Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul IPS Kelas 8 Smst 2

Modul IPS Kelas 8 Smst 2

Published by shofiatun04, 2021-09-25 02:22:23

Description: Modul IPS Kelas 8 Smst 2

Keywords: MODUL KELAS 8 SEMESTER 2

Search

Read the Text Version

TugAS Individu…. SELAMAT BerjUANg DAN Fighting....... PedoMAn PenilAiAn : NILAi : BENAR x 25 = ……… KeteRAngAN : A. 76-100 : BAIK b. 51-75 : Cukup c. <50 : KurANg



Perubahan Masyarakat Pada Masa Penjajahan Jepang

2KEGIATAN BELAJAR PerUBahan MaSyarakat Pada MaSa Penjajahan Jepang



Kegiatan belajar yang kedua ini kamu akan mempelajari perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Jepang. Pada materi ini kamu akan menemukan apa saja perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat masa penjajahan Bangsa Jepang. Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Jepang, bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi. Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang sangat berpengaruh terhadap perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Bagaimana perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang? Uraian berikut ini akan membantu kamu memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang. A. BAngsA IndonesIA dIKUAsAi JepAng Awal mula tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk kepentingan ekonomi dan politik. Jepang merupakan negara industri yang sangat maju dan sangat besar. Kamu dapat mengetahuinya dari segi ekonominya, karena Jepang menginginkan bahan baku

industri yang tersedia di Indonesia untuk kepentingan ekonominya. Disamping itu,

Indonesia juga merupakan daerah pemasaran industri yang strategis bagi Jepang untuk menghadapi persaingan dengan tentara Sekutu. Gambar 10 . Serangan Jepang Sumber : http://1.bp.blogspot.com/ Perhatikan gambar di atas ini, peta tersebut menggambarkan gerakan tentara Jepang ketika masuk ke Indonesia. Terdapat tiga tempat penting pendaratan Jepang ketika masuk ke Indonesia, yakni Tarakan (Kalimantan), Palembang (Sumatra), dan Jakarta (Jawa). Berdasarkan tiga lokasi tersebut, lokasi manakah yang paling dekat dengan tempat tinggalmu? Dapatkah kamu temukan alasan mengapa Jepang memilih menduduki tempat tersebut? Tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang strategis untuk menguasai Indonesia. Selain itu tiga lokasi tersebut merupakan pusat perkembangan politik dan ekonomi pada masa kependudukan Bangsa Barat. B. KEBIJAKAn PemERINTAh Militer JepAng Bagaimana setelah Jepang menguasai Indonesia? Kebijakan apa saja yang dilakukan Jepang terhadap masyarakat Indonesia? Bagaimana kondisi Bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang? Untuk memahami tentang kebijakan pemerintah Jepang di

Indonesia kamu dapat menyimak informasi berikut ini.

Gambar 11 . Semboyan Jepang Sumber : https://history1978.files.wordpress.com Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan berbagai cara. Jepang melakukan propaganda dengan semboyan “Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia) untuk menarik simpati rakyat Indonesia seperti terlihat pada gambar disamping. Selain itu Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam melakukan ibadah, mengibarkan bendera merah putih yang berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo. Akan tetapi, itu hanyalah janji manis saja, karena Jepang justru lebih kejam dalam menjajah bangsa Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan mendesak seluruh sumber daya yang ada di Indonesia untuk tujuan perang. Di samping itu, jepang memiliki beberapa kebijakan, antara lain: 1. Membentuk organisasi-organisasi sosial, seperti Gerakan 3 A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan Masyumi. 2. Pembentukan organisasi Semi Militer Jepang, seperti Organisasi Barisan Pemuda Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho dan Pembela Tanah Air (Peta).

3. Pengerahan Romusha Jepang yang bertujuan untuk membantu perang dan

melancarkan aktivitas Jepang. Anggota-anggota Romusha dikerahkan oleh Jepang untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan, dan sebagainya. Di samping itu, ribuan rakyat Indonesia meninggal akibat adanya Romusha. 4. Eksploitasi Kekayaan Alam. Eksploitasi kekayaan alam yang dilakukan Jepang terhadap bangsa Indonesia lebih kejam daripada pengerukan yang dilakukan oleh Bangsa Barat. Semua usaha yang dilakukan harus menunjang keperluan perang Jepang dan rakyat wajib menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada Jepang. Kondisi ini yang membawa musibah kelaparan, dan penyakit busung lapar di Indonesia. C. STRAtegi KAum PergeRAkAn KemerdekAAn Beberapa sikap perjuangan bangsa Indonesia telah dilakukan untuk menanggapi kebijakan Jepang. Propaganda Jepang sama sekali tidak mempengaruhi para tokoh perjuangan untuk percaya begitu saja. Bagaimanapun para tokoh perjuangan sadar bahwa Jepang adalah penjajah. Bahkan para tokoh sengaja memanfaatkan organisasi-organisasi pendirian Jepang sebagai „batu loncatan‟ untuk meraih Indonesia merdeka. Beberapa bentuk perjuangan pada zaman Jepang adalah : 1. Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang Kelompok ini sering disebut kolaborator, karena mereka mau bekerjasama dengan penjajah. Sebenarnya cara ini sebagai bentuk perjuangan diplomasi. Tokoh-tokohnya adalah para pemimpin Putera seperti Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar

Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Mereka memanfaatkan Putera sebagai sarana

komunikasi dengan rakyat. 2. Gerakan Bawah Tanah Larangan berdirinya partai politik pada zaman Jepang, mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah tanah. Gerakan ini merupakan perjuangan yang tidak resmi, karena tidak diketahui oleh Jepang. Mereka menggunakan tempat-tempat strategis, seperti asrama pemuda untuk melakukan pertemuan. Tokoh-tokoh tersebut adalah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin. Mereka terus memantau perang Pasifik melalui radio gelap karena Jepang melarang bangsa Indonesia memiliki pesawat komunikasi. Kelompok inilah yang sering disebut golongan radikal/keras, karena mereka tidak kenal kompromi dengan Jepang. 3. Beberapa Perlawanan Bersenjata Di samping perjuangan dengan memanfaatkan organisasi Jepang dan gerakan bawah tanah, adapula perlawanan bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia di beberapa daerah di Indonesia. D. EksploitAsi Sumber DAyA MANUSIA DAn ALAm

Eksploitasi kekayaan alam menjadi ciri penting pada masa penjajahan Jepang.

Jepang membutuhkan banyak dukungan dalam menghadapi PD II, sehingga Jepang menggerakkan tanaman rakyat untuk mendukung dalam PD II. Tanaman jarak dikembangkan sebagai bahan produksi minyak untuk mesin perang. Kesengsaraan pada masa penjajahan Jepang menyebabkan besarnya angka kematian penduduk Indonesia. Banyak rakyat Indonesia yang ikut dalam Romusha maupun bantuan pasukan Jepang dibawa ke beberapa negara Asia Tenggara untuk membantu perang Jepang. Sebagian mereka tidak kembali dan tidak diketahui nasibnya. E. KEMUNDURAn DAlAm BIDANg Ekonomi Sistem ekonomi perang Jepang membawa kemunduran dalam bidang perekonomian di Indonesia. Pemutusan hubungan dengan perdagangan dunia, mempersempit kegiatan perekonomian di Indonesia. Perkebunan tanaman ekspor diganti menjadi lahan pertanian untuk kebutuhan sehari-hari. Pembatasan ekspor menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian, sehingga rakyat membuat pakaian sendiri dari benang gono. Masa penduduk Jepang, rakyat diwajibkan sektor padi dan membayar pajak tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya kemiskinan luar biasa. Gambar 13 . Kemiskinan pada Masa Penjajahan Jepang Sumber : http://i98.photobucket.com Nah, apakah kamu pernah mendengar pajak? Tentu jawabnya iya, karena bapak/ibu kamu memiliki tanggung jawab membayar pajak, seperti: pajak kendaraan sepeda motor,

mobil, pajak bumi dan bangunan, dan lain sebagainya. Apa yang kamu ketahui tentang

pajak? Apa yang kamu pikirkan jika mendengar kata pajak? Pajak adalah iuran (pembayaran) wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak kepada negara berdasarkan UU. Membayar pajak adalah kewajiban bagi seseorang. Maka bayarlah pajak tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku! Jujurlah dalam membayar pajak, karena hasil pemungutan pajak akan digunakan untuk membiayai pembangunan. F. Kondisi PendidikAn MAsyArAkAt Gambar 14. Pendidikan Masa Jepang Sumber : http://2.bp.blogspot.com Kegiatan pendidikan dan pengajaran mengalami penurunan, misalnya sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500 buah. Sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi macet. Perubahan ini terjadi karena pengenalan budaya Jepang di sekolah-sekolah mulai tingkat rendah. Para siswa harus digembleng bersemangat Jepang (Nippon Seishin); harus menyanyikan lagu Kimigayo (lagu kebangsaan Jepang) dan lagu-lagu lain; menghormati bendera Hinomaru; melakukan gerak badan (taiso) dan seikerei; dan menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa utama di sekolah-sekolah.

G. PEMAksAAn BUDAyA JEPAng

Jepang berusaha “menjepangkan” Indonesia. Ajaran Shintoisme diajarkan pada masyarakat Indonesia. Kebiasaan menghormat matahari dan menyanyikan lagu Kimigayo merupakan salah satu pengaruh pada masa pendudukan Jepang. Pengaruh budaya ini menimbulkan pertentangan di berbagai daerah. Kamu dapat mengamati terjadinya perlawanan masyarakat pada masa pendudukan Jepang. Penyebab terjadinya perlawanan adalah penolakan terhadap kebiasaan menghormati matahari. H. KemerdekAAn BANGsA IndonesIA Propaganda Jepang berhasil mempengaruhi masyarakat Indonesia. Dengan alasan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Bangsa Barat. Setelah berhasil mempengaruhi, kemudian Jepang melarang dan membubarkan semua organisasi pergerakan politik yang pernah ada pada masa Kolonial. Hanya MIAI yang boleh hidup, karena organisasi ini anti terhadap budaya Barat. Jepang memanfaatkan rakyat dan tokoh-tokoh Indonesia untuk dapat memberikan dukungan, terhadap kekuasaan Jepang di Indonesia. Akibatnya timbul berbagai sikap dan kelompok di lingkungan para tokoh pergerakan nasional. Kelompok pertama adalah kelompok yang masih mau bekerjasama dengan Jepang, tetapi tetap menggelorakan pergerakan nasional. Para tokohnya yang muncul dalam berbagai organisasi bentukan Jepang. Sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang tidak mau bekerjasama dengan pemerintah Jepang, sehingga melakukan gerakan bawah tanah sebagai perjuangan pergerakan nasional.



Gambar 15 . Perjuangan Pergerakan Nasional Sumber : http://2.bp.blogspot.com Pada masa akhir pendudukan Jepang terjadi revolusi politik di Indonesia, yakni kemerdekaan Indonesia. Peristiwa proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi momen penting perjalanan sejarah Indonesia selanjutnya. Kemerdekaan telah membawa perubahan masyarakat dalam segala bidang.





TUGAS Individu…. KERJAKAN deNGAN Fokus DAN Teliti…… PedoMAn PenilAiAn : NILAi : BENAR x 25 = ……… KeteRAngAN : A. 76-100 : BAIK b. 51-75 : Cukup c. <50 : KurANg



Perbandingan Perubahan Masyarakat Pada Masa Penjajahan Bangsa Barat dan Jepang

3KEGIATAN BELAJAR Perbandingan PerUBahan Pada MASa Penjajahan BangSA Barat dan Jepang



Pada bagian kegiatan belajar yang ketiga ini kamu akan mempelajari materi tentang perbandingan dalam perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Dalam materi ini, kamu akan menemukan dan membandingkan perubahan yang terjadi pada dua masa penjajahan ini. Selain itu, kamu dapat menemukan aspek-aspek apa saja yang mengalami kemunduran dari masa penjajahan Bangsa Barat sampai penjajahan Jepang. Untuk itu, sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Jepang, bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi ini. A. MAYORITAS PekerjAAn MAsyArAkAt IndonesIA PAdA MAsA PenjAjAhAn 1. Mayoritas pekerjaan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat a. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani; b. Sebagian kecil sebagai pedagang;

c. Sebagian kecil pegawai pemerintahan.

2. Mayoritas pekerjaan masyarakat pada masa penjajahan Jepang a. Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang maka banyak rakyat Indonesia yang dijadikan Romusha. b. Sektor pertanian merupakan fokus utama Jepang sebagai penyokong perekonomian dan pemasok amunisi persenjataan perang. Melalui berbagai bentuk propaganda dan pemaksaan Jepang mewajibkan para petani menanam komoditas yang dibutuhkan Jepang. Gambar 16 . Pekerjaan pada Masa Penjajahan Sumber : https://3.bp.blogspot.com/ B. PendidikAn MAsyArAkAt IndonesiA PAdA MAsA PeNJAjAhAn 1. Pendidikan yang ada pada masa penjajahan Bangsa Barat a. Di zaman pemerintahan Hindia-Belanda ini, terdapat tiga jenis tingkatan pendidikan, yaitu pendidikan rendah, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan lebih dikhususkan pada anak-anak golongan priyayi. b. Sistem pendidikan pada jaman penjajahan Bangsa Barat khususnya sistem persekolahan didasarkan kepada golongan penduduk menurut keturunan atau lapisan (kelas) sosial yang ada dan menurut golongan kebangsaan yang berlaku.

2. Pendidikan dalam masyarakat Masa Penjajahan Jepang

a. Berbagai jenis sekolah rendah yang diselenggarakan pada zaman pemerintahan Bangsa Barat dihapuskan, sehingga hanya ada satu sekolah rendah, yaitu Sekolah Rakyat 6 tahun (Kokimin Gakkoo). b. Sekolah-sekolah desa diganti namanya menjadi sekolah pertama. Sekolah Rakyat 6 tahun, Sekolah Menengah 3 tahun, dan Sekolah Menengah Tinggi 3 tahun. c. Bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi dan bahasa pengantar bagi semua jenis sekolah. Sedangkan, bahasa jepang dijadikan mata pelajaran wajib dan adat kebiasaan Jepang harus ditaati. C. KehidupAn SosIAL MAsyArAkAt IndonesIA PADA MAsA PeNJAjAhAn 1. Kehidupan sosial masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat Sebelum datangnya Bangsa Barat terdiri atas golongan bangsawan (kelas atas), golongan birokrat pemerintah (kelas menengah) dan golongan rakyat jelata (kelas bawah). Setelah datangnya Bangsa Barat ke Indonesia, Bangsa Bangsa Barat, dengan kekuasaanya mengambil alih kedudukan kaum bangsawan sebagai golongan kelas atas dalam struktur masyarakat Indonesia saat itu. Pada lapisan di bawahnya terdapat golongan bangsawan dan birokrat pemerintah yang memiliki hak-hak istimewa untuk memegang kekuasaan pemeintah. Lapisan terakhir dalam tigkatan sosial ini yaitu kebanyakan yang berkerja sebagai petani kecil, buruh angkut, kuli kontrak, dan pekerjaan pekerjaan kasar lainnya. 2. Kehidupan sosial masyarakat pada masa penjajahan Jepang Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, seperti berlangsungnya proses Indonesianisasi dalam banyak hal, di antaranya bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi, nama-nama diubah ke dalam bahasa Indonesia, kedudukan seperti pegawai tinggi sudah dapat dijabat oleh orang-orang Indonesia dan sebagainya.





TUGAS Individu…. PEDOMAN PenilAiAn : NILAI : BENAR x 25 = ……… KetERANGAN : A. 76-100 : BAIK b. 51-75 : Cukup c. <50 : KurANG



Kesinambungan Masyarakat Pada Masa Penjajahan

4KEGIATAN BELAJAR KeSINAMBUNgan MaSyarakat Pada MaSa Penjajahan



Pada kegiatan belajar yang terakhir ini kamu akan mempelajari tentang kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Pada kegiatan belajar yang terakhir ini kamu akan menemukan bentuk kesinambungan yang seperti apa terjadi pada masyarakat Indonesia saat masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang kesinambungan masyarakat pada masa penjajahan, maka bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi. Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat melakukan adopsi terhadap lembaga-lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial yang mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi (Kuntowijoyo 2001: 15) Sebuah pengulangan dapat terjadi apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya. Misalnya pada abad 17 dan 18, di beberapa wilayah di Nusantara, Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yang merupakan perusahaan dagang swasta Belanda berkuasa. Lalu pada masa sekarang, kita juga melihat

perusahaan-perusahaan swasta asing memiliki saham hampir mayoritas di perusahaan

milik negara kita. Bangsa kita dulu sering dijajah oleh bangsa lain, misalnya Bangsa Barat dan Jepang. Bangsa Barat datang dan menjajah Indonesia karena memiliki alasan utama yaitu tertarik dengan hasil rempah-rempah di Indonesia. Sedangkan Jepang menjajah Indonesia karena bangsa ini berhasil mengalahkan sekutu dalam Perang Pasifik. Pada saat Perang Pasifik, Indonesia masih dalam jajahan Bangsa Barat, maka secara otomatis berubah menjadi jajahan Jepang. Bangsa Barat menjajah Indonesia kurang lebih selama 350 tahun lamanya, sedangkan bangsa Jepang menjajah Indonesia sekitar 3,5 tahun. Namun, penjajahan Bangsa Barat maupun Jepang memiliki kesinambungan yaitu mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun 1595, kamu dapat mengetahui bahwa terdapat armada yang terdiri dari empat kapal dagang berangkat ke Indonesia di bawah pimpinan Cornelis De Houtman. Pada saat itu Bangsa Barat melaksanakan sistem politik dengan memecah belah (devide et impera) dan mengadu domba antar keluarga dalam satu kerajaan. Kamu akan tahu bahwa satu persatu kerajaan-kerajaan di Indonesia jatuh dalam kekuasaan VOC. Bangsa Indonesia mengalami menderita kerugian yang besar karena Bangsa Barat melaksanakan sistem monopoli pada tempat-tempat yang mereka kuasai. Tarakan merupakan daerah pertama di Nusantara yang diserbu bala tentara Jepang. Serangan tersebut dilakukan pada dini hari pada tanggal 11 Januari 1942. Jepang mengerahkan sekitar 20 ribu pasukan Kure yang mendarat di pantai timur Tarakan yang terbagi dalam dua kelompok. Tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang berhasil mendaratkan pasukannya di pulau Jawa di tiga tempat sekaligus, yaitu teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat), dan Kranggan (Jawa Tengah). Sejak membentuk pemerintahan militernya, Jepang membuat banyak sekali perubahan dalam bidang pemerintahan. Perubahan tersebut terjadi di tingkat atas maupun di tingkat bawah. Kehidupan masyarakat Indonesia selama masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang antara lain dalam bidang ekonomi, yaitu bagaimana mereka mencari nafkah. Di bidang pendidikan, tentang bagaimana mereka memperoleh pendidikan. Dan, dari bidang sosial budaya, tentang perubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat di dua masa penjajahan yang berbeda, yaitu masa penjajahan Bangsa Barat dan masa penjajahan Jepang.

Peristiwa-peristiwa diatas menjelaskan bahwa masa lalu bersifat terbuka dan

berkesinambungan. Sehingga dalam sejarah, segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.



TUGAS Individu…. PedoMAn PenilAiAn : NILAi : BENAR x 25 = ……… KetERANGAN : A. 76-100 : BAIK b. 51-75 : Cukup c. <50 : KurANG



EVALUASI SUMATIF A. PILIHAN GANDA 1. Perhatikan pernyataan berikut ini! 1. Kemajuan teknologi yang terjadi dalam bidang pertanian. 2. Penambahan jumlah lahan untuk tanaman ekspor di berbagai daerah. 3. Banyaknya penanaman investasi oleh perusahaan asing di Indonesia. 4. Pembangunan saluran irigasi untuk pengairan pertanian. Dari pernyataan di atas, alasan penyebab terjadinya perubahan secara besar dalam perkembangan perkebunan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, adalah… a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 2. Perhatikan pernyataan berikut ini! 1. Adanya perluasan dalam penggunaan lahan untuk kegiatan perekonomian pada masa pemerintahan kolonial. 2. Terdapat pembentukan organisasi-organisasi sosial yang membantu dalam kemajuan pemerintahan. 3. Terjadi eksploitasi kekayaan alam besar-besaran dalam menopang perekonomian. 4. Melakukan persebaran penduduk dan urbanisasi untuk memeratakan tenaga kerja yang murah. Dari pernyataan di atas, perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan kolonial adalah…. a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook