Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Petualangan Menakjubkan

Petualangan Menakjubkan

Published by dinabintiprabowo, 2021-10-21 12:28:56

Description: Di tepi sungai kecil,
Tito merasa lelah dan kesal. Rika, sepupunya, mengajaknya bermain sepak bola. Tito diam saja dan mengeluarkan telepon genggam dari sakunya. Rika bertanya, ”Kok kamu mengambil telepon genggam ibumu?” Tito tidak menjawab dan terus menggunakannya.

Search

Read the Text Version

Petualangan Menakjubkan Kim Ann Arun Seat Sopheap

Petualangan Luar Biasa Di tepi sungai kecil, Tito merasa lelah dan kesal. Rika, sepupunya, mengajaknya bermain sepak bola. Tito diam saja dan mengeluarkan telepon genggam dari sakunya. Rika bertanya, ”Kok kamu mengambil telepon genggam ibumu?” Tito tidak menjawab dan terus menggunakannya. 1

Tiba-tiba langit menjadi gelap. Guntur bergemuruh dan petir berkilat. Rika merebut telepon genggam untuk mematikannya. ”Tito, memakai telepon genggam atau berteduh di bawah pohon saat badai petir itu berbahaya, tahu.” Tito tidak menggubrisnya. Mereka berebut telepon genggam dan tidak sengaja memencet sebuah tombol. 2

Guntur menggelegar. Langit semakin gelap. Sebuah cahaya aneh muncul. Tiba-tiba, sebuah benda asing mendarat disertai suara keras. Tito dan Rika, bersama warga kota lainnya, terkejut saat melihat sesosok makhluk hijau muncul. Wah! UFO dan alien! 3

Alien itu berkata, ”Namaku Alien. Jika ingin bersenang-senang, aku suka terbang. Kalian mau ikut denganku?” Tito mengangguk dan berjalan mendekati alien itu. Rika meraih tangan Tito untuk menghentikannya. Tito menatapnya tajam. ”Sudahlah! Aku mau pergi! Kamu tahu kan, ibuku tidak pernah mengajakku jalan-jalan.” Tito berlari menuju UFO. Rika menyusulnya, bersama seekor anjing dan kunang-kunang. 4

Alien itu mengusapkan jarinya pada sebuah layar. Pintu UFO menutup dengan sendirinya, lalu pesawat itu lepas landas. Tito bertanya pada Rika, ”Kok kamu ikut? Memang kamu tidak cemas nanti orang tuamu mencarimu?” ”Kamu sendiri?” Rika balas bertanya. ”Menurutmu, bagaimana perasaan orangtuamu kalau tahu?” 5

Saat terbang, mereka melihat anak sungai, sungai kecil, danau, sungai besar, dan laut. Lalu mereka melihat desa, jalan raya, dan kota. Tito berseru, ”Mengagumkan!” Rika bertanya pada anjingnya, ”Kamu kenapa? Mungkin kamu mabuk udara!” 6

Mereka terbang semakin tinggi, dan melihat bumi yang biru di bawah mereka. Alien berkata, ”Pesawat telah tiba di luar angkasa. ” Rika berseru, ”Wah! Aku belum pernah melihat sesuatu yang seperti ini!” Tito menambahkan, ”Indahnya!” 7

Tito mengeluarkan telepon genggam untuk mengambil foto. Mereka dapat melihat planet-planet lain dengan jelas dan matahari besar yang membakar gas. 8

Alien menjentikkan jari dan berkata dengan bangga, ”Ssst! Akan kutunjukkan sesuatu yang lebih hebat!” Ia memencet sebuah tombol, dan sebuah layar muncul di depan Tito. Mereka melihat banyak gambar kegiatan alien pada layar itu. 9

Alien mengusapkan jarinya pada layar yang lebih lebar. Layar ini menayangkan kartun. ” Kami punya macam-macam kartun,” pamer Alien. ”Kalian bisa menonton sesuka kalian. ” Tito mengusap layarnya untuk menonton kartun lain. ”Tapi aku ingin nonton yang itu!” Rika memprotes. 10

Alien menyadari keadaan si anjing semakin buruk. ”Istirahatlah,” katanya sambil mengusap layar. Sofa empuk yang dilengkapi headphone muncul di hadapan mereka. ” Nyaman sekali,” kata Rika. ”Ada musik juga!” Tito menambahkan. 11

Setelah beristirahat, sejenak Alien memencet tombol lain. Sebuah mesin makanan yang mirip gurita muncul. Satu tangan memberi makan Rika, satu lagi menyuapi Tito. Anjing dan kunang-kunang tidur dengan nyenyak. 12

Tiba-tiba, pesawat itu terguncang keras, tapi tidak ada yang terjatuh. ”Kita telah tiba di planet lain,” kata Alien. Ia menyuruh semuanya mengenakan pakaian khusus sebelum meninggalkan pesawat. 13

Rika memandang berkeliling dengan penasaran. ”Tempat ini berbeda dari rumah kita.” Tito mengangguk sedih. ”Benar! Tidak ada air, tidak ada pohon, juga panas.” 14

Tiba-tiba, terjadi ledakan! Debu berterbangan di udara dan mereka tidak bisa melihat apa- apa. Alien berteriak, ”Meteorit berdatangan! Cepat, masuk pesawat!” Semua panik dan berlari menuju UFO. 15

Alien menerbangkan pesawatnya. Sebuah meteorit raksasa mendekat, ”Awas!” Tito dan Rika berteriak serempak. 16

Pesawat berhasil mengelak dari meteorit, tetapi berguncang hebat. Api berkobar dan alarm berbunyi, ”Bahaya! Bahaya!” 17

Seluruh bagian pesawat menjadi gelap. Alien berteriak, ”Kendalinya rusak! Kendalinya rusak!” Semua cemas. ”Kita dalam masalah!, ” pikir mereka. ”Kita akan mati!” Rika berkata dalam hati: ”Aku ingin pulang. Aku kangen orang tuaku! Kita harus menemukan solusi.” 18

Melihat cahaya kunang-kunang, Rika merebut telepon genggam dari Tito untuk menerangi keadaan. Kunang-kunang terbang mendekati kendali yang rusak untuk menambah penerangan. Dengan cahaya baru ini, Alien memeriksa kendali dan mulai memperbaikinya. Si anjing membantu Rika dan Tito mencarikan peralatan untuk Alien. 19

Alien berkata, ”Pesawat ini kehabisan daya! Aku butuh bantuan,” Tito menyerahkan baterai telepon genggam padanya. ”Ini! ” kata Tito ”Coba ini!” ”Cepat! Cepat!” Rika memperingatkan. ”Satu lagi meteorit mendekat!” Alien memasangkan baterai telepon genggam ke kendali pesawat. 20

Kendalinya berfungsi kembali! Alien menerbangkan pesawat ke tempat yang aman. ”Bagus, Alien!” seru Tito dan Rika dengan gembira. ”Kita terbebas dari bahaya! ” Mereka kembali ke Bumi. 21

Warga kota terkejut melihat pesawat itu kembali dan mengerumuninya. Orangtua Tito dan Rika memeluk mereka sambil menangis. Mereka bahagia bisa bertemu dengan anak-anak kembali. Alien berpamitan pada mereka. Tito mengeluarkan telepon genggam dari saku dan menyerahkannya pada orangtuanya, tapi telepon genggam itu tidak berbaterai. Tito berteriak, ”Tunggu! Alien! Jangan lupa kembalikan baterai telepon 22

genggamku.” 23

Keesokan paginya, Tito terbangun dengan telepon genggam di tangannya. Rika dan si anjing masuk. Tito tersenyum dan bercerita pada Rika, ”Aku bermimpi tentang sesosok alien!” ”Aku juga!” seru Rika. Mereka memeriksa telepon genggam itu dan menemukan sebuah kejutan: Foto-foto petualangan mengagumkan mereka bersama alien! 24

Brought to you by Let’s Read is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asia program that fosters young readers in Asia and the Pacific. booksforasia.org To read more books like this and get further information about this book, visit letsreadasia.org Original Story The Amazing Adventure, Author: Kim Ann Arun. Illustrator: Seat Sopheap. Published by The Asia Foundation - Let’s Read, © The Asia Foundation - Let’s Read. Released under CC BY 4.0. This work is a modified version of the original story. © The Asia Foundation, 2017. Some rights reserved. Released under CC BY 4.0. For full terms of use and attribution, http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook