Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore CARDIO News Vol.17 - Media Informasi RSJPD Harapan Kita

CARDIO News Vol.17 - Media Informasi RSJPD Harapan Kita

Published by hukormas, 2020-12-08 10:47:21

Description: CARDIO News Vol.17

Search

Read the Text Version

VOL. 17 DESEMBER 2020  CARDIO NEWS Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. DAFTAR ISI Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan karuniaNya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali terbit dan Pandemi Bukan Hambatan Dalam memasuki volume ke-17. Di volume ini masih membahas berbagai hal Pelayanan Kesehatan seputar penanganan merawat pasien covid-19 yaitu pelayanan kesehatan Kardiovaskular dengan telekardiografi, cara melindung pasien PJB di tengah covid-19 • Hal. 2 dan bagaimana strategi resusitasi paru pada pasien covid-19 agar tenaga kesehatan dapat tercegah dalam penularan virus. Strategi Resusitasi Paru pada Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi Pasien Terkonfirmasi Covid-19 pembaca dan masyarakat pada umumnya. • Hal. 4 Masukan serta kontribusi dari seluruh pegawai RSJPDHK menjadi harapan kami dalam peningkatan kualitas penerbitan di volume selanjutnya. Semoga sajian kami dapat bermanfaat. Dr. dr. Lia Partakusuma, Sp. PK (K), MARS Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum

Pandemi Bukan Hambatan Dalam Pelayanan Kesehatan Kardiovaskular (Pemanfaatan Telekardiografi di Era Pandemi Covid-19) P andemi covid-19 mengakibatkan antung, infark miokard, gagal jan-tung, Penulis : Osty Histry Kapahang perubahan besar di dunia. Peru- penyakit katup jantung danpenyakit bahan tersebut terjadi pada semua fa- kardiovaskular lainnya (P2PTM, 2019). dan pola kebiasaan hidup sehat dalam silitas penyedia layanan kesehatan meningkatkan serta memelihara kese- terutama rumah sakit. Tingginya ang- Kemajuan teknologi informasi dan hatan kardiovaskular (Diez, I., et al., ka infektivitas dan kematian dari komunikasi memberikan efek positif 2016). covid-19 sangat berdampak pada psi- bagi kehidupan manusia. Telekardio- kososial, beban ekonomi dan kerugian logi memberikan kemudahan dan ke- Sinyal elektrokardiogram (EKG) adalah finansial (Dubey, et al., 2020). Sejak majuan dalam bidang pelayanan ke- sinyal biomedis yang digunakan untuk merebak di Indonesia awal Maret, sehatan kardiovaskular terutama di memantau kondisi jantung pasien da- jumlah kasus terkonfirmasi sampai tengah pandemi Covid-19 ini. Telekar- lam penerapannya akan memberikan pada bulan Sep-tember 2020 menca- diologi merupakan salah satu cabang informasi diagnostik kritis dan berkua- pai 287.008 ka-sus (Satgas Covid-19, telehealth dimana informasi kesehatan litas baik (Al-Busaidi, et.al., 2017). 2020). dapat dikirimkan menggunakan ja- Pemantauan dan analisis EKG yang efi- ringan nirkabel dalam pemberian laya- sien juga cepat dibutuhkan dalam prak- Di tengah pandemi covid-19, kema- nan kesehatan secara jarak jauh tik klinis di dalam dan luar rumah sakit. tian akibat penyakit kardiovaskular (Alsaadi, A. , & Serener, A., Temuan klinis secara dini akan mem- masih menjadi permasalahan terbe- 2017). berikan hasil yang signifikan dalam sar. Data WHO menunjukkan kema- penanganan dan mencegah kematian tian akibat penyakit kardiovaskular Apa itu Telekardiologi? jangka pendek (Diez, I., et al., 2016). mencapai 45%, yaitu 17.7 juta dari 39.5 juta kematian. Data Riskesdas Telekardiologi merupakan disiplin tek- Apa saja manfaat telekardiologi? (2018) menunjukkan setidaknya pen- nologi komunikasi yang sangat ber- derita penyakit jantung di Indonesia kembang dalam membantu klien de- Telekardiologi memberikan solusi da- sekitar 2.784.064 individu. Penyakit ngan penyakit jantung dalam membe- lam kondisi pandemi Covid-19 seperti kardiovaskular yang paling banyak rikan pendidikan kesehatantentang sekarang ini. Berdasarkan penelitian menyebabkan tingginya angka morbi- perawatan jantung, memantau tingkat yang dilakukan oleh European ditas dan mortalitas yaitu serangan j keparahan kondisi, meningkatkan ke- Society of Cardiology (ESC) dalam mauan dalam pemakaian terapi medis Brunetti (2019), adapun manfaat dari telekardiologi yaitu: 1. Observasi kondisi fisik Dilakukan dengan merekam bagian tu- buh seseorang dan mengobservasi pa- rameter kesehatan dengan memban- dingkan yang normal serta memberi- kan peringatan bila terjadi perubahan fisiologis. 2. Untuk prosedur diagnostik Diperlukan diagnosis yang cepat dan tepat untuk penanganan ST-Elevation Miokard Infark (STEMI) dan mencegah komplikasi di unit gawat darurat. De- teksi aritmia oleh dokter jantung mem- butuhkan waktu untuk memonitor ira- ma jantung. 2 | Vol. 17 DESEMBER 2020  - CARDIO NEWS  

3. Pemberian intervensi ung terkait penanganan jantung anak Secara garis besar keuntungan dari (McCrossan, B., et al., 2014). penerapan telekardiologi yaitu mem- Kolaborasi antara dokterjantung dan permudah dalam koordinasi, menye- tim dalammemberikan intervensi / Bagaimana Mekanisme diakan informasi yang adekuat, me- penanganan klien untuk dirawat atau Pemanfaatan Telekardiologi? nyediakan konsultasi antar profesi, memodifikasi terapi didasarkan pada klien dapat langsung mendiskusikan tingkat keparahan dan keluhan Komponen biometrik yang diukur da- masalah kesehatan yang dihadapi pasien. lam pemeriksaan non-invasif telekar- dan observasi bisa dilakukan dengan diologi ini adalah berat badan (kele- menggunakan fax, scan dokumen 4. Pemantauan jarak jauh bihan cairan), tekanan darah, dan dan panggilan telepon. Itulah me- aritmia. Penggunaan teknologi infor- ngapa sistem teknologi informasi dan Berguna bagi pasien dengan penyakit masi dan komunikasi dalam mengi- komunikasi memegang peranan pen- kardiovaskuler kronis yang menjalani rimkan data yang relevan dengan ting dalam keberlangsungan suatu rawat jalan. Dalam mengakses peme- segala aspek aktivitas perawatan se- pelayanan kesehatan kardiovaskular riksaan kardiologi seperti EKG pada perti triase, telekonsultasi, perawa- (Hariyati, R.,& Sahar, J., 2012). gangguan irama jantung, pemantauan tan di rumah, pendidikan kesehatan tekanan darah dan kendali jarak jauh dan penelitian membutuhkan pera- Pemanfaatan telekardiologi dalam pada pasien dengan elektrolik implan wat yang kompeten (Fronczek, pelaksanaan pelayanan kesehatan seperti ICD. Terbukti secara signifi- A., & Cowen, N., 2019). kardiovaskular akan memberikan kan dalam menurunkan jumlah kun- banyak manfaat bagi petugas kese- jungan rawat jalan dan aman untuk EKG dapat menjadi dasar dalam men- hatan, klien dan terutama institusi perawatan konvensional jangka diagnosis dan menuntun pasien ke layanan kesehatan seperti rumah panjang. pusat pelayanan utama. Meskipun di sakit. Dengan adanya pemanfaatan kontrol jarak jauh sistem ini dapat telekardiologi ini, pandemi covid-19 2. Digunakan semua usia mengirimkan gambaran EKG 12 sa- bukanlah suatu hambatan dalam dapan sesuai kebutuhan (Shelty, R., memberikan pelayanan kardiovas- Selain digunakan pada orang dewasa, et al., (2017).Telekardiologi merujuk kular yang berkelanjutan dalam telekardiologi juga dapat digunakan pada memonitor atau mediagnosis memberikanlayanan yang kompre- dalam penanganan anak dengan pe- baik pre-rumah sakit, intra-rumah hensif dan maksimal. nyakit jantung. Dokter anak meman- sakit dan paska-rumah sakit (Hsieh, faatkan telekardiologi untuk berkon- J., Li, A., & Yang, C., 2013). sultasi dengan dokter spesialis jan-t CARDIO NEWS - Vol. 17 DESEMBER 2020  |    3

Melindungi Pasien dengan Penyakit Jantung Bawaan Pada Pandemi COVID-19 Penulis : dr. Bayushi Eka Putra, dr. Radityo Prakoso, Sp. JP (K) COVID-19: Dunia dan Indonesia COVID-19 merupakan topik yang hangat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Efek dari pandemi Covid- 19 terbilang luas dengan jumlah pen- derita per tanggal 3 November 2020 tercatat mencapai 47.430.441 orang dan kematian mencapai 1.213.261 kasus di seluruh dunia. Di Indo-nesia, jumlah kasusnya Covid-19 sudah mencapai 418.375 kasus dan seba- nyak 14.146 kasus COVID-19 yang meninggal. Dampak yang ditimbulkan berbagai Pasien Spesial: Kondisi Jantung Penyakit Jantung Bawaan dan macam terutama terhadap bidang ke- Istimewa COVID-19 sehatan. Pelayanan kesehatan di ba- nyak negara mengalami kelumpuhan Secara umum, semua pasien pada da- Penyakit kardiovaskular (penyakit hingga 53% pada bidang hipertensi, sarnya adalah sama, tidak ada yang le- jantung dan pembuluh darah) pada tatalaksana penyakit diabetes, bih istimewa dibandingkan lainnya. umumnya erat berhubungan dengan kanker, hingga kegawatan kardiovas- Namun, bayi atau anak dengan kondisi faktor risiko diabetes melitus ataupun kular. Hal ini berakibat pada pening- jantung istimewa (baca: penyakit jan- hipertensi terhadap risiko terinfeksi katan morbiditas dan mortalitas tidak tung bawaan), merupakan salah satu dan risiko perburukan terhadap in- hanya sebagai akibat langsung dari in- pasien yang menjadi sorotan pada se- feksi Covid-19. Berbeda dengan pe- feksi Covid-19, tapi juga sebagai aki- tiap tenaga medis yang bekerja di bi- nyakit kardiovaskular pada umumnya, bat dari lumpuhnya fasilitas keseha- dang pelayanan kesehatan jantung. pasien dengan penyakit jantung ba- tan di berbagai negara, termasuk Bayi ataupun anak, pada dasarnya waan memiliki beberapa kondisi se- Indonesia. adalah cikal bakal generasi menda- suai dengan variasi kelainan yang dia- tang. Bibit yang bisa menjadi apa saja lami terhadap risiko terkena infeksi Uniknya, pasien dengan penyakit kar- (omnipotensi) ketika dirawat dan di- ataupun risiko perbu-rukan akibat diovaskular pun kian mendapat soro- besarkan dengan baik. . infeksi covid-19. tan istimewa sebagai salah satu ko- morbid dari infeksi Covid-19. Penya- Dengan demikian, pada kondisi era Berdasarkan pernyataan yang dike- kit kardiovaskular memiliki odds ratio pandemik Covid-19 yang dialami saat luarkan oleh British Congenital Cardiac atau resiko terinfeksi Covid-19 men- ini, perhatian khusus perlu diberikan Association, ditemukan beberapa kon- capai 3.42 kali lipat (95% confidence pada anak-anak dengan kondisi jan- disi pada pasien dengan penyakit jan- interval 1.88-6.22) dibandingkan de- tung istimewa tersebut. Hal ini teru- tung bawaan yang berpotensi menga- ngan orang yang tidak memiliki dasar tama berhubungan dengan tingginya lami risiko infeksi berat pada infeksi penyakit kardiovaskular. Kondisi ini risiko infeksi COVID-19 pada kelom- COVID-19: (1) pasien dengan kondisi menjadi salah satu kondisi yang perlu pok pasien dengan penyakit dasar pe- satu buah ventrikel paska menja-lani diperhitungkan, terutama bagi pasien nyakit kardiovaskular. prosedur Fontan, (2) pasien dengan serta tim medis yang terutama berge- rak di bidang pelayanan kesehatan jantung. 4 | Vol. 17 DESEMBER 2020  - CARDIO NEWS  

sianotik kronik (saturasi oksigen ensi vaskular paru (pulmonary vascular jantung pirau kiri ke kanan akan ber- persisten di bawah 85%), (3) kardio- resistance - PVR). Hal tersebut terjadi akibat pada risiko peningkatan infeksi miopati berat dengan penurunan sebagai akibat dari berlangsungnya paru berulang dengan infeksi paru fungsi jantung, (3) penyakit jantung gangguan inflamasi yang berakibat ringan dapat mengakibatkan dekom- bawaan dengan hipertensi pulmonal pada peningkatan rasio PVR/SVR. Kon- pensasi dan eksaserbasi. berat, (4) penyakit jantung konge- disi tersebut berakibat pada pening- nital signifikan yang belum terko- katan pirau kanan ke kiri (right to left Upaya Menjaga Pasien dengan reksi (contoh: defek septum ventri- shunt) disertai dengan desaturasi vena kel, Tetralogy of Fallot (TOF), dan pulmonalis yang berakibat pada pe- Penyakit Jantung Bawaan Terhadap sebagainya), (5) penyakit jantung ningkatan risiko terjadinya spell dan COVID-19 Upaya terbaik untuk bawaan dengan penyakit peserta sianotik spell terutama pada pasien de- menjaga pasien dengan penyakit yang mengganggu (pe-nyakit paru ngan TOF. Kondisi pasien dengan pe- jantung bawaan dari terjadinya infeksi kronis, penyakit liver kronis, atau- nyakit jantung bawaan dengan pening- pada penyakit jantung bawaan adalah pun penyakit ginjal kronik), serta (6) katan PVR pun dapat mengalami per- dengan pencegahan. Upaya pence- penyakit jantung bawaan disertai burukan sebagai akibat dari hipokse- gahan difokuskan pada beberapa dengan gangguan sistem imun pada mia, ventilasi mekanik, dan kekakuan macam cara: mencegah paparan kondisi Sindrom Down, Sindrom dari paru pada pasien dengan infeksi dengan banyak orang, mengurangi DiGeorge, hingga Sindrom Asplenia. Covid-19 yang mengalami distres risiko dengan menggunakan alat pernapasan. Kondisi tersebut akan proteksi diri, serta kontrol ke dokter Secara jelas, pasien dengan gang- mengakibatkan risiko terjadinya gagal secara aman. Kontrol ke dokter secara guan sistem imun seperti yang di- jantung kanan sebagai akibat dari aman dapat dilakukan dengan bebe- sebutkan di atas memiliki risiko ter- peningkatan afterload pada ventrikel rapa cara, yaitu: menjaga jarak antara jadinya infeksi Covid-19 dan perbu- sebagai efek dari eksaserbasi dari satu pasien dengan pasien lainnya rukan akibat infeksi Covid-19 yang hipertensi pulmonal. Selain itu, faktor dengan menggunakan protokol ke- lebih besar. Sedangkan, pasien de- pro-koagulan berpotensi mengakibat- sehatan, hingga dilakukannya konsul- ngan penyakit jantung yang belum kan peningkatan risiko terjadinya kom- tasi dengan poli online apabila me- terkoreksi berpotensi mengalami plikasi tromboemboli pada pasien mang memungkinkan. peningkatan risiko akibat infeksi dengan sindrom hiperviskositas de- sistemik berupa peningkatan kebu- ngan risiko terjadinya abses serebral. tuhan metabolik, takikardia, penu- Sedangkan, pada pasien yang menga- runan fungsi miokardium, dan gang- lami peningkatan aliran darah ke paru guan keseimbangan antara resisten- seperti pada berbagai macam penyakit si vaskular sistemik (systemic vascular resistance - SVR) dan resis- CARDIO NEWS - Vol. 17 DESEMBER 2020  |    5

Strategi Resusitasi Paru pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19: Upaya Pencegahan bagi Tenaga Medis Penulis : Ns. Mariani Nisaa, S.Kep Bagi tenaga medis, pernahkah terlin- tas pertanyaan ini. Mungkin kah bisa tertular saat melakukan Resusitasi Jantung Paru ? Bagaimana stategi agar terhindar virus Covid 19 saat melakukan RJP pada pasien terkon- firmasi Covid 19?. Henti jantung merupakan salah satu harus segera melakukan pertolongan aerosol menginfeksi pada langkah kondisi kegawatdaruratan yang dapat dengan kekhawatiran terpapar dari langkah saat intubasi, pengisapan mengancam jiwa dan membutuhkan pasien yang terkonfirmasi Covid 19. cairan tubuh, kompresi dada, penanganan segera yaitu Resusitasi ventilasi manual, dan defibrilasi. Jantung Paru (RJP). Begitupun pada Berkaitan dengan jalur penularan pasien terkonfirmasi Covid 19 yang Covid-19 melalui droplet yang me- Henti jantung pada pasien pneu- mengalami henti jantung dan henti ngandung virus ataupun aliran udara monia coronavirus terutama terjadi nafas tetap diberikan pertolongan (aerosol) menjadi jalur utama yang pada pasien yang kritis di ruang RJP untuk mengembalikan fungsi menyebabkan virus menyebar dan isolasi atau Intensive Care. Infekti- jantung dan pernafasannya sehingga memiliki daya penularan tinggi. Saat vitas penyakit yang tinggi dan dapat menyelamatkan nyawa pasien, pandemi ini sangat penting untuk lingkungan patogen dengan tentunya dengan strategi dan prose- mengontrol sumber infeksi. Hal ini konsentrasi tinggi membuat tenaga dur yang benar dan tepat. membuat tenaga medis saat membe- medis harus memiliki prinsip dan rikan RJP memiliki resiko tinggi tertu- strategi. Tingkat keberhasilan RJP RJP merupakan tindakan pertolongan lar Covid-19. dan pencegahan infeksi pada tenaga pertama yang diberikan pada pasien medis juga menjadi tantangan saat yang mengalami henti jantung dan Penyebaran Virus Covid 19 secara melakukan RJP. Maka dari itu henti nafas oleh sebab apapun untuk aerosol yang terkontaminasi saat dibutuhkan strategi sebagai memu-lihkan kembali kedua fungsi RJP dapat menularkan tenaga medis, berikut ini : jantung dan paru (Ganthikumar, wa-laupun sudah menggunakan APD 2016). Tindakan ini merupakan tin- level tiga yang terjadi melalui rute 1. Alat Pelindung Diri (APD) dakan penye-lamatan nyawa yang ha- sebagai berikut ; droplet atau aerosol rus dilakukan segera ketika seseorang dari pasien yang terdapat di udara APD yang dipakai tenaga medis kehilangan kemampuan untuk berna- dan masuk melalui celah yang ter- saat Resusitasi Jantung Paru yaitu pas secara spontan serta kehilangan bentuk tanpa sengaja oleh tenaga APD Level Tiga. APD level tiga ter- fungsi pompa jantung agar dapat medis ketika membenarkan posisi, diri dari : masker N95, coverall / bersirkulasi kembali sehingga darah memulai posisi, menyeka keringat gown, boots / sepatu karet dengan dan oksigen tetap beredar ke seluruh ataupun terjadi saat melepas APD. pelindung sepatu, pelindung mata, tubuh, teru-tama ke organ–organ Saat tindakan RJP juga bisa terjadi face shield, sarung tangan bedah vital. Namun demikian, dimasa pandemi Covid 19 timbul kekhawatiran bagi para tenaga medis akan terpapar sin- drom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS CoV-2) ketika melakukan RJP, tetapi kejadian henti jantung tetap membutuhkan penanganan segera. Hal ini dapat berbahaya ketika ada keraguan yang sangat mengganggu bagi tenaga medis, antara berpegang pada teori dan panggilan tugas yang 6 | Vol. 17 DESEMBER 2020  - CARDIO NEWS  

karet steril sekali pakai, headcap dan dalam tim dengan teknik rapid Dengan ada nya resiko terpapar apron. sequence intubation (RSI), disarankan covid 19 saat melakukan RJP pada dengan menggunakan video pasien terkonfirmasi Covid 19, di- 1. Kompresi Dada laryngoscope (bila tersedia) atau diba- harapkan tenaga medis benar mela- wah bimbingan fibrobronchoscope kukan strategi dan tahapan melaku- Kompresi dada dilakukan dengan ke- dan gunakan barrier atau box aerosol kan RJP pada pasien Covid 19. Mu- cepatan 100-120 x/mnt dengan keda- bila tersedia. lai awal saat menemukan pasien laman kompresi dada 2 inchi (5 cm), henti jantung sampai akhir. Yang minimalkan interupsi dan hindari ven- 3. Waktu Resusitasi Jantung Paru tepenting adalah cara pelepasan tilasi yang berlebihan. Kompresi dada APD dengan benar, segera melaku- mekanik dapat digunakan untuk RJP selama 30 menit: sesuai dengan kan kebersihan tangan, mandi, oral menggantikan kompresi dada manu- penyebab henti jantung serta meka- dan nasal hiegine setelah membe- al, terutama dalam kasus resusitasi nisme cedera penyakit dan jumlah rikan bantuan RJP pada pasien yang yang tidak memadai, untuk menghin- tenaga medis RJP, dikombinasikan terkonfirm Covid-19 agar terhidar dari penurunan kualitas kompresi da- dengan faktor etik. Penghentian re- dari penularan Virus Covid 19. da dan peningkatan kemungkinan in- susitasi jantung paru dapat dipertim- feksi yang disebabkan oleh masuknya bangkan setelah resusitasi jantung Salam Sehat . Salam Tangguh. keringat patogen secara tidak senga- paru lebih dari 30 menit tanpa kem- ja ke dalam konjungtiva dan mukosa balinya siskulasi secara spontan, tidak nasal-oral. ada tanda tanda vital selama resusi- tasi jantung paru ; kecuali dibawah 2. Intubasi dukungan Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) dan sirkulasi Intubasi endotrakeal emergensi pada ekstrakorporeal. pasien terconfirm covid 19 dilakukan oleh personel yang paling mahir di CARDIO NEWS - Vol. 17 DESEMBER 2020  |   7


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook