Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Warta 3 Nov 2019

Warta 3 Nov 2019

Published by gulf201074, 2019-11-02 04:02:39

Description: Warta 3 Nov 2019

Search

Read the Text Version

Warta Sepekan, 03 November 2019 Gereja yang Berdoa, Menyembah, Bersaksi dan Melayani BETHANY CHURCH PERAK MALAYSIA 73A, Jln Perempuan Mazwin, Roundabout, Silibin; 64A, Jln Pengkalan Indah 1, Bandar Pengkalan (05-3212812); 67A, Jalan Laluan Klebang Restu 3, Medan Klebang Restu, Ipoh ; No 51A, 1st floor,Persiaran PM 2/3, Pusat Perniagaan seksyen 2 Sri Manjong, Sitiawan-: Desa Merbau Air Tawar, No 22, Taman Pertama 2, Taman Pertama, Taiping Pastor in charge : Ps. Robert James (email : [email protected]) RENUNGAN KHUSUS dengan kelicikan, sedangkan ketulusan sering dihubungkan dengan kepolosan dan kelu- CERDIK SEPERTI ULAR DAN TULUS guan. Keduanya memiliki karakter yang SEPERTI MERPATI seolah berlawanan dan tidak sejalan. Namun dalam ayat di atas, Tuhan Yesus sendiri yang (Keseimbangan Antara Kecerdikan Dan mengajarkan agar keduanya dapat hadir da- Ketulusan) lam diri orang percaya secara bersamaan. \"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke ten- Kecerdikan gah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu Menurut Kamus Bahasa Indonesia (KBBI), ka- cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” ta ‘cerdik’ itu memiliki arti mampu membaca dan mengerti situasi, mampu memberikan (Matius 10:16) solusi, banyak akal dan licin/licik. Nampaknya penekanan dalam bahasa Indonesia lebih Pesan kuat dari ayat ini ditujukan bagi kita dalam kepada kecerdasan dalam momentary, dalam menghadapi penganiayaan atau keadaan yang su- satu momen kejadian. Apakah pemahaman ini lit yang dinubuatkan oleh Tuhan Yesus yang akan sama dengan yang dimaksudkan oleh Alkitab? terjadi. Dalam menghadapi keadaan seperti ini Kata Yunani yang dipakai dalam Matius 10:16 dibutuhkan kecerdikan dan ketulusan dalam adalah ‘Phronimos’ yang dalam bahasa Inggris menjalaninya. Di masa akhir zaman, Rasul Paulus diterjemahkan wise, intelegent dan prudent, menubuatkan akan menjadi masa yang “miskin” dan arti dalam bahasa Indonesianya adalah kehadiran kasih. Masa di mana makin hari akan bijaksana, cerdas dan melihat lebih jauh ke makin sukar, dan makin hari akan makin keras. depan. Secara tersembunyi, penganiayaan seolah mulai datang dalam bentuk alternatif yang membuat Nampak bahwa kecerdikan yang dimaknai di hidup kekristenan orang percaya tidak mudah dalam Alkitab lebih berbicara tentang kecer- dan sangat diuji. Jadi ayat ini sangat sesuai dasan saat ini yang berdampak lebih panjang. dengan konteks masa sekarang ini. Kecerdikan di sini bukan hanya sesaat atau berdasarkan kasus yang dihadapi hari ini, Pada umumnya, kecerdikan biasanya dekat

tetapi juga memikirkan dampak dan akibat jangka panjang. Khususnya kata ‘wise’ dan ‘prudent’, me- mang membicarakan tentang ketepatan sebuah keputusan hari ini yang berdampak pada masa de- pan yang lebih baik. Keahlian meraba masa depan ini bila tidak diletakkan di atas dasar yang tepat, dapat digunakan untuk merugikan orang lain demi keuntungan pribadi, dan itu berarti kelicikan. Mengapa Ular? Dalam tradisi Yahudi, ular adalah salah satu dari 9 binatang pertama yang diciptakan Tuhan. Bukan tanpa sebab istilah yang dipakai untuk meledek iblis adalah si ular tua. Ular sering dikonotasikan se- bagai binatang yang jahat, khususnya juga karena Alkitab menyebutkan ular sebagai wujud yang dipilih iblis untuk menggoda Adam dan Hawa di kitab Kejadian. Bila memang ular begitu buruk citranya, mengapa Tuhan Yesus yang bijaksana memakai ular dalam pengajaran firman ini? Telah berabad-abad, manusia tidak sepenuhnya menjauhi ular, bahkan banyak kasus di mana ular dimanfaatkan manusia. Ular adalah sahabat para petani untuk menjaga panenan dari wabah tikus di Asia. Para tabib sering memakai ular untuk pengobatan. Ular berbisa ditakuti manusia, namun sebenarnya hanya sepertiga dari keseluruhan jenis ular yang berbisa. Masyarakat zaman dahulu memiliki pemahaman yang berbeda dengan masyarakat hari ini mengenai ular. Dari seluruh keunikannya, ular memiliki kekhususan dalam radarnya. Mata reptilnya sebenarnya rabun jauh untuk melihat, namun memiliki dua buah radar unik untuk mengenali keadaan di seki- tarnya. Radar panas (Heat censor) di mulutnya dan radar bau-bauan (Sense censor) di lidahnya, me- mampukan ular mengenali mangsa, bahaya, dan keadaan di sekitarnya. Gerakannya yang lamban merayap membuat ular tidak mungkin bertindak agresif seperti singa menerkam dan serigala yang menyergap. Namun dengan pelan tetapi pasti ular dapat bereaksi sesuai dengan informasi yang diterima olehnya. Pemahaman ini mengkonfirmasi arti kata ‘Phronimos’ sebagai kemampuan dan cara membaca situasi dan bereaksi sesuai kebijaksanaan yang memandang jauh ke depan. “Anda tidak bisa kembali untuk mengubah apa yang Anda mulai, tetapi Anda bisa mulai lagi dari tem- pat Anda saat ini, dan mengubah apa yang menjadi akhirnya.” - C.S.Lewis - Ketulusan Dalam Matius 10:16, dipakai kata Akeraios yang memiliki arti: tidak tercampur, murni, tidak ber- salah, innocent, dan sederhana. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan ketulusan se- bagai kesungguhan, kebersihan hati dan kejujuran. Kedua sumber menyatakan arti yang senada. Bila kecerdikan menekankan tentang cara dan metode, maka ketulusan menekankan tentang motivasi. Motivasi akan mendorong sebuah tindakan atau keputusan. Dapat dikatakan bahwa motivasi meru- pakan motor dari sebuah tindakan. Dalam beberapa situasi, keadaan bisa mengganggu motivasi, dan akhirnya membatalkan atau membelokan sebuah tindakan. Motivasi yang tulus tidak terpengaruh oleh situasi. Mazmur 15:4 mengatakan bahwa salah satu ciri orang yang layak untuk naik ke gunung kudus Tuhan adalah mereka yang berpegang pada janji atau sumpah, walaupun harus merugi. Merpati Merpati ternyata memiliki beberapa kemampuan seperti ular dalam membaca situasi sekitarnya. Pa- ruhnya mengandung logam yang berfungsi seperti kompas, mampu membaca medan magnet bumi. Matanya yang tajam mampu melihat hingga 26 mil. Pendengarannya yang tajam mampu ‘membaca’ angin di sekitarnya dan mendeteksi badai yang masih jauh; yang akan datang. Kemampuan membaca situasi inilah yang membuat burung merpati sempat dimanfaatkan sebagai pengantar berita yang efektif selama berabad-abad. Tak diragukan bahwa kemampuan membaca situasi di sekitar dan ke masa depan adalah salah satu pesan yang terkandung dalam ayat ini.

Merpati masih memiliki kelebihan lain. Merpati sudah lama dikenal sebagai lambang ketulusan dan kesetiaan. Kesetiaan karena tidak pernah ganti pasangan dan ketulusan karena jinak, lembut dan sering ditemukan yang berwarna putih bersih. Dalam perkembangannya kemudian ditemukan juga, bahwa burung ini tidak memiliki empedu, yang biasanya menyimpan racun yang diserap oleh tubuhnya. Wujud ini ideal untuk menjadi lambang ketulusan yang dikenal luas di berbagai budaya. Kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, dan analisa yang memandang ke depan diperlukan da- lam segala keadaan, khususnya dalam masa sukar dan akhir zaman ini. Namun motivasi yang men- dorongnya, bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi, mencari aman bagi diri sendiri, apalagi menghalalkan segala cara hingga merugikan orang lain. Jika seorang Kristen dipenuhi dengan Roh Kudus maka Roh Kudus akan memberikan kepekaan un- tuk memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam di depan dan menghadapinya dengan hikmat ilahi. Prinsip ini sama dengan fungsi sebagai radar yang ada pada 2 binatang tersebut. Tanpa Roh Kudus maka sensitivitas manusiawi biasanya lahir dari skeptisisme atau sinisisme yang berlebihan. Hikmat duniawi terkadang bersedia mengorbankan moralitas dan integritas demi mempertahankan kepent- ingan. Ketulusan dan kasih adalah motor penggerak yang diinginkan Tuhan, agar dimiliki semua orang percaya dalam tiap keputusan dan langkahnya dari hari ini hingga Maranatha, Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Amin. (JR) KOLOM DOA PENDIDIKAN/EDUCATION Pokok doa 1/ Berdoa untuk anak-anak yang masih belum mendapatkan kesempatan untuk bersekolah oleh karena factor ekonomi, tidak tersedia sekolah dan guru dan tidak diijinkan oleh orang tua. Melalui pemerintah setempat ada program khusus untuk menjangkau anak-anak ini, sekalipun di tempat- tempat yang terpencil. 2/ Berdoa agar semakin banyak sekolah-sekolah Kristen yang akan dibangun dan yang akan terus mengajarkan mengenai norma-norma dan ajaran-ajaran kebenaran berdasarkan firman Tuhan. Sekolah-sekolah Kristen tidak terkontaminasi dengan pengajaran dan pengetahuan dari dunia yang dapat melunturkan nilai-nilai Kekristenan yang ada seperti ateisme dan sekularisme. 3/ Berdoa agar pemerintah melalui departemen pendidikan, serius dalam menangani masalah radikalisme khususnya di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia dari TK sampai universitas. Ada tindakan nyata dalam membersihkan setiap pengaruh, ajaran dan juga guru-guru yang terlibat dengan gerakan radikalisme. 4/ Berdoa agar pendidikan agama dan moral tetap diajarkan di setiap sekolah-sekolah. Firman Tuhan katakan kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan, biarlah Tuhan memberikan kecerdasan, pengetahuan dan kebijaksaan kepada orang-orang muda (Amsal 1 : 4). Amin.

Stop Bandingkan Diri Sendiri dengan Oran Lain di Me- dia Sosial. Lebih Banyak Kerugian! Stop bandingkan diri sendiri BY WAHYUAJISAPUTRA Rukun tanpa rasa iri via https://www.pexels.com Suatu malam saya sedang asyik mencari bahan untuk sebuah tulisan deadline. Layaknya, manu- sia pada umumnya, rasa bosan karena terlalu lama menatap layar laptop yang isinya full-text, membuat saya mengalihkan fokus sejenak. Setelah hampir sejam untuk waktu literasi, rasanya membuka media sosial sejenak tidaklah mengapa. Media sosial yang ada di gawai saya tidaklah banyak. Hanya satu yang sering dipakai yaitu WhatsApp. Selain memang selalu sepi dan hanya rame di grup, kadang WA juga menjadi salah satu faktor ketergangguan saya. Beberapa dari kita sering kali terlalu intens untuk membuka WA kemudian menutupnya. Seolah ada seseorang yang sedang mencari keberadaan kita karena la- ma tak terlihat. Namun nyatanya tidak seromantis itu. Pada medsos tersebut, saya mendapat hal yang sama, kolom chat memang sepi tapi kolom sta- tus kian terisi. Terisi oleh para teman yang kontaknya tersimpan dan membagikan kisah hidup mereka. Dengan sengaja, jari saya tertuju pada satu status teman. Isinya sungguh menggungah perasaan, membuat hati terenyuh. Bagaimana tidak, dia sedang berperan sebagai malaikat yang turun ke bumi dengan membantu seorang kakek tua yang berjualan. Ditambah caption yang teramat bijak calon nominasi untuk kata pengantar buku motivasi baru

dari Merry Riana. Alhasil, melihat hal tersebut saya merasa menjadi manusia yang kurang berguna. Kontribusi apa yang harus saya berikan kepada kemanusiaan? Di lain waktu, dengan aplikasi medsos yang sama, saya mendapati sebuah status mengenai pencapaian akademis seseorang. Melihat hal tersebut, memicu otak saya untuk memutar ulang gambaran batapa tidak membanggakannya nilai akademis yang dimiliki. Memang tidak rendah tapi juga tidak tinggi. Sederhana layaknya rumah makan Padang. Tetapi hal tersebut kembali menghadirkan pikiran yang menghakimi diri sendiri. Betapa bodohnya saya. Menanggapi dua masalah di atas yang serupa, kita memiliki berbagai respon yang ber- beda. Membandingkan hidup diri sendiri dengan kehidupan orang lain adalah sebuah hal yang tak bisa kita hindari. Sifat manusia memang sering mengeluh, mengeluh akan hidupnya. Salah satu yang memicunya adalah komparasi tentang hidupnya dan hidup mereka. Tentang rumput depan ru- mah dengan rumput tetangga. Kasus pertama, dengan respon yang destruktif. Kita menjadi orang yang tertekan akan ke- hidupan yang telah dicapai orang lain. Bergentayangannya foto dan video dari kehidupan sanak dan kerabat hingga orang yang baru dikenal di lembaran media sosial kian membuat hidup kita seolah tidaklah sempurna. Ada yang sudah mendapatkan penghasilan segini di usia segini, ada yang baru saja dapat penghargaan ketika kamu sedang mengalami kegagalan, ada pula yang baru saja dapat pasan- gan ketika kamu baru saja habis makan sendirian, semua itu mengganggu. Semua itu membuat kamu merasa kurang segalanya. Hidupmu yang jatuh, hidup mereka yang bergemuruh riang. Tekanan itu membuat diri menjadi semakin terbebani, tak jarang menjadi sebuah depresi. Kasus kedua, dengan respon konstruktif. Setidaknya ketika kita melihat segala pencapain orang lain yang dipamerkan secara gamblang di media sosial, hal itu justru dapat menaikan motivasi. Ada suatu penyadaran dalam diri, dalam waktu yang sudah dijalani, mengapa aku hanya berada di tahap ini. Saatnya untuk menjadi sesuatu yang baru dengan versi yang terbaik. Jika mereka mampu, begitupula aku. Ketika respon tersebut dikeluarkan oleh diri, ada sebuah dorongan yang membuat fokus hidup kita jauh lebih terarah. Ada sebuah cita yang mesti digapai demi memenuhi hasrat. Semua ber- hak dengan keberhasilan, begitu pula kita yang saat ini terlihat (dari kacamata diri sendiri) jauh dari kata “berhasil”. Perbandingan itu akhirnya menjadi sebuah obat bagi orang-orang untuk kembali ke treknya yang sebenarnya. “It’s not what happens to you, but how you react to it that matters” – Epictetus Ini bukan masalah apa yang sedang menimpamu, tetapi apa reaksimu terhadap hal itu. Begitulah

kata seorang filsof. Memang, bagaimanapun juga bahan pembanding yang selalu didapat khu- susnya di media sosial, selalu menjadi hal yang sulit sekali untuk dibendung. Tak peduli bagaimanapun postingan itu, cara kita merespon adalah sesuatu yang jauh lebih penting. Entah dengan respon konstruktif ataupun destruktif. Saya sendiri tak bisa menjamin akan selalu merespon segala perbandingan terhadap diri sendiri dengan respon yang konstruktif. Perasaan tertekan itu pasti ada. Satu hal yang terpenting, ketika mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah langkah selanjutnya yang diambil. Dan jika kamu memutuskan untuk bersaing, maka alangkah baiknya untuk tidak melihat hasil yang telah orang lain dapatkan. Itu tidak adil. Kamu memulai untuk menjadi sesuatu yang ber- hasil dan menjadikan keberhasilan yang sudah jadi sebagai motivasi tentu tidak akan membantu- mu. Kenyataannya kita lupa untuk melihat sebuah langkah maju dan berproses sebagai sebuah keberhasilan yang patut untuk dihargai. KOLOM ANAK MUDA KARAKTER SEORANG MURID TUHAN YESUS (By Aaron D Yenney—Fuller Youth Institute) \"Aku tidak suka humor kotor,\" Betty White pernah berkata. \"Saya suka double entend, karena orang-orang yang mendapatkannya, menikmatinya — dan orang-orang yang tidak mendapatkannya, tidak tahu tentang itu.\" Ironi (kejadian yang situasinya terjadi bertentangan) fungsinya sama baik untuk mereka yang mendapat- kannya dan mereka yang tidak. Jika kata-kata bisa berkedip, kami menyebutnya ironi. Biasanya humor ini membentuk lelucon yang tidak berbahaya, tetapi terkadang ironi bisa menjadi masalah. Dalam pelayanan kaum muda hari ini, Anda dapat mengatakan bahwa kita memiliki tantangan yang ironis di depan kita. Saya baru-baru ini membaca The Fabric of Character karya Anne Snyder. [1] Ini adalah buku yang penuh dengan studi kasus tentang organisasi yang berhasil menumbuhkan kebajikan seperti belas kasih, harapan, pengampunan, ketekunan, kerendahan hati, dan cinta pada orang. Organisasi-organisasi ini berfungsi sebagai menara budaya yang unik karena, sebagaimana dicatat oleh para peneliti lain, pengembangan karakter dan kebajikan sering terasa seperti bentuk seni yang hilang sampai- sampai kita bahkan mulai kehilangan bahasa untuk mereka. [2] Dengan kata lain, istilah \"karakter\" dan \"kebajikan\" itu sendiri mengumpulkan debu kelalaian. Jadi, mari kita perjelas istilah-istilah dengan menggambar dari mereka yang mempelajari kebajikan dan karakter. [3] Berikut adalah beberapa definisi yang bisa kita gunakan: Dengan kata lain, kita dapat berpikir tentang kebajikan sebagai tujuan, dan karakter sebagai apa yang Anda pelajari sepanjang perjalanan.

Misalnya, saya tidak ingat siapa yang memenangkan pertandingan klub Dodger pertama yang saya hadiri di Los Angeles, tetapi saya tahu bahwa saya tersesat, membayar terlalu banyak untuk parkir dan makanan, dan memiliki kursi yang mengerikan. Tetapi setelah satu dekade di kota dan menghadiri lebih dari lima puluh pertandingan Dodger, saya tidak lagi menyalakan aplikasi peta saya untuk sampai ke stadion. Saya juga tahu di mana tempat parkir gratis, di mana fans Dodger adalah $ 1, cara mencetak kursi terbaik dengan harga murah, dan bahwa penggemar Dodger suka berdiri dan tinggi lima dengan orang asing setelah setiap home run. Jika kebajikan dalam analogi ini adalah Dodger fandom, karakter adalah semua keterampilan navigasi yang telah saya kembangkan selama bertahun-tahun untuk memiliki kebajikan ini. Pekerjaan Snyder berkaitan dengan kebajikan dengan konsekuensi yang sedikit lebih besar daripada fandom bisbol saya, dan mencakup institusi termasuk sekolah, rumah setengah jalan, pusat pengembangan masyarakat, dan bahkan Pramuka. Namun sayangnya, tidak satu pun dari organisasi-organisasi ini yang merupakan pelayanan kaum muda, atau bahkan gereja. Itu tampak ironis. Dari semua organisasi yang Anda anggap sebagai contoh pengembangan karakter dan kebajikan, pelayanan kaum muda tentu berada di dekat bagian atas daftar Anda. Baik? Sekarang, saya menonton terlalu banyak Game Show Network sebagai seorang anak dan saya mungkin pernah melihat setidaknya sepuluh musim tayangan ulang Family Feud. Jadi, beri humor padaku sebentar dan bayangkan kita menyaksikan perselisihan bersama. “Kami mensurvei 100 orang di jalan tentang kelompok mana dalam masyarakat yang paling mengem- bangkan karakter dan kebajikan kaum muda. Lima jawaban teratas di papan tulis. \" Mungkin pakaian santai berpakaian Paman Louis berdering dan berteriak \"Scouts!\" Ada di papan tulis dan keluarga memilih untuk bermain. Kemudian, Bibi Susie, dengan tatanan rambut Farah Fawcett-nya, mene- bak sekolah persiapan. Itu juga ada di papan tulis. Tetapi setelah beberapa jawaban keluar dari lapangan kiri dari beberapa sepupu kedua tiga kali dihapus, keluarga mendapati diri mereka dengan dua serangan, dan keluarga Wilsons dari Tampa Bay berkerumun di atas panggung yang ingin mencuri. Pada titik ini, Anda dan saya praktis melompat keluar dari piyama kami sambil berteriak, “MUDA MUDA! KEMUDIAN MUDA! ”Di layar televisi. Tetapi tidak berhasil. Karena tidak ada di sana. Para peneliti yang mempelajari hal-hal ini (percaya atau tidak, mereka ada), bahkan mereka yang beragama Kristen, umumnya tidak menyebut pelayanan pemuda sebagai contoh pengembangan karakter dan keba- jikan. Walaupun mungkin ada sejumlah alasan untuk ini, orang bisa jadi bahwa pelayanan kaum muda be- lum menjadi pembudidaya karakter dan kebajikan yang jelas. Identifikasi kesenjangan pemuridan Dalam survei nasional baru-baru ini tentang para pemimpin pemuda yang dilakukan oleh Fuller Youth Insti- tute untuk Pengembangan Karakter dan Kebajikan dalam Proyek Kementerian Pemuda, 77% memiliki reaksi positif terhadap kata \"kebajikan.\" Terlebih lagi, hampir 90% bereaksi positif terhadap kata \"karakter\". \" Tetapi survei yang sama menanyakan pertanyaan kepada para pemimpin muda tentang pemuridan dan menemukan sesuatu yang tidak mengejutkan dan sesuatu yang sangat mengejutkan.

Pertama, pemuridan dan hubungan kaum muda dengan Tuhan sering disebut sebagai tujuan penting di an- tara para pemimpin muda yang kami survei. Tidak mengejutkan. Akan tetapi, yang lebih mengejutkan adalah bahwa para pemimpin pemuda tidak banyak memberikan pen- jelasan tentang bagaimana tujuan-tujuan ini dikejar dan menilai gol-gol ini sebagai beberapa yang paling tidak jelas dan paling sulit untuk dikejar. Selain itu, Yesus hanya disebutkan sebelas kali bersa- maan dengan 120 referensi tentang pemuridan dalam tanggapan survei kami, dan sangat sedikit tujuan yang mengandung bahasa apa pun tentang mengembangkan karakter atau sifat anak muda. Dengan kata lain, kami ingin melihat orang-orang muda muncul dari pelayanan kaum muda kami dengan kebajikan yang kuat, tetapi kami mungkin tidak menyediakan mereka dengan alat untuk membantu mereka bermitra dengan Roh Kudus dalam pengembangan karakter mereka. Itu lebih ironis, dan yang bermasalah. Menghubungkan karakter dan kebajikan dengan pemuridan Ketika sampai pada hubungan antara pemuridan dan pengembangan karakter dan kebajikan, kami tidak ingin menjadi tipe orang yang \"tidak mendapatkannya, dan tidak mengetahuinya.\" Apa yang bisa dilakukan? Pekerjaan psikolog Mark R. McMinn sangat membantu di sini. Dalam bukunya tahun 2017, The Science of Virtue: Why Positive Psychology Matters to the Church, dia menulis: ... [p] ositif psikologi membantu kita untuk merebut kembali, atau menebus, bahasa kebajikan, yang sebagi- an besar telah hilang di zaman kontemporer ... Hari ini kita menghargai ilmu pengetahuan, dengan penelitian intensif tentang 'apa adanya', lebih dari sekadar kebajikan, yang membutuhkan kesadaran akan menjadi siapa kita (teleologi). Penebusan kebajikan menuntut kita untuk membayangkan suatu panggilan, untuk memahami bahwa kita dipanggil untuk menjadi lebih manusiawi, lebih berlimpah dan seperti Yesus. [5] McMinn berpikir bahwa psikologi positif dapat memberi kita beberapa landasan untuk mendefinisikan pem- uridan. 1. Menjadi lebih seperti Yesus Pertama, salah satu tujuan pemuridan adalah “menjadi lebih manusiawi, lebih berlimpah, dan seperti Ye- sus.” McMinn bukanlah orang Kristen pertama yang menyarankan hal ini. Pertimbangkan definisi singkat dari pemuridan Rasul Paulus untuk gereja di Korintus. “Ikutilah teladanku, sama seperti aku mengikuti Kristus” (1 Kor 11: 1). Atau Rasul Yohanes yang menulis, “Barangsiapa yang mengaku tetap dalam [Yesus] harus hidup dengan cara yang sama seperti ia hidup” (1 Yohanes 2: 6). Di antara yang lain, Yesus jelas menunjukkan enam kebajikan yang dinyatakan sebelumnya. Ia berbelas kasih (Mat 9:36), penuh harap (Mat 26:29; Luk 22:18), pengampunan (Luk 23:24; Mrk 2: 1-12), tekun (Luk 9:51), rendah hati (Yohanes 13:51), rendah hati (Yohanes 13:51) : 1-11), dan pengasih (Yohanes 13: 1). 2. Menempatkan kebajikan dalam tindakan Blok bangunan kedua yang diberikan McMinn adalah petunjuk bagaimana kita dan orang-orang muda yang kita muridi menjadi lebih seperti Yesus. Selama dua dekade terakhir, para peneliti dalam psikologi positif telah menentukan metode, yang disebut \"intervensi,\" untuk menumbuhkan kebajikan ini pada orang muda. Selain sekadar menyebut \"apa adanya,\" kebijaksanaan psikologi positif membantu kita membayangkan dan mempraktikkan \"apa yang mungkin terjadi.\"

Dalam banyak konteks pelayanan pemuda selama beberapa dekade terakhir, upaya pemuridan kami teruta- ma melibatkan memperlengkapi kaum muda dengan disiplin seperti doa harian, membaca Alkitab, dan membuat jurnal. Digabungkan bersama, praktik-praktik ini sering disebut sebagai \"waktu tenang\" atau \"ibadah harian.\" Pendeta muda saya menanamkan disiplin ini dalam diri saya lebih dari satu dekade yang lalu dan saya sangat bersyukur mereka melakukannya, karena praktik ini tetap menjadi bagian penting dari kerohanian saya. sampai hari ini. Tapi ini masalahnya. Praktik-praktik yang membentuk waktu sunyi sehari-hari dapat menghukum saya ten- tang “tidak memaafkan” dalam hidup saya, mungkin mereka tidak memberi saya alat bantu untuk benar- benar bisa memaafkan. Namun, intervensi untuk pengampunan mungkin telah memberi saya alat bantu itu. November 1st, 2019 Biar Gak Penyakitan di Usia Muda, Ini 9 Tips Hidup Sehat Buat Anak Kos Sumber: CollegeExpress Anak jaman sekarang kecenderungannya gampang sakit. Masih muda aja udah sakit-sakitan. Kebanyakan anak muda yang mudah sakit ini ternyata ditemukan karena pola hidup yang gak sehat loh. Terutama bagi mereka anak kosan yang lagi kuliah maupun yang kerja. Gaya hidup yang gak sehat ini dalam jangka panjang bisa jadi berujung pada kondisi penyakit yang parah loh. Nah, supaya masa mudamu gak dirusak sama penyakit-penyakit yang gak baik, mending lakuin be- berapa tips hidup sehat ini: 1. Selalu Sarapan Anak kosan harus tahu kalau sarapan itu penting banget bagi kesehatan. Di pagi hari, kita kan bakal memulai aktivitas yang penuh. Jadi mau gak mau kita harus punya ban-

yak energi. Satu-satunya sumber energi di pagi hari ya dari sarapan. Jadi jangan pernah melewatkan sarapan ya! 2. Atur Jadwal Makanmu Kesibukan bisa membuat anak-anak kosan lupa makan. Menahan rasa lapar dalam jangka waktu yang lama hanya akan menyebabkan beragam penyakit seperti maag, asam lambung, migrain, sakit empedu dan sebagainya. Nah, biar gak menunda-nunda makan lebih baik membuat jadwal makan yang teratur. Hal ini bisa jadi pengingat supaya kamu gak lupa makan. 3. Selalu Bawa Cemilan Aktivitas sehari-hari yang begitu sibuk harusnya membuat kita cari ide supaya bisa tetap mengisi lambung dengan makanan. Karena itu, membawa bekal seperti cemilan kecil di tas bisa sangat membantu sebagai pengganjal perut selama masa-masa sibuk. Dengan itu, kita gak membiarkan perut kosong dalam waktu yang lama. 4. Tetap Aktif Sehat itu juga gak hanya soal makan. Tapi gimana kita hidup seimbang, termasuk berolahraga dengan teratur. Jadi, sisakanlah waktumu setiap hari untuk berolahraga, seperti lari, berenang atau jalan. Aktivitas ini bisa menurunkan risiko stress dan depresi. 5. Perhatikan Cara Duduk dan Tidur Kebiasaan berbaring sambil belajar membuat tubuh jadi pegal. Kalau dilakukan dalam jangka waktu yang lama kamu bisa saja sakit punggung, nyeri otot, migraine dan pusing. Jadi, pastikan untuk duduk atau berbaring dengan posisi yang benar. Salah satu kebiasaan yang juga harus dihindari adalah terlalu lama bermain ponsel dalam posisi berbaring atau tengkurap. 6. Hindari Minum Kopi atau Makan Sebelum Tidur Minum kopi atau makan makanan cepat saji sebelum tidur hanya akan membuat tubuh kita lemas. Jadi, cobalah untuk mengurangi kafein atau junk food sebelum tidur. 7. Berhenti Minum Alkohol Minum alkohol dalam jangka waktu yang lama hanya akan merusak bagian organ dalam tubuh, teru- tama lambung dan liver. Kebiasaan minum alkohol sebelum makan bahkan jauh lebih berisiko lagi. Jadi, daripada harus jatuh sakit di usia muda mending gak usah coba-coba deh. 8. Minum Suplemen Selain makan teratur dan olahraga, memenuhi kesehatan dengan suplemen juga penting loh. Hal ini berguna untuk menjaga stamina tetap fit dan membantu fungsi tubuh bekerja dengan baik. Atau kalau kamu gak suka dengan suplemen dalam bentuk pila tau sirup, pilihlah untuk makan buah atau minum jus yang teratur setiap hari. Mulai dari mangga, alpukat, jeruk, apple, anggur, tomat, wortel dan sebagainya. 9. Selalu Penuhi Asupan Makanan Sehat Makanan instan dan siap saji adalah makanan yang paling difavoritkan oleh anak-anak kosan. Karena selain mudah, harganya juga lebih terjangkau. Tapi tahukah kamu, kalau sebenarnya makanan ini justru hanya akan jadi sumber penyakit loh! Mie Instan, gorengan, snack murah dan sebagainya, ini semua hanya akan merusak tubuh kita. Kesehatan itu mahal harganya, karena itu kita juga perlu mengisi tubuh kita dengan makanan- makanan sehat berkualitas dan terjamin kesehatannya. Jangan tunggu memulai hidup sehat setelah jatuh sakit. Mulailah dari hari ini dan perbaiki kebiasaan makanmu yang tidak baik. Anak kosan perlu memprioritaskan kesehatan dari apapun yang kamu anggap penting. Sumber : Boldsky.com | Jawaban.com

Bagaimana Mengenal Diri Kita ? Oleh: Dr. Josh McDowell. 1. Siapakah Anda? Ini bukan atribut fisik Anda, pendidikan Anda, sejarah karir Anda, prestasi Anda, atau talenta rohani Anda, bukan pula asal-muasal etnis Anda. Semua ini hanya bungkus luar dari identitas Anda. a. Sesungguhnya, pengertian kita mengenai siapa sebenarnya diri kita jauh lebih penting dari kehidupan kita dari pada karir prestisius yang menguntungkan. b. Identitas diri kita, dan terutama persepsi kita tentang identitas itu memainkan peran vital dalam menen- tukan bagaimana Anda menbawa diri Anda dalam kehidupan sehari-hari, seberapa besar kebahagiaan yang kita alami, bagainama kita memperlakukan orang lain, bagaimana kita tanggap terhadap Tuhan. c. Tanpa mengerti dengan benar siapa Anda sebenarnya di bawah begitu banyak lapisan luar, Anda kemungkinan mengalami ketidakpuasan, dan kehilangan arah dalam kehidupan. d. Siapa yang menjadikan Anda seperti Anda sekarang ini? Ada banyak pengaruh yang berbeda telah mem- bentuk bagaimana Anda melihat diri Anda. Ada banyak pengaruh negative yang membuat kita gagal melihat siapa diri kita yang sesungguhnya seperti yang Tuhan katakan, kita gagal mengidentifikasikan diri sebagai orang yang sangat bernilai, sangat berharga yang dicipta serupa dengan gambar Allah, dan di- mahkotai dengan kemualiaan dan hormat (Mazmur 8:6, 139:14). 2. Diidentifikasikan dengan sang Pencipta. a. Tuhan mengenal diri kita jauh dibandingkan dengan kita mengenal diri kita. b. Hanya Tuhan yang tahu nilai yang sebenarnya, yang jauh lebih berharga daripada penampilan kita, kinerja kita, dan status kita. c. Hanya Tuhan yang bisa mengisi hidup kita dengan kasih, cinta dan arti. d. Tuhan mengasihi kita secara penuh. Kasih-Nya tulus, murni, suci, tanpa memandang rupa kita. e. Kita dindentifikasikan sebagai anak-anak Raja, Ahli waris kerajaan Allah (Roma 8:17), anak-anak Allah. f. Siapakah yang lebih berbahagia dengan identitas seperti itu? g. Begitu kita mengidentifikasikan diri kita dengan sang raja, maka kita akan menjalani kehidupan sebagai seorang pangeran dan putri raja yang adalah Anda sendiri. h. Identitas Anda sebagai anak Allah akan membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda memandangi kehidupan Anda, pergumulan Anda, hubungan Anda dengan orang lain dan dengan Allah. 3. Apa yang bukan diri Anda. a. Penampilan fisik. Semakin cantik, cakep, indah, saya akan dihargai. Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1 Samuel 16:7) b. Kinerja Kita. Kinerja kita menentukan nilai dan identitas kita. Semakin giat dan semakin baik anda bekerja, anda akan semakin dihargai. c. Kedudukan/kekuasaan (seberapa pentingkah aku ini?). Identitas mereka terbungkus dalam jumlah status yang sudah mereka capai. Orang-orang semacam ini didorong untukmencari kedudukan yang tinggi dalam bisnis, politik, gereja dan persahabatan supaya bisa merasa bahwa kehidupan mereka itu berarti dan ber- makna.

4. Akibat salah memandang diri. a. Orang dengan pandangan yang suram mengenai identitas diri mereka sulit berkomunikasi dengan orang lain. b. Orang dengan wawasan identitas yang buruk juga melihat ke orang lain untuk menentukan bagaimana mereka setiap kali memandang diri sendiri. c. Orang dengan persepsi negatif mengenai identitas diri mereka juga berkutat dengan pengharapan negatif. Persepsi yang jelas dari identitas yang benar adalah aset yang tak ternilai bagi kehidupan yang sehat, baha- gia dan produktif. Apabila anda meluruskan potret diri Anda dengan pandangan Allah mengenai diri Anda, maka Anda akan menemukan jati diri yang sehat. “Identitas diri yang sehat adalah melihat diri sendiri sebagaimana Allah melihat Anda – tidak lebih dan tidak kurang” 5. Bagaimana Allah melihat Anda? a. Allah melihat kita sebagai sosok yang selamanya patut dikasihi. Ia menciptakan kita menurut gam- bar diri-Nya (Kejadian 1:26-27). Kita adalah puncak dari kejeniusan kreatifitasnya. b. Allah melihat Anda sebagai sosok yang tak terbatas harga dan nilainya. Seberapa berharga nilai an- da bagi Allah? Kematian-Nya (1 Korintus 6:19-20, 1 Petrus 1:18-19). c. Allah melihat Anda sebagai sosok yang kompeten dalam segala hal (Kisah 1:8). Allah memberi anda kuasa-Nya dalam bentuk Roh Kudus yang tinggal dalam diri anda dan menyatakan bahwa anda berkompe- ten menjadi duta/utusan-Nya. Tuhan sangat mempercayai anda sehingga Ia meninggalkan anda di bumi untuk menyelesaikan tugas pendamaian yang dimulai Yesus (2 Korintus 5:20). 6. Mengapa kita tidak mampu melihat diri kita sebagaimana Allah melihat diri kita? a. Dosa telah menggelapkan mata dan pikiran kita (Efesus 2:1, 5:8). Cahaya Allah menerangi kita dan memperlihatkan kepada kita untuk apa Ia menciptakan kita. Namun dosa dan keadaan disekitar kita telah memblokir cahaya Tuhan dan visi kita mengenai siapa diri kita sesungguhnya telah dirintangi. b. Anda membutuhkan terang/cahaya ilahi untuk menerangi hidup anda. 7. Bagaimana Allah membuat cahaya/terang itu masuk dalam hidup kita. a. Serahkanlah hidup Anda sepenuhnya kepada Yesus kristus dan terimalah Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat dalam hidup Anda secara pribadi. Yesus adalah terang (Yohanes 1:4, 8:12). Terang Kristus akan bercahaya dalam hidup kita jika kita menjalin hubungan secara pribadi dengan-Nya. Kita akan melihat Allah menghargai kita, mengasihi kita, jika kita hidup dalam persekutuan yang intim dengan Yesus Kristus. b. Berjalanlah dalam terang Firman Allah (Alkitab). Mazmur 119:105, Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Semakin kita membuka pikiran dan hati kita kepada Firman Allah, semakin ban- yak cahaya yang kita nikmati. Dalam cahaya firman Allah kita melihat bahwa Allah mengasihi kita, menghargai kita, dan menbuat kita kompeten. c. Bersekutulah dengan sesama orang-orang percaya lainnya (Ibrani 10:25). Kita membutuhkan in- teraksi dengan umat percaya lainnya supaya kita membanjiri kehidupan kita dengan terang Allah, yang mengungkapkan identitas kita yang sesungguhnya. Diadaptasi dari buku yang berjudul Bagaimana Mengenal Diri Kita karya Dr. Josh McDowell. Dr. Josh McDowell adalah salah satu apologet terkemuka di dunia dan seorang penulis buku-buku terlaris di dunia. Beberapa bukunya yang memenangkan penghargaan di antaranya: Evidence That Demands a Verdict, The Resurrection Factor, dan He Walked Among Us.

Daftar Community Of Love (COoL) Daftar Community Of LoVe (COoL) BCM PENGKALAN BCM SILIBIN Kord A/Shift : Cassie Ratih 1. COoL Filadelfia : Vivi L 2. COoL Alfa&Omega : Safira Nopika Kordinator Asmur dan Meru : Esterlina Hutasoit 3. COoL Gloria : Natalia Sembiring 0116153704 4. COoL Immanuel ; Joan Butar Butar 2 5. COoL Sangkakala A : Evelyn 1. COoL Keluarga 1 ; Ibu Kezia Sri 6. COoL Faith : Rina Ambarita 2. COoL Taman Meru : Dorcas Dewi 7. COoL Rajawali ; Rinta 3. Taman Meru BB 2 : Laura Elfrida 8. COoL Anak Baru; Cassie Ratih 4. Asrama Murni AA1 : Marissa Hillary 5. Asrama Murni AA2 : Sari Zega Kord B/Shift : Nia Suardina 6. Asrama Murni AA3 : Esterlina Hutasoit 7. Asmur BB1– Victory : Othniela Evi 1. COoL Sangkakala B : Sartika Napitu 8. Asmur BB3- : Ester Nellly 2. COoL Bethesda : Betaria Lumban Batu 9. Asmur BB4 —Glory : Sarmiani Damanik 3. COoL Wanita Bijak : Helty Samosir 10. Asmur CC1-Grace : Ruth Ira 4. COOL Ekklesia ; Ibu Lydia Ginting 11. Asmur CC2-Alena : Ika Alexandra Saragi 5. COoL Anugerah : Rebecca Situmorang 12. Asmur CC3-Helsa : Rina Tambunan 6. COoL Glory ; Annaria Sihombing 13. COOl Mapa : Eninta Florentina Kord C/Shift : Ibu Roma Aritonang Daftar Community Of Love (COoL) Sitiawan 1. COoL Maranatha :Siska Telaumbanua 2. COoL Haleluya1 : Martha Indri 1. Keluarga Sitiawan ; Ibu Novi Simanjuntak 3. COoL Haleluya2: Ibu Roma Aritonang 2. COoL Cengkat jering ; 4. COoL Putri Sion : Naomi Triana 3. COoL Kampung Baru ; 5. COoL Igreya : Lindy Tetty R 6. COoL Grace boru ni Raja : Helmi S No HP Kordinator Lainnya 7. COoL Yobel 1 : Berliana Limbong 8. COoL Yobel 2 : Tabitha Helmi 9. COoL Elshadai : Renia Sihombing 10. COoL Sangkakala C : Riwani Kord Panorama dan Pinji : Yenida Sinaga Kordi Ibadah Sitiawan ; Ibu Novi 01131741224 Tamborine : Amelia Bestaria 89530694 1. COoL Eirene : Yenida 2. COoL Agape : Agustria Dancer : Nahum 01121511736 3. COoL Hebron : Ibu Saut 4. COoL Batsyeba : Firma Tiang Doa : Naomi Triana 0184628027 Sek Minggu Silibin: Dorcas Dewi 01136139590 5. COoL Faith ; Meiria Purba 6. COoL Agatha : Melidar Simbolon 7. COoL Emmanuel ; Given Unisem A/S ; Cassie Ratih 011114210060 8. COoL Talent : Arlina Unisem B/S : Nia Suardina 01137882528 9. COoL Joy : Novita Unisem C/S : Ibu Roma 01137810720 10. COoL Gift : Lela Manik Panorama & Salutica ; Yenida 0102912209 11. COoL Atarah : Risda Manik 12. COoL Filadelfia : Susiwanti 13. COoL Betsaida : Asri Manurung 14. COoL Liora : Juwita 15. COoL Grace : Astri Hutapea 16. COoL Angela 1 ; Ivana 17. COoL Angela 2 : Fitri Eka 18. COoL Alpha : Irawati 19. COoL Wanita Teladan : Uli Ulina P 20.COoL CC3 : Samot 21. COoL Pinji Anak Baru: Elma Theana

Daftar Community Of Love (COoL) No HP Kordinator KLEBANG RESTU 1. Finisar Q/S : Mida Sagala 0142381370 Kord Finisar S/Shift : Lena Veronica 1. Wing Onn S ; 2. Finisar R/ S : Hilda Neni 01151937101 2. Putri Sion 1 : Elisabateh 3. Putri Sion 2 ; Tirza Manalu 2 3. Finisar S/S : Veronica Lena 01136138864 4. Putri Sion 4 ; Cornelia 5. Putri Sion 5 : Hanna Sirait 4. Yamaha ; Irma Hariyati —0123439536 Kord Kamaya X : Lamria Nababan 5. Kamaya 1 : Lamria — 0 11116393061 1. COoL Kemenangan: Irma Aritonang 6. Kamaya 2 : Christina —01139529821 2. COoL Kasih : Fitry Simatupang 7. MMC ; Saurma Sinaga—01139520436 3. COoL Yehovah Shalom: Lamria N 4. COoL Yehovah Jireh : Yohana Kord Kamaya Y : Christina Kord Yamaha ; Irma Hariyati Napitupulu 1. COoL Tehilah : Mery Aritonang 1. COoL Gab Yamaha ; Siska Maria 2. COoL Kelbang Ria : Dina Sihombing Kord Finisar R/Shift: Hilda 3. COoL Immanuel ; Risma 1. Cool Wing Onn : Aramintha 4. Putri Sion : Nurhayati 2. COoL Anugrah 1 : Rokaya Simanjuntak 5. Filadelfia : Christina 3. COoL Anugrah 2 : Hilda 4. COoL Anugrah 3; Roindah Tamba Kord Finisar Q /Shift : Helmida Sagala 5. COoL Anugrah 4 : Satriani 1. Wing Onn 1 : Zelda 2. Wing Onn 2 : Kata Bijak Untuk Para Pemimpin dan Gembala 3. Khantan Immanuel 1 : Rini Sinaga 4. Khantan Immanuel 2 : Mastinar S “Seorang pemimpin mampu menyen- 5. Khantan Immanuel 3 : Martha S tuh hati orang lain sebelum meminta 6. Khantan Immanuel 4 : Winda N mereka melakukan sesuatu.” Kord MMC; Saurma Sinaga 1. COoL Eklesia : Romaito – John Maxwell 2. COoL Eliezer : Debora Purba 3. COoL Putri Sion : Nira Ambarita Kamu harus menjadi pribadi yang baik. 4. MMC Gefira : Dewinta Purba Kamu harus mampu mendekati orang lain se- 5. MMC Talitakum : Yusnita hingga mereka bisa menyukaimu. Apabila hal 6. MMC Kasih : Lydia Simanjuntak ini sudah kamu lakukan, meminta mereka un- Imperial Tambun & Klebang tuk melakukan sesuatu akan sangat mudah bagimu. Hasil yang diberikan pun tentunya Kord : Tamara Esti akan lebih baik karena mereka ikhlas dan se- 1. Blok Unshakeable Woman ; Emelia mangat dalam menjalankannya. Sinaga 2. Blok A Tambun : Evi Sialagan “Seorang pemimpin adalah seorang 3. Blok F Tambun : Mai Santa Clara penjual harapan.“ 4. Imperial Kasih : Tamara 5. Imperial Hosana : Debora Hutasoit – Napoleon Bonaparte 6. Imperial YES ; Mida Manurung 7. Imperial Blok H ; Romma Haloho Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang 8. Ibu Ibu Bijaksana ; Ibu Dewi S bisa menumbuhkan sebuah harapan pada pengikutnya. Dengan adanya harapan yang tumbuh di hati, akan tergerak untuk melakukan suatu tindakan nyata demi mereal- isasikan suatu harapan tersebut menjadi ken- yataan.

1. Minggu ini 3 November 2019 seluruh Ibadah Minggu di semua cabang Pengkalan, Silibin, Klebang restu, Tambun, Sitiawan dan Kamuntinf akan disertai dengan Perjamuan Kudus. Mari jemaat mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya. 2. Mari hadirilah Malam Pujian dan Penyembahan pada hari Sabtu, 9 November 2019 bertempat di BCM Klebang Restu pukul 08.30 pm yang dilayani oleh Ps Raymond Pakasih (Pillar Of Christ- Jakarta) dan sepanjang hari Minggu, 10 November di Silibin pagi, Pengkalan Siang, Tambun dan Klebang Restu Malam. 3. Perkuliahan lanjutan Senin—Jumat 4 - 8 November 2019 untuk seluruh kelas Pengkalan Angkatan VIIB dengan MK Strategi Evaluasi PAK, Angkatan VIIIB dengan MK Teologi Sistematika 2 dan Angkatan IX dengan MK Penghantar Teologi Sistematis. Untuk perkuliahan Angkatan VIA dili- burkan minggu ini. Seluruh Mahasiswa memperhatikan. 4. Bagi jemaat yang rindu di layani Baptisan Air, daftarkan diri anda kepada Ps Kristina dan akan di laksanakan Pengarahan Baptisan terlebih dahulu. Selamat untuk jiwa jiwa yang telah mengambil baptisan air minggu ini. 5. Bagi jemaat yang belum mendapatkan sertifikat baptisan, berhubungan langsung dengan Ps Joni dengan membawa foto 3x4 sebanyak 2 lembar. 6. Mari bertumbuh dalam kelompok sel Community of Love (COoL) di tempat masing mas- ing. Dengan tema KESATUAN HATI, TUMBUH BERSAMA DAN MENANGKAN JIWA BUAT KRISTUS Pelayanan Umum / STT Real Ipoh : Ps Joni Gultom : 0165120731 / +62895603721262 Pelayanan Baptisan : Ps Kristiana - 016-5635082 Kordinator Sitiawan dan Pos PI : Ps Sarce - 019-5698350 Pelayanan Ipoh dan sekitarnya ; Ps Kristiana - 016-5635082 Pelayanan Praise And Worship : Doni (0165959012) dan Mida Sagala (0142381370) Dukung dan doakan Natal bersama Bethany Church Perak , Rabu 25 Desember 2019 dengan tempat Anglican Hall Church Of The Holy Spirit , Buntong, Silibin pada pukul 5.30 pm (Petang). No Jadwal Ibadah Hari Jam Tempat 1 Ibadah Raya Pengkalan 1 Ahad/ 08.30-10.30am Pengkalan Ibadah Raya Pengkalan 2 Minggu 10.45—12.45 pm 08.30—10.30 pm Ibadah Raya Pengkalan 3 08.30– 10.30pm Silibin Ibadah Raya Silibin 1 08.30-10.30pm Ibadah Raya Silibin 2 08.45-10.45 am Klebang Restu Ibadah Raya Klebang 1 08.45-10.45 pm Ibadah Raya Klebang 2 03.00-05.00 pm Tambun Ibadah Raya Tambun 09.00-11.00 am Sitiawan Ibadah Raya Sitiawan 01.00-03.00pm Taiping Ibadah Raya Kamunting 07.00-08.30pm POS PI Cengkat Jering Sabtu 07.00-08.30 pm POS PI Kampung Baru 2 Ibadah Community Of Senin– Pagi dan malam Hostel, rumah Love Jumat doa, gereja 3 Doa Puasa Sabtu 08.30-10.00am Semua Cabang 4 Doa Persiapan Pengkalan, Sabtu 08.00-09.00pm Gereja dan ru- S P, Silibin, Sitiawan dan mah doa Klebang Restu

MO T I V A S I & ART I KE L NILAI NILAI DALAM PELAYANAN  Dasar Pelayanan bukan Kemampuan tetapi Karakter Karakter adalah Dasar kompetensi dari bangunan rohani kita.  Sifat Pelayanan bukan dilYayani, tetapi Melayani. Melayani tanpa mengharapkan pengembalian atau balas jasa dari aktif itas yang kita laksanakan  Motivasi pelayanan bukan Kekuasaan, tetapi Kasih. Tujuan kita Melayani bukan agar berkuasa atas mereka, tetapi karean dorongan kasih.  Ukuran Pelayanan bukan Kesuksesan, tetapi Pengorbanan. Sukses yang sejati ialaha membawa jiwa jiwa semakin serupa dengan Kristus dan memuliakan Nama Yesus di dalam kehidupan kita.  Otoritas pelayanan bukan dengan memilih Jabatan, tetapi Ketaatan. Cari fungsi masing masing, bukan posisi!  Tujuan Pelayanan bukan Popularitas, tetapi Kemuliaan Tu- han Motivasi yang tidak murni, adalah sebuah kejahatan rohani.  Alat Pelayanan bukan Fasilitas, tetapi Firman allah dan Doa. Firman Allah dan Doa, menarik urapan Allah turun atas pelayanan kita. Dampak pengurapan adalah keberhasilan pelayanan. Bukan fasilitas yang mendatangkan urapan, tetapi urapanlah yang men datangkan fasilitas.  Hasil pelayanan bukan Kuantitas , tetapi Kualitas (Mutu). Kuantitas belum tentu akan diikuti dengan kualitas, tetapi kualitas sudah pasti akan diikuti dengan kuantitas.  Kuasa Pelayanan bukan Hikmat Dunia atau Manusia, teta- pi Roh Kudus. Belajarlah, dan persiapkanlah diri dengan sebaik baiknya, tetapi andal kan Roh Kudus agar kedua hal itu disertai dengan Kuasa allah  Modal utama dalam Pelayanan bukan Tokoh Utama, Pem- bicara Terkenal, Para Pemimpin, tetapi Tuhan Yesus Kristus. Keberhasilan menjadikan Kristus sebagai teladan, akan membuat mereka berhasil dalam pelayanan.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook