Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore RAMADAN: ANTARA SEREMONI DAN ESENSI

RAMADAN: ANTARA SEREMONI DAN ESENSI

Published by redaksiushuliyyah, 2023-04-03 08:15:17

Description: Maka dalam Buletin edisi spesial yang mengangkat tema Ramadan ini, kami menyajikan berbagai kolom yang membahas Ramadan, baik itu dari sisi ibadah, sosial, dan lingkungan. Pendek kata, kiranya buletin edisi spesial kali ini dapat menjadi tulisan yang cukup menyenangkan untuk di baca, sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Salam Literasi!

Search

Read the Text Version

Edisi 28 Maret 2023 fokus utama OPINI II POJOK KAMPUS Persoalan Klasik dan Bangunan Gerakan Literasi Media Sipil Pajangan Memanggil: Pembangunan Konseptual Seputar Ibadah Puasa sebagai Distroyer Hegemoni Oligarki Kampus II UIN Harus Disegerakan SerRemaomAnntiaadrdaanaEnse: nsi

Edisi 28 Maret 2023 YANG MUDA, YANG BERKARYA BULETIN DIGITAL USHULIYYAH EDISI 28 MENULIS UNTUKKAMI DI EDISI BERIKUTNYA Lapmi Ushuliyyah menerima artikel ringan dan bernas dari pembaca untuk beberapa rubrik: opini esai pojok kampus resensi buku cerpen puisi Ushuliyyah menerima tulisan dengan tema bebas seputar kampus, mahasiswa, kajian sosial, lsafat, dan lainnya. Sebisa mungkin jabarkan ide dan gagasan Anda dengan ringkas dan esien. Namun, kami tidak membatasi jika Anda ingin menulis cukup panjang, selama itu membantu mengembangkan tulisan Anda. Siapkan tulisan Anda sekitar 800-1200 kata. Untuk rubrik puisi, silakan kirim 3-6 puisi. Tulis biodata singkat Anda di akhir tulisan. Dokumen Word bisa Anda kirim ke [email protected] buletin ushuliyyah dapat diakses melalui https://bit.ly/buletinushuliyyahedisi28

sapa REDAKSI RAMADAN SEBAGAI REFLEKSI SOSIAL Dengan sukacita kami kembali mempersembahkan edisi ke-28 dari buletin Ushuliyyah. Pada edisi 28 ini, kami mengangkat tema Ramadan. Sebagaimana yang kita ketahui, di bulan ini seluruh umat Islam diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak beribadah kepada-Nya. Namun, jika kita lihat dari perspektif yang berbeda, sebenarnya Ramadan tidak hanya soal bagaimana kita beribadah kepada Tuhan dan menjalankan kewajiban sebagai umat Islam. Ada hal yang lebih urgen yang bisa menjadi refleksi kita selama Ramadan ini, yakni sejauh mana ibadah sosial kita lakukan. Jangan-jangan dengan kita yang merasa lebih bersemangat dalam beribadah kepada-Nya di bulan Ramadan ini, justru melupakan ibadah sosial yang harusnya tetap kita jaga, bahkan selalu ditingkatkan. Maka dalam Buletin edisi spesial yang mengangkat tema Ramadan ini, kami menyajikan berbagai kolom yang membahas Ramadan, baik itu dari sisi ibadah, sosial, dan lingkungan. Pendek kata, kiranya buletin edisi spesial kali ini dapat menjadi tulisan yang cukup menyenangkan untuk di baca, sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Salam Literasi! Redaksi Pelindung: HMI Komisariat Fakultas Ushuluddin Yogyakarta Pemimpin Umum: Khoirul Anam Sekretaris: Ahmad Subekti Bendahara: Widya Kurniawati Pemimpin Redaksi: Ibnul Hafidz Redaktur: Wahyudianto, Muhammad Izzan Fahmi, Muhammad Rinaldi Zahronnizar, Ihlasul Amal Editor Naskah: Abil Arqom Lubis Litbang: Muhammad Irfan Ahmad, Arief Ibnu Ramadhan Designer & Layouter: Abil Arqom Lubis, Irba Hanifah Ilustrator Faiz Khoirul Anam. Email Instagram Kantor [email protected] @lapmiushuliyyah Jl. Nakula Sukowetan No. 52, Tegal Tanda, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul DI Yogyakarta.

Edisi 28 Diterbitkan oleh LAPMI USHULIYYAH HMI Komisariat Maret 2023 Fakultas Ushuluddin Yogyakarta sebagai pengembangan wacanai ntelektual. Redaksi menerima karya tulis sesuai dengan rubrik yang telah disediakan. Kami berhak merubah bentuk tulisan tanpa mengubah substansi dari artikel. Selamat berkarya! DAFTAR ISI Cover: Abil Arqam Lubis Sapa Redaksi 001 Daftar Isi 002 EDITORIAL Kotak Saran 003 Editorial 004 04 Ramadhan dan Hal-hal yang Fokus Utama 007 Opini I 012 Tak Terhindarkan Opini II 015 Pojok Kampus 019 Revolusi sosial adalah satu tema besar yang diusung oleh Sorotan 023 Nabi Muhammad SAW, ketika diutus ke tengah-tengah Prol Tokoh 031 masyarakat Arab. Arab ketika itu terbilang sebagai peradaban Resensi Buku 036 yang tertinggal khususnya dalam hal moralitas. Ia tenggelam Kegiatan UYE 038 di antara kemasyhuran peradaban Romawi dan Persia yang Galeri Ushliyyah 041 secara teritorial mengapitnya. Cerpen 045 Puisi 052 FOKUS UTAMA pojok kampus 07 Persoalan Klasik dan Bangunan 19 Pajangan Memanggil: Pembangunan Konseptual seputar Ibadah Puasa Kampus II UIN Harus Disegerakan Ibadah puasa tidak hanya dilakukan oleh umat Islam saja, tetapi juga dilakukan oleh umat agama lain dengan tata cara Wacana pembangunan kampus II UIN Sunan Kalijaga sudah dan pemaknaan yang berbeda beda. Misalnya dalam agama mulai dibicarakan sejak tahun 2011 lalu. Tentunya banyak Budha puasa disebut dengan Uposatha. Uposatha merupakan dinamika yang timbul dari rencana pembangunan ini. Mulai hari dimana umat Buddha melakukan perenungan dan dari sisi internal hingga eksternal kampus. Pembangunan pengamatan yang sudah dilakukan sejak masa kehidupan kampus II UIN ini memakan lahan sebesar 74 ha dan meliputi Siddharta Gautama dan masih dipraktikkan hingga hari ini. tiga padukuhan, di antaranya Watukeduk, Pringgading, Kembangbudian. opini ii 45 cerpen 15 Gerakan Literasi Media Sipil Sebagai teka-teki tulisan jingga Distroyer Hegemoni Oligarki Selalu. Di sudut ruangan ini, di sofa berwarna hitam, sesak di atas meja yang selalu tersedia satu cangkir kopi hangat serta Sejarah pergerakan tidak pernah sepi dari peran aktif satu gelas minuman soda rasa anggur. Ema benci kopi, tapi masyarakat sipil dalam menyuarakan kritik terhadap pria yang selalu ada dihadapannya saat duduk berdua di kafe penguasa. Kehadiran mereka sebagai basis yang harus ini sangat menyukainya. Kini ia rela membeli puluhan cangkir dilayani pemerintah tidak jarang hak mereka diabaikan dan kopi untuk memastikan bahwa pria itu ada di hadapannya. bahkan terampas oleh pemerintah atau oligarki yang berdiri di dalam tampuk kekuasaan. Karena merasa dikhianati, gerakan people power hadir untuk menuangkan keresahan terhadap tindakan sewenang-wenang pemerintah demi kembalinya nilai-nilai kesejahteraan dan keadilan kepada rakyat. 2 USHULIYYAH EDISI 28

kotak saran SURAT PEMBACA Saran, Kritik dan Komentar bisa Anda kirim melalui: Email : [email protected] rubrik kohati WhatsApp : +62 812 6730 1869 (Pemimpin Redaksi) Halo redaksi Ushuliyyah. Untuk edisi berikutnya diberi Instagram : @lapmiushuliyyah satu kolom tetap untuk tulisan mengenai Kohati yang pembahasannya fokus pada Saran dan kritik pembaca perempuan dan gender. Makasih. akan kami tayangkan di Buletin Ushuliyyah Edisi 28. Risma Fitria Shamanta Ade Kantari, Mahasiswa Hukum Universitas Jendral Achmad Yani Yogyakarta. +62 838 6620 7xxx Halo juga, Risma. Terkait kolom khusus untuk Kohati sebenarnya sudah kami rencanakan. Insya Allah di edisi berikutnya, ya. Terima kasih masukannya. 3MARET 2023 USHULIYYAH

editorial RAMADHAN DAN HAL-HAL YANG TAK TERHINDARKAN Oleh : Abil Arqam Lubis R evolusi sosial adalah satu tersebut membawa nilai-nilai yang tema besar yang diusung sangat berimplikasi besar bagi oleh Nabi Muhammad SAW, permasalahan sosial di masyarakat. ketika diutus ke tengah- tengah masyarakat Arab. Arab ketika Dalam ajaran Islam, kita itu terbilang sebagai peradaban yang mengenal Puasa dan Zakat sebagai 2 tertinggal khususnya dalam hal pilar utama yang menunjang moralitas. Ia tenggelam di antara keberislaman seseorang. Dua hal ini kemasyhuran peradaban Romawi dan termasuk dalam rukun Islam yang Persia yang secara teritorial mengapi- secara hierarki berurutan dan tnya. umumnya diadakan pada waktu yang bersamaan, yakni pada Bulan Usia risalah Muhammad mema- Ramadhan. ng hanya berkisar 23 tahun. Namun dalam kurun waktu yang terbilang Bila ditelisik lebih lanjut, kita singkat itu, revolusi sosial yang ia akan menemukan bagaimana Puasa usung dapat menciptakan suatu dan Zakat sebagai dua hal yang peradaban yang besar dan bahkan termasuk pokok ajaran Islam, pernah menjadi paling maju di muka memiliki dampak yang sangat besar bumi. dalam mengentaskan permasalahan sosial di masyarakat, khususnya Eksploitasi terhadap manusia dalam permasalahan ekonomi. dan ketimpangan ekonomi ialah beberapa di antara permasalahan Puasa secara makna leksikal paling besar yang berkembang pada sepada dengan kata menahan. kalangan masyarakat Arab kala itu. Umumnya, menahan di sini dipahami Risalah Islam yang dibawanya sebagai menahan diri dari makan dan memberikan pelbagai ajaran-ajaran minum. Padahal, makna menahan yang secara Zahir hanya berisi tersebut punya konotasi yang lebih larangan dan perintah. Namun, luas. Ia berkaitan dengan bagaimana sejatinya perintah dan larangan seorang yang melaksanakan puasa, dapat mendidik dirinya untuk 4 USHULIYYAH EDISI 28

Perihal kesenjangan Kita masih sangat menyayang- sosial, adalah suatu kan tragedi yang terjadi beberapa permasalahan yang waktu lalu, bagaimana seorang remaja belasan tahun dengan bernas tak menemui titik menyiksa seorang anak sambil terangnya di memamerkan mobil mewah milik Indonesia. ayahnya, yang seharusnya belum boleh ia kendarai. Remaja ini ialah mengendalikan nafsu biologisnya. putra dari pejabat perpajakan di Ketika nafsu biologis tersebut tidak Indonesia, yang terindikasi memiliki dapat dikendalikan, ia akan dapat total kekayaan yang tidak wajar. memunculkan kerusakan-kerusakan pada jiwa atau tubuh seseorang dan Namun, kita tidak berfokus dari bahkan akan berdampak bagi mana pejabat pajak itu menuai lingkungan sosialnya. kekayaan tersebut. Yang lebih mengherankan ialah, bagaimana Mungkin hal ini terkesan seroang remaja belasan tahun telah dilebih-lebihkan, tetapi kita tidak memiliki sifat arogansi atas kekayaan dapat menyangkal bagaimana pola yang seharusnya tidak pantas konsumtif seseorang pada akhirnya ditunjukkan bahkan oleh seorang akan dapat menciptakan problem presiden pun. Ini menjadi suatu sosial. Pola konsumsi yang berlebihan persoalan besar yang perlu kita cari dapat melemahkan rasa kepedulian akar permasalahannya. seseorang terhadap lingkungannya dan lalu berimplikasi kepada *** kesenjangan sosial dalam masyara- Bulan Ramadhan sebagai salah kat. satu bulan paling suci dalam ajaran umat Islam, membawa nilai-nilai yang Perihal kesenjangan sosial, dapat menjawab berbagai persoalan adalah suatu permasalahan yang tak ini. Namun sangat disayangkan menemui titik terangnya di Indonesia. sebenarnya, banyak orang Islam yang Kita melihat begitu banyak tuna kemudian tidak dapat menangkap wisma dengan berbagai macam makna filosofis di balik hadirnya bentuk dan motif di jalanan. Namun, Bulan Ramadhan. Umat Islam, di di jalanan yang sama kita kemudian Indonesia khususnya, malah salah melihat betapa kendaraan-kendara- menangkap poin-poin penting dalam an pribadi dengan harga selangit bulan Ramadhan. melalu-lalang. Telah disebutklan sebelumnya, bahwa puasa memiliki makna menah- an. Yakni menahan diri dari berbagai syahwat-syahwat biologis yang dapat membatalkan puasa, dengan tujuan 5MARET 2023 USHULIYYAH

Namun, kita tidak berfokus dari mana pejabat pajak itu menuai kekayaan tersebut. Yang lebih mengherankan ialah, bagaimana seroang remaja belasan tahun telah memiliki sifat arogansi atas kekayaan yang seharusnya tidak pantas ditunjukkan bahkan oleh seorang presiden pun membentuk kemampuan pengen- cinta antara sesame manusia. dalian atas diri sendiri. Namun, ketika Zakat jika ditinjau dari sisi Ramadhan datang, kita malah melihat bagaimana pola konsumsi ekonomi, pada dasarnya dapat masyarakat meningkat. Seseorang menjadi solusi yang efektif bagi yang berpuasa boleh jadi menahan penditribusian kekayaan dan dirinya utnuk tidak makan dan minum pemerataan ekonomi. Orang-orang dari sejak terbitnya fajar hingga yang harga kekayaannya telah terbenamnya matahari. Namun, mencapa nisab tertentu, diwajibkan ketika waktu berbuka tiba, ia untuk mengeluarkan zakat dan membalas puasanya tersebut dengan disalurkan kepada masyarakat miskin makan dan minum secara berlebihan yang membutuhkan. bahkan lebih daripada saat ia tidak melakukan puasa. *** Makna-makna filosofis ini adalah Hal yang sama juga terjadi pada yang seharusnya oleh umat Islam persolan zakat. Para pembayar zakat, dapat ditangkap. Agar ibadah-ibadah atau yang kemudian disebut sebagai yang dijalankan bukan hanya Muzakki, memandang bahwa zakat berorientasi untuk menuai kenikma- hanyalah urusan menyalurkan harta tan-kenikmatan ukhrawi, namun bisa yang dimiliki kepada mereka yang membawa perubahan-perubahan membutuhkan. Bahwa semata-mata dalam kehidupan manusia ini dilakukan hanya berdasarkan sebagaimana revolusi sosial yang kewajiban bagi seorang muslim, dibawa oleh Nabi Muhammad. tanpa melihat nilai-nilai inti dari syariat tersebut. Zakat sejatinya sarat akan nilai- nilai filantropis. Yakni upaya menumbuhkan rasa cinta kepada sesama manusia. Bahwa seseorang Muzakki memiliki rasa tanggung jawab sosial berupa pemberian harta kepada kaum-kaum yang membu- tuhkan. Adanya dibalik ini, seharus- nya akan dapat menumbuhk-an rasa 6 USHULIYYAH EDISI 28

fokus utama sumber gambar: freepik.com PERSOALAN KLASIK DAN BANGUNAN KONSEPTUAL SEPUTAR IBADAH PUASA Oleh : Muhammad Irfan Ahmad B ulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Ketika bulan Ramadhan tiba, umat Islam menyambutnya dengan melakukan ibadah-ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu ibadah wajib yang identik dengan bulan Ramadhan ialah puasa. Secara linguistik Arab, puasa memiliki 3 istilah yang memiliki makna berbeda- beda, yakni: 1. Puasa sebagai Shaum. Shaum disebutkan sekali dalam Al-Qur'an, yaitu pada Surah Maryam ayat ke-26. Dalam kaidah bahasa arab, shaum bermakna umum, artinya menahan diri dari sesuatu tetapi bisa melakukan sesuatu yang lain. Misalnya menahan diri dari makan tetapi boleh untuk minum. 2. Puasa sebagai Shiyam. Shiyam disebutkan 8 kali dalam Al-Qur'an, yaitu pada Surah Al-Baqarah ayat 183, 187, dan 196; An-Nisa ayat 92; Al-Maidah ayat 7MARET 2023 USHULIYYAH

89 dan 95; Al-Mujadilah ayat 4. Kata Ibadah puasa shiyam memiliki arti puasa dalam tidak hanya dilakukan oleh pengertian yang lebih khusus. umat Islam saja, tetapi juga Shiyam dimaknai menahan diri dari dilakukan oleh umat agama segala hal yang membatalkan puasa lain dengan tata cara dan seperti makan, minum, berhubungan pemaknaan yang seks, dan lain lain, mulai dari terbit berbeda- beda. fajar sampai terbenamnya matahari. emosional dan melatih diri dalam 3. Puasa sebagai Imsak. Imsak mengendalikann emosi negatif, disebutkan sekali dalam Al-Qur-an mengatasi ketergantungan dan yaitu pada Surah Al-Baqarah ayat 187. mengurangi kekhawatiran serta Imsak artinya menahan, pertanda kecemasan. (berhenti sahur) ketika sudah jelas (perbedaan) antara benang putih dan Ibadah puasa selain dipahami benang hitam (fajar). sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga dipahami Ibadah puasa tidak hanya sebagai upaya meningkatkan dilakukan oleh umat Islam saja, tetapi toleransi baik antara umat seagama juga dilakukan oleh umat agama lain maupun umat beragama. Dilansir dari dengan tata cara dan pemaknaan Republika, Menteri Pendidikan yang berbeda beda. Misalnya dalam Kebudayaan Riset dan Teknologi, agama Budha puasa disebut dengan Nadiem Makarim mengatakan bahwa Uposatha. Uposatha merupakan hari disamping menjalankan ibadah dimana umat Buddha melakukan puasa pada bulan ramadhan, masih perenungan dan pengamatan yang ada hal lain yang harus dilakukan. Ia sudah dilakukan sejak masa mengatakan bahwa menjaga kehidupan Siddharta Gautama dan hubungan baik dengan sesama masih dipraktikkan hingga hari ini. manusia, terlepas dari latar belakang Sang Buddha mengajarkan bahwa agama dan golongannya, baik pada hari Uposatha diperuntukkan saat bulan Ramadhan maupun \"membersihkan pikiran dari hal-hal setelahnya. Nadiem melanjutkan, kotor. ibadah puasa juga merupakan praktik beragama yang dijalankan banyak Umat Hindu merayakan umat. Oleh karena itu, toleransi Papankosh Ekadashi sebagai proses adalah nilai karakter yang harus penyembahan untuk mengorbankan makanan dan perasaan kelaparan yang ditujukan kepada Tuhan sebagai tanda iman dan pengabdian. Sedangkan umat Katolik melakukan puasa Prapaskah. Prapaskah adalah waktu khusus bagi umat Katolik bersatu dalam puasa dan pantang dengan meningkatkan kecerdasan 8 USHULIYYAH EDISI 28

Pembukaan warung tahun 2022 kemarin. Bahkan, Majelis makan pada bulan Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ramadhan bukan bertujuan Bekasi sempat membuat pernyataan mengganggu stabilitas ibadah pada Jumat 25 Maert 2022 agar puasa umat Islam, melainkan tempat makan ditutup selama bulan untuk memperlancar roda ramadhan dengan alasan menjaga ekonomi pemilik warung stabilitas ibadah puasa, sebagaimana yang dilaporkan oleh LPM Opini makan tersebut. Sebagian umat Islam ada yang dijalankan sebagai bagian hidup mendukung penutupan warung kebangsaan. makan pada bulan Ramadhan. Dengan alasan ketika itu tetap Persoalan Seputar Ibadah dibuka, maka akan mengganggu Puasa stabilitas ibadah puasa yang dijalankannya. Alasan tersebut Seperti yang dikatakan diatas, didasari pada sebuah dalil dalam Al- bulan Ramadhan selain dipandang Qur'an yang artinya: “Janganlah bulan yang penuh berkah bagi umat kalian tolong menolong dalam dosa Islam, juga menjadi bulan yang dan maksiat”. (Q.S Al-Maidah ayat 2). mengajarkan toleransi. Namun tidak Memang ayat diatas melarang kita semua umat Islam menanggapi untuk tolong menolong dalam kedatangan bulan Ramadhan seperti melakukan keburukan. Namun tidak demikian. Masih banyak persoalan cocok jika dilekatkan pada persoalan persoalan seputar intoleransi dan penutupan warung makan. warung seremonial yang muncul ke makan pada bulan Ramadhan permukaan ketika bulan Ramadhan sebenarnya tidak mengganggu tiba. Dibawah ini ada beberapa stabilitas ibadah puasa umat Islam persoalan yang menjadi bahasan kali sama sekali. ini ketika bulan ramadhan tiba. Pembukaan warung makan Pro Kontra penutupan warung pada bulan Ramadhan bukan makan bertujuan mengganggu stabilitas ibadah puasanya umat Islam, Pro kontra terhadap penutupan melainkan untuk memperlancar roda warung makan merupakan persoalan ekonomi pemilik warung makan hangat yang masih terjadi sampai tersebut. Apabila mereka dipaksa menutup usahanya, bukan tidak mungkin pendapatannya akan merosot. Apalagi jika peristiwa tersebut disandingkan dengan kondisi hari ini dimana harga kebutuhan pokok semakin naik. Jika warung makan 9MARET 2023 USHULIYYAH

ditutup dan pendapatan pelaku Mengapa usaha warung makan merosot, kira pemahaman kira siapa yang menjadi garantornya? esensial sangat diperlukan bagi Antara yang Esensial dan umat Islam dalam Seremonial menjalankan ibadah di bulan Seperti yang sudah dijelaskan ramadhan? diatas, umat Islam berlomba-lomba dalam menjalankan ibadah dibulan perkembangan zaman berbanding Ramadhan. Baik yang sifatnya wajib lurus dengan kemajuan dan maupun sunah, baik yang sifatnya perkembangan pemikiran. Namun kecil maupun besar. Tentu hal apalah daya jika yang terjadi malah tersebut dilakukan untuk mendekat- sebaliknya. Tentu ini menjadi catatan kan diri kepada Allah SWT. penting bagi kita semua, terutama Lembaga-lembata yang bergerak di Kendati demikian, tidak semua wilayah edukasi masyarakat terutama umat Islam punya pemahaman para ulama dan kaum intelektuil yang seperti itu. Masih ada sebagian umat berorientasi terhadap pengabdian Islam dalam menjalankan ibadah di masyarakat bulan ramadhan cenderung tidak memperhatikan sisi esensi dari Bangunan Konseptual Ibadah ibadah tersebut. Bisa dikatakan Puasa ibadah yang dilakukan masih terbilang sebatas seremonial atau Mengapa pemahaman esensial memenuhi formalitas semata. sangat diperlukan bagi umat Islam Persoalan ini menjadi lumrah bahkan dalam menjalankan ibadah di bulan telah mengakar di tubuh sebagian ramadhan? Seluruh amalan-amalan umat Islam saat ini. ibadah (ubudiyah) dalam Islam memiliki dimensi multiorientasi. Jika Ibadah ibadah yang latah umat Islam hanya memaknainya ditemukan sebatas seremonial sekadar ritual seremonial dan tidak misalnya, melaksanakan salat tarawih menjadikan umat Islam tersebut tetapi solat isya dilewatkan, berpuasa menjadi baik, maka ibadahnya tetapi hanya sepuluh hari pertama bahkan yang lebih mirisnya lagi, beribadah hanya dibulan ramadhan sedangkan bulan bulan yang lain cuti. Memang tidak sepenuhnya salah, daripada tidak beribadah sama sekali. Namun sangat disayangkan pemikir- an klasik seperti ini terus dirawat dan dikembang biakkan. Seharusnya, kemajuan dan 10 USHULIYYAH EDISI 28

berujung sia-sia. Lain halnya dengan rakatan agar menjadi lebih baik. umat Islam yang mampu menjadikan Adanya kontak sosial yang rutin ibadahnya sebagai ruang komunikasi terjadi misalnya ketika shalat tarawih dan kontemplasi dirinya dengan berjemaah. Puasa sangat memiliki Allah SWT secara individual (hablu peran dalam membina hubungan ini. minallah), dan juga ruang komunikasi Selain itu, ketika puasa umat Islam antara sesama umat beragama dianjurkan untuk berbuat amal saleh, (hablum minannas). sehingga banyak dari umat islam berlomba-lomba dalam bersedekah Ada tiga pelajaran yang bisa dan sebagainya. Dengan berpuasa, diambil dari ibadah puasa dibulan umat Islam diajarkan untuk turut ramadhan, diantaranya: merasakan penderitaan umat manusia yang barangkali tidak makan Puasa sebagai media seharian. hal tersebut hadir sebagai pembelajaran (Tarbiyah) upaya memupuk rasa solidaritas sesama umat beragama. Puasa selain memiliki tujuan ibadah, disisi lain puasa memiliki Puasa sebagai media subtansi pendidikan. Pendidikan kontemplasi yang dimaksud di sini adalah umat Islam yang melakukan ibadah puasa Bagi umat Islam yang memaknai diharapkan mampu menggali potensi bulan Ramadhan sebagai peleburan dirinya dalam memaknai hal-hal yang dosa-dosa, maka ibadah puasa ialah berkaitan dengan pengayaan diri. jalannya. Puasa melatih umat Islam untuk selalu waspada dalam Dalam melaksanakan ibadah melakukan setiap hal. Ibadah puasa puasa, umat Islam diharapkan mam- pada hakikatnya adalah ruang di pu berpikir bagaimana menjalani mana umat Islam dapat merenungi hidup, bagaimana mencari rezeki secara mendalam tentang arti yang halal dan baik, serta berpikir kehidupan, arti berbagi, dan arti bagaimana menjadikan diri menjadi memiliki Tuhan. Wallahu a'lam bisha- lebih baik dalam hal pemikiran dan wab. spiritual serta perilaku. Sehingga setelah melewati bulan ramadhan ini, umat Islam diharapkan mampu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Puasa sebagai media sosial kemasyarakatan Puasa memiliki tujuan dalam mengatur hubungan sosial kemasya- 11MARET 2023 USHULIYYAH

opini i REFLEKSI KECIL DI BULAN YANG DIANGGAP BESAR Oleh : Ahmad Subekti Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dikategorikan sebagai salah satu bulan penuh keutamaan dan keberkahan, karena Allah SWT, memberi diskon di setiap dosa yang kita perbuat dari 1 tahun silam, dan Allah Swt juga melipat gandakan setiap perbuatan yang berindikasi baik. Kalau kita tahu bahwa ibadah yang paling menonjol di bulan Ramadhan merupakan puasa itu salah, karena Ibadah di bulan ramadhan yang mendapatkan keutamaan bukan hanya puasa tapi masih banyak ibadah- ibadah yang lain. Selama bulan Ramadhan kita akan banyak mendapatkan keberkahan. Keberkahan di sini antara bersifat abstrak dan juga bersifat realitas. Jika dilihat dari beberapa hadis Nabi SAW, seperti hadis yang ada di kitab Durrotun Nasihin, karya Imam Usman bin Hasan bin Ahmad al Syakiri al-hubuwi. mengenai “Sahabat mengharapkan setiap hari diganti dengan Bulan Ramadhan” disandarkan pada sahabat Abu Abbas. Jika kita melihat hadis tersebut, bentuk pengharapan dari para sahabat yang membedakan antara legalitas keutamaan pada hari biasa dengan bulan Ramadhan nampak 12 USHULIYYAH EDISI 27

terlampau sangat berbeda. ini, dimana semakin lama kita Meskipun sifat yang dihadirkan berpuasa ingin rasanya kita mem- batalkannya. Nah, itu merupakan segi oleh hadis tersebut antara memang dimana respon tubuh kita yang sahabat ingin menguji kredibilitas dulunya belum begitu aktif menerima dari bulan Ramadhan, atau memang sesuatu dari luar, sekarang sudah bisa benar-benar mengharapkan bulan menerima atau bahkan menolak. Hal Ramadhan kembali datang. Tapi di ini tidak terlepas dari kontruksi sosial sisi lain terdapat Hadis Qudsi yang yang kita hadapi. Dimana banyak berbicara tentang keutamaan orang pada saat ini yang tergenerali- mengenai ibadah yang hanya tuhan sasi oleh sosial media. yang tahu mengenai imbalannya, yaitu hanya puasa. Kalau ibadah yang Kemunduran ini juga menjadi lain masih bersangkut paut dengan bahan pertimbangan bagi kurangnya ilham yang diberikan kepada literasi Islam yang eggan mengem- Muhammad SAW, berbeda dengan bangkan tulisan mengenai kajian puasa yang notabenya imbalan dari Ramadhan atau keislaman, hanya ibadah ini masih belum diketahui pada sub-sub atau kepentingan secara kalkulasi. tertentu baru muncul banyak sekali tulisan-tulisan mengenai keagamaan. Kembali pada fitrah, fitrah Seperti yang terjadi pada ranah merupakan sebuah kata yang sangat politik pasca Gus Dur (Abdurrahman sentral di kalangan umat Islam. Kalau Wahid) lengser, dimana terdapat kita bedah kata fitrah ini, maka kita percekcokan mengenai pengganti akan temukan setitik sinar jawaban dari Gus Dur. Di satu sisi ada kelom- dari beberapa problem yang meng- pok yang mencemooh lawannya hambat kita dalam beribadah. menggunakan hadis “Jangan jadikan Identifikasi bulan Ramadhan dengan wanita sebagai pemimpin”. Di sisi kata fitrah sudah menjadi stempel yang satunya membalas dengan sejak zaman Nabi, korelasi dari hadis “Jangan dekati pohon beringin”. keduanya sangat harmonis bila mana Ini merupakan hal yang tidak perlu Ramadhan tiba, maka stempel fitrah dibenarkan, disamping kajian Hadis akan mengikuti alur setiap harinya yang di salah-gunakan adapun misal; Zakat Fitrah, Amalan al- Fitrah, mengenai semangat membangun dan Adabun al-Fitrah. pemahaman keislaman ke sesama lain masih sempit. Kalau kita melihat atau berkaca pada sebuah realita yang kita alami Hal ini memang sudah menjadi saat masih kecil. Kita dulu akan budaya Islam dalam fakta sejarah merasakan bahwa di saat puasa yang tercatat dimana setiap aliran tubuh dan perasaan kita akan terasa atau lembaga memiliki arogansi nyaman, lantunan suara adzan yang untuk kepentingan mereka sendiri. bergema dimana-mana saling Perseturuan tersebut menjadikan bersahutan membuat hati terasa banyaknya aliran-aliran yang terben- syahdu. Berbanding balik pada saat 13MARET 2023 USHULIYYAH

tuk di dunia Islam. Dalam masalah yang mampu melukiskan cantik ijtihad memang mereka memiliki parasnya dunia. Kalau kita melihat pemahaman tersendiri, banyaknya bulan Ramadhan identik dengan pandangan yang terjadi menimbul- ibadahnya umat Islam yakni puasa. Itu kan pemetakan setiap golongan tentu tidak, karena puasa bukan sangat nampak sampai saat ini. merupakan ibadah mutlak dari umat Islam sendiri namun ada agama lain Kita tahu bahwa lembaga yang yang melakukannya juga. Banyak dari ada di Indonesia mempunya ijtihad agama lain yang melakukan puasa masing-masing dalam menentukan pada perayaan tertentu, meskipun tanggal hijriyah. Organisasi Muham- kalau di negara tercinta ini puasa madiyah menggunakan metode mereka tidak seidentik dengan hisab dalam menentukan, sedangkan puasanya orang Islam. Nahdhatul Ulama menggunakan Ru'yatul Hilal. Ini merupakan salah Sama dalam bentuk perbuatan satu bukti contoh dimana adanya namun tidak dengan keyakinan, ini pemetakan yang terjadi dalam Islam merupakan sebuah bentuk kesatuan. mengenai ijtihad syari'at agama. perbedaan yang kita anggap general Namun, itu semua, merupakan salah tapi ada titik balik tentang kesamaan satu bentuk pemahaman dari yang sifatnya khusus. Tamparan masing-masing lembaga dalam dahsyat bagi kita untuk harus tetap melakukan kajian keagamaan, yang kokoh berdiri di tengah perbedaan mana tidak semua ilmu yang tersebut, kemunduran semakin dipahami masing-masing lembaga berlangsung jika masing-masing dari tersebut sama. setiap individu mempunyai rasa arogansi. Kesadaran sekecil apapun Perihal mengenai setiap jika dilihat dari aspek yang luas maka organisasi yang memiliki perbedaan akan terasa hikmahnya. merupakan jalan dari setiap lembaga atau organisasi masyarakat mengenai ijtihad yang mereka lakukan tentang penetapan bulan Ramadhan. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan untuk saat ini yakni, dimana polarisasi kerap terjadi entah itu antar masyarakat, maupun masyarakat dengan pene- gak hukum. Hal ini bisa dikatakan merupakan meredupnya makna dari ramadhan selain problem di atas. Mengetahui akan hal ini patutnya kita mampu mengontrol diri kita dalam menelan setiap perbedaan yang terjadi. Di dalam kehidupan, perbedaan merupakan sebuah warna 14 USHULIYYAH EDISI 28

opini ii GERAKAN LITERASI MEDIA SIPIL SEBAGAI DISTROYER HEGEMONI OLIGARKI Oleh : Wafiq Azizah S ejarah pergerakan tidak pernah sepi dari peran aktif Singkatnya, masyarakat sipil dalam perilaku hegemoni politik menyuarakan kritik terhadap perlu untuk diperhatikan penguasa. Kehadiran mereka sebagai dan dikontrol untuk menjaga basis yang harus dilayani pemerintah kesadaran setia individu tidak jarang hak mereka diabaikan dan bahkan terampas oleh pemerin- maupun sosial. tah atau oligarki yang berdiri di dalam tampuk kekuasaan. Karena merasa dikhianati, gerakan people power 15MARET 2023 USHULIYYAH

Hal yang biasa gerakan sipil dan para cendekiawan terjadi dan bahkan bahwa aktivitas perekonomian dikuliti oleh Paulo Freire mereka hanya untuk kepentingan pihak-pihak tertentu semata. Oleh adalah hegemoni karena itu, pengayaan wacana dunia pendidikan. sebagai hegemoni terus diupayakan utuk mencegah aksi people power. hadir untuk menuangkan keresahan terhadap tindakan sewenang- Teringat suatu pembangunan wenang pemerintah demi kembali- wacana yang dilakukan oleh Wodrow nya nilai-nilai kesejahteraan dan Wilson, seorang presiden Amerika keadilan kepada rakyat. Serikat pada tahun 1916, ia menghip- notis rakyatnya yang sebelumnya anti Sadar akan ancaman gerakan perang menjadi masyarakat yang sipil, oligarki yang ngeyel mencoba tringginas dalam medan pertempu- untuk membangun benteng besar ran. Ia membentuk suatu komite yang yang tidak terlihat untuk melangg- ia sebut sebagai Creel commitee yang engkan aktivitas ekploitasi ekonomi bergerak memainkan media. Hasil untuk memanjakan kekayaan pribadi dari semua itu dapat disaksikan dan kelompoknya. Tidak heran jika bagaimana Amerika Serikat membabi banyak pimpinan perusahaan masuk buta dalam konfrontasi Perang Dunia. dalam elit politik untuk mengambil kesepakatan memperkuat sistem Cara kerja hegemoni adalah ekonomi yang mereka jalankan. membuat rakyat merasa diperhatikan Imbas dari hal tersebut adalah namun dibalik itu semua ada hal yang masifnya peraturan perundang- diinginkan oleh si dalang untuk undangan yang pro terhadap oligarki mengubah arah berpikir warga dan menyulitkan maysarakat mene- negara. Tak ayal, dari sterategi ngah kebawah. tersebut, masyarakat tidak disadar- kan pengetahuan dan nalar kognitif- Keluwesan untuk memainkan nya telah dikendalikan oleh pemerin- penguasaan secara wacana juga tidak tah. Hal yang biasa terjadi dan bahkan sulit untuk mereka jalankan. Wacana- dikuliti oleh Paulo Freire adalah wacana yang dikembangkan untuk hegemoni dunia pendidikan. Dunia melumpuhkan kesadaran masyarakat pendidikan menjadi wahana yang dan memperkuat posisi oligarki ampuh untuk menggiring arah mereka. Permainan ekonomi secara berpikir manusia menuju arah yang jelas akan mudah untuk dibaca oleh diinginkan pemerintah. 16 USHULIYYAH EDISI 28 Jika ditarik kepembahasan pembukaan UUD 1945, tentu hegemoni politik kontras adanya. Spirit “mencerdaskan karakter bangsa” tidak dapat diwujudkan jika praktik hegemoni masih bertebaran. Hal tersebut karena hegemoni

Menjawab pertanyaan tersebut, optimalisasi teknologi digital dapat menjadi senjata yang ampuh untuk merobohkan kungkungan hegemoni politik. berorientasi untuk melepas kesadar- diaplikasikan untuk melawan an masyarakat dan dikontrol sesuai hegemoni politik tersebut? Menjawab dengan kebutuhan pemilik kepenti- pertanyaan tersebut, optimalisasi ngan. Singkatnya, perilaku hegemoni teknologi digital dapat menjadi politik perlu untuk diperhatikan dan senjata yang ampuh untuk dikontrol untuk menjaga kesadaran merobohkan kungkungan hegemoni setiap individu maupun sosial. politik. Argumen tersebut tidak Monopoli pemikiran mudah di akui berlebihan dan utopis karena disadari sisi kalangan elit politik jika tindakan atau tidak, aktivitas masyarakat hegemoni akut terjadi. benyak bersinggungan dengan dunia teknologi digital. Selain itu, di era Dampak paling buruk dari hal revolusi industri 4.0 peran teknologi tersebut adalah penguasa dapat digital begitu masif adanya. Banyak- meredam aksi kritis warganegara nya masyarakat yang berseliweran karen pemikirannya dipenjaran dalam dunia maya dapat dijadikan dalam penundukan. Sehingga, ruang kolektif untuk memberikan potensi otoritarianisme besar penyadaran kepada mereka. kemungkinan akan merajalela. Kemungkinan terburuk tersebut Platform media sosial yang butuh obat penawar dan sterategi diganderungi oleh semua kalangan ampuh untuk mereduksi gerakannya, dapat menjadi ruang take and give dalam hal ini, peran edukatif yang informasi yang diperlukan. Konten disebarkan melalui media sosial edukatif dalam bentuk visual dan dapat menjadi pilihan yang tepat sebagainya dapat diperkaya sebagai mengingat warga yang perlu ruang meningkatkan keilmuan disadarkan banyak bereksistensi supaya terhindar dari praktik he- dalam media sosial. gemoni politik. Pernyataan ilmu psikologi bahwa manusia lebih cepat Melihat tantangan tersebut, memahami melalui audiovisual dapat sebagai warga negara yang sadar, dimanfaatkan sebagai acuan untuk taktik dan sterategi apa yang dapat 17MARET 2023 USHULIYYAH

menjalankan optimalisasi teknologi Gerakan sipil selain digital untuk menghilangkan budaya harus diperkaya secara hegemoni politik. Terlebih, dengan basis dan gerakan harus adanya media sosial sebagai ruang juga memperkaya bebas untuk menuangkan ekspresi pengetahuan. emosi maupun ilmu pengetahuan perlu diperkaya konten edukatifnya jika gerakan masyarakat memperkaya untuk menyenggol hal-hal yang opini publik dan memasifkan diskusi kontra-produktif lainnya. atau pertukaran pemikiran. Jika negara dikendalikan oleh Pemegang hegemoni jika tidak golongan oligarki maka tidak sulit ditandingi justru akan memperburuk untuk menerka bahwa mayoritas keadaan. Gerakan oposisi tidak akan masyarakat kedepannya akan terlihat kembali karena secara tidak semakin dimiskinkan. Kekayaan alam sadar merelakan haknya dirampas. dieksploitasi secara sepihak. Mafia Mereka hidup dalam pemikiran dan tambang dan lain sebagainya pemahaman yang dikontrol oleh mendapat proteksi hukum dan pihak-pihak yang tidak bertangguang wacana untuk melanjutkan aktivitas jawab. Oleh karena itu sangat tidak ekonominya. Melihat realita tersebut, layak untuk membiarkan prilaku bagaimana peran yang harus hegemoni khususnya yang dikenda- dimainkan oleh gerakan sipil?. likan oleh oligarki karena akan berdampak kepada pemiskinan dan Gerakan sipil selain harus hal yang lebih buruk lainnya. diperkaya secara basis dan gerakan harus juga memperkaya pengetahu- an. Pertukaran pikiran harus masif digalakkan untuk menelanjangi modus dibalik wacana yang ditiupkan para pemegang kebijakan yang dikomandoi para oligarki. Hegemoni yang dimainkan harus disikapi dengan ilmu pengetahuan supaya dapat diatasi. Karena hal itu akan memperburuk aktivitas berbangsa dan bernegara kedepannya. Kemerdekaan masyarakat sedikit demi sedikit akan dirampas dengan memperbudak pemikiran rakyat. Pemikiran tersebut dapat dipebudak karena pemegang hegemoni telah mengkontrol pemiki- ran masyarakat kearah yang mereka inginkan. Hal tersebut dapat diretas 18 USHULIYYAH EDISI 28

pojok kampus PESERTA LK I sedang senam pagi di depan Kantor Pengembangan Kampus II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. PAJANGAN MEMANGGIL : PEMBANGUNAN KAMPUS II UIN HARUS DISEGERAKAN Oleh : Ibnul Hafiz W acana pembangunan kampus II UIN Sunan Kalijaga sudah mulai dibicarakan sejak tahun 2011 lalu. Tentunya banyak dinamika yang timbul dari rencana pembangunan ini. Mulai dari sisi internal hingga eksternal kampus. Pembangunan kampus II UIN ini memakan lahan sebesar 74 ha dan meliputi tiga padukuhan, di antaranya Watukeduk, Pringgading, Kembangbudian. Tulisan ini akan lebih banyak menyorot persoalan ini dari sisi eksternal kampus. Tanggal 8 Maret 2023, HMI Komisariat Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga mengadakan LK 1 (Latihan Kaderisasi) di kampus II UIN Sunan Kalijaga. Selain 19MARET 2023 USHULIYYAH

diisi oleh berbagai pelatihan bagi SALAH SATU peserta LK I menyambangi warga Guwosari sekaligus kader baru, LK kali ini juga diikuti membagikan bantuan sembako. dengan serangkaian kegiatan yang berkenaan langsung dengan sejak belasan tahun yang lalu dan masyarakat sekitar. Yakni Pertama, mendapat respon yang baik dari memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Namun, permasalahan masyarakat Padukuhan Prigading yang muncul dan diresahkan oleh yang dibantu pendanaannya oleh MD warga ialah proses pembebasan KAHMI Bantul. Bantuan sosial ini lahan yang terbilang lambat. Ini berupa pemberian paket sembako tentunya membuat masyarakat kepada warga sekitar yang terbilang bertanya-tanya dan tidak menutup kurang mampu. Kedua, sosialisasi kemungkinan keterlambatan secara langsung antara cakader pembebasan lahan ini membuat dengan masyarakat sebagai praktek masyarakat kesal. dari materi analisis sosial. Untuk itu kami melakukan Dalam serangkaian kegiatan ini wawancara dengan Ibu Dukuh cakader yang didampingi panita dan Padukuhan Pringgading. pengurus membagikan sembako ke beberapa warga dan sekaligus Menurut hasil wawancara kami mengajukan pertanyaan mengenai dengannya bahwa pihak UIN sudah pendapat masyarakat tentang melakukan sosialisasi kepada pembangunan kampus II UIN SUKA masyarakat, namun hanya dengan ini. Ada beberapa pertanyaan yang beberapa kalangan (masyarakat yang diajukan ke masyarakat diantaranya tanahnya terambil) dan pemeritahan adalah mengenai tanggapan warga daerah. Walaupun terbilang tidak terhadap pembangunan kampus II efektif, sosialisasi ini sudah memberi- UIN, dampak positif dan negatif dari kan gambaran kepada masyarakat pembangunan ini, dan harapan terkait pembangunan yang akan warga dari pembangunan ini ke depannya. Hasil dari wawancara tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memberi- kan tanggapan yang baik terhadap pembangunan UIN. Pembangunan ini ditanggapi dengan baik karena memberikan efek positif dari segi ekonomi. Kendati memiliki beberapa dampak negatif, hal itu semua bisa diantispasi dari sekarang menurut para warga. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa isu pembangun- an kampus UIN II ini sudah diangkat 20 USHULIYYAH EDISI 28

Sosisalisasi pertama dilakukan UIN pada tahun 2011 dan untuk pembayaran tanah warga dilakukan pada 2015. Pada 2017 ada sedikit konik yang timbul, dimana masyarakat demo kepada pihak UIN karena pembayaran yang terlalu lama. dilaksanakan. Selaras dengan hasil masyarakat ataupun pemangku adat. wawancara para peserta LK dengan Masyarkat sudah siap dengan hal ini masyarakat, Bu Dukuh juga karena di setiap daerah sudah mengatakan bahwa masyarakat memiliki aturan-aturan untuk antusias dengan adanya pembangu- mengatur tata sosial budaya. Jika nan ini. Karena secara otomatis harga kedepanya ada hal-hal yang tanah sekitaran kampus mengalami sekiranya negatif maka bisa kenaikan yang drastis. Sudah banyak diselesaikan dengan aturan-aturan orang dari berbagai daerah yang yang sudah disepakat ujar bu dukuh. datang membeli tanah untuk membuka berbagai usaha disana. Perbincangan dengan Bu Walaupun masyarakat kelurahan Dukuh kami tutup dengan menanya- Goasari mayoritas masuk kedalam kan apa harapan terbesar dari kategori miskin, namun mereka masyarakat terkait pembangunan ini. mempunyai tanah yang luas. Bahkan Ada beberapa hal yang diharapkan ada satu keluarga yang mempunyai oleh masyarakat seperti, masyarakat lima sertifikat tanah yang masing- bisa membuka kantin di kampus, masing luas lumayan besar. masyarakat bisa bekerja sebagai pegawai. Tetapi hal yang paling Kami juga sempat menanyakan ditunggu-tunggu msayarakat sejak bagaimana tanggapan pemangku beberapa tahun belakangan ini adat terkait dampak positif dan adalah bagaimana agar pembangu- negatif pembangunan ini. Tidak bisa nan ini disegerakan. Setidaknya jika dipungkiri pembangunan ini akan pembangunan sudah berjalan berdampak besar pada budaya masyarakat yang bekerja sebagai setempat. Banyaknya orang yang tukang bangunan juga bisa mencari masuk secara tidak langsung akan nafkahnya disini. mempengaruhi sosial budaya disana. Namun sepertinya hal ini tidak Para penjual lahan juga sudah menjadi masalah besar bagi banyak yang ingin membuka usaha dari hasil ganti rugi tanah. Seandainya 21MARET 2023 USHULIYYAH

FOTO BERSAMA setelah kegiatan Bakti Sosial dengan Kordinator Presedium MD KAHMI Bantul, Kanda Munazar, Ibu Dukuh, pengurus HMI Ushuluddin, dan seluruh peserta LK 1. (11/03) pembangunan ini belum juga masyarakat demo kepada pihak UIN terlaksana maka modal yang dimiliki karena pembayaran yang terlalu akan teralihkan buat kebutuhan lama. Namun pada tahun 2021 semua lainnya. “Serba susah sih mas, permaslahan biaya pembebasan masyarakat mau buka kos-kosan lahan sudah beres. sekarang kan belum bisa dipakai karena belum ada mahasiswanya, Terkait pembangunan kapan mau buka usaha jualan atau loundri akan dilaksanakan Pak Eko sebagai juga begitu jawab bu dukuh” ujarnya. penanggung jawab lahan juga tidak mengetahui kapan pastinya. Beliau Kami juga menyempatkan kewalahan menjawab pertanyaan ini berbincang-bincang dengan Pak Eko. karena sering ditanyakan masyarakat. Pak Eko ini merupakan tokoh Pembangunan ini sangat ditunggu- masyarakat yang diminta pihak UIN tungu oleh masyarakat dan menjadi sebagai penanggung jawab yang harapan yang besar bagi masyarakat mengawasi lahan. Yang sedikit Goasari terutama di padukuhan banyak mengetahui tentang pemba- Pringgading, pihak UIN juga harus ngunan ini. Data yang kami dapat dari bisa menjawab secara cepat harapan- beliau bahwa pembebasan lahan harapan dari masyarakat. Sudah berlajan dengan lancar dan aman, terlalu lama masyarakat mendapat tidak ada konflik yang terjadi. angin segar namun belum mendapat kepastian. Sosisalisasi pertama dilakukan UIN pada tahun 2011 dan untuk pembayaran tanah warga dilakukan pada 2015. Pada 2017 ada sedikit konflik yang timbul, dimana 22 USHULIYYAH EDISI 28

sorotan ADA APA DENGAN LK 1 USHULUDDIN? euforia, kepanitiaan, dan persoalan lainnya Oleh : Khoirul Anam *Gambar: Sebelah kanan, Ihlasul Amal (Kordinator SC) bersama Agung Pranoto (Kordinator MOT). 23MARET 2023 USHULIYYAH

Peserta Latihan Kader 1 mengelilingi api unggun dengan mata tertutup. Nuansa dramatis dan sakral pengukuhan para kader diiringi dengan pembacaan ikrar. Ketika membuka penutup kepala, salah seorang dari mereka berucap lirih, “Saya seperti dilahirkan kembali!”1 P ada pukul 22:20 Wib, suara pengkaderan dilakukan. Di sini para ketukan palu oleh Kanda panitia beserta pengurus ditantang Nugroho Duwi Panji untuk bisa mencari solusinya. Saputra, perwakilan dari pengurus HMI Cabang Yogyakarta, Namun, ada hal yang menarik menjadi tanda bahwa Basic Training untuk disoroti, selain MC yang (LK 1) Ushuluddin resmi dibuka. memakai dua bahasa—Indonesia dan Malam itu, pada hari Rabu 8 Maret Prancis. Atau salah satu kader terbaik, 2023, ada 23 calon kader yang duduk Qonita Salma dari Prodi Filsafat UIN rapi mengenakan baju putih. Masih Sunan Kalijaga, yang akan berangkat sama dengan LK 1 tahun lalu, jumlah ke Turki dalam waktu dekat. Dalam calon kader laki-laki (1٧) masih lebih tiga babak, Steering Committee (SC) banyak dari pada perempuan (6). dan panitia, berani mengambil keputusan, untuk tidak memakai Panitia dan beberapa pengurus rangkaian pengukuhan yang sudah hilir mudik mengerjakan hal teknis menjadi tradisi di Komisariat acara, seperti konsumsi, persiapan Ushuluddin. acara berikutnya, dan menyambut tamu undangan yang baru datang. Rangkaian pengkuhan, sudah Para tamu undangan duduk menyi- ada di Komisariat Ushuluddin sejak mak pembukaan LK 1 di Kampus 2 lama2. Setiap mengadakan LK 1, UIN Sunan Kalijaga Pajangan, rangkaian pengukuhan akan dirapat- Bantul—dengan seksama, sesekali kan dua atau satu hari sebelum dibarengi suara riuh dan tepuk penutupan. Mekanisme yang dipakai, tangan saling sahut untuk mencair- berbeda-beda, sesuai dengan kan suasana. kesepakatan SC dan panitia. Acara berjalan cukup lancar dari Biasanya, sesuai dengan tradisi pembukaan hingga penutupan. Jika di Komisariat Ushuluddin, peserta berbicara perihal teknis, seperti akan dibangun-kan dari tidur pada persediaan air habis di hari kedua, pukul tiga pagi. Lalu peserta dipasang beberapa jadwal pemateri molor penutup kepala, dibawa keluar karena alasan tertentu, kewalahan menuju tiga atau lima pos. Peserta mengenai konsumsi—tidak akan akan dibuat menjadi tujuh atau lima habis jika dibahas. Perkara teknis barisan. Tangan mereka memegang seperti itu akan terus terjadi di setiap pundak satu sama lain. Dengan langkah gontai, peserta dituntun 24 USHULIYYAH EDISI 28

Ihlasul Amal kedua LK 1 berlangsung. Di sini bercerita, sebenarnya perdebatan mengenai rangkaian pengukuhan dimulai hingga 3 jam ide-ide yang ada lebih. Mula-mula, keempat SC dan di kepala sudah panitia masih mempertimbangkan betul untuk mengambil keputusan. hampir menjadi fosil. Ihlasul Amal, Sulaiman Yusuf, Arya Ramadhan, dan Wahyu Dianto menuju pos, pelan-pelan. Pos-pos ini sebagai anggota SC, saling lempar diisi oleh beberapa pengurus dan pendapat. tamu undangan. Setelah melewati semua pos, para peserta akan Lebih lanjut, Ihlasul Amal dan dituntun oleh panitia menuju api Sulaiman Yusuf (15/02) saat ditemui unggun. Ushuliyyah mengutarakan beberapa kesimpulan. Di sinilah, beberapa drama dimulai. Entah yang bersifat positif, Pertama, rangkaian pengukuhan atau negatif. dianggap menyalahi nilai. Ada euforia para pengurus dan panitia, bukan Tiga Babak Menegangkan kader. Sensibilitas kemanusiaanya Tiga babak ini dimulai sejak satu kurang, hingga jika dikatakan sebagai minggu sebelum LK 1. Babak pembentukan mental, yang terjadi pertama, rapat antara SC dan panitia. malah sebaliknya—pembunuhan Ihlasul Amal, selaku Kordinator SC, mental. Rangkaian yang sudah mengatakan bahwa rapat itu masih dipakai bertahun-tahun bukan tidak belum terlalu fokus pada rangkaian ada manfaatnya, akan tetapi lebih pengukuhan. Saat itu hanya banyak mudaratnya. dibicarakan sekilas. Namun, ada sedikit kebimbangan dalam Jika rangkaian pengukuhan menentukan pilihan. Akhirnya SC dan seperti itu dikatakan sebagai doktrin, panitia fokus pada hal teknis untuk loyalitas kader pada HMI dan mengenai perekrutan, proposal keaktifannya, maka hal itu tidak kegiatan, dan mengatur setiap divisi efektif juga. Karena buktinya, dari untuk bergerak sesuai tupoksinya banyaknya kader, hanya beberapa masing-masing. saja yang kemudian aktif. Babak kedua, rapat SC dan panitia dilakukan tepat pada hari Kedua, metode pengukuhan tidak efektif. Beberapa di antaranya bisa menjadi ajang mengerjai peserta dengan hal di luar nalar: perpelon- coan, bentakan yang tidak wajar, dan membentuk senioritas-junioritas yang tidak harmonis. Ketiga, pertanyaan yang ada di pos, terkadang tidak membuat kader memiliki kesadaran atau follow up 25MARET 2023 USHULIYYAH

materi. Hal ini mungkin terjadi, karena Sejak pertengahan Januari jika melihat LK 1 sebelumnya, hingga awal Maret, Sang Kopas, kesalahan sepele akan menjadi warung kopi di daerah Jl. Sorowajan persoalan yang dibuat-buat oleh Baru itu, menjadi tempat Angkatan penjaga pos. Amer berkumpul untuk agenda rapat kepanitian. Angkatan ini lahir dari LK Ihlasul Amal bercerita, sebenar- 1 di Turi, Sleman pada tanggal 04 nya ide-ide yang ada di kepala sudah Desember. hampir menjadi fosil. Kebuntuan untuk mengeksekusi ide itu selalu Sebagai Ketua Panitia LK 1 kali ada. Faktornya banyak hal. Maka pada ini, M. Khusnul Mubarok mengapresi- babak ketiga, SC dan panitia sepakat asi solidaritas angkatannya dalam untuk meniadakan rangkaian menjalankan roda kepanitiaan. pengukuhan yang lama, menjadi ikrar Angkatan Amer menjadi panitia di pembacaan sumpah saja. Sebagai Dies Natalies (05/02) sekaligus gantinya, pada pagi, seluruh peserta diamanahi kepanitiaan LK 1 akan di screening mengenai materi Komisariat Ushuluddin. wajib. Tapi sayang, hal itu tidak terlaksanakan. “Sebenarnya tidak jadi masalah, ketika angkatan kita dijadikan Kerja Kepanitiaan Angkatan kepanitiaan dua kali. Tapi yang jadi Merapi (Amer) persoalan, sejak kita dibentuk, kader Amer baru mendapatkan follow up 1 kali,” ujar Mubarok, di sela-sela 26 USHULIYYAH EDISI 28

himpunan mahasiswa islam komisariat fakultas ushuluddin uin sunan kalijaga yogyakarta Susunan Kepantian Basic Training (LK 1) Himpunan Mahasiswa slam Komisariat Fakultas Ushuluddin Cabang Yogyakarta Periode 2022-2023 Penanggung Jawab : Pengurus HMI Komisariat Fakultas Ushuluddin Cabang Yogyakarta Periode 2022-2023 Steering Comite : Ihlasul Amal Sulaiman Yusuf Wahyu Dianto Arya Ramadhan NO NAMA DIVISI 01 Wanudya Rereh Prabaning Tyas (Koor) Acara 02 Arieansyah Ibnu Ramadhan Acara 03 Baidhun Maknun Acara 04 Irba Hanifah Acara 05 Teuku Ario Bedra Acara 06 Syukron Hasibuan Acara 07 Muhammad Altof Basman(Koor) Humas 08 Asror Ikhuldi Aziz Humas 09 Selma Ratika Humas 10 Aziz Nur Faizin(Koor) Perlengkapan 11 Zaidan Muhtarom Rasyid Perlengkapan 12 Aji Muthmainna Ulu Lurah Perlengkapan 13 M. Agil Fatwa Perlengkapan 14 Siti Fatimah (Koor) Konsumsi 15 Zulkarnain Faizal Sulton Konsumsi 16 Ahmad Hidayat Pasaribu Konsumsi 17 Endang Bukhari Konsumsi 18 Diki Kurniawan Konsumsi 19 Acep Muhammad Konsumsi 20 Wan Hamzah Hasibuan(Koor) Recruitment 21 Ryan Adam Basrin Recruitment 22 Nidhiya Silvani Prameswairi Hasan Recruitment 23 Nurullah Haqqul Yaqin Recruitment 24 Reziq Mahfuz Malballa Recruitment 25 Abil Arqam (Koor) PDD 26 Achmad Fadli Temongmere PDD 27 Derbi Romero Syahputra PDD 27MARET 2023 USHULIYYAH

Sebagai sebuah dan pencarian alamat rumah warga. cerita, dari setiap Hingga kegiatan baksos ini diganti angkatan, memiliki menjadi pukul enam pagi esok narasinya masing- harinya. Imbas dari hal ini, screening masing. Narasi itu tidak terlaksana, dan sosialisasi kepengurusan tidak jadi juga karena dibangun untuk waktu pulang sudah tiba. membuat kesan yang membekas. Merespon hal itu, Mubarok mengatakan, “Seharusnya SC atau obrolan mengenai kepanitian dan pengurus bisa mencari solusi lain. rangkaian pengukuhan (28/03). Semisal, dengan membentuk panitia Berbicara mengenai rangkaian kultural. Seenggaknya beberapa pengukuhan di atas, seluruh panitia orang dipasrahin tanggung jawab memiliki peran juga. Kurang lebih, mengatur Baksos.” Tuturnya. kesimpulan yang diambil tidak jauh Selama dua hari, Ketua Panitia tidak berbeda dengan SC. bisa terlalu fokus mengamati kerja- kerja panitia di lapangan. Dia harus Mubarok sangat menyayangkan mendatangi Kepala Dukuh dan dua kepanitiaan ini terjadi, meski beberapa RT/RW yang berada di sebenarnya mau tidak mau harus Pajangan. tetap dilakukan. Sudah tiga bulan, hak angkatan Amer untuk mendapat- Kekuatan Cerita dan Kristali- kan follow up tidak terpenuhi. sasi Emosional Kesepakatan yang diambil untuk Sebagai sebuah cerita, dari mengadakan screening di pagi hari setiap angkatan, memiliki narasinya diurungkan. Sebab tidak terlaksana- masing-masing. Narasi itu dibangun nya rencana itu, Mubarok menjelas- untuk membuat kesan yang kan, waktunya bentrok dengan membekas. “Bagi seseorang yang kegiatan Baksos (Bakti Sosial). ingin membuat cerita, itu penting,” ucap Anas Kurniawan, Ketua Umum Setelah sambutan-sambutan HMI Cabang Yogyakarta 2021-2022 dan penyerahan baksos secara (24/03), menanggapi peniadaan simbolik, sekitar satu jam lebih, rangkaian pengukuhan. Namun, dia pelaksanaan membagikan baksos menambahi, jika itu ditiadakan tidak sekaligus sosialisasi kader kepada jadi masalah. masyarakat tertunda. Faktornya, waktu terbuang karena penentuan Persoalan lain, menyangkut sensibilitas kemanusiaan dan 28 USHULIYYAH EDISI 28 perpeloncoan di dalam rangkaian pengukuhan, itu tergantung pemaknaan seseorang. “Pendefinisi- an perpeloncoan itu apa?” tanya

Fandi Ahmad, Mantum HMI penuh terhadap orang lain. Komisariat Ushuluddin, pada waktu “Ayolah, dinamika seperti ini yang sama. Semisal ada seseorang yang menganggapnya sebagai harus ada. Pertarungan gagasan penguatan mental apakah masih muncul agar organisasi ini tidak dianggap perpeloncoan? Kegiatan stagnan.” tutup Fandi Ahmad seperti apa yang tidak dianggap mengakhiri pembicaraan. perpeloncoan tapi penguatan mental? “Maka dari itu, mana yang Senada dengan Ahmad Fandi menjadi tolak ukur bagi teman- dan Anas Kurniawan, pada waktu teman,” ujar Fandi Ahmad lebih lanjut. yang lain, Ushuliyyah mengunjungi Agung Pranoto (29/03). Dia memiliki Perpeloncoan menjadi suatu peran sebagai Master of Training pada aktivitas untuk menyambut seseora- LK 1 kali ini. Melanjutkan pembicara- ng ke dalam suatu kelompok. an sebelumnya, ada tanggapan Aktivitas ini, dilakukan agar seseora- berbeda dari dia. Agung Pranoto ng menjadi tabah, terlatih, dan menganggap rangkaian pengukuh- menghayati situasi lingkungan baru. an, yang dianggap lebih banyak Perpeloncoan biasanya kita jumpai di perpeloncoannya, direvisi ulang berbagai kelompok sosial dengan menjadi metode yang lebih relevan segala macam bentuknya. Namun, dan mendidik. pada kejadian tertentu, bisa saja dimanfaatkan sebagai pemenuhan “Pertama, pengukuhan itu ada- hasrat seseorang. Entah itu puas lah pengambilan sumpah keanggota- karena merasa dirinya lebih superior, an. Kedua, adanya rangkaian pengu- atau merasa dirinya memiliki kuasa kuhan dengan pos-pos itu sebagai kristalisasi emosianal: bagaimana satu angkatan secara emosional 29MARET 2023 USHULIYYAH

Proses pengkaderan tidak berhenti setelah LK 1. Harus ada proses berkelanjutan. Mau sebagus apa pun konsep pengukuhan, jika setelah pengkaderan tidak diimbangi dengan tindak lanjut dari pengurus ... terbentuk dan saling memiliki. Proses pengkaderan tidak Khususnya rasa kepemilikan akan berhenti setelah LK 1. Harus ada himpunan itu sendiri,” ujar Agung proses berkelanjutan. Mau sebagus Pranoto. apa pun konsep pengukuhan, jika setelah pengkaderan tidak diimbangi Nilai positif lain dari rangkaian dengan tindak lanjut dari pengurus pengukuhan, bukan hanya berbicara mengenai pengkaderan yang soal ikatan emosional. “ Ada orang berkualitas, maka mereka akan baru bangun dan ditanyai mengenai mencari ruang baru. materi, dalam kondisi setengah sadar. Pertanyaan, apakah itu bagus atau Ruang-ruang itu diperlukan, dan sebaliknya? Menurut saya, ya bagus. rangkaian pengukuhan mendu- Kondisi ini akan mengasah bagaima- kungnya. Jika memang di kepanitiaan na kemampuan mereka lebih lanjut,” selanjutnya, rangkaian itu diadakan ujar Agung Pranoto lebih jelas lagi. kembali, konsepnya sebisa mungkin lebih matang dengan cara yang Persoalan lain, yang menjadi relevan, mendidik, dan membangun pertimbangan SC dan panitia, emosional yang positif. Bukan pengukuhan itu tidak efektif. membunuh karakter, tapi harus Buktinya, dari sekian banyaknya sebaliknya. kader, masih banyak yang tidak aktif setelah LK 1. “Kenapa dia tidak 1. Narasi ini dikembangkan dari cerita Agung Pranoto saat profesional dalam berorganisasi, ya menjadi instruktur di Komisariat UAD. karena tidak punya tujuan. Atau dia 2’. Awal mula adanya rangkaian pengukuhan dengan pos-pos punya tujuan, tapi tidak menemukan- itu masih perlu diverifikasi kembali. Di edisi lain waktu, redaksi nya di komisariat. Maka, di sini peran Ushuliyyah akan memuat kembali tulisan mengenai pengurus sangat penting setelah pengukuhan jika dirasa perlu. pengkaderan pertama. Dalam pengkaderan selanjutnya, setelah LK 1, dilakukan pengkaderan baru. Ya, caranya dengan program yang pengurus tawarkan.” 30 USHULIYYAH EDISI 28

profil tokoh SUHRAWARDI AL-MAQTUL PENGGAGAS FILSAFAT CAHAYA Oleh : Yusuf Sulaiman Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan dua alat yang dikenal dengan Rasio (akal) dan Intuisi (hati). Kedua alat ini merupakan instrumen penting dalam perkembangan pemikiran manusia. Pasalnya, dengan dua instrumen tersebut, manusia dapat memperoleh pengetahuan yang kelak akan menciptakan sejarah dan peradaban, mengubah, bahkan menghancurkan yang telah dikonstruksi olehnya. Peradaban penalaran atau olah pikir sebetulnya telah dilakukan manusia sejak enam abad sebelum masehi seperti yang telah dilakukan oleh para filsuf awal seperti Phytagoras, Empedocles hingga Hermes. Namun sejarah mencatat bahwasannya kegiatan berfikir yang dilakukan secara 31MARET 2023 USHULIYYAH

Suhrawardi memiliki nama lengkap Abu al-Futuh Yahya bin Habasy bin Amirak as-Suhrawardi al-kurdi, Suhrawardi lahir di wilayah Jibal, Iran Barat Laut pada tahun 549 H/1153 M. sistematis pada masa Plato, karena itu, penulis ingin Aristoteles, dan Plotinus. memperkenalkan sosok Suhrawadri beserta pemikirannya. Karya pemikiran ketiga tokoh diatas rupanya mengilhami Suhrawardi memiliki nama pemikiran tokoh-tokoh filsafat islam lengkap Abu al-Futuh Yahya bin di era Hellenisme. Ditangan filosof al- Habasy bin Amirak as-Suhrawardi al- Kindi, filsafat islam mulai dibangun kurdi, Suhrawardi lahir di wilayah secara sistematis dengan filsafat Jibal, Iran Barat Laut pada tahun 549 paripatetiknya. Era pemikiran emas H/1153 M. Memiliki nama panggilan itu sempat terhenti akibat serangan Syaikh al-Isyraq, di Barat ia dikenal al-Ghazali atas filsafat melalui dengan sebutan Master Of bukunya Tahafut al-Falasifah. Orang- Illumisionist. Tetapi ia lebih dikenal orang Orientalis yang melakukan dengan sebutan al-Maqtul. Gelar riset ke Timur Tengah memberikan terakhir ini disematkan disebabkan argumen bahwa setelah serangan oleh kejadian tragis yang menimpa telak yang dilakukan al-Ghazali, Suhrawardi di masa akhir hidupnya. filsafat islam mengalami kemundu- ran. Tetapi argumen itu kemudian Sudah menjadi tradisi para kaum dibantah oleh Henry Corbin dan lalu intelektual islam pada masa itu dalam diperkuat oleh Hossein Nasr, proses mencari ilmu dilakukan bahwasanya filsafat islam tidak dengan mengembara ke berbagai mengalami kemunduran akibat ulah wilayah untuk menuntut ilmu. Perihal al-Ghazali. ini dibenarkan oleh George Almaqdisi “menjadi sebuah kewajiban bagi Filsafat Islam sejatinya mengal- kaum muslimin pada waktu itu untuk ami perkembangan di tangan filosof pergi keluar rumah demi muda asal Persia, yaitu Suhrawardi al- memperdalam keilmuan”. Maqtul, sang penggagas filsafat Illuminasi sebagai kritik dan metode Semangat menggebu baru atas filsafat paripatetik. Oleh Suhrawar-di di masa muda membawanya pergi ke daerah- 32 USHULIYYAH EDISI 28

daerah bekas hellenisme seperti “Setelah puas belajar Syria, Anatolia, Persia dan Aleppo sebagai tempat terakhir yang lsafat, ia berpindah dikunjungi oleh Suhrawardi. Ia belajar tempat ke Isfahan, Iran filsafat, teologi dan hukum kepada Tengah yang dikenal Majduddin al-Jili di Maroko. Ada memiliki tata kota dan seorang sosok intelektual muslim yang menjadi teman belajar lingkungan yang asri Suhrawardi yaitu Fakhruddin Ar-razi. pada masanya. Di sana Namun ia mempunyai pemahaman yang terbalik dengan Suhrawardi. ia belajar logika Turut andil pula Fakhr ad-Din al- kepada Zhahir ad-Din Mardini dalam mempengaruhi al-Qari merujuk kepada paham filsafat Suhrawardi dan merupakan tokoh terpenting bagi kitab Al-Bashair perjalanan intelektual Suhrawardi. an-Nashiriyyah. Setelah puas belajar filsafat, ia ” berpindah tempat ke Isfahan, Iran Tengah yang dikenal memiliki tata ilmu pengetahuan. Dari sanalah kota dan lingkungan yang asri pada eksistensi Suhrawardi mulai terlihat masanya. Di sana ia belajar logika dengan mengalahkan lawan kepada Zhahir ad-Din al-Qari debatnya. Kecerdasannya dalam merujuk kepada kitab Al-Bashair an- berargumen membuat lawan Nashiriyyah. Selain itu ia juga berbicara tak berkutik dibuatnya, mempelajari tata cara menjadi sufi, sehingga gagasan unggul Suhrawardi bahkan ia langsung mempraktekkan mulai dilirik oleh penguasa Aleppo. kesufiannya dengan corak ibadah, berfalsafah, dan kontemplasi. Proses Karena kecerdasannya itu pengembaraan itu ia akhiri di Suhrawardi diangkat menjadi Damaskus, Syria dan pergi ke Aleppo penasehat khusus Malik Az-Zhahir. sebagai tempat terakhir yang ia Rupanya kesuksesan yang diraih kunjungi. Suhrawardi membuat iri para Ulama dan Fuqaha yang ia kalahkan saat Di Aleppo ia melakukan beradu argument. Atas kejadian inilah pendekatan secara persuasive para Ulama dan Fuqaha mulai kepada penguasa Aleppo yaitu Malik membuat sebuah fitnah yang Az-Zhahir putra Shalahuddin al- ditujukan kepada Suhrawardi. Akan Ayyubi sebagagai tokoh dari perang salib. Pendekatan yang dilakukan 33MARET 2023 USHULIYYAH oleh Suhrawardi dilakukannya dengan hadir di majelis-majelis ilmiah yang diadakan oleh Malik Az- zhahir yang dikenal sangat mencintai

Tetapi Fitnah itu tidak memberikan Dengan kata dampak besar kepada Suhrawardi. lain para pembenci Disebabkan karena perlindungan Suhrawardi memanfa- Malik Az-Zhahir yang mematahkan atkan paradigma ini semua tuduhan keji kepada untuk melenyapkan Suhrawardi. Rupanya keadaan ini Suhrawardi. tidak membuat Ulama dan Fuqaha jera, mereka mencari jalan lain untuk Atthiba. Menurut Suhrawardi Hermes menggoyahkan Suhrawardi dengan adalah seorang utusan tuhan yang menulis surat kepada Shalahuddin al- mampu menerjemahkan pesan- Ayyubi. Dengan tuduhan Suhrawardi pesan tuhan dan merasionalkan membawa ajaran sesat dan dapat pesan tersebut sehingga mudah merusak akidah islamiyyah dan dipahami oleh manusia. merusak agama. Ia dianggap terlalu menonjolkan unsur kebatinan dalam Selanjutnya adalah pemikiran persoalan teologi. dari kelompok Zoroastrianisme yang dekembangkan oleh Zoroaster. Lebih lagi paham Suhrawardi Kelompok ini mempunyai paham dekan kepada Syiah Ismailiyyah. Pada bahwa sang penguasa adalah cahaya, masa itu toleranis antar sekte belum cahaya yang melahirkan dunia terang terbentuk. Pada masa itu Mazhab dan dunia kegelapan. Semakin dekat yang berkuasa adalah Mazhab Sunni. dengan cahaya maka manusia akan Dengan kata lain para pembenci lebih mudah mengetahui kebenaran Suhrawardi memanfaatkan para- sebaliknya apabila jauh dengan digma ini untuk melenyapkan cahaya maka proses mencari Suhrawardi. Atas desakan yang kebenaran semakin jauh. Dapat di dilakukan oleh para Ulama akhirnya indikasi ajaran Illuminasi Suhrawardi Shalahuddin al-Ayyubi memerintah- menggunakan konsep Zoroas- kan putranya Malik Az-Zhahir untuk terianisme. memenjarakan Suhrawardi. Tidak jelas bagaimana proses meningg- Keberhasilan Suhrawardi dalam alnya Suhrawardi, Ziai mengatakan mensintesa simbol cahaya bahwa Suhrawardi meninggal di Zoroastrianisme kedalam filsafat hukum gantung. Sejarah mencatat islam merupakan pondasi awal Suhrawardi meninggal pada 29 Juli terbentuknya Filsafat Illuminasi 578 H/ 1191 M. (Cahaya). Ia menyatakan bahwa adanya alam semesta ini bukan Nampaknya Suhrawadi dalam berasal dari ketiadaan, tetapi berasal perjalanan mencari ilmu terprovokasi oleh pemikiran beberapa tokoh. Diantaranya adalah Hermes Trimegistis atau di dalam islam dikenal sebagai Nabi Idris AS. Ia dikenal sebagai Abu al-Hukama wa 34 USHULIYYAH EDISI 28

Dalam membangun metode ini karena terkesan diskursif. lsafat illuminasinya Menurutnya, metode definisi gagal Suhrawardi memperd- dalam membangun sebuah alam lsafat Yunani pengetahuan. Hal ini terjadi karena kuno dengan tokoh keterbatasan pemahahan manusia Plato, Aristoteles dan terhadap sesuatu. Jika pengambilan definisi dilakukan dengan membed- Platonis. akan yang esensial umum dengan diferensi yang khusus, maka tidak dari yang ada. Dari yang ada akan menghasilkan sebuah pemak- memancarkan (illuminasi) sebuah naan yang tepat. Berikutnya yang di cahaya yang menjadi sebab eksistensi kritik oleh Suhrawardi mengenai (di luar dirinya) bagi adanya alam esensi dan eksistensi pada filsafat semesta ini. Jadi, adanya eksistensi paripatetik. disebabkan oleh sang sebab yang menimbulkan akibat dari dirinya Begitulah kiranya sekelumit sendiri. Pancaran cahaya inilah kisah mengenai Suhrawardi dan sebagai asal muasal yang memben- penggambaran umum terhadap tuk semua eksistensi di alam dunia. konsep filsafat yang ia bangun dalam umur yang terbatas akibat dari Dalam membangun filsafat gejolak perpolitikan pada masa itu. illuminasinya Suhrawardi memperd- Walaupun filsafat islam mendapatkan alam filsafat Yunani kuno dengan serangan keras dari al-Ghazali dan tokoh Plato, Aristoteles dan Platonis. praktek sosial keagaaman pada masa Ajaran Plato dan Plotinus yang nanti itu, tidak meredupkan Suhrawardi akan banyak mempengaruhi sebagai filosof muda yang mempu- illuminasi Suhrawardi. Sedangkan nyai semangat tinggi untuk kemajuan Ajaran Aristoteles yang ada di dunia ilmu pengetahuan khususnya dalam islam mengilhami filsafat paripatetik. bidang filsafat. Masa hidupnya tidak Sebab itulah surawardi membangun lama, akan tetapi pengaruh filsafat illuminasi sebagai kritik atas pemikirannya dapat dirasakan filsafat paripatetik. Terlebih dalam sampai saat ini serta dijadikan rujukan proses pencarian kebenaran. bagi orang yang berkemauan untuk belajar Filsafat Illuminasi. Metode yang digunakan dalam Filsafat Paripatetik adalah metode 35MARET 2023 USHULIYYAH definisi. Di sinilah kritik itu dimulai. Pasalnya, definisi adalah satu-satunya jalan untuk mencari kebenaran. Suhrawardi kemudian menolak

resensi buku Merusak Bumi Dari “Jangan sisakan makanan di atas Meja Mak : piring. Nasi yang ada di depanmu Tentg Puasa, Gaya Mak, d itu melakukan perjalanan yang Masa Dep Bumi Kita jauh sekali, dari bulir, jadi padi, jadi beras, jadi nasi, dan Oleh: Arief Ibnu Ramadhan tiba di atas piring. Identitas Buku Merusak Bumi Dari Meja Makan merupakan karya M. Judul : Merusak Bumi dari Faizi, seorang kyai Pondok Pesantren Annuqayah, Meja Makan Guluk-Guluk, Sumenep. Buku yang memuat kumpulan esai ini Penulis : M. Faizi diterbitkan pada 2020 oleh Cantrik Pustaka. Penerbit : Cantrik Pustaka Buku ini di tulis dengan gaya Cetakan : 1, 2020 bahasa yang ringan dan jenaka, dengan gaya bahasa seperti itu ISBN : 978-602-0708-58-4 rasanya buku dengan tebal 140 halaman ini akan menjadi bacaan Tebal : 140 halaman yang asik di sore hari sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Secara garis besar, buku ini merefleksikan kembali bagaimana kondisi bumi kita saat ini. Di usianya yang mulai renta, bumi kita di gempur oleh berbagai persoalan ekologis yang mana salah satu pemicu persoalan itu berawal dari meja makan. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh National Geographic, limbah makanan yang dibuang orang, jika dikumpulkan dan dijadikan sebuah negara, akan menjadi penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia setelah Tiongkok dan Amerika Serikat. Sebagian besar dari kita pasti pernah 36 USHULIYYAH EDISI 28

mendengar kalimat “kalau makan Di halaman 107, ia menuliskan tidak habis, nanti sisa nasi yang ada di “masyarakat kerap berpikir piring itu nangis”. Dalam buku ini, M. bahwa “mampu membeli/ Faizi turut menyinggung ungkapan membayar” itu sama dengan ini dan ia juga merefleksikan “boleh mubazir”, padahal dua bagaimana tingginya nilai-nilai luhur hal ini adalah hal yang sama dari ungkapan itu. sekali berbeda”. Lebih lanjut, M. Faizi juga biasa kita makan dengan pola tiga kali mengutip nasihat yang disampaikan sehari, maka di bulan puasa kita oleh Kiai Ashiem Ilyas, “Jangan dipaksa untuk makan dua kali sehari; sisakan makanan di atas piring. Nasi sahur dan buka. Namun, perubahan yang ada di depanmu itu melakukan pola makan itu sekali lagi tidak selalu perjalanan yang jauh sekali, dari bulir, merubah gaya makan. Hal itulah jadi padi, jadi beras, jadi nasi, dan tiba mengapa, muncul istilah berbuka di atas piring. Ia juga melibatkan puasa menjadi ajang balas dendam banyak energi: air, cahaya matahari, setelah seharian berpuasa. minyak, bahan bakar, gas, dan lain- lain. Para petani sampai berkeringat - Dari ajang balas dendam inilah keringat untuk menumbuhkan dan orang-orang cenderung gagal menghasilkannya. Masa iya kamu mengontrol nafsunya dalam tega setelah sampai di depanmu berbelanja makanan untuk berbuka kamu biarkan begitu saja?”. puasa, dan dari kegagalan mengontrol nafsu itulah seringkali Pembahasan mengenai meja makanan yang dibelanjakan untuk makan, erat pula kaitannya dengan berbuka puasa itu hanya sebagian bulan Ramadan. Karenanya, M. Faizi saja yang termakan, sedangkan juga menyinggung bagaimana pola sebagaian lainnya harus terbuang. konsumsi yang justru meningkat saat bulan Ramadan, padahal umat Islam Pada akhirnya, bagaimana masa diperintahkan untuk menundukkan depan bumi kita, jika persoalan yang nafsu selama berpuasa. Di halaman ada di atas meja makan saja kita 107, ia menuliskan “masyarakat kerap belum mampu selesaikan?. Dan berpikir bahwa “mampu sebagai penutup, ada sebuah kutipan membeli/membayar” itu sama bagus yang ditulis dalam buku ini, dengan “boleh mubazir”, padahal dua “banyak cara untuk merusak bumi hal ini adalah hal yang sama sekali dan mengabaikan rezeki, yang sedikit berbeda”. itu adalah orang yang menyadarinya demikian”. Di bulan Ramadan, sekalipun pada siang harinya kita di perintah- kan berpuasa selama kurang lebih 12 jam, hal itu seringkali hanya merubah pola makan, tetapi tidak serta merta merubah gaya makan. Jika di hari-hari 37MARET 2023 USHULIYYAH

kegiatan uye MAPERCA LK1 HMI UYE : Kuliah, Yes. Organisasi, Yes P ada 4 Maret 2023 di halaman menemui banyak orang dengan Gedung Multi Purpose UIN berbagai latar belakang pemikiran. Sunan Kalijaga, HMI Sehingga, teori-teori yang telah kita Komisariat Fakultas dapatkan di kampus dapat kita Ushuluddin, mengadakan MAPERCA, refleksikan kembali dengan bertemu sebelum kemudian pada tanggal 8 banyak orang di dalam organisasi. Maret 2023 kegiatan LK1 di mulai. MAPERCA adalah salah satu langkah Lebih lanjut, Fadli Waldi (Ketum untuk memperkenalkan apa tujuan Kofak Ushuluddi, dalam sambutan- HMI yang sebenarnya. nya, HMI sebagai wadah berproses siap memberdayakan minat setiap MAPERCA kali ini dipandu oleh anggotanya, melalui berbagai Kanda Subairi, sebagai pengurus HMI Lembaga, seperti LAPMI (Lembaga Cabang Yogyakarta. Tema yang Pers Mahasiswa Islam), LOSMI diangkat, “Kuliah Yes, Organisasi Yes”. (Lembaga Olahraga dan Seni Subairi menyatakan, bahwa Mahasiswa Islam), LEMI (Lembaga organisasi adalah satu tempat yang Ekonomi Mahasiswa Islam), dan lain tepat untuk meng-upgrade diri, sebagainya. Sehingga keaktifan berproses, dan memaksimalkan dalam berproses di HMI akan peran sebagai mahasiswa. Mulai dari menentukan seberapa besar benefit sebagai agent of change, social yang akan didapat. control, iron stock, dan lain sebagainya. Hal itu bukan tanpa Arief Ibnu Ramadhan/Ushuliyyah alasan, karena di dalamnya kita akan 38 USHULIYYAH EDISI 28

kegiatan uye (diskotik) DISKUSI KOHATI CANTIK Eksistensi Muslimah dari Masa ke Masa K amis, 16 Maret 2023. Bidang diskusi ini adalah masih banyak kepengurusan pemberdaya- kalangan yang berpendapat bahwa an perempuan mengadakan perempuan tidak harus memiliki diskusi bertajuk “Eksistensi pendidikan yang tinggi, karena Muslimah dari Masa ke Masa” yang perempuan hanya akan menjadi ibu kali ini di isi oleh Faira Aisyah rumah tangga dan hanya akan Kumawardi,. S.H., M.H, seorang dosen mengurus urusan rumah saja. Hukum Tatanegara UIN Sunan Kalijaga. Diskusi ini bertempat di Faira Aisyah Kumawardi selaku Warung Kopi Kembang Sawah dan di pemateri dalam diskusi ini men- hadiri oleh Sembilan orang kader jelaskan, bahwa salah satu hal yang kohati HMI Komisariat Fakultas mendasari mengapa perempuan Ushuluddin. berhak mendapatkan pendidikan yang tinggi adalah, karena ia akan Kepala Bidang Pemberdayaan menjadi “sekolah” pertama bagi anak- Perempuan, Dian Amelia menyata- anaknya nanti. Kemudian ia kan, bahwa tujuan diadakan diskusi menambahkan, jika ditinjau dari sisi ini adalah membentuk pemahaman hukum Islam dan hukum positif, mengenai pentingnya pendidikan perempuan memiliki berbagai hak, bagi perempuan serta mengetahui yakni memperoleh pendidikan, hak-hak perempuan dari perspektif menadapatkan mahar, memperoleh hukum Islam dan hukum positif. Lebih nafkah, mendapatkan warisan, dan lanjut ia menambahkan, salahsatu berpolitik. alasan kuat yang mendorong adanya Arief Ibnu Ramadhan/Ushuliyyah 39MARET 2023 USHULIYYAH

kegiatan uye diskusi kolaboratif PENGANTAR FILSAFAT UMUM : cabang-cabang dan kedudukannya Minggu, 26 Maret 2023, Pukul Epistemologi, sebagai mesinnya. (2) 20.00-11.30 WIB, HMI Ontologi adalah hasil, dan (3) Komisariat Syariah Hukum aksiologi merupakan nilai yang mengadakan diskusi dihasilkan. kolaboratif dengan HMI Komisariat Ushuluddin. Kegiatan ini Muntiara Rambe, menerangkan diselenggarakan di Jl. Sorowajan No. bahwa filsafat merupakan cara 110, Jaranan, Kec. Banguntapan, Kab. berpikir analitik dalam menentukan Bantul, DI Yogyakarta. alur fenomena atau pikiran yang dapat membuahkan hasil. Diskusi kolaboratif bertemakan “Pengantar Filsafat Umum: Cabang- Kedua pemantik itu menegask- cabang dan Kedudukannya” yang an, bahwa relevansi filsafat pada saat dilaksanakan di Pendopo Cakrawala kontemperer ini, masih bisa disebut ini dihadiri oleh 26 orang kader HMI filsafat, meskipun filsafat tidak pernah Komisariat Ushuluddin dan muncul lagi seperti halnya premis- Komisariat Syariah Hukum. premis ilmu pengetahuan yang lain. Kegiatan diskusi kolaboratif ini Secara esensial, filsafat dipantik oleh M.Rinaldi Zahronizar merupakan cara berpikir seseorang (SEKBID PTKP) Komisariat Ushuluddin untuk mewujudkan pemikirannya dan Muntiara Rambe (KABID PA) menjadi sebuah karya. Komisariat Syariah Hukum. Ahmad Subekti/Ushuliyyah Rinaldi membagi cabang filsafat secara general menjadi tiga. (1) 40 USHULIYYAH EDISI 28

ALBUM USHULIYYAH Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Ushuluddin Yogyakarta Basic8 - 12 Maret 2023 Tining (LK 1) “Tnsformatif Budaya, Empati Sosial d Kesadan Kolektif Genesi Muslim Zilenial Untuk Menyambut Indonesia Emas 2045 ” Kampus II UIN Sunan Kalijaga, Pajangan, Bantul, DI Yogyakarta 41MARET 2023 USHULIYYAH

ALBUM USHULIYYAH 42 USHULIYYAH EDISI 28

ALBUM USHULIYYAH 43MARET 2023 USHULIYYAH

ALBUM USHULIYYAH 44 USHULIYYAH EDISI 28

ALBUM USHULIYYAH Foto berikut dan selanjutnya adalah dokumentasi peserta LK 1 saat menyambangi warga dan memberi bantuan berupa sembako. 45MARET 2023 USHULIYYAH

ALBUM USHULIYYAH 46 USHULIYYAH EDISI 28

cerpen TEKA-TEKI TULISAN JINGGA Oleh : Abdul Malik Lubis E ma baru saja memesan kopi pada pramusaji yang lewat. Ini sudah kopi yang ketiga yang dengan senang hati dihabiskannya, sendirian. Kafe ini penuh dengan kenangan yang belum bisa sirna dari pikirannya. Selalu. Di sudut ruangan ini, di sofa berwarna hitam, sesak di atas meja yang selalu tersedia satu cangkir kopi hangat serta satu gelas minuman soda rasa anggur. Ema benci kopi, tapi pria yang selalu ada dihadapannya saat duduk berdua di kafe ini sangat menyukainya. Kini ia rela membeli puluhan cangkir kopi untuk memastikan bahwa pria itu ada dihadapannya. Seorang pramusaji datang membawa secangkir kopi yang 47MARET 2023 USHULIYYAH

asapnya masih mengepul. Lalu menunggu. Ema kembali pikirannya tentang masa lalu tersenyum sinis. buyar, melebur bersama uap kopi di atas meja. Ema mendesah Kopinya habis. Menyisakan pelan. Ini sudah hari ketujuh ia ampas dan sehelai tisu yang ada melakukan aktivitas yang sama, di atas meja. Biasanya Ema akan duduk di kafe dan memesan kopi, menyimpan tisu tersebut, namun dan berharap sekali saja pria tiba-tiba dalam hatinga terbesit pemintal kenangan itu datang, niat untuk mencatat sebuah meminta maaf lalu mengajaknya pesan, sebelum ia kembali bersama. Tapi ia tahu, hal menginggalkan kafe ini untuk tersebut tak mungkin. selamanya. Dikeluarkan-nya pena berwarna jingga Disesapnya kopi hitam tanpa kesayangannya. Perlahan, Ema krimmer secara perlahan. Ema menuliskan sederet kalimat. benci kopi. Rasanya pahit. Sama pahitnya dengan saat Ema memasukkan ditinggalkan oleh pria yang lebih pulpennya ke dalam tas, memilih wanita lain. Ema tahu, menaruh sejumlah uang di atas besok-besok ia tak boleh lagi meja dan meninggalkan pesan datang ke kafe ini. Cukup ini tersebut. Ia bangkit dari terakhir kali ia menduduki sofa duduknya, berharap esok kafe ini hitam yang tak lagi terasa empuk. sudah lenyap dari peradaban Ia harus melupakan pria itu. Pria dunia. yang dulunya sanggup 24 jam bersamanya di kafe ini, pria yang Ting ting ting… dengan sengaja mengahabiskan Bel kecil yang terletak di atas minuman sodanya, pria yang pintu kafe bergoyang antusias, selalu menyuruhnya menyimpan menandakan ada pengunjung tisu berlabel kafe ini. datang. Lelaki berusia awal dua puluhan dengan penampilan Pria itu baru saja menikah kasual dan membawa ransel hijau sebulan lalu. sambil menyapa pandangan ke seke-liling kafe, mencari tempat Mungkin selain perbedaan duduk yang kosong. agama, perbedaan usia yang Sofa hitam di sudut ruangan. sangat jauh juga me-njadi Bergegas ia menuju ke sana pertimbangan seseorang saat sebelum direbut oleh pengunjung menjalin hubungan. Ema lainnya yang data-ng. Meja tersenyum sinis, percuma menjalin belum dibersihkan oleh pramusaji, hubungan dua tahun dengan tampak secangkir kopi yang pria yang berbeda usia sembilan tinggal ampas dan secarik tisu. tahun darinya. Padahal setahun Biasanya ia tak tertarik dengan lagi seorang Melisa Emaira akan sampah, namun saat ini entah menjadi wisudawati lulusan ilmu mengapa ada semacam komunikasi. Kalau saja pria itu bisa kekuatan yang menarik pand- 48 USHULIYYAH EDISI 28


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook