BIO.E.AYP.10.6-10.11 Kode Modul: BIO.E.AYP.10.6-10.11 Cari Tau, Yuk! Mengapa Keanekaragaman Hayati di Indonesia termasuk tiga besar di Dunia ? Oleh: ANISA A. Informasi Umum KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI 1. Identitas JUMLAH PEMBELAJARAN WAKTU SISWA FASE JENJANG Paduan tatap muka dan 22 JP x 45’ 32 PJJ1 E SMA X Ketersediaan Materi: a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK (untuk Slow learner2) d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK 2. Profil Pelajar Pancasila Mandiri, Berkebinekaan Global, Kreatif, Bernalar kritis, 3. Persiapan Pembelajaran a. Materi Ajar (terlampir), Bapak/Ibu silahkan mencetaknya untuk dipergunakan saat pembelajaran. b. Link meeting secara virtual dengan google meet atau Zoom untuk pembelajaran Synchronous3 c. Rubrik penilaian (terlampir) 4. Metode/Model Pembelajaran yang digunakan a. Pendekatan pembelajaran : Lingkungan b. Model Pembelajaran : Discovery Learning (pertemuan 1 s.d. 3) dan Problem Based Learning (Pertemuan 4) c. Metode : Ceramah interaktif dan Diskusi 1 PJJ adalah singkatan dari Pembelajaran Jarak Jauh 2 Slow Learner adalah istilah untuk peserta didik yang memiliki kemampuan belajar belum sama dengan rekan- rekannya yang lain. 3 Pembelajaran daring secara langsung menggunakan aplikasi telekonferensi 1
BIO.E.AYP.10.6-10.11 B. Komponen Inti 1. Tujuan Pembelajaran bagi Peserta Didik (peserta didik) a. peserta didik mampu membedakan dan mendeskripsikan mengenai Keanekaragaman Hayati gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan observasi. b. peserta didik mampu mendeskripsikan Keanekaragaman Hayati Indonesia di tempat tinggal masing-masing melalui kegiatan observasi. c. peserta didik mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH) dalam bentuk poster berdasarkan klasifikasi dua kingdom (Animalia dan Plantae) melalui presentasi kelas. d. peserta didik mampu mendeskripsikan lima manfaat keanekaragaman hayati dengan menyajikan data satu spesies tertentu melalui tayangan power point atau paparan secara lisan dan atau tayangan e. peserta didik mampu menganalisis dalam bentuk sajian bagan mengenai dua jenis bioteknologi (Modern dan Konvensional) yang dapat digunakan untuk mengatasi kelangkaan keanekaragaman hayati melalui telaah artikel f. peserta didik mampu mengajukan dan atau mencipta satu solusi dari permasalahan erosi keanekaragaman hayati di lingkungan sekitarnya dengan cara kampanye di media sosial 2. Pengetahuan Prasyarat Pengetahuan prasyarat pertama yang perlu dikuasai peserta didik adalah pemahaman mengenai berbagai jenis keanekaragaman hayati (KH) dari tingkat gen, jenis, hingga ekosistem. Pengetahuan prasyarat kedua yang perlu dikuasi peserta didik agar tercapai tujuan pembelajaran adalah mengenai penguasaan dasar klasifikasi. Tahapan klasifikasi mahluk hidup itu ada tiga, yaitu 1) Melakukan identifikasi mahluk hidup; 2) Melakukan pengelompokan mahluk hidup; dan 3) Melakukan pemberian nama mahluk hidup tersebut. Melakukan klasifikasi makhluk hidup bisa dilakukan dengan mengamati morfologi, anatomi, fisiologi, kromosom, serta tingkah laku organisme tersebut. Pengamatan mengenai Kromosom sulit untuk diamati, karena memerlukan alat dan proses khusus agar kromosom bisa terlihat. Oleh sebab itu, pandu peserta didik untuk mengidentifikasi morfologi serta tingkah lakunya saja dahulu sebagai tahap awal melakukan klasifikasi ini. Gunakan alat pembanding seperti gambar, spesimen (awetan hewan ataupun tumbuhan), kunci identifikasi (ini untuk hewan ataupun tumbuhan yang sudah diketahui namanya). Kunci identifikasi sendiri sering juga disebut sebagai kunci determinasi. Beberapa website yang bisa diakses untuk beberapa kunci determinasi yang siap digunakan sebagai berikut, http://fmipa.unj.ac.id/biologi/elearning/kunci-determinasi-paku/ https://gurusekolah.co.id/kunci-determinasi-lengkap-pengertian-dan-contoh-kunci-determinasi/ Atau bisa membuat kunci determinasi sendiri, dengan langkah-lagkah sebagai berikut: a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan yang lain ditolak b. Ciri yang dimasukkan mudah diamati c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dimengerti orang 2
BIO.E.AYP.10.6-10.11 d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin e. Setiap kuplet diberi nomor f. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identic Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/kunci-determinasi/ dan https://www.materikelasipa.net/2018/09/cara-membuat-kunci-determinasi-beserta.html 3. Pemahaman bermakna Keanekaragaman Hayati ini perlu untuk disampaikan kepada peserta didik karena beberapa alasan. Pertama, menumbuhkan kesadaran akan keberadaan berbagai jenis mahluk hidup yang mendukung daya hidup manusia. Tanpa keberadaan organisme di sekitar, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam melangsungkan kehidupannya dengan layak. Kedua, memiliki manfaat ekologis agar peserta didik paham bahwa keberadaan setiap makhluk hidup memiliki peran tersendiri dalam mempertahankan lingkungan di sekitarnya, sehingga jika ada ketidak seimbangan populasi organisme tertentu, akan lebih cepat memberikan solusi untuk mengatasinya. Ketiga melestarikan sumber daya air, udara dan tanah yang merupakan pondasi utama keberlangsungan hidup manusia. Tumbuhan dan hewan yang hidup berinteraksi satu sama lain saling memberikan manfaat satu sama lain, jika keberadaannya dipelihara, maka air, udara, dan tanah akan lestari untuk sama-sama dipergunakan. 4. Pertanyaan pemantik di awal pertemuan untuk bisa memahami kebermaknaan mempelajari mengenai Keanekaragaman Hayati. (silahkan dipilih salah satu stimulus yang paling sesuai dengan kemampuan peserta didik di kelas) a. Perhatikan infografis4 berikut https://images.app.goo.gl/NWENd2Vx4bFc5j1c7 Berdasarkan infografis tersebut, persilahkan peserta didik untuk mengajukan satu pertanyaan menggunakan kata tanya “Mengapa” atau “Bagaimana” 4 media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta dipadukan dengan beberapa elemen visual seperti gambar, ilustrasi, dan grafik. 3
BIO.E.AYP.10.6-10.11 b. Perhatikan grafik berikut https://www.globalforestwatch.org/blog/id/data-and-research/data-kehilangan-tutupan-pohon- global-2019/ Berdasarkan grafik tersebut, persilahkan peserta didik untuk mengajukan satu pertanyaan menggunakan kata tanya “Mengapa” atau “Bagaimana” c. Perhatikan tayangan video berikut https://youtu.be/1JNkNR63YLI Berdasarkan video tersebut, persilahkan peserta didik untuk mengajukan satu pertanyaan menggunakan kata tanya “Mengapa” atau “Bagaimana” d. Perhatikan Gambar berikut https://images.app.goo.gl/dG61Lfot7w4xZHXi7 4
BIO.E.AYP.10.6-10.11 https://images.app.goo.gl/5HRNkPGh3TGGQ4F18 Berdasarkan kedua gambar tersebut, persilahkan peserta didik untuk mengajukan satu pertanyaan menggunakan kata tanya “Mengapa” atau “Bagaimana” Setelah peserta didik mengajukan pertanyaan, silahkan Bapak/Ibu Guru mencatat pertanyaan tersebut dengan baik (di papan tulis, di file tayangan kelas PJJ, atau dengan menyebutkan kembali dari catatan). Kemudian, ikuti kegiatan pembelajaran dari pertemuan ke-1 hingga ke-4 untuk bisa menemukan jawaban dari peserta didik tersebut. 5
BIO.E.AYP.10.6-10.11 5. Kegiatan pembelajaran Pertemuan Ke-1 (4 JP x 45’) Tujuan : peserta didik mampu membedakan dan mendeskripsikan mengenai keanekaragaman hayati gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan observasi. a. Persiapan Pembelajaran • Persiapan dasar: o Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus); o Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem; atau bisa diunduh dari internet dengan link Rekomendasi : Irnaningtyas. 2019. Buku Paket Biologi Kelas X. Erlangga. o Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)_terlampir di Modul • Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): Kamera atau telepon seluler yang memiliki kamera b. Kegiatan Pembelajaran (4 JP) 1) Pembukaan (15 Menit) a) Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran peserta didik (untuk kelas dengan PJJ, silahkan dibuat presensi menggunakan aplikasi yang sesuai), dan mengingatkan untuk selalu menjaga protocol Kesehatan (prokes) selama proses pembelajaran tatap muka (PTM). b) peserta didik melakukan pre-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link pre-test menggunakan aplikasi yang sesuai) c) Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik d) Guru membagikan LKPD yang akan digunakan dalam pembelajaran e) Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Pernah memperhatikan mengapa wajah Anda walaupun ada kemiripan, tapi tampak berbeda dengan kakak atau adik meskipun berasal dari orang tua yang sama? ” Silahkan akomodasi jawaban peserta didik dengan menuliskan jawabannya di papan tulis/aplikasi whiteboard bagi kelas PJJ synchronous, atau di kolom komentar pada kelas asynchronous menggunakan aplikasi yang sesuai 6
BIO.E.AYP.10.6-10.11 2) Kegiatan Inti a) Pemberian stimulus Silahkan Bapak/Ibu memilih stimulus yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ* Synchronous5 PJJ* Asynchronous6 Bapak/Ibu mengajak Bapak/Ibu tampilkan video Bapak/Ibu berikan link video peserta didik menuju dengan link berikut berikut di kelas maya luar kelas untuk https://youtu.be/F6tqpv74uRY https://youtu.be/F6tqpv74uRY. mengarahkannya memperhatikan arahkan peserta didik Atau tampilkan dua gambar halaman/kebun/taman menemukan perbedaan dan berikut yang ada di sekolah. persamaannya Kemudian pilih dua jenis rumput yang berbeda atau dua jenis daun dari pohon yang berbeda yang memiliki kemiripan bentuk dan arahkan peserta arahkan peserta didik didik menemukan menemukan perbedaan dan perbedaan dan persamaannya persamaannya *Keterangan: PJJ = Pemebalajaran Jarak Jauh • Berikan kesempatan pada peserta didik bertanya dengan menggunakan kata tanya “apa”; “mengapa”; dan “di mana”. • Persilahkan peserta didik untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan di LKPD yang telah diberikan. b) Identifikasi masalah • Kelompokan peserta didik sebanyak 3-4 orang setiap kelompok • Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh setiap peserta didik dalam LKPD, arahkan peserta didik dalam kelompok memilih 3 pertanyaan paling penting yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran. • Utarakan oleh Bapak/Ibu bahwa pertanyaan terpilih tersebut akan dicari jawabannya sendiri oleh kelompoknya. Lalu bagaimana dengan pertanyaan peserta didik yang tidak terpilih? Bapak/Ibu utarakan kepada peserta didik di kelas, bahwa pertanyaan yang belum terakomodasi akan terjawab saat peserta didik melakukan pencarian jawaban. 5 Synchronous: Pembelajaran daring secara langsung menggunakan aplikasi telekonferensi 6 Asynchronous: Proses pembelajaran daring yang memberikan bahan ajar dan pengerjaan tugas tidak langsung. 7
BIO.E.AYP.10.6-10.11 c) Pengumpulan dan pengolahan data Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous • Bapak/Ibu memberikan • peserta didik dipandu • peserta didik dipandu materi (terlampir) kepada guru untuk melakukan guru melalui LKPD peserta didik untuk pencarian internet untuk melakukan membantu menemukan mengenai pertanyaan- pencarian internet jawaban dari pertanyaan. pertanyaan yang mengenai pertanyaan- diajukan. pertanyaan yang • Bapak/Ibu membantu dan diajukan. mengarahkan peserta • Arahkan peserta didik didik menemukan untuk menyimpulkan • Arahkan peserta didik jawaban di setiap jawaban apa saja yang untuk menyimpulkan kelompok dengan ditemukan dengan cara jawaban apa saja yang memberikan jawaban- dicatat di LKPD, dan ditemukan dengan cara jawaban tidak langsung. menuliskan referensi dicatat di LKPD, dan yang digunakannya. menuliskan referensi • Berdasarkan hasil yang digunakannya interaksi antar guru dan • peserta didik dapat peserta didik, peserta menggunakan Jamboard • peserta didik dapat didik menyimpulkan atau aplikasi openboard menggunakan Jamboard jawaban dan mencatatnya untuk memudahkan atau aplikasi openboard di LKPD. diskusi untuk memudahkan diskusi d) Pembuktian Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous • Hasil pengumpulan dan pengolahan • Hasil pengumpulan dan pengolahan data yang telah dicatat dalam LKPD, data yang telah dicatat dalam LKPD, kemudian dikemukakan oleh peserta kemudian di kirimkan di kelas untuk didik di kelas. Bapak/Ibu diberikan tanggapan, persetujuan, mempersilahkan peserta didik yang lain ketidak setujuan, dan atau pertanyaan untuk memberikan tanggapan, oleh peserta didik yang lain di kolom persetujuan, ketidak setujuan, dan atau komentar kelas virtual (Google pertanyaan. Classroom) atau gunakan openboard. • peserta didik yang tampil dibantu guru • peserta didik yang tampil dibantu guru menanggapi respon teman-temannya menanggapi respon teman-temannya tersebut. tersebut. e) Menarik kesimpulan Berdasarkan kegiatan a) sampai dengan d), Bapak/Ibu persilahkan peserta didik untuk menuliskan kesimpulan jawaban dari pertanyaan yang telah dipilih dan diajukan di kegiatan b) pada LKPD masing-masing. 8
BIO.E.AYP.10.6-10.11 3) Penutup • Membuat kesimpulan. Bapak/Ibu membimbing peserta didik membuat kesimpulan mengenai deskripsi keanekaragaman hayati gen, jenis, dan ekosistem. • Post-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link post-test menggunakan aplikasi yang sesuai) • Penugasan Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous Bapak/Ibu sampaikan secara tidak tersirat Guru meminta peserta didik untuk tujuan pembelajaran untuk pertemuan membuka materi yang sudah disediakan berikutnya, lalu berikan materi yang ada di kelas PJJ, kemudian membuat dalam modul untuk dipelajari oleh peserta rangkuman sebanyak satu halaman didik. mengenai materi yang akan dibahas di Berikan tugas membuat rangkuman materi pertemuan berikutnya. tersebut maksimal satu halaman yang Atau berikan link berikut untuk akan dikumpulkan di pertemuan diobservasi: berikutnya. https://youtu.be/j-ads_fyrU8 • Refleksi Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Format yang bisa digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai berikut. Refleksi untuk Peserta Didik No Pernyataan Ya Tidak 1 Apakah saya sudah mengerti pengertian keanekargaman hayati? 2 Apakah saya sudah paham perbedaan keanekaragaman hayati gen dan jenis? 3 Apakah saya sudah paham perbedaan keanekaragaman hayati jenis dan ekosistem? 4 Apakah saya sudah paham manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia dan lingkungan? 5 Apakah saya sudah mengidentifikasi apa saja yang bisa dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati di lingkungan tempat tinggal saya? 9
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Refleksi untuk Guru No Pernyataan Ya Tidak 1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti pengertian keanekargaman hayati? 2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham perbedaan keanekaragaman hayati gen dan jenis? 3 Apakah 90% Peserta didik sudah paham perbedaan keanekaragaman hayati jenis dan ekosistem? 4 Apakah 90% sudah paham manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia dan lingkungan? 5 Apakah 90% peserta didik sudah mengidentifikasi apa saja yang bisa dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati di lingkungan tempat tinggalnya? 6 Apakah peserta didik nampak mengikuti pembelajaran dengan gembira dan antusias? Bapak/Ibu silahkan simpulkan Hasil Refleksi di pertemuan ke-1 ini untuk menentukan apakah akan lanjut ke pertemuan ke-2 atau perlu adanya pengulangan pembelajaran: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 10
BIO.E.AYP.10.6-10.11 c. Perangkat Asesmen 1) Asesmen formatif (diberikan pada saat Pre-test dan Post-test) Silahkan Anda pilih jawaban yang paling tepat! (setiap poin bernilai 20) 1. Pilih contoh keanekaragaman hayati tingkat gen yang paling tepat dari pasangan organisme berikut ini! A. Ayam hutan – Burung B. Ayam hutan – Burung unta C. Singa jantan – Singa betina D. Kucing – Tikus E. Cicak – Tokek 2. Ekosistem danau yang terbentuk dari keanekaragaman hayati gen dan jenis juga komponen abiotik lainnya adalah kekayaan lingkungan untuk bisa menunjang kehidupan di sekitarnya. Apa hal paling penting yang menyebabkan ekosistem memiliki nilai kebermafaatan tinggi seperti itu? (tidak diberikan pada siswa berkebutuhan khusus) A. Adanya faktor biotik dan abiotik khas danau seperti alga air tawar dan ikan sehingga keanekaragaman hayati semakin tinggi B. Adanya faktor biotik khas danau seperti ikan dan ganggang yang menyebabkan ekosistem danau menjadi luas dan jadi sumber air C. Jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda juga jenis airnya yang tawar sehingga bisa digunakan untuk sumber air sehari-hari D. Faktor biotik seperti ikan, ganggang, kerang air tawar; yang berinteraksi dengan faktor abiotik seperti air, tanah, udara, dan iklim E. Adanya keadaan iklim dari ekosistem danau yang khas sehingga berbagai organisme bisa tumbuh dan berkembang. 3. Mana contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis dari pilihan-pilihan di bawah ini? A. B. C. D. 11
BIO.E.AYP.10.6-10.11 E. 4. Apakah Anda setuju bahwa Gambar yang ditampilkan berikut merupakan keanekaragaman tingkat gen? (tidak diberikan pada siswa berkebutuhan khusus) A. Setuju, karena memiliki bentuk yang hampir sama dan berasal dari kelompok rimpang (Zingiberaceae) B. Setuju, karena memiliki fungsi yang hampir sama yaitu sebagai bumbu dari kelompok rimpang (Zingiberaceae) C. Setuju, karena bentuk dan fungsinya hampir sama, juga berasal dari kelompok rimpang (Zingiberaceae) D. Tidak Setuju, karena berasal dari kelompok rimpang (Zingiberaceae) dan bukan berasal dari satu spesies yang sama E. Tidak Setuju, karena fungsinya ada yang digunakan untuk obat dan ada yang digunakan untuk bumbu masakan. 5. Hal apa yang paling menentukan bahwa organisme di bawah ini adalah contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis? A. Memiliki genus yang sama B. Memiliki famili yang sama C. Memiliki variasi yang sama D. Memiliki spesies yang sama E. Memiliki kingdom yang sama 12
BIO.E.AYP.10.6-10.11 2) Asesmen Diskusi Indikator: 1) Terdiri dari point-point penting yang akan disampaikan sesuai LKPD (adanya pertanyaan, data, dan jawaban sesuai kesimpulan kelompok 2) Hasil original dari diskusi kelompok Rubrik: Deskriptor Jika peserta didik menunjukkan 2 indikator tersebut Score 2 Jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator 1 Jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya 0 Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/2) x 10 = Nilai Daftar Cek: Indikator Score Nilai 12 No. Nama Peserta Didik 1. 2. … … dst. 3) Asesmen Sikap Indikator: 1) Mengajukan pertanyaan 2) Mengidentifikasi dengan panca indera 3) Mengolah informasi dan gagasan 4) Merefleksi pemikirannya sendiri Rubrik: Score Deskriptor 4 Jika peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut 3 Jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator 2 Jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator 1 Jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator 0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indikator Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/4) x 10 = Nilai Daftar Cek Peserta Didik 1 Indikator 4 Score Nilai 23 No. Nama Peserta Didik 1. 2. … … dst. 13
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Bapak/Ibu, kita STOP dulu di sini JIKA peserta didik belum menunjukkan perbaikan hasil post- test setelah dilakukan pembelajaran. Bagi peserta didik yang sudah selesai, bisa lanjut ke kegiatan pembelajaran ke-2, bagi yang belum, Bapak/Ibu bisa memberikan remedial pengajaran (terlampir) d. Pengayaan dan remedial Pengayaan Bapak/Ibu, bagi peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan. 1) Aktivitas Amati ekosistem unik yang ada di sekitar tempat tinggal peserta didik, silahkan memilih danau, tepi pantai, kebun, sawah, atau bukit. Kemudian arahkan peserta didik untuk mengidentifikasi ada berapa banyak jenis tanaman dan hewan yang dikenali melalui observasi. Hasil observasi dapat dituliskan pada tabel berikut. Tabel hasil observasi keanekaragaman mahluk hidup Nama: __________________ Kelas: _______________ Jenis Habitat: danau, pantai, kebun, sawah, bukit,………………… (pilih atau tuliskan) Keanekaragaman Nama Spesies/Famili Nama Daerah Gen Jenis Ekosistem 2) Materi Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang berkenaan dengan berbagai kehidupan di bumi. Keanekaragaman hayati adalah kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, genetika yang dikandungnya, dan ekosistem dimana mereka melangsungkan kehidupannya. Setiap tingkatan organisme tersebut penting bagi manusia karena merupakan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang cukup tinggi. Ekosistem hutan sebagai contoh, keanekaragaman spesies menghasilkan berbagai macam flora dan fauna yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan, tempat bernaung, obat- obatan dan kebutuhan hidup lainnya (Primack et al., 1998 dalam Sunarmi, 2014). 14
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Keanekaragaman hayati dapat di- kelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1) ke- anekaragaman spesies, hal ini mencakup semua spesies di bumi, termasuk bakteri dan protista, 2) keanekaragaman hayati, variasi genetik dalam satu spesies, 3) keaneka- ragaman komunitas. Komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing- masing. Ketiga tingkatan keanekaragaman hayati itu diperlukan untuk kelanjutan hidup di bumi dan penting bagi manusia. Sebagai negara mega-biodiversity, berdasarkan keanekaragaman jenis menurut Supriatna (2008:15, dalam Sumarni, 2014), Indonesia menempati papan atas, yaitu urutan kedua dunia setelah Brazil untuk mamalia, urutan keempat dunia untuk reptil, urutan kelima dunia untuk burung, urutan keenam untuk amfibi, urutan keempat dunia untuk dunia tumbuhan, urutan pertama dunia untuk tumbuhan palmae, urutan ketiga dunia untuk ikan air tawar setelah Brazil dan Columbia. 3) Asesmen pengayaan Rubrik dan Indikator Jumlah organisme yang diidentifikasi Skor 1 - 5 50 6 – 10 dan atau lebih dari 10 100 Remedial Bapak/Ibu, bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan. 1) Aktivitas a) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik. b) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama. c) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan. d) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok. 2) Materi (Terlampir) 3) Asesmen remedial Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau Bapak/Ibu bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut. 15
BIO.E.AYP.10.6-10.11 e. Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Materi : Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Jenis, dan Ekosistem) Nama : ____________ Kelas : _____________ Kelompok : ____________ Tanggal. : _____________ A. Tujuan: Anda mampu membedakan dan mendeskripsikan mengenai keanekaragaman hayati gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan observasi. B. Kegiatan: Anda akan dipandu oleh Guru untuk melakukan pengamatan di lingkungan tempat tinggal atau di lingkungan sekolah. Kesimpulan hasil pengamatan akan ditampilkan dan didiskusikan bersama Guru dan rekan-rekan sekelas. C. Petunjuk penggunaan LKPD: Ikuti dan isi langkah-langkah pembelajaran berikut ini. 1. Setelah Anda melakukan pengamatan, buatlah 3 buah pertanyaan yang terkait dengan pengamatan yang dilakukan menggunakan kata tanya “apa”, “mengapa”, dan “di mana”. a. ______ b. ______ c. ______ 2. Dari pertanyaan yang Anda tulis di no.1, diskusikan bersama-sama dengan anggota kelompok untuk memilih 3 (tiga) pertanyaan paling penting yang akan membantu Anda memahami keanekaragaman hayati tingkat Gen, Jenis, dan Ekosistem. a. ______ b. ______ c. ______ 16
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Lanjutan… 3. Agar pertanyaan di no.2 terjawab, carilah data pendukung melalui bacaan (Anda boleh mencari dengan menelusuri internet), kemudian tulis intinya saja di tabel berikut. Perhatikan contoh di no.1. No. Data Judul Buku/Yang dibaca 1 Contoh: keanekaragaman gen ada 3 jenis …dst… Biologi kelas X, Irnaningtyas, 2019. 4. Simpulkan berdasarkan data yang Anda catat di no.3 untuk menjawab pertanyaan yang dipilih kelompok di no.2 5. Setelah Anda berdiskusi di kelas, tulis masukan apa saja yang menurut Anda penting untuk melengkapi jawaban Anda di no. 4. 6. Silahkan tulis jawaban dari pertanyaan no.2 hasil diskusi kelas (penyempurnaan jawaban no.4) 2. Materi (Bapak/Ibu bisa mengakses materi ini pada link http://repository.ut.ac.id/4375/1/PEBI4527-M1.peserta didikf 17
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Anda tentu sering memperhatikan lingkungan tempat Anda beraktivitas. Tidak hanya ada bangunan dan Gedung, Anda juga akan mendapati organisme berupa hewan dan tumbuhan. Sekalipun di rumah, tentu Anda tidak sendirian bukan? Selain ada keluarga, Anda juga pasti mendapati organisme lain seperti cicak, nyamuk, lalat, laba-laba, kucing, anjing, ayam, tanaman hias, rumput, lumut, dan sebagainya. Setiap organisme yang teramati memiliki ciri- ciri yang umum maupun khusus. Ciri umumnya seperti bernafas, bergerak, berkembang biak, memberikan respon terhadap rangsang, tumbuh, dan lain-lain. ciri khususnya tentu Anda lebih paham, bahwa organisme yang telah disebutkan sebelumnya satu sama lain pasti punya ciri khusus yang tidak dimiliki oleh organisme lainnya. Artinya, organisme menunjukkan adanya keanekaragaman variasi bentuk, penampilan, perilaku, dan lain-lain. Sudah Anda pelajari sebelumnya bahwa organisme sejenis berinteraksi dalam suatu populasi, kemudian berbagai organisme berinteraksi dalam suatu komunitas, kemudian mahluk hidup dalam suatu komunitas berinteraksi dengan benda-benda tidak hidup seperti udara, iklim, kelembaban, air, tanah, dan sebagainya untuk membentuk ekosistem. Biologi mengenal keanekaragaman mahluk hidup ke dalam tiga tingkatan yaitu tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem. Kita Bahas satu persatu yuk! A. Keanekaragaman Genetik Perhatikan Gambar berikut. https://images.app.goo.gl/v1Wwc4Um1EVuXAsS6 https://images.app.goo.gl/NwxEKQBXrjnkNWQ17 Kita barangkali pernah melihat atau sengaja mengamati keanekaragaman bentuk, penampilan dan sifat-sifat lain pada suatu makhluk hidup. Misalnya, pada durian untuk tumbuhan dan ayam untuk hewan, yang ternyata dalam jenis yang sama kita temukan banyak keragaman, baik dalam bentuk, penampilan, ukuran maupun sifat-sifatnya. Kita mengenal adanya durian petruk, durian montong, durian lampung, durian limau, durian timas dan sebagainya. Demikian juga pada hewan, seperti ayam, ada ayam cemani, ayam pelung, ayam bangkok, dan ayam serama, dan ayam negeri. Ini merupakan bukti terdapatnya keanekaragaman di dalam lingkungan jenis. Keanekaragaman ini dinamakan keanekaragaman genetik atau keanekaragaman plasma nutfah. Pada keanekaragaman genetik, setiap jenis pada umumnya terdiri atas beberapa populasi yang tersusun dari sekumpulan individu yang banyak sekali jumlahnya. Seperti yang 18
BIO.E.AYP.10.6-10.11 telah kita pelajari bersama bahwa seluruh warga suatu jenis itu memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama. Akan tetapi, setiap dasar tadi tersusun oleh ribuan faktor penyusun kebakaan. Faktor inilah yang menentukan apakah seekor ayam itu berbulu putih, berjengger tunggal, berparuh tajam, dan berbadan besar atau sifat lainnya. Untuk setiap yang tampak tadi atau yang tidak jelas terlihat, ada faktor pengaturnya yang disebut dengan gen. Sekalipun individu-individu satu jenis itu memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata memiliki komponen faktor yang berbeda, tergantung pada tetuanya. Susunan perangkat faktor genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang bersangkutan. Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman susunan faktor genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan. Jadi, masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor genetik yang tidak sama dengan susunan genetik individu yang lain, meskipun dalam jenis yang sama. Tetapi, walaupun masing-masing individu itu memiliki susunan genetik yang berbeda, di dalam tingkat jenisnya akan terdapat pengelompokan yang memungkinkan adanya kisaran kesamaan dalam taraf-taraf tertentu, membentuk lungkang (pool) individu yang mempunyai kesamaan dalam kisaran lingkungan itu. Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual maupun secara buatan dengan proses budi daya manusia. Hewan dan tumbuhan tertentu dibudidayakan untuk diambil manfaatnya, misalnya persilangan antara tanaman anggrek atau persilangan antara bunga kamboja jepang (Adenium) akan menghasilkan warna dan bentuk bunga yang beraneka ragam. Berbagai jenis Adenium (https://images.app.goo.gl/vHUH9CJLUALRYRzb9) 19
BIO.E.AYP.10.6-10.11 B. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai species makhluk hidup di suatu tempat. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba. misalnya : Variasi dalam satu famili antara padi, sereh, jagung, dan rumput. Mereka termasuk dalam satu kelompok Gramineae walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat. jika dilihat bentuk fisiknya memang ada beberapa jenis tumbuhan yang menyerupai rerumputan ini tapi sebenarnya inidividu mereka berbeda. Perhatikan Gambar berikut. https://images.app.goo.gl/GTNiAmkhSDbfHyZw9 https://images.app.goo.gl/V8MeNz2zYxt4k7mj6 Padi Sereh https://images.app.goo.gl/KmGnu9scRoR347ir5 Jagung https://images.app.goo.gl/RQU99ja1uKFs8Swd7 Rumput 20
BIO.E.AYP.10.6-10.11 C. Keanekaragaman Ekosistem Setiap ekosistem memiliki ciri khasnya tersendiri, keragaman ini menggambarkan jenis individu apa saja yang ada di sebuah lingkungan atau ekosistem. Faktor interaksi abiotik dan biotik komposisi jenis populasi organisme, menjadi penunjuk adanya keanekaragaman tingkat ekosistem ini. Jika kita lihat dari komponen biotanya, jenis yang dapat hidup dalam satu ekosistem ditentukan oleh hubungannya dengan jenis yang tinggal dalam ekosistem tersebut. Selain itu keberadaannya ditentukan pula oleh lingkungan fisik dan kimia di sekitarnya. Dengan demikian, interaksi antarorganisme ditentukan oleh keseluruhan jenis, faktor-faktor fisik, dan kimia yang menyusun ekosistem itu. Karena ekosistem terdiri atas perpaduan berbagai jenis, dengan berbagai macam kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang berbeda, ekosistem yang dihasilkan pun akan berbeda pula. Perbedaan ini juga terlihat pada gatra pencirian ekosistem, yaitu perbedaan energitika, pendauran hara, dan produktivitasnya. Dari kenyataan di atas, memberikan kejelasan kepada kita adanya keanekaragaman ekosistem karena tidak mungkin suatu ekosistem yang ada itu tersusun dari jenis-jenis yang sama dengan unsur-unsur lingkungan fisik dan kimia yang sama pula. Dengan demikian, suatu tipe ekosistem tentu akan terdiri dari kombinasi jenis dan unsur lingkungan yang khas, yang berbeda dengan susunan kombinasi ekosistem yang lain. Paling sedikit terdapat 47 ekosistem di Indonesia. Di daratan mulai dari pantai sampai ke dataran tinggi (pegunungan) kita menjumpai berbagai ekosistem. Contoh ekosistem, antara lain Ekosistem gurun, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem pesisir, ekosistem sungai, ekosistem laut, dan ekosistem danau. Masing- masing ekosistem tersebut memiliki jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda. Pada ekosistem gurun kita akan menemukan beberapa jenis hewan melata, serangga, dan beberapa tumbuhan seperti tumbuhan gurun, kaktus, rumput liar. Pada ekosistem danau kita akan menemukan beberapa jenis hewan seperti, berbagai jenis ikan, dan hewan invertebrata, dan beberapa tanaman air, seperti eceng gondok, ganggang, dan kiambang. 21
BIO.E.AYP.10.6-10.11 3. Sumber referensi belajar guru dan siswa yang bisa diakses di internet maupun cetak. Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUI PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DAN TUGAS YANG MENANTANG, Jurnal Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49 https://www.neliti.com/id/publications/117974/melestarikan-keanekaragaman-hayati- melalui-pembelajaran-di-luar-kelas-dan-tugas Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1. Materi Kurikuler Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336 http://repository.ut.ac.id/4375/ 22
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Pertemuan Ke-2 (4 JP x 45’) Tujuan : Peserta didik mampu mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia di tempat tinggal masing-masing melalui kegiatan observasi. A. Persiapan Pembelajaran 1. Persiapan dasar: • Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus); • Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati Indonesia • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)_terlampir di Modul 2. Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): Kamera atau telepon seluler yang memiliki kamera B. Kegiatan Pembelajaran (4 JP) 1. Pembukaan (15 menit) a. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran Peserta didik (untuk kelas dengan PJJ, silahkan dibuat presensi menggunakan aplikasi yang sesuai), dan mengingatkan untuk selalu menjaga protocol Kesehatan (prokes) selama proses pembelajaran tatap muka (PTM). b. Guru mempersilahkan Peserta didik untuk mengumpulkan tugas rangkuman yang diberikan pada pertemuan sebelumnya (untuk kelas PJJ, file dapat dikirimkan melalui link yang telah disiapkan Bapak/Ibu sehari sebelum proses KBM) c. Peserta didik melakukan pre-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link pre- test menggunakan aplikasi yang sesuai) d. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik, kemudian mempersilahkan Peserta didik menemukakan apa perbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem untuk mengingatkan materi di pertemuan sebelumnya. e. Guru membagikan LKPeserta didik yang akan digunakan dalam pembelajaran f. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Apakah Anda sudah tau apa saja tumbuhan dan hewan khas yang dimiliki oleh daerah kita? ” Di bagian ini, Bapak/Ibu silahkan merencanakan eksplorasi plasma nutfah khas kabupaten/kota/provinsi/kepulauan. Silahkan akomodasi jawaban Peserta didik dengan menuliskan jawabannya di papan tulis/aplikasi whiteboard bagi kelas PJJ synchronous, atau di kolom komentar pada kelas asynchronous menggunakan aplikasi yang sesuai 23
BIO.E.AYP.10.6-10.11 2. Kegiatan Inti (150 menit) a. Pemberian Stimulus Silahkan Bapak/Ibu memilih stimulus yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ* Syncronous PJJ* Asyncronous Bapak/Ibu mengajak peserta Bapak/Ibu tampilkan Bapak/Ibu berikan link didik memperhatikan cuplikan video dengan link video berikut di kelas maya Gambar keanekargaman berikut hayati khas Indonesia https://youtu.be/j-ads_fyrU8 (terlampir), kemudian https://youtu.be/j-ads_fyrU8 https://youtu.be/mQV7xpY_t arahkan Peserta didik https://youtu.be/mQV7xpY_tN NY mengidentifikasi hewan dan Y Atau tampilkan beberapa tumbuhan apa saja yang arahkan Peserta didik gambar tumbuhan dan merupakan khas daerah mengidentifikasi hewan dan hewan yang khas daerah tempat tinggalnya. tumbuhan apa saja yang ada tempat tinggal Peserta dalam video tersebut. didik. Catatan: Catatan: Arahkan Peserta didik Jika keanekaragaman hayati Bapak/Ibu bisa memberikan mengidentifikasi hewan khas daerah belum termasuk link tersebut sebagai dan tumbuhan apa saja dalam gambar, Bapak/Ibu penugasan di pertemuan yang ada dalam gambar dapat menanyakan “apakah sebelumnya tersebut ada organisme yang belum disertakan dalam gambar?” *Keterangan: PJJ = Pemebalajaran Jarak Jauh • Berikan kesempatan pada Peserta didik bertanya dengan menggunakan kata tanya “apa”; “mengapa”; dan “di mana”. • Persilahkan Peserta didik untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan di LKPeserta didik yang telah diberikan. Gambar 1. Hewan dan Tumbuhan Khas Indonesia http://lipi.go.id/berita/single/mari-selamatkan-keanekaragaman-hayati/3897 24
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Gambar 2. Hewan dan Tumbuhan Khas Indonesia https://www.slideshare.net/AdiRachmanto1/keanekaragaman-flora-dan-fauna?from_action=save b. Identifikasi Masalah • Kelompokan Peserta didik sebanyak 3-4 orang setiap kelompok • Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh setiap Peserta didik dalam LKPD, arahkan Peserta didik dalam kelompok memilih 3 pertanyaan paling penting yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran. • Utarakan oleh Bapak/Ibu bahwa pertanyaan terpilih tersebut akan dicari jawabannya sendiri oleh kelompoknya. Lalu bagaimana dengan pertanyaan Peserta didik yang tidak terpilih? Bapak/Ibu utarakan kepada Peserta didik di kelas, bahwa pertanyaan yang belum terakomodasi akan terjawab saat Peserta didik melakukan pencarian jawaban. c. Pengumpulan data Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ Syncronous PJJ Asyncronous • Bapak/Ibu memberikan materi • Peserta didik dipandu • Peserta didik dipandu (terlampir) kepada Peserta guru untuk melakukan guru melalui LKPD didik untuk membantu pencarian internet untuk melakukan menemukan jawaban dari mengenai pertanyaan- pencarian internet pertanyaan. pertanyaan yang mengenai pertanyaan- diajukan. pertanyaan yang • Bapak/Ibu membantu dan diajukan. mengarahkan Peserta didik • Arahkan Peserta didik menemukan jawaban di setiap untuk menyimpulkan • Arahkan Peserta didik kelompok dengan memberikan jawaban apa saja yang untuk menyimpulkan jawaban-jawaban tidak ditemukan dengan cara jawaban apa saja yang langsung. dicatat di LKPD, dan ditemukan dengan cara menuliskan referensi dicatat di LKPD, dan • Berdasarkan hasil interaksi yang digunakannya. menuliskan referensi antar guru dan Peserta didik, yang digunakannya Peserta didik menyimpulkan 25
Tatap Muka PJJ Syncronous BIO.E.AYP.10.6-10.11 PJJ Asyncronous jawaban dan mencatatnya di LKPeserta didik. d. Pengolahan Data dan membuat laporan • Bapak/Ibu fasilitasi Peserta didik untuk bisa mengolah data ke dalam bentuk tabel yang disediakan dalam LKPD • Arahkan Peserta didik membuat laporan sesuai format yang disediakan dalam LKPD. • Laporan boleh ditulis langsung menggunakan alat tulis yang dimiliki Peserta didik, atau bagi kelas yang memiliki fasilitas tablet/computer, bisa langsung membuatnya berupa soft file word atau tayangan power point. e. Pembuktian Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ Syncronous PJJ Asyncronous • Hasil pengumpulan dan pengolahan • Hasil pengumpulan dan pengolahan data data dalam bentuk laporan dan atau dalam bentuk laporan dan atau tayangan tayangan power point, kemudian power point, kemudian di kirimkan di dikemukakan oleh Peserta didik di kelas untuk diberikan tanggapan, kelas. persetujuan, ketidak setujuan, dan atau pertanyaan oleh Peserta didik yang lain di • Bapak/Ibu mempersilahkan Peserta kolom komentar. didik yang lain untuk memberikan tanggapan, persetujuan, ketidak • Peserta didik yang tampil dibantu guru setujuan, dan atau pertanyaan. menanggapi respon teman-temannya tersebut apabila menemui kesulitan. • Peserta didik yang tampil dibantu guru menanggapi respon teman- temannya tersebut apabila menemui kesulitan. f. Menarik Kesimpulan Berdasarkan kegiatan a) sampai dengan e), Bapak/Ibu persilahkan Peserta didik untuk menuliskan kesimpulan jawaban dari pertanyaan yang telah dipilih dan diajukan di kegiatan b) pada LKPeserta didik masing-masing. 3. Penutup (15 menit) a. Membuat kesimpulan Bapak/Ibu membimbing Peserta didik membuat kesimpulan mengenai keanekaragaman hayati Indonesia yang khas terdapat di tempat tinggal masing- masing. b. Post-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link post-test menggunakan aplikasi yang sesuai) c. Penugasan 26
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ Syncronous PJJ Asyncronous Bapak/Ibu sampaikan secara tidak tersirat Guru meminta Peserta didik untuk tujuan pembelajaran untuk pertemuan membuka materi yang sudah disediakan di berikutnya, lalu berikan materi yang ada kelas PJJ, kemudian membuat rangkuman dalam modul untuk dipelajari oleh Peserta sebanyak satu halaman mengenai materi didik. yang akan dibahas di pertemuan berikutnya. Berikan tugas membuat rangkuman materi Atau berikan link berikut untuk disimaki: tersebut maksimal satu halaman yang https://youtu.be/mhkKOM_TcII akan dikumpulkan di pertemuan https://youtu.be/b-DE6b2Jpmw berikutnya. https://youtu.be/pvzoIeWxsI0 d. Refleksi Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Format yang bisa digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai berikut. Refleksi untuk Peserta Didik Ya Tidak No Pernyataan 1 Apakah saya sudah mengetahui apa saja keanekaragaman hayati khas Indonesia? 2 Apakah saya sudah mengetahui apa saja keanekaragaman hayati khas Indonesia di daerah saya? 3 Apakah saya sudah paham persebaran Flora dan Fauna di Indonesia? 4 Apakah saya sudah dapat mendeskripsikan bagaimana cara yang bisa saya lakukan untuk menjaga keragaman flora dan fauna daerah? Refleksi untuk Peserta Guru Ya Tidak No Pernyataan 1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengetahui apa saja keanekaragaman hayati khas Indonesia? 2 Apakah 90% Peserta didik sudah mengetahui apa saja keanekaragaman hayati khas Indonesia di daerahnya? 3 Apakah 90% Peserta didik sudah paham persebaran Flora dan Fauna di Indonesia? 4 Apakah 90% Peserta didik sudah dapat mendeskripsikan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keragaman flora dan fauna daerah? 27
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Bapak/Ibu silahkan simpulkan Hasil Refleksi di pertemuan ke-1 ini untuk menentukan apakah akan lanjut ke pertemuan ke-2 atau perlu ada remedial teaching: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ C. Perangkat Asesmen 1. Asesmen Formatif (diberikan pada saat Pre-test dan Post-test) Silahkan dijawab pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan hasil observasi yang Anda lakukan Soal nomor 1. Berapa banyak jenis tumbuhan khas yang dimiliki oleh daerah Anda? Sebutkan sebanyak mungkin yang Anda ketahui! Boleh nama daerahnya saja, dan atau nama latinnya akan menambah poin nilai. Soal nomor 2. Berapa banyak jenis hewan khas yang dimiliki oleh daerah Anda? Sebutkan sebanyak mungkin yang Anda ketahui! Boleh nama daerahnya saja, dan atau nama latinnya akan menambah poin nilai. Soal nomor 3. Bagaimana keadaan tumbuhan dan hewan khas daerah Anda tersebut? Apakah jumlahnya masih banyak atau sudah berstatus langka atau punah? Soal nomor 4. Penyebab apa yang menjadikan tumbuhan dan hewan khas di daerah Anda menjadi langka/punah? Soal nomor 5. Ide apa yang Anda usulkan agar tanaman dan hewan yang sudah berstatus langka menjadi lestari kembali? Bapak/Ibu, Silahkan dibuat kunci jawaban sesuai dengan keadaan khas daerah masing-masing. Setiap butir soal memiliki nilai 20 jika Peserta didik dapat menjawabnya dengan baik. 28
BIO.E.AYP.10.6-10.11 2. Asesmen Unjuk Kerja Laporan Indikator (ada enam) : a. Adanya latar belakang (alasan) yang mendasari dilakukannya pengamatan b. Adanya tujuan dilakukannya pengamatan c. Adanya waktu, metode, dan lokasi pengamatan d. Isi dari laporan sesuai dengan pengamatan e. Adanya hasil pengamatan berupa tabel atau paparan f. Adanya kesimpulan sesuai dengan tujuan Rubrik Deskriptor Score ini bisa dikonversi Score menjadi puluhan dengan cara : 6 Jika Peserta didik menunjukkan 6 indikator tersebut (score/6) x 10 = Nilai 5 Jika Peserta didik menunjukkan 5 dari 6 4 indikator 3 Jika Peserta didik menunjukkan 4 dari 6 indikator 2 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 6 1 indikator Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 6 indikator Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 6 indikator Daftar Cek Peserta Didik: 1 Indikator 6 Score Nilai 2 34 5 No. Nama Peserta Didik 1. 2. … … dst. 3. Asesmen Sikap Indikator Berpikir Kritis (ada empat): a. Mengajukan pertanyaan b. Mengidentifikasi dengan panca indera c. Mengolah informasi dan gagasan d. Merefleksi pemikirannya sendiri Rubrik: Score Deskriptor Score ini bisa dikonversi 4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut menjadi puluhan dengan 3 cara : (score/4) x 10 = Nilai 2 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator 1 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator 0 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indikator 29
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Daftar Cek Peserta Didik 1 Indikator 4 Score Nilai 23 No. Nama Peserta Didik 1. 2. … … dst. Indikator bekerja sama/gotong royong (ada empat): a. Bekerja sama b. Berkomunikasi positif c. Tanggap terhadap keadaan d. Mau berbagi hal-hal positif Rubrik: Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan Score Deskriptor 4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut cara : (score/4) x 10 = 3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator Nilai 2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator 1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator 0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indikator Daftar Cek Peserta Didik 1 Indikator 4 Score Nilai 23 No. Nama Peserta Didik 1. 2. … … dst. Bapak/Ibu, kita STOP dulu di sini JIKA peserta didik belum menunjukkan perbaikan hasil post-test setelah dilakukan pembelajaran. Bagi peserta didik yang sudah selesai, bisa lanjut ke kegiatan pembelajaran ke-3, bagi yang belum, Bapak/Ibu bisa memberikan remedial pengajaran (terlampir) 30
BIO.E.AYP.10.6-10.11 D. Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan Bapak/Ibu, bagi Peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan. a. Aktivitas 1) Lakukan kajian Pustaka di perpustakaan daerahmu atau melalui penelusuran Pustaka di internet mengenai berapa banyak tumbuhan dan hewan khas Indonesia di Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur. Minimal Anda tuliskan 5 nama hewan dan tumbuhan khas untuk setiap wilayah tersebut ya..!. Hasil penelusuran pustaka dapat dituliskan pada tabel berikut. Berbagai keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia Nama: __________________ Kelas: ________________ Judul Pustaka yang dibaca: ______________________________________________ Indonesia Bagian Jenis Hewan Jenis Tumbuhan Barat Tengah Nama Daerah Nama Latin Nama Daerah Nama Latin Timur 1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 2. 3. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 5. 5. 5. 5. …… …… 1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 2. 3. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 5. 5. 5. 5. …… …… 1. 1. 2. 2. 1. 1. 3. 3. 2. 2. 4. 4. 3. 3. 5. 5. 4. 4. …… 5. 5. …… 2) Bisakah Anda analisis, mengapa Fauna yang ada di daerah Barat mirip dengan Fauna yang ada di Asia; dan mengapa yang ada di daerah Timur mirip dengan Fauna yang ada di Australia? Anda boleh analisis mengenai hal tersebut melalui web ini ya, https://slideplayer.info/slide/11937756/ b. Materi Akses materi dari link http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf 31
BIO.E.AYP.10.6-10.11 c. Asesmen pengayaan Skor Rubrik dan Indikator 50 Jumlah organisme yang diidentifikasi 100 1-5 6 – 10 dan atau lebih dari 10 2. Remedial Bapak/Ibu, bagi Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan. a. Aktivitas 1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik. 2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama. 3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan. 4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok. b. Materi (Terlampir) c. Asesmen remedial Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau Bapak/Ibu bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut. 32
BIO.E.AYP.10.6-10.11 E. Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta didik LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Materi : Keanekaragaman Hayati di Indonesia Nama : ____________ Kelas : _____________ Kelompok : ____________ Tanggal. : _____________ A. Tujuan: Anda mampu mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia di tempat tinggal/daerah masing- masing melalui kegiatan observasi. B. Kegiatan: Anda akan dipandu oleh Guru untuk melakukan pengamatan di lingkungan tempat tinggal. Kesimpulan hasil pengamatan akan dibuat menjadi laporan, kemudian ditampilkan dan didiskusikan bersama Guru dan rekan-rekan sekelas. C. Petunjuk penggunaan LKPD: Ikuti dan isi langkah-langkah pembelajaran berikut ini. 1. Setelah Anda melakukan pengamatan, buatlah 3 buah pertanyaan yang terkait dengan pengamatan 2. yManagtedriilakukan menggunakan kata tanya “apa”, “mengapa”, dan “di mana”. 3. amS.uam_u_pb_ue_r_n_rceeftearke.nsi belajar guru dan peserta didik yang bisa diakses di internet b. ______ c. ______ 2. Dari pertanyaan yang Anda tulis di no.1, diskusikan bersama-sama dengan anggota kelompok untuk memilih 3 (tiga) pertanyaan paling penting yang akan membantu mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia di daerah tempat tinggal Anda. a. ______ b. ______ Untcu. k m_e_m__u_d_ahkan pekerjaan, persilahkan Peserta didik untuk langsung mengisi format laporan di lanjutan LKPeserta didik berikut. 33
BIO.E.AYP.10.6-10.11 1. Tulis Judul: LAPORAN PENGAMATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA YANG ADA DI (tuliskan nama Daerah tempat tinggalmu) 2. Latar Belakang Alinea 1 mohon dijawab pertanyaan berikut: “mengapa Anda tertarik mencari informasi mengenai berbagai jenis mahluk hidup yang khas dimiliki daerah Anda?” Alinea 2, berdasarkan ketertarikan Anda tersebut, apa tujuan utama Anda melakukan pengamatan?” 3. Metode Pengamatan : pengamatan langsung, studi bacaan, wawancara *) 4. Waktu dan Lokasi Nama Daerah (boleh Alamat) : Waktu (hari dan Tanggal) : Keterangan *) : Lingkari yang digunakan 34
BIO.E.AYP.10.6-10.11 5. Data hasil pengamatan Jenis Hewan Jenis Tumbuhan Nama Daerah Nama Latin Nama Daerah Nama Latin …. Jika menelusuri bacaan, tuliskan sumber bacaan yang Anda gunakan di bawah ini. 6. Kesimpulan 35
BIO.E.AYP.10.6-10.11 2. Materi (Bapak/Ibu bisa mengakses materi ini pada link http://repository.ut.ac.id/4375/1/PEBI4527-M1.pdf http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf https://insanpelajar.com/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/ https://www.geologinesia.com/2017/12/garis-wallace-dan-garis-weber.html http://www.starfish.ch/dive/Wallacea.html Keanekaragaman hayati atau disebut juga keanekaragaman biologi merupakan istilah yang berkenaan dengan berbagai kehidupan yang ada di bumi. Istilah ini sering dikaitkan dengan jenis (spesies). Keanekaragaman kehidupan di bumi sampai saat ini telah dipertelakan sekitar 1,4 juta jenis tumbuhan dan hewan. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Indonesia juga merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik yang tidak dapat ditemukan di tempat-tempat lain. Dilihat dari segi wilayah biogegografis, Indonesia terjepit diantara dua wilayah, yaitu Indo-Malaya atau Oriental dan Australis. Lokasi ini sangat strategis, senada dengan lokasi geografis Indonesia yang juga terletak pada jalur perdagangan antara asia dengan afrika dan australia. Keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat besar ini merupakan salah satu sumber daya alam unggulan milik Indonesia. Selain dapat dimanfaatkan untuk wisata dan kegiatan kebudayaan, keanekaragaman hayati ini juga dapat dimanfaatkan menjadi obat atau bahan industri lainnya. Keanekaragaman hayati yang tinggi di Indonesia disebabkan oleh adanya dangkalan sahul dan dangkalan sunda yang dahulu memfasilitasi migrasi flora, fauna, dan manusia purba antara Asia dengan Australia. Namun, kini dangkalan tersebut sudah berubah menjadi laut transgresi yaitu laut Arafuru dan laut Jawa. Secara garis besar, flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 3 yaitu flora dan fauna Asiatis, Peralihan, dan Australis. Sebelum kita membahas mengenai tiap-tiap jenis flora dan fauna, kita akan membahas dulu mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna serta garis-garis yang membatasi persebaran flora dan fauna tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna di Indonesia adalah: 1) Faktor Iklim, karakteristik iklim suatu lokasi sangat mempengaruhi karakteristik makhluk hidup yang tinggal di wilayah tersebut; 2) Faktor Tanah, memiliki kandungan mineral dan nutrisi yang dapat mempengaruhi kesuburan tanaman yang tumbuh di lokasi tersebut. Tentu saja, daerah dengan tanah yang subur seperti delta sungai atau dataran aluvial akan memiliki keanekaragaman hayati yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanah gersang seperti gurun pasir; 3) Faktor Biotik, Faktor biotik yang dimaksud disini adalah keberadaan hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya seperti bakteri dalam suatu ekosistem; 4) Faktor Topografi, Selain mempengaruhi kondisi iklim lokal, topografi dan bentukan relief muka bumi juga mempengaruhi sedimentasi serta erosi yang terjadi di permukaan bumi. Sehingga mempengaruhi komposisi tanah yang ada di wilayah tersebut; 5) Garis Wallace, Weber, dan Lydekker, khusus mengenai pembagian imajiner ini akan dibahas sebagai berikut. 36
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Perhatikan Gambar berikut. Gambar yang menunjuukan Garis Imajiner Wallace, Weber, dan Lydekker. http://www.starfish.ch/Zeichnung/Karten/Wallaceline.gif A. Garis Wallace dan Garis Weber Jika Anda pernah mendengar mengenai kedua garis ini, Anda tidak perlu membayangkan bahwa garis tersebut nyata ada dan nampak oleh indera mata. Kedua garis ini merupakan garis khayal atau tidak nyata yang hanya ditampilkan pada peta saja. Garis ini membagi dan memisahkan Indonesia menjadi tiga wilayah bagian. Garis-garis ini bahkan sangat rekat dengan persebaran flora dan fauna pada wilayah Indonesia. Karena Indonesia dibagi menjadi tiga bagian maka garis yang membaginya terdiri dari dua garis. Garis ini merupakan sebuah garis khayal yang memisahkan Indonesia pada bagian Tengah dan Indonesia pada bagian Timur. Garis ini dibuat karena kedua daerah di Indonesia ini memiliki karakteristik flora dan fauna yang sangat berbeda. Penemu garis ini adalah seorang ilmuwan bernama Alfred Russel Wallace. Wallace mulai menyadari bahwa ada perbedaan flora fauna pada kedua daerah tersebut setelah mengunjungi Hindia Timur sekitar abad ke 19. Seperti penemunya, garis ini kemudian diberi nama yang sama yaitu garis Wallace. Alfred Russel Wallace membuat sebuah penelitian yang menunjukkan hasil adanya perbedaan hewan di Indonesia bagian Timur dan Indonesia bagian barat. Sedangkan Garis Weber juga membagi Indonesia menjadi dua bagian. Jika garis sebelumnya membagi Indonesia bagian timur dan juga bagian barat, maka garis weber ini membagi Indonesia menjadi bagian tengah dan bagian timur. Karena garis weber membagi Indonesia menjadi timur dan tengah maka letaknya juga tepat membelah Indonesia bagian timur dan Indonesia bagian tengah. Secara lebih tepat, garis ini terletak diantara pulau Papua dan pulau Sulawesi. Garis Wllace diletakkan pada dua pulau yaitu antara pulau Sulawesi dengan pulau Kalimantan. Selain itu, Anda juga bisa menemukan garis ini berada diantara pulau Lombok dan pulau Bali. Garis ini membagi wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara menjadi beberapa 37
BIO.E.AYP.10.6-10.11 wilayah yaitu Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Sumba, Sumbawa, Lombok dan juga Timor. Wilayah-wilayah ini masuk pada tipe Asiatis atau tipe peralihan. Wilayah-wilayah ini memiliki ciri khas tersendiri pada jenis faunanya. Salah satu wilayah yang mempunyai jenis fauna paling khas adalah Pulau Sulawesi. Contoh binatang atau fauna khas Sulawesi adalah sapi hutan. Membahas lebih lanjut mengenai jenis flora dan fauna yang dibagi oleh garis-garis Wallace terdiri dari dua jenis tipe yaitu tipe peralihan dan tipe asiatis. Tipe yang paling khas adalah tipe asiatis. Flora dan fauna tipe ini tersebar di wilayah Indonesia khususnya bagian barat yang terdiri dari pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Tipe asiatis diberi nama demikian karena memiliki kemiripan dengan binatang dan tanaman yang tumbuh di benua Asia. B. Garis Lydekker Pada tahun 1895, Richard Lydekker yang dilahirkan di Tavistock Square di London. menetapkan batas biogeografi yang melalui Indonesia, yang dikenal sebagai Garis Lydekker, yang memisahkan Wallacea di sebelah barat dengan Australia-Nugini di sebelah timur. Garis ini bertujuan untuk memisahkan antara wilayah Wallacea dengan Indonesia bagian timur yang ditinggali oleh flora dan fauna bercorak australis. Daerah yang ada di barat garis Lydekker merupakan daerah peralihan yang kita kenal sebagai Wallacea, sedangkan daerah yang berada di bagian timur garis Lydekker merupakan daerah dengan flora dan fauna australis. Kekayaan Flora Tidak disangsikan lagi bahwa daerah tropik merupakan tempat keanekaragaman di planet bumi ini, keanekaragaman ekosistem dan jenis yang dimiliki tak dapat dibandingkan dengan daerah lainnya. Indonesia, Filipina, Malaysia dan Papua Nugini merupakan kawasan geografi tumbuhan Malesiana. Kawasan ini memiliki flora yang sangat kaya, diperkirakan terdapat sekitar 25.000 jenis tumbuhan berbunga ( sekitar 10% flora dunia) dan sebagian besar diantaranya terdapat di Indonesia. Sekitar 40% marga di Malesiana adalah endemik dan memiliki persentase yang lebih besar lagi untuk tingkat jenis suku Orchidaceae (keluarga anggrek-anggrekan) memiliki sekitar 3000 – 4000 jenis. Pada tumbuhan berkayu suku Dipterocarpaceae merupakan salah satu suku yang besar memiliki sekitar 386 jenis. Kekayaan flora di Malesiana khususnya di Indonesia antara lain disebabkan oleh struktur vegetasinya yang kompleks. Pohon-pohon yang tinggi dengan berbagai lapisan stratanya menciptakan kondisi lingkungan yang memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan lain seperti lumut, liana, dan perdu dapat hidup di bawahnya. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan flora, dibandingkan dengan apa yang terdapat di dunia sehingga dikenal dengan negara megadiversitas. Indonesia memiliki 11% jenis tumbuhan berbunga dan 10% jasad renik. Jumlah bakteri dan Cyanophyceae (ganggang biru) mencapai 300 jenis, jamur 12.000 jenis dan algae 1800 jenis. Jumlah tanaman yang dibudidayakan mencakup 400 jenis tanaman penghasil buah-buahan, 360 jenis tanaman sayuran, 70 jenis tanaman umbi, 60 jenis tanaman penyegar dan 50 jenis tanaman rempah. Sementara tanaman obat-obatan tradisional mencapai sekitar 940 jenis di mana 74% diantaranya masih hidup liar. Flora atau tumbuhan dengan yang dibelah oleh garis Wallace ini terdiri dari beberapa tipe. Tipe pertama adalah tipe meranti-merantian. Tanaman meranti-merantian memiliki nama latin Dipterocarpus. Tanaman ini banyak tumbuh di wilayah Asia. Tanaman meranti-merantian 38
BIO.E.AYP.10.6-10.11 merupakan jenis tanaman epifit sebagai tanaman khas wilayah Asia. Tanaman meranti termasuk dalam kelompok pepohonan yang berkayu keras. Berbagai jenis rotan juga menjadi salah satu tumbuhan tipe Asiatis yang berada di Indonesia bagian barat. Rotan ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memproduksi barang-barang menarik. Berbagai jenis nangka dan amoldi juga menghiasi tipe ini. Berbagai jenis bunga yang ada, Anggrek menjadi tumbuhan jenis bunga satu-satunya yang merupakan tipe Asiatis atas hasil pembagian dari garis Wallace. Bunga Anggrek banyak ditemukan di hutan-hutan di Indonesia. Bunga ini tumbuh dengan menempel pada tumbuhan- tumbuhan yang lain. Namun meskipun bergantung pada tumbuhan lain namun tidak menjadi parasit bagi tumbuhan tersebut. Anggrek mampu melakukan fotosintesis secara mandiri. Selain Anggrek, ada pula lumut, cendawan, paku-pakuan dan pohon jati yang mendiami flora tipe asiatis. Kekayaan Fauna Indonesia mempunyai beraneka ragam jenis fauna. Kepulauan Indonesia yang termasuk kawasan Malesiana secara geografis memiliki dua zona. Pertama zona orientalis di bagian barat mencakup Kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Madura, dan Bali. Zona ini bersama-sama daratan Asia tropis memiliki fauna, seperti harimau, macan kumbang, orang utan, banteng, gajah, babi hutan, dan musang. Jenis-jenis ini merupakan fauna khas zona oriental. Kedua, zona Australia yang meliputi Pulau Irian dan Kepulauan Aru yang terletak di paparan benua Australia. Dengan demikian, di kedua pulau tersebut dapat dijumpai hewan menyusui berkantung, burung kasuari, dara mahkota, kakatua, dan cendrawasih. Di antara kedua zona tersebut (orientalis dan australis) terdapat zona peralihan yang disebut Kepulauan Wallacea yang meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Di Sumatra dan Maluku sebelah barat dijumpai anoa, babirusa, maleo, dan monyet hutan Sulawesi. Sedangkan di Nusa Tenggara sebelah Timur dijumpai jenis hewan yang satu- satunya terdapat di dunia, yaitu biawak komodo di pulau Komodo, dan berbagai jenis burung parkit. Secara keseluruhan daratan di Kepulauan Indonesia memiliki paling sedikit 40 ribu jenis fauna dan di dalamnya terdapat lebih dari 800 jenis hewan menyusui. Macam-macam fauna yang banyak ditemukan tinggal dan berkembang biak dengan baik di benua Asia khususnya di Indonesia adalah Gajah memang banyak ditemukan di benua Asia. Di Indonesia gajah yang terkenal adalah gajah Sumatera. Selanjutnya yang juga terkenal sebagai binatang khas Sumatera adalah harimau Sumatera. Namun sayangnya, kedua hewan ini sekarang banyak diburu untuk diambil bagian tertentu dari tubuhnya kemudian selanjutnya dijual. Fauna selanjutnya yang dipisahkan berdasarkan garis Wallace adalah badak bercula satu dan banteng. Beberapa tipe flora dan fauna ini mungkin bisa juga dilihat sedang mendiami sebuah wilayah tertentu yang ada di negeri ini. 39
BIO.E.AYP.10.6-10.11 3. Sumber referensi belajar guru dan peserta didik yang bisa diakses di internet maupun cetak. __. 2017. Garis Wallace dan Garis Weber : Garis yang Membagi Indonesia menjadi 3 Bagian https://www.geologinesia.com/2017/12/garis-wallace-dan-garis-weber.html Hakim, Ikbal. 2020. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia. Blog insan pelajar. https://insanpelajar.com/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/ Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. LIPI, 2014. Kekinian, Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI Press. Jakarta. http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf Sunarmi, 2014. MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MELALUI PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DAN TUGAS YANG MENANTANG, Jurnal Pendidikan Biologi Volume 6, Nomor 1, Agustus 2014, hlm. 38-49 https://www.neliti.com/id/publications/117974/melestarikan-keanekaragaman-hayati- melalui-pembelajaran-di-luar-kelas-dan-tugas Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1. Materi Kurikuler Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336 http://repository.ut.ac.id/4375/ Zubi, Teresa. 2017. Wallacea. Starfish Diving. Blog. http://www.starfish.ch/dive/Wallacea.html 40
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Pertemuan Ke-3 (6 JP x 45 menit’) Tujuan : 1. Peserta didik mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH) dalam bentuk poster berdasarkan klasifikasi alami 2. Peserta didik mampu mendeskripsikan lima manfaat Keanekaragaman hayati dengan menyajikan data satu spesies tertentu melalui tayangan power point atau paparan secara lisan dan atau tayangan A. Persiapan Pembelajaran 1. Persiapan dasar: • Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus); • Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati Indonesia • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPeserta didik)_terlampir di Modul 2. Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): laptop, atau PC, printer dengan hasil berwarna, dan kertas film. B. Kegiatan Pembelajaran 1. Pembukaan (15 menit) a. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran Peserta didik (untuk kelas dengan PJJ, silahkan dibuat presensi menggunakan aplikasi yang sesuai), dan mengingatkan untuk selalu menjaga protocol Kesehatan (prokes) selama proses pembelajaran tatap muka (PTM). b. Guru mempersilahkan Peserta didik untuk mengumpulkan tugas rangkuman yang diberikan pada pertemuan sebelumnya (untuk kelas PJJ, file dapat dikirimkan melalui link yang telah disiapkan Bapak/Ibu sehari sebelum proses KBM) c. Peserta didik melakukan pre-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link pre- test menggunakan aplikasi yang sesuai) d. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik, kemudian mempersilahkan Peserta didik menyebutkan kembali minimal 5 hewan dan 5 tumbuhan khas daerah masing-masing, hasil dari proses KBM pertemuan sebelumnya. e. Guru membagikan LKPD yang akan digunakan dalam pembelajaran f. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Pernahkah Anda menanyakan alasan Ibunda memisahkan penyimpanan pakaian kerja/bagus dengan pakaian sehari- hari? ” Di bagian ini, Bapak/Ibu silahkan merencanakan melatihkan Peserta didik membuat pohon dan kunci dikotomi untuk klasifikasi menggunakan hasil identifikasi Keanekaragaman hayati khas daerah masing-masing saat pertemuan ke-2. 41
BIO.E.AYP.10.6-10.11 2. Kegiatan inti (240 menit) a. Pemberian stimulus • Bapak/Ibu, silahkan tampilkan gambar (untuk kelas PJJ) atau tunjukkan tanaman rumput dan tanaman cabai secara utuh (dari akar hingga daun) untuk kelas tatap muka. • Akan lebih baik jika Bapak /Ibu menggunakan produk hasil pengamatan dari pertemuan kedua. https://images.app.goo.gl/Wy5TZSe9rXK44eS38 https://images.app.goo.gl/RRDKyqAc5z3ZgfHy9 • Kemudian tanyakan kepada Peserta didik, “setujukah Anda jika saya mengatakan bahwa kedua tanaman ini sama-sama berada pada kelompok tanaman rumput- rumputan? Dan Jika keduanya punah dari muka Bumi, maka tidak ada dampak apapun bagi manusia” • Silahkan Bapak/Ibu akomodasi jawaban Peserta didik dengan tidak membenarkan atau menyalahkan jawaban apapun yang dikemukakan. • Kegiatan pembelajaran yang sesungguhnya akan disajikan dalam LKPeserta didik. b. Identifikasi masalah • Berdasarkan hasil identifikasi jenis-jenis keanekaragaman hayati Indonesia di daerah Peserta didik masing-masing (pertemuan sebelumnya) persilahkan Peserta didik untuk memilih 2 hewan dan 2 tumbuhan. • Arahkan Peserta didik untuk menanggapi pernyataan dalam LKPD. • jawaban setuju ataupun tidak setuju yang dikemukakan Peserta didik, harus disertakan alasannya. • Setelah menuliskan pernyataan dan alasannya, arahkan peserta didik untuk membuktikan bahwa pernyataan dan alasannya tersebut benar c. Pengumpulan dan Pengolahan data (bekerja secara berkelompok) Bapak/Ibu yang kegiatannya Asyncronous dapat mengarahkan Peserta didik melakukan perekaman video masing-masing kelompok saat bekerja, lalu link rekaman dikirim kepada guru atau diunggah ke drive kelas. 42
BIO.E.AYP.10.6-10.11 • Kelompokkan Peserta didik ke dalam lima kelompok. • Masing-masing kelompok mengamati gambar 4 organisme yang telah dipilih dalam LKPD, kemudian hasil pengamatan dituliskan. Perhatikan langkah melatihkan Peserta Didik membuat klasifikasi dikotomi berikut! • Bapak/Ibu harus menahan diri untuk tidak memberikan jawaban langsung apabila ada Peserta didik yang bertanya mengenai fungsi, atau manfaat dari berbagai organisme tersebut secara ekologi. Selalu arahkan untuk mencari sendiri jawaban yang benar. • Arahkan Peserta didik untuk mengamati dulu semua ciri morfologi dan perilaku keempat organisme yang dipilihnya. Misalnya: berkaki, berjalan dengan empat kaki, berjalan dengan dua kaki, ditutupi sisik tubuh, ditutupi oleh rambut, ditutupi oleh bulu, dapat terbang, dapat berenang, bernafas dengan insang, bernafas dengan paru-paru, dapat memanjat, dll. • Isi pohon dikotomi yang telah disediakan dalam LKPD dengan melakukan pertanya Ya dan Tidak, kriteria di isi sendiri oleh Peserta didik berdasarkan pengamatan ciri yang sudah dilakukannya. Perhatikan pola dan contoh. Pola: 43
BIO.E.AYP.10.6-10.11 ……………….. (tulis nama-nama hewan dan tumbuhan yang dipilih) 1. Kriteria ke-1 tuliskan Contoh: Apakah memiliki kaki? Ya Tidak Tuliskan nama organisme yang berkaki Tuliskan nama organisme yang tidak berkaki 2. Kriteria ke-2 tuliskan Ya Tidak Tuliskan nama Tuliskan nama organisme yang …… organisme yang tidak …… Fokus Pada satu cabang dahulu, hingga ditemukan organisme yang dimaksud, setelah itu silahkan beralih ke cabang berikutnya Contoh: • Buat kunci dikotominya berdasarkan pembuatan pohon dikotomi sebagai berikut. 1. apakah mereka memiliki kaki? Jika ‘ya’ lanjut ke nomor 2 Jika ‘tidak’ lanjut ke nomor 3 2. apakah mereka memiliki…….? Jika ‘ya’ lanjut ke nomor 4 Jika ‘tidak’ lanjut ke nomor 5 … dst … lakukan hingga ditemukan organisme yang dimaksud • Selanjutnya, Peserta didik dibimbing untuk membuat kunci determinasi yang akan dituangkan sebagai bagan determinasi dalam bentuk poster. • Ingatkan Peserta didik untuk menjawab pertanyaan kedua mengenai “setujukan Anda, Jika organisme yang diamati tersebut punah dari muka Bumi, maka tidak ada dampak apapun bagi manusia?” d. Pembuktian • Setelah poster selesai, maka kelima poster yang dibuat dipresentasikan. • Bapak/ibu fasilitasi Peserta didik untuk berdiskusi, memberikan tanggapan, sanggahan, dan atau persetujuan atas diagram dikotomi yang telah disajikan. • Arahkan Peserta didik untuk menggali dalam diskusi mengenai kebenaran manfaat keberadaan organisme yang diamati oleh setiap kelompok. Berikan materi ajar mengenai perbedaan Dicotyledonae dan Monocotyledonae pada saat Peserta didik melakukan konfirmasi diskusi di kelas. 44
BIO.E.AYP.10.6-10.11 • Perbaiki konsep-konsep yang kurang tepat dengan memberikan feedback atau tanggapan yang datang dari proses diskusi kelas. e. Menarik Kesimpulan Berdasarkan pembuktian di poin (e), arahkan peserta didik untuk menuliskan jawaban dan kesimpulan mengenai pernyataan guru di poin stimulus (a) pada LKPD yang dimiliki, dan berikan feedback nilai untuk Poster yang telah ditampilkan. Produk sebaiknya dipajang di kelas hingga modul mengenai keanekaragaman hayati dirampungkan. 3. Penutup (15 menit) a. Membuat kesimpulan Bapak/Ibu membimbing Peserta didik membuat kesimpulan mengenai manfaat dan cara pengelompokkan organisme. b. Post-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link post-test menggunakan aplikasi yang sesuai) c. Penugasan Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas. Tatap Muka PJJ Syncronous PJJ Asyncronous Bapak/Ibu sampaikan secara tidak tersirat Guru meminta Peserta didik untuk tujuan pembelajaran untuk pertemuan membuka materi yang sudah disediakan di berikutnya, lalu berikan materi mengenai kelas PJJ mengenai materi Bioteknologi, Bioteknologi. kemudian membuat rangkuman sebanyak Berikan tugas membuat rangkuman satu halaman mengenai materi yang akan materi tersebut maksimal satu halaman yang akan dikumpulkan di pertemuan dibahas di pertemuan berikutnya. berikutnya. Atau berikan link berikut untuk disimak: https://youtu.be/rVKWE9ITu14 d. Refleksi Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan aplikasi yang sesuai). Format yang bisa digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai berikut. Refleksi untuk Peserta Didik Ya Tidak No Pernyataan 1 Apakah saya sudah mengerti cara membuat diagram dikotomi dengan klasifikasi alami? 2 Apakah saya sudah paham cara membuat kunci dan bagan determinasi? 45
BIO.E.AYP.10.6-10.11 No Pernyataan Ya Tidak 3 Apakah saya sudah paham perbedaan Klasifikasi sistem buatan, alami, dan filogenetik? 4 Apakah saya sudah paham manfaat organisme bagi kehidupan ? Refleksi untuk Guru No Pernyataan Ya Tidak 1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti cara membuat diagram dikotomi dengan klasifikasi alami? 2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham cara membuat kunci dan bagan determinasi? 3 Apakah 90% Peserta didik sudah paham perbedaan Klasifikasi sistem buatan, alami, dan filogenetik? 4 Apakah 90% Peserta didik sudah paham manfaat organisme bagi kehidupan? 5 Apakah seluruh Peserta didik nampak mengikuti pembelajaran dengan gembira dan antusias? Bapak/Ibu silahkan simpulkan Hasil Refleksi di pertemuan ke-1 ini untuk menentukan apakah akan lanjut ke pertemuan ke-2 atau perlu ada pengulangan pembelajaran: ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 46
BIO.E.AYP.10.6-10.11 C. Perangkat Asesmen 1. Asesmen Formatif Perhatikan Gambar dua hewan di bawah ini. https://images.app.goo.gl/uYyFjmKv9aF28Vpi8 https://images.app.goo.gl/pwqZWGPWgbL618VF8 https://images.app.goo.gl/dznK5uZeH7uU97ns6 https://images.app.goo.gl/6xgujHQeZsDnQvjr8 Buatlah kunci dan diagram determinasi kedua hewan tersebut berdasarkan kunci dikotom yang dapat Anda perhatikan berikut ini. 1 a. Bertulang belakang lanjut ke nomor 2 b. Tidak bertulang belakang Echinodermata lanjut ke nomor 4 2 a. Melahirkan lanjut ke nomor 3 b. Bertelur Reptil lanjut ke nomor 4 3 a. Ditutupi sisik lanjut ke nomor 5 b. Tidak ditutupi sisik lanjut ke nomor 6 Mamalia 4 a. Ditutupi rambut lanjut ke nomor 6 b. Ditutupi Bulu Aves Pisces 5 a. Memiliki kelenjar mamae b. Tidak memiliki kelenjar mamae 6 a. Bergerak dengan sayap b. Bergerak dengan sirip 47
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Diagram Kunci Determinasi Bertulang Belakang 2. Asesmen unjuk kerja poster Score ini bisa dikonversi Indikator : menjadi puluhan dengan a. Menggunakan Bahasa yang mudah dipahami cara : (score/5) x 10 = Nilai b. Kalimatnya singkat dan jelas c. Warna dan gambar menarik d. Tujuan pembuatan poster langsung terihat e. Isi Poster sesuai dengan konsep dan konteks Rubrik: Score Deskriptor 5 Jika Poster menunjukkan 5 indikator tersebut 4 Jika Poster menunjukkan 4 indikator tersebut 3 Jika Poster menunjukkan 3 dari 4 indikator 2 Jika Poster menunjukkan 2 dari 4 indikator 1 Jika Poster menunjukkan 1 dari 4 indikator 0 Jika Poster tidak menunjukkan satupun dari indikator 48
BIO.E.AYP.10.6-10.11 Daftar Cek Peserta Didik 1 Indikator 4 Score Nilai 23 No. Nama Peserta Didik 1. 2. … … dst. 3. Asesmen Sikap Indikator Berpikir Kritis (ada empat): a. Mengajukan pertanyaan b. Mengidentifikasi dengan panca indera c. Mengolah informasi dan gagasan d. Merefleksi pemikirannya sendiri Rubrik: Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan Score Deskriptor 4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator dengan cara : (score/4) x tersebut 10 = Nilai 3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator 2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator 1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator 0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indikator Daftar Cek Peserta Didik 1 Indikator 4 Score Nilai 23 No. Nama Peserta Didik 1. 2. … … dst. Bapak/Ibu, kita STOP dulu di sini JIKA peserta didik belum menunjukkan perbaikan hasil post-test setelah dilakukan pembelajaran. Bagi peserta didik yang sudah selesai, bisa lanjut ke kegiatan pembelajaran ke-4, bagi yang belum, Bapak/Ibu bisa memberikan remedial pengajaran (terlampir) 49
BIO.E.AYP.10.6-10.11 D. Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan Bapak/Ibu, bagi Peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan. a. Aktivitas Silahkan Anda isi, kunci determinasi jenis daun dari A. hingga H. berikut ini b. Materi, Untuk kelas PJJ, Bisa diakses di https://plantlet.org/plant-identification-terms/# Untuk kelas tatap muka, telah terlamir di bagian Lampiran (no. 2 mengenai materi) c. Asesmen Pengayaan (Jumlah kunci determinasi yang benar) x 1,25 = Nilai 2. Remedial Bapak/Ibu, bagi Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan. a. Aktivitas 1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik. 50
Search