Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Khalid RANGKUMAN PRESENTASE MICRO TEACHING KELP 2 TOT AKREDITASI

Khalid RANGKUMAN PRESENTASE MICRO TEACHING KELP 2 TOT AKREDITASI

Published by khalidsaleh0404, 2022-01-01 17:15:26

Description: Khalid RANGKUMAN PRESENTASE MICRO TEACHING KELP 2 TOT AKREDITASI

Search

Read the Text Version

Yuuk Kenalan …….  dr. R. Gunawan Effendi, SpM., MM., MARS Departemen Pemasaran LARS Damar Husada Paripurna 085338835445 [email protected] 36

Peraturan Kelas Dipersilahkan ke Telephone Prosedur Peserta aktif Peserta sudah Toilet dalam bertanya selama menyiapkan keadaan Pelatihan peralatan yang Silent akan digunakan 37

INDUKSI K3 Pastikan Pastikan kondisi Pastikan mengetahui Pastikan posisi dalam peralatan kelistrikan lokasi evakuasi yang duduk sudah keadaan dalam keadaan baik aman ketika ada keadaan memperhatikan sehat aspek ergonomi emergensi 38

Makanan Apakah Ini? 1 KIPAS 2 LIDI 3 ARANG 4 MADURA 5 KACANG 39

Jawaban : 40

Clue : Nama Kota di Indonesia Waktu : 7 Detik 41

Jawaban: SURAKARTA 42

EFEK SAMPING OBAT (ESO) 43

Hasil belajar Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu melaksanakan survei akreditasi rumah sakit Indikator Hasil belajar Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta dapat melaksanakan survei berdasarkan standart akreditasi rumah sakit 44

01 MATERI POKOK Survei berdasarkan standar akreditasi rumah sakit 02 SUB MATERI POKOK Penggunaan Obat dan Pelayanan Kefarmasian (POPK) 45

46

6 47

Anyone knows? 48

EFEK SAMPING OBAT (ESO) Efek Samping Obat/ESO (Adverse Drug Reaction/ADR) adalah respon terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan dan terjadi pada dosis lazim yang biasanya digunakan pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi fisiologik. 49

Masalah ESO Mengapa Persentase terus   obat yg beredar  tanpa disertai informasi yg proposional  promosi   penggunaan  50

FAKTOR PENDORONG ESO • Terapi obat ganda • Usia • Jenis kelamin • Penyakit • Perbedaan farmakokinetik • Perbedaan etnik • Faktor formulasi sediaan • Rekonsiliasi obat yg tdk lengkap 51

EFEK SAMPING YANG SERING DITEMUKAN Alergi Pusing Mual Muntah Mengantuk Berdebar debar Dll 52

EFEK SAMPING YANG DIANGGAP SERIUS : Reaksi anafilaktik Perdarahan lambung Penurunan fungsi ginjal Bengkak pada laring Sindroma Stevens Johnson Cacat bawaan pada bayi dll 53

12 Monitoring Efek Samping 34 Obat (MESO) MESO merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang tidak dikehendaki, yang terjadi pada dosis lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosa dan terapi. Monitoring Efek Samping Obat, dilakukan sesudah obat beredar (pasca-pemasaran). 54

MESO Program ini dilakukan secara berkesinambungan untuk mendukung upaya jaminan atas keamanan obat. Formulir pelaporan ESO berwarna kuning, yang dikenal sebagai Form Kuning. 55

56

1. Jelaskan tentang efek samping obat ! 2. Jelaskan tentang monitoring efek samping obat ! 57

SIMPULAN Perlunya mengetahui efek samping obat dan monitoring efek samping obat adalah untuk : • Meminimalkan risiko kejadian obat yang tidak dikehendaki • Mencegah terulangnya kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki baik untuk obat baru maupun obat lama 58

Belajar memang melelahkan namun akan lebih melelahkan lagi bila saat ini kita tidak belajar 59

Terimakasih THANK YOU Insert the Subtitle of Your Presentation 60

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) DAMSIR, S.Kep, Ns, M.M.Kep ( Kasi Pengembangan SDM UPT RSUD Arifin Nu’mang Kab.Sidrap Sulsel ) Email : [email protected] Hp : 085255493931 61

TUJUAN PEMBELAJARAN Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu melaksanakan survei akreditasi Rumah Sakit Indikator Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta dapat melaksanakan survei berdasarkan standar akreditasi Rumah Sakit 62

Materi Pokok : Survei berdasarkan standar akreditasi rumah sakit Sub Materi Pokok : Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) 63

KPS 14 : Kredensial Tenaga Perawat Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian kewengan klinis. (Permenkes 49 thn 2013) 64

Tujuan Kredensial 65

66

RE-KREDENSIAL (RE-CREDENTIALING) Proses re-evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap tenaga perawat yang telah bekerja & memiliki kewenangan klinis (clinical privilege) di RS tsb untuk menentukan apakah yg bersangkutan masih layak diberi kewenangan klinis tsb untuk suatu periode. 67

JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK PENDIDIKAN FORMAL PK V PK IV • Ners Spesialis I dengan pengalaman • Ners dengan kerja ≥ 4 tahun PK III mempunyai sertifikat pengalaman kerja PK IV  D-III Keperawatan ≥ 13 tahun dengan pengalaman • Ners Spesialis II kerja ≥ 10 tahun dan • Ners Spesialis I PK II mempunyai sertifikat (Konsultan) dengan PK II dengan pengalaman kerja 0  Ners d engan pengalaman kerja tahun. PK I  D-III Keperawatan pengalaman kerja ≥ 2 tahun dengan pengalaman ≥ 7 tahun dan D-III Keperawatan kerja ≥ 4 tahun mempunyai sertifikat • mempunyai atau Ners PK II Pra PK  Ners dengan sertifikat PK III pengalaman kerja ≥ 1 pengalaman kerja ≥  Ners Spesialis I D-III Keperawatan tahun 3 tahun dengan pengalaman atau Ners kerja 0 tahun pengalaman kerja 0 mempunyai sertifikat  mempunyai sertifikat tahun pra klinik. PK I mempunyai sertifikat BHD • D-III : 0-1 thn •D-III : 3-6 thn •D-III : 6-9 thn •D-III : 9-12 thn •Ners 9-12 thn •Hingga Masa • Ners : 0-1 thn •Ners : 2-4 thn •Ners : 4-7 thn •Ners : 7-9 thn •Ners Sp I: 6-9 thn pensiun •Ners Sp I : 2-4 thn 68

Evaluasi • Bagaimana pendapat saudara tentang arti kredensial bagi perawat? • Bagaimana pendapat saudara tentang mekanisme kredensial tenaga keperawatan? 69

Kesimpulan 1. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian kewengan klinis 2. Mekanisme kredensial : a. Pengajuan surat permohonan b.Proses kredensial c.Proses asesmen kompetensi d.Keputusan kewenangan klinis e.Rekomendasi f. Peneribitan SPK dan RKK oleh direktur 70

71

72

SEMANGAT PAGI 73

dr Umi Julaikah, M. Kes LARSI 081216982124 [email protected] 74

75

Hasil Belajar Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu melaksanakan survei akreditasi rumah sakit 76

INDIKATOR HASIL BELAJA Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta dapat: 1. Melaksanakan survei berdasarkan standar akreditasi RS 2. Menerapkan tata laksanakan survei akkreditasi RS 77

MATERI POKOK & SUB MATERI POKOK Survei berdasarkan standar akreditasi RS  Tata kelola RS (TKRS)  Akses dan Kesinambungan Pelayanan  Kaulifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)  Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (AKP)  Hak Pasien dan Keterlibatan Keluarga (MFK)  Peningkajatan Mutu dan Keselamatan (HPKP)  Pengkajian Pasien (PP) Pasien (PMKP)  Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)  Manajemen Rekam Medis dan  Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)  Penggunaan Obat dan Pelayanan Informasi Kesehatan (MRMIK)  Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Kefarmasian (POPK)  Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) (PPI)  Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)  Pendidikan Dalam Pelayanan Kesehatan  Program Nasional (Prognas) (PPK) 78

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) 79

STANDAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )  Terdiri dari 5 standar dengan total 19 elemen penilaian (EP)  Program PPI dapat berbeda dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain, tergantung pada kompleksitas, pelayanan klinis rumah sakit, populasi pasien yang dilayani, lokasi geografis, jumlah pasien, jumlah staf dan sumber daya lainnya.  Fokus Standar Pencegahan & Iengendalian Infeksi (PPI) meliputi : 1. Penyelenggaraan PPI di Rumah Sakit ( Standar PPI 1 ) 2. Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control Risk Assesment / ICRA ) (Standar PPI 2 ) 3. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( Standar PPI 3 ) 4. Risiko infeksi pada konstruksi dan renovasi ( Standar PPI 4 ) 5. Peningkatan mutu ( Standar PPI 5 ) 80

KERANGKA STANDAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PPI 1 PPI 2 PPI 3 PPI 5 Penyelenggaraan PPI Risk Assessment Program PPI Peningkatan Mutu • Penanggung jawab setiap tahun PPI 4 ICRA Renovasi kegiatan PPI & Konstruksi • IPCN & IPCLN WORKSHOP TOT CALON SURVEYOR AKREDITASI RUMAH SAKIT 81

PENYELENGGARAAN PPI DI RUMAH SAKIT Standar PPI 1 Rumah sakit menetapkan Komite/Tim PPI untuk melakukan pengelolaan dan pengawasan kegiatan PPI di rumah sakit serta menyediakan sumber daya untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi Standar PPI 1.1 Rumah sakit menetapkan perawat PPI/ IPCN (Infection Prevention and Control Nurse) yang kompeten untuk melakukan supervisi semua kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit 82

Elemen Penilaian PPI 1 a) Direktur rumah sakit telah menetapkan regulasi PPI meliputi poin 1- 5 pada gambaran umum. b) Direktur rumah sakit telah menetapkan Komite / Tim PPI untuk untuk mengelola dan mengawasi kegiatan PPI di rumah sakit. c) Direktur rumah sakit telah menetapkan Ketua Komite / Tim PPI adalah seorang Staf medis yang sesuai kualifikasi. d) Rumah sakit telah menerapkan mekanisme koordinasi yang melibatkan pimpinan rumah sakit dan Komite / tim PPI untuk melaksanakan program PPI sesuai dalam maksud dan tujuan. e) Direktur rumah sakit memberikan dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan kegiatan PPI meliputi namun tidak terbatas pada maksud dan tujuan 83

Elemen Penilaian PPI 1.1 a) Rumah sakit menetapkan perawat PPI / IPCN purna waktu dan IPCLN berdasarkan jumlah dan kualifikasi sesuai ukuran rumah sakit, kompleksitas kegiatan, tingkat risiko, cakupan program dan sesuai dengan peraturan perundang- undangan. b) Ada bukti perawat PPI/IPCN melaksanakan supervisi pada semua kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit 84

1. Berapa standar yang ada di PPI? 2. Bagaimana pendapat saudara tentang implementasi standar PPI 1 di Rumah Sakit? 85


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook