Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore modul biologi klasifikasi mahluk hidup-1

modul biologi klasifikasi mahluk hidup-1

Published by Ahmad Fauzan, 2021-11-08 13:58:42

Description: modul biologi klasifikasi mahluk hidup-1

Search

Read the Text Version

Modul Pembelajaran SMA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Kelas X/ Semester 1 Heru Mahendra

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan rasa syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas pemberian rahmat, taufik, dan hidayahNya kepada kita semua. Salah satu contoh kecil dari nikmat itu adalah terselesaikannya e-modul matematika kelas XI materi statistika sebagai pendukung pembelajaran di SMA Al Furqan Jember. Sholawat dan salam semoga tersampaikan selalu kepada Nabi Muhammad SAW. E-modul ini berisi materi Statistika untuk membantu siswa agar mampu belajar mandiri. Penyusun berharap e-modul ini dapat dijadikan sebagai panduan dalam pembelajaran matematika selama siswa magang di industri. Akhir kata, semoga segala upaya yang dilakukan dapat bermanfaat untuk memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya bidang matematika.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI....................................................................................................................................................... 3 GLOSARIUM ..................................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN.............................................................................................................................................. 5 A. Identitas Modul......................................................................................................................................... 5 B. Kompetensi Dasar ................................................................................................................................... 5 C. Materi Pembelajaran .............................................................................................................................. 5 D. Deskripsi ..................................................................................................................................................... 5 E. Petunjuk Penggunaan Modul............................................................................................................... 6 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................................................................................................ 7 A. Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................................. 7 B. Uraian Materi............................................................................................................................................. 7 C. Rangkuman...............................................................................................................................................15 D. Tugas ...........................................................................................................................................................16 E. Latihan .......................................................................................................................................................16 F. Penilaian Diri ............................................................................................................................................18 EVALUASI ........................................................................................................................................................ 19 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................................21

Anatomi GLOSARIUM Binomial Nomenclature : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan Filogeni dalam tubuh makhluk hidup Kladogram : Sistem penamaan organisme dengan dua kata. Klasifikasi : Kajian mengenai hubungan diantara kelompok- Kunci determinasi kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses Kunci dikotom evolusi Morfologi : Suatu diagram percabangan yang dianggap mewakili Takson hubungan kekerabatan di antara Taksonomi organisme/komponen yang dikelompokkan (pohon evolusi). : Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan diri. : Cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner ). : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme,terutama tumbuhan dan hewan mencakup bagian-bagiannya : Tingkatan dalam suatu sistem klasifikasi. : Ilmu yang mempelajari pengelompokkan dan penamaan makhluk hidup

PENDAHULUAN A. Identitas Modul Mata Pelajaran : Biologi Kelas :X Alokasi Waktu : 6 JP Judul Modul : klasifikasi mahluk hidup B. Kompetensi Dasar 3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom 4.3 Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup C. Materi Pembelajaran 1. Prinsip dasar klasifikasi makhluk hidup 2. Sistem klasifikasi makhluk hidup: takson, binomial nomenklatur 3. Kunci determinasi sederhana 4. Kladogram (pohon filogeni) D. Deskripsi Apakah kalian pernah berkunjung ke perpustakaan? Bagaimana cara kalian mencari buku yang kalian cari? Apakah buku-buku tersebut telah diberi nomor dan dikelompokkan sesuai dengan isi bukunya? Mengapa buku-buku tersebut diberi nomor dan disusun sesuai dengan kelompoknya? Penomoran dan pengelompokan buku sesuai dengan bidangnya bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam mencari buku yang dibutuhkan. Coba kamu bayangkan bagaimana jika buku-buku tersebut tidak diberi nomor dan belum dikelompokkan sesuai dengan bidangnya? Kamu pasti kesulitan untuk menemukan buku yang kalian butuhkan. Seperti halnya buku di dalam perpustakaan tadi, dengan adanya begitu banyak keanekaragaman makhluk hidup, perlu dicari cara yang tepat untuk mempelajarinya. Caranya adalah dengan pengelompokan makhluk hidup atau klasifikasi makhluk hidup

E. Petunjuk Penggunaan Modul Sebelum kamu membaca isi modul ini, kamu harus terlebih dahulu membaca petunjuk khusus dalam penggunaan modul ini agar memperoleh hasil yang optimal. 1. Sebelum memulai menggunakan modul, jangan lupa berdoa kepada Allah SWT ya! agar diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Silahkan kamu membaca modul ini dari daftar isi terlebih dahulu ya! Dan coba amati bagian apa saja yang kamu temukan dalam modul ini. 3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, kamu akan mengerjakan latihan soal. kerjakanlah dengan jujur tanpa melihat uraian materi. 4. Kamu dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal memperoleh nilai ≥ 70 sehingga dapat melanjutkan ke materi selanjutnya. Tetapi,jika kamu memperoleh nilai < 70 maka kamu harus mengulangi materi pada modul ini dan mengerjakan kembali latihan soal yang ada.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ___________________________________________________________ A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik mampu: 1. Prinsip dasar klasifikasi makhluk hidup 2. Sistem klasifikasi makhluk hidup: takson, binomial nomenklatur 3. Kunci determinasi sederhana 4. Kladogram (pohon filogeni) B. Uraian Materi 1. Prinsip Dasar Klasifikasi Prinsip dasar klasifikasi adalah karena adanya perbedaan dan persamaan pada setiap mahluk hidup. Persamaan tersebut meliputi ciri morfologi, anatomi, dan biokimianya. Ciri morfologi adalah ciri yang nampak dari luar, misalnya morfologi paruh burung. Sedangkan ciri anatomi adalah struktur organ dalam. contohnya adalah anatomi ginjal, yaitu struktur ginjaldan bagian-bagiannya. Kelompok mahluk hidup yang dihasilkan dari proses pengklasifikasian disebut takson. Pembentukan takson dituliskan secara berjenjang secara teratur. Untuk setiap takson diberi nama tertentu. Dengan cara tersebut terbentuk urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut: a. Kingdom b. Phylum (Filum) untuk hewan, untuk tumbuhan dinamakan Diovisio c. Classis (Kelas) d. Ordo ( Bangsa) e. Familia (Suku) f. Genus (Marga) g. Species (Jenis) Jenis (spesies) adalah tingkatan takson yang memiliki sifat-sifat yang sama, baik morfologi, fisiologi maupun anatominya, serta memiliki jumlah kromosom yang sama dan umunnya hidup pada habitat yang sama. setelah kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk kelompokkelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.

a. Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus. Genus memiliki kesamaan ciri, yaitu pada struktur alat reproduksinya yang sama. b. Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili. c. Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo. d. Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas. e. Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan). a. Tujuan Klasifikasi 1) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki. 2) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup jenis yang lain. 3) Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup. 4) Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya. 5) Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah mempelajarinya. 6) Mengetahui hubungan kekerabatan mahluk hidup. b. Manfaat Klasifikasi 1) Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. 2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain. 2. Macam-Macam Klasifikasi Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Sistem pengelompokan tersebut yaitu artifisial, natural, dan filogeni. a. Klasifikasi Sistem Alami Klasifikasi sistem alami dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya anggota- anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam. Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar. Misalkan, hewan dikelompokkan berdasarkan : 1) Cara geraknya : hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip. 2) Penutup tubuh : hewan berbulu, bersisik, berambut , bercangkang.

b. Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial) Sistem artifisial, yaitu sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini, di antaranya, Aristoteles dan Theophratus (370 SM). Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi dua golongan, yaitu hewan dan tumbuhan. Selanjutnya, hewan dikelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan persamaan ciri habitat, misalnya, habitat air, darat, dan udara. Berdasarkan ciri ukuran tubuhnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan pohon, perdu, dan tumbuhan semak. Aristoteles juga mengelompokkan hewan atas dasar warna darahnya, yaitu hewan yang berdarah merah dan hewan yang tidak berdarah. Tokoh lainnya adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya. c. Klasifikasi Sistem Filogenetik Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi. Sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Sistem ini mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya. Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang keturunannya. Sistem klasifikasi filogenik menjadi dasar dalam perkembangan sejarah klasifikasi 5 kingdom. 3. Perkembangan Sejarah Klasifikasi Klasifikasi berdasarkan keturunan dan hubungan kekerabatan (filogenik) dapat mengalami beberapa perkembangan. Klasifikasi ini digunakan dan diakui secara internasional. Dalam sejarah telah dilakukan beberapa kali perubahan sistem klasifikasi yang oleh ahli taksonomidisesuaikan dengan penemuan-penemuan baru sebagai berikut. a. Sistem Dua kingdom Sistem yang dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735. Makhluk hidup dibagi menjadi 2 kingdom yaitu : 1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri: tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, mampu bergerak bebas.

2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri: memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis. b. Sistem Tiga Kingdom Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866. Makhluk hidup dibagi menjadi 3 kingdom yaitu : 1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri-ciri: heterotrof, eukariot multiseluler dan dapat bergerak. 2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri-ciri: autotrof, eukariot multiseluler, berklorofil dan mampu berfotosintesis. 3) Kingdom Protista Ciri-ciri: organisme bersel satu atau uniseluler dan organisme multiseluler sederhana). c. Sistem Empat Kingdom Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956. Klasifikasi ini didasarkan pada penemuan inti sel. Dia melihat ada makhluk hidup yang inti selnya tidak memiliki membran (prokariotik), misalnya, bakteri dan ganggang hijau biru. Ada makhluk hidup yang inti selnya diselimuti membran (eukariotik), misalnya, jamur, ganggang (selain ganggang biru), tumbuhan, dan hewan. Makhluk hidup dibagi menjadi 4 kingdom yaitu : 1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) 2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) 3) Kingdom Protista 4) Kingdom Monera Ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik). d. Sistem Lima Kingdom Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969. Makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu : 1) Kingdom Monera 2) Kingdom Protista 3) Kingdom Fungi (Dunia Jamur) Ciri-ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin. 4) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) 5) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) e. Sistem Enam Kingdom Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain dari University Of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokriot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Adapun keenam kingdomnya adalah :

1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) 2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) 3) Kingdom Protista 4) Kingdom Mycota (Dunia Jamur) 5) Kingdom Eubacteria 6) Kingdom Archaebacteria Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker. Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikasi 5 kingdom. 4. Tata Nama Nama yang diberikan kepada kelompok individu mahluk hidup sering berbeda meskipun individu yang dimaksud sama. Setiap daerah memberi nama yang berlainan, misalnya, nama Latin tanaman terung adalah Solanum acubatissimum. Nama yang diberikan penduduk bermacam- macam. Ada yang menyebutnya terung perat, terung kapal, terung piat (semang), dan terung tenang. Untuk mengatasi pemberian nama yang bermacam-macam, Carolus Linnaeus, seorang ahli biologi berkebangsaan Swedia, dalam bukunya Species Plantarum (1753) dan Systema Nature (1758), mengemukakan aturan atau pedoman penamaan bagi kelompok individu. Carolus Linnaeus yang dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern. Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan Linnaeus disebut Sistem Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin. Dengan demikian, untuk suatu macam makhluk hidup hanya digunakan satu nama bagi seluruh dunia ilmu pengetahuan. Dengan adanya kesatuan nama ini, orang tidak akan keliru dengan makhluk hidup yang dimaksud meskipun di tiap negara atau daerah memiliki nama sendiri. Sistem binomial nomenklatur ini merupakan sistem pemberian nama hewan atau tumbuhan secara sah dan benar berdasar kode internasional. Pemberian nama ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan Tumbuhan dengan menggunakan sistem tata nama dua kata (binomial nomenklatur) dengan aturan-aturan sebagai berikut. a. Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan tingkatan marga (genus) yang diawali dengan huruf besar dan kata kedua menunjukkan tingkatan jenis (spesies) yang diawali dengan huruf kecil. Contohnya: Gnetum gnemon b. Jika ditulis dengan huruf tegak, dua kata tersebut harus digarisbawahi, tetapi jika tidak digarisbawahi, dua kata tersebut harus dicetak miring. Contohnya, Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon.

5. Kunci Determinasi Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita menggunakan alat pembanding berupa gambar, awetan hewan dan tumbuhan, hewan atau tumbuhan yang sudah dikenal, atau kunci determinasi. Penggunaan kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan menggunakan ciri-ciri mahluk hidup yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua pilihan sehingga disebut kunci dikotomi. Kunci dikotom merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua alternatif). Kunci dikotom terdiri dari sederetan kuplet yang diberi nomor dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri-ciri yang bertentangan antara satu dengan yang lain dan ditandai dengan huruf. Ciri tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah-demi selangkah pemakaian kunci identifikasi memiliki satu diantara dua dan beberapa sifat yang bertentangan dan seterusnya, yang akhirnya ditemukan satu identitas. Kaidah-kaidah dalam membuat Kunci determinasi : 1) Kuplet terdiri atas dua ciri yang berlawanan sehingga satu bagian bisa diterima dan yang lain ditolak. 2) Kata pertama dari setiap kuplet harus identik, contoh : a. Tumbuhan berdaun tunggal........... b. Tumbuhan berdaun majemuk........ 3) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih 4) Kuplet memuat pernyataan positif 5) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati. 6) Pernyataan dua kuplet yang brurutan jangan dimulai dengan kata yang sama. 7) Setiap kuplet diberi nomor. 8) Buat kalimat yang pendek.

Cara menggunakan kunci determinasi antara lain sebagai berikut. 1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a. 2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati. 3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b. 4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci. 5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan: a. tumbuhan berupa herba, atau b. tumbuhan berkayu. Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur. 6. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan 7. divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati. 4. Kladogram a. Pengertian Kladogram Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup. Metode kladistik menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama untuk mengklasifikasikan organisme. Dengan menggunakan metodologi ini, ahli biologi mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade, yang masing-masing mencakup spesies nenek moyang dan semua keturunannya. Sistem ini dianggap lebih unggul dari sistem klasifikasi biasa karena dalam kladogram klasifikasi dilakukan dengan memperhitungkan garis evolusi organisme. Kladogram dibuat dengan mendeskripsikan setiap karakter oganisme untuk membedakan yang satu dengan yang lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan mengamati hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.

Gambar 5. pohon filogenik Sumber: jendelabiologi.blooger Terdapat tiga (3) jenis kelompok filogenetik: a) Kelompok monofiletik: mengandung leluhur dan semua keturunannya b) Kelompok parafiletik: berisi leluhur tetapi hanya beberapa keturunannya c) Kelompok polifiletik ini berisi segala macam organisme tanpa nenek moyang yang sama baru-baru ini. Contoh analisis karakter derivat beberapa hewan dan pembuatan kladogramnya : Gambar 6 : Tabel pembuatan kladogram Sumber : nicerweb Dari tabel tersebut di atas maka kita dapat membuat kladogramnya sebagai berikut :

Gambar 7 : contoh pohon filogenik Sumber : nicerweb C. Rangkuman 1. a. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh tiap-tiap makhluk hidup. b. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup. 2. Tingkatan klasifikasi dari kelompok besar sampai kelompok kecil adalah kingdom atau dunia, filum atau divisio, kelas, ordo, suku, marga, dan spesies. 3. Semakin banyak perbedaan ciri makhluk hidup, semakin jauh hubungan kekerabatannya dan semakin banyak persamaan ciri makhluk hidup, semakin dekat hubungan kekerabatannya. 4. Pemberian nama makhluk hidup diatur dengan tata aturan tertentu yang berlaku secara internasional. Pemberian nama ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan Tumbuhan dengan menggunakan sistem tata nama dua kata (binomial nomenklatur) 5. Kunci determinasi adalah daftar yang memuat sejumlah keterangan dari suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. 6. Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.

D. Tugas Tujuan : Membuat kladogram untuk mengetahu kimgdom Plantae Alat dan Bahan: - Alat tulis - Kertas atau karton Langkah –langkahnya : 1.Pelajari kembali cara atau langkah membuat kladogram 2.Buatlah tabel karakteristik dan kladogram dari kelima mahluk hidup berikut, - Tumbuhan berbji terbuka (Gymnospremae) - Tumbuahan berbiji tetutup (angiospermae) - Ganggang hijau - Lumut - Paku Ciri-ciri yang dapat digunakan dalam pembuatan kladogram sebagai berikut. - Jaringan multiseluler - Memiliki jaringan pembuluh angkut - Berkembang biak dengan biji - Melakukan pembuahan ganda 3.Buatlah tabel kladogram tersebut pada karton semenarik mungkin menggunakan warna- warna yang tepat dan menarik 4.Jelaskan kesimpulannya E. Latihan Pilihlah satu jawaban yang paling benar 1. Semakin rendah suatu tingkatan takson mahluk hidup maka memiliki ciri-ciri… A. Banyak persamaan banyak anggota B. Banyak perbedaan banyak anggota C. Sedikit persamaan banyak anggota D. Sedikit perbedaan sedikit anggota E. Banyak persamaan sedikit anggota 2. Sistem klasifikasi dengan memperhatikan hubungan kekerabatan disebut…. A. Alami B. Artifisial C. Fisiologi D. Morfolofi E. Filogenik 3. Carolus Linnaeus menentukan cara penulisan nama jenis suatu organisme dengan sistem binomial. Berikut ini yang merupakan ketentuan pada sistem binomial nomenklatur adalah ….

A. kata pertama sebagai Spesies dan diawali dengan huruf kapital B. kata kedua sebagai penunjuk species dan diawali dengan huruf kapital C. terdiri atas dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan D. nama species tidak perlu dicetak miring atau digaris bawahi E. di belakang nama species hendaknya dicantumkan nama asal daerah 4. Pada pohon filogenik, pada kelompok yang mempunyai seluruh macam organisme tanpa leluhur dinamakan….. A. Monofiletik B. Parafiletik C. Polifeletik D. Neuretik E. Abiotik 5. Daftar ciri-ciri makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup disebut .... A. Kunci dikotomi B. Kunci determinasi C. Taksonomi D. Klasifikasi E. Identifikasi Kunci Jawaban dan Pembahasan Pembahasan no Kunci jawaban 1 E. Kelompok mahluk hidup yang anggotanya hanya 2E menunjukkan sedilit persamaan ciri dan sifat 3C mempunyai jumlah anggota yang lebih besar Klasifikasi filogeni mengelompokkan makhluk hidup 4C berdasarkan hubungan kekerabatan yaitu jauh atau 5B dekatnya kekeraabatan makhluk hidup. Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan tingkatan marga (genus) yang diawali dengan huruf besar dan kata kedua menunjukkan tingkatan jenis (spesies) yang diawali dengan huruf kecil. Jika ditulis dengan huruf tegak, dua kata tersebut harus digarisbawahi, tetapi jika tidak digarisbawahi, dua kata tersebut harus dicetak miring. Kelompok polifiletik ini berisi segala macam organisme tanpa nenek moyang yang sama baru-baru ini. Sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya

Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Kamu dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi ini. Nilai = A/B x 100 % A=������������������������������ℎ ������������������������ ������������������������������������ℎ������������ B=������������������������������ℎ ������������������������ ������������������������������������������������ Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar Materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi. F. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak Apakah Anda telah mampu memahami klasifikasi 1 makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya? 2 Apakah Anda telah tahu pentingnya klasifikasi makhluk hidup? 3 Apakah Anda telah memahami manfaat dan tujuan klasifikasi makhluk hidup bagi manusia?

EVALUASI 1. Sistem klasifikasi dapat dibuat sederhana berdasarkan manfaat. Sebagai contoh tanaman jambu, manga, nangka dan apel dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok…. A. Tanaman obat B. Tanaman pangan C. Tanaman buah D. Tanaman hias E. Tanaman sayur 2. Pernyataan yang tidak benar system 4 kingdom adalah…. A. Monera adalah organisme uniseluler yang mempunyai membaran inti sel B. Prokariotik adalah hewan yang tidak mempunyai membrane inti sel C. Banteri dan alga hijau biru dimasukkan ke dalam kingdom Monera D. Kingdom Protista terdiri dari organisme yang memiliki membran inti E. Kingdom Monera merupakan organisme yang tidak mempunyai membrane inti sel 3. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap takson akan .... A. semakin sedikit B. berubah-ubah C. konstan D. semakin banyak E. mengikuti posisi taksonnya 4. Penulisan nama Latin mlinjo yang benar adalah .... A. Gnetum gnemon B. Gnetum Gnemon C. Gnetum gnemon D. gnetum gnemon E. gnetum gnemon 5. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin banyak .... A. perbedaan sifat B. persamaan sifat C. keunikannya D. Keragamannya

E. perbedaan dan persamaannya Kunci Jawaban dan Pembahasan Pembahasan no Kunci jawaban 1C tanaman jambu, manga, nangka dan apel adalah 2A tanaman buah 3A Kingdom Monera merupakan organisme yang tidak 4C mempunyai membrane inti sel Semakin tinggi tingkat takson maka persamaannya 5B semakin sedikit. Sedangkan semakin rendah tingkat takson, maka semakin banyak persamaannya Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan tingkatan marga (genus) yang diawali dengan huruf besar dan kata kedua menunjukkan tingkatan jenis (spesies) yang diawali dengan huruf kecil. Jika ditulis dengan huruf tegak, dua kata tersebut harus digarisbawahi, tetapi jika tidak digarisbawahi, dua kata tersebut harus dicetak miring. Semakin banyak persamaan antar mahluk hidup maka semakin dekat hubungan kekerabatannya Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Kamu dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi ini. Nilai = A/B x 100 % A=������������������������������ℎ ������������������������ ������������������������������������ℎ������������ B=������������������������������ℎ ������������������������ ������������������������������������������������ Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar Materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi.

DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo Nurhayati, Nunung dan Resti Wijayanti, 2017, Biologi SMA kelas X,Bandung: YRama Yudha Sulistyiorini, 2009, Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X, , Jakarta: Pusat Pembukuan


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook