Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BAB III

BAB III

Published by osda.manurung, 2020-10-08 01:31:13

Description: PENATAAN PRODUK KLS XII BDP SMTR GA

Search

Read the Text Version

BAB III PROSEDUR PERAWATAN SECARA BERKALA Kompetensi Inti KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggungjawab-jawab, responsive, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.. KI-4: Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja Bisnis Daring dan Pemasaran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Mahaesa, atas pemberian amanah untuk mengelola pengamatan display berkala. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 53

1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan yang mudah difahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang pengamatan display berkala. 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi bidang pengamatan display berkala. 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi 3.12 Menenerapkan prosedur perawatan secara berkala produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport 4.12 Melakukan perawatan produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.12.1 Melakukan pengamatan berkala pada produk supermarket 3.12.2 Melakukan pengamatan berkala pada produk fashion 3.12.3 Melakukan pengamatan berkala pada produk fresh 4.12.1 Melakukan pengamatan berkala pada produk supermarket 4.12.2 Melaksanakan pengamatan berkala pada produk fashion 4.12.3 Melakukan pengamatan pada produk fresh Tujuan Pembelajaran Melalui proses mengamati, diskusi dan mengevaluasi perawatan secara berkala, siswa mampu: 1. Melakukan pengamatan berkala pada produk supermarket 2. Melakukan pengamatan berkala pada produk fashion 3. Melakukan pengamatan berkala pada produk fresh 4. Melakukan pengamatan berkala pada produk supermarket 5. Melaksanakan pengamatan berkala pada produk fashion 6. Melakukan pengamatan pada produk fresh Materi Pembelajaran Pengamatan Berkala Display  Pengamatan berkala pada produk supermarket  Pengamatan berkala pada produk fashion  Pengamatan berkala pada produk fresh OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 54

Uraian Materi Materi pada pengamatan display berkala ini juga dibagi sesuai dengan kelompok barang, karena pengamatan terhadap barang supermarket berbeda dengan pengamatan pada produk fashion dan fresh. Untuk lebih jelasnya maka di uraikan seperti berikut ini: A. Pengamatan Berkala pada Produk Supermarket 1. Keterampilan dalam Menginterprestasikan Perencanaan Penataan Produk Supermarket Dalam melakukan praktik menginterprestasikan perencanaan VM Maka langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut; a. Memilih segmen pasar yang dijadikan target penentuan dan kebijakan dalam pengadaan barang, seperti tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Penentuan Segmen, Target, dan Posisi Pasar Segmentasi Targeting Positioning Segmentasi yang Konsumen yang Kebijakan yang dipilih adalah paling potensial di diambil oleh berdasarkan daerah tempat perusahaan untuk demografis yang supermarket itu menyediakan barang- meliputi : berada adalah barang supermarket a. Jenis kelamin lingkungan untuk keperluan b. Pendidikan Pendapatan. Pendapatan, dengan c. Pendapatan menentukan : d. Ukuran Keluarga 1. produk (barangnya) e. Etnis / suku bangsa b. price (harganya) dan Agama c. place (tempatnya) f. Jabatan b. promotion g. Status (promosinya) Perkawinan,dll b. Mengidentifikasi barang supermarket yang akan dijual. Cara mengidentifikasi barang dikategorikan berdasarkan jenis, macam,dan spesifikasinya,misalnya dapat dilihat pada table di bawah ini : Tabel 3.2 Identifikasi Barang Supermarket Jenis Sifat Spesifikasi Departemen Merek Kualitas & Stationary Kertas Bola Dunia - Whiter Tulis HVS PT.Pindo Deli Smoother OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 55

Kertas Pulp & Paper - High Quality Tulis HVS Mills,Tbk - Print Result Jakarta - Trouble – Freejam Indonesia - No Transparency Office- Mate Penghargaan : CV. Dirgahayu - ISO 9001 Mfg.Co. - ISO 14001 Sidoarjo – East - ISO 9706 Java Indonesia - Sustainable Forest Fibre - Laser Printers - Fax - Copier - Inkjet Printers c. Menata produk sesuai prosedur perusahaan Dalam penataan produk/visual merchandising barang supermarket ada dua tahapan, yaitu tahap pelabelan dan tahap display. 1) Melaksanakan kode etik APLI bagian II Yang paling berhubungan dengan VM adalah mengenai kode etik dalam literature, yaitu: a. Literature promosi b. Literature iklan c. Literature surat penawaran via pos d. Literature label produk Kode etik lainnya adalah tidak boleh memuat keterangan, pernyataan atau gambar yang menyesatkan atau tidak benar. Selain itu, harus menyebutkan nama, alamat, atau nomor telepon perusahaan atau penjual langsung. 2. Sikap Dalam Menginterprestasikan Perencanaan Visual Penataan Produk Dibutuhkan Sikap Yang Baik Dengan Dasar SOP, Yaitu; a. Cermat Harus cermat saat menginterprestasikan perencanaan visual tersebut diantaranya: 1) Spesifikasi barang dengan yang benar 2) Berdiri, duduk, dan gerakan sesuai kebutuhan 3) Berbicara jelas dan lantang 4) Lakukan seperti baru peertama kali OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 56

5) Dorong diri dengan kalimat yang bersemangat 6) Berikan perhatian terhadap persoalan interpretasi visual b. Teliti Pelayanan harus teliti dalam menginterprestasikan visualisasi penataan produk diantaranya dapat dilakukan dengan cara; 1) Memperhatikan setiap proses yang akan dilaksanakan 2) Amati dengan seksama barang yang telah ditata 3) Periksa dokumen barang yang ditata, apakah telah dipasang/belum c. Tanggung Jawab Pelayanan harus bertanggung jawab dalam menginterprestasikan visualisa penataan produk sesuai dengan tingkat wewenang pada perusahaan tersebut; 1) Menampung masukan mengenai penataan dari supervisor atau kolega 2) Disalurkan pada petugas yang berwenag diperusahaan 3) Meneruskan kembali proses penataan dengan benar. B. Pengamatan Berkala pada Produk Fashion Keterampilan dalam Memonitor Penataan atau Display Produk Keterampilan yang harus dimiliki dalam memonitor penataan produk, yaitu sebagai berikut : 1. Evaluasi Display Produk Mengevaluasi display produk dilakukan dengan cara menilai ulang yang disesuaikan dengan perencanaan, perlengkapan, peralatan, tempat, dan produk yang didisplay dengan teknik yang digunakan yaitu:  Apakah sudah dilakukan pelabelan secara keseluruhan dengan baik dan benar sesuai cara pelabelan barang fashion.  Apakah pendisplayan sudah sesuai dengan SOP dan teknik pemajangan berdasarkan warna, penggunaan, rak, dan penggunaan lemari kaca.  Apakah presentasi visual dan medianya sudah lengkap,mulai dari show window,center point, stage display, vocal point, dan wall display.  Apakah alat Bantu display telah tersedia sesuai kebutuhan.  Apakah sudah mengikuti prinsip-prinsip penataan barang. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 57

2. Identifikasi Perubahan Display Produk Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyusun, dan mengelompokkan barang dari segi kerusakan atau perubahan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut :  Apakah pelabelan masih utuh dalam 2-3 minggu.  Apakah tidak ada perubahan produk fashion dari segi warna.  Apakah terdapat kerusakan atau kekusutan pada produk fashion.  Apakah terdapat kerusakan atau perubahan pada peralatan display. 3. Mengatasi Setiap Perubahan pada Display Sedangkan hal ini dilakukan dengan penataan ulang terhadap display yang rusak dan berubah dari perencanaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut ini :  Mengganti pelabelan dengan yang baru.  Mengganti teknik pemajangan dengan teknik yang lainnya.  Mengganti peralatan display yang rusak.  Membenahi peralatan display sesuai posisinya.  Membersihkan barang fashion yang kotor.  Mengganti barang fashion yang susut warna dengan yang baru. 4. Sikap Dalam Memonitor Penataan Produk Adapun sikap – sikap tersebut adalah : a. Cermat Pada saat pelayan memonitor display produk harus cermat, dengan cara :  Identifikasi barang dengan benar.  Berdiri, duduk, dan gerakan sesuai kebutuhan.  Lakukan seperti baru pertama kali.  Berikan perhatian terhadap display produk. b. Teliti Pelayan harus teliti dengan cara :  perhatikan setiap proses yang dilaksanakan.  Amati dengan seksama barang yang telah ditata.  Periksa barang dan dokumen-dokumen barang yang ditata apakah telah dipasangkan. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 58

c. Bertanggung Jawab Dalam hal tanggung jawab,pelayan harus melakukannya sesuai dengan tingkat wewenangnya pada perusahaan tersebut, dengan cara:  Menampung masukan mengenai penataan dari supervisor atau kolega.  Disalurkan pada petugas yang berwenang di perusahaan.  Meneruskan kembali proses penataan dengan benar. Berkaitan dengan memonitor penataan atau display produk, maka tugas pramuniaga adalah sebagai berikut : a. Mendata barang yang ada di gondola/rak SPG/SPM (pramuniaga) harus melaporkan pada staf gudang (merchandiser) jika barang yang ada di rak/gondola kosong, dengan maksud agar barang/stock dari gudang toko dikeluarkan. Jika stock ternyata di gudang minim, maka SPG melaporkan ke pegawai merchandising dan selanjutnya staf akan membuat PO (purchase order), seorang SPG harus memiliki jiwa leadership sebagai wakil perusahaan. b. Mendisplay barang pada rak/gondola Barang yang ada ditata/didisplay dengan rapih, dalam hal ini seorang SPG harus memiliki keaktifan dan kreatifitas. c. Mempromosikan barang dagangan Jika ada produk baru yang dikeluarkan oleh produsen atau sedang ada promosi, maka SPG harus mempromosikannya kepada pembeli, hal ini menuntut keterampilan berkomunikasi yang baik dengan kolega, bersikap ramah dan pro aktif dari seorang SPG. d. Mengepak produk kemasan kecil, membungkus/mengemas/ menempelkan hadiah pada produk, di sini seorang SPG sebagai wakil perusahaan dituntut mampu menganalisa dan mengambil keputusan, kapan harus menambah stock barang di counter yang menjadi tanggungjawabnya. e. Membuat laporan tentang penjualan Dalam hal ini seorang SPG harus pandai dan memiliki keterampilan menulis yang baik, rapih dan bersih. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 59

Tugas dan tanggungjawab merchandiser adalah sebagai berikut : a. Bertanggungjawab terhadap kelengkapan barang yang dipajang b. Menjaga kebersihan rak/gondola serta barang yang dipajang c. Menghindari kekosongan barang yang dipajang d. Memberi label pada semua brang yang ada dipajangan baik label maupun label barang. e. Untuk barang yang kosong, harus dicetak label rak “Maaf barang kosong” dan tempel pada rak barang tersebut walaupun rak tersebut diisi barang lain. Apabila seorang merchandiser harus mengisi rak/gondola atau melakukan display barang maka harus memperhatikan hal sebagai berikut : a. Mencatat item dan jumlah barang yang akan diambil dari gudang untuk pengisian gondola/rak. b. Mengumpulkan barang yang akan diambil untuk dipajang dalam troly dan dibawa ke ruangan display. c. Mengeluarkan barang dari kardus dan memajang barang, kardus pembungkus dirapikan/dilipat dan dibawa keluar. C. Pengamatan Berkala pada Produk Fresh 1. Merawat Display Produk agar Bersih dan Rapi Merawat display produk, khususnya departemen fresh harus memperhatikan keadaan di sekelilingnya. Perawatan ini tidak hanya perawatan produk saja, tetapi juga meliputi semua kegiatan dalam perdagangan, misalnya perawatan counter, alat display, ruangan dan sebagainya. Beberapa perawatan dalam departemen fresh : a. Perawatan Sayuran  Showcase dan ruangan persiapan tidak boleh kotor dan berbau.  Nampan, pisau, talenan,mesin wrapping dan perlengkapan lainnya harus bersih dan disimpan pada tempatnya.  General cleaning seminggu sekali untuk counter dan ruang persiapan.  Menjaga suhu showcase dan cool room.  Membuat produk olahan.  Mencatat pemusnahan barang dan perubahan bentuk setiap hari. b. Perawatan Buah-buahan  Showcase, bins, cool room dan ruang persiapan harus selalu dalam keadaan bersih dan tidak bau. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 60

 Semua perlengkapan yang telah digunakan dibersihkan kembali dan disimpan di tempatnya.  Dalam menyimpanstok harus memperhatikan arus perputaran barang (FIFO), ketahanan penyimpanan, suhu, dan mencantumkan tanggal penerimaan barang pada dus atau peti.  Membuat produk olahan dan special price dengan memanfaatkan produk yang sudah tidak layak pajang tetapi masih layak makan.  Mencatat pemusnahan dan perubahan bentuk. c. Perawatan Daging  Daging yang dijual sebaiknya berasal dari rumah potong hewan yang berizin resmi sesuai dengan standar pemotongan dan sertifikat halal.  Produk yang dijuala harus memenuhi standar kesehatan, tidak mengandung penyakit, busuk, tidak beracun, dan tidak kotor.  Daging sapidijual sesuai dengan bentuknya yang dikenal peta daging, misalnya has dalam, sengkel, dan lain-lain.  Daging ayam dijual berupa potongan atau utuh.  Menjual berbagai jenis daging local maupun impor dengan berbagai variasi, misalnya daging yang sudah diolah dan diberi bumbu, daging yang sudah di-slice dan sebagainya.  Produk yang diterima dari supplier harus memenuhi standar kualitas supermarket.  Produk yang diterima dari supplier harus segera diproses (tidak ditunda) baik untuk distok maupun untuk dipajang di showcase.  Untuk daging ayam, ikan,dan sosis dapat dicuci dengan air dingin,kecuali daging sapi tidak boleh dicuci. d. Perawatan Dairy  Pada saat memajang ulang atau pengisian,periksa dengan teliti tanggal kadaluarsanya.  Perhatikan kelayakan produk (berubah warna, menggelembung, bau,basi, bocor, berjamur, dan berlendir).  Setiap produk ada petunjuk harga.  Untuk produk cooked food harus selalu ditutup dengan plastic wrapping.  Dilabel produk tertera izin Depkesnya, seperti MD, MI, dan SP. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 61

e. Perawatan Display Produk secara Umum Pada display produk harus disesuaikan antara perawatan dan penyimpanan barang dagangan sehingga memudahkan pegawai untuk hal-hal berikut :  Melakukan pengecekan keadaan dan jumlah persediaan barang.  Pemilihan dan pencarian barang yang diperlukan.  Pengambilan barang persediaan.  Penambahan penataan barang persediaan.  Memelihara barang secara baik. Penyimpanan barang secara baik, selain untuk kemudahan juga dimaksudkan agar barang tersimpan dengan aman, bersih,dan sehat. Penyimpanan atau pemajangan barang di suatu took atau swalayan tidak dapat dilakukan dalam jumlah banyak, seperti penyimpanan barang dagangan di tempat persediaan atau gudang. Penyimpanan barang di dalam took atau swalayan hanya sebatas untuk melayani kebutuhan konsumen yang dating satu hari atau paling banyak untuk tiga hari saja. Sebaliknya, penyimpanan barang di tempat persediaan atau gudang jumlahnya diatur dan ditentukan sesuai dengan kapasitas penyimpanan serta ketentuan persediaan minimum (iron stock atau persediaan besi). Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat barang dagangan, di antaranya seperti berikut ini :  Menyediakan tempat yang memenuhi syarat.  Menyediakan tempat yang sesuai.  Menyimpan barang sesuai jenis dan golongannya.  Memberikan penerangan yang cukup.  Mengatur suhu.  Menempatkan petugas khusus.  Menjaga kebersihan dan keamanan barang yang disimpan.  Menempatkan atau memasang alat untuk keadaan darurat, seperti alarm, baju pelindung dari bahaya-bahaya, dan sejenisnya.  Membuat kartu laporan keadaan tempat dan barang dalam jangka waktu penyimpanan. f. Perawatan Counter secara Umum Lakukan penyemprotan secara rutin agar terhindar dari bau busuk, debu,dan pencemaran lainnya seperti seranggan,tikus, dan kecoa. Selain itu, pada counter perlu adanya ventilasi yang cukup. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 62

Mempunyai saluran pembuangan yang cukup dan mudah dibersihkan. Pengadaan air harus cukup dan memenuhi persyaratan air PAM, mempunyai water heater untuk membersihkan lemari. Ruang display,ruang produksi, dan ruang penyimpanan secara rutin dibersihkan setiap hari, dapat menggunakan detergen dan desinfektan. Tersedia tempat sampah. Lakukan daily cleaner untuk semua peralatan di counter fresh. Bersihkan showcase, cool storage, dan alat Bantu lainnya sebagai penghias counter setiapminggu. Selain hal-hal di atas, dalam merawat counter juga harus memperhatikan hal-hal berikut : ①Perawatan : a. Udara b. Rotasi c. Air d. Kebersihan ②Sanitasi a. Pemahaman tentang bakteri b. Mencegah pertumbuhan bakteri c. Kebersihan dan kesehatan pribadi. ③Receiving a. Pengecekan di bagian penerimaan barang. b. Perhatikan tanggal pengiriman yang tercantum pada PO. c. Samakan jumlah barang yang disorder dan harga beli yang tertera pada PO dengan yang tertera pada faktur dari supplier. d. Periksa kualitas barang yang dikirim dan jumlah barang yang dikirim (Harus sama dengan faktur). e. Barang yang dimasukkan kegudang merupakan barang untuk stok, sedangkan barang yang tidak distok langsung dipajang setelah dilabel. ④Transfer atau Retur  Kumpulkan barang-barang yang akan diretur karena rusak atau tidak layak jual (biasanya dairy product).  Diinformasikan pada supplier saat dating. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 63

 Membuat bon retur.  Barang returan diserahkan kepada supplier. ①Shrinkage a. Kumpulkan barang yang akan dimusnahkan atau diubah bentuk (rusak dan busuk). b. Membuat bon pemusnahan yang berisi : - PLU, - Harga beli, - Nama barang - Berat barang. - Harga jual. c. Barang tersebut segera dimusnahkan atau diolah kembali. ②Survey a. Lakukan survey minimal satu bulan sekali. b. Analisa hasil survey. c. Laporan hasil survey. ③Monthly report a. Pencapaian target omzet b. Pertumbuhan c. Analisa omzet. g. Perawatan Stok (Persediaan) Barang. Penyimpanan persediaan barang di gudang merupakan kegiatan yang penting untuk memudahkan keluar masuk barang stok, data stok, dan menjaga kualitas barang. Prosedur penanganan stok barang di gudang yang harus dilakukan adalah :  Menentukan golongan barang.  Menentukan subgolongan barang.  Menentukan merek cap dagang barang.  Menentukan spesialisasi lain. Cara penyimpanan untuk stok barang dengan cara berikut : a. Penyimpanan frozen atau beku. Frozen adalah alat yang digunakan untuk produk-produk beku biasa yang dikenal dengan frozen island yang berupa boks besar memanjang. Produk yang disimpan dalam alat ini tahan dalam OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 64

jangka waktu lama,misalnya untuk menyimpan daging cincang, ice cream,chicken nugged, sayuran,atau produk beku yang lain. b. Penyimpanan di showcase chiller Produk yang disimpan di chiller adalah stok atau persediaan sehari-hari,seperti produk dairy, sayur, buah, daging, dan sebagainya. c. Produk yang sudah beku sebelumdipajang hendaknya dinormalkan dahulu.Maksud dinormalkan adalah produk yang disimpan itu tidak mengalami stagnasi baik kualitas, warna, rasa, dan sebagainya. d. Hindarkan pembekuan kembali setelah daging beku dilumerkan. Apabila daging beku dilumerkan kemudian dibekukan lagi, maka akan berpengaruh terhadap rasa, warna, dan sebagainya. Dengan demikian,tindakan ini tidak dibenarkan. Rangkuman/Ringkasan Materi 1. Pengamatan Berkala pada Produk Supermarket a. Keterampilan dalam Menginterprestasikan Perencanaan Penataan Produk Supermarket b. Keterampilan dalam Menginterprestasikan Perencanaan Penataan Produk Supermarket 2. Pengamatan Berkala pada Produk Fashion Keterampilan yang harus dimiliki dalam memonitor penataan produk, yaitu sebagai berikut : a. Evaluasi Display Produk b. Identifikasi Perubahan Display Produk c. Mengatasi Setiap Perubahan pada Display d. Sikap dalam Memonitor Penataan Produk 3. Pengamatan Berkala pada Produk Fresh Merawat Display Produk agar Bersih dan Rapi: Perawatan Sayuran, Perawatan Buah-buahan, Perawatan Daging, Perawatan Dairy, Perawatan Display Produk secara Umum, Merawat Keserasian dan Kebersihan Ruangan, Perawatan Counter secara Umum, Perawatan Stok (Persediaan) Barang OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 65

Latihan/Tugas/Tes Kemampuan A. Pengamatan Berkala a. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada alternative jawaban a, b, c, d, dan e ! 1. Kumpulkan barang yang akan dimusnahkan atau diubah bentuk karena rusak dan busuk disebut ..... a. Return b. Booklet c. Showcase d. Shrinkage e. Cool storage 2. Toko yang menjual berbagai kebutuhan busana beserta aksesorisnya, non makanan dan minuman, disebut ..... a. Mall b. Toko c. Minimarket d. Supermarket e. Departement store 3. Jika mendapati barang pada supermarket dalam kondisi penyok, yang harus dilakukan pelayan toko adalah ..... a. Segera diganti b. Diganti produk baru c. Dimasukkan ke pembukuan d. Dikembalikan ke departemen bila masih layak e. Semua jawaban benar 4. Identifikasi perubahan/kerusakan produk yang berpindah ke departemen lain karena ..... a. Mudah dilihat b. Tangan customer c. Penempatan barang d. Berkesan menumpuk e. Display mengganggu pelayanan customer 5. Spesifikasi barang dengan benar, berbicara jelas dan lantang, berikan perhatian terhadap persoalan interpretasi visual, merupakan sikap dalam menginterpretasikan perencanaan dari sikap ….. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 66

a. Jujur b. Teliti c. Mandiri d. Cermat e. Bertanggungjawab 6. Memperhatikan setiap proses yang akan dilaksanakan, mengamati dengan seksama barang yang telah ditata, dan periksa dokumen barang yang ditata, merupakan sikap dalam menginterpretasikan perencanaan dari sikap …. a. Jujur b. Teliti c. Mandiri d. Cermat e. Bertanggungjawab 7. Salah satu bentuk pelayanan dalam menginterpretasikan visualisasi penataan produk dari sikap tanggungjawab adalah ….. a. Dorong diri dengan kalimat yang bersemangat b. Amati dengan seksama barang yang telah ditata c. Memperhatikan setiap proses yang akan dilaksanakan d. Berikan perhatian terhadap persoalan interpretasi visual e. Menampung masukan mengenai penataan dari supervisor/kolega 8. Perhatikanlah pernyataan di bawah ini: 1) Evaluasi display produk 2) Mendata barang yang ada di gondola/rak 3) Identifikasi perubahan display produk 4) Mendisplay barang pada rak/gondola 5) Mengatasi setiap perubahan pada display Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan keterampilan dalam memonitor penataan/display produk fashion adalah: a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 1, 3, dan 5 d. 1, 2, dan 3 e. 3, 4, dan 5 OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 67

9. Mengevaluasi display produk dilakukan dengan cara ….. yang disesuaikan dengan perencanaan, perlengkapan, peralatan, tempat, dan produk yang akan di display. a. Menilai ulang b. Menata ulang c. Memonitor ulang d. Mengidentifikasi ulang e. Mengelompokkan kembali 10. Penyimpanan barang di tempat persediaan atau gudang jumlahnya diatur dan ditentukan sesuai dengan kapasitas penyimpanan serta ketentuan persediaan ….. a. Minimum b. Maksimum c. Sesuai kebutuhan d. Sesuai dengan SOP e. Sesuai dengan display b. Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar ! 1. Jika barang yang ada di rak/gondola kosong, maka SPG harus melaporkan ke pada................................................................................. 2. Namun, jika stock ternyata di gudang minim, maka SPG melaporkannya ke …………………………………………………….. 3. Jika terdapat produk baru yang dikeluarkan oleh produsen atau sedang ada promosi, maka SPG harus ………………………………………… 4. Keterampilan yang dituntut harus mampu dikuasai oleh SPG pada saat mempromosikan barang dagangan adalah ……………………………. 5. Sedangkan dalam membuat laporan tentang penjualan, seorang SPG harus pandai dan memiliki keterampilan ……………………………… 6. Untuk stock barang display yang kosong, maka tulisan yang harus dicetak dan ditempel dilabel rak adalah ………………………………. 7. Dalam merawat counter yang harus diperhatikan adalah ………………………………………………………………………...... 8. Pencapaian target omzet, pertumbuhan dan analisa omzet, termasuk kegiatan merawat counter …………………………………………....... 9. Survey dalam merawat counter harus dilakukan minimal ……….. bulan sekali. 10. Mengumpulkan barang yang akan dimusnahkan, membuat bon pemusnahan kemudian memusnahkan barang tersebut, termasuk ke dalam kegiatan ………………………………………………………… OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 68

11. Kumpulan barang-barang yang akan diretur karena rusak atau tidak layak jual, biasanya diserahkan kepada ………………………………. 12. Pengecekan di bagian penerimaan barang dan memeriksa jumlah, kualitas barang dan memperhatikan tanggal pengiriman, merupakan tugas bagian ……………………………………………………………. 13. Barang yang dimasukkan ke gudang merupakan barang untuk stok, sedangkan barang yang tidak distok langsung dipajang setelah diberi ………………………………………………………………………….. 14. Hiasan hendaknya diatur dengan serasi dan disesuaikan dengan ………………………………………………………………………….. 15. Hal yang paling utama dalam mengatur hiasan dan keserasian ruangan adalah ………………………………………………………………….. c. Essay Berstuktur Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas dan benar 1. Sebutkanlah cara yang dapat dilakukan dalam perawatan sayuran ! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ……………………………………………… 2. Uraikanlah upaya yang dapat dilakukan dalam melakukan perawatan dairy ! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… 3. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam perawatan counter secara umum ! OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 69

………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ……………………………………………… 4. Dalam menjaga kebersihan ruangan toko, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, uraikanlah ! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ……………………………… 5. Sebutkanlah beberapa tugas pramuniaga dalam memonitor penataan atau display produk ! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… 6. Sebutkan cara yang dilakukan untuk menyusun display agar sesuai dengan standar perusahaan ! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 70

………………………………………………………………………… ……………………………… 7. Sebutkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat barang dagangan ! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ……………………………… 8. Yang harus dilakukan dalam prosedur penanganan stok barang di gudang ! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ……………………………… 9. Sebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan selain merawat counter! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ……………………………… 10. Setiap barang fresh yang akan di display harus diteliti terlebih dahulu jelaskan apa maksud dan tujuan ! ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 71

………………………………………………………………………… ……………………………… OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 72


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook