'!,~ 0 · TA tJ(;L ) t] 8/ 3 ~lt L ~~ \t.v.'f'{1-LAPO RAN PENELITIANtantangPENGARUH ISLAM TERHADAP HUKUM ADATDl SUMATERA BARAT (MINANGKABAU)Khusus Mengenai Hukum Perkawinan, Warisan, Wasiat dan Adopsi Di laksanakan ol eh :1. Drs. M . Sanusi Latief Dt. Bendar o H1tam2 . H. Feuzan Ot. Sinaro Nan Kuniang Berdas arkan Surat Tugas MJLIK PElPrST.HL\A NNo. : J-11/ 1977 tanggal 4 Januari 1977 IAI~ N LITBAr-G .' C.'J,!,\ Kepala Bad an Litbang Oep . Agama R.I. N~t. STI : /~ - JAKARTA jTANGG.\L : 3 _4 KEIIENTRIAN AGAIIA REPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR Badan Litbang Aga·u1B. dari Departemen Agama R. I o di Jakartamemberikan tugas kepada kami, Drs. M. Sanusi Latief gelar DatukBandaro Hitam, dan ·H. Fauzan gelar Datuk Sinaro Nan Kuniang , ygkeduanya bertugas pada IAIN Imam Bonjol di Padang , Sumatera Ba-rat, untuk melakukan penelitian tentang \"Pengaruh Islam t erhadapHukum Adat\" di daerah Sumatera Barat, yang juga dikenal sebagaidaerah \"Minangkabau\". Mengingat luasnya ruang lingkup Hukum Adat tersebut, dan-juga agar penelitian i ni dapat dil aksanakan dengan lebih saksa-ma dan intensif, maka kamj mengusulkan kepada Badan Litbang, a -gar untuk t ahap pertama ini penelitian kami ditujukan khusus k~pada masalah-masalah yang s angat ~elevant dengen perkemhangan -hukum di negara kita dewasa ini, dimana hukum Islam telah meru-pakan hukum positif bagi war ga negara kita yang beragama Islam,yaitu masalah perkawinan, warisan dan wasiat. . Usul kami tersebut dapat diterima oleh Badan Litbang, dg opengertian bahwa penelitian mengenai Pengaruh Islam terhadap -Hukum Adat ini akan dilanjutkan pada kesempatan yang l ain, me-ngenai bidang-bidang yang belum dibicar akan disini. Berdasarkanpengertian ini, maka penelitian kami, untuk tahap ini, khusus -ditujukan kepada masalah perkawinan, wasiat dan adopsio Kepada Litbang Agama Depa.rtemen Agama yang telah memperca-yakan tugas penelitian ini kepada dir i kami, dan kepada semuapihak yang telah memberikan bantuan kepada kami untuk terla ksa-nanya penelitian ini dengan baik, kami ucapkan teri.ma ka s i h takterhingga , terutama kepada para penghulu dan pemangku adat, se~t a a lim-ulama. dan c erdik pandai, petugas-petugas pada PeradilanNegeri dan Peradi1an Agama (Mahkamah Syar 'iyyah) di daerah Sum~t era Barat, dari siapa kamj telah mendapatkan penjelasan-penje-l asa.n dan inforlilasi yang sangat berhar gao Akhirul kalam, bila dalam laporan i ni terdapat hal-hal yg okurang tepat ataupun tidak benar, maka kami menghar apkan tegursapa untuk penyempurnaannyao ii KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Ter1ma kasih.- Padang , )0 Maret 1977. I Peneliti dan Penyusun Laporan, 1. Drs. M. Sanusi Lati ef, gelar Dt.Bandaro Hitam. 2. H. Fauzan, gelar Dt. Sinaro Nan Kuniang. iii KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
PENDAHULUAN ..)lB:,eJ:all _b_e,:r:l§_k_u_ey:a__!;_~~ .Ad_l?-_•t__I'{li_ll.a_ngka1?..~~. Vlilayah yang sekarang in;h disebut \"Daer ah tingkat I, PrQpinsi Sumatera Baratn tidaklah persia sama dengan wilayah Mi-nangka.bau asli , yang disebut n.Alama Minangkabau\" , walaupun da-l am percakapan sehari-hari kita memahami arti yang same anta r anama nMinagkabaun dan nsumatera Barat 1; . Wilayah propinsi Sumatera Barat sekarang ini terdiri dari8 buah Kabupaten dan 6 buah Kota Madya. Kabupaten yang delapani tu i a l ah Kabupaten Agama , Pasaman, Limapuluh Kota, So l ok, Pa-dang/Pariaman, Pesisir Selatan, Tanah Datar dan Sawah Lunto/Sijunjung. Sedang Kota Madya yang enam adalah Kota Madya Padang,Padang Panjang, Bukittinggi , Payakumbuh , Solok dan Sawah Lunto . Wilayah t ersebut terbagi dua , yaitu daerah Pesisir dan D~rek. Daerah Pesisir i alah bahagian yang terletak disebelah Ba-rat Bukit Barisan, berbatasan dengan Samudera Indonesia ~ terdiri dari Kabupaten Pudang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Sela-t an . Sedang yang t erletak diteng ah-t engah Bukit Barisan, teru~tama disekitar Gunung Si nggalang, Tasdikat , Mer api dan Sago,dam GunungTalang. Yang disebut daerah Minangkabau asli ade lah dataran tinggi yang terletak disela- sel a Bukit Barisan itu, yaitu dilembahGunung Singgalang, Merapi dan Sago . Daerah tersebut dahulunyaterbagi kepada tiga Luhnk , yaitu Luhak Agama, Luhak T e nc~ Da-t er dan Luhak Limapuluh Kota . Pada zaman Pemeri ntahan Belanda ,daernh yang bernama Luhak i tu disebut \".Afdelingu, yang diperintah ol eh Assisten Residen atau nTuan Luhak11 • Sekar nng ini disebut Kabupaten yang diperintehi oleh Bupati. Selain tiga Luhak tersebut , daerah Minapgkobnu asli i tujuga mence kup daer ah \"Rantaun y ang terl etak dilembah-l embah Isungei yang mengalir dari pergunungan Bukit Barisan dan bermuora ke Selat Mal nka ateupun ke Laut Cina Selatan. Daerah ter-sebut merupakan perantauan b agi orang- or ang yoDg bera~nl dariDorek . Akan tetapi orang-orang Darek yang merantau kesini t idak KEIIENTRIAN AGAIIA REPUBLIK INDONESIA
Prop. Sumut ',- ' ' ' ,, PETA -, ) l PROPINSI SUMATERA BARAT I I '' 'o \ SKAIA : 1 : ?50,000 , , _ ,, I ,' I ', _ __ ,- I ·--I' ~ .,-~ ... ' .. u,, ; ~ -- '' , Prop. Riau Pant! \ 7'I I I ~IKAPING P. Kt~ Baru J I I ,' I I I PAYAKUMBUH _...~ '' '' ' '\ a.Si\aluan J PULAU SIBERUT\ 0 a.Siberut ''\ ,, \ I I ' ' '\ ,I '' ' ...,I Gadang, I , ' --.. ... ... -- Prop. Jambi 'I • BengktUu KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
lagi menurunkan nama suku dari ibu kepada enak . Dan anak men dapat gelar dari ayahnya , bukan dari mamaknya. Penyimpangan dari polo. adat Minangkabeu asli ini didaerah Rantau adalah aki · bat penga ruh dari Hukum Mel ayu . Perluasan daerah Minangktlb.au itu kemudi an adalah keutara dan selatan. Keutar a i alah kedaer ah Pasaman , sedang kesel atan adal ah sempai keperbata san dengan daerah J ambi, yang disebut dengan ttDurian ditakuak r ajon . Sebagian dari or ang- or ang Darek menurun pindah kedaerah pesi sir, berdiam disepanjang pantai barat. Dan daerah pantai barat. Dan daer ah pantai ini, tentu saja merupakan daerah yg. mula -mula dida t nngi ol eh or ang- orang asing, sebelum mereka - scmpai ke Darek. Misolnya, pedagang-pedagang Arab dan kaum - penjajah dari Eropah. Akibat dari kehnd iran mer eka ini, tent~ l uh terj adi persentuhan antar a k ebudayne.n as l i dan kebudayaan kaum pendatang itu. Dan persentuhan ini l ebih awal dan lebih l ama terj adinya di daerah pesisir, dibanding kepada daer ah - daerah yang ada di Darek. Ol eh sebeb itu tidaklah mengherankan, apabil a sekarang - ini kit a dapati ada ciri-ciri khas yang terdapat da lo.m adat - istiadat yang berluku bagi penduduk daerah pesisir, dibending kepnda adut-istiado.t yang berlaku bagi penduduk di Dur ek . wa- luupun mer eka itu sama asalnya. Pada mnsn kera jaan Minangknbau , a da tiga orang r a j a yang duduk memerint ah , yaitu Rajo Alam di Pagaruyung , Rajo Adct di Buo-Lintau , dan Rajo Ibadat di Sumpur Kudus. Pagaruyung yang terletak sebekah timur kota Batusangkar sekar ang ini , menjadi pusnt kerajaan Mi nangkabau pnda mase dnhulunya. Dnlo.m sejarah Hukum Adet Minangkabau , di kenal dua orang \": t okoh yang dipo..ndang sebagai 1~bo..pnkmuH ctau pembina bagi Ado.t Minangkabcu tersebut, yaitu Datuk Perpatih Nan So..batang dari Bodi Cani ago , dun Datuk Katumangguangan dari Kota Piliang . Me mung t erdapat beberapa perbedaan antar e pola adat Datuk Perpe tih Nan Snbctang, dan po l n adat Dntuk Katumanggungo..n, baik me ngenci Hukum Tnta Negar nnya , maupun tento..ng Hukum perdat a dan Pido.na.I KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Akan tetapi padn mnsa kitn sekarang ini, hompir t uk mun.gkin lngi bogi kita untuk membuat suatu peta guris- gnri s yangt njam, yang membedcknn antur n daernh- daeroh dimasa berlakunyapole Adut dnri mnsine- mnsing tokoh tersebut. Artinyn, kedun -pola itu sudnh bercnmpur aduk, sehingga dinegeri Tanjung B~l nk deknt Tabek Putah, terdapat dun buah Balni - Adat. Uang perto~~ melambangkan adnt Dntuk Kntumanggungano Musing- musing Luhnk terdiri dnri bebernpn negari . Dan ~sing- musing naguri terdiri dari bebernpn suku. Dun tinp- tinpsuku terdiri pula duri beberapa kaum, ynitu kelompok dari ke-lunrga yang seperut , ynkni yQng berasnl dnri seorang nenek . Kaum diperintah oleh mama k yang disebut \"Penghulu Aandi-ko11, dibantu oleh semua Penghulu Tunggcnai tadi. Sednng naga-ri diperintnh oleh seorang Kepala Nngnri , dibantu oleh Penghulu- penghulu andiko . Kepnln Nagnri itu dipilih dari kalengan -Penghulu- penghulu andiko tadi Walaupun secDru formilnya Alum Minangknbau diperintah -oleh raja, namun mc.sing- ma.sing nagnri adalah bersifat otonom ,dan dip crintnh secarn demokr at is, diantarn penghulu- penghulusuku, sehingga raja tidak mempunyai kekuasnnn riil snmpai kebawo.h. Dinnt c.r c pejobnt - pejubat yang bercda dibawch kepa l a suku,yang dis €but Penghulu Andiko , terdapnt orang- orang yang ber~l ar Malin, Khatib dan I mam dc.n Sutan . Demikinn pula untuk Na-gari. Gelar- gel nr tersebut jelas bera s a l duri bahnsc Arab, yg .mnsuk kednernh ini bersamaan dengcn masuknya Agnmv. Islcm. Tinp- tiap nagcri horus mempunyai kelcngkapcn yang berupaBalai Adat, Masjid dan To.pian tempe.t-t empat mandi Keha rus nn-adanya masjid pada tiap nagari juga mencmpakkan pengaruh Aga-ma Islam terhnda p adnt Minangkabnu. Tinp- tiup suku, disamping mempunyai Rumah Gadnng ata u ~mah ado.t do.n sc.wah l adang , juga harus mempunyai surau, yang -berfungsi sebagai mushalln, dan tempat menga ji Al- Quran, ser-tn sekaligus temput bermnl amnya nnnk- nnak mudn lelnki. Adnnyasurau inipun menunjukknn adnnya pengoruh Agama Islam terhadap KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
kehidupan kelompok yang terkeci l dalam setiap nagari, di Mi -nangkabau. Disamping itu, tidak adanya kebiasaan meme lihar a bagi -kel uarga-keluar ga di Minagkabau , juga menunjukkan pengaruh -Islam dalam masalah makanan. Dan dilihat kepada bentuk-bentuk pakaian adat Mi nangkaba u ,t e rutama pakai an wanita, maka kit a. tidak me l ihat adanya macampa.kaian yang membukaka n bahagi an t ertentu dari badan mereka .Semua bahagian badan dan kepal a adalah t er tutup . Jika di~andingkan kepa d8 wanita pakaian a dat Bal i atnu Jawa untuk kaumwanitanyn , dimana bahngian atas dari tubuh mereka t erbuka , ma-ka jelasl ah pu l a pengaruh Islam t erha dap adat Minangkabau da-l am masalah pakaian.f_e.rj_U}Il_p_aanl!l..!~UJD: Js.l_qw_~c;l&l;l__l:J:-q~~- Ad.a,t, ]\i_i.n.~ngk~qb~aJa. Islam mo.suk ke I ndonesi a padn umumnya , dun ke Minangkabe up nda khususnyn , adalah melalui da 1wnh persuasif , dengnn ear n -evolusi, baik da l nm bidang akidah, ' ubudiyoh, muupun da l am bi- ~dang mu ' amalnh. Sebag ni akibat dnri kebijaksanaan da ' wah ycngpersu~sif itu, maka t erj ndil ah akul tur asi antar a ajaron l amo(Hukum Adnt) dun c j or an baru (Hukum Islam) . Aj nr an Isl am memberikan kelonggar an begi ummnt Isl am un-tuk memnkai Hukum Adnt ('Urf) di samping Hukum Islam , sebagaidalil hukum yang dapat dip er gunakan dalam mnsnl ah- ma s alah yg.tidnk dij elasknn hukumnya dnl am na sh, dan yang bersifnt ij tih~dy , a sal s a j a tidak b ertent angan dengcn prinsip- prinsip pokokyang t e l ah ditetupknn dal am aj aron- ujar nn dan hukum- hukum Is-lam. Hal ini sesuai dengan flexibili t c.s dan seoangat Hukum Is-l am , sehingga menimbul kan r esepsi yang berlnngsung secara dnm~ iDan dalam perkemb engan se l a njutnyn , sulitlah untuk di ambil ga-ri s - garis y ung t a j am ant are Hukum Ada t yang l ama , dan Hukum A-dnt yang sudch menunggal dengan Hukum Islam. Dnl am pada itu, Hukum Adc.t hinggD. sekar ang ini masih t etnpdianut dan diperta hQnknn sebagni hukum positif di Indonesi a pa - ~do. umumnya , d£J n di Minangkabau padn khususnya , do.n berlaku b ug imasyarukat Indone sia nsli (pribumi). KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Memper bnti kvn kenynt c.un-kenyat a.on yang demikinn , nc.kadi pnndcng perlu di adakan penelitinn mengenni masalah ber ikut : a . Faktor- faktor npn yang menyebcbke n dipertahcnkannyc HukULl .Adc.t dnleu kehidupan masycrekat Indonesic , ter_R tama yong telah ber ngumc Islam• . b. Sej ouh mon c pengnruh Hukum Islam padu Hukum .Ada t ini o c. Faktor- f aktor apa yang menyebabkan Hukum Islam dapat dit er i mc dalam Hukum Adat, sehingga terj adilah hubung an yang menunggal antara kedua t etonan itu. d . Dam f aktor- fakt or apa pul a yang menyeba bkan Hukum A-· dnt tetap dipertohankan dal am kehidupan b angs c kite , \"\"' khususnyo. dalam mnsyc.r aka t Minangkabnu. e. Dan fnktor- fnktor apa puln yang menyebabkan Hukum I£ l am tidnk ntou b el um dapat diterimn do.lnm Hukum .Ad ~t · dul nm beberapo. materi hukum .Bat r:.fi.ki_l)Kk;.u.P. Re.l1e.l_;i_t_=b._a_E.. Dcl nm mn.syarakat Indonesia , Hukum .Adat menco.kup bampirsega la nspek kehidupa n , bai k aspek perkawinan dengan maaalahyang berhubungan deng anny~ , maupun masal ah warisan , mu ' ome l ahkebendae.n , pel o.nggar an kejahnt o.n, maso.lo.h- mosal nh kemasyar C'k.£tan dan nusalah akhlak yang menya ngkut tingkah-laku dan sikap( attitude and behaviour) .+) Sudah b arang tent u , tidak mungkin dilakukan penelitian sekcligus dalam seluruh aspek ter sebut, kar eno. scopenya yang a-mat luna , yang menghendaki t enag fl , waktu dana- dana yang tidaksedikit. Oleh sebab itu, perlu di adakan penelitian secaro. berta -h ap , untuk do.pat mel ckukan penelitian itu seca r a int ensif, ~-no-.-m--e-n-d-apat hnsil y ang diharapkan .+) Semenjo.k hukum Pi dnna Eropah diberl akukan untuk seluruh gQ longan penduduk di Indonesi a , make Hukum Pidann Adat tidak berlaku secar a r esmi. ix KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Mengingat r elevansinya dengan perkemb ungon hukum di In-ftonesi n sekarnng ini, make penelitin n ini sebugni taha p per-t nmn ditujuknn kep cdu masa lah perkawi ncn, wuri s un dan wa siat,sertc ndopsi. Make dnt a- dutc ycng ingin dikumpulkan dengun penelitianini, mel a lui studi khusus , adnlah mengenoi P engnruh Islao terhndap Hukum Adnt di Sumnt er n Bur et, dal cm bidang mu 1 amnlnh,b aginn Ahwa lusy Syckhsyiyynh (Hukum Per or angan) ynng mencnkuphnl-hcl s ebngui b erikut : I . BB._~_P.e.rJ~u.wJ.p~o.n , yang meliputi mo.so.luh : 1 . Tujunn p erknwinnn . 2. Pemilihnn jodoh. 3 • P erninongan. 4. Mus a pertoncngc n. 5. Pel c k sanann perkcwi nnn. 6. Kehidupo. n berumuh t ange c . 7. Hubungc.n or ang t u n dan 2n c.k . 8 . Polygnrni dun polyandri . 9. Putu snyu ikc t f' n p erkawinnn . 10. Akibat-okibnt putudnya iknt a n perkawinan . II . .!1..1!..~ y;_n_:r:i_s_a_~ .d:ap~ }'V:fl:.SJ.Y.o..]. : 1. Ha rtn pusaka da n Ahli waris menuru t Hukum Adat . 2. C ar~ pembuhag ian hart e wa r isnn . 3. Wc sia t dun pelaksa naannya. III . 1itl~__A_d_op_sA : 1 • Ana k pungut dan a nak angkD t . 2. Mengnku Mama k (Kemenakan dib ewah l utu t ) . 3. Hnk dun kewa jibn n or o.ng y nng menga ku Mamak . 4. Putusnyn Ikutan Pengakuan Mcmuk. Sete l nh dikemuka k vn faktor-fakt or don da t a mengenai mas~l nh- mns nl c.h tersebut, kemud i an dibvha s asp ek- aspek dimanc terdapa t peng oruh hul~ Islun padnnyn . Dengan demikinn aknn did~pa tknn gambarnn umum t entc ng sej cuh mann Isl am berpe nga ruh t e rh o.dap Hukum Adat da l nm bidnng t ers ebut. X KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Selengkapnya Silahkan menghubungi :Perpustakaan Balitbang Diklat Kementerian Agama RI Jl. MH Thamarin No. 6, Jakarta Pusat, Indonesia Telp. 021-3920380
Search
Read the Text Version
- 1 - 12
Pages: