Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul Suplemen KB5 PGSD IPS

Modul Suplemen KB5 PGSD IPS

Published by Zayyinul Firdaus, 2021-04-10 03:19:54

Description: Modul Suplemen KB5 PGSD IPS

Search

Read the Text Version

MODUL SUPLEMEN PPG PGSD KEGIATAN BELAJAR 5 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KB 5 PGSD IPS 317

MODUL SUPLEMEN PPG PGSD KEGIATAN BELAJAR 5 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penulis: Dr. Taat Wulandari Dr. Muh. Sholeh, S. Pd, M.Pd Penelaah: Dr. Juhadi, M.Si. Dr. Ari Pudjiastuti Alphian Sahruddin, S.Pd., M.Pd. Sasmiati, S.S. Copyright © 2020 Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan. KB 5 PGSD IPS 318

DAFTAR ISI A. Pendahuluan ..................................................................................................................................320 1. Deskripsi Singkat.......................................................................................................................320 2. Petunjuk Penggunaan...............................................................................................................320 B. Inti ..................................................................................................................................................321 1. Capaian Pembelajaran..............................................................................................................321 2. Sub Capaian Pembelajaran .......................................................................................................321 3. Petunjuk Belajar........................................................................................................................321 C. Advanced Materials .......................................................................................................................322 1. Interaksi Manusia, tempat dan lingkungan ..............................................................................322 2. Prinsip Ekonomi yang Bijaksana ...............................................................................................333 3. Tantangan Masyarakat Dalam Globalisasi................................................................................339 D. Telaah Kasus ..................................................................................................................................344 1. Bacalah Kasus di bawah ini!......................................................................................................344 2. Bacalah Berita di bawah ini! .....................................................................................................347 E. Penutup..........................................................................................................................................350 1. Rangkuman ...............................................................................................................................350 2. Tes Formatif..............................................................................................................................352 3. Rujukan .....................................................................................................................................356 KB 5 PGSD IPS 319

A. Pendahuluan 1. Deskripsi Singkat Kegiatan belajar 5 ini menjelaskan materi tentang interaksi manusia, tempat dan lingkungan melalui kasus kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kemudian materi tentang prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi yang rasional dan bijaksana perlu dibelajarkan kepada peserta didik. Prinsip ekonomi ini meluaskan prinsip ekonomi yang sudah diuraikan dalam modul IPS. Prinsip ekonomi yang hanya berorientasi pada usaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya tanpa penambahan materi yang bijaksana maka akan menyesatkan peserta didik. Maka perlu penambahan uraian materi tersebut dan nilai-nilai yang terkembangkan dari materi tersebut. Materi tentang Tantangan Globalisasi ditambahkan karena perlu pemahaman tentang apa itu globalisasi? Globalisasi perlu dipahamkan karena sejak dini peserta didik diajak untuk mengetahui seperti apa globalisasi, khususnya di dan bagi Indonesia. Modul suplemen untuk materi IPS ini mengintegrasikan konsep-konsep dalam ilmu sosial. Seperti diketahui bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kajian sosial yang menggunakan ilmu-ilmu sosial sebagai dasar untuk mengkajinya melalui proses seleksi dan adaptasi. Dalam modul ini walaupun tema yang digunakan mengacu pada satu konsep ilmu sosial, tetapi di dalam membahas konsep tersebut memadukan/mengaitkan dengan konsep sosial yang lain. 2. Petunjuk Penggunaan Untuk mempelajari modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilakukan yakni: a. Bacalah dan pahami uraian materi yang ada pada kegiatan belajar ini. b. Untuk kegiatan belajar individu maupun kelompok terdapat pada kolom AKTIVITAS ASYIK. Untuk mengerjakan kegiatan tersebut perlu membaca dengan seksama deskripsi aktivitasnya c. Kerjakan soal latihan yang tersedia untuk mengetahui pemahaman pembelajar. d. Jika belum mampu memahami materi yang disampaikan, maka bertanyalah kepada guru/instruktur. KB 5 PGSD IPS 320

B. Inti 1. Capaian Pembelajaran a. Menguasai materi manusia, tempat dan lingkungan b. Menguasai materi perilaku, motif dan prinsip ekonomi c. Menguasai Fenomena interaksi dalam perkembangan IPTEK dan masyarakat global 2. Sub Capaian Pembelajaran a. Menganalisis tentang kebakaran hutan dan lahan b. Menganalisis prinsip ekonomi dengan bijaksana c. Menganalisis tantangan globalisasi 3. Petunjuk Belajar a. Peserta melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat. Fenomena yang diamati merupakan fenomena/masalah/topik actual yang terjadi di lingkungan sekitar/lokal, regional maupun internasional. Proses mengamati dapat melalui stimulasi dialog dari guru maupun sumber belajar dalam daring maupun luring. b. Peserta diajak untuk menggali informasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari peserta mengapa fenomena/masalah/topik tersebut terjadi. c. Peserta melakukan kegiatan pengumpulan data untuk mencari informasi sehingga dapat memberikan jawaban/solusi atas fenomena/masalah/topik tersebut. Peserta dapat melakukan kegiatan tersebut secara berkelompok. d. Peserta melakukan Analisa data dari informasi yang sudah diperoleh dari berbagai sumber belajar dan membuat kesimpulan. e. Peserta menyampaikan hasil analisis data kepada peserta yang lain dalam berbagai variasi cara mengkomunikasikan informasi. KB 5 PGSD IPS 321

Peta Konsep • “Hutanku“ KB 1. KB 2. waktu, • pengertian hutan dan lahan Manusia, keberlanjutan & • Fungsi hutan tempat dan • Manfaat hutan lingkungan perubahan • Dampat kerusakan hutan sejarah, dan • Ekosistem sistem sosial • Pantun hutan • Interaksi manusia dengan lingkungan budaya • Interaksi antarnegara • “Prinsip ekonomi KB 3. Perilaku, motif dan KB 4. Hakikat IPTEK; •“Globalisasi dan yang bijaksana” prinsip ekonomi; Perkembangan IPTEK & nasionalisme” • Pasar Produksi, distribusi dan Kehidupan Manusia; konsumsi; Pasar; dan Perkembangan IPTEK & •Konsep globalisasi dan • Sejarah alat Kelestarian Lingkungan; pembayaran Kesejahteraan Perkembangan IPTEK dan nasonalisme • Dampak prinsip Masyarakat Global •Migrasi manusia dan ekonomi liberal pada zaman kolonial dan globalisasi saat ini •Dampak globaliasi terhadap C. Advanced Materials 1. Interaksi Manusia, tempat dan lingkungan kehidupan manusia “Hutanku Sayang Hutanku Malang” “Petir menyambar, langit pun redup 322 Hujannya lebat, banjir di hutan Sungai pun tercemar, tiada ikan Begitulah akibat pembakaran lahan” “Burung nuri, hinggap di dahan Di ranting kayu, hewan melata Ayolah berhenti membakar lahan Demi anak cucu, masa depan kita” “Jikalau tuan hendak pergi berlayar Jangan lupa simpan sekoci di dalam kapal apabila lahan dan hutan terus dibakar KB 5 PGSD IPS

Dimana lagi tempat kami tinggal?” Pantun di atas mengingatkan pada fenomena terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang terjadi akhir-akhir ini. Manusia dapat mengekspresikan peristiwa, masalah, atau apapun melalui media apa saja, salah satunya yaitu melalui pantun. Apakah Pantun itu? Pantun adalah salah satu bentuk sastra. Hampir sama dengan puisi tetapi tiap bait (kuplet) biasa terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya berjumlah empat kata; baris pertama dan baris kedua biasanya tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi. Pantun dapat berisi peribahasa sindiran, peristiwa, suasana, dan sebagainya. AKTIVITAS ASYIK Secara individu, buatlah pantun yang berisi pesan untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan! Pesan apa yang ingin disampaikan dalam pantun di atas? Ya, pantun di atas membawa pesan untuk tidak melakukan kebakaran hutan dan lahan. Mengapa tidak boleh membakar hutan dan lahan? Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Indonesia terkenal mempunyai hutan daratan sangat luas. Tetapi dari tahun ke tahun luas hutan di Indonesia mengalami penurunan. Perhatikan grafik di bawah ini! KB 5 PGSD IPS 323

Gambar 1. Tabel Deforestasi Hutan di Indonesia Amati Tabel 1 di atas. Apa yang terjadi dengan luas hutan di Indonesia? Hingga 2017, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luasnya mencapai 125.922.474 hektar. Secara umum, luasnya menyusut apabila dibandingkan dengan data KLHK pada 2015 yang luas hutan Indonesia masih sekitar 128 juta hektar. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 6 Provinsi yang terparah yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Di Indonesia memiliki banyak provinsi yang berpotensi untuk terjadinya kebakaran hutan. Perhatikan peta di bawah ini. KB 5 PGSD IPS 324

Gambar 2. Wilayah Berpotensi Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (https://nasional.kompas.com) Berdasarkan peta di atas, Indonesia memiliki sebelas provinsi yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Karhutla dapat disebabkan oleh faktor alam maupun karena ulah manusia. Penyebab Karhutla karena faktor alam biasanya memiliki dampak yang tidak terlalu luas. Kebakaran hutan akibat alam tidak akan menelan kerugian besar. Penyebab kebakaran hutan yang disebabkan oleh alam bisa terjadi karena musim kemarau yang panjang, sambaran petir, aktivitas vulkanik di gunung berapi dan ground fire atau kebakaran di dalam lapisan tanah gambut akibat kemarau panjang. Penyebab kebakaran hutan akibat ulah manusia sering kali menjadi penyebab utama kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Manusia yang membakar hutan memiliki beberapa alasan. Manusia biasanya membakar hutan dengan tujuan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok sehingga rela membakar hutan yang merupakan kawasan dilindungi oleh negara. Salah satu alasan manusia membakar hutan adalah untuk pembukaan lahan perkebunan. Manusia sengaja membakar hutan menjadikan kawasan tersebut menjadi lahan perkebunan yang bisa memberikan keuntungan bagi segelintir orang. Jika KB 5 PGSD IPS 325

perusahaan telah turut andil, tak jarang kebakaran hutan menelan kawasan dengan skala yang luas. Skala luas ini dapat meliputi korban terdampak baik manusia maupun makhluk hidup lainnya dan dapat meliputi wilayah terdampak. Salah satunya yaitu Karhutla yang menyebabkan kabut asap. Kabut asap ini telah menyebabkan ketegangan dengan negara-negara tetangga yang terkena. Seperti diketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan dekat dengan negara Singapura dan Brunei Darussalam. Asap yang berasal dari Karhutla di Indonesia sampai menutupi wilayah negara-negara tersebut. Hal tersebut berakibat pada timbulnya ketegangan antara Indonesia dengan negara di ASEAN. Interaksi antara Indonesia sebagai sumber kabut asap dengan terdampak bukan suatu hal yang sederhana. Apabila tidak dikelola dengan baik interaksi beberapa negara dapat mengarah menjadi sebuah pertentangan. Berangkat dari permasalahan kabut asap tersebut, lima negara ASEAN mengadakan pertemuan untuk menangani permasalahan kabut asap. Lima negara tersebut yakni Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Indonesia. Mereka mencapai suatu konsensus selama perhelatan 21st Meeting of the Sub-Regional Ministerial Steering Committee (MSC) on Transboundary Haze Pollution di Brunei pada Selasa, 6 Agustus 2019. Dalam pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kelima negara berjanji akan meningkatkan tindakan pencegahan guna meminimalkan timbulnya kabut asap di seluruh wilayah selama musim kemarau, yakni antara Agustus hingga Oktober. Mereka juga mencapai kesepakatan akan meningkatkan kerjasama dalam mengatasi polusi kabut asap di seluruh wilayah secara efektif. Hal tersebut akan dilakukan dengan menerapkan Hazing Across Borders Action Plan. Mereka juga sepakat meningkatkan koordinasi regional melalui implementasi proyek kerja sama internasional yang melibatkan proyek untuk mengatasi kabut asap, pengelolaan hutan lestari, dan praktik konservasi di kawasan gambut. Kelima negara juga menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai target ASEAN bebas asap 2020. Terkait hal ini, program pengembangan kapasitas dan pelatihan di antara negara- negara tersebut dalam hal mengatasi kabut asap. Sebagai contoh yakni Malaysia. KB 5 PGSD IPS 326

Malaysia telah menerapkan National Open Fire Action Plan, yaitu upaya bersama yang melibatkan berbagai kementerian, departemen, dan lembaga di tingkat federal serta negara bagian. Indonesia sebaiknya perlu juga untuk bekerjasama lintas Lembaga untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Mengapa hutan dan lahan tidak boleh dibakar? Fungsi hutan sampai saat ini masih sebagai paru-paru dunia, sumber ekonomi, habitat flora dan fauna, pengendali bencana, tempat penyimpanan air, dan untuk mengurangi polusi untuk pencemaran udara. Namun ternyata fenomena maraknya alih fungsi hutan kian marak, terbukti di wilayah Kecamatan Sirampog dan Kecamatan Paguyangan di Kabupaten Brebes pun beralih fungsi, hampir sebagain berubah menjadi tanaman kubis dan sayur mayur. Alih fungsi hutan juga terjadi dibeberapa daerah lainnya, seperti di Wonosobo, di Banjarnegara Jawa Tengah, dulunya adalah gunung penuh dengan tanaman keras seperti jati dan albasia atau lainnya, namun karena Keserakahan sebagian manusia dengan merubah status lahan. Petani di kawasan itu sangat tergantung pada tanaman kentang. Di Desa Tieng pada tahun 2012 terdapat 40 persen petani yang menanam kentang. Petani biasa menanam kentang pada Maret- April-Mei. Mereka memanen tiga bulan setelah masa tanam. Menanam kentang menjadi kebiasaan petani sehingga sulit mengajak mereka untuk beralih ke tanaman lain. Masa panen tergolong cepat sehingga petani gampang dapat penghasilan. Secara ekonomi, alih fungsi lahan dari hutan disulap menjadi area bertanam kentang tidak begitu banyak memberikan keuntungan. Menanam kentang pada masa sekarang tidak menguntungkan karena harga jualnya tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan petani. Sebagai contoh di Kecamatan Kejajar, yang rata-rata merupakan petani kentang dalam 10 tahun terakhir, perekonomiannya tidak membaik. Penduduk miskin naik 1 persen per tahun sehingga petani butuh alternatif tanaman lain yang lebih menguntungkan. Pembatasan penanaman kentang selama ini mulai dilakukan. Selama ini upaya pembatasan pun tidak banyak mendapat penolakan dari petani, karena mereka sudah mulai sadar untuk mempertahankan lahan dari ancaman kerusakan. Petani dapat beralih menanam tanaman yang ramah lingkungan, seperti carica dan bambu KB 5 PGSD IPS 327

cendani. Memanen carica lebih menguntungkan karena tidak banyak daerah yang menanamnya. Gambar 3. Alih fungsi lahan di Daerah Dieng Amatilah Gambar 3 di atas! Diskusikanlah dengan temanmu tentang beberapa pertanyaan di bawah ini! 1. Bentang alam apa yang tampak dalam gambar? 2. Peristiwa apa yang tampak? 3. Pernahkah Kalian mengalamidan atau melakukan hal seperti yang tampak pada gambar? 4. Mengapa fenomena banjir atau kebakaran hutan sering terjadi disejumlah wilayah Indonesia? 5. Bagaimana menurut pendapat Saudara agar sumber daya hutan di wilayah Indonesia dapat memberikan manfaat bagi kehidupan bangsa dan negara secara berkelanjutan? Penanaman kentang secara terus-menerus dapat menyebabkan pengendapan lumpur sehingga erosi sulit dicegah. Kerusakan tanah di kawasan Dieng saat ini tergolong parah. Dari hasil menanan kentang sekarang tidak menjanjikan bagi petani karena produksinya lambat laun semakin menurun. Dia mencontohkan pada era 1980-an, tanaman kentang mengalami masa kejayaan, karena bibit 1 kilogram kentang bisa menghasilkan panen 20 kilogram kentang. Sementara itu, dalam kondisi saat ini, menanam 1 kilogram bibit hanya menghasilkan 6-7 kilogram kentang. Alam KB 5 PGSD IPS 328

bisa bersahabat dengan makhluknya, namun karena tidak seimbang akhirnya alam pun bisa marah melalui fenomena banjir, longsor dan sejenisnya. Bahaya akan mengintai penduduk disekelilingnya, dalih alam dirusak untuk kepentingan sesaat, bisa menjadi sumbu pemicu kerusakan demi kerusakan. AKTIVITAS ASYIK Coba diskusikan dalam kelompok. Mengapa ketika hutan dialihfungsikan untuk tanaman sayur dapat mengakibatkan banjir? Hutan merupakan sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan secara positif, manfaat langsung yang diperoleh dari hutan adalah kayu serta hasil hutan lainnya sedangkan manfaat tidak langsung yang diperoleh dari hutan adalah pengaturan tata air, rekreasi, pendidikan, kenyamanan lingkungan, udara yang bersih, mencegah terjadinya banjir. Masih banyak lagi manfaat dari hutan, yakni: mengatasi penggenangan, mencegah erosi, menyediakan oksigen, menyerap karbondioksida, sebagai pertahanan terhadap perubahan iklim, sebagai penyedia keragaman hayati, dan untuk pelestarian air tanah. Eksistensi hutan ternyata juga memiliki hubungan yang erat dengan kekayaan hayati didalamnya seperti contoh lembah amazon yang ada di brasil yang dijuluki sebagai hutan hujan tropis terbesar dunia memiliki kekayaan spesies didalamnya mulai dari jenis tumbuh tumbuhan hingga keanekaragam hewan seperti ikan, burung, reptil, amphibi, mamalia dan lainnya. Bahkan banyak ilmuwan mengatakan bahwa masih banyak spesies makhluk hidup yang belum terdokumentasi yang ada disana. Dimanakah Lembah Amazon itu? Perhatikan peta jalur Sungai Amazon di bawah ini. KB 5 PGSD IPS 329

Gambar 4. Jalur yang dilalui Amazon dan beberapa anak sungai yang dialirinya (https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Amazon_river_basin.png) Hutan memiliki manfaat yang beraneka ragam dan luar biasa bagi kehidupan manusia maupun lingkungan. Hasil dari sumber daya kehutanan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi manusia dan negara. Hutan menyumbangkan devisa bagi negara dan sebagian rakyat tradisional juga masih mengantungkan hidupnya kepada hutan. Banyak produk yang dihasilkan dari hutan Beberapa produk kehutanan seperti rotan, berbagai getah dan kayu yang dapat diolah kembali sebagai produk ekspor andalan dengan nilai ekonomi tinggi. Jadi Hutan mampu menghasilkan berbagai jenis produk yang sifatnya langsung dapat dirasakan dan secara tidak langsung bagi kehidupan manusia. Untuk produk langsung seperti kayu yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan, untuk kepentingan industri dan berbagai getah seperti dari pohon pinus dan damar. Produk tidak langsung meliputi air yang keluar dari tanah dan bebatuan serta udara bersih yang dihasilkan oleh dedaunan melalui proses fotosintesis. Kemudian mengapa membakar hutan dan lahan dilarang bahkan pelakunya dapat dikenai sanksi pidana? Perhatikan fungsi dan manfaat hutan dalam pembahasan sebelumnya! Oleh karena itu membakar hutan dan lahan akan mengakibatkan banyak kerusakan. Pertama, Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada rusaknya ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Makhluk hidup termasuk manusia, tumbuhan dan binatang. Ketika terjadi kebakaran hutan akibatnya tidak hanya pohon dan lahan yang rusak, tetapi KB 5 PGSD IPS 330

dapat mempengaruhi makhluk hidup lainnya. Contoh yang paling sederhana, ketika hutan dan lahan terbakar kemudia ada asap. Asap ini mengganggu aktivitas manusia, tumbuhan dan binatang. Banyak makhluk hidup yang rusak dan mati akibat asap tebal dari terbakarnya hutan dan lahan. Kedua, menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Seperti diketahui bahwa flora dan fauna di Indonesia sangat beragam sekali. Keberagaman flora dan fauna menjadikan kekayaan alam tersendiri yang perlu dilestarikan. Flora dan fauna di Indonesia dibedakan menjadi tiga (3) wilayah, yakni flora dan fauna Indonesia bagian Barat (Asiatis), Bagian tengah (Peralihan) dan Bagian Timur (Australis). AKTIVITAS ASYIK Berkelompoklah 4 orang. Kemudian temukan jenis flora dan fauna di Indonesia dari berbagai sumber. Bedakan karakteristik masing-masing bagian. Lalu, sajikan dalam bentuk tabel! Selamat Beraktivitas asyik! Ketiga, Asap yang ditimbulkan juga menjadi polusi udara yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik. Selain itu, asap bisa mengganggu jarak pandang, terutama untuk transportasi penerbangan. Keempat, tersebarnya asap dan emisi gas karbondioksida dan gas-gas lain ke udara yang berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Kelima, hutan menjadi gundul sehingga tak mampu menampung cadangan air saat musim hujan. Hal ini yang menjadi faktor terjadinya tanah longsor maupun banjir. Keenam, berkurangnya sumber air bersih dan menyebabkan kekeringan karena kebakaran hutan menyebabkan hilangnya pepohonan yang menampung cadangan air. Masih ada akibat lain ketika terjadi Karhutla? Coba renungkanlah! Sekarang Alam disediakan untuk manusia. Manusia sangat tergantung kepada alam, maka yang harus dilakukan adalah menjaganya. Manusia juga tergantng dengan sesamanya. Setelah manusia pada generasi sekarang masih akan aada lagi manusi KB 5 PGSD IPS 331

generasi berikutnya. Manusia tidak boleh memikirkan hanya kebutuhan yang diperlukan pada masa sekarang, berpikirnya harus jauh ke depan. Kegiatan illegal loging dengan dalih pemanfaatan hutan, kegiatan alih fungsi hutan untuk perumahan atau perkotaan, alih fungsi persawahan menjadi area industri/pabrik dan lain sebagainya. Semua harus diikirkan dampak di masa yang akan datang. Terkadang manusia melakukan itu semua tanpa memikirkan efek selanjutnya. Akhirnya bencana alam, banjir, tanah longsor, menjadi bencana rutin pada beberapa wilayah di negara Indonesia setiap tahunnya. Perlu diingat dan direnungkan kembali firman Allah SWT bahwa: “Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (QS. A l-Baqarah : 11). Dalam QS. Al-Baqarah ayat 205, Allah SWT berfirman: “Dan apabila ia berpaling, ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan”. Sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang- orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri. Yang demikian itu suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan akhirat mereka siksaan yang besar.” (QS. Al- Maidah: 33). Pesan untuk menjaga bumi pun tertulis dalam kitab Suci yang menegaskan fakta bahwa Allah telah memberikan bumi ini kepada umat manusia (Kej 1:28-30). Bumi ini harus dikelola, tetapi pengelolaannya harus dilakukan dengan penuh kasih sayang. Menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat tinggal makhluk hidup merupakan kegiatan yang mendukung maksud dan tujuan sang pencipta. Pandangan Alkitab dalam mengatur perilaku manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan tertulis dalam beberapa ayat. Ikut berperan untuk lingkungan yang bersih dengan memelihara lingkungan tertulis dalam Amsal 3: 19-22. Kewajiban umat Hindu agar lingkungan tetap terjaga dalam artian harmoni ditegaskan dalam Kitab Atharwaweda (XII:1) menegaskan: ‘satyam brhad rtam nram diksha tapa brahma yajna prthirviam dharayanti’. Hubungan timbal balik antara KB 5 PGSD IPS 332

manusia dan alam harus selalu dijaga, salah satu cara yang dipakai untuk menjaga hubungan timbal balik ini adalah dengan upacara (caru). Dalam ajaran agama Hindu terdapat konsep Rwa Bhineda dan Tri Hita Karana. Konsepsi ini merupakan keyakinan masyarakat bawah walaupun merupakan dua unsur yang selalu berbeda namun jika dihayati maka perbedaan tersebut sebanarnya proses penciptaan yang tujuannya untuk mencapai kebahagiaan, dimana keselarasan dan keseimbangan akan dapat terwujud dalam kehidupan di dunia ini. Sementara itu dalam konsep Tri Hita Karana Di dalam konsep ini terkandung unsur-unsur: 1) Unsur Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa; 2) Unsur manusia; dan 3) Unsur alam. Perwujudannya konsep itu dalam pola permukiman misalnya menjadi: Parhyangan, berupa unit pura tertentu sebagai unsur pencerminan Ketuhanan; Pawongan, keorganisasian masyarakat adat, sebagai perwujudan manusianya; dan Palemahan, berupa perwujudan unsur alamnya. Konsep di atas akan lebih jelas apabila kita bandingkan penerapannya dengan konsep Tri Angga pada manusia, konsep Tri Mandala pada rumah tangga (tempat) dan desa (lingkungan). Ketiga unsur itu, harus terjadi hubungan timbal balik yang harmonis dan serasi sehingga kesejahteraan dan kebahagiaan hidup akan tercapai. Tuhan memberikan sanksi yang berat bagi perusak alam. Oleh karena itu, manusia tidak boleh berbuat sesuatu yang merusak alam dalam bentuk sekecil apapun. Terlebih, berbuat kerusakan yang mengakibatkan bencana alam kepada masyarakat. Segeralah bertobat jika kita pernah melakukannya lalu iringi dengan aktivitas perbaikan dan pelestarian alam. Alam diciptakan oleh Tuhan untuk kesejahteraan manusia. Hutan dengan segala hasilnya. Daratan sedemikian luasnya dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan. Demikian juga dengan lautan dan potensi yang dimilikinya. Manusia harus selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya. 2. Prinsip Ekonomi yang Bijaksana “Pelayan Di Rumah Sendiri” Apakah Saudara pernah mendengar istilah “pelayan di rumah sendiri?” Menurut Saudara, apakah pantas di rumah sendiri menjadi pelayan? Apakah Saudara KB 5 PGSD IPS 333

mau menjadi pelayan di rumah Saudara sendiri sementara si tamu yang menjadi tuannya? Apakah Saudara merasa tidak bersalah apabila si tamu justru yang memerintah Saudara yang punya rumah? Apakah Saudara akan diam saja ketika si tamu juga menggunakan, mengambil dan memanfaatkan segala yang ada di rumah Saudara? Seperti Itulah sebenarnya yang sedang terjadi di negara Indonesia tercinta. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sejak dini perlu dikenalkan oleh guru kepada peserta didik. Pengenalan disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitifnya. Mengapa perlu dilakukan? Memberikan penyadaran bahwa Indonesia tercinta masih menghadapi masalah yang sangat banyak. Masalah tersebut harus didekatkan kepada peserta didik. Masalah terkait dengan kedaulatan ekonomi, politik, sosial, kesenian dan sebagainya. Pemahaman tentang permasalahan menjadi penting untuk menumbuhkan kesadaran akan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar maupun negaranya. Mata pelajaran IPS sebaiknya mulai mendekatkan peserta didik untuk peduli dalam membentuk karakter rasa cinta tanah air. Karakter cinta tanah air bersumber pada “harga diri” sebagai manusia individu maupun transformasinya sebagai komunitas anak bangsa. Hanya manusia mandiri yang akan mampu mengemban harga diri. Sementara, pendidikan dan pengajaran yang diselenggarakan di Indonesia belumlah berhasil dalam melahirkan anak bangsa yang tangguh dan memiliki patriotisme. Patriotisme adalah suatu commitment of nationalism in action. Untuk memiliki karakter tersebut, peserta didik perlu dikenalkan dengan banyak hal yang menjadi keprihatinan nasional, diantaranya terkait dengan kedaulatan ekonomi dan globalisasi. Tentang kedaulatan ekonomi Indonesia dalam materi ini dikaitkan dengan materi prinsip ekonomi yang kurang bijaksana. Maka perlu disampaikan sejak dini prinsip ekonomi yang rasional. Saat ini, ekonomi ditentukan oleh pasar. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, bertemunya penawaran dan permintaan. Harga akan terjadi pada tingkat keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Ini menjadikan pasar sebagai mekanisme lelangan, berarti siapa yang kuat akan menang. Dan sebaliknya, yang lemah, yang tidak cukup tenaga beli, akan terpaksa berada di luar pasaran, menjadi penonton, tidak ikut bertransaksi, yang bisa pula berarti tidak mampu memenuhi tuntutan kebutuhan, KB 5 PGSD IPS 334

terpaksa harus sengsara atau menderita kelaparan. Inilah yang terjadi jika prinsip ekonomi dimaknai dengan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Salah satu ilmu sosial yang mengkaji tentang manusia dan bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya yakni ilmu ekonomi. Banyak sekali definisi terkait ekonomi, salah satu definisi tersebut yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. (untuk informasi lebih lanjut dapat membuka halaman ini (https://www.kompasiana.com/surya38822/5d40ffbf097f3608e035ca84/pengertian- ilmu-ekonomi-menurut-para-ahli?page=all sumber tentang definisi ilmu ekonomi). Inti dari permasalahan ekonomi terletak pada kebutuhan manusia yang tidak terbatas sementara alat pemuas kebutuhan baik barang dan jasa mengalami kelangkaan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia harus mengupayakannya bahkan memerlukan pengorbanan. Hal ini menunjukkan bahwa agar terpenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus membayar dan manusia memerlukan alat pembayaran. Alat pembayaran dari masa ke masa menunjukkan perubahan dari cara yang sederhana menuju ke modern. Di dalam sejarah alat pembayaran, pada mulanya manusia menggunakan cara Barter (saling tukar menukar barang. Misal: seseorang memiliki hasil panen berupa lada dan memerlukan beras, sementara orang lain mempunyai beras dan memerlukan lada, maka mereka akan menukar barang yang dimiliki masing-masing agar barang yang dibutuhkan dapat terpenuhi). Selanjutnya manusia mengenal alat pembayaran berupa emas, perak bahkan perunggu. Koin emas sebagai alat pembayaran sudah dikenal oleh masyarakat pada Kerajaan Majapahit. Pada masa itu juga mengenal mata uang Gobog. Alat pembayaran semakin banyak jenisnya meliputi uang kertas, uang bilyet sampai e-money. KB 5 PGSD IPS 335

AKTIVITAS ASYIK Cobalah dalam kelompok, Saudara mencari beberapa contoh alat pembayaran ya… . Kemudian Saudara tempel kan pada sebuat kertas karton ukuran 40x40 cm. Tuliskan nama di bagian bawah pada tiap-tiap jenis alat pembayaran tersebut. Selamat beraktivitas! Adanya revolusi alat pembayaran menunjukkan bahwa seseorang harus menyerahkan seseuatu atau membayar harganya untuk mendapatkan sesuatu barang atau jasa. Untuk itu diperlukan prinsip ekonomi sangat diperlukan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Prinsip ekonomi tersebut digunakan untuk semua kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. Kemudian, apa yang dimaksud prinsip ekonomi? Dalam banyak tulisan disebutkan bahwa prinsip ekonomi merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Prinsip tersebut yang sering disebut dan dibelajarkan kepada peserta didik. Prinsip ekonomi tersebut apabila tidak disampaikan dengan pemaknaan lebih lanjut maka akan menjadi ekonomi yang sifatnya kanibalistik. Orang akan mengeluarkan modal sekecil-kecilnya supaya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Prinsip ini telah dibuktikan dalam sejarah peradaban manusia. Kolonialisme dan imperealisme terjadi di beberapa negara dan Indonesia merupakan wujud nyata korban dari prinsip ekonomi tersebut. Dan sampai saat ini pun Indonesia belum merdeka dalam kehidupan ekonomi. Untuk membangun ekonomi nasional haruslah berdasar ideologi Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945. Namun, yang terjadi di Indonesia lebih tampak bukan melaksanakan Pasal 33 UUD 1945 melainkan ekonomi liberal. Neoliberalisme di Indonesia adalah kelanjutan dari liberalism zaman penjajahan yang ditentang oleh Soekarno-Hatta. Ekonomi pasar telah menggusur ekonomi kerakyatan. Dimana ruh ekonomi harusnya ekonomi nasionalisme. Kedatangan orang-orang Eropa (Portugis, Belanda, Inggris) ke nusantara mulai pada abad ke-16 sampai dengan abad ke-20 yakni masuknya imperealisme Jepang telah membawa penderitaan yang sangat menyengsarakan. Semua yang dilakukan oleh pemerintah kolonial di Indonesia merupakan bentuk ekploitasi KB 5 PGSD IPS 336

manusia atas manusia lain. Ekploitasi tersebut kemudian telah melahirkan sistem ekonomi kanibalistik yaitu negara-negara kaya berpesta di atas penderitaan negara- negara miskin karena diekploiasi olehnya. Kondisi perekonomian pada masa penjajahan diibaratkan bahwa masyarakat Indonesia seperti pelayan di negeri sendiri. Politik eksploitasi ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah kolonial disebabkan karena adanya keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. AKTIVITAS ASYIK Ayo carilah informasi tentang eksploitasi ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial yang pernah menjajah Indonesia! Tuliskan hasil kerja kelompok dalam bentuk laporan. Sistematika laporan terdiri dari: A. Judul B. Bentuk eksploitasi (uraikan: apa, kapan, mengapa, dimana, siapa, dan bagaimana) C. Bentuk eksploitasi… (sda) D. Dst E. Nilai/makna yang dapat Saudara ambil hikmahnya dari kebijakan kolonial tersebut. Lalu bagaimana prinsip ekonomi yang bijaksana? Mengutip dari situs resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. Apabila seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal sebaiknya pengorbanan pun harus setimpal. Mengapa harus seperti itu? Coba Saudara pikirkan! Apa yang akan terjadi apabila seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang banyak tetapi yang dikeluarkan sedikit. Orang akan melakukan banyak cara yang merugikan. Jika memproduksi suatu barang maka kualitas barang dari proses produksi akan ditekan sedemikian rupa untuk mengurangi ongkos produksi. AKTIVITAS ASYIK Kerjakan dalam kelompok ya… . Buatlah contoh kegiatan produksi satu barang yang sama oleh dua pengusaha dan dijual pada harga yang sama. Kondisinya: 1. Apa yang akan dilakukan oleh pengusaha yang ingin memperoleh keuntungan yang banyak? 2. Apa yang akan dilakukan oleh pengusaha yang ingin memperoleh keuntungan yang rasional? KB 5 PGSD IPS 337

Dalam melakukan kegiatan ekonomi perlu menggunakan prinsip ekonomi. Mengapa? Dalam prinsip ekonomi tentu seseorang berharap untuk dapat melaksanakan kegiatan ekonomi yang minim resiko, seperti kerugian dalam berusaha. Oleh karenanya keuntungan dapat dimaksimalkan. Prinsip ekonomi digunakan tentu memiliki maksud dan tujuan tertentu, misalnya: menghindarkan seseorang terhadap perilaku yang tidak terkontrol ketika melakukan kegiatan konsumsi; karena terkontrol maka mengurangi kerugian karena tidak tepat dalam menkonsumsi barang atau jasa; memaksimalkan keuntungan; dan mengoptimalkan modal yang dimiliki. Manusia yang selalu menggunakan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Melakukan tindakan ekonomi dengan pemikiran matang, menggunakan pemikiran yang rasional. 2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan urutan kebutuhan/skala prioritas. Mengutamakan membeli barang-barang yang paling dibutuhkan. 3. Memiliki sikap hemat, karena kegiatan ekonomi yang dilakukan dipertimbangkan dengan akal sehat mana yang lebih dibutuhkan. Orang tidak akan melakukan pemborosan. 4. Melakukan kegiatan ekonomi selalu berdasar perencanaan sehingga akan memperhitungkan keuntungan dan kerugiannya. Orang akan bertindak ekonomis. Apabila dianalisis lebih teliti lagi kondisi ekonomi pada masa kolonial mirip perekonomian Indonesia. Politik ekonomi colonial merupakan bentuk politik ekonomi eksploitatif. Prinsip ekonomi yang tidak bijaksana lebih dominan. Bagaimana pemerintah colonial memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan pengeluaran yang sedikit. Pada tahun 1870, di Hindia Belanda diberlakukan sistem ekonomi liberal atau sistem ekonomi terbuka/Politik Pintu Terbuka. Pada masa itu pemilik modal asing diijinkan untuk menanamkan modalnya. Perkembangan di Belanda menunjukkan adanya kemunculan golongan humanis yang menghendaki perubahan nasib warga pribumi. Gerakan tersebut mendorong pemerintah Hindia KB 5 PGSD IPS 338

Belanda untuk mengubah kebijakan ekonominya. Peraturan-peraturan agrarian dibuat untuk mengatur tentang persewaan tanah kepada swasta untuk jangka waktu 75 tahun dan peraturan tanah yang seperti apa yang boleh disewa dan tidak boleh dijual. Sistem ekonomi tersebut dipengaruhi oleh teori-teori ekonomi klasik, seperti: teori untuk memperoleh keuntungan absolut. Bila di suatu tempat harga berada melampaui biaya produksi maka pengusaha akan memperoleh laba yang sangat besar. Oleh karenanya, mereka akan seminimal mungkin menekas biaya produksi dengan berbagai cara, seperti: tanam paksa, kerja paksa, monopoli dan sebagainya. Pada akhirnya sistem ekonomi ini tidak akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pribumi. Sistem ini justru menambah penderitaan terutama bagi para buruh/kuli yang diperlakukan sangat tidak layak. Bagaimana dengan sistem ekonomi Indonesia saat ini? Kaum pemodal asing menguasai perekonomian, banyaknya perusahaan multinasional yang memperkerjakan tenaga kerja lokal, masih banyaknya pengangguran, eksploitasi besar-besaran sumber daya alam, lebarnya kesenjangan sosial, dan sebagainya. Kondisi perekonomian di Indonesia jika dianalisis lebih lanjut hampir sama dengan sistem perekonomian yang sama dengan sistem ekonomi liberal pada tahun 1870. Pada waktu itu, sistem tersebut telah membawa penderitaan, kemiskinan, dan kesengsaraan masyarakat. Mengapa hal tersebut dapat terulang kembali? Kenyataan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak mengambil hikmah dari mempelajari sejarah. Belajar dari masa lampau sebaiknya tidak hanya sekedar mengetahui apa, kapan, siapa, dan dimana melainkan perlu mengetahui mengapa dan bagaimana karena banyak hikmah yang dapat diambil dari peristiwa lampau yang bermanfaat untuk masa sekarang. 3. Tantangan Masyarakat Dalam Globalisasi Globalisasi dan Nasionalisme Globalisasi merupakan suatu konsep yang memiliki banyak arti. Hal ini karena globalisasi terjadi dalam banyak bidang, seperti globalisasi ekonomi, budaya, KB 5 PGSD IPS 339

teknologi, geografi, maupun geopolitik. Banyak orang memahami globalisasi sebagai suatu situasi dimana batas-batas kenegaraan hampir tidak ada. Orang di Indonesia dapat waktu yang sama dapat berkomunikasi dengan orang di Amerika Serikat. Hilangnya batas-batas negara ini didukung oleh kemajuan IPTEK, khususnya perkembangan teknologi komunikasi. Segala sesuatu yang terjadi di suatu negara dapat diikuti secara langsung melalui saluran televisi dari berbagai wilayah negara lainnya. AKTIVITAS ASYIK Carilah contoh kemajuan teknologi komunikasi sehingga orang dapat berkomunikasi dengan orang di negara lain Dampak dari globalisasi tersebut salah satunya yakni kebudayaan yang berasal dari luar negeri dapat dengan mudah berkembang di suatu negara. Kebudayaan meliputi seluruh hasil cipta rasa dan karsa manusia. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan memiliki 7 unsur. Unsur tersebut meliputi: Sistem Bahasa; sistem religi; sistem mata pencaharian; sistem sosial kemasyarakatan; sistem peralatan hidup; sistem pengetahuan; dan sistem kesenian. Jika kebudayaan memiliki cakupan semua ide, artefak, dan perilaku manusia maka dalam era globalisasi maka unsur-unsur tersebut dapat masuk dari suatu negara ke berbagai wilayah negara lain. Apabila hal tersebut terjadi, apa yang akan terjadi jika suatu negara misalnya negara Indonesia dibanjiri oleh kebudayaan asing? Apa yang terjadi apabila manusia Indonesia mengakui dan mengembangkan kebudayaan dari negara lain? Pertanyaan tersebut sesuai dengan pengertian globalisasi bahwa globalisasi merupakan fenomena menyebarnya berbagai macam produk, teknologi, informasi, dan pekerjaan lintas batas-batas negara dan budaya. Globalisasi dapat terjadi di segala aspek kehidupan. Globalisasi dalam bidang ekonomi dapat digambarkan sebagai ketergantungan antarnegara di seluruh dunia yang ditumbuhkan melalui perdagangan bebas. Secara sosial, globalisasi mengarah pada interaksi yang lebih besar di antara berbagai populasi. Secara budaya, globalisasi mewakili pertukaran ide, nilai, dan ekspresi KB 5 PGSD IPS 340

artistik di antara budaya. Saat ini Saudara dapat temukan dimana-mana generasi muda gandrung dengan budaya Korea, dari bahasa, lagu, boy/girl band, fashion, dan sebagainya. Fenomena ini diistilahkan dengan Korean Wave . Globalisasi juga mewakili tren menuju pengembangan budaya dunia tunggal. Pada aspek teknologi, dapat dirasakan seperti kemudahan dalam mengakses informasi melalui internet, kemudahan dalam proses jual beli, dan sebagainya. Globalisasi dalam hal pekerjaan meliputi hadirnya tenaga kerja asing di sebuah negara. Perusahaan akan memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai dengan tingkatannya. Pemanfaatan buruh kasar di suatu negara berkembang atau staf profesional dari tenaga kerja yang sudah berpengalaman adalah sebuah contoh nyata yang bisa dilihat. Proses globalisasi membawa kepada situasi terjadinya integrasi internasional. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya pertukaran pandangan dunia, produk dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi sebenarnya tidak hanya terjadi pada abad ke-21. Terjadinya pertukaran aspek kebudayaan sudah berlangsung pada masa migrasi umat manusia/human migration. Masih ingat dengan proses migrasi umat manusia di Indonesia? Sejak 200 SM menurut sejarawan Belanda Van Heine mengatakan bahwa bersamaan dengan zaman Neolitikum sampai dengan tahun 500 SM yang bersamaan dengan zaman perunggu mengalirlah gelombang perpindahan penduduk dari Asia ke pulau-pulau sebelah selatan daratan Asia ke Indonesia. Sebenarnya sejak itulah mulailah terjadi globalisasi. Perpindahan tersebut tidak hanya pergeseran manusia saja tetapi mereka juga membawa hasil kebudayaannya. Sekitar tahun 1500 SM, mereka terdesak dari Campa kemudian pindah ke Kampuchea dan melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka. Sementara itu, bangsa yang lainnya masuk ke pulau-pulau di sebelah selatan Asia tersebut, yakni Austronesia (austro artinya selatan, nesos artinya pulau). Bangsa yang mendiami daerah Austronesia disebut bangsa Austronesia. Bangsa Austronesia mendiami daerah sangat luas, meliputi pulau-pulau yang membentang dari Madagaskar (sebelah barat) sampai Pulau Paskah (sebelah timur) dan Taiwan (sebelah utara) sampai Selandia Baru (sebelah selatan). KB 5 PGSD IPS 341

Penemuan peralatan manusia purba berupa beliung batu yang berbentuk persegi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi di bagian barat padahal Beliung seperti itu juga banyak ditemukan di Asia, yakni di Malaysia, Birma (Myanmar), Vietnam, Kampuchea, dan terutama di daerah Yunan (daerah Cina Selatan). Peralatan dari perunggu seperti kapak sepatu dan nekara atau genderang yang berasal dari daerah Dongson sehingga disebut kebudayaan Dongson juga banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur. Pendukung kebudayaan Dongson adalah orang-orang Austronesia yang tinggal di pulau-pulau di Benua Asia dan Australia. Nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan daerah Yunan di sekitar hulu Sungai Salween dan Sungai Mekong yang tanahnya subur sehingga mereka pandai bercocok tanam, berlayar, dan berdagang. Gambar 5. Peta Migrasi Manusia Sumber: https://www.pngdownload.id/png-nvccn8/ Dari peta migrasi di atas menunjukkan bahwa perpindahan umat manusia merupakan bukti bahwa globalisasi sudah terjadi sejak zaman ketika kehidupan manusia dimulai. Perpindahan manusia sekaligus membawa Bahasa, sistem religi, pengetahuan bagaimana memenuhi kebutuhan, peralatan hidupnya, dan sebagainya. Manusia-manusia yang melakukan migrasi kemudian membentuk KB 5 PGSD IPS 342

kelompok-kelompok tersendiri dengan nama-nama tertentu. Mereka berkembang dari waktu ke waktu dan menunjukkan dinamika perkembangan yang lebih komplek. Kebudayaan yang diciptakan pun berkembang sesuai tantangan kehidupan. Dan proses globalisasi terus menerus terjadi sampai saat ini. Salah satu tantangan dalam globalisasi yakni nasionalisme. Nasionalisme berasal dari kata Nation yang artinya bangsa dan isme yang berarti paham. Jika dari unsur kata yang membentuk maka nasionalisme dapat diartikan sebagai paham tentang kebangsaan. Banyak definisi tentang nasionalisme, salah satunya dikemukakan oleh Bennedict Anderson. Menurutnya nasionalisme adalah sebuah rasa kesadaran jika suatu individu berada di dalam suatu komunitas atau negara tertentu. Kesadaran inilah yang melahirkan tekad untuk memajukan komunitasnya. AKTIVITAS ASYIK Berkelompoklah kemudian carilah beberapa definisi tentang nasonalisme dari berbagai sumber ! Bagaimana nasionalime dalam era globalisasi seperti? Sri Edi Swasono, guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Indonesia mengatakan jiwa nasionalisme rakyat Indonesia semakin lama semakin luntur dan paham ideologi kebersamaan atau kekeluargaan yang dimiliki oleh Indonesia ternodai oleh segelintir orang. Hal ini disebabkan oleh dampak dari perkembangan dunia globalisasi. Indonesia dalam globalisasi ibarat menghadapi prahara, ibarat angin puting beliung, namun Indonesia justru tidak berpegang teguh pada tiang tahang utamanya, yaitu Pancasila. Bahkan malah membiarkan dirinya termakan oleh neoliberalisme dengan mengakibatkan kepentingan nasional diabaikan bahkan lebih termakan oleh kepentingan global. Anak-anak muda bangsa ini ‘telah menjadi lawan kita’, dalam arti mereka mengagumi dan gandrung dengan yang serba asing, mereka lupa atau tak sadar akan kepentingan nasional khususnya kecintaan pada Tanah Air untuk mencintai produk KB 5 PGSD IPS 343

dalam negeri. Lebih khusus lagi, anak-anak muda mencoreng-moreng kota bahkan neighbourhood mereka sendiri sebagai ekspresi grafiti penuh kekonyolan, cermin hilangnya kecintaan pada Ibu Pertiwi dan tipisnya tanggungjawab serta miskinnya estetika. Nasionalisme menjadi pondasi bagi Indonesia dalam menghadapi globalisasi. D. Telaah Kasus 1. Bacalah Kasus di bawah ini! Kasus di bawah ini tidak dikutip semuanya, untuk membaca dan memahami kasus ini dapat membuka alamat web: https://www.kompasiana.com/rinasitompul/54f73d48a33311f7128b45de/menyelisi k-kisah-perbudakan-ala-drakula-mohar-tersangka-trafiking-sarang-walet Mohar dan Haryati Ongkoh, tinggal di Kompleks Famili no. 77-79 Jl. Brigjend Katamso Kelurahan Titi Kuning Medan Johor. Sebelumnya berhasil mengelabui pihak Polsek Medan Kota Medan, kala salah seorang korban (END) yang berhasil lolos yang melompat dari lantai 4 tahun lalu. Dengan berbagai upaya, kala itu korban berupaya melaporkan kebiadaban Mohar dan Istrinya. END pulang atas bantuan Mohar dan Istri. Dia diberikan tiket untuk pulang. Namun upaya untuk menyelematkan teman-temannya (26 orang) dari cengkraman drakula Mohar dan Haryati Ongkoh terus gencar dia bunyikan. Hingga hal ini menjadi perhatian dari teman-teman Jaringan Anti Perdagangan Anak dan Perempuan NTT pada awal Februari 2013 yang lalu. Mohar merupakan pengusaha Kaya, yang tinggal juga dalam komuntas yang sama cukup lihai dalam memperbudak manusia. Manusia yang termasuk kurang etika dan yang tidak mampu mememanusiakan manusia. Dari model rumah yang ditempatinya sendiri, secara kasat mata, sangat kita yakini jikalau kita melihat secara langsung model ruko yang ditempatinya, sebagai tempat penyekapan terhadap 17 orang pekerja asal NTT. Luar biasanya dia memperbudak para adek-adek NTT sebagai korban. Sebut saja Yuni misalnya, yang saat ini masih terbaring di Rumah Sakit Deli. Terpaksa harus menderita Paru akut, akibat perlakukan yang tidak KB 5 PGSD IPS 344

manusiawi dari Mohar dan Istrinya. Yang dulunya badanya gemuk dan berisi, dari cerita teman-temannya, harus menderita lumpuh layu dikarenakan tidak maksimalnya asupan gizi yang layak dari pelaku tersebut. Teganya memberikan makan yang tak bernutrisi, sambil lalu menghisap tenaga pekerjanya dengan beban ganda. Disamping untuk usahanya juga dijadikan pembantunya. Perlakuan yang tak manusiawi. Makan setiap pagi hanya bersama mie kecil tanpa bumbu, dan itupun menurut pengakuan dari adek- adek NTT kwalitas terburuk. Siang mau tidak mau mereka terpaksa menerima pemberian Mohar dengan mengkonsumsi Nasi Putih + kerupuk. Dan malam menu mereka secara keseluruhan Nasi Putih dengan ikan asin. Mohar dan Haryati Ongkoh merupakan pengusaha sarang burung walet yang kemungkinan kwalitas eksport. Tidaklah pantas tidak mampu membayarkan hak-hak pekerjanya untuk setiap bulannya. Namun kala di pertanyakan kepada setiap korban tidak seorang pun yang telah menerima upah sesuai perjanjian yang telah merekrut mereka dari Kupang-NTT. Kabar penyekapan yang dilakukan Mohar, tercium karena adanya laporan keberatan dari keluarga Marni. Marni di duga mengalami luka memar hebat pada wajah dan sekujur tubuhnya, dan setelah meninggal, Marni dikirim langsung ke tempat asalnya di Lasiana, Kota Kupang, Prov. Nusa Tenggara Timur. Pihak Keluarga yang mengetahui kabar duka tersebut, merasa keberatan dan ingin kasus kematian Marni diungkap setuntas- tuntasnya. Lalu keluarga Marni melaporkan ke Kepolisian setempat di Kota asal. Hingga akhirnya upaya evakuasi para korban dilakukan oleh Polresta Medan. Perlahan-lahan penyelamatan korban yang semula telah lebih dahulu disembunyikan pelaku, berhasil ditelusuri keberadaanya. Yakni 4 orang yang masih dibawah umur, dijemput dan 2 lainya (Manda dan Merri saat itu kondisi sakit) disebutkan pelaku telah pulang, saat adek-adek itu komunikasi dengan beberpa keluarga Merri belum diketahui keberadaanya hingga saat ini. Proses perekrutan para korban berbeda-beda, 2 orang masuk dalam rekrutan PT. Paullisa Sukses Mandiri (Penyalur Tenaga Kerja Lokal), Direktur KB 5 PGSD IPS 345

an. Paul Mei Anton S, SH, alamat Jl. Sei Kera No. 165 Medan. Sedangkan korban lainnya direkut secara pribadi oleh kaki tangan Mohar warga Kupang- NTT yakni Ibu REBECCA OEMATAN LEDOH yang kemudian mengirimkan para calon tenaga kerjasecara bertahap ke Medan. Cara masuknya pun bertahap 2-3 orang untuk setiap malam sekitar pukul 24.00 wib atau 24.30 wib (selalu malam hari). Identitas setiap pekerja dipalsukan, gaji dan fasiltas dijanjikan dengan cukup menggiurkan. Memiliki asrama dan kamr tidur sendiri-sendiri, perlengkapan keselamatan kerja dan gaji/bulan Rp. 750.000,-. Setiap bulan akan ada rekresi bersama, dan bebas menghubungi keluarga di kampung. Satu tawaran yang menina bobokan orang akan satu pekerjaan yang menggiurkan. Sesampai di Medan ternyata hampir setiap hari mereka harus bangun sekitar pukul 05.00 wib, yang berkewajiban kerja setiap hari terlebih dahulu sebagai PRT (rumahan). pukul 06.30 wib sarapan (nasi mie), pukul 07.00 wib mulai kerja Pabrik walet sampai pukul 12.00 wib. Mereka istrahat pukul 12.30 wib-13.30 wib. Sama halnya perlakuan Mohar yang tidak mampu memanusiakan manusia, perilaku sang istri juga demikian. Setiap harinya, jikalau perintah tidak dipahami para pekerjanya, yang kebetulan dia merupakan Tionghoa Malaysia yang nota bene bahasa Indonesianya juga tidak jelas dan tepat, sasaran makian dan pukulan kerap diterima para pekerjanya. Gaya ala ratu dimana satu orang pekerja kala dia duduk bersantai sambil menonton TV harus ada yang bersedia sebagai pengusir nyamuk, dan ada yang bertugas mengipas untuk memberikan udara segar kepadanya ala ratu cleopatra. Dan satu orang lagi bertugas mengoleskan handbody ke tangan dan kaki. Luar biasanya memperlakukan orang dengan tujuan memperbudak mereka. Sampai saat ini, seluruh korban, belum pernah sama sekali menerima gaji sebagai hak dari mereka. Yang pada hal seyogianya pelaku harus berkewajiban untuk membayarkan gaji tersebut. Seumpama hal ini tidak bisa diselesaiakan Pelaku, seyogianya hukuman Mati sepantasnya diterima, dengan upaya laporan polisi yang berlapis. Dari kasus di atas, analisislah beberapa pertanyaan di bawah ini! KB 5 PGSD IPS 346

a. Mengapa dapat terjadi kasus seperti di atas? b. Berikan contoh perlakuan yang dilakukan oleh Mohar dan istrinya serta mengapa mereka memperlakukan mereka seperti itu? c. Apabila Saudara dalam posisi seperti pekerja-pekerjanya Mohar, Sikap seperti apa yang akan Saudara lakukan? d. Apakah yang dilakukan oleh Mohar dan istrinya itu dapat dibenarkan? e. Sebagai pemilik usaha/bos, sikap seperti apa yang harus dimiliki? 2. Bacalah Berita di bawah ini! JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberikan dampak positif dan negatif bagi pasar Indonesia. Dampak positifnya, Indonesia terpacu untuk menciptakan produk dengan kualitas lebih baik. Sementara dampak negatifnya, produk asing yang dengan mudah masuk Indonesia bisa membuat produk dalam negeri tersingkir. Mantan Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AmkriI) Hatta Sinatra, mewaspadai hal ini justru berbahaya. \"Jadi jangan sampai indonesia yang (berpenduduk) 250 juta ini dari Sabang sampai Merauke dijadikan pasar. Kadang-kadang (MEA) itu juga bahaya apalagi produk dari China,\" ujar Hatta kepada Kompas.com, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/3/2016). Hatta menuturkan, selain dari negara-negara ASEAN, produk dari China yang masuk pasar Indonesia bisa menganggu. Produk China dengan mudah masuk Indonesia, sebaliknya saat Indonesia mau masuk pasar China, justru susah. China memproduksi barang yang sangat banyak, antara lain barang-barang elektronik, bahan bangunan, alat rumah tangga, dan kendaraan bermotor. Barang-barang ini bisa dengan mudah menguasai pasar Indonesia, bahkan pasar global. \"Memang bahaya sekali dan kita dengan merek Indonesia gak bisa menang (melawan China). Mereka bisa bikin barang murah dan bagus. Kalau kita bikin barang yang belum tentu bagus tapi mahal,\" jelas Hatta. Pada akhirnya, tambah dia, barang China membanjir di pasar Indonesia, membuat produksi dalam negeri tidak berdaya. Meski sangat sulit bersaing dengan China, tetapi Hatta menyarankan produsen Indonesia tidak takut dengan barang-barang dari China. Produsen Indonesia bisa bertahan asalkan menjaga kualitas produk. Misalnya, dengan memperkaya desain, produk Indonesia bisa bertahan dari gempuran barang-barang dari China. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul \"Barang China Bisa Membahayakan Pasar Indonesia\", https://properti.kompas.com/read/2016/03/12/111835621/Barang.China.Bisa.Me mbahayakan.Pasar.Indonesia. Penulis : Arimbi Ramadhiani Dari Berita di atas, analisislah beberapa pertanyaan di bawah ini! a. Mengapa barang-barang buatan China membanjiri pasar di Indonesia? b. Apa akibatnya apabila barang yang beredar di pasaran didominasi oleh barang- barang dari luar negeri? KB 5 PGSD IPS 347

c. Sikap apa yang akan Saudara ambil menghadapi fenomena seperti berita di atas? 1) Bacalah Berita di Bawah Ini! Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kini terjadi lagi di Indonesia. Kejadian saat musim kemarau tersebut kembali memicu bencana asap di berbagai daerah. Laporan bencana asap pun bermunculan dari Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan daerah-daerah di Pulau Sumatera pada bulan September 2019. Karhutla bukan peristiwa yang baru bagi Indonesia. Sejarah mencatat, karhutla hebat pernah terjadi di Riau dan Kalimantan tahun 1997 silam. Dampaknya amat parah, termasuk jatuhnya pesawat dan efek asap yang sampai ke negara- negara tetangga. Fenomena yang sama terjadi lagi pada Juni - Oktober 2015 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat 2,6 juta hektar hutan terbakar di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Dan pada tahun ini, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), titik panas ditemukan di Riau sebanyak 58, Jambi (62), Sumatera Selatan (115), Kalimantan Barat (384), Kalimantan Tengah (513) dan Kalimantan Selatan (178). Luas karhutla di Indonesia selama 2019, sesuai data KLHK, sudah mencapai 328.722 hektar. Dari data itu, kebakaran di Kalimantan Tengah tercatat seluas 44.769 hektar, Kalbar (25.900 ha), Kalsel (19.490 ha), Sumsel (11.826 ha), Jambi (11.022 ha) dan Riau (49.266 ha). Setiap kali karhutla terjadi, industri kelapa sawit akan disudutkan. Hal ini bukan tanpa alasan, dikarenakan karhutla tak hanya disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan, tetapi juga dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan perkebunan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 85 persen area karhutla di Indonesia terjadi di luar konsesi lahan sawit. Dari keterangan diatas ditemukan kejanggalan karena area yang terbakar hanya hutan, sementara area kebun sawit dan tanaman lainnya tidak terbakar. Hal ini yang memicu dugaan bahwa terdapat unsur kesengajaan dalam pola karhutla yang terjadi. Pembukaan lahan ini sudah dilakukan sejak berkembangnya sektor perkebunan di Indonesia. Kelapa sawit merupakan komoditas yang dibesar- besarkan sebagai primadona sektor pertanian khususnya perkebunan, hal ini dikarenakan sejak tahun 1989-2017, Minyak Kelapa Sawit (CPO) merupakan komoditas penyumbang ekspor terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor minyak kelapa sawit beberapa tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2016 yang mengalami penurunan. Peningkatan tersebut berkisar antara 9,44 sampai dengan 16,06 persen per tahun. Dan pada tahun 2013 total volume ekspor mencapai 22,22 juta ton dengan total nilai sebesar US$ 17,14 milyar, meningkat menjadi 29,07 juta ton pada tahun 2017 dengan total nilai sebesar US$ 20,72 milyar. Hal tersebut diikuti dengan meningkatnya produksi minyak kelapa sawit (CPO) di Indonesia dari tahun 2013 sampai dengan 2016. Pada tahun 2013 sampai 2015, produksi minyak kelapa sawit mengalami kenaikan antara 5,67 sampai dengan KB 5 PGSD IPS 348

7,70 persen. Kemudian di tahun 2016, produksi minyak kelapa sawit mengalami peningkatan tajam sebesar 53,28 persen dari tahun 2015. Jika dilihat dalam jumlah juta ton, produksi minyak sawit (CPO) di tahun 2013 sebesar 17,77 juta ton, meningkat menjadi 31,49 pada tahun 2016. Upaya pemerintah untuk mempertahankan komoditas kelapa sawit yaitu meningkatkan luas area tiap tahunnya untuk komoditas ini agar tetap eksis di pasar domestik maupun internasional. Hal inilah yang diduga memicu terjadinya karhutla. Luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia beberapa tahun terakhir cenderung menunjukkan peningkatan, kecuali pada tahun 2016 yang mengalami penurunan. Pada tahun 2013 lahan perkebunan kelapa sawit Indonesia tercatat seluas 10,47 juta hektar, meningkat menjadi 11,26 juta hektar pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 luas areal perkebunan kelapa sawit menurun menjadi 11,20 juta hektar. Selanjutnya, di tahun 2017 luas areal perkebunan kelapa sawit kembali mengalami peningkatan menjadi 12,30 juta hektar Meningkatknya luas lahan perkebunan sawit berbanding terbalik dengan luas lahan sawah. Berdasarkan catatan BPS, pada 2018 luas lahan sawah sebesar 7,1 juta hektar, menurun dibandingkan tahun 2017 yang masih 7,75 juta hektar. Menurunnya luas lahan sawah diakibatkan oleh alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan sawit, sehingga banyak masyarakat yang kehilangan tanah dan sumber penghidupannya. Menurut data BPS Provinsi Jambi tahun 2015, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanjung Jabung Timur menurun hingga tahun 2013 sekitar 593 ribu hektar, sementara itu penurunan lahan pangan mencapai 10 ribu hektar dalam 3 tahun, 2009-2013. Provinsi Riau kekurangan 415 ton beras akibat alih fungsi lahan pangan ke perkebunan kelapa sawit. Jika dikaji lebih dalam, perkebunan sawit bisa menjadi potensi kemiskinan bagi rakyat. Hal ini dapat dilihat dari dampak adanya perkebunan sawit, yaitu eksploitasi lahan gambut, perampasan tanah petani, kerusakan sungai, pencemaran, alih fungsi lahan, dan dampak buruk lainnya yang sangat berpotensi merugikan rakyat bahkan negara. Pada kasus karhutla tahun 2015, kerugian rakyat dan negara mencapai Rp200 triliun dalam waktu tiga bulan, belum dihitung kerugian kesehatan dan kematian. Negara bahkan harus membentuk suatu badan khusus untuk memulihkan dan merestorasi lahan gambut yang rusak karena Karhutla tahun 2013, 2014, 2015. Selain itu, berkembangnya perkebunan sawit juga dapat meningkatkan laju kerusakan hutan. Salah satu alasan mengapa pertumbuhan sawit dapat merusak hutan adalah karena ketidakmampuan pemerintah pusat menjangkau berbagai tata kelola lahan di tingkat lokal. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh perusahaan sawit untuk mengeksploitasi lahan tanpa meminta izin, sehingga perkebunan mulai merambah ke daerah-daerah sensitif seperti zona penyangga di sekitar hutan lindung yang merupakan rumah bagi spesies yang terancam punah, seperti orangutan. Mereka menggunaan teknik tebas dan bakar (slash-and-burn) untuk membersihkan lahan yang akan dikembangkan menjadi perkebunan sawit. Meskipun ilegal, teknik tebas bakar memungkinkan perusahaan untuk membersihkan lahan jauh lebih murah dan cepat daripada teknik lainnya. KB 5 PGSD IPS 349

Akibatnya, kebakaran terjadi diluar kendali untuk waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, terutama di kawasan lahan gambut yang sangat mudah terbakar. Fenomena kebakaran ini menimbulkan bencana kabut asap yang dapat mengakibatkan beragam penyakit pernapasan seperi ISPA, asma, PPOK, jantung dan iritasi yang mengancam ratusan ribu warga. Mengutip dari pernyataan Jokowi “ Jangan semua mau menanam sawit. Tanaman lain bisa ditanami seperti kopi. Lahan tanam sawit di Indonesia sudah gede banget kurang lebih 13 juta hektar dan produksinya per tahun 42 juta ton. Kalau terlalu gede lagi, harganya nanti turun\". Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit harus dikurangi. Selain sudah banyak, juga menghindari kerugian-kerugian yang diakibatkan perkebunan kelapa sawit seperti rusaknya lingkungan sekitar. Pembukaan lahan bisa diperuntukkan untuk komoditas-komoditas lain seperti kopi, kakao, karet, dan lain-lain yang juga berpotensi meningkatkan pendapatan Indonesia.*Opini Dari : Aulia Adita Rahma, Mahasiswi Politeknik Statistika STIS, Jakarta. Sumber: https://www.kabarriau.com/berita/1585/karhutla-di-indonesia-terjadi- bukti-alih-fungsi-lahan--gambut-jadi-sawit Dari Berita di atas, analisislah beberapa pertanyaan berikut ini! 1. Sajikanlah data tentang jumlah titik api dan luas kebakaran hutan dalam bentuk tabel di beberapa daerah pada berita tersebut. Apakah terdapat relasi antara keduanya? 2. Mengapa manusia melakukan pembakaran hutan? 3. Mengapa manusia melakukan alih fungsi lahan? 4. Apa yang akan terjadi apabila hutan dibakar? 5. Apakah tindakan pembakaran hutan dan alih fungsi lahan dibenarkan? E. Penutup 1. Rangkuman a. Hutan memberikan banyak manfaat. Bangsa Indonesia sudah sepantasnya bersyukur dianugerahi oleh Tuhan hutan yang luas. Hutan yang memberikan banyak manfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Manusia sebaiknya dapat menggunakan dengan bijaksana karena bumi tidak dihuni oleh generasi yang ada saat ini. Peengelolaan dan pemanfaatan hutan perlu mempertimbangkan generasi yang akan datang. b. Salah satu yang dipelajari dalam ilmu ekonomi yakni prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi yang diuraikan dalam modul yaitu suatu usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan pengorbanan seminimal KB 5 PGSD IPS 350

mungkin. Prinsip ekonomi tersebut jika dibelajarkan oleh guru apa adanya akan memberikan pemahaman konsep yang tidak tepat. Manusia akan melakukan segala cara agar dapat memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan modal yang sedikit mungkin. Prinsip ekonomi sebaiknya diberikan dengan konsep yang sederhana dan lebih bijaksana. Apabila ingin mendapatkan hasil maksimal maka pengorbanan pun harus seimbang. Kementerian Keuangan RI memberikan definisi Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. c. Prinsip ekonomi digunakan oleh manusia pada semua kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ini memerlukan pengorbanan. Hal ini berarti bahwa ada yang dikorbankan agar dapat mempunyai yang dibutuhkan. Pengorbanan tersebut yakni berupa alat pembayaran. Alat pembayaran dari masa ke masa mengalami perkembangan dari zaman pra-aksara sampai modern saat ini. d. Penerapan prinsip ekonomi yang hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin telah dibuktikan dalam kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah colonial pada masa penjajahan di Indonesia yang menyebabkan penderitaan rakyat merupakan contoh penerapan prinsip ekonomi tersebut. Sebut saja misalnya kebijakan kerja paksa, penyerahan wajib hasil bumi, tanam paksa, dan sistem ekonomi liberal dapat diambil nilai/hikmah agar tidak mengulang penderitaan rakyat yang sama e. Globalisasi adalah satu konsep yang berwajah banyak. Ia dapat terjadi dalam banyak aspek seperti geografi, ekonomi, teknologi, informasi, tenaga kerja, dan sebagainya. Perkembangan yang terjadi di negara lain dapat diikuti secara langsung di wilayah negara lain. f. Globalisasi tidak hanya terjadi pada abad ke-21 namun fenomena masuknya hasil kebudayaan dari suatu wilayah ke wilayah lain sebenarnya sudah terjadi sejak era migrasi manusia. Mereka yang bermigrasi sekaligus mengembangkan kebudayaannya di wilayah baru yang dihuninya. Itulah mengapa hasil kebudayaan di suatu masyarakat memiliki kemiripan dengan kebudayaan di KB 5 PGSD IPS 351

masyarakat lain. Sebagai contoh: dalam hal Bahasa, Bahasa Tagalog di Philipina memiliki beberapa kata yang sama dengan Bahasa Jawa maupun Bahasa Indonesia, misalnya: pako /paku, pipa,mata,timba, tinta, sulat./surat, sinta/cinta, bato/batu, dahon/daun, sago/sagu, dingding/dinding,lahar, bansa/bangsa, lalaki/lelaki, bunso/bungsu, taon/tahun, pinto/pintu, guro/guru, balikat/belikat dan tainga/telinga. Selain itu juga ada balimbing,durian,nangka, dan banko/bangku. g. Nasionalisme secara eksternal dihadapkan pada hantaman gelombang globalisasi yang mendunia mudah menghanyutkan apa pun dan siapa pun yang tidak kokoh berakar dalam jati dirinya. Nilai-nilai intrinsik dan nilai-nilai fundamental bangsa yang selama ini menjadi landasan bangunan kebangsaan dan kenegaraan seakan tiada bermakna lagi karena terlalu silau dengan nilai- nilai baru yang belum tentu sesuai dengan karakter dan kultur bangsa Indonesia. 2. Tes Formatif 1. Pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh manusia berkaitan erat pelestarian lingkungan. Pernyataan di bawah ini yang paling tepat untuk menjelaskan kaitan tersebut yakni …. A. manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya B. pembangunan dapat terus dilanjutkan apabila lingkungan senantiasa tersedia material yang diperlukan C. lingkungan tempat tinggal menyediakan semua yang diperlukan manusia untuk pembangunan tanpa tiada habisnya D. Tuhan memberi anugerah kepada manusia berupa hutan dan lahan yang luas untuk keperluan pembangunan E. generasi yang akan datang dapat melangsungkan pembangunan karena teknologi mengolah lingkungan lebih modern 2. Perhatikan fungsi hutan di bawah ini! I. Penyedia kebutuhan hidup manusia II. Sebagai sumber ekonomi manusia III. Habitat berbagai flora dan fauna IV. Dapat dibuka menjadi lahan pertanian V. Pengendali semua bencana alam Fungsi hutan ditunjukkan oleh nomor … . A. I dan II B. I dan III KB 5 PGSD IPS 352

C. II dan III D. III dan IV E. IV dan V 3. Perhatikan peta Indonesia di bawah ini! 1 4 2 3 5 Provinsi di Indonesia yang mengalami kebakaran hutan terparah ditunjukkan oleh nomor … . A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5 4. Bacalah kutipan cerita pendek di bawah ini! “pasti ada orang-orang yang membakar lahannya dan tidak menjaganya dengan baik, sudah tahu musim kemarau ini begitu kering, mengapa membakar lahan tidak dijaga? Api menjalar kemana-mana, membakar lahan dan kebun orang, dan asapnya tidak bisa dipadamkan, mana ada air di tengah hutan rawa gambut itu” kata Abdullah di warung pagi ini. (sumber: https://www.kompasiana.com/alfigenk/552c1ea46ea834c65b8b45ce/cerita- di-antara-kabut-asap) Pernyataan di bawah ini yang tidak berkaitan dengan kutipan di atas yaitu … . A. hutan rawa gambut tidak akan pernah terbakar B. kebakaran lahan disebabkan karena ulah manusia C. pada musim kemarau tidak boleh membakar hutan D. ketiadaan air menyebabkan asap semakin tebal E. membakar lahan perlu dijaga supaya api tidak menjalar KB 5 PGSD IPS 353

5. Hutan dan lahan yang terbakar berdampak pada berkurangnya ketersediaan air dalam tanah. Penjelasan yang paling tepat untuk pernyataan di atas yaitu … . A. air menjadi kering karena penguapan akibat panas api kebakaran B. para pemadam menyedot air tanah untuk memadamkan api C. media untuk meresapnya air ke dalam tanah sudah tidak ada D. penduduk banyak menggali sumur di sekitar wilayah hutan dan hunian E. terjadinya kebakaran hutan menyebabkan musim kemarau lebih lama 6. Bacalah pernyataan berikut ini! I. Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya II. Dengan mengeluarkan pengorbanan tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil tertentu yang rasional III. Tanpa mengeluarkan pengorbanan berusaha untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin IV. Upaya untuk mendapat hasil tertentu yang sudah direncanakan dengan menggunakan alat yang ada V. Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka harus melalui pengorbanan yang setimpal Pernyataan yang tepat untuk prinsip ekonomi yang bijaksana ditunjukkan oleh nomor … . A. I dan II B. II dan III C. III dan IV D. I dan V E. II dan V 7. Pak Ruslan seorang karyawan swasta di toko sepatu dengan pendapatan pas- pasan. istrinya yang bernama Bu Salma adalah seorang ibu rumah tangga. Oleh karena itu penghasilan suaminya pas-pasan, Bu Salma harus bijaksana menggunakan penghasilannya agar cukup untuk dibelanjakan. Ia seminggu sekali di pasar tradisional. Berdasarkan pernyataan tersebut, tindakan yang dilakukan oleh Bu Salma didorong oleh ... . A. prinsipf ekonomi produsen B. prinsip ekonomi konsumen C. motif ekonomi produsen D. prinsip ekonomi distribusi E. motif ekonomi distribusi 8. Perhatikan tindakan ekonomi berikut ini! I. Tejo memilih makan di warung daripada di mall II. Bu Tari membeli ikan di pasar tradisional III. Iwan pergi ke kantor dengan jalan kaki IV. Yonas membeli laptop di pusat elektronik KB 5 PGSD IPS 354

V.Bapak menjual sawah untuk membiayai kuliah Tindakan ekonomi rasional ditunjukkan oleh nomor … . A. I dan II B. II dan III C. III dan IV D. IV dan V E. III dan V 9. Prinsip ekonomi yang tampak pada kebijakan kolonial Belanda pada masa penjajahan yakni … . A. penjualan lada dan garam B. pengawasan perdagangan C. penerapan tanam paksa D. penanaman cengkeh E. ekspor tembakau ke Belanda 10. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri orang yang menggunakan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonominya yakni … . A. membeli beras langsung dari produsen B. setiap hari membeli baju di pusat belanja C. memenuhi kebutuhan dengan produk luar negeri D. membeli barang berapa pun harga barang tersebut E. tanpa membuat perencanaan dalam kegiatan konsumsi 11. Andi membeli buku tulis di toko dengan cara menawar agar memperoleh harga yang murah, tindakan Andi didasarkan atas …. A. motif ekonomi B. prinsip ekonomi C. tindakan ekonomi D. perilaku ekonomi E. aktivitas ekonomi 12. Globalisasi dalam aspek kemajuan teknologi dapat dirasakan dalam hal berikut ini…. A. orang dapat membeli produk-produk luar negeri dengan mudah dan murah B. Ananta yang tinggal di Sulawesi dapat berbicara dengan temannya di Afrika C. pengusaha di Indonesia dapat menjual barang di pasar internasional D. manusia di berbagai negara dapat dengan mudah liburan ke luar negeri E. dengan bantuan pemerintah, Farrel dapat melanjutkan studi ke Amerika Serikat 13. Berikut ini yang merupakan contoh fenomena globalisasi yakni … . A. orang Indonesia makan dengan sendok sama meniru cara makan orang Eropa B. sarjana-sarjana ilmu sosial melakukan diskusi untuk membahas suatu teori baru KB 5 PGSD IPS 355

C. petani kentang dari daerah Dieng, Jawa Tengah menjual hasilnya ke Sumatera D. mulai digunakannya alat-alat elektronik untuk proses pembelajaran di sekolah E. suku-suku di Dayak, Kalimantan memiliki wajah yang mirip dengan di Jambi 14. Perhatikan uraian berikut ini! I. modal asing secara bebas masuk ke suatu negara II. dapat mempengaruhi pada melemahnya kedaulatan negara. III. terjadi persaingan harga pada semua macam kebutuhan. IV. organisasi internasional yang kuat dapat lebih berkuasa. Pengaruh globalisasi dalam aspek politik ditunjukkan oleh nomor … . A. I dan II B. I dan III C. II dan III D. II dan IV E. III dan IV 15. Globalisasi pada aspek sosial di bawah ini yang tepat yaitu … . A. mobilisasi tenaga kerja Indonesia ke negara-negara tetangga B. masyarakat berburu barang dengan kualitas bagus dan mahal C. terjalinnya kerjasama luar negeri untuk memajukan pendidikan D. budaya Barat dapat masuk dan ditiru oleh masyarakat melalui media massa E. masyarakat menggunakan internet untuk mengikuti perkembangan pengetahuan 3. Rujukan Fair, C. 2009. Prinsip-prinsip ekonomi. Jakarta: Erlangga Manan, M. A. 2017. Nasionalisme dan ketahanan budaya di Indonesia: sebuah tantangan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Pasolong, H. 2010. Kepemimpinan birokrasi. Jakarta: Alfabeta Swasono, S. E.2010. Membangun ekonomi Indonesia: pengembangan karakter dan patriotism. Orasi ilmiah yang disampaikan untuk memperingati Dies Natalis Ke- 45 Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, 18 September 2010. Kompas.com dengan judul \"Kebakaran Hutan dan Lahan, Apa Dampak dan Upaya Pencegahannya?\", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/25/14340331/kebakaran-hutan- dan-lahan-apa-dampak-dan-upaya-pencegahannya?page=all.nulis: Retia Kartika Dewi Editor: Inggried Dwi Wedhaswary https://beritagar.id/artikel/berita/luas-hutan-indonesia-menyusut https://www.kompasiana.com/penaulum/A/alih-fungsi-hutan-alam-bisa-tak- bersahabat KB 5 PGSD IPS 356

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3925663/penyebab-kebakaran-hutan- yang-sering-terjadi-rusak-habitat-alam https://nasional.kompas.com/read/2018/08/24/17291701/11-provinsi-paling- rawan-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-indonesia?page=all. https://ibgwiyana.wordpress.com/2012/04/05/konsep-konsep-ajaran-agama-hindu- dalam-pengelolaan-lingkungan-hidup-wana-kertih-2/ https://internasional.republika.co.id/berita/pvx4vw382/5-negara-asean-sepakat- tangani-kabut-asap. https://nasional.tempo.co/read/450319/lahan-rusak-wonosobo-batasi-penanaman- kentang/full&view=ok KB 5 PGSD IPS 357

KUNCI JAWABAN 6. E 11. B 7. B 12. B 1. B 8. A 13. A 2. C 9. C 14. D 3. C 10. A 15. A 4. A 5. C KB 5 PGSD IPS 358

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2020


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook