3.3.a.5.1 RUANG KOLABORASI - AMELIA MADONA, S.Pd

3.3.a.5.1 RUANG KOLABORASI - PRESENTASI KELOMPOK Amelia Madona, S. Pd Etni Yenti, S. Pd Nofia Sari, S. Pd SD Negeri 15 Pekanbaru SD Negeri 100 Pekanbaru SD Negeri 89 Pekanbaru KELOMPOK 1

Tim Pengajar Drs. SFoaeswiloitnadtoo,rM. Pd JePnennygAamjabriPanrai,kMti.kPd

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID BU LILIS (BUDAYA LITERASI SEKOLAH 15 MENIT) UNTUK SD KELAS TINGGI Dalam menyusun program atau kegiatan yang berdampak pada murid ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Guru bisa memanfaatkan 7 aset yang dimiliki oleh sekolah agar terbentuknya kepemimpinan pada murid. Sebagai pendidik kita harus bisa mempersiapkan murid - murid menjadi pemimpin pendidikan Indonesia masa depan yang mewujudkan profil pelajar pancasila.

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.

PENJABARAN PROGRAM BU LILIS (BUDAYA LITERASI SEKOLAH 15 MENIT) Jenis program yang dikembangkan adalah Kokurikuler, program kokurikuler sendiri adalah program yang dilaksanakan sebagai penguatan atau pendalaman kegiatan intrakurikuler. Program ini meliputi kegiatan pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah, pembimbingan budaya dan seni yang dapat menguatkan karakter murid. Program ini juga dikembangkan dalam bentuk perlombaan literasi antar kelas, misalnya lomba baca puisi, mendongeng, syair, dan pantun.

BU LILIS SEBELUM MEMULAI PEMBELAJARAN Kegiatan Gerakan Literasi 15 menit sebelum PBM sudah dilaksanakan sebelum masa pandemi, tetapi semenjak virus covid 19 melanda negara kita, kegiatan tersebut tidak berjalan dengan maksimal. Hal ini mengakibatkan menurunnya kemampuan dan minat murid dalam hal membaca. Oleh karena itu sekolah kami mencanangkan sebuah program yang dapat menumbuhkan kembali minat murid dalam membaca. Program ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yaitu Budaya Literasi agar murid memiliki kebiasaan membaca dan dapat menjadi sebuah program yang membudaya.

Pelaksanaan kegiatan BU LILIS (BUDAYA LITERASI SEKOLAH 15 MENIT) rutin dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Mulai pukul 07.15 - 07.30 sebelum PBM dimulai yang dilakukan di dalam kelas. Guru menawarkan pilihan kepada murid untuk membaca buku fiksi atau nonfiksi. Setelah murid - murid memilih buku yang akan dibaca, kemudian mereka diberikan kesempatan untuk membaca dan menyampaikan pertanyaan berhubungan dengan informasi yang berkaitan dengan isi bacaan. Program BU LILIS (BUDAYA LITERASI SEKOLAH 15 MENIT) sebelum PBM dilakukan karena Meningkatkan minat baca pada murid, belajar untuk bersikap kritis dan belajar untuk menggali informasi dari sumber bacaan yang dibaca serta meningkatkan kompetensi menulis murid dengan menuliskan pertanyaan terkait isi bacaan. Menguatkan pengetahuan kognitif atau intrakurikuler murid sehingga mendukung pelaksanaan AKM di sekolah. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengikuti lomba literasi antar kelas.

DIAGRAM Y SUARA (VOICE) Murid memberikan pandangan atau pendapat tentang tata letak pojok baca dan meminta mereka menemukan hal - hal yang belum dipahami atau yang ingin ditanyakan tentang hal baru yang ditemukan. Murid - murid juga diberi kesempatan untuk mengeluarkan ide - ide terkait sumber bacaan yang akMaunmrbipdadeenicinnmmbyaafaaeobdnmcmreaaamlnmaba.nalajKdkiascnuEairibagnnaPdokstnEaklueuMerkelknihayeIbgLmkmamaaIakKeancunilAand1asmaNai5keannkes(mnaOmoyknmealWeabnanpahaNkigamtwaEmddsnRpaaeieb)ubbbrmauueumcupldkuaeraau,minkydsdeaaembamnllaraieuitthimeenrkwumrauiamatnplsuapaia.iohtMjyouakrnigd dimsMueukrraeiidkda-ammnuemrmiedbmdaPicilIbiaLheIbHbtueaAmksNukp(ayaCnatHnmyOgaeIndCmgiEsi)neliynhaabmnugakinnuyuyana.tnugk