CARDIO News Vol. 106 - Media Informasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

VOL. 106 AGUSTUS 2022 CARDIO NEWS JJaAangntaudnag! DAFTAR ISI Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Mengenal Bedanya Serangan Jantung dengan Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan karunia- Nya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali terbit dan memasuki volume Henti Jantung? • Hal. 2 ke-106. Berikut bahasan untuk volume ini; Mengenal Bedanya Serangan Jantung dengan Henti Jantung? Meremehkan Radang Tenggorokan, Sakit Jantung di Kemudian Adaptasi Luar Angkasa • Hal. 6 Hari, Adaptasi Luar Angkasa. Selengkapnya pembaca dapat menikmatinya dalam newsletter daring ini. Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya. Masukan serta kontribusi dari seluruh pembaca menjadi harapan kami dalam peningkatan kualitas penerbitan di volume selanjutnya. Semoga sajian kami dapat bermanfaat. Dr. dr. Dicky Fakhri, Sp. B (K), Sp. BTKV (K), MARS Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Mengenal Bedanya Serangan Jantung dengan Henti Jantung? Penulis : dr. Arvin Pramudita D alam kehidupan sehari-hari, dan akan mengalami kerusakan hing- darah yang cukup. kita sering mendengar istilah ga kematian jaringan otot. Apabila serangan jantung dan henti kematian jaringan cukup luas atau me- Dari sisi gejala, serangan jantung lebih jantung. Masih banyak yang mengang- ngenai bagian otot yang vital, seperti dapat dikenali mengingat sifatnya gap bahwa keduanya adalah penyakit penyangga katup atau pusat irama yang bisa berlangsung hingga bebera- yang sama karena menyebabkan efek jantung, maka hal ini akan sangat pa jam. Kondisi ini biasanya menimbul- fatal. Keduanya sebenarnya berbeda, mengganggu kinerja pompa jantung kan rasa nyeri dada seperti tertindih baik dari pengertian, penyebab, serta dan dapat menyebabkan kematian. atau tertekan beban berat, menjalar gejala yang mendasarinya. ke leher hingga lengan, serta disertai Berbeda dengan serangan jantung, keringat dingin yang hebat. Rasa nyeri Serangan jantung (heart attack) adalah henti jantung (cardiac arrest) meru- ini bisa sangat hebat hingga penderita penyakit fatal yang terjadi akibat ter- pakan kondisi fatal dimana jantung se- merasa sesak dan sulit bernapas. Se- ganggunya pasokan darah dan oksigen cara tiba-tiba berhenti berdetak aki- mentara itu, henti jantung lebih sulit ke otot jantung itu sendiri. Hal ini bia- bat gangguan irama kelistrikan pada dikenali karena sifatnya yang menda- sanya disebabkan oleh adanya sumba- otot jantung. Terhentinya detak jan- dak. Biasanya penderita akan tiba-tiba tan pada aliran pembuluh darah koro- tung menyebabkan distribusi darah ke hilang kesadaran, pernapasan ner. Kondisi serangan jantung dapat seluruh tubuh terganggu. Kematian terputus-putus atau berhenti sama berlangsung hingga hitungan jam. Se- dapat terjadi dengan segera, dalam hi- sekali, serta denyut nadi tidak teraba. lama serangan terjadi, bagian otot jan- tungan menit karena organ-organ vi- tung tidak mendapat pasokan oksigen tal lainnya tidak mendapat pasokan 2 | VOL. 106 AGUSTUS 2022  - CARDIO NEWS  

Secara umum, serangan jantung diawali lumnya. darah secara cepat akibat trauma, oleh adanya proses aterosklerosis, yaitu sumbatan jalan napas, hingga penyumbatan pembuluh darah koroner Henti jantung terjadi akibat gang- hipotermia. akibat plak lemak kolesterol. Aliran dari guan irama kelistrikan pada otot jan- tekanan darah yang meningkat akan tung, paling banyak akibat fibrilasi menggerus dinding pembuluh darah se- ventrikel yaitu gangguan irama dari hingga terjadi luka dan bekuan darah bilik ventrikel jantung. Kondisi henti dari proses peradangan yang terjadi. jantung lebih sulit dikenali sejak dini, Bekuan darah inilah yang kemudian me- tetapi lebih mungkin dialami pada nyumbat aliran darah pembuluh darah mereka yang lahir dengan kelainan koroner. Risiko terjadinya proses ini jantung bawaan atau kerusakan se- dapat terjadi pada siapa saja, dan cen- rius seperti riwayat penyakit jantung derung meningkat pada mereka dengan koroner dan atau pembengkakan jan- gaya hidup yang tidak sehat, aktivitas tung. Beberapa kejadian henti jan- fisik yang kurang memadai, gangguan tung juga dilaporkan terjadi akibat metabolik seperti tinggi tinggi dan ken- hal mendadak, seperti tersetrum lis- cing manis, serta riwayat penyakit jan- trik tegangan tinggi, overdosis obat- tung atau tekanan darah tinggi sebe- obatan tertentu, kehilangan banyak CARDIO NEWS - VOL. 106 AGUSTUS 2022 |    3

Meremehkan Radang Tenggorokan, Sakit Jantung di Kemudian hari Penulis : dr. Irvan RahmatAmanu D i daerah berkembang di du- ko terkena demam rematik dan pe- tigen cepat (RADT) diperlukan. Jika nia, demam rematik akut nyakit jantung rematik. Setelah terpa- sudah terbukti infeksi radang dan penyakit jantung rema- jang cukup lama olehpenyakit demam tenggorokan disebabkan oleh GAS, tik diperkirakan di derita oleh ham- rematik, kira-kira selama 20 tahun, diperlukan pemberian antibiotik yang pir 20 juta orang dan merupakan pe- akan terjadi penyakit jantung rematik adekuat. Adekuat maksudnya adalah nyebab utama kematian kardiovas- yang ditandai oleh kerusakan pada ka- pemberian antibiotik dengan jenis, kular selama lima dekade pertama tup jantung, berupa stenosis atau pe- dosis dan durasi yang tepat. Pasien kehidupan. Demam rematik akut bu- nyempitan pada katup mitral. haruslah tetap meminum antibiotik kanlah kasus yang jarang, hanya yang diberikan dokter hingga habis mungkin banyak orang tidak menya- Penyebab kesulitan diagnosis adalah walaupun gejala radang tenggorokan darinya. membedakan faringitis yang disebab- sudah tidak dirasakan. Pada pasien kan olehGAS dari penyebab lain fa- yang masih anak-anak, dukungan Radang tenggorokan yang disebab- ringitis akut karena tidak ada temuan orang tua sangatdiperlukan. kan oleh infeksi streptokokus grup A klinis yang menunjukkan infeksi GAS (GAS) pada tenggorokan merupakan cukup spesifik untuk diagnosis. Riwa- penyebab utama dari demam rema- yat pajanan baru-baru ini sangat tik. Apabila tidak diobati atau dioba- membantu dalam membuat diagnosis, ti secara tidak adekuat, maka dapat seperti juga kesadaran akan mening- meningkatkan risiko penyakit jan- katnya prevalensi infeksi GAS di mas- tung rematik di kemudian hari. yarakat. Jika temuan klinis dan epide- Anak-anak yang mengalami infeksi miologi menunjukkan infeksi GAS, radang tenggorokan berulang meru- konfirmasi mikrobiologis dengan kul- pakan kelompok yang paling berisi- tur tenggorokan atau tes deteksi an- 4 | VOL. 106 AGUSTUS 2022  - CARDIO NEWS  

Adaptasi Luar Angkasa Penulis : dr. Muthia Syarifa Yani B elakangan ini, semakin banyak jarang diulas adalah risiko kesehatan tekanan darah cenderung lebih tinggi film new release yang mengulas bagi para astronotnya. Bagaimana di kaki dibadingkan lengan. Pada kon- mengenai perjalanan ke luar ang- perjalanan ke luar angkasa dapat disi gravitasi minimal, tekanan darah kasa, mulai dari film besutan Korea The mempengaruhi sistem kardiovaskular tersebar merata di seluruh bagian tu- Silent Sea, film pemenang nominasi manusia? buh, sehingga mengurangi beban jan- Gravity, sampai yang paling fenomenal tung untuk mengontrol tekanan darah. yaitu Interstellar. Sebagai makhluk Gravitasi penjelajah, prospek menjelajah luar Cairan yang merembes keluar dari angkasa terdengar sangat menarik bagi Lingkungan luar angkasa sangat ber- pembuluh darah juga mengurangi vo- manusia, apalagi di saat makin santer- beda dengan bumi. Perbedaan gravi- lume darah secara keseluruhan sebe- nya isu bumi menjadi semakin kurang tasi dapat berdampak pada distribusi sar 15-20%. Hal ini membuat kerja ramah untuk ditinggali. cairan dan tekanan darah manusia. jantung menjadi berkurang. Di satu si- Normalnya, darah terdistribusi de- si ini merupakan hal baik, namun otot Telah banyak pula misi penjelajahan ngan merata ke seluruh tubuh. Pada jantung yang kurang “dilatih” akan untuk mencari dunia dan kehidupan kondisi gravitasi rendah, darah dan menjadi mengecil sehingga jantung baru. Berbagai negara berlomba me- cairan lain cenderung terkumpul ke mengalami atrofi otot. ngirim peneliti dan insinyur terbaiknya bagian atas, dan keluar dari pembuluh untuk menguak potensi luar angkasa darah, sehingga astronot kerap me- Radiasi dan menjadi yang pertama dalam The ngalami wajah bengkak dan hidung Race to Space. Namun misi-misi ini tersumbat, serta kaki yang mengecil. Selain gravitasi yang berkurang, ling- bukannya tanpa risiko. Utamanya yang kungan luar angkasa pun memiliki ra- Di Bumi yang memiliki gaya gravitasi, CARDIO NEWS - VOL.106 AGUSTUS 2022 |    5

konsentrasinya jauh lebih tinggi dari- lain itu, gelombang radiasi juga da- angkasa. Semakin lama perjalanan, se- pada di bumi. Gelombang radiasi ini te- pat menyebabkan gangguan konduk- makin hebat pula gejala yang dirasa- lah terbukti memiliki dampak negatif si, gangguan katup, dan aritmia, yang kan oleh para astronot, meskipun su- pada jantung, seperti saat banyak dite- kesemuanya berbahaya bagi keseha- dah dilakukan infus cairan untuk me- mukannya penyakit kardiovaskular pa- tan kardiovaskular. nambah volume darah sebelum mere- da korban ledakan bom nuklir Jepang ka kembali ke bumi. tahun 1945. Kembali ke bumi Sebagai kesimpulan, pekerjaan di luar Pada orang sehat pun, gelombang ra- Sekembalinya ke bumi, para astronot angkasa memiliki risikonya sendiri diasi ditengarai dapat menyebabkan ke- pun mengalami dampak yang signi- terutama bagi kesehatan kardiovas- rusakan sel yang berakibat pada penge- fikan. Volume darah yang berkuran kular. Saat ini masih banyak penelitian rasan pembuluh darah (aterosklerosis). mengakibatkan para astronot menga- yang dilakukan untuk meminimalisir Apabila hal ini terjadi pada pembuluh lami hipotensi ortostatik, yaitu me- risiko ini bagi para pahlawan luar ang- darah koroner di jantung, maka dida- rasa pusing, mau pingsan, dan mela- kasa. Bagaimana, apakah anda masih patkan risiko serangan jantung men- yang saat posisi berdiri tegak. Hal ini tertarik untuk pergi ke luar angkasa? dadak yang berujung kematian. Se- dipengaruhi oleh lamanya misi luar 6 | VOL. 106 AGUSTUS 2022  - CARDIO NEWS  

GGaFaFlloeoetrtrooii Pelatihan Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS) bagi Perawat yang dilaksanakan oleh Instalasi Diklat RSJPD Harapan Kita yang bekerja sama dengan RS Husada Jakarta 22-25 Agustus 2022

Penutupan Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Dasar (PKKvTD) Angkatan VI Tahun 2022 oleh Instalasi Diklat RSJPDHK bekerjasama dengan RSUP Wahidin Sudirohusodo dan Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan yang dilaksanakan secara Blended (Daring dan Luring) 24 Agustus 2022