Februari 2023 Baju Kulit Macan Titisan Sekolah Pendekar Shaolin Patekoan Lahir Asal Semarang di Tangerang 20 8 www.intisari-online.com RIWAYAT BERBANGSA ETNIS TIONGHOA Pergolakan Insani si Tjamboek Berdoeri 32 Nyanyi Sunyi Pakar Sinologi Tjan Tjoe Som 48 ME-31A Rp 30.000,-/ Rp 31.000,- (Luar Jawa) INTM20230201 Cerita tentang mereka yang bergelora hendak menjadi bagian dari satu bangsa merdeka
DARI KAMI MENELADANI Mahandis Yoanata JURNALIS TIONGHOA Thamrin TJAMBOEK BERDOERI Editor in Chief Sebuah kebetulan. gainya pun dikenang cukup berani, Pada awal 2006, saya ceplas-ceplos, dan avonturir. Dia mendapatkan buku In- seorang yang progresif, salah satu- donejia Dalem Api dan nya kerap menyebut orang pribu- Bara yang diterbitkan mi sebagai “Indonesier” kendati Elkasa dua tahun sebelumnya. saat itu Indonesia belum merdeka. Penulisnya bernama pedengan: Pun, sekurang-kurangnya sembi- Tjamboek Berdoeri.Awalnya saya lan delik pers membelenggunya. ragu, namun seorang kawan me- Sedikit mujur, enam kasusnya nyarankan untuk membelinya. diputus bebas, selebihnya harus Alasannya, karena bahasa dan menjalani sepuluh bulan dalam ejaan yang digunakan masih sama kurungan. seperti saat buku itu pertama ter- bit pada 1947. Asyik! Kwee merekam situasi sekitar 1940-an: akhir Hindia Belanda, Saya lupa berapa harga buku itu pendudukan Jepang, sampai masa persisnya—yang jelas tak sampai Bersiap yang penuh kekacauan. Ia seratus ribu. Belakangan ketika menggunakan bahasa percakapan saya mencoba mencarinya di situs sehari-hari yang biasa dipakai belanja daring, mata saya terbe- orang Tionghoa di Jawa Timur lalak. Harganya terentang dari pada waktu itu, yakni Melayu Jawa Rp200-an ribu sampai Rp900-an dengan kata-kata serapan dari ba- ribu untuk terbitan yang sama. hasa Hokkian dan bahasa Belanda. Sementara untuk buku cetakan Kwee merupakan teladan seorang pertamanya ada yang menawarkan patriot berpandangan luas. “Koe- sampai Rp10-an juta. adjiban dari tiap-tiap orang jang namaken dirinja nationalijt jed- Penerbitan kembali buku ini jati,” tulisnya, “jalah loewajken juga berhasil menyingkap sosok pemandengan dan tadjemken pen- misterius Tjamboek Berdoeri, dengaran kita boat ambil jifat-jifat yang ternyata adalah Kwee Thiam jang baek dan bergoena boeat kita Tjing. Dia terbilang jurnalis yang dari laen-laen bangja.” memiliki pemikiran kritis.Peran- 3 FEBRUARI 2023
BERANDA Editorial Editorial Office Gedung Gridnetwork Editor in Chief Perkantoran Kompas Gramedia Mahandis Yoanata Thamrin Jl. Gelora VII RT. 2 RW. 2 Kelurahan Gelora Editor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270 Thomas Tjahjo Widyasmoro Phone: (021) 5309699/ 5369799 Editorial Team A.S. Rimbawana Faks: (021) 5320607 Visual Editor Heri Cahyadi E-mail: [email protected] Graphic Designer Maha Sulthan iwi Indra Cartographer Warsono Advertising Intisari Online Gedung Gridnetwork Yoyok Prima Maulana (Managing Editor), Perkantoran Kompas Gramedia Ade Sulaeman (Editor), Adrie P. Saputra Jl. Gelora VII RT. 2 RW. 2 Kelurahan Gelora Afif Khoirul M, M. Habib Asyhad, Hermawan Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270 Susanto, Khaerunisa, Mentari iesiani Phone: (021) 5309699/ 5369799 Pramudita, Muflika Nur Fuaddah E-mail: [email protected] Editorial Secretary Elli Sihotang Marketing Communication Publishing Gedung Gridnetwork Perkantoran Kompas Gramedia Founders P.K Ojong (1920-1980), Jl. Gelora VII RT. 2 RW. 2 Kelurahan Gelora Jakob Oetama (1931-2020) Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270 Group Director iahlan iahi Phone: (021) 5309699/ 5369799 Deputy Group Director Harry Kristianto E-mail: [email protected] Group Editorial Director iidi Kaspi Kasim Dilarang mengutip atau memperbanyak Business sebagian atau seluruh isi majalah ini tanpa izin tertulis dari Intisari. Intisari berhak Brand Director Agung Wibawanto mengumumkan dan memperbanyak tanpa Video Business Development & Partnership perlu persetujuan/izin penulis, fotografer, Director Fitriana S. Pangaribuan dan ilustrator, termasuk mengalihwujudkan Strategic Audience Analysis Director kembali dalam format digital atau nondigital Asti Krismardiyanti yang merupakan bagian dari majalah Intisari. Account Director Kurnyawati Account Manager Adisty Sugiharianti Desain Sampul Account Executive Hardiansyah, Hasan Maha Sulthan Dwi Indra Kholilurrachman Marketing Director Marisa Thara W. Foto sampul Marketing Manager iinda Adiasa Perayaan Tahun Baru Imlek, Marketing Executive mungkin bagian tradisi Cap Hestia Melani Melano, M. Essa Luthfani Go Meh, yang digelar di Marketing Communication Director Pecinan Bogor pada 1905. Rizky Latanza Marketing Communication Executive Sumber: Atlasvanstolk Ferinnadya Annisa Putri 4 FEBRUARI 2023
DIALOG Edisi Januari 2023 Ramalan Shio diramalkan akan menghadapi tantangan dalam pekerjaan. Tentu Seperti biasa setiap bulan Januari, saja “ramalan” ini baik bagi saya majalah Intisari memuat artikel untuk berjaga-jaga. Kira-kira tentang ramalan shio. Saya memang begitulah fungsi ramalan shio dalam kurang percaya dengan hal-hal kehidupan saya. Terima kasih. seperti itu, tetapi tetap saya baca karena kadang saya bisa menemukan Andrew Limanto, Liem4_ttt@... hal-hal yang menarik. com Contohnya pada tahun lalu saya Terima kasih atas apresiasi “diramalkan” bakal bertemu dengan terhadap artikel. Sifat dari ramalan rekan bisnis baru. Ternyata memang shio memang sekadar memprediksi benar kalau saya memang baru saja hal-hal yang mungkin terjadi dalam mengajak satu partner untuk join. kehidupan. Soal benar atau tidak, Apakah ini kebetulan? Saya tidak adalah tinggal bagaimana kita tahu. memandangnya. Untuk tahun ini saya kembali Sampaikan komentar Anda ke: intisari.grid.id M Q H E D @IntisariOnline 5 FEBRUARI 2023
DAFTAR ISI 8 SEKOLAHPAHOA, DARIPATEKOAN MENITISDISERPONG 8/SOROTAN 48/SOROTAN Sekolah Pa Hoa, Dari Tjan Tjoe Som, Patekoan Menitis Bapak Sinologi yang di Serpong Berkarya dalam Sunyi 20/SOROTAN 62/#KITADIGDAYA Pendekar Kungfu Shaolin 5 Koleksi Tak Ternilai Asal Semarang Azmi Abubakar 32/SOROTAN 68/SOROTAN Kisah Tjamboek Berdoeri, Memorabilia Sang Sang Humanitarian Sejati Dokter Mata 6 FEBRUARI 2023
84/SOROTAN 100 Oei Hiem Hwie, Selamatkan Buku Sebelum ke Buru 100/SOROTAN Para Kesatria di Balik Wiracarita Lasem Khas 05/JIALHG 114/MESIN WAKTU 98/BULAN INI JALAM SEJARAH 32 7 FEBRUARI 2023
FOTO: DOK. SEKOLAH TERPADU PAHOA; PEWARNA: MAHA SULTHAN SOROTAN T. Tjahjo Widyasmoro Editor Intisari Keinginan agar tidak terasingkan dari kearifan budaya leluhur, melahirkan Sekolah Pa Hoa yang berdiri pada awal abad ke-20. Sempat mati suri, sekolah akhirnya bisa bangkit kembali berkat tekad kuat alumni. 8 FEBRUARI 2023
Sekolah Pa Hoa, Dari Patekoan Menitis di Serpong Tampak muka gedung sekolah THHK “Pahoa” di Jalan Patekoan pada tahun 1901 9 FEBRUARI 2023
SOROTAN Sekolah megah itu berdiri Suryono Limputra di kawasan elit Gading Serpong, di Kabupaten falsafah dan moto sekolah ini sama Tangerang, Banten. dengan Pa Hoa. Motonya, belajar Gedungnya tampak berdiri untuk diamalkan,” tutur Suryono kokoh, menempati lahan seluas Limputra (82) salah satu pembina 4,8 hektar dengan segala fasilitas di yayasan, menjelaskan. lengkap layaknya sekolah-sekolah modern saat ini. Pada jam masuk Empat jenis sekolah dan pulang sekolah, terlihat murid- muridnya datang dari beragam Cerita tentang Pa Hoa tidak akan tingkatan usia, dari TK sampai bisa lepas dari keberadaan Tiong dengan SMA. Hoa Hwe Koan (THHK). Sebuah organisasi yang awalnya dicetuskan Fenomena yang mungkin untuk mengajak kaum Tionghoa menarik perhatian, kita bisa peranakan di Hindia Belanda melihat kata “Pahoa”, terpasang agar lebih mengenal identitasnya. di depan gedung sekolah. Sebuah Maklum, keturunan Tionghoa nama yang mungkin akan mengusik saat itu hadir dari beragam latar ingatan sebagian orang, terutama belakang. Ada keinginan agar para para lansia; generasi opa dan oma. kaum perantauan ini bisa bersatu Kata Pahoa memang diambil dari tanpa membedakan asal kampung Sekolah Tionghoa Pa Hoa yang mereka di Tiongkok. pernah berdiri di Jalan Patekoan (kini Jalan Perniagaan) Jakarta THHK akhirnya berdiri pada Barat, dan sempat bertahan sekitar 17 Maret 1900 dalam sebuah 65 tahunan. Secara badan hukum, Sekolah Terpadu Pahoa memang berbeda dengan Sekolah Pa Hoa yang pertama kali berdiri lebih dari seabad lalu. Sekolah baru yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa ini diprakarsai alumni Pa Hoa yang ingin menghidupkan kembali sekolah mereka setelah ditutup pada 1966. “Walau badan hukumnya beda, tapi bisa disebut penerus. Karena 10 FEBRUARI 2023
Bagian depan sekolah Pa Hoa yang terlihat meriah saat adanya suatu perayaan. Foto tahun 1928 FOTO: DOK. SEKOLAH TERPADU PAHOA; PEWARNA: MAHA SULTHAN pertemuan yang dihadiri 20 orang, Gagasan itu semakin mengerucut di sebuah rumah di Jalan Patekoan saat para pengurus THHK (kini Jalan Perniagaan) Batavia. merayakan ulang tahun Phoa Keng Terpilih sebagai presiden pertama, Hek di di villanya di Teluk Puncang, Phoa Keng Hek. Bekasi, 11 Juni 1900. Anggaran Dasar THHK Iskandar Jusuf dalam Dari menyebutkan, organisasi ini Tiong Hoa Hwe Koan 1900 Sampai bertujuan mengembangkan adat- Sekolah Terpadu Pahoa 2008 istiadat dan tradisi Tionghoa menulis, sejak awal sudah ada sesuai ajaran Konghuchu serta keinginan agar THHK mendirikan mengembangkan ilmu pengetahuan empat jenis sekolah; sekolah terutama tulis-menulis dan bahasa. Tionghoa, sekolah Melayu, sekolah Nah, di sinilah para pengurus sadar, Belanda, dan sekolah Inggris. perlu dibangun sebuah sekolah Nantinya akan ada pula sekolah untuk mempelajari ajaran luhur itu. dengan murid perempuan, sebuah 11 FEBRUARI 2023
SOROTAN Tim bola basket Sekolah Pa Hoa, FOTO: DOK. SEKOLAH TERPADU PAHOA; PEWARNA: MAHA SULTHAN diperkirakan sekitar tahun 1923-an. pandangan yang sangat maju kala Konghucu: Si Shu Wu Jing, itu. namun murid hanya dituntut mampu menghapal isi kitab tanpa Di sisi lain, ide mendirikan keharusan memahami isinya. sekolah sebenarnya juga didorong perlakuan diskriminatif Lokasi sekolah Gie Oh ada pemerintah Hindia Belanda di kompleks Klenteng Kim yang tidak menyediakan sekolah Tek Ie di Petak Sembilan (kini khusus untuk anak-anak Tionghoa. dekat Pancoran Jakarta Barat). Padahal untuk anak-anak Eropa Pengelolanya Keong Koan, sebuah dan pribumi sudah tersedia. Anak- organisasi masyarakat badan opsir anak Tionghoa akhirnya hanya Tionghoa yang juga mengelola bisa belajar privat tentang sastra kelenteng, tanah pemakaman, klasik Tionghoa serta sedikit ilmu dan menyelenggarakan perayaan- berhitung. perayaan tradisional. Pilihan lain, anak-anak Tionghoa Ada pula anak-anak Tionghoa bisa bersekolah di Beng Seng yang beruntung dapat bersekolah Kie Wan atau sekolah Gie Oh. Di di sekolah-sekolah zending milik sekolah yang berdiri sejak 1775 misionaris Kristen atau beberapa ini, para murid belajar sastra sekolah Belanda. Hanya saja karena klasik Tionghoa dialek Hokkian. uang sekolahnya mahal dan ada Diajarkan pula kitab-kitab Suci seleksi murid, anak-anak Tionghoa 12 FEBRUARI 2023
Sekolah Pa Hoa, Dari Patekoan Menitis di Serpong LAHIR 250 SEKOLAH Penyingkatan “Pa Hoa” untuk Iskandar Jusuf, penulis buku Dari Patekoan dan Tiong Hoa Hwe Tiong Hoa Hwe Koan 1900 Sampai Koan, rupanya jadi ciri khas Sekolah Terpadu Pahoa 2008 yang sekolah-sekolah THHK yang juga merupakan alumnus Pa Hoa muncul kemudian. Seperti lulusan tahun 1958 THHK Sin Pa Se (Pasar Baru) atau Sin Hoa, THHK Lao Pa Se berdirilah Tiong Hoa Hak Tong (Pasar Senen) atau Lao Hoa, yang artinya sekolah Tionghoa. THHK Mao U (Bogor) atau Gedung sekolahnya ada di Jalan Mao Hoa, THHK Wan Lung Patekoan terdiri atas rumah (Bandung) atau Lung Hoa. tembok dengan 36 rumah petak yang dibeli dari Nederlansch Perkembangan sekolah- Indische Hypotheek Bank di sekolah THHK memang pesat. Batavia. Karena berlokasi di Dalam setahun sejak Pa Hoa, Patekoan, sekolah ini kemudian saja sudah buka di Bogor dikenal sebagai Pa Hoa (Pa = (1902), meluas ke Semarang, Patekoan, Hoa = Tiong Hoa Hwe Kediri, Malang, Tanah Abang, Koan). dan Cirebon (1903), kemudian ke Pemalang, Bandung, Pada awalnya, sekolah Pa Tangerang Cianjur, Solo, Hoa hanya mengajarkan bahasa Gombong, dan Gresik (1904). Tionghoa (Mandarin) saja. Muridnya semua laki-laki. Dalam kurun waktu 18 tahun Sebenarnya ada rencana dari atau terhitung pada 1919, pengurus THHK membuka menurut Iskandar Jusuf dalam sekolah khusus perempuan Dari Tiong Hoa Hwe Koan 1900 berbahasa Melayu, namun belum Sampai Sekolah Terpadu Pahoa bisa terlaksana. Akhirnya murid 2008 jumlahnya mencapai 250 perempuan belajar dengan status lebih sekolah. Namun semua sekolah itu akhirnya tutup atau diambil alih pada 1966. dari masyarakat biasa tidak punya kesempatan masuk. Beasiswa dari Kaisar Setahun setelah pendirian THHK, tepatnya 17 maret 1901, 13 FEBRUARI 2023
SOROTAN dititipkan di Pa Hoa di bawah Perhatian pemerintah pengawasan guru perempuan. Baru Tiongkok rupanya pada 1928, terjadi percampuran siswa (koedukasi) di Pa Hoa. menyadarkan pemerintah Belanda yang sebenarnya Tak lama setelah pembukaan juga takut kehilangan kontrol Pa Hoa, tepatnya 1 September 1901, berdiri Yale Institute yang terhadap orang-orang berbahasa pengantar bahasa Tionghoa peranakan. Maka Inggris. Meski terpisah dari sekolah Tionghoa, muridnya tetap pada 1908, pemerintah diberi ajaran Konghuchu. Bahasa mendirikan Hollandsch Inggris terpilih karena dipandang Chineesche School (HCS) di perlu dipelajari sebagai bahasa berbagai kota. Anak-anak perdagangan. Saat itu mempelajari Tionghoa jadi punya dua bahasa Belanda malah dipandang pilihan; sekolah Tionghoa tidak penting. atau sekolah Belanda. Sayangnya usia Yale Institute pembaharu Tiongkok. Pada 1 tidak panjang. Karena dinilai tidak Januari 1907 utusan dari Kaisar efisien, sejak 8 Januari 1905 sekolah datang meninjau Pa Hoa. Hasilnya ini digabungkan dengan Pa Hoa. pemerintah Tiongkok bersedia Namun peristiwa ini justru menjadi memberi beasiswa kepada murid- keuntungan bagi murid Pa Hoa murid yang berprestasi untuk yang akhirnya bisa belajar bahasa melanjutkan pelajaran di Tiongkok. Inggris. Pa Hoa menjadi sekolah bilingual. Kesempatan ini tidak disia- siakan. Sebulan kemudian sekolah Berangkat dari keberhasilan mengirim 21 murid untuk belajar sekolah bilingual, muncul di Kay Lam Hak Tong di Nanking. keinginan agar Pa Hoa jadi sekolah Disusul rombongan kedua yang tiga bahasa (trilingual) dengan berangkat 5 Oktober 1908. ditambah pelajaran bahasa Sayangnya seiring revolusi pada Belanda. Sayangnya dana tidak 1911 yang meruntuhkan Dinasti cukup. Para pengurus sekolah Ching, murid-murid itu harus balik berupaya meminta bantuan guru ke kampung. Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz, tapi ditolak. Perhatian justru datang dari pemerintah Tiongkok di masa pemerintahan Kaisar Kuang Su yang dikenal sebagai tokoh 14 FEBRUARI 2023
FOTO: DOK. SEKOLAH TERPADU PAHOA; PEWARNA: MAHA SULTHAN Sebagian murid Pa Hoa bersama gurunya. Foto diambil 1904 Perhatian pemerintah Tiongkok sekolah Tionghoa atau sekolah rupanya menyadarkan pemerintah Belanda. Belanda yang sebenarnya juga takut kehilangan kontrol terhadap orang- Pemerintah Hindia Belanda orang Tionghoa peranakan. Maka mendirikan HCS sebenarnya juga pada 1908, pemerintah mendirikan dengan maksud menghambat Hollandsch Chineesche School upaya THHK mencinakan kembali (HCS) di berbagai kota. Anak-anak kaum Tionghoa peranakan saat Tionghoa jadi punya dua pilihan; itu. Akibatnya kelak sebagian anak memang mengalami westernisasi. 15 FEBRUARI 2023
SOROTAN Murid-murid Pa Hoa bersama gurunya FOTO: DOK. SEKOLAH TERPADU PAHOA; PEWARNA: MAHA SULTHAN Chen Foo Ting (belakang tengah). Foto diambil tahun 1912 Ironinya, seperti diungkap Benny Bahasa Belanda harus dikuasai juga. G Setiono dalam Tionghoa dalam Maka sejak 1 Oktober 1925 Pa Hoa Pusaran Politik, keberadaan HCS menjadi sekolah trilingual. justru membuat THHK seperti ditinggal para pendirinya. Misalnya Pada tahun itu pula Pa Hoa mulai Phoa Keng Hek yang langsung mendirikan sekolah menengah. memindahkan anak-anaknya dari Murid-muridnya juga semakin Pa Hoa ke HCS. Begitu juga Lie Kim banyak. Pada 1933, jumlah murid Hok (Komisaris THHK Batavia), tercatat sudah mencapai 1.040 Kapten Yap Hong Sing (THHK orang. Yogyakarta) dan Tan Hian Gwan (presiden THHK surabaya). “Sikap Perhatian kepada kaum miskin tidak konsinsten ini sudah tentu juga diwujudkan dengan pendirian mendapat kritik dari masyarakat,” Pa Hwa Min Chung I Wu Hsio pada tulis Benny. 1935 dengan pengajar murid-murid SMP kelas 2 ke atas. Anak-anak Setelah 20 tahun berjalan, mulai miskin yang nilainya bagus akan timbul kesadaran bahwa kefasihan mendapat beasiswa di sekolah pagi. berbahasa Tionghoa dan Inggris saja membuat lulusan Pa Hoa Jadi dua sekolah sulit jadi pegawai Hindia Belanda. Selama pendudukan Jepang (1942-1945), sekolah-sekolah 16 FEBRUARI 2023
Sekolah Pa Hoa, Dari Patekoan Menitis di Serpong FOTO: DOKUMENTASI SEKOLAH TERPADU PAHOA Berkat kegigihan alumni, maka berdirilah Sekolah Terpadu Pahoa yang dibangun di atas tanah 3,8 hektar di daerah Gading Serpong, Tangerang. berbahasa Belanda dan Inggris dalam ujian masuk ke perguruan dilarang, namun Pa Hoa tetap bisa tinggi negeri. beroperasi. Hanya saja bahasa Jepang wajib dipelajari. Suryono memastikan sepanjang 1951 sampai 1966, banyak lulusan Pada masa ini pula semua HCS Pa Hoa yang berhasil masuk ke ditutup sehingga banyak murid- perguruan tinggi negeri bergengsi muridnya yang pindah ke Pa Hoa. maupun beasiswa ikatan dinas ke Namun karena yang dibuka hanya luar negeri. “Lulusan Pa Hoa bisa sebatas SD saja, murid SMP dan bersaing dengan sekolah-sekolah SMA menganggur. favorit saat itu,” tutur Suryono yang kala itu mendapat beasiswa ke Setelah masa penyerahan Tianjin University di RRT. kedaulatan (sejak 1950) dan adanya reformasi pendidikan Pada 1957, saat pemerintah dari pemerintah, Pa Hoa tetap melarang WNI bersekolah di menjadi sekolah trilingual dengan sekolah asing, pengurus THHK mengganti pelajaran bahasa langsung mengadakan perubahan. Belanda menjadi bahasa Indonesia. Pengurus yang berstatus WNI Bahasa Indonesia juga menjadi memisahkan diri dari sekolah pengantar untuk pelajaran- Pa Hoa dan mendirikan Jajasan pelajaran penting yang akan dipakai Pendidikan dan Pengadjaran (JPP). 17 FEBRUARI 2023
SOROTAN Status JPP seperti sekolah swasta Benny G Setiono pada umumnya. mengungkap, sekolah Tionghoa yang ditutup Pemisahan antara JPP dengan kala itu berjumlah 629 Pa Hoa yang menjadi sekolah asing, buah dengan jumlah murid membuat seluruh murid dan aset 272.782 orang dan guru di Jalan Patkoan diambil alih JPP. 6.478 orang. Siswa-siswa Apalagi sebelum berpisah sekitar dari sekolah yang ditutup 80 persen murid sekolah Pa Hoa juga akan disalurkan namun adalah WNI. Sedangkan murid- jumlahnya tidak boleh murid WNA di Pa Hoa ditampung melebihi 5 persen dari di Jalan Blandongan Nomor 37. jumlah seluruh murid. Gedung itu sebelumnya digunakan SD filial dari Sekolah Pa Chung. Kerwarganegaan Indonesia yang dituduh mendukung PKI) ternyata Sejak pemisahan, JPP juga ikut jadi sasaran. Sekolah ini ikut kebanjiran murid karena harus dimatikan dan aset sekolah diambil menampung ribuan murid dari TK alih pemerintah untuk dijadikan sampai SMA yang berasal dari 14 sekolah negeri yakni SMA Negeri sekolah Tionghoa lain yang ditutup. 19. Kebutuhan pengajar diisi oleh alumni Pa Hoa sendiri. Benny G Setiono mengungkap, sekolah Tionghoa yang ditutup kala Akhir riwayat Pa Hoa dan JPP itu berjumlah 629 buah dengan terjadi pasca peristiwa G-30-S jumlah murid 272.782 orang dan 1965. Akhir Maret 1966 berbagai guru 6.478 orang. Siswa-siswa dari kesatuan aksi yang dipelopori sekolah yang ditutup juga akan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar disalurkan namun jumlahnya tidak Indonesia (KAPPI) mulai boleh melebihi 5 persen dari jumlah menduduki dan mengambil alih seluruh murid. sekolah-sekolah Tionghoa di berbagai kota. Tindakan kesatuan- Bagi murid-murid WNA, kesatuan aksi ini didukung militer kekacauan ini mendorong mereka yang mengeluarkan perintah pergi ke daratan Tiongkok dengan penutupan sekolah-sekolah niat meneruskan studi. Namun asing. Akhirnya keputusan resmi penutupan dari pemerintah, keluar pada 19 Mei 1966. Sayangnya JPP yang sebenarnya berbadan hukum otonom dan tidak berafiliasi ke Baperki (Badan Permusjawaratan 18 FEBRUARI 2023
Sekolah Pa Hoa, Dari Patekoan Menitis di Serpong puluhan ribu pemuda dan pelajar Nama yayasan yang diresmikan yang telanjur berangkat akhirnya pada 10 November 1984 ini tak lain harus kecewa karena di RRT mengambil huruf P dan H dari Pa justru sedang terjadi Revolusi Hoa. Kebudayaan. Seluruh sekolah dan perguruan tinggi ditutup. Keberadaan yayasan yang Para murid dan guru digiring ke kemudian menjelma menjadi pedesaan untuk menjadi petani. Perkumpulan Pancaran Hidup, Para pelajar itu akhirnya harus semakin mendorong keinginan keluar lagi melalui jalur seperti alumni untuk mendirikan sekolah. Hongkong atau Macau. Setelah berupaya lebih dari 20 tahun, keinginan itu terwujud Lahir dari wadah alumni dengan berdirinya Sekolah Terpadu Pahoa yang diresmikan 17 Maret Meski nama Pa Hoa sudah 2008. tinggal kenangan bahkan bangunan sekolah statusnya sudah “tidak Sekolah yang kini memiliki 3.945 ada” lagi, alumni Pa Hoa rupanya murid dari Kelompok Bermain tetap memiliki keinginan untuk sampai SMA dan sudah meluluskan menghidupkan nama Pa Hoa. 2.400 murid dari 11 angkatan ini “Selain rasa kangen, alumni ini juga ibarat menjadi reinkarnasi dari punya utang budi kepada sekolah Sekolah Pa Hoa di masa lalu. yang telah mendidik mereka Atribut sekolah Pa Hoa di masa lalu sehingga berhasil dalam hidup,” seperti lambang dan lagu sekolah tutur Suryono yang merupakan jadi hidup kembali. alumni Pa Hoa tahun 1958. Seperti halnya Pa Hoa di Berawal dari reuni pertama Patekoan, bahasa Mandarin juga pada 1978 kemudian dilanjutkan menjadi pelajaran yang mendapat beberapa reuni berikutnya, porsi penting. Ajaran pendidikan terbentuklah wadah para alumni budi pekerti (Di Zi Gui) yang bernama Yayasan Pancaran Hidup. merujuk pada ajaran filsafat Konfusius juga hidup kembali. Mutiara Kata “Kekuatan tidak hanya menunjukkan kemampuan untuk bertahan, tetapi juga kemampuan untuk memulai kembali.” -F. Scott Fitzgerald (1896 – 1940), pengarang novel. 19 FEBRUARI 2023
SOROTAN Pendekar Kungfu Shaolin Asal Semarang Bram Luska Peminat Budaya Tionghoa di Semarang Masyarakat Semarang mengenangnya sebagai ahli kungfu dan juga sinse patah tulang. Di balik itu nama besarnya, kisah perjalanan hidupnya justru lebih menarik dan menantang. 20 FEBRUARI 2023
21 FEBRUARI 2023 ILLUSTRASI: MAHA SULTHAN DWI INDRA DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER
SOROTAN Di telinga sebagian orang Pada awal abad ke-20, Semarang, nama Khong di daratan Tiongkok Ching Chiang mungkin terasa asing. Namun jika banyak digelar yang muncul nama Khong A pertarungan bergengsi Djong, beberapa warga senior akan mengenali kisah kehidupannya. yang diikuti para pendekar. Tujuannya untuk Khong A Djong (KAD) pernah mendapatkan Hua Bei Xin ini dikenal sebagai suhu di dalam / Fu Bei Sam (rompi kulit dunia pengobatan Tiongkok kuno, macan) yang menandakan khususnya ortopedi, atau lebih pemiliknya adalah master dikenal sangkal putung. Selain itu namanya juga masyhur dalam dunia dunia persilatan. ilmu bela diri, khususnya kungfu atau kun thauw di sekitar Semarang Hai, provinsi Kwantung. Selain diajarkan baca tulis, KAD kecil KAD bisa dibilang salah satu juga diajarkan ilmu beladiri di legenda nyata di dunia kungfu biara Shaolin. Selain belajar aliran modern. Menyimak perjalanan Shaolin Pay, ia juga berlatih ilmu hidup Sang Legenda, kita seakan Nggo Mbie Pay atau Nggo Mee sedang menonton film-film kungfu dalam dialek Kanton. seperti di bioskop atau televisi. Antara tidak percaya, tapi nyata. Gurunya saat itu Suhu Siong Mao, seorang pesilat legendaris Tiongkok Rompd macan yang tak lain adalah murid dari Wong Fei Hung / Huang Fei Hung Lahir di Gabahan, Lengkong (1847-1933). KAD mendapat ilmu Buntu, Semarang, pada era tahun Hung Gar dari Suhu Siong Mao, 1900-an, KAD adalah putra serta belajar ilmu pengobatan Khong Hien Yie dan Lie Kwat Tiongkok, khususnya pengobatan Nio, sepasang suami-istri penjual tulang, langsung dari Wong Fei lo sio bak atau sejenis makanan Hung. Dari sinilah nantinya selain dari daging babi yang dipanggang. ilmu beladiri yang mumpuni, KAD Sedikit yang tahu, bahwa nama juga menjadi sinse penyembuhan Khong yang tersemat pada KAD khusus tulang yang terkenal di menandakan ia keturunan ke-73 Semarang, bahkan Jawa. dari nabi Khong Hu Cu. Pada awal abad ke-20, di Saat berusia tujuh tahun, KAD bersama sang nenek berangkat ke Tiongkok. Di sana ia hidup bersama pamannya di daerah Nan 22 FEBRUARI 2023
KAD dan putranya, Khong Fan Sen, ketika mendapat kunjungan dari muridnya yang berasal dari Belanda, Andrie dan Merriet. FOTO: DOKUMENTASI BRAM LUSKA daratan Tiongkok banyak digelar Thay atau kejuaraan kungfu gaya pertarungan bergengsi yang diikuti bebas sedaratan Tiongkok. para pendekar. Tujuannya untuk mendapatkan Hua Bei Xin / Fu Berkat kemampuan silat Bei Sam (rompi kulit macan) yang yang mumpuni dan daya tahan menandakan pemiliknya adalah tubuh yang kuat, KAD berhasil master dunia persilatan. memperoleh Hua Bei Xin. Rompi ini sampai sekarnag masih Untuk mendapat rompi macan disimpan oleh putranya, Khong Fan bukan perkara mudah, karena Sen. setiap pendekar harus memiliki daya tahan yang sangat kuat Menjelang tahun 1930-an di selain jurus yang ampuh. Seorang Tiongkok, mulai terjadi kekacauan pesilat harus bertanding tujuh kali yang disebabkan perang antar berturut-turut di atas arena. Ajang Warlord, serta diperparah aneksasi ini juga dikenal sebagai Bak Lie tentara Jepang ke beberapa wilayah Tiongkok. Tak banyak yang tahu 23 FEBRUARI 2023
SOROTAN Kenangan sewaktu rombongan dari Shiao FOTO: DOKUMENTASI BRAM LUSKA Lim Sie ke Semarang mengadakan show tahun 1996. Dua tahun setelah Indonesia berhasil mengadakan sirkuit Wushu pertama kali masuk di jajaran olahraga KONI kalau KAD juga berjuang bersama (Tak banyak orang tahu akan milisi rakyat Tiongkok melawan bekas luka ini. Beruntung saya pasukan pendudukan Jepang, mendapat cerita ini langsung dari hingga mendapat luka tembak di Papa saya yang semasa remaja betis kakinya. sering ikut membantu KAD saat 24 FEBRUARI 2023
Pendekar Kungfu Shaolin Asal Semarang FOTO: DOKUMENTASI BRAM LUSKA Penyerahan buku kenangan Siauw Liem Sie tahun 1996, 2 tahun setelah diadakannya sirkuit Wushu Indonesia I tahun 1994, Siao Liem Sie mengadakan Show di Semarang tahun 1996. Saat itu dihadiri oleh Suhu Khong A Djong sang jawara asli Semarang Indonesia. tinggal di kampung Brondongan. juga berbisnis rempah pengobatan Bahkan Papa ditunjukan langsung Tiongkok, salah satu ilmu yang bekas luka tersebut) diperolehnya dari guru Wong Fei Hung. Menghajar perampok Untuk menularkan ilmunya, Pada 1934 KAD pulang ke sejak 1936 KAD juga aktif dalam Semarang dan kembali menetap di perkumpulan Hoo Hap Hwee Koan. Gabahan. Di perkumpulan yang kala itu masih berada di Jalan Plampitan, Tak lama kemudian ia menikahi tepatnya di Kampung Cokro, KAD Auw Yang Ien Nio, gadis tetangga mengajarkan kungfunya kepada rumahnya. Setelah menikah, generasi muda dan para anggota keduanya menetap di kampung Hoo Hap sendiri tentunya. Brondongan. Rumah ini sampai sekarang masih ada. Dari aktivitas beladiri ini kemudian berdirilah Zheng Zhen Di kampung Brondongan, KAD Shaolin Pai yang belakangan memulai berbisnis kecil-kecilan menjadi Perguruan Hasta Harapan mulai dari berdagang koran hingga di mana KAD menjadi guru besar akhirnya berbisnis palawija. Ia 25 FEBRUARI 2023
SOROTAN dan sesepuh. PARA MURID KAD Pada dekade 1940-an akhir, KAD ANTARA LAIN: harus membanting tulang karena •Sde Gwan Bde keadaan negara yang sedang kacau Keturunan dari kerabat akibat Perang Dunia ke II. Kondisi Gedong Gula semarang, yang KAD yang saat itu kurang lancar kelak menyebarkan ilmu KAD, berbahasa Indonesia ternyata sampai ke Eropa (Jerman) cukup menghambat kegiatan bisnis dan kesehariannya. Dari •Ang Hok Bde hasil kerjanya sebagai penjual Sepupu dari istri KAD. koran dan pertunjukan atraksi Mendapat jurus tongkat sakti kungfu (kadang di depan Klenteng dari KAD, mengambil dari Tay Kak Sie, serta tempat-tempat Jurus Tongkat pemukul anjing keramaian lain) KAD mulai belajar Ang Cit Kong,kesamaan Bahasa Indonesia yang kemudian marga Ang. mempermudah aktivitasnya. •Kwee Sun Chan Suatu waktu kota Semarang dan Pendiri perguruan Heksa kota lain sekitar Pantura Timur Buana, Pemalang, akhirnya (Pati, Lasem serta Juwana) gempar juga dikirim KAD ke Jerman berita tentang seorang pedagang palawija yang menghajar kawanan •Andrde dan Merrdett perampok bersenjata dengan (murid KAD dari belanda,yg tangan kosong. Pedagang itu tak membuka perguruan di sana) lain KAD. Konon ceritanya sempat masuk pemberitaan di koran lokal. •Masih banyak lagi baik yang di Semarang maupun Ddldndas truk luar yang tentunya tidak dapat di sebut satu per satu. Pada dekade 1950-an, lapangan Chung Hua Kuo Yu Hui melihat keramaian itu. Karena (Wotgandul) kedatangan seorang didesak oleh Djie So Fuk dan pejudo senior dari Jepang, bernama beberapa orang, akhirnya KAD naik Mr.Makino. Ia mengadakan ke panggung untuk ikut ekshibisi. ekshibisi dengan semua petarung Hanya dalam beberapa jurus dari semua cabang beladiri yang ada akhirnya Mr. Makino mengakui di Semarang. kehebatan ilmu KAD. Kala itu KAD kebetulan sedang Kehebatan jurus KAD juga berjalan santai dengan Djie So Fuk, ahli beladiri aliran Shandong dari Pederesan. Keduanya mampir, 26 FEBRUARI 2023
Pendekar Kungfu Shaolin Asal Semarang FOTO: DOKUMENTASI BRAM LUSKA Sebuah poster tahun 1918, di mana diperkirakan KAD berusia 18 tahun, setelah ia memenangi Bak Lie Thay dan mendapat Fu Bei Sam. Di poster tertulis “ahli beladiri dan orang kuat dari Kwangtung”. memukau khalayak umum di KAD pernah menggunakan Semarang, hingga banyak yang jurus andalan Siauw Lim Tji Sauw datang jadi muridnya. Perguruan sewaktu segerombolan preman Hasta Harapan / Hoo Hap, berada menyerbu kediaman KAD di di perkumpulan Hoo Hap Hwee Kampung Brondongan. Saat itu Koan yang sekarang berada di Jalan kampung yang berada di tengah Jagalan. Staf pengajarnya antara Jalan Mataram ini sudah dikepung lain Ang Hok Bie (kakek penulis) para preman. Warga yang ketakutan dan KAD menjadi guru besarnya sudah menutup rapat jendela dan atau disebut kausu. Di perguruan pintu rumah. inilah KAD mengajarkan ilmu beladiri penggabungan dari aliran Dari beberapa penuturan saksi Shaolin Pay dan Nggo mbie pay. mata yang sempat saya tanya, KAD yang saat itu sedang di rumah 27 FEBRUARI 2023
SOROTAN FOTO: DOKUMENTASI BRAM LUSKA Koleksi senjata yang pernah diperagakan oleh KAD. Semua senjata ini dibuat ketika KAD masih tinggal di Kampung Brondongan. 28 FEBRUARI 2023
Pendekar Kungfu Shaolin Asal Semarang FOTO: DOKUMENTASI BRAM LUSKA Peralatan yang dahulu pernah dipakai suhu KAD untuk meramu obat ketika masih membuka praktek sinse. mengerjakan pembuatan alat an KAD pernah mengadakan peraga kungfu, mendapat laporan pertunjukan atraksi dari murid dan saudara iparnya tentang rencana serangan. KAD kekuatan tenaga dalamnya di kemudian langsung menemui suatu tempat lapangan terbuka gerombolan. Bersama ipar dan dengan cara tidur di atas papan muridnya, ia menjelaskan duduk berpaku tajam. Di atas tubuhnya perkara yang menjadikan salah diberi sebuah batu besar kemudian paham antara saudara ipar KAD batu dipukul palu hingga hancur. dan para preman. Namun tubuh KAD tidak luka sedikit pun. Akan tetapi merasa situasinya sudah tidak dapat ditenangkan, Pada dekade 1970-an, beberapa KAD memberi isyarat kepada media meliput atraksi KAD yang ipar dan muridnya untuk segera dilindas truk, namun tubuh KAD mundur ke rumah. Dengan tidak terluka sedikit pun. Atraksi kecepatan dan keampuhan jurus inilah yang membuat namanya Siauw Lim Tji Sau-nya, KAD makin sohor dan diakui sebagai merobohkan beberapa preman master kungfu berilmu tinggi. hanya dengan beberapa gerakan. Tak ayal, gerombolan itu ketakutan Sebagai pebisnis, KAD juga cukup dan lari tunggang langgang. tajam melihat peluang. Karena kala itu belum ada minuman Suatu waktu di dekade 1960- kesehatan di Semarang, ia mencoba memproduksi sebuah minuman 29 FEBRUARI 2023
SOROTAN Saya bersama putra KAD, Khong Fan Sen, FOTO: DOKUMENTASI BRAM LUSKA di kediaman beliau yang sekaligus tempat praktik pengobatan tulang / sangkal putung. ramuan obat bernama Adjong. Tak mengenangnya sebagai salah satu butuh waktu lama, minuman itu minuman top di zamannya. langsung populer di masyarakat. Saking populernya, di Semarang Membdna wushu sampai muncul istilah “ndoyong adjong”, nama yang kemudian juga Era dekade 1990-an KAD menjadi nama sebuah grup band berpindah tempat tinggal di anak muda. Jalan Jomblang dan membuka praktik sinse (sangkal putung) di Kejayaan minuman Adjong rumah tersebut. KAD kemudian berakhir di tahun 1980-an. Walau mengisi hari tuanya dengan akhirnya pabrik Adjong harus tetap mengobati para warga yang di tutup, tapi masyarakat masih terkilir,keseleo,sampai patah 30 FEBRUARI 2023
Pendekar Kungfu Shaolin Asal Semarang FOTO: DOKUMENTASI BRAM LUSKA Piagam penghargaan Muri kepada dalam bahasa yang sangat unik Suhu KAD sebagai Guru Besar kungfu dan tak pernah didengarnya. tertua yang masih aktif pada saat itu. Belakangan baru Fan Sen tahu, ternyata bahasa itu adalah tulang. Putranya, Khong Fan semacam kode rahasia yang hanya Sen, membantu dan meneruskan bisa di mengerti oleh sesama murid praktik pengobatan sangkal putung perguruan Shaolin saja. hingga saat ini di Jalan Lampersari No.33. Pada usia senjanya, KAD juga pernah membaktikan diri untuk Dari kesaksian Khong Fan Sen kemajuan olah raga Indonesia, pula, suatu ketika pada tahun awal terutama di cabang wushu. Pada tahun 1990-an, KAD kedatangan 1992 sampai 1993, bersama tamu asing dari Tiongkok. Ketika Tan King Bie (murid teman KAD menemuinya, tamu tersebut lamanya, Djie Siauw Fu) pernah memberi salam dan berbicara terlibat dalam kepengurusan PDWI (membawahi cabang wushu) tingkat Jawa Tengah. Ia juga berperan dalam persiapan kontingen wushu Indonesia di ajang Sea Games XVII di Singapura, Juni 1993. KAD, sang pendekar terakhir dari Semarang dan guru besar Nggo Mbie Pei di Indonesia, akhirnya berpulang pada 26 september 2008, pada usia 108 tahun. Begitu banyak warisan ilmu baik beladiri maupun pengobatan yang diturunkan kepada anak-anaknya dan juga kepada para muridnya. Mutiara Kata “Anda tidak pernah terlalu tua untuk menemukan kembali siapa Anda.” -Steve Harvey, aktor asal Amerika Serikat 31 FEBRUARI 2023
SOROTAN Kisah Tjamboek Berdoeri, Sang Humanitarian Sejati A.S. Rimbawana Reporter Intisari Tjamboek Berdoeri adalah nama samaran Kwee Thiam Tjing, jurnalis Tionghoa dari Malang. Di masa kekacauan selama kecamuk perang kemerdekaan, ia berhasil menulis novel Indonesia dalem Api dan Bara (1947) yang jadi semacam kesaksian ihwal revolusi Indonesia. 32 FEBRUARI 2023
33 FEBRUARI 2023 ILLUSTRASI: MAHA SULTHAN DWI INDRA. FOTO KOLEKSI KELUARGA KWEE THIAM TJING
SOROTAN Kota pesisir di timur Jawa itu, Saat Kwee sudah bekerja di Pasuruan, jelang akhir abad sana, pada 1936, suatu ketika ke-19 begitu mentereng. Di ia tahu bahwa sikap-sikap sana berdiri pusat penelitian redaksi tak lagi independen gula pertama di Indonesia. terhadap kepentingan politik Tempat itu kelak melipatgandakan keuntungan Belanda dari bisnis perusahaan. Kwee pun gula dengan varietas tebu hibrida. memutuskan keluar. Selain Persis di kota seperti itu, Kwee berpindah-pindah tempat Thiam Tjing lahir pada 1900. bekerja, Kwee juga pernah Di tahun sekitar pergantian membikin koran sendiri abad, Pasuruan berangsur-angsur sewaktu tinggal di Jember ditinggalkan karena cuaca panas. pada 1933, Pembrita Djember Para keluarga Belanda pesohor gula mencari tempat yang lebih sejuk namanya. dan mulai membuka kota kecil ke arah selatan, Malang. kosmopolitanisme kelas wahid. Sebagai jurnalis, Kwee emoh Arief Widodo Djati, periset hanya bekerja di satu koran. Ia biografi Kwee mengatakan bocah akan pindah tempat bila redaksi Kwee mungkin hanya satu- koran itu tak lagi independen atau dua tahun tinggal di Pasuruan. pemikirannya berseberangan Selebihnya, ikut pindah bersama dengan Kwee. sang ayah-ibu ke Malang. Di Malang, keluarganya tinggal di Seperti saat Kwee ditawari Kota Lama. Sementara, ayahnya bekerja di Mata Hari, koran di bekerja di Pabrik Gula Kebon asal Semarang milik raja cukong Agung. Tionghoa di Hindia Belanda, Oei Tiong Ham. Pada 1934, Oei Tjong Syahdan, memasuki alaf ke-20 Hauw, salah satu anak Oei Tiong Malang jadi lebih besar ketimbang Ham, ingin punya media sebagai Pasuruan. Pribadi Kwee muda corong politik. Dibentuklah Mata dibentuk di kota itu. Dia sering Hari. bergaul dan datang ke societeit orang Belanda. Kwee tumbuh di Saat Kwee sudah bekerja di sana, kota kosmopolitan. “Di Malang, pada 1936, suatu ketika ia tahu hubungan antar ras memang lebih bahwa sikap-sikap redaksi tak lagi cair dan minim prasangka,” kata Arief. Kwee lantas tumbuh sebagai jurnalis berbekal sudut pandang 34 FEBRUARI 2023
Pusat penelitian gula di Pasuruan. Kota ini berjasa bagi Hindia Belanda karena menciptakan tebu hibrida. Di kota inilah Kwee Thiam Tjing lahir. FOTO: KITLV; PEWARNA: MAHA SULTHAN independen terhadap kepentingan 1925, saat menulis “Kalau Saja politik perusahaan. Kwee pun Mendjadi Seorang Atjeh” dengan memutuskan keluar. Selain nama samaran Indonesier (orang berpindah-pindah tempat bekerja, Indonesia) di Soeara Poeblik. Kwee juga pernah membikin koran “Sebelum itu enggak ada tulisan sendiri sewaktu tinggal di Jember orang Tionghoa sebagai orang pada 1933, Pembrita Djember Indonesia.” namanya. Untuk seterusnya, Soeara Gelanggang pers juga digunakan Poeblik mulai menanggalkan istilah Kwee untuk mewartakan inlander dan menggantinya dengan kecenderungan politiknya. Indonesier. “Itu karena mereka Menurut Arief, hingga kini Kwee merujuk pada buletin Perhimpunan adalah orang Tionghoa pertama Indonesia di Belanda, Indonesia yang mendaku sebagai Indonesier Merdeka. Lebih baik pakai nama —orang Indonesia. Itu terjadi pada Indonesia, ketimbang Hindia,” ujar 35 FEBRUARI 2023
SOROTAN Kawasan pecinan di Malang FOTO: KITLV; PEWARNA: MAHA SULTHAN Arief. Hal itu dimungkinkan karena Novel itu merekam apa yang Kwee pemimpin redaksi Soeara Poeblik, saksikan selama masa-masa ketika Liem Koen Hian –kelak pentolan balatentara Dai Nippon tiba hingga Partai Tionghoa Indonesia (PTI)— revolusi. memiliki hubungan baik dengan para mahasiswa Indonesia di Saat Indonesia berada di bawah Belanda. pendudukan Jepang, nyaris semua koran kena sensor. Kwee pun Arief yang juga menyunting dua absen menulis di koran-koran. buku Kwee, Indonesia dalem Api Tapi, ia tak menghentikan aktivitas dan Bara serta Menjadi Tjamboek jurnalistiknya. Ia mempraktikkan Berdoeri, mengatakan, selama betul kata-kata “ketika jurnalisme bekerja sebagai jurnalis Kwee dibungkam sastra harus punya berbagai nama samaran. bicara” —jauh sebelum kredo Salah satunya adalah Tjamboek itu dipopulerkan Seno Gumira Berdoeri. Ajidarma saat terjadi pembantaian oleh militer Indonesia di Timor Tjamboek Berdoeri kemudian Leste, tiga dasawarsa lalu. Kwee pakai lagi sebagai nama pengarang Indonesia dalem Api Belakangan, publik bisa membaca dan Bara, novel yang terbit pada lebih utuh konteks peristiwa yang 1947 usai Agresi Militer Belanda I. Kwee paparkan di Indonesia dalem 36 FEBRUARI 2023
Kisah Tjamboek Berdoeri, Sang Humanitarian Sejati BISA NGOBROL DENGAN SIAPA SAJA Bagaimana sosok Kwee Thiam Jakarta Selatan. Tepat di Tjing di mata keluarga? seberang rumahnya terdapat pemberhentian bus. Saat itu, George Gouw, salah muncul sesosok perempuan satu cucu Kwee, masih gembel. “Jorok sekali, dekil,” kata segar mengingatnya. Opa George. Boleh jadi, perempuan Kwee, demikian George itu terserang gangguan mental. memanggilnya, mengingat “Diajak omong dia enggak mau Kwee sebagai sosok yang jawab,” kenang George. merakyat. “Prinsipnya keras dan enggak kenal takut. Di mana ada Tapi, Kwee justru bersikap penindasan, dia bergejolak,” sebaliknya. “Rupanya Opa lihat. ucap George. Opa masuk ambil makanan, lap, air hangat, ember,” katanya. Di masa tua, Kwee tidak Kwee bawa barang-barang itu ke bisa diam terlalu lama. “Opa seberang, ke lokasi perempuan bisa sambang ke klenteng, itu. gereja, bahkan ke masjid. Dia multirasial,” kenang George. Kwee sempat diingatkan Kwee gemar tampil dengan oleh anggota keluarga lainnya setelan ala kadarnya. Tapi buku tentang bahaya ancaman si kecil dan pulpen, sembari perempuan dekil itu. Tapi hal itu mengisap rokok, adalah barang tak membuat Kwee bergeming. wajib saat bepergian. Ia tetap membawakan barang- barang itu ke si perempuan. Sepekan sekali, Kwee menyempatkan diri berkeliling Kwee perlahan mengajak dengan bus. “Dia biasa perempuan itu berbicara. berkeliling, serta ngobrol ke “Kelamaan orang itu percaya orang-orang yang ia temui,” sama Opa. Opa akhirnya panggil kenang George. Dalam kamus orang untuk menjemputnya, kehidupan Kwee, duga George, [padahal] bagi saya orang itu mungkin tak ada kata ekstremis. bukan siapa siapa,” kata George. Sebab, Kwee terbiasa ngobrol “Itu menempel di kepala saya. dengan semua orang. Itu nilai kemanusiaan yang luar biasa. Saya tahu kelas George ingat, suatu kali humanitariannya lima kali lipat di saat keluarganya tinggal di atas saya,” ungkap George. Jalan Wijaya 1, Kebayoran, 37 FEBRUARI 2023
SOROTAN Api dan Bara (IdAB) saat buku Kwee tetap menjunjung itu bersanding dengan Menjadi kemanusiaan, meski ia Tjamboek Berdoeri (2010) —buku sadar selama ratusan yang semula berupa esai lepas yang tahun Indonesia dijajah terbit pada 1971–1973 di harian Belanda. Ia memilih tetap Indonesia Raya pimpinan Mochtar mengasihi orang-orang Lubis itu. yang butuh pertolongan, Novel itu lebih dari sekadar tanpa terkecuali. pemujaan buta terhadap revolusi. Ia adalah dokumen politik yang dengan tubuh yang sudah menjadi memberikan sudut pandang lain setengah bubur,” tulis Kwee dalam ihwal revolusi. Di sana, tak sekadar memoarnya. orang baku tembak; ada korban, ada pihak-pihak yang kalah. Kwee tetap berupaya menjadi kepala kampung yang baik, meski Di bawah Dai Nippon ia membawahi orang-orang yang kebanyakan Belanda atau kaum Di bawah pemerintahan Indo belaka. balatentara Dai Nippon, pada 1943, Kwee ditunjuk sebagai tonarigumi Di antara mereka, Kwee punya cho, kepala kampung. Ia dipilih kenalan seorang Indo. Ia mengenal sebab memang tak banyak orang Indo ini ketika keluarganya tinggal yang mampu berbahasa Belanda di Jember pada 1933. Ialah keluarga dan Indonesia. Jadi, tentu Jepang Westhoff, seorang asisten residen akan lebih mudah berkomunikasi di Jember. Tapi, ia begitu berbeda dengan si kepala kampung, yakni si dengan ketika mereka terakhir Kwee sendiri. bertemu. Badan mereka begitu lemah dan tampak kurus. Boleh Sebagai tonarigumi cho, tugas jadi, keadaan yang membuat Kwee tak sukar. Tapi, memang agak mereka demikian. merepotkan bila harus menjawab selidik Jepang ihwal orang-orang Keluarga Westhoff ini di kampungnya. Misalnya, ketika berkekurangan. Bantuan uang berembus desas-desus orang pun telah lama dihentikan oleh yang anti-Jepang. Si terduga bisa Jepang. Banyak dari para golongan diringkus dan diinterogasi dalam Belanda maupun Indo yang pada sekejap dengan aneka alat siksaan. waktu pendudukan Jepang bahkan diinternir. “Kalau terbukti toh tidak ada apa-apa dan orang yang bersangkutan ternyata tidak salah, ia dilepas lagi. Tetapi kebanyakan 38 FEBRUARI 2023
Seapasukan Penjaga Kota berdiri di depan kendaraan perang yang tengah melaju. Kwee pernah menjadi bagian dari pasukan ini. Gambar diambil 1941 FOTO: KITLV; PEWARNA: MAHA SULTHAN Kwee makin nelangsa bila menyerah tanpa syarat. Momen Nyonya Westhoff meratap itulah yang dengan gesit digunakan perlahan,”Tuan Kwee, kami amat untuk memproklamasikan lapar.” Sebagai kepala kampung, kemerdekaan Republik Indonesia, ia tidak bisa membiarkan 17 Agustus 1945. warganya seperti itu. Tak jarang, Kwee membantu mereka berupa Menurut Kwee, saat itu seluruh makanan sederhana. orang Jepang di Malang, entah militer atau sipil, dikumpulkan di Kwee tetap menjunjung daerah Pujon dan Dampit. Senjata, kemanusiaan, meski ia sadar mobil, rumah mereka dirampas. selama ratusan tahun Indonesia Orang-orang bekas Stadswacht dijajah Belanda. Ia memilih tetap –pasukan penjaga kota bentukan mengasihi orang-orang yang butuh Belanda— dan Pembela Tanah Air pertolongan, tanpa terkecuali. (PETA) –pasukan bentukan Jepang, di antaranya membelot di Blitar— Potret revolusi perlahan bangkit dan mendirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR) — Setelah Hiroshima dan Nagasaki, cikal bakal TNI. dua kota di Jepang, luluh lantak akbat bom Amerika Serikat, Suasana saat itu amat kacau. balatentara Dai Nippon segera Para pemuda hilir mudik dengan 39 FEBRUARI 2023
SOROTAN Pabrik Gula Gunungsari di Jember, FOTO: KITLV; PEWARNA: MAHA SULTHAN sekitar 1920. Kelak, Kwee juga pernah tinggal di kota ini. katana terselip di pinggang. Tak yel-yel. Begini syairnya: lupa mereka juga mempersenjatai Kamu asal mana, nak// Saya anak diri dengan revolver rampasan, plus magasin menyilang di badan. desa// Kamu hendak ke mana, nak// Mereka menyebut diri pemuda Mau pergi ke kota revolusioner. Kenapa kamu bawa kampak, Predikat revolusioner para nak// Buat bacok Belanda// pemuda itu bukan cuma isapan Belanda salah apa, nak// Hendak jempol. “Mereka pun sungguh- jajah kita sungguh dan penuh dengan kemauan hati membangun pasukan Suasana saat itu pun sepenuhnya yang benar-benar bisa diandalkan, berubah. Bumiputera sudah baik jasmani dan rohani,” kata emoh diperlakukan sebagai warga Kwee. berkasta rendah. Mereka menuntut setara. Bila saling bertemu, pekik Para pasukan revolusioner ini merdeka diteriakkan sembari pun tiap hari digembleng. Kenang tangan mengepal ke angkasa. Kwee, saban pagi sekali ia biasa melihat kelompok-kelompok Tak berselang lama, sekutu sudah pemuda tak berbaju, lari dalam mulai injak kaki lagi di Indonesia. barisan-barisan sembari nyanyikan Di Malang, para golongan Indo yang masih tersisa di kota itu pun saling menaruh benci dan rasa curiga. 40 FEBRUARI 2023
Kisah Tjamboek Berdoeri, Sang Humanitarian Sejati Netherlands Indische Civiel orang Indonesia. Aliran listrik Administratie atau NICA dan air leding ke rumah-rumah adalah otoritas sipil dan orang Belanda ditutup. Bahkan, bahan makanan pun dilarang dijual militer Belanda. Dibentuk saat kepada mereka. Belanda dikuasai Jerman pada Perang Dunia II. Maka Posisi Kwee saat itu terpilih lagi itu, untuk menyambungkan sebagai kepala RT, melanjutkan koloni yang berada di tonarigumi cho. Celaka lagi bagi Kwee. Sebab, di kampungnya seberang laut, Belanda butuh banyak tinggal orang Belanda. pasukan ini. Di sini, lagi-lagi, kita melihat rasa Bahkan saat itu cukup populer kemanusiaan Kwee. Ia tidak pernah istilah “anjing NICA”. bisa bersikap tak acuh kepada orang Belanda di kampungnya Netherlands Indische Civiel saat mereka amat lapar. Tapi, ia Administratie atau NICA adalah juga tak hendak konyol melawan otoritas sipil dan militer Belanda. kemarahan para pemuda Dibentuk saat Belanda dikuasai revolusioner itu. “Orang-orang Jerman pada Perang Dunia II. Belanda akhirnya juga manusia Maka itu, untuk menyambungkan yang jadi korban dari keadaan koloni yang berada di seberang laut, perang,” katanya. Belanda butuh pasukan ini. Bila sudah seperti itu, sebisanya “Baik di stasiun kereta-api, di Kwee akan tolong, tak peduli apa pasar, di kendaraan umum, di bangsanya. Orang-orang kelaparan mana saja, kalau badan lagi apes itu akan pergi ke rumah Kwee dan kita dicurigai sebagai anjing dengan alasan ada perlu dengan NICA (mata-mata Belanda), nasib kepala RT. Sebetulnya, yang terjadi kita akan jelek sekali,” kata Kwee. di dalam rumah adalah mereka Istilah ini anjing NICA ini bukan menyantap makanan seadanya di hanya menyasar bagi mereka yang ruangan yang aman dari selidik dari Belanda, Indo, Tionghoa, tetapi luar. juga para bumiputera. Di malam hari, saat Kwee dan Maka, orang-orang Belanda yang beberapa kolega beronda, ia akan masih di Indonesia pada waktu lemparkan sayur, kudapan, atau itu juga sempat diboikot oleh para apa pun buat ganjal perut. Padahal, risiko yang ditanggung Kwee sama sekali tidak enteng. Beruntung, tidak ada orang membocorkan kegiatan Kwee ini. 41 FEBRUARI 2023
SOROTAN Meski begitu, tidak semua orang Fajar baru Belanda itu rendah hati. Saat ia pergi beronda dengan kolega, Revolusi adalah masa yang berat. dan melempar sayur-mayur, ada Ia menjungkirbalikan tatanan yang seorang Nyonya Belanda. Dia bilang sudah lama bercokol dalam sekejap. begini, “Tuan Kwee, bawakan saya Akhirnya, Belanda pun mengakui mentega besok, juga sosis.” “Saya kedaulatan Republik Indonesia bukan pemilik toko,” jawab Kwee, pada 1949. Masa-masa genting telah ketus. berlalu. Mental seperti si Nyonya Belanda Konferensi Meja Bundar di Den tadi, kata Kwee, yang bakal banyak Haag yang berlangsung Agustus– bikin orang-orang Belanda celaka. November 1949 menghasilkan Mereka tak sadar bila berada keputusan kedaulatan Republik di tengah kecamuk revolusi. Indonesia paling lambat diserahkan Berpikiran bahwa Belanda adalah 30 Desember tahun itu. Pada tuan, sembari menyuruh-nyuruh 27 Agustus 1949, dibentuk pula penduduk lokal bakal mengundang struktur organisasi pemerintahan mala belaka. dengan Soekarno yang berada di pucuk pimpinan dan Hatta sebagai Orang bisa saja keliru membaca perdana Menteri. perlakuan Kwee terhadap orang- orang Belanda. Menganggap bahwa Pada awal Desember 1949, Kwee lebih memihak Belanda Kwee melawat lagi ke Ibu Kota, ketimbang Indonesia pada masa Jakarta. Di sana, ia berencana revolusi. tinggal sampai akhir bulan. Ia hendak menyaksikan penyerahan Hal itu keliru. Ini terlihat saat kedaulatan Indonesia pada 29 Kwee menolak masuk dalam satu Desember 1949. golongan. Seperti perkataannya ketika didapuk sebagai ketua Saat hari penyerahan telah tiba, serikat buruh Tionghoa di Malang mendekati senja, Kwee duduk di pada 1947. Paleis Koningsplein —kini Istana Merdeka. Orang yang hadir saat Saat itu, Kwee hanya mau itu duduk bersila dan menghadap menjadi ketua bila kata Tionghoa Lapangan Merdeka. dihapus. Baginya, buruh tetap buruh. Tidak peduli mau Indonesia, Jelang sore, upacara pun Arab, Belanda atau Tionghoa. berlangsung. Antonius Hermanus Hanya dengan menghapus batasan, Johannes Lovink, Komisaris kemungkinan-kemungkinan lain Tinggi yang menjabat sejak dapat terbuka. Mei sebelumnya, menyerahkan kedaulatan Republik Indonesia kepada Sri Sultan 42 FEBRUARI 2023
Kisah Tjamboek Berdoeri, Sang Humanitarian Sejati FOTO: KITLV; PEWARNA: MAHA SULTHAN Gedung Stadhuis Malang, Balaikota, pada 1938. Hamengkubuwono IX. Pemimpin menyaksikan jenazah karib yang dari Yogyakarta itu memang telah dikenal lama diturunkan ke menerima mandat Republik sebagai liang kubur. Suasana sunyi. penerima kedaulatan. Saat sang Merah-Putih perlahan “Kita semua pada tinggal diam dikerek ke angkasa, gemuruh selagi saksikan apa yang kejadian tepuk tangan memekakkan telinga. di serambi depan dari Paleis Lapangan Merdeka, seperti Koningsplein,” tulis Kwee dalam “seolah-olah bak gunung api yang memoarnya. telah lama tak meletus!” Merah- Putih telah berkibar di tiang yang Perlahan, bendera-merah-putih dipancang di atap Istana Merdeka. biru pun terbenam. Dikerek turun dari atap Istana Merdeka. Tanpa “Semoga kurnia Tuhan yang terasa, Kwee pun menitikkan air Maha Esa untuk selama-lamanya,” mata. Seolah-olah, katanya, tengah tulisnya. Mutiara Kata “Tak masalah seberapa berat masa lalu, kita selalu bisa memulai lagi” –Buddha 43 FEBRUARI 2023
SOROTAN 1920 1900 Kwee bekerja Pada 9 Februari Kwee lahir di di S.L. van Pasuruan. Dia putra sulung dari 10 Nierop S. Co., dari pasangan Kwee Tjing Khing sebuah irma di dan Liem Liang Nio. Ayahnya bekerja Pecinan Kulon, sebagai pegawai di Pabrik Gula Surabaya. Kebon Agung, Malang, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. 1925 1926 Kwee jadi penulis Kwee dibui di Kalisosok, Tionghoa pertama Surabaya, dari Januari– yang menggunakan Juli. Setelah itu ia nama samaran dipindah ke Cipinang. Indonesier, orang November tahun itu ia baru menghirup udara Indonesia, di Soeara Poeblik. bebas. 1942 1941 Pada Maret, banyak koran kena Ia masuk sensor Jepang. Termasuk Kwee Stadswacht, jarang menulis untuk media penjaga kota massa saat itu. Namun Kwee bentukan Belanda. mengamati hal di sekitarnya Mereka takut karena posisinya sebagai kalau-kalau Jepang seorang tonarigumi cho. menyerang. 44 FEBRUARI 2023
Kisah Tjamboek Berdoeri, Sang Humanitarian Sejati TAHUN-TAHUN TUALANG KWEE THIAM TJING RISET: A.S. RIMBAWANA 1928 1933 Kwee menikah Kwee pindah ke dengan seorang Jember dan bikin Pembrita Djember. Tionghoa asal Sebagai penutup bea Madura. koran, Kwee dan istri pada waktu itu juga berbisnis restoran. 1936 1934 Karena situasi redaksi Mata Hari Pindah ke Semarang makin tak independen, lebih-lebih bersama keluarganya haluan politik para direkturnya menjadi bagian dari berbeda, Kwee segera angkat kaki surat kabar Mata Hari dan disetujui. Sejak ini tak jelas yang dimiliki oleh keberadaannya. Tapi, mungkin ia jutawan, Oei Tiong Ham. pada tahun ini tinggal di Bandung —demikian duga Ben Anderson. 45 FEBRUARI 2023
SOROTAN 1943 1945 Kwee tinggal di Rampal, Usai Jepang kalah, Malang. Oleh Pemerintah Kwee berlanjut Jepang ia ditunjuk jadi Kepala Rukun sebagai tonarigumi cho, Tetangga di kepala kampung. daerah rumahnya, di Rampal, Malang. 2010 2004 Buku memoar Kwee Berkat upaya Arief Thiam Tjing –yang Widodo Djati, Ben berasal dari esai-esai Anderson, dan Stanley di Indonesia Raya— Adi Prasetyo, buku Kwee, Menjadi Tjamboek Indonesia dalem Api Berdoeri, diterbitkan dan Bara, terbit kembali oleh Komunitas oleh Elkasa. Kepingan Bambu, Depok. mosaik hidup Kwee juga perlahan terkumpul. 46 FEBRUARI 2023
Kisah Tjamboek Berdoeri, Sang Humanitarian Sejati 1947 1949 Karya Kwee justru Kwee ke Jakarta untuk terbit, meski menghadiri upacara menggunakan nama penyerahan kedaulatan pena. Bukan karya dari Belanda. Hingga tahun ini pula, Kwee jurnalistik, tetapi karya sastra –Indonesia dikabarkan masih acap surat-menyurat dengan dalem Api dan Bara, diterbitkan oleh Soekarno. Perfectas di Malang. 1974 1963 Kwee meninggal pada 28 Mei Ben Anderson, ilmuwan dan dikubur di Tanah Abang politik asal Cornell University I. Sayang oleh Gubernur Ali kali pertama ‘menemukan’ Sadikin kuburan Kwee turut buku Tjamboek Berdoeri, digusur. Jasadnya lantas Indonesia dalem Api dan dikremasi dan abunya ditabur Bara (IdAB) di pasar loak di Pantai Cilincing. di Jalan Surabaya, Jakarta. Selama 40 tahun kemudian, sosok Tjamboek Berdoeri tetap misterius bagi Ben. 47 FEBRUARI 2023
SOROTAN 48 FEBRUARI 2023
Tjan Tjoe Som, ILLUSTRASI: MAHA SULTHAN DWI INDRA DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER Bapak Sinologi yang Berkarya dalam Sunyi Agni Malagina Peneliti budaya Tionghoa dan staf pengajar FIB UI Tahun 1966 menjadi masa kelam hidup seorang cendekiawan muslim Tionghoa. Ia dan sejumlah nama besar intelektual Indonesia di beberapa kampus ternama tersingkir akibat skrining. Sejarawan Abdul Wahid menyebut peristiwa ini sebagai Genosida Intelektual pasca-1965. Apa yang terjadi? 49 FEBRUARI 2023
SOROTAN Dalam sejarah naskah klasik, buku-buku tua dari perkembangan studi Cina pelbagai penerbit di Eropa dan di Indonesia, nama Prof. Amerika yang berkaitan dengan Dr. Tjan Tjoe Som (Zeng Zu sejarah sastra filsafat dan budaya, Sen, ) sejatinya layak jurnal EFEO dari tahun 1920, koleksi kamus, ensiklopedia. Pada menjadi Bapak Sinologi Indonesia. tahun 2000-an perpustakaan koleksi Cina mendapat sumbangan Selama 60 tahun terakhir, namanya buku maupun video dari Kedutaan Besar Rakyat Tionghoa di masih tetap dikenal sebagai Indonesia dan sumbangan buku dari perorangan. seorang sinolog yang dipupuk oleh Masa remaja dan Sinological Institute Universitas pendidikannya Leiden, Belanda di bawah Tjan Tjoe Som lahir di Solo, 15 Februari 1903 dalam keluarga bimbingan JJL Duyvendak. Namun muslim taat dengan ayah Tjan Hwie In dan ibu Gan Iem Nio. Di Solo di Indonesia, tak banyak generasi keluarga Tjan dan Gam berkerabat erat karena merupakan dua marga muda mengenal nama Som yang Tionghoa muslim berpengaruh. Tjan Tjoe Som berkerabat dengan pernah menduduki jabatan Kepala Gan Kam, tokoh pendiri Sriwedari Solo. Tjan Tjoe Som merupakan Lembaga Sinologi Universitas putra ketiga dari empat bersaudara bersama Tjan Roos Lan Nio, Tjan Indonesia pada 1953 – 1958. Pok Nio, dan Tjan Tjoe Siem. Sejarah mencatat namanya Dalam catatan obituari yang ditulis CC Berg dan AFP sebagai orang pertama yang Hulsewe, Som muda menjalankan usaha penerbitan di Solo untuk diminta pemerintah untuk membantu ibu dan membiayai kuliah adiknya, Tjan Tjoe Siem memimpin Lembaga Sinologi —kemudian menjadi profesor Javanologi di Universitas (Hanxue Yanjiu Yuan, ), Indonesia. Som sempat menjalani pendidikan HCS (Hollandsch- Universiteit van Indonesie. Dalam Chineesche School) Surakarta, Pedoman untuk tahun akademi 1952 – 1953 Universitet Indonesia, disebutkan bahwa Lembaga Bahasa dan Sastra Tionghoa memiliki pengajar dan konservator yaitu Dr.M.J.Meijer. Meijer dibantu Dr.R.P Kramers dan J.King sebagai dosen di lembaga tersebut. Lembaga ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka berkuliah dalam hal pengetahuan Bahasa dan Sastra Tionghoa. Selain itu juga akan mendai lembaga penelitian yang disebut memiliki perpustakaan dengan koleksi seperti salinan 50 FEBRUARI 2023
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116