Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Tugas Akhir Bahan Ajar_Lasiyem

Tugas Akhir Bahan Ajar_Lasiyem

Published by lasariayu018, 2020-10-04 09:43:43

Description: Tugas Akhir Bahan Ajar_Lasiyem

Search

Read the Text Version

MODUL PENATAAN PRODDUK KD 3.4 Menganalisis data spesifikasi produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport Untuk KELAS XI Bisnis Daring dan Pemasaran SPESIFIKASI PRODUK Disusun Oleh : Lasiyem

MODUL PENATAAN PRODUK Untuk SMK/MAK Bisnis Daring dan Pemasaran Kelas XI Penyusun : Lasiyem (203142774452) Pembimbing Dr. Cory Yohana, M.M Guru Pamong Osda Ida P.M, M.Pd UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI 2020 ii

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia, rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan bahan ajar atau modul tentang Penataan Produk ini. Modul ini disusun untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran Penataan Produk sesuai dengan Kurikulum 2013 Revisi. Penulis berharap agar modul ini dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran SMK Bisnis Daring dan Pemasaran dalam meningkatkan prestasi dan mutu pendidikan agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam bidang pemasaran yang professional, bermartabat, unggul dan mulia. Modul ini disajikan dengan bahasa Indonesia yang luwes dan popular. Penulis menyusun modul ini secara sistematis dan kronologis sehingga diharapkan modul ini dapat mudah dipahami secara tuntas baik yang sifatnya teori, latihan soal maupun praktek. Dengan demikian, semoga modul ini dapat menjadi teman sekaligus bacaan yang menyenangkan bagi pembaca untuk mempelajari lebih dalam tentang Penataan Produk dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan, serta mendorong pembaca untuk mempelajari Penataan Produk secara lebih mendalam. Pedan, Oktober 2020 Penulis iii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ii KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii DAFTAR ISI............................................................................................................................ iv GLOSARIUM........................................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1 Deskrepsi singkat ...................................................................................................................... 1 Petunjuk Penggunaan Modul .................................................................................................... 1 Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................ 1 Kompetensi ............................................................................................................................... 2 Cek Kemampuan....................................................................................................................... 2 Peta Kedudukan Modul............................................................................................................. 3 BAB II KEGIATAN BELAJAR .............................................................................................. 4 Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................ 4 Uraian Materi Pertemuan 1....................................................................................................... 4 Latihan Soal Pertemuan 1 ......................................................................................................... 9 Uraian Materi Pertemuan 2....................................................................................................... 9 Latihan Soal Pertemuan 2 ........................................................................................................ 12 Uraian Materi Pertemuan 3...................................................................................................... 12 Latihan Soal Pertemuan 3 ........................................................................................................ 21 RANGKUMAN ....................................................................................................................... 22 BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 23 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 24 iv

GLOSARIUM Departemen food : departemen yang terdiri dari makanan dan minuman Pramuniaga SKU : petugas penjualan Supermarket : Stock Keeping Unit, keterangan mengenai nama produk, harga, nomor PLU suatu produk : toko yang menjual segala macam kebutuhan sehari-hari v

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat Modul merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran yang menentukan keberhasilannya sehingga tercapai tujuan pembelajaran serta menentukan kegiatan- kegiatan pembelajaran. Didalam proses pembelajaran sangat diperlukan adanya bahan ajar sebagai media pembelajaran dan alat bantu dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan bagi pembelajar untuk memahami suatu materi pelajaran, serta sebagai panduan bagi pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran. Modul berfungsi sebagai media belajar mandiri, dan isinya berupa satu unit materi pembelajaran yang meliputi seperangkat aktivitas yang bertujuan mempermudah siswa sesuai dengan Kompetensi Dasar Modul ini sesuai dengan Standar Kompetensi Penataan Produk yang berisi Kompetensi Dasar mengenai spesifikasiproduk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport data spesifikasi produk- produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion, dan sport. Di dalam modul ini disertai latihan soal untuk belajar siswa. B. Prasyarat Untuk mempelajari Standar Kompetensi Penataan Produk ini, sebagaimana dalam pembelajaran moduler adanya hubungan keterkaitan antara satu kompetensi dengan kompetensi yang lainnya merupakan suatu ciri pembelajaran yang berkesinambungan. Adapun persyaratan pengetahuan, keterampilan dan sikapyang harus dimiliki sebelum mempelajari Standar Kompetensi Penataan Produk adalah : 1. Ekonomi Bisnis 2. Marketing 3. Perencanaan Bisnis 4. Komunikasi Bisnis C. Petunjuk Penggunaan Modul Sebelum mempelajari modul ini, perhatikan dan ikuti petunjuk-petunjuk dan cara mempelajarinya, baik oleh peserta didik maupun oleh guru atau fasilitator agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada pada petunjuk penggunaan modul ini D. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat : 1. Menguasai pengertian spesifikasi produk 2. Menguasai spesifikasi produk supermarket 3. Menguasai spesifikasi produk fresh 4. Menguasai spesifikasi produk fashion 5. Menganalisis spesifikasi produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport. 1

6. Membuat data spesifikasi produk- produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion, dan sport. E. Kompetensi : Penataan Produk Standar Kompetensi : 3.4 Menganalisis data spesifikasi produk drink, Kompetensi Dasar food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion, dan sport. 4.4 Membuat data spesifikasi produk-produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport. Durasi Pembelajaran : 4 jam @ 30 menit Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4.1 Menjelaskan spesifikasi produk produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion, dan sport 3.4.2 Menganalisis spesifikasi produk produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion, dan sport 4.4.1 Membuat data spesifikasi produk produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion, dan sport F. Cek Kemampuan Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah paham dan mengerti tentang materi yang telah disampaikan silahkan isi table di bawah ini. Beri tanda centang atau checklist (V) pada kolom yang tersedia. Penilaian Kognitif Apakah anda sudah memahami tentang Sudah Belum 1 Pengertian spesifikasi produk 2 Jenis-jenis spesifikasi produk supermarket 3 Jenis-jenis spesifikasi produk fresh 4 Jenis-jenis spesifikasi produk fashion 5 Data spesifikasi dalam rincian produk 6 Cara membuat data spesifikasi produk Penilaian psikomotorik Apakah anda sudah mampu dan terampil dalam: Sudah Belum 1 Menganalisis data spesifikasi produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport 2 Membuat data spesifikasi produk drink, food, fresh dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport Tindak Lanjut Jika Anda dapat melanjutkan aktivitas anda dengan mengerjakan latihan soal yang Sudah ada pada modul ini, dan melanjutkan ke materi berikutnya Jika Anda dapat mempelajarinya lagi dengan baik Belum 2

G. Peta Kedudukan Modul SPESIFIKASI PRODUK Pengertian spesifikasi produk Spesifikasi produk supermarket Spesifikasi produk fresh Spesifikasi produk fashion Data spesifikasi dalam rincian produk Cara membuat data spesifikasi produk 3

BAB II KEGIATAN BELAJAR A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari KD 3.4 diharapakan peserta didik mampu : 1.1 Menjelaskan pengertian spesifikasi produk. 1.2 Menjelaskan spesifikasi produk supermarket. 1.3 Menjelaskan spesifikasi produk fresh. 1.4 Menjelaskan spesifikasi produk fashion. 1.5 Menganalisis spesifikasi produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion dan sport. 1.6 Membuat data spesifikasi produk- produk drink, food, fresh, dan kosmetik di supermarket, fashion, dan sport. B. Uraian Materi Pertemuan 1 Produk merupakan benda nyata yang dapat dilihat dan diraba dan di dalamnya mencakup warna, harga, kemasan dan pelayanan yang mungkin diterima konsumen sehingga konsumen merasa puas. Pada dasarnya, dalam membeli sebuah produk konsumen tidak hanya sekedar melihat atribut fisik saja, tetapi juga ingin memperoleh kepuasan tersendiri ketika sudah mendapatkan barang yang diinginkan setelah proses pembayaran. Seorang penjual harus memiliki pemahaman terhadap sifat dan spesifikasi setiap barang dagangannya. Spesifikasi produk pada dasarnya digunakan sebagai salah satu poin penting dalam pengelompokkan barang pada saat penataan produk di suatu toko. a. Pengertian spesifikasi produk Menurut Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), yang dimaksud dengan spesifikasi adalah kriteria dari barang/jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna barang/jasa yang ketika dimanfaatkan memiliki nilai tambah. Spesifikasi tersebut tertuang di dalam dokumen kontrak tertulis yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Spesifikasi barang/jasa menjadi suatu uraian terperinci yang wajib dipenuhi oleh Penyedia mengenai persyaratan kinerja barang, jasa atau pekerjaan, seperti kualitas, material, metode kerja dan standar kualitas pekerjaan dan lainnya. Tujuan utama dibuatnya dokumen spesifikasi teknis suatu barang atau produk adalah agar penyedia barang/jasa melaksanakan pekerjaannya mencapai produk akhir yang memenuhi keinginan dari pemilik pekerjaan (owner). Selain itu, berikut ini adalah tujuan spesifikasi produk: 1) Untuk mencapai prinsip pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel. 2) Mempromosikan penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri. 3) Menghasilkan barang/jasa yang tepat dalam hal waktu, jumlah, mutu, harga, lokasi serta dapat dipertanggung jawabkan. 4

b. Spesifikasi produk Supermarket Supermarket merupakan toko swalayan yang terbagi dalam beberapa departemen yang menawarkan berbagai jenis makanan dan perlengkapan rumah tangga. Kebanyakan supermarket menjual berbagai macam kebutuhan rutin rumah tangga seperti minuman dan pakaian serta variasi barang lainnya. Supermarket terdiri dari beberapa departemen yang menjual daging, sayur, keju, susu, mentega serta berbagai macam roti dan makanan kecil bersama dengan rak-rak khusus yang menyediakan makanan kaleng dan kemasan lainnya. Sifat dari barang supermarket merupakan perbedaan sifat atau karakter antara barang yang satu dengan barang yang lainnya pada departemen yang sama, misalnya perbedaan sifat drinks dengan snack, yaitu bersifat minuman dan makanan yang sama pada departemen food. Jenis barang supermarket ditentukan dalam pembagian departemen dan pembagian tersebut adalah klasifikasi barang berdasarkan jenis- jenisnya. Barang supermarket meliputi lima departemen yaitu : 1) Departemen food Departemen food meliputi semua makanan, khususnya snack atau makanan ringan yang banyak disukai anak-anak yang meliputi : a) Milk dan milk product (susu untuk bayi sampai dewasa) b) Biscuits (sejenis wafer dan cokelat) c) Drink (jenis minuan berenergi, obat, soda dan jus) d) Canned food (makanan yang diawetkan dalam kaleng) e) Snack (makanan ringan, termasuk hasil industri rumah tangga seperti kerupuk dan kacang) f) Seasoning (aneka bumbu local,nasional dan internasional) g) Local basic (sembako) h) Bakery (roti tawar dan roti manis) i) Baking needs (bahan pembuat kue seperti ovalet, fermipan) j) Candies dan Chocolate (premen dan cokelat) k) Noodles (mie dan jenisnya) l) Breakfast (untuk sarapan dan minuman, seperti the, kopi dan sereal) m) Syrup (minuman sari buah) n) Cooking oil (minyak goring) 5

o) Dry goods (makanan yang diawetkan dengan cara dikeringkan) p) Cigarette (rokok) 2) Departemen non-food Departemen non food meliputi barang-barang selain makanan seperti : a) Hair care (aneka bahanperawatan rambut) b) Body care (aneka bahan untuk perawatan tubuh) c) Skin care (aneka bahan untuk perawatan kulit) d) Mouth care (aneka bahan untuk perawatan gigi) e) Cleaning aid (aneka bahan untuk pembersih, pengharum lantai, dan pembersih pakaian) f) Insert killer (pembunuh serangga) g) Air freshener (pengharum ruangan) h) Tissue and piper product (aneka tisu dan kelengkapan wanita) i) Kosmetik tradisional dan internasional j) Obat-obtan (aneka obat yang tidak dimakan, seperti Hansaplas, Betadine) 3) Departemen Household 6

Departemen household terdiri dari perlengkapan rumah tangga yang meliputi : a) Electrical (peralatan yang menggunakan listrik) b) Party wear (perlengkapan pesta, seperti piring kertas dan sendok plastic) c) Seasonal goods (barang musiman, seperti paying dan jas hujan) d) Luggage (tas dan koper) e) Hardware (perlengkapan untuk bengkel seperti palu dan tang) f) Souvenir (barang pajangan, hiasan dan cendera mata) g) Plasticware (perlengkapan rumah tangga dari plastic) h) Kitcheware (perlengkapan dapur, seperti kompor gas, wajan) i) Melamin ware (perlengkapan yang terbuat dari melamin, seperti sendok, garung, piring) j) Cleaning equipment (perlengkapan kebersihan, seperti sapu lantai, sapu pel, keset) k) Glassware (perlengkapan dari kaca dan beling, seperti gelas, piring dan cangkir) 4) Departemen toys Departemen toys merupakan semua jenis mainan anak-anak, diantaranya : a) Soft toys (mainan khusus untuk anak perempuan, seperti boneka) b) Battered operate toys for boy (mainan anak laki-laki yang menggunakan baterai seperti mobil-mobilan) c) Battered operat toys for girl (mainan anak perempuan yang menggunakan baterai seperti alat untuk masak-masakan) d) Game (peralatan bermain baik tradisional maupun internasional, seperti ulang tangga, catur) e) Education toys (permainan yang mengandung unsur pendidikan, seperti scrabble/mainan penyususn huruf, lego /mainan membuat kontruksi gedung, rumah, jembatan) 7

5) Departemen stationary Departemen stationary meliputi semua peralatan tulis dan kantor seperti pensil, buku, tas sekolah, perlengkapan computer Contoh Jenis Barang Supermarket Jenis barang Uraian Makanan dan Minuman Minuman Susu (Dancow, Sustagen, SGM) Snack Minuman berenergi (You C1000, minuman Obat-obatan isotonic, hemaviton) Perawatan Minuman lain-lain (Air mineral, Fresh tea, Sari kacang Ijo) Home care Makanan Wafer tango, Beras, Mie Sedap Elektronik Happytos, Leo, Potato Mainan Hansaplast, Betadin, Minyak kayu puyih Alat tulis Shampo (Pantene, Dove, Clear) Pembersih wajah (Wardah, Sari Ayu, Citra) Handbody (Vaseline, Marina, Citra) Pembersih pakaian (Daia, So Klin, Attack) Pewangi pakaian (Downy, Molto, So Klin) Pembersih lantai (Superpel, Soklin lantai, Wipol) Pembersih piring (Sunlight, Mama Lemon) Stop kontak, lampu, batu baterai Boneka, mobil-mobilan, scrabble Buku tulis, pensil, tas sekolah 8

C. Latihan Soal Pertemuan 1 Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apakah yang anda ketahui tentang spesifikasi produk itu? 2. Jelaskan tujuan dibuatnya spesifikasi produk dalam supermarket! 3. Apakah yang anda ketahui tentang supermarket dan bagaimana sifat barang-barang dalam supermarket? 4. Sebutkan jenis-jenis departemen dalam supermarket! 5. Buatlah contoh uraian dari jenis barang supermarket Tugas Individu Buatlah kolase foto yang mewakili jenis-jenis departemen dalam supermarket! D. Uraian Materi Pertemuan 2 a. Spesifikasi Departemen Fresh Departemen fresh adalah bagian dari supermarket yang menyediakan produk bahan makanan yang masih segar atau sudah diolah dan memerlukan kondisi khusus, serta mempunyaimasa kadaluarsa yang realtif singkat.Berikut uraian tentang produk fresh 1) Vegetable fresh (sayuran) Vegetable fresh adalah produk hasil pertanian berupa sayur mayor segar, diantaranya : a) Sayuran daun b) Sayuran buah dan bunga c) sayuran umbi dan akar d) Sayuran beku e) Jamur 9

2) Fresh fruit (Buah) Fresh fruit adalah produk hasil pertanian berupa buah-buahan segar, diantarnya: a) Buah local (buah-buahan dari dalam negeri, seperti salak, apel Malang, manga Manalagi) b) Buah impor (buah-buahan dri luar negeri, sperti Jeruk Mandarin, Kurma Arab, Apel Washinton) 10

3) Fresh Meat (Daging) Fresh meat adalah produk-produk hasil peternakan, yang mempunyai masa kadaluarsa sangat singkat apabila tidak diolah atau dibekukan, yang meliputi : a) daging ayam b) daging sapi c) produk seafood (ikan, udang, cumi) 4) Dairy product Dairy product adalah produk hasil peternakan berupa susu dan produk yang berasal dari pengolahan susu, yang meliputi : a) Dairy local (susu kambing Etawa, susu mentah Boyolali, susu cap Kuda Liar Sumbawa) b) Dairy internasional (yoghurt, butter, keju) 11

5) Frozen produk Frozen product adalah barang-barang hasil produksi pertanian maupun peternakan yang telah dibekukan. Misalnya daging yang masih segar atau baru dating dari supplier, sayuran yang masih segar seperti : a) Chicken nugget b) Smoke beef c) Daging beku d) Ice cream E. Latihan Soal Pertemuan 2 Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apakah yang anda ketahui tentang departemen fresh? 2. Sebutkan jenis-jenis produk dalam departemen fresh! 3. Apasajakah yang termasuk jenis-jenis dari vegetable fresh? 4. Jelaskan yang dimaksud dengan dairy product? 5. Sebutkan contoh dari frozen product! Tugas Individu Buatlah kolase foto yang mewakili jenis-jenis departemen fresh dari barang-barang yang ada di sekitar rumah kalian! F. Uraian Materi Pertemuan 3 a. Spesifikasi Departemen Fashion Departemen fashion adalah produk yang mempunyai ciri-ciri khusus yang tepat dan mewakili styleyang sedang trend dalam kurun waktu tertentu. Sebuah produk dikatakan “fashionable” jika produk tersebut mempunyai karakteristik antara lain : 1) Konsumen bersedia untuk meluangkan waktu, uang dan tenaganya untuk memperoleh produk tersebut 2) Merupakan produk yang dapat mempertinggi image retailer dan traffic konsumen 3) Merupakan produk berbeda dengan produk sejenis dalam hal style yang dikeluarkan oleh pesaing 12

Barang fashion yang masuk di supermarket terbagi menjadi barang putus dan barang konsinyasi. 1) Barang putus, adalah barang yang dibeli dengan sistem putus artinya segala sesuatu setelah barang tersebut dibeli menjadi resiko pembeli 2) Barang konsinyasi, adalah barang milik supplier yang dititipkan. Barang ini ditempatkan discounter dan dijaga oleh SPG dan SPG bertanggung jawab terhadap barang dan pelayanan kepada konsumen Berdasrkan kelompoknya, berikut jenis-jenis produk fashion No Kelompok Kriteria Jenis Keterangan 1 Pakaian wanita Lingerie Pakaian dalam Pakaian dalam Pakaian renang Dresses Terusan/overall Pakaian sehari-hari Kaos Celana panjang Celana pndek Evening clothes Pakaian tidur Pakaian malam Suits Setelan celana Balzer, rok dan Blazer setelan celana Rok Kun/rok Kulot Rajut Winter wear Jaket Jas, mantel, jaket Sweater tebal Jaket tebal Sport wear Pakaian senam Pakaian olahraga Maternity Baju hamil Baju hamil Dress hamil Celana hamil 2 Pakaian Pria Tailored clothing Setelan jas Setelan, jas, jas luar, Jas (blazer) celana panjang Jas luar Celana panjang Furnishing Kemeja Kemeja, syal, panjang sweater, pakaian Kemeja pendek dalam, kaos Syal kaki,piyama Pakaian dalam Sweater Jaket piyama Sportwear T-shirt Casual 13

Active sportwear Celana Pakaian jogging, olahraga pakaian tenis Pakaian tenis Pakaian jogging Work clothes Averweal Averweal, kemeja 3 Pakaian anak Batik kerja, celan Celana panjang pantolan perempuan Kemeja Setelan 4 Pakaian anak Dress laki-laki Celana Rok 5 Pakaian bayi Pakaian tidur Rompi Kun Kaos Overall Pakaian dalam Mantel/sweater Pakaian renang Setelan Celana renang Jaket/sweater Pakaian olahrga Pakaian dalam Jeans Celana panjang Celana pendek Kemeja Kaos Rompi Baju dan rok Overall Celana panjang katun Celana pendek katun Baju tidur Sepatu Kaos kaki Kaos tangan Celana dalam perempuan 14

6 Perlengkapan Celana dalam bayi laki-laki Setelan 7 Perlengkapan Jaket bayi kecil Topi Singlet bayi 8 Perlengkapan Kaos makan bayi Selimut Gift set 9 Perlengkapan Sarung bantal mainan bayi Sprei st Bed set Kelambu Baby set Perlak Sarung bantal Bantal set Sarung tangan Sarung kaki Popok Bedong Gurita Sapu tangan Gunting kuku Sisir Handuk set Sendok dan garpu Mug/cangkir Termos Milk container Food glinger/food maker Sikat gigi Dot botol Empeng Jepit botol Keranjang bayi Mainan Mainan gantung Alas main Gigitan Baby box Baby stroller 15

Baby walker Hiasan dinding Kursi makan Kursi mobil Ayunan 10 Toiletries Minyak telon Pampers Bedak tabor bayi Tempat bedak Minyak kayu putih Tisu Cotton buds Sabun bayi Baby samphoo Baby cologne Baby oil Baby lotion Hair lotion 11 Asesoris Asesoris wanita Bros Berbagai ikat rambut perhiasan Asesoris pria Dasi Penjepit dasi Manset Sapu tangan Topi Syal Kacamata Dompet Ikat pinggang 12 Tas wanita Tas tangan Tas pesta wanita Tas formal wanita Tas causal wanita 13 Tas pria Tas pinggang Tas formal pria Ransel Tas causal pria 14 Sepatu dewasa Sepatu formal wanita Sepatu causal Sepatu sandal 16

Shoes care Sandal kamar 15 Sepatu dewasa Sepatu formal pria Sepatu causal Sepatu sandal Shoes care Sandal kamar 16 Seepatu anak Sepatu formal perempuan Sepatu causal Sepatu sandal Shoes care Sandal kamar 17 Sepatu anak Sepatu formal laki-laki Sepatu causal Sepatu sandal Shoes care Sandal kamar 18 Kosmetik Dasar tata rias Tata rias dekoratif Parfum Body care Hair care Ukuran-ukuran produk fashion No Kriteria Size 1 Pakaian pria Small (S) : 14 Small Middle (SM) : 14 1/2 Middle (M): 15 Middle Large (ML) : 15 1/2 Large (L) : 16 Extra Large (XL) : 16 1/2 Triple Large (LLL) : 17 2 Pakaian wanita Small (S) : 7 Middle (M): 9 Large (L) : 11 Extra Large (XL) : 13 Triple Large (LLL) : 15 3 Pakaian anak usia 2-12 tahun Small (S) : 4 Middle (M): 5 Large (L) : 6 Extra Large (XL) : 7 4 Pakaian bayi usia 0-24 bulan Small (S), Middle (M) dan Large (L) : menurut usia bayi 17

5 Sepatu pria dewasa Ukuran 38-44 6 Sepatu wanita dewasa Ukuran 36-40 7 Sepatu anak Ukuran 13-35 8 Sepatu bayi Ukuran 2-6 b. Data spesifikasi dalam rincian produk Spesifikasi produk juag harus diperhatikan oleh produsen pada saat mengadakan kerjasam dengan reseller karena dalam pemesan produk biasanya reseller akan meminta data rincian spesifikasi produk agar reseller memahami produk yang akan dipesan. Beberapa spesifikasi produk yang harus ada dalam rincian produk antara lain: 1) Nama produk Nama produk merupakan nama yang digunakan untuk produk sederhana namun dapat menggambarkan jati diri produk tersebut 2) Nomor SKU Stoock Keeping Unit (SKU) merupakan kode unik yang diberikan pada setiap item barang baik yang dibeli maupun yang dijual oleh perusahaan. Metode pemberiannya menggunakan property-properti yang ada pada item. Misalnya ; ukuran, warana dan tipe barang. SKU digunakan sebagai informasi untuk mengetahui stok barang perusahaan dan sebagai pembeda suatu item dengan yang lainnya. Nomor SKU sering dicetak dalam barcode untuk memudahkan perusahaan melakukan inventarisasi stock 3) Deskripsi produk Deskrepsi yang mendalam tentang suatu produk sangat diperlukan agar pelanggan dapat mengetahui dengan jelas terkait produk tersebut 4) Brand atau Merek Merek merupakan sebuah nama dari produk utama 5) Warna Warna merupakan spesifikasi produk yang diperlukan agar orang-orang di gudang atau toko dapat dengan mudah mengidentifikasi produk dari bentuk fisiknya sehingga akan mempercepat kerja mereka 6) Bahan Bahan akan membantu orang-orang di gudang atau toko dalam mengidentifikasi produk secara fisik dengan cepat. Selain itu, adanya standar pengiriman, seperti pengiriman melalui angkutan atau internasional maka perlakuan terhadap suatu produk juga berbeda 7) Dimensi (tanpa kemasan) 8) Memastikan tingkat pengiriman dan kutipan yang akurat dengan benar menggambarkan dimensi dan berat produk tanpa kemasan.Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan biya pengiriman tambahan 9) Dimensi (dengan kemasan) Produsen perlu mempertimbangkan kemasan produk, jika kemasan produk terlalu besar, kecil kemungkinannya produk tersebut akan ditampilkan reseller di rak toko mereka. Maka dari itu dengan memberikan informasi terkait produk dengan jelas dan rinci pada reseller sebelum pemesanan atau pengiriman agar mereka memiliki strategi lain untuk mencegah kesalahan yang dapat terjadi 18

10) Biaya Biaya meruakan rincian harga yang harus dibayar reseller kepada produsen. Biaya untuk setiap jenis pelanggan harus berbeda 11) Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP) Manufacturer Suggested Retai Price merupakan harga pokok yang sudah ditetapkan dan harus diikuti oleh penjual atau reseller. jika ingin menjual produk kepada konsumen. Ketentuan harga dibuat untuk menghindari adanya beberapa reseller yang menjual produk dengan harga terlalu murahsehingga akan membuat reseller lain marah dan menjatuhkan harga produk tersebut sehingga produk akan menjadi hilang kepercayaan dari para konsumen 12) Negara asal Negara asal secara hokum sangat diperlukan untuk mengetahui dimana produk tersebut terdaftar atau diproduksi. Selain itu, jika produsen mengekspor ke Negara-negara lain, mereka harus mengetahui Negara asal produk tersebut karena berkaitan dengan pajak 13) HS kode klasifikasi Harmonized Commodity Description and Coding System atau Harmonized System (HS) merupakan standar internasional atau system penamaan dan penomoran yang digunakan untuk pengklasifikasian produk, perdagangan dan turunannya, yang dikelola oleh World Customs Organization (WCO) sehingga para produsen harus mempelajari hal ini jika ingin menjual produk dalam skala internasional c. Cara membuat data spesifikasi produk Penatan produk di counter tiap-tiap departemen didasarkan pada ukuran, warna, mutu, merek, model dan harga. Setiap barang diberi kode yang telah ditentukan oleh departemen yang bersangkutan. Setiap barang mempunyai kode yang berbeda untuk memudahkan pemeriksaan. Contoh 04.05.207 berati 04 = departemen 05 = kode counter 207 = kode jenis barang Berikut adalah contoh data barang berdasarkan golongan Kode Departemen Kelompok Barang 01 Departemen Kosmetik 02 Departemen kemeja/kebutuhan pria 03 Departemen kebutuhan wanita, remaj dan perlengkapan bayi 04 Departemen baju-baju batik 05 Departemen perlengkapan olahraga 06 Departemen koper, tas dan sepatu Selain kode-kode tersebut, dapat ditambahkan kode pemasok (supplier. Pramuniaga cukup menulis kode barang, kasir sudah dapat mengetahui jenis barang yang dijual terutama jika kode tersebut telah diprogamkan ke dalam mesin kasir. Di departemen store biasanyadaftar rincian spesifikasi barang hanya mengklasifikasikan kelompok barang dan jenis barangnya saja, karena setiap counter 19

sudah memahami tugas masing-masing dan mengetahui barang dagangan yang menjadi wewenangnya. Berikut daftar rincian pada tiap departemen. Lantai Departemen Kode Kode Spesifikasi Barang (KelompokBarang) Counter Barang I 1. Departemen kosmetik 01 307 Kosmetik pria (01) 02 308 Kosmetik wanita 2. Dept. Kemeja dan 03 309 Kosmetik dewasa kebutuhan pria (02) 04 102 Kosmetik remaja 3. Dept. Kebutuhan 05 203 Kemeja wanita (03) 06 101 Kebutuhanpria 07 205 T-shirt 08 204 Underwear 09 410 Kebutuhan wanita 10 411 Tas wanita dan kado 11 206 Young fashion II 4. Dept. remaja, anak dan 18 718 Pakaian anak wanita bayi (07) 19 219 Pakaian anak laki- 5. Dept. pakaian wanita 20 720 laki dan underware (08) 21 718 Keperluan bayi 6. Dept. muslim dan 22 822 Young fashion tekstil (09) 23 823 Pakaian wanita 24 824 Perlengkapan wanita 25 616 Underware 26 926 Perlengkapan muslim Tekstil III 7. Dept. perak, kuningan, 34 555 Perak kulit (10) 35 556 Kuningan 8. Dept. kerajinan patung, 36 557 Kulit tenun (11) 37 655 Patung dari kayu 9. Dept. anyaman dan 38 656 Tenun keramik (12) 39 755 Anyaman 40 756 Keramik 41 758 Hiasan dalam rumah IV 10. Dept. kemeja, batik, 48 810 Kemeja batik bahan (17) 49 820 Bahan batik 11. Dept. butik wanita (18) 50 830 Batik wanita 12. Dept. batik, anak dan 51 840 Rok dan blouse kebutuhan rumah 52 850 Batik tangga (19) 53 910 Kebutuhan rumah tangga V 13. Dept. hobi, rekreasi 58 920 Peralatan dan dan peralatannya (22) 59 930 pertukangan 14. Dept. koper dan 61 940 Hobi dan rekreasi mainan (23) 63 950 Tas dan koper 20

Perlengkapan mainan G. Latihan Soal Pertemuan 3 Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apakah yang anda ketahui tentang departemen fashion? 2. Bagaimanakah karakteristik suatuproduk dikatakan fashionable? 3. Sebutkan jenis-jenis dari departemen fashion? 4. Apasajakah hal-hal yang termasuk dalam rincian spesifikasi produk 5. Bagaimanakah cara membuat data spesifikasi produk? Tugas Individu Buatlah contoh data spesifikasi produk dari barang-barang yang ada di sekitar rumah kalian! 21

RANGKUMAN 1. Spesifikasi produk adalah kriteria dari barang/jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna barang/jasa yang ketika dimanfaatkan memiliki nilai tambah 2. Supermarket merupakan toko swalayan yang terbagi dalam beberapa departemen yang menawarkan berbagai jenis makanan dan perlengkapan rumah tangga. Jenis-jenis spesifikasi produk supermarket meliputi : Departemen food, Departemen non food, Departemen household, Departemn toys dan Departemen stationary 3. Departemen fresh adalah bagian dari supermarket yang menyediakan produk bahan makanan yang masih segar atau sudah diolah dan memerlukan kondisi khusus, serta mempunyaimasa kadaluarsa yang realtif singkat. Jenis-jenis spesifikasi departemen fresh antara lain : Departemen vegetable fresh, Departemen fruit, Departemen fresh meat, Departemen dairy product, Departemen frozen island 4. Departemen fashion adalah produk yang mempunyai ciri-ciri khusus yang tepat dan mewakili styleyang sedang trend dalam kurun waktu tertentu. Jenis-jenis spesifikasi departemen fashion adalah : pakaian wanita, pakaian pria, pakaian anak perempuan, pakaian anak laki-laki, pakaian bayi, perlengkapan bayi, perlengkapan bayi kecil, perlengkapan makan bayi, perelengkapan mainan bayi, toiletries, asesoris, tas wanita, tas pria, sepatu dewasa wanita, sepatu dewasa pria, sepatu anak perempuan, sepatu anak laki- laik dan kosmetik 5. Data spesifikasi dalam rincian produk bahwa pesifikasi produk juag harus diperhatikan oleh produsen pada saat mengadakan kerjasam dengan reseller karena dalam pemesan produk biasanya reseller akan meminta data rincian spesifikasi produk agar reseller memahami produk yang akan dipesan. Beberapa spesifikasi produk yang harus ada dalam rincian produk antara lain : nama produk, nomor SKU, deskrepsi produk,merek, warna, bahan, dimensi (tanpa kemasan), dimensi (dengan kemasan), biaya,MSRP, Negara asal dan HS kode klasifikasi 6. Cara membuat data spesifikasi produk bahwa penatan produk di counter tiap-tiap departemen didasarkan pada ukuran, warna, mutu, merek, model dan harga. Setiap barang diberi kode yang telah ditentukan oleh departemen yang bersangkutan. Setiap barang mempunyai kode yang berbeda untuk memudahkan pemeriksaan. 22

BAB III PENUTUP Modul ini merupakan salah satu bahan ajar dalam mata pelajaran Penataan Produk. Pengembangan bahan ajar penting dilakukan guru untuk meningkatkan kualitasdan efisiensi pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan tersebut memiliki peranpenting baik bagi guru maupun peserta didik. Dalam mengembangkan bahan ajar khususnya modul guru perlu memperhatikan prosedur dan komponen-komponen modul. Komponen-komponen tersebut meliputi tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar,latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif dan tindak lanjut. Pemanfaatan modul dalam proses pembelajaran disuatu kelas dapat dilakukan pada sistem pembelajaran individual maupun klasikal. Untuk melengkapi pengetahuan tentang berbagai penataan produk tersebut, maka disarankan untuk membaca buku Penataan Produk. Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehinggan proses pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien. Modul ini belum sempurna, maka dari itu diharapkan kritik dan saran dari pembaca 23

DAFTAR PUSTAKA Dwi Harti, Puji Nuryati, Utami Hadiyati.2019. Penataan Produk untuk SMK/MAK Kelas XI Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran. Jakarta. Penerbit Erlangga. Yudi Andriyanto.2019. Penataan Produk KompetensiKeahlian Bisnis Daring dan Pemasaran SMK/MAK (C3) Kelas XI. Jakarta. Bumi Aksara Hendi Susanto, Rahani Wulandari, Teti Heryati.2018. Penataan Produk SMK/MAK Progam Keahlian Bisnis dan Pemasaran Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran untuk Kelas XI.Bandung. Penerbit HUP https://text-id.123dok.com/document/4zpv8964z-spesifikasi-produk-yang-diharapkan.htm https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/10/klasifikasi-produk-dalam-toko.html https://food.detik.com/foto-kuliner/d-3882342/disusun-cantik-jejeran-buah-dan-sayur-di- supermarket-ini-jadi-keren http://bussinesmart123.blogspot.com/2017/04/pengelompokan-barang-dagangan-pada.html 24


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook