Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore feb2021_small

feb2021_small

Published by baihaqi7984, 2021-03-31 04:36:01

Description: feb2021_small

Keywords: february

Search

Read the Text Version

MAJALAH KELUARGA ISLAMI Menyatukan Hati dalam Ikatan Suci EKONOMI Beribadah dalam Bekerja PARENTING Aktivitas Sebelum Makan Bersama Anak KEKINIAN Izin Penggunaan Darurat Scan untuk majalah digital: EDISI JUMLAH DONATUR FEBRUARI 2021 7143 SIAPA MENYUSUL? Rekening donasi: BNI Syariah: 5757000004 (yatim), 5857000000 (zakat), BNI Syariah: 5757585855 (infaq), BTN Syariah: 7061002216, Muamalat: 7110029306, BSM: 7732773279

INSPIRASI Taat Aturan Sejak tahun lalu, pandemi Covid-19 mulai berjangkit sebagai di negeri kita. Hingga saat ini pun belum diketahui Bentuk kapan wabah ini akan berakhir. Untuk menindaklanjuti Ibadah peristiwa luar biasa ini, ditetapkanlah serangkaian aturan baru yang bertujuan menghindarkan kita dari M. Fandi Bakhtiar, S. Pd. virus tersebut, seperti memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Direktur YDSF Malang Kita mengerti bahwa aturan itu dirancang, ditetapkan, dan ditegakkan demi kemaslahatan bersama. Maka, Foto: Syf kita berusaha mematuhinya. Sejatinya, begitu pula dengan berbagai aturan yang lain. Di mana-mana ada aturan, mulai di lingkungan kerja sampai di tempat ibadah; mulai urusan pribadi sampai persoalan antarnegara; terlebih lagi aturan yang dibuat oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Di manakah aturan Allah yang harus kita patuhi itu berada? Kita bisa membacanya dalam surah Al- Furqan ayat 1, “Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad) agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).” Amar (perintah) dan larangan dalam Al-Qur’an itulah aturan yang diturunkan Sang Khalik untuk hamba-hamba-Nya, tidak hanya demi kesejahteraan kehidupan mereka di dunia, tetapi juga kebahagiaan di akhirat kelak. Kemudian, dalam surah An-Nisa ayat 59, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya), dan para pemimpin di antara kamu. Kemudian, jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, kembalikan ia kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.” Artinya, kepatuhan pada aturan-aturan di lingkungan kita, sepanjang tidak bertentangan dengan aturan Allah dan Rasul, juga bisa bernilai ibadah dalam rangka mengamalkan isi ayat ini. Menegakkan aturan pun bisa bernilai ibadah jika senantiasa kita niatkan untuk taat kepada Allah, Rasul, dan pemerintah. Sebagai bentuk refleksi atas kepatuhan kita pada aturan-aturan yang ada, mari kita tanyakan kepada diri sendiri apakah Al-Qur’an saat ini masih sekadar menjadi bacaan bagi kita atau benar-benar sudah menjadi pedoman kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari? Jawabannya ada di dalam diri kita. Mari meningkatkan keakraban dengan Al-Qur’an dengan lebih sering membacanya dan mempelajarinya agar kita lebih memahami aturan-aturan yang ditetapkan Allah subhanahu wa ta’ala. Setelah itu, kita ikuti dengan keteguhan komitmen untuk melaksanakannya. Wallahu a’lam bisshawab.

DAFTAR ISI 2 INSPIRASI BAHASAN UTAMA 4 BAHASAN UTAMA Menyatukan Hati dalam Ikatan Suci 8 SAHABAT AL FALAH 10 KESEHATAN GIGI 12 EKONOMI 14 PARENTING 16 PROGRAM CORNER 20 GEMERICIK 23 PERNIK SEDEKAH 26 KAJIAN 29 DOA 30 KEKINIAN 32 SIRAH NABAWI 34 BISNIS 36 LAPORAN KEUANGAN 37 LAPORAN PENERIMA MANFAAT 38 AGENDA 42 SUPERKIDS EKONOMI PARENTING KEKINIAN Beribadah dalam Bekerja Izin Penggunaan Darurat Aktivitas Sebelum Makan Bersama Anak YDSF Malang, Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai S.K Menteri Agama No.524 Tahun 2016, NPWP 02.807.974.7-623.000 | PEMBINA: ketua: Drs. Dasuki, MM, MSc, Dr.H.Ahmad Djalaluddin, Lc, MA, Prof. dr. Moh. Arief, MPh, Drs. H.A Hamid Syafei | PENGAWAS: ketua: Hanief Zam – Zam, S.E, M.M, anggota: H.A. Farid Khamidi, Lc, Ir. Muhammad Nur | PENGURUS: ketua: dr. Agus Chairul Anab, SpBs, sekretaris: Agung Wicaksono, S.T, bendahara: Ahmad Hunaifi, S.H | PIMPINAN UMUM: M. Fandi Bakhtiar, S. Pd., | PELAKSANA REDAKSI: Baihaqi, editor bahasa: Ahmad Husni, Anggi, staf wartawan & fotografer: Syifa, distribusi: Nur Hidayat, Hudi, Bagus, Igun, Sholeh A., layouter: Fiki Ahmadi, ilustrator: Syifa, Nugraha, Anggi, | PENERBIT: Yayasan Dana Sosial Al Falah Malang, alamat redaksi: Jl. Kahuripan 12 Malang, telp 0341-340327, 081333951332, fax 0341-340349, email: [email protected], Telegram: sahabatalfalah, Twitter/Facebook/Instagram: ydsf.peduli, Youtube: YDSF peduli, website: www.ydsfpeduli.org 3

BAHASAN UTAMA Menyatukan Hati dalam Ikatan Suci Narasumber: Ustad Farid Ustad H. A. Farid Hamidi, Lc, Mubaligh & Penghulu KUA Sukun kota Malang Pada Edisi Januari lalu, kita telah mulai membahas tentang sebuah proses yang harus dilalui oleh setiap muslim yang sudah berniat untuk menikah, yakni proses ta’aruf. Proses yang mengharuskan dua orang calon pasangan untuk bisa mengenal lebih jauh dengan cara yang syar’i tanpa melanggar aturan syariat, sehingga akan ada keberkahan dari setiap proses yang akan dijalaninya. Di Edisi kedua kali ini, kita akan melanjutkannya dengan tema yang merupakan tahapan lanjutan dari proses ta’aruf yakni tentang pernikahan, bersama narasumber yang cukup Kompeten di bidangnya yakni Ustadz H. A. Farid Hamidi, Lc, Mubaligh yang juga menjabat sebagai panghulu KUA Sukun kota Malang. Kita akan awali dengan salah satu firman Allah subhanahu wata’ala, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang…” (QS. Ar-Rum [30]:21). Serta 2 hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mungkin juga cukup sering didengar, \"Wanita dinikahi karena empat perkara. karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.\" (HR. Bukhari) 4

BAHASAN UTAMA \"Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.\" (HR. At-Tirmidzi) Sebagai sebuah akad yang mulia, dan ikatan suci yang sakral, pernikahan atau perkawinan dalam Islam telah dibentengi dengan rambu-rambu tanggung jawab dan disematkan kepadanya berbagai sifat keagungan dan kemuliaan yang membedakannya dengan akad- akad lainnya. Islam juga telah mengangkat pernikahan di atas segala kewajiban lain yang mengikat manusia dalam urusan hidupnya. Ustadz Farid menjelaskan bahwa setiap pernikahan sebenarnya adalah sesuatu hal yang menjadi idaman setiap manusia, baik muslim atau muslimah. Tentunya ketika menikah dan membangun sebuah rumah tangga, kita semua menginginkan bahwa tujuan utama dari pernikahan ini karena Allah dan berharap menjadi sebuah keluarga yang sakinah ma waddah wa rahmah. Lantas bagaimana cara agar bisa menjadi sakinah ma waddah wa rahmah? “Sakinah secara bahasa adalah tenang. Artinya masing-masing pasangan baik suami atau istri harus mampu memberikan sebuah ketenangan. Baik dari ucapan, sikap dan tingkah laku,” ujar ustadz Farid melanjutkan. “Ketika berkata harus tenang dan menenangkan, ketika istri gundah dan gelisah, sang suami harus hadir sebagai seorang penenang baginya, pun sebaliknya. Sedangkan mawaddah artinya cinta kasih dan wa rahmah yakni kasih sayang, seperti yang Allah sampaikan dalam surat Ar-Rum ayat 21 di atas,” tuturnya. Al-Qur'an mengilustrasikan pernikahan dengan sifat sakral yang tidak pernah dipergunakan dan diberikan untuk mensifati akad-akad yang lainnya, yaitu menyebutnya sebagai, \"ikatan atau perjanjian yang kuat\" (mītsāq ghalīzh). Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: \"Bagaimana kalian akan mengambil sebagian dari mahar itu kembali, padahal sebagian kalian telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istri kalian) telah mengambil dari kalian perjanjian yang kuat.\" (QS. an-Nisa' [4]: 21). Ini berarti, setelah perjanjian yang kokoh ini diucapkan dan dipersaksikan, seorang laki-laki dan wanita yang mengikat perjanjian suci tersebut telah resmi menjadi pasangan suami istri, dimana sebelumnya mereka adalah dua individu berbeda yang memiliki kehidupan masing- masing dan tidak saling terikat antara satu dengan yang lainnya. Secara kodrat insani dan hitungan jumlah mereka tetap sebagai individu yang berbeda jenis. Namun, dalam timbangan hakikat mereka adalah dua sejoli yang telah berikrar dengan satu janji. Karena itu, yang satu mewakili yang lainnya, dan dengan pundaknya ia menanggung harapan-harapan dan beban pihak lain. Foto: Syf 5

BAHASAN UTAMA Kuat dan kokohnya ikatan pernikahan tersebut menjaganya dari perbuatan keji dan munkar. Padahal juga digambarkan Allah subhanahu wa ta'ala dengan mereka berdua berasal dari satu jiwa yang diikat oleh ungkapan yang menawan lainnya: \"Mereka (istri-istri) karakternya masing-masing. itu adalah pakaian bagi kalian, dan kalian pun adalah pakaian bagi mereka.\" (QS. al-Baqarah [2]: 187) Ustadz farid juga membuat sebuah ungkapan bahwa kata “SUAMI” itu sebenarnya memiliki arti yakni Selalu Ungkapan indah ini mengisyaratkan makna Usaha Agar Membahagiakan Istri. Membahagiakan mendalam tentang kesatuan, penjagaan, pengamanan, ini bisa berasal dari berbagai hal, baik dari ucapan, dan perhiasan yang hendak diwujudkan oleh setiap perlakuan, sikap, serta tingkah laku suami harus selalu pasangan untuk dipersembahkan kepada pasangannya. bisa membuat istri bahagia. Meskipun bagi pasangan Islam memberikan perhatian ekstra terhadap jalinan yang baru menikah terkadang membutuhkan proses ikatan jiwa dan ruh antara pasangan suami istri. Perhatian atau adaptasi, tapi harus selalu ada U yakni usaha agar Islam juga sangat optimal dalam mengokohkan ikatan bisa terbiasa memberikan kebahagiaan. yang telah tersimpul dengan kuat di antara keduanya. Akhirnya di antara keduanya tumbuh ikatan yang Upaya maksimal terhadap pengokohan ikatan kokoh, dan hubungan teguh yang didasari oleh rasa dan hubungan suami istri dengan dilandasi cinta kasih sayang dan keharmonisan hati, yang mampu dan kasih sayang secara timbal balik. Pada akhirnya 6

BAHASAN UTAMA pernikahan adalah sebuah perjanjian yang dilakukan dan dipersaksikan oleh suami-istri sendiri. Sehingga yang satu akan bekerja demi yang lain, sedang yang satunya akan mendukung dan menguatkan yang lainnya agar keduanya mampu mencapai kebahagiaan bersama, atau bahkan puncak kebahagiaan yang telah lama diidam-idamkan. Dalam pernikahan, kedua pasangan juga harus memunculkan atau mendominankan semangat untuk memberi bukan menuntut, jelas ustadz farid melanjutkan. Keduanya harus bisa memberikan atau mempersembahkan sesuatu yang terbaik. Karena jika saling menuntut, maka rasa kekecewaan akan mudah muncul dan bisa berujung pada pertengkaran bahkan perceraian. Sesuai dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku” (HR. At Tirmidzi) Foto: Syf Hal ini mengindikasikan bahwa setiap hal yang terkait erat dengan pasangan suami-istri dan hubungan interaksi di antara keduanya berawal dan muncul dari sini, rasa tenteram (sakinah) dan kasih sayang (rahmah). Sebuah keluarga yang direpresentasikan dan diperankan dengan baik oleh suami-istri adalah jama'ah atau komunal pertama yang darinya terbentuk sebuah masyarakat. Oleh karena itu, demi tegaknya urusan jama'ah ini dan demi kebaikan kondisinya, haruslah ada seorang pemimpin yang ditaati yang mampu mengatur segala urusan dan memenej setiap perilaku, serta mengarahkan biduk rumah tangganya dengan arah yang tepat dan untuk menuju sasaran yang tepat pula. akan dapat menuntun mereka (suami-istri) kepada Sedangkan seorang wanita telah dipersiapkan kebaikan dan ketakwaan. Artinya, setiap pasangan Allah subhanahu wa ta'ala dengan fitrahnya sebagai akan memperoleh kebahagiaan, pertolongan, dan istri yang memang diciptakan untuk mengandung, kedamaian, tentunya jika mereka bertakwa kepada melahirkan, dan mengasuh, serta menata urusan Rabbnya demi pasangannya. Atau jika mereka rumah tangganya. Sementara, laki-laki atau suami berkeinginan kuat untuk saling menegakkan dengan segala kekuatan fisik dan kelebihan akalnya, hubungan di antara keduanya atas dasar keikhlasan serta kesempurnaan pikirannya, ia lebih tepat untuk dan kejujuran. Karena hubungan rumah tangga yang memegang kendali kepemimpinan keluarga dan yang mereka bangun dimaksudkan hanya untuk saling bertanggung jawab memenuhi kebutuhan hidup, bekerja sama demi mencapai kondisi yang lebih ideal, serta yang bertugas menjaga dan membela keluarga sehingga masing-masing akan mendapatkan apa tersebut. Ia juga bertugas untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi keinginan, obsesi, dan idealitanya. prinsip dalam hidup, yaitu rasa aman dan ketenangan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: \"Kaum laki- Pernikahan bukan sebuah perusahaan perseroan laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh yang masing-masing pihak berusaha memperoleh karenanya Allah telah melebihkan sebagian mereka keuntungannya masing-masing, dan tidak mau tahu (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena dengan kerugian yang diderita pihak lainnya. Namun mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.\" (QS. an-Nisa' [4]: 34). 7

SAHABAT ALFALAH Bangun Empati di Tengah Pandemi Foto: Dok. Pribadi Mewabahnya virus Corona telah berimplikasi secara berpartisipasi mengulurkan tangan membantu nyata di berbagai aspek kehidupan manusia meringankan beban saudara-saudara kita yang di hampir seluruh belahan dunia, tak terkecuali di terdampak pandemi covid-19 saat ini. Salah satu Indonesia. Terlebih di sektor ekonomi. Kebijakan komunitas sosial di Malang yang diberi nama pemerintah dengan menerapkan pembatasan- SEJUTA ini juga tidak mau tinggal diam, seperti apa pembatasan tertentu di beberapa bidang sebagai yang disampaikan oleh Dedy Pungky, koordinator langkah dalam memutus penyebaran virus Corona komunitas SEJUTA. berimplikasi pada goyahnya sektor ekonomi. “Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Banyak masyarakat kalangan bawah yang Besar (PSBB) oleh pemerintah, relawan SEJUTA telah berpenghasilan pas-pasan dan menggantungkan menyalurkan kurang lebih 2000-an paket Sembako hidupnya kepada penghasilan harian yang di dapat, yang di distribusikan secara rutin pada hari Jumat seperti tukang ojek, pengayuh becak, tukang parkir pada setiap minggunya. Termasuk pada bulan suci dan masih banyak yang lainnya. Hal tersebut yang ramadhan 1441 H tahun lalu, relawan SEJUTA juga menggerakkan banyak komunitas sosial untuk turut membagikan nasi kotak dan paket takjil kepada para 8

SAHABAT ALFALAH Foto: Dok. Pribadi Foto: Dok. Pribadi musafir, jamaah masjid, pengguna jalan dan kaum Foto: Dok. Pribadi dhuafa lainnya untuk buka puasa”, pungkasnya. Komunitas sosial “SEJUTA” (SedEkah Jumat penUh cinTA) yang ada di wilayah Singosari Malang Jawa Timur ini berawal dari rutinitas kegiatan perorangan yang seiring waktu berjalan terus berkembang menjadi terbentuknya sebuah komunitas SEJUTA. Kegiatan SEJUTA ini bukanlah kegiatan yang hanya ada saat Pandemi virus Corona. Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan bahkan jauh hari sebelum Corona mewabah dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Anis, salah satu pendiri SEJUTA. “Sebenarnya tujuan awal dari terbentuknya Foto: Dok. Pribadi komunitas ini adalah bersedekah untuk berbagi kebaikan kepada sesama dalam bentuk berbagi Covid-19, termasuk diantaranya meniadakan Shalat makanan kepada mereka yang kurang beruntung atau Jumat, maka komunitas sosial SEJUTA berinisiatif hidup dalam kesusahan, berbagi nasi kotak atau nasi mengalihkan sasaran penyaluran sedekah dalam bungkus di masjid-masjid yang dilakukan secara rutin bentuk membagikan Paket Sembako kepada sasaran setiap hari Jumat dengan sasaran masjid yang selalu terpilih, “jelasnya. berganti-ganti setiap minggunya,” tuturnya. Namun, seiring dengan fenomena Pandemi Virus Corona, dimana himbauan dan anjuran pemerintah dengan memberlakukan pembatasan-pembatasan untuk memutus mata rantai peredaran virus 9

KESEHATAN Pentingnya Mencegah Virus Corona dengan Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi Pengasuh Rubrik: Berdasarkan hasil penelitian laboratorium yang dilakukan oleh Duke, National University Singapore, drg. Rizqi Aulia Povidon iodine mampu membunuh 99,99 persen virus COVID-19 dalam waktu 30 detik. Kirim pertanyaan Anda, ketik: jeniskonsultasi # Selain itu, penelitian lainnya yang dilakukan oleh nama # umur # jeniskelamin # email # no.tlp # isi Tropical Infectious Diseases Research and Education pertanyaan, kirim ke: 081 333 951 332 (sms/wa), atau Centre (TIDREC) juga menemukan kandungan Povidon email ke: [email protected] iodine dari Mouthwash and Gargle BETADINE terbukti bisa membunuh 99,999 persen virus COVID-19 dalam Virus corona yang sudah setahun ini waktu 15 detik. mewabah,membuat setiap orang terbiasa untuk melakukan pola hidup sehat guna mencegah tertular Pemakaian obat kumur yang mengandung povidon Covid 19. Namun ada 1 hal yang sering dilewatkan dan iodine dengan cara gargling (dikumur di area pangkal kurang diperhatikan dalam pencegahan penularan tenggorokan) terutama setelah keluar rumah dan virus corona ini yaitu kebersihan mulut. untuk pasien covid, merupakan salah satu pencegahan terhadap infeksi virus corona. Mulut merupakan salah satu jalur virus corona bisa Dengan disiplin dan menerapkan pola hidup sehat, masuk ke tubuh. Selain itu melalui droplet/percikan diharapkan kita bisa memutus rantai penularan covid dari cairan yang berasal dari mulut, virus corona ini 19 dan pandemi ini dapat segera berakhir. bisa ditularkan ke orang lain. Sehingga menjadi sangat penting jika pencegahan penularan virus ini dilakukan dengan menjaga kebersihan mulut. Kebersihan mulut seperti apa yang dimaksud? Tentunya kebersihan yang dilakukan rutin setiap hari dengan menggosok gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur. Selain itu penggunaan obat kumur antiseptic yang mengandung Povidon iodine, dapat efektif membunuh virus corona yang ada di mulut. 10

KESEHATAN 11 Foto: Freepik Premium

EKONOMI Beribadah dalam Kerja Foto: Freepik Premium Pengasuh Rubrik: dikenal sebagai orang-orang yang sukses dalam bisnis. Mereka dikenal dermawan yang menginfakkan Dr. H. Ahmad Djalaluddin, Lc. MA hartanya dalam jumlah besar. Kirim pertanyaan Anda, ketik: jeniskonsultasi # Dikisahkan bahwa Abdurrahman bin Auf memilih nama # umur # jeniskelamin # email # no.tlp # isi berdagang di pasar dari pada menerima tawaran pertanyaan, kirim ke: 081 333 951 332 (sms/wa), atau pemberian Saad bin Rabi`. Abdurrahman yang email ke: [email protected] dipersaudarakan dengan Sa`ad mendapat tawaran harta dari Sa`ad. Tetapi Abdurrahman menolak. Generasi sahabat Nabi -shallallahu `alaihi wa Sahabat Nabi itu memilih mandiri dengan berdagang sallam- dikenal ahli ibadah. Mereka memahami di pasar. Sikap ini didasari pemahaman dan keyakinan bahwa tujuan hidup ini adalah mengabdi kepada Allah bahwa bumi ini telah didesain agar mudah dikelola -ta`ala. Generasi pasca sahabat memiliki pemahaman dan digali rizkinya. Demikian pula dengan waktu, yang sama, bahwa ibadah adalah misi hidupnya. Para Allah telah mengkhususkan waktu tertentu (siang) tokoh seperti Abu Bakar, Abdurrahman bin Auf, Imam sebagai ma`aasyaa, waktu untuk mencari rizki (QS. Abu Hanifah, Sufyan al-Tsauri, Imam Syafi`i, Ibnu Al-Naba`: 11). Allah juga menundukkan angin dan Mubarak dan lainnya dikenal sebagai sosok yang taat lautan agar kapal berlayar sehingga manusia bisa kepada Allah -ta`ala. Kendatipun demikian, mereka melakukan perdagangan (QS. Al-Isra`: 66) dengan jangkaun yang luas (ekspor-impor). Para Nabi yang 12 mulia juga sibuk bekerja bahkan dikenal dengan

EKONOMI profesi dan pekerjaan tertentu. fisik yang kuat dan sehat digunakan untuk bekerja mencari harta demi memenuhi kebutuhan orang Nilai penting yang dapat digali dari pola hidup tuanya yang sepuh, atau anak-anaknya yang masih orang-orang mulia ini adalah ittizan (keseimbangan). kecil, atau bahkan untuk dirinya, maka dia (telah Mereka mampu menjaga keseimbangan antara berjuang) di jalan Allah. Akan tetapi, bila motivasi ibadah dan kesibukan mengejar dunia. Keseimbangan bekerja atau berbisnis demi menumpuk kekayaan dan dalam kehidupan mereka tidak berarti memisahkan memamerkannya, maka dia berada di jalan setan. antara ibadah dengan kerja. Keseimbangan tidak bermakna bahwa ketika beribadah mereka mengingat Nabi Muhammad -shallallahu `alaihi wa sallam- Allah, sedangkan saat bekerja mereka mengejar harta mengajarkan bahwa bekerja dan mencari harta tidak semata. Tetapi, keseimbangan terjadi ketika dalam berarti jauh dari Allah. Bahkan orang yang bekerja pada ibadahnya mereka mengingat Allah, demikian pula hakikatnya berada di jalan Allah, yaitu ketika niat dan dalam aktifitas dunianya mereka mengingat dan motivnya tepat untuk kebaikan diri dan keluarganya. merasakan kebersamaan Allah -ta`ala. Karena ruang ibadah bagi mereka tidak terbatas di ruang mihrab, Ketiga, pekerjaan yang ditekuni tidak membuat tetapi merambah ke dunia pasar dan profesional. lupa kepada kewajiban ibadah mahdhah (murni), terutama shalat dan kewajiban sosial (silaturrahim). Keseimbangan model generasi emas ini tidaklah mudah. Secara faktual, sering terjadi bahwa di saat Diakui, bahwa pekerjaan sering membuat menjalani ritual ibadah, hati kehilangan Allah ta`ala. terlena. Kesibukan mencari harta kadang membuat Apalagi dalam kerja atau ketika berada di pasar, lupa waktu bahkan lupa kewajiban. Allah -ta`ala- hingar bingar transaksi atau suara-suara menutupi memberikan apresiasi kepada orang-orang yang diri untuk menghadirkan Allah -ta`ala- ke dalam sibuk bekerja tetapi ia tetap menunaikan kewajiban hati. Shalat khusyu` sulit dilakukan apalagi berbisnis ubudiyah yang menjadi misi hidupnya (QS. Al-Nur: dengan khusyu`. Padahal kesempurnaan ubudiyah 37-38). Apresiasi dari Allah ini sekaligus menjadi kiat (penghambaan) kepada Allah terjadi ketika seorang penting dalam menjaga keberadaan kerja dan profesi hamba mengenal dan mengingat Allah pada semua sebagai pengabdian kepada Allah. Sehingga bagi aktifitasnya. Ketika shalat seorang hamba dituntut kalangan profesional, pebisnis, atau lainnya yang untuk mengagungkan Allah, demikian pula di saat memiliki kesibukan dunia, harus mengingat bahwa berbisnis dan bekerja dituntut menghadirkan Al- sesibuk apapun haruslah tetap shalat ketika waktunya Raaziq (Allah Pemberi Rizki). tiba, membayar zakat apabila harta yang dihasilkan mencapai nishab, dan terus berdzikir dan mengingat Beberapa ikhtiar yang dapat dilakukan guna meraih Allah di tengah kesibukan mengejar harta, serta ubudiyah yang sempurna dalam dunia kerja adalah silaturrahim menjalin persaudaran. sebagai berikut: Keempat, berusaha bekerja terbaik dengan Pertama, menekuni pekerjaan yang halal mendayagunakan segala potensi yang ada. Ketika para sahabat meragukan kebolehan bisnis di saat musim haji, Al-Qur`an menegaskan bahwa tak Allah menghendaki para hamba agar melakukan ada dosa mencari karunia Allah meskipun mereka segala sesuatu yang halal dengan cara terbaik. Ibadah tengah menunaikan rukun Islam kelima itu (QS. Al- murni (shalat, zakat, haji) atau ibadah pengabdian dalam Baqarah: 198; HR. Al-Bukhari). Haji merupakan ibadah profesi dan pekerjaan bagian dari ujian yang ditetapkan. murni (mahdhah) yang memiliki maksud ta`dhimu Dalam ujian kehidupan ini Allah menghendaki ahsanu sya`airillah (mengagungkan syi`ar Allah), tetapi Al- amalan (amal atau kerja terbaik) (QS. Al-Mulk: 2). Qur`an mengizinkan jamaah haji melakukan aktifitas Bila ibadah ditunaikan dengan cara terbaik, dan bila bisnis yang halal. Pekerjaan dan bisnis halal tidak pekerjaan ditunaikan dengan cara terbaik, maka itulah menjadi penghalang beribadah kepada Allah bahkan ahsanu amalan yang diinginkan oleh Allah sebagai ketaatan kepada perintah menekuni profesi halal ukuran hidup sukses di dunia dan akhirat. bagian dari pengabdian kepada Allah -ta`ala. Bila bekerja merupakan ubudiyah (pengabdian) Kedua, motivasi yang tulus dan niatan yang baik kepada Allah, bila bekerja merupakan kesibukan ketika menekuni pekerjaan yang halal. orang-orang mulia, maka tak ada alasan menganggur tanpa kerja. Bila bumi yang luas telah dimudahkan oleh Rasulullah -shallallahu `alaihi wa sallam- meluruskan Allah bagi manusia untuk mencari penghidupan, maka pemahaman para sahabat yang menganggap bahwa tak ada alasan mengatakan tak pada peluang kerja di tubuh yang sehat dan kuat lebih baik bila digunakan muka bumi ini. Bekerjalah karena bekerja adalah ibadah. untuk berperang. Rasulullah menyatakan bahwa jika Wallahu a`lam bisshawab 13

PARENTING Aktivitas Sebelum Makan Bersama Anak Foto: Freepik Premium Pengasuh Rubrik: Assalamualaikum, Ayah dan Bunda. Semoga Ayah Bunda dan keluarga dalam kondisi sehat Farah Farida Tantiani, S.Psi, M.Psi di musim penghujan ini, ya. Aamiiin. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana sih Ayah dan Kirim pertanyaan Anda, ketik: jeniskonsultasi # Bunda dapat menyiapkan kegiatan makan bersama nama # umur # jeniskelamin # email # no.tlp # isi Ananda menjadi suatu kejadian yang menyenangkan pertanyaan, kirim ke: 081 333 951 332 (sms/wa), atau dan bukan ajang pertempuran. Nah, Ayah dan Bunda, email ke: [email protected] jika selama ini Ayah dan Bunda menyiapkan video di televisi atau youtube sebagai teman makan Ananda, mungkin ada beberapa alternatif kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda bersama Ananda menjelang acara makan bersama. 14

PARENTING Ayah dan Bunda, sebelum makan tentu saja ada waktu untuk menyiapkan makanan ya. Ayah dan Bunda dapat mengajak Ananda untuk bersama-sama menyiapkan makan loh. Jika hal ini agak sulit dilakukan di pagi hari, mungkin bisa dilakukan di siang hari sebelum makan siang atau di waktu sore/malam untuk makan malam. Ayah dan Bunda dapat mengajak Ananda untuk sama- sama merancang menu makanan yang akan dikonsumsi bersama keluarga dalam waktu per-empat hari atau dalam waktu seminggu. Hal ini mungkin akan membuatnya lebih merasa berperan dalam membuat menu makan yang diharapkan akan membuatnya merasa bertanggung jawab untuk mau memakan makanan yang sudah direncanakannya tersebut. Pada anak-anak yang usianya lebih kecil mungkin kegiatan ini bisa dilakukan sambil mewarnai dan menggambar lalu menempel menu tersebut di kulkas atau dinding dapur yang dengan ketinggian yang dapat dilihatnya. Tentu saja, Ayah dan Bunda dapat menyeimbangkan usulan Ananda jika menu makanannya yang diusulkannya lebih banyak daging tanpa sayur atau menu makan siap saji, tetapi tentu saja kegiatan ini harus dilakukan dalam suasana yang saling menghargai dan tidak berusaha memaksakan kehendak pribadi. Ayah atau Bunda dapat berkata, “Oh, boleh hari ini menunya dari laut ya, tapi besok menunya dari kebun ya… Hayoo kita cari tahu, apa saja yang ada di kebun yaaa…” Sehingga ananda juga memilih sendiri mau makan sayur apa. Yang juga perlu diingat oleh Ayah dan Bunda, kegiatan makan ini sebisanya bukan berupa instruksi, tetapi merupakan ajakan untuk makan bersama. Hal ini membuat Ananda jadi belajar bahwa ada jam istirahat untuk mengisi perut bersama-sama dengan Ayah dan Bundanya, bukan hanya dirinya sendiri yang harus melakukan kegiatan makan ini. Hal ini juga berusaha membantu Ananda untuk mandiri dengan membimbingnya untuk tidak disuapi melainkan makan sendiri karena Ayah dan Bunda juga sedang makan bersamanya. Nah, untuk bisa melakukan kegiatan ini secara lebih lancar, Ayah dan Bunda perlu melihat potongan makanan konsumsi Ananda. Usahakan ukuran jangan terlalu besar tetapi sudah dipotong/iris dalam ukuran yang cukup untuk masuk di dalam sendoknya dan di dalam mulutnya. Porsi makan Ananda juga perlu disesuaikan sehingga dapat dihabiskannya secara mandiri. Hal ini membuatnya akan lebih percaya diri karena berhasil menghabiskan makanannya tanpa perlu harus diomeli terlebih dahulu. Kemudian, hal yang tak kalah pentingnya soal makan ini adalah, Ayah Bunda perlu memberi batas waktu Ananda untuk snacking atau ngemil. Usahakan waktu ngemil ini jangan terlalu dekat dengan waktu makan. Dengan demikian ketika waktu makan tiba, Ananda memang dalam kondisi yang memang ‘siap’ makan karena rasa lapar telah datang. Dengan demikian, ia akan lebih mudah diajak bekerjasama dalam acara makan ini, Insya Allah hingga makanannya habis. Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un telah meninggal dunia tanggal 15 Januari 2021 AGUS FAHRUDIN (Donatur YDSF Malang) Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihii wa'fu anhu 15

PROGRAM CORNER Bantu Kuatkan Pelajar Foto: Dok. Lembaga Pandemi menjadi momen titik balik yang membawa “Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain pelajaran berharga bagi kehidupan setiap dari seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan kita. Banyak dari kita yang merasakan jatuh, sakit, sebagian yang lain.”(HR. Muslim) dan diuji kesulitan hidup yang menyesakkan dada. Tidak terkecuali pada adik-adik kita, para pelajar yang Sebagai ikhtiar bersama untuk saling bahu membahu hampir satu tahun ini dihadapkan dengan kondisi mengurangi kesulitan para pelajar dari keluarga kurang belajar mengajar yang berbeda. Untuk menekan mampu, LAZNAS YDSF Malang memberi bantuan penyebaran Covid-19, pemerintah menginstruksikan gawai dan kuota untuk mendukung berjalannya untuk tidak diperbolehkannya pembelajaran tatap pembelajaran daring. Alhamdulillah, melalui donasi muka sehingga dialihkan menjadi pembelajaran yang bertajuk #BantuKuatkanPelajar yang digalang daring melalui internet. Sejak awal belajar daring bersama para orang baik dan dermawan, 10 gawai dan dilakukan, beragam cerita dari para pelajar hadir kuota telah tersalurkan pada bulan Desember 2020 mewarnai dunia pendidikan kita. Keluhan mengenai dengan besaran dana Rp. 13.973.300. sinyal internet, tidak adanya gadget yang kompatibel, dan masih beragam lainnya. Paket gawai dan kuota tersebut disalurkan kepada 10 Taman Baca Masyarakat (TBM) yang 16

PROGRAM CORNER Foto: Dok. Lembaga tersebar di area Malang dan sekitarnya. Diantaranya TBM Kreasi Lowok (Tumpang), TBM Omah Langit (Blimbing), Sokola Pelangi (Nganjuk), Sanggar Baca Anak Salih (Jabung), Republik Gubug (Jabung), Preman Mengajar (Jabung), TBM Bijak (Wajak), Ruang Belajar Aqil (Lowokwaru), TBM Pondasi, dan TBM Darussalam (Bululawang). Kini paket gawai dan kuota hasil dari galang donasi telah digunakan oleh sekitar 250 anak binaan yang tersebar 10 Taman Baca Masyarakat tersebut. Pemilihan penerima bantuan ini juga didasarkan pada pertimbangan akan lebih bermanfaat jika disalurkan kepada lembaga daripada kepada personal. Karena jika disalurkan kepada lembaga maka akan dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak penerima manfaat, yakni anak asuh yang dibina oleh lembaga tersebut. Foto: Dok. Lembaga 17

PROGRAM CORNER Foto: Dok. Lembaga LAZNAS YDSF Malang berharap bantuan paket Foto: Dok. Lembaga gawai dan kuota tersebut dapat dioptimalkan oleh para lembaga mitra penerima bantuan YDSF untuk Foto: Dok. Lembaga mendukung belajar daring siswa. Semoga melalui ikhtiar baik ini mampu membuat roda pendidikan tetap berputar dan saling menguatkan peran ikatan kemanusiaan kita untuk melalui ujian ini bersama.(avr) 18

19

GEMERICIK Lutfi Foto: Syf Lewati Setiap \"Allah tidak pernah membebani seseorang melainkan Ujian dengan sesuai dengan kemampuannya..”, begitulah salah satu petikan firman Allah yang tertuang dalam Al Kesyukuran Quran Surat Al baqarah ayat 286. Bahwa setiap hamba Allah pasti mendapatkan beban atau ujian sesuai dengan kadar kemampuannya. Sehingga ketika kita lebih banyak mengeluh dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, maka kita belum menyadari bahwa sebenarnya kita bisa menemukan solusinya dengan tetap terus berikhtiar dan bertawakal. Lutfi, wanita asli Turen Kabupaten Malang ini merasakan sendiri bagaimana cara kerja Allah dalam menyelesaikan setiap ujian yang ia hadapi dan itu membuatnya semakin yakin bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba- Nya sendiri tanpa pertolongan. Semenjak kepergian suaminya 4 tahun lalu, Lutfi harus memegang peran ganda yakni sebagai kepala keluarga. “Bapak dulu meninggalnya memang tidak disangka- sangka, karena memang tidak ada gejala sakit parah yang terlihat. Tapi malam itu selepas ia mengantar saya naik motor, sesampainya di rumah tiba-tiba bapak tak sadarkan diri,” ceritanya. “Menurut dokter sih ada pendarahan otak 20

Foto: Syf GEMERICIK hingga menyebabkan bapak meninggal,” imbuhnya. Dunia seperti kiamat, suami yang menjadi tulang punggung keluarga telah Allah panggil dan pergi meninggalkan ia dan 3 anaknya. “Dulu saat suami masih hidup, saya diamanahi untuk mengurus dan mendidik anak secara penuh, sehingga saya tidak diizinkan untuk bekerja,” ungkapnya. Karena itu, ketika tak ada lagi yang menjadi tulang punggung keluarga, Lutfi benar-benar shock dan sempat tidak bisa berpikir kenapa semua itu bisa terjadi pada dirinya. Satu tahun, dua tahun, Lutfi melewatinya dengan rasa duka yang masih mendera. Berbagai upaya ia lakukan untuk bisa menghidupi ketiga putranya di mana putra bungsunya saat itu juga masih menyusu. Janji Allah kepada hamba-Nya tak pernah diingkari. Meskipun ikhtiar yang Lutfi lakukan ia rasa belum maksimal, tapi memang itulah yang ia mampu lakukan. “Alhamdulillah, untuk kehidupan sehari-hari, ada saja pertolongan Allah. Banyak keajaiban-keajaiban yang Allah datangkan untuk membantu saya dan anak-anak,” jelasnya. Lutfi pun mulai bangkit dan memulai usaha di rumah. Ia membuka usaha catering di rumahnya tepatnya di Jl. Basuki Rahmad gang 2B no.868 RT 4 RW 2. “Saya biasanya menerima pesanan nasi kotak baik dari tetangga sekitar ataupun untuk sedekah nasi bungkus yang biasanya minta dikirim ke masjid atau ke panti asuhan,” terangnya. Meskipun perbulan tidak selalu ada pesanan, Lutfi berusaha untuk terus bersyukur sembari melakukan ikhtiar lain. “Saya juga menerima jasa jahit dan permak baju Mas. Alhamdulillah, ada peninggalan mesin jahit dari suami, jadi saya mulai belajar menjahit dan alhamdulillah bisa untuk tambahan anak-anak,” ujar wanita yang kini aktif dalam program Bunda Optimis YDSF ini. Bahkan disaat pandemi ini, Lutfi sempat pesimis bisa Lutfi mendampingi kedua anaknya dalam melaksanakan sekolah daring. Pasalnya mereka harus melaksanakan pembelajaran secara online, sedangkan handphone hanya ada satu. “Itu kalau jadwalnya bersamaan kan bingung Mas,” tukasnya. Namun Allah selalu punya cara untuk membantu hamba-Nya. “Alhamdulillah, anak-anak saya ikutkan sunat masal dan mereka dapat uang saku yang itu dikumpulkan dan bisa dibelikan hp,” kata Lutfi. Kini Lutfi mulai terbiasa dengan setiap ujian yang datang menyapa, karena ia tahu cara dan trik agar tak lagi gelisah, khawatir atau gundah. “Bersyukur dengan apa yang ada, tetap ikhtiar, yakin bahwa Allah akan selalu menolong kita, karena mengeluh saja nggak akan ada hasilnya,” tuturnya.(syf) 21

22

PERNIK SEDEKAH Tidak Ada Alasan untuk Tidak Berbagi Anita Foto: Syf Anita Wahyuning Kursasi, begitulah nama lengkap kisah kehidupan yang dapat menginspirasi kita. seorang wanita sederhana yang merupakan seorang penulis yang ternyata juga memiliki Dimulai dari sepak terjangnya saat diperkuliahan, kebiasaan untuk membantu sesama. Kegemarannya ia mulai menunjukkan prestasinya dengan berhasil bersosialisasi dan berbagi, membuatnya merasakan mewakili Propinsi Jawa Timur dan Indonesia untuk kebahagiaan yang sesungguhnya. Karena baginya, mengikuti program paling prestisius diantara program rasa bahagia itu akan sangat terasa, ketika ia bisa pertukaran pemuda antar negara lainnya. SSEAYP berbagi dan membantu sesama. atau Ship for South East Asean Youth Program adalah program perjalanan pemuda Negara ASEAN Anita, begitulah nama panggilan yang dan Jepang untuk berkeliling ke 7 negara; Malaysia, sering diucapkan oleh orang-orang yang telah Indonesia, Singapore, Bruney Darussalam, Thailand, mengenalnya. Dari penampilannya, sekilas memang Philipina dan Jepang sebagai negara tujuan terakhir. tak ada yang spesial. Karena memang Anita lebih suka “Saya merasa sangat bangga dan bersyukur mampu kesederhanaan. Namun siapa sangka dibalik sosok bersaing dengan banyak pemuda Indonesia untuk wanita kelahiran 7 Juni 1972 ini ternyata banyak sekali memiliki kesempatan tersebut,” ujarnya. 23

PERNIK SEDEKAH Prestasi dan pengalamannya membuatnya selalu ya tidak akan bisa, saya harus mengajak banyak orang diterima di kantor manapun ia melamar pekerjaan. agar banyak juga yang bisa terbantu,” jelasnya. “Jadi Pada akhirnya diantara beberapa kantor yang tidak ada alasan untuk tidak bisa membantu,” imbuhnya. menerimanya bekerja, ia memutuskan memilih PT. Astra International di Surabaya sebagai kantor Qurban pertama Anita juga cukup mengesankan. pertamanya. “Saat itu ambisi saya cukup tinggi dalam Sejak ia jadi guru honorer dengan gaji hanya mengejar dunia, hingga berhasil menjadi Senior Sales seperempatpuluh gajinya dulu, ia mulai menabung Advisor terbaik pada tahun 1999, 2000 dan 2001 dan berhasil membeli seekor domba. Itu salah satu serta berhasil mendapatkan medali emas sebagai momen paling bahagia sekaligus tak terlupakan. penghargaan,” ungkapnya. “Lucunya saat itu karena suatu hal, kita baru bisa membeli di malam hari takbiran dan dombanya kita Saat itulah Allah mulai menegurnya. Allah bawa dengan motor. Saya pangku dombanya dan turunkan ujian sakit hingga suaminya memintanya suami saya yang nyetir,” ceritanya sambil terkekeh. untuk berhenti dari pekerjaannya. Pada 2005, Anita pun memutuskan untuk berhenti. “Masa-masa saya Disisi lain, ibu dari 2 anak kandung dan 2 anak menjadi seorang ibu rumah tangga secara penuh asuhnya ini ternyata juga lihai dalam kepenulisan. sekaligus menjadi masa perenungan panjang Sudah ratusan tulisan yang ia posting di media dalam hidup saya. Karir yang cemerlang telah saya sosial dan menarik banyak perhatian para netizen, tinggalkan demi anak-anak dan suami. Idealisme hingga ia melahirkan dua buah buku yang berjudul saya untuk menjadi ibu terbaik bagi anak-anak saya Menunggumu di Maldieves dan Mutiara Berserak. membuat saya sadar betapa pentingnya keberadaan Dua buku lagi juga akan segera terbit yakni Cerita saya sebagai ibu untuk mencintai dan mendidik Hati yang berisi tentang puisi dan A Wife’s Stories. mereka dengan pendampingan langsung, tanpa “Alhamdulillah, melalui tulisan saya bisa melepaskan pernah lagi saya duakan dengan karir dan prestasi semua beban yang ada karena ini bisa menjadi tempat kerja saya,” ceritanya panjang. pelampiasan positif bagi saya,” tuturnya. Setahun perenungan membuatnya mengembalikan Saat ini ia adalah seorang dosen yang menikmati hubungan baiknya dengan Allah yang selama ia pekerjaannya sebagai ladang untuk berbagi ilmu bekerja dulu sengaja atau tidak menjadi sangat jauh yang bermanfaat bagi mahasiswanya. Tidak saja ilmu karena alasan kesibukan dan kelelahan. “Bahkan saya akademik, tapi juga ilmu hidup. Anita juga seorang baru sadar ketika saya bekerja selama 10 tahun dengan istri yang berbahagia dan ibu dari 4 anak. 2 anak gaji di atas 5 juta, saya tidak terpikirkan sedikitpun untuk kandung yang saat ini adalah calon dokter yang sama- melaksanakan qurban,” ungkapnya sendu. sama sedang menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta dan Universitas Anita pun mulai bangkit kembali dengan membuka Padjajaran - Bandung. Ia juga ibu angkat dari 2 usaha jualan baju kecil-kecilan. “Saya juga meminta putri yatim yang keduanya adalah calon perawat izin suami untuk bekerja lagi dan suami hanya dan sedang menempuh pendidikan di Universitas mengizinkan saya untuk menjadi seorang guru, ya Muhammadiyah, Malang. sudah bismillah saya jalani,” ujarnya. Anita ternyata juga sudah aktif menjadi donatur YDSF sejak di “Allah telah bermurah hati dengan rahmat-Nya yang Surabaya. “Saya sudah bergabung kira-kira sejak 1997 seluas langit dan bumi untuk berkenan membantu dan saya lanjutkan hingga saya bekerja di Malang menata hidup saya dan keluarga dengan seindah- sampai saat ini,” tukasnya. indahnya. Saat ini adalah giliran saya membalas apa yang telah Allah karuniakan pada kami dengan Kegemarannya berbagi membuatnya sering keikhlasan hati untuk membantu menata masa depan mengajak rekan-rekannya untuk ia ajak juga. “Karena generasi bangsa ini, mahasiswa saya, agar menjadi saya pernah berada di titik dimana saya sangat ingin manusia- manusia yang lebih baik, lebih kuat dan sekali menolong orang tapi saya tidak memiliki apa- tangguh menghadapi tantangan hidup, lebih kaya dan apa, jadi saya berpikir jika saya sendiri yang menolong mulia. Semoga. Aamiin,” ujarnya berpesan. 24

25

Foto: Freepik PremiumKAJIAN Menikahi Wanita Hamil 26

KAJIAN Jawaban: 1. Apabila yang menikahi wanita hamil tersebut adalah orang yang menghamilinya, insya Allah nikahnya sah berdasarkan firman Allah dalam QS. 24:3: Pertanyaan: \"Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang Ustadz, bagaimana hukum pernikahan yang calon musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini wanitanya sudah hamil duluan sebelum akad baik melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki dengan laki-laki yang telah menghamilinya maupun musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran- dengan laki-laki lain (bukan yang menghamilinya)? orang yang mukmin.\" 1. Apakah pernikahan itu sah menurut Al-Quran & Tetapi apabila yang menikahinya bukan orang yang As-Sunnah? menghamilinya, maka nikahnya tidak sah, kecuali bila pernikahannya terjadi setelah wanita tersebut 2. Apakah setelah akad pasangan tersebut halal melahirkan dan bertaubat dari dosanya. Ini didasarkan melakukan hubungan suami istri? pada firmna Allah dalam QS. 65:4: 3. Apakah perlu akad nikah ulang? \"Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (menopause) di antara perempuan-perempuanmu 4. Apakah hukum menghadiri undangan jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka pernikahan yang secara jelas kita tahu bahwa masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu wanitanya telah hamil akibat zina? (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu Mohon jawabannya. Jazakumullah. iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.\" 2. Boleh dan tidaknya melakukan hubungan suami istri akan tergantung pada sah dan tidaknya pernikahan. Oleh karena itu jika nikahnya sah (yakni bila yang menikahinya adalah yang menghamilinya) maka boleh melakukan hubungan suami istri. Tetapi bila tidak sah (yang menikahi bukan yang menghamili), maka haram untuk melakukan hubungan suami istri. 3. Kalau pernikahannya sudah sah, maka tidak perlu mengulang akadnya. 4. Menghadiri undangan pernikahan yang sah secara syar'i, boleh selama tidak ada kemungkaran pada acaranya. Wallahu a'lam bisshawab.(Ikadi) 27

28

DOA Keberkahan Bagi Pengantin Pria dan Wanita Sejatinya, ada beberapa lafazh doa yang dianjurkan untuk dibaca dalam hal ini. Diantara doa yang sudah masyhur di telinga kita ialah doa yang terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Doa tersebut ialah, ٍ‫ب َارَكَ ال� ل�ه ُ ل َ َك وَب َارَكَ ع َل َيْ َك وَجَم َ َع ب َيْن َ ُكم َا ف ِي خَيْر‬ “Semoga Allah memberkahimu di waktu bahagia dan memberkahimu di waktu susah, serta semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan” (HR. Abu Dawud no. 2130). Adapun, doa-doa dengan redaksi lainnya dapat dilihat di dalam kitab Adabuz Zifaf, buah karya dari Syaikh Al-albani.(muslim.or.id) Foto: Freepik Premium 29

KEKINIAN Foto: Freepik Premium Izin Penggunaan Darurat 30

KEKINIAN Oleh: Iden Terkait dengan pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung, vaksinasi menjadi salah satu jalan keluar yang gencar dijalankan di berbagai negara. Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dijadwalkan mulai berlangsung pada pertengahan Januari 2021, ketika izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih ditunggu. Perlu diketahui, vaksin dapat diluncurkan dan digunakan di tengah-tengah masyarakat setelah melalui tiga tahapan. Pada tahap ketiga atau uji klinis, dibutuhkan ribuan orang penerima vaksin dan plasebo guna mengetahui keamanan dan efikasi vaksin. Dalam keadaan tanpa pandemi, dibutuhkan waktu hingga lima tahun atau lebih untuk mengetahui keamanan dan efikasi vaksin. Karena berpacu dengan waktu dalam situasi pandemi seperti sekarang, vaksin digunakan dengan status Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat. EUA adalah persetujuan penggunaan vaksin atau obat yang belum memperoleh izin edar. Persetujuan penggunaan vaksin atau obat dengan status EUA tanpa disertai dengan bukti-bukti lengkap yang mendukung keamanan dan efikasinya. Akan tetapi, lampu hijau EUA mengindikasikan lebih besarnya potensi kebermanfaatan daripada risiko. Menurut panduan World Health Organization (WHO), EUA dapat diterbitkan setelah vaksin melalui tahapan uji klinis selama tiga bulan. Data yang diperoleh selama tiga bulan tersebut dinilai sudah mencukupi sebagai dasar pemberian status EUA. Sembari EUA berjalan, semestinya uji klinis vaksin atau obat tetap berlangsung. Dengan demikian, diperoleh informasi yang utuh tentang keamanan dan efikasi vaksin dalam jangka panjang. Jika seluruh data mendukung, vaksin atau obat tersebut memperoleh izin edar. Tahapan ini menunjukkan bahwa EUA tidak sama dengan izin edar. Cakupan keduanya pun tak sama. Vaksin atau obat dengan status EUA dapat didistribusikan dan digunakan secara terbatas. Sementara itu, status izin edar memungkinkan distribusi dan penggunaan vaksin atau obat secara luas. EUA tidak berlaku lagi setelah situasi darurat kesehatan masyarakat usai. Dalam sejarahnya, EUA pernah dirilis untuk vaksin atau obat guna pencegahan atau penatalaksanaan anthrax, Ebola, dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). 31

SIRAH NABAWI Duhai Ayah, Nikahkan Aku Dengannya Oleh: Setyo Eddy Wibowo,S.H Kisah ini tentang Rasulullah Muhammad shallallahu Foto: Freepik Premium ‘alaihi wasallam bersama salah seorang sahabatnya yang tidak terkenal, miskin, hitam dan jauh dari kata tiba-tiba menyergap dan langit runtuh menimpanya. tampan. Ia hanyalah satu diantara tujuh puluhan Lunglai, lirih ia menjawab, “Ijinkan aku berbicara orang ahli suffah yang menempati sebuah ruangan di belakang masjid nabawi. Ahli Suffah adalah kelompok dengan ibunya….” orang-orang fakir dari kalangan muhajirin di zaman Nabi Laki-laki itu pun pulang menemui istrinya seraya yang tidak memiliki tempat tinggal di Madinah. Namun demikian, kemiskinan dan kefakiran tidak menghalangi berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi mereka untuk menuntut ilmu, beribadah dan berjihad wasallam melamar putrimu.” di jalan Allah. Tercatat beberapa sahabat besar menjadi penghuninya, Salman Al Farisi, Suhaib Ar Rumi, Hudzaifah Dia menjawab, “Benarkah??? Sungguh suatu Ibn al Yaman merupakan sebagian dari mereka. kenikmatan dan kehormatan yang besar…” Bilamana ada kesempatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi “Menjadi istri Rasulullah!” Senyum penuh wasallam menawarinya menikah. Hingga suatu hari menggambarkan kegirangannya. Beliau menyapanya, “Julaibib, tidakkah engkau menikah?” Lelaki Anshar itu berkata lagi, “Tetapi Beliau tidak Seutas senyum tersungging, \"Kalau begitu aku menginginkan untuk dirinya sendiri.” orang yang tidak laku -siapa yang mau denganku- wahai Rasulullah?\" Ia menjawab santun, kegetiran “Lalu...?” Kecemasan yang sama seperti dialami luruh oleh iman dan kesyukuran kepada Rabb-nya. suaminya saat menemui Rasulullah kini menimpanya. Berbalas kini senyum terindah terlukis di wajah “Beliau menginginkannya untuk Julaibib,” jawabnya. Baginda, teguh dan menguatkan, \"Akan tetapi engkau “Julaibib !?! Tidak! Lebih baik aku memberikan di sisi Allah adalah orang yang laku.\" leherku untuk Julaibib… ! Tidak. Demi Allah! Bagaimana mungkin aku menikahkan putriku dengan Julaibib. Dan Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa Padahal, kita telah menolak lamaran si fulan dan si berupaya untuk menikahkan Julaibib… fulan yang lebih kaya, lebih jelas nasabnya dan lebih bagus penampilannya…” katanya lagi. Hingga suatu hari, seorang laki-laki dari Anshar datang Pasrah, sahabat Anshar itupun berniat menemui menawarkan putrinya kepada Rasulullah shallallahu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Belum sempat alaihi wasallam agar beliau menikahinya. Nabi bersabda ia beranjak, sebuah suara dari balik tirai menahannya, kepadanya, \"Baiklah. Nikahkan aku dengan putrimu.\" suara seorang wanita, putrinya. “Wahai ayah bundaku, siapakah yang melamarku \"Ya, dan sungguh itu suatu kemuliaan bagi keluarga kepada kalian?” kami wahai Rasulullah,\" jawab laki laki Anshar tersebut. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,” jawab keduanya. Namun belum sempurna kegembiraan itu mewujud, Rasulullah bersabda kepadanya, \"Akan tetapi aku tidak menginginkannya untuk diriku.” \"Jika begitu, untuk siapa yaa Rasulullah?\" tanyanya heran bercampur cemas \"Julaibib.\" Tenang dan mantap Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab. “Julaibib, wahai Rasulullah!?!” Terperanjat, serasa gelap 32

Wanita itu melanjutkan, “Dan apakah engkau wahai SIRAH NABAWI ayahku juga engkau ibu, akan menolak perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” itu ialah Julaibib, sang pengantin baru. Masih dengan statusnya yang ‘bukan siapa-siapa’, “Demi Allah, bawa aku kepada Rasulullah ayah. Yakinlah bahwa Beliau tidak akan menyia-nyiakanku,” lanjutnya. yang kehadirannyapun tak diperhatikan orang, Julaibib maju merangsek ke tengah-tengah barisan musuh. “Tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak Tak ada gentar, tiada pula keengganan meninggalkan (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah kenikmatan duniawi yang baru sekejap dirasakan. Dia dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, mencintai istrinya, tapi kecintaan kepada Allah dan akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang Rasulullah adalah kecintaan tertinggi. urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, Kecamuk perang berangsur reda hingga usai, sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 36). orang-orang mulai saling mencari satu sama lain. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada mereka, Ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya berpadu “Apakah kalian kehilangan seseorang?” Mereka dengan keyakinan akan banyaknya kebaikan dibalik menjawab, “Kami kehilangan fulan dan fulan…” perjodohan ini, karena sekufu itu tentang kesepadanan dalam urusan agama. Kemudian beliau bertanya lagi, “Apakah kalian kehilangan seseorang?” Mereka menjawab, “Kami “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang kehilangan si fulan dan si fulan…” keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah Kemudian beliau bertanya lagi, “Apakah kalian untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah kehilangan seseorang?” Mereka menjawab, “Sudah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (QS. An Nur : 26). tidak ada lagi yaa Rasulullah…” Para ulama berbeda pendapat tentang sekufu Seraya menghela nafas, dengan suara berat Beliau dalam nasab, strata sosial, pekerjaan/ekonomi dan bersabda “Akan tetapi aku kehilangan Julaibib.” hal-hal duniawi lain, dan itu sangat pantas dijadikan pertimbangan. Satu yang mereka sepakati adalah Mereka pun mencari dan memeriksanya di antara kesamaan/kesepadanan dalam agama dan kualitas orang-orang yang terbunuh. Tetapi mereka tidak keagamaan itu sendiri. Karena kualitas keislaman menemukannya di arena pertempuran. Terakhir, seseorang akan menghindarkannya dari penyia- mereka menemukannya di sebuah tempat yang tidak nyiaan amanah yang ditanggungnya. jauh, di sekitarnya ada tujuh mayat orang musyrikin. Berangkatlah ayah dan anak menghadap Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri Nabi. Pernikahan dilangsungkan secara sederhana. memandangi mayatnya,”Dia membunuh tujuh orang Rasulullah bersukacita, dalam kesempatan itu Beliau lalu mereka membunuhnya. Dia membunuh tujuh mendoakan kedua mempelai “Ya Allah! Limpahkan orang lalu mereka membunuhnya. “Dia adalah bagian kepada keduanya kebaikan, dan jangan jadikan dariku, dan aku adalah bagian darinya” kehidupan mereka susah.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Kebahagian dan keberkahan melingkupi Madinah membopongnya dengan kedua tangannya dan dihari itu. Julaibib dengan segala keterbatasan dan terus menjadikan lengannya sebagai alas selama kekurangan yang tak pernah mampu menghalanginya orang-orang menggali kubur, lalu Beliau sendiri yang dari kesyukuran kepada Ar Rahman telah bersanding meletakkan asy syahid ke liang kuburnya. Berpisah dengan seorang bidadari dunia nan cantik shaliha, dari dengan bidadari dunia menjemput bidadari surga. keluarga terpandang pula. Bagaimana nasib jandanya? Anas ibn Malik Tak lama berselang hari (sebagian ulama radhiallahu ‘anhu berkata, “Demi Allah! Tidak ada berpendapat peristiwa ini terjadi di malam pertama di tengah-tengah orang Anshar yang lebih banyak pernikahan Julaibib) ketegangan menyeruak di kota berinfak daripada istrinya. Kemudian, para tokoh dan Nabi, mobilisasi pasukan dilakukan, seruan jihad pembesar pun berlomba-lomba melamarnya…” menggema dijalan-jalan Madinah. Keyakinannya pada Allah dan Rasulullah telah “Wahai para penunggang kuda, siapkan kuda- mengantarnya mendapat ridha dan keberkahan, kuda kalian!” sebagaimana do’a Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika pernikahannya dengan Julaibib dulu. “Wahai para pemanah, siapkan panah kalian!” “Wahai para pelempar tombak, siapkan tombak kalian!” Dari kisah Julaibib kita mengambil pelajaran bahwa Para laki-laki segera menyiapkan perlengkapan kualitas keimanan dan ketakwaan menjadi syarat perangnya. Diantara yang bergegas memenuhi seruan dan pertimbangan utama dalam memilih pasangan hidup, adapun ketampanan/kecantikan, kekayaan dan kedudukan hanyalah pelengkap nikmat dari Allah yang tidak akan bermakna jika syarat utama tak mendasarinya. 33

BISNIS Winning the Crisis Foto: Freepik Premium Pengasuh Rubrik: yang bisa kita lihat. Heppy Trenggono Jadi sekarang bagaimana? Ya inilah kenyataan yang harus kita hadapi, mengeluh tidak akan Presiden Indonesian Islamic Business Forum menyelesaikan persoalan. Pemimpin gerakan Beli Indonesia Tidak semua orang mengalami hal sama, ada Banyak yang bertanya, apakah wabah Corona akan juga pengusaha yang justru dapat berkah dari krisis. memicu krisis ekonomi? Mengapa pemerintah Bersyukurlah, karena bagi sebagian besar pengusaha penuh keragu raguan dalam mengatasi Corona, pilihannya hanya dua, win or die! apakah karena kuatir ekonomi terganggu? Bagaimana kita melawati krisis ini, setidaknya ada Di IIBF kita telah membahas kemungkinan Indonesia 4 faktor yang menentukan apakah kita akan menang masuk dalam krisis ekonomi jauh sebelum adanya atau kita akan terkapar menghadapi krisis ini. wabah Corona, bahkan beberapa bulan sebelum Corona IIBF telah membentuk satgas khusus untuk 1) Leadership membantu para pengusaha jika terjadi krisis ekonomi di Indonesia. Artinya apa? Bahwa krisis ekonomi bagi Ketahuilah bahwa semua dimulai dari sini. Indonesia hanya persoalan waktu saja, hari ini Corona datang menjadi faktor percepatan kemungkinan itu, Kita harus memahami bahwa krisis ini bukan aib, ini bahkan bagi sebagian orang krisis ekonomi itu sudah kenyataan yang harus kita hadapi, nggak usah malu, terjadi hari ini, rupiah yang terjun bebas, lonjakan temennya banyak. harga barang, menghilangnya pasokan, kebutuhan pokok mulai sulit dipenuhi … itu bentuk bentuk krisis Siapkan mindset yang tepat, mindset yang tepat ukurannya adalah kesiapan mental menghadapi kenyataan 34 dan kemampuan untuk bertindak dengan tegas.

BISNIS Kunci memenangkan krisis letaknya bukan pada juga semakin banyak perusahaan perusahaan anak sumber daya yang dimiliki, tetapi pada Leadership. bangsa yang berhasil terbang tinggi. Memimpin disaat semuanya baik baik saja bisa Bagi bangsa Indonesia sendiri, hari ini saatnya kita dilakukan oleh banyak orang, tetapi kepemimpinan menjadi lebih mandiri dari ketergantungan produk sejati dilihat pada saat ini, disaat menghadapi krisis. produk asing. Tidak perlu buang buang dolar yang menyengsarakan, tidak perlu ada defisit neraca Krisis menguji kepemimpinan. perdagangan lagi. Hari ini saatnya kita membela produk bangsa sendiri. Mahatir memimpin Malaysia menjadi satu satunya negara yang paling cepat pulih dari krisis 98 justru Perlu komitmen dari pemimpin nasional dan karena menolak bantuan IMF. That is leadership. daerah, dari para tokoh, kita dorong masyarakat untuk menggunakan produk anak bangsa. Dengan cara ini 2) Strategi dan Management maka produk produk baru akan segera bermunculan, maka usaha akan mulai menggeliat, maka ekonomi Isu paling sentral dalam melewati krisis adalah akan berangsur pulih dengan keadaan yang jauh lebih persoalan keuangan, persoalan liquiditas, baik dari sebelumnya. persoalan cashflow. Ada 5 jenis gelombang di saat krisis yang harus Prioritasnya adalah bagaimana agar anda tidak kita kenali, dan merumuskan bagaimana kita harus kehabisan nafas, agar tetap bisa memenuhi kebutuhan berselancar di atasnya. Oleh masyarakat, oleh minimum, agar situasi tidak berkembang menjadi chaos. para Pengusaha. Maka yang diperlukan adalah Contingency Plan, Kita akan bahas pada waktu yang tepat. Extra ordinary action, bukan sekedar langkah langkah normal. 4) Keyakinan Fikirkan hal itu, dan lakukan dengan cepat. Lakukan Tugas pemimpin itu inspire confident. mitigasi risiko. Anda menjadi cermin bagi orang orang yang anda Saya akan bahas lebih mendetail tentang hal ini pimpin. Kalau Anda ragu semua orang akan lebih ragu, dalam kesempatan berikutnya. kalau Anda ciut semua orang akan takut. Sementara tidak ada kemenangan yang terjadi dengan modal 3) Fokus pada Peluang ragu dan takut. Krisis terjadi karena daya beli menurun secara Allah tidak membebani seseorang kecuali dia meluas, mengakibatkan banyak yang tidak mampu sanggup. Jadi, kalau Allah saja percaya sama kita membayar utang, mengakibatkan pemasok barang kenapa kita tidak percaya dengan diri kita sendiri? tidak sanggup lepas barangnya, mengakibatkan barang menjadi langka, mengakibatkan Bank kesulitan Hari ini saatnya kita banyak belajar, banyak liquiditas, mengakibatkan banyak perusahaan tutup, mendengar, banyak menimba pengetahuan. mengakibatkan banyak PHK, mengakibatkan daya Keyakinan lahir karena pengetahuan. Memiliki beli turun lebih meluas lagi, demikian terus berputar keyakinan artinya juga memiliki kesabaran, orang bisa dalam waktu cepat sehingga kehidupan menjadi sulit. sabar karena dia yakin. Yakin bahwa di balik kesulitan ini ada kemudahan. Namun demikian, hukum keseimbangan itu tidak saling meniadakan, tetapi memberikan keseimbangan. Disaat krisis ini kita terpanggil untuk lebih banyak Ketika satu pintu tertutup maka ada pintu lain yang melakukan kebaikan, lebih banyak berbagi, lebih sedang terbuka. banyak menolong orang, lebih menunjukkan tanggung jawab sosial..itu semua cermin keyakinan. Jadi, selain meluluh lantakkan tatanan ekonomi, Bulatkan tekad dan bertawakallah. Krisis ternyata juga melahirkan kisah kisah kebangkitan. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kesulitan yang kita hadapi. Para pengusaha, belajarlah dari Wardah, dari Kino … mereka adalah portofolio sukses produk krisis. Mereka Semoga bangsa Indonesia segera terlepas dari berhasil berselancar dalam gelombang krisis pada kesulitan dan mendapat hikmah dari kesulitan yang tahun 98 dimana krisis justru menjadi keberkahan hari ini kita hadapi. tersendiri. Kita doakan semoga krisis kali ini bukan hanya Wardah dan Kino saja yang akan berhasil, tetapi 35

LAPORAN KEUANGAN DESEMBER 2020 36

LAPORAN PENERIMA MANFAAT DESEMBER 2020 37

AGENDA Foto: Dok. Lembaga Rangkai Kata Cinta Untuk Bunda Dalam rangka memperingati hari Ibu, Pada Sabtu (26/12) lalu, YDSF melaksanakan kegiatan berbagi bingkisan sembako sebagai upaya peningkatan nutrisi yatim di Panti Asuhan Nurul Jadid, Wagir, Kabupaten malang. Agenda ini juga diwarnai dengan kegiatan kepenulisan berupa pembuatan surat kasih untuk Bunda. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan anak-anak mengekspresikan cinta kasih mereka kepada Bunda yang belum sempat tersampaikan. Selepas surat dituliskan, anak-anak menghias botol kecil yang akan menjadi wadah surat mereka. Aktivitas ini membantu meningkatkan kreativitas anak dalam bidang kesenian. Setelahnya surat dimasukkan ke dalam botol yang sudah dihias kemudian diserahkan kepada Bunda mereka masing-masing. YDSF Malang sebagai Lembaga Amil Zakat Bingkisan Mualaf Nasional salah satu tanggungjawabnya Kuatkan Semangat adalah menyalurkan dana zakat untuk Beribadah mualaf. Alhamdullilah pada Januari tahun ini YDSF mendukung kegiatan pembinaan Foto: Dok. Lembaga mualaf dengan memberikan bingkisan mualaf yang berisi perlengkapan sholat dan buku panduan sholat serta beberapa buku agama untuk menguatkan pengetahuan keislaman mereka. Total dukungan pada Januari ini yaitu sejumlah 7 mualaf dengan rincian; 2 ikhwan dan 5 akhwat, di desa pamotan kecamatan dampit ada 6 mualaf dan 1 mualaf baru di kecamtan Wagir. Untuk terus mendampingi para mualaf ini perlunya program pembinaan mualaf untuk belajar membaca Al – Quran dan menguatkan keyakinan mereka karena rentannya kembali kepada keyakinan mereka sebelumnya. Pembinaan mualaf tersebut dilakukan seminggu sekali, terkadang juga da’i – da’i yang harus mengunjungi rumah mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya kesadaran mereka. Semoga program- program pendampingan mualaf ini dapat terus berlanjut karena perlunya memberikan kesan penyambutan yang baik bagi mualaf. 38

AGENDA Tanam Ribuan Bibit Pohon di Hari Pohon Sedunia Foto: Dok. Lembaga Pada hari Pohon sedunia tepatnya Ahad (10/1) lalu, Relawan UAC (Unit Aksi Cepat) YDSF Malang berkesempatan untuk hadir dan bersinergi dalam acara yang diadakan oleh Kampung Sinau Malang. Acara yang bernama Dolan Kamsin ini berlangsung meriah dengan diikuti 9 komunitas yang berada di Kota Malang. Berlokasi di Kampung Sinau Tumpang, agenda ini disi dengan kegiatan penanaman pohon dengan total jumlah 1000 bibit pohon dan 5000 bibit ikan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan agar bumi tetap hijau dan alam bisa seimbang. Kebutuhan pangan ternyata masih Program RT sangat diharapkan bagi sebagian Siaga Covid-19 warga, khususnya para dhuafa yang terdampak pandemi di Malang Foto: Dok. Lembaga Raya. YDSF melalui program Sosial Kemanusiaan terus berupaya untuk bisa meringankan beban mereka melalui pernyaluran bantuan sembako untuk 1 Kecamatan di Kota Malang (Kecamatan Lowokwaru) dan 2 kecamatan di Kabupaten Malang (Kecamatan Singosari dan Kecamatan Kalipare). Total bantuan dari Program RT Siaga Covid yang disalurkan sebanyak 72 paket dengan per paket berupa sembako senilai Rp 200.000. Prioritas penerima manfaat dari YDSF Malang adalah para duafa dan anak anak yatim. Harapannya dengan bantuan yang diberikan mampu menopang kehidupan warga Terdampak covid yang selama ini merasa kesulitan ditengah ketidakpastian kondisi pandemi. 39

AGENDA YDSF dan Jasa Tirta 1 Resmikan Program Air Bersih untuk Negeri Alhamdullilah per Desember 2020 Foto: Dok. Lembaga telah diresmikan sumur bor di Dsn. Banduarjo, Ds. Sumberpetung, Kec. saat diresmikan para warga juga antusias hadir dan memberikan Kalipare, Kab. Malang yang merupakan banyak apresiasi dan rasa terimakasih. Karena dengan adanya bantuan CSR dari Perum Jasa Tirta 1 sumur bor ini, mereka semakin mudah mendapatkan air dan tidak Malang bersinergi dengan YDSF. Program lagi harus membeli yang tentunya pengeluarannya lebih banyak. Air Bersih untuk Negeri ini telah di mulai Jasa Tirta juga berpesan agar masyarakat bisa menggunakannya sejak bulan September 2020. Dari target dan merawatnya dengan sebaik mungkin agar bisa terus penerima manfaat hanya 1 RT yang bermanfaat hingga generasi seterusnya. berjumlah 20 KK, ternyata hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan target menjadi total penerima manfaat 44 KK dengan total 2 RT yaitu RT 53 & RT 54. Dalam acara seremonial yang berlangsung pada Jumat (25/12) lalu, hal ini menjadi kabar menggembirakan bagi pihak Jasa Tirta yang langsung disampaikan dalam sesi sambutannya. Total kedalaman sumur bor bantuan CSR Perum Jasa Tirta 1 mencapai kedalaman 57 meter. Dan Ta’lim Tolak Riba Permasalahan hutang piutang memang di Villa Bukit Tidar tidak pernah selesai. Seperti halnya yang terjadi di Villa Bukit Tidar (VBT) Dau. YDSF Foto: Dok. Lembaga Malang bekerja sama dengan Ustadz Muwafiq dari Ponpes Mahasiswa Tanwir Al-Afkar bertujuan untuk melakukan pendampingan intensif terhadap warga yang terlilit hutang piutang supaya dapat keluar dari lingkaran setan jebakan hutang yang tentunya mengandung salah satu dosa besar yakni riba. Program pendampingan ini baru pertama kali dilakukan di VBT yang nantinya akan menjadi pilot projek untuk mengentaskan warga dari cengkraman rentenir. Saat ini jumlah KK yang didampingi kurang lebih 10 KK. Kedepannya tidak hanya pendampingan dari segi ibadah tapi nantinya ada pendampingan untuk pengembangan usaha, dengan harapan nantinya warga yang sudah bebas dari cengkraman hutang mampu berdikari dan tidak lagi terjebak dalam hal hutang piutang. 40

41

42

43

KISAH TELADAN Bola Kasti Bobby Cerpen dan ilustrasi: Kak Ang Ahad sore lapangan di desa Sukomakmur itu. Mereka memandang pada wajah Rian yang ramai dengan teriakan riang anak-anak yang seketika berubah pucat. Nampaknya bola yang sedang bermain kasti. Burung-burung yang tengah dipukulnya telah mengenai kaca jendela rumah bertengger di dahan pepohonan sekeliling lapangan Nenek Laila. berkicau menambah riuh suasana. Cuaca juga sangat bersahabat, angin bertiup sepoi-sepoi, awan-awan “Apa yang harus kulakukan,” ujar Rian ketakutan berkumpul menghalau sinar matahari. menatap teman-temannya. Mereka hanya mampu menggeleng tak mengerti harus berbuat apa. Bagi “Bimo, cepat lempat bolanya ke sana!” teriak mereka nenek Laila bukanlah seorang nenek yang anak lelaki berambut keriting kepada seorang anak ramah, karena tidak pernah tersenyum. Sehari-hari gemuk yang berusaha berlari sekuat tenaga. Anak beliau hanya merawat bunga-bunga di halaman lelaki itu berlari sembari mengusap peluh di dahinya, rumahnya. Saat ini mereka tahu nenek Laila tidak matanya berkilat-kilat penuh semangat sambal ada di rumah, karena mereka lihat beliau naik mobil memegang bola di genggamannya. Dilemparkan bola Bersama anaknya tadi. Mereka memutuskan untuk ditangannya tepat mengenai lawan yang diincarnya, mengakhiri permainan dan pulang. Rian pulang “KENAA!” teriaknya, nafasnya tersengal-sengal. dengan wajah yang masih pucat dan hati berdebar. Apa yang akan dikatakannya pada ibu dan ayah, jika “Alhamdulillah! Kamu berhasil kena Rian!” seru seandainya nenek Laila mengadukannya nanti. anak berambut keriting. Rian, anak berbadan gemuk hanya nyengir lebar, masih merasa lelah setelah Esok hari pulang sekolah, Rian masuk kedalam rumah berlari sekuat tenaganya tadi. dengan hati deg-degan. Takut jika seandainya ibunya sudah tahu tentang kaca jendela nenek Laila kemarin. Pemainan berlanjut dengan seru, kini giliran tim Rian yang memukul bola. Bobby, anak berambut keriting “Assalamualaikum,” seru Rian memasuki rumah. sudah bersiap-siap dengan pemukul bola kasti di tangannya. Bola meluncur ke arahnya, Bobby menatap “Waalaikumsalam,” seru ibu dari arah dapur fokus pada arah bola, diayunkannya pemukul tepat sedang memasak makan siang, “segera ganti baju, mengenai bola. Bola melayang jauh, membuat para lalu turun untuk makan siang ya nak.” penjaga kewalahan untuk menangkapnya. Bobby dengan sukses masuk di pemberhentian pertama. “Baik bu,” Rian menuju ke kamar untuk segera Kini giliran Rian yang memukul bola, dia bersiap berganti pakaian kemudian makan siang bersama untuk memukul bola hingga jauh, dipegangnya erat dengan ibunya. pemukul kasti. Matanya tak lepas dari bola yang dipegang oleh pelempar. Rian duduk di meja makan sambil melihat ibunya yang masih sibuk menata lauk-pauk di meja makan. Rian mengayunkan pemukul dengan “Hari ini masak sayur asam kesukaan Rian. Makan bersemangat, bola melayang sangat tinggi dan yang lahap ya!” ujar ibu sambil tersenyum dan jauh hingga ke seberang lapangan. Terlalu jauh mengelus rambut Rian. hingga masuk halaman rumah yang berada tepat di seberang lapangan. PRAAANGG, suara kaca pecah Sepertinya ibu belum mengetahui hal yang mengejutkan anak-anak yang tengah bermain kasti dikhawatirkan oleh Rian. Rian merasa bersalah pada ibunya, dia makan tak bersemangat. 44 “Kenapa nak? Ada masalah di sekolah?” tanya ibu,

wajahnya nampak khawatir. KISAH TELADAN “Tidak ada masalah bu di sekolah,” jawab Rian. bunga kesayangannya di halaman ketika Rian dan Hatinya bimbang ingin menceritakan pada ibu. kawan-kawan datang. Nenek Laila menoleh, heran Namun Rian khawatir jika nanti ibu mengetahui hal ini dengan kedatangan anak-anak itu. Rian memegang dari orang lain, maka beliau akan merasa kecewa, Rian erat tangan ibunya, khawatir akan dimarahi nenek tidak ingin berbohong pada ibu. Rian mengumpulkan Laila. Ibu hanya tersenyum menenangkan. seluruh keberaniaanya dan memaksa dirinya untuk berani jujur pada ibu. Rian melangkah maju, menemui nenek Laila yang sudah meletakkan selang airnya. Ibu mendengarkan cerita Rian dengan penuh perhatian, kemudian tersenyum memandang Rian “Assalamualaikum nek,” ujar Rian. ketika cerita telah usai. Rian menunduk dalam takut akan kena marah oleh ibu. “Waalaikumsalam, ada apa kok ramai-ramai datang,” tanya nenek Laila lembut. Rian dan “Baik, setelah selesai makan, kita pergi ke rumah kawan-kawan sedikit kaget, karena nenek Laila nenek Laila untuk meminta maaf ya,” ujar ibu lembut berbeda dengan apa yang mereka bayangkan. sambil menepuk pundak Rian, menenangkan. Rian sedikit lega, kemudian memberanikan diri untuk mengutarakan maksud kedatangannya dan Rian mendongak menatap wajah ibunya, “ibu meminta maaf dengan tulus. Jari-jari gemuknya tidak marah?” yang memegang erat kantong berisi apel yang tadi disiapkannya berkeringat. Diulurkannya kantong “Tidak, ibu bersyukur kamu sudah mau jujur pada kresek itu pada nenek Laila sambil memandang ibu. Sekarang ibu mencuci piring dulu. Rian bantu wajah beliau. Nenek Laila tersenyum dan menerima kemas apel yang ada di keranjang buah, untuk kita pemberian Rian itu. Rian terkesiap memandang bawa ke rumah nenek Laila ya.” wajah yang tengah tersenyum padanya itu. Di belakang anak-anak yang lain saling berbisik. Rian segera mengemas apel sesuai permintaan ibunya. “Alhamdulillah, terima kasih karena sudah berani jujur dan meminta maaf pada nenek. Kemarin nenek Ibu dan Rian berjalan ke rumah nenek Laila. Rian dan keluarga sempat khawatir, mengira ada pencuri nampak terkejut, di pinggir lapangan dia melihat yang masuk,” nenek Laila tersenyum. teman-temannya berkumpul. Rian dan teman-teman tersenyum lega, kemudian “Rian!” Bobby melambaikan tangannya pada Rian. bersalaman dan mencium tangan nenek Laila untuk Rian segera berlari ke arah Bobby. meminta maaf. “Apa yang kalian lakukan di sini?” tanya Rian memandang teman-temannya. “Kami berencana pergi ke rumah nenek Laila untuk meminta maaf,” kata Bobby, teman-teman yang lain mengangguk setuju, “kami sengaja menunggumu, kami berfikir kamu pasti akan datang ke lapangan saat ini. Dan benar, kamu datang. Tapi ke mana kamu akan pergi bersama ibumu?” “Ke rumah nenek Laila untuk meminta maaf,” jawab Rian, “kalau begitu ayo kita ke sana bersama- sama,” Rian berkata riang penuh semangat. Ibu tersenyum melihat tingkah anak-anak itu. Nenek Laila nampak sedang menyiram bunga- 45

46

47

KARYA DONATUR CILIK PPEKIMLAIHERANYANANG Alhamdulillah, selamat kepada pemenang! Satu karya terpilih ini berhak mendapat bingkisan menarik! (bisa diambil di kantor YDSF Malang) Nuraqeela Callista Naura - Jl Sumpil II Sabrina Wanda - Komunitas ASA Dara - Komunitas ASA Freya Maritza 48

------------ TTS AlFalah Februari 2021 ------------------ sertakan kupon ini besertyaanjagwda4ibkair9nimTkTaSn

50


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook