Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore CARDIO News Vo. 47 - Media Informasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

CARDIO News Vo. 47 - Media Informasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Published by hukormas, 2021-07-06 14:07:37

Description: Media informasi RSJPD Harapan KIta berisi tentang berita dan informasi seputar jantung dan rumah sakit yang terbit mingguan secara daring

Search

Read the Text Version

VOL. 47 JULI 2021  CARDIO NEWS Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. DAFTAR ISI Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan karuniaNya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali terbit dan Kenali Lebih Dalam memasuki volume ke-47. Dalam volume ini membahas tentang berbagai Penyakit Jantung Koroner hal tentang jantung seperti kenali penyakit jantung koroner, obesitas dan implikasinya terhadap jantung, bahaya mengintai dibalik work overload • Hal. 2 dan berita mengenai RSJPDHK yang berhasil raih penghargaan internasional. Berkat Komitmen Seluruh Pegawai, PJN Harapan Kita Selengkapnya pembaca dapat menikmatinya dalam newsletter daring ini. Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi pembaca dan Raih Penghargaan masyarakat pada umumnya. Masukan serta kontribusi dari seluruh Internasional pegawai RSJPDHK menjadi harapan kami dalam peningkatan kualitas • Hal. 4 penerbitan di volume selanjutnya. Semoga sajian kami dapat bermanfaat. Dr. dr. Dicky Fakhri, Sp. BTKV (K) Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Kenali Lebih Dalam Penyakit Jantung Koroner Penulis : dr. Daniel Christian Fernandez Hutabarat (thrombosis) pada plak. Penimbunan plak kolesterol (atherosclerosis) di- sertai dengan terbentuknya gumpa- lan darah (thrombosis) dapat menye- babkan pembuluh darah koroner me- ngalami penyumbatan total. Kondisi inilah yang mengakibatkan sindroma koroner akut atau yang kita kenal dengan Serangan Jantung. P antung merupakan sebuah or- buluh darah yang bertugas memberi- Bagaimana dengan Penyakit Jantung gan yang sangat vital bagi tu- kan nutrisi kepada jantung yang kita Koroner di Indonesia? buh kita. Jantung bertugas se- kenal dengan pembuluh darah Koro- bagai mesin pompa darah otomatis naria atau Koroner. Salah satu penye- Data dari World Health Organization yang setiap detiknya mengalirkan da- bab tertinggi kematian mendadak di (WHO) tahun 2012 menunjukkan rah ke seluruh tubuh manusia. Jan- zaman sekarang adalah serangan jan- 17,5 juta orang meninggal akibat pe- tung akan terus memompa darah tan- tung akibat Penyakit Jantung Koroner nyakit jantung atau 31% dari 56,5 ju- pa ada jeda sepersekian detik pun se- (PJK). ta kematian di seluruh dunia. Dari se- lama kita hidup. Penyakit-penyakit luruh kematian akibat penyakit jan- pada organ jantung dapat menggang- Apa itu Penyakit Jantung Koroner? tung, 7,4 juta (42,3%) di antaranya gu fungsi dan kerjanya. Sekalipun jan- Penyakit Jantung Koroner adalah disebabkan oleh Penyakit Jantung tung tetap bekerja memompa darah kondisi dimana terjadinya penyumba- Koroner (PJK). Lebih dari 3/4 kema- selama kita hidup, kerja dari organ ini tan pada dinding pembuluh darah ko- tian akibat penyakit jantung terjadi di tidak akan maksimal saat jantung me- roner. Seperti yang kita ketahui sebe- negara berkembang yang berpeng- ngalami kerusakan. Hal ini akan lumnya, pembuluh darah koroner ber- hasilan rendah sampai sedang. Data mengakibatkan seseorang harus me- fungsi sebagai pemasok darah, oksi- dari Riskesdas tahun 2013 menun- ngurangi aktivitas fisik sehari-hari dan gen dan nutrisi ke organ jantung. Pe- jukkan prevalensi tertinggi untuk pe- kualitas hidup pun menjadi menu-run nyumbatan pada pembuluh darah ko- nyakit jantung di Indonesia adalah bahkan dapat menyebabkan kema- roner bisa disebabkan oleh timbunan Penyakit Jantung Koroner (PJK), tian. Penyakit pada jantung dapat ter- kolesterol (atherosclerosis) yang mem- yakni sebesar 1,5%. Menurut data jadi di semua bagian, baik di rongga bentuk plak pada dinding pembuluh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial jantung, otot jantung, katup dan lapi- darah. Hal ini dapat diperparah oleh (BPJS) Kesehatan tahun 2015, pela- san pembungkus jantung, serta pem- terbentuknya gumpalan darah yanan penyakit jantung menelan bi- aya 6,9 Triliun Rupiah atau sekitar 48,25% dari total seluruh pembia- yaan penyakit katastropik. Jumlah pembiayaan untuk penyakit jantung mengalami peningkatan menjadi 7,4 Triliun Rupiah di tahun 2016 dan ter- akhir di tahun 2018 meningkat hingga mencapai angka 10,5 Triliun Rupiah. Apa saja gejala yang timbul dari Penyakit Jantung Koroner? Pada Penyakit Jantung Koroner, ge- jala utama yang sering timbul adalah nyeri dada. Nyeri biasanya dirasakan 2 | Vol. 47 JULI 2021  - CARDIO NEWS  

di dada sebelah kiri. Tetapi pada bebe- Bagaimana penanganan yang tepat Apa yang bisa anda lakukan untuk rapa kasus PJK, nyeri juga bisa dirasa- untuk Penyakit Jantung Koroner? mencegah Penyakit Jantung Koroner? kan di dada kanan, ulu hati dan pung- gung. Nyeri dada PJK sangat khas dan Penanganan terbaik pada pasien dengan Untuk mencegah terjadinya penyakit bisa dibedakan dengan nyeri dada bu- PJK untuk saat ini adalah tindakan ope- jantung koroner, mengatur pola makan kan PJK. Nyeri dada PJK bersifat tum- rasi berupa pemasangan ring jantung yang seimbang dan olahraga teratur pul, muncul perlahan-lahan dan semakin (STENT), operasi bypass jantung, dan saja tidak cukup. Medical check-up yang lama semakin memberat. Pada umum- transplantasi jantung. Pada metode pe- rutin dan elektrokardiografi atau rekam nya, nyeri dada PJK terasa seperti ter- masangan ring/cincin jantung, pembu- jantung diperlukan untuk mengetahui tekan atau tertindih benda berat. Pasien luh darah pasien akan dimasukkan se- kondisi jantung kita. Elektrokardiografi dengan nyeri dada PJK tidak akan dapat lang kateter hingga mencapai pembuluh atau rekam jantung merupakan metode menunjuk letak nyeri hanya dengan satu darah yang tersumbat, kemudian balon pemeriksaan awal jantung yang jari karena nyeri dada PJK tidak terloka- kecil yang dikelilingi oleh ring/cincin bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas lisasi pada satu titik. Durasi dari nyeri pada selang kateter akan dikembangkan dari jantung, mulai dari irama jantung, dada PJK hanya berkisar kurang dari 20 untuk membuka aliran darah di pem- pembesaran jantung, hingga menit, berbeda dengan nyeri dada bu- buluh darah koroner yang mengalami menentukan letak kerusakan otot kan PJK yang bisa bertahan terus- penyumbatan akibat plak. Pada operasi jantung akbiat penyumbatan aliran menerus sepanjang hari. Selain itu, geja- bypass jantung, dokter akan terlebih pembuluh darah koroner. Di era la lain yang sering timbul adalah keri- dahulu mengambil pembuluh darah dari sekarang ini, elektrokardiografi bahkan ngat dingin, sesak nafas, mual-muntah bagian tubuh pasien yang masih dalam sudah bisa diakses hampir di seluruh dan lemah badan. kondisi baik. pembuluh darah yang telah puskesmas di wilayah Jakarta dan diambil ini akan ditempel pada pembu- sekitarnya. Jadi tunggu apa lagi? Siapa saja orang yang berisiko luh darah besar dan disambungkan me- Silahkan periksa kondisi kesehatan mengalami Penyakit Jantung Koroner? lewati pembuluh darah koroner yang jantung anda di puskesmas atau Rumah tersumbat, sehingga akan membentuk Sakit terdekat. Penyakit Jantung Koroner umumnya aliran darah dengan jalur yang baru. Pa- menyerang seseorang di umur 30 tahun da metode transplantasi jantung, jan- ke atas. Data Riskesdas tahun 2013 tung pasien PJK yang rusak diganti de- menunjukkan PJK paling banyak terjadi ngan jantung yang baru dari pendonor pada kelompok umur 65-74 tahun organ jantung yang telah diminta perse- (3,6%) diikuti kelompok umur 75 tahun tujuan donor organ dan/atau keluarga ke atas (3,2%), kelompok umur 55-64 pendonor sebelum pendonor wafat. tahun (2,1%) dan kelompok umur 35-44 tahun (1,3%). Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit jantung. Selain itu, faktor resiko lainnya yang juga berpengaruh adalah kadar kolesterol tinggi, konsumsi garam natrium yang tinggi, hipertensi, diabetes mellitus atau yang sering kita sebut dengan penyakit kencing manis dan kebiasaan merokok. CARDIO NEWS - Vol. 47 JULI 2021  |    3

Berkat Komitmen Pegawai, Pusat Jantung Nasional (PJN) Harapan Kita Raih 2 Penghargaan Internasional S ebagai Pusat Rujukan Penyakit kunci keberhasilan lainnya adalah bu- Putranto ini diharapkan akan selesai Jantung dan Pembuluh Darah di daya rumah sakit kami yang disingkat pada Maret 2022. Indonesia, PJN Harapan Kita te- dengan I CARE atau integritas, ber- lah diakui oleh industri kesehatan Asia. kompeten, mudah diakses, dapat dian- Lebih lanjut, PJN Harapan Kita dalkan dan unggul” jelas Dr. dr. Iwan memiliki beberapa alat medis terbaik Di tengah kondisi pandemi Covid-19 Dakota, Sp. JP saat ditanya soal kunci dan terinovatif di dunia yang sanggup saat ini, PJN Harapan Kita mempero- dan perjalanan keberhasilan meme- menghadapi era industry 4.0 dan leh kepercayaan untuk membawa pu- nangi penghargaan internasional ini. transformasi digital. Rumah sakit lang 2 penghargaan sekaligus dalam mengarahkan pandangannya untuk ajang bergengsi berkelas Asia, Dr. Iwan kemudian menambahkan meningkatkan teknologi alat Healthcare Asia Awards, di mana peng- bahwa selama dua tahun terakhir, PJN kesehatan yang dimiliki sehingga hargaan diberikan dalam kategori Harapan Kita membangun Ge-dung menyediakan kebutuhan diganostik Rumah Sakit Tersier Tahun 2021 – Private and Pediatric Cardiology Wing dan terapi yang efsien serta spesifik trofi Indonesia dan kategori Inisiatif yang merupakan salah satu usaha untuk setiap pasien. (Mariana) Peningkatan Fasilitas – Indonesia. meningkatkan kualitas sebagai pusat rujukan nasional se-Indonesia. Melalui \"Selama dua tahun berturut-turut gedung yang sedang dibangun ini kami berhasil meraih penghargaan di waktu tunggu pasien akan berku-rang Healthcare Asia Award ini. Komitmen lebih sedikit. Gedung yang masa seluruh pegawai dan unsur di dalam pembangunan awalnya diresmikan rumah sakit lah yang memampukan oleh Menteri Kesehatan RI ke-19, kami dalam 2 tahun terakhir ini. Dan Letnan Jenderal dr. Terawan Agus 4 | Vol. 47 JULI 2021  - CARDIO NEWS  

Obesitas dan Implikasinya Terhadap Jantung Penulis : dr. Bagas Adhimurda Marsudi O besitas adalah suatu kon- buruk, gula tinggi dan lemak jenuh, 29,9 menunjukkan bahwa seseo-rang disi medis yang ditandai de- dikombinasikan dengan aktivitas fisik mengalami kelebihan berat badan a- ngan kelebihan berat badan a- yang berkurang, menyebabkan obesi- tau overweight. Nilai BMI 30 atau le- tau lemak tubuh sehingga berdampak tas tingkat yang telah meningkat tiga bih menunjukkan bahwa sese-orang negatif terhadap kesehatan. Berda- kali lipat sejak 1980 di beberapa nega- mungkin mengalami obesitas. Penggu- sarkan data dari WHO, secara global, ra maju seperti di Amerika Utara, Ing- naan BMI dalam mendiagnosis obe- obesitas telah mencapai proporsi epi- gris Raya, Eropa Timur, Timur Tengah, sitas terkadang kontroversial dikare- demi, dengan lebih dari 1 miliar orang namun laju cepat juga mulai terlihat nakan beberapa hal. dewasa mengalami kelebihan berat pada negara-negara yang sedang ber- badan dengan setidaknya 300 juta kembang seperti Indonesia dan nega- Pertama BMI tidak dapat membeda- dari mereka secara klinis mengalami ra Asia Tenggara lainnya. kan antara komposisi lemak dan otot, obesitas. sehingga individu dengan masa otot Dalam konteks klinis sehari-hari, dok- yang besar seperti binaragawan dapat Obesitas sendiri merupakan kontribu- ter biasanya akan menggunakan in- digolongkan sebagai overweight atau tor utama pada beban global penyakit deks masa tubuh atau body mass in- obese. Kedua, meskipun BMI secara kronis dan kecacatan. Tidak hanya itu, dex (BMI) sebagai tolak ukur untuk umum dapat mengindikasikan bahwa tetapi obesitas juga merupakan suatu mengelompokkan berat badan. BMI seseorang memiliki lemak yang ber- kondisi yang kompleks yang didasari dihitung berdasarkan tinggi dan berat lebih, distribusi dari lemak tersebut oleh permasalahan sosial dan psikolo- badan seseorang sedangkan interpre- yang justru lebih penting terhadap gis, dan mempengaruhi hampir semua tasi dari nilai BMI ini tergantung dari perkembangan penyakit, justru tidak usia dan kelompok sosial ekonomi. jenis kelamin dan kelompok usia dari dapat diukur dari BMI. Oleh karena Meningkatnya konsumsi makanan seorang individu. BMI antara 25 dan itu beberapa pengkuran lain seperti padat energi, dengan kandungan gizi rasio ukuran pinggang-pinggul (WHR), CARDIO NEWS - Vol. 47 JULI 2021  |    5

Informasi, Kritik dan Saran untuk CARDIO News Email: [email protected] rasio pinggang-tinggi (WtHR), dan pe- organ dan pembuluh darah. Tipe le- tegi ini mampu menurunkan kematian meriksaan jumlah serta distribusi le- mak ini berkumpul pada daerah perut terkait penyakit jantung sebanyak mak pada tubuh tetap digunakan me- dan tidak terlihat dari kasat mata na- 56% dalam waktu 5 tahun, selain itu nentukan kesehatan dari suatu indi- mun ditandai dengan membuncitnya sebanyak 78% dan 58% dari individu vidu. perut. yang menjalani operasi mengalami perbaikan drastic dari penyakit Seperti yang telah didiskusikan sebe- Hal ini penting untuk diperhatikan, penyakit diabetes tipe 2 dan lumnya, penyakit obesitas merupakan karena beberapa individu secara BMI, salah satu komponen dari sindrom dapat digolongkan dalam kategori ≥ ≥hipertensi. Pada individu dengan BMI metabolik, yang sering kali berujung normal akan tetapi menunjukkan 30 atau dengan BMI 27 ke penyakit jantung. Dalam tubuh ma- tanda-tanda obesitas sentral atau disarankan menggunakan obat- nusia terdapat 2 jenis lemak berda- perut yang membuncit yang menjadi obatan seperti orlistat digabung sarkan distribusi dari sel lemak, yaitu tanda terjadinya akumulasi lemak dengan perbaikan gaya hidup. subcutaneous fat atau lemak bawah yang berbahaya. Obesitas sentral ini kulit dan visceral fat atau lemak organ telah dikaitkan erat dengan penyakit Berdasarkan penelitian oleh Yanovski dalam. Secara biologis lemak subku- jantung berdasarkan beberapa studi. et al., strategi ini mampu memberikan tan tergolong lebih sehat karena me- penurunan berat badan jangka miliki peran dalam menyimpan energi Lantas bagaimana cara yang tepat panjang sebanyak 10% dengan dan menjaga suhu badan melalui untuk mencegah terjadinya sindrom penurunan beban penyakit komorbid. thermogenesis. metabolik? Secara singkat, strategi Semua strategi ini juga perlu yang direkomendasikan sangat ber- didampingi oleh konseling oleh pakar Lemak subkutan cenderung didistri- gantung pada tingkat obesitas serta gizi dan juga psikolog untuk busikan disekitar paha, pantat, dan le- memastikan kebiasaan konsumsi ngan atas dan biasanya akan tampak ≥ ≥tingkat disabilitas yang dialami. Pada makanan yang dahulu menyebabkan berupa ketidakrataan pada permuka- obesitas, tidak terjadi lagi setelah an kulit di dearah tersebut. Sedang- individu dengan BMI 40 atau 35 menjalani pengobatan. kan, lemak visceral merupakan jenis dengan komorbid, yang pada umum- lemak yang jauh lebih berbahaya ka- nya memiliki kapasitas olahraga yang rena cenderung menyebabkan infla- sangat terbatas dan mengalami gang- masi atau peradangan sistemik yang guan endokrin yang signifikan, disa- berujung pada gangguan hormon, rankan untuk menjalani prosedur be- gangguan insulin dan gangguan fungsi dah untuk memperkecil ukuran lam- bung. Berdasarkan study oleh Adams et al, Vest et al dan Boido et al., stra- \"Obesitas sendiri merupakan kontributor utama pada beban global penyakit kronis dan kecacatan. \" 6 | Vol. 47 JULI 2021 - CARDIO NEWS  

Bahaya Mengintai Dibalik Work Overload Work overload atau bekerja yang terlalu terjadinya penyakit jantung koroner Penulis : dr. Choiron Abdillah berlebihan merupakan suatu kondisi berulang. yang umum terjadi di dunia kerja pada Selain itu gangguan waktu istirahat me- hari-hari ini. Dengan adanya pandemi Penelitian degan 967 subjek ini menya- ningkatkan risiko terhadap kesehatan Covid-19 membuat waktu bekerja tidak takan pada pasien penyintas serangan jantung. Dengan adanya durasi peker- lagi terbatas oleh tempat dan waktu. Ti- jantung yang bekerja lebih dari 55 jam jaan yang panjang membuat seseorang dak sedikit yang merasakan waktu be- setiap minggunya memiliki kemungki- menjadi stress dan akan meningkatkan kerja lebih panjang pada sistem work nan 67% lebih mungkin mengalami pe- produks hormon kortisol. Pada kondisi from home ini jika dibandingkan dengan nyakit jantung berulang dibandingkan normal, hormon ini berperan dalam masa sebelum pandemi. Di sisi lain, de- dengan kelompok pekerja dengan 35-40 mempersiapkan seseorang ketika ngan mulai dibukanya kantor kembali jam per minggu yang digunakan untuk menghadapi situasi genting tertentu, setelah ada “relaksasi” peraturan mem- bekerja. Studi ini sudah melakukan pe- namun bila kadarnya berlebihan dapat buat sebagian orang kembali beraktivi- nyesuaian dengan faktor-faktor lain berperan dalam terjadinya penyakit tas penuh di kantor dan mencoba me- yang dapat berpengaruh dan menunju- jantung koroner, stroke dan diabetes ngejar beberapa pekerjaan yang sudah kkan hasil yang cukup signifikan. Bah- melitus. Bekerja secara berlebih juga sedikit terhambat dalam satu tahun kan penulis artikel menitikberatkan hu- menurunkan kualitas hidup seseorang, terakhir. Aktivitas rutin dengan keluar bungan ini memiliki kesetaraan dengan sehingga tidak sedikit kesehatan mental rumah sebelum matahari terbit dan pu- perilaku merokok pasca serangan jan- ini memberikan dampak kepada lang ke rumah setelah matahari terbe- tung dalam meningkatkan risiko penya- kesehatan jasmani nam terkesan akan menjadi menu kit kardiovaskular ulangan. Ketika dila- sehari-hari para pekerja, terutama di i- kukan analisa yang mendalam, didapat- Li Jian, professor dari University of bukota. Kondisi ini tidak hanya memiliki kan hubungan antara setiap peningka- California di Los Angeles menyimpulkan pengaruh terhadap kesehatan mental tan overtime selama 10 jam, terdapat bahwa studi ini memberikan informasi namun juga berkaitan dengan keseha- pula peningkatan risiko yang sangat sig- terbaru mengenai faktor pekerjaan tan jantung. nifikan. Jika diamati dari jenis pekerjaan yang nyatanya memiliki peran penting yang tergolong pekerjaan dengan tuntu- dalam perjalanan penyakit jantung Working overload secara umum didefini- tan yang besar secara psikologis dan le- koroner. Oleh karena itu beliau sikan sebagai durasi kerja per minggu bih banyak menerima perintah 2,5 kali berpendapat bahwa pelayanan yang berada di atas rata-rata orang nor- lebih tinggi risikonya menderita penya- kesehatan berbasis okupasi sangat mal. Umumnya waktu kerja seseorang kit jantung berikutnya. Trudel menya- dibutuhkan untuk berkolaborasi itu 40-50 jam setiap minggunya. Namun takan bahwa terdapat perubahan gaya terutama dalam pencegahan sekunder hal ini tidak bisa disamaratakan karena hidup pada kelompok pekerja ini, dima- penyakit jantung dan pembuluh darah. tergantung dari seberapa berat intensi- na ditemukan lebih banyak perilaku me- tas pekerjaan yang dilakukan dan jenis rokok, gaya hidup sedenter dan kon- pekerjaannya. Sebuah studi menunjuk- sumsi alkohol yang tinggi. kan waktu bekerja > 55 jam per minggu memiliki risiko untuk mengalami penya- Di negara-negara eropa, orang yang kit jantung koroner rekuren atau ber- bekerja dengan durasi lebih dari 40 jam ulang dibandingkan dengan grup lain per minggu berisiko untuk mengonsum- yang memiliki rerata 35-40 jam setiap si alkohol lebih banyak dibandingkan minggunya pada kelompok orang pe- dengan kelompok lainnya dimana baha- nyintas serangan jantung dan sudah ya dari konsumsi alkohol yang berlebi- kembali bekerja. Dr. Xavier Trudel, sa- han sudah diketahui efek buruknya bagi lah satu penulis studi ini menyatakan kesehatan jantung. Selain itu dengan memperhatikan seberapa lama seseo- durasi pekerjaan yang panjang mem- rang bekerja dan hal-hal yang membuat buat seseorang juga tidak cukup istira- stress selama bekerja sangat membantu hat dan kualitas tidurnya kurang baik untuk menentukan seberapa besar pe- sehingga mengalami penurunan pro- ngaruh lingkungan pe kerjaan dan sebe- duktivitas. Sebuah penelitian dari Uni- rapa besar potensi stres yang dialami versitas Stanford di Amerika Serikat seseorang. Peneliti dari Universite Laval menunjukkan orang yang bekerja lebih Research Center di Quebec Kanada ini dari 70 jam tidak menyelesaikan peker- menyatakan ketika kedua faktor ini di- jaan yang lebih banyak daripada kelom- alami maka terdapat peningkatan risiko pok yang bekerja 56 jam per minggu. CARDIO NEWS - Vol. 47 JULI 2021  |    7


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook