Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore BAHAN AJAR TEMA 8 SUBTEMA 3

BAHAN AJAR TEMA 8 SUBTEMA 3

Published by Zayyinul Firdaus, 2021-05-05 00:45:58

Description: SIKLUS AIR DAN TEKS NON FIKSI

Search

Read the Text Version

. MUATAN PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menyebutkan manfaat air bagi dampaknya pada peristiwa di bumi makhluk hidup. (C1) serta kelangsungan makhluk 3.8.2 Menganalisis proses daur air/ hidup siklus hidrologi. (C4) 3.8.3 Menyimpulkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghemat air. (C5) 4.8 Membuat karya tentang skema 4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan siklus air berdasarkan informasi dampaknya bagi peristiwa di bumi dari berbagai sumber serta kelangsungan makhluk hidup (C2) MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Menjelaskan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada dalam teks non fiksi. (C2) teks nonfiksi 3.8.2 Menghubungkan peristiwa dalam teks non fiksi dengan kehidupan sehari-hari. 4.8 Menyajikan kembali peristiwa 4.8.1 Menyajikan kembali peristiwa atau atau tindakan dengan tindakan dalam teks non fiksi (C4) memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi

MATERI IPA KELAS V SEMESTER 2 SIKLUS AIR A. Siklus Air Air banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk mandi, mencuci, memasak dan sebagainya. Darimana datangnya air? Mengapa air tak kunjung habis, walaupun kita gunakan setiap hari? Air selalu ada di bumi karena air mengalami siklus (daur). Siklus air adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu. Ayo diskusi! (LKPD 1) Diskusikan bersama kelompokmu, hal apa saja yang terjadi dalam setiap tahapan proses daur air atau siklus air? Presentasikan di depan teman sekelasmu!

Proses Siklus Air Proses siklus air terjadi sebagai berikut: air yang terdapat di permukaan bumi mengalami penguapan (evaporasi) karena terkena panas matahari. Air yang mengalami penguapan berubah menjadi uap air. Kemudian uap air akan naik ke tempat tinggi dan dingin. Akibatnya air mengalami pengembunan (kondensasi) hingga membentuk butiran air. Butiran-butiran air yang jumlahnya sangat banyak ini kemudian membentuk awan. Di tempat yang amat tinggi dan dingin, butiran air dapat membeku. Jika butiran air atau es di awan cukup besar, butiran dapat jatuh ke tanah. Peristiwa jatuhnya butiran-butiran air ini disebut presipitasi. Presipitasi dapat berupa hujan, es, dan salju. Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian meresap ke dalam tanah dan akan keluar sebagai mata air, dan sebagian lagi akan mengalir di permukaan tanah. Air di permukaan tanah akan mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah, misalnya sungai dan terus mengalir sampai ke laut. Air di sungai dan laut kembali mendapat panas dari sinar matahari dan mengalami penguapan. Proses ini terus berlanjut sampai terjadinya hujan kembali.

Perhatikan Teks Non Fiksi Berikut! KRISIS AIR BERSIH Krisis air bersih tentunya memberi pengaruh yang cukup besar bagi setiap makhluk hidup yang tinggal di bumi. Hal tersebut dapat terjadi karena air adalah salah satu unsur terpenting yang menunjang kehidupan bagi seluruh makhluk. Persoalan krisis air bersih tentunya tidak hanya terjadi di satu daerah tertentu, tetapi juga pada beberapa daerah yang ada di Indonesia. Permasalahan kelangkaan air ini berakar dari perolehan sumber air bersih yang memburuk dan juga ketersediaan sumber air yang menipis. Faktor-faktor yang menjadi penyebab krisis air bersih dapat berupa perubahan iklim, populasi yang meningkat, dan beberapa akar masalah lainnya. Tidak hanya di Indonesia, di beberapa belahan dunia lain pun mendapatkan dampak yang sama dari fenomena ini. Faktor penyebab krisis air bersih Jika ditinjau dari peta dunia dan posisi geografisnya, wilayah Indonesia memiliki 6 persen persediaan air dunia, atau sekitar 21 persen persediaan air pasifik.

Namun, kenyataannya Indonesia masih saja terkena dampak krisis air bersih karena beberapa hal, di antaranya sebagai berikut: 1. Polusi Air Polusi air terjadi karena pestisida dan pupuk yang hanyut dari aktivitas pertanian. Selain itu dapat juga disebabkan limbah industri, dan hal paling sederhana yang masih kerap terjadi dalam kehidupan masyarakat kita adalah pembuangan kotoran manusia di sungai tanpa melibatkan instalasi pengolahan air. Penyebab lainnya dapat berupa tumpahan minyak di tanah, dan juga kebocoran air limbah dari tempat sampah yang merembes ke dalam tanah, sehingga menyebabkan pencemaran air bersih. 2. Sistem pertanian Pada aktivitas pertanian, mayoritas petani memanfaatkan air tawar yang tersedia. Sayangnya, 60 persen dari air itu terbuang, sebab metode pertanian yang digunakan kurang bahkan tidak efisien. Hal lainnya dapat juga disebabkan sistem irigasi yang bocor. Selain itu, pestisida dan pupuk yang hanyut di sungai sudah semestinya dibersihkan. 3. Over Populasi Ketika populasi meningkat tinggi seiring dengan laju pertumbuhan, tentu permintaan sumber daya baru akan menghasilkan tekanan tambahan pada sumber-sumber air bersih. Kemungkinan terburuk lainnya adalah keanekaragaman hayati yang mulai hilang. 4. Kekeringan Daerah yang tidak mendapatkan curah hujan yang cukup akan mengalami peristiwa kekeringan yang berkepanjangan. Terlebih pada saat musim kemarau melanda. Namun, ada beberapa daerah yang dilanda kekeringan dalam waktu sangat lama saat daerah lain mengalami kekeringan pada masa tertentu. Ayo diskusi! (LKPD 2) Diskusikan bersama kelompokmu, hal apa yang harus kita jaga agar krisis air bersih tidak terjadi? Lengkapi sesuai dengan LKPD 2 yang diberikan!


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook