Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore CARDIO News Vol.33 - Media Informasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

CARDIO News Vol.33 - Media Informasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Published by hukormas, 2021-03-30 09:28:26

Description: Media informasi RSJPD Harapan Kita yang terbit mingguan secara daring

Search

Read the Text Version

VOL. 33 MARET 2021  Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. CARDIO NEWS Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan DAFTAR ISI karuniaNya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali terbit dan memasuki volume ke-33. Di volume ini elektrofisiologi sebagai identifikasi gangguan Mengenal Elekrtofisiologi irama jantung, sindrom koroner akut non-ST, dan peran jahe, bawang putih sebagai Identifikasi dan ikan laut sebagai penunjang imun pada penderita kardiovaskular. Selengkapnya pembaca dapat menikmatinya dalam newsletter daring ini. Gangguan Irama Jantung Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi pembaca dan • Hal. 2 masyarakat pada umumnya. Peran Jahe, Bawang Putih, dan Masukan serta kontribusi dari seluruh pegawai RSJPDHK menjadi Ikan Laut sebagai Penunjang harapan kami dalam peningkatan kualitas penerbitan di volume Imun selanjutnya. Jantung • Hal. 6 Semoga sajian kami dapat bermanfaat. dr. Iwan Dakota, Sp. JP (K), MARS Direktur Utama RSJPD Harapan Kita

Mengenal Studi Elektrofisiologi sebagai Metode Identifikasi Gangguan Irama Jantung Penulis : dr. Daniel Christian Fernandez Hutabarat K emajuan teknologi Kesehatan terjadi dalam beberapa dekade tera- menggunakan kateter tipis untuk me- di zaman sekarang ini telah khir ini dimulai pada tahun 1791 ke- ngukur aktivitas kelistrikan jantung mendorong berbagai penemu- tika seorang dokter yang juga ilmu- serta untuk merekam sekuensi dari an dan inovasi penting terutama di wan bernama Luigi Galvani pertama aktivasi antarbagian organ jantung. bidang pemeriksaan diagnostik dan kali merekam adanya fenomena sinyal terapi dan salah satu diantaranya ada- listrik ketika sedang melakukan disek- Selanjutnya di tahun 1967, analisa lah Studi Elektrofisiologi. Studi eletro- si atau pembedahan seekor katak di mengenai titik lokasi asal gangguan fisiologi (Electrophysiology Study) a- atas meja bedah dalam rangka mela- irama jantung dan mekanisme terja- tau yang sering disingkat dengan EPS kukan percobaan elektrik statis. dinya aritmia tersebut mulai dilaku- adalah suatu pemeriksaan/studi yang kan pada organ jantung manusia yang bertujuan untuk mengetahui asal- Galvani menyebut fenomena tersebut masih utuh dengan menggunakan sti- muasal gangguan irama jantung (Arit- sebagai “elektrisitas hewani” (Animal mulator listrik yang telah diprogram mia).Gangguan irama jantung (Arit- Electricity) atau yang lebih dikenal se- sebelumnya dan dikombinasikan de- mia) sendiri didefinisikan oleh bagai fenomena Galvanism. Luigi dan ngan pemetaan aktivasi kelistrikan American Heart Association (AHA) se- para ilmuwan lainnya meyakini feno- jantung. Analisa lokasi dan mekanis- bagai segala bentuk sekuensi impuls mena galvanism, aktivasi dari otot pa- me terjadinya gangguan irama jan- elektrik yang tidak normal dari jan- ha katak, sebagai akibat dari aliran lis- tung secara invasif menggunakan ka- tung. Impuls elektrik jantung bisa ber- trik melalui cairan yang bersifat kon- teter pada studi elektrofisiologi ini sifat lebih cepat, lebih lambat ataupun duktif atau substansi yang terdapat yang menjadi prinsip dasar para dok- tidak beraturan sama sekali. pada syaraf katak. Percobaan seder- ter ahli jantung di era sekarang dalam hana yang dilakukan oleh Luigi dkk ini melakukan prosedur diagnostik pada Teori pulsasi tiongkok kuno pada a- menjadi batu loncatan dalam kelang- pasien-pasien yang mengalami gang- bad ke-5 SM dipercaya menjadi awal sungan studi elektrofisiologi berikut- guan irama jantung (aritmia). Durrer munculnya ide untuk mempelajari nya yang lebih kompleks. Lahirnya era dkk pada tahun yang sama, tahun gangguan irama jantung. Walaupun elektrofisiologi klinis dimulai pada ta- 1967, juga diyakini sebagai ilmuwan begitu, Terobosan paling signifikan hun 1940an dan 1950an, saat Hecth, pertama yang melakukan intervensi dalam bidang elektrofisiologi yang Latour dan Puech dan Giraud dkk secara invasif pada pasien dengan 2 | Vol. 33 MARET 2021  - CARDIO NEWS  

gangguan irama jantung, dalam hal ung maupun operasi terbuka. Studi dari dokter yang bersangkutan untuk ini pasien dengan sindroma WPW Elektrofiologi biasanya dilakukan di memberhentikan pengobatannya. (Wolff-Parkinson-White), yang me- EP (Electrophysiology) lab atau Studi elektrofisiologi sendiri bukan ngalami takikardia atau jantung cathetherization lab dengan prinsip tanpa resiko. Pendarahan, bekuan da- berdebar-debar lebih cepat dari bia- memasukkan kabel elektroda melalui rah, infeksi dan kemungkinan- sanya hingga bisa berakibat fatal. pembuluh darah balik (vein) yang di- kemungkinan lainnya juga menjadi bantu dengan fluoroskopi dalam resiko dalam melakukan studi elek- Inovasi-inovasi di bidang instrumen memvisualisasi organ jantung. Pada trofisiologi pada pasien. Namun de- pemeriksaan elektrofisiologi oleh pa- saat studi elektrofisiologi berlang- ngan persiapan pasien yang baik, se- ra ilmuwan semakin berkembang pe- sung, pasien dalam keadaan setengah gala resiko yang telah disebutkan da- sat hingga saat sekarang dan hal ini sadar ataupun bius total. Studi elek- pat diminimalisir sehingga manfaat semakin memudahkan para dokter trofisiologi sendiri membutuhkan yang diterima pasien dalam Studi ahli dalam melakukan proses diag- waktu satu sampai empat jam, bergan- elektrofisiologi dapat tercapai de- nostik dan intervensi melalui Studi tung pada tipe, dan severitas gang- ngan maksimal serta aspek keselama- Elektrofisiologi. Secara garis besar, guan irama jantung yang dimiliki pa- tan pasien juga tetap menjadi prio- Studi elektrofisiologi dapat dipahami sien. ritas. sebagai metode pemeriksaan yang cukup baru dan kompleks, dan hasil Berbagai persiapan yang harus diikuti pemeriksaan yang ada dapat meya- pasien sebelum dilakukannya studi ini kinkan dokter ahli jantung untuk me- tidak jauh berbeda dengan persiapan nentukan apakah seorang pasien me- ketika akan mengikuti tindakan ope- merlukan alat pacu jantung rasi. Sebelum tindakan studi elektrofi- (pacemaker), alat defibrilasi yang ter- siologi, obat-obatan yang biasanya di- implantasi di dalam kulit (implantable konsumsi oleh pasien tersebut harus cardioverter defibrillator), ablasi jan- tetap dikonsumsi kecuali ada anjuran CARDIO NEWS - Vol. 33 MARET 2021  |    3

Sindroma Koroner Akut non-ST Elevasi Sindroma koroner akut didefenisikan Keluhan SKA-NSTE sama dengan ke- Penulis : dr. Tri Wijayanthie sebagai sekumpulan tanda dan gejala luhan SKA pada umumnya yaitu ke- penyakit akibat proses trombosis luhan angina pectoris tidak stabil yang but sebagai angina pectoris. Anam- mendadak di dalam arteri koroner. bersifat tipikal atau atipikal (angina nesis pasien dengan SKA bersifat Gejala yang sering dikeluhkan oleh ekuivalen). Angina pectoris tipikal me- fokus anamnesis (targeted history), penderita SKA yaitu rasa tidak nya- liputi keluhan rasa seperti berat, ditu- taktis dan tidak terlalu lama mengi- man di dada yang berlangsung selama suk, rasa terbakar, panas atau terte- ngat pasien dalam kondisi iskemia lebih 20 menit saat istirahat atau saat kan di daerah retrosternal menjalar miokard. aktifitas disertai keringat dingin atau hingga ke lengan kiri, leher, rahang, bahkan kematian mendadak. Terda- interskapula atau daerah epigastrium. Pemeriksaan fisik pada pasien SKA- pat tiga spektrum besar SKA, yaitu Tidak seperti nyeri pada SKA-STE yan NSTE kurang lebih hamper sama de- SKA dengan elevasi ST (SKA-STE), mendadak dan sangat kuat, keluhan ngan pemeriksaan SKA pada umum- SKA non ST-elevasi (SKA-NSTE), dan pada SKA-NSTE dapat berlangsung nya yaitu lebih utama untuk menemu- angina pectoris tidak stabil (APTS)1,2. intermiten yang semakin berat bebe- kan faktor pencetus SKA, Komplikasi Data Indonesia diperoleh dari laporan rapa menit (angina progresif) atau SKA (gagal jantung, aritmia, rupture registri SKA di Pusat Jantung Nasio- nyeri persisten >20 menit dan dapat korda atau rupture dinding jantung), nal Harapan Kita menunjukkan bah- disertai gejala keringat dingin yang penyakit penyerta (komorbiditas) se- wa dari seluruh penderita SKA yang membasahi baju, mual, muntah dan perti asma, pendarahan, stroke atau datang ke instalasi gawat darurat di- pingsan. Nyeri dada tidak stabil terka- infeksi paru. Pada gagal jantung akut ketahui 69% diantaranya adalah pa- dang bersifat atipikal atau sering dise- pada pemeriksaan auskultasi ditemu- sien dengan diagnosis SKA-NSTE. but Angina Ekuivalen yaitu rasa tidak kan ronki di basal paru atau gallop, nyaman di dada yan sulit dijelaskan, a- dan tekanan darah akan turun pada Prognosis jangka pendek atau angka tau sesak napas atau keluhan lemah kondisi gagal jantung yang berat atau kematian non SKA-NSTE selama pe- yang mendadak yang dapat disertai syok. Murmur pansistolik di region rawatan di RS dilaporkan tidak se- gejala diaphoresis (keringat dingin). parasternal bawah menunjukkan tinggi kematian penderita SKA-STE, Keluhan angina ekuivalen sering di- rupture septum ventrikel sedangkan namun kemudiaan angka kematian jumpai pada penderita perempuan u- murmur pansitolik di region apeks ha- SKA-NSTE paska perawatan RS da- sia muda, usia tua lebih dari 75 tahun, rus dicurigai sebagai komplikas lam 6 bulan dilaporkan lebih tinggi diabetes mellitus, obesitas, dan gang- rupture korda. Suhu tubuh yang me- SKA-STE. guan ginjal menahun. Keluhan terse- ningkat disertai takikardia menunjuk- kan kemungkinan dicetuskan oleh in- feksi. Paricardial frictionrubs terde- ngar melalui pemeriksaan auskultasi yang menunjukkan pericarditis teru- tama pada kasus sindrom Dressler. Elektrokardiografi (EKG) Penderita yang dicurigai SKA harus dilakukan pemeriksaan EKG 12 sa- dapan sesegera mungkin setibanya di IGD. Sebagai tambahan, sadapan V3R dan V4R, serta V7-V9 direkam pada semua pasien dengan perubahan EKG yang mengarah kepada iskemia din- ding inferior. Sementara itu, sadapan V7-V9 juga harus direkam pada se- mua pasien angina yang mempunyai EKG awal nondiagnostik. Rekaman EKG dibuat dalam 10 menit setelah pasien tiba di IGD. Pemeriksaan EKG harus diulang dalam 1-2 jam untuk 4 | Vol. 33 MARET 2021  - CARDIO NEWS  

meihat evolusi perubahan rekaman ST atau inversi gelombang T, hal ini Tata Laksana EKG. Tidak ditemukannya elevasi memerlukan validasi secara anamne- segmen ST atau evolusi elevasi ST sis dan pemeriksaan EKG secara se- Tata laksana umum saat pasien tiba di pada reka-man EKG menunjukkan rial. Pemeriksaan EKG tunggal pada IGD : bahwa ini mengarah-kan diagnosis skrining APTS di IGD tidak direko- SKA-STE da-pat disingkir-kan, kondisi mendasikan. Prinsip dari tata laksana 1. Tirah baring, posisi 30 derajat. EKG seperti > 0,05 mV di sadapan SKA-NSTE atau APTS adalah validasi 2. Oksigen nasal 2-4l/mnt. Jika sa- V1-V3 dan > 0,1 mV di sadapan diganostik baik secara anamnesis, turasi oksigen < 90% maka perlu ok- lainnya memberi-kan interprestasi EKG, maupun biomarker. sigen sungkuo non-rebreathing 8-12 diagnostik SKA-NSTE. Inversi l/mnt. gelombang T yang si-metri > 0,2 mV Laboratorium 3. Nitrat sublingual, dapat diulang mempunyai spesifi-sitas tinggi untuk tiap 5 menit. Jika pemberian nitrat iskemia akut. Peru-bahan segmen ST Kreatinin Kinase-MB (CK-MB) atau tidak mengurangi gejala angina maka (elevasi atau de-presi) atau inversi troponin I atau troponin T merupakan diberikan preparat nitrat intravena. gelombang T mem-punyai penanda nekrosis ses kardiomiosit (sel 4. Aspilet 80-160 mg tablet kunyah. kemaknaan diganostik jika ter-deteksi otot jantung) jantung dan menjadi 5. Jika skal nyeri saat datang masih di di > 2 sadapan yang berdeka-tan atau marka untuk diagnosi infark miokard atas 5/10 maka segera berikan prepa- kriteria EKG diagnostik dika- akut (IMA). Troponin I/T sebagai mar- rat morfin 2-4 mg IV dan dapat diu- tegorikan sebgai perubahan EKG ka nekrosis jantung mempunyai sens- lang tiap 10menit hingga dosis mak- yang tidak sesuai dengan kriteria EKG itivitas dan spesifisitas lebih tinggi simal 12 mg. Pethidine juga dapat di- yang non diagnostik. Terdapat tiga dari CK-MB. Peningkatan marka jan- berikan dengan dosis awal 25 mg in- gambaran depresi ST yaitu ST depresi tung hanya menunjukkan nekrosis travena dan dapat diulang tiap 10 downsloping, horizontal dan upslo- miosit, namun tidak dapat dipakai un- menit. Skala nyeri lebih dari 5/10 dan ping. ST yang spesifik untuk iskemia. tuk menentukan penyeban nekrosis berlangsung terus menerus maka per- kardiomiosit tersebut (koroner atau lu segera disiapkan untuk tindakan Beberapa kasus APTS dapat membe- nonkoroner). inervensi. rikan gamaran tanpa kelainan segmen Informasi, Kritik dan Saran untuk CARDIO News Email: [email protected] CARDIO NEWS - Vol. 33 MARET 2021  |    5

Jahe, Bawang Putih dan Ikan Laut sebagai Penunjang Imunitas Tubuh pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner Penulis : Lestia Dwi Nuryati, SKM.SGz S atu tahun lebih kita mengha- kukan dengan memperhatikan asupan Penyakit degeneratif dapat mempe- dapi virus corona yang belum zat - zat gizi. Makanan yang bergizi a- ngaruhi syaraf, pembuluh darah dan kunjung usai. Berbagai macam dalah makanan yang mengandung un- tulang. Hal ini menyebabkan penyakit kita lakukan agar kita terhindar dari sur : karbohidrat, protein, lemak dan degeneratif memiliki berbagai jenis virus yang mematikan ini. Salah satu- vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. tergantung pada kondisi atau jaringan nya adalah dengan meningkatkan i- (1) Makanan yang mengandung vita- yang rusak. Salah satu penyakit dege- munitas tubuh. Mengapa imunitas min A, C, dan E serta D bisa memper- neratif adalah penyakit jantung atau menjadi sangat penting disaat terja- baiki kerja sel imun dan kerja imun yang dikenal dengan istilah penyakit dinya kasus pandemi? Karena imuni- alami. kardiovaskular. Penyakit jantung ini tas tubuh merupakan benteng perta- merupakan salah penyebab kematian hanan tubuh kita. Imunitas merupa- Di tengah situasi pendemi seperti ini terbesar di seluruh dunia. Salah satu kan suatu sistem pertahanan tubuh banyak sekali penyakit degeneratif penyebabnya adalah penyumbatan atau kekebalan tubuh dalam mengha- yang muncul akibat dari gaya hidup pada pembuluh darah. Penyakit jan- dapi mikroorganisme dan benda asing yang tidak sehat. Gaya hidup seseo- tung ini disebut dengan penyakit jan- seperti virus, bakteri, fungi, dan rang dapat dari pola makan dan dan tung koroner. Penyebab utama pe- cacing. aktivitas. Seseorang yang memiliki ri- nyumbatan pembuluh darah adalah wayat penyakit degeneratif memiliki kebiasaan yang mebgkonsumsi lemak, Ada berbagai macam cara yang bisa imunitas tubuh yang lebih rendah di- sehingga lemak tersebut masuk ke kita lakukan untuk meningkatkan i- banding dengan seseorang dalam kon- dalam darah dan menyangkut di din- munitas tubuh antara lain : menerap- disi normal. Mengapa? Karena Penya- ding pembuluh darah lalu menye- kan hidup sehat, menghindari stress, kit degeneratif pada seseorang me- babkan pembuluh darah menyempit dan mengkonsumsi suplemen atau nunjukkan menurunnya kondisi kese- dan tersumbat. vitamin agar sistem kekebalan tubuh hatannya yang ditandai dengan menu- tetap prima. Salah satu usaha untuk runnya fungsi organ atau jaringan se- Hal ini berarti penyakit jantung koro- meningkatkan imnunitas dapat dila- seorang seiring waktu. ner dapat dialami semua orang di se- 6 | Vol. 33 MARET 2021 - CARDIO NEWS  

gala usia, jenis kelamin, pekerjaan dan minyak atsiri, zat oleoresin dan dapat menurunkan kadar kolesterol gaya hidup, Pengobatan pada penya- gingerol serta zingeron. Kandungan hingga 12 % jika dikonsumsi secara kit jantung bertujuan meringankan atsiri pada jahe merah sangat efektif rutin selama 4 minggu. gejala yang dialami, tetapi kunci uta- untuk meredakan batuk.Sedangkan ma adalah perubahan gaya hidup zat zingeron efektif untuk perada- Nilai kekayaan Indonesia selanjutnya menjadi lebih sehat. ngan pada usus dan penghambat pe- adalah laut, Ikan laut dikenal kaya a- micu enzim inflamasi. Sedangkan pa- kan asam lemak tak jenuh ganda Indonesia sebagai negara yang kaya da jahe putih kandungan gingerol Omega 3 (DHA dan EPA) memiliki akan rempah yang melimpah, antara mampu mencegah infeksi pada mulut, protein yang lengkap mengandung lain : Jahe, pala, cengkeh, pala dan radang gusi dan saluran pernafasan. aneka jenis vitamin antara lain : kayumanis. Jahe merupakan tanaman Jahe putih juga mampu memaksimal- vitamin A, B12, D, dan E serta aneka hebal yang memberikan manfaat se- kan fungsi otak dan mencegah terja- jenis mineral yang sangat dibutuhkan bagai terapi dan pengobatan. Jahe dinya penyakit Alzheimer. Jahe putih oleh tubuh seperti : fosfor, kalsium, memiliki kandungan gingerol dan cur- juga efektif untuk memerangi kanker. natrium, selenium, seng dan iodium. cumin yang sangat baik bagi tubuh. Kedua kandungan tersebut berfungsi Selain jahe, bawang putih juga Berdasarkan hasil penelitian Jo Ann sebagai anti oksidan dan anti inflama- dipercaya berkhasiat untuk Manson dari University of Harvard si yang ampuh untuk menangkal kesehatan, bawang putih memliki terhadap 26,000 orang di Amerika radiasi bebas seperti virus corona. kandungan zat atau senyawa seperti Serikat selama 5 tahun menunjukkan beta - karoten, asam pantotena, bahwa asupan vitamin D dan omega 3 Untuk meningkatkan daya tahan vitamin c, zat besi serta zat aktif dapat meningkatkan kesehatan jan- tubuh, jahe dapat digunakan sebagai allicin. (7). Senyawa tersebut memliki tung dan daya tahan tubuh. Omega 3 minuman, karena berfungsi mengha- sifat anti bakteri, antioksidan, serta juga dapat meurunkan kadar koles- ngatkan tubuh dan pereda batuk. Ja- antivirus yang baik untuk daya tahan terol dalam darah. he memiliki sifat anti inflamasi yang dan kesehatan tubuh bila dikonsumsi mirip dengan NSAID ( obat anti infla- secara rutin setiap hari. Manfaat Dalam kondisi pandemi seperti ini masi non steroid)yang menjadikannya bawang putih bagi kesehatan antara menjadi tugas kita semua bagaimana obat yang sangat baik untuk flu, sakit lain : kesehatan jantung, sumber anti memanfaatkan semua bahan kepala dan nyeri. Jenis jahe di Indo- oksidan, mempermudah kinerja makanan tersebut sehingga sangat nesia tidak hanya satu tapi ada 2 ya- saluran cerna, mencegah kanker dan berarti dalam tubuh kita. Ingatlah itu jahe putih dan jehe merah, namun menurunkan tekanan darah mencegah adalah lebih baik. Salah keduanya memiliki kandungan gizi Ada 2 jenis bawang putih yaitu satunya adalah menjaga imunitas dan yang sama. Namun jahe merah memi- bawang putih biasa dan bawah putih daya tahan tubuh agar terhindar dari liki rasa pedas yang lebih kuat sehing- tunggal. Perbedaannya bawang putih infeksi virus dan penyakit termasuk ga lebih menghangatkan tubuh. Selain tunggal tidak digunakan sebagai Covid 19. itu jahe merah memilik kandungan bumbu masak. Namun bila dkonsumsi CARDIO NEWS - Vol. 33 MARET 2021  |    7


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook