Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore dunia pramuka

dunia pramuka

Published by Awit Fajarnursinggih, 2022-01-17 01:44:24

Description: dunia pramuka

Keywords: dunia pramuka

Search

Read the Text Version

 Patrol: Regu.  Penegak: Anggota Gerakan Pramuka yang usia 16-20 tahun.  Penggalang: Pramuka usia 11-15 tahun.  Pembantu Pembina: Sebutan untuk para pembantu Pembina dalam mendidik Kepramukaan.  Pembina: Sebutan untuk Pendidik dalam Gerakan Pramuka.  Pembina Gudep: Pengelola Gugusdepan yang dipilih dalam Musyawarah gugusdepan.  Pembina Satuan: Pembina yang mendidik sesuai dengan golongan usia didik (Siaga / Penggalang dll) Pembina dalam satuan Pramuka (Perindukan / Pasukan / Ambalan / Racana)  Perindukan Siaga: tempat berkumpul anak cucu Satuan Pramuka Siaga yang terdiri atas 40 orang atau 4-5 barung.  Persabhara: Perkemahan Saka Bhayangkara.  Pesta Siaga: Pertemuan Pramuka Siaga dalam bentuk perlombaan yang bersifat mendidik dan menyenangkan.  Pesta Karya: Pertemuan anggota Saka dalam bentuk kegiatan bersama.  Pinsa: Pimpinan Sangga.  Pinru: Pimpinan Regu.  Pinrung: Pimpinan Barung  Pionering: Keperintisan Bangunan darurat.  Pita Leher: Secarik kain/pita merah putih yang diikatkan melingkar (leher) di kerah baju Pramuka putri.  Pradana: Pemimpin Sangga Utama Ketua Dewan Ambalan Penegak Ketua Dewan Saka.  Pramuka: Praja Muda Karana yang berarti Rakyat Muda yang suka Bekerja, sebutan untuk anggota Gerakan Pramuka. 80 | D u n i a P r a m u k a

 Pramuka Utama: Pramuka tertinggi di jabat oleh Presiden RI  Pratama: Pemimpin Regu Utama Ketua Dewan Pasukan Penggalang].  PW: Perkemahan Wirakarya. Kemah Bakti.  Purwa rendah: Tingkatan pertama SKK Penggalang, Penegak dan Pandega.  Racana Penegak: Pondasi Satuan Pramuka Pandega yang terdiri atas 40 orang.  Raicab: Raimuna Cabang  Raida: Raimuna Daerah.  Rainas: Raimuna Nasional.  Raimuna: Pertemuan Penegak Perkemahan Besar Pramuka Penegak.  Rairan: Raimuna Ranting.  Rakit: Tingkatan Kedua SKU Penggalang.  Ramu: Tingkatan pertama SKU Penggalang.  Ranger: Pramuka Penegak Putri.  Regu: gardu/tempat ronda Satuan terkecil Pramuka Penggalang  Rover: Pramuka Penegak Putra.  Saka: Satuan Karya Pramuka Kepramukaan yang memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kejuruan (khusus) yang pelaksanaanya atas kerjasama antara Gerakan Pramuka dengan Badan / instansi lain.  Sandi: Huruf rahasia. Salah satu materi kepramukaan tentang cara membaca suatu berita dengan menggunakan kode-kode penulisan tertentu. 81 | D u n i a P r a m u k a

 Sangga: Gubug Satuan terkecil Pramuka Penegak yang terdiri atas 5 – 10 orang, dipimpin oleh seorang Pinsa.  Sangga Kerja: Sangga yang dibentuk atas suatu tugas atau pekerjaan tertentu Panitia Kegiatan.  SAR: Search and Rescue. Cari dan selamatkan salah satu krida dalam Saka Bhayangkara.  Setangan Leher: Kacu/Kain berwarna merah putih yang dikenakan di leher Pramuka putra dan putri.  Scout: Pramuka Penggalang Putra  Scouter: Pembina Pramuka Penggalang Putra.  Siaga Anggota: Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun.  Sistem Among: Metode kepemimpinan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantoro, menurut metode itu, seorang pemimpin harus berpegang pada berprinsip Ing Ngarso sung tuladha (Di depan memberi contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah membangun kehendak) dan Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan).  Six: Barung.  SKK: Syarat-syarat Kecakapan Khusus. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKK.  SKU: Syarat-syarat Kecakapan Umum. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKU.  Sulung: Pemimpin Barung Utama Pemimpin Perindukan siaga.  Survey: Melihat dari dekat melihat lokasi sebelum dijadikan tempat kegiatan.  Survival: Kemampuan untuk bertahan hidup dengan mengatasi berbagai rintangan dan cobaan.  TAKANAS: Pesta Karya Nasional. 82 | D u n i a P r a m u k a

 TAKADA: Pesta Karya daerah.  TAKACAB: Pesta Karya Cabang.  TAKARAN: Pesta Karya Ranting.  Tata: Tingkatan ketiga SKU Pramuka siaga  Tekpram: Teknik Kepramukaan, seperti tali temali, semaphore, maping dll.  Terap: Tingkatan ketiga SKU Penggalang.  Tetampan: Selendang/selempang yang dipasangi TKK dikenakan pada seragam Pramuka.  Tigor: Tanda Ikut gotong royong. Biasanya berbentuk lencana atau mendali.  Tiska: Tanda Ikut Serta Kegiatan. Diberikan setelah mengikuti suatu kegiatan. Biasanya berbentuk mendali atau lencana yang dikenakan di baju Pramuka sampai batas waktu tertentu.  TKK: Tanda Kecakapan Khusus. Tanda yang didapat setelah menyelesaikan SKK.  TKU: Tanda Kecakapan Umum. Tanda yang didapat setelah menyelesaikan SKU.  Topografi: Tanda medan pada peta tanda-tanda pada peta yang menunjukkan keadaan sebenarnya.  Trisatya: Janji (satya) untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Pramuka dewasa. Trisatya Penggalang berbeda dengan Trisatya untuk Pramuka lainnya.  Troop: Pasukan Penggalang.  Turba: Turun Bawah Melihat/ memantau kegiatan bawahan / anak buah.  Ulang Janji: Tradisi dalam Gerakan Pramuka dimana setiap malam HUT nya mengadakan pengucapan kembali Trisatya. 83 | D u n i a P r a m u k a

Ulang Janji hanya untuk Pramuka Penegak, Pandega dan anggota dewasa.  Utama: Tingkatan ketiga TKK Penggalang, Penegak dan Pandega.  WAGGGS: World Associations of Girl Guides and Girl Scouts Organisasi Pramuka Putri se-Dunia.  Wide Game: Permainan Besar Kegiatan bersifat permainan edukatif yang dilaksanakan secara masal.  WOSM: World Organization of Scout Movement Organisasi Pramuka Putra se-Dunia.  Yanda: Sebutan atau panggilan untuk Pembina Pramuka Siaga Putra. *** Penerapan PDMPK Prinsip-prinsip dasar methodik pendidikan Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan Kepramukaan, yang membedakan dengan gerakan pendidikan / organisasi lain. PDMPK ( Prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan) ada 9 macam, yaitu: a. Prinsip Kesukarelaan 84 | D u n i a P r a m u k a

Yaitu merupakan sikap/tingkah laku yang bukan karena tekanan-tekanan. Sifat kesukarelaan ini dilandaskan pada sifat :  Ketulusan hati, tanpa pamrih (ikhlas), mengutamakan kewajiban dari pada hak.  Mengabdi dengan penuh tanggung jawab. Prinsip ini bertujuan agar para Pramuka menjadi pengabdi masyarakat yang tulus hati, tanpa pamrih, bertanggung jawab dan mengerti mana yang kewajiban dan mana yang hak. b. Prinsip Kode Kehormatan Kode kehormatan Gerakan Pramuka adalah norma dalam kehidupan dan penghidupan para anggota Pramuka yang merupakan tolak ukur dan standar tingkah laku seorang Pramuka Indonesia. Kode kehormatan ini dijadikan pegangan hidup setiap anggota gerakan Pramuka. Kode kehormatan terdiri dari :  Janji atau Satya  Ketentuan-ketentuan moral atau Dharma. Untuk Siaga : o Janji berupa Dwi Satya o Dharma berupa Dwi Dharma 85 | D u n i a P r a m u k a

Untuk Penggalang : o Janji berupa Tri Satya o Dharma berupa Dasa Dharma Untuk Penegak / Pandega : o Janji berupa Tri Satya o Dharma berupa Dasa Dharma Tri Satya untuk Penegak dan Penggalang ada sedikit perbedaan seperti yang telah dijelaskan dalam materi sebelumnya. c. Prinsip Sistim Tanda Kecakapan Tanda kecakapan diberikan setelah yang bersangkutan berusaha memperolehnya dengan minta diuji secara swakarsa dan swadaya, yang diatur sedemikian rupa oleh Pembina. Dalam Kepramukaan ada dua tanda kecakapan : o Tanda Kecakapan Umum (TKU) o Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Tujuan diadakannya tanda kecakapan ini ialah disamping untuk merangsang peserta didik untuk lebih giat latihan dan belajar, juga sebagai penghargaan atas telah berhasilnya menempuh segala ujian dan berhasilnya dalam 86 | D u n i a P r a m u k a

latihan. Penghargaan semacam ini sangatlah penting. Sebab setiap peserta didik merasa bahwa hasil karyanya dihargai, maka sebagai dorongan untuk lebih memajukan berkarya, sistim penghargaan inilah dipakai dalam kepramukaan. d. Sistim Beregu Maksud dari sistim beregu ini ialah untuk memberikan kesempatan kepada para Pramuka untuk belajar mengelola satuan Pramuka dan kegiatannaya. Tujuan sistim beregu ialah : a. Mengembangkan dan membina : - Moral Pancasila - Tanggung jawab - Kemampuan berkelompok - Demokrasi b. Mendidik supaya berlaku : - Percaya pada diri sendiri - Menghormati orang lain - Kegotong – royongan dan kerukunan - Sikap hidup dalam masyarakat - Kepemimpinan Sistim Beregu dilaksanakan : 1) Siaga : dalam kelompok kecil yang disebut barung, yang beranggotakan 7-10 anak, dipimpin oleh pemuka barung. Dan kumpulan barung-barung itu 87 | D u n i a P r a m u k a

disebut Perindukan. Perindukan dipimpin oleh Pemimpin Barung Utama. 2) Pengglang : dalam kelompok kecil disebut regu, yang dipimpin oleh pemimpin regu dan dibantu wakil pemimpin regu. Regu-regu itu bergabung dalam suatu kelompok besar yang disebut pasukan, yang dipimpin oleh pemimpin regu utama. 3) Penegak : dalam satuan kecil disebut Sangga, yang dipimpin oleh pemimpin Sangga dan dibantu oleh wakil pemimpin Sangga. Sangga-Sangga berkumpul menjadi kelompok besar yang disebut Ambalan, yang dipimpin oleh Pemimpin Sanga Utama. 4) Pandega : dalam kelompok kecil disebut Reka, dan dalam kelompok besar disebut Racana Pandega. e. Sistim Satuan Terpisah Sistim satuan terpisah ialah : - Memisahkan antara satuan Pramuka putri dengan satuan Pramuka putra. - Satuan putra dibina oleh Pembina putra, dan satuan putri dibina oleh Pembina putri. Kecuali Siaga putra dapat dibina oleh Pembina putri, dan Siaga putri dapat dibina oleh pembina putra. Jadi gugus depan putra terpisah dengan gugus depan putri, dan biasanya dengan nomor yang berurutan. Angka ganjil untuk putra dana angka genap untuk putri. 88 | D u n i a P r a m u k a

Tujuan dari diterapkannya sistim ini adalah agar proses pendidikan Kepramukaan untuk masing-masing jenis, dapat lebih intensif dan efektif. f. Prinsip Persesuaian dengan Perkembangan Jasmani dan Rokhani Maksud dari prinsip ini adalah agar proses pendidikan Kepramukaan dapat mengenai sasaran dengan tepat pada tiap-tiap golongan umur Pramuka. Untuk itulah maka, Pramuka digolongkan, berdasarkan usia: o Siaga : anak usia 7-10 tahun. Anak seumur ini pikirannya masih terpusat kepada induk semangnya. Maka cara mendidiknya pun harus memakai cara keluarga. Penuh kasih sayang, gembira ria, kelincahan dan sebagainya. o Penggalang : anak umur 11-15 tahun. Anak umur ini sudah menginjak remaja, dan mulai mengenal masyarakat lingkungan. Cara mendidiknya tentu dengan cara yang dapat mengena pada masa perkembangan usia ini. o Penegak : pemuda umur 16-20 tahun. Pemuda seumur ini sudah dapat berfikir kritis, logis, dan realistis. Sudah mengerti corak kehidupan masyarakat. Anak pemuda usia ini sudah berani dan dapat mengambil tindakan sendiri. 89 | D u n i a P r a m u k a

o Pandega : pemuda dewasa umur 21-25 tahun. Pemuda seusia ini sudah harus terjun membina masyarakat, dan bergaul dalam kehidupan masyarakat luas. g. Prinsip Kegiatan Menarik yang mengandung Pendidikan. Kegiatan menarik yang mengandung pendidikan dalam Kepramukaan dibagi atas: o Tujuan jasmaniah : untuk perkembangan tubuh, kesehatan dan sebagainya. o Tujuan rokhaniah : untuk perkembangan jiwa, watak dan kepribadian. Kegiatan menarik yang mengandung pendidikan ini dipilih dan diatur sedemikian rupa, sehingga mendorong peserta didik turut aktif mengikuti kegiatan, memecahkan masalah dan aktif mengembangkan jiwanya. Kegiatan menarik yang mengandung pendidikan itu Pramuka akan memperoleh :  Tambahan imajinasi dan daya cipta  Kesadaran akan kemampuan dirinya.  Rasa percaya pada diri sendiri.  Rasa tanggung jawab  Semangat gotong-royong dan toleransi h. Prinsip Keprasahajaan Hidup. 90 | D u n i a P r a m u k a

Keprasahajaan hidup adalah sederhana dan wajar. Pramuka harus belajar hidup sederhana dan wajar dengan cara :  Pakaian seragam yang sama. (senasib  Susah bersama, senang bersama sepenangungan)  Menggunakan apa yang ada dengan wajar.  Hidup sederhana di alam terbuka.  membina kerukunan dan gotong-royong  Latihan hidup sederhana dalam perkemahan i. Prinsip Swadaya Prinsip Swadaya dalam Kepramukaan adalah : bahwa semua kegiatan harus dilaksanakan dengan usaha dan daya upaya sendiri (berdikari) untuk tidak menggantungkan diri pada orang lain. Dalam hal ini Pramuka harus belajar :  Menghadapi masalah dengan baik dan demokratis  Memecahkan persoalan dengan teliti.  Berusaha keras untuk mencapai keberhasilan  Bertanya kepada yang lebih mengerti, bila tak mampu menghadapi masalah tersebut. Sistim Among Sistim Among berarti : mengasuh, memelihara, menjaga dan merawat. Orang yang melaksanakan among 91 | D u n i a P r a m u k a

disebut Pamong. Dalam Kepramukaan Pembinalah yang disebut Pamong . Maka dalam hal ini Pembina harus bertindak :  Bijaksana (adil)  Memberi teladan yang baik  Rasa cinta kasih  Disiplin dan tanggung jawab Atau lebih populernya ialah dengan ajaran Ki Hajar Dewantoro yaitu :  Ing ngarsa sung tulodho : di depan jadi teladan.  Ing madya mangun karso : di tengah menggugah kemauan.  Tut wuri handayani : Dari belakang memberi dorongan. 92 | D u n i a P r a m u k a

Tabel di atas merupakan sebuah kurva mengenai penerapan sistim among. Kesembilan PDMPK tersebut harus diterapkan secara keseluruhan, bila sebagian prinsip tersebut dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi Gerakan Kepramukaan. *** Tanda Kecakapan Khusus (TKK) dan Tanda Kecakapan Umum (TKU) Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, kemahiran, ketangkasan, atau keahlian Pramuka dalam bidang yang khusus atau tertentu. 93 | D u n i a P r a m u k a

Penggolongan TKK : Bidang No. Warna Dasar 1. Merah Patriotisme dan Seni Budaya. 2. Kuning Contoh: TKK Menulis, Seni 3. Hijau merangkai bunga, Menyayi, 4. Putih 5. Biru dsb. Agama, Mental dan Moral. Contoh: TKK Qori, Muadzin, Shalat, Menabung, dsb. Keterampilan dan Pembangunan. Contoh: TKK beternak, kolektor benda, pengendara sepeda, fotografi, berkebun, dsb. Ketangkasan dan Kesehatan. Contoh: TKK berenang, gerak jalan, pengamat, dsb. Sosial, Kemanusiaan, Gotong royong, Ketertiban masyarakat, Perdamaian Dunia, dan lingkungan hidup. Contoh: TKK juru bahasa, pengaman kampung, pemandu wisata, dsb. 94 | D u n i a P r a m u k a

Berdasarkan tingkatannya, TKK dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu: a. Purwa (lingkaran), Contoh: b. Madya (persegi) c. Utama(segi lima) 95 | D u n i a P r a m u k a

Untuk penggalang warna bingakai merah, sedangkan untuk Penegak/Pandega warna bingkai kuning. Untuk Pramuka Siaga hanya terdapat satu jenis TKK, yaitu berbentuk segi tiga dengan warna bingkai hijau. 96 | D u n i a P r a m u k a

10 TKK wajib: f. Gerak jalan g. Pengaman Kampung a. Berkemah h. Menjahit b. Juru masak i. PPPK c. Penabung j. Juru Kebun d. Pengamat e. Pengatur ruangan/rumah Contoh Gambar TKK Wajib: Tanda Kecakapan Umum (TKU) Tanda Kecakapan Umum (TKU) diperoleh setelah lulus melewati ujian-ujian dan disematkan melalui upacara pelantikan.  SKU (Syarat Kecakapan Umum) sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para Pramuka untuk memperoleh kecakapan-kecakapan yang berguna bagi dirinya untuk berusaha mencapai kemajuan dan untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka. 97 | D u n i a P r a m u k a

 SKU disusun menurut pembagian usia Pramuka, yaitu golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.  Contoh Gambar TKU (Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega) Berikut merupakan contoh dari Tanda Kecakapan Umum (TKU), sesuai dengan tingkatan masing-masing. *** 98 | D u n i a P r a m u k a

Bentuk-Bentuk Barisan Baris-berbaris merupakan bentuk kedisiplinan dan juga merupakan latihan-latihan gerak dasar yang duwujudkan dalam rangka menanamkan sikap para anggota pramuka agar dapat menumbukan sikap: a. Disiplin pribadi maupun disiplin kelompok, b. Rasa tanggungajawab, kesatuan, dan persatuan, c. Kompak, d. Kebersamaan, e. Penampilan pribadi yang baik secara perorangan maupun kelompok. Aba-aba dalam berbaris ada 3 bagian, yaitu: a. Aba-aba Peringatan (misal : Perhatian!) b. Aba-aba Petunjuk (misal : hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, maju, dsb). c. Aba-aba Pelaksanaan (misal : Grak!, Jalan!, Mulai!, dsb). Aba-aba dalam Gerakan Pramuka dilakukan menggunakan suara, peluit, dan isyarat (tangan, bendera, dsb). Bentuk-bentuk barisan dengan aba-aba isyarat: 99 | D u n i a P r a m u k a

a. Lingkaran Besar Kedua ujung telapak tangan dipertemukan di atas kepala atau membuat gerakan melingkar dengan kedua lengan di sekeliling badan. b. Lingkaran Kecil Kedua ujung jari telunjuk dan ibu jari dipertemukan di atas kepala. c. Setengah Lingkaran Kedua lengan digerakkan di samping badan ke depan (di muka badan). 100 | D u n i a P r a m u k a

d. Angkare Kedua siku mengepal dan digerakkan ke atas sebatas siku. e. Berderet Kedua lengan direntangkan lurus ke samping, setinggi bahu. f. Kolone Terbuka Kedua lengan dikepalkan menghadap ke dalam dan ditegakkan di samping daban setinggi bahu. 101 | D u n i a P r a m u k a

g. Kolone Tertutup Kedua lengan dikepalkan h. Selat (Kanon) dan ditegakkan di depan i. Selat Balik dada setinggi bahu. Kedua belah tangan lurus ke depan, telapak tangan terbuka berhadapan. Kedua belah tangan lurus ke depan, telapak tangan terbuka, bertolak belakang. 102 | D u n i a P r a m u k a

j. Roda Kedua tangan mengepal k. Perlombaan l. Anak Panah dan disilangkan ke depan dada. Membentuk huruf X atau +. Kedua tangan mengepal lurus ke depan. Kedua ujung jari-jari tangan dipertemukan di depan dada, siku mengarah ke bawah. 103 | D u n i a P r a m u k a

m. Panggilan Masuk untuk Pemimpin Regu Jari telunjuk diacungkan ke atas. n. Bubar Barisan Kedua tangan disilangkan di depan badan lalu digerakkan ke samping atas. Barisan dalam bentuk saf atau berbanjar, langsung balik kanan dan membubarkan diri. o. Barisan Bersaf Barisan berderet samping (setinggi bahu). menurut bilangan yang ditentukan tangan kiri, tangan kanan mengepal ke p. Barisan Berbanjar Barisan berbanjar menurut bilangan yang ditentukan oleh jari-jari tangan kiri. Tangan kanan mengepal ke depan. 104 | D u n i a P r a m u k a

Menaksir Menaksir adalah mengira-ngira. Menaksir dalam kepramukaan adalah mengukur tanpa menggunakan alat sebenarnya yang dimaksud adalah meteran untuk mengukur jarak atau panjang. Kegiatan menaksir diberikan bertujuan melatih ketekunan, ketelitian, kecerdasan, dan tanggungjawab. a. Menaksir Tinggi Rumus : Segitiga Besar = Segitiga Kecil AB = ED BC EC Tinggi Pohon = Tinggi Tongkat BC EC Tinggi Pohon = BC X Tinggi Tongkat EC 105 | D u n i a P r a m u k a

b. Menaksir Lebar atau Jarak Contoh soal : Diketahui : BC = 8 meter CD = 4 meter DE = 4,3 meter Ditanya : AB = Lebar sungai? Dijawab : AB = 2 DE = 2 x 4,3 meter = 8,6 meter Jadi lebar sungai adalah 8,6 meter. *** 106 | D u n i a P r a m u k a

Kemampuan Indra Manusia (KIM) KIM merupakan permainan untuk memberdaya perhatian. Permainan KIM berasal dari nama seseorang yang bernama Kimballo’hara. Dia seorang Dinas Rahasia Ketentaraan Inggris di India. Sejak kecil ia sering dilatih untuk mengingat sesuatu, ia sangKatIMberhasil dalam pekerjaannya sebagai mata-mata. Sehingga dari sinilah permainan KIM perlu dikembangkan dalam Kepramuk0aan. Permainan KIM merupakan suatu latihan menggunakan panca indra untuk meningkatkan kecerdasan pikiran atau otak kita. KIM dapat berupa: a. Penglihatan (warna, gambar, kata/huruf, dsb). b. Ingatan (kalimat/kata, Gambar, Huruf, Warna, dsb). c. Pendengaran (suara, bunyi, pesan berantai, dsb). d. Penciuman ( bumbu dapur, minyak wangi, dsb). e. Perasaan/ Perabaan (bentuk benda, macam benda, dsb). *** 107 | D u n i a P r a m u k a

Semaphore Semaphore adalah cara mengirim berita dengan menggunakan sepasang bendera. Bendera yang digunakan biasanya berukuran 45x45 cm dan warnanya harus kontras atau mencolok agar mudah dilihat dari jarak yang cukup jauh (biasanya berwarna merah dan kuning). Tongkat bendera yang digunakan biasanya memiliki panjang sekitar 50-55 cm. Huruf Semaphore: *** 108 | D u n i a P r a m u k a

Sandi Sandi merupakan huruf rahasia. Huruf sandi sukar dimengerti/sukar depecahkan untuk orang yang belum mempelajarinya. Huruf sandi sangat bermacam, macam. Beberapa di antaranya yakni: a. Sandi Rumput Sandi dibuat menyerupai rumput. Diambil dari morse, yang tadinya (-) diganti rumput yang panjang dan untuk (.) diganti rumput pendek. b. Sandi Morse Samuel Finley Breese Morse (1791-1872) adalah seorang seniman yang menciptakan sandi Morse. Bentuk huruf Morse adalah sebagai berikut: 109 | D u n i a P r a m u k a

Cara menghafal Morse dengan mudah salah satunya menggunakan “Rumah Morse”, seperti gambar berikut ini: Contoh : .-/-.-/..-/.-/-./.-/-.-/…././-…/.-/-/ = aku anak hebat 110 | D u n i a P r a m u k a

c. Sandi Kotak Terdiri dari palang-palang/kotak dan sudut-sudut. Lihat gambar di bawah ini.  Sandi Kotak 1 Untuk membedakan antara kedua huruf tiap kotak, maka huruf ke dua/ sebelah kanan diberi tanda titik. Rumus :  Sandi Kotak 2 Terdiri dari kotak-kotak saja tanpa sudut- sudut, hanya setiap kotak terdiri dari 3 huruf, seperti gambar di bawah ini. Huruf ke dua diberi 1 titik (.) dan huruf ke tiga diberi 2 titik (..). 111 | D u n i a P r a m u k a

Rumus :  Sandi Kotak 3 Merupakan kombinasi dari sandi kotak 1 dengan sandi kotak 2. Rumus: 112 | D u n i a P r a m u k a

d. Sandi Napoleon Sandi ini diambil dari nama kaisar Perancis Napoleon Bonaparte. Sandi ini memiliki kunci khusus, cara merangkai huruf-huruf itu yang menjadikan sandi ini jadi begitu menarik. Contoh : Cara mengerjakan: mula-mula hitung dahulu semua hurufnya, lalu jumlah dibagi menjadi beberapa bagian dengan jumlah yang sama. Setelah itu, kemudian kita tulis enam huruf biasa, kemudian enam huruf selanjutnya ditulis dari kanan ke kiri, begitu seterusnya. Setelah selesai kita dapat menulis sandi: SELAMA IJNKAKT WAKAMI, cara membacanya ikuti tanda panah, yaitu: SELAMATKAN JIWA KAMI. e. Sandi Huruf Berjasa Sandi ini termasuk sandi yang mudah, karena tidak terdapat perubahan pada huruf-hurufnya. Sandi ini dapat kita bongkar apabila susunan hurufnya membentuk suatu 113 | D u n i a P r a m u k a

bentuk yang dimaksudkan oleh kunci. Misalnya Z, N, L, C, M, W, dsb. Contoh: Tampak susunan hurufnya membentuk huruf Z, maka kuncinya disebut Z Bersahaja. Pada sandi tersebut dapat kita baca: TERUSLAH JALAN. f. Sandi Angka Huruf abjad dapat kita ganti begitu saja dengan angka dari 0 hingga 25, jadi A=0, Z=25. Rumus: 114 | D u n i a P r a m u k a

Contoh: 8-13-3-14-13-4-18-8-0 = INDONESIA g. Sandi Kimia Sandi yang penulisan hurufnya menyerupai susunan unsur-unsur, molekul, atau senyawa kimia. Sandi kimia tidak terlepas dari morse. Namun dalam sandi kimia ini, titik akan diganti huruf vokal (a, i, u, e, o), sedangkan garis akan diganti dengan huruf hidup/konsonan (b, c, d, g, dsb). Berikut merupakan tabel contoh Sandi Kimia : A OH M H2 Y SOH2 B HO3 N HO Z OHOH C SOHA O S3 0 N5 D SO2 P OS2A 1 ON4 EO Q H2OS 2 O2N3 F O2SA R OHA 3 O3N2 G H2O S O3 4 O4N H O4 T H 5 O5 I O2 U O2H 6 NO4 J OH3 V O3H 7 N2O3 K NOH W OH2 8 N3O2 L ASO2 X SO2H 9 N4O 115 | D u n i a P r a m u k a

Contoh: KAMI : -.-/.-/--/.. NOH/OH/HH/OO NOH/OH/H2/O2 h. Sandi Koordinat Pada gambar di bawah ini, dapat kita lihat koordinat-koordinatnya, huruf A akan diwakili SG (garis S, kolom G). Huruf S diwakili garis I dan kolom E, jadi tulisannya IE. Contoh Tabel Rumus: Contoh: PRAMUKA = IG. ID. DG. DD. AG. DG. SG. 116 | D u n i a P r a m u k a

i. Sandi Jam Untuk membuat sandi jam, kita harus menentukan terlebih dahulu jam berapa sebagai patokannya (kuncinya). Perhatikan contoh di bawah ini. Menggunakan jam awal sebagai pedoman huruf A. Contoh: Anto berangkat dari rumah jam 09.00, setiap 5 menit sekali mereka melihat jam tangan. Maka bentuk sandinya adalah: 09.00 = A 09.25 = F 09.50 = K 10.15 = P 10.40 = U 09. 05 = B 09.30 = G 09.55 = L 10.20 = Q 10.45 = V 09.10 = C 09.35 = H 10.00 = M 10.25 = R 10.50 = W 09.15 = D 09.40 = I 10.05 = N 10.30 = S 10.55 = X 09.20 = E 09. 45 = J 10.10 = O 10.35 = T 11.00 = Y 11.05 = Z Contoh : 10.35-10.40-10.05-09.00-10.30 10.00-10.40-09.15- 09.00 Jawab: TUNAS MUDA j. Sandi Sisipan Kunci sandi ini adalah kata AND. Jadi dalam satu kata, ada satu hutuf yang harus dihilangkan. 117 | D u n i a P r a m u k a

Keterangan:  Tiap-tiap satu kata yang mengandung sandi AND, maka diambil sandinya AND.  Maka tinggalah huruf-huruf yang membentuk kata tersebut. Contoh: ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI CANDA RANDI LANDA HAND Cara membacanya yaitu : AKU ADA DISINI CARILAH. *** Seragam Harian Pramuka 1. SIAGA a. Tutup Kepala - Topi joki terdiri dari lima potongan. - Terbuat dari kain warna coklat tua. - Pada atas tiap potongan diberi bisban warna coklat tua sebesar ¼ cm. 118 | D u n i a P r a m u k a

- Di bagian atas, tepat pada pertemuan potongan- potongan diberi bulatan sebagai hiasan, bergaris tengah antara 1-3 cm warna coklat tua. - Pada bagian belakang topi diberi karet elastik. - Lebar lidah topi dibagian depan 5 cm, warna coklat tua. b. Baju - Dibuat dari bahan warna coklat muda. - Lengan pendek atau lengan panjang. - Memakai lidah baju, lebar 2,5 cm. - Kerah model shiller. - Memakai 2 (dua) buah kancing dipasang di bagian depan. - Memakai lipatan hiasan melintang di dada selebar 2 cm. - Pada lengan baju diberi 2 (dua) lis warna coklat tua; lebar lis atas 1,5 cm, lis bawah 3 cm. - Memakai 2 (dua) saku tempel pada bagian depan bawah kanan dan kiri. - 1 cm dari tepi atas saku diberi lis warna coklat tua, lebar 1,5 cm. - Di samping kanan dan kiri bawah diberi belahan. - Panjang baju sampai garis pinggul, dipakai diluar celana/rok (putri). c. Celana dan Rok Celana : - Dibuat dari bahan warna coklat tua. 119 | D u n i a P r a m u k a

- Berbentuk celana pendek/panjang. - Memakai ban pinggang dan diberi karet/elastis disisi kanan dan kiri. - Memakai saku tempel di bagian belakang kanan dan kiri dengan lipatan luar selebar 2 cm dan diberi tutup. - Memakai saku timbul di bagian samping kanan dan kiri dengan lipatan dalam ditengah saku dan diberi tutup. - Memakai kancing dan risleting di bagian depan celana. - Panjang celana sampai lutut. Rok : - Dibuat dari bahan warna coklat tua. - Berbentuk kulot. - Memakai ban pinggang dan diberi karet/elastik di sisi kanan dan kiri. - Memakai 2 (dua) saku timbul di bagian depan, dengan lipatan dalam di tengah saku dan diberi tutup. - Bagian depan dan belakang tanpa lipatan, hanya menggunakan kupnat. - Memakai risleting di bagian belakang. - Panjang rok dapat berupa pendek ( panjang 5 cm di bawah lutut) maupun panjang sampai di bawah mata kaki. 120 | D u n i a P r a m u k a

d. Setangan Leher - Dibuat dari bahan warna merah dan putih. - Berbentuk segitiga sama kaki. Sisi panjang 90 cm dengn sudut 90 derajat (panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai pinggang). Bahan dasar warna putih lis merah selebar 5 cm. - Setangan leher dilipat sedemikian rupa (sekitar 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas dan pemakaiannya rapi. - Dikenakan dengan cin-cin/ring setangan leher. - Dikenakan di bawah kerah baju (untuk putra dan putri) atau dipakai diluar bila menggunakan jilbab yang tidak di masukkan (putri). e. Kaki - Panjang kaos kaki sampai betis. - Warna hitam. f. Sepatu - Model tertutup. - Warna hitam. - Bertumit rendah (putri). g. Tanda Pengenal - Tanda topi dikenakan di topi bagian tengah depan. - Papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan diatas lipatan. 121 | D u n i a P r a m u k a

Seragam Harian Pramuka Siaga Putra Putri 122 | D u n i a P r a m u k a

2. PENGGALANG a. Tutup Kepala Putra - Dibuat dari bahan warna coklat tua. - Berbentuk baret. - Dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan. Putri - Dibuat dari kain laken/beludru warna coklat tua. - Berbentuk topi bulat. - Lebar lidah topi ± 4 cm. b. Baju - Dibuat dari warna coklat muda. - Lengan pendek/panjang. - Memakai lidah bahu lebar 3 cm. - Kerah baju model kerah dasi. - Kancing baju di depan berwarna sama dengan bajunya. - Dua saku tempel di dada kanan dan kiri dengan lipatan luar lebar 2 cm di tengah saku dan diberi tutup bergelombang. - Dimasukkan ke dalam celana/rok untuk putri. c. Celana dan Rok Celana (Putra) - Dibuat dari bahan warna coklat tua. - Berbentuk celana pendek/panjang. 123 | D u n i a P r a m u k a

- Memakai ban pinggang dan tempat ikat pinggang selebar 1 cm. - Memakai saku dalam di samping kanan dan kiri. - Memakai saku tempel di bagian belakang kanan dan kiri dengan lipatan luar selebar 2 cm dan diberi tutup. - Memakai saku timbul di bagian samping kanan dan kiri dengan lipatan dalam di tengah saku dan diberi tutup. - Memakai risleting di bagian depan. - Memakai ikat pinggang berwarna hitam. - Panjang celana sampai lutut atau di bawah mata kaki. Rok (Putri) - Dibuat dari bahan warna coklat tua. - Berbentuk kulot. - Memakai ban pinggang dan tempat ikat pinggang selebar 1 cm. - Memakai 2 (dua) saku timbul di bagian depan dengan lipatan dalam di tengah saku dan diberi tutup. - Bagian depan dan belakang tanpa lipatan, hanya menggunakan kupnat. - Memakai risleting di bagian belakang. - Memakai ikat pinggang berwarna hitam. - Panjang kulot 5 cm dibawah lutut/panjang sampai di bawah mata kaki. 124 | D u n i a P r a m u k a

d. Setangan Leher - Dibuat dari bahan warna merah dan putih. - Berbentuk segi tiga sama kaki. Sisi panjang 100-120 cm dengan sudut 90 (panjang dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang). Bahan dasar warna putih lis merah selebar 5 cm. - Setangan leher dilipat sedemikian rupa - Lebar lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas dan pemakaiannya rapi. - Dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher. - Dikenakan di bawah kerah baju (untuk putra dan putrid) atau dikenakan diluar bila menggunakan jilbab yang tidak di masukkan (putri). e. Kaos Kaki - Panjang kaos kaki sampai betis. - Warna hitam. f. Sepatu - Model tertutup. - Warna hitam. - Bertumit rendah (putri). g. Tanda Pengenal Putra - Tanda topi dikenakan di baret sebelah kiri. - Papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan di atas saku. 125 | D u n i a P r a m u k a

Putri - Tanda topi dikenakan di topi bagian depan tengah. - Papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan di atas saku. Seragam Harian Pramuka Penggalang 126 | D u n i a P r a m u k a

3. PENEGAK/PANDEGA a. Tutup Kepala Putra - Dibuat dari bahan warna coklat tua. - Berbentuk baret. - Dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan. 127 | D u n i a P r a m u k a

Putri - Dibuat dari kain laken/beludru warna coklat tua. - Berbentuk topi bulat. - Lebar lidah topi ± 4 cm. b. Baju Putra - Dibuat dari warna coklat muda. - Lengan pendek. - Memakai lidah bahu lebar 3 cm. - Kerah baju model kerah dasi. - Kancing baju di depan berwarna sama dengan bajunya. - Dua saku tempel di dada kanan dan kiri dengan lipatan luar lebar 2 cm di tengah saku dan diberi tutup bergelombang. Putri - Dibuat dari warna coklat muda. - Lengan pendek/panjang. - Model prinses di bagian depan dan belakang. - Memakai lidah bahu selebar 3 cm. - Kerah model kerah dasi. - Dua saku dalam bagian depan bawah kanan dan kiri mulai dari garis potongan prinses ke jahitan samping dengan tingggi saku 14-15 cm. - Tanpa ban pinggang. - Panjang sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok. 128 | D u n i a P r a m u k a

c. Celana dan Rok Celana (putra) - Dibuat dari bahan warna coklat tua. - Berbentuk celana panjang. - Memakai ban pinggang dan tempat ikat pinggang (brattle) selebar 1 cm. - Memakai saku dalam di samping kanan dan kiri. - Memakai saku tempel di bagian belakang kanan dan kiri dengan lipatan selebar 2 cm dan diberi tutup. - Memakai saku timbul di bagian samping kanan dan kiri dengan lipatan dalam di tengah saku dan diberi tutup. - Memakai risleting di bagian depan. - Memakai ikat pinggang berwarna hitam. Rok (putri) - Dibuat dari bahan warna coklat tua. - Bagian bawah melebar (model “A”) bila pendek, namun jika panjang maka rok dibuat lurus tidak melebar. - Dengan lipatan tertutup (splitplooi) di bagian belakang. - Memakai saku dalam di samping kanan dan kiri. - Panjang rok 10 cm di bawah lutut jika pendek, jika panjang maka panjang rok dibawah mata kaki. d. Setangan Leher - Dibuat dari bahan warna merah dan putih. - Berbentuk segi tiga sama kaki. 129 | D u n i a P r a m u k a


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook