60 KARANGETANG Gunung Karangetang tumbuh di Pulau Siau. Tinggi: Gunung api ini termasuk paling aktif di 1784 m dpl Indonesia karena hampir setiap tahun terjadi letusan magmatik. Tipe Gunung Api: Strato dengan kubah lava Letusannya berupa letusan abu disertai suara gemuruh, letusan strombolian yang menyala, atau Lokasi Administratif: leleran lava yang membara. Kabupaten Sitaro, Gunung Karangetang tercatat pertama kali Propinsi Sulawesi Utara meletus dalam tahun 1675, 1712, 1825, 1864, 1883, 1887, 1892, dan seterusnya. Leleran lava terbesar Kota Terdekat: selama ini terjadi pada 1976 dari titik samping Ondong (Lava Arengkambing). Lokasi Pos PGA: Aktivitas lain Gunung Karangetang adalah Maralawa, Desa Salili, terbentuknya kawah solfatara baru di atas Desa Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Sitaro, Batubulan pada 1978 dikenal dengan kawah Propinsi Sulawesi Utara Maralebuhe. Gunung ini dapat dicapai melalui Kampung Batubulan, arah utara puncak, dengan perahu motor dulu dari Ulu Siau selama 1 jam ke Batubulan. Waktu tempuh pendakian 5 jam. 140 ALBUM
Sinar Api Karangetang, foto: Richard Korompis GUNUNG API INDONESIA 141
61 AWU Tinggi: 1320 m dpl Cikal bakal Awu dimulai dengan terbentuknya Gunung Tahuna yang memiliki kaldera. Tipe Gunung Api: Kemudian muncul Kompleks Gunung Posong, yaitu Strato dengan kubah lava Gunung Bahu dan Gunung Sahengbaliral. Setelah periode Kompleks Posong berhenti, aktivitas Lokasi Administratif: Gunung Awu Tua dimulai dengan menghasilkan Kabupaten Sangir Talaud, kawah besar. Aktivitas terakhir pembentukan Gunung Awu (Muda). Gunung Awu berada paling Pulau Sangir Besar, utara dari rangkaian pulau-pulau gunung api atau Propinsi Sulawesi Utara Gugusan Sangihe berbatasan dengan Filipina bagian selatan. Kota Terdekat: Tahuna Periode letusan Gunung Awu yang terpanjang adalah 101 tahun dan yang terpendek adalah 7 Lokasi Pos PGA: tahun, dengan durasi letusan hanya beberapa jam. Jl. Radar Kp. 116 Tahuna 95811, Dari tahun 1640 hingga 1966, Awu tercatat 12 kali meletus. Pada 2004, terjadi letusan magmatik, Sulawesi Utara dengan kolom asap setinggi 1000 - 3000 m di atas puncak dan ketebalan abu di Kec. Tabukan Utara setebal 0.5 - 1 mm. Gunung Awu dapat dicapai melalui Kampung Anggis di pantai selatan, antara Sungai Muade dan Sungai Malebuhe, dengan jarak sekitar 6,5 km dan waktu tempuh selama 3 jam. 142 ALBUM
Kawah Gunung Awu, foto: Tommy Luhut Marbun GUNUNG API INDONESIA 143
62 GAMALAMA Gunung Gamalama membentuk Pulau Ternate. Tinggi: Puncaknya dikenal sebagai Piek van Ternate 1715 m dpl (Puncak Ternate). Pulau Ternate yang dibentuk 1690 m di atas Kota Ternate oleh Gamalama mengambil tempat di atas jalur penunjaman yang miring ke timur dengan sudut Tipe Gunung Api: yang kecil. Gunung api berlapis (strato) Gamalama pertama kali tercatat meletus pada tipe A tahun 1538. Hingga tahun 1770 interval letusannya selalu panjang, rata-rata lebih dari 10 tahun. Tetapi Lokasi Administratif: setelah itu sampai dengan tahun 1994 interval Kota Ternate (Pulau Ternate) letusannya singkat, antara 1-2 tahun. Provinsi Maluku Utara Letusan Gamalama umumnya berlangsung di kawah utama dan hampir selalu magmatik. Kota Terdekat: Kecuali letusan yang terjadi dalam tahun 1907 Ternate yang mengambil tempat di lereng timut (letusan samping) dan menghasilkan leleran lava (Batu Lokasi Pos PGA: Angus) hingga ke pantai. Letusan 1980 juga Jl. Cengkeh Afo, Desa Marikrubu, menghasilkan Kawah Baru, lokasinya sekitar 175 m Ternate, Propinsi Maluku Utara. ke arah timur dari kawah utama. Gunung ini dapat ditempuh melalui jalur Marikrubu dengan waktu tempuh 3-4 jam dan jalur Ake Tege-Tege. 144 ALBUM
Gunung Gamalama, foto: Darno Lamane GUNUNG API INDONESIA 145
63 KIE BESI Gunung Kie Besi membentuk Pulau Makian. Bagi Tinggi: masyarakat Halmahera dan sekitarnya, Makian 1357 m dpl dikenal sebagai penghasil buah kenari (Canarium indicum) yang menjadi salah satu komoditas Tipe Gunung Api: andalan Provinsi Maluku Utara. Gunung api berlapis (strato), tipe A Gunung Kie Besi merupakan gunung api Lokasi Administratif: strato yang terbentuk akibat penumpukan hasil Pulau Makian perulangan letusan yang menghasilkan endapan piroklastik dan aliran lava pendek dari pusat Provinsi Maluku Utara. letusan. Kie Besi mulai dikenal ketika meletus pada 19-21 Juli 1646. Letusan lainnya terjadi pada Kota Terdekat: 1760, 1861, 1890, 1988. Letusan Kie Besi umumnya Ternate bertipe Saint Vincent atau tipe Volcano berskala besar. Tipe letusan ini disertai dengan awan panas Lokasi Pos PGA: secara radial melalui bibir kawah. Kelurahan Tafaga, Kecamatan Moti, Pulau Makian yang berada di sebelah barat daya Kabupaten Maluku Utara, Halmahera dapat dikunjungi dengan menggunakan Propinsi Maluku Utara. perahu motor dengan waktu tempuh antara 3-4 jam pelayaran pada kondisi laut normal. Namun, saat musim angin barat, kondisi laut di Selat Halmahera sangat bergelombang, sehingga mempengaruhi waktu tempuh, hingga mencapai 7-8 jam. 146 ALBUM
Gunung Kie Besi, foto: Budi Santoso GUNUNG API INDONESIA 147
64 GAMKONORA Gunung Gamkonora adalah surganya burung Tinggi: nuri. Puncak gunung ini memanjang dari utara -1635 dpl ke selatan disebabkan perpindahan titik letusan dari utara ke selatan (Neumann van Padang, 1951). Tipe Gunung Api: Di daerah puncak terdapat tiga kawah. Strato Gamkonora pernah beberapa kali meletus besar. Lokasi Administratif: Pertama kali meletus pada 1564 atau 1565. Setelah Kab. Halmahera Barat itu tercatat beberapa kali meletus, yaitu 1673, 1917, 1949, 1951, 1987, 1997, dan 2007. Dilihat Prop. Maluku Utara. dari sejarahnya, letusan gunung api ini umumnya bersifat eksplosif, yang mengeluarkan bahan-bahan Kota Terdekat: piroklastik seperti bongkahan batuan, lapilli dan Ibu (ibu kota kecamatan abu vulkanik, serta kadang-kadang mengeluarkan aliran lava. Lokasi Pos PGA: Kampung Gamsungi, Kec. Ibu Gunung ini dapat dicapai dari Ternate setelah Kabupaten Halmahera Barat menyeberangi selat sempit ke Jailolo, kemudian dilanjutkan berkendaraan roda empat. Total waktu Maluku Utara. perjalanan sekitar 3 jam. Cara lain dengan perahu motor dari pelabuhan ikan, Ternate, menuju Gamsungi dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Bila musim timur (ombak), waktu tempuh lebih lama menjadi 6 atau 7 jam. 148 ALBUM
Gunung Gamkonora, foto: Agus Solihin GUNUNG API INDONESIA 149
65 IBU Sejak lama Gunung Ibu diragukan sebagai gunung Tinggi: api tipe A. Keraguan tersebut terjawab ketika 1340 d dpl Gunung Ibu tiba-tiba meletus pada Desember 1998. Kawahnya yang selama itu rimbun dengan Tipe Gunung Api: tumbuhan berubah menjadi kering dipenuhi Strato bebatuan Semula hanya seonggok lava setinggi 25 m dari lantai kawah. Tetapi suplai magma terus Lokasi Administratif: berlangsung sehingga lava bertambah besar dan Kecamatan Ibu, membentuk kubah. Kabupaten Halmahera Barat, Pertama kali Gunung Ibu diketahui meletus Prop. Maluku Utara. terjadi pada Agustus hingga September 1911. Tidak ada penjelasan jenis dan dampak letusan tersebut. Kota Terdekat: Setelah istirahat selama 87 tahun, meletus kembali Jailolo Desember 1998 yang menghasilkan sumbat lava. Tahun 1999 terjadi letusan kembali secara Lokasi Pos PGA: periodik antara 45-60 detik dengan selang waktu Tidak ada. antara 5-15 menit. Letusan disertai suatagemuruh bagaikan suara mesin jet. Sebaran material berupa Diamati secara visual dan seismik dari Pos abu dan pasir sekitar puncak dan lereng. Pengamatan Gunung api Gamkonora di Gamsungi, Kecamatan Ibu Gunung ini dapat dicapai dari Kota Ternate menyeberang dengan kapal feri ke Jailolo atau Sidangoli, dilanjutkan ke titik awal pendakian di Kampung Duono, Kecamatan Ibu. 150 ALBUM
Gunung Ibu, foto: Yustinus Sulistiyo GUNUNG API INDONESIA 151
66 DUKONO Di lereng selatan Gunung Dukono, masyarakat Tinggi: menciptakan kebun rakyat yang wajib dipelihara 1087 m dpl oleh setiap orang, dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak boleh diperjualbelikan. Tipe Gunung Api: Strato Menurut catatan, aktivitas Dukono dimulai pada 1550 ketika terjadi gempa bumi yang merusak Lokasi Administratif: Kota Tobelo dan disusul letusan Gunung Dukono. Kab. Halmahera Utara Pada 1861-1869 diduga terjadi letusan pada kawah pusat, kemudian pada 1901 dan 1933. Sejak 1979 Prop. Maluku Utara karakter letusan Dukono berubah menjadi letusan abu yang beruntun, siklus letusan setiap 10-15 Kota Terdekat: menit sekali. Akhir 1998 aktivitas letusan tersebut Galela (Kota kecamatan) berhenti, kembali pada stadium solfatara. Pada 2003 terjadi serangkaian letusan abu dan selama Lokasi Pos PGA: Maret – Mei 2008 terjadi letusan disertai lontaran Desa Mamuya, Kecamatan Galela batu pijar dan gemuruh kuat. Kabupaten Halmahera Utara Ada 2 jalur untuk mencapai puncak Dukono, yaitu Propinsi Maluku Utara. Tobelo-Papilo-Puncak, dan Galela-Mamuya-Puncak yang lebih lazim; waktu tempuh untuk mencapai Tanah Lapang, bekas kawah yang sudah kering, sekitar 4 jam. Dari Tanah Lapang menuju kawah diperlukan waktu kurang dari 1 jam dan harus berhati-hati karena setiap 5-15 menit terjadi letusan abu. 152 ALBUM
Gunung Dukono 2020, foto: Iwan Amat GUNUNG API INDONESIA 153
67 BANDA API Gunung Banda Api dulu disebut sebagai Etna Tinggi: van Oost Indie (Etna dari Hindia Belanda) oleh + 641 m dpl Dr.R.D.M. Verbeek (1900), karena keindahan dan + 1150 m dari dasar laut tipe letusannya mirip dengan Gunung Etna di Italia: semburan bara api susul-menusul seperti pesta Tipe Gunung Api: kembang api pada malam hari. Strato Gunung Banda Api selama 4 abad terakhir Lokasi Administratif: ini paling tidak meletus 24 kali. Empat letusan di Kecamatan P. Banda, antaranya menimbulkan korban jiwa, yaitu tahun Kab. Maluku Tengah, Propinsi Maluku 1598, 1615, 1690 dan 1988. Letusan pertama tercatat pada 17 April 1586. Setelah letusan 1901, Kota Terdekat: Banda Api mengalami masa istirahat dan baru Ambon Propinsi Maluku meletus kembali pada 1988. Letusan tersebut menghasilkan tiga titik letusan sehingga terdapat Lokasi Pos PGA: enam titik letusan di gunung ini, meskipun Desa Dwi Warna, beberapa di antaranya tertutup kembali oleh kecamatan Banda Neira leleran lava. Propinsi Maluku Gunung ini dapat dicapai dari Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang maupun kapal laut, langsung menuju Kota Ambon dan Banda Api. Ke puncaknya dapat dimulai dari Desa Kolombo, salah satu desa di Pulau Gunung Api yang berada di pantai, lereng timur tenggara puncak. 154 ALBUM
Gunung Banda Api, foto: Wahyu Wijayanto GUNUNG API INDONESIA 155
68 WURLALI Gunung Wurlali merupakan gunung api pulau Tinggi: yang membentuk Pulau Damar. Pulau yang 868 m dpl luasnya 315 km2 pada mulanya merupakan gunung api tua yang bagian timurnya runtuh dan Tipe Gunung Api: membentuk kaldera dengan garis tengah 5 km. Di Strato bagian utara pulau tumbuh gunung api, Gunung Wurlali, yang memiliki kawah kembar. Lokasi Administratif: P. Damar termasuk dalam wilayah Aktivitas letusan yang tercatat yang pernah Kec. Kisar, Kab. Maluku Tenggara, terjadi berlangsung pada 3-5 Juni 1892. Setelah itu aktivitas Wurlali terbatas berupa lapangan Prop. Maluku solfatara/fumarola. Letusan Wurlali didominasi aliran lava dan sinder-sinder. Kaldera lama meluas Kota Terdekat: ke arah timur-tenggara. Bila terjadi letusan Batu Merah, terletak di Barat P. Damar kemungkinan akan disertai munculnya awan panas, berupa letusan eksplosif. pada ketinggian lk. 5 m dml. Untuk mencapai Wurlali dapat ditempuh melalui Lokasi Pos PGA: Ambon atau Tual dengan kapal laut perintis setiap Desa Wulur Kecamatan Pulau Damar, dua minggu sekali yang melayari jalur pelayaran Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Ambon-Tual dan menyinggahi pulau-pulau kecil di sepanjang Laut Banda, selama 3 hari. Jalur lainnya dari Surabaya mengitari Nusa Tenggara, singgah di Pulau Damar lalu ke Ambon melalui Tual selama seminggu. 156 ALBUM
Gunung Wurlali, foto: Marinus A. Louth GUNUNG API INDONESIA 157
158 ALBUM
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169