Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PT 5 - E-COMMERCE

PT 5 - E-COMMERCE

Published by ari santoso, 2021-10-15 08:45:06

Description: Pada bab ini akan dibahas tuntas mengenai teori e-commerce dimulai dari definisi, alur, kaitannya dengan e-business serta permasalahan yang terjadi pada e-commerce serta solusi yang diberikan. Manfaat dari bab ini diharapkan mampu memberikan penjelasan dan gambaran yang jelas kepada para mahasiswa terkait e-commerce.

Search

Read the Text Version

MODUL KULIAH SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INFORMASI NIIT Mata Kuliah Komputer dan Masyarakat Semester Ganjil 2021/2022 Dosen Arisantoso, S.T., M.Kom Modul 1 (Satu) Pertemuan Topik 5 (Lima) Sub Topik Materi E-Commerce Capaian Definisi e-commerce, jenis dan layanan e-commerce Pembelajaran A. Definisi E-commerce B. Konsep E-commerce C. Karakteristik E-Commerce D. Perkembangan E-Commerce E. Tahapan pada E-Commerce F. Ruang Lingkup E-commerce G. Layanan e-commerce H. Permasalahan yang terjadi dalam e-commerce I. Contoh dan aplikasi e-commerce J. Keamanan dalam e-commerce K. Latihan dan tugas mandiri pertemuan 5 Mampu memahami, menggunakan dan menerapkan tentang digital divide dan knowledge divide dan digital literacy, E- commerce, Search Engine Optimization, Social Media dan Social Network secara mandiri yang bermutu dan terukur

BAB 5 E-COMMERCE A. Deskripsi singkat, manfaat dan relevan Pada bab ini akan dibahas tuntas mengenai teori e-commerce dimulai dari definisi, alur, kaitannya dengan e-business serta permasalahan yang terjadi pada e-commerce serta solusi yang diberikan. Manfaat dari bab ini diharapkan mampu memberikan penjelasan dan gambaran yang jelas kepada para mahasiswa terkait e-commerce. B. Rumusan capaian pembelajaran matakuliah Mampu menjelaskan tentang pengetahuan yang dimiliki berkaitan dengan Mampu memahami, menggunakan dan menerapkan tentang digital divide dan knowledge divide dan digital literacy, E-commerce, Search Engine Optimization, Social Media dan Social Network secara mandiri yang bermutu dan terukur. C. Urutan bahasan dan kaitan materi 1. Definisi e-commerce 2. Jenis-jenis e-commerce 3. Layanan e-commerce 4. Permasalahan yang terjadi dalam e-commerce 5. Contoh dan aplikasi e-commerce 6. Keamanan dalam e-commerce 7. Latihan dan tugas mandiri pertemuan 5 D. Pentunjuk belajar Mari kita membaca petunjuk belajar terlebih dahulu untuk mempermudah materi pertemuan 5 mengenai e-commerce: 1. Berdoalah sebelum memulai pembelajaran 2. Bacalah kemampuan akhir tiap tahapan belajar (sub-cpmk), indikator, kriteria dan teknik, bentuk pembelajaran, metode pembelajaran, penugasan mahasiswa dan materi pembelajaran dengan cermat. 3. Baca dan pelajari setiap materi yang ada, bila perlu di garis bawahi hal-hal yang menurut anda penting. 4. Mahasiswa dapat belajar secara mandiri ataupun berkelompok, saat pertemuan kuliah yang dilakukan secara daring dengan memanfaatkan fasilitas ecampus Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT 5. Jika belum memahami segera tanyakan kepada Bapak / Ibu dosen pengampu matakuliah. 56

I. Penyajian A. Definisi E-commerce Istilah e-commerce mulai muncul pada tahun 1990-an melalui adanya inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik berbasiskan komputer dan jaringan internet. (I Putu Eka Pratama, 2014). Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur (industri), Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan menggunakan internet. Menurut Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005) menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transaksi komersial. Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi mengutip pendapat David Baum: “E-Commerce is a dynamic set of technology, applications, and business process that link enterprises, consumers, and communities through electronic transactions and electronic exchange of goods, services, and information” Artinya E-Commerce adalah serangkaian teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang dinamis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan masyarakat melalui transaksi elektronik dan pertukaran barang, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik 1. Tipe Aplikasi dalam Sistem E-Commerce a. Electronic Markets (EMs) adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Gambar 5.1. Pusat Komputer dan Elektronik Harco Manggadua b. Electronic Data Interchange (EDI) adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. 57

Gambar 5.2. Electronic Data Interchange c. Internet Commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan Gambar 5.3. Internet Commerce B. Konsep E-commerce E-Commerce memiliki 5 (lima) konsep dasar sebagai berikut: 1. Automation. Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning: sebuah aplikasi manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi”) 2. Streamlining / Integration. Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “just in time”). 3. Publishing. Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging: suatu daftar yang dibuat secara elektronik yang bisa diakses secara online berbasis internet”). 4. Interaction. Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep “Electronic Data Interchange”) 5. Transaction. Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”) 58

C. Karakteristik E-Commerce Ada 4 (empat) karakteristik dari ecommerce sebagai berikut: 1. Transaksi tanpa batas. Batas geografis tidak menghalangi perusahaan besar maupun kecil untuk go-internasional. 2. Transaksi anonim. Penjual dan pembeli tidak harus bertatap muka dan tidak memerlukan identitas asli selama pembayaran telah diotoritas. 3. Produk digital dan non digital. Produk yang ditawarkan bisa lebih beragam. 4. Produk Barang tak berwujud. Seperti: data, software atau ide-ide dapat dijual secara online. D. Perkembangan E-Commerce Berikut ini beberapa informasi mengenai perkembangan internet dan e- commerce di Indonesia. Gambar 5.4. Penggunaan seluler, internet, dan media sosial di indonesia (sumber: https://datareportal.com/reports/digital-2021- indonesia?rq=indonesia) Pada gambar 5.4. pada bulan januari tahun 2021 total populasi manusia di indonesia dengan jumlah 274.9 juta orang, selanjutnya koneksi perangka seluler 345.3 juta pengguna. Penggunaan internet 202.6 juta user dan terakhir pengguna yang aktif dalam sosial media 170 juta pengguna. 59

Gambar 5.5. Aktivitas E-Commerce (sumber: https://datareportal.com/reports/digital-2021- indonesia?rq=indonesia) Gambar 5.6. Perkembangan E-commerce di Indonesia (Sumber: https://datareportal.com/reports/digital-2021- indonesia?rq=indonesia) 60

Gambar 5.7. Peringkat Dalam Pencarian dan Pembelian Barang Indonesia (Sumber: https://datareportal.com/reports/digital-2021- indonesia?rq=indonesia) Gambar 5.8. Proyeksi Pertumbuhan E-Commerce Indonesia Perkembangan bisnis E-Commerce atau jual beli online di Indonesia meningkat drastis sejak beberapa tahun belakangan. Hal ini karena Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Data dari Social Research & Monitoring soclab.com menunjukkan, pada 2015 pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta dengan 77 persen di antaranya mencari informasi produk dan belanja online. Pada 2016, jumlah online shopper mencapai 8,7 juta orang dengan nilai transaksi sekitar 4,89 miliar dolar AS. (cr: tribunnews) 61

Gambar 5.8. Pengguna Internet, Pupulasi dan Data Statistik di Asia (Sumber: https://www.internetworldstats.com/stats3.htm#asia) E. Tahapan pada E-Commerce E-commerce memiliki alur umum yang melibatkan penjual, penguna, teknologi- teknologi pendukung dan koneksi jaringan komputer (terutama internet) didalamnya. Gambar 5.9. Tahapan pada E-Commerce 62

F. Ruang Lingkup E-commerce Terdapat 4 (empat) ruang lingkup dari e-commerce adalah sebagai berikut: 1. Business To Business (B2B). Model B2B fokus pada penyediaan produk dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Meskipun banyak bisnis e-commerce di area ini adalah penyedia jasa/layanan, Anda juga akan menemukan perusahaan software, perusahaan supplier dan pemasok perabot kantor, perusahaan hosting, dan berbagai model bisnis ecommerce lainnya dari sektor ini. Contoh: http://www.kawanlama.com/ (Industrial Supply Company) Gambar 5.10. Contoh B2B Industrial Suply Chain (Sumber: http://www.kawanlama.com/) Karakteristik dari B2B sebagai berikut: a. Pertukaran informasi yang dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan. b. Pertukaran Informasi dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama. c. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya. d. Sarana yang digunakan Electronic Data Interchange (EDI) e. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer (Suatu model komunikasi dua arah), dengan model ini antar pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya Gambar 5.11. B2B Bisnis Model 63

2. Business To Consumer (B2C). Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Bisa juga disebut retail yang memiliki barang-barang lebih lengkap. Contoh: Lazada, JDid, Blibli, tokopedia, shopee, bukalapak. Namun, dari laporan DailySocial penilaian terhadap reputasi umumnya didasarkan pada kepercayaan konsumen yang terbentuk dari beberapa faktor, diantaranya jaminan produk, kualitas layanan, hingga efektivitas sistem yang disajikan. Gambar 5.12. Penilaian Terhadap Reputasi (Sumber: DailySocial) Dari penilaian reputasi, masing-masing memiliki angka yang cukup berimbang, Blibli dan Tokopedia mendapati angka tertinggi. Dari tabel penilaian di atas, Shopee memiliki peringkat teratas dalam urusan produk murah dan biaya pengiriman gratis. Karakteristik B2C a. Informasi disebarkan secara umum. b. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang. c. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut. d. Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan Web Browser untuk mengaksesnya, dan Pelaku Usaha berada pada sisi Server 64

Gambar 5.13. B2C Bisnis Model 3. Consumers To Consumers (C2C). Model bisnis e-commerce ketiga adalah consumer to consumer (C2C), yang kemudian terbagi lagi menjadi dua model yaitu marketplace dan classifieds (iklan baris). Dalam kategori C2C e- commerce ini, konsumen individu dapat menjual maupun membeli produk dari konsumen lainnya. Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia merupakan beberapa contoh online marketplace yang paling dikenal di Indonesia. Karakteristik C2C a. Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang. b. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya. c. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut. Gambar 5.14. C2C Bisnis Model 4. Consumers To Bussines (C2B). Merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi. Contoh: platform C2B, yakni istockphoto.com yang menjadi media bagi para fotografer individu untuk mendapatkan royalti apabila ada yang menggunakan fotonya. Karakteristik Consumers To Bussines a. E-Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung. 65

b. Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan produk dan jasa melalui internet maka pasar C2B semakin potensial. c. Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa ditawarkan oleh individu. Gambar 5.15. C2B Bisnis Model G. Layanan e-commerce Sebagai sebuah penerapan dari teknologi pada bidang ekonomi (terutamanya pada transaksi jual atau beli), e-commerce menawarkan setidaknya 14 (empat belas) layanan kepada para penggunanya diantaranya sebagai berikut: 1. Pengelolaan Produk 2. Pengelolaan User / pengguna 3. Jual Silang dan Jual Naik 4. Pengelolaan Katalog 5. Pengelolaan Konten 6. Pengelolaan data pesanan dari pembeli 7. Pengelolaan Inventori Barang 8. Layanan Pembayaran 9. Personalisasi 10. Pengelolaan Kampanye Produk 11. Pengelolaan Loyalitas 12. Layanan Pelanggan 13. Layanan Pencarian 12. Layanan Laporan dan Analisis Data. 66

Gambar 5.16. Layanan pada E-commerce (Sumber: https://www.pngkey.com/maxpic/u2w7t4o0i1w7t4a9/) H. Permasalahan yang terjadi dalam e-commerce Tentu saja tidak bisa kita pungkiri bahwa selain memberikan manfaat bagi pemilik usaha dan konsumen, layanan dan aplikasi e-commerce juga menyimpan sejumlah permasalahan yang perlu dicermati bersama. Ada 2 (dua) hal kategori permasalahan yang terjadi dalam e-commerce antara lain sebagai berikut: 1. Kejahatan pada transaksi di dunia digital. Contohnya penipuan dan pencurian kartu kredit online (credit card crime and fraud) yang dilakukan oleh sejumlah crakcer dengan membobol keamanan layanan kartu kredit, untuk kemudian disalahgunakan untuk transaksi online. Hal ini tentu merugikan banyak pihak, mulai dari pemilik kartu kredit hingga penyedia layanan kartu kredit dan juga para penjual di toko online. 2. Perlindungan hukum terhadap transaksi bisnis digital. Dengan adanya beberapa kasus kejahatan dalam transaksi digital pada e-commerce maka disetiap negara di dunia membentuk undang-undang digital yang mengatur tentang perlindungan hukum pad transaksi elektronik atau transaksi digital 67

khususnya di negara Indonesia yang bernama Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU TIE). I. Contoh dan aplikasi e-commerce Contoh dan aplikasi e-commerce saat ini banyak sekali digunakan di dalam kegiatan transaksi secara elektronik pada jaringan internet. Adanya keberagaman jenis dan aplikasi e-commerce dan perkembangannya yang sangat pesat disebabkan karena adanya banyak kebutuhan. Ada beberapa contoh aplikasi e-commerce antara lainnya sebagai berikut: 1. Aplikasi platfrom dari Content Management System (CMS) untuk e- commerce (seperti: drupal, wordpress, joomla, magento, prestashop, openchart), 2. Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) seperti: Software ZahirERP merupakan salah satu Software as a Service (SaaS) atau peranti lunak yang dapat melakukan fungsi dan peran sebagaimana sistem ERP. Dengan aplikasi ZahirERP, Anda bisa membuat catatan inventory, pencetakan invoice, laporan keuangan, dan manfaat dari software ERP lainnya. SAP adalah akronim dari System Application and Product in Data Processing, memiliki sekumpulan modul yang saling terintegrasi dan berfungsi sebagai alat otomasi manajemen, perencanaan, pengawasan, hingga produksi dalam sebuah perusahaan. Software ini mampu mengotomatisasi seluruh tugas monitoring dan menyajikan data secara real time, sehingga dapat mengambil keputusan-keputusan bisnis dapat secara cepat dan tepat sesuai dengan target. J. Keamanan dalam e-commerce Pemanfaatan penggunaan dari Teknologi dan Informasi yang digunakan tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan, termasuk juga dalam hal e- commoerce. Setiap transaksi yang di lakukan pada aplikasi e-commerce tentu memiliki celah keamanan yang wajib diketahui bersama dan mencari solusi apa yang bisa diberikan didalamnya. Celah keamanan dapat muncul pada sebuah model arsitektural Open System Interconnection atau (OSI layer) seperti: application layer maupun transport layer dan bisa saja pada layer-layer lainnya seperti: network layer, data link layer, physical layer. Sehingga perlu dicermati bersama. Adapun beberapa tindak kasus kejahatan dalam bidang e-commerce sebagai berikut: 1. Perubahan data dan informasi maupun pencurian data dan informasi melalui bentuk serangan Man In The Middle (MITM). Man in The Middle attack atau MiTM merupakan istilah yang digunakan ketika hacker memposisikan dirinya di antara percakapan dua belah pihak seperti user dan website. Serangan ini dilakukan secara diam-diam sehingga korban tidak menyadari bahwa percakapan atau komunikasi yang dilakukan sedang diamati oleh hacker. Agar lebih mudah dipahami, Man in The Middle juga dapat digambarkan seperti seorang pekerja pos jahat yang dapat membaca dan mengubah surat sebelum diteruskan kepada penerima sah. Bentuk dari serangan ini dilakukan pada umumnya di Network Layer. 68

Pada umumnya, serangan ini dilakukan dengan dua tujuan utama, yaitu: a. Mencuri informasi pribadi korban seperti kredensial masuk, detail akun, nomor kartu kredit, dan lain-lain. Biasanya target serangan adalah para pengguna aplikasi keuangan, situs e-commerce, atau situs website lain yang membutuhkan login untuk masuk ke dalam sistem. b. Memanipulasi isi pesan yang dikirim oleh target serangan. Hacker melakukan Man in The Middle attack dengan menargetkan koneksi HTTP antara pengguna dengan website. Tindak pembajakan koneksi ini memungkinkan penyerang untuk bertindak sebagai proxy yang mampu membaca, mengumpulkan, dan memodifikasi informasi yang dikirim antara user dan website. Bagaimana cara menghindari serangan MiTM sebagai berikut: a. Menghindari koneksi WiFi yang tidak dilindungi oleh kata sandi. b. Tidak mengakses informasi sensitif ketika menggunakan WiFi publik. c. Hanya mengakses website dengan protokol HTTPS. d. Menggunakan Virtual Private Network (VPN). VPN akan mengenkripsi lalu lintas website untuk membatasi kemampuan penyerang untuk membaca atau memodifikasi komunikasi yang sedang Anda lakukan. e. Pastikan server DNS (cache DNS) yang Anda gunakan aman 2. Pencurian data kartu kredit para pembeli maupun penyalah gunaan data kartu kredit oleh pelaku, umumnya dilakukan pada Apllication Layer. Misalkan dengan melakukan sql injection atau bentuk serangan ke database server dan penyadapan di sisi aplikasi. SQL Injection adalah salah satu teknik yang menyalahgunakan celah keamanan yang ada di SQL pada lapisan basis data suatu aplikasi. Celah ini terjadi karena input dari user tidak difilter secara benar dan dalam pembuatannya menggunakan form yang salah. Jadi sampai saat ini SQL Injection masih menjadi favorit hacker untuk melakukan serangan pada website. K. Latihan dan tugas mandiri pertemuan 5 1. Transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik berbasiskan komputer dan jaringan internet disebut.. a. Payment b. Buy c. E-Commerce d. E-government e. E-governance 2. Sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan disebut.. a. Electronic Data Interchange (EDI) b. Electronic Markets (EMs) c. Internet Commerce 69

d. E-Commerce e. Payment 3. Batas geografis tidak menghalangi perusahaan besar maupun kecil untuk go- internasional dalam karakteristik dari ecommerce disebut… a. Transaksi anonim b. Produk digital dan non digital c. Transaksi tanpa batas d. Produk Barang tak berwujud. e. Electronic Data Interchange 4. Model e-commerce yang fokus pada penyediaan produk dari satu bisnis ke bisnis lainnya disebut.. a. Business To Business (B2B) b. Business To Consumer (B2C) c. Consumers To Consumers (C2C) d. Consumers To Bussines (C2B) e. Layanan E-Commerce 5. Drupal, wordpress, joomla, magento, prestashop, openchart termasuk dalam aplikasi platform dari … a. Enterprise Resource Planning (ERP) b. Internet Commerce c. Content Management System (CMS) d. Layanan E-commerce e. Pengelolaan data pesanan dari pembeli II. Penutup Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur (industri), Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang Perantara (Intermediateries) dengan menggunakan media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utama dengan menggunakan internet. E-commerce memiliki alur umum yang melibatkan penjual, penguna, teknologi-teknologi pendukung dan koneksi jaringan komputer (terutama internet) didalamnya. III. Daftar Referensi Buku : 1. Beni Ahmad Saebani. 2012. Pengantar Antropologi Bandung: CV Pustaka Setia 2. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Komputer dan Masyarakat. Bandung: Informatika. 3. Preston, John & Sally. 2007. Komputer dan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset. 70

4. Prof. Dr. Koentjaraningrat. 2013. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta 5. Sutabri, Tata. 2013. Komputer Dan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset. 6. winarno, edy. dkk. 2015. Panduan lengkap Berinternet. Jakarta: Elxmedia Komputindo. Pendukung 1. https://ocw.upj.ac.id/files/Textbook-INF210-Komputer-dan-Masyarakat- modul.pdf 2. https://eprints.sinus.ac.id/741/1/Modul_Komputer_Masyarakat_Didik_Bayu.p df 3. Pratama, IPAE. Komputer dan Masyarakat. Informatika. Bandung. 2014. 4. https://risma6496.wordpress.com/2016/08/02/digital-divide-dan-knowledge- divide/ Diakses pada tanggal 12 Maret 2020 5. http://sarirouti.blogspot.com/2016/07/hubungan-antara-digital-divide-dan.html Diakses pada tanggal 12 Maret 2020 6. Eszter Hargittai. The Digital Divide and What To Do About It. Princeton University.2003 7. http://www.eszter.com/research/pubs/hargittai-digitaldivide.pdf 8. University Library, University of Urbana-Champaign. Digital Literacy Definition and Resources. http://www.library.illinois.edu/diglit/definition.html 9. https://i-3.co.id/apa-itu-sertifikasi-ceh-bagaimana-cara-belajar-dan- mendapatkannya/ 10. https://i-3.co.id/ingin-mengambil-sertifikasi-oracle-certified-associate-oca- berikut-materi-yang-mesti-anda-pelajari/ 11. https://mikrotikacademy.sttar.ac.id/mengenal-program-sertifikasi-dari- mikrotik/ 12. https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4b3ac59e39184/pn-tangerang- vonis-bebas-prita-buka-perdamaian-dengan-rs-omni 71


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook