Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore ALBUM GUNUNG API

ALBUM GUNUNG API

Published by ekayusri68, 2021-03-20 12:32:06

Description: ALBUM GUNUNG API

Search

Read the Text Version

36 SANGEANGAPI Gunung Sangeangapi tumbuh di dalam sisa Tinggi: kaldera purba. Di dalam kaldera itu tumbuh Doro Api, + 1949 m dpl (Atlas Trop. Nederi), tiga kerucut utama, yaitu Doro Ondo, Doro Api, dan Doro Mantoi. Hingga saat ini titik aktivitas Doro Mantoi, + 1795 m dpl vulkaniknya berada di Doro Api. (Kuenen, p.291) Aktivitas Gunung Sangeangapi mulai tercatat Tipe Gunung Api: pada 1512. Letusan lainnya terjadi pada 1715, 1860, Strato kembar 1911, 1953, 1964, 1981, 1997. Hingga Februari 1997, sinar api masih terlihat diselingi dengan letusan- Lokasi Administratif: letusan abu. Masa letusan eksplosif berlangsung Kecamatan Wera Timur, hingga akhir Februari 1997, dan letusan efusif Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat berlangsung hingga September 1997. Kota Terdekat: Gunung Sangeangapi dapat didaki dari Kampung Wera Timur dengan nama kota Bima Toroponda, dari Sori Buntu melewati padang alang alang sampai di Lare di Sori Belanda, Luna, Watu Lokasi Pos PGA: Pela Ma Awa, Watu Pela Ma Esa, Dewa Mboko, dan Desa Sangeang Tawali, pelana antara Doro Api dan Doro Mantoi. Kec. Wera Timur, Kab. Bima, 84153 NTB Kawasan Sangeangapi selain berpotensi menjadi wisata alam pegunungan juga bisa dikembangkan sebagai wisata pantai, ditunjang oleh sumber mata air panas yang bersuhu antara 360 C -390 C. 90 ALBUM

Gunung Sangeangapi, foto: Nur Hudha GUNUNG API INDONESIA 91

37 ANAK RANAKAH Gunung Anak Ranakah bisa dikatakan gunung Tinggi: api termuda di Indonesia. Kemunculannya dari ± 2247,5 m dpl celah perbukitan tidak ada yang menyangka, karena sejak ribuan tahun lalu tidak pernah ada gejala Tipe Gunung Api: gunung api di lembah Perbukitan Mandosawu itu. Strato Letusan yang terjadi pada tahun 1987 menjadi Lokasi Administratif: letusan pertama dalam catatan untuk gunung api Kabupaten Manggarai, ini. Meski sebenarnya, dulu di sekitar kompleks Provinsi Nusa Tenggara Timur gunung api Mandosawu, terdapat beberapa bukit atau pocok di antaranya, Pocok Mandosawu, Pocok Kota Terdekat: Ranakah, dan Pocok Ngkaros. Ruteng Pada pagi 28 Desember 1987, lahirlah gunung api Lokasi Pos PGA: muda, gunung api aktif yang ke-129 di Indonesia. Desa Waerii, Kab. Manggarai, Oleh J.A. Katili diberi nama Anak Ranakah dan penduduk setempat menamakannya Namparnos Ruteng 86551 - NTT (batu yang terbakar). Anak Ranakah merupakan kerucut gunung api yang memiliki panorama indah serta udaranya yang segar menarik bagi wisatawan domestik dan mancanagara. Gunung ini dapat dicapai dari Ruteng menuju Kampung Robo dengan berkendara, dilanjutkan berjalan kaki selama 45 menit. 92 ALBUM

Gunung Anak Ranakah, foto: Vinsensius Tuku GUNUNG API INDONESIA 93

38 INELIKA Pada November 1905, Gunung Inelika naik kelas Tinggi: menjadi Tipe A. Padahal sebelumnya, hanya Puncak 1559 m dpl dikenal sebagai gunung api dengan lapangan solfatara/fumarola tanpa pernah meletus. Gunung Tipe Gunung Api: Inelika merupakan salah satu kompleks kerucut Strato vulkanik di dalam kaldera hasil erupsi eksplosif Wolo Ngada. Kemmerling (1929) menyebutkan Lokasi Administratif: ada sepuluh kawah aktif di puncak Inelika dan kini Kabupaten Ngada, hanya ada dua lokasi kompleks fumarola, yaitu Kawah Inelika Barat dan Kawah Inelika Timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur Letusan 1905 terjadi selama 5 jam, bersifat semi Kota Terdekat: magmatik dengan material vulkanik melalanda Bajawa daerah timur laut. Pada tahun 2001, Inelika meletus lagi. Sumber letusannya berasal dari Kawah Inelika Lokasi Pos PGA: Barat, tepatnya di pematang barat Danau Utara. Ngelapadi, Desa Wololika, Periode letusannya yang terpendek selama 16 Kec. Bajawa, Kab. Ngada - NTT tahun, dan terpanjang selama 96 tahun. Untuk mencapai puncak Inelika dapat ditempuh dari lereng timur melalui Kampung Menge, 13 km dari Bajawa. Pendakian melalui lereng barat melalui Kampung Bolonga. Perjalanan menuju puncak Wowolika atau Inelika dengan lama perjalanan antara 4 sampai 5 jam. 94 ALBUM

Gunung Inelika, foto: Yohannes Paulus Wisang GUNUNG API INDONESIA 95

39 INERIE Gunung Inerie merupakan kerucut tertinggi di Tinggi: Pulau Flores. Dari sejarah, gunung api diketahui 2230 m dpl hanya meletus pada tahun 1882. Pada 1911 dilaporkan ada kepulan asap dari puncak, tetapi Tipe Gunung Api: tidak jelas apakah letusan atau asap solfatara. Strato dengan bentuk kerucut sempurna Namun, melihat jejak satuan batuan di sekitar Inerie merupakan hasil erupsi yang terdiri dari Lokasi Administratif: aliran lava disertai aliran dan jatuhan piroklastik. Kabupaten Ngada, Setelah meletus tahun 1882, di Inerie hanya terdapat kawah dengan solfatara/fumarola. Provinsi Nusa Tenggara Timur Bentang alam indah dapat dilihat dari puncak Kota Terdekat: gunung ini. Laut Sawu membiru di selatan, kerucut Bajawa Gunung Ebulobo di timur, serta punggungan perbukitan yang menawan. Ada pula sumber air Lokasi Pos PGA: panas di kaki gunung, seperti air panas Wae Belah, Jalan Raya Bajawa - Ende, Desa Bomari, Wae Pana, dan Wae Bena. Kec. Bajawa, Kab. Ngada Untuk mengunjungi wilayah ini sangat mudah, Nusa Tenggara Timur karena tersedia sarana transportasi melalui pesawat terbang dari Denpasar, atau dengan berkendara dari Maumere. Bila hendak mendaki puncaknya, perjalanan dimulai dari Bajawa, kemudian pendakian ke puncak melalui Desa Watumeja di lereng timur, selama tiga jam perjalanan. 96 ALBUM

Gunung Inerie, foto: Marsianus Meo Lako GUNUNG API INDONESIA 97

40 EBULOBO Gunung Ebulobo tumbuh pada zona depresi Tinggi: dalam suatu kompleks gunung api tua. 2123 m dpl Pembentukan zona ini diduga dikontrol oleh struktur sesar. Tubuh Ebulobo sebagian menumpang di atas Tipe Gunung Api: lereng gunung api tua serta batuan sedimen, dan Strato bagian lainnya menempati zona depresi. Lokasi Administratif: Gunung ini mulai tercatat meletus pada tahun Kabupaten Ngada, 1830. Setelah itu, ada lagi pada 1888, 1910, hingga tahun 1947 terjadi peningkatan aktivitas. Flores - Nusa Tenggara Timur Letusannya umumnya mengeluarkan aliran lava yang membentuk tumpukan-tumpukan lava Kota Terdekat: sebagai ketinggiannya cepat dan belum pernah Boa Wae terjadi letusan paraksimal, sebagian bentuk tubuhnya masih simetris. Periode letusannya antara Lokasi Pos PGA: 3 - 58 tahun. Desa Leguderu, Kec. Boawae, Pendakian ke puncak Ebulobo biasanya dilakukan Kab. Sikka 86462 - NTT dari daerah Boa Wae (522 m) yang dapat dicapai dengan kendaraan bermotor dari Ende melewati Nata Merah. Udara di sekitar Gunung Ebulobo yang sejuk sangat baik untuk dikembangkan menjadi tempat pariwisata, perkemahan, dan tempat- tempat istirahat serta tempat rekreasi lainnya. 98 ALBUM

Gunung Ebulobo, foto: Andri Yunianto GUNUNG API INDONESIA 99

41 IYA Gunung Iya, gunung paling muda dalam Tinggi: kompleks Gunung Ende. Kompleks gunung api 637 m dpl tersebut terdiri atas Gunung Roja, Pui atau Meja, dan Iya yang paling muda. Iya pertama kali tercatat Tipe Gunung Api: meletus pada tahun 1671. Setelah hampir 200 Strato tahun istirahat, pada 1844 Gunung Iya meletus luar biasa. Gunung ini meletus lagi pada 1867, 1968, Lokasi Administratif: 1871, dan 1882. Kampung Rate, Gunung Iya memiliki dua kawah, yaitu Kawah K1 Kelurahan Paupanda, dan kawah K2. Pada 27 Januari 1969 terjadi letusan Kab. Ende, NTT dari Kawah K2. Letusan tersebut menghembuskan asap warna putih, kuning, dan biru. Letusan tipe Kota Terdekat: vulkanian ini disertai lontaran abu, lapili dan bom. Ende Dengan demikian, mengembanglah asap letusan, membentuk bunga kol, tingginya mencapai 4.000 Lokasi Pos PGA: meter dari atas puncak. Akibatnya, dasar kawah Jl. Ikan Paus/Jl. G. Iya Kel. Paupanda, turun sekitar 75 m, bibir kawah meluas ke arah barat dan barat laut, dan Kawah K1 sebagian tertimbun. Kec. Ende Selatan Kab. Ende Pendakian ke Gunung Iya dapat dimulai dari Kota Ende dengan berkendara sampai di Kampung Rate, dilanjutkan ke Mutmainah, terus ke Gunung Roja sampai ke puncak. 100 ALBUM

Gunung Iya, foto: Agusthinus Bili Da Silva GUNUNG API INDONESIA 101

42 KELIMUTU Gunung Kelimutu merupakan satu-satunya Tinggi: gunung api di Indonesia yang memiliki tiga 1384,5 m dpl danau kawah yang berbeda warna airnya. Ketiganya adalah Tiwu Ata Mbupu, Tiwu Nua Muri Kooh Fai, Tipe Gunung Api: dan Tiwu Ata Polo. Suku Lio yang mendiami di Strato sekitarnya percaya bahwa orang yang meninggal (mae) akan ditempatkan di antara tiga danau kawah Lokasi Administratif: sesuai umur dan tabiatnya ketika hidup. Mereka Kabupaten Ende, Flores juga melakukan upacara ritual disertai tarian setiap Nusa Tenggara Timur tahunnya di Kelimutu. Kota Terdekat: Kelimutu pernah meletus pada 1860 dan 1870. - Letusan besar yang menyebabkan runtuhnya sebagian dinding antara Tiwu Nua Kooh Fai dan Lokasi Pos PGA: Tiwu Ata Polo. Pada 1938 terjadi letusan freatik Kampung Kolorongo, di Tiwu Nua Muri Kooh Fai. Pada 1967 terjadi peningkatan aktivitas di kawah yang sama, terjadi Desa Koa Nora, peningkatan endapan belerang di dinding kawah, Kabupaten Ende yang dapat mengubah warna air danau dari hijau menjadi putih. Pada 1968 terjadi letusan dari Tiwu Nua Muri Kooh Fai. Untuk mencapai puncak Kelimutu atau kawah dapat melalui Desa Koanora, di jalan utama Ende- Maumere. Kendaraan dapat mencapai tepi kawah. 102 ALBUM

Kawah Kelimutu, foto: Irwan Ka Uman GUNUNG API INDONESIA 103

43 ROKATENDA Di sekitar gunung api ini ada produk Rokatenda Tinggi: Tua dan Muda. Rokatenda Tua tersusun dari 875 m dpl atau batuan lava dan aliran piroklastik di lereng barat ± 3000 m di atas dasar laut dan selatan Rokatend, serta sisa-sisa kerucut kecil di kaki barat, barat daya dan tenggara. Sementara Tipe Gunung Api: Rokatenda muda menghasilkan lava, aliran Tipe A (strato) piroklastik, dan membentuk gumuk-gumuk kecil (Igan S. Sutawidjaja, dkk., 2000). Lokasi Administratif: Pulau Palue, sebelah utara Flores Tengah. Letusan Rokatenda mulai tercatat sejak tahun Kecamatan Awa di pulau Palue bagian utara, 1928. Periode letusan terpendeknya satu tahun, Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur yaitu 1972 dan 1973. Keduanya letusan abu. Periode letusan terpanjang selama 35 tahun, yaitu Kota Terdekat: antara 1928-1963, berupa letusan efusif yang Desa Awa yang merupakan pusat menghasilkan kubah lava. Selain itu, Rokatenda tercatat meletus pada 1964, 1981, 1985, 2012, dan Kecamatan di pulau Palue. 2013. Roka kampung terdekat di pulau Flores Gunung Rokatenda merupakan destinasi Lokasi Pos PGA: wisata kawah dan gunung api di tengah laut. Ropa, Desa Keliwumbu, Dapat dicapai dari pos pengamatan Rokatenda menggunakan perahu bermotor. Pendakian ke Kec. Maurole, Ende puncak dapat ditempuh melalui Kampung Ona dan Kampung Awa. Puncaknya dapat didaki sekitar 3 jam perjalanan. 104 ALBUM

Gunung Rokatenda 2012, foto: Sofyan Primulyana GUNUNG API INDONESIA 105

44 EGON Tinggi: 1703 m dpl Gunung Egon tercatat meletus pada 1888, 1891, 189, 1907, dan 1925. Di puncak Egon terdapat Tipe Gunung Api: kawah dengan garis tengah 350 m dengan Tipe A (strato) kedalaman 200 m. Bila musim hujan, dasar kawah terisi air, tetapi bila kemarau, airnya mengering dan Lokasi Administratif: terbentuk kubangan lumpur. Lapangan solfatara Kabupaten Flores Timur, terdapat di dinding bagian selatan. Propinsi Nusa Tenggara Timur Setelah 79 tahun istirahat, pada 2004, Gunung Kota Terdekat: Egon meletus lagi. Kolom abu letusannya warna Maumere hitam menjulang setinggi 5.000 m dari puncak, jatuh di radius 7 km., letusannya terus susul-menyusul. Lokasi Pos PGA: Pada tahun 2005 dan 2008 juga terjadi letusan dari Desa Nangatobong, Egon. Karena kerap merasakan goncangan gempa Kec. Waigete, Kab. Sikka bumi dan menyaksikan letusan, masyarakat di sana menganggap bahwa di bumi Flores bersemayam naga yang dapat mengatur kehidupan. Bila sang naga terganggu, ia akan marah, dan menyebabkan gempa bumi dan gunung meletus. Untuk mencapai puncak Egon dapat ditempuh dari Maumere dengan kendaraan roda empat melalui Waigete menuju Blidit, dilanjutkan berjalan kaki melalui Wair Puat. Dari lokasi ini, puncak dapat dicapai dalam waktu 2-3 jam. 106 ALBUM

Gunung Egon, foto: Yosef Suryanto GUNUNG API INDONESIA 107

45 LEWOTOBI LAKI-LAKI Gunung Lewotobi Laki-laki berdampingan Tinggi: dengan Gunung Lewotobi Perempuan. Kedua 1584 m dpl gunung api ini berbatasan dengan laut di sebelah timur dan selatan. Lewotobi Laki-laki berbentuk Tipe Gunung Api: runcing dan terjal. Ada satu kawah terdapat di Strato dengan kubah (doma) lava puncaknya, dan dindingnya dibangun oleh lava. Kawahnya membuka ke timur laut. Ada pula satu Lokasi Administratif: kawah kecil di sebelah utara kawah utama. Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur Sejarah letusan Lewotobi Laki-Laki yang tercatat adalah tahun 1650, 1700, 1861, 1868, 1869, 1907, Kota Terdekat: 1909, 1910, 1914, 1932, 1933, 1939, 1940, 1969, Larantuka 1970, 1971, 1990, 1991, 1992, 1999, dan 2002- 2003. Antara 1650 dan 1700 terjadi letusan berupa Lokasi Pos PGA: aliran lava. Karakter letusannya berupa eksplosif Desa Nawakote Boru, dan magmatis. Kec. Wulanggitang, Berkah gunung api ini yang bisa dimanfaatkan Kab. Flores Timur, penduduk sekitar adalah berupa bahan galian batu dan pasir yang terdapat di Desa Nobo Konga, Nuri dan Waiula. Pencapaian puncak Lewotobi Laki-laki dilakukan dari arah barat dimulai dari Kampung Duang yang terletak sekitar 7 km dari puncak. Lama perjalanannya sekitar 5 jam melalui jalan setapak. 108 ALBUM

Gunung Lewotobi Laki-laki, foto: Anselmus Bobyson Lamanepa GUNUNG API INDONESIA 109

46 LEWOTOBI PEREMPUAN Satu-satunya gunung api kembar di Flores adalah Tinggi: Gunung Lewotobi Perempuan dan Laki-laki. 1703 m dpl Puncak keduanya terpisah pelana sejauh 2 km. Menurut kajian geologi, Lewotobi Perempuan lebih Tipe Gunung Api: tua umurnya dibanding dengan Lewotobi Laki- Strato dengan kubah lava laki. Sementara berdasarkan alur erosinya, lereng Lewotobi Perempuan lebih kuat mengalami erosi. Lokasi Administratif: Aktivitas vulkanik Lewotobi Perempuan relatif lebih Kabupaten Flores Timur, rendah daripada Lewotobi Laki-laki. Provinsi Nusa Tenggara Timur Lewotobi Perempuan pernah meletus pada tahun Kota Terdekat: 1921. Berupa erupsi tipis yang terjadi tanggal 1, 3 Larantuka dan 4 Januari, abu jatuhan sampai Larantuka dan Pulau Lomben. Masih di tahun 1921 tepatnya pada Lokasi Pos PGA: 20 Desember terjadi letusan abu disertai lontaran Desa Nawakote Boru, batu. Sebaran abu mencapai 12 km., diduga letusan ini yang menghasilkan kubah lava di dasar kawah Kec. Wulanggitang B. Letusan lainnya terjadi pada 1935 berupa asap Kab. Flores Timur, tebal keluar dari kawah B secara berkala setiap 5 menit disertai suara gemuruh. Gunung api kembar ini dapat dicapai dari Maumere atau Larantuka menuju Kampung Duang dengan berkendara sejauh 7 km, dilanjutkan pendakian menuju puncak selama lima jam. 110 ALBUM

Lewotobi Perempuan, foto: Anselmus Bobyson Lamanepa GUNUNG API INDONESIA 111

47 LEREBOLENG Dalam kompleks Gunung Lereboleng terdapat Tinggi: 29 kawah yang tersusun pada enam rekahan, 1117 m dpl tiga di antaranya membentuk pola radial terhadap puncak dan yang lainnya melintang dari utara ke Tipe Gunung Api: selatan. Sebagian besar kawah tersebut berukuran Strato kecil dengan diameter antara 12 hingga 100 m. Kawah Gelimun merupakan yang terbesar 270 m. Lokasi Administratif: Morfologi Lereboleng terdiri atas tiga satuan, yaitu Kabupaten Flores Timur, kerucut Lereboleng Muda, Lereboleng Tua, dan Propinsi Nusa Tenggara Timur Perbukitan Gunung api Tua. Kota Terdekat: Lereboleng mulai tercatat meletus pada 1873. Larantuka Saat itu terjadi letusan abu dengan lemparan batu di Kawah XXIV. Kemudian pada 1876 di Kawah Lokasi Pos PGA: XXVI, dan 1881 di Kawah XXVII. Selang waktu Desa Lewoingu Leraboleng, istirahat terpendek aktivitas gunung ini adalah 3-5 Kec. Wulanggitang, Kab. Flores Timur, tahun yaitu dari letusan pertama hingga ketiga, Prop. Nusa Tenggara Timur sedangkan terpanjang belum diketahui. Karakter letusannya adalah eksplosif berupa abu dan bom vulkanik. Puncak Lereboleng dapat dicapai dengan berjalan kaki dari Pos PGA menuju Kampung Leworook selama 2,5 jam, dilanjutkan menuju puncaknya selama 1,5 jam. 112 ALBUM

Gunung Lereboleng, foto: Kasimirus Bele Muda GUNUNG API INDONESIA 113

48 ILI BOLENG Gunung Ili Boleng dimulai dengan pembentukan Tinggi: gunung api di sekitarnya Gunung Lambanga 1659 m dpl dan Ili Saluri. Kemudian terjadi pembentukkan tubuh Iliboleng yang menghasilkan Kawah Riawale Tipe Gunung Api: dan kawah utama. Kemudian terbentuk Gunung Ili Tipe A berbentuk strato Balile yang menghasilkan kawah Ili Balile. Lokasi Administratif: Aktivitas Gunung Ili Boleng tercatat dalam sejarah Adonara Timur dan Adonara Barat, sejak tahun 1885 hingga tahun 1987. Karakter Kab. Flores Timur, Nusa Tenggara Timur letusannya berupa eksplosif preatomagmatik. Secara berangsur, kekuatan letusannya melemah Kota Terdekat: dan cenderung menghasilkan letusan efusif. Wai Werang Periode istirahat terpendek Iliboleng adalah 1 - 2 tahun dan yang terpanjang selama 20 tahun. Lokasi Pos PGA: Desa Arubala, Kecamatan Ili Boleng, Gunung Ili Boleng berpotensi menjadi industri pariwisata pegunungan yang indah dengan Kabupaten Flores Timur, lekukan-lekukan punggungan lava yang hijau dan Nusa Tenggara Timur kaki gunung sebelah timur dan selatan berbatasan langsung dengan pantai Laut sawu. Pendakian menuju puncak Ili Boleng dapat ditempuh dari beberapa arah, yaitu: dari Kampung Lamahelan Bawah (selatan); dari Kampung Dua/Nisakarang (utara-timur laut); dan dari Kampung Lamabayung (timur). 114 ALBUM

Gunung Ili Boleng, foto: Agustinus Ola Bainauk Ratimakin GUNUNG API INDONESIA 115

49 ILI WERUNG Gunung Ili Werung lahir sebagai hasil letusan Tinggi: eksplosif di Kawah Iliadowajo dari gunung api 1486 m dpl purba, Gunung Ado Wajung atau Ilipagora, pada tahun 1870. Pada 1910, terjadi letusan normal Tipe Gunung Api: disertai asap bertekanan kuat dari Ili Werung. Strato tipe A Selanjutnya Ili Werung meletus pada 1929 dan Lokasi Administratif: menghasilkan kubah lava di dalam kawah. Pada Kec. Atadei, Kab. Lembata, 1948, muncul kerucut parasit Iligripe dan Ilipetrus yang terletak di kaki bagian timur kaldera. Pada Nusa Tenggara Timur 1973 terjadi letusan dari arah Laut Sawu, yakni dari P. Lembata (nama lama P. Lomblen) gunung api parasit di sayap Ili Werung, kemudian munculah Gunung Hobal (dalam bahasa Atadei, Kota Terdekat: berarti timbul). Pada 1974, muncul tiga kerucut - di atas permukaan laut, tetapi tidak bertahan lama karena runtuh dihantam ombak. Pada 1995, Lokasi Pos PGA: Hobal meletus dan menyebabkan air laut bergolak. Desa Nubahaeraka, Kec. Atadei, Kemudian pada 1999, Hobal meletus lebih besar bila dibandingkan dengan letusan sebelumnya. Kab. Lembata, NTT Gunung Ili Werung dapat dicapai dari Larantuka dengan perahu motor ke Lembata, dilanjutkan dengan berkendara ke Kecamatan Atadei. Perjalanan ke puncak diteruskan melalui Lerek dan Kampung Laheku. 116 ALBUM

Gunung Ili Werung, foto: Wilson Wuri Wuthun GUNUNG API INDONESIA 117

50 ILI LEWOTOLOK Gunung Ili Lewotolok tumbuh di atas batu Tinggi: gamping. Tubuhnya sendiri dibangun dari 1319 m dpl perselingan piroklastik berupa endapan abu, pasir hingga bom vulkanik, serta lava. Di puncaknya ada Tipe Gunung Api: kawah. Di sisi barat daya muncul pula kerucut yang Strato merupakan titik tertinggi Ili Lewotolok saat ini dan memiliki kawah yang disebut sebagai K2. Lokasi Administratif: Kecamatan Ili Ape, Gunung ini diketahui pertama kali meletus pada Kabupaten Lembata 1660 berupa letusan normal. Letusan lainnya terjadi pada 1819, 1849, 1852, 1864, 1889, dan 1920. Kota Terdekat: Letusan tahun 1852 menghasilkan kawah baru Larantuka (Kawah K2). Pada tahun 1951, ada kepulan asap dari puncak, tetapi tidak ada keterangan berlanjut Lokasi Pos PGA: terjadi letusan atau tidak. Desa Laranwutun, Kecamatan Ili Ape, Gunung Ili Lewotolok dapat dicapai dari Kabupaten Lembata Larantuka dengan perahu motor ke Loeleba, dilanjutkan dengan berkendara ke Waikupang. Dari sini dilanjutkan berjalan kaki ke Baupukang hingga ke puncak. Kondisi jalan berupa jalan setapak yang tertutup ilalang dengan kemiringan jalan 30- 400. Waktu tempuh pendakian sampai ke puncak sekitar 5 jam. 118 ALBUM

Gunung Ili Lewotolok 2020, foto: Anselmus Bobyson Lamanepa GUNUNG API INDONESIA 119

Gunung Ili Lewotolok 2020, foto: Yeremias Kristianto Pugel 120 ALBUM

Erupsi malam Gunung Ili Lewotolok, foto: Stainlaus Ara Kian GUNUNG API INDONESIA 121

51 SIRUNG Kompleks Sirung merupakan daerah gunung Tinggi: api aktif, terletak di deretan pegunungan yang 862 m dpl panjang di bagian barat Pulau Pantar. Produk awal Pegunungan Sirung adalah magma encer basaltis Tipe Gunung Api: yang mengalir ke arah barat, sedangkan yang agak Strato dengan kaldera berdanau kental dari magma basal andesitis mengalir ke arah timur. Letusan freatik menjadi ciri khas letusan Lokasi Administratif: Gunung Sirung. Gunung ini pertama kali meletus Kec. Alor pantar, Kab. Alor, pada 1852. Letusan lainnya terjadi antara lain pada NTT Nusa Tenggara Timur tahun 1953, 1960, 1975, 1988, dan 2004. Kota Terdekat: Sirung dalam bahasa setempat berarti asap Kakamauta belerang. Karena di tengah kaldera terdapat danau yang mengeluarkan asap tebal berwarna Lokasi Pos PGA: kuning dari uap belerang yang menjadi daya tarik Desa Tude, Kec. Alor pantar, wisatawan. Kab. Alor, NTT Sirung dapat dicapai dari Larantuka, menyusuri tepian Lembata dan merapat di Pantar. Ketika tiba di pelabuhan Baranusa, pengunjung disuguhi pemandangan air terjun dan kolam air hangat. Setelah Kampung Airpanas, perjalanan dilanjutkan ke Kelabahi, diteruskan menuju puncak Kaldera Sirung. Pendakiannya dimulai dari Desa Kakamauta, dilanjutkan berjalan kaki hingga puncak kaldera. 122 ALBUM

Gunung Sirung, foto: Fransiskus D.M GUNUNG API INDONESIA 123

52 BATUTARA Gunung Batutara adalah gunung api di pulau Tinggi: tak berpenduduk yang terletak di sebelah sekitar +470 m dpl utara Pulau Lembata. Gunung ini antara tahun atau 3.750 m di atas dasar laut. 1849 hingga 1852 meletus hampir setiap tahun. Letusannya selalu berakhir dengan efusif. Pada Tipe Gunung Api: 2007, Batutara meletus lagi yang berlangsung Strato hingga 2009. Lokasi Administratif: Karakter letusan gunung api ini umumnya Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur berupa strombolian yang didahului letusan abu. Kawahnya berbentuk bulan sabit mengarah ke (berada di laut Flores, 48 km timur hingga ke pantai. Ada kawah lainnya, tetapi di utara Pulau Lembata tidak aktif dan terletak di sebelah selatan. Kota Terdekat: Potensi wisata di sekitar Batutara sangat menarik Patar - Lembata terutama untuk kegiatan menyelam. Dasar laut tampak jelas di sekitar pantai, terlihat pemandangan Lokasi Pos PGA: dasar laut yang sangat indah dan belum terjamah Pos G. Lewotolo di P. Lembata oleh kegiatan manusia. Karena pulau gunung api ini tidak berpenduduk, sehingga tidak ada sarana transportasi rutin ke sana, kecuali kapal atau perahu layar di Pantar atau Bala Uring, Pulau Lembata. Pelayaran dari Pantar membutuhkan waktu tempuh sehari bila cuaca dalam keadaan baik. 124 ALBUM

Gunung Batutara, foto: Octory Prambada GUNUNG API INDONESIA 125

53 COLO Gunung Colo adalah satu-satunya gunung api Tinggi: yang tumbuh di luar untaian rangkaian gunung 486,9 m dpl (Bukit Sakora) api Indonesia. Gunung ini tumbuh menyendiri di tengah Teluk Tomini dan membentuk Pulau Una- Tipe Gunung Api: Una. Dalam bahasa Bugis, colo berarti korek api. Strato Dulu di sekitar gunung ini terbentuk kaldera Lokasi Administratif: yang bergaris tengah 2.000 m dengan danau Pulau Una-una, Kabupaten Tojo Una-una, kawah. Dalam aktivitas tahun 1898 atau awal 1900 terjadi erupsi normal yang meninggalkan sumbat Sulawesi Tengah lava yang kemudian dikenal dengan sebutan Gunung Colo yang berdampingan dengan danau Kota Terdekat: Kawah Pokai. - Dalam sejarah letusannya, Gunung Colo baru Lokasi Pos PGA: meletus dua kali, yaitu tahun 1983 dan 2003. Kec. Wakai, Kabupaten Tojo Una-una, Letusan tahun 1983 membumihanguskan 2/3 Pulau Una-Una serta menyebabkan sumbat lava terlontar Sulawesi Tengah habis dan menyisakan tiga kawah, masing-masing Kawah I (Utama), Kawah II, dan Kawah III. Gunung Colo dapat dicapai melalui Kampung Awo menyusuri Sungai Awo dan Sungai Tanjung Marola, langsung menuju puncak kemudian turun ke kawah dengan waktu tempuh 2-3 jam. 126 ALBUM

Gunung Colo, foto: Munawir Salelang GUNUNG API INDONESIA 127

54 AMBANG Gunung Ambang berada di tapal batas Sulawesi Tinggi: Utara dan Gorontalo. Gunung ini dibentuk oleh Puncak G. Ambang, 1795 m dpl sederetan kerucut yang memanjang utara-selatan (Kompleks Ambang), yakni Ambang, Moyayat, dan Tipe Gunung Api: Mooat. Kompleks ini merupakan kerucut gunung A Strato api muda berumur Kuarter yang aktivitasnya berkembang melalui sisa tubuh kaldera. Lokasi Administratif: Kabupaten Bolaang Mongondow dan Terbentuknya kompleks Ambang akibat evolusi vulkano-tektonik sejak Pliosen. Dimulai dengan Kabupaten Minahasa Selatan, terbentuknya kubah lava Tudutalong dan Pinupulan. Sulawesi Utara Setelah itu terbentuk kubah lava Kompleks Ambang dimulai dari Mooat, Ambang, dan Moyayat. Kota Terdekat: - Letusan pertama Gunung Ambang berupa freatik terjadi pada 1839, terbentuk tembusan solfatara Lokasi Pos PGA: bertekanan kuat di kerucut Moyayat. Pada 1966 Desa Purworejo, Kec. Modayag, Kab. Bolaang muncul dua lubang tidak jauh dari Kali Putih pada lereng kawah sebelah utara. Pada November 2005, Mongondow, Kotamobagu, Sulawesi Utara terjadi letusan freatik yang menyemburkan lumpur di dinding tenggara kerucut Gunung Moyayat. Gunung Ambang dapat dicapai dari dua arah: Melalui Desa Purworejo, Kecamatan Modayag, jarak 7 km, dengan waktu tempuh 5 jam; dan dari Desa Bangkudai Baru, jarak 3 km, ditempuh 1,5 jam. 128 ALBUM

Gunung Ambang, foto: Jandri Arnold Wolla GUNUNG API INDONESIA 129

55 SOPUTAN Gunung Soputan adalah satu-satunya gunung api Tinggi: di Sulawesi Utara yang memiliki tubuh parasit. Tinggi puncak 1785 m dpl Kompleks gunung ini terbentuk pada akhir Tersier. Pada awal Kuarter terbentuk Kaldera Tondano Tipe Gunung Api: yang mengakibatkan munculnya beberapa titik A Strato letusan, antara lain Gunung Rindengan, Kelewung, Manimporok, Kelelondei, Temboan, dan Soputan. Lokasi Administratif: Lalu terbentuknya tubuh parasit, yaitu Aeseput dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Aeseput Weru. Minahasa Selatan dan Minahasa. Dalam sejarah aktivitasnya, Gunung Soputan Kota Terdekat: mulai meletus tahun 1785 dari Kawah Utama. Amurang Letusan lainnya terjadi pada tahun 1786, 1833, 1845, dan 1890, dan seterusnya hingga sekurang- Lokasi Pos PGA: kurangnya mencapai 25 kali letusan pada tahun Desa Silian Tiga, Kecamatan Silian Raya, 2000, baik bersifat eksplosif maupun efusif. Sejak letusan 1991 terbentuk sumbat lava di dasar kawah Kabupaten Minahasa Tenggara hingga akhirnya meluber melampaui bibir kawah. Gunung Soputan dapat dicapai dari Kampung Tombasian Atas dan Kampung Pinebetengan dari arah utara; melalui Kampung Tumaratas atau Kampung Nongan menyusuri bagian timur; dan dari selatan melalui Kampung Silian atau Kampung Winorangenan. 130 ALBUM

Gunung Soputan, foto: Steve Stuward Muaja Rotti GUNUNG API INDONESIA 131

56 LOKON Gunung Lokon tumbuh pada pelana Kompleks Tinggi: Lokon-Empung. Aktivitas Lokon mulai tercatat Lokon 1579,5 m dpl ketika terjadi letusan normal di Kawah Tompaluan Empung 1340 m dpl pada tahun 1829. Sekitar 64 tahun kemudian terjadi Tompaluan 1140 m dpl letusan yang sama dari tempat yang sama. Tipe Gunung Api: Memasuki abad 20, Lokon antara lain meletus A Strato pada 1942, 1949, 1951, 1952, 1958, 1959, 1961, 1969, 1975, 1976, 1977, 1986, 1987, 1988, 1989, Lokasi Administratif: 1990, 1991, 1997, 2001, 2002, pada 2003 terjadi Kota Tomohon, letusan yang membongkar sumbat tersisa di Sulawesi Utara Kawah Tompaluandan meletus kembali pada 2011. Karakter letusannya lazimnya diawali dengan Kota Terdekat: letusan asap/abu, kadang-kadang disertai gemuruh Tomohon, Tondano, Manado atau dentuman lemah. Bila letusan asap mulai berkurang, gempa vulkanik tipe A mulai terekam Lokasi Pos PGA: disusul gempa tipe B. Letusan bertipe vulkanian Desa Kakaskasen, yang membubungkan asap tinggi membentuk kembang kol. Kota Tomohon Puncak Gunung Lokon dapat dicapai melalui Desa Kakaskasen II atau Kinilow, dengan waktu tempuh 45 menit, pendakian langsung ke bibir Kawah Tompaluan. Ke Puncak Lokon diperlukan waktu 60 menit. 132 ALBUM

Erupsi Lokon Malam Hari, foto: Iyan Mulayana GUNUNG API INDONESIA 133

57 MAHAWU Gunung Mahawu dan Gunung Lokon berdekatan. Tinggi: Jarak antara kedua puncaknya sekitar 5 km. 1331 m dpl Gunung Mahawu merupakan kerucut paling utara dari deretan gunung api yang berarah selatan Tipe Gunung Api: barat daya-utara timur laut (Neumann van Padang, Strato 1951). Lokasi Administratif: Sebelum 1789, Mahawu pernah 3 kali letusan dari Kota Tomohon, kawah pusat. Kemudian meletus lagi pada 1846, Sulawesi Utara 1904, dan 1958. Sebelum letusan 1958, pernah ada penambangan belerang di dasar kawah Mahawu. Kota Terdekat: Letusan 1958, selain menghancurkan semua - peralatan tambang yang ada, juga menyebabkan lapangan solfatara yang memasok belerang Lokasi Pos PGA: berkurang drastis. karena itu, tambang belerang Kakaskasen, tersebut tidak dilanjutkan lagi. Peningkatan aktivitas terjadi tahun 1974, 1977, 1978, 1987 dan Kota Tomohon 1990 berupa semburan lumpur dan kepulan asap. Untuk mencapai puncak Mahawu dari Kakaskasen dapat digunakan kendaraan umum sampai ke dekat desa Rurukan. Dari wilayah Desa Rurukan ini perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki melalui jalan setapak yang cukup baik hingga puncak Mahawu dalam waktu 1 sampai 2 jam. 134 ALBUM

Gunung Mahawu, foto: Farid R. Bina GUNUNG API INDONESIA 135

58 TANGKOKO Kawasan Gunung Tangkoko merupakan bagian Tinggi: Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkoko- 1149 m dpl Batu Angus menjadi rumah bagi satwa langka Sulawesi, seperti tangkasi (Tarsius spectrum). Tipe Gunung Api: Tangkoko merupakan rangkaian dari Gunung Dua Strato Sudara dan merupakan wilayah pegunungan di tepi pantai. Kawahnya berukuran 2x1 km sedalam Lokasi Administratif: 200 m dan memiliki sumbat lava setinggi 100 m. Desa Makewide, Sumbat ini terbentuk dalam aktivitas tahun 1801. Kecamatan Bitung, Letusan Tangkoko bersifat eksplosif dan efusif. Kabupaten Minahasa Pertama kali meletus pada 1680 berupa letusan normal dari kawah pusat. Kemudian 1683 dan Kota Terdekat: 1694. Letusan pada 1801 dan 1821 terjadi sumbat Bitung lava, dikenal dengan Batu Angus, terjadi leleran lava hingga ke pantai. Pada 1843-1845 terjadi letusan Lokasi Pos PGA: normal dari kawah Batu Angus. Letusan normal Desa Winenet, Kec. Bitung Timur, berulang kambali pada 1880 dari lokasi yang sama. Kota Bitung, Sulawesi Utara Puncak Tangkoko dapat dicapai melalui tiga jalur: dari Pelabuhan Bitung menuju Kampung Pinangunian kemudian langsung menuju puncak; dari Kampung Makewide menuju Kampung Loari selanjutnya ke puncak; dan dari Kampung Batuputih ke Kampung Paring langsung ke puncak. 136 ALBUM

Cinder cone Tangkoko, foto: David Adriansyah GUNUNG API INDONESIA 137

59 RUANG Tinggi: 725 m dpl Gunung Ruang adalah gunung api pulau, Pulau Ruang. Gunung api ini merupakan gunung api Tipe Gunung Api: strato yang menjulang tinggi mulai dari batas pantai Strato dengan kubah lava sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau yang lainnya (Tagulandang). Lokasi Administratif: Bentuk pulau yang dibangun oleh hasil letusan Kabupaten Sitaro, gunung api, berupa lava, jatuhan piroklastik, aliran piroklastik, bom vulkanik, dan endapan abu ini Propinsi Sulawesi Utara hampir berbentuk lingkaran. Pulau Ruang, selain sebagai pulau gunung api, juga merupakan habitat Kota Terdekat: burung maleo (Macrocephalon maleo). Tagulandang Letusan Gunung Ruang tercatat pertama kali Lokasi Pos PGA: terjadi pada tahun 1603. Kemudian pada 1808, Kecamatan Tagulandang, 1810, 1840, 1870, 1871, 1874, 1889, 1904, 1905, 1914, 1915, 1946, 1949. Selama lima puluh tahun Kabupaten Sitaro, lebih mengalami masa istirahat, pada 25 September Propinsi Sulawesi Utara 2002 terjadi letusan yang disertai dengan awan panas ke arah selatan. Gunung Ruang dapat dicapai dari Pulau Tagulandang dengan menggunakan perahu. Cara pencapaiannya: Dari Desa Laimpatehi atau Desa Pompente, tepi pantai Pulau Ruang, waktu tempuh 2 jam. 138 ALBUM

Gunung Ruang, foto: Heymans Tamaka GUNUNG API INDONESIA 139


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook