Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore vol95

vol95

Published by princekafa91, 2020-06-17 08:09:27

Description: vol95

Search

Read the Text Version

MAJALAHHK Salam Redaksi 3 Salam Redaksi Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokaatuh. HusnulM A JA L A H Khotimah Menebar Da’wah Membina Generasi Tarbiyah Pembaca yang dirahmati Allah, Alhamdulillah, Allah ma- sih memberikan nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, Penasihat nikmat Ukhuwwah sehingga dalam suasana pandemi Covid KH. Mu’tamad, Lc.,M.Pd 19 ini dan belum jelas kapan akan berakhir kita masih dapat bersilaturrahim meskipun lewat media dan pembelajaran on- Penanggung Jawab line. Semoga doa robithoh yang senantiasa kita baca di pagi Sanwani, SH. dan sore hari menunjukkan kerinduan kita tentang indahnya ukhuwwah. Aamiin. Pemimpin Redaksi Afriadi Murwanto Pembaca yang dirahmati Allah, kami dari redaksi Majalah HK, Akyas dan Gen-Q mengucapkan Selamat Idul Fitri 1441 Sekretaris Redaksi H, Taqobbalallahu Minna wa minkum Mohon maaf lahir dan Iyan Mulyana batin, semoga Ramadhan tahun ini menjadikan kita manu- sia-manusia yang bertakwa kepada Allah dan Allah mengam- Dewan Redaksi puni dosa-dosa kita. Dan semoga Ramadhan juga menjadi Sanwani, Sunarno, Afriadi, bekal untuk mengarungi 11 bulan ke depan. Jaruki, Ahmad Alfian Pembaca yang di rahmati Allah, pada edisi kali ini Majalah Dzulfikar, Dian Ekawati, Husnul Khotimah mengangkat tema “Mujahadah dalam iba- dah” dengan maksud agar semangat kita dalam beribadah Firdaus di bulan Ramadhan jangan sampai hilang seiring dengan berlalunya Ramadhan.Semangat Ramadhan harus mewarnai Editor hari-hari pasca Ramadhan. Apalagi di tengah suasana pan- Sunarno demi covid 19 ini justru banyak waktu luang yang bisa kita pergunakan untuk semakin dekat dengan Allah swt. Layout Hamzah A Pembaca yang dirahmati Allah, untuk memperdalam dan Firman TR menguatkan tema kali ini, kami dari Tim Redaksi majalah HK mewawancarai dua orang ulama yaitu DR. Oni Sahroni dan Desain Cover DR. Ali Akhmadi. Semoga menambah wawasan kita dalam Teddy Rachman memahami masalah ibadah dan kita mampu melaksanakan nasehat-nasehat dari beliau. Aamiin. Sirkulasi & Iklan Dwinanto Pembaca yang di rahmati Allah swt Semoga pembahasan yang sederhana ini dapat memberi manfaat dan menginspira- Fotografer si kita semua untuk terus bersemangat dalam kebaikan. Ahmad Dhani Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Alamat Redaksi Pontren Husnul Khotimah Desa Maniskidul Jalaksana Kuningan 45556 Telp. 0232- 613808 Fax. 0232-613809

MAJALAHHK MAJALAHHK DAFTAR ISI SALAM REDAKSI 03 EDITORIAL 05 FOKUS UTAMA 06 WAWANCARA 14 PROFIL 20 KONSULTASI SYARIAH 26 KOLOM SANTRI 28 ALUMNI 44 SIROH 68 BAHASA 70 LIPUTAN 74 DUNIA ISLAM 78 KESEHATAN 82 PENDIDIKAN 84 MUSLIMAH 86 SERIAL MOTIVASI 87 HIKMAH 84

MAJALAHHK REudbirtiokraiasil 5 MUJAHADAH DALAM IBADAH “Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta jangan sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau terkena musibah, janganlah engkau berkata, seandainya aku tidak berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, ini telah ditakdirkan Allah, dan Allah berbuat apa saja yang ia kehendaki, karena ucapannya membuka pintu syaithan. (HR. Muslim) Beribadah tentu adalah sebuah kewa- sungguh-sungguh secara fisik; ijtihad perjuan- jiban yang telah di tetapkan bagi seti- gan sungguh-sungguh melalui pikiran dan logi- ap muslim, contohnya seperti perintah ka; dan mujahadah merupakan perjuangan sung- Shalat 5 waktu yang telah disyariatkan Allah ke- guh-sungguh melalui kalbu. Bagi masyarakat pada umat Nabi Muhammad saw. Sebagai seo- awam, jihad itulah ibadah yang paling tinggi. Na- rang muslim yang taat, kita wajib melaksanakan mun dalam perspektif tasawuf, mujahadah men- perintah tersebut, namun masih banyak orang empati posisi yang lebih utama. muslim yang melalaikan perintah ini, padahal perintah shalat telah Allah beri keringanan den- Mujahadah bisa mengantar manusia meraih gan rahmat-Nya. predikat tertinggi sebagai manusia paripurna (insan kamil). Dan ia merupakan kelanjutan dari Ibadah adalah sebuah nikmat bagi siapa yang jihad dan ijtihad. Seseorang yang mendambakan bersungguh–.sungguh dalam melaksanakannya, kualitas hidup paripurna tidak bisa hanya men- seorang muslim yang kuat imannya, mereka akan gandalkan salah satu dari ketiga perjuangan tadi. merasakan kenikmatan yang begitu lezat dalam Tetapi, ketiganya harus sinergi di dalam diri. melasanakan setiap ibadah yang sesuai sun- nahnya. Hal tersebut telah Rasulullah saw con- Rasulullah saw adalah contoh yang sempur- tohkan dalam kehidupannya, seorang yang telah na. Beliau dikenal sangat terampil dalam perjuan- dijamin oleh Allah masuk ke dalam surga pun gan fisik. Hal itu terbukti dengan keterlibatannya masih sangat luar biasa ibadahnya. Di samping dalam beberapa peperangan. Dan beliau sendiri sebagai rasa syukur kepada Allah, shalat yang tampil sebagai panglima perang. Beliau juga seo- dilakukan Rasulullah pun sebagai nikmat yang rang yang cerdas pikirannya, dan panjang taha- beliau terima. judnya.Semoga dalam masa pandemi covid 19 ini, ketaatan kita kepada Allah semakin mening- Jihad, ijtihad, dan mujahadah, berasal dari kat, bukan sebaliknya. Aamiin. satu akar kata yang sama; jahada, yang berarti bersungguh-sungguh. Jihad adalah perjuangan

6 RFoukburiskaUstiama MAJALAHHK Bersungguh-sungguh dalam ibadah Oleh Ahmad Alfian D Prof. Nasarudin Umar, Imam menghambat seseorang untuk sampai Besar Masjid Istiqlal menyam- pada martabat utama berupa puncak paikan bahwa kata mujaha- ketakwaan. Dalam kitab Ihya Ulumud- dah tidak lebih populer daripada kata din, Imam Al-Gazali mengungkapkan, jihad atau ijtihad. Beberapa riwayat mujahadah satu jam lebih utama dari- menyebutkan bahwa ijtihad lebih utama pada beribadah (formalitas) setahun. Ini daripada jihad. Rasulullah SAW bers- artinya, mujahadah merupakan puncak abda, ‘’Goresan tinta para ulama lebih pengabdian seorang hamba kepada Tu- utama daripada tumpahan darah para hannya. syuhada.’’ Jihad, ijtihad, dan mujahadah, beras- Namun, masih ada yang lebih utama al dari satu akar kata yang sama; jahada, dari ijtihad, yakni mujahadah. Mujaha- yang berarti bersungguh-sungguh. Ji- dah ialah perjuangan yang mengandal- had adalah perjuangan sungguh-sung- kan unsur batin atau kalbu. Dalam liter- guh secara fisik; ijtihad perjuangan sung- atur sufi, mujahadah diartikan sebagai guh-sungguh melalui pikiran dan logika; perjuangan dan upaya optimal untuk dan mujahadah merupakan perjuangan mendekatkan diri sedekat-dekatnya sungguh-sungguh melalui kalbu. Bagi dengan Allah swt. Seperti dalam kisah masyarakat awam, jihad itulah ibadah peperangan yang amat dahsyat, Rasu- yang paling tinggi. Namun dalam pers- lullah saw menyampaikan kepada para pektif tasawuf, mujahadah menempati sahabatnya, ‘’Kita baru saja pulang dari posisi yang lebih utama. peperangan yang kecil ke peperangan yang lebih besar.’’ Mujahadah bisa mengantar manu- sia meraih predikat tertinggi sebagai Lalu beliau menjelaskan bahwa manusia paripurna (insan kamil). Dan peperangan terbesar ialah melawan diri ia merupakan kelanjutan dari jihad dan sendiri, yakni melawan hawa nafsu yang ijtihad. Seseorang yang mendambakan

MAJALAHHK FokuRsuUbrtiakmasai 7 kualitas hidup paripurna tidak bisa han- keridhoan dari Allah SWT dan akan ya mengandalkan salah satu dari ketiga perjuangan tadi. Tetapi, ketiganya harus mendapatkan petunjuk jalan yang benar. sinergi di dalam diri. Mujahadah tidak melihat status so- Seperti dalam firman Allah surah Al Ankabut ayat 69,“Orang-orang yang sial, mau dia kaya atau miskin, pemimpin bermujahadah di jalan Kami, benar-be- nar akan Kami tunjukkan kepada mere- atau rakyat jelata, lelaki ataupun per- ka jalan-jalan kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang empuan, semua memiliki peluang dan berbuat baik.” kesempatan untuk melakukan mujaha- Ijtihad, jihad dan mujahadah itu be- rasal dari satu kata yaitu Al Juhd yang dah. Jenis mujahadah sangat subjektif, berarti bersungguh-sungguh. Jika ber- sungguh-sungguh dalam berpikir dan mengikuti kondisi objektif setiap orang. menggali ilmu namanya ijtihad. Jika ber- sungguh-sungguh dalam urusan pem- Walaupun demikian, setidaknya se- belaan agama seperti perang membela agama itu namanya berubah menjadi tiap orang mengupayakan peningka- jihad. Jika bersungguh-sungguh dalam urusan beribadah maka namanya beru- tan posisi spiritual dari hari ke hari. Al- bah menjadi mujahadah. angkah rugi bila tingkatan keimanan Seorang muslim yang total bersung- guh-sungguh dalam urusan sama Allah seseorang datar-datar saja, dan lebih itu berarti ada tiga hal tersebut dalam jiwanya, yaitu ijtihad, jihad dan muja- rugi lagi jika posisi keimanan makin hari hadah. Jika hanya ada jiwa jihad tanpa ijtihad dan mujahadah, maka ia sama makin menurun. dengan nekat dan ini dilarang dalam Su- rat Al Baqarah ayat 195. Tidak ada rasa Ibrahim bin Adham pernah memberi takut terhadap ancaman Allah yang menjual ilmu demi duniawi. Ijtihad tanpa nasihat kepada murid dan jamaahnya: mujahadah berpotensi menjadi sekuler dan menyalahi Surat Al A’raf ayat 179. “Seseorang tidak akan mencapai derajat Mujahadah tanpa jihad dan ijtihad cend- erung beragama secara kamuflase dan orang-orang shaleh sebelum melakukan ini dicela dalam Surat Al Ma’un ayat 1 sampai 7. enam hal, yaitu Ketiga konsep tersebut harus dikom- 1) Menutup pintu hidup berse binasikan sehingga kita akan mendapat nang-senang dan membuka pintu kesusahan; 2) Menutup pintu rasa terhormat dan membuka pintu kerendahan; 3) menutup pintu istirahat dan mem buka pintu kerja keras; 4) Menutup pintu tidur dan membu ka pintu begadang; 5) Menutup pintu kekayaan dan membuka pintu kemiskinan; 6) Menutup pintu harapan duniawi dan membuka pintu persiapan menuju kematian. Sebuah contoh yang terjadi pada seorang penguasa pada kekhilafah- an Andalusia Spanyol yang bernama Abdurrahman An Nashir, beliau yang membawa Andalusia pada puncaknya.

88 Fokus Utama MAJALAHHK Itu semua rahasianya karena di dalam dirinya ada semangat ijtihad, jihad dan mujahadah. Ia memiliki pendamping ulama be- sar yang bernama Al Mundzir bin Said Al Baluthi. Di saat Andalusia dilanda kekeringan maka khalifah Abdurrahman meminta ulamanya mengadakan salat istisqa. Maka ketika hal itu sudah siap diadakan dan semua masyarakat sudah kumpul ternyata khalifah tidak kunjung datang. Syekh Al Mundzir pun akhirnya meminta seseorang untuk menjemput khalifah, dan ketika khalifah dijemput ternyata ia lagi bersujud seraya berdoa kepada Allah dengan begitu lama. Ketika itu disampaikan kepada syekh al Mundzir, maka beliau memerintahkan semua masyarakat bubar saja, kare- na sebentar lagi pasti hujan akan turun tersebab doa sang Khalifah. Qodarullah memang setelah masyarakat bubar hu- jan pun turun dengan deras. Begitulah hikmah pada mujahadah dalam beribadah, jika kita yakin dan sungguh-sungguh, niscaya semua akan mendapat kemudahan dari Allah SWT. Wallahu a’lam. IBADAH IBADAH IBADAH IBADAH

MMAAJJAALLAAHHHHKK Fokus Utama 99 Distance Learning di saat Pandemi Distance learning atau distance basis klasikal dalam menyampaikan education merupakan suatu materi ajar baik di sekolah, akademi, sistem pendidikan di mana institut, universitas. Sistem inilah yang terdapat pemisahan antara guru dan pe- sebagian besar diterapkan di Indonesia. serta didik pada kondisi ruang dan atau Sistem klasikal seperti ini memiliki keun- waktu sehingga memerlukan sistem tungan tinginya tingkat interaksi guru telekomunikasi interaktif untuk meng- dan peserta yang akan mempercepat hubungkan keduanya serta berbagai terbentuknya relasi dan hasil dari pros- sumber daya yang diperlukannya. Dis- es belajar mengajar. Di samping itu juga tance learning pertama kali dikembang- pembelajaran bisa fokus karena karena kan di Amerika Serikat, Perancis, Jerman proses pembelajaran dalam kondisi ter- dan Inggris pada pertengan tahun 1800. kontrol yang dapat dioptimalkan. Awalnya sistem yang digunakan adalah dengan sistem koresponsi surat. Dis- Kelemahan pendidikan konvensioal tance learning terus berkembang sei- terletak pada kebergantungan lokasi, ring dengan perkembangan teknologi waktu dan kehadiran baik guru mau- dan komunikasi, dimulai dengan radio, pun peserta didik. Maka dari pendidikan televisi, satelit dan yang terbaru adalah jarak jauh juga dipersepsikan sebagai penggunaan internet. Penggunaan in- sebuah inovasi dalam metode pembela- ternet mulai sejak tahun 1996 yang terus jaran yang memiliki daya jangkau lintas berkembang dan diikuti oleh kemuncu- ruang, lintas waktu, dan sosioekonomi. lan beragam konten di dalamnya. Pada pendidikan konvensional ber- Pendidikan jarak jauh memudahkan akses masyarakat dalam mengikuti pro- gram pembelajaran.

10 Fokus Utama MAJALAHHK Universitas Terbuka telah menetap- jenjang pendidikan untuk melakukan hal kan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. yang selama ini hanya terbatas di Uni- Jarak jauh berarti tidak dilakukan secara versitas Terbuka dan SMP SMA Terbuka. tatap muka melainkan menggunakan Jika pada kondisi normal non pandemi media baik cetak (modul) maupun non kemadirian peserta didik adalah sangat cetak (komputer/internet, siaran radio mutlak, maka pada kondisi pandemi ter- dan televisi). Terbuka maksudnya ti- jadi sedikit pergeseran. dak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu resgistrasi dan Kondisi normal sebagian besar pe- frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang serta sistem pendidikan terbuka (UT, ada hanyalah mewajibkan peserta telah SMP Terbuka, SMA Terbuka) terkendala lulus SMA. waktu dan sebagian besar juga terken- dala biaya, sehingga mereka menem- Sistem yang diberlakukan UT menun- puh pendidikan sekaligus juga sebagai tut mahasiswa untuk mandiri dalam se- pekerja. Maka kemandirian itu merupa- tiap proses pembelajaran yang dapat kan kesadaran pribadi. Berbeda dengan diakukan secara sendiri maupun kelom- saat pandemi covid-19 yang mewajibkan pok. semua melakukan pembelajaran jarak jauh. Saat ini lebih banyak terbantu den- Belajar mandiri banyak ditentukan gan sarana komunikasi yang memiliki oleh kemampuan belajar secara efektif. akses cukup luas, tidak seperti era sebe- Kemampuan belajar bergantung pada lum tahun 2000. kecepatan membaca dan kemampuan memahami isi bacaan. Untuk dapat be- Kemudahan sarana berupa berbagai lajar mandiri secara efektif, peserta didik aplikasi android sangat membantu ke- dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, cepatan akses oleh peserta didik. Meski dan motivasi belajar yang kuat. Peserta demikian bukan berarti tanpa kendala. didik juga dituntut untuk dapat menga- Kebiasaan di kelas yang terjadwal mem- tur waktunya dengan efisien, sehingga butuhkan penyesuaian baik di pihak dapat belajar secara teratur berdasarkan penyelenggara maupun peserta didik. jadwal belajar yang ditentukan sendiri. Belum lagi daerah-daerah tertentu yang belum terjangkau sarana komunikasi. Kondisi saat ini yang sedang masa pandemi covid-19 mengharuskan semua

MAJALAHHK Fokus Utama 11 Esoyakng Lebih Baik Oleh Sunarno

12 Fokus Utama MAJALAHHK Pepatah lama bahwa hari ini leb- berhasil atau tidak ukurannya adalah ih baik dari kemaren dan hari materi, meskipun tetap saja ukuran esok lebih baik dari hari ini, sen- pastinya adalah relatif. antiasa relevan sepanjang waktu. Meski musim telah berpuluh-puluh waktu ber- Seorang pelajar yang berorientasi tukar posisi kemarau dan hujan, pepatah pada keduniawian maka yang dikejar tersebut tidak terhanyut, tidak juga ter- adalah prestasi dan prestasi. Presta- kikis maknanya. Realisasinya tiap orang si akademik yang selalu menjadi inca- bisa memaknai secara berbeda. Kondisi ran utama. Berbagai upaya dilakukan spiritual sangat menentukan bagaimana bagaimana agar prestasi itu bisa diper- memaknai sekaligus menerapkan pepa- oleh secara maksimal. Ada yang dengan tah yang sepertinya cukup sederhana menambah buku-buku pendamping ini. sebagai tambahan, agar pengetahuan- nya lebih dari yang lain. Ada pula yang Seorang yang materialis tentu se- memperbanyak latihan-latihan soal makin banyaknya pendapatan yang agar semakin terlatih dalam menjawab diperoleh atau semakin banyak harta pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan yang dimiliki itulah keberhasilan yang dengan ilmu yang sedang dipelajari. Tak dimaksud. Gedung yang bagus, nya- sedikit yang kemudian merelakan wak- man sebagai tempat tinggal, tercukupi tunya tersita untuk memberikan tamba- segala kebutuhan, bahkan berlimpah han dengan merogoh kocek makin da- dengan kemewahan, kendaraan mudah lam dengan mengikuti berbagai kursus/ didapat dan mudah pula digunakan ses- bimbingan belajar. Tujuan berikutnya uai dengan keinginan, bahkan jika perlu adalah agar di dunia kerja mendapatkan membangun istana yang megah, akan pekerjaan yang cukup mentereng den- dimaknai sebagai kesungguhan dalam gan penghasilan yang lumayan besar. kehidupan ini. Orang lain dengan mu- dah menyimpulkannya, meskipun be- Berbeda halnya dengan mereka yang lum tentu kesimpulan itu sejalan dengan berorientasi pada hal-hal yang sifatn- kenyataannya. Segala sesuatunya dinilai ya ruhani. Dilandaskan pada keimanan pada Allah swt. Segala perilaku, usaha

MAJALAHHK Fokus Utama 13 meraih prestasi akademik, pekerjaan ti- berat untuk dikeluarkan jika tidak dirasa dak lebih utama dibandingkan dengan akan memberikan keuntungan duniawi upaya senantiasa memperbaiki diri da- bagi dirinya sendiri atau keluarganya. lam hal melakukan kebaikan. Kesunggu- han dalam segala hal, tidak hanya terba- Padahal ketika digunakan dengan tas pada hal-hal yang berkaitan dengan sungguh-sungguh dalam kebaikan, materi, tetapi juga tidak terlalu membu- berbagi terhadap sesama keuntungan- ru yang sifatnya duniawi, agar tidak ter- nya jauh lebih besar. Tidak kerugian se- jadi ketidakseimbangan dalam dirinya. dikitpun orang yang senantiasa menge- Materi, jabatan, pekerjaan, prestasi ak- luarkan infak. Infak tidak menyebabkan ademik, prestasi dalam masyarakat ha- kemiskinan. Hidup ini lebih damai, ten- nyalah sarana yang dimanfaatkan agar ang, berbeda dengan orang yang beru- memberikan kebaikan bagi sesama, se- saha menumpuk harta kekayaan, yang bagai upaya memaknainya sebagai iba- dirasa adanya selalu kurang dan kurang dah sebagaimana bersesuaian dengan terus. Seperti kebutuhan itu tak ada ha- Alquran, bahwa manusia itu memiliki ke- bisnya. Selalu mengejarnya dan menun- wajiban tunggal yaitu diciptakan hany- tutnya untuk dipenuhi. Dunia dikejar tak alah untuk beribadah kepada Allah swt. akan pernah kesampaian karena selalu Bernilai ibadah atau tidak terletak pada ada yang dirasa kurang. posisi awalnya, yaitu niat. Beruntunglah orang yang selalu Dunia tidak dikejar. Tidak harus merasa kurang dalam mengejar akher- mendapatkan posisi yang mentereng atnya. Tentu akan diikuti dengan kes- dengan kendaraan yang mewah serta ungguhan, baik bersama-sama maupun tempat tinggal yang luas. Harta dunia dalam kesendirian, tidak ada bedanya cukuplah dalam genggaman, tidak per- yang signifikan. Selalu berusaha mem- lu sampai disimpan di dalam jiwanya. perbaiki diri, bersungguh-sungguh da- Sewaktu-waktu mudah untuk dikeluar- lam beribadah, baik ibadah yang sudah kan, untuk keperluan beribadah. Karena jelas-jelas tuntunannya, maupun ibadah jika disimpan di dalam jiwanya, sangat dalam hal memberikan manfaat pada orang di sekitarnya.

14 Wawancara MAJALAHHK Wawancara dengan Dr. Oni Sahroni, M.A (Doktor Pertama Indonesia di Bidang Fiqh Muqarin Universitas Al-Azhar) Mujahadah Dalam Ibadah Sebuah kebanggan tersendiri, Redaksi Majalah HK dapat bersilaturahmi dengan Dok- tor Pertama Indonesia di Bidang Fiqih Muqarin Universitas Al Azhar, Dr. Oni Sahroni, M.A. di kediamannya yang asri di Depok. Walisantri HK ini menjelaskan seputar mu- jahadah dalam ibadah kepada wartawan majalah HK. Berikut petikan wawancaranya ; Biodata Singkat : Dr. Oni Sahroni lahir di Serang-Banten tanggal 26 November 1975. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang mampu menyelesaikan program doktoral bidang Muqarin di Univer- sitas al-Azhar Kairo. Suami dari Hetty Mushlihah ini menyelesaikan pendidikan dari tingkat Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) bidang Fiqh Muamalah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Saat ini ia merupakan salah satu tokoh syariah yang sangat konsen dibidang Fiqh Bisnis dan Keuangan Syariah. Ia tercatat sebagai Direktur SEBI Islamic Business & Economics Re- search Center (SIBER-C), Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, Tim Ahli Syariah ISRA – Bank Negara Malaysia, dan Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) IAI. Atas kontribusinya di bidang fiqh keuangan syariah Indonesia, ia dinobatkan sebagai Tokoh Ulama Syariah Tahun 2015 versi Majalah Investor dalam acara Best Syariah 2015 di Jakarta. Di antara karya-karyanya adalah Maqashid Bisnis & Keuangan Islam, Riba, Gharar dan Kaidah – Kaidah Ekonomi Syariah, Majmu’atu al- fatwa lil haiah asy-syar’iyah al-wathaniyah, al-haiah asyar’iyah al- wathaniyah, Fikih Muamalah, Ushul Fikih Muamalah, Fikih Zakat Kon- temporer dan Tanya Jawab Ekonomi Syariah (Bisnis, Keuangan & Pilantropy). Sumber ; Republika

MAJALAHHK Wawancara 15 Bagaimana urgensi mujahadah da- Aktivitas yang melelahkan tanpa imuni- lam ibadah untuk seorang hamba? tas yang kuat, atau juga karena lingkun- gannya yang tidak menentu. Sehingga Setiap muslim dan muslimah apala- terpapar resiko tersebut. Salah satu kiat gi seorang dai untuk melengkapi dirinya agar kita tidak mudah terpapar dan me- dengan iman dan ruhiyah yang cukup. Dengan bekalan itu dia bisa menge- lengkapi diri kita dengan iman agar bisa lola aktivitas dengan seluruh peran berkelanjutan adalah menjaga agar kita (amanah) yang dia sandang. Apakah berada dalam bi’ah dan atmosfer yang pendakwah, guru, atau manajer, bisa sama. Sehingga bisa saling melengka- menunaikan aktivitas dengan maksi- pi. Karena melengkapi iman tadi se- mal. Sesungguhnya iman dan ruhiyah bagaimana dimaklumi memang menjadi yang dimaksud itu menjadi jantung ke- jantung dari kehidupan kita. Apa yang hidupan kita. Menjadi keniscayaan pula kita miliki ternyata raga yang mati. Dia agar ia bisa dibekali dengan totalitas. menjadi bergerak dan tidak bergerak Tidak hanya dengan asal-asalan. Inilah karena motivasi. Motivasi itulah yang nilai urgensi dari mujahadah. Di mana mungkin diilustrasikan dengan af’idah, mujahadah ini naik kelas daripada seke- fu’ad, dan iman. Bayangkan jika hal-hal dar kerja dan ibadah biasa menjadi to- ini mati, tanpa spirit, bagaimana dia bisa talitas. Karena yang akan kita dapatkan berkreasi, berinovasi, dan berkreativitas. ini sesuatu yang sifatnya primer, rukun, Apalagi dalam skala mujahadah. Oleh atau dhururiyah. Jika yang ingin kita karena itu pastikan kita punya lingkun- dapatkan bersifat demikian, maka cara gan yang baik tetapi juga tetap menjadi mendapatkannya juga bernilai sama. seorang aktivis. Karena tanpa aktivitas Jadi kalau yang ingin kita dapatkan itu dan tantangan berarti kita tidak teruji. wajib, maka cara mendapatkannya juga Di satu sisi kita bisa merawat dengan wajib. Sebagaimana dalam kaidah ushul baik tetapi kita juga harus merawatnya fiqih. dengan masalah agar semakin matang. Orang yang berinteraksi dengan mas- Kita sebagai muslim kadang imann- yarakat, menyelesaikan permasalahan ya naik, kadang turun. Faktor apa saja jauh lebih baik daripada orang dan en- yang menyebabkannya? titas yang tidak bergaul dengan mas- yarakat, tidak menyelesaikan masalah, Bagian dari kita sebagai seorang ma- nusia yang setiap hari berinteraksi tidak hanya dengan manusia, tapi juga den- gan berbagai permasalahan. Mungkin itu salah satu yang menggerus imunitas ruhiyah iman kita. Mungkin ada faktor lain juga, misalnya cara kita merawat- nya tidak sustain. Tidak istiqomah. Se- hingga membuka ruang iman ruhiyah kita akhirnya terpapar resiko down tadi.

16 Wawancara MAJALAHHK dan sibuk dengan diri sendiri. tumakninah itu jauh lebih baik daripada menunaikan asal gugur kewajiban. Oleh Terkait ibadah, ada kualitas dan ada karena itu idealnya salah satu bentuk kuantitas. Bagaimana kita menyikapin- mendahulukan kualitas daripada kuan- ya? Apakah yang satu harus menjadi titas yaitu melengkapi fiqih dengan prioritas dari yang lainnya? adab. Contohnya sholat. Kalau kita ha- nya berkepentingan dengan fiqih, maka Al-Qordhowi dan para ulama lain- setiap sholat yang ditunaikan dengan nya juga menegaskan bahwa kualitas memenuhi rukun dan syaratnya maka lebih didahulukan daripada kuantitas. selesai. Bebas kewajiban. Jadi walau- Sebenarnya kaidah dasarnya apabila pun dia sholat injure time, sholat duhur dua-duanya bisa dijalankan maka itu jam 2 lewat 45 menit misalnya, dia sho- lebih baik. Tetapi mungkin karena wak- latnya sah dan gugur kewajiban. Tetapi tu dan kapasitas terbatas, maka dipilih menurut adab dia tidak ihsan. Karena dia antara kualitas dan kuantitas mana yang di-“nomor sekian”-kan dari kepentingan harus didahulukan. Maka menurut para yang lain. Oleh karena itu adab-adab te- ulama, kualitaslah yang harus didahulu- pat waktu, berjamaah, penuh tumaninah kan. Atau dalam bahasa lainnya taqdimul dan khusyuk, berlama-lama saat sujud, qaif ‘alal kam. Jadi mendahulukan kuali- semua itu ada dalam adab yang tidak tas daripada kuantitas. Salah satunya da- masuk dalam fiqih. Keduanya harus ter- lam bab ibadah. Antara mengejar target integrasi. Itu namanya menggabungkan murajaah sehari sampai lima atau tujuh fiqih dan adab. Jadi salah satu bentuk dari mendahulukan kualitas dari kuan- titas adalah menggabungkan fiqih dan adab. Begitu pula dengan puasa. Kalau terkonsentrasi pada fiqih, berarti han- ya mana yang masuk dalam rukun dan syaratnya, itulah yang dipenuhi. Padahal tidak ghibah, produktivitas, kerja den- gan penuh spirit, ini semua adab. Tidak masuk ke dalam fiqih. juz, dengan kita bisa membacanya den- Bagaimana mujahadah dalam berib- gan penuh tartil, tadabbur, setiap ayat adah di bulan Ramadhan? keluar makhorijul huruf-nya, hak-hakn- ya terpenuhi, maka itu lebih baik. Dar- Pertama, Ramadhan ini adalah mo- ipada mengejar target murojaah tetapi mentum yang sangat emas bagi kita makhroj-nya tidak sempurna dan tidak sebagai muslim dan muslimat apala- ditadabburi. Begitu pula dengan sholat. gi kita di lembaga pendidikan. Dimana Menunaikan sholat dengan khusyuk dan salah satu konsentrasi kita bagaimana membekali anak didik atau keluarga be-

MAJALAHHK Wawancara 17 sar. Sehingga mereka memiliki bekalan Padahal hanya satu menit. Atau bahkan sesuai dengan target lembaga-lemba- beberapa detik. Itu mengajarkan kepada ga pendidikan. Sebagaimana yang tadi kita arti kedisiplinan, menghormati wak- ditegaskan, diantara bekalan materi tu, kesempatan supaya setiap detik dan dan input yang ditanamkan ke anak waktu yang kita lewati bernilai dan pro- didik yaitu menempati prioritas perta- duktif bagi diri dan orang lain. ma. Ramadhan ini menjadi momentum yang paling potensial dibandingkan bu- Bagaimana mendidik santri dalam lan-bulan yang lainnya. Salah satunya adalah sesuai sabda Rasulullah SAW., membiasakan kesadaran beribadah? puasa itu menjadi perisai. Jika kita bisa memanfaatkan bulan puasa dengan Husnul Khotimah Insya Allah men- seluruh ragam ibadahnya, maka dia akan menjadi perisai bagi dirinya untuk jadi pionir. Apapun yang sudah dilak- mengelola nafsu dan mengelola diri. Se- hingga menjadi orang yang terbaik. sanakan tinggal kita tunaikan dengan Kedua, Allah juga mudahkan untuk istiqomah tanpa ada keraguan. Kalau beribadah. Berapa banyak orang yang berkeluh kesah tidak bisa meninggalkan lembaga pendidikan layak untuk studi merokok di bulan-bulan lain, ternyata di bulan Ramadhan jutaan perokok bisa banding dalam bab ini, Husnul Khotimah berhenti. Selain itu juga misalnya jan- gankan taraweh yang sholatnya pulu- menjadi pionir. Jadi teladan bagi lemba- han rakaat, pulang dari kantor rata-rata merasa lelah, habis mandi langsung ti- ga pendidikan yang lain. Selain itu wa- dur. Jarang orang sholat sampai sekian rakaat. Tapi ternyata di bulan Ramadhan jar juga untuk anak-anak usia SD, MTs, taraweh hingga berpuluh-puluh rakaat bisa. Orang jarang ikut iftar jama’i, tapi dan MA menunaikan karena dorongan di bulan Ramadhan semuanya mampu. Jadi ini semua potensi bi’ah yang luar bi- reward dan punishment. Sebagaimana asa untuk kita menanamkannya pada diri masing-masing. juga hadits Rasulullah yang menyatakan Ketiga, bulan Ramadhan ini anak usia 7 tahunan dipukul jika tidak menjadi momentum untuk kita di- siplin. Menghormati waktu, menja- menun- aikan sholat. Baiknya dikan waktu yang sangat berharga untuk kita. Salah satunya adalah reward itu lebih dom- orang yang berbuka sebelum wak- tunya satu menit, berarti dia batal. inan ketimbang punishment untuk mereka yang berib-

18 Wawancara MAJALAHHK adah. Agar mereka terpacu. tri justru sebaliknya. Itu yang harus jadi Kemudian mendahulukan kualitas potret penilaian. Santri mana yang ter- baik saat dia di luar. Karena itulah yang daripada kuantitas. Bukan banyaknya, mencerminkan karakter aslinya. tapi menanamkan kepada mereka mis- alnya untuk berlama-lama sujud, yang Bagaimana caranya menikmati iba- punya masalah tumpahkan masalahn- dah saat iman dalam posisi down? ya saat sujud. Walaupun sholat cuma 2 rakaat coba dipersiapkan. Wudhunya Memang itu satu keniscayaan dan harus ihsan, rencanakan jam sekian ha- akan terjadi. Kita pasti melaluinya. Tapi rus sudah di masjid, insya Allah mas- yang tidak boleh terjadi pada kondisi alahnya selesai. Sehingga mereka akan ini adalah menyendiri. Sehingga akan merasa ini bukan rutinitas, tapi merasa berlama-lama dalam suasana seperti bahwa ini kebutuhan pribadi. ini. Cepat sampaikan kepada wali asra- manya atau murobbinya, sehingga den- Dan kebiasaan Husnul Khotimah itu gan menyelesaikan personal per per- menyeimbangkan antara bi’ah di pe- sonal begini mungkin lebih tereksekusi santren dengan bi’ah di luar. Karena di penyelesaiannya. Sehingga berdasarkan pesantren kelebihannya memang baik masalahnya bisa dipecahkan. dan positif. Tetapi imunitasnya terpapar. Maksudnya saat di rumah boleh jadi san-

MAJALAHHK 19 Seri Lengkap Fikih Muamalah Kontemporer Jilid 1 2 3 4 DR Oni Sahroni, MA.

20 Profil MAJALAHHK Profil Ust. Latipudin, S.Psi. (Sekretaris Pontren Husnul Khotimah 1) Membangun Jawwul Ilmi Belajar dan terus belajar di- manapun posisinya. Prinsip inilah yang dipegang teguh oleh Latipudin. Putra asli Kuningan yang belum lama dikukuhkan sebagai Sek- retaris Pondok Pesantren Husnul Khoti- mah (HK). Bersama Mudir Mahad, KH. Mulyadin, Lc., Ia bertekad akan sebaik mungkin menerjemahkan segala visi dan misi pondok pesantren menjadi wujud nyata melalui perilaku santri. “Pertama masuk di HK tahun 1995. Selama 3 tahun di Tsanawiyah, kemudi- an lanjut Madrasah Aliyah 3 tahun dan menjadi alumni dikukuhkan pada tahun 1998,” tuturnya. Kesempatan untuk mengenyam bangku sekolah di pondok pesantren HK, baginya adalah sebuah anugerah dan keberkahan tersendiri. Saat itu HK belum seterkenal saat ini. Sehingga dari jumlah santri pun tidak seperti sekarang. Latipudin mengakui ada perbedaan yang cukup kentara antara santri HK dulu dan sekarang. Jika sekarang sant- ri diberikan banyak kemudahan dalam banyak hal, dulu beliau dan rekan-rekan melakukan banyak hal sendiri. “Sebelumnya semua dilakukan sendi-

MAJALAHHK Profil 21 ri oleh santri. Kebersihan kamar, masjid, dan kawan-kawannya. jalan, dan membantu memotong rum- “Dulu kita dikelilingi hutan bambu. put. Perbedaannya dengan sekarang mungkin karena jumlahnya lebih banyak Setiap malam anjing melolong, bahkan sehingga butuh orang untuk mengerja- hampir setiap malam ada yang kes- kan,” kisahnya. urupan. Jadi di kamar kita sibuk dengan bantu meruqyah, atau di masjid,” cerit- Selain kedisiplinan, ia mengemuka- anya. kan betapa pentingnya kedekatan santri dengan para asatidz. Kedekatan ini akan Sebagai santri, ia mengakui pernah membangun suasana belajar yang ber- kabur juga. Bedanya, jika santri HK se- gairah dan tentunya beradab. Ia menga- karang biasanya kabur ke lokasi-lokasi takan dulu para santri sangat dekat den- seperti warnet atau bioskop, ia hanya gan asatidnya. Maka mudah bagi santri kabur ke rumah kemudian kembali lagi menerima pendidikan dan pengajaran ke pondok. yang terfokus pada karakter dan pendi- dikan islamiyah. Berbeda dengan santri “Saya pernah kabur juga. Tapi ka- HK saat ini yang memfokuskan diri pada burpun ke rumah. Setelah itu ke pondok potensi dan target individu berdasarkan lagi. Karena memang dulu fasilitas be- perkembangan teknologi yang ada. lanja seperti supermarket tidak seperti sekarang,” kenangnya. “Karena tantangan anak-anak seka- rang berkaitan dengan misi pesantren “Kalau sekarang kan keluar pe- tidak hanya mahir atau atau target indi- santrennya kemana? Kalau dulu kan vidu saja tapi juga ada secara lembaga ke rumah, kalau sekarang kan ke tem- misalnya bisa berprestasi. Maka santri pat-tempat yang konotasinya kurang hanya fokus belajar,” terangnya. baik. Misalnya bioskop, warnet. Dulu kan belum ada bioskop,” lanjutnya lagi. Ia menceritakan, santri pada masa belajarnya dulu masih sangat sedik- Latip saat menjadi santri memang it. Jumlahnya tidak sebanyak santri HK aktif dalam beberapa kegiatan. Salah saat ini. satunya bela diri tsufuk. Lulusan Uni- versitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini “Waktu saya kelas X totalnya 24. Ke- juga senang dengan kajian-kajian kitab las XI jadi 20, kelas XII jadi 18 orang. Itu seperti Ihya Ulumuddin, Jalalain, hingga ikhwan akhwat disatukan,” jelasnya. Kifayatul Akhyar. Segala kegiatan ini ia jalani berkat sokongan dari para asatidz Ada pengalaman menarik selama yang banyak berjasa dalam memban- menjadi santri. Karena dulu bangunan gun jati dirinya selama jadi santri. Husnul Khotimah masih sedikit dan dikelilingi oleh kebun bambu, mau ti- “Ust. Syaerozi, Alm. Ust. Dadang, dak mau ia harus terbiasa dengan su- mereka adalah panutan kita semuanya ara-suara lolongan anjing setiap malam. terutama bagi santri. Selalu dekat den- Bahkan melihat santri kesurupan seolah gan santri. Ada Ust. Mubayyin. Kalau menjadi pemandangan biasa baginya dulu kami semua dekat dengan asatidz,” ungkapnya.

22 Profil MAJALAHHK Latipudin sendiri tidak pernah men- duga dirinya akan sampai pada posisin- ya sekarang ini. Begitu diberitahu bahwa dirinya akan menjadi sekretaris Pondok Pesantren Husnul Khotimah, ia men- gaku langsung membayangkan beban yang harus ia tanggung. Bukan apa-apa, bayangan yang ia maksud adalah men- genai bagaimana agar pesantren HK ini bisa menjadi pesantren yang mengikuti zaman. “Dalam arti, perkembangan teknolo- gi dan zaman semakin pesat. Kalau lembaga ini jalan di tempat, maka dit- inggalkan. Tapi tetap Ash-Sholah pe- santren harus eksis. Ciri khas pesantren harus membumi di kalangan masyarakat umum khususnya wali santri,” paparnya. Ia meniliai, santri membutuhkan pro- gram-program yang tidak monoton. Sehingga menuntutnya untuk terus ber- pikir agar kreativitas santri tidak berjalan di tempat. Misalnya dengan mewujud- kan agenda-agenda yang menarik dan lebih menyenangkan. Hal inilah yang menjadi tantangan kerja baginya. “Maka ke depannya perlu gagasan, ide-ide, dan inovasi, sehingga santri tetap semangat mengikuti kegiatan-ke- giatan yang ada di pesantren. Pengala- man jadi santri jadi bekal melihat kondisi kekinian,” demikian disampaikan pria yang lahir pada 10 Maret 1980 ini. Perjalanan karirnya di HK dimulai saat ia lulus dari pendidikan S1 Psikologi pada tahun 2003. Ia memutuskan untuk kembali ke Kuningan dan mengabdi di HK. Baginya apa yang ia dapatkan saat ini tidak terpisahkan dari doa orangtu- anya.

MAJALAHHK Profil 23 “Saya masuk di tahun 2004 menja- mengembalikan ruh pesantren. Maka ia di staff BK. 3 tahun berikutnya diang- memiliki gagasan diadakannya kajian kat menjadi Kepala Urusan BK. Di tahun kitab, ghirah Islam, dan mendekatkan 2014 di Kepala Urusan Risbang. 3 tahun santri dengan Al-Quran. Nuansa inilah disana, tahun 2016 diamanahkan di Kes- yang diharapkannya sehingga sant- iswaan sampai 2020 ini. Setelah itu baru ri-santri bisa berpegang teguh pada menjadi sekretaris pondok,” jelasnya. prinsip-prinsip tersebut. Mengenai misi dan visinya menjadi “Kalau saya lebih ingin menciptakan sekretaris mudir, ia mengatakan akan jawwul ilmi dan jawwul islami. Mencip- menterjemahkan apa yang disampaikan takan suasana ilmiah di kalangan santri, oleh Mudir. Karena tugasnya adalah asatidz, dan pegawai. Juga menciptakan mem-back up seluruh cita-cita atau visi suasana Islami. Didukung dengan fasili- misi dari pesantren ini. tas bernuansa keislaman,” ujarnya. “Kemarin waktu dilantik, disampaikan Misalnya arsitektur yang bernuansa oleh ketua yayasan untuk menjadi oper- Islami, lingkungannya juga menyimpan ator pesantren. Dalam hal ini saya dia- nilai keislaman yang lebih kental. Itu manahkan untuk mengelola, mengatur, mimpi saya. Karena ini akan ada pen- me-menej seluruh kegiatan yang ada garuh kepada ruhiyah kita. Selain itu agar pesantren ini bisa tetap eksis dan juga menciptakan suasana ilmiah,” lan- berjalan dengan baik. Sehingga visi dan jutnya lagi. misi mudir bisa terlaksana.” Menurutnya, santri HK harus dekat Misalnya, mudir Husnul Khotimah dengan kitab, berdiskusi dengan ilmu, yang baru akan menjalankan program dan halaqoh tarbawiyah. Sampai misal- Ta’dib demi mendidik santri agar tidak nya ada penelitian-penelitian ilmiah di hanya pandai secara akademik tapi juga laboratorium. Sehingga jawwul ilmi-nya baik adabnya. Maka Latip akan berusaha lebih terasa. Maka adik-adik kelas bisa sebaik mungkin mewujudkan program termotivasi dan senang tinggal dan si- ini melalui manajerial yang baik. Tentu buk dengan kegiatan ilmu dan ilmiah bagi seorang lulusan Psikologi ini, tan- daripada kegiatan-kegiatan yang tidak tangan ini akan menjadi tantangan yang jelas. Karena baginya kira santri-santri cukup rumit. Mengingat jumlah santri yang masuk ke pesantren HK ini memili- yang sangat banyak saat ini. ki potensi-potensi yang luar biasa. “Kita selaku pesantren ingin mem- Di akhir wawancara, ia tidak lupa berikan imunisasi adab. Sehingga ketika memohon doa serta dukungan dari berperilaku adabnya dulu yang dikede- berbagai pihak. Melalui amanah ini, ia pankan. Sehingga nanti anak-anak ada berharap dirinya bisa turut membangun imunitas ketika menghadapai tantangan santri Husnul Khotimah yang cerdas ilm- globalisasi sekarang,” jelasnya. iah dan ruhiyahnya. Dan berpesan pada para santri yang sedang belajar untuk Selain bisa mengikuti perkemban- senantiasa menjaga niat, dan perbaha- gan teknologi, Latip juga bertekad ingin

24 Profil MAJALAHHK rui niat belajar. “Kalau kita sibuk dengan belajar maka akan memanen keberkahan kelak. Maka di pesantren ini kita betul-betul optimal- kan untuk belajar dan kegiatan-kegiatan yang menunjang bakat dan minat yang positif sehingga bisa berprestasi dan menjadi poin positif bagi orang tua dan birrul walidayn secara langsung dan ti- dak langsung,” tandasnya.

MAJALAHHK Profil 25 BIODATA DATA PRIBADI Nama. : Latipudin, S.Psi. TTL. : Kuningan, 10 Maret 1980 Alamat. : Dusun Manis, Desa Karangmangu, Kramtmulya Kuningan Status. : Menikah Email. : [email protected] Pendidikan Terakhir : S1 Psikologi PENDIDIKAN FORMAL 1986-1992 MI PUI Karangmangu 1992-1995 MTs. Pontren Al Ikhlash Ciawilor 1995- 1998 MA Pontren Husnul Khotimah 1998-2003 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta PELATIHAN DAN SEMINAR Pelatihan Implementasi KBK Pelatihan Kurikulum 13 Pelatihan WAFA Dll PENGALAMAN KERJA Kaur BPBK Kaur Riibang Yayasan HK Kaur Kesiswaan MA

26 Konsultasi Syariah MAJALAHHK 26 Rubrikasi MAJALAHHK Konsultasi Syariah Bersama DR. KH. Oni Sahroni, MA (Komisi Fatwa MUI) Fikih Milenial: Bayar Fidyah Pakai Uang, Bagaimana Hukumnya? Pertama, seluruh ketentuan syariah itu sesuai fitrah. Puasa Ramadhan, misalnya, diwajibkan bagi yang mampu menunaikannya. Saat ada kondi- si khusus, syariah memberikan dispensasi (rukhsah) untuk tidak menun- aikannya. Orang yang boleh tidak berpuasa dan (salah satunya) harus membayar fidyah sebagai kompensasinya adalah: a. Orang lanjut usia yang tidak mampu berpuasa (menurut Hanafi yah dan Hanabilah). b. Orang sakit (penyakitnya sulit untuk disembuhkan atau bisa dis embuhkan dalam jangka panjang menurut medis). c. Ibu hamil dan menyusui yang khawatir jika berpuasa akan mem bahayakannya dan janinnya. d. Pekerja yang harus melakukan pekerjaan beratnya sebagai satu-satunya mata pencaharian (pandangan Syekh M Abduh). Sebagaimana firman Allah, “... dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.” (QS al-Baqarah:184). Sebagaimana hadis Ibnu Abbas, “Bagi orang yang tua atau sudah be- rusia lanjut itu boleh untuk tidak berpuasa dan tidak perlu mengqadha, tetapi harus membayar fidyah berupa memberi makan orang miskin setiap yang ditinggalkannya.” (HR Daruqutni dan Hakim dan mensahihkannya).

MAJALAHHK Konsultasi Syariah 27 MAJALAHHK Rubrikasi 27 Kedua, fidyah yang dimaksud da- ma (mazhab Maliki dan Syafi’i), setengah lam nash diterjemahkan secara be- sha (menurut Hanabilah), dan satu sha ragam. Menurut mazhab Maliki dan (menurut Hanafiyah) dalam satu hari. mazhab Syafi’i, Thawus, Sa’id bin Jubair, Selanjutnya otoritas dan lembaga zakat Tsauri, dan Auza’i, kadar fidyah ada- berbeda-beda dalam mengonversi besa- lah seperempat sha kurma atau satu ran fidyah tersebut dalam takaran beras mud makanan dalam sehari. Sedangkan saat ini, selain karena ada tiga pilihan menurut Hanabilah setengah sha kurma ukuran fidyah (satu sha, setengah sha, atau sya’ir atau satu mud burr (gandum). atau seperempat sha), dan berbeda-be- Menurut Hanafiyah, satu sha kurma atau da menerjemahkan takaran sha zaman satu sha sya’ir (gandum kasar) atau dulu tersebut. Juga karena pendekatan setengah sha hinthah (gandum halus). kadar makanan yang dikonsumsi dhuafa (Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al- Kuwaitiyyah atau yang membayar fidyah dalam se- menukil dari al- Bada’i 2/92, Jawahir al- hari. Iklil 1/146, Majmu’6/257, dan Al- Mughni 3/141). Misalnya, sebagian otoritas dan lem- baga menetapkan angka Rp 15 ribu hing- Kesimpulannya, seperempat sha kur- ga Rp 35 ribu dalam satu hari. Ketiga, kaidah dasarnya, fidyah diberikan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras atau makanan siap saji. Tetapi, juga boleh dalam bentuk uang tunai, diberikan langsung, atau ditransfer kepada dhuafa. Sebagaimana pandangan mazhab Hanafi, karena target (maqashid) diberlakukannya fidyah untuk memenuhi hajat para dhua- fa. Jika si A meninggalkan puasa 10 hari dengan asumsi nilai fidyahnya Rp 35 ribu per hari maka kewajiban fidyahnya adalah 10 dikali Rp 35 ribu sama dengan Rp 350 ribu. Kemudian, si A menyerahkan langsung kepada dhuafa atau mentransfer melalui lembaga amil zakat untuk diserahkan kepada dhuafa. Wallahu a’lam.

28 Kolom Santri MAJALAHHK MENGENAL LEBIH DEKADT engan WISUDAWAN TELADAAngNkaPtaUnTkRe-A23 (Hayyin Yahya) Siapa yang tidak kenal dengan sosok Santri yang satu ini? Santri berkac- amata, berpenampilan calm, santun dan rapi, pernah menjadi Wakil Ket- ua OSHK, Ketua Panitia ARESTA 14, santri jurusan Keagamaan yang jago Matematika, dan yang luar biasa adalah Hafizh Qur’an. Ia adalah al Akh Hayyin Ya- hya. Beliau terpilih menjadi wisudawan teladan putra angkatan ke-23. Santri tel- adan terpilih dengan mempertimbangkan banyak hal, diantaranya akhlak, ibadah, Halaqoh Tarbawiyah, akademik, hafalan Al-Qur’an, keaktifan berorganisasi, interaksi sosial sesama santri dan kepada para Asatidzah. Oleh karena itu, ayo kita mengenal lebih dekat dengan santri teladan ini. Akh Hayyin, Bagaimana sejarah An- dalam proses pendaftaran ulang. Ham- tum masuk ke HK? pir tidak jadi masuk HK, karena saya be- lum juga daftar ulang sampai mendekati Singkatnya saya masuk HK di tahun batas akhir yang ditentukan. 2014. Sebelum lulus SD di Bogor, saya hanya ikut tes penerimaan santri baru Bisa diceritakan lika-liku selama di di HK. Karena memang yang terlintas HK? di pikiran saya saat itu hanya HK yang menjadi satu-satunya pilihan melanjut- Secara umum mungkin sama saja kan studi. Akhirnya alhamdulillah lulus, seperti teman-teman yang lain. Dimu- walaupun waktu itu ada sedikit drama lai dari hari-hari awal yang masih rindu

MAJALAHHK Kolom Santri 29 rumah dan orangtua. Kemudian mulai lemah, oleh bunda dikuatkan. Saat bi- adaptasi dengan lingkungan baru, kel- ngung, oleh ayah diarahkan. Saat bim- uarga baru, pola hidup baru, cara bela- bang, ada abang dan kaka yang meya- jar baru, dan lain sebagainya yang ser- kinkan. Begitupun saat sedih, ada adik ba baru. Akhirnya 3 tahun MTs terjalani adik yang selalu menghadiahkan senyu- dengan berbagai kisah yang turut me- man. nemani. Ada banyak sekali hal-hal se- derhana, namun sangat memberi mak- Sebagai Wisudawan Teladan Putra, na dalam hidup kami semua. Setiap air apa harapan Antum ke Pondok? mata yang tumpah, tawa yang berderai, hingga diskusi panjang lebar yang men- Kami diajarkan untuk tidak pernah dewasakan pikiran, semua itu mengajar- berharap selain kepada Tuhan Semesta kan kami semua bahwa hidup memang Alam. Maka kami tidak mengharapkan berjuta rasanya. apapun kepada pondok. Tetapi kami se- lalu mengharap kepada Allah untuk sela- Lanjut ke jenjang aliyah, awalnya ada lu menjaga nilai-nilai kebaikan pada seti- segenggam rasa goyah. Mungkin sampai ap sendi kehidupan di Husnul Khotimah. dapat dikatakan kehilangan arah. Hidup Akhlak santrinya, keikhlasan asatidznya, di pondok yang awalnya terasa mudah, hingga integritas para pegawainya. Se- entah mengapa keadaan mulai banyak moga Allah selalu menghindarkan pon- berubah. Kehilangan teman, kehilangan dok ini dari segala keburukan dunia dan pijakan, bahkan juga pernah kehilangan seisinya. kepercayaan. Dan setiap keluh kesah itu, ternyata mendidik kita semua bahwa Mungkin ada pesan yang ingin dis- hidup memang bukan wahana permain- ampaikan untuk teman-teman Alumni an. Namun lebih tepatnya, hidup adalah Angkatan ke-23? gelanggang pertunjukan. Bukan tentang siapa yang lebih hebat, namun siapa Manusia hidup, maka manusia bela- yang mampu bertahan lebih lama. Akh- jar. Bukan supaya merasa menjadi paling irnya segala cerita itu, berujung pada baik, namun untuk memberi yang ter- kenyataan. Bahwa 6 tahun telah berlalu, meski yang terasa hanya seperti 6 bulan. baik. ‫فاقد الشيء لا يعطي‬.. _yang gapunya, Bagaimana support Keluarga sela- gabisa memberi apa apa._ Boleh memi- ma di HK? lih ilmu yang disuka, tapi jangan pernah memilah ilmu-ilmu lainnya. Sebab dunia Tentu, dalam setiap keadaan dukun- tidak akan berdiri sendiri. Ada agama gan keluarga merupakan energi utama. yang mengokohkan, seni yang meng- Terlebih dari orang tua. Alhamdulillah hiasi, hingga ilmu alam dan sosial yang selama 6 tahun dukungan moril maupun integral. Dan kita tidak pernah tau, da- materil tidak pernah absen dalam per- lam bidang apa Allah izinkan kita untuk jalanan hidup saya di pondok ini. Saat mengabdi. Terus belajar, terus berkem- bang. Dan kuatkan keyakinan bahwa kamu dibutuhkan.

30 RKoulbormikaSsai ntri MAJALAHHK PROFIL Nama Lengkap : Hayyin Yahya : Hayyin Panggilan : Jakarta, 22 Maret 2002 : Bukit Cimanggu City, blok u3 TTL no.4 Alamat PENDIDIKAN: SDIT Ummul Quro Bogor MTs Husnul Khotimah MA Husnul Khotimah PRESTASI AKADEMIK: Juara Umum MTs ke-2, ke-2, ke-3, dan ke-1. Juara 2 OSN matematika tk. Kabupaten. Juara 1 KSM matematika tk. Kabupaten. Juara 2 KSM matematika tk. Provinsi. Juara Umum LCTM Smansa Sumedang tk. Jawa Barat + Best Player Juara Umum LCTM Smanda Kuningan + Best Player Juara 1 Olimpiade Matematika UNIKU + Best Player PRESTASI NON AKADEMIK: Delegasi di Santri Writer Summit 2018 Juara 1 MFQ tk. Kabupaten Juara 2 CCQ Al Hikmah Jakarta tk. Provinsi MOTTO HIDUP: Meski mustahil menjadi mentari, kamu akan selalu bisa menja- di mercusuar. HOBBY: Membaca, Menulis, Berhitung CITA-CITA: Tentara

TentangMAJALAHHK Rubrikasi 31 Hayyin Murobbi H. Sanwani, S.H. “Hayyin adalah ikhwan yang rajin datang ke halaqoh dan selalu tepat waktu...bila tidak hadir karena suatu keperluan..selalu memberi tahu Mur- obbinya...ketika di halaqoh pun..saat penyampaian qodhoya..beliau minta solusi bagaimana mendeka- ti teman yg kurang baik agar bisa lebih baik lagi akhlaknya dan kesungguhannya.. ingin agar semua teman-temannya berhasil..kedewasaannya menda- hului usianya...masya Allah...hafidz, pinter, sholeh... pintar berorganisasi...Semoga menjadi pemimpin masa depan...Aamiin.” Wali Kelas Muhammad Arifin “Berani, kritis, teguh pada prinsip dan pem- bawaannya yang tenang. Itulah beberapa sifat yang ada pada diri Hayyin Yahya. Inilah modali- tas yang penting untuk mengarungi hidup di dun- ia yang semakin akhir ini. Bukan khayalan belaka. Sebab itulah yang terlihat saat saya beberapa kali membersamai ananda dalam momen hidupnya.”

32 Kolom Santri MAJALAHHK Hasna Mufidah Santri Teladan Putri Angkatan ke-23 “Jangan lupa sertakan selalu Allah dalam setiap aktivitas kita” Aku Hasna Mufidah, lahir di telah menanamkan ilmu agama sehing- Singkawang, Kalimantan ga membentuk pribadiku menjadi taat dalam beragama, berpegang teguh Barat, 18 tahun yang lalu pada Al Qur’an, dan terus berusaha un- tuk dapat menebarkan manfaat dimana- tumbuh dan dibesarkan di kota hujan, pun aku berada. Aku juga memiliki prin- sip, “Berbuat maksimal dimanapun kita Bogor, Jawa Barat sampai sekarang. ditempatkan. Selama kita bisa berbuat, kenapa engga? Aku anak ke 2 dari 5 bersaudara, terla- Selama kita ada, kenapa harus meng- hir sebagai kakak perempuan pertama hindar?” Sesuai dengan harapan kedua orang tua dengan memberiku nama menjadikan aku terbiasa membantu dan ‘Hasna Mufidah’ yang jika diartikan; “pribadi yang baik nan bermanfaat (bagi (selalu) berusaha menjadi contoh yang sesama)” semoga nama itu menjadi doa yang Allah kabulkan, aaamiin. baik bagi ketiga adik perempuanku. Ber- syukur aku terlatih untuk menjadi lebih dewasa dengan terus belajar memahami cara berkomunikasi dengan 3 adik yang bermacam-macam karakternya, ini juga disebabkan karena aku patuh kedua orangtua dan abangku. Alhamdulillah, sejak kecil orangtua Dibesarkan di lingkungan yang Islami

MAJALAHHK Kolom Santri 33 sejak dini, tentu menjadi sebuah anuger- lagi.. Kala itu aku sempat menjadi salah ah besar. Aku mulai mengenal betul satu anggota termuda di Komunitas makna Islam dan keislaman itu sendiri One Day One Juz. Dan bonusnya adalah, sejak kelas 5 di SDIT Ummul Quro Bogor, saat aku lulus dari SD, alhamdulillah aku salah satunya melalui wasilah mentor- diberi kesempatan mengantongi beber- ing keislaman dengan bimbingan ustadz apa prestasi mulai dari bidang tahfidz, /ah yang luar biasa sampai akhirnya aku akademik, juga non-akademik. mulai tertarik dengan dunia dakwah. Aku sangat merasakan kedewasaan Aku pun kemudian tertarik mem- di tengah usia remaja yang penuh den- buat blog www.heykita.blogspot.com gan ketidakstabilan pola berpikir ini sebagai wadah bagiku untuk latihan terbentuk dan sangat dipengaruhi dari berdakwah, dengan menuliskan apa hasil halaqoh keislaman yang mulai aku saja yang menurutku itu adalah suatu kenal dari SD. Pun aku bersama teman- hal yang baik. Sejak itu pula aku tertar- temanku jadi terbiasa memanfaatkan ik mengikuti beberapa komunitas keis- waktu luang untuk membaca Quran dan laman yang mayoritas beranggotakan amalan sunnah lainnya. Juga lingkun- anak SMA bahkan ada yang lebih senior gan keluarga dan teman-teman yang

34 Kolom Santri MAJALAHHK memberikan kepercayaan padaku bah- wa aku bisa! “aku bisa di percaya, aku bisa diberikan tanggung jawab!” Dan itu menumbuhkan dorongan serta motivasi tersendiri untukku bahwa aku memang bisa. Namun akhirnya sedikit berubah saat aku kelas 1 MTs, sejak terpilihnya aku se- bagai ketua angkatan di pesantren. Jujur pada saat itu, bagiku amanah tersebut adalah sebuah musibah besar. Imbasn- ya, aku dijuluki oleh teman-temanku dengan panggilan “Umi Hasna” sampai sekarang, awal mendengar sempat ke- sal, namun akhirnya tetap aku iya-kan (sambil mengenang..). Bagiku berorganisasi banyak mem- terjun bebas ke peringkat 6. Hingga tiga berikan pelajaran. Mulai dari bicara di tahun berturut-turut aku keep di per- depan banyak orang, maupun komuni- ingkat 4-6. Sayangnya, hal itu sempat kasi interpersonal. Mungkin ada orang terulang, waktu aku masuk Aliyah (set- yang takut salah mengambil langkah ingkat SMA, red.). Niat awal fokus untuk saat berorganisasi. Tapi buat aku, aku belajar sempat buyar, sebab kelas 1 Ali- siap ketika dalam menjalankan organisi yah diamanahi menjadi Ketua MPS, dan lalu melakukan melakukan kesalahan da- 2 Aliyah diamanahi sebagai Koordinator lam bertindak, itu kita jadikan pelajaran Pelatihan (Dauroh) sekaligus Wakil Ar- dan dari situlah kita dapat menemukan esta 14 (Kegiatan Santri). solusi dan konsep yang yakinilah akan lebih baik dari sebelumnya. “Organisasi Namun aku pernah mendapat nasi- adalah sebuah proses belajar”. Dan yang hat dari seorang kakak kelasku, bahwa namanya belajar, tentu tak selalu benar, “Jangan jadikan suatu kebaikan sebagai bukan? Kadang kita butuh fase jatuh, alasan atas kejadian buruk yang terja- untuk bangkit lebih jauh. Dan aku pun di”. Penyesalan ini sangat sering aku pernah mengalami fase itu rasakan, yang kemudian berusaha kusy- ukuri dan kupelajari. Aku sempat keteteran di bidang ak- ademik, dan program takhossus (Pro- gram hafalan Al Qur’an di pesantren). Terlihat jelas dari peringkat 2 di kelas lalu

MAJALAHHK Rubrikasi 35 Awal 3 Aliyah aku sempat merasa Skenario Allah memang selalu indah! down, harapan terlalu besar, berharap bisa mendapat ini, mendapat itu, aku 6 tahun di pondok Husnul Khotimah, mencurahkan gundahku ke Wali Kela- ada sebuah pengalaman berharga bagi- sku, nasihat beliau sangat membuatku ku saat di amanahkan menjadi koor- bangkit bahwa, “Tidak perlu memak- dinator Dauroh (pelatihan), mendapat sakan diri untuk menjadi orang lain. beberapa kali kesempatan untuk dapat Kita bisa menjadi hebat dengan potensi menyampaikan tazkiroh di depan banyak yang kita punya. Jadikan orang lain se- santri merupakan salah satu aplikasi dari bagai teladan dan motivasi untuk lebih bagian Dakwah Islam. Allah swt menge- maju.”,Aku pun memaksa diri kemba- lilingiku dengan hadirnya 289 teman di li dan mengencangkan do’a, yakinilah marhalah Azaana Ma’asyan yang bai- teman-teman, bahwa segala amal baik kuntuk berbagi dan saling menguatkan, yang kita lakukan akan menjadi wasilah serta tempat curhat dan tempat untuk besar untuk menggapai tangga kesuk- saling melengkapi. Juga adanya adik sesan di depan. Dan akhirnya aku sadar dan kakak kelas yang jumlahnya sangat akan hikmah dibalik aktivitas organisasi bayak. Keseruan demi keseruan datang itu, yakni janji Allah yang tertulis di QS. silih berganti..ah, pasti akan mendatang- Al-Israa : 7. “In ahsantum ahsantum li an- kan rasa rindu tersendiri. Kehadiran fusikum wa in asatum falaha.” Artinya : para teteh asrama juga asatidzah yang Jika kamu berbuat baik, maka kamu ber- bagiku mereka adalah sahabat sekaligus buat baik untuk dirimu sendiri. Jangan orang tua.,,Maasyaa Allah Jazaakumul- lupa sertakan selalu Allah dalam setiap lah khoiran katsiiran ^_^ aktivitas kita. Dan benar adanya, presta- siku kembali membaik di kelas 3 aliyah, bahkan lebih dari yang kubayangkan.

Tentang36 Rubrikasi MAJALAHHK Hasna Kepala Unit Pembinaan Putri, Ustadzah Mia Rusmia, S.Pt. “ Hasna Mufidah terpilih menjadi Santri Teladan Putri tahun ini karena keaktifan dan sifat kreatifnya. Ananda senantiasa semangat dalam memperbaiki (kesalahan) adik kelas dan teman seangkatannya. Sangat sigap saat diminta bantuan oleh ustadzah dan memiliki kepekaan, kepedulian serta keberani- an. Kemampuan organisasinya pun sangat bagus.” Guru Ustadzah Retno Noviyati, S.Pd. “Hasna Mufida, sosok sholihah, muslihah cerdas dan berdedikasi sebagai hamba Allah maupun un- tuk da’wah, banyak ide serta inisiatif kebaikan yang seringkali mendahului teman lainnya dalam meren- canakan maupun melaksanakan amanah- amanah tarbiyah/kegiatan da’wah. Ananda mampu memberikan alternatif solusi dalam mengatasi masalah diri/kelompok/organi- sasi, seringkali ananda cantik yang dipanggil den- gan sebutan ‘Umi’ oleh teman-temannya karena ananda memiliki kemampuan itu. Itu semua saya yakin karena dukungan yang besar dari orangtua/ keluarganya/lingkungan terdekat untuknya berkip- rah dalam da’wah, menambah semangat/ energin- ya untnk memimpin diri, lingkungannya/umat di masa yang akan datang. “

37 Kolom Santri MAJALAHHK MAJALAHHK Rubrikasi 37 Selamat & Suksess WisudUanwAtuankngkdataann kWe-2is3udawati Tahun Akademik 2019-2020 Kelas : XII IPA 1 (PUTRA) Kelas : XII IPA 2 (PUTRA) 1. Abdul Aziz Rantisy 1. Abdul Rouf 2. Ahmad Kholis 2. Ashim Rohman 3. Arif Fathurrohman 3. Bethoven Ferry Ibrahim 4. Deden Haedar Shafwatullah 4. Fadrian Difa Athallah 5. Fachri Maulana Al-Chairi Nasution 5. Faiq Dindra Azzam Cendikia 6. Fawaz Muhammad Assyahada 6. Farhan Hamid 7. Fikri Khoirul Ummam Shiddiq 7. Fauzan Zulfa Muhammad 8. Haris Imaduddin 8. Fazrin Andris Safiqurrohman 9. Ikmal Ghozi Fiddinillah 9. Hikmal Nuhaz 10. M. Azzam Jibran 10. Ihza Zhafran Ramadhan 11. Mikail Gibraltar 11. Jiyad Kholqi Al-Kholisi 12. Mohammad Abror Hidayat 12. Miftah Ramdani 13. Muhamad Daffa Irfani 13. Muhamad Abidzar Alghifari 14. Muhammad Baihaqy Abdurrahim 14. Muhammad Azkaa Kurniawan 15. Muhammad Adzka Mufid 15. Muhammad Rayhan 16. Muhammad Azzam 16. Muhammad Zaki Afifi 17. Muhammad Faiz Mubarok 17. Muhammad Zaki Ash-Shidiqi 18. Muhammad Ghiyaats Farhan 18. Musa Habiburrohman 19. Muhammad Najib Albiruni Muda 19. Qisthan Ghazi 20. Rizkyatna Candra 20. Raihan Riyadh Fahri 21. Umar Abdul Aziz 21. Ridho Mahendra 22. Thalut Haqqi ‘Aden 23. Zidan Sultan Fahrezi Kelas : XII IPA 3 (PUTRA) 14. Maulana Fikri Azizi 1. Abdan Syakuro 15. Miqdad Husamuddin 2. Abid Taufiqurrahman 16. Mohammad Farizan 3. Ahmad Alifandi 17. Mufti Habibie Alayubi 4. Akmal Izzulhaq 18. Muhammad Ahsanul Fikri 5. Alfian Muhammad Firdaus 19. Muhammad Farras Al Farisyi 6. ‘Ammar Mishbahul Labiib 20. Muhammad Ghufran Basyiruddin 7. Andika Yuda Kusumah 21. Muhammad Hilmi Al Fatih 8. Azzam Auliarahman 22. Muhammad Izzuddin 9. Daffa Auliya Ulhaq Sulistiyan 23. Muhammad Luqman 10. Labiib Alhuda 24. Muhammad Rizqi Ramadhan 11. Luqman Elhakim Ibnu Hasan 25. Muhammad Shafwan Muhadzdzib 12. M Fikri Raka Samanta 13. M. Faiqul Balda Assajad

38 Kolom Santri MAJALAHHK K3e8lasR:uXbIrIiIkPaAsi4 (PUTRA) Kelas : XII IPA 5 (PUTRMI)AJALAHHK 1. Abdullah Fauzi 1. Abira Husnia 2. Alghozi Rafif Ali 2. Aisyah Afifah Firdaus 3. Diptya Seta Bagaskara 3. Aisyah Rahmah Inayatullah 4. Dzaka Zhilal Haqqa 4. Alifiah Jasmina Putri 5. Fayad Zabihullah Renggana 5. Amirah Hanan Robbani 6. Galih Muhamad Akmal 6. Aqilla Nurul Azizah 7. Hilman Adiatma 7. Arina Amaliya 8. Ikhwanul Hakim 8. Azka Qolba 9. Irfan Afriza Fathoni 9. Dhaifina Badzlin 10. Mohammad Naufal 10. Gusti Ayu Nabilah Puteri A.R.W. 11. Muhamad Ayyasy Abdurahman 11. Hasna Wida Saifana 12. Muhammad Abduh Ash-Siddieqy 12. Izza Choirunnisa 13. Muhammad Fadhil 13. Jihan Dzarifatul Fikriyah 14. Muhammad Faisal 14. Lathifa Nuha Wafiqoh 15. Muhammad Jundi Al Fatih 15. Luthfa Refihat Aisyah 16. Muhammad Khoirul Umam 16. Luthfiah Amini 17. Muhhamad Syauqi Jannatan 17. Nasywa Khoirunnisa 18. Nauval Abdurrahman Alfaruqi 18. Naurah Fajrin Amani 19. Rizqi Hidayat 19. Nur ‘Afifah 20. Salman Sudiro 20. Nur Rifa Salsabila 21. Sayyid Falih Nuur Ramadhan 21. Rahma Nur laila 22. Sepdiana Miftahul Firdaus 22. Rahma Putri Gita Savitri Sudana 23. Umar Haidar Al Faruq 23. Salma Azzah Adzkya 24. Yusuf Ramadhan 24. Sarah Nazihatul Atiqah 25. Zidhan Abiyyu Arfianto 25. Siti Roikhatul Azizah 26. Ziyad Muhammad Imani 26. Tsalitsah Fathin Azzahra 27. Viola Aqillah Refianda Olii 28. Zahra Syafira Kelas : XII IPA 6 (PUTRI) 16. Khoulah ‘Afiifah 1. Adloen Nur Azizah 17. Liza Mutiara Dewi Sufyani 2. Aghnia Zahra Qonittin 18. Maya Nur Cholifah 3. Alfath Rizka Nurramidhan 19. Meidina Muslimah 4. Alfiah Thursy Andiansyah 20. Mim Hanifah Permana 5. Aliya Syahidah 21. Naila Ruchama 6. Arina Rahmatika 22. Nezwa Maheswari Syafwah 7. Audia Zahra 8. Dania Puji Lestari Divia 9. Dewi Qolbuniah Suryaman 23. Nisa Ikhlasul Amalya 10. Dienan Aulia Yasmin 24. Nur Fadillah Ngutro 11. Elma Pelu 25. Nusaibah Izzati 12. Fia Fitrianah 26. Rahma Wirdatul Umami 13. Halima Salma Dhia 27. Salwa Rizki Chairunnisa 14. Hana Safrina Amalia 28. Sumayyah Faqihah 15. Haya ‘Arafatus Sajidah 29. Wifa Yatu Sa’adah

MAJALAHHK Kolom Santri 39 KMeAlaJsA: LXAII HIPHAK7 (PUTRI) Kelas : XII IPA 8 (PUTRI)Rubrikasi 39 1. Alaya Dwi Salvahira Widodo 1. Afifah Khoirunnissa 2. Aisyah Nursabila Pratiwi 2. Annida Nur Adilah 3. Annisa Gita Cahyani 4. Aulia Jannatuz Zahra 3. Annisa Uswatun Hasanah 5. Dinda Husna Azalia Soesetyo 6. Diva Arrum Bighoney 4. Aufa Aunillah Izzati 7. Fadhilah Aulia Yasmin 8. Filza Rahma Muflihah 5. Ayesha Gusenu Sindring 9. Fisalma Ananda Humairoh 10. Ghina Hanifah Nur Azizah 6. Diva Erita Laorenz 11. Hanna Syahidah 12. Hilyatul Jannah 7. Fadhilah Fahirannisa 13. Karissa Afianur Sumti 14. Luthfiya Hafsah 8. Faisha Azmi Az Zahra 15. Luthfiyah Azizah 16. Maulidah Khoiriyah 9. Fatimah Azzahrah 17. Muthi’ah Kamilah 18. Rania Nur Ainun 10. Febriani Nur Sa’adah 19. Rifda Alfitra Zukhrufiani Kamil 20. Rofa’ Zahiroh Amiroh 11. Gusvia Choiri Nisa 21. Ropiatul Mila 22. Safiya Nisrina 12. Khaulah Nurul Qalbina 23. Salsabila Meutia 24. Sana Shabira Turfa 13. Luthfiah Rahmah 25. Syifa Humairah 26. Tsabita Umniyyatina Syahid 14. Maryam Nisaul Mumtaz 27. Varadhika Nur Aina Paputungan 28. Wardah Sakinah 15. Mufida Afnannisa Kelas : XII IPA 9 (PUTRI) 16. Muthia Azizah Putu Arga 1. Afifah Hasna Sholehah 2. Alfiati Nur Fatihah 17. Nafisa Silmi Kaffah 3. Annisa Yumna Azzahro 4. Ayudhia Surya Taufiqa Rahma 18. Nur Afifah Qoni’ah 5. Evita Pramesti 6. Fathima Aulia Zahra 19. Nurul Fadhilah 7. Fathiyah Bilqisth 8. Fatihatus Salamah 20. Royhanah Nuqoyyah Thoyyibah 9. Hasna Radhia 10. Khalisna Fitri Annaba 21. Salsabiila Qurotu Aini Arri K. 11. Khansa Karimah 12. Kyla Tahera Husaini 22. Savina Rizdafayi 13. Maryam Huwrun Iyn 14. Maryam Jihan Az Zahra Binti Mu- 23. Shafa Widad Zahirah zakkir 24. Sumayyah Hamdan 15. Mufida Dhia Afnani 25. Syifa Izzatunnisa 26. Yasmin Maulida Al Husna 27. Yasmina Nuha 28. Zahidah Zahra Taqiyyah 16. Nada Salsabila 17. Nadia Fathiyatur Rahmah 18. Qonita Nafisa 19. Rifdatun Nabilah 20. Rohayati 21. Salma Arifah Hanun 22. Salwa Syahidah 23. Sarah Al Zahra 24. Shabrina Adilah Rafaiyah 25. Syafira Imaniawati 26. Syifa Aulya Putri Budiman 27. Tazkia Aulia Rahmi 28. Tazkiya Zahratul Auliya Aqilah 29. Tsaqifa Najma Mutmainnah 30. Yunida Fadhila Gaffar

40 Kolom Santri MAJALAHHK K4e0lasR:uXbIrIiIkPaSsi1 (PUTRA) Kelas : XII IPS 2 (PUTRMA)AJALAHHK 1. Abdullah Lutfi Ramadhan 1. Abdullah Azzam AlHudhaibi 2. Ahmad Ali Fikri Salim 2. Abdurrahman Wafi 3. Ahmad Zaid Ibadurrahman 3. Ahmad Alfaris Ishak 4. Arseno Satriodary Wibowo 4. Ahmad Syauqi Fadlan 5. Deny Setiawan 5. Dafa Rizki Al-Ghifari 6. Elhaidar Agil 6. Daffa Aqila Rafiandhy 7. Fahmi Abdul Aziz 7. Daffa Raditya Farandi 8. Gamaludin Nasher 8. Faizul Muttaqin 9. Haidar Zakwan Wafa 9. Fauzi Ridho Robbi 10. Lentera Ilmu 10. Fikry Ferdiansyah Kaliky 11. Mubarok Zulfan Tobiin 11. Ghazil ‘Aziz Parantapa 12. Muhamad Fikri Nuryadi 12. Haris Rahman Hasani 13. Muhammad Daniel Mafaza 13. Hawari Al Ghiffary 14. Muhammad Fauzan 14. Ijlal Falih Dwianto 15. Muhammad Luqman Faruq Abdus 15. Irfan Wigena 16. Izzul Mohammad Akbar Muttaqin Syakur 17. Kholid 16. Muhammad Mufti Muttaqi 18. Mochamad Rifqiana Rayhan 17. Muhammad Qori Al-Faruqi 19. Muhamad Abrar Ghifari 18. Muhammad Rasyid 20. Muhamad Rafli Fasya 19. Muhammad Ridhwan Hakim 21. Muhammad Al Ghiffari Nursyasa 20. Muhammad Yunus Hanafi 21. Mush’ab Nur Fauzan Aufa 22. Nur Ibrahim Imaduddin 22. Muhammad Fadli Ilyas 23. Rafi Gastiadirijal Makhfudz 23. Muhammad Faqih Ghozali 24. Rifqi Ash Shiddiqi Muayid 24. Muhammad Farhan Al-hadi 25. Thariq Abidurrahman 25. Muhammad Fathur Rachman 26. Thoriq Muhammad Ridho 26. Muhammad Firman Al Ghani 27. Yusep Muhamad Saepulloh 27. Muhammad Ikhwan Robbani 28. Zaky Arkan 28. Muhammad Mumtaz Putu Arga Kelas : XII IPS 3 (PUTRI) 17. Nadia Maylina 1. Adinda Fitri Wijayani 18. Nadia Nur Hanifa 2. Afifah Fadwa 19. Nawa Tazkia 3. Afifah Nur Azizah 20. Ni’matul Jannah 4. Alifa Rahma Nurhayati 21. Restu Nabilah 5. Alifia Marva 22. Rosyidatul Hayati Asumia 6. Aminah Farhanah 23. Safa Tatsbita 7. Annasya Putri Jauhari 24. Saffana Kuliskova 8. Atqiya Annazfi Lubis 25. Saffanah Qoniah 9. Aulia Khoirunnisa 26. Sallma Fadila 10. Dita Yolanda 27. Salma Nurfadia 11. Fathin Althafia Wiyono 28. Salwa Zakiya Rahma 12. Haritsah Humairo 29. Tazkiya Insani 13. Hasna’ Jauharoh 30. Zahrani Aulia 14. Laila Putri Fadhila 15. Linda Asmara 16. Mona Zulfa Aszar

MAJALAHHK Kolom Santri 41 KMeAlaJsA: LXAII HIPHSK4 (PUTRI) Kelas : XII PK 1 (PUTRA)Rubrikasi 41 1. ‘Abdan Syakuro Musyaffa 1. Afifah Firdaus Lukman 2. Alfiyah Az-zahra 2. Abdurrahman Ayyasy Fahmi 3. Alya Nur Shabrina 4. Annisa Fauziyyah Hanan 3. Ahmad Al Mushlih 5. Ashilah Arsy Afifa 6. Asma’ Fauziyah 4. Ahmad Fakhri Azmi 7. Asy-Syifa Azzahra 8. Atsila Syabani Nurul Arifin 5. Ahmad Munawar 9. Ayesha Wafa Qudsiyah 10. Azkiyah Nisrina 6. Akmal Firdaus Athoillah Muham- 11. Bunga Thaliban Mutiara Islam 12. Diva Andina Putri mad 13. Fahdah Sahilah 14. Farah Tsabitah Khansa Amany 7. Ala Azzam Sambasia 15. Fathimah Azzahra 16. Fatimatunnisa Alhakim 8. Awwab Fadhllullah 17. Hafshah Hafi Ma’rifah 18. Halah Az Zahra 9. Daffa Fairuz Tsany 19. Jasmin Zuhrah Mu’adzah 20. Kamila Ummi Nikmaturrohman 10. Dhiya Ulhaq 21. Khonsa Adzkia Zein 22. Mesya Salsabilla 11. Fadhlan Muhammad Irham 23. Nabila Hasna 24. Nafisah Syauqina 12. Faidhur Rohman Al Mubarok 25. Nurul Aulia Rahma 26. Pauziah Rahmah 13. Fathan Rizqi Pramono 27. Seva Nanda Optika 28. Shafa Az-zahra 14. Fuad Azzam Jundana Harahap 29. Syaffaniyatul Qolbi 30. Ummi Saadah 15. Ihsan Muhammad Ramadhan Kelas : XII PK 2 (PUTRA) 16. Ilham Cahaya Mulya 1. Abdurrahman 2. Abdusy Syahid Fathullah 17. Ismail Halim Al Rasyiid 3. Ahmad Ali Ramadhan 4. Ahmad faris Abduljabbar 18. Mahdi Raihan Dermawan 5. Ahmad Hilmi Imaduddin 6. Athif Abdul Basith 19. Muadz Hidayatullah 7. Azzam Abdussalam 8. Faiz Fadhlurrahman 20. Muhammad Arief Abdullah Idris 9. Farasdaq Laleno 10. Faris Muhamad Fikri Fajari 21. Muhammad Kemal Farras 11. Firmansyah Wali 12. Hafidhur Rohman Sa’ad Robbani 22. Muhammad Naufal Ramadhan 13. Hanif fauzan Luthfirahman 14. Haris Maulana Yusuf 23. Muhammad Rafif Taufiqurrahman 24. Muhammad Taqiyuddin Azhar 25. Nizar Hafiz Miftahussalam 26. Rafi Ibnu Mirwan Surianto 27. Rizky Hanif Prayitno 28. Usamah Ghazy Fayiz 29. Zaid Fachri Alkatiri 15. Ibrahim Faruqi 16. Moh. Rifa Saifu Rahman 17. Muhammad aziz 18. Muhammad Fatih 19. Muhammad Fatih Fikri Rabbani 20. Muhammad Fatih Mahardiko 21. Muhammad Hanif Az Zahid 22. Muhammad Ihsan Taufik 23. Muhammad Ilham Fahmi 24. Muhammad Irfan Shiddiq 25. Muhammad Said Langguly 26. Muhammad Usamah Al Ghifari 27. Nauval Jaiz 28. Zein Fathurrahman Ainul Abdullah

42 Kolom Santri MAJALAHHK K4e2lasR:uXbIrIiPkKas3i (PUTRA) Kelas : XII PK 4 (PUTRAM)AJALAHHK 1. Adam Said Ramadhan 1. Abiyan Nurul Ikhsan 2. Ahmad Faisal Fahmansyah 2. Ahmad Faiz Fauzan Asmara Putra 3. An Naas Yahya 3. Ahmad Fathi Farhat 4. Azka Muhammad Naufal 4. Ahmad Hamzah Mujaddid 5. Daffa Abdul Aziz 5. Ahmad Zufar Sidqi 6. Fakhri Alfani Yusuf 6. Alif Hayes Ramadhan 7. Fariz Iqbal 7. Ibrahim Hanif 8. Fayad Assadullah 8. Kemal Cholis 9. Hamzah Nur Izzuddin 9. Muhammad Alfatih 10. Hayyin Yahya 10. Muhammad Ammar Al-Amudi 11. Humam Syamil Imaduddin 11. Muhammad Dura 12. Ismail Al Faruqi 12. Muhammad Iskan Jundi 13. Muhamad Fathi Mubarok 13. Muhammad Kautsar Ansorulloh 14. Muhammad Alif Raihan 14. Muhammad Reza Fahlefi 15. Muhammad Dzikri Fakhrurrazi 15. Muhammad Ridwan 16. Muhammad Firdaus 16. Muhammad Rifani Azhar 17. Muhammad Hamzah Nashrullah 17. Muhammad Syafiq 18. Muhammad Luthfi Abdurrahman 18. Muhammad Umar Abdurrahman 19. Muhammad Mudzakkir Rahadi 19. Musthofa Zuhad 20. Muhammad Nabil Mu’allif 20. Najwan Salim Irfani 21. M. Raqa Rizqullah 21. Naufal Dzakwan Hidayat 22. Muhammad Shuluh El-Kamal 22. Noor Hasan Said 23. Praja Miqdam Hidayat Rangkuti 24. Riyan Abdul Malik 23. Muhammad Usman Al-Kautsar 25. Rozaan Tegar Nur Iswan Naufal 24. Nabil Robbani 26. Shada Adivari 25. Naoval Muizzul El Haq 27. Taqiyuddin Akram 26. Qais Haikal Falah 28. Thifal Fatihul Ihsan 27. Sayyid Muhtadi 28. Sholahuddin Al-Ayyubi 17. Ikbar Salsabila 29. Yahya Sopyan 18. Izdihar Rafidah 19. Luthfiah Nur Eka Fauziah Kelas : XII PK 5 (PUTRI) 20. Manzilah Nuri Hidayati 1. Aisyah Fauziyah Hanan R 21. Muthiah Fidinillah 2. Alfi Roudhotus Syarifah 22. Nafisa Nurul Farhana 3. Allyah Amatulah Qurata Aini 23. Norma Istiqomah 4. Alya Sahla 24. Nurul ‘Izzatun Nisa 5. Amaliatin Nafi’ah 25. Nusaibah Himmah Asy Syahidah 6. Amelia Triana 26. Rif’ah Muhassanah 7. Arifah Putri Fauziyah 27. Salma Nur Azizah 8. As Syifa Tsabita Salsabila 28. Salsa Luthfi Nisrina 9. Awra Alifia Adisti 29. Shofia Al Mutmainah 10. Balqis Qonitah Hafidhoh 30. Syarifah Sholihah 11. Chavia Dewi Aurel Sabrina 12. Fadhilah Khairina 13. Fathiatuzzahra Rhendramadany 14. Hani Mardhiyah 15. Herda Fatimah 16. Husna Istiqomah

MAJALAHHK Kolom Santri 43 MAJALAHHK Rubrikasi 43 Kelas : XII PK 6 (PUTRI) Kelas : XII PK 7 (PUTRI) 1. Aisyah 1. Aisyah Husnul Khotimah 2. Atikah Khairun Nisa 2. Atikah Zahra Kamilatunnuha 3. Aulia Rahmah 3. Ayu Komala Sari 4. Aulia Shifa Lestari 4. Azzahra Anggita Rahmah 5. Azkiyatul Maula 5. Fadhila Fitri Rabbany Andari 6. Dewi Nurhasanah 6. Fadillah Irjanti 7. Faizah 7. Farah Afiffah Dewi 8. Faizatul Ummah 8. Fathimah Nur Sholehah 9. Gina Siti Nurpajriyah 9. Filza Azkia 10. Hanna Amalia 10. Hanin Farihah Ni’mah 11. Hasna Mufidah 11. Khadijah 12. Izzahtul Rumaizha 12. Lutfiah Nur Hanif Azizah 13. Izzatunnisa 13. Nadya Tasya Kamila 14. Khairunnisa Syafitri 14. Nur Azizah Azzahra 15. Khansa Tsabita El Hakimi 15. Rania Yasman 16. Luthfy Salsabila 16. Rufaidah Izzaty Nabilah 17. Muna Syahidah 17. Safira Adila 18. Nafi’a Farah Yulia 18. Salma Humaira 19. Najwa Abid 19. Salsabilla Gema Fitriani 20. Najwa Nidaan Khofiyya 20. Shafa Nur Azizah 21. Naqiyyatussa’diyah 21. Shalfa Alifa Assadiyah 22. Nurul Izzati 22. Suci Ramadhani 23. Nusaibah 23. Syifa Nurbayyinah Sofyan 24. Salwa Nabila Rindra Siwi 24. Wafa Afifah 25. Shofi Aulia Rahmah 25. Wafiqotul Afifiah 26. Siti Nur Hasanah 26. Yasmin Faradisi 27. Syifa Jundiya Khayyirah 27. Zahra Arramadhoni 28. Wafa Mujahidah 28. Zahra Janatun Nafisah 29. Zulfa Laila Fitri

44 ARulubmrinkiasi MAJALAHHK KEAGUNGAN SYARIAT ISLAM DALAM PERSPEKTIF COVID-19 Oleh Yadi Fahmi Menurut catatan Gugus Tu- mesta, baik berupa nikmat maupun ben- gas Penanganan Percepatan cana pasti mengandung hikmah yang Covid-19, jumlah total kasus patut kita ambil pelajaran. Sebagian dunia per 4 April 2020 sudah menca- melihat pandemi Covid-19 sebagai ben- pai 976.249 kasus. Total korban yang cana, sebagian lainnya melihat sebagai meninggal sebanyak 54.489 orang. Ada- anugerah yang mengandung banyak pun di Indonesia jumlah kasus yang ter- hikmah. Pada saat ini, masyarakat begitu data sebanyak 2.092 kasus, meninggal memperhatikan perilaku-perilaku posi- 191 orang. (covid19.go.id). Jumlah pen- tif dan dianjurkan untuk dilakukan saat derita sepertinya akan terus meningkat menghadapi pandemi ini. Di mana per- seperti yang disampaikan oleh Ketua ilaku tersebut, hakikatnya telah disyari- Gugus Tugas Percepatan Penanganan atkan dalam Islam tetapi masih banyak Covid-19 Doni Monardo. Ia mengatakan, yang belum menyadari dan mengamal- berdasarkan data dari Badan Intelijen kannya. Syariat tersebut diantaranya Negara (BIN), penyebaran virus coro- adalah: na di Tanah Air akan mengalami pun- caknya pada Juli 2020 (Haryanti Puspa Sari, Kompas.com - 03/04/2020, 05:02 WIB). Lalu apa hikmah di balik pandemi Covid-19 jika dikaitkan dengan syariat Is- lam? Allah swt menciptakan segala ses- uatu memiliki tujuan. Setiap apa yang terjadi pada diri manusia dan alam se-

MAJALAHHK RuAblruikmansi 45 1. Thaharah (Bersuci) na dalam hadits, Aisyah berkata: “Bah- Di antara yang menjadi perhatian wa nabi saw jika mandi dari keadaan saat ini dalam usaha mencegah terjad- junub, mulai dengan membasuh kedua inya penularan Covid-19, kita diingat- tangan, lalu berwudlu seperti halnya kan untuk selalu menjaga kebersihan shalat, lalu memasukan jari-jarinya keda- diri, seperti mencuci tangan setelah kita lam air kemudian menyela-nyela kulit menyentuh benda-benda yang dicurigai pangkal rambutnya, lalu ia alirkan air ke menjadi perantara tersebarnya penyakit kepalanya tiga kali dengan kedua tan- dengan cara menyela-nyela jari, mem- gannya sebagai gayung, lalu ia basuh- basuhnya dengan sabun dan air men- kan air keseluruh kulit badannya”. (HR. galir. Selain mencuci tangan, para ahli Bukhari No.272 dan Muslim No.316/ kesehatan pun menganjurkan kita untuk Musthafa Daib al-Bagha, Al-Tadzhib: mandi setelah berada di luar rumah se- 26). Dan di antara syarat sahnya mandi belum kita berinteraksi dengan anggota adalah teralirkannya air keseluruh tubuh keluarga di rumah. secara paripurna, sehingga tidak ada Sejak 1.400 tahun yang lalu, Islam celah sadikitpun yang tidak tersentuh mengajarkan kita bagaimana cara men- air. (Abi Abdullah Al-Ghazi, Fath Al-Qa- cuci tangan dengan baik, sekurang-ku- rib: 42-43). Jika tidak sampai syaratnya, rangnya lima kali sehari dengan cara maka ibadah seperti shalat tidak dapat berwudlu. Dengan berwudlu, tidak han- dilaksanakan, sedangkan shalat adalah ya tangan yang dibersihkan, tapi anggo- ibadah utama dalam Islam. (Abu Syuja, ta tubuh lainnya juga turut dibersihkan. Ghayah al-Taqrib: 08). Di antara sunnah wudlu adalah dengan menyela-nyela jari tangan dan kaki (Abu 2. Menurutup Aurat Syuja, al-Taqrib: 04). Hukumnya sun- Masih hangat dalam ingatan, pada nah jika air bisa masuk ke dalam celah tanggal 1 februari, saat jutaan muslimah di antara sela-sela jari tangan atau kaki, namun menjadi wajib jika tanpanya air tidak dapat masuk ke dalamnya. (Abi Abdullah Al-Ghazi, Fath Al-Qarib: 35) Selain berwudlu, Islam juga mene- mpatkan kegiatan mandi sebagai hal yang penting dalam beribadah. Dalam keadaan tertentu seorang hamba ti- dak dapat dianggap sah ibadahnya ke- cuali jika ia telah melaksanakan mandi. Contohnya seperti mandi junub yang memiliki tatacara tersendiri yang harus dilakukan agar ia sempurna. Sebagaima-

46 RAulubmrinkai si MAJALAHHK merayakan dan meramaikan hari hijab 3. Adab Bersalaman sedunia, sebagian kelompok lain malah Dalam Islam seorang laki-laki dan berkampanye “No Hijab Day”. Miris, bu- perempuan yang bukan muhrim dila- kan? Pun, di negara lain seperti Prancis rang untuk bersentuhan. Namun, dalam yang melarang penggunaan hijab dan budaya tertentu seperti di Barat, hal cadar di area publik, hanya karena ala- tersebut dianggap tidak sesuai den- san keamanan dan sosial. gan nilai kesopanan, seperti saat me- nolak ajakan berjabat tangan. Berbeda Namun saat pandemi Covid-19 saat muncul Covid-19, mendadak seti- datang, setiap orang berbondong-bon- ap orang memilih untuk tidak menjabat dong menutup auratnya. Bukan karena tangan satu sama lain. Perilaku tersebut diperintahkan oleh Allah tetapi khawatir dilakukan tidak hanya oleh masyarakat terpapar virus Corona. Bahkan headline biasa namun juga dilakukan oleh para news di salah satu media massa Pran- pembesar negara. Setiap orang dipak- cis, tertulis bahwa wanita yang memakai sa untuk terbiasa tidak berjabat tangan pakaian tertutup dan cadar memiliki karena alasan medis. potensi resiko lebih kecil terpapar virus Para ulama sepakat bahwa hukum Corona. asal menjabat tangan seseorang yang bukan mahram adalah haram. Itu sesuai Islam memerintahkan para wanita dengan hadis nabi yang diriwayatkan untuk menutup auratnya. Para ulama oleh Aisyah bahwa Rasulullah saw ti- pun bersepakat bahwa menutup aurat daklah pernah menyentuh wanita sama bagi perempuan hukumnya wajib. Yang sekali (HR. Muslim no. 1866). Demikian berbeda hanyalah pendapat terkait se- pula hadist Ma’qil bin Yasar bahwa Ra- bagian tubuh yang menjadi pengecual- sulullah pernah bersabda: “Ditusuknya ian, seperti bagian wajah dan telapak kepala seseorang dengan pasak dari tangan. Mayoritas ulama berpendapat besi, sungguh lebih baik baginya daripa- bahwa tangan dan wajah bukan terma- da menyentuh wanita yang bukan mah- suk aurat. Namun para ulama sepakat, ramnya” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al jika saat memperlihatkan wajah akan Kabir 20: 211) menimbulkan fitnah, maka menutupnya Untuk beberapa kondisi tertentu, menjadi suatu kewajiban. (Abdurrah- para ulama memperbolehkan seseorang man Al-Jaziri, al-Fiqh ‘ala al-Madzahib menjabat tangan yang bukan mahram- al-Arba’ah: 171-176) nya. Seperti menjabat tangan seorang tua renta, yang sudah tidak berdaya dan tidak memiliki keinginan terhadap lawan jenisnya. Namun demikian, para ulama sepakat jika hal tersebut menimbulkan fitnah, maka lebih utama untuk tidak dilakukan. Sebagian mengharamkan, se- bagian memakruhkan. (Wahbah Az-Zu-

MAJALAHHK RuAblruikmansi 47 hayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh: 567). 5. Rukhsah Rukhsah adalah suatu keringanan 4. Adab Bersin yang diberikan kepada umat Islam da- Ramai informasi di televisi dan media lam menjalankan ibadah saat mengh- sosial mengenai anjuran untuk meng- adapi kesulitan dan kemadzaratan ter- gunakan masker dan menutup mulut tentu. Bahkan dalam sebuah kaidah fikih saat bersin. Virus Corona dapat menular menegaskan bahwa setiap kesulitan melalui droplet atau percikan yang dike- akan memunculkan kemudahan, meski luarkan oleh penderitanya saat batuk kemudahan itu tetap harus sesuai den- atau bersin. Nabi mulia kita, Muhammad gan tuntunan syariat yang telah dijelas- SAW telah mencontohkan bagaimana kan oleh para ulama. Di antara penye- adab ketika bersin. Saat bersin, hendak- bab diringankannya seseorang dalam nya kita menutup mulutnya dengan tan- beribadah adalah: 1) perjalanan; 2) sakit; gan atau kain agar percikan dari mulut 3) terpaksa; 4) lupa; 5) tidak memiliki dan hidung tidak terhambur keluar. pengetahuan; 6) kesulitan; 7) maraba- Tujuannya untuk mencegah terjad- haya secara umum; 8) cacat. (Shalih inya penularan terhadap orang lain. Se- al-Sadlan, al-Qawaid al-Fiqhiyyah al- bagaimana dalam sebuah hadits: “Bah- Kubra: 216). wasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi Jika melihat delapan indikator di atas wa sallam bersin, beliau Shallallahu ‘alai- dan kondisi penyebaran virus Corona hi wa sallam menutup wajah dengan saat ini, sudah selayaknya umat muslim tangan atau kainnya sambil merendah- mendapatkan kemudahan dalam berib- kan suaranya.” (HR. Ahmad II/439, al- adah. Seperti tenaga kerja yang baru Hakim IV/264, Abu Dawud no. 5029, saja melakukan perjalanan dari nega- at-Tirmidzi no. 2746. Lihat Shahih at-Tir- ra yang terkena pandemi, ODP kare- midzi II/355 no. 2205). na sakit flu, keadaan terpaksa karena darurat kesehatan, kondisi sulit karena fasilitas medis yang sangat terbatas dan belum ditemukan vaksinnya sehing- ga kemungkinan masyarakat terpapar sangat tinggi jika berada di kerumunan, dan lainnya. Kondisi-kondisi seperti di atas, sudah cukup untuk menjadi syarat mendapatkan rukhsah dalam melak- sanakan ibadah. Menanggapi status pandemi Covid-19 yang sudah masuk ke Indone- sia, MUI mengeluarkan fatwa dengan memperhatikan dan mempertimbang- kan berbagai hal berlandaskan dalil-dalil syar’i (Al-quran dan hadits) serta dzaru-

48 ARulubmrinkiasi MAJALAHHK riyyat al-khamsah, yaitu lima aspek ke- jakan ini juga pernah diambil pada masa butuhan yang harus dipenuhi dan dilind- Rasulullah SAW. Sebagaimana hadits ungi dalam Islam: 1) agama, 2) jiwa, 3) yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid keturunan, 4)akal, dan 5) harta. bahwa Nabi SAW bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu Atas pertimbangan-pertimbangan peringatan dari Allah Subhanahu Wa tersebut, maka sangat dimaklumi jika Ta’ala untuk menguji hamba-hambaN- MUI kemudian mengeluarkan fatwa ter- ya dari kalangan manusia. Maka apabila kait anjuran untuk tidak melaksanakan kamu mendengar penyakit itu berjangk- berbagai bentuk kegiatan keagamaan it di suatu negeri, janganlah kamu masuk dan ibadah yang mengerahkan massa ke negeri itu. Dan apabila wabah itu ber- atau menimbulkan kerumunan mas- jangkit di negeri tempat kamu berada, sa, termasuk di dalamnya adalah iba- jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR. dah shalat Jumat. Terkait ibadah shalat Bukhari No. 3473, HR. Muslim No.2218). jum’at ini MUI menganjurkan untuk menggantinya dengan shalat dzuhur di Rasulullah memerintahkan sahabatn- rumah bagi yang berada di wilayah zona ya untuk melakukan karantina diri serta merah penyebaran virus. tidak memasuki wilayah endemik. Jika berada di wilayah endemik maka ia ti- 6. Karantina dan Menjaga Jarak dak diperkenankan keluar dari tempat (Physical Distancing) tersebut, agar wabah tidak menyebar. Demikian Rasulullah pun pernah bers- Tagar #DirumahAja menjadi trending abda sebagaimana yang diriwayatkan topik di dunia maya, menyusul kebijakan oleh Abu Hurairah: “Janganlah yang pemerintah yang menghimbau wargan- sakit dicampurbaurkan dengan yang se- ya untuk tetap di rumah sebagai bentuk hat.”(HR.Bukhari No.5771). Demikian ra- pencegahan tersebarnya virus Corona. sulullah memerintahkan untuk melaku- Jika ia penderita infeksi virus Corona, kan physical distancing atau jaga jarak maka orang lain akan selamat darinya. secara fisik antara mereka yang sakit Jika ia sehat, maka ia akan selamat dari dan mereka yang tidak sakit. virus yang dibawa oleh orang lain. Dalam beberapa riwayat Rasulullah Tidak banyak yang tahu bahwa kebi- memerintahkan sahabatnya untuk ting- gal di dalam rumah, tidak melaksanakan shalat Jumat, saat cuaca dan kondisi alam tidak mendukung. Sebagaima- na hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas ia pernah berkata kepada muadzin:”...ucapkanlah: shalatlah diru- mah kalian, karena Rasulullah pernah bersabda: “Shalat jum’at memang wajib,

MAJALAHHK RuAblruikmansi 49 namun aku tidak suka jika harus mem- buat kalian kesulitan sehingga kalian ha- rus berjalan di lumpur dan comberan.” (HR. Muslim No.699). Demikian Rasulul- lah sangat memerhatikan segala aspek dalam pelaksanaan ibadah, termasuk aspek kenyamanan para sahabat dalam beribadah, terlebih jika itu membahaya- kan nyawa. Wallahu A’lam bis Shawab

50 Alumni MAJALAHHK Negeriitu SudanBernama Sabar, itulah satu kata yang tanyaan kebanyakan orang yang ingin, cukup untuk menggambarkan baru, bahkan yang sudah lama melanjut- keadaan negri yang biasa dise- kan pendidikannya di negri ini. Mulai dari but dengan negri dua nil beserta pen- penyesuaian bahasa dalam kehidupan duduknya termasuk warga negara asing sehari-hari, kemudian suhu dan cuaca yang berada di dalamnya. yang berbeda dengan negara asal, sam- Berbagai ujian mulai dari suhu yang pai kebutuhan bahan pangan yang tidak pernah mencapai 52 derajat celsius saat sama dengan yang tersedia di negara puncak musim panas, dan di bawah 10 asal. Namun, dibalik itu, saat semua hal derajat celsius saat musim dingin, kemu- dibungkus dengan kantong kesabaran, dian ditambah keadaan ekonomi negara khususnya dalam menuntut ilmu, Insya tersebut yang sedang menurun mem- Allah dapat dilewati dan menghasilkan buat siapapun yang ada di dalamnya buah yang manis. Kalau kata salah seo- harus siap beradaptasi dengannya. rang guru saya di sini, soal tantangan Tantangan studi diluar negri khu- itu sejatinya bukanlah “apa yang perlu susnya di negri dua nil ini menjadi per- ada di depan mata kita”, melainkan “apa


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook