i
ii
Susahnya Menjadi Gadis @ Ira Puspitasari Penyelaras: Efriza Desain Cover: Gilank83 Layout Isi: Adiem Hak pengarang dilindungi undang-undang All rights reserved Cetakan I, November 2012 Diterbitkan oleh: Penerbit Kreasi Cendekia Pustaka (KCP) Jl. Tebet Barat VIII No. 10, Tebet, Jakarta Selatan 12830 [email protected] ISBN: 978-602-19987-0-0 (viii + 100 hal ) 12 x 18 cm iii
Ira Puspitasari Gadis iv
Teenlit, Susahnya Menjadi Gadis, bercerita tentang dunia remaja dan romantika belia. Kita yang dewasa seperti berkaca dengan masa lalu kita. Zaman ketika diary menjadi pendengar yang sabar dan penuh gemertak jejak pena, tenang, mengerti, merekam jejak gelora dan dinamika pertemanan yang kadang gila, lucu, gemes, dan juga biasa-biasa saja. Membaca Teenlit, membaca cinta pertama & dunia remaja kita. Selamat buat Ira yang mau membagi dunia fantasi & realty-nya untuk kita-kita yang telah terbang jauh menyongsong usia. Syafuan Rozi Soebhan, Dosen FISIP UI/IISIP Jakarta Isi Teenlit tersebut sangat menarik, ketika saya membacanya saya langsung mengerti dan bisa menarik kesimpulan dari cerita tersebut, dikarenakan kata-katanya maupun kalimat tersebut sangat universal sehingga memudahkan para pembaca khususnya saya untuk mudah mengetahui alur ceritanya, selain itu sangat bermanfaat bagi pembaca khususnya anak remaja agar dapat mengambil hikmah dari cerita tersebut karena banyak pesan- pesan moral di dalamnya. Ditunggu Teenlit berikutnya. Herlinda, Mahasiswi v
Special Thanks Alhamdulillah, akhirnya selesai juga Teenlit ini. Terima kasih kepada Allah Swt. atas karunia-Nya dan segala anugerah yang sudah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan cerita ini. Untuk keluarga saya, si cantik Sovie, dan Efriza suami yang selama ini selalu mendukung 100% agar saya bisa menjadi seorang yang bisa mewujudkan impiannya. Keluarga besar saya, dan yang paling penting, untuk Aldila, sebagai adik yang sudah menjadi inspirasi untuk penulisan ini. You gave me so much for this all story. Thanks a lot Sis! Terima kasih untuk semua pihak-pihak yang telah banyak membantu dan memberikan tanggapannya, untuk Bpk. Syafuan Rozi, Bpk. Adi Surya Abdy, Sdr. Ilham Kusumah, Sdri. Herlinda, dan Sdri. Titi Permatasari (Titaz). And last but not least, Terima kasih untuk para pembaca. Semoga cerita ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para pembaca. Amin. Penulis vi
DAFTAR ISI 4 10 Special Thanks 18 26 BAGIAN 1 InTrOdUcInG MySeLf aNd My WoRLd 31 39 BAGIAN 2 LiVe oF My LiVe… vii BAGIAN 3 So FaR… (So BaD, aNd) So GoOd…!! BAGIAN 4 SoMeOne SpeciaL LikE u :D BAGIAN 5 YaNg GuE PelaJaRin HaRi Ini: JanGan PernAh Ge-eR KaLo Ada TeMen (laWan jeNis) LoE NgaSih PerHatiAn LeBih Ke LoE BAGIAN 6 LuPa-LuPa InGaT
BAGIAN 7 55 “. . daN JauHkanLah KaMi DaRi YaNg JaHat- 60 jahAt, Amiin.” 67 BAGIAN 8 88 AbaNg AngKat Gue alay BaNget TerNyaTa (-.-!) 96 BAGIAN 9 SemaKiN KesInI SEmakIN SeRRuu:D BAGIAN 10 “UdAh DaRi DuLu Gue BilAng, AlbErt „Ga PeRnAh SuKa SaMa Gue...” Tentang Penulis viii
Gadis Gadis 1
BAGIAN 1 Kehidupan semasa ABG memang seru, banyak hal baru yang dialami, masalah teman-teman di sekolah, persahabatannya, pergaulannya, sampai ke perasaan jatuh cinta atau suka ke lawan jenisnya, perasaan-perasaan yang kadang dirasa kacau, keberadaannya, penolakan, dan hal- hal yang sulit untuk dihadapi, tapi semua mesti dilalui semua anak-anak di lingkungannya. Kisah yang satu ini mewakili kisah-kisah anak ABG kebanyakan, dan ini adalah isi dari diary seorang anak remaja yang menginjak dewasa, ditulis semasa SMA-nya. Ini deskripsi dari si penulis diary…let say namanya, “Gadis.” Well... I'm an ordinary person who have much mistakes and never be perfect. My world's so complicated and so hard, but I should be stronger and 2 Ira Puspitasari
never give up. Always happiness, cheerful, and smiling. And perhaps they're don't know what of my mind. I'm just the one of many girls who want to lovely ever after. Wanna have friends whose understand me. Just it. Yeah… Thought it so hard, it's my world, my life, and my source of pleasure. Gadis tinggal di salah satu bagian dari kota Banten, tepatnya di kota Serang. Gadis merupakan anak bungsu dari 6 (enam) bersaudara yang cewek semuanya. Namun itu tidak menjadikannya gadis manja yang segala sesuatunya pasti diturutin, Ia memang jadi anak kesayangan mama- papanya karena kakak-kakaknya sudah besar semua dan sudah tinggal masing-masing dengan keluarganya sendiri, jadilah Dia sebagai anak kesayangan dan sebagai penghibur, juga jadi tempat curhat mama-papanya, kalau Dia perginya lama saja langsung deh mama dan papanya menjadi khawatir. Gadis 3
Gadis senang bercerita, namun karena kadang khawatir keamanannya terjaga, beberapa hal yang tidak diceritakan ke teman-temannya Ia tuangkan semuanya dalam komputer yang ada di kamarnya, kemarin kakaknya baru mewariskan komputer untuknya. Lumayanlah jadi bisa menuangkan keluh-kesah yang dijalaninya sebagai gadis remaja yang mencoba mengenal dan menikmati dunianya. InTrOdUcInG My SeLf aNd My WoRLd 25 May 2009, 17:39 Yep!! It's me!! Nama, udah tau kan...?? Umur Gue sekarang masih 15 tahun, Gue energetic, kadang calm juga sih! Tergantung situasi dan kondisi. Hehe…^^ I have a few best friend I want to tell, best friend Gue banget neh! Bunga jadi best friend baru Gue selama di skula SMA ini, anaknya biasa aja tapi punya pikiran-pikiran yang ‘ga kebayang oleh Gue 4 Ira Puspitasari
sebelumnya bisa diucapin seorang Bunga yang akhirnya bisa membangun citra diri Gue menjadi lebih baek. Trus ada satu lagi, Lucile. Gue kenal dia waktu Es- Em-Pe ‘n sekarang kita duduk sebangku di Kelas 10-2. Asik, friendly,‘n Gue paling suka kalo dia lagi nyindir orang yang Gue‘ga suka. Abisnya... selain sindirannya‚nyelekit‛, tapi juga lucu banget!! Karena Gue cewe yang baek, setia, cinta tanah air, ‘n peduli lingkungan, kali ini Gue panggil dia Xx (buat jaga-jaga. Takutnya pas dia baca cerita ini, entar dia malah nyekek gue); = ( ). Kalo Gue ‘n Xx lagi bete di kelas, cuma dia yang paling asik buat disindir, hehehe... rambutnya kising, alias tipis dan merah kaya orang abis maen layangan, matanya belo, dan perutnya buncit. Heheheh… tapi Xx jago ngomong,‘n jago ngeles kayak bajaj. Gadis 5
Lucile ‘n Bunga memang temen-temen yang baek bangetz buat Gue, tapi mereka juga ‘ga mungkin terlalu kenal Gue banget. No one knows me but you. Cuma di sini Gue bisa curahin semua perasaan gue seutuhnya tanpa diedit. Hehehe… One of guy that impress me much, He’s prince of my dream, soul mate, true Love, ‘n yeps!! He’s Farid...!! Kita memang belum jadian, juga jarang ketemu. Mungkin dia juga udah lupa siapa gue (kalo kamu baca ini, maaf yah…). Cinta secara sepihak sih! Tapi ‘ga pa-pa kan kalo Gue suka sama dia. Di usianya, Gadis memang sedang mulainya mengenal yang namanya cinta-cintaan. Namanya juga cinta-cintaan, berarti cinta bo‟ongan, atau belum beneran, beberapa menganggapnya beneran atau serius. Cinta pertamalah... cinta pada pandangan pertamalah… kaulah segalanyalah... 6 Ira Puspitasari
yeah, namanya juga baru mengenal, biarkan mereka mengenal dan mengetahui lebih dalam agar bisa memahami, dan menguasai bidang cinta, kayak pelajaran ya? Yah memang perlu dipelajari, agar ahli dan tau strategi dalam mengenal cinta. Agar nantinya tidak menjadi Looserr…. Gadis sendiri saat ini belum juga memiliki seorang cowok yang diimpikannya untuk bisa mendampingi hari- harinya seperti cewek-cewek lain di sekolahnya, entah salahnya dimana. Susah memang jika diposisikan sebagai cewek, yang kelihatannya aneh kalo PDKT duluan. Tapi memang Gadis selalu ragu untuk bisa maju duluan, adakalanya Gadis coba duluan juga, tapi sepertinya tidak pernah membuahkan hasil yang menyenangkan. Penolakan, seringnya seperti itu. “Huh! Kenapa sih mesti begini? Setiap Gue udah mulai deket ternyata tuh cowo „ga ada perasaan apa-apa ke gue, ternyata suka sama cewe laen-lah, cuma anggap sebagai Gadis 7
adik-lah... macam-macam alesannya”, Gadis cuma bisa ngedumel sendiri. Tapi dengan penuh keyakinan dan tekad yang mantap. Gadis akan tetap berusaha untuk dapetin kebahagiaannya, dan itu bukan dari cowok saja lho. Itu bisa darimana saja. ‚Gals, nanti maen ke rumah gw yax! Gw ada majalah baru, loe pasti pada mau liat ramalan bintangnya kaaan?‛ SMS yang isinya sama dikirimkannya untuk Lucile dan Bunga. Kadang kalau lagi weekend mereka janjian jalan bareng, untuk sekedar ke mall, nonton, makan, atau berenang. Yah, ngapain aja deh yang bisa dinikmati bareng- bareng, walaupun cuma sekedar maen ke rumah salah satu dari mereka. Semua itu sudah bisa bikin hari-hari Gadis tidak terlalu menyedihkan. Keceriaan dari best friend-nya ataupun berada di lingkungan keluarganya sendiri adalah hal yang membahagiakan, mengimbangi kesedihan Gadis dengan masalah cinta-cintaannya. 8 Ira Puspitasari
BAGIAN 2 Gadis punya pandangan sendiri mengenai masa-masa sekolah terutama di Es-Em-A, di masa itu kita memang mulai diperhitungkan, sebagai anak yang sudah menginjak dewasa, bertanggung jawab untuk diri sendiri dan juga keluarga. Inilah pandangan Gadis saat itu. Semoga baik untuk jadi masukan. Merenungi nasib di posisinya saat ini, hanya bisa diam, terungkap lewat tulisan ini. Gadis memandangi komputer- nya sambil menuliskan sesuatu di „diary‟-nya. Rumahnya lagi sepi, mama dan papanya sedang pergi ke undangan pernikahan di gedung yang jaraknya berpuluh kilometer jauhnya dari kediaman mereka. Sedari tadi dirasa sepi oleh Gadis, tidak ada tawa mama dan papa di ruang keluarga yang berada di depan kamar Gadis. Gadis 9
LiVe oF My LiVe… 06 June 2009, 19:07 Banyak orang bilang bahwa masa-masa SMA adalah masa yang paling indah. Dimana kita bisa ngerasain banyak kejadian seru saat SMA. Ngerasain sweet seventeen… ngerasa kalo kita sudah dewasa, dan masa SMA sering dijadikan orang-orang sebagai tolak ukur datengnya cinta. Misalnya, ‚Gue baru boleh pacaran pas udah SMA‛. Tapi Gue sedikit ‘ga setuju dengan pernyataan di atas. Mungkin karena Gue baru masuk SMA dan setengah jiwa Gue masih melekat di masa SMP. Tapi yang Gue rasain sekarang, Gue begitu kesepian dengan lingkungan baru gue ini. Dimana Gue harus jadi orang baek buat dapetin temen yang baek juga. Dan saat Gue dapetin temen yang baek itu, mereka cuma sekedar baek di bibir, tapi mereka sama sekali ‘ga tau hadirnya Gue. 10 Ira Puspitasari
Bagi Gue tetap masa SMP adalah masa yang paling indah. Dimana Gue ‘ga perlu berubah jadi orang lain cuma buat ngedapetin seorang temen. Gue ‘ga perlu pasang tampang innocent kalo ‘ga mau disalahin. Dan mereka terima itu semua. Dimana di antara Gue dan temen-temen gue ‘ga ada istilah ‚elo‛, ‚gue‛, tapi ‚kita‛. Bisa loe bayangin kan enaknya berada di tengah orang-orang yang mengerti loe dan menganggap loe itu sebagai bagian dari diri mereka...?? Ingat lagi masa-masa itu… Habis pulang Les bersama Naya, Nadia, Muti, Finda, ‘n ngga ketinggalan Gue. Lagi ujian renang di Mutiara Water Park sama anak 2-9D. Di Dufan waktu Study Tour SMP. Waktu perpisahan SMP. Gadis 11
Semua momentnya masih melekat di kepala, seperti baru kemarin. Di SMP jugalah Gue mengenal adanya cinta. Yeah... Gue ngerasain pacaran pertama saat SMP. Walaupun pada akhirnya tidak berakhir dengan sukses. Dimana Gue suka dengan seorang cowo yang juga suka sama gue, dan walaupun dia terlalu pengecut, cuma buat bilang ‚gue tertarik ama loe‛. Di SMP jugalah Gue berhasil nge-date dengan the real love gue, Farid. Awalnya indah... kemudian tragis... dan pada akhirnya Gue berpikir dan belajar bahwa jangan pernah bo’ong walau apapun alesannya, karena itu cuma bakal bikin loe jadi pecundang. And then, dimana Gue berdiri sekarang, di sinilah kenyataannya. Temen-temen Gue pada cabut dan berpencar, dengan segala janji bahwa kita akan tetap 12 Ira Puspitasari
saling calling-calling-an dan pasti akan ketemu lagi. Tapi kapan?? Apa pada saat salah satu di antara kita ngirim undangan pernikahan ke kita, atau ke satu sama lain?? Naya, Nadia… where are you gals… Di SMA ini… dimana Gue ketemu orang culas, sok imut, sok cantik, ‘n sohor kayak SAPI BETINA, dimana Gue mesti gigit bibir bawah gue saat ngeliatin kakak kelas gue jalan sama BAD GIRL yang dulu pernah satu SMP sama gue. Di sekolah ini dimana semua orang ‘ga pernah menoleh dengan hadirnya Gue, yah… di sinilah Gue… berdiri di tengah-tengah lingkungan yang asing buat gue. Gadis 13
But, live must go on, right? Walaupun Gue mesti tetap berusaha, tapi Gue yakin gue pasti bisa! Semangatz...!!! Tidak semua remaja memang nyaman dengan keadaannya sekarang. Tidak dianggap adalah hal yang biasa terjadi. Walaupun banyak juga anak-anak yang memang eksis atau merasa eksis dan merasa diperhatikan oleh banyak orang-orang di sekitarnya, seperti sebagai „The Inspirator‟. Yang penting PeDe atau percaya diri adalah kuncinya. Jadi diri sendiri pun tetaplah penting. Utamakan kualitas dan keeksisan harus bisa terjaga. Gadis sebenarnya tidak terlalu peduli juga dengan keadaannya sekarang, mungkin kadang-kadang saja terlintas dan merenungi nasib sendiri, lalu dituangkan dalam tulisan. Tapi memang hidup terus berjalan, bagaimana kita enjoy saja dengan keadaan itu. 14 Ira Puspitasari
Sekarang Gadis berada di depan TV, di ruang keluarga yang modern minimalis, gaya arsitektur dari kakaknya yang memang ada bakat desain, walaupun tidak kesampaian jadi design interior, kakaknya cukup meniru yang ada di majalah-majalah dan menerapkannya di rumah. Kakak Gadis tidak ada lagi yang tinggal serumah dengan Gadis, namun mereka banyak menyumbangkan ide karya maupun dana untuk menjadikan hunian mama-papa tercinta serasa semakin nyaman di usianya yang sudah lanjut. Tapi biar bagaimanapun, Gadis yang lebih bisa merasakan kenyamanannya. Bersandar di sofa, lihat sinetron. “Seandainya ada film yang lebih seru untuk ditonton” pikirnya. Jadilah, Ia lihat aksi para cewe-cewe badung seperti judul sinetronnya. “Wish I was that cool…” pikirnya lagi. Gadis 15
Alisnya diangkat, matanya terbelalak melihat aksi cewe- cewe itu, dalam pikirnya lagi, “that wasn‟t me”. Menghajar cowo, main dorong saingannya, pukul sana-sini seenaknya, waaah... rusuh sekali. Bukan perilaku yang harus dijadikan kebanggaan apalagi harus dicontoh. Lagipula itu cuma sinetron. Tidak nyata, namun sepertinya banyak juga penonton remaja yang mulai mengikuti gayanya, sehingga semua itu bisa menjadi nyata. Atau mungkin memang sudah terjadi. How should I know?... 16 Ira Puspitasari
BAGIAN 3 Gadis mampir dulu ke warnet sebelum pulang dari toko buku yang bersebelahan dengan warnet. Lumayanlah, di luar panas sangadd. Rasanya sangat berat kaki ini melangkah di bawah teriknya matahari, mending ngadem dulu, di warnet kan ber-AC, pikirnya. Lumayan mendinginkan kepala yang rasanya kayak lapangan tandus yang gersaaaaang… Depan komputer, Gadis buka Blog-nya sambil lihat- lihat info lain ataupun sekedar online dengan teman-teman di chat. Asik dengan dunianya sendiri memang hal yang disuka Gadis, daripada ribet. Tapi kayaknya ngga selancar keadaannya saat ini. Mencoba utak-atik foto di Facebook- nya ternyata justru jadi kacau semuanya. Dan bukan cuma itu, hilang!! Gadis 17
Digaruk-garuknya rambut ikal yang berwarna kecoklatan itu dengan asal dan kacau-balau, bibir atasnya yang tebal terangkat. “Ikkhh!! Kok jadi gini yah?...” Katanya dengan nada pelan, takut kedenger tetangga sebelah. Lanjut lagi. So FaR… (So BaD, aNd) So GoOd…!! 08 June 2009, 13:06 Aaaarrrggghhhh...!! Gue sebel banget sama Facebook gue...!! Baru Gue utak-atik sedikit, foto-fotonya jadi pada ilang...!! Makin males Gue buka FB... 18 Ira Puspitasari
Hehe... maap neh marah-marah ‘ga jelas... sebenarnya sih buat post kali ini Gue ‘ga ada niat buat marah-marah… trus tadinya sih untuk judul post kali ini ‚so far, so good...!!‛ Tapi karena FB Gue error, Gue jadi sebel…!! (namun teteup...). Eiyah, So far so good... Semakin lama di sekolah baru jadi semakin nyenengin buat Gue, hari Sabtu kemaren Gue ikutan debat visi- misi buat pemilihan Wakil OSIS^^... trus juga berkat sedikit bakat ngebanyol ‘n kegokilan yang Gue punya, jadilah Gue punya banyak temen sekarang. So far so good, right..?? Ada satu hal lagi yang mau Gue ceritain, Di antara banyak temen baru yang Gue dapetin, terselip satu temen yang Gue anggap jadi best inspiration buat gue… tadinya Gue pengen nampilin Gadis 19
fotonya kali ini, tapi berhubung FB Gue kumat… jadinya mungkin Gue pasang di post minggu depan kali yeh...^^ Ini tentang si Bunga, Apa yang membuat Gue menganggap dia sebagai best inspiration gue…?? Sebenarnya… Gue termasuk tipe cewe yang suka mejeng. Karena selama SMP dulu skulah Gue diwajibkan untuk memakai kerudung, jadilah Gue ‘ga bisa mejeng kayak cewe-cewe kebanyakan. Cuz menurut Gue dengan berkerudung, Gue ‘ga bisa begayaan kayak yang Gue pengenin. And now, Gue udah SMA sekarang. Di SMA Gue ini ‘ga begitu diwajibin buat make kerudung. Akhirnya, Gue buka kerudung juga ke sekolah. 20 Ira Puspitas ari
Tapi, mungkin Gue belum terbiasa buat lepas kerudung kalo ke sekolah. Otomatis penampilan Gue jadi awut- awutan kayak abis kena badai. Nah… saat itu temen Gue yang bernama Bunga dateng. (Dialog antara Gue dan Bunga) Bunga : (Bingung ngeliat Gue yang udah lepas kerudung) Dis, mana kerudung loe? Gue : ‘Ga Gue pake. Dari dulu Gue kan emang ‘ga pernah pake kerudung kecuali ke sekolah. (Trus kita ngobrol ngalor-ngidul ‘ga jelas. Tiba- tiba beberapa temen sekelas Gue nyisir-nyisir sambil ngaca. Keciri banget tuh orang mo mejeng!). Bunga : Ih… Gue males banget ngeliat cewe-cewe centil kayak gitu! Di sekolah sih nyisiran! Kayak mo ke mall aja! Gadis 21
Gue : Alaah… kenapa loe ‘ga kayak gitu aja?! Rambut loe juga bagus ini! Kalo Gue jadi loe, bakal Gue utak-atik rambut Gue, biar rambut Gue sebagus mereka. ‘Ga dikuncir asal gini kayak loe! Bunga : Aahh… ngapain juga ikutan ganjen kayak mereka? Gue sih kalo di sekolah ‘ga peduli sama penampilan! Yang gue pikirin di sini tuh gimana caranya buat jadi pintar, disenengin guru-guru, berprestasi, daripada kayak mereka! Kerjaannya cuma sibuk buat berbenah diri supaya dilirik cowo-cowo di sekolah ini. Kalo pun dilirik dan disuka sama cowo-cowo, cowo-cowo itu pasti cuma ngeliat tampilan fisik doang. Itu berarti cowo-cowo itu ‘ga suka mereka apa adanya. Nanti kalo udah di luar sekolah, baru gue begayaan. Itu prinsip gue... 22 Ira Puspitas ari
Ngedenger kata-kata Bunga, ‘ga tau kenapa Gue jadi diem. Otak Gue bekerja keras buat mikir, mencerna setiap kalimat yang diucapin Bunga. Bunga … yang notabene beda keyakinan dari Gue, bisa mikirin apa yang ‘ga Gue pikirin saat ini. Gue rela lepas kerudung cuma buat mejeng di sekolah, mencoba ngegaet cowo-cowo yang Gue suka, tanpa mikirin apa gunanya Gue sekolah, tanpa peduli gimana ribetnya penampilan Gue tanpa kerudung, rambut awut-awutan dan selalu ngaca buat ngebenerin penampilan Gue, sedangkan Bunga, dia selalu berpikiran simpel, dateng ke sekolah emang buat tujuan yang pasti, buat belajar. Hanya buat belajar. Dari situ Gue make kerudung lagi. Besoknya, Bunga heran ngeliat Gue make kerudung lagi. Tapi Gue ‘ga pernah heran ngeliat rambut lurusnya awut-awutan karena ‘ga pernah disisir. Gadis 23
Bunga : Laahh.. make kerudung lagi loe jadinya! Napa Bu?? Gue : Abis dapet best inspiration nih Gue..! (sambil nyengir-nyengir ‘ga jelas ke arah si Bunga). Begitulah! Sampai saat ini Gue masih berkerudung kalo ke sekolah. Walaupun cuma kalo ke sekolah doang, Tapi seenggaknya Gue kan udah punya tujuan mulia yang pasti buat ke skolah...^^ NB : Dasar Kunyukk!! Beberapa minggu kemudian si Bunga juga nyisir-nyisir di sekolah!! Katanya, ‚Sekali-kali gue juga pengen mejeng kayak yang laen!‛ Hmmmm... Kids! That‟s what parent use to said. 24 Ira Puspitas ari
BAGIAN 4 Ada juga seseorang yang menarik hati Gadis saat ini. Tapi, sepertinya bukan Farid lagi yang dulu pernah singgah di hati Gadis. Itu masa lalu. Saat ini lain orang, lain juga rasanya. Termenung di malam hari, menatap layar komputer, ungkapkan isi hati. Lampu kamarnya dibiarkan redup. Hanya lampu tidur dinyalakan di ujung kamarnya. Di sisi lain dari kamarnya, Gadis mengangkat kedua kaki, menekuk seperti orang meringkuk kedinginan, suhu AC kamarnya memang biasa dingin, karena cuaca malam biasanya panas lembap. Namun tanktop tetap kostum andalannya saat tidur. Lebih nyaman. Dengan kostum tidurnya, Gadis mulai curahkan perasaannya saat itu. Gadis 25
SoMeOne SpeciaL LikE u :D 10 June 2009, 22:12 \"... when I lose, the will to win... I just reach for you and I can reach the sky again… I can do anything… coz u’r love is so amazing... coz u’r Love inspires me... and when I need a friend u’r always on my side... giving me faith, taking me through the night…\" Ada satu perasaan yang lagi bergelantungan di pikiran Gue. Tapi Gue ‘ga bisa nyebutin apa perasaan itu. Atau mungkin Gue terlalu takut buat mengakuinya. Ada seseorang yang selama ini berbaik hati jadi sandaran Gue. Sebelumnya Gue ‘ga pernah ngira dia bakal jadi kayak sekarang. Seseorang yang bikin Gue nyaman, yang tetap ada di tengah hiruk-pikuk kegundahan hati Gue, yang selalu 26 Ira Puspitas ari
ngasih support di saat Gue goyah, orang pertama yang nanya ‚Ada apa?‛ di saat sikap Gue berubah sedikit aja, yang nge-becandain Gue layaknya anak kecil... Ada satu saat dimana Gue ngerasain perasaan yang beda ini, dimana Gue secara ‘ga sadar dan secara ‘ga langsung nunjukin perasaan Gue ini ke dia. Tapi dia selalu sadar dan nyadarin Gue, supaya Gue ‘ga nunjukin hal itu. Dia bilang, dia percaya gue seutuhnya. Dia minta jangan ngilangin kepercayaan yang udah dia kasih. Gue tau, mungkin bagi dia ‚perasaan aneh‛ ini bakal bikin kepercayaannya ilang. Ada satu cewe yang selalu kita berdua omongin. Kadang saat dia ngomongin cewe itu, bahasanya langsung berubah melankolis. Muji dia dengan segala pendapat… tapi kadang dia bisa jadi marah karena cewe itu. Ngerasa perasaannya dimainin, ngerasa cewe itu terkutuk buat dia. Gadis 27
Tapi dia sama cewe itu, bagi Gue adalah alesan supaya gue ngelupain ‚perasaan aneh‛ itu. Gue senang waktu dia ngebahas cewe itu sedemikian rupa... Gue senang waktu dia mulai flashback tentang masa-masa indah dia bareng cewe itu dulu. Tapi ada kalanya Gue jadi ngerasa ngga spesial saat cewe itu jadi topik utama antara gue dan dia. Perasaan nyaman ini… pengen bikin dia trus ada buat gue. Tapi Gue sadar… ‘ga bakal lama lagi, dia bakal ‘ga percaya lagi sama gue, karena hal ini... perasaan ini... mengusik gue di depan dia. Ingin rasanya Gadis ambil handphone untuk sekedar say hello atau say gud naite, have a nice sleep… Aaarrrgghhh.. itu ngga mungkin. Apa katanya nanti? Tumben? 28 Ira Puspitas ari
Ada apa Dis? Ngga bisa tidur? Komputer shutdown, bergegas bersembunyi di balik selimutnya, pejamkan mata tanpa mau mengingatnya lagi. Tidak sekarang, Gadis coba mengalihkan pikirannya pada kegiatan siang tadi di sekolah yang melelahkan sekali, sekolah plus les pulang sekolahnya. Kepala dan badan sudah letih, hati juga, akan sangat nikmatnya terlelap tanpa ditunda-tunda lagi, mata Gadis mulai kriep-kriep, lampu sendunya dapat membawa angan-angan Gadis melayang dengan selamat. Di balik selimut bed-cover-nya, Gadis pun akhirnya terlelap. Tidak ada lagi pikiran lain-lain, termasuk cowo itu. Gadis 29
BAGIAN 5 Untuk kisah yang satu ini bukan hanya anak ABG aja yang mesti nyadar akan hal ini. Siapapun orangnya memang jangan terlalu Ge-eR dulu akan kebaikan dan perhatian yang diberikan dari lawan jenisnya. Bisa kacau dunia persilatan! Lho? .... Kisah Gadis ini memang ngga melulu sama kayak yang terjadi sama orang-orang dengan masanya sendiri. Tiap usia memiliki cerita dengan standardisasi yang berbeda-beda. Biasanya semakin tua umur, semakin rumit dan sulit masalahnya. Ngga se-simpel masalah Gadis saat ini. Namun kerumitannya cukup mengganggu perasaannya, sesuai di usia Gadis saat ini. Jari lentiknya mulai bergerak lincah di keyboard komputernya, gelang yang bergelantungan dua kucing mungil berdentingan karena goyangan tangan Gadis. 30 Ira Puspitas ari
Agak malu juga sih Gadis ungkapkan hal ini, namun inilah yang terjadi pada kehidupannya. Dan ini juga bisa jadi pelajaran untuk ke depannya, biar ngga gampang terjerumus ke hal yang sama. Keledai aja tidak jatuh ke lubang yang sama… tapi, keledai juga jatuh cinta ngga ya?... “YaNg GuE PelaJaRin HaRi Ini: JanGan PernAh Ge-eR KaLo Ada TeMen (laWan jeNis) LoE NgaSih PerHatiAn LeBih Ke LoE” 15 June 2009, 22:00 ‚...did I lose my love to someone better and does she love you like I do… I do… I know, I really, really do… Well hey, so much I need to say… been lonely since the day... the day you went away… So sad but true… for me there's only you... been crying since the day... the day you went away...‛ (Song by: M2M; The Day You Went Away) Gadis 31
Waktu Gue SMP, tepatnya kelas dua, Gue pernah berantem sama seorang cowo yang waktu itu pernah gue suka (namanya Ronald! you know laahhh…). Ronald cowo yang lumayan, kayak cowo-cowo di serial cantik atau komik Jepang kebanyakan, ngga ganteng sih, cuma manis aja dilihatnya, hitam manis, tapi ngga kayak cumi-cumi. Alesannya sama kayak sekarang. Kalo waktu Ronald, dia naksir cewe lain. Padahal saat itu juga dia ngasih angan-angan ke Gue, kalo dia juga punya perasaan ‘khusus’ ke gue. Iyaah… untuk alesan ‚waktu-itu-loe-ngasih- tanggapan-yang-bilang loe-suka-sama-gue‛ dan ‚gue- ngerasa-loe-tipu,‛ akhirnya kita berantem. Adu ngomong lewat SMS, dan berakhir dengan ‚anggap kita ‘ga pernah kenal’‛. 32 Ira Puspitas ari
Dan Gue nangis meratapi semua ketololan yang udah gue buat. Well, kalimat ‚Anggap kita ‘ga pernah kenal,‛ memang senjata Gue setiap mengakhiri adu mulut. Ngga jarang juga orang lain berpikir dua kali dan dalam kurun waktu paling cepat satu minggu, Gue dan orang itu pun baikan. Well... waktu berantem sama Ronald, nasib Gue lagi mujur. Sebulan Gue diam-diam-an sama dia--no call, no share, no say hi, dia pun SMS Gue dan minta maaf. Atas dasar pikiran ‚Well... dia udah punya cewe,‛ akhirnya Gue pun berdamai sama dia. Bahkan dia jadi satu-satunya sahabat cowo Gue, dimana Gue bisa kapan aja curhat sama dia sampai sekarang. Kayak de javu, kejadian dua tahun lalu itu terulang lagi sekarang, dengan orang yang berbeda tentunya. Tapi dalam masalah yang sama, berantem sama cowo yang Gue suka. Dengan berkeyakinan, ‚Gue berantem Gadis 33
hebat sama Ronald — sekarang dia jadi sobat cowo Gue yang paling setia…‛. Mungkin masalah yang satu ini bisa kita samakan, Dan Gue pun beranggapan, ‚Apa Albert cocoknya jadi sobat Gue aja, kayak Ronald?‛ Albert itu kakak kelas Gadis di SMA yang menarik hati Gadis karena perhatiannya yang beda, menurut Gadis. Tapi ada alasan yang ngga jelas juga Gadis marah sama Albert. Akhirnya tadi pagi Gue minta maaf ke Albert. Ngga langsung sih… lewat SMS. Sama kayak cara Ronald minta maaf ke Gue. Gue pun sadar sekarang… apapun usaha Gue, mau Gue minta penjelasan bagaimana pun, dia udah milih cewe itu, dan mau ‘ga mau Gue harus nge-judge diri gue sendiri sebagai loser. Dan kalo Gue ngebiarin Albert pergi gitu aja tanpa jadi apa- apa gue, Gue menganggap diri gue sebagai loser sejati. Dan Gue ‘ga mau itu terjadi. 34 Ira Puspitas ari
And well… ‘ga ada salahnya Gue minta maaf ke Albert. Tapi... apa Gue siap buat bantuin dia PDKT sama cewe itu? I guess... No! Mungkin sama kayak Gue dulu... saat itu Gue girang banget waktu Ronald minta maaf ke gue dan ngakuin kalo semuanya dia yang salah. Saking kegirangannya, Gue mempersulit si Ronald. Gue bikin dia ngerasa 100% semua salah dia. Dan akhirnya maafin dia dengan berbagai syarat. Kayaknya ini Karma buat Gue. Karena sekarang posisi Gue ada di Ronald dan posisi Albert ada di gue waktu dulu. Albert ‘ga bilang dia udah maafin Gue... dia juga ‘ga ngajuin syarat apapun ke Gue. Tanggapannya, cuma ‚Oohh‛. Gadis 35
‘Ga jelas arti kata ‚Oohh‛, itu apa? Apakah ‚Oohh… bagus deh akhirnya loe sadar kalo kali ini loe yang salah.‛ Atau \"Oohh... ‘ga pa-pa, santai aja‛, atau ‚Oohh... enak banget loe minta maaf ke gue?!‛ Who knows? Tapi... satu hal yang pasti dipikirin semua orang… ‚Semua orang pasti senang atau paling ngga jadi kepikiran saat ada orang lain minta maaf ke dia…‛ Pasti Albert pun sekarang lagi berpikiran sama kayak gitu. Setengah dari perasaan Gue bilang… ‚Well... dia bakal jadi ‘Ronald’ baru buat gue.‛ Tapi, setengah dari perasaan Gue yang lainnya bilang... ‚Jangan yakin dulu... siapa tau karena cewe itu, dia ‘ga merluin gue lagi...‛ Who knows...? Kita lihat aja nanti... 36 Ira Puspitas ari
Harus hati-hati memang dalam menjalin hubungan dengan makhluk Tuhan yang satu ini. Tanpa cowok, hidup tidak akan meriah! We need you Guys…tapi ngga juga ya buat yang menganut Girl Power. Yah, berada di tengah- tengah akan lebih aman. Dan tetaplah pada jalurnya jangan sampai melenceng ke arah yang ngga baik dan diharamkan. Hihihi… jangan sampai ke ge-er-an padahal, there‟s nothing there! Tetaplah bersahabat dengan kaum adam ini, namun jangan terlena dengan kebaikan cowok yang memang tugasnya menjaga para cewek, masalahnya yang dijagain ceweknya ada berapa ya? Di situlah cewe harus berhati-hati jangan gampang main hati, main cantik aja. Gadis 37
BAGIAN 6 Menjadi terkenal pastilah menyenangkan. Atau setidaknya dikenal orang, itu melegakan. Tapi bagaimana kalau tidak ada yang menyadari keberadaan kita, lupa kalau pernah kenal, atau bahkan pernah satu sekolah, tapi sudah lupa sama sekali? Sedih memang kalau ternyata orang yang kita kenal ternyata tidak kenal dengan kita, dan akan sangat menyenangkan jika kita dikenal banyak orang atau ada sebutan „siapa yang tak kenal dia‟, bangga deh. Siang tadi Gadis mengalami hal ini. Sayangnya bukan kejadian „siapa yang tak kenal dia‟, yang terjadi, tapi sebaliknya. Teman satu sekolah di masa Sekolah Dasar, yang masih diingat namanya oleh Gadis ternyata satu sekolah di SMA. Namanya Ifat, kepalanya bulat, rambutnya cepak, berkacamata, kayak Stuart little. Ngga juga sih!... 38 Ira Puspitas ari
Gadis sebel aja, ngebayangin Ifat yang jadi nyebelin buat dia. Tapi itu bukan salah Ifat, mungkin selama SD, Gadis memang kurang eksis sampai-sampai dilupain teman sekolahnya. Yeah, setidaknya Ifat masih ingat mukanya, tapi bukan ini saja yang bikin Gadis flashback tentang dirinya di masa lalu, temannya yang lain juga sama. Namanya Anhar. Dia lebih parahhh! Pikir Gadis. LuPa-LuPa InGaT 18 June 2009, 19:17 Banyak temen-temen lama Gue yang ternyata udah lupa sama gue sama sekali. Waktu Gue lagi remed bahasa Jepang di Perpus, ternyata Ifat, temen SD Gue yang ternyata satu SMA sama Gue, ngeliat Gue yang lagi remed di Perpus. Kayaknya dia juga di-remed, tapi belum dapat giliran, ‘n dia pengen nanya pertanyaannya kayak Gadis 39
apa ke gue. Si Ifat berdiri aja di belakang Gue. Trus dia ngomong ke temennya yang juga lagi berdiri di belakang gue. ‚Ehhh… ‘ni cewe namanya siapa sih? Dulu dia se- SD sama gue‛. Gue cuma bisa ngedumel aja dalam hati. ‚Sial. Gue dilupain‛. Trus kemarin Gue nemuin Facebook temen SD Gue dulu. Namanya Anhar. Doi tuh kakak kelas Gue waktu SD. Dia juga anak dari temennya bokap gue. Alhasil, Gue sama Anhar temenan cukup dekat waktu SD. Dia juga yang jadi perantara waktu Gue lagi naksir sama temennya. Tapi pas dia udah lulus SD, ditambah lagi Ortu kita jarang ketemu, dia udah sama sekali ‘ga ada kabarnya. 40 Ira Puspitasari
Waktu Gue SMP, Gue masih sering ketemu dia. Kadang suka satu Angkot. Cuma karena udah mulai ABG ‘n mulai kenal malu sama lawan jenis, Gue sama dia sama sekali ‘ga saling tegur-teguran kalo ketemu. Sampai pas tadi Sore waktu Gue online di facebook, ternyata dia juga lagi online. Buat mencairkan suasana ‘n mengaplikasikan kegunaan facebook yang katanya ‚Facebook helps u to share with people in ur life‛, akhirnya Gue kirim sapaan gue yang pertama lewat chat. Gue : Hei…heiii…! Anhar : Sapa ne...? Gue :‘Ga ingat loe ‘ma gue? Anhar : Sapa ne? Okee, okee… mungkin karena 4 tahun ‘ga bertegur sapa, dia agak-agak pangling sama gue. Gue maklumin dahh. Gadis 41
Gue : Nih Gadis yang dari SD I itu tuhh… Anhar : Gadis mana? Gue : Jiahhh… beneran lupa loe ma gue. Ya sudah lah kalo begitu. Abis itu dia ‘ga bales-bales lagi. Apa gue ‘ga eksis yah? Anjrot dah! Liat aja ‘ntar kalo Gue udah kaya, Gue lupain loe semua! (Just joke. Sumpah deh Gue ‘ga bakal kayak gitu…^^). Tapi, dilupain sama orang yang udah lama kita ‘ga temuin kadang ada manfaatnya juga… Sudah cukup lama juga memang tidak bertemu dengan teman-temannya semasa Sekolah Dasar dulu. Ternyata banyak juga yang tidak kenal dengan Gadis, seperti cowok satu ini. 42 Ira Puspitasari
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108