MAJALAH KELUARGA ISLAMI                                 Menyatukan Hati                               dalam Ikatan Suci    EKONOMI    Beribadah  dalam Bekerja    PARENTING    Aktivitas Sebelum  Makan Bersama Anak    KEKINIAN    Izin Penggunaan Darurat    Scan untuk majalah digital:  EDISI                    JUMLAH DONATUR                               FEBRUARI                               2021                     7143                                                          SIAPA MENYUSUL?                                 Rekening donasi: BNI Syariah: 5757000004 (yatim), 5857000000 (zakat),                               BNI Syariah: 5757585855 (infaq), BTN Syariah: 7061002216,                               Muamalat: 7110029306, BSM: 7732773279
INSPIRASI                                                  Taat                                                             Aturan  Sejak tahun lalu, pandemi Covid-19 mulai berjangkit        sebagai       di negeri kita. Hingga saat ini pun belum diketahui   Bentuk  kapan wabah ini akan berakhir. Untuk menindaklanjuti       Ibadah  peristiwa luar biasa ini, ditetapkanlah serangkaian  aturan baru yang bertujuan menghindarkan kita dari         M. Fandi Bakhtiar, S. Pd.  virus tersebut, seperti memakai masker dengan benar,  mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.            Direktur YDSF Malang  Kita mengerti bahwa aturan itu dirancang, ditetapkan,  dan ditegakkan demi kemaslahatan bersama. Maka,                                       Foto: Syf  kita berusaha mematuhinya.       Sejatinya, begitu pula dengan berbagai aturan yang  lain. Di mana-mana ada aturan, mulai di lingkungan  kerja sampai di tempat ibadah; mulai urusan pribadi  sampai persoalan antarnegara; terlebih lagi aturan  yang dibuat oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Di  manakah aturan Allah yang harus kita patuhi itu  berada? Kita bisa membacanya dalam surah Al-  Furqan ayat 1, “Mahasuci Allah yang telah menurunkan  Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad)  agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh  alam (jin dan manusia).” Amar (perintah) dan larangan  dalam Al-Qur’an itulah aturan yang diturunkan Sang  Khalik untuk hamba-hamba-Nya, tidak hanya demi  kesejahteraan kehidupan mereka di dunia, tetapi juga  kebahagiaan di akhirat kelak.       Kemudian, dalam surah An-Nisa ayat 59, Allah  subhanahu wa ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang  yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya),  dan para pemimpin di antara kamu. Kemudian, jika  kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, kembalikan  ia kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu benar-benar  beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Yang demikian  itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.” Artinya,  kepatuhan pada aturan-aturan di lingkungan kita,  sepanjang tidak bertentangan dengan aturan Allah  dan Rasul, juga bisa bernilai ibadah dalam rangka  mengamalkan isi ayat ini. Menegakkan aturan pun bisa  bernilai ibadah jika senantiasa kita niatkan untuk taat  kepada Allah, Rasul, dan pemerintah.       Sebagai bentuk refleksi atas kepatuhan kita pada  aturan-aturan yang ada, mari kita tanyakan kepada  diri sendiri apakah Al-Qur’an saat ini masih sekadar  menjadi bacaan bagi kita atau benar-benar sudah  menjadi pedoman kita dalam menjalankan aktivitas  sehari-hari? Jawabannya ada di dalam diri kita. Mari  meningkatkan keakraban dengan Al-Qur’an dengan  lebih sering membacanya dan mempelajarinya agar  kita lebih memahami aturan-aturan yang ditetapkan  Allah subhanahu wa ta’ala. Setelah itu, kita ikuti dengan  keteguhan komitmen untuk melaksanakannya.  Wallahu a’lam bisshawab.
DAFTAR ISI      2 INSPIRASI            BAHASAN UTAMA   4 BAHASAN UTAMA         Menyatukan Hati dalam Ikatan Suci    8 SAHABAT AL FALAH  10 KESEHATAN GIGI   12 EKONOMI  14 PARENTING  16 PROGRAM CORNER  20 GEMERICIK  23 PERNIK SEDEKAH  26 KAJIAN  29 DOA  30 KEKINIAN  32 SIRAH NABAWI  34 BISNIS  36 LAPORAN KEUANGAN  37 LAPORAN PENERIMA           MANFAAT  38 AGENDA  42 SUPERKIDS    EKONOMI                  PARENTING                KEKINIAN  Beribadah dalam Bekerja                           Izin Penggunaan Darurat                           Aktivitas Sebelum Makan                           Bersama Anak    YDSF Malang, Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai S.K Menteri Agama No.524 Tahun 2016, NPWP 02.807.974.7-623.000  | PEMBINA: ketua: Drs. Dasuki, MM, MSc, Dr.H.Ahmad Djalaluddin, Lc, MA, Prof. dr. Moh. Arief, MPh, Drs. H.A Hamid Syafei |  PENGAWAS: ketua: Hanief Zam – Zam, S.E, M.M, anggota: H.A. Farid Khamidi, Lc, Ir. Muhammad Nur | PENGURUS: ketua: dr. Agus  Chairul Anab, SpBs, sekretaris: Agung Wicaksono, S.T, bendahara: Ahmad Hunaifi, S.H | PIMPINAN UMUM: M. Fandi Bakhtiar, S. Pd.,  | PELAKSANA REDAKSI: Baihaqi, editor bahasa: Ahmad Husni, Anggi, staf wartawan & fotografer: Syifa, distribusi: Nur Hidayat, Hudi,  Bagus, Igun, Sholeh A., layouter: Fiki Ahmadi, ilustrator: Syifa, Nugraha, Anggi, | PENERBIT: Yayasan Dana Sosial Al Falah Malang,  alamat redaksi: Jl. Kahuripan 12 Malang, telp 0341-340327, 081333951332, fax 0341-340349, email: [email protected], Telegram:  sahabatalfalah, Twitter/Facebook/Instagram: ydsf.peduli, Youtube: YDSF peduli, website: www.ydsfpeduli.org                                                                                                                                  3
BAHASAN UTAMA    Menyatukan  Hati dalam  Ikatan Suci    Narasumber:                                             Ustad Farid  Ustad H. A. Farid Hamidi, Lc,  Mubaligh & Penghulu KUA  Sukun kota Malang    Pada Edisi Januari lalu, kita telah mulai membahas       tentang sebuah proses yang harus dilalui oleh  setiap muslim yang sudah berniat untuk menikah,  yakni proses ta’aruf. Proses yang mengharuskan dua  orang calon pasangan untuk bisa mengenal lebih  jauh dengan cara yang syar’i tanpa melanggar aturan  syariat, sehingga akan ada keberkahan dari setiap  proses yang akan dijalaninya.       Di Edisi kedua kali ini, kita akan melanjutkannya  dengan tema yang merupakan tahapan lanjutan dari  proses ta’aruf yakni tentang pernikahan, bersama  narasumber yang cukup Kompeten di bidangnya yakni  Ustadz H. A. Farid Hamidi, Lc, Mubaligh yang juga  menjabat sebagai panghulu KUA Sukun kota Malang.       Kita akan awali dengan salah satu firman Allah  subhanahu wata’ala, “Dan di antara tanda-tanda  kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri  dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan  merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di  antaramu rasa kasih dan sayang…” (QS. Ar-Rum [30]:21).       Serta 2 hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wasallam yang mungkin juga cukup sering  didengar, \"Wanita dinikahi karena empat perkara.  karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan  agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama,  niscaya engkau beruntung.\" (HR. Bukhari)    4
BAHASAN UTAMA                  \"Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama             dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah             di muka bumi dan kerusakan yang besar.\" (HR. At-Tirmidzi)                  Sebagai sebuah akad yang mulia, dan ikatan suci yang sakral,             pernikahan atau perkawinan dalam Islam telah dibentengi dengan             rambu-rambu tanggung jawab dan disematkan kepadanya berbagai             sifat keagungan dan kemuliaan yang membedakannya dengan akad-             akad lainnya. Islam juga telah mengangkat pernikahan di atas segala             kewajiban lain yang mengikat manusia dalam urusan hidupnya.                  Ustadz Farid menjelaskan bahwa setiap pernikahan sebenarnya             adalah sesuatu hal yang menjadi idaman setiap manusia, baik muslim             atau muslimah. Tentunya ketika menikah dan membangun sebuah             rumah tangga, kita semua menginginkan bahwa tujuan utama dari             pernikahan ini karena Allah dan berharap menjadi sebuah keluarga             yang sakinah ma waddah wa rahmah. Lantas bagaimana cara agar bisa             menjadi sakinah ma waddah wa rahmah?                  “Sakinah secara bahasa adalah tenang. Artinya masing-masing             pasangan baik suami atau istri harus mampu memberikan sebuah             ketenangan. Baik dari ucapan, sikap dan tingkah laku,” ujar ustadz             Farid melanjutkan. “Ketika berkata harus tenang dan menenangkan,             ketika istri gundah dan gelisah, sang suami harus hadir sebagai             seorang penenang baginya, pun sebaliknya. Sedangkan mawaddah             artinya cinta kasih dan wa rahmah yakni kasih sayang, seperti yang             Allah sampaikan dalam surat Ar-Rum ayat 21 di atas,” tuturnya.                  Al-Qur'an mengilustrasikan pernikahan dengan sifat sakral yang             tidak pernah dipergunakan dan diberikan untuk mensifati akad-akad             yang lainnya, yaitu menyebutnya sebagai, \"ikatan atau perjanjian             yang kuat\" (mītsāq ghalīzh). Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:             \"Bagaimana kalian akan mengambil sebagian dari mahar itu kembali,             padahal sebagian kalian telah bergaul (bercampur) dengan yang lain             sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istri kalian) telah mengambil dari             kalian perjanjian yang kuat.\" (QS. an-Nisa' [4]: 21).                  Ini berarti, setelah perjanjian yang kokoh ini diucapkan dan             dipersaksikan, seorang laki-laki dan wanita yang mengikat perjanjian suci             tersebut telah resmi menjadi pasangan suami istri, dimana sebelumnya             mereka adalah dua individu berbeda yang memiliki kehidupan masing-             masing dan tidak saling terikat antara satu dengan yang lainnya.                  Secara kodrat insani dan hitungan jumlah mereka tetap sebagai             individu yang berbeda jenis. Namun, dalam timbangan hakikat mereka             adalah dua sejoli yang telah berikrar dengan satu janji. Karena itu, yang             satu mewakili yang lainnya, dan dengan pundaknya ia menanggung             harapan-harapan dan beban pihak lain.    Foto: Syf                                                                                          5
BAHASAN UTAMA       Kuat dan kokohnya ikatan pernikahan tersebut             menjaganya dari perbuatan keji dan munkar. Padahal  juga digambarkan Allah subhanahu wa ta'ala dengan           mereka berdua berasal dari satu jiwa yang diikat oleh  ungkapan yang menawan lainnya: \"Mereka (istri-istri)        karakternya masing-masing.  itu adalah pakaian bagi kalian, dan kalian pun adalah  pakaian bagi mereka.\" (QS. al-Baqarah [2]: 187)                Ustadz farid juga membuat sebuah ungkapan bahwa                                                              kata “SUAMI” itu sebenarnya memiliki arti yakni Selalu     Ungkapan indah ini mengisyaratkan makna                  Usaha Agar Membahagiakan Istri. Membahagiakan  mendalam tentang kesatuan, penjagaan, pengamanan,           ini bisa berasal dari berbagai hal, baik dari ucapan,  dan perhiasan yang hendak diwujudkan oleh setiap            perlakuan, sikap, serta tingkah laku suami harus selalu  pasangan untuk dipersembahkan kepada pasangannya.           bisa membuat istri bahagia. Meskipun bagi pasangan  Islam memberikan perhatian ekstra terhadap jalinan          yang baru menikah terkadang membutuhkan proses  ikatan jiwa dan ruh antara pasangan suami istri. Perhatian  atau adaptasi, tapi harus selalu ada U yakni usaha agar  Islam juga sangat optimal dalam mengokohkan ikatan          bisa terbiasa memberikan kebahagiaan.  yang telah tersimpul dengan kuat di antara keduanya.  Akhirnya di antara keduanya tumbuh ikatan yang                 Upaya maksimal terhadap pengokohan ikatan  kokoh, dan hubungan teguh yang didasari oleh rasa           dan hubungan suami istri dengan dilandasi cinta  kasih sayang dan keharmonisan hati, yang mampu              dan kasih sayang secara timbal balik. Pada akhirnya    6
BAHASAN UTAMA                                                                     pernikahan adalah sebuah perjanjian yang dilakukan                                                                   dan dipersaksikan oleh suami-istri sendiri. Sehingga                                                                   yang satu akan bekerja demi yang lain, sedang yang                                                                   satunya akan mendukung dan menguatkan yang                                                                   lainnya agar keduanya mampu mencapai kebahagiaan                                                                   bersama, atau bahkan puncak kebahagiaan yang telah                                                                   lama diidam-idamkan.                                                                        Dalam pernikahan, kedua pasangan juga harus                                                                   memunculkan atau mendominankan semangat                                                                   untuk memberi bukan menuntut, jelas ustadz farid                                                                   melanjutkan. Keduanya harus bisa memberikan atau                                                                   mempersembahkan sesuatu yang terbaik. Karena jika                                                                   saling menuntut, maka rasa kekecewaan akan mudah                                                                   muncul dan bisa berujung pada pertengkaran bahkan                                                                   perceraian. Sesuai dengan hadits Nabi shallallahu                                                                   ‘alaihi wasallam, “Sebaik-baik kalian adalah orang                                                                   yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang                                                                   yang paling baik bagi keluargaku” (HR. At Tirmidzi)                                                          Foto: Syf     Hal ini mengindikasikan bahwa setiap hal yang                                                                   terkait erat dengan pasangan suami-istri dan hubungan                                                                   interaksi di antara keduanya berawal dan muncul                                                                   dari sini, rasa tenteram (sakinah) dan kasih sayang                                                                   (rahmah). Sebuah keluarga yang direpresentasikan dan                                                                   diperankan dengan baik oleh suami-istri adalah jama'ah                                                                   atau komunal pertama yang darinya terbentuk sebuah                                                                   masyarakat. Oleh karena itu, demi tegaknya urusan                                                                   jama'ah ini dan demi kebaikan kondisinya, haruslah ada                                                                   seorang pemimpin yang ditaati yang mampu mengatur                                                                   segala urusan dan memenej setiap perilaku, serta                                                                   mengarahkan biduk rumah tangganya dengan arah                                                                   yang tepat dan untuk menuju sasaran yang tepat pula.    akan dapat menuntun mereka (suami-istri) kepada                     Sedangkan seorang wanita telah dipersiapkan  kebaikan dan ketakwaan. Artinya, setiap pasangan                 Allah subhanahu wa ta'ala dengan fitrahnya sebagai  akan memperoleh kebahagiaan, pertolongan, dan                    istri yang memang diciptakan untuk mengandung,  kedamaian, tentunya jika mereka bertakwa kepada                  melahirkan, dan mengasuh, serta menata urusan  Rabbnya demi pasangannya. Atau jika mereka                       rumah tangganya. Sementara, laki-laki atau suami  berkeinginan kuat untuk saling menegakkan                        dengan segala kekuatan fisik dan kelebihan akalnya,  hubungan di antara keduanya atas dasar keikhlasan                serta kesempurnaan pikirannya, ia lebih tepat untuk  dan kejujuran. Karena hubungan rumah tangga yang                 memegang kendali kepemimpinan keluarga dan yang  mereka bangun dimaksudkan hanya untuk saling                     bertanggung jawab memenuhi kebutuhan hidup,  bekerja sama demi mencapai kondisi yang lebih ideal,             serta yang bertugas menjaga dan membela keluarga  sehingga masing-masing akan mendapatkan apa                      tersebut. Ia juga bertugas untuk memenuhi kebutuhan  yang menjadi keinginan, obsesi, dan idealitanya.                 prinsip dalam hidup, yaitu rasa aman dan ketenangan.                                                                   Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: \"Kaum laki-     Pernikahan bukan sebuah perusahaan perseroan                  laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh  yang masing-masing pihak berusaha memperoleh                     karenanya Allah telah melebihkan sebagian mereka  keuntungannya masing-masing, dan tidak mau tahu                  (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena  dengan kerugian yang diderita pihak lainnya. Namun               mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari                                                                   harta mereka.\" (QS. an-Nisa' [4]: 34).                                                                     7
SAHABAT ALFALAH         Bangun Empati di        Tengah Pandemi                                                                                                              Foto: Dok. Pribadi    Mewabahnya virus Corona telah berimplikasi secara   berpartisipasi mengulurkan tangan membantu         nyata di berbagai aspek kehidupan manusia    meringankan beban saudara-saudara kita yang  di hampir seluruh belahan dunia, tak terkecuali di  terdampak pandemi covid-19 saat ini. Salah satu  Indonesia. Terlebih di sektor ekonomi. Kebijakan    komunitas sosial di Malang yang diberi nama  pemerintah dengan menerapkan pembatasan-            SEJUTA ini juga tidak mau tinggal diam, seperti apa  pembatasan tertentu di beberapa bidang sebagai      yang disampaikan oleh Dedy Pungky, koordinator  langkah dalam memutus penyebaran virus Corona       komunitas SEJUTA.  berimplikasi pada goyahnya sektor ekonomi.                                                         “Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala     Banyak masyarakat kalangan bawah yang            Besar (PSBB) oleh pemerintah, relawan SEJUTA telah  berpenghasilan pas-pasan dan menggantungkan         menyalurkan kurang lebih 2000-an paket Sembako  hidupnya kepada penghasilan harian yang di dapat,   yang di distribusikan secara rutin pada hari Jumat  seperti tukang ojek, pengayuh becak, tukang parkir  pada setiap minggunya. Termasuk pada bulan suci  dan masih banyak yang lainnya. Hal tersebut yang    ramadhan 1441 H tahun lalu, relawan SEJUTA juga  menggerakkan banyak komunitas sosial untuk turut    membagikan nasi kotak dan paket takjil kepada para    8
SAHABAT ALFALAH                                                                              Foto: Dok. Pribadi                                                          Foto: Dok. Pribadi    musafir, jamaah masjid, pengguna jalan dan kaum                           Foto: Dok. Pribadi  dhuafa lainnya untuk buka puasa”, pungkasnya.       Komunitas sosial “SEJUTA” (SedEkah Jumat penUh  cinTA) yang ada di wilayah Singosari Malang Jawa  Timur ini berawal dari rutinitas kegiatan perorangan  yang seiring waktu berjalan terus berkembang  menjadi terbentuknya sebuah komunitas SEJUTA.       Kegiatan SEJUTA ini bukanlah kegiatan yang hanya  ada saat Pandemi virus Corona. Kegiatan ini sudah  rutin dilaksanakan bahkan jauh hari sebelum Corona  mewabah dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Anis,  salah satu pendiri SEJUTA.       “Sebenarnya tujuan awal dari terbentuknya                                                                                Foto: Dok. Pribadi  komunitas ini adalah bersedekah untuk berbagi  kebaikan kepada sesama dalam bentuk berbagi                               Covid-19, termasuk diantaranya meniadakan Shalat  makanan kepada mereka yang kurang beruntung atau                          Jumat, maka komunitas sosial SEJUTA berinisiatif  hidup dalam kesusahan, berbagi nasi kotak atau nasi                       mengalihkan sasaran penyaluran sedekah dalam  bungkus di masjid-masjid yang dilakukan secara rutin                      bentuk membagikan Paket Sembako kepada sasaran  setiap hari Jumat dengan sasaran masjid yang selalu                       terpilih, “jelasnya.  berganti-ganti setiap minggunya,” tuturnya.       Namun, seiring dengan fenomena Pandemi Virus  Corona, dimana himbauan dan anjuran pemerintah  dengan memberlakukan pembatasan-pembatasan  untuk memutus mata rantai peredaran virus                                                                              9
KESEHATAN    Pentingnya  Mencegah Virus  Corona dengan  Menjaga Kebersihan  Mulut dan Gigi        Pengasuh Rubrik:                                        Berdasarkan hasil penelitian laboratorium yang                                                           dilakukan oleh Duke, National University Singapore,      drg. Rizqi Aulia                                     Povidon iodine mampu membunuh 99,99 persen virus                                                           COVID-19 dalam waktu 30 detik.       Kirim pertanyaan Anda, ketik: jeniskonsultasi #          Selain itu, penelitian lainnya yang dilakukan oleh     nama # umur # jeniskelamin # email # no.tlp # isi     Tropical Infectious Diseases Research and Education     pertanyaan, kirim ke: 081 333 951 332 (sms/wa), atau  Centre (TIDREC) juga menemukan kandungan Povidon     email ke: [email protected]                             iodine dari Mouthwash and Gargle BETADINE terbukti                                                           bisa membunuh 99,999 persen virus COVID-19 dalam  Virus corona yang sudah setahun ini                      waktu 15 detik.        mewabah,membuat setiap orang terbiasa untuk  melakukan pola hidup sehat guna mencegah tertular           Pemakaian obat kumur yang mengandung povidon  Covid 19. Namun ada 1 hal yang sering dilewatkan dan     iodine dengan cara gargling (dikumur di area pangkal  kurang diperhatikan dalam pencegahan penularan           tenggorokan) terutama setelah keluar rumah dan  virus corona ini yaitu kebersihan mulut.                 untuk pasien covid, merupakan salah satu pencegahan                                                           terhadap infeksi virus corona.       Mulut merupakan salah satu jalur virus corona bisa       Dengan disiplin dan menerapkan pola hidup sehat,  masuk ke tubuh. Selain itu melalui droplet/percikan      diharapkan kita bisa memutus rantai penularan covid  dari cairan yang berasal dari mulut, virus corona ini    19 dan pandemi ini dapat segera berakhir.  bisa ditularkan ke orang lain. Sehingga menjadi sangat  penting jika pencegahan penularan virus ini dilakukan  dengan menjaga kebersihan mulut.       Kebersihan mulut seperti apa yang dimaksud?  Tentunya kebersihan yang dilakukan rutin setiap hari  dengan menggosok gigi dua kali sehari setelah sarapan  dan sebelum tidur. Selain itu penggunaan obat kumur  antiseptic yang mengandung Povidon iodine, dapat  efektif membunuh virus corona yang ada di mulut.    10
KESEHATAN                                                                                                                                                                                                 11  Foto: Freepik Premium
EKONOMI    Beribadah  dalam Kerja                                                                                                                   Foto: Freepik Premium                           Pengasuh Rubrik:                  dikenal sebagai orang-orang yang sukses dalam                                                           bisnis. Mereka dikenal dermawan yang menginfakkan                     Dr. H. Ahmad Djalaluddin, Lc. MA      hartanya dalam jumlah besar.       Kirim pertanyaan Anda, ketik: jeniskonsultasi #          Dikisahkan bahwa Abdurrahman bin Auf memilih     nama # umur # jeniskelamin # email # no.tlp # isi     berdagang di pasar dari pada menerima tawaran     pertanyaan, kirim ke: 081 333 951 332 (sms/wa), atau  pemberian Saad bin Rabi`. Abdurrahman yang     email ke: [email protected]                             dipersaudarakan dengan Sa`ad mendapat tawaran                                                           harta dari Sa`ad. Tetapi Abdurrahman menolak.  Generasi sahabat Nabi -shallallahu `alaihi wa            Sahabat Nabi itu memilih mandiri dengan berdagang        sallam- dikenal ahli ibadah. Mereka memahami       di pasar. Sikap ini didasari pemahaman dan keyakinan  bahwa tujuan hidup ini adalah mengabdi kepada Allah      bahwa bumi ini telah didesain agar mudah dikelola  -ta`ala. Generasi pasca sahabat memiliki pemahaman       dan digali rizkinya. Demikian pula dengan waktu,  yang sama, bahwa ibadah adalah misi hidupnya. Para       Allah telah mengkhususkan waktu tertentu (siang)  tokoh seperti Abu Bakar, Abdurrahman bin Auf, Imam       sebagai ma`aasyaa, waktu untuk mencari rizki (QS.  Abu Hanifah, Sufyan al-Tsauri, Imam Syafi`i, Ibnu        Al-Naba`: 11). Allah juga menundukkan angin dan  Mubarak dan lainnya dikenal sebagai sosok yang taat      lautan agar kapal berlayar sehingga manusia bisa  kepada Allah -ta`ala. Kendatipun demikian, mereka        melakukan perdagangan (QS. Al-Isra`: 66) dengan                                                           jangkaun yang luas (ekspor-impor). Para Nabi yang  12                                                       mulia juga sibuk bekerja bahkan dikenal dengan
EKONOMI    profesi dan pekerjaan tertentu.                           fisik yang kuat dan sehat digunakan untuk bekerja                                                            mencari harta demi memenuhi kebutuhan orang     Nilai penting yang dapat digali dari pola hidup        tuanya yang sepuh, atau anak-anaknya yang masih  orang-orang mulia ini adalah ittizan (keseimbangan).      kecil, atau bahkan untuk dirinya, maka dia (telah  Mereka mampu menjaga keseimbangan antara                  berjuang) di jalan Allah. Akan tetapi, bila motivasi  ibadah dan kesibukan mengejar dunia. Keseimbangan         bekerja atau berbisnis demi menumpuk kekayaan dan  dalam kehidupan mereka tidak berarti memisahkan           memamerkannya, maka dia berada di jalan setan.  antara ibadah dengan kerja. Keseimbangan tidak  bermakna bahwa ketika beribadah mereka mengingat             Nabi Muhammad -shallallahu `alaihi wa sallam-  Allah, sedangkan saat bekerja mereka mengejar harta       mengajarkan bahwa bekerja dan mencari harta tidak  semata. Tetapi, keseimbangan terjadi ketika dalam         berarti jauh dari Allah. Bahkan orang yang bekerja pada  ibadahnya mereka mengingat Allah, demikian pula           hakikatnya berada di jalan Allah, yaitu ketika niat dan  dalam aktifitas dunianya mereka mengingat dan             motivnya tepat untuk kebaikan diri dan keluarganya.  merasakan kebersamaan Allah -ta`ala. Karena ruang  ibadah bagi mereka tidak terbatas di ruang mihrab,           Ketiga, pekerjaan yang ditekuni tidak membuat  tetapi merambah ke dunia pasar dan profesional.           lupa kepada kewajiban ibadah mahdhah (murni),                                                            terutama shalat dan kewajiban sosial (silaturrahim).     Keseimbangan model generasi emas ini tidaklah  mudah. Secara faktual, sering terjadi bahwa di saat          Diakui, bahwa pekerjaan sering membuat  menjalani ritual ibadah, hati kehilangan Allah ta`ala.    terlena. Kesibukan mencari harta kadang membuat  Apalagi dalam kerja atau ketika berada di pasar,          lupa waktu bahkan lupa kewajiban. Allah -ta`ala-  hingar bingar transaksi atau suara-suara menutupi         memberikan apresiasi kepada orang-orang yang  diri untuk menghadirkan Allah -ta`ala- ke dalam           sibuk bekerja tetapi ia tetap menunaikan kewajiban  hati. Shalat khusyu` sulit dilakukan apalagi berbisnis    ubudiyah yang menjadi misi hidupnya (QS. Al-Nur:  dengan khusyu`. Padahal kesempurnaan ubudiyah             37-38). Apresiasi dari Allah ini sekaligus menjadi kiat  (penghambaan) kepada Allah terjadi ketika seorang         penting dalam menjaga keberadaan kerja dan profesi  hamba mengenal dan mengingat Allah pada semua             sebagai pengabdian kepada Allah. Sehingga bagi  aktifitasnya. Ketika shalat seorang hamba dituntut        kalangan profesional, pebisnis, atau lainnya yang  untuk mengagungkan Allah, demikian pula di saat           memiliki kesibukan dunia, harus mengingat bahwa  berbisnis dan bekerja dituntut menghadirkan Al-           sesibuk apapun haruslah tetap shalat ketika waktunya  Raaziq (Allah Pemberi Rizki).                             tiba, membayar zakat apabila harta yang dihasilkan                                                            mencapai nishab, dan terus berdzikir dan mengingat     Beberapa ikhtiar yang dapat dilakukan guna meraih      Allah di tengah kesibukan mengejar harta, serta  ubudiyah yang sempurna dalam dunia kerja adalah           silaturrahim menjalin persaudaran.  sebagai berikut:                                                               Keempat, berusaha bekerja terbaik dengan     Pertama, menekuni pekerjaan yang halal                 mendayagunakan segala potensi yang ada.     Ketika para sahabat meragukan kebolehan bisnis  di saat musim haji, Al-Qur`an menegaskan bahwa tak           Allah menghendaki para hamba agar melakukan  ada dosa mencari karunia Allah meskipun mereka            segala sesuatu yang halal dengan cara terbaik. Ibadah  tengah menunaikan rukun Islam kelima itu (QS. Al-         murni (shalat, zakat, haji) atau ibadah pengabdian dalam  Baqarah: 198; HR. Al-Bukhari). Haji merupakan ibadah      profesi dan pekerjaan bagian dari ujian yang ditetapkan.  murni (mahdhah) yang memiliki maksud ta`dhimu             Dalam ujian kehidupan ini Allah menghendaki ahsanu  sya`airillah (mengagungkan syi`ar Allah), tetapi Al-      amalan (amal atau kerja terbaik) (QS. Al-Mulk: 2).  Qur`an mengizinkan jamaah haji melakukan aktifitas        Bila ibadah ditunaikan dengan cara terbaik, dan bila  bisnis yang halal. Pekerjaan dan bisnis halal tidak       pekerjaan ditunaikan dengan cara terbaik, maka itulah  menjadi penghalang beribadah kepada Allah bahkan          ahsanu amalan yang diinginkan oleh Allah sebagai  ketaatan kepada perintah menekuni profesi halal           ukuran hidup sukses di dunia dan akhirat.  bagian dari pengabdian kepada Allah -ta`ala.                                                               Bila bekerja merupakan ubudiyah (pengabdian)     Kedua, motivasi yang tulus dan niatan yang baik        kepada Allah, bila bekerja merupakan kesibukan  ketika menekuni pekerjaan yang halal.                     orang-orang mulia, maka tak ada alasan menganggur                                                            tanpa kerja. Bila bumi yang luas telah dimudahkan oleh     Rasulullah -shallallahu `alaihi wa sallam- meluruskan  Allah bagi manusia untuk mencari penghidupan, maka  pemahaman para sahabat yang menganggap bahwa              tak ada alasan mengatakan tak pada peluang kerja di  tubuh yang sehat dan kuat lebih baik bila digunakan       muka bumi ini. Bekerjalah karena bekerja adalah ibadah.  untuk berperang. Rasulullah menyatakan bahwa jika                                                               Wallahu a`lam bisshawab                                                                                                                         13
PARENTING        Aktivitas Sebelum   Makan Bersama Anak                                                                                                               Foto: Freepik Premium                        Pengasuh Rubrik:                  Assalamualaikum, Ayah dan Bunda. Semoga                                                              Ayah Bunda dan keluarga dalam kondisi sehat                  Farah Farida Tantiani, S.Psi, M.Psi   di musim penghujan ini, ya. Aamiiin. Dalam artikel                                                        kali ini, kita akan membahas bagaimana sih Ayah dan  Kirim pertanyaan Anda, ketik: jeniskonsultasi #       Bunda dapat menyiapkan kegiatan makan bersama  nama # umur # jeniskelamin # email # no.tlp # isi     Ananda menjadi suatu kejadian yang menyenangkan  pertanyaan, kirim ke: 081 333 951 332 (sms/wa), atau  dan bukan ajang pertempuran. Nah, Ayah dan Bunda,  email ke: [email protected]                             jika selama ini Ayah dan Bunda menyiapkan video di                                                        televisi atau youtube sebagai teman makan Ananda,                                                        mungkin ada beberapa alternatif kegiatan lain yang                                                        bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda bersama Ananda                                                        menjelang acara makan bersama.    14
PARENTING       Ayah dan Bunda, sebelum makan tentu saja ada waktu untuk menyiapkan  makanan ya. Ayah dan Bunda dapat mengajak Ananda untuk bersama-sama  menyiapkan makan loh. Jika hal ini agak sulit dilakukan di pagi hari, mungkin  bisa dilakukan di siang hari sebelum makan siang atau di waktu sore/malam  untuk makan malam. Ayah dan Bunda dapat mengajak Ananda untuk sama-  sama merancang menu makanan yang akan dikonsumsi bersama keluarga  dalam waktu per-empat hari atau dalam waktu seminggu. Hal ini mungkin  akan membuatnya lebih merasa berperan dalam membuat menu makan yang  diharapkan akan membuatnya merasa bertanggung jawab untuk mau memakan  makanan yang sudah direncanakannya tersebut. Pada anak-anak yang  usianya lebih kecil mungkin kegiatan ini bisa dilakukan sambil mewarnai dan  menggambar lalu menempel menu tersebut di kulkas atau dinding dapur yang  dengan ketinggian yang dapat dilihatnya. Tentu saja, Ayah dan Bunda dapat  menyeimbangkan usulan Ananda jika menu makanannya yang diusulkannya  lebih banyak daging tanpa sayur atau menu makan siap saji, tetapi tentu saja  kegiatan ini harus dilakukan dalam suasana yang saling menghargai dan tidak  berusaha memaksakan kehendak pribadi. Ayah atau Bunda dapat berkata, “Oh,  boleh hari ini menunya dari laut ya, tapi besok menunya dari kebun ya… Hayoo  kita cari tahu, apa saja yang ada di kebun yaaa…” Sehingga ananda juga memilih  sendiri mau makan sayur apa.       Yang juga perlu diingat oleh Ayah dan Bunda, kegiatan makan ini sebisanya  bukan berupa instruksi, tetapi merupakan ajakan untuk makan bersama. Hal  ini membuat Ananda jadi belajar bahwa ada jam istirahat untuk mengisi perut  bersama-sama dengan Ayah dan Bundanya, bukan hanya dirinya sendiri yang  harus melakukan kegiatan makan ini. Hal ini juga berusaha membantu Ananda  untuk mandiri dengan membimbingnya untuk tidak disuapi melainkan makan  sendiri karena Ayah dan Bunda juga sedang makan bersamanya. Nah, untuk  bisa melakukan kegiatan ini secara lebih lancar, Ayah dan Bunda perlu melihat  potongan makanan konsumsi Ananda. Usahakan ukuran jangan terlalu besar  tetapi sudah dipotong/iris dalam ukuran yang cukup untuk masuk di dalam  sendoknya dan di dalam mulutnya. Porsi makan Ananda juga perlu disesuaikan  sehingga dapat dihabiskannya secara mandiri. Hal ini membuatnya akan lebih  percaya diri karena berhasil menghabiskan makanannya tanpa perlu harus  diomeli terlebih dahulu. Kemudian, hal yang tak kalah pentingnya soal makan  ini adalah, Ayah Bunda perlu memberi batas waktu Ananda untuk snacking atau  ngemil. Usahakan waktu ngemil ini jangan terlalu dekat dengan waktu makan.  Dengan demikian ketika waktu makan tiba, Ananda memang dalam kondisi  yang memang ‘siap’ makan karena rasa lapar telah datang. Dengan demikian, ia  akan lebih mudah diajak bekerjasama dalam acara makan ini, Insya Allah hingga  makanannya habis.    Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un                         telah meninggal dunia tanggal 15 Januari 2021                                           AGUS FAHRUDIN                                         (Donatur YDSF Malang)     Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihii wa'fu anhu                                                                        15
PROGRAM CORNER    Bantu Kuatkan Pelajar                                                                                                                     Foto: Dok. Lembaga    Pandemi menjadi momen titik balik yang membawa              “Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain       pelajaran berharga bagi kehidupan setiap dari       seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan  kita. Banyak dari kita yang merasakan jatuh, sakit,      sebagian yang lain.”(HR. Muslim)  dan diuji kesulitan hidup yang menyesakkan dada.  Tidak terkecuali pada adik-adik kita, para pelajar yang     Sebagai ikhtiar bersama untuk saling bahu membahu  hampir satu tahun ini dihadapkan dengan kondisi          mengurangi kesulitan para pelajar dari keluarga kurang  belajar mengajar yang berbeda. Untuk menekan             mampu, LAZNAS YDSF Malang memberi bantuan  penyebaran Covid-19, pemerintah menginstruksikan         gawai dan kuota untuk mendukung berjalannya  untuk tidak diperbolehkannya pembelajaran tatap          pembelajaran daring. Alhamdulillah, melalui donasi  muka sehingga dialihkan menjadi pembelajaran             yang bertajuk #BantuKuatkanPelajar yang digalang  daring melalui internet. Sejak awal belajar daring       bersama para orang baik dan dermawan, 10 gawai dan  dilakukan, beragam cerita dari para pelajar hadir        kuota telah tersalurkan pada bulan Desember 2020  mewarnai dunia pendidikan kita. Keluhan mengenai         dengan besaran dana Rp. 13.973.300.  sinyal internet, tidak adanya gadget yang kompatibel,  dan masih beragam lainnya.                                  Paket gawai dan kuota tersebut disalurkan                                                           kepada 10 Taman Baca Masyarakat (TBM) yang    16
PROGRAM CORNER                                                                         Foto: Dok. Lembaga    tersebar di area Malang dan sekitarnya. Diantaranya  TBM Kreasi Lowok (Tumpang), TBM Omah Langit  (Blimbing), Sokola Pelangi (Nganjuk), Sanggar Baca  Anak Salih (Jabung), Republik Gubug (Jabung),  Preman Mengajar (Jabung), TBM Bijak (Wajak),  Ruang Belajar Aqil (Lowokwaru), TBM Pondasi, dan  TBM Darussalam (Bululawang).       Kini paket gawai dan kuota hasil dari galang  donasi telah digunakan oleh sekitar 250 anak binaan  yang tersebar 10 Taman Baca Masyarakat tersebut.  Pemilihan penerima bantuan ini juga didasarkan pada  pertimbangan akan lebih bermanfaat jika disalurkan  kepada lembaga daripada kepada personal. Karena  jika disalurkan kepada lembaga maka akan dirasakan  manfaatnya oleh lebih banyak penerima manfaat,  yakni anak asuh yang dibina oleh lembaga tersebut.                                                                         Foto: Dok. Lembaga                                                         17
PROGRAM CORNER                                                              Foto: Dok. Lembaga       LAZNAS YDSF Malang berharap bantuan paket            Foto: Dok. Lembaga  gawai dan kuota tersebut dapat dioptimalkan oleh  para lembaga mitra penerima bantuan YDSF untuk                              Foto: Dok. Lembaga  mendukung belajar daring siswa. Semoga melalui  ikhtiar baik ini mampu membuat roda pendidikan  tetap berputar dan saling menguatkan peran ikatan  kemanusiaan kita untuk melalui ujian ini bersama.(avr)    18
19
GEMERICIK    Lutfi                                                                                                                                               Foto: Syf    Lewati Setiap  \"Allah tidak pernah membebani seseorang melainkan  Ujian dengan     sesuai dengan kemampuannya..”, begitulah salah                 satu petikan firman Allah yang tertuang dalam Al   Kesyukuran    Quran Surat Al baqarah ayat 286. Bahwa setiap hamba                 Allah pasti mendapatkan beban atau ujian sesuai                 dengan kadar kemampuannya. Sehingga ketika kita                 lebih banyak mengeluh dalam menyelesaikan sebuah                 permasalahan, maka kita belum menyadari bahwa                 sebenarnya kita bisa menemukan solusinya dengan                 tetap terus berikhtiar dan bertawakal.                     Lutfi, wanita asli Turen Kabupaten Malang ini merasakan                 sendiri bagaimana cara kerja Allah dalam menyelesaikan                 setiap ujian yang ia hadapi dan itu membuatnya semakin                 yakin bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-                 Nya sendiri tanpa pertolongan.                                                                                      Semenjak kepergian suaminya 4 tahun lalu, Lutfi harus                                                                                 memegang peran ganda yakni sebagai kepala keluarga.                                                                                 “Bapak dulu meninggalnya memang tidak disangka-                                                                                 sangka, karena memang tidak ada gejala sakit parah yang                                                                                 terlihat. Tapi malam itu selepas ia mengantar saya naik                                                                                 motor, sesampainya di rumah tiba-tiba bapak tak sadarkan                                                                                 diri,” ceritanya. “Menurut dokter sih ada pendarahan otak    20
Foto: Syf                                                                                                    GEMERICIK                                                                                  hingga menyebabkan bapak meninggal,” imbuhnya.                                                                                     Dunia seperti kiamat, suami yang menjadi tulang                                                                                punggung keluarga telah Allah panggil dan pergi                                                                                meninggalkan ia dan 3 anaknya. “Dulu saat suami masih                                                                                hidup, saya diamanahi untuk mengurus dan mendidik                                                                                anak secara penuh, sehingga saya tidak diizinkan untuk                                                                                bekerja,” ungkapnya. Karena itu, ketika tak ada lagi yang                                                                                menjadi tulang punggung keluarga, Lutfi benar-benar                                                                                shock dan sempat tidak bisa berpikir kenapa semua itu                                                                                bisa terjadi pada dirinya.                                                                                     Satu tahun, dua tahun, Lutfi melewatinya dengan rasa                                                                                duka yang masih mendera. Berbagai upaya ia lakukan                                                                                untuk bisa menghidupi ketiga putranya di mana putra                                                                                bungsunya saat itu juga masih menyusu. Janji Allah                                                                                kepada hamba-Nya tak pernah diingkari. Meskipun                                                                                ikhtiar yang Lutfi lakukan ia rasa belum maksimal, tapi                                                                                memang itulah yang ia mampu lakukan. “Alhamdulillah,                                                                                untuk kehidupan sehari-hari, ada saja pertolongan Allah.                                                                                Banyak keajaiban-keajaiban yang Allah datangkan untuk                                                                                membantu saya dan anak-anak,” jelasnya.                                                                                     Lutfi pun mulai bangkit dan memulai usaha di rumah.                                                                                Ia membuka usaha catering di rumahnya tepatnya di                                                                                Jl. Basuki Rahmad gang 2B no.868 RT 4 RW 2. “Saya                                                                                biasanya menerima pesanan nasi kotak baik dari tetangga                                                                                sekitar ataupun untuk sedekah nasi bungkus yang                                                                                biasanya minta dikirim ke masjid atau ke panti asuhan,”                                                                                terangnya. Meskipun perbulan tidak selalu ada pesanan,                                                                                Lutfi berusaha untuk terus bersyukur sembari melakukan                                                                                ikhtiar lain. “Saya juga menerima jasa jahit dan permak                                                                                baju Mas. Alhamdulillah, ada peninggalan mesin jahit dari                                                                                suami, jadi saya mulai belajar menjahit dan alhamdulillah                                                                                bisa untuk tambahan anak-anak,” ujar wanita yang kini                                                                                aktif dalam program Bunda Optimis YDSF ini.                                                                                     Bahkan disaat pandemi ini, Lutfi sempat pesimis bisa  Lutfi mendampingi kedua anaknya dalam melaksanakan                                                                                  sekolah daring. Pasalnya mereka harus melaksanakan                                                                                pembelajaran secara online, sedangkan handphone                                                                                hanya ada satu. “Itu kalau jadwalnya bersamaan kan                                                                                bingung Mas,” tukasnya. Namun Allah selalu punya cara                                                                                untuk membantu hamba-Nya. “Alhamdulillah, anak-anak                                                                                saya ikutkan sunat masal dan mereka dapat uang saku                                                                                yang itu dikumpulkan dan bisa dibelikan hp,” kata Lutfi.                                                                                     Kini Lutfi mulai terbiasa dengan setiap ujian yang                                                                                datang menyapa, karena ia tahu cara dan trik agar tak                                                                                lagi gelisah, khawatir atau gundah. “Bersyukur dengan                                                                                apa yang ada, tetap ikhtiar, yakin bahwa Allah akan selalu                                                                                menolong kita, karena mengeluh saja nggak akan ada                                                                                hasilnya,” tuturnya.(syf)                                                                                                                                21
22
PERNIK SEDEKAH    Tidak Ada Alasan  untuk Tidak Berbagi    Anita                                                                                                                  Foto: Syf    Anita Wahyuning Kursasi, begitulah nama lengkap          kisah kehidupan yang dapat menginspirasi kita.        seorang wanita sederhana yang merupakan  seorang penulis yang ternyata juga memiliki                 Dimulai dari sepak terjangnya saat diperkuliahan,  kebiasaan untuk membantu sesama. Kegemarannya            ia mulai menunjukkan prestasinya dengan berhasil  bersosialisasi dan berbagi, membuatnya merasakan         mewakili Propinsi Jawa Timur dan Indonesia untuk  kebahagiaan yang sesungguhnya. Karena baginya,           mengikuti program paling prestisius diantara program  rasa bahagia itu akan sangat terasa, ketika ia bisa      pertukaran pemuda antar negara lainnya. SSEAYP  berbagi dan membantu sesama.                             atau Ship for South East Asean Youth Program                                                           adalah program perjalanan pemuda Negara ASEAN     Anita, begitulah nama panggilan yang                  dan Jepang untuk berkeliling ke 7 negara; Malaysia,  sering diucapkan oleh orang-orang yang telah             Indonesia, Singapore, Bruney Darussalam, Thailand,  mengenalnya. Dari penampilannya, sekilas memang          Philipina dan Jepang sebagai negara tujuan terakhir.  tak ada yang spesial. Karena memang Anita lebih suka     “Saya merasa sangat bangga dan bersyukur mampu  kesederhanaan. Namun siapa sangka dibalik sosok          bersaing dengan banyak pemuda Indonesia untuk  wanita kelahiran 7 Juni 1972 ini ternyata banyak sekali  memiliki kesempatan tersebut,” ujarnya.                                                                                                                       23
PERNIK SEDEKAH       Prestasi dan pengalamannya membuatnya selalu               ya tidak akan bisa, saya harus mengajak banyak orang  diterima di kantor manapun ia melamar pekerjaan.              agar banyak juga yang bisa terbantu,” jelasnya. “Jadi  Pada akhirnya diantara beberapa kantor yang                   tidak ada alasan untuk tidak bisa membantu,” imbuhnya.  menerimanya bekerja, ia memutuskan memilih  PT. Astra International di Surabaya sebagai kantor               Qurban pertama Anita juga cukup mengesankan.  pertamanya. “Saat itu ambisi saya cukup tinggi dalam          Sejak ia jadi guru honorer dengan gaji hanya  mengejar dunia, hingga berhasil menjadi Senior Sales          seperempatpuluh gajinya dulu, ia mulai menabung  Advisor terbaik pada tahun 1999, 2000 dan 2001                dan berhasil membeli seekor domba. Itu salah satu  serta berhasil mendapatkan medali emas sebagai                momen paling bahagia sekaligus tak terlupakan.  penghargaan,” ungkapnya.                                      “Lucunya saat itu karena suatu hal, kita baru bisa                                                                membeli di malam hari takbiran dan dombanya kita     Saat itulah Allah mulai menegurnya. Allah                  bawa dengan motor. Saya pangku dombanya dan  turunkan ujian sakit hingga suaminya memintanya               suami saya yang nyetir,” ceritanya sambil terkekeh.  untuk berhenti dari pekerjaannya. Pada 2005, Anita  pun memutuskan untuk berhenti. “Masa-masa saya                   Disisi lain, ibu dari 2 anak kandung dan 2 anak  menjadi seorang ibu rumah tangga secara penuh                 asuhnya ini ternyata juga lihai dalam kepenulisan.  sekaligus menjadi masa perenungan panjang                     Sudah ratusan tulisan yang ia posting di media  dalam hidup saya. Karir yang cemerlang telah saya             sosial dan menarik banyak perhatian para netizen,  tinggalkan demi anak-anak dan suami. Idealisme                hingga ia melahirkan dua buah buku yang berjudul  saya untuk menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya            Menunggumu di Maldieves dan Mutiara Berserak.  membuat saya sadar betapa pentingnya keberadaan               Dua buku lagi juga akan segera terbit yakni Cerita  saya sebagai ibu untuk mencintai dan mendidik                 Hati yang berisi tentang puisi dan A Wife’s Stories.  mereka dengan pendampingan langsung, tanpa                    “Alhamdulillah, melalui tulisan saya bisa melepaskan  pernah lagi saya duakan dengan karir dan prestasi             semua beban yang ada karena ini bisa menjadi tempat  kerja saya,” ceritanya panjang.                               pelampiasan positif bagi saya,” tuturnya.       Setahun perenungan membuatnya mengembalikan                   Saat ini ia adalah seorang dosen yang menikmati  hubungan baiknya dengan Allah yang selama ia                  pekerjaannya sebagai ladang untuk berbagi ilmu  bekerja dulu sengaja atau tidak menjadi sangat jauh           yang bermanfaat bagi mahasiswanya. Tidak saja ilmu  karena alasan kesibukan dan kelelahan. “Bahkan saya           akademik, tapi juga ilmu hidup. Anita juga seorang  baru sadar ketika saya bekerja selama 10 tahun dengan         istri yang berbahagia dan ibu dari 4 anak. 2 anak  gaji di atas 5 juta, saya tidak terpikirkan sedikitpun untuk  kandung yang saat ini adalah calon dokter yang sama-  melaksanakan qurban,” ungkapnya sendu.                        sama sedang menempuh pendidikan kedokteran di                                                                Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta dan Universitas     Anita pun mulai bangkit kembali dengan membuka             Padjajaran - Bandung. Ia juga ibu angkat dari 2  usaha jualan baju kecil-kecilan. “Saya juga meminta           putri yatim yang keduanya adalah calon perawat  izin suami untuk bekerja lagi dan suami hanya                 dan sedang menempuh pendidikan di Universitas  mengizinkan saya untuk menjadi seorang guru, ya               Muhammadiyah, Malang.  sudah bismillah saya jalani,” ujarnya. Anita ternyata  juga sudah aktif menjadi donatur YDSF sejak di                   “Allah telah bermurah hati dengan rahmat-Nya yang  Surabaya. “Saya sudah bergabung kira-kira sejak 1997          seluas langit dan bumi untuk berkenan membantu  dan saya lanjutkan hingga saya bekerja di Malang              menata hidup saya dan keluarga dengan seindah-  sampai saat ini,” tukasnya.                                   indahnya. Saat ini adalah giliran saya membalas                                                                apa yang telah Allah karuniakan pada kami dengan     Kegemarannya berbagi membuatnya sering                     keikhlasan hati untuk membantu menata masa depan  mengajak rekan-rekannya untuk ia ajak juga. “Karena           generasi bangsa ini, mahasiswa saya, agar menjadi  saya pernah berada di titik dimana saya sangat ingin          manusia- manusia yang lebih baik, lebih kuat dan  sekali menolong orang tapi saya tidak memiliki apa-           tangguh menghadapi tantangan hidup, lebih kaya dan  apa, jadi saya berpikir jika saya sendiri yang menolong       mulia. Semoga. Aamiin,” ujarnya berpesan.    24
25
Foto: Freepik PremiumKAJIAN         Menikahi    Wanita Hamil    26
KAJIAN                                                           Jawaban:                                                              1. Apabila yang menikahi wanita hamil tersebut                                                         adalah orang yang menghamilinya, insya Allah                                                         nikahnya sah berdasarkan firman Allah dalam QS. 24:3:       Pertanyaan:                                            \"Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan                                                         perempuan yang berzina, atau perempuan yang     Ustadz, bagaimana hukum pernikahan yang calon       musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini  wanitanya sudah hamil duluan sebelum akad baik         melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki  dengan laki-laki yang telah menghamilinya maupun       musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-  dengan laki-laki lain (bukan yang menghamilinya)?      orang yang mukmin.\"       1.	 Apakah pernikahan itu sah menurut Al-Quran &       Tetapi apabila yang menikahinya bukan orang yang           As-Sunnah?                                    menghamilinya, maka nikahnya tidak sah, kecuali                                                         bila pernikahannya terjadi setelah wanita tersebut     2.	 Apakah setelah akad pasangan tersebut halal     melahirkan dan bertaubat dari dosanya. Ini didasarkan           melakukan hubungan suami istri?               pada firmna Allah dalam QS. 65:4:       3.	 Apakah perlu akad nikah ulang?                     \"Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi                                                         (menopause) di antara perempuan-perempuanmu     4.	 Apakah hukum menghadiri undangan                jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka           pernikahan yang secara jelas kita tahu bahwa  masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu           wanitanya telah hamil akibat zina?            (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid.                                                         Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu     Mohon jawabannya. Jazakumullah.                     iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan                                                         kandungannya. dan barangsiapa yang bertakwa                                                         kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya                                                         kemudahan dalam urusannya.\"                                                              2. Boleh dan tidaknya melakukan hubungan                                                         suami istri akan tergantung pada sah dan tidaknya                                                         pernikahan. Oleh karena itu jika nikahnya sah (yakni                                                         bila yang menikahinya adalah yang menghamilinya)                                                         maka boleh melakukan hubungan suami istri. Tetapi                                                         bila tidak sah (yang menikahi bukan yang menghamili),                                                         maka haram untuk melakukan hubungan suami istri.                                                              3. Kalau pernikahannya sudah sah, maka tidak perlu                                                         mengulang akadnya.                                                              4. Menghadiri undangan pernikahan yang sah                                                         secara syar'i, boleh selama tidak ada kemungkaran                                                         pada acaranya.                                                           Wallahu a'lam bisshawab.(Ikadi)                                                                                            27
28
DOA           Keberkahan Bagi  Pengantin Pria dan Wanita      Sejatinya, ada beberapa lafazh doa yang dianjurkan untuk dibaca dalam hal ini.    Diantara doa yang sudah masyhur di telinga kita ialah doa yang terdapat pada  hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Doa tersebut ialah,    ٍب َارَكَ ال� ل�ه ُ ل َ َك وَب َارَكَ ع َل َيْ َك وَجَم َ َع ب َيْن َ ُكم َا ف ِي خَيْر           “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu         susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan” (HR.                                                 Abu Dawud no. 2130).         Adapun, doa-doa dengan redaksi lainnya dapat dilihat di dalam kitab Adabuz Zifaf,                               buah karya dari Syaikh Al-albani.(muslim.or.id)                                                                                             Foto: Freepik Premium                                                                                             29
KEKINIAN         Foto: Freepik Premium               Izin       Penggunaan            Darurat    30
KEKINIAN                                Oleh: Iden    Terkait dengan pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung, vaksinasi       menjadi salah satu jalan keluar yang gencar dijalankan di berbagai  negara. Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dijadwalkan mulai berlangsung  pada pertengahan Januari 2021, ketika izin penggunaan darurat dari Badan  Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih ditunggu.       Perlu diketahui, vaksin dapat diluncurkan dan digunakan di tengah-tengah  masyarakat setelah melalui tiga tahapan. Pada tahap ketiga atau uji klinis,  dibutuhkan ribuan orang penerima vaksin dan plasebo guna mengetahui  keamanan dan efikasi vaksin.       Dalam keadaan tanpa pandemi, dibutuhkan waktu hingga lima tahun  atau lebih untuk mengetahui keamanan dan efikasi vaksin. Karena  berpacu dengan waktu dalam situasi pandemi seperti sekarang, vaksin  digunakan dengan status Emergency Use Authorization (EUA) atau izin  penggunaan darurat.       EUA adalah persetujuan penggunaan vaksin atau obat yang belum  memperoleh izin edar. Persetujuan penggunaan vaksin atau obat dengan  status EUA tanpa disertai dengan bukti-bukti lengkap yang mendukung  keamanan dan efikasinya. Akan tetapi, lampu hijau EUA mengindikasikan  lebih besarnya potensi kebermanfaatan daripada risiko.       Menurut panduan World Health Organization (WHO), EUA dapat  diterbitkan setelah vaksin melalui tahapan uji klinis selama tiga bulan. Data  yang diperoleh selama tiga bulan tersebut dinilai sudah mencukupi sebagai  dasar pemberian status EUA.       Sembari EUA berjalan, semestinya uji klinis vaksin atau obat tetap  berlangsung. Dengan demikian, diperoleh informasi yang utuh tentang  keamanan dan efikasi vaksin dalam jangka panjang. Jika seluruh data  mendukung, vaksin atau obat tersebut memperoleh izin edar.       Tahapan ini menunjukkan bahwa EUA tidak sama dengan izin edar.  Cakupan keduanya pun tak sama. Vaksin atau obat dengan status EUA  dapat didistribusikan dan digunakan secara terbatas. Sementara itu,  status izin edar memungkinkan distribusi dan penggunaan vaksin atau  obat secara luas.       EUA tidak berlaku lagi setelah situasi darurat kesehatan masyarakat  usai. Dalam sejarahnya, EUA pernah dirilis untuk vaksin atau obat guna  pencegahan atau penatalaksanaan anthrax, Ebola, dan Middle East  Respiratory Syndrome (MERS).                                                                                                            31
SIRAH NABAWI      Duhai Ayah,  Nikahkan Aku       Dengannya    Oleh: Setyo Eddy Wibowo,S.H    Kisah ini tentang Rasulullah Muhammad shallallahu                                                                      Foto: Freepik Premium       ‘alaihi wasallam bersama salah seorang sahabatnya  yang tidak terkenal, miskin, hitam dan jauh dari kata         tiba-tiba menyergap dan langit runtuh menimpanya.  tampan. Ia hanyalah satu diantara tujuh puluhan                  Lunglai, lirih ia menjawab, “Ijinkan aku berbicara  orang ahli suffah yang menempati sebuah ruangan di  belakang masjid nabawi. Ahli Suffah adalah kelompok           dengan ibunya….”  orang-orang fakir dari kalangan muhajirin di zaman Nabi          Laki-laki itu pun pulang menemui istrinya seraya  yang tidak memiliki tempat tinggal di Madinah. Namun  demikian, kemiskinan dan kefakiran tidak menghalangi          berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi  mereka untuk menuntut ilmu, beribadah dan berjihad            wasallam melamar putrimu.”  di jalan Allah. Tercatat beberapa sahabat besar menjadi  penghuninya, Salman Al Farisi, Suhaib Ar Rumi, Hudzaifah         Dia menjawab, “Benarkah??? Sungguh suatu  Ibn al Yaman merupakan sebagian dari mereka.                  kenikmatan dan kehormatan yang besar…”       Bilamana ada kesempatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi        “Menjadi istri Rasulullah!” Senyum penuh  wasallam menawarinya menikah. Hingga suatu hari               menggambarkan kegirangannya.  Beliau menyapanya, “Julaibib, tidakkah engkau menikah?”                                                                   Lelaki Anshar itu berkata lagi, “Tetapi Beliau tidak     Seutas senyum tersungging, \"Kalau begitu aku               menginginkan untuk dirinya sendiri.”  orang yang tidak laku -siapa yang mau denganku-  wahai Rasulullah?\" Ia menjawab santun, kegetiran                 “Lalu...?” Kecemasan yang sama seperti dialami  luruh oleh iman dan kesyukuran kepada Rabb-nya.               suaminya saat menemui Rasulullah kini menimpanya.       Berbalas kini senyum terindah terlukis di wajah               “Beliau menginginkannya untuk Julaibib,” jawabnya.  Baginda, teguh dan menguatkan, \"Akan tetapi engkau               “Julaibib !?! Tidak! Lebih baik aku memberikan  di sisi Allah adalah orang yang laku.\"                        leherku untuk Julaibib… ! Tidak. Demi Allah! Bagaimana                                                                mungkin aku menikahkan putriku dengan Julaibib.     Dan Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa         Padahal, kita telah menolak lamaran si fulan dan si  berupaya untuk menikahkan Julaibib…                           fulan yang lebih kaya, lebih jelas nasabnya dan lebih                                                                bagus penampilannya…” katanya lagi.     Hingga suatu hari, seorang laki-laki dari Anshar datang       Pasrah, sahabat Anshar itupun berniat menemui  menawarkan putrinya kepada Rasulullah shallallahu             Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Belum sempat  alaihi wasallam agar beliau menikahinya. Nabi bersabda        ia beranjak, sebuah suara dari balik tirai menahannya,  kepadanya, \"Baiklah. Nikahkan aku dengan putrimu.\"            suara seorang wanita, putrinya.                                                                   “Wahai ayah bundaku, siapakah yang melamarku     \"Ya, dan sungguh itu suatu kemuliaan bagi keluarga         kepada kalian?”  kami wahai Rasulullah,\" jawab laki laki Anshar tersebut.         “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,” jawab                                                                keduanya.     Namun belum sempurna kegembiraan itu mewujud,  Rasulullah bersabda kepadanya, \"Akan tetapi aku  tidak menginginkannya untuk diriku.”       \"Jika begitu, untuk siapa yaa Rasulullah?\" tanyanya  heran bercampur cemas       \"Julaibib.\" Tenang dan mantap Beliau shallallahu  alaihi wasallam menjawab.       “Julaibib, wahai Rasulullah!?!” Terperanjat, serasa gelap    32
Wanita itu melanjutkan, “Dan apakah engkau wahai                                             SIRAH NABAWI  ayahku juga engkau ibu, akan menolak perintah  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”                  itu ialah Julaibib, sang pengantin baru.                                                                Masih dengan statusnya yang ‘bukan siapa-siapa’,     “Demi Allah, bawa aku kepada Rasulullah ayah. Yakinlah  bahwa Beliau tidak akan menyia-nyiakanku,” lanjutnya.      yang kehadirannyapun tak diperhatikan orang, Julaibib                                                             maju merangsek ke tengah-tengah barisan musuh.     “Tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak    Tak ada gentar, tiada pula keengganan meninggalkan  (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah           kenikmatan duniawi yang baru sekejap dirasakan. Dia  dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,            mencintai istrinya, tapi kecintaan kepada Allah dan  akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang           Rasulullah adalah kecintaan tertinggi.  urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah  dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat,                Kecamuk perang berangsur reda hingga usai,  sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 36).                     orang-orang mulai saling mencari satu sama lain. Nabi                                                             shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada mereka,     Ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya berpadu               “Apakah kalian kehilangan seseorang?” Mereka  dengan keyakinan akan banyaknya kebaikan dibalik           menjawab, “Kami kehilangan fulan dan fulan…”  perjodohan ini, karena sekufu itu tentang kesepadanan  dalam urusan agama.                                           Kemudian beliau bertanya lagi, “Apakah kalian                                                             kehilangan seseorang?” Mereka menjawab, “Kami     “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang    kehilangan si fulan dan si fulan…”  keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita  yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah          Kemudian beliau bertanya lagi, “Apakah kalian  untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah  kehilangan seseorang?” Mereka menjawab, “Sudah  untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (QS. An Nur : 26).   tidak ada lagi yaa Rasulullah…”       Para ulama berbeda pendapat tentang sekufu                 Seraya menghela nafas, dengan suara berat Beliau  dalam nasab, strata sosial, pekerjaan/ekonomi dan          bersabda “Akan tetapi aku kehilangan Julaibib.”  hal-hal duniawi lain, dan itu sangat pantas dijadikan  pertimbangan. Satu yang mereka sepakati adalah                Mereka pun mencari dan memeriksanya di antara  kesamaan/kesepadanan dalam agama dan kualitas              orang-orang yang terbunuh. Tetapi mereka tidak  keagamaan itu sendiri. Karena kualitas keislaman           menemukannya di arena pertempuran. Terakhir,  seseorang akan menghindarkannya dari penyia-               mereka menemukannya di sebuah tempat yang tidak  nyiaan amanah yang ditanggungnya.                          jauh, di sekitarnya ada tujuh mayat orang musyrikin.       Berangkatlah ayah dan anak menghadap Baginda               Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri  Nabi. Pernikahan dilangsungkan secara sederhana.           memandangi mayatnya,”Dia membunuh tujuh orang  Rasulullah bersukacita, dalam kesempatan itu Beliau        lalu mereka membunuhnya. Dia membunuh tujuh  mendoakan kedua mempelai “Ya Allah! Limpahkan              orang lalu mereka membunuhnya. “Dia adalah bagian  kepada keduanya kebaikan, dan jangan jadikan               dariku, dan aku adalah bagian darinya”  kehidupan mereka susah.”                                                                Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam     Kebahagian dan keberkahan melingkupi Madinah            membopongnya dengan kedua tangannya dan  dihari itu. Julaibib dengan segala keterbatasan dan        terus menjadikan lengannya sebagai alas selama  kekurangan yang tak pernah mampu menghalanginya            orang-orang menggali kubur, lalu Beliau sendiri yang  dari kesyukuran kepada Ar Rahman telah bersanding          meletakkan asy syahid ke liang kuburnya. Berpisah  dengan seorang bidadari dunia nan cantik shaliha, dari     dengan bidadari dunia menjemput bidadari surga.  keluarga terpandang pula.                                                                Bagaimana nasib jandanya? Anas ibn Malik     Tak lama berselang hari (sebagian ulama                 radhiallahu ‘anhu berkata, “Demi Allah! Tidak ada  berpendapat peristiwa ini terjadi di malam pertama         di tengah-tengah orang Anshar yang lebih banyak  pernikahan Julaibib) ketegangan menyeruak di kota          berinfak daripada istrinya. Kemudian, para tokoh dan  Nabi, mobilisasi pasukan dilakukan, seruan jihad           pembesar pun berlomba-lomba melamarnya…”  menggema dijalan-jalan Madinah.                                                                Keyakinannya pada Allah dan Rasulullah telah     “Wahai para penunggang kuda, siapkan kuda-              mengantarnya mendapat ridha dan keberkahan,  kuda kalian!”                                              sebagaimana do’a Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam                                                             ketika pernikahannya dengan Julaibib dulu.     “Wahai para pemanah, siapkan panah kalian!”     “Wahai para pelempar tombak, siapkan tombak kalian!”       Dari kisah Julaibib kita mengambil pelajaran bahwa     Para laki-laki segera menyiapkan perlengkapan           kualitas keimanan dan ketakwaan menjadi syarat  perangnya. Diantara yang bergegas memenuhi seruan          dan pertimbangan utama dalam memilih pasangan                                                             hidup, adapun ketampanan/kecantikan, kekayaan dan                                                             kedudukan hanyalah pelengkap nikmat dari Allah yang                                                             tidak akan bermakna jika syarat utama tak mendasarinya.                                                               33
BISNIS      Winning the Crisis                                                                                                                                      Foto: Freepik Premium                           Pengasuh Rubrik:                                   yang bisa kita lihat.                       Heppy Trenggono                                           Jadi sekarang bagaimana? Ya inilah kenyataan                                                                            yang harus kita hadapi, mengeluh tidak akan                                Presiden Indonesian Islamic Business Forum  menyelesaikan persoalan.                                Pemimpin gerakan Beli Indonesia                                                                               Tidak semua orang mengalami hal sama, ada  Banyak yang bertanya, apakah wabah Corona akan                            juga pengusaha yang justru dapat berkah dari krisis.        memicu krisis ekonomi? Mengapa pemerintah                           Bersyukurlah, karena bagi sebagian besar pengusaha  penuh keragu raguan dalam mengatasi Corona,                               pilihannya hanya dua, win or die!  apakah karena kuatir ekonomi terganggu?                                                                               Bagaimana kita melawati krisis ini, setidaknya ada     Di IIBF kita telah membahas kemungkinan Indonesia                      4 faktor yang menentukan apakah kita akan menang  masuk dalam krisis ekonomi jauh sebelum adanya                            atau kita akan terkapar menghadapi krisis ini.  wabah Corona, bahkan beberapa bulan sebelum  Corona IIBF telah membentuk satgas khusus untuk                              1) Leadership  membantu para pengusaha jika terjadi krisis ekonomi  di Indonesia. Artinya apa? Bahwa krisis ekonomi bagi                         Ketahuilah bahwa semua dimulai dari sini.  Indonesia hanya persoalan waktu saja, hari ini Corona  datang menjadi faktor percepatan kemungkinan itu,                            Kita harus memahami bahwa krisis ini bukan aib, ini  bahkan bagi sebagian orang krisis ekonomi itu sudah                       kenyataan yang harus kita hadapi, nggak usah malu,  terjadi hari ini, rupiah yang terjun bebas, lonjakan                      temennya banyak.  harga barang, menghilangnya pasokan, kebutuhan  pokok mulai sulit dipenuhi … itu bentuk bentuk krisis                        Siapkan mindset yang tepat, mindset yang tepat                                                                            ukurannya adalah kesiapan mental menghadapi kenyataan  34                                                                        dan kemampuan untuk bertindak dengan tegas.
BISNIS       Kunci memenangkan krisis letaknya bukan pada              juga semakin banyak perusahaan perusahaan anak  sumber daya yang dimiliki, tetapi pada Leadership.           bangsa yang berhasil terbang tinggi.       Memimpin disaat semuanya baik baik saja bisa                 Bagi bangsa Indonesia sendiri, hari ini saatnya kita  dilakukan oleh banyak orang, tetapi kepemimpinan             menjadi lebih mandiri dari ketergantungan produk  sejati dilihat pada saat ini, disaat menghadapi krisis.      produk asing. Tidak perlu buang buang dolar yang                                                               menyengsarakan, tidak perlu ada defisit neraca     Krisis menguji kepemimpinan.                              perdagangan lagi. Hari ini saatnya kita membela                                                               produk bangsa sendiri.     Mahatir memimpin Malaysia menjadi satu satunya  negara yang paling cepat pulih dari krisis 98 justru            Perlu komitmen dari pemimpin nasional dan  karena menolak bantuan IMF. That is leadership.              daerah, dari para tokoh, kita dorong masyarakat untuk                                                               menggunakan produk anak bangsa. Dengan cara ini     2) Strategi dan Management                                maka produk produk baru akan segera bermunculan,                                                               maka usaha akan mulai menggeliat, maka ekonomi     Isu paling sentral dalam melewati krisis adalah           akan berangsur pulih dengan keadaan yang jauh lebih  persoalan keuangan, persoalan liquiditas,                    baik dari sebelumnya.  persoalan cashflow.                                                                  Ada 5 jenis gelombang di saat krisis yang harus     Prioritasnya adalah bagaimana agar anda tidak             kita kenali, dan merumuskan bagaimana kita harus  kehabisan nafas, agar tetap bisa memenuhi kebutuhan          berselancar di atasnya. Oleh masyarakat, oleh  minimum, agar situasi tidak berkembang menjadi chaos.        para Pengusaha.       Maka yang diperlukan adalah Contingency Plan,                Kita akan bahas pada waktu yang tepat.  Extra ordinary action, bukan sekedar langkah  langkah normal.                                                 4) Keyakinan       Fikirkan hal itu, dan lakukan dengan cepat. Lakukan          Tugas pemimpin itu inspire confident.  mitigasi risiko.                                                                  Anda menjadi cermin bagi orang orang yang anda     Saya akan bahas lebih mendetail tentang hal ini           pimpin. Kalau Anda ragu semua orang akan lebih ragu,  dalam kesempatan berikutnya.                                 kalau Anda ciut semua orang akan takut. Sementara                                                               tidak ada kemenangan yang terjadi dengan modal     3) Fokus pada Peluang                                     ragu dan takut.       Krisis terjadi karena daya beli menurun secara               Allah tidak membebani seseorang kecuali dia  meluas, mengakibatkan banyak yang tidak mampu                sanggup. Jadi, kalau Allah saja percaya sama kita  membayar utang, mengakibatkan pemasok barang                 kenapa kita tidak percaya dengan diri kita sendiri?  tidak sanggup lepas barangnya, mengakibatkan  barang menjadi langka, mengakibatkan Bank kesulitan             Hari ini saatnya kita banyak belajar, banyak  liquiditas, mengakibatkan banyak perusahaan tutup,           mendengar, banyak menimba pengetahuan.  mengakibatkan banyak PHK, mengakibatkan daya                 Keyakinan lahir karena pengetahuan. Memiliki  beli turun lebih meluas lagi, demikian terus berputar        keyakinan artinya juga memiliki kesabaran, orang bisa  dalam waktu cepat sehingga kehidupan menjadi sulit.          sabar karena dia yakin. Yakin bahwa di balik kesulitan                                                               ini ada kemudahan.     Namun demikian, hukum keseimbangan itu tidak  saling meniadakan, tetapi memberikan keseimbangan.              Disaat krisis ini kita terpanggil untuk lebih banyak  Ketika satu pintu tertutup maka ada pintu lain yang          melakukan kebaikan, lebih banyak berbagi, lebih  sedang terbuka.                                              banyak menolong orang, lebih menunjukkan                                                               tanggung jawab sosial..itu semua cermin keyakinan.     Jadi, selain meluluh lantakkan tatanan ekonomi,           Bulatkan tekad dan bertawakallah.       Krisis ternyata juga melahirkan kisah kisah kebangkitan.     Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kesulitan                                                               yang kita hadapi.     Para pengusaha, belajarlah dari Wardah, dari Kino …  mereka adalah portofolio sukses produk krisis. Mereka           Semoga bangsa Indonesia segera terlepas dari  berhasil berselancar dalam gelombang krisis pada             kesulitan dan mendapat hikmah dari kesulitan yang  tahun 98 dimana krisis justru menjadi keberkahan             hari ini kita hadapi.  tersendiri. Kita doakan semoga krisis kali ini bukan  hanya Wardah dan Kino saja yang akan berhasil, tetapi                                                                  35
LAPORAN KEUANGAN                                                    DESEMBER 2020    36
LAPORAN PENERIMA MANFAAT              DESEMBER 2020                                                                                         37
AGENDA                                       Foto: Dok. Lembaga    Rangkai Kata Cinta Untuk Bunda                                   Dalam rangka memperingati hari                                                                                                     Ibu, Pada Sabtu (26/12) lalu, YDSF                                                                                                melaksanakan kegiatan berbagi bingkisan                                                                                                sembako sebagai upaya peningkatan nutrisi                                                                                                yatim di Panti Asuhan Nurul Jadid, Wagir,                                                                                                Kabupaten malang. Agenda ini juga diwarnai                                                                                                dengan kegiatan kepenulisan berupa                                                                                                pembuatan surat kasih untuk Bunda. Tujuan                                                                                                dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan                                                                                                anak-anak mengekspresikan cinta kasih                                                                                                mereka kepada Bunda yang belum sempat                                                                                                tersampaikan. Selepas surat dituliskan,                                                                                                anak-anak menghias botol kecil yang akan                                                                                                menjadi wadah surat mereka. Aktivitas ini                                                                                                membantu meningkatkan kreativitas anak                                                                                                dalam bidang kesenian. Setelahnya surat                                                                                                dimasukkan ke dalam botol yang sudah                                                                                                dihias kemudian diserahkan kepada Bunda                                                                                                mereka masing-masing.    YDSF Malang sebagai Lembaga Amil Zakat       Bingkisan Mualaf       Nasional salah satu tanggungjawabnya    Kuatkan Semangat  adalah menyalurkan dana zakat untuk          Beribadah  mualaf. Alhamdullilah pada Januari tahun  ini YDSF mendukung kegiatan pembinaan                                                                                                     Foto: Dok. Lembaga  mualaf dengan memberikan bingkisan  mualaf yang berisi perlengkapan sholat dan  buku panduan sholat serta beberapa buku  agama untuk menguatkan pengetahuan  keislaman mereka. Total dukungan pada  Januari ini yaitu sejumlah 7 mualaf dengan  rincian; 2 ikhwan dan 5 akhwat, di desa  pamotan kecamatan dampit ada 6 mualaf  dan 1 mualaf baru di kecamtan Wagir. Untuk  terus mendampingi para mualaf ini perlunya  program pembinaan mualaf untuk belajar  membaca Al – Quran dan menguatkan  keyakinan mereka karena rentannya kembali  kepada keyakinan mereka sebelumnya.  Pembinaan mualaf tersebut dilakukan  seminggu sekali, terkadang juga da’i – da’i  yang harus mengunjungi rumah mereka  dikarenakan kesibukan dan kurangnya  kesadaran mereka. Semoga program-  program pendampingan mualaf ini dapat  terus berlanjut karena perlunya memberikan  kesan penyambutan yang baik bagi mualaf.    38
AGENDA    Tanam Ribuan Bibit Pohon    di Hari Pohon Sedunia                                              Foto: Dok. Lembaga  Pada hari Pohon sedunia tepatnya                                                                     Ahad (10/1) lalu, Relawan UAC                                                                (Unit Aksi Cepat) YDSF Malang                                                                berkesempatan untuk hadir dan                                                                bersinergi dalam acara yang                                                                diadakan oleh Kampung Sinau                                                                Malang. Acara yang bernama Dolan                                                                Kamsin ini berlangsung meriah                                                                dengan diikuti 9 komunitas yang                                                                berada di Kota Malang. Berlokasi di                                                                Kampung Sinau Tumpang, agenda                                                                ini disi dengan kegiatan penanaman                                                                pohon dengan total jumlah 1000                                                                bibit pohon dan 5000 bibit ikan.                                                                Kegiatan ini juga merupakan salah                                                                satu bentuk kepedulian terhadap                                                                lingkungan agar bumi tetap hijau                                                                dan alam bisa seimbang.    Kebutuhan pangan ternyata masih           Program RT       sangat diharapkan bagi sebagian      Siaga Covid-19  warga, khususnya para dhuafa yang  terdampak pandemi di Malang                                                                        Foto: Dok. Lembaga  Raya. YDSF melalui program Sosial  Kemanusiaan terus berupaya untuk bisa  meringankan beban mereka melalui  pernyaluran bantuan sembako untuk 1  Kecamatan di Kota Malang (Kecamatan  Lowokwaru) dan 2 kecamatan di  Kabupaten Malang (Kecamatan Singosari  dan Kecamatan Kalipare). Total bantuan  dari Program RT Siaga Covid yang  disalurkan sebanyak 72 paket dengan  per paket berupa sembako senilai Rp  200.000. Prioritas penerima manfaat dari  YDSF Malang adalah para duafa dan anak  anak yatim. Harapannya dengan bantuan  yang diberikan mampu menopang  kehidupan warga Terdampak covid yang  selama ini merasa kesulitan ditengah  ketidakpastian kondisi pandemi.                                                                  39
AGENDA     YDSF dan Jasa Tirta 1 Resmikan  Program Air Bersih untuk Negeri    Alhamdullilah per Desember 2020                                                                                 Foto: Dok. Lembaga        telah diresmikan sumur bor di Dsn.  Banduarjo, Ds. Sumberpetung, Kec.           saat diresmikan para warga juga antusias hadir dan memberikan  Kalipare, Kab. Malang yang merupakan        banyak apresiasi dan rasa terimakasih. Karena dengan adanya  bantuan CSR dari Perum Jasa Tirta 1         sumur bor ini, mereka semakin mudah mendapatkan air dan tidak  Malang bersinergi dengan YDSF. Program      lagi harus membeli yang tentunya pengeluarannya lebih banyak.  Air Bersih untuk Negeri ini telah di mulai  Jasa Tirta juga berpesan agar masyarakat bisa menggunakannya  sejak bulan September 2020. Dari target     dan merawatnya dengan sebaik mungkin agar bisa terus  penerima manfaat hanya 1 RT yang            bermanfaat hingga generasi seterusnya.  berjumlah 20 KK, ternyata hasil yang  didapatkan tidak sesuai dengan target  menjadi total penerima manfaat 44 KK  dengan total 2 RT yaitu RT 53 & RT 54.  Dalam acara seremonial yang berlangsung  pada Jumat (25/12) lalu, hal ini menjadi  kabar menggembirakan bagi pihak Jasa  Tirta yang langsung disampaikan dalam  sesi sambutannya. Total kedalaman  sumur bor bantuan CSR Perum Jasa Tirta  1 mencapai kedalaman 57 meter. Dan     Ta’lim Tolak Riba                                              Permasalahan hutang piutang memang  di Villa Bukit Tidar                                                 tidak pernah selesai. Seperti halnya yang                                                                  terjadi di Villa Bukit Tidar (VBT) Dau. YDSF                                              Foto: Dok. Lembaga  Malang bekerja sama dengan Ustadz Muwafiq                                                                  dari Ponpes Mahasiswa Tanwir Al-Afkar                                                                  bertujuan untuk melakukan pendampingan                                                                  intensif terhadap warga yang terlilit hutang                                                                  piutang supaya dapat keluar dari lingkaran                                                                  setan jebakan hutang yang tentunya                                                                  mengandung salah satu dosa besar yakni riba.                                                                  Program pendampingan ini baru pertama kali                                                                  dilakukan di VBT yang nantinya akan menjadi                                                                  pilot projek untuk mengentaskan warga dari                                                                  cengkraman rentenir. Saat ini jumlah KK yang                                                                  didampingi kurang lebih 10 KK. Kedepannya                                                                  tidak hanya pendampingan dari segi ibadah                                                                  tapi nantinya ada pendampingan untuk                                                                  pengembangan usaha, dengan harapan                                                                  nantinya warga yang sudah bebas dari                                                                  cengkraman hutang mampu berdikari dan                                                                  tidak lagi terjebak dalam hal hutang piutang.    40
41
42
43
KISAH TELADAN    Bola Kasti Bobby                   Cerpen dan ilustrasi: Kak Ang    Ahad sore lapangan di desa Sukomakmur                     itu. Mereka memandang pada wajah Rian yang        ramai dengan teriakan riang anak-anak yang          seketika berubah pucat. Nampaknya bola yang  sedang bermain kasti. Burung-burung yang tengah           dipukulnya telah mengenai kaca jendela rumah  bertengger di dahan pepohonan sekeliling lapangan         Nenek Laila.  berkicau menambah riuh suasana. Cuaca juga sangat  bersahabat, angin bertiup sepoi-sepoi, awan-awan             “Apa yang harus kulakukan,” ujar Rian ketakutan  berkumpul menghalau sinar matahari.                       menatap teman-temannya. Mereka hanya mampu                                                            menggeleng tak mengerti harus berbuat apa. Bagi     “Bimo, cepat lempat bolanya ke sana!” teriak           mereka nenek Laila bukanlah seorang nenek yang  anak lelaki berambut keriting kepada seorang anak         ramah, karena tidak pernah tersenyum. Sehari-hari  gemuk yang berusaha berlari sekuat tenaga. Anak           beliau hanya merawat bunga-bunga di halaman  lelaki itu berlari sembari mengusap peluh di dahinya,     rumahnya. Saat ini mereka tahu nenek Laila tidak  matanya berkilat-kilat penuh semangat sambal              ada di rumah, karena mereka lihat beliau naik mobil  memegang bola di genggamannya. Dilemparkan bola           Bersama anaknya tadi. Mereka memutuskan untuk  ditangannya tepat mengenai lawan yang diincarnya,         mengakhiri permainan dan pulang. Rian pulang  “KENAA!” teriaknya, nafasnya tersengal-sengal.            dengan wajah yang masih pucat dan hati berdebar.                                                            Apa yang akan dikatakannya pada ibu dan ayah, jika     “Alhamdulillah! Kamu berhasil kena Rian!” seru         seandainya nenek Laila mengadukannya nanti.  anak berambut keriting. Rian, anak berbadan gemuk  hanya nyengir lebar, masih merasa lelah setelah              Esok hari pulang sekolah, Rian masuk kedalam rumah  berlari sekuat tenaganya tadi.                            dengan hati deg-degan. Takut jika seandainya ibunya                                                            sudah tahu tentang kaca jendela nenek Laila kemarin.     Pemainan berlanjut dengan seru, kini giliran tim Rian  yang memukul bola. Bobby, anak berambut keriting             “Assalamualaikum,” seru Rian memasuki rumah.  sudah bersiap-siap dengan pemukul bola kasti di  tangannya. Bola meluncur ke arahnya, Bobby menatap           “Waalaikumsalam,” seru ibu dari arah dapur  fokus pada arah bola, diayunkannya pemukul tepat          sedang memasak makan siang, “segera ganti baju,  mengenai bola. Bola melayang jauh, membuat para           lalu turun untuk makan siang ya nak.”  penjaga kewalahan untuk menangkapnya. Bobby  dengan sukses masuk di pemberhentian pertama.                “Baik bu,” Rian menuju ke kamar untuk segera  Kini giliran Rian yang memukul bola, dia bersiap          berganti pakaian kemudian makan siang bersama  untuk memukul bola hingga jauh, dipegangnya erat          dengan ibunya.  pemukul kasti. Matanya tak lepas dari bola yang  dipegang oleh pelempar.                                      Rian duduk di meja makan sambil melihat ibunya                                                            yang masih sibuk menata lauk-pauk di meja makan.     Rian mengayunkan pemukul dengan                        “Hari ini masak sayur asam kesukaan Rian. Makan  bersemangat, bola melayang sangat tinggi dan              yang lahap ya!” ujar ibu sambil tersenyum dan  jauh hingga ke seberang lapangan. Terlalu jauh            mengelus rambut Rian.  hingga masuk halaman rumah yang berada tepat di  seberang lapangan. PRAAANGG, suara kaca pecah                Sepertinya ibu belum mengetahui hal yang  mengejutkan anak-anak yang tengah bermain kasti           dikhawatirkan oleh Rian. Rian merasa bersalah pada                                                            ibunya, dia makan tak bersemangat.  44                                                               “Kenapa nak? Ada masalah di sekolah?” tanya ibu,
wajahnya nampak khawatir.                                                                   KISAH TELADAN       “Tidak ada masalah bu di sekolah,” jawab Rian.       bunga kesayangannya di halaman ketika Rian dan  Hatinya bimbang ingin menceritakan pada ibu.            kawan-kawan datang. Nenek Laila menoleh, heran  Namun Rian khawatir jika nanti ibu mengetahui hal ini   dengan kedatangan anak-anak itu. Rian memegang  dari orang lain, maka beliau akan merasa kecewa, Rian   erat tangan ibunya, khawatir akan dimarahi nenek  tidak ingin berbohong pada ibu. Rian mengumpulkan       Laila. Ibu hanya tersenyum menenangkan.  seluruh keberaniaanya dan memaksa dirinya untuk  berani jujur pada ibu.                                     Rian melangkah maju, menemui nenek Laila yang                                                          sudah meletakkan selang airnya.     Ibu mendengarkan cerita Rian dengan penuh  perhatian, kemudian tersenyum memandang Rian               “Assalamualaikum nek,” ujar Rian.  ketika cerita telah usai. Rian menunduk dalam takut  akan kena marah oleh ibu.                                  “Waalaikumsalam, ada apa kok ramai-ramai                                                          datang,” tanya nenek Laila lembut. Rian dan     “Baik, setelah selesai makan, kita pergi ke rumah    kawan-kawan sedikit kaget, karena nenek Laila  nenek Laila untuk meminta maaf ya,” ujar ibu lembut     berbeda dengan apa yang mereka bayangkan.  sambil menepuk pundak Rian, menenangkan.                Rian sedikit lega, kemudian memberanikan diri                                                          untuk mengutarakan maksud kedatangannya dan     Rian mendongak menatap wajah ibunya, “ibu            meminta maaf dengan tulus. Jari-jari gemuknya  tidak marah?”                                           yang memegang erat kantong berisi apel yang tadi                                                          disiapkannya berkeringat. Diulurkannya kantong     “Tidak, ibu bersyukur kamu sudah mau jujur pada      kresek itu pada nenek Laila sambil memandang  ibu. Sekarang ibu mencuci piring dulu. Rian bantu       wajah beliau. Nenek Laila tersenyum dan menerima  kemas apel yang ada di keranjang buah, untuk kita       pemberian Rian itu. Rian terkesiap memandang  bawa ke rumah nenek Laila ya.”                          wajah yang tengah tersenyum padanya itu. Di                                                          belakang anak-anak yang lain saling berbisik.       Rian segera mengemas apel sesuai permintaan ibunya.     “Alhamdulillah, terima kasih karena sudah berani                                                          jujur dan meminta maaf pada nenek. Kemarin nenek     Ibu dan Rian berjalan ke rumah nenek Laila. Rian     dan keluarga sempat khawatir, mengira ada pencuri  nampak terkejut, di pinggir lapangan dia melihat        yang masuk,” nenek Laila tersenyum.  teman-temannya berkumpul.                                                             Rian dan teman-teman tersenyum lega, kemudian     “Rian!” Bobby melambaikan tangannya pada Rian.       bersalaman dan mencium tangan nenek Laila untuk  Rian segera berlari ke arah Bobby.                      meminta maaf.       “Apa yang kalian lakukan di sini?” tanya Rian  memandang teman-temannya.       “Kami berencana pergi ke rumah nenek Laila untuk  meminta maaf,” kata Bobby, teman-teman yang lain  mengangguk setuju, “kami sengaja menunggumu,  kami berfikir kamu pasti akan datang ke lapangan  saat ini. Dan benar, kamu datang. Tapi ke mana kamu  akan pergi bersama ibumu?”       “Ke rumah nenek Laila untuk meminta maaf,” jawab  Rian, “kalau begitu ayo kita ke sana bersama-  sama,” Rian berkata riang penuh  semangat. Ibu tersenyum melihat  tingkah anak-anak itu.       Nenek Laila nampak  sedang menyiram bunga-                                                            45
46
47
KARYA DONATUR CILIK                                                          PPEKIMLAIHERANYANANG  Alhamdulillah, selamat kepada                                                                              pemenang! Satu karya terpilih                                                                              ini berhak mendapat bingkisan                                                                                               menarik!                                                                                     (bisa diambil di kantor YDSF Malang)    Nuraqeela Callista Naura - Jl Sumpil II                                                                                Sabrina Wanda - Komunitas ASA                                    Dara - Komunitas ASA                        Freya Maritza    48
------------              TTS AlFalah            Februari 2021      ------------------      sertakan kupon ini    besertyaanjagwda4ibkair9nimTkTaSn
50
                                
                                
                                Search