Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore CARDIO News Vol.37 - Media Informasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

CARDIO News Vol.37 - Media Informasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Published by hukormas, 2021-04-27 04:38:35

Description: Media informasi RSJPD Harapan Kita yang terbit mingguan secara daring

Search

Read the Text Version

VOL. 37 APRIL 2021  Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. CARDIO NEWS Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan DAFTAR ISI karuniaNya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali terbit dan memasuki volume ke-37. Dalam volume ini membahas tentang peran sakit gigi dalam Sakit Gigi Bikin Sakit Jantung? sakit jantung, peran rehabilitasi jantung dalam menangani PJK, apa itu pingsan, • Hal. 2 diklat RSJPDHK: kelas tatap muka di era new normal. Pingsan • Hal. 5 Selengkapnya pembaca dapat menikmatinya dalam newsletter daring ini. Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya. Masukan serta kontribusi dari seluruh pegawai RSJPDHK menjadi harapan kami dalam peningkatan kualitas penerbitan di volume selanjutnya. Semoga sajian kami dapat bermanfaat. dr. Iwan Dakota, Sp. JP (K), MARS Direktur Utama RSJPD Harapan Kita

Penulis : dr.Sahniriansa Sahionge mana pada pasien dengan kondisi ke- sehatan gigi dan mulut yang buruk le- bih berisiko hipertensi. Penelitian Kyunwoong dkk, menunjukkan bah- wa karies gigi stadium lanjut atau pa- rah secara signifikan dikaitkan de- ngan peningkatan risiko CVD di mana memiliki hazard ratio dan nilai p yang sangat signifikan yaitu <0.01.7. Pene- litian Shin-Young Park dkk, pada pa- sien dengan periodontal disease se- ring kali diakibatkan karena dental caries dan kehilangan gigi, yang me- miliki hubungan dengan kejadian ma- yor kardiovaskular. Pada kelompok kontrol penelitian ini di mana memili- ki kondisi kesehatan gigi dan mulut yang baik, serta rutin ke dokter gigi, memiliki risiko yang lebih rendah 14%. M lirik lagu mengatakan “lebih Bakteri menginfeksi gusi dan me- Karena sakit gigi bisa bikin sakit jan- baik sakit gigi daripada sakit nyebakan ginggivitis dan perio- tung dan seperti ungkapan lebih baik hati” tapi kenyataan kalau dontis juga dapat menyebar lewat mencegah daripada mengobati, untuk kesehatan gigi dan mulut memang se- pembuluh darah dan terbawa ke itu kita bisa mengurangi salah satu ri- ring kali terlupakan dan bisa menye- bagian tubuh lain, terjadi vasku- siko ini dengan memperbaiki keseha- babkan risiko sakit jantung mening- litis, memudahkan terbentuknya tan gigi dan mulut. Banyak faktor kat. Kebiasaan kita sebagai di Indo- gumpalan darah dan menjadi yang mempengaruhi kesehatan gigi nesia hanya ke dokter gigi saat sakit trombus dimana bisa menjadi ri- dan mulut, beberapa hal yang mudah saja, gosok gigi kalau ingat saja, tentu siko terjadinya serangan jantung kita lakukan adalah rutin mengosok menyebabkan angka buruknya kese- dan stroke, gigi 2-3x/perhari, rutin mengunjungi hatan gigi dan mulut yang makin ting- Pada gigi berlubang yang berat dokter gigi 6 bulan sekali dan biasa- gi. Untuk kesehatan gigi dan mulut, dapat menyebabkan infeksi kro- kan berkumur setelah makan. Ada dari survei Riskesdas 2018 mencatat nik, tubuh akan merespon menge- kondisi yang mungkin dapat memper- proporsi masalah gigi dan mulut sebe- luarkan mediator inflamasi yang buruk kondisi kesehatan gigi dan mu- sar 57,6%. Berdasarkan The Global memicu proinflamasi sitokin dan lut yaitu pasien dengan diabetes me- Burden of Disease Study 2016 masalah terbawa ke seluruh tubuh dan da- litus, stroke, dry mouth, alkoholik dan kesehatan gigi dan mulut khususnya pat kuman tersebut dapat berko- kebiasaan merokok, dimana kerja sa- karies gigi merupakan penyakit yang lonisasi pada katup jantung, me- ma lintas bidang sangat diperlukan dialami hampir dari setengah populasi nyebabkan gangguan katup dan agar dapat ditatalaksana dengan baik. penduduk dunia (3,58 milyar jiwa). infeksi endokarditis yang berat, Pola dan jenis diet memiliki peran sa- Faktor lain yang memicu ngat penting dalam kesehatan gigi Selain faktor risiko seperti usia, pola perburukan kesehatan gigi dan dan mulut. diet, kurangnya aktivitas fisik, stress, mulu ht serta meningkatkan risiko merokok, kondisi penyakit lain seperti kardiovaskular meski secara tidak \"kesehatan gigi dan diabetes melitus, hipertensi, dislipide- langsung seperti pada perokok. mulut khususnya mia, penyakit kardiovaskular juga ber- karies gigi merupakan hubungan dengan buruknya keseha- Pada penelitian Diyva dkk, ditemukan penyakit yang dialami tan gigi dan mulut. Banyak teori yang buruknya status kesehatan gigi dan hampir dari setengah dipercayai menjadi hubungan kedua- mulut berhubungan signifikan dengan populasi penduduk nya. risiko CVD dengan nilai p < 0.005 di dunia (3,58 milyar jiwa). \" 2 | Vol. 37 APRIL 2021  - CARDIO NEWS  

Penulis : dr. M. Adhitya Nagara Rehabilitasi adalah suatu upaya untuk Terdapat beberapa prinsip dasar lati- setelah kejadian jantung akut atau in- mengembalikan sesuatu kepada sta- han olahraga yang berperan dalam re- tervensi, pada saat rawat inap. Fase tus kesehatan awalnya. Pencerahan habilitasi jantung. Olahraga aerobik ini jarang terjadi karena singkatnya Hipokrates tersebut memosisikan dan resisten meningkatkan kemam- perawatan di rumah sakit. Program kombinasi makanan dan olahraga puan tubuh untuk mencatu kebutu- ini tetap berguna dalam memobilisasi yang diberikan dalam takaran yang han oksigen otot yang bergerak. Pe- pasien usia lanjut setelah serangan sedang-sedang saja agar aman dilak- ngaruh utama dari latihan aerobik a- jantung. Fase 1 ini juga merupaan sanakan untuk menjaga kesehatan in- tau latihan kekuatan adalah mening- cara yang sangat efektif untuk mem- dividu. Kombinasi kesadaran, makan katkan kapasitas latihan. Dengan lati- perkenalkan pasien dengan konsep dan olahraga adalah hidup dan kehi- han kekuatan, adaptasi utama untuk rehabilitasi jantung dan untuk me- dupan manusia itu sendiri. Hubungan tubuh ialah meingkatkan kekuatan o- minta arahan yang tepat. Fase 2 me- olahraga khususnya pada pasien kar- tot dan daya tahan otot yang terlatih. ngacu pada program rawat jalan yang diovaskular sangat berkaitan dengan diawasi dokter di dalam periode pas- keberadaan faktor-faktor keteraturan, Kebanyakan pasien dengan serangan ka rawat inap. Pasien dalam fase ini ukuran (dosis), dan keamanannya. jantung mengontrol gejala mereka de- biasanya mendapatkan latihan tiga ngan obat atau menghilangkan geja- kali seminggu dengan total 36 sesi Tidak semua pasien mau berolahraga lanya dengan prosedur bedah. Na- selama periode 3 sampai 4 bulan. apalagi diberikan dosis rehabilitasi mun, banyak bukti bahwa latihan o- Pendekatan lain untuk rehabilitasi kardiovaskular tertentu karena ce- lahraga dapat meningkatkan toleransi jantung termasuk program sederhana mas, ketakutan, dan sisa-sisa depresi pasien terhadap serangan jantung. di rumah, program pengawasan setelah serangan kardiovaskular. Pa- Latihan olahraga yang terukur dapat mandiri, program diawasi perawat ke dahal, rehabilitasi jantung berbasis la- meningkatkan waktu latihan sampai rumah, dan program berbasis rumah tihan dikembangkan untuk membalik- timbulnya serangan jantung bahkan dengan monitor telepon kan perburukan fisik yang justru diha- menghilangkan seluruh gejala. Pene- elektrokardiografi. silkan oleh pembatasan aktivitas fisik. litian juga mengungkap bahwa latihan Pelatihan olahraga adalah pusat dari olahraga sangat penting untuk pasien Fase 3 mengacu pada program peme- proses ini dan merupakan salah satu dengan gagal jantung. liharan EKG tanpa monitor. Mereka dari beberapa intervensi yang mengu- disediakan oleh fasilitas yang sama rangi angina pektoris di era sebelum Program rehabilitasi jantung dibagi seperti fase 2, namun program fase 3 obat dan prosedur kardiovaskular menjadi 3 fase berdasarkan status ini biasanya tidak termasuk pengawa- dikembangkan. klinis pasien. Fase 1 dimulai segera san medis, klub kesehatan dan fasili- CARDIO NEWS - Vol. 37 APRIL 2021  |    3

tas kebugaran juga dapat menerima Indeks kebugaran WHO-5 telah Pemanfaatan unit rehabilitasi jantung mereka. dikembangkan untuk menentukan akan meningkat dengan naiknya persepi kualitas hidup bersifat kesadaran masyarakat akan Komponen lain termasuk konseling gizi, subjektif pada pasien yang merujuk pentingnya rehabilitasi jantung psikologi dan vokasional, serta pada tingkat kebugaran dan terhadap upaya penanggulangan manajemen komponen faktor risiko kesejahteraan. Indeks kebugaran ini penyakit jantung koroner. Ketika seperti lemak, tekanan darah dan hanya memerlukan waktu 2-3 menit seorang pasien kembali ke layanan merokok merupakan aspek yang sangat untuk pasien mengisi kuesionernya primer yang kesadarannya akan penting dalam pencegahan penyakit yang terdiri dari 5 pertanyaan singkat. rehabulitasi jantung sudah terbina, jantung koroner. Hal ini memerlukan Bahkan, kuesioner ini dapat maka unit rehabilitasi jantung akan keseimbangan peranan staf rehabilitasi diintegrasikan pada pemeriksaan memasuki tahap optimal. Pada jantung dan dokter layanan primer. klinis rutin baik pada pelayanan akhirnya, hal ini akan meningkatkan Mereka dapat memberikan konseling primer maupun sekunder. Pada tahun kualitas hidup penderita. manajemen faktor risiko, 2004 di RS Jantung dan Pembuluh menginterpretasikan hasil Darah Harapan Kita, dari 136 laboratorium, mengevaluasi hasil responden dengan serangan jantung, pengobatan kolesterol, dll. Beberapa didapatkan 57.4% pasien yang program begitu sederhana, cukup mengalami gangguan depresi. Indeks dibuatkan bahan cetak saja untuk kebugaran WHO-5 terbukti efektif peserta. Kegiatan kelas juga dapat dalam mengukur fungsi emosional dijadwalkan secara kreatif selain sesi seseorang serta dapat diandalkan latihan, sehingga memungkinkan untuk skrining depresi. peserta untuk memilih program apa saja yang terbaik guna memenuhi kebutuhannya sendiri. 4 | Vol. 37 APRIL 2021  - CARDIO NEWS  

Penulis : dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.JP Apa itu pingsan? aliran darah ke otak. Kehilangan kesa- Pingsan paling sering disebabkan kare- daran juga disertai dengan kehilangan na refleks sistem saraf otonom. Pingsan Pingsan merupakan suatu masalah tegangan otot rangka yang dapat me- refleks ini merupakan pingsan yang ti- yang sering ditemui dalam praktek nyebabkan pasien \"jatuh\". Pasien ka- dak berbahaya. TIpe ini sering terjadi sehari-hari. Pingsan dalam bahasa In- dang juga merasa pandangan yang ge- pada anak dan dewasa muda. Umum- donesia memiliki arti yang luas. Da- lap tiba-tiba. Ciri khas dari pingsan a- nya pingsan refleks terjadi saat berdiri lam beberapa bahasa daerah, istilah dalah durasi kehilangan kesadaran dan diawali oleh sensasi panas, mual, pingsan disebutkan dalam beberapa yang sementara dan orang yang me- kepala yang ringan, pandangan gelap, terminologi seperti semaput (Jawa), ngalami pingsan akan bangun seperti atau pandangan seperti di dalam tero- kelenger (Betawi), atau kalenger orang normal tanpa ada gejala sisa. wongan. Membuat pasien dalam posisi (Sunda). Wisten, dkk melaporkan pa- berbaring akan mengembalikan aliran da 162 pasien dengan henti jantung Apa penyebab pingsan? darah ke otak sehingga kesadaran akan mendadak (usia 15-35 tahun),25% membaik. Pingsan yang terjadi karena diantaranya memiliki keluhan pingsan Pingsan dapat disebabkan oleh bebe- pemicu spesifik seperti mengejan, ter- atau hampir pingsan. Satu studi mela- rapa hal dari sebab yang ringan hingga tawa, atau disuntik umumnya merupa- porkan 29% pasien dengan pingsan sebab yang mengancam nyawa. Pe- kan tipe yang ringan. yang datang ke instalasi gawat daru- nyebab ringan antara lain adalah ke- rat (IGD) mengalami cedera traumatik panasan, kekurangan cairan, keringat- Pingsan seperti apa yang harus minor, dan 5% mengalami cedera ma- an berlebih, kelelahan, dan pengum- dikhawatirkan? yor termasuk kecelakaan lalu lintas. pulan darah di kaki karena perubahan Dalam studi populasi, sepertiga pa- posisi dari duduk/tidur ke berdiri. Pe- Pingsan yang disebabkan kelainan jan- sien dengan pingsan memiliki gejala nyebab mengancam nyawa seperti tung adalah pingsan yang dapat dikla- yang berulang dalam waktu 3 tahun. gangguan irama jantung juga dapat sifikasiakn sebagai pingsan berbahaya memberikan gejala pingsan. yang dapat mengancam nyawa. Bebe- Bagaimana gejalanya? rapa gejala yang menindikasikan ping- Apakah saya harus khawatir bila san karena jantung antara lain: Dalam bahasa ilmiah, pingsan adalah pingsan? - Pingsan yang terjadi saat olahraga kehilangan kesadaran sementara yang disebabkan oleh penurunan /aktivitas - Diawali oleh berdebar atau denyut na- di yang tidak beraturan - Pingsan yang berulang - Riwayat meninggal mendadak pada keluarga - Riwayat penyakit jantung sebelumnya Bila pingsan disebabkan oleh penyakit jantung, evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh. Pingsan karena penyakit jantung umumnya disebabkan karena gangguan listrik jantung. Gangguan lis- trik jantung yang berat dapat menye- babkan henti jantung dan kematian mendadak tanpa ada gejala sebelum- nya. Pemeriksaan seperti Holter atau EKG yang ditempel 24 jam umumnya akan dilakukan (Holter). Pada beberapa kasus mungkin diperlukan studi listrik jantung atau pemasangan perekam lis- trik implan. Apa yang harus saya lakukan bila saya melihat orang pingsan? -Segera tidurkan dan rangsang pasien dengan menepuk bahunya -Bila pasien tidak sadar dalam kurang lebih 30 detik segera panggil bantuan dan lakukan resusitasi (CPR) -Segera ke dokter untuk evaluasi menyeluruh CARDIO NEWS - Vol. 37 APRIL 2021  |    5

Penulis : Tina Rahmawati, SP. MM S eiring dengan berjalannya ke- hasil pemeriksaan Swab / PCR Anti- luh Darah Harapan Kita dan protokol giatan Diklat secara Daring se- gen yang masih berlaku selama kegi- kesehatan yang berlaku. jak bulan Mei 2020 dan telah atan workshop selain penerapan pro- dilaksanakannya Program Vaksinasi tokol kesehatan sesuai ketentuan Selain program tersebut di atas, ter- Covid-19 bagi tenaga kesehatan, ma- yang berlaku. dapat beberapa program lainnya yang ka sejak akhir Februari 2021 kegiatan sudah terjadwal untuk pelaksanaan Diklat untuk kelas tatap muka dimulai Selain itu, pelaksanaan kegiatan prak- kegiatan dengan metode tatap muka kembali. tek lapang juga mulai dilaksanakan antara lain : kembali sejak tanggal 3 Maret 2021 Kegiatan kelas tatap muka untuk per- dan dimulai dengan kegiatan praktek 1.Pelatihan Keperawatan tama kalinya di tahun 2021 yaitu ke- lapang Pelatihan Keperawatan Kar- Kardiovaskular Tingkat Dasar giatan Workshop Continuous Renal diovaskular Tingkat Dasar (PKKvTD) (PKKvTD) Batch 1-4 Tahun 2021 Replacement Therapy (CRRT) yang Angkatan ke-1 tahun 2020 yang di- dilaksanakan pada tanggal 27-28 tunda pelaksanaannya karena pan- 2.Pelatihan Advanced Cardiac Life Februari 2021. Dengan tetap mem- demi Covid-19. Support (ACLS) pertimbangkan kondisi pandemi saat ini, kegiatan dilaksanakan dengan me- Kegiatan praktek lapang juga berlaku 3.Basic Extracorporeal Membrane tode Blended yaitu Daring (virtual ta- persyaratan bukti pemeriksaan Swab Oxygenation (ECMO) Workshop tap muka) untuk pendalaman materi PCR dan penggunaan alat pelindung Batch 1-3 dan Luring (tatap muka secara lang- diri sesuai persyaratan unit layanan. sung) untuk kegiatan hands on alat Pembekalan terhadap peserta dilaku- 4. Workshop Continuous Renal CRRT. kan kembali sebelum ditempatkan ke ReplacementTherapy (CRRT) lokasi praktek lapang untuk membe- Batch 2-3 Untuk pelaksanaan kegiatan hands on rikan informasi terbaru tentang kon- pun diberlakukan persyaratan bukti disi ruang di RS Jantung dan Pembu- 5. Workshop Intra Aortic Ballon Pump (IABP) 6. Workshop Ventilasi Mekanik 7. Workshop Cell Saver 6 | Vol. 37 APRIL 2021 - CARDIO NEWS  

Meskipun demikian, pelaksanaan ke- giatan pelatihan tetap diupayakan pe- laksanaannya secara Daring untuk meminimalkan risiko dan kegiatan tatap muka dilaksanakan hanya untuk kegiatan praktek. Selain juga karena tingginya volume kegiatan Diklat RSJPDHK baik untuk kebutuhan in- ternal maupun eksternal. Semoga dengan dimulainya kembali kegiatan diklat secara tatap muka ini, diharapkan program-program diklat yang tertunda dapat terselesaikan dan kebutuhan pelatihan lainnya da- pat terfasilitasi. Salam tangguh, salam sehat, salam semangat. Tim Diklat RSJPDHK siap melayani kegiatan pelatihan di bidang Kardiovaskular! Informasi, Kritik dan Saran \" Sejak akhir untuk CARDIO News Februari 2021 kegiatan Diklat Email: [email protected] untuk kelas tatap muka dimulai \"kembali. CARDIO NEWS - Vol. 37 APRIL 2021  |    7


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook