Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Waspada Penjambretan

Waspada Penjambretan

Published by neelamhanum, 2020-04-07 12:51:38

Description: Hal-hal yang perlu diwaspadai agar tak memicu terjadinya penjambretan pada diri kita

Keywords: penjambretan

Search

Read the Text Version

waspada PENJAMBRETAN neelam edib hanum | 1786142010 | dkv b | digital desain

Latar belakang Kriminalitas atau kejahatan itu bukan merupakan peristiwa herediter (bawaan sejak lahir,warisan) juga bukan merupakan warisan biologis. Tingkah laku kriminal itu bisa dilakukan oleh siapapun juga, baik wanitmaupun pria dapat berlangsung pada usia anak, dewasa ataupun lanjut umur. Tindak kejahatan bisa dilakukan secidak sadar, yaitu difikirkan, direncanakan dan diarahkan pada satu maksud tertentu secara sadar benar Namun bisa juga dilakukan secara setengah sadar misalnya didorong oleh impuls-impuls yang hebat, didera oleh dorongan-dorongan paksaan yang sangat kuat (kompulsi-kompulsi), dan oleh obsesi-obsesi. kejahatan bisa juga dilakukan secara tidak sadar sama sekali. Misalnya, karena terpaksa untuk mempertahankan hidupnya, seseorang harus melawan dan terpaksa membalas menyerang, sehingga terjadi peristiwa pembunuhan. Masyarakat modern yang sangat kompleks itu menumbuhkan aspirasi-aspirasi materil tinggi, dan sering disertai oleh ambisi-ambisi sosial yang tidak sehat. Dambaan pemenuhan kebutuhan materil yang melimpah-limpah, misalnya untuk memiliki harta kekayaan dan barang-barang mewah, tanpa mempunyai kemampuan untuk mencapainya dengan jalan wajar, mendorong individu untuk melakukan tindak criminal. Tindak kejahatan yang sering terjadi salah satunya ialah penjambretan, dimana penjambretan biasa terjadi dipasar, angkutan umum, jalan yang sepi. Penjambret tidak hanya orang dewasa, anak kecil pun sekarang banyak yang menjambret. Penjambretan yang dilakukan oleh anak-anak disebabkan oleh berbagai faktor seperti pergaulan, ekonomi, perbudakan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau meraup keuntungan yang didapat dari hasil kejahatan anak-anak yang menjadi suruhannya. Modus modus penjambret pun beragam ada yang pura-pura jadi pengemis, pengamen, berpura-pura minta tolong. Kaum hawa sering kali menjadi korban penjambretan, maka dari itu kaum hawa harus lebih waspada agar tak terjadi aksi pemjambretan namun masih Kurangnya kesadaran diri seseorang untuk lebih hati-hati membuat kesempatan penjambret melakukan aksinya, dengan harus mengetahui hal yang memicu penjambertan terjadi untuk mengurangi terjadinya kejahatan seperti membawa tas selempang saat mengendarai motor pada kaum hawa, bermain handphone dijalan yang sepi, memakai perhiasan berlebihan dsb. Ilustrasi. Net

Identifikasi masalah 1. Perempuan lebih banyak menjadi korban dalam kasus penjambretan 2. Kurang kesadaran diri dalam memwaspaadai hal yang memicu terjadinya penjambretan Rumusan masalah 1. Faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya pemjambretan ? 2. Hal apa saja yang perlu diwaspadai agar tak memicu aksi pemjambretan ?

ilustrasi jambret. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman LANDASAN TEORI Penjambretan adalah proses, cara, perbuatan menjambret. Penjambretan berasal dari kata dasar jambret. Penjambretan atau biasa disebut dengan pencurian ringan adalah salah satu fenomena kejahatan yang semakin sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Perilaku kejahatan pencurian ringan merupakan problematika social yang pada mulanya berawal dari sikap mental masyarakat yang kurang siap menerima kondisi dimana masyarakat tersebut menjadi seorang pengangguran dan atau memiliki pekerjaan yang tidak sesuai dengan keingannya dan tidak layak pula untuk dikerjakan. . Di Indonesia praktek pencurian ringan sudah dikenal sejak lama yaitu pada masa colonial Belanda, selain bertindak sendiri pelaku pencurian ringan biasanya berkelompok dalam melakukan aksinya sehingga dengan mudah melumpuhkan korban meskipun dilakukan dijalanan, kemudian tindakan pencurian ringan saat ini menjadi salah satu kejahatan jalanan ( street crime ) yang cukup berbahaya bagi siapapun yang melintas dijalan, terutama dijalan yang sepi. Dilihat dari segi korbannnya kebanyakan dari mereka ialah berasalh dari kaum hawa dan anak-anak. Hal ini membuat agresitifitas pencurian ringan semakin diluar kendali yang di khawatirkan tindakan pencurian ringan tersebut dapat disertai dengan penganiayaan ( Pasal 351 KHUP , pencurian (Pasal 362 KHUP), serta ( Pasal 363 KHUP) yang tentunya dapat mengganggu ketertiban umum serta menimbulkan keresahan bagi masyarakat (Linamasa, 2015 ). Salah satu modus pencurian ringan lebih mengarah pada situasi jalanan yang sepi pada sore hari atau malam hari kaum perempuan yang biasanya mengendarai sepeda motor sendirian. Sering kali tas milik perempuan tersebut digantungkan pada stang kendaraan atau disandangkan di bahu. Kondisi ini sangat memungkinkan pada pelaku pencurian ringan beraksi dengan mudah. Barang yang di rampas dapat berupa Tas, perhiasan, handphone, kendaraan bermotor, uang, dan lainnya. Akibat dari pencurian ringan ini dapat diuraikan akibat yang timbul bagi korban yaitu meteril dan immaterial. Akibat materil ialah benda yang berwujud dan nampak oleh mata serta bersifat nyata sedangkan immaterial ialah bukan benda suatu hal yang berdampak sistematik kepada orang tersebut, seperti traumatis.

PEMBAHASAN Faktor kesempatan Adapun yang dimaksud dengan faktor kesempatan disini Faktor – Faktor Yang Menjadi Penyebab Terjadinya Penjambretan adalah: suatu keadaan yang memungkinkan (memberi peluang) atau keadaan yang sangat mendukung untuk Secara umum ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya sebuah penjabretan. Faktor kesempatan ini terjadinya sebuah kejahatan salah satunya penjabretan. biasanya banyak terdapat pada diri si korban seperti: Pertama adalah faktor yang berasal atau terdapat dalam · Kurangnya fokus seseorang saat dijalan diri si pelaku yang maksudnya bahwa yang mempengaruhi · Terlalu banyak memakai perhiasan seseorang untuk melakukan sebuah kejahatan itu timbul dari dalam diri si pelaku itu sendiri yang didasari oleh faktor Faktor Ekonomi keturunan dan kejiwaan (penyakit jiwa). Faktor yang kedua Banyaknya pengangguran yang terjadi di mana-mana, adalah faktor yang berasal atau terdapat di luar diri pribadi si pelaku. Maksudnya adalah: bahwa yang mempengaruhi dikarenakan kurangnya keterampilan atau pendidikan seseorang untuk melakukan sebuah kejahatan itu timbul seseorang atau dikarenakan masih terbatasnya lapangan dari luar diri si pelaku itu sendiri yang didasari oleh faktor pekerjaan di Indonesia. Karena alasan demikian, banyak rumah tangga dan lingkungan. orang yang mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Adapun faktor penyebab yang mendominasi terjadinya tindak Segala hal dapat dilakukan termasuk dengan cara merampok, kejahatan penjabretan mencuri, atau menjambret harta benda milik orang lain. Seperti yang kita lihat saat ini, banyak suatu kelompok - Faktor keinginan preman yang sengaja dibentuk oleh orang-orang yang tidak - Faktor kesempatan bertanggung jawab untuk melakukan operasi di jalan-jalan, - Faktor Ekomoni seperti penjambretan atau penodongan, misalnya di tempat pemberhentian ( halte ) bus, di lampu merah, dan lain-lain. Faktor keinginan Pelaku kejahatan jalanan bisa dilakukan oleh siapa saja. Yang dimaksud dengan faktor keinginan adalah: suatu Tetapi kebanyakan, dilakukan oleh masyarakat di tingkat ekonomi bawah. Pengangguran, menjadi salah satu golongan kemauan yang sangat kuat yang mendorong si pelaku pelaku yang kerap melakukan aksi penjambretan. untuk melakukan sebuah kejahatan ( penjabretan ). Misalnya seseorang yang setelah menonton suatu adegan atau Adapun faktor-faktor lain seperti : peristiwa yang secara tidak langsung telah menimbulkan -Adanya kesenjangan sosial hasrat yang begitu kuat dalam dirinya untuk meniru adegan -Tingkat kepadatan penduduk yang banyak tersebut. -Tingkat komposisi penduduk dalam jumlah yang banyak -Kurangnya penegakan hukum dari aparat -Lowongan pekerjaan yang semakin sedikit -Pergaulan Michael Zhang

Hal Yang Harus di Perhatikan Agar tirto.id Tidak Memicu Terjadinya Penjambretan sumber : corporate travel safety Sebagai manusia yang tidak mengetahui apa yang akan armourcouture.top terjadi, dituntun lah untuk berhati-hati saat melakukan apapaun dimanapun. Seperti halnya penjabretan, dimana penjabretan biasa terjadi dimana saja dan kapan pun. Biasa terjadi ditempat yang ramai maupun sepi, saat berkendara motor ataupun mobil dsb. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak memberi kesempatan penjambret untuk melakukan aksinya. - Tidak memakai perhiasan berlebihan Dimana kebanyakan kaum hawa menjadi korban penjambretan karena kebanyakan kaum hawa menggunakan perhiasan. - Memakai Tas Sikut dijalan maupun berkendara Memakai tas sikut ( tas yang ditaruh dibahu ) adalah salah satu ciri khas seseorang membawa tas terutama pada kaum hawa. Dengan Memakai tas sikut membuat penjambret dengan mudah merampas tas. - Menggunakan handphone saat berkendara dan dijalan yang sepi Handphone adalah salah satu benda yang paling sering dipegang dan digunakan pada saat apapun, menggunakan handphone dapat mengurangi fokus kita terhadap lingkungan sekitar karena terus memainkan handphone disitu lah kesempatan penjambret biasa melakukan aksinya terutama pada jalan yang sepi. - Memegang dompet tanpa menggunakan tas Dompet salah satu sasaran penjabret yang paling utama, seperti dipasar dimana kebanyakan ibu-ibu menggunakan dompet saja tanpa membawa tas, dengan memegang dompet begitu saja memudahkan penjambret untuk melakukan aksinya. - Hipnotis Salah satu trik melakukan penjambretan yang sangat marak diera modern ini, kita perlu mengetahui atau mencurigai seseorang yang tak kita kenal ataupun asing untuk lebih waspada terkena hipnotis. baysidejournal.com

ANA VALVERDE KESIMPULAN Perekonomian yang terus mengembang membuat kebutuhan hidup terus meningkat sedangkan pendidikan dan pekerjaan tidak memadai. Mendorong terjadinya tindak kriminal salah satunya seperti penjambretan. Penjambretan biasa terjadi di jalan yang sepi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya aksi penjambretan berawal dari tindakan diri sendiri dimana banyak hal yang perlu diperhatikan agar tak memberi kesempatan penjambret melakukan aksinya seperti tidak memakai perhiasan berlebihan, memakai tas sikut dijalan maupun berkendara, menggunakan handphone saat berkendara dan dijalan yang sepi. Ilustrasi pencurian. (Foto: doknet)

DAFTAR PUSTAKA Kartono, K. (2005). Patologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Lismana, D. (2015). MENINGKATNYA PENCURIAN RINGAN ( PENJAMBRETAN ) TERHADAP WANITA DI KOTA PONTIANAK DI TINJAU DARI SUDUT KRIMINOLOGI. Munawaroh, L. (2016). Banyaknya Pengangguran Akibat Keterbatasan Lapangan Kerja. Pangaila, F. F. (2014). Perilaku Kejahatan di Kecamatan Malalayang Kota Manado, 2.

BE CAREFUL. Yasuhisa Furusato


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook