Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BAB IV

BAB IV

Published by osda.manurung, 2020-10-08 01:35:07

Description: PENATAAN PRODUK KLS XII BDP SMTR GANJIL

Search

Read the Text Version

BAB IV PENGATURAN TEMPAT KERJA DAN MENJAGA KEBERSIHAN AREA KERJA Kompetensi Inti KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggungjawab-jawab, responsive, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Bisnis Daring dan Pemasaran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.. KI-4: Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja Bisnis Daring dan Pemasaran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Mahaesa, atas pemberian amanah untuk mengelola pengamatan display berkala. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 72

1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan yang mudah difahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang pengamatan display berkala. 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi bidang pengamatan display berkala. 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi 3.13 Menerapkan pengaturan tempat kerja, menjaga kebersihan area kerja produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport 4.13 Menata tempat kerja, menjaga area kebersihan kerja produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.13.1 Melaksanakan pengaturan tempat kerja 3.13.2 Menentukan perawatan keserasian dan kebersihan ruangan 3.13.3 Melaksanakan perawatan counter secara umum 3.13.4 Melaksanakan perawatan stok (persediaan) barang 3.13.5 Merancang display produk agar tetap konsisten terhadap prencanaan SOP penataan produk, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport 4.13.1 Merancang pengaturan tempat kerja 4.13.2 Mengelola kebersihan area kerja Tujuan Pembelajaran Melalui proses mengamati, diskusi dan mengevaluasi pengaturan tempat kerja, siswa mampu: 1. Melaksanakan pengaturan tempat kerja 2. Menentukan perawatan keserasian dan kebersihan ruangan 3. Melaksanakan perawatan counter secara umum 4. Melaksanakan perawatan stok (persediaan) barang 5. Merancang display produk agar tetap konsisten terhadap prencanaan SOP penataan produk, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport 6. Merancang pengaturan tempat kerja 7. Mengelola kebersihan area kerja OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 73

Materi Pembelajaran Pengaturan Tempat Kerja 1. Konsep Tempat Kerja 2. Pengaturan Tempat Kerja 3. Menata dan Mengatur Posisi Barang agar Ruangan Terlihat Indah 4. Merancang display produk agar tetap konsisten terhadap perencanaan penataan produk, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport Uraian Materi Lingkungan kerja adalah kehidupan social, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha untk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan di sekitar tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan, setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. A. Konsep Tempat Kerja Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama dan lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan system kerja yang efisien (Sedarmayanti, 2001:12). Menurut Bambang (1991:122), lingkungan kerja merupakan salah satu factor yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan kinerja yang baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam lingkungan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara optimal akan, membuat pegawai yang bersangkutan menjadi malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 74

1. Jenis Lingkungan Kerja Dari beberapa pendapat di atas dapt disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pegawai pada saat bekerja, baik berbentuk fisik atau nonfisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja. secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut: a. Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu: a) Lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai seperti pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya. b) Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia misalnya temperature, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanik, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain. Untuk dapat memperkecil pengaruh lingkungan fisik terhadap karyawan, maka langkah pertama harus mempelajari manusia, baik mengenai fiik dan tingkah lakunya, kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai. b. Lingkungan Kerja Nonfisik Lingkungan kerja nonfisik adalah semua keadaan yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan, maupun hubungan dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan. Perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antar tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status yang sama. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri (Nitisemito, 2000:171). Jadi lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. 2. Manfaat Lingkungan Kerja Menurut Ishak dan Tanjung (2003), manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 75

dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat, yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang ditentukan. Prestasi kerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan, dan tidak akan menimbulkan terlalu banyak pengawasan serta semangat juangnya akan tinggi. 3. Cara Mengatur Tempat Kerja yang Tepat Kesuksesan pekerjaan bergantung pada system dan prosedur, kesuksesan akan dapat diraih karena organisasi tugas, proyek dan aktivitas yang hati-hati dan membutuhkan akurasi. Penyimpanan laporan dan rencana juga termasuk komponen penting dalam kerja. Berikut ini cara untuk membuat ruang kerja menjadi nyaman. a. Mengatur pencahayaan meja kantor Menggunakan lampu kecil memiliki efek besar pada konsentrasi dan pasti membuat ruang kerja lebih nyaman, atau lampu yang disesuaikan dengan kebutuhan ruang kerja. b. Meletakkan foto keluarga atau teman-teman Salah satu cara untuk menambah rasa nyaman ke tempat kerja adalah dengan meletakkan foto-foto keluarga atau orang terdekat di tas meja kerja. Dengan memiliki gambar orang yang kita cintai ada di sekitar kita, maka akan menghilangkan nuansa stress dan itu akan mengingatkan tentang kenyamanan rumah. c. Kata-kata penyemangat Kata-kata penyemangat dari orang-orang terdekat secara tidak langsung memberi efek positif di saat merasakan kejenuhan dalam bekerja. d. Mengatur tumpukan berkas pekerjaan Menyingkirkan kertas yang tak terpakai adalah cara cerdas untuk membuat meja kantor lebih nyaman dan terorganisir. Sebuah organizer kertas warna-warni, pengikat atau bahkan notebook stylish selalu labih baik daripada memiliki folder yang tidak diinginkan di semua tempat. Kenyataan bahwa memiliki meja bersih dan lebih terorganisir akan membuat senang dan menempatkan dalam suasanan hati yang baik. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 76

e. Warna pengaturan Menambahkan beberapa aksesoris kantor dengan warna favorit. Dalam rangka untuk membuat tempat kerja yang lebih nyaman, memilih untuk secangkir pena berwarna-warni atau pemegang kartu denngan warna yang paling disukai. f. Bunga Menambah bunga atau tanaman di meja selalu dapat menghubungkan dengan dunia luar selain pewangi udara di sekita kita. Tambahkan vas chic dengan berbagai warna-warni bunga dan menghirup aroma segar. B. Pengaturan Tempat Kerja 1. Letak Tata Ruang dalam Toko Mengatur ruangan toko merupakan persyaratan yang penting, sebab ruangan toko yang menarik, akan menimbulkan para pembeli/pengunjung toko merasa betah dan senang dalam berbelanja. Secara umum tata ruang kegiatan usaha dibagi menjadi dua, yaitu tata ruang berdasarkan proses dan berdasarkan produk. a. Tata ruang berdasarkan proses Tata ruang berdasarkan proses adalah suatu jenis tata ruang kegiatan usaha membagi ruangan yang ada menjadi tahapan- tahapan kerja secara berurutan. Tahapan-tahapan dalam proses produksi biasanya dilakukan dalam tahapan: 1) persiapan (preparing) 2) perakitan (manufacturing) 3) penghalusan (refining) 4) penyempurnaan (finishing) 5) penyimpanan (storaging), dan 6) pengiriman (sending) Adapun keuntungan dari tata ruang berdasarkan proses, diantaranya adalah sebagai berikut: a) investasi modal berkurang, karena tidak ada mesin yang sama tiap tahapan proses produksi b) mesin dapat digunakan secara maksimum c) proses produksi mudah dipantau d) memperkecil biaya produksi OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 77

e) kegiatan produksi mesin tetap bisa dijalankan walaupun salah satu mesinnya mati Sedangkan kelemahan tata ruang berdasarkan proses di antaranya adalah: a) Sulit dalam penjadwalan (scheduling) dan koordinasi b) Variasi produk sulit dikembangkan c) Terjadinya pelemparan tanggungjawab jika terjadi kesalahan d) Kejenuhan mudah terjadi e) Biaya pemindahan produk menjadi besar. Tata ruang berdasarkan proses tepat digunakan untuk kegiatan usaha satu jenis/usaha tunggal (mono product), seperti pabrik mobil, pabrik tempe, dan sebagainya. b. Tata ruang berdasarkan produk Tata ruang berdasarkan produk adalah suatu jenis tata ruang yang mendasarkan pembagian ruangannya berdasarkan jenis produk. System ini tepat dipergunakan untuk tata ruang jenis multi usaha. Jenis produk merupakan acuan pembagian ruangan. Keuntungan tata ruang berdasarkan produk di antaranya: a) Otomatisasi dan penyempurnaan mudah dilakukan b) Tenaga kerja menjadi lebih spesialis c) Arus barang dan tenaga kerja mudah dilakukan d) Pengawasan lebih mudah dilakukan e) Lantai cenderung lebih awet, karena arus perpindahan barang lebih sedikit. Sedangkan kelemahan tata ruang berdasarkan produk diantaranya adalah sebagai berikut: a) Memerlukan dana besar untuk investasi b) Tidak dapat diterapkan untuk produk yang mudah berubah- ubah, seperti fashion c) Terjadinya duplikasi mesin dan peralatan pendukung Apapun jenis tata ruang yang dipilih, pengelola usaha harus mendasarkan penataannya berdasarkan atas asas-asas tata ruang, yaitu: 1) Asas rangkaian kerja OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 78

Asas rangkaian kerja adalah suatu asas tata ruang yang mendasarkan penataannya berdasarkan urutan-urutan rangkaian pekerjaan. Tujuan dari asas tata ruang ini adalah: a) Memudahkan koordinasi b) Mencegah bertemunya pegawai yang tidak berkepentingan c) Memudahkan inventarisasi barang d) Memudahkan pengawasan dan mempersingkat waktu perpindahan barang. 2) Asas jarak terpendek Asas jarak terpendek adalah asas dalam tata ruang yang menekankan pada jarak antara rangkaian harus dihubungkan sependek mungkin. Asas ini merupakan pelengkap asas rangkaian kerja. Tujuan dari asas ini adalah untuk menambah efektivitas dan efisiensi kerja pegawai karena tidak terbuangnya waktu sebagai akibat jarak yang panjang. 3) Asas penggunaan segenap ruang Asas ini merupakan pelengkap dari dua asas terdahulu. Asas ini menekankan pada penataan ruangan harus memanfaatkan segenap ruang yang tersedia. Tujuan asas ini adalah untuk optimalisasi penggunaan ruang, krena ruang usaha, terutama di kota besar, mempunyai nilai yang sangat tinggi. 4) Asas perubahan susunan kerja Asas perubahan susunan kerja adalah suatu asas tata ruang yang menekankan pada waktu tertentu susunan kerja harus diubah. Tujuan dari asas ini adalah untuk menghindari kejenuhan pegawai, karena pegawai bekerja dengan orang dan pekerjaan yang sama dalam waktu lama. Setiap barang yang dating dari gudang atau barang baru untuk dijual, setelah diadakan pemeriksaan jumlah, harga, kartu harga, haruslah diatur dan ditata sebaik-baiknya. Di samping harus mengatur barang barang dagangan di toko dengan serapi-rapinya, seorang pengelola toko harus dapat mengatur ruangan (lay out). Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam mengatur dan menata ruangan toko adalah: a. Mengatur hiasan ruangan toko OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 79

Di dalam mengatur hiasan ruangan toko dapat dilakukan, antara lain dengan cara: 1) Meletakkan pot-pot bunga hiasan yang tepat letaknya/posisinya 2) Menyusun barang-barang dagangan dalam lemari pajangan yang sangat menarik sekali, serasi, dan harmonis 3) Brosur-brosur perlu disusun dengan baik dan menarik konsumen b. Mengatur peralatan toko Di dalam ruangan toko perlu diatur peralatan toko. Di dalam menempatkan peralatan toko seorang pengelola toko perlu memerhatikan: 1) Penerangan ruangan 2) Kesegaran udara dalam ruangan 3) Keindahan dalam ruangan 4) Keamanan barang dagangan 5) Kesehatan barang dagangan C. Menata dan Mengatur Posisi Barang agar Ruangan Terlihat Indah Posisi barang display yang baik akan menciptakan ruangan yang indah dan rapi. Terdapat aturan yang harus dipenuhi jika ingin menempatkan barang sebagai berikut: a. Tanpa Rak 1) Tempatkan floor display pada lorong rak yang tidak berisi barang beresiko sehingga tidak mdah tersenggol saat pengunjung yang berlalu-lalang 2) Lebar floor display jangan melebihi panjang jangkauan tangan karena akan menyulitkan konsumen 3) Gunakan alas palet agar barang tidak rusak dan memudahkan saat membersihkan lantai 4) Menyusun menurut kelompok barang, misalnya kelompok sabun, alat kebersihan, stasionary, grocery, dan lain-lain. b. Menggunakan rak 1) Seragamkan lebar papan shelving dari rak minimarket/jarak tiap hook dari rak gantung minimarket, jika harus menggunakan rak shelving dengan ukuran yang berbeda, tempatkan rak tersebut pada sisi yang tidak menganggu arus pengunjung. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 80

2) Gunakan warn arak minimarket yang bertema, apakah berwarna seragam, senada, atau memiliki tema tertentu sesuai dengan brand minimarket. Hindari penggunaa lebih dari 3 warna. 3) Menata barang menurut ukuran, misalnya untuk barang yang sama ditempatkan seara simetris vertical maupun horizontal barang dengan ukuran paling besar hingga paling kecil. 4) Menata barang menurut warna, misalnya menggunakan kombinasi gradasi warna pelangi atau warna yang muda hingga warna tua. Hindari pemajangan warna yang acak karena akan membuat kesan yang berantakan. 5) Menata menurut bentuk dasar barang dari produsen, apakah dipajang berdiri, atau ditidurkan dalam rak shelving atau digantung pad arak gantung. 6) Menata menurut harga, misalnya shelving rak atas untuk harga yang lebih mahal, shelving rak tengah/setinggi pandangan mata untuk barang yang cepat laku, dan shelving rak bawah untuk harga yang lebih murah. E. Merancang Display Produk agar Tetap Konsisten terhadap Perencanaan Penataan Produk. Setiap barang fresh yang akan di-display harus diteliti terlebih dahulu, agar tidak terjadi penyimpangan dari standar prosedur perusahaan atau SOP. Agar display produk tetap konsisten terhadap perencanaan penataan produk, maka perhatikanlah hal-hal berikut ini : a. Agar terhindar dari bau busuk, debu, dan pencemaran lainnya, seperti seranggan, tikus, dan kecoa maka lakukanlah penyemprotan secara rutin pada display atau counter dan perlu adanya ventilasi yang cukup. b. Mempunyai saluran pembuangan yang cukup dan mudah dibersihkan. Persediaan air harus cukup dan memenuhi syarat air PAM. Selain itu,mempunyai water heater untuk membersihkan lemak daging. c. Ruang display, ruang produksi, dan ruang penyimpanan secara rutin dibersihkan setiap hari, dapat menggunakan detergen dan desinfektan. d. Tersedia tempat pembuangan sampah, gunakan plastic sampah untuk mempermudah. OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 81

e. Lakukan daily cleanes untuk semua peralatan di counter fresh. f. Bersihkan showcase, cool storage, dan alat-alat Bantu sebagai penghias counter setiap minggu. g. Kebersihan counter merupakan hal yang utama karena biasakan bekerja dimulai dengan tempat yang bersih. h. Lakukan pembersihan terhadap rak, nampan, tag harga, dan sebagainya. i. Lakukan kebersihan mingguan terhadap showcase, chiller, kisi-kisi udara, dan kolong-kolongnya. j. Periksalah suhu showcase 2 sampai dengan 4 derajat celcius dan frozen island 16 sampai dengan 24 derajat Celcius. k. Periksalah lampu jangan sampai ada yang tidak menyala. Rangkuman/Ringkasan Materi 1. Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. 2. Jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik. 3. Manfaat yang diperoleh dari lingkungan kerja ayng baik adalah dapat bekerja dengan orang-orang yang termotivasi sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat. 4. Mengatur ruangan toko merupakan persyaratan yang penting, sebab ruangan toko yang menarik, akan menimbulkan para pembeli/pengunjung toko merasa betah dan senang dalam berbelanja. 5. Menata dan Mengatur Posisi Barang agar Ruangan Terlihat Indah dapat dilakukan dengan menggunakan rak atau tanpa rak. Latihan/Tugas/Tes Kemampuan 1. Pedoman utama dari asas tata ruang adalah asas….. a. Keadilan b. Jarak pendek c. Rangkaian kerja d. Perubahan susunan kerja e. Penggunaan segenap ruang OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 82

2. Ruang serbaguna dapat dipergunakan/dimanfaatkan sebagai tempat ….. a. Rekreasi b. Mencoba pakaian c. Istirahat dan rapat d. Makan dan ruang tunggu e. Pertemuan pengelola toko 3. Tujuan utama dari asas tata ruang rangkaian kerja adalah ….. a. Menghindari kejenuhan pegawai b. Menghindari pemborosan ruangan c. Memanfaatkan luas ruangan yang tersedia d. Mempersingkat jarak antara pegawai yang berkepentingan e. Mencegah bertemunya antara pegawai yang tidak berkepentingan 4. Salah satu keuntungan tata ruang berdasarkan produk adalah ….. a. Investasi relative kecil b. Memperkecil biaya produksi c. Proses produksi mudah dipantau d. Duplikasi mesin dan peralatan dapat dihindari e. Pengawasan barang dan tenaga kerja mudah dilakukan 5. Tata ruang berdasarkan produk tempat diterapkan untuk kegiatan usaha jenis.. a. Distributor b. Multiproduct c. Monoproduct d. Public service e. Manufacturing 6. Hal yang sangat mendasar dala tata ruang, penempatan peralatan, serta penataan barang sehingg memudahkan arus pengunjung toko adalah bentuk ..... a. Barangnya b. Lay outnya c. Penataannya d. Peralatannya e. Asesoris yang dipakai 7. Keamanan dan kebersihan lingkungan toko tempat bekerja perlu dipelihara dan dijaga agar ..... a. Pekerja toko merasa betah b. Tidak terjadi pencurian barang OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 83

c. Mendapat perhatian dari atasan d. Memperoleh pendapatan yang besar e. Konsumen mendapatkan potongan harga 8. Kehidupan social, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya disebut … a. Habitat b. Lingkungan c. Tempat tinggal d. Lingkungan kerja e. Lingkungan social 9. Semua keadaan yang berbentuk dan terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langung maupun tidak langsung, disebut a. Lingkungan b. Lingkungan kerja c. Lingkungan perantara d. Lingkungan fisik e. Lingkungan non fisik 10. Temperatur dan kelembabapan termasuk ke dalam … a. Lingkungan b. Lingkungan kerja c. Lingkungan perantara d. Lingkungan fisik e. Lingkungan non fisik b. Mengisi titik-titik Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar ! 1. Mengatur tata letak ruangan toko dan mengarahkan arus pengunjung adalah suatu hal yang sangat penting untuk menciptakan ............................................ 2. Setiap barang fresh yang akan di-display harus diteliti terlebih dahulu, agar tidak terjadi ……………………………………………………………………... 3. Alat yang digunakan untuk produk-produk beku biasa yang dikenal dengan …………………………………………………………………………………... OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 84

4. Agar terhindar dari bau busuk, debu, dan pencemaran lainnya, seperti seranggan, tikus, dan kecoa maka hal yang harus dilakukan ada lah……………………………………………………………………………….. 5. Hindarkan pembekuan kembali setelah daging beku dilumerkan, mengapa demikian ………………………………………………………………………... c. Essay Berstruktur Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar ! 1. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam perawatan counter secara umum ! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………… 6. Dalam menjaga kebersihan ruangan toko, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, uraikanlah ! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………… 7. Sebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan selain merawat counter ! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………… 8. Bagaimana cara menjaga kebersihan toko tempat karyawan bekerja ? ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 85

............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 9. Berikan pendapatmu, apa yang dimaksud dengan lingkungan kerja ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 10.Mengapa lingkungan kerja perlu mendapat perhatian yang sangat serius dan utama ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 11. Lingkungan kerja yang bagaimanakah yang cocok untuk usaha ritel ? ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 12. Apakah ada hubungannya antara lingkungan kerja dengan tingkat produktivitas kerja ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 13. Adakah hubungan antara fasilitas yang dimiliki perusahaan dengan lingkungan kerja ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 86

............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 14. Bagaimanakah cara pengaturn barang tanpa menggunakan rak ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 15. Bagaimanakah cara pengaturan barang menggunakan rak ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 16. Uraikanlah manfaat yang akan diperoleh dengan adanya pengaturan tempat kerja yang baik ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 17. Apapun jenis tata ruang yang dipilih, pengelola usaha harus mendasarkan penataannya berdasarkan atas asas-asas tata ruang, jelaskan maksudnya dan mengapa demikian ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 18. Mengapa hiasan toko perlu diperhatikan dalam pengaturan toko ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 87

19. Bagaimanakah cara pengaturan toko ritel yang baik dan tepat ? ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 20.Apakah diperkenankan sering merubah pengaturan toko, uraikan alasanmu ! ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... d. Tugas Perorangan Amatilah sebuah minimarket yang ada di dekat lingkungan tempat tinggalmu, bagaimanakah cara pengaturan posisi barang di dalam ruangan toko, tuliskanlah hasil pengamatanmu dan presentasikan. c. Tugas Kelompok Amatilah supermarket, hipermarket atau departemen store yang ada di lingkungan sekitarmu, bagaimanakah tempat peletakan barang-barang berikut ini di sana: Untuk kelompok 1 produk drink Untuk kelompok 2 produk food Untuk kelompok 3 produk fresh Untuk kelompok 4 produk fashion Untuk kelompok 5 produk kosmetik Untuk kelompok 6 produk sport Buatlah powerpoint dari hasil pengamatan kelompok kalian dan presentasikan secara bergantian ! OSDA-SMKN9 JAKARTA-PENATAAN PRODUK 88


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook