Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Koleksi Hama Penyakit Hewan Karantina

Buku Koleksi Hama Penyakit Hewan Karantina

Published by Achmad Jalaluddin, 2015-09-20 20:48:53

Description: Buku Koleksi Hama Penyakit Hewan Karantina

Keywords: karantina,penyakit,hewan,tumbuhan,quarantine,indonesia

Search

Read the Text Version

Golongan INipah Virus / Porcine Respiratory and Neurological Syndrome / Porcine Respiratory and Encephalitis Syndrome (PRES) / Barking Pig SyndromePenyebab : Henipavirus ,Genus Henipavirus, familyVektor Paramyxoviridae. : Kelelawar.Host : Babi.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam tinggi. • Konvulsi. • Gangguan respirasi. • Septicemia. • Pendarahan dari saluran pencernaan. • Nafsu makan turun. : 4 – 18 hari .Masa Karantina : 18 Hari .Sifat : Zoonosis .Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui reservoir kelelawar • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Kontak tidak langsung melalui urin dan sekret.MetodePengujian : Isolasi virus, Elektron mikroskopik, SNT, VNT, Elisa, PCR.NegaraTerjangkit : Tidak ada (OIE 2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 42Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IOvine Epididymitis / Brucella OvisPenyebab : Brucella ovis.Vektor :-Host : Domba, kambing.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam tinggi. • Konvulsi. • Gangguan respirasi. • Septicemia. • Pendarahan dari saluran pencernaan. • Nafsu makan turun. : 2 – 8 minggu .Masa Karantina : 8 minggu.Sifat : Zoonosis .Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung melaalui perkawinan. • Discharge vagina. • Susu. • Semen, urin.MetodePengujian : Isolasi bakteri, RBT, CFT, Elisa, AGID.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Austria, Azerbaijan, Bolivia, Bulgaria, Burundi, Chili, Equatorial Guinea, India, Kaledonia Baru, Kanada, Kroasia, Meksiko, Namibia, Perancis, Rumania, Rusia, Selandia Baru, Spanyol, Uruguay, Uzbekistan (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 43Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IOvine Pulmonary AdenomatosisPenyebab : Pulmonary adenomatosis virus, genusVektor Betaretrovirus. : Kelelawar.Host : Domba, kambing.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Penurunan berat badan. • Terbentuk tumor pada paru-paru. • Keluar cairan dari hidung. • Batuk. • Sesak nafas. : 1 minggu sampai beberapa tahun .Masa Karantina : 1 minggu sampai beberapa tahun .Sifat : Tidak zoonosis .Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Secara aerosol melalui pernafasan. • Transmisi secara horizontal. • Melalui susu dan kolostrum.MetodePengujian : Isolasi , Nekropsi, Histopathologi.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Argentina, Kanada, Perancis, Iran, Irlandia, Liechtenstein, Uzbekistan, Cili, Peru (OIE 2010).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 44Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IPeste de Petits Ruminants (PPR)Penyebab : Peste des petits ruminants virus, genusVektor Morbillivirus, family Paramyxoviridae. : -.Host : Domba, kambing, rusa, gazelle, sapi dan babiGejala Klinis dapat tertular tetapi tidak menularkan.Masa Inkubasi : • Penurunan berat badan. • Terbentuk tumor pada paru-paru. • Keluar cairan dari hidung. • Batuk. • Sesak nafas. : 3 – 21 hari.Masa Karantina : 21 hari.Sifat : Tidak zoonosis .Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Secara tidak langsung melalui sekresi pernafasan, air liur, urin dan feses. • Air, pakan, alat makan yang terkontaminasi virus. • Melalui daging.MetodePengujian : Isolasi virus, AGID, VNT, Elisa, PCR.NegaraTerjangkit : Tunisia, Bahrain, Lebanon, Uganda, Guinea-Bissau, Niger, Kenya, Afghanistan, Bangladesh, Benin, Burkina Faso, Chad, Komoro, Kongo, Pantai Gading, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea- Bissau, Iran, Iraq, Kuwait, Maladewa, Nepal, Nigeria, Oman, Arab Saudi, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Tanzania, Togo, Turki, UEA, Yaman, Kamerun, Republik Afrika Tengah, India, Niger, Pakistan, Palestina(OIE 2010).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 45Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan I Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome (PRRS) / Porcine Epidemic Abortion and respiratory Syndrome /Swine Infertility and Respiratory Syndrome/ Penyakit MisteriPenyebab : PRRS Virus, ordo Nidovirales, family Arteriviridae,Vektor genus Arterivirus . : -.Host : Babi .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam transien. • Nafsu makan turun. • Abortus. • Perubahan warna tubuh, telinga biru. • Anoreksia. : 7 hari.Masa Karantina : 7 hari.Sifat : Tidak zoonosis .Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Secara tidak langsung melalui sekresi pernafasan, air liur, urin dan feses. • Air, pakan, alat makan yang terkontaminasi virus. • Melalui semen. • Aerosol.MetodePengujian : Elisa.NegaraTerjangkit : Mongolia, Myanmar, Makedonia, Laos, Martinique, Mongolia, Kosta Rika, Kroasia, Republik Ceko, Latvia, Malaysia, Amerika Serikat, Bolivia, Kanada, Taiwan, Kolombia, Siprus, Denmark, Republik Dominika, Perancis, Polynesia Perancis, Irlandia, Jepang, Korea Selatan, Malta, Belanda, Filipina, Rusia, Thailand, Inggris, Vietnam, Italia, Cina, Hungaria, Meksiko, Spanyol (OIE 2010).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 46Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IRabbit Haemorrhagic Disease / Rabbit Calicivirus DiseasePenyebab : Rabbit hemorrhagic disease virus (RHDV), genusVektor Lagovirus, family Caliciviridae. : -.Host : Kelinci.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam . • Nafsu makan turun. • Inkoordinasi saraf gerak. • Gangguan pernafasan. • Keluar discharge berbusa, darah dari hidung dan mulut. • Anoreksia. • Kematian mendadak. : 1 - 3 hari.Masa Karantina : 3 hari.Sifat : Tidak zoonosis .Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Secara tidak langsung melalui sekresi pernafasan, air liur, urin dan feses. • Air, pakan, alat makan yang terkontaminasi virus. • Melalui semen. • Aerosol.MetodePengujian : Tes HA, Mikroskop Elektron, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Belanda, Portugal, Arab Saudi, Amerika Serikat, Mongolia, Spanyol, Albania, Swedia, Australia, Kuba, Siprus, Republik Ceko, Irlandia, Italia, Malta, Selandia Baru, Polandia, Reunion Perancis, Rusia, Inggris, Perancis, Italia, Cina, Yunani, Hungaria (OIE 2010).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 47Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IRift Valley Fever / Enzootic Hepatitis / SlenkdalkoorsPenyebab : Rift Valley fever (RVF), genus Phlebovirus, familyVektor Bunyaviridae. : Aedes sp .Host : Ruminansia (terutama Domba, Kambing, Sapi).Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam 40 - 41⁰ C. • Kulit kering dan bulu kusam. • Nafsu makan turun. • Air liur keluar berlebihan. • Anoreksia. • Diare berdarah • Aborsi. • Tubuh lemah. : 1 - 6 hari.Masa Karantina : 6 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Secara tidak langsung melalui sekresi pernafasan, air liur, urin dan feses. • Air, pakan, alat makan yang terkontaminasi virus. • Melalui semen. • Secara horizontal. • Aerosol.MetodePengujian : Tes HA, Elisa, VNT, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Arab Saudi, Botswana, Equatorial Guinea, Kamerun, Komoro, Rep. Dem. Kongo, Malawi, Mauritania, Namibia, Niger, Tanzania (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 48Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IRinderpest / Cattle Plaque / Vee Pest / Sampar SapiPenyebab : Rinderpest virus, genus Morbillivirus, familyVektor Paramyxoviridae. : Aedes sp .Host : Ruminansia dan babi.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam 40 - 41⁰ C. • Kulit kering dan bulu kusam. • Nafsu makan turun. • Air liur keluar berlebihan. • Anoreksia. • Diare berdarah • Aborsi. • Tubuh lemah. : 3 - 15 hari.Masa Karantina : 15 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Secara tidak langsung melalui sekresi pernafasan, air liur, urin dan feses. • Aerosol untuk keadaan tertentu.MetodePengujian : Tes HA, Elisa, VNT, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Tidak ada (OIE 2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 49Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IScrapie / Tremblante de Mouton / Rida / Traberkrankheit /Gnubberkrankheit (Nibbling Disease)Penyebab : Prion.Vektor : -.Host : Kambing, domba.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Memisahkan diri dari kawanannya. • Perubahan tingkah laku. • Inkoordinasi gerak tubuh. • Timbul pruritus pada kulit. • Gelisah. • Tremor. • Kematian. : 2 - 5 tahun.Masa Karantina : 5 tahun.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui peralatan kandang yang terkontaminasi. • Melalui vaksin yang terkontaminasi. • Kontak dengan janin dari induk yang terinfeksi.MetodePengujian : Mikroskop Elektron, Histopathologis, Elisa.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Belanda, Brazil, Hungaria, Inggris Raya, Irlandia, Islandia, Italia, Jerman, Kanada, Norwegia, Portugal, Romania, Siprus, Slovakia, Spanyol, Yunani (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 50Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan ISheep and Goat Pox / Cacar Domba dan KambingPenyebab : Sheeppox virus (SPV) atau Goatpox virus (GPV),Vektor genus Capripox , family Poxviridae. : Stomoxys calcitrans .Host : Kambing, domba .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Kulit terkelupas dan terbentuk lesi. • Timbul borokpada selaput lendir. • Hiperemi pada kulit yang tidak berpigmen. • Rhinitis. • Konjungtivitis. • Pembesaran kelenjar getah bening. : 8 - 13 hari.Masa Karantina : 13 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui sekresi mulut dan hidung. • Melalui kulit yang terkelupas. • Dapat ditularkan oleh lalat kandang.MetodePengujian : Isolasi virus, Mikroskop Elektron, Histopatologis, AGID, VN, Elisa.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Algeria, Bahrain, Bangladesh, Burkina Faso, China, Eritrea, Ethiopia, India, Iran, Iraq, Jordania, Kamerun, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Lebanon, Libya, Maroko, Mongolia, Nepal,Niger, Niger, Oman, Pakistan, Palestina, Rusia, Senegal, Somalia, Sudan, Tunisia,Turki, Turkmenistan, Vietnam, Yaman (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 51Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan ISmall Hive Beetle InfestationPenyebab : Aethina tumida Murray.Vektor : -.Host : Lebah.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Sarang rusak. • Larva lebah banyak yang mati. • Terdapat larva kumang pada sarang lebah. : 1 - 7 hari.Masa Karantina : 7 hari.Sifat : Tidak Zoonosis .Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kumbang bertelur pada sarang lebah.MetodePengujian : Eksaminasi koloni,Eksaminasi telur, larva dan pupa.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Australia, Kanada, Malaysia, Meksiko (OIE 2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 52Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IStrangles / Mink Horse / Equine Distemper/ Ingus JahatPenyebab : Streptococcus equi.Vektor : -.Host : Kuda.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Ingus tebal dan berwarna kuning keluar dari hidung. • Mata bengkak. • Kesulitan menelan. • Nafsu makan turun. : 3 - 14 hari.Masa Karantina : 14 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui sekresi mulut dan hidung. • Melalui peralatan kandang yang terkontaminasi.MetodePengujian : Isolasi bakteri, PCR.NegaraTerjangkit : Tidak ada Info dan data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 53Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan ISwine InfluenzaPenyebab : Orthomyxovirus terutama H1, H2 atau H3, danVektor N1, N2 atau N3. : -.Host : Babi.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Gangguan pernafasan. • Batuk. • Bersin. • Konjugtivitis. • Penurunan berat badan. • Nafsu makan turun. : 1 - 7 hari.Masa Karantina : 7 hari.Sifat : Zoonosis .Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui sekresi mulut dan hidung. • Melalui peralatan kandang yang terkontaminasi. • Secara aerosol.MetodePengujian : Isolasi virus, Imunohistokimia, Tes HI, Tes HA, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Argentina, Australia, Kamboja, Cili, Cina, Kolombia, Pantai Gading, Demokratik Kongo, Republik Dominika, Ghana, India, Kenya, Madagascar, Mauritius, Selandia baru, Panama, Rusia, Afrika Selatan, Srilangka, Vietnam (Data GAR-WHO 2009).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 54Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan ISwine Vesicular DiseasePenyebab : Swine vesicular disease virus (SVDV), genusVektor Enterovirus, family Picornaviridae. : -.Host : Babi .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam sampai 41⁰C. • Terbentuk vesikel dan erosi pada kaki, lutut, moncong dan di sekitar mulut. • Vesikel yang pecah membentuk erosi dangkal. : 2 - 28 hari.Masa Karantina : 28 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui sekresi mulut dan hidung. • Melalui peralatan kandang yang terkontaminasi. • Melalui kulit yang terkelupasMetodePengujian : Isolasi virus, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Laos, Italia (OIE 2011)Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 55Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan ITransmisibble Gastroenteritis of Swine (TGE)Penyebab : TGE virus (TGEV), famili Coronaviridae.Vektor : Burung, Anjing. .Host : Babi, Anjing, rubah dan kucing sebagai karier.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Diare. • Muntah. • Dehidrasi. : Beberapa jam - 4 hari.Masa Karantina : 4 hari.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui sekresi mulut dan hidung. • Melalui peralatan kandang yang terkontaminasi. • Melalui feses.MetodePengujian : Isolasi virus, VNT, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Cina, Israel, Jerman, Kanada, Meksiko, Peru, Pulau Cayman, Rusia, Rwanda, Siprus, Spanyol (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 56Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan ITrichomonosis / Bovine Venereal TrichomonosisPenyebab : Tritrichomonas foetus, genus Tritrichomonas,Vektor ordo Trichomonadida. : -.Host : Sapi, Kerbau, Babi, Kuda.Gejala Klinis : • Abortus.Masa Inkubasi : 4 - 9 hari.Masa Karantina : 9 hari.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui kontak perkawinan. • Melalui inseminasi. • Melalui pemeriksaan kebuntingan.MetodePengujian : Pemeriksaan mikroskopis, Isolasi dengan kultur modifikasi, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Bangladesh, Bolivia, Chili, Ethiopia, Guatemala, Hungaria, Inggris Raya, Italia, Jordania, Kaledonia Baru, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Meksiko, Namibia, Niger, Pakistan, Perancis, Republik Dominika, Rwanda, Spanyol, Uruguay, Uzbekistan, Venezuela, Vietnam (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 57Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan ITropilaelaps Infestation of Honey BeesPenyebab : Tropilaelaps clareae .Vektor : -.Host : Lebah .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Banyak lebah yang cacat. • Sayap lebah ada yang hilang. • Larva banyak yang mati. : 7 hari.Masa Karantina : 7 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Kontak langsung antar lebah dewasa.MetodePengujian : Koleksi kutu, Identifikasi agen.NegaraTerjangkit : Malaysia, Papua Nugini, Uzbekistan (OIE 2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 58Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan I TularemiaPenyebab : Francisella tularensi, family Francisellaceae .Vektor : Dermacentor andersoni, D. variabilis andHost Amblyomma americanum, Haemaphysalis flava, Ixodes japonesi, lalat Tabanidae dan nyamuk. : Mamalia.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Gangguan pernafasan. • Timbul sepsis. • Kurus. • Nafsu makan turun. • Dehidrasi. • Abses kering. • Demam. : 3 - 14 hari.Masa Karantina : 14 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui pernafasan. • Melalui makanan yang terkontaminasi. • Melalui kutu. • Akibat kanibalisme.MetodePengujian : Pemeriksaan mikroskopis, Isolasi dengan kultur modifikasi, FAT, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Bulgaria, Finlandia, Macedonia, Perancis, Republik Ceko, Rusia, Swedia (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 59Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan ITurkey RhinotracheitisPenyebab : Avian metapneumovirus, genusVektor Metapneumovirus, famili Paramyxoviridae . : -.Host : Kalkun, Unggas .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Bersin-bersin. • Infraorbital dan periorbital bengkak. • Konjungtivitis. • Keluar leleran dari hidung ddan mata. • Produksi telur menurun. • Kerabang telur tipis. • Airsacculitis. • Perikarditis. • Pneumonia. : 7 - 10 hari.Masa Karantina : 10 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui pernafasan. • Melalui kontak langsung dengan hewan sakit.MetodePengujian : Isolasi virus, Elisa, PCR.NegaraTerjangkit : Belanda, Chili, Inggris Raya, Iran, Irlandia, Israel, Hungaria (OIE 2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 60Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IVenezuelan Equine Encephalitis / Equine Encephalitis /Eastern Equine Encephalomyelitis / Western Equine EncephalomyelitisPenyebab : Venezuelan equine encephalomyelitis (VEE)Vektor viruse, genus Alphavirus ,family Togaviridae .Host : Nyamuk Aedes, Anopheles, Culex, Deinocerites, Mansonia dan Psorophora, Lalat Simulium spp., kutu Amblyomma and Hyalomma, burung . : Equidae .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Depresi. • Kehilangan nafsu makan. • Kejang otot. • Pingsan. • Inkoordinasi saraf. : 5 - 14 hari.Masa Karantina : 14 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui transmisi nyamuk. • Melalui transmisi lalat. • Melalui transmisi kutu. • Melalui transmisi burung.MetodePengujian : Isolasi virus, Tes HI, Immunofluorence, Elisa, RT- PCR.NegaraTerjangkit : Guatemala, Kolombia, Kosta Rika, Meksiko (OIE 2011).Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 61Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IVesicular Stomatitis/ Stomatitis Vesicularis/ Sore Mouth/ Sore Nose/ Radang Mulut BerlepuhPenyebab : Vesicular stomatitis virus, genus Vesiculovirus,Vektor family Rhabdoviridae.Host : Lalat Phlebotomus, Simuliidae, Lutzomyia spp., Nyamuk Aedes spp. : Kuda, Sapi, Kambing, Domba, Babi .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Timbul vesikel pada mulut. • Lesi pada kaki. • Kuda puncang karena lesi. • Timbul mastitis. : 2 - 21 hari.Masa Karantina : 21 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui transmisi nyamuk. • Melalui transmisi lalat. • Eksudat dari epitel vesikula yang terbuka.MetodePengujian : Isolasi virus, CFT, VNT, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Bahrain, Belize, Brasil, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Kolombia, Kosta Rika, Laos, Meksiko, Nikaragua, Pakistan, Panama, Peru, Venezuela (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 62Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IVibriosis / Epizootic Aborti Camphilobacteriosis / Bovine Genital CampylobacteriosisPenyebab : Campylobacter fetus subsp. Venerealis.Vektor : Lalat Phlebotomus, Simuliidae, Lutzomyia spp.,Host Nyamuk Aedes spp. : Kuda, Sapi, Kambing, Domba, Babi.Gejala Klinis : • Abortus.Masa Inkubasi : 2 minggu – 10 bulan.Masa Karantina : 10 bulan.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui kontak perkawinan. • Melalui inseminasi buatan. • Melalui peralatan kandang.MetodePengujian : Isolasi bakteri, Mikroskopis, IFAT, MAT, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Belanda, Bolivia, Brasil, Chili, Equatorial Guinea, Ethiopia, Inggris Raya, Iran, Irlandia, Jepang, Kaledonia Baru, Kanada, Kosta Rika, Lebanon, Mongolia, Namibia, Perancis, Selandia Baru, Spanyol, Uruguay, Uzbekistan, Vanuatu, Venezuela, Vietnam (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 63Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IYersinia Pseudotuberculosis SepticaemiaPenyebab : Yersinia pseudotuberculosis.Vektor : -.Host : Seluruh hewan.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Vomit. • Demam. • Diare. : 3– 10 hari.Masa Karantina : 10 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui muntahan. • Melalui pernafasan. • Melalui makanan dan minum yang terkontaminasi.MetodePengujian : Isolasi bakteri, Mikroskopis.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 64Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIAnaplasmosis/ Gall Sickness/ Malaria SapiPenyebab : Anaplasmosis sp.Vektor : Anthropoda, lalat dan nyamuk.Host : Ruminansia .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Anemia. • Jaundice. : 6 – 38 hari.Masa Karantina : 38 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : -.Cara penularan : • Melalui vector anthropoda, lalat dan nyamuk. • Melalui spuit yang digunakan berulang. • Melalui makanan.MetodePengujian : Uji biologis, Mikroskopis, C-Elisa, CAT (Card Agglitination Test), CFT, IFA Test ( Indirect Fluorescent Antibody).Negara Afghanistan, Afrika Selatan, Albania, Amerika Serikat,Terjangkit : Argentina, Australia, Bangladesh, Barbados, Belarusia, Bolivia, Botswana, Brasil, El Salvador, Equatorial Guinea, Ethiopia, Grenada, Guadeloupe (Perancis), Guatemala, Haiti, India, Indonesia, Iran, Iraq, Israel, Jordania, Kanada, Kenya, Kolombia, Komoro, Kosta Rika, Kuba, Lebanon, Lesotho, Madagaskar, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Mesir, Mozambique, Myanmar, Namibia, Nepal, Niger, Nikaragua, Panama, Peru, Portugal, Pulau Cayman, Qatar, Rep. Congo, Rep. Dem. Kongo,Rep. of Macedonia, Republik Dominika, Reunion (Perancis), Rusia, Rwanda, Serbia, Somalia, Spanyol, St. Kitts dan Nevis, Suriname, Swaziland, Taiwan, Tanzania, Thailand, Trinidad dan Tobago, Turkmenistan, Uganda, Uruguay, Venezuela, Vietnam, Zambia, Zimbabwe (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 65Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIAnthrax / Splenic Fever / Charbon / Miltzbrand / Wool Sorters Disease / Radang LimpaPenyebab : Bacillus anthracis, famili Bacillaceae.Vektor : Anthropoda, lalat dan nyamuk .Host : Ruminansia, Burung Onta.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Lesi pada kulit dan bengkak. • Nafsu makan turun. • Diare akut. • Termor pada otot. • Sesak nafas. • Keluar darah dari lubang alami. • Kaku. : 20 hari.Masa Karantina : Maksimum 20 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Memakan daging yang tertular. • Melalui spora yang termakan. • Lessi kulit hewan yang terjangkit termakanMetodePengujian : Uji Ascoli, Uji biologis, Isolasi bakteri, Mikroskopik, ICT.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Afrika Selatan, Albania, Amerika Serikat, Argentina, Bangladesh, Benin, Bhutan, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Burkina Faso, Cape Verde, Chad, Chili, China, Ekuador, El Salvador, Eritrea, Ethiopia, Filipina, Georgia, Ghana, Guatemala, Guinea, Guinea-Bissau, Haiti, India, Indonesia, Iran, Israel, Italia, Jordania, Kanada, Kazakhstan, Kenya, Kolombia, Kosta Rika, Kroasia, Kyrgyzstan, Lesotho, Moldavia, Mongolia, Montenegro, Myanmar, Namibia, Niger, Pakistan, Pantai Gading, Papua Nugini, Peru, Republik Afrika Tengah, Rep. Dem. Kongo, Rusia, Rwanda, Serbia, Somalia, Syria, Tajikistan, Tanzania, Togo, Turki, Uganda, Uruguay, Venezuela, Vietnam, Yunani, Zambia, Zimbabwe (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Aceh, Sumatera barat, Jambi, Bangka, Belitung, Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, Bali, NTT, NTB, Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah (keswan Ditjennak 2011) Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 66Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIAvian ChlamydiosisPenyebab : Chlamydophila psittaci. Genus Chlamydophyla.Vektor Family Chlamydiaceae. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Pericarditis. • Konjungtivitis. • Sinusitis. • Airsacculitis. • Pneumonia. • Peritonitis. • Hepatitis. • Nafsu makan hilang. • Diare. • Shock. • Mati. : 3 - 60 hari.Masa Karantina : 60 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui feses. • Melalui nasal discharge. • Melalui bakteri yang terbawa debu / Aerosol. • Melalui petugas / orang yang merawat.MetodePengujian : CFT, Elementary Body Agglutination (EBA), Imunohistokimia, Elisa, RT- PCR.Negara : Amerika Serikat, Andorra, Argentina, Australia,Terjangkit Austria, Azerbaijan, Belanda, Belgia, olivia, China, Denmark, Finlandia, Hungaria, Inggris Raya,Daerah Irlandia, Israel, Italia, Jerman, Kaledonia Baru,Di Indonesia Kanada, Kroatia, Namibia, Perancis, Portugal, Rep. Makedonia, Rusia, Selandia Baru, Slovenia, Spanyol, Swiss, Uruguay (OIE 2011). : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 67Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIAvian Infectious BronchitisPenyebab : Infectious bronchitis virus (IBV) genusVektor Coronavirus, famili Coronaviridae. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Pericarditis. • Conjunctivitis. • Sinusitis. • Airsacculitis. • Pneumonia. • Peritonitis. • Hepatitis. • splenitis. • Nafsu makan hilang. • Lethargy. • Diare. : 18 – 36 jam.Masa Karantina : 36 jam.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran : -Cara penularan : • Melalui kontak antar ayam/unggas. • Melalui peralatan pakan dan minum. • Melalui Aerosol. • Melalui petugas / orang yang merawat.MetodePengujian : Isolasi Virus, FAT, Mikroskop electron, Elisa, PCR.Negara : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia,Terjangkit Bahrain, Bangladesh, Belanda, Bolivia, Brasil, Burkina Faso,Daerah Burundi, Cape Verde, Chile, China, Denmark, EquatorialDi Indonesia Guinea, Finlandia, Grenada, Guatemala, Guyana, Hungaria, Inggris Raya, Iran, Iraq, Irlandia, Israel, Jepang, Jordania, Kaledonia Baru, Kanada, Kolombia, Korea Selatan, Kosta Rika, Kuwait, Lebanon, Malaysia, Martinique (Perancis), Mauritius, Meksiko, Myanmar, Norwegia, Pakistan, Palestina, Pantai Gading, Polynesia Perancis, Portugal, Rep. Dominika, Rep. Kongo, Rep. Macedonia, Reunion (Perancise), Rusia, Rwanda, Sao Tome dan Principe, Selandia Baru, Spanyol, Thailand, Uganda, Uruguay, Vietnam, Zimbabwe (OIE 2011). : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 68Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIAvian MycoplasmosisPenyebab : Mycoplasma gallisepticum (MG) dan M. synoviaeVektor (MS) kelas Mollicutes, ordo Mycoplasmatales, famili Mycoplasmataceae. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Konjungtivitis. • Batuk. • Bersin. • Keluar eksudat dari hidung. • Kelopak mata bengkak. : 6 – 21 hari.Masa Karantina : 21 hari.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran : Penyakit eksotik.Cara penularan : • Melalui kontak antar ayam/unggas. • Melalui peralatan pakan dan minum. • Melelui Aerosol. • Melalui petugas / orang yang merawat.MetodePengujian : Isolasi Mycoplasma, SRA, Elisa, PCR.NegaraTerjangkit : Albania, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Bahrain, Banglades, Belanda, Belize, Bolivia, Brasil, Chili, Ethiopia, Grenada, Hungaria, Inggris Raya, Iran, Irlandia, Italia, Kanada, Kiribati, Lebanon, Libya, Meksiko, Namibia, Nepal, Oman, Pakistan, Perancis, Peru, Portugal, Selandia Baru, Spanyol, Uruguay (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 69Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIAvian TuberculosisPenyebab : Mycobacterium avium complex subspecies: M.Vektor avium subsp. avium, M. avium subsp. sylvaticum, dan M. avium subsp. Paratuberculosis. : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Lesu. • Kurus. • Diare. • Pial pucat. • Gangguan pernafasan. • Lesi okuler. • Kematian mendadak. • Lesi pada usus, limpa dan hati. : 1 – 2 bulan.Masa Karantina : 2 bulan.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran : -Cara penularan : • Melalui sekret ayam/unggas. • Melalui peralatan pakan dan minum. • Melalui petugas / orang yang merawat.MetodePengujian : Isolasi Mycoplasma, Tuberculin tes, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Angola, Argentina, Armenia, Australia, Belanda, Belarusia, Chili, Denmark, Finlandia, Irlandia, Italia, Jerman, Kanada, Kroasia, Malawi, Martinique (Perancis), Myanmar, Perancis, Pulau Cayman, Rep. Ceko, Rusia, Selandia Baru, Serbia dan Montenegro, Swedia, Taiwan, Ukraina, Uruguay, Uzbekistan (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 70Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIBabesiosis / Tick fever /Cattle fever / Texas fever / Piroplasmosis / Redwater / Demam GinjalPenyebab : Babesia bovis, B. bigemina and B. divergens,Vektor famili Babesiidae, ordo Piroplasmida.HostGejala Klinis : Rhipicephalus microplus, Rhipicephalus annulatus, Rhipicephalus decoloratus,Masa Inkubasi Rhipicephalus geigyi, and Rhipicephalus evertsi. : Sapi, kerbau, kambing, domba, anjing, kucing, primata . : • Demam tinggi. • Inkoordinasi saraf. • Nafsu makan turun. • Warna urin kuning kecoklatan. • Pucat. : 2 – 3 minggu.Masa Karantina : 3 minggu.Sifat : ZoonosisPenyebaran : -Cara penularan : • Melalui perantara kutu.MetodePengujian : Pemeriksaan mikroskopis, IFA Tes, CFT, Elisa.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Afrika Selatan, Argentina, Australia, Bahrain, Banglades, Barbados, Benin, Bolivia, Brasil, Burundi, China, Denmark, El Salvador, Equatorial Guinea, Ethiopia, Finlandia, Grenada, Guadeloupe (Perancis), Guatemala, Haiti, India, Indonesia, Inggris Raya, Iran, Iraq, Irlandia, Israel, Italia, Jordania, Kaledonia Baru, Kenya, Kolombia, Komoro, Kosta Rika, Kuba, Lebanon, Lesotho, Madagascar, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Mesir, Montenegro, Mozambique, Myanmar, Nepal, Niger, Nikaragua, Pakistan, Panama, Perancis, Peru, Polynesia Perancis, Rep. Afrika Tengah, Rep. Dem. Kongo, Rep. Dominika, Rep. Kongo, Rep. Macedonia, Reunion (Perancis), Rusia, Rwanda, Somalia, Spanyol, Sri Lanka, St. Kitts dan Nevis, Suriname, Swaziland, Syria, Tanzania, Thailand, Togo, Uganda, Uruguay, Venezuela, Vietnam, Yunani, Zambia, Zimbabwe (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 71Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIBlack leg / Boutvuur / Raushbrand / Gangraena Emphysematosa / Quarter Ill / Black Quarter / Radang PahaPenyebab : Clostridium chauvoei .Vektor : -.Host : Sapi, kerbau, kambing, domba .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam tinggi. • Depresi. • Nafsu makan turun. • Terdapat krepitus dan emphysema pada kaki. : maksimal 48 jam.Masa Karantina : 48 jam.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran : -Cara penularan : • Kontak langsung dengan hewan sakit. • Kontak tidak langsung melalui luka yang terinfeksi spora.MetodePengujian : Pemeriksaan mikroskopis, IFA Tes, CFT, Elisa.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 72Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIBlue Tongue / Sore Mouth / Sore Muzzle / Ovine Catarrhal FeverPenyebab : Blue Tongue Virus, famili Reoviridae, genusVektor Orbivirus . : Culicoides sp.Host : kambing, domba.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Kesulitan bernafas. • Sekresi air liur keluar berlebihan. • Depresi. • Pembengkakan di sekitar wajah. • Luka ulcer dan nekrosis di sekitar mulut. • Leher kaku. • Pneumonia. • Kurus. • Abortus. : 21 hari.Masa Karantina : maksimal 21 hari.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran : -Cara penularan : • Melalui transmisi nyamuk Culicoides sp. • Melalui kontak darah dan semen.MetodePengujian : CFT, SNT, FAT, AGPT.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Aljazair, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Ausrtalia, Austria, elgia, Bolivia, Guadeloupe, India, Inggris, Israel, Italia, Jerman, Kosta Rika, Kuba, Lesotho, Libya, Luksemburg, Malawi, Malaysia, Maroko, Mongolia, Namibia, Pakistan, Palestina, Perancis, Portugal, Qatar, Rep. Dominika, Spanyol, Tunisia, Turki, Uganda, Yunani.DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 73Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIBovine AnaplasmosisPenyebab : Anaplasmosis sp.Vektor : Anthropoda, lalat dan nyamuk.Host : Ruminansia .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Anemia. • Jaundice. : 6 – 38 hari.Masa Karantina : 38 hari.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : -.Cara penularan : • Melalui vector anthropoda, lalat dan nyamuk. • Melalui spuit yang digunakan berulang. • Melalui makanan.MetodePengujian : Uji biologis, Mikroskopis, C-Elisa, CAT (Card Agglitination Test), CFT, IFA Test ( Indirect Fluorescent Antibody).Negara Afghanistan, Afrika Selatan, Albania, Amerika Serikat,Terjangkit : Argentina, Australia, Bangladesh, Barbados, Belarusia, Bolivia, Botswana, Brasil, El Salvador, Equatorial Guinea, Ethiopia, Grenada, Guadeloupe (Perancis), Guatemala, Haiti, India, Indonesia, Iran, Iraq, Israel, Jordania, Kanada, Kenya, Kolombia, Komoro, Kosta Rika, Kuba, Lebanon, Lesotho, Madagaskar, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Mesir, Mozambique, Myanmar, Namibia, Nepal, Niger, Nikaragua, Panama, Peru, Portugal, Pulau Cayman, Qatar, Rep. Congo, Rep. Dem. Kongo,Rep. of Macedonia, Republik Dominika, Reunion (Perancis), Rusia, Rwanda, Serbia, Somalia, Spanyol, St. Kitts dan Nevis, Suriname, Swaziland, Taiwan, Tanzania, Thailand, Trinidad dan Tobago, Turkmenistan, Uganda, Uruguay, Venezuela, Vietnam, Zambia, Zimbabwe (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 74Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIBovine BabesiosisPenyebab : Babesia bovis.Vektor : Rhipicephalus microplus, RhipicephalusHost annulatus, Rhipicephalus decoloratus,Gejala Klinis Rhipicephalus geigyi, and Rhipicephalus evertsi.Masa Inkubasi : Sapi, kerbau, kambing, domba, anjing, kucing, primata . : • Demam tinggi. • Inkoordinasi saraf. • Nafsu makan turun. • Warna urin kuning kecoklatan. • Pucat. : 10 – 12 hari.Masa Karantina : 12 hari.Sifat : ZoonosisPenyebaran : -Cara penularan : • Melalui perantara kutu.MetodePengujian : Pemeriksaan mikroskopis, IFA Tes, CFT, Elisa.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Afrika Selatan, Argentina, Australia, Bahrain, Banglades, Barbados, Benin, Bolivia, Brasil, Burundi, China, Denmark, El Salvador, Equatorial Guinea, Ethiopia, Finlandia, Grenada, Guadeloupe (Perancis), Guatemala, Haiti, India, Indonesia, Inggris Raya, Iran, Iraq, Irlandia, Israel, Italia, Jordania, Kaledonia Baru, Kenya, Kolombia, Komoro, Kosta Rika, Kuba, Lebanon, Lesotho, Madagascar, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Mesir, Montenegro, Mozambique, Myanmar, Nepal, Niger, Nikaragua, Pakistan, Panama, Perancis, Peru, Polynesia Perancis, Rep. Afrika Tengah, Rep. Dem. Kongo, Rep. Dominika, Rep. Kongo, Rep. Macedonia, Reunion (Perancis), Rusia, Rwanda, Somalia, Spanyol, Sri Lanka, St. Kitts dan Nevis, Suriname, Swaziland, Syria, Tanzania, Thailand, Togo, Uganda, Uruguay, Venezuela, Vietnam, Yunani, Zambia, Zimbabwe (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 75Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIBovine TuberculosisPenyebab : Mycobacterium bovis .Vektor : Culicoides sp.Host : Sapi, kerbau.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Kurus. • Diare. • Batuk. • Kesulitan bernafas. • Lesi pada ambing dan vagina. : Sampai dengan berbulan-bulan.Masa Karantina : Sampai dengan berbulan-bulan.Sifat : ZoonosisPenyebaran : -Cara penularan : • Secara aerosol. • Melalui kulit, susu, urine dan feses.Metode • Melalui sekret respirasi.Pengujian • Melalui peralatan makan dan minum.Negara • Melalui petugas kandang.Terjangkit : Isolasi, Tuberculin tes, Elisa, PemeriksaanDaerah histopatologis pewarnaan Ziehl-Nielsen, RT-PCR.Di Indonesia : Afghanistan, Afrika Selatan, Albania, Algeria, Amerika Serikat, Angola, Argentina, Austria, Bahrain, Bangladesh, Belanda, Benin, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Brasil, Burkina Faso, Burundi, Kanada, Cape Verde, Chad, Chili, China, Ekuador, El Salvador, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Fiji, Ghana, Grenada, Guatemala, Guinea-Bissau, Guyana, Haiti, India, Inggris Raya, Iran, Irlandia, Italia, Jordania, Kenya, Korea Selatan, Kolombia, Komoros, Kroasia, Kuwait, Lebanon, Libya, Madagascar, Malawi, Malaysia, Maroko, Mauritius, Meksiko, Mesir, Mongolia, Montenegro, Mozambique, Myanmar, Niger, Nigeria, Nikaragua, Pakistan, Pantai Gading , Paraguay, Perancis, Polandia, Portugal, Qatar, Rep. Afrika Tengah, Rep. Dem. Kongo, Rep. Dominika, Rep. Kongo, Rep. Macedonia, Rumania, Rusia, Rwanda, Saudi Arabia, Selandia Baru, Serbia, Slovenia, Spanyol, Swaziland, Taiwan, Tanzania, Thailand, Togo, Tunisia, Turkey, Uganda, Ukraine, Uruguay, Uzbekistan, Venezuela, Vietnam, Yunani, Zambia (OIE 2012). : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 76Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIBovine Virus Diarrhoea / Mucosal DiseasePenyebab : Bovine viral diarrhoea virus (BVDv), genusVektor Pestivirus, family Flavivirida. : -.Host : Sapi, Kerbau .Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Diare. • Abortus. • Oedema sub kutan. : 1 – 3 minggu.Masa Karantina : 3 minggu.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran : -Cara penularan : • Melalui embryo transfer.Metode • Melalui perkawinan.Pengujian • Melalui vaksin.Negara • Secara horizontal.Terjangkit : SNT, Elisa.DaerahDi Indonesia : Afghanistan, Afrika Selatan, Albania, Amerika Serikat, Andorra, Angola, Argentina, Armenia, Australia, Austria, Azerbaijan, Bahrain, Barbados, Belanda, Belize, Benin, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Brasil, Brunei Darussalam, Cape Verde, Chili, China, Denmark, Ekuador, Equatorial Guinea, Estonia, Fiji, Finlandia, Georgia, Ghana, Greenland, Grenada, Guatemala, Guinea, Guyana, Haiti, Honduras, Hungaria, Indonesia, Inggris Raya, Iran, Iraq, Irlandia, Islandia, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Kaledonia Baru, Kamerun, Kanada, Kenya, Kepulauan Cayman, Kepulauan Wallis dan Futuna, Kiribati, Kolombia, Korea Selatan, Kroasia, Kuba, Kyrgyzstan, Laos, Latvia, Lebanon, Lesotho, Libya, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Madagaskar, Malaysia, Maldives, Malta, Mauritius, Mexico, Moldavia, Mongolia, Montenegro, Mozambique, Myanmar, Namibia, Negara Federasi Micronesia, Nepal, Niger, Nigeria, Norway, Palestina, Perancis, Peru, Polynesia Perancis, Portugal, Qatar, Rep. Afrika Tengah, Rep. Dominika, Rep. Makedonia, Reunion (Perancis), Rusia, San Marino, Selandia Baru, Serbia, Seychelles, Singapura, Siprus, Slovenia, Spanyol, Sri Lanka, St. Vincent dan the Grenadines, Sudan, Swedia, Swiss, Syria, Taiwan, Thailand, Trinidad dan Tobago, Tunisia, UEA, Uganda, Ukraine, Uruguay, Vanuatu, Venezuela, Yunani, Zambia (OIE 2011). : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 77Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIBrucellosis / Bang’s Disease / Contagious Abortion / Malta Fever / Undullant Fever / Keluron MenularPenyebab : Brucella abortus, B. melitensis, B. ovis, B. suis, B.Vektor canis. :-Host : Sapi, kerbau, domba, kambing, anjingGejala Klinis :Masa Inkubasi • Abortus. • Infeksi pada testis. • Radang pada skrotum. • Arthritis. • Discharge dari rahim. : 2 – 12 bulan.Masa Karantina : 12 bulan.Sifat : Zoonosis.Penyebaran : -Cara penularan : • Kontak langsung melalui perkawinan. • Peralatan IB yang terkontaminasi. • Susu, Semen, sekresi hewan yang tertular.MetodePengujian : RBT, Isolasi, CFT, Tes Comb, Elisa, AGID, Multiplex- PCR.NegaraTerjangkit : Bosnia Dan Herzegovina, Albania, Belgia, Makedonia, Georgia, Yunani, Portugal, Rusia, Turki, Spanyol, Inggris, Seluruh Asia Kecuali Maladewa dan Singapura, Seluruh Afrika kecuali Madagaskar dan komoro, seluruh Amerika kecuali Dominika, Oceania kecuali, Australia, Selandia baru, Kepulauan Wallis dan futuna, Kaledonia baru, Seychelles, Belize dan Mikronesia (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Seluruh Indonesia kecuali Kalimantan, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Bali, NTB Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 78Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IICanine Parvovirus InfectionPenyebab : Canine parvovirus type 2, genus Parvovirus familiVektor Parvoviridae . :-Host : Anjing.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Depresi. • Muntah. • Kehilangan nafsu makan. • Diare dengan bau yang kurang enak. • Dehidrasi. • Lemah. • Detak jantung tidak teratur. • Syok. • Kematian. : 2 minggu – 8 bulan.Masa Karantina : 8 bulan.Sifat : Tidak zoonosis.Penyebaran :Cara penularan : • Melalui kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui sekresi diare. • Kandang atau ruangan yang tercemar virus.MetodePengujian : Tes HA, Elisa, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 79Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIContagious Ecthyma / ORF / Contagious Pustular Dermatitis / Scabby Mouth / Sore Mouth / BengoranPenyebab : Orf virus, genus Parapoxvirus, family Poxviridae.Vektor :-Host : Kambing, Domba.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Vesikula, paula dan pustule pada bibir. • Lesi pada mulut. • Lesi pada putting dan ambing. • Tumbuh scab pada bidang granulasi. • Scab mudah rapuh dan berdarah. • Nafsu makan turun. • Dermatitis proliferative. : 2 - 6 hari.Masa Karantina : 6 hari.Sifat : ZoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui luka lecet. • Melalui wol.MetodePengujian : AGPT, SNT, Pemeriksaan Histopatologis, RT-PCR.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Aljazair, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Burkina Faso, Cina, Eritrea, Etiopia, India, Iran, Iraq, Kazakhstan, Kuwait, Laos, Lebanon, Lesotho, Libya, Mali, Maroko, Mauritania, Mongolia, Nepal, Niger, Oman, Pakistan, Palestina, Rusia, Senegal, Somalia, Sudan, Taiwan, Tajikistan, Tunisia, Turki, UEA, Vietnam, Yaman, Yordania, Yunani.DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 80Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IICysticercosis / Baberasan / ManisanPenyebab : Cysticercus Taenia spp.Vektor :-Host : Babi, sapi.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Diare. • Nafsu makan turun. • Kembung. • Tubuh lemah. • Sakit pada daerah lambung. • Kesulitan menelan. : 2 - 6 hari.Masa Karantina : 6 hari.Sifat : ZoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui kontak tidak langsung. • Melalui memakan daging yang terinfeksi.MetodePengujian : Uji mikroskopik, Pemeriksaan Histopatologik, AG-Elisa.NegaraTerjangkit : Afrika, Amerika Latin, Kaukasian, Asia Selatan dan tengah, Negara timur Mediterania, Eropa,Meksiko, Central and South America, sub-Saharan Africa, Negara Asia yang berpenduduk Non Muslim (OIE 2010).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 81Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIDermatophilosis / Dermatophilus Infection / Cutaneous Streptotrichosis/Lumpy Wool / Strawberry Foot RootPenyebab : Dermatophilus congolensis, genusVektor Dermatophilus, ordo Actinomycetales. :-Host : Kucing, kelinci, kambing, domba, kuda, sapi.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Bulu kusam. • Timbul nodul yang diawali dari moncong, ujung telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. • Tidak berdampak sistemik. : 2 - 4 minggu.Masa Karantina : 4 minggu.Sifat : ZoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui kontak langsung. • Daerah dengan kelembaban tinggi. • Kontak dengan arthrospora dan konidia. • Melalui vector serangga, kutu dermathophylus dan ambyloma.MetodePengujian : Uji mikroskopik, Pemeriksaan kultur.NegaraTerjangkit : Amerika Serikat, Angola, Argentina, Australia, Brasil, Burkina Faso, Ethiopia, Ghana, Irlandia, Israel, Kaledonia Baru, Kamerun, Kanada, Kenya, Kosta Rika, Lebanon, Lesotho, Madagaskar, Martinique (Perancis), Mozambique, Polynesia Perancis, Rep. Afrika Tengah, Rep. Dem. Kongo, Selandia Baru, Senegal, St. Kitts dan Nevis, Togo, Uruguay, Vietnam, Zimbabwe (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 82Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIEchinococcosis / Kista HydatidosaPenyebab : Echinococcus shiquicus, E. granulosus, E.Vektor multilocularis, E. oligarthus, dan E. vogeli. : Ungulata, Rodensia.Host : Ruminansia, babi, anjing.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Hewan lemah. • Pertumbuhan lambat. • Penyakit kuning / jaundice. • Picang. • Diare. • Dypsnoe / kesulitan bernafas. • Muntah. • Penurunan berat badan. • Perut membesar. : Berbulan-bulan.Masa Karantina : Berbulan-bulan.Sifat : ZoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui inang antara. • Secara tidak langsung.MetodePengujian : Uji mikroskopik, Pemeriksaan parasit, nekroskopi, patologi anatomi.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Albania, Aljazair, Amerika Serikat, Angola, Argentina, Armenia, Aruba, Australia, Banglades, Belgia, Bolivia, Brasil, Bulgaria, Chili, China, Denmark, Djibouti, Ecuador, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Finlandia, Georgia, Guatemala, Hungary, Inggris Raya, Iran, Iraq, Italy, Jerman, Jordania, Kanada, Kenya, Kyrgyzstan, Laos, Libya, Lithuania, Malawi, Maroko, Mesir, Moldavia, Mongolia, Montenegro, Namibia, Nepal, Palestina, Perancis, Peru, Polandia, Portugal, Rep. Ceko, Rep. Macedonia, Rusia, Saudi Arabia, Serbia, Siprus, Slovenia, South Africa, Spain, Swaziland, Swiss, Tanzania, Turkmenistan, Uganda, Uruguay, Uzbekistan, Venezuela, Yunani (OIE 2011)DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 83Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIEgg Drop Syndrome (EDS)Penyebab : Duck adenovirus A, genus Atadenovirus, familyVektor Adenoviridae. :-Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Penurunan produksi telur. • Bentuk dan ukuran telur abnormal. • Kerabang telur tipis. : 10 – 24 hari.Masa Karantina : 24 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui telur. • Melalui kotoran. • Secara vertikal. • Melalui air.MetodePengujian : Tes HI, Elisa, PCR.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 84Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIEnzootic Bovine Leukosis / Cattle Leukemia / LeukosisPenyebab : Retrovirus, bovine leukemia virus (BLV).Vektor :-Host : Sapi, Kerbau, Domba, Kambing.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Kurus. • Mengalami gangguan pernafasan. • Diare. • Terdapat nodul tumor. • Penurunan produksi susu. : 3 Tahun.Masa Karantina : 3 Tahun.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Secara tidak langsung.MetodePengujian : AGID, Elisa, PCR.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Brazil, Bulgaria, Chili, Ekuador, Estonia, Guatemala, Honduras, Hungaria, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Kolombia, Korea Selatan, Kosta Rika, Kroasia, Latvia, Lithuania, Malawi, Malta, Martinique, Perancis), Meksiko, Moldavia, Mongolia, Montenegro, Nikaragua, Panama, Paraguay, Perancis, Peru, Polandia, Polynesia Perancis, Portugal, Rep. Dominika, Rep. Macedonia, Reunion (Perancis), Rumania, Rusia, Serbia, Suriname, Ukraine, Uruguay, Uzbekistan, Venezuela, Vietnam, Yunani (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 85Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIEquine Babesiosis / Equine PiroplasmosisPenyebab : Babesia caballi atau Theileria equi, filumVektor Apicomplexa, ordo Piroplasmida. : Dermacentor, Hyalomma dan Rhipicephalus.Host : Kuda, Keledai, Zebra.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Nafsu makan turun. • Pernafasan cepat. • Konjungtivitis. : 10 – 30 hari.Masa Karantina : 30 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui perantara kutu dan caplak.MetodePengujian : CFT, Elisa, IFA.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, El Salvador, Ethiopia, Guatemala, Inggris Raya, Israel, Jordania, Kolombia, Korea Selatan, Kosta Rika, Madagaskar, Maroko, Martinique (Perancis), Meksiko, Mongolia, Myanmar, Nikaragua, Panama, Perancis, Portugal, Rep. Dem. Kongo, Rep. Dominika, Rusia, Spanyol, Suriname, Swedia, Uruguay (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 86Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIEquine Babesiosis / Equine Piroplasmosis Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 87Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIErysipelas / Diamond Skin DiseasePenyebab : Erysipelothrix rhusiopathiae.Vektor : Kutu, Caplak, Lalat penggigit.Host : Babi, kambing, domba, unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam tinggi 40-42⁰ C. • Tidak mau bergerak. • Terdapat lesi pada kulit berbentuk berlian. • Pada unggas terjadi kematian mendadak. • Siku kaki bengkak. : Maksimum 6 bulan.Masa Karantina : 6 bulan.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui perantara lalat pengigit, kutu dan caplak. • Secara peroral. • Perkutan. • Melalui intra uterin.MetodePengujian : Uji mikroskopik, Uji biologic, AGID, Elisa.NegaraTerjangkit : Tidak ada data.Daerah : Tidak ada data.Di Indonesia Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 88Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIFowl CholeraPenyebab : Pasteurella multocida.Vektor : -.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Demam. • Pial bengak. • Kurus. • Depresi. • Keluar sekresi yang berlebihan dari mulut. • Telapak kaki bengkak. : 2 – 10 hari.Masa Karantina : 10 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui sekresi mulut. • Melalui sekresi konjungtiva.MetodePengujian : Isolasi, Pewarnaan gram, Uji Biokimia, Elisa.NegaraTerjangkit : Afghanistan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Bangladesh, Bolivia, Brasil, Burkina Faso, Burundi, Cape Verde, China, Ekuador, Ethiopia, Guatemala, Guinea-Bissau, Haiti, Hungaria, India, Inggris Raya, slandia, Israel, Kanada, Kenya, Komoro, Korea Selatan, Kuba, Laos, Madagaskar, Malawi, Meksiko, Mongolia, Mozambique, Myanmar, Nepal, Pakistan, Perancis, Peru, Portugal, Rep. Dominika, Rep. Makedonia, Rumania, Rusia, Rwanda, Sao Tome dan Principe, Selandia Baru, Sri Lanka, Swaziland, Swedia, Thailand, Togo, Uganda, Ukraine, Uruguay, Vietnam (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 89Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan II Fowl PoxPenyebab : Fowlpox virus, genus Avipoxvirus, familiVektor Poxviridae. : Nyamuk Culex dan Aedes.Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Depresi. • Nafsu makan turun. • Pertumbuhan jelek. • Produksi telur jelek. • Nodul papula pada kulit, pial dan jengger. • Nodul papula pada mulut, tenggorokan dan trachea. : 7 – 14hari.Masa Karantina : 14 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Melalui kontak langsung dengan hewan sakit. • Melalui perantara nyamuk. • Hewan sehat memakan ruptur kulit dari hewan yang sakit.MetodePengujian : Pemeriksaan mikroskopis, Isolasi virus, VNT, AGID, FAT, Elisa, Immunoblotting.NegaraTerjangkit : Afrika Selatan, Amerika Serikat, Angola, Argentina, Australia, Barbados, Belanda, Botswana, Burkina Faso, Chili, China, Ekuador, Eritrea, Ethiopia, Filipina, Finlandia, Guatemala, India, Indonesia, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Jordania, Kaledonia Baru, Kamerun, Kanada, Kepulauan Cayman, Kosta Rika, Kuba, Laos, Lesotho, Libya, Madagaskar, Malaysia, Martinique (Perancis), Meksiko, Mozambique, Myanmar, Nepal, Nigeria, Oman, Palestina, Paraguay, Perancis, Polynesia Perancis, Rep. Kongo, Rep. Dominika, Rep. Macedonia, Rumania, Samoa, Selandia Baru, Senegal, Sri Lanka, Tanzania, Togo, Trinidad dan Tobago, Uganda, Uruguay, Zimbabwe(OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 90Copyright BBKP Surabaya 2012

Golongan IIFowl TyphoidPenyebab : Salmonella enterica subsp. Enteric serovarVektor Gallinarum biovar Gallinarum (Salmonella Gallinarum), family Enterobacteriaceae. : Burung .Host : Unggas.Gejala Klinis :Masa Inkubasi • Depresi. • Nafsu makan turun. • Pertumbuhan bulu tidak teratur. • Dehidrasi. • Diare. • Penurunan produksi telur. • Penurunan daya tetas telur. : 2 – 7 hari.Masa Karantina : 7 hari.Sifat : Tidak zoonosisPenyebaran :Cara penularan : • Secara vertical. • Secara horizontal. • Melalui pakan dan minum. • Melalui peralatan makan dan minum. • Akibat kanibalisme. • Melalui saluran pernafasan.MetodePengujian : Pemeriksaan mikroskopis, Isolasi bakteri, pemeriksaan biologis, PCR.NegaraTerjangkit : Algeria, Argentina, Bangladesh, Belize, Bolivia, Brasil, Burundi, Cape Verde, China, Ethiopia, Honduras, India, Kenya, Kiribati, Korea Selatan, Laos, Lebanon, Libya, Malawi, Maroko, Meksiko, Mongolia, Myanmar, Nigeria, Oman, Pakistan, Polandia, Rep. Dem. Kongo, Rep. Macedonia, Republic Dominika, Rusia, Rwanda, Sri Lanka, Sweden, Tanzania, Turkmenistan, Uganda, Uruguay, Uzbekistan, Vietnam (OIE 2011).DaerahDi Indonesia : Tidak ada data. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya 2012 91Copyright BBKP Surabaya 2012


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook