Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore LISAN AGUSTUS 2021

LISAN AGUSTUS 2021

Published by lisansma, 2021-09-07 03:20:02

Description: LISAN AGUSTUS 2021

Search

Read the Text Version

0 0 0 0 LIPUTAN INFORMASI SMA NEGERI 1 BLANGKEJEREN 0 0 0 O

REDAKSI MAJALAH BULANAN LISAN “Ayo giatlah menulis kami tunggu karyamu” PENANGGUNG JAWAB Email Aguswati Gulo, S.Pd, M.Pd [email protected] PENASEHAT Instagram lisan_official.bkj Darmawati, S.Pd Youtube PEMBIMBING LisanTVc Uswatun Hasanah, S.Pd.I Sabarjadi Panjaitan, S.Th PEMBINA Karmilawati, S.Pd.I KOORDINATOR PELAKSANA Heny Perdana Putri NST CREATOR Lidya Rahmah PEMIMPIN REDAKSI Farhan Al Jibran Wakil Pemimpin Redaksi Sultan Hakim Nugraha SEKRETARIS REDAKSI Kamisar BENDAHARA Mala Hayati HUMAS & PUBLISHER Riski Azlan M & Sultan Hakim Nugraha, Mutiara Sari TIM LIPUTAN LAPANGAN Wilda Nur Febriani, Rita Elviani, Widya Ningsih, Ramadayani PHOTOGRAFER Ulfa Dayanti, Muhammad Abdillah EDITOR & LAYOUT Tim Majalah Terkadang Tidak Pernah Tau Itu Lebih Baik

Assalamu’alaikum Readers ???? Alhamdulillah kami segenap Tim Redaksi Majalah LISAN mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas Ridho-Nya Majalah Lisan Edisi Agustus 2021 kembali hadir. Di Edisi ini tim majalah mengulas beberapa kegiatan yang diadakan oleh SMAN-1 BKJ dan berbagai info menarik lainnya. Dan tentunya menampilkan profil sosok inspiratif, mau tau siapa??? Finally, semoga pembaca tertarik dengan ulasan majalah Lisan Are you ready ? Happy reading , Hope you enjoy it ! Wassalamu’alaikum Wr Wb..



Tahun baru Islam merupakan hal yang sangat penting bagi umat Islam karena ada peristiwa penting yang terjadi dalam se- jarah. Asal mulanya berawal ketika seorang Gubernur, Abu Musa Al-Asyari menuliskan surat yang diberikan kepada Khalifat Umar Bin Khatab RA. Kepada pemimpin tersebut, Ia mengaku bingung perihal surat yang tidak memiliki tahun. Tentunya hal ini menyulitkannya saat penyimpanan dokumen atau pengarsipan. Jadi, kondisi inilah yang mendasari dibu- atnya kalender Islam. Masa itu Umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam tanpa tahun, hanya sebatas bulan dan tanggal saja. Barulah pada saat pasca fase kenabian, memasuki fase Khulafaur Rasyidin, tepatnya di masa kekhalifahan Umar bin Khattab r.a mulai disepakati sistem penanggalan Islam yang lengkap dengan bilangan tahunnya. Pada awalnya, ada beberapa usulan mengenai tahun awal kalender Islam. Ada yang mengusulkan agar tahun awal kalender Islam dimulai pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, ada yang men- gusulkan agar tahun awal kalender Islam dimulai pada tahun Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira, dan ada juga yang mengusulkan agar awal kalender Islam dimulai pada tahun peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah. Ali bin Abi Thalib r.a mengusulkan peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Yatsrib. Karena, dianggap sebagai momen- tum besar bagi Islam. Hijrah merupakan simbol perpindahan masa jahiliyah ke masyarakat madani. Untuk itu, penting untuk men- jadikan peristiwa hijrah sebagai tonggak awal kalender Islam dibanding hari kelahiran Rasulullah, karena dianggap mengarah ke kultus individu yang tak seharusnya ada di dalam Islam. Nahhh akhirnya pendapat inilah yang kemudian disepakati oleh para sahabat, dan dibuatlah kalender Islam dengan na- ma kalender Hijriyah. Adapun penetapannya dilakukan pada tahun 1 Hijriyah atau 17 tahun pasca hijrah Rasulullah (638 Masehi). Tahun baru Islam 1443 Hijriyah bertepatan padahari selasa tanggal 10 Agustus 2021. Seperti makna kata Hijrah yang memiliki arti berpindah, menjadikannya sebagai langkah awal perubahan dibutuhkan kesadaran akan makna serta nilai-nilai Hijrah itu sendiri. Apalagi tahun ini musibah pandemi masih terus menguji, salah satunya dalam dunia pendidikan, kegiatan belajar-mengajar yang belum normal.

Menyambut bulan muhararam 1443 H, Rohis SMAN 1 Blangkejeren, Di bawah binaan Ibu Uswatun Hasanah, S.Pd.I, Gr dan Ibu Mardiah, S.Pd, menyelenggarakan bebera- pa lomba yang dasar tujuannya menanamkan makna tahun baru Islam dan Syi’ar Agama Islam kepa- da para siswa. Dengan beraneka perlombaan seperti, Tilawah Al-Qur’an. Lipsync Ceramah, Cipta dan Baca Puisi dan Desain Poster. HITUNG CEPAT

TATA BOGA DAFTAR PEMENANG JUARA TILAWAH QUR’AN LIPSYING CE- DESAIN POSTER CIPTA & BACA RAMAH 1 Hajar Fitriani Asyifa Ur Rahma Aginda Agustina 2 (XII ISOS 3) Gubrina Tiara (XII MIPA3) (XII MIPA2) 3 Saidi Firman (XI ISOS 1) Saripah (X MIPA 3) Sarmila Salsabila (XII MIPA 1) Jimmy (X MIPA 1) Suryani Desi (X ISOS 4) (X MIPA 1) (XII MIPA 1) Agil Putri Afriyan Ida (XII ISOS 2) (X ISOS 4)



Genap 76 tahun Indonesia merdeka. Meski kondisi Indonesia masih sama seperti di tahun 2020, namun bukanlah penghambat membatasi diri untuk berhenti bertumbuh dan berkembang. Alhamdullilah ada banyak pencapaian gemilang yang di persembahkan oleh pemuda-pemudi Indonesia salah satunya dalam cabang olah raga tingkat in- ternasional yang memicu semangat kita menciptakan prestasi yang lebih lagi, dan pemerintah juga tak tinggal diam untuk mengupayakan pandemi segera berakhir seperti anjuran dan pemberian vaksin pada warga. Tak terkecuali untuk para siswa Tentunya hal ini menjadi sebuah solusi dan memberi sinyal positif bagi kita, bahwa Indonesia akan kembali membaik, Proses pendidikan akan kem- bali normal kembali, dan tentunya kita, iya kita, akan menjadi lebih semangat lagi mengisi kemerdekaan dengan membekali diri dengan ilmu bermanfaat dan memberikan karya-karya terbaik untuk bangsa dan agama kita. MERDEKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!

TIM REDAKSI P“eJrAkeDmIKbaAngNanZsIiKswIaRdTibEulRanANPoIvHemAbNerDAL” PESANelAlhuaNrumhGduGumUlailtNlaIsGhlamJpAeyWrakneAgmBdibdaunngiaa,npassitsinwyaa hdairubsublearnserNahovdierimsebpeer- ninuihnsyuadkaehpadcauAklulaph SbaanguMsa, hkaePheancdipirtWa.nAKsILePrtEaNAmNGinGaUtNbGeJlAaWjaArBdi NSMamAunN, seagdaerrika1h kBiltaa nbgahkweajesreegnalainhai lcbuakikudpanbbauirkukdyaanngtekintatualnaymai belajar memakai shif juga adaandaelaghatihfadsial ndparoisiptiefrnbyuaat,anSalkaitha satu negatifnya terkadang tsaenngdigria?l??dmaunngkkiengsieabtaagnianskeitrainteg- mengganggu proses belajar dlaahnmpealudpaakaankhtiinrdnaykaantemretninengtganagl dari shif yang tidak terkenaapagyaanngggpuearnnah akcitaarlaakumkaanuspeuben- lumnya. tanggal merah. Seperti hal nya musibah yang se- Harapan saya sebagai kesiswdaanagnmteelanntduanseylau,rsuehmduongiaadci omvaisda ini segera berlalu agar anaksekkaaramngi byiasiatu bveilraujsar Csoevpide-1r9ti, tanpa kita sadari itu merupakan sa- biasa, terlebih kepada kelaslaXhII syaatungpeariknagnatanmeulmantujkutkkaitna pseemnudaiadgiakramnensyealdaanrijukteasanlahdaannapaseymanog gpaernaakhhkliatakladkuaknanpdeanrislaegkeu- sraismweamodhiosneakmopluanhksempadaansan1gbMlaanhagAkesyje-Sryeinfa.ini makin baik dan Oleh karna itu sudah sepatutnya kita untuk memperbaiki diri, mungkin Agsduearksiowylaanhtgi tGseeubtaelolpu,mmSn.yePandjj.aaMrdain.PgsdemkeonlgauhcatpekrabnaKikaldlaimkuallbahu,puantteukn kGeadyeo- Lpaunen(sKyabeapbhealklaaajanrSedmkieotmilnabgihaks)aaktannadsiiroinmaelnnjaadniktiannyadz,iAkiar mseibinag. ai rutinitas Darmawati, S.Pdyang ampuh untuk diri sendiri. Alhamdulillah dalam hal ini, Pemerintah Aceh membuat program yang (Waka.Kesiswaan)tepat untuk mengikhtiarkan agar terputusnya rantaMiacsomviid(XI1I9M,IyPAai2tu) seper- ti zikir rutin virtual dan Do’a tolak bala virus Covid-19. Dalam mendukung program baik ini, SMAN 1 Blangkejeren telah meru- tinkan kegiatan tersebut beserta kegiatan solat Dhuha bersama..

SPurdaohsTaeusBelpumersiapan menghadapi ujian semester Ternyata Dzikir memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan mental lho, terlatihnya 1pengendalian emosi, beserta menjadi pagar untuk kita agar terhindar dari penyakit fisik yang tidak kita inginkan. BerhubuPnEgMakBaInMdBiaINdaGkannyaDualjaiamn bsuekumeMsuteamr algaahnjdial ntaAhkuhlnak p(eAlal-jIaslraamn, dms2mei0aew0anu7gakn)iantnsuegkgcauatm-rrNaeunytedatre.emkAlaaipndthkoaeapllmPonuagnEjdeiaidmMrrreizaaippnklBaieisdraIraaMssdiAiaaullBplnaathkIhuNaukdnseGmamnhsegeaanalsmgnuiinarncnuaggurah2a-t 2020/2021 maka dari itu seluruh soal berdasarkan Allah dengan cara memuji-Nya, membaca firman- Rencananya ujian semester ganjiNl ykaa, lmi einnuintauktainlmud-iNlaykasadnanakmaenmophaodnaketpgalda1- Desember hingga 9 Desember 202N0y.aU. jian kali ini diadakan seperti ujian se- mester sebelumnya yaitu menggunMaeknaynentaukhskeasitCanBnTyaddaanlaumntteurakpijakdownsaellinmgaysauitku tuejriaapni realitassyuadnaghdikembandgitkeantaoplkehanWillian Gmlaesneru, rdualtam terapkieilnaisdisebutkmanabsianhgw2a manusia dapat memilih dan menentukan tingkah laku. Yang berarti bahwa setiap individu ha- rus Dbiehratarnagpgkunagn jaswealubrudahn sbiesrwseadi/ai mmeneelraimksaankaonksaenkueunsjiiandarisetimngeksatherlakguannyaji.l Dianni kdeesnehgaatannsmuenngtaglumhe2ruspeakrtaan sdailhaharsaatpuktainngkjuahgalakuunytuankgpbreortsaengsguujniganjawkaabli mineintuirduartkteardapai ihnai.mbatan sama sekali Jadi tidak ada salahnya untuk sekarang meltih diri menjadi insan yang lebih bertanggung ja- wab dari perilaku bertentangan yang mungkin sebelumnya pernah kita lakukan. Dengan men- jKaadriktaunudjziiaknir jsuegbaagsaiutderaahpidteibrhaagnidkaal nadkaelaphaldanagksaehluarwuahl usnistuwkam/ienyjaadnigkannahnidtiunpyianiamkeann- sjaedbi laegbaihi bsayiakrlaatgiu. ntuk mengikuti ujian semester ganjil ini untuk pengambilan Skaemrtaungat umjeianjnadi lejubighabaikh!!a!rus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. UAUNsGwaSPtuPnhaHruassalunnaahs,(Sd.Pedng.Ian menunjukkan bukti kelunasan SPP ) t2e.rBs(eKabgoiuotyradtiimn/aptioatruPtiedrapkumsteamkbaaaynar) SPP maka bisa mengambil kartu ujian Sabarjadi Panjaitan, S.Th (Pegawai Perpustakaan) Heny Perdana Putri NST (Guru BK Kelas X SMAN 1 Blangkejeren)

Alhamdulillah Ada yang berbeda di tahun Pelajaran 2021/2022 ini, Yappp salah satunya dalam program kegiatan pagi yang di isi dengan kegiatan yang sangat positif dan luar biasa, siswa dan guru terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.

3 kegiatan pagi yang di Jalankan kan: 1.Shalat Dhuha 2.Do’a dan Dzikir 3.Membaca Alqur’an Untuk pelaksanaanya, setiap tingkatan kelas bergilir mengikuti kegiatan tersebut dengan ara- han dan kontrol dari guru langsung. Alhamdulillah warga sekolah antusias dengan kegiatan tersebut. Ternyata meski sekolah masih masuk per- shif namun bukan halangan untuk berkreatifitas dalam membuat kegiatan positif yang bermanfaat kan??

Ada yang berbeda di tahun pelajaran 2021/2022 ini, “PROGRAM SABTU BERSIH-BERSIH” Yess, ini dia Jadi untuk ke depannya, sebelum masuk jam belajar, maka ada agenda bersih-bersih yang di lakukan oleh war- ga sekolah, mulai dari halaman, ruang kelas dan ruangan lainnya. Ternyata untuk hal yang satu ini Pemprov sangat serius, berawal dari dulu program BEREH hingga pada sekarang terciptalah PROGRAM SABTU BERSIH-BERSIH ini. Yaa lah, tentunya hal ini membawa dampak yang positif bagi semua, karena bukankah rasanya itu gimana gituuuu, klo ruangan yang bersih, fasilitas bersih pastinya akan terasa nyaman dan bahagia gitu. So, semoga dengan program ini akan menambah kesadaran kita semua untuk membumikan hidup bersih dalam kehidupan kita, Yukkk membiasakan hidup bersih yukkk Bersih lahir bathin tentunya yaaa, okee, sippp dah.

Memang sihhhhh, Belum launching produk dan brand Tapi tapi tapi dan tapi mereka sedang bergiat menciptakan produk. Yaa masih tahap uji coba lah. Untuk edisi tahun ajaran terbaru ini, Dalam hal ini pihak sekolah terus memberikan bimbingan dan dukungan Geliat Kegiatan Program terhadap mereka. Kewirausahaan menampilkan sesuatu yang berbeda lho. Mereka yang mempunyai keinginan untuk menjadi pengusaha. Mmmm sebenarnya gak beda jauh- jauh juga kalau di buka-buka sejarah Maka tentunya sedini mungkin mereka pelaksanaan PKWU sebelumnya. harus berlatih dan belajar dengan tekun, dan tetap semangat dalam Klalau sebelumnya kegiatannya lebih menempa diri. terfokus untuk memproduksi cairan pencuci piring dengan brand Yaaa kann??? “GayoClean” Maka kali ini beberapa siswa yang tergabung dalam beberapa kelompok

FIRST MOMENT KAMI Jadi kami. Tim PKWU memulai dari awal kegiatannya dengan mecari modal dan memikirkan bagaimana hal yang tidak mengeluarkan modal dan pada akhirnya kami berhasil mendapatkan modal dengan cara menjual cup dan sendok yang tidak terpakai. Dari penjualan cup dan sendok tersebut mendapatkan hasil sebesar RP 15.000. Uang tersebut kemudian di buat olahan mie ledak di dapur PKWU dan menjualnya dengan harga RP.5000 per- bungkus. Produk tersebut di pasarkan di komplek sekolah dan di daerah perumahan. Alhamdulillah hasil penjualan mie ledak tersebut, kami akan merencanakan produk selanjut- nya yang pastinya akan lebih menarik di program PKWU ini. Ramadayani

Alhamdulillah Di bulan ini team jurnalis sekolah, meluncurkan program youtube terbaru, PODCAST bertemakan tokoh/profil yang menginspirasi dengan obrolan- obrolan santai dengan bintang tamu dari keluarga smansa sendiri, mulai dari alumni dan beberapa tokoh figur yang menginspirasi tentunya. Untuk di edisi pertama tokoh yang di un- danga Ibu Nurmani S.Pd. Yang mengajar mapel Ekonomi dan juga meruapakan wakil kepala sekolah di bidang sarana dan prasarana. Yaa meski masih banyak keku- rangannya di sana sini, mulai dari kamera dan tempat, namun setid- aknya bestlah untuk yang perdana, yuppps semoga untuk nantinya akan menjadi lebih wawwww dan layak dan nyaman, Aamiin.

Alhamdulillah UKS SMANSA Blangkejeren di bidang sosial tetap menjalankan pro- gram Kotak Amal , yang berlokasi di lingkungan sekolah. “SMANSA Berbagi: Dari Kita Untuk Kita” Di Bulan Agustus 2021 Berhasil mengum- pulkan dana sebesar RP. 324.000. Uang tersebut langsung di salurkan kepada yang membutuhkan seperti kaum dhuafa dan siswa SMAN 1 Blangkejeren sendiri yang membutuh- kan. Di berikan dalam bentuk uang dan sembako.

HAMPIR SEMUA SISWA SMAN I BLANGKEJEREN SUDAH DI VAKSIN Dandim 0113/Gayo Lues (Galus) bersama petugas Puskesmas Blangkejeren, mengadakan ser- buan vaksinasi massal Covid-19 terhadap siswa di SMA Negeri 1 Blangkejeren, Dalam kegiatan massal terhadap siswa tersebut difokuskan atau sebagai sasaran utama dilakukan untuk anak usia 12-17 tahun. Indonesia memulai program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak berusia 12-17 tahun. Hal itu dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya anak-anak yang terinfeksi Covid-19 lalu mengalami kondisi yang parah dan memeerlukan perawatan. “Vaksinasi anak usia 12-17 tahun sudah (dimulai),” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Jumat (2/7/2021). Syarat vaksin Covid-19 bagi anak usia 12-17 kurang lebih sama dengan orang dewasa, yakni:  Syarat peserta vaksin Covid-19 harus membawa kartu keluarga (KK) atau dokumen lain yang mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK) anak.  Selanjutnya, pencatatan peserta vaksinasi dimasukkan dalam aplikasi PCare sebagai kelompok remaja.  Tubuh dalam kondisi sehat, tidak demam, batuk atau pilek. Tekanan darah dan suhu tubuh normam Untuk mencegah penyebaran COVID-19: Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol. Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin. Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan. Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu. Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan. Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis. Pada kegiatan itu hadir, Dandim Galus, Letkol Inf Yudhi Hendra P, Kapolres Galus AKBP Carlie Syahputra Bustamam dan para unsur muspika di kecamatan Blangkejeren tersebut, selain itu hadir Kepala Puskesmas dan kepala sekolah SMAN 1 Blangkejeren tersebut. Vaksinasi terhadap siswa tersebut, selain dilaksanakan SMAN1 Blangkejeren juga dilakukan vaksin terhadap siswa di beberapa sekolah lainnya seperti di kecamatan Blangpegayon, Dabun Gelang, Kutapanjang, Blangjerango dan Pantan Cuaca. Tasya Ayu Ramadhani (XII MIPA 1)

Muali Arifin Azis, S.Pd. Akrab di sapa Pak Azis, merupakan salah satu Guru Kimia di SMA Negeri 1 Blangkejeren. Guru yang berwibawa dan kharismatik ini di kenal cerdas dengan banyak peroleh prestasi ini merupakan sosok yang ramah, sederhana. Cara mendidik beliau yang unik membuat sosoknya memiliki tempat tersendiri bagi para siswa. Alhamdulillah pada edisi kali ini team majalah Lisan berhasil meliputi tentang perjalanan beliau selama masih mengenyam masa pendidikan dulu. Yang pastinya bisa menginspirasi kita pembaca dengan beberapa kisah beliau paparkan berikut Cerita masa dari SD,SMP,SMA Lahir di Jombang Jawa Timur, Desa Kandangan, pada tanggal 17 November 1979, Pada tahun 1980 saya dibawa oleh orang tua untuk pindah ke aceh tepatnya di Desa Sumber Daya, Kecamatan Kuala Aceh barat. Terlahir dari keluarga petani yang pada saat itu mengikuti Program Transmigrasi, Masuk Sekolah dasar pada tahun 1989 dan tamat SMA pada tahun 1999, Jarak sekolah SMP dan SMA dari rumah ± 5 sd 6 km. Untuk menempuh pendidikan saya lakukan dengan berjalan kaki karena pada saat itu belum ada kendaraan sekolah maupun kendaraan pribadi, namun tidak menyurutkan saya untuk menyelesaikan pendidikan karena saya bertekat untuk merubah nasib kedua orang tua yang tergolong miskin. Belajar keras adalah tekad saya sehingga dari kelas 3 SD sampai kelas 3 SMA saya dapat mempertahankan rangking pertama setiap menerima hasil belajar. Walaupun keterse- diaan waktu belajar sangat minim dikarenakan harus membantu orang tua agar bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari saya tetap membawa buku catatan disetiap aktifi- tas membantu orang tua dan saya manfaatkan untuk mengulang pelajaran di sela – sela istirahat saat mencari kayu bakar dan pekerjaan lainnya. Dan pada akhirnya saya menyelesaikan pendidikan tingkat SMA pada tahun 1999, dengan nilai terbaik di sekolah kami yang pada saat itu dengan ujian akhir Ebtanas dengan nilai 35,65 dan hanya 3 mata pelajaran yang diuajiankan pada saat itu.

Pengalaman dan Perjuangan saat kuliah Tahun 1998 Sekolah kami dikenai sanksi berupa tidak mendapat undangan untuk tamatan siswa kelas 3 SMA, hal ini di karenakan abang dan kakak letting yang mendapat undangan pada saat itu tidak melanjutkan selama matrikulasi sehingga sekolah mendapat sanksi selama 2 ta- hun. Di desa kami, masyarakat, terutama orang tua masih tabu untuk menyekolahkan putra pu- trinya ke jenjang yang lebih tinggi walaupun sebagian mampu secara ekonomi, demikian juga dengan orang tua kami yang pada saat itu tidak mampu menyekolahkan kami dikarenakan tidak memiliki biaya, namun saya bertekad untuk tetap melanjutkan, dengan bermodal doa orang tua terutama ibu saya berangkat ke banda aceh dengan berbekal uang 3 ratus ribu serta dua pasang pakaian layak. Saya mengikuti ujian masuk malalui jalur tes dengan kategori IPC dan jurusan pertama yang saya pilih adalah Pendidikan Kimia. Alhamdulillah saya lulus di prodi tersebut walaupun saingan lumayan banyak. Pada wal Semester satu awal saya ditinggal pergi keluarga yang pada saat itu Aceh dalam kondisi tidak aman. Setelah menjalani pendidikan di unsyiah dengan segala usaha agar tidak putus kuliah, semua usaha untuk menghasilkan uang saya lakukan dengan jalan halal, hal ini sya lakukan karena saya harus membiayai kuliah sendiri dan pada saat itu saya tidak tau keberadaan orang tua tinggal dimana setelah eksodus pada tahun 1999 akhir. Setelah sidang akhir saya mencari kedua orang tua ke jawa dan mendapat kabar bahwa mereka tinggal di Surabaya tepatnya di Kabupaten Blitar di lereng gunung kelud. Saya gunakan sisa tabungan yang saya kumpulkan setiap memperoleh penghasilan dari menjadi tukang pijit, jualan koran, mngajar mengaji di TPA dan menjadi tukang bangunan untuk mencari keluarga di Jawa. Dan saya menemukan kedua orang tua di Blitar namun ibu sudah tidak ada karena sudah menghadap Sang Maha Pencipta. Pada awal 2004 saya kembali ke aceh untuk mengikuti wisu- da yang pada saat itu tidak ada orang tua yang mendampingi, dan pada tahun 2004 tersebut saya menyelesaikan kuliah S-1 di Pendidikan Kimia. Pesan Beliau “Jika kamu semua masih memiliki kedua orang tua maka jangan sia- siakan mereka, ambil keberkahan dari doanya, raih ridho Alllah dari telapak kaki kedua orang tua kita. Masa Depan dan Kesuksesannmu ada di setiap untaian doa kedua orang tuamu “. Semoga Menjadi anak yang shalih dan shalihah

Suci Hawani (Alumni SMAN 1 Blangkejeren Letting: 2016 Duarrr!! ‘ tolong ! tolong !!! ‘ Teriakan itu hampir terdengar setiap hari, para penjajah itu terus saja menyiksa kaum pribumi. ‘ tembak ! bunuh saja yang membangkang ! Entah kapan ini akan berakhir, kami terpuruk selama bertahun-tahun. Bahkan mereka telah memaksa malaikat maut mengambil nyawa ayah ku yang sebelumnya sangat mereka hormati dan hargai, hanya karena ayahku melarang para penjajah itu untuk membunuh orang-orang yang tak berdosa. Bau amis dan anyir darah yang setiap hari tercium dirongga hidung, membuat penduduk terbiasa dengan keadaan duka ini. Terpuruk. Hampa, dan pasrah kepada Allah. ‘ Siti ! Siti ! ‘ Ibuku memanggil dengan nada yang tidak karuan karena panik. ‘ Iya Ine ! ‘ ‘ cepat lari ! para laknatullah itu akan membunuh kita ! ‘ Tidak berprikemanusiaan. Mereka terus saja melakukan apa yang mereka inginkan. Dan tidak terkecuali membunuh. ‘ cepat ! cepat ! ayo masuk ke hutan !! ‘ Ya Allah, hanya dengan cara berlari kehutan kami melindungi diri. Lindungi kami Ya Allah. ‘ Ine ! ‘ ‘ jangan lari Fatimah! Kau juga harus bertanggung jawab atas kelancangan suamimu! ‘ teriak salah satu tentara Belanda itu. Mustahil. Kami terus berlari walau kami tahu kami akan mati. Cepat atau lambat kami akan mati ditembak oleh orang-orang biadap itu. Aku tersungkur terjerembab dalam lumpur merah yang mengental. Darah. Ini adalah darah. ‘ astaghfirullah ‘ Aku berada dalam genangan darah yang tumpah dari tubuh saudara-saudaraku. Mereka yang berani meminta keadilan telah mati tertembak. Sementara aku terduduk dalam darah yang yang mengental, ine yang tadi didepan ku sudah tak tampak. Tidak lagi terlihat. Allah, aku terpisah. Aku tidak bisa bernafas. Dadaku sesak, aku terpisah dari satu-satunya orang yang mengasihiku. ‘ Ine ! Ine ! ‘ aku berteriak lirih dengan suara mendayu karena nafasku pun tak beraturan. Tiba-tiba dari arah belakangku terdengar suara hentakan kaki yang ramai berjalan menuju kearah ku. Itu kaki yang ramai. Apa mungkin itu adalah suara hentakan kaki serangga yang bernama kaki seribu yang datang berbondong? Apa mungkin ada makhluk Makhluk kejam? Tidak! Para laknatullah itu ! Pasti itu mereka. Mereka mengejar kami. Aku akan berakhir hari ini. Aku akan mati. Mati dibunuh. ‘ tangkap gadis itu ! ibunya akan kembali, karena putrinya ini sudah berada dalam pengawasanku. ‘ lepaskan! lepas! Ine! Ama! ‘ Aku terus memberontak, berusaha lari dari mereka. Menggigit, mencakar, semua aku lakukan agar dapat lepas dari genggaman tangan para komunis ini. Namun, aku sendiri yang merasa kelelahan.

Aku dibawa ke sebuah tempat yang mereka jadikan markas. Sebuah camp istilahnya. Tempat ini penuh dengan kedukaan, banyak masyarakat pribumi yang mati disini. Orang-orang Belanda ini terus saja menyiksa orang-orang bangsaku. Aku dikurung dalam sebuah gubuk yang lebih pantas dijadikan sebagai kandang ayam. ‘ luahen aku! Biadap kam! Biadap! ‘. Mereka terus berlalu tanpa mendengar sedikit pun apa yang aku katakan. Ine, tolong aku. Ya Allah, bisakah aku berlari, bisakah aku bebas, bisakah aku terus berlari mencari keberadaan damai? ‘ bangun! ‘ Aku dibangunkan oleh suara lantang itu. ‘ gadis pemalas! Sampah! Cepat bangun ‘ ‘ mau apa kalian? Setelah membuataku dan Ibuku terpisah? ‘ lantangku. ‘ Onbeleefd! Bawa dia pada bos besar! ‘ Mereka bilang aku akan dibawa pada bos besar? Oh, mungkin itu adalah pemimpin mereka, pemimpin yang tak berprikemanusiaan, tak berhati. Orang kejam itu. Aku membayangkan dia adalah bayangan hitam yang berapi. Penuh dengan ambisi yang kuat untuk bertahta di negeri kami ini. Cuiih! Siapa dia?! Dia akan mati dengan bayang hitam dosanya. Sepanjang perjalanan menuju ruang atau rumahh pemimpin itu, aku sama sekali tidak memberontak. Jika memberontak, mungkin aku akan dibunuh, dengan sadis, mayatku akan di pertontonkan di muka orang-orang bangsaku. Dan tidak bisa menemukan keberadaan Ine. Orang paling aku kasihi, orang yang tersisa untukku. Hanya ine, satu-satunya alasanku masih bertahan sampai sekarang. Brukk !!!! Aku dijatuhkan, layaknya membuang sekantong plastik berisi sampah, yang dibuang begitu saja dengan sesuka hati. Aku disuruh berlutut dan tidak boleh menantang mata pemimpin orang-orang sesat ini. Seorang pria Belanda, bertubuh tinggi, berkulit seperti orang-orang Eropa kebanyakkan, dangan mengenakan baju hitam, dan celana putih, berambut keemasan, serta kumis dan jenggot yang tebal. Sungguh, ini orang yang berdosa besar itu. ‘ Tuan George! Kami membawa seorang gadis yang membangkang sedari kami menemukannya kemarin ‘ ‘ Apa benar? Kau pembangkang?! ‘ Aku mengangkat kapalaku, menatap matanya seolah-olah aku menentangnya. ‘ Ya! Akulah orangnya. Orang yang kalian sebut pembangkang ! ‘ ‘ Kau terlihat cantik, tapi sayang, kau sangat kotor! Lumpur, darah, bau! ‘ ‘ wahai Tuan kejam George! Kau lebih kotor dari diriku! Telah banya darah saudara-saudaraku yang kau tumpahkan ditanganmu. Dan salah satu nya ayahku! Tengku Abdullah! ‘ Mereka semua terperangah, sebab ku perkenalkan diriku pada mereka. Siti Nuraini, putri tunggal Tengku Abdullah yang mati dibunuh oleh orang Belanda yang bernama George. Yang sekarang sedang kutatap matanya. ‘ Abdullah.. .. ‘ ‘ iya, aku putri dari Tengku Abdullah! Jika tak kau bunuh dia dulu, aku tidak akan seperti ini, mungkin, kau yang terbunuh! Tuan George! ‘ Aku benar-benar membuatnya kaget. Mungkin dia tak menyangka sedang berhadapan dengan putri dari seorang tengku yang pernah dia bunuh dulu. Bertahun-tahun lalu. ‘ bawa dia ketempat istriku! Suruh gadis ini mandi, pakaikan baju yang pantas untuknya. Aku tidak berkata apa-apa selain menantang tatapan matanya. Aku terdiam, apa yang akan terjadi padaku setelah ini? Apakah aku juga akan seperti wanita kebanyakan? Yang dilecehkan, direndahkan, dicela, dan dicemari? Astaghfirullah .. Allah, lindungi aku

Aku sampai disebuah kamar. Layaknya kamar pengantin. Dipenuhi cat bewarna putih, dihiasi dengan jendela kayu bewarna coklat disisi depan kamar. ‘ Ine! ‘ kata salah satu tentara Belanda yang membawa ku kemari. ‘ Ada apa? ‘ sahut wanita paruh baya dari sebelah tirai tempat tidur. Wanita itu cantik, berkulit sawo matang. Mengenakan baju adat kami. Kerawang. Dan sanggul dengan pucuk daun pandan di atasnya. Sepertinya dia orang pribumi. Dialah istri dari George. Ya, pasti dia orangnya. ‘ tuan George, meminta kami untuk membawa gadis ini padamu. Untuk dimandikan dan dibuat layaknya gadis ‘ Wanita itu hanya menganggukkan kepalanya dan menyuruh pergi para tentara Belanda itu. Ia menggandeng tanganku dan berkata. ‘ siapa namamu? ‘ ‘ Siti.. Siti Nuraini ‘ aku sedikit gemetar karena takut akan diapakan. ‘ jangan takut Siti, aku orang pribumi. Aku tidak akan menyakiti orang sebangsaku ‘ ‘ iya kah ? urang Gayo ? ‘ ‘ iya, urang Gayo. Tapi kita tidak bisa berbicara bahasa kita dengan keras disini. Nanti para Belanda itu mengira kita sedang membicarakan mereka ‘ ‘ aku harus memanggilmu apa? ‘ kataku ‘ panggil aku, Ine ‘ Aku teringat pada Ine. Ibuku. Dimana dia? Bagaimana kabarnya hari ini? Apakah dia baik-baik saja? Allah melindungimu Ine. Semoga kau tetap baik-baik saja. Aku dimandikan, berdandan layaknya gadis-gadis Belanda. Entah apa maksud semua ini. Aku merasa seperti seekor merpati. Yang pergi dan tersesat karena diburu dan terpisah dari rombonganku. Sayapku patah dan aku tak tertolong. Bisakah aku terbang lagi? Sesaat setelah para pemburu ini melepaskanku dari kandang emas penuh duri ini? Emas palsu. Ini adalah emas palsu. ‘ cantik ! ‘ ‘ Berijin Ine ‘ ‘ Siti, bawa kami keluar dari lubang hitam ini. Bertahun-tahun lamanya kami di per alat oleh George ‘ ‘ ta.. tapi bukankah kau istrinya, Ine? ‘ ‘ aku tidak sanggup jika terus begini, oarang-orang bangsaku disiksa dihadapanku, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku disini seperti budak, bukan istrinya. Ternyata, bukan hanya kami yang ingin kebebasan, bahkan orang yang aku fikir berpengaruh di penjajahan ini pun menginginkan hal yang sama dengan kami. Bebas. ‘ janjilah, kau akan bebaskan kami. Buktikan. Perempuan sepertimu harus kuat ‘ Tanggung jawab yang besar. Mengamankan tanah ini. Membebaskan yang terkekang. Aku memang harus bisa untuk semua itu, aku harus bisa, menenggelamkan manusia setangah iblis yang bernama George itu. Ama, dan orang- orang pribumi lainnya yang telah mati dibunuh. Banyak, bahkan sangat banyak, orang-orang yang mati tertembak dan mayat-mayatnya dibuang. Dimana-mana mayat beserakan, darah, tulang, bau yang menyengat hidung. Menyedihkan. Tempat yang seharusnya damai, berubah menjadi neraka yang penuh darah, berapi, duka, tangisan. Merdeka. Kapan kami merdeka. *** Disini, aku telah seperti gadis Belanda. Bergaun. Tapi ini adalah baju indah yang penuh duka. Aku dapat memakai baju ini, karena duka. Aku diistimewakan, namun ini adalah siksaan. Aku menjadi anak angkat iblis itu. George. Ini adalah neraka yang diibaratkan surga. Tidak bisa. Neraka. Aku, bisa memerintahkan apapun pada orang-orang disini. Sering aku berjalan sendiri untuk berbagi makanan pada orang-orang pribumi. Tanpa sepengetahuan George. Dan tidak akan ketahuan.

‘ Antonio! ‘ ‘ saya nona? ‘ jawab salah satu tentara Belanda itu. ‘ siapkan kuda. Aku akan berjalan-jalan sembari mencari Ibundaku. Ine. Aku merindukanmu. Dari bilik neraka ini. Aku merindukanmu. Aku berkeliling, menyusuri tempat ini. Setiap kali aku berkeliling, tak pernah tampak olehku sosok Ine yang aku rindukan. Tiba-tiba kudaku berlari kencang. Sangat kencang. Aku tidak dapat menguasai kuda ini. Membawa ku kearah Bur Tukuk. Aku terjatuh, terguling dari kudaku. Terhempas. Tempat ini. Bur Tukuk, adalah tempat perpisahan ke dengan Ine. Aku menangis. ‘ Ine.. Ine.. anakmu .. an.. ‘ Aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku, karena aku melihat sepasang kaki berada didepanku. Dan saat aku mengangkat kapalaku. ‘ Ine! ‘ aku berteriak, memeluk Ibuku yang sudah lama kurindukan, dan menangis. ‘ Siti..? ‘ ‘ aa Ine, aku Siti ‘ Ine memelukku, menangis, mengelus rambutku, menciumku. ‘ kenapa menjadi wanita Belanda? Apa kau juga seperti mereka? Mencari Ine, untuk di bunuh? ‘ ‘ Tidak Ine! Aku anakmu. Tidak akan ada yang menyakitimu ‘ ‘ Anakku ‘ Ineku tinggal disebuah gubuk yang kumuh, di tengah-tengah Bur Tukuk. Miris. Dibandingkan denganku, tinggal dirumah layak. Berarti, selama kami terpisah, Ibuku tinggal disini. Gubuk kumuh. Aku menghabiskan waktu ku disini, bersama Ine sampai matahari hampir terbenam. Aku harus kembali, tapi tak mungkin meninggalkan Ine sendiri. Di tengah hutan, gelap, sunyi, tidak tahu apa yang akan terjadi jika malam datang. Tapi aku tak berdaya. Aku harus kembali . Setiap hari aku berkunjung kesini. Aku memperbaiki tempat tinggal Ibuku. Mengubahnya seperti layaknya rumah. Ibuku tidak suka melihatku berpakaian ala Belanda ini. tapi, ini harus aku lakukan, ini adalah satu-satunya cara untuk bertahan diantara orang-orang Belanda itu. Aku pun sungguh tidak betah dengan gaun ini. Daun duka. Aku tidak bisa membawa Ibuku ke tempat ku. Karena, mereka akan membunuhnya. Sebab mereka tahu. Ibuku. Istriku dari Tengku Abdullah. Selalu kuantarakan makanan untuknya. Buah-buahan,susu, madu, dan lain-lain. Kini, ia sudah tampak lebih sehat dari sebelumnya. Aku merasa bersalah karena terlalu lambat menemukan Ibuku. Seharusnya, sedari dulu aku mencarinya. Tapi, tak apalah, akau belum terlalu terlambat. Sebab aku sudah menemukan Ibuku. ‘ Anakku, kapan kau akan melepaskan gaun ini? ‘ ‘ Ine, aku menjadi anak angkat George. Orang kejam yang telah membunuh Ama ‘ ‘ kau seperti para Belanda itu Siti ‘ ‘ Tidak Ine, aku adalah diriku. Bukan anak dari bangsa iblis itu. Tidak Ine, tidak akan ‘ ‘ buatlah aku tersenyum ‘ Aku tidak mengerti. Tersenyum untuk apa? Bukankah aku telah merawatnya? Aku hanya membalas perkataannya dengan senyuman. Mungkin nanti kutemukan jawabannya.

‘ Veronica ‘ Belanda itu memanggilku. George. Namaku disini adalah Veronica. Dia mengubah namaku dengan semaunya. Tanpa persetujuan dariku. ‘ ya Ayah ‘ ‘ Belakangan ini, kau sering tidak kelihatan. Kemana kau pergi? Bersama siapa? ‘ Astaga. Dia memperhatikanku. Mungkinkah dia tahu aku bersama Ibuku? Ine, apa yang akan terjadi? ‘ Em, aku hanya berjalan-jalan di Blangkejeren ini. kota, desa-desa. Ju.. juga camp-camp Belanda lainnya Ayah ‘ ‘ oh ya?! ‘ Dia menatapku dengan sinis, aku merasa penasaran. Apakah dia tahu apa yang sebenarnya ku lakukan? ‘ hmmm.. Tidakkah kau pergi ke Bur Tukuk? Menemui...... Fatimah? ‘ Deg!! Jantungku serasa berhenti berdetak. Nafasku tiba-tiba sengal. Keringat dingin terus mengucur. Deras. Ya Allah, apa ini? apakah akan berakhir? ‘ jawab!! ‘ bentaknya padaku. Berarti dia sudah tahu. Dan apakah ini.... masih hidup? Astaghfirullah.. ‘ i..ya Ayah, aku menemui Ibuku disana ‘ ‘ lancang! Lancang! Lancang sekali kau! ‘ ‘ tapi Ayah .. ‘ ‘ penjaga!!! ‘ Aku tak sempat melanjutkan kata-kataku dia memanggil penjaga. Oh, apakah aku akan di eksekusi didepan masyarakat pribumi? Orang-orang bangsaku. ‘ Siap Tuan! ‘ ‘ Bawa wanita itu kemari! ‘ Aku menoleh kearah pintu, sembari menangis. Dan yang kulihat. Oh tidak, Ine. Mereka membawa Ine. Kakinya penuh luka, sepertinya ia dipaksa dan diseret oleh mereka. ‘ Ine.. Ineku.. Ayah apa yang kau lakukan?! ‘ ‘ Hahaha! Tidak ada! Aku hanya sedikit menyiksanya. Dan kau! Juga akan ikut bersamanya! ‘ Kami akan dibunuh. Mati dibunuh. Ya Allah, inikah akhirnya? ‘ Bunuh aku George! Wahai Tuan tak berhati. Wahai pemimpin orang-orang sesat! Biarkan putriku hidup! Ambil saja nyawaku! Kau adalah malaikat maut bagi kami! Bunuhlah aku! Bunuh saja! ‘ ‘ Kurang ajar!!!! Beraninya menentangku! ‘ Srrengg! Pria Belanda itu mengangkat pedangnnya. Ya Allah. Ine, dia ingin membunuh Ine. ‘ Tidak kan kubiarkan kau hidup! Hanya nyawamu yang aku inginkan! Bukan putrimu! ‘ ‘ Ayah jangan! Bunuh saja kami! Jika harus ada yang mati! Bunuh kami! ‘ ‘ Apa?! Hahaha! Aku tidak akan membunuhmu Vero, karena aku akan menikahimu. Dan kau harus menikah denganku. Astaghfirullah.. Kejam. Ini bukan manusia. Dia mengangkatku sebagai anaknya, hanya untuk dinikahinya ‘

berhati! Kau membunuh Ayah dari anakku, dan sekarang kau ingin menikahi putrinya?! ‘ lantang Ibuku dengan nada tinggi. ‘ Kurang ajar! Ku bunuh kau! ‘ Brrakk!! Aku memandang pedang pria Belanda itu dan terpental ke sudut ruangan. Pria itu terkejut, tak menyangka aku menendang pedangnya. Walaupun tidak hebat, aku pernah belajar bela diri dengan Ayahku. Tapi tidak kulanjutkan lagi, karena Ayah telah dibunuh oleh orang yang sedang kuhadapi sekarang ini. ‘ Vero ! ‘ ‘ Biadap! Kau yang akan aku bunuh! ‘ lantangku. Srrret! Brrakk! Brruuttp! Aku memegang pedang tajam dan merajamkan nya tepat di pusat perut pria Belanda itu. Tembus. ‘ Aaagh! Kurang aa..a.. ‘ Brruk! Belanda itu jatuh, terlentang di lantai. Penuh darah. ‘ Sassy! Sassy! Kau membunuh bos besar! Bunuh dia! Eksekusi! Gooien! Buang mayat nya! ‘ teriak para tentara Belanda itu. Aku diseret. ‘ Siti ! Tuan bunuh aku! Lepaskan putriku! Bunuh aku! ‘ Mereka berhenti menyeret. Menatap Ine. ‘ Bunuh Ibunya! Bunuh dengan pedang tajam itu! ‘ Astaga. Ineku. Dia tak bersalah aku pembunuhnya. ‘ Tidak! Bunuh aku! Aku pelakunya! ‘ Srret!! Brrruut!! ‘ Ine!! ‘ ‘ An.. Anakku, kau membunuhnya, anakku kau tepati janjimu ‘ Ine membuatku menangis menjadi-jadi. Ku raih dirinya, tetapi aku dicambuk. Aku terjatuh. Dan hanya dapat memegang kaki Ine. Ine tersenyum, untuk yang terakhir kalinya. Dia memandangku, sampai dia selesai menyebutkan kalimat syahadat dan menutup matanya. ‘ Ine!!!! Kejam! Pembunuh! Tak berhati! Biadap! Kalian membunuh Ibuku! ‘ ‘ Kau yang pembunuh! Masukkan dia ke penjara bawah tanah! ‘ Brrrakk! Aku jatuh, diseret menuju penjara bawah tanah. Melewati tangga, tanah berkerikil didepan masyarakat pribumi. Menangis. Aku dan mereka menangis. Brrruk! Prrrang! Aku dikurung dalam ruangan gelap, sunyi, seram, dan bau. Sempit. Aku dan nasipku terkurung disini. Temaram. Benarkah aku telah menepati janjiku pada Ine? Benarkah aku telah membuatnya bahagia di hari terkhirnya? Aku berjanji akan membuatnya tersenyum. Dan aku telah membuat nya tersenyum sebelum dia menutup mata. Dan itu akan kukenang dalam ruang duka ini, brsama gelap. Sebagai, senyuman terakhir. Daftar istilah : Ine : Ibu dalam bahasa Gayo Ama : Ayah dalam bahasa Gayo Luahen : Lepaskan ( bahasa Gayo ) Kam : Sebutan untuk orang ramai/orang yang lebih tua ( bahasa Gayo ) Onbeleefd : Tidak sopan ( bahasa Belanda ) Urang Gayo : Orang Gayo Berijin : Terimakasih Bur Tukuk : Bukit di daerah Blangkejeren yang bernama Tukuk Tengku : Ulama Sassy : Lancang ( bahasa Belanda ) Kerawang : Kain/pakaian khas adat Gayo Lues Gooien : Lempar/buang ( bahasa Belanda )

Penghargaan tersebut di terima oleh siswa kelas XI ISOS 1 : 1. Mutiara Desy 2. Rizky Falillah Annisa 3. Silvana Safitri 4. Suci Imelia Fitri Dan dari kelas XII ISOS 2: 1. Lia Astuti 2. Masmi Penghargaan tersebut mereka terima atas Dedikasi mereka dalam melaksanakan piket lingkungan yang berbeda dari siswa pada umumnya. Alhamdulillah semoga bisa menjadi motivasi untuk siswa yang lainnya dan menjadi semangat mereka untuk terus melakukan kebaikan tentunya.

Muhammad Abdillah

Ulfa Dayanti (X ISOS 1



1. Membuat produk Sendiri 1.Hasil Kreasi Sendiri 2. Mengunakan Bahan Lokal 2.Tahan Lama 3.Kemasan Menarik 3. Satu Kelompok Maksimal 4.Budget Maksimal Berangotakan 5 Orang Rp.50.000 4. Siswa Aktif SMAN 1 BKJ Tanggal Pendaftaran JUARA 1, 2 DAN 3 07-10 September 2021 Jam-08.00—12.00 WIB UANG TUNAI E-SERTIFIKAT Tempat Pendaftaran Ruang UKS SMAN 1 Blangkejeren TIM MAJALAH LISAN Techical Meeting 11 September 2021


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook