Lentivirinae disebabkan oleh virus, ditandai dengan perdarahan umum dan mempunyai arti ekonomi yang penting karena aka sakit maupun angka kematian berkisar 95-100%. Penyakit ini biasanya bertahan akut, tetapi dapat juga menjadi kronik. Hog Cholera bersifat sangat destruktif. Walaupun cara imunisasi terhadap penyakit ini sudah dapat dilakukan dengan memberikan hasil yang baik, tetapi penyakit masih sering menimbulkan kerugian yang cukup besar di berbagai peternakan babi di dunia. Berdasarkan klasifikasi OIE Penyakit Hog Cholera termasuk daftar A. Di Indonesia berdasarkan Peraturan Dirjen Peternakan Tahun 2007 penyakit ini termasuk diantara 12 jenis penyakit hewan menular yang mendapat prioritas pengendalian dan pemberantasannya dan merupakan salah satu diantara 5 jenis penyakit hewan menular yang menjadi prioritas utama secara nasional. Penyakit yang menyerang sapi Bali dengan gejala klinis demam tinggi, pembengkakan kelenjar limfe serta mencret yang sering disertai oleh darah dalam tinja setelah beberapa hari demam. Gejala lain adalah bercak-bercak darah pada kulit (dikenal sebagai \"keringat berdarah\") Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 123Copyright BBKP Surabaya 2012
KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA Penyakit Strategis Yang Berdampak EkonomiPenyakit Penyebab Deskripsi surra Trypanosoma Penyakit surra atau “penyakit Mubeng” atau tripanosomiasis menyerang hampir evansi semua hewan berdarah panas meskipun derajat kerentaannya tidak sama, dimana kuda, unta dan anjing merupakan hewan yang paling rentan namun ruminansia kurang rentan. Unggas dan manusia kebal terhadap surra. Penyakit ini disebabkan oleh Trypanosoma evansi yang merupakan parasit dalam darah. Penyakit ini disebarkan oleh vektor lalat Tabanus (lalat penghisap darah) Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 124Copyright BBKP Surabaya 2012
KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA Penyakit Eksotik PentingPenyakit Penyebab Deskripsi Penyakit Virus MERUPAKAN PENYAKIT EKSOTIK Disebabkan oleh virus, penularan melalui Mulut dan kontak dan angin. Menyerang semua hewan berkuku belah (sapi, kerbau, Virus kambing, domba, babi, rusa dll). Penularan dari satu hewan ke hewan lain Kuku sangat cepat. VirusRinderpest Virus MERUPAKAN PENYAKIT EKSOTIK Terdapat di Afrika, Asia Selatan dan Asia Virus Timur. Disebabkan oleh virus, penularan melalui kontak dan angin. Menyerang African Prion sapi dan kerbau. Di Asia Tenggara dapat menulari babi. Kambing dan domba Swine dapat menderita secara subklinis. Penularan melalui kontak dengan hewan Fever sakit atau karkas hewan sakit. Penyakit Nipah MERUPAKAN PENYAKIT EKSOTIK Penyakit babi, disebabkan oleh virus, Penyakit penularan melalui kontak langsung atau tidak langsung. Terutama terdapat di Hendra Afrika. Pernah dilaporkan terjadi di Eropa, Amerika Latin dan Karibia. Sapi Gila Merupakan salah satu penyakit hewan yang menyebabkan radang otak yang mematikan dan dapat menyerang manusia. Merupakan salah satu penyakit pada kuda yang menyebabkan kematian, dan dapat menyerang manusia. Merupakan penyakit eksotik yang disebabkan oleh sejenis protein yang disebut Prion (proteinaceous infectious) dan disingkat PrP. Prion sangat tahan tahan terhadap berbagai bahan kimia yang bersifat merusak dan berbagai kondisi yang ekstrim. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 125Copyright BBKP Surabaya 2012
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 Golongan ICopyright BBKP Surabaya 2012 No Nama / Jenis Penyakit Penyebab Hewan yang Masa Tunas Cara Penularan Standar Pengujian Masa Keterangan Peka / Inkubasi Pengamatan Uji Mikroskopis Penyakit 1 Acarapisosis of Honey bees / Acarapis Woodi Lebah 20 hari • Kontak antar Lebah Isolasi mikrobiologis. 20 hari eksotik KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA Acarine Disease Mikroskopik. Sapi, Kambing , 1 - 2 minggu • Kontak langsung 14 hari. Penyakit Data Penyakit 2 Actinomycosis / Lumpy Jaw Actinomyces israelii Domba, Babi eksotik dan hewan kesayangan 3 African Horse Sickness (AHS) Orbi virus, family Reo Kuda, keledai, 2 – 21 hari • Kontak langsung Immunofluorescence, 40 hari. Viridae. Elisa, PCR. zebra, gajah, Ditransmisikan oleh Penyakit eksotik onta dan anjing gigitan nyamuk. (Sub klinis). 4 African Swine Fever African swine fever virus, Babi . 3 – 15 Hari. • Kontak langsung Isolasi mikrobiologis, 15 hari. Asfarviridae family. Kontak hewan sehat Haemadsorbtion test 15 hari. dengan hewan sakit. (HAD), FAT, Elisa, PCR. Penyakit 5 American Foulbrood of Honey Paenibacillus larvae. Lebah . • gigitan caplak. eksotik. Bees Morfologi koloni, PCR, 2 – 15 Hari. • Kontak langsung Tes Biokimia,Tes Penyakit dengan lebah yang Antibodi, Mikroskopis, eksotik. tertular, Isolasi. • Sel sarang terkontaminasi spora. 6 Atropic Rhinitis of Swine Pasteurella multocida Babi. 2 – 15 Hari. • Kontak langsung Morfologi koloni, 15 hari. Penyakit 10 hari. eksotik. dan Bordotella dengan hewan sakit Mikroskopis, Isolasi. 20 hari. Penyakit 7 Aujesky / Pseudorabies / brochiseptica. Babi, Sapi, 3 – 10 hari. • Kontak langsung atau FAT, Elisa, PCR. eksotik. Alphaherpesvirus. Penyakit Maditch / Infectious Bulbar Anjing, Kucing. melalui feses eksotik. Paralysis 5 – 20 hari. • Secara vertikal. FAT, Elisa, AGID, 8 Avian Encephalomyelitis (AE) / Avian Encephalomyelitis Unggas Epidemic Tremor virus. • Kontak langsung. Susceptibility test.126
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 9 Bovine Spongiform Prion protein. Ruminansia, 2 – 8 tahun. • Pemberian dari MBM Elisa, Histopatologik, 8 tahun. Felidae, yang terjangkit prion. Immunohistokimia.Copyright BBKP Surabaya 2012 Encephalothy (BSE) / Mad Cow Primata. • Penularan ke manusia Penyakit akibat memakan daging eksotik. / Sapi Gila dari hewan terjangkit. Zoonosis 10 Brucella Mellitensis Brucella mellitensis Kambing, 2 – 12 bulan. • Kontak langsung RBT, Isolasi, CFT, Elisa, 12 bulan. KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA Domba. 13 hari. melalui perkawinan. • AGID, Multiplex-PCR. Penyakit Data Penyakit eksotik. Peralatan IB yang Zoonosis terkontaminasi. Penyakit eksotik. • Susu, Semen, sekresi Zoonosis 11 Camel Pox Pox viridae. Unta hewan yang tertular. Penyakit 4 – 13 hari. • Kontak langsung . Isolasi virus, Elektron eksotik. mikroskopik, PCR, Penyakit eksotik. Imunohistokimia, Elisa, Tes Serum Netralisasi. 12 Caprine Arthritis / Encephalitis Lentivirus. Kambing, 10 – 15 hari. • Melalui Sekret • 15 hari. / Maedi Visna domba. respirasi. 56 hari. Secara vertical lewat Isolasi, CFT, Elisa, 13 Contagious Agalactia Mycoplasma agalactiae, Kambing, kolostrum • Immunoblotting,PCR. M. capricolum capricolu domba m (Mcc ), M. mycoides 7 – 56 hari. • Melalui Sekret mycoides LC (Mmm LC), respirasi. danj M. putrefaciens Secara vertical lewat susu. 14 Contagious Caprine Mycoplasma capricolum Kambing, 6 – 45 hari. • Melalui kontak Isolasi, IFAT, PCR. 45 hari. Penyakit Pleuropneumonia 14 hari. eksotik. subspecies domba langsung. 15 Contagious Equine Metritis Penyakit capripneumoniae • Secara aerosol melalui eksotik. Taylorella equigenitalis Kuda respirasi Isolasi, Elisa, PHA, CFT, 10 – 14 hari. • Melalui kontak langsung. PCR. • Melalui Inseminasi Buatan.127
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 16 Contagious Bovine Mycoplasma mycoides sapi, kerbau, 5 – 207 hari. • Secara Aerosol. Elisa, PCR. 207 hari.Copyright BBKP Surabaya 2012 Pleuropneumonia ( CBPP) / mycoides kambing • Saliva, Urine. 14 hari. 8 minggu. Pleuropneumonia Contagiosa (carrier) • Membrane fetus dan Penyakit 7 hari . eksotik. Bovum leleran uterus. 4 hari . 4 hari . Penyakit • Melalui Inseminasi 40 hari. eksotik. KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA Zoonosis 17 Crimean-Congo hemorrhagic Crimean-Congo Buatan. Data Penyakit Burung unta, 4 – 14 hari. • Melalui vektor kutu. Elisa, PCR. Penyakit eksotik. Fever hemorrhagic fever virus Sapi, kambing, Penyakit (CCHFV) genus domba, kelinci. eksotik. Nairovirus. Penyakit eksotik. 18 Dourine / Mala Du'coit / Sipilis Trypanosoma Kuda, Keledai, 1 – 8 minggu. • Kontak langsung saat Pewarnaan ulas darah, Penyakit Kuda equiperdum Zebra perkawinan. CFT, Elisa. eksotik. Zoonosis • melalui Inseminasi Penyakit Buatan. eksotik. 19 Duck Virus Enteritis (DVE) Herpes Viridae. Bebek, Angsa, 7 hari . • Melalui feses. Isolasi virus, SNT, PCR. entok. • Eksudat saluran pernafasan. 20 Duck Virus Hepatitis Avihepatovirus. Bebek, Angsa, 1 - 4 hari . • Melalui feses. Isolasi virus, SNT, FAT. entok. • Pakan. • Kontak langsung dengan hewan sakit. 21 Ebola / Green Monkey Fever Filoviridae. Primata. 1 - 4 hari . • Melalui feses. Isolasi virus, SNT, FAT. • Pakan. • Kontak langsung dengan hewan sakit. 22 Enterovirus Encephalomyelitis Porcine teschovirus Babi 1 - 4 hari . • Kontak langsung antar VNT, IFAT. / Teschovirus serotypeI hewan sakit. Encephalomyelitis/ Teschen • Kontak tidak langsung disease / Enzootic Porcine melalui feses. Encephalomyelitis / Bening • Nasal discharge. • Enzootic Parnsispolyomyelitis Cairan mukosa. Suum / Talfan Disease128
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 23 Equine Infectious Anemia Lentivirus in the family Kuda. 7 - 90 hari . • Ditularkan oleh lalat Isolasi virus, AGID, IFAT, 90 hari . Penyakit 24 Equine Influenza Retroviridae, Subfamily tabanidae. 3 hari . eksotik.Copyright BBKP Surabaya 2012 Orthoretrovirinae. • Melalui peralatan untuk pembersihan dan Penyakit kesehatan kuda. Melalui eksotik. KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA kontak langsung. Penyakit Data Penyakit Lentivirus in the family Kuda, zebra, 1 - 3 hari . • Melalui sekresi Isolasi virus, AGID, eksotik. IFAT, Elisa, PCR. Retroviridae, Subfamily keledai, anjing. pernafasan. Penyakit eksotik. Orthoretrovirinae. Penyakit 25 Equine Rhinopneumonitis Equid herpesvirus-1 and - Kuda, zebra, 2 - 10 hari . • Kontak langsung Isolasi virus, 10 hari . eksotik. 26 Equine Viral Artheritis 13 hari. 4 (EHV-1 and EHV-4). keledai, anjing. melalui perkawinan. • Imunohistokimia, SNT, 15 hari. Penyakit eksotik. kontak dengan fetus Elisa, PCR. Zoonosis abortus. • kontak dengan air liur, darah dan feses. Equine arteritis virus Kuda, keledai, 2 - 13 hari . • Kontak langsung Isolasi virus, AGID, VNT, (EAV), family zebra, alpaca, melalui perkawinan dan Elisa, PCR. Arteriviridae Illama. inseminasi buatan. • Penularan secara aerosol. 27 European Foulbrood of Honey Melissococcus plutonius. Lebah. 2 - 15 hari . • Kontak langsung antar Isolasi bakteri, Elisa, Bees lebah. PCR. • Melalui gigitan kutu Varroa destructor. 28 Foot and Mouth Disease / Picornaviridae, genus Hewan berkuku 2 - 14 hari . • Kontak langsung VNT, Elisa, PCR. 14 hari . Aphtae Epizooticae / Penyakit Aphthovirus Mulut dan Kuku serotipe: A, O, C, SAT1, genap. antara hewan terinfeksi SAT2, SAT3, dan Asia1 dan rentan. • Kontak tidak langsung melalui peralatan atau kendaraan. • Mengkonsumsi daging hewan yang terinfeksi. • Aerosol. • Melalui inseminasi buatan.129
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 29 Genital Horse Pox / Variola Equine herpesvirus type Kuda, keledai 4 - 8 hari . • Kontak langsung CFT, Mikroskop 8 hari . Equine / Equine CoitalCopyright BBKP Surabaya 2012 Exanthema 3 (EHV-3). dan equidae perkawinan antara elektron. Penyakit eksotik. lainnya. hewan terinfeksi. • Kontak tidak langsung melalui peralatan atau Melalui inseminasi KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA buatan. Data Penyakit 30 Glanders / Malleus / Burkholderia mallei, Kuda, keledai 6 bulan. • Kontak dengan Pewarnaan Gram, 6 bulan. Boosaardige Droes / Equine genus Bukholderia dan equidae Farcy / Ingus Jahat lainnya. eksudat kulit dan Preparat Ulas, Tes Penyakit Erlichia ruminantium, eksotik. 31 Heart Water / Cowdriasis Genus Erlichia Ruminansia. sekresi pernafasan. Mallein, CFT Zoonosis Henipa virus, 32 Hendra Virus genus Morbillivirus. Kuda. • Kontak melalui pakan atau air yang terkontaminasi. • Aerosol. • Memakan hewan 10 - 30 hari . •yaDnigtutlearriknafenkoslieh kutu Isolasi, Pewarnaan 30 hari . 30 hari . Ambylomma. gram, Indirect Penyakit eksotik. Immunohistrokimia, Elisa, PCR. 10 - 30 hari . • Ditularkan oleh Isolasi, Mikroskop Kelelawar buah genus elektron, SNT, VNT, Pteropus. Elisa, PCR. • Kontak langsung Penyakit eksotik. dengan hewan sakit. • Kontak tidak langsung melalui urine dan cairan sekresi lainnya dari hewan sakit. 33 High Pathology Avian Influenza Orthomyxoviridae Seluruh jenis 3 – 21 hari . • Kontak dengan hewan Isolasi, HA, HI, Elisa, 21 hari . subtype H5N1. unggas, babi, sakit. PCR. Zoonosis kucing. • Melalui air dan pakan yang terkontaminasi. • Melalui feses dan sekresi hidung dan mulut.130
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 34 Leishmaniosis / Kalazaar/ Leishmania spp. Anjing, kucing. 3 bulan . • Melalui gigitan lalat. Ulas Darah, Ab assay, 3 bulan atau • Melalui gigitan kutu. Elisa, PCR. lebih .Copyright BBKP Surabaya 2012 Dundum Fever / Oriental Sore • Transfusi darah. • Transplacental. • / Aleppo Button / Delhi Boil / Melalui saliva, urine dan Penyakit semen eksotik. Chiclero Ulcer / Bay Sore Zoonosis 35 Lumpy Skin Disease (LSD) / Capripoxvirus . Sapi, kerbau. 2–5 • Melalui gigitan lalat. Mikroskop electron, 5 minggu . KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA Pseudea - Urticaria / minggu. Knopvelsiekte / Neethling • Melalui gigitan FAT, AGID, Elisa, PCR. Data Penyakit Virus Disease / Exanthema Nodularis Bovis nyamuk. • Air liur. Penyakit eksotik. • Sekresi saluran pernafasan. *Melalui susu, urine dan semen. 36 Maedi - Visna Maedi-visna virus genus Domba, 2 – 3 Tahun . • Melalui kontak Isolasi virus, AGID, 3 Tahun . Penyakit 10 Hari . eksotik. 37 Marburg Disease Lentivirus, family Kambing. langsung. Elisa, PCR. 14 Hari . Penyakit 38 Murray Valley Encephalitis Retroviridae . • Melalui kolostrum eksotik. (MVE) / Kunjin / West Nile Zoonosis Encephalitis Primata, kelelawar . Primata, atau susu kelelawar . 5 – 10 hari . • Kontak langsung Penyakit 39 Myxomatosis eksotik. dengan hewan sakit. Zoonosis 40 Nairobi Sheep Disease • Kontak tidak langsung Penyakit eksotik. melalui darah yang Penyakit terkontaminasi virus. eksotik. Virus Murray Valley Burung aquatik, 3 – 14 hari . • Kontak tidak langsung Isolasi, HI, Encephalitis genus Flavivirus. kuda . melalui gigitan nyamuk. Immunohistokimia, • Kontak dengan Elisa, PCR. burung yang sakit. Myxoma virus, family Kelinci. 2 – 5 hari . • Kontak langsung Isolasi virus, Mikroskop 5 Hari . Poxviridae . dengan hewan sakit. elektron, CFT, IFAT, AGID, Elisa, PCR. Nairobi sheep disease Domba, 1 – 15 hari . • Melalui kutu dan Isolasi virus, VNT, Elisa. 15 Hari . virus, genus Nairovirus Kambing . nyamuk. (family Bunyaviridae).131
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 41 New World Screwworm Larva Cochliomyia Mamalia. 12 – 24 jam. • Melalui lalat induk. Isolasi larva, Uji 1 hari. Penyakit mikroskopik. 18 Hari . eksotik.Copyright BBKP Surabaya 2012 hominivorax dan Zoonosis 8 minggu Chrysomya bezziana Penyakit 1 minggu eksotik. 42 Nipah Virus / Porcine Villeneuve Babi. 4 – 18 hari . • Melalui reservoir Isolasi virus, Elektron sampai Henipavirus ,Genus beberapa Penyakit tahun . eksotik. Respiratory and Neurological Henipavirus, family kelelawar. mikroskopik, SNT, VNT, 21 hari. Penyakit Syndrome / Porcine Paramyxoviridae. • Kontak langsung Elisa, PCR. 7 hari. eksotik. KOLEKSI HAMA DAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA Respiratory and Encephalitis dengan hewan sakit. Penyakit Data Penyakit eksotik. Syndrome (PRES) / Barking Pig • Kontak tidak langsung Penyakit Syndrome melalui urin dan sekret. eksotik. 43 Ovine Epididymitis / Brucella Brucella ovis. Domba, 2 – 8 minggu • Kontak langsung Isolasi bakteri, RBT, Ovis kambing. . melalui perkawinan. • CFT, Elisa, AGID. Discharge vagina. • Susu. • 44 Ovine Pulmonary Adematosis Pulmonary Domba, 1 minggu •SeSmeceanrauareinrosol melalui Isolasi , Nekropsi, adenomatosis virus, genus Betaretrovirus. kambing. sampai pernafasan. • Histopathologi. beberapa Transmisi secara tahun . horizontal. • Melalui susu dan 45 Peste de Petits Ruminants (PPR)Peste des petits Domba, 3 – 21 hari. •koKloosnttraukmlangsung Isolasi virus, AGID, ruminants virus, genus Morbillivirus, family kambing, rusa, dengan hewan sakit. VNT, Elisa, PCR. Paramyxoviridae gazelle, sapi • Secara tidak langsung dan babi dapat melalui sekresi tertular tetapi pernafasan, air liur, urin tidak dan feses. menularkan. • Air, pakan, alat makan yang terkontaminasi virus. • Melalui daging. 46 Porcine Reproductive and PRRS Virus, ordo Babi . 7 hari. • Kontak langsung Elisa. Respiratory Syndrome (PRRS) / Nidovirales, family dengan hewan sakit. Porcine Epidemic Abortion and Arteriviridae, genus • Secara tidak langsung Respiratory Syndrome / Swine Arterivirus . melalui sekresi Infertility and Respiratory pernafasan, air liur, urin Syndrome / Penyakit Misteri dan feses. • Air, pakan, alat makan yang terkontaminasi virus. • Melalui semen. • Aerosol.132
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156