Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SENI LUKIS PALEMBANG-SUMSEL

SENI LUKIS PALEMBANG-SUMSEL

Published by sriwijaya, 2015-12-16 05:44:11

Description: SENIMAN LUKIS PALEMBANG-SUMSEL

Search

Read the Text Version

KEHIDUPAN SENI RUPA DISUMSELSeni rupa di Sumatera Selatan setidaknya pernah mencapaisatu puncak kejayaaannya masa Neo-Megelitikum atau padamasa –masa menjelang abad pertama masehi. Buktibanyaknya temua artefak berupa megalith di daerah Lahat,Pagaralam dan sekitarnya menunjukkan gejala itu. Salah satumasterpiece senirupa dari sejumlah megalith ini adalah BatuGajah. Megalith seberat lima ton ini merupakan karya seni ukiryang tidak hanya bernilai artistik tetapi juga bernilai profan( mistis –religius )Karya – karya seni yang dijumpai pada masa prasejarah itutelah menunjukkan perkembangan prinsip-prinsip seni rupa atasasas kesenian sebagai pondasi dalam melakukan aktivitas senirupaKarya seni rupa masa lalu Sumatera selatan selain diatasmedium batuan juga terlihat pada sejumlah iluminasi naskah– naskah lama khususnya pada Kakhas , yakni naskahberbahan kulit kayu. Iluminasi ini selain sebagai hiasan jugaberg=fungsi sebagai ilustrasiBerkaitan dengan aspek religius dan mempunyai fungsisebagai sarana peribatan dapat dilihat dari berkemabngnyaberbagai atribut agama Hindu dan Budha pada masa KlasikSedangkan pada masjid , selain ornament bermotif tumbuhan( bunga dan Sulur-suluran ) juga berkembang kaligrafiArab.selain itu,pada kita suci Al-Quran dan buku –bukukeagamaan banyak dijumpai iluminasi dengan motif – motifSeni lukis Palembang |1

tumbuhan dan geometris.( Direktori Kesenian SumateraSelatan , 2006 : 111 -112)Babakan kehidupan seni rupa modern di Sumatera Selatan ,berawal pada masa Penjajahan Jepang tahun 1942.Walaupunsejak kebesaran kerajaan Sriwijaya jejak senirupa terlihat padacandi dan arsitektur tradisional Melayu dengan kekayaanragam hiasnya .Denyut kehidupan seni lukis modern , ditandai dengankehadiran maestro seni lukis Indonesia H.Widayat , yang pernahberdomilisi di Palembang dan cukup banyak berkaryalandscape dan lukisan layar bioskop.Demikian pula dalam perkembangan seni rupa modern dankontemporer Indonesia dari Palembang muncul senimanseperti Amri Yahya yang disuse seniman – seniman mudaseperti Edo Pop , Syahrizal Pahlevi , Ronald , Askanadi danlain- lainnya ( M.Agus Burhan , Aura Musi ,2010 : 10 )AWAL KEMERDEKAANWidayat tahun 1939 menjadi Juru Ukur Kebon Karet diPalembang Sumatera Selatan selama 3 tahun .Tahun 1942menjadi Juru Gambar di Jawatan Kereta Api ( JKA ). Kemudiantahun 1945 -1947 bergabung di Devisi Garuda SumateraSelatan , seksi Inteligen Service Brigade Garuda Putih diJambi , Juru Penerangan ( Propaganda )Bahkan pernah ditahan Belanda di Jambi , selepas daripenjara , Widayat melukis Layar sandiwara Ratu AsiaSeni lukis Palembang |2

Tahun 1950 , beliau mendapat rekomendasi demobilasi pelajaruntuk belajar melukis di ASRI ( Akademi Seni Rupa Indonesia )di Yogyakarta sebagai murid perdana.Disamping Widayat , pelukis asal Palembang Wakidi lahirtahun 1890 di Lorong Lebak , dan tahun 1950 ia diPalembang , sebelum menetap di Sumatera Barat .Karya lukisannya berupa Cat Air , yang menggambarkansitauasi kampung – kampung Palembang ,. Dipinggiran anaksungai , dengan ukuran folio dan monotone , dan karyanyabanyak di koleksi A.Manap .Kehadiran tokoh seni lukis Widayat dan Wakidi , mempengaruhigerak kehidupan seni lukis di Sumsel ( Palembang ) ,tahun1952 munculnya pelukis Palembang Abdul Manap yangimpresionistis , dan Z.Trisno yang realis cukup kuat danBachtiar , Nurdin BS , Raden Den . Kemudian Z.Abidin , Marzuki( Aki ) dengan Impresionisme dan Marzuki sebagai pelukiskhusus wajah / pelukis potret .Pelukis lainnya Eden Arifin , RM Saleh membentuk Balai Senirupa ( HARISA), Mahyuddin Effendi Go ( Meg Kelani ) , danMarah AdielPelukis senior berikutnya yang berasal dari Palembang danmenetap di Yogyakarta adalah Rais Rayan .Ia merupakansalah satu mahasiswa ASRI angkatan pertama ( 1955 ) ,danaktif di sanggar PIM Yogyakarta . Dalam masanya ia dikenalsebagai pelukis yang aktif dalam forum nasional ( Agus Burhan ,2010: 6 )Seni lukis Palembang |3

Perahu Nabi NUh , karya H.WidayatTokoh pelukis lainnya Amri Yahya , pelukis asal Sumsel yangcukup handal yang kemudian hijrah dan bermukim diYogyakarta , walaupun beliau di Yogyakarta tetapi sangatmensuport kehidupan seni lukis di Palembang .Halmana jika pulang kampung , Amri bersama teman – temanpelukis mengadakan pameran bersama sebagai wujudkepeduliannya pada dunia seni lukis di Palembang .Pernah merancang Fakultas Seni Rupa di Unsri Palembang tetapi sampaiakhir hayatnya belum tercapai .AMRI YAHYA |4Seni lukis Palembang

Lahir di Palembang tahun 1930, ayah seorang petani sejakumur 12 tahun ayah meninggal dunia , Amri hidup bersama ibumembantu bertani. Jika ia keluar Amri langsung bertemudengan Lebak , sungai , rerumputan , sampan dan matahari .Alam inilah yang menjadi kenangan , sumber inspirasi yangsenantiasa terungkap dalam karya lukisan nya.Amri Yahya , kemudian melanjutkan pendidikan ke ASRIYogyakarta , kemudian tahun 1968 mengajar di FKSS / IKIPYogyakarta .Amri banyak melakukan eksperimen tentang Batik , danmenjadi pelopor seni lukis batikBahwa Batik adalah” bahasa ungkapnya” yang pas dankhas.Keyakinan Amri Nampak jelas lewat karya seni lukisbatiknya , Dengan (kebanyakan ) tema lama “ Lebak “ iasenantiasa menampilkan greget , suasana dan nuansa baru,lewat warna, maupun tehniknya .Eksperimen yang dilakukannya sudah sampai pada beberapatahap, tidak lagi upaya pencarian, melainkan pemantapansikap. Kesan menyapu dan menggores dalam lukisan batikAmri Yahya adalah sapuan dan goresan sugesti.Ritmis, puitis, kadang melankolis , dengan warna – warnahuinggar-bingar , bersih , cemerlang dan mengesankan.Ia telahlarut didalamnyaPenjelajahan Amir tidak saja memperkaya pengalaman dirinyasendiri , melainkan juga membangkitkan minat orang lain.( Suwarno Wisetrotomo , Mengenggam sebuah sikap , 1986 )Seni lukis Palembang |5

Lukisan Batik ,Amri YahyaKehidupan seni lukis tahun 1956 /1957 , lahirnya Sanggar SeniRupa “ SETIA “ dibawah pimpinan seniman pejuangPalembang Abdul Manap. Kehadiran sanggar ini menjadi motorpenggerak seni rupa yang dibantu dengan Abdullah Salehdan Amri Yahya , menggulirkan konsep – konsep kesenianyang brilian , untuk memperkuat gerakanm seni rupa diPalembang .Aktivitas dan denyut kehiduapn senirupa bergeming dengandilaksanakan pameran lukisan , poster , kriya di Sei Gerong ,Plaju dan Palembang yang dilakukan secara rutin setiaptahunnya.Serta melakukan pelatihan , workshop melukis bersama baikindoor maupun out door secara rutin setiap minggunya.Seni lukis Palembang |6

PERIODE TAHUN 1970 anTahun 1970 an . pelukis A.Manap dan Abdullah Salehmenggagasi berdirinya pendidikan Formal SMSR ( SekolahMenengah Seni Rupa ) di Palembang , namun selalu gagal.Dan A.Manap bersama Abdullah Saleh menggagasi GedungBalai Seni Rupa Palembang disamping Benteng Kuto Besak( BKB ) , lahir pula Kelompok Studi Seni rupa “ HARSAH “( Hartopo Saleh ) . Kemudian lahirlah HSRI ( Himpunan SeniRupa Indonesia ) , dipimpin Harun R .Kamil dan Ganesha ArtGroup,Tahun 1971 lahir LSI ( Liga Senirupa Indonesia ), dibawahpimpinan Drs.Yusuf Umar , Suharno dan.X Ling ( tokoh SketserIndonesia ) ,namun umurnya tidak begitu panjang +_ 2tahunmandek Perahu Nelayan , karya X LingDan muncul kelompok sanggar “ Hartopo” , Sanggar R. Moh.Saleh ( mantan Ka. Diknas Sum Sel ) .Seni lukis Palembang |7

Kehadiran sanggar dan kelompok seni rupa ini banyakmembuahkan pelukis dan pematung muda antara lainSutikno,Umar Halim , Lisa Halim .Tahun 1984 cita – cita mendirikan SMSR Palembang berhasildiwujudkan , atas perjuangan A.Manap yang merupakan tokohseniman yang handal Palembang atas dedikasi terhadap duniaseni rupa. dan Abd.Saleh , yang duduk di Komite Seni RupaBKKNI ( Badan Koordinasi Kesenian Nasional Indonesia )Sumsel di Palembang ,Dan sebagai Kepala Sekolah didaulat A.Manap dan wakilnyaAbdullah Saleh , dan berdiri pula SMKI ( Sekolah MenengahKarawitan Indonesia ) yang duduk sebagai Kepala SekolahSuharno BA ( Seniman yang berprestasi tahun 1982 – BKKNI ,Sumsel ) dan Elly Rudi sebagai wakil Kepala Sekolah . Kedualembanga pendidikan ini dinaungi oleh BKKNI Sumsel , SMSRdan SMKI adalah perwujudan dari SMKIK ( Sekolah MenengahKesenian dan Industri Kerajinan )Tahun 1990 SMSR Palembang menjadi Sekolah MenegahKejuruan Negeri 7 ( SMKN -7 ) dari SMSR ini banyak siswanyayang melanjutkan pendidikan ke ISI Yogyakarta dan menjadipelukis antara lain Drs,Komroden ,Drs Ahmad Syahbandi ,Drs Kohar , Dedy Msn dan SMKI mati suri sejak tahun 1993 ,sewaktu Suharno dimutasikan ke TVRI NAD ( sebagaI PenataArtistik )Seni lukis Palembang |8

ABDUL MANAPLahir 10 Agustus 1922 di Banjarsari LahatTahun 1945 -1948 Bekerja di bagian Penerangan Devisi 17Agustus , pembuat lukisan Poster dan Karikatur , serta ikutbertempur selama 5 hari 5 malam sampai ke Lubuk Linggau .Tahun 1953 bekerja sebagai Crue obat diperusahan obat“Terwelu “ sebagai Illustrator, ikut Kursus Grafis Zincographie( pembuatan Klise ) di Jakarta tahun 1955,Mendirikan sanggar seni “ SETIA “ tahun 1956, yang menjaditempat berkumpulnya para seniman , tempat belajar / kursusserta latihan kesenian , menggambar ,melukis, music , bahkanpada sanggar ini pernah bergabung X Ling ( sketser Indonesia )dan tahun 1957 Pameran Perdana di Balai pertemuanPalembang , 50 tahun Kota Palembang dan tahun 1999mendapat penghargaan dari Gubenur Sumsel Rosihan Arsyad .Selain sebagai pelukis dan pematung karya momentalnyaPatung Perjuangan OKI , Monumen Prabumulih , MonumenPatung LIlin Pertamina , Monumen Batun dan Patung Gajah( dirumah Walikota ), juga pimpinan musik Hawaiian danKeroncong , aktif mengisi acara di TVRI Palembang, sejaktahun 1972 – 1990an .Seni lukis Palembang |9

Rumah Kel A.Manap Mangundiharjo ( tahun 1942), karya A.ManapKampung Palembang ,1997 karya A.ManafSeni lukis Palembang | 10

Sanggar “ Setia “( tahun 1945 )ABDULLAH SALEHLahir di Oku , 10 Oktober 1934, pendidikan ASRI tahun 1956 ,membentuk sanggar Setia bersama Abdul Manaf , aktifpameran sejak tahun 1954 di Yogyakarta ,Jakarta, Palembang ,Medan ,Padang ,Plaju dan Sei GerongKampung Palembang, di anak cabang Sungai Musi 1995 , Abdullah SalehSeni lukis Palembang | 11

Kencan Nonton Wayang ,1996 , Rais RayanR.YAN SYARIFLahir di Palembang , 6 September 1942 , pelukis jebolan ASRIaktif berpameran sejak tahun 1978 di Palembang, Bandar-Lampung , Jakarta , Bengkulu , Jambi dan pameran PPSS danPDPS .Seni lukis Palembang | 12

Wanita Berselendang ,1994 karya R.Yan SyarifM.YUSUF UMARLahir di Palembang tahun 1943 , pelukis otodidak ini aktifberpameran tunggal maupun bersama di Palembang ,Jambi,Bangka Bandung ,Jakarta , kota Pacis,Perancis tahun 1996 ,Demontrasi melukis melukis secara simultan di Palembang,Tanan Mini Indonesia Indah ( TMII ) Jakarta, dikota Paris ( LovriMossi, bawah Menara Eiffel .Taman Istana Loudwig XVI ) danDemontrasi melukis dalam, Air ( Painting Art Diving ) diPalembang ,Laut pulau BIdadari Jakarta dan Kolam PentasSeni lukis Palembang | 13

Pesut ( Gelanggang Samudara Jakarta ) serta aktif dalamSanggar Nirwana . M.Yusuf Umar bersama karya lukisannyaGenerasi tahun 1970Tahun 1970an ini menjadi momentum bagi pertumbuhan senirupa Palembang dengan muncul pelukis – pelukis danpematung antara lain Harun R Kamil , Sukarno , R .Yan Syarif ,Usa Kismada, Umar Halim ,Lisa Halim ,Koko Bae ,Hapirin ,Desy Oemar , Dewi Suwarno , yang aktif berpameran sertaMulyadi yang pelukis juga pembatik .Seni lukis Palembang | 14

HARUN R KAMILLahir 12 Agustus 1952 di Palembang pendidikan seni rupa ITB( jurusan Seni Patung )Tahun 1977 mendirikan Ganesha Art Group , kemudian tahun1990 aktif dalam organisasi HIPMI , sebagai perajin /perupayang aktif pameran didalam dan luar negeri .Tepian Sungai Musi ,karya Harun R KamilSUHARNO MANAPLahir di Palembang 3 April 1948 , pendidikan seni ditempuh diSTSRI”ASRI: Yogyakarta , merupakan sosok pelukis yangkreatif dan penggagas SMSR Palembang , mantan PegawaiTVRI , memperoleh Penghargaan Pratisara Affandi AdikaryaSeni lukis Palembang | 15

tahun 1975 , tahun 1982 Menerima Penghargaan BKKNISumsel , Tahun 2010 Anugrah Seni Dewan Kesenian Sumsel .Aktif pameran tunggal sejak tahun 1975 di Yogayakarta,Jakarta ,Palembang dan Banda Aceh , semasa tugas di TVRIstasiun Banda Aceh, ( NAD ) maupun bersama Sejak tahun1961 di Palembang , Banda Aceh ,Surakarta , Yogyakarta,Malang , Pontianak , Bandung ,Bandar Lampung , Jakarta danMedan .Mantan Wakil Ketua Bidang Seni Rupa Dewan KesenianSumsel dan Ketua BIdang Pameran FK Metra Sumsel.Dinamika Pembangunan , 2008 , karya SuharnoSeni lukis Palembang | 16

Group Lima , Yogyakarta 1973( Agus Demawan T , Suharno , Suatmaji , Indra Savitri ,Agustinus Sumargo ) Gedung Balai Seni Rupa Palembang | 17 ( Abdullah Saleh ,Suharno . Sutikno )Seni lukis Palembang

USA KISHMADAPelukis kelahiran Palembang 26 April 1955 , merupakan pelukisotodidak Palembang yang cukup potensial dengan karya –karya kaligrafi . Pegawai PT Pusri Palembang selain melukis ,mengerjakan tata panggung teater , music.Hidup adalah ibadah , seni adalah klehidupan karenanyapenciptaan karya – karya senipun ibadah dan pernyataan“Hanif “ seorang seniman .Aktif pameran di Palembang , Banda Aceh , Medan ,PekanBaru ,Bengkulu, Jambi ,Bandar Lampung ,Jakarta danBandung . Kaligrafi ,karya Usa Kishmada | 18Seni lukis Palembang

ERA TAHUN 1980 - 1990Perkembangan kehidupan seni lukis pada era tahun 1980 inimunculnya pelukis muda lulusan dari pendidikan senirupaASRI , ITB Fak Seni Rupa ,maupun dari Pendidikan Keguruan( IKIP ) serta pelukis muda yang berbakat , berprestasi sepertiDewi Suwarno, Dessy Oemar, Koko Bae,Tata Sarmanta, Stikno,Sofian ,Tis Supraja , LIsa Halim UmarHalim pelukis dan pematung yang cukup kuat dandiperhitungkan pada saat itu, dan R,Yan Syarif karya cukupillustratif unik .Serta kemunculan sanggar seni rupa antara lainSanggar “ASRI” dengan Abdullah Saleh , Sanggar Hartopodengan Hartopo, Sanggar Plato dengan R.Yan Syarif , SanggarKoko Bae ,Sanggar Marhalim dengan Umar Halim dan lahirBalai Seni Rupa Palembang. Kegiatan Lomba Lukis | 19Seni lukis Palembang

ERA TAHUN 1990 – SAMPAI SEKARANGTahun 1990 an Gerak kehidupan Seni lukis di bumi SumateraSelatan ini , secara pasti berkembang dengan munculnyawajah – wajah dari para pelukis muda , seperti Arief HamidTotok B. Martono , Mufti Aji, Pirhan, dalam pameran Lukisanse Sumatera III di Riau tahun 1995 dan pada PPSS tahun 1998di Bengkulu diikuti R.Yan Syarif , Tata Sarmanta , Arief Hamid,Basuki Sumartono, Usa Kishmada dan Harun Rosidi Kamil .Tahun 1992 Abdullah Saleh mendirikan Sanggar Asri , untukmenghembangkan senirupa khususnya di Sumsel , dan tahun1998 berdinya Sanggar Ananda pimpinan Marah Adiel ,yangmembina anak –anak dalam dunia seni lukis di Palembang .Dialog 1995 ,karya PirhanSeni lukis Palembang | 20

Ibu dan Anak 1995 , patung karya Mufti AjiPameran Lukisan Se Sumatera IV di Lampung tahun 1996diikuti Pirhan , R.Yan Syarif ,Harun R Kamil, Totok Basuki ,Arief Hamid, Dra,Iin Indrawati, Usa Kishmada, H.GathmyrSenen , Kgs.M.Umar Abdul Halim dan Hartopo .Pada Pamerandan Pergelaran Seni Se-Sumatera diu Bengkulu tahun 1998,dikuti R.Yan Syarif , Tta Sarmanta, Arif Hamid,BasukiSumartonoi, Usa Kishmada ,harun Rosidi Kamil . Pada PPSS IItahun 1999 di Lampung diwakili A,Syafei, Andi Gunawan , EdyFahyuni , Kodri Al Greco, Muhammad Natsir , Sirojudin ,Sumadi , dan Suwarno , Pameran Lukisan dan Dialog Perupa( PLDPS ) VIII tahun 1999, diikuti A.Syafei ( Fey ) , AndiGunawan , D,Maah , Edy Fahyuni ,M.Yusuf Umar , R.YanSyarif, Sirojudin dan Suwarno. dan PPSS Vl tahun 2003 diJambi , diikuti Mufti Aji, Rudi Mardyanto, Muhammad NatsirSeni lukis Palembang | 21

dan Suharno , pada Pameran Senirupa Se Sumatera ( PPSSVIII ) tahun 2005 diikuti pelukis Pirhan , Arief Hamid , RudiMardyanto, M.Sofian ,A.Syafei ( Fey ) ,Tata Sarmanta , Widodo,Samanhudi , Indra Kesuma , R.Yan Syarif . Songket 2008 ,karya A.HIBAN .MSPada PPSSIX di Bengkulu diwakili pelukis Suharno , RudiMardyanto ,Usa KIshmada , MC PittPelukis Palembang lainnya Kohar M, Komroden Haro,Ahmad Syahbandi, Israq, Varozi Alwi, Ibnu, Hery , IndraKesuma , Erwan Suryanegara .Dalam pameran Senirupa modern Nusantara tahun 2001 , dariPalembang - Sumsel diikuti Bambang Suroboyo, R Yan Syarif,Muftiaji , Edy Fahyuni dan Abdul Kohar MuzakirSeni lukis Palembang | 22

Tragedi Warisan ,karya Bambang SuroboyoIsyarat Alam- 2000 ,Abdul Kohar MuzakirSeni lukis Palembang | 23

Senjakala ,2008 karya Suparman SKehidupan seni lukis Sumsel – Palembang ditandai dengankegiatan pameran dan keberdaan lembaga pendidikan formalsenirupa ( Sekolah Menengah Seni Rupa - SMSR) yangmelahirkan pelukis muda yang melanjutkan pendidikan senirupake jenjang perguruan tinggi .Bahkan pula perupa muda Palembang yang menempuhpendidikan di ISI Yogyakarta , mendirikan Komunitas seniSanggar Bidar Sriwijaya (SBS –tahun 1999 ), mewijudkan iklimkesenian yang demokratis ,dinamis ,kreatif ,inovatif dan tanggapatas perubahan /perkembangan wacana kesenian ditingkatSeni lukis Palembang | 24

daerah ,nasional dan Internasional ( Pasca – Primordialismedalam Seni Rupa , A.Anzieb , 2008 ).Dan tahun 2002 lahirlah Rumah Seni Muara,sebuah artspaceyang tujuannya melakukan proses pembelajaran bersamamengenai Manajemen seni ,penyelenggaraan pameran regulardengan kerja-kerja kuratorial yang dilakukan secarabergantian , dan penerbitan bulletin .( A.Anzieb , 2008 : 4 )Adapun pelukis – pelukis muda Palembang yang cukuppotensial seperti Edopop,Robi Fathoni, Riduan ,DadangImawan , Dedy Sufriadi, Riduan , Aan Gunawan, Andrie atTawang, Nurhayat Arif Permana , A Hiban Ms, Suparman Sdan Eliza Dewi.Pelukis Sumsel lain nya Nopriansha ,Jamila SE, Rahman RH ,A Syafei , Ahmad Nawir , Agnes Kurniawan , BahrizkyTalibratta , Emilson, M.Natsir,Heroe Siswanto, Faisal ,Chairul Yayak ,Suhardi Kurniawan , Yayan Hariansyah , AHamid, Abdul Gani, A Hiban ,M.Idris Samanhudi, M.Fadhiul -Abdi, Abdul Azis, Yos Rizal , Fajar Agustono,Mardiono danJumarisPerempuan dari Sumatra 2007 , karya EdopopSeni lukis Palembang | 25

Kata Orang Lampu ini Hemat Enenergi 2008 ,karya Edy FahyuniRuntuhnya Tradisi 2008 , karya Robi AfthoniSeni lukis Palembang | 26

Titik Persolan 2008 , karya RiduanMembekukan Mopmen 2008 , karya Dadang ImawanSeni lukis Palembang | 27

Pak Tua dan lahan yang semakin kecil dan mengecil 2008, Syahrizal Pahlevi Unititle 2009 , Askanadi | 28Seni lukis Palembang

Lonely Judge 2010 ,Ronal ApriyanStimulus kehidupan seni lukis di Palembang Sumsel , terusberkembang , walaupun pada sebagian pelukis muda menetapdi Yogyakarta . Tetapi dampak positif pada pelukis yang tinggaldi Sumsel – Palembang ,mampu memberikan kreativitasdengan pengalaman estetisnya ,Dialam modern ini ,seni menjadi medan penggalian maknahidup yang bersifat pribadi, cerminan kebebasan individu ,perpaduan unik antara kehalusdan rasa, kecanggihanketrampilan , ketakterdugaan imajinasi dan kecerdasaninyeligensi seorang seniman .Kemajuan tehnologi canggih dan ilmu pengetahuan sangatlahberperan dalam menunjang dan memberikan aspirasi bagiperupa yang piawai dalam memanfaatkannya denganseksama, menjadikan pengembangan kemungkinan –Seni lukis Palembang | 29

kemungkinan artistis kerah yang lebih luas lagi di bidang senirupa ( Suharno , 2009 ) Aikon 2009 , karya Dedy Sufriadi Menanti Daun Runtuh , karya D ma’ah | 30Seni lukis Palembang

Rembulan Diatas Rimba, Bharizky Talibratta Untaian Kain ,karya A Hiban | 31Seni lukis Palembang

Mancing Udang , Karya Yos RizalYasin 2013, karya Aan GunawanSeni lukis Palembang | 32

Separatos 2013 , karya Andrie at TawangSeni rupa di Sumatera Selatan dalam sepuluh tahun terakhir takbisa harus mengakui peran keberadaan dari alumnus SekolahMenegah Seni Rupa Negeri Palembang pun mereka yangotodidak , telah mampu mengisi regenarasi dednganpedahulunya ( para pendahulu jumlahnya masih bisa dihitungdengan jari ) dan umumnya hasil didikan Yogyakarta danBandung . Alumnus dari lembaga pendidikan seni rupa tingkatmenengah itu pula , umumnya yang banyak mengisi kebutuhantenaga seni rupa di pelbagai bidang , di Sumatera Selatanhingga saat ini. Aktivitas pameran senirupa ( baca : luks ), kalauboleh dipukul rata dalam setahun hanya dapat berlangsung satukali pun tak pernah lepas dari peran alumni sekolah menengahseni rupa tersebut, termasuk kegitan PLDPS dan PameranNusantanya Galeri Nasionla ( A. Erwan Suryanegera ,GalnasKayuh Biduknya ke Batanghari Sembilan ,2010 : 12 )Seni lukis Palembang | 33

El Matador 2013 , karya Eliza DewiSeni lukis Palembang | 34

Sungaiku Yang Hilang 2006 , Rudi MaryantoTantangan kedepan bagi para pelukis Sumatera Selatan untukmampu mentransformasi lintas budaya , mencapai kehidupandunia seni rupa yang inovatif dan dinamisSeni lukis Palembang | 35


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook