Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore media pembelajaran ipa zahara sistem ekskresi

media pembelajaran ipa zahara sistem ekskresi

Published by Zahara, 2021-06-09 16:09:15

Description: media pembelajaran ipa zahara sistem ekskresi

Search

Read the Text Version

MODUL IPA Kelas VIII SMP/MTs Zahara (19231103) 1

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Kata Pengantar Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan modul IPA untuk SMP/MTs. Modul ini bertujuan untuk membantu siswa SMP/MTs dalam memahami penggunaan dan pengembangan konsep – konsep baru agar lebih terarah. Kami berharap bahwa modul ini juga dapat menambah referensi bagi siswa SMP/MTs dalam pembelajran IPA. Dalam modul ini memuat tentang uraian materi-materi yang berkaitan dengan “SISTEM EKSKRESI MANUSIA”. Selain itu untuk memudahkan pemahaman juga terdapat rangkuman. Saya berusaha menyusun modul IPA untuk SMP/MTs ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru sehingga dapat terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan optimal. Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini, semoga dapat memberikan andil dalam kemajuan siswa untuk mempelajari IPA. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Untuk itu, kritik dan saran bagi kesempurnaan modul ini sangat kami harapkan. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi pembentukan ketrampilan generik dan hasil belajar siswa dalam penerapan IPA di kehidupan sehari – hari. Sijunjung, Juni 2021 Zahara i

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Daftar Isi Kata Pengantar .............................................................................................................................i Daftar Isi .....................................................................................................................................ii Daftar Gambar ...........................................................................................................................iii Daftar Tabel ...............................................................................................................................iv Petunjuk Untuk Guru ................................................................................................................. v Petunjuk Untuk Siswa ..............................................................................................................vi Pendahuluan ................................................................................................................................vii Kegiatan Belajar 1....................................................................................................................... 1 Sistem Ekskresi Pada Manusia ........................................................................................... 1 Kegiatan Belajar 2..................................................................................................................... 8 Ginjal.......................................................................................................................................... 8 Kegiatan Belajar 3....................................................................................................................14 Kulit, Paru-paru, Hati...........................................................................................................14 Kegiatan Belajar 4....................................................................................................................21 Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya .................................................................................................................21 Daftar Pustaka .........................................................................................................................26 Glosarium.................................................................................................................................... 26 ii

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Daftar Gambar Gambar 1 Struktur Badan Malpigi ........................................................................................ 9 Gambar 2 Model Penyaringan Darah...................................................................................10 Gambar 3 Struktur Anatomi Kulit.......................................................................................15 Gambar 4 Struktur Paru-paru pada Manusia ...................................................................16 Gambar 5 Struktur Anatomi Hati .......................................................................................17 Gambar 6 Ginjal Penderita Nefritis ..................................................................................24 Gambar 7 Kristal (Batu) dalam Ginjal................................................................................25 iii

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Daftar Tabel Tabel 1 Pengujian kandungan beberapa zat dalam urin ................................................23 iv

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Petunjuk Untuk Guru Dengan modul ini diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Oleh karena itu siswa diharapkan dapat mengikuti penjelasan di dalam modul secara seksama dan mengerjakan setiap tugas/latihan yang terdapat pada modul. Untuk membantu para siswa, guru hendaknya melakukan Langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyiapkan siswa dalam mengikuti pembelajaran. 2. Membagikan modul kepada siswa. 3. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modul. 4. Membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya tentang sistem ekskresi. 5. Membantu siswa dalam memahami konsep dan menjawab pertanyaan/kendala dalam proses pembelajaran. 6. Membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas/Latihan yang terdapat di modul. 7. Melaksanakan penilaian hasil pembelajaran. 8. Menjelaskan materi yang sukar dipahami siswa berupa ulasan singkat yang di sampaikan di depan kelas. v

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Petunjuk Untuk Siswa 1. Bacalah dengan seksama kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang terdapat pada halaman awal modul ini. 2. Bacalah uraian materi yang tertera di dalam modul secara seksama. 3. Perhatikan gambar serta pahami konsep yang terdapat pada lembar kegiatan siswa untuk membantu kamu mengontruksi pengetahuanmu tentang sistem ekskresi. 4. Kerjakan tugas/latihan yang terdapat pada lembar kegiatan di modul. 5. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan, mintalah petunjuk pada guru. 6. Setelah selesai dengan lembar kegiatan belajar siswa, lembar kerja, dan lembar evaluasi, lakukan uji diri dengan mencocokkan jawabanmu dengan kunci jaawaban yang tersedia. vi

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Pendahuluan Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Fungsi sistem ekskresi adalah untuk memelihara homeostatis tubuh. Setelah kita minum, bernapas, dan berlari ternyata banyak zat yang dikeluarkan tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh disebut ekskresi. Ekskresi diperlukan tubuh agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh karena dapat merusak berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ ekskresi yaitu; ginjal, kulit, paru-paru dan hati. vii

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Kegiatan Belajar 1 Sistem Ekskresi Pada Manusia Tujuan : 1. Siswa dapat mengidentifikasi struktur alat-alat ekskresi 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi alat-alat ekskresi 1. Sistem Ekskresi Manusia Pernahkah kamu memerhatikan tubuhmu Ketika kamu selesai olahraga? Biasanya kamu akan berkeringat dan frekuensi pernapasan mu meningkat. Pernakah kamu berpikir mengapa tubuhmu mengeluarkan keringat? Mengapa keringat harus dikeluarkan oleh tubuh? Apakah ada zat lain yang harus dikeluarkan oleh tubuh? Bagaimana proses pengeluaran zat-zat tersebut? Agar mengetahuinya, ayo pelajari materi ini dengan seksama. 1

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) ??? Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah? Coba kalian identifikasi sampah-sampah yang dikeluarkan oleh tubuh kalian. Tulis apa saja sampah yang dikeluarkan oleh tubuh! Mengapa sampah-sampah dalam tubuhmu harus dikeluarkan? Bagaimana jika sampah-sampah di tubuh tidak dikeluarkan? Tahukah kamu mengapa kamu buang air besar dan air kecil setiap hari? Tuliskan pendapatmu pada kolom di bawah ini! 2

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Apa yang terjadi jika selama beberapa hari jika kamu tidak dapat buang air besar? Jika beberapa hari kita tidak buang air besar, badan akan terasa tidak enak dan kadang disertai rasa pusing. Hal tersebut disebabkan karena sisa metabolisme tidak dikeluarkan dari tubuh. Jika sisa metabolisme terlalu lama berada di dalam tubuh akan menjadi racun bagi tubuh karena sisa metabolisme tersebut sudah tidak diperlukan tubuh. Bagaimana jika selamanya kamu tidak dapat mengeluarkan sisa metabolisme tubuh? Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi… dari sini, kamu dapat menyadari betapa besar kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan makhluknya dengan sistem tubuh yang begitu sempurna. Setelah belajar bab ini diharapkan kamu mampu menggambarkan dan memahami konsep sistem ekskresi. 3

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Apakah kamu masih ingat ciri-ciri makhluk hidup? Tuliskan apa saja ciri-ciri makhluk hidup yang kamu ketahui! Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Zat-zat makanan dalam tubuh makhluk hidup di ubah menjadi energi. Pada materi sebelumnya kamu telah mempelajari sistem pencernaan makanan. Proses pencernaan makanan dalam tubuh makhluk hidup menghasilkan sari makanan. Sari makanan ini dibakar dalam sel menghasilkan energi. Saat mengubah zat makanan menjadi energi, sel menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan berupa zat-zat metabolisme. Zat ini tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh. Oleh karena itu, zat ini harus dibuang agar tidak meracuni tubuh. Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut proses pengeluaran atau ekskresi. 2. Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia Seperti halnya sampah yang perlu dibuang dari dalam rumah agar tetap layak huni, maka tubuh kita juga harus membuang sampah dari dalam tubuh agar tubuh tetap sehat. Setelah kita minum, bernapas, dan berlari ternyata banyak bahan yang yang dikeluarkan tubuh. Tubuh memiliki sistem tersendiri untuk 4

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) mengatur kondisinya. Sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dalam tubuh. Pada tubuh manusia terdapat organ-organ yang mempunyai fungsi sama lainnya berbeda. Tahukah kamu organ apa saja yang berperan dalam sistem ekskresi? Zat diekskresikan keluar tubuh oleh organ-organ ekskresi. Zat sisa yang dikeluarkan dari organ-organ tersebut merupakan bahan sisa dari proses metabolisme. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua. 5

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Lembar Kerja 1 Bacalah pertanyaan dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Setiap hari kita membutuhkan beberapa kebutuhan pokok, seperti makan, minum, dan bernapas. Tanpa melakukan aktivitas itu, manusia akan mati. Makanan dan udara yang kita masukkan ke dalam tubuh digunakan dalam proses- proses metabolisme tubuh. Proses metabolisme dalam tubuh menghasilkan zat buangan atau zat sisa, coba kamu identifikasi zat-zat sisa apa saja yang dikeluarkan oleh tubuh kita? Jawab: 2. Mengapa zat-zat sisa (sampah-sampah) dalam tubuhmu harus dikeluarkan? Jawab: 3. Bagaimana jika sampah-sampah (zat sisa) dalam tubuhmu tidak dikeluarkan? Jawab: 6

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) 4. Manusia sebagai makhluk yang kompleks memiliki organ ekskresi yang kompleks pula, coba kamu sebutkan organ-organ ekskresi dan fungsinya? Jawab: 5. Setelah mempelajari tentang zat-zat sisa (sampah ) hasil metabolisme dan organ-organ ekskresinya, coba kamu jelaskan apasih yang dimaksud dengan sistem ekskresi itu? Jawab: 7

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Kegiatan Belajar 2 Ginjal Tujuan: 1. Sisiwa dapat menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal. 2. Siswa dapat menjelaskan mekanisme pengeluaran urin. 3. Siswa dapat melakukan percobaan penyaringan darah sederhana. Apakah kamu mengetahui fungsi ginjal? Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal). Ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki bentuk seperti biji kacang merah. Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah akan masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri besar dan akan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena besar. Apabila sebuah ginjal dipotong melintang, maka akan tampak tiga lapisan. Bagian luar disebut korteks renalis atau kulit ginjal, di bawahnya terdapat medula renalis, dan di bagian dalam terdapat rongga yang disebut rongga ginjal atau pelvis renalis. Ginjal tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring yang disebut dengan nefron. Nefron merupakan satuan struktural dan fungsional ginjal karena nefron merupakan unit penyusun utama ginjal dan unit yang berperan penting dalam proses penyaringan darah. Sebuah nefron terdiri atas sebuah komponen penyaring atau 8

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) badan Malpigi yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap badan Malpigi mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Pada bagian inilah proses penyaringan darah dimulai. Perhatikan Gambar 1. 1 agar kamu dapat melihat struktur badan Malpigi dengan lebih jelas. Sumber: Longenbaker, 2011 Gambar 1 Struktur Badan Malpigi Medula renalis (bagian tengah ginjal) tersusun atas saluransaluran yang merupakan kelanjutan dari badan Malpigi dan saluran yang ada di bagian korteks renalis. Saluran-saluran itu adalah tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal, dan tubulus kolektivus (pengumpul) yang terdapat pada medula. Lengkung Henle adalah saluran ginjal yang melengkung pada daerah medula yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal. Pelvis renalis atau rongga ginjal berfungsi sebagai penampung urin sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter. Untuk lebih memahami proses penyaringan yang terjadi di dalam ginjal, ayo kita lakukan aktivitas berikut ini. 9

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Untuk lebih memahami proses penyaringan yang terjadi di dalam ginjal, ayo kita coba lakukan pemodelan berikut ini Model Penyaringan Darah dalam Ginjal Apa yang kamu siapkan? Air, tepung terigu, pengaduk, gelas kimia, corong, dan kertas saring. Apa yang kamu lakukan? 1. Buatlah campuran dari tepung terigu dan air membentuk suatu larutan dengan perbandingan air dengan tepung 2:1! 2. Susunlah alat seperti pada bagian berikut ini! Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2 Model Penyaringan Darah 3. Tuangkan secara hati-hati sebagian larutan yang telah di buat, di atas kertas saring! 4. Amatilah larutan yang terbentuk, bandingkan dengan larutan yang belum disaring, apa yang membedakan? 10

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Coba pikirkan? 1. Bagaimana perbedaan air dari hasil larutan hasil penyaringan dan bahan awal sebelum di saring? 2. Apa yang menyebabkan berbeda? 3. Bila rangkaian percobaan pada gambar 9.4 diumpamakan sebagai badan malpigi, maka: a. Corong dan kertas saring diumpamakan sebagai apakah pada badan malpigi? b. Gelas kimia diumpamakan sebagai apakah pada badan malpigi? Apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan? 11

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Lembar Kerja 2 Bacalah pertanyaan dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Manusia sebagai makhluk yang kompleks memiliki organ ekskresi yang kompleks pula, yaitu berupa kulit, hati, paru-paru, dan ginjal. Ginjal memiliki fungsi yang penting, yaitu dalam mengekskresikan urin. Untuk menjalankan fungsinya, ginjal dilengkapi dengan bagian-bagian yang mendukung fungsinya sebagai organ ekskresi. Dapatkah kamu mendeskripsikan struktur ginjal? Dan proses apa saja yang berlangsung dalam pembentukan urin? Jawab: 2. Di dalam kulit ginjal terdapat badan malpigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman. Coba kamu jelaskan apa yang dimaksud dengan glomerulus dan kapsula bowman? Jawab: 3. Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu filtrasi, reabsobsi, dan augmentasi. Coba kamu sebutkan apa saja komposisi urin? 12

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Jawab: 4. Ginjal merupakan salah satu organ sistem ekskresi pada manusia yang mengekskresikan urin. Coba kamu sebutkan apa saja fungsi dari ginjal? Jawab: 13

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Kegiatan Belajar 3 Kulit, Paru-paru, Hati Tujuan: 1. Siswa dapat menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit, paru-paru, dan hati. 2. Siswa dapat menjelaskan pengaturan pengeluaran urin dan keringat. 3. Siswa dapat melakukan demonstrasi zat yang dikeluarkan dari sistem pernapasan. Kulit Ketika berolahraga kamu akan mengeluarkan keringat bukan? Selain menjaga suhu tubuh, berkeringat ternyata juga berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme. Organ tubuh manakah yang memiliki peran dalam pembentukan keringat dan bagaimana tubuh membuat keringat? Sebagai organ ekskresi, kulit berperan dalam pembentukan dan pengeluaran keringat. Selain fungsi tersebut, kulit juga berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, berbagai jenis kuman, dan zat kimia berbahaya. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan menerima rangsangan dari luar. Perhatikan Gambar 9.10! Kulit terdiri atas dua lapisan utama yaitu lapisan epidermis (kulit ari) dan lapisan dermis (kulit jangat). 14

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Sumber: Campbell et al. 2008 Gambar 3 Struktur Anatomi Kulit a. Lapisan Epidermis (Kulit Ari) Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar yang tersusun atas sel-sel epitel yang mengalami keratinisasi. Pada lapisan epidermis tidak terdapat pembuluh darah maupun serabut saraf. Pada lapisan epidermis, masih terdapat beberapa lapisan kulit, antara lain stratum korneum yang merupakan lapisan kulit mati dan selalu mengelupas dan lapisan stratum granulosum yang mengandung pigmen melanin. Di bawah stratum granulosum terdapat lapisan stratum germinativum yang terus menerus membentuk sel-sel baru ke arah luar menggantikan sel-sel kulit yang terkelupas. b. Lapisan Dermis (Kulit Jangat) Lapisan dermis terdapat dibawah lapisan epidermis. Pada lapisan dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar keringat berbentuk seperti pembuluh panjang. Pangkal kelenjar keringat menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan serabut saraf. Serabut saraf akan meningkatkan kerja kelenjar keringat, 15

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) sehingga merangsang produksi keringat. Kelenjar keringat akan menyerap air, ion-ion, NaCl, dan urea dari dalam darah yang kemudian dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Di bawah lapisan dermis, terdapat lapisan hipodermis atau lapisan subkutan. Lapisan hipodermis bukan merupakan bagian dari kulit, namun merupakan kumpulan jaringan ikat yang berfungsi melekatkan kulit pada otot. Lapisan hipodermis banyak tersusun atas jaringan lemak sehingga juga berfungsi menjaga suhu tubuh. Paru-paru Pembahasan tentang organ paru-paru sudah banyak dibahas pada materi sistem pernapasan. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Masih ingatkah kamu apa yang dikeluarkan paru- paru selama kita bernapas? Bagaimana pertukaran gas yang terjadi di dalam alveolus? Coba perhatikan Gambar 1.3! Sumber: Reece et al. 2012 Gambar 4 Struktur Paru-paru pada Manusia 16

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Oksigen yang memasuki alveolus akan berdifusi dengan cepat memasuki kapiler darah yang mengelilingi alveolus, sedangkan karbon dioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke jaringan tubuh. Di dalam pembuluh kapiler jaringan tubuh, darah mengikat karbon dioksida (CO2 ) untuk dikeluarkan bersama uap air. Reaksi kimia tersebut secara ringkas dapat kita tuliskan sebagai berikut. C6 H12 O2 + O2 CO2 + H2O (Glukosa) (Oksigen) (Karbon- (Uap air) dioksida) Hati Selain berperan dalam sistem pencernaan, hati juga berperan dalam sistem ekskresi, yaitu mengekskresikan zat warna empedu yang disebut dengan bilirubin. Masih ingatkah kamu dari mana bilirubin ini dihasilkan? Bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin yang terdapat pada sel darah merah. Sel darah merah hanya memiliki rentang waktu hidup antara 100 - 120 hari karena sel darah merah tidak memiliki inti sel dan membran selnya selalu bergesekan dengan pembuluh kapiler darah. Karena tidak memiliki inti sel, sel darah merah tidak dapat membentuk komponen baru untuk menggantikan komponen sel yang rusak. Perhatikan Gambar 1.4! Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 5 Struktur Anatomi Hati 17

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Sel darah merah yang rusak akan dihancurkan oleh makrofag di dalam hati dan limpa. Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah dipecah menjadi zat besi, globin, dan hemin. Zat besi selanjutnya dibawa menuju sumsum merah tulang untuk digunakan membentuk hemoglobin baru. Globin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan dalam pembentukan`protein lain. Sedangkan hemin diubah menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin. Biliverdin kemudian diubah menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuning oranye. Bilirubin selanjutnya dikeluarkan bersama getah empedu. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari, kemudian menuju usus besar. Di dalam usus besar bilirubin diubah menjadi urobilinogen. Urobilinogen diubah menjadi urobilin sebagai pewarna kuning pada urin dan sterkobilin sebagai pigmen cokelat pada feses. Organ hati juga berfungsi mengubah amonia (NH3) yang berbahaya jika berada dalam tubuh, menjadi zat yang lebih aman, yaitu urea. Amonia tersebut dihasilkan dari proses metabolisme asam amino. Urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut oleh darah menuju ginjal untuk dikeluarkan bersama urin. 18

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Lembar Kerja 3 Bacalah pertanyaan dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Setiap kamu melakukan aktivitas, baik saat bekerja keras ataupun saat berolahraga, kamu selalu berkeringat. Dan setelah selesai tubuh kamu menjadi dingin, mengapa bisa demikian? Coba kamu jelaskan mekanisme keluarnya keringat dari tubuh! Jawab: 2. Kita manusia bernapas menggunakan paru-paru. Ketika bernapas, manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Paru-paru berperan ganda dalam sistem tubuh manusia, yaitu selain sebagai organ pernapasan, paru- paru juga berperan sebagai organ ekskresi. Mengapa bisa demikian? Coba kamu jelaskan berdasarkan pengetahuanmu! Jawab: 3. Hati merupakan kelenjar yang terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Hati selain berfungsi sebagai alat sekresi, hati juga berfungsi sebagai alat 19

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) ekskresi. Coba kamu jelaskan maksud dari berfungsi sebagai alat sekresi dan ekskresi itu? Jawab: 4. Salah satu fungsi kulit adalah sebagai alat ekskresi keringat. Coba kamu sebutkan apa saja fungsi kulit selain ekskresi kringat? Jawab: 5. Manusia adalah makhluk hidup, slah satu ciri-ciri makhluk hidup itu adalah bernapas. Coba kamu sebutkan zat apakah yang dibutuhkan oleh tubuh pada saat bernapas, dan zat apa yang dikeluarkan? Buatlah reaksi yang terjadi pada saat kita bernapas? Jawab: 20

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Kegiatan Belajar 4 Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya Apakah organ ekskresimu bekerja dengan baik? Coba periksa kesehatan ginjalmu. Salah satu caranya adalah dengan melakukan kegiatan berikut. Uji Kandungan Gula dan Protein dalam Urin Apa yang kamu perlukan? 1. Urin 2. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji) 3. Rak tabung reaksi 4. Pipet tetes 5. Kertas label 6. Kaki Tiga 7. Pembakar spiritus 8. Penjepit tabung reaksi 9. Termometer 10. Gelas Kimia 11. Air panas 12. Reagen Benedict 13. Reagen Biuret 21

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) a. Uji Kandungan Gula dalam Urin Reagen Benedict pada umumnya digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning berarti bahan makanan tersebut mengandung sedikit gula. Apabila berwarna merah bata berarti bahan makanan tersebut banyak mengandung gula. Reagen ini juga dapat digunakan untuk menguji apakah di dalam urin juga terkandung gula. Jika dalam urin mengandung gula, berarti ada gangguan pada kerja ginjal. Apa yang harus kamu lakukan? 1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, dan beri label setiap sampel. Berhati-hatilah agar urin tidak tumpah atau mengenai bajumu! 2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing tabung reaksi! 3. Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit dengan menggunakan penjepit tabung reaksi. Berhati-hatilah dalam melakukan prosedur ini. 4. Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada urin dalam tabung reaksi! 5. Pada waktu akan mematikan pembakar spiritus, janganlah ditiup! Tetapi lakukan dengan menutup pembakar spiritus dengan penutupnya. 6. Cucilah tanganmu dengan sabun segera setelah praktikum selesai. b. Uji Kandungan Protein dalam Urin Reagen Biuret pada umumnya digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen Biuret berwarna biru, yang apabila bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi ungu. Reagen Biuret juga dapat digunakan untuk menguji keberadaan protein dalam urin. 22

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Apa yang harus kamu lakukan ? 1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, dan beri label setiap sampel. Berhati-hatilah agar urin tidak tumpah atau mengenai baju! 2. Tambahkan 3 tetes reagen Biuret untuk masing-masing tabung! Kocok perlahan-lahan untuk mencampur! 3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi! Data pengamatan Catatlah data pengamatan kamu dengan cermat dan teliti sesuai dengan hasil praktikum pada Tabel 1.1. Tabel 1 Pengujian kandungan beberapa zat dalam urin Sampel Urin dari Siswa Warna yang Terbentuk Warna yang Terbentuk Saat Uji Glukosa Saat Uji Protein Apa yang perlu kamu diskusikan? 1. Apa yang kamu ketahui tentang kandungan yang ada pada urin manusia? 2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kelainan apa yang mungkin terjadi jika urin mengandung gula? 3. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kelainan apa yang mungkin terjadi jika urin mengandung protein? 4. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga ginjalmu tetap sehat? 23

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan praktikum dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan? Setelah kamu melakukan pengujian, bagaimanakah kondisi ginjalmu? Mudah- mudahan ginjalmu dalam kondisi yang sehat. Apabila organ-organ ekskresi tidak kamu jaga dengan baik maka akan muncul beberapa gangguan. Berikut ini beberapa gangguan atau penyakit pada sistem ekskresi manusia. Nefritis Nefritis adalah penyakit rusaknya nefron, terutama pada bagian-bagian glomerulus ginjal. Nefritis disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus. Nefritis mengakibatkan masuknya kembali asam urat dan urea ke pembuluh darah (uremia) serta adanya penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air yang terganggu (edema). Upaya penanganan nefritis adalah dengan proses cuci darah atau pencangkokan ginjal. Perhatikan Gambar 1.5! Sumber: vet.uga.edu Gambar 6 Ginjal Penderita Nefritis 24

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Batu Ginjal Batu ginjal adalah gangguan yang terjadi akibat terbentuknya endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal (pelvis renalis), saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak dapat larut. Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan kekurangan minum air serta sering menahan kencing. Upaya mencegah terbentuknya batu ginjal adalah dengan meminum cukup air putih setiap hari, membatasi konsumsi garam karena kandungan natrium yang tinggi pada garam dapat memicu terbentuknya batu ginjal, serta tidak sering menahaan kencing. Batu ginjal yang kecil dapat saja keluar melalui urin, tetapi seringkali menyebabkan rasa sakit. Batu ginjal berukuran besar memerlukan operasi untuk mengeluarkannya. Perhatikan Gambar 1.6! Sumber: vet.uga.edu Gambar 7 Kristal (Batu) dalam Ginjal Albuminuria Albuminuria merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan pada glomerulus yang berperan dalam proses filtrasi, sehingga pada urin ditemukan adanya protein. Albuminuria dapat terjadi akibat kurangnya asupan air ke dalam tubuh sehingga memperberat kerja ginjal, mengonsumsi terlalu banyak protein, 25

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) kalsium, dan vitamin C dapat membuat glomerulus harus bekerja lebih keras sehingga meningkatkan risiko kerusakannya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah albuminuria adalah dengan mengatur jumlah garam dan protein yang dikonsumsi, serta pola hidup sehat untuk mengatur keseimbangan gizi. Hematuria Hematuria merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya selsel darah merah pada urin. Hal ini disebabkan penyakit pada saluran kemih akibat gesekan dengan batu ginjal. Hematuria juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. Upaya pencegahan hematuria dapat dilakukan dengan segera buang air kecil ketika ingin buang air kecil, membersihkan tempat keluarnya urin dari arah depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri dari dubur, serta banyak minum air putih. Ketika seseorang sakit hematuria, maka penanganan yang diberikan adalah dengan memberi antibiotik untuk membersihkan infeksi bakteri pada saluran kemih. Diabetes Insipidus Penyakit ini disebabkan karena seseorang kekurangan hormon ADH atau hormon antidiuretik. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penderita akan sering buang air kecil secara terus menerus. Upaya penanganan penderita diabetes insipidus adalah dengan memberikan suntikan hormon antidiuretik sehingga dapat mempertahankan pengeluaran urin secara normal. 26

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Kanker Ginjal Merupakan penyakit yang timbul akibat pertumbuhan sel pada ginjal yang tidak terkontrol di sepanjang tubulus dalam ginjal. Hal ini dapat menyebabkan adanya darah pada urin, kerusakan ginjal, dan juga dapat memengaruhi kerja organ lainnya jika kanker ini menyebar, sehingga dapat menyebabkan kematian. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari penggunaan bahanbahan kimia yang memicu kanker. Jerawat Jerawat atau acne vulgaris merupakan suatu kondisi kulit yang ditandai dengan terjadinya penyumbatan dan peradangan pada kelenjar sebasea (kelenjar minyak). Jerawat dapat timbul karena kurangnya menjaga kebersihan kulit sehingga berpotensi terjadi penumpukan kotoran dan kulit mati. Faktor hormonal yang merangsang kelenjar minyak pada kulit, penggunaan kosmetik yang berlebihan dan mengandung minyak dapat berpotensi menyumbat pori-pori. Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan juga dapat menimbulkan jerawat. Jerawat pada umumnya dapat muncul pada wajah, leher, atau punggung. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan wajah secara rutin, menghindari makanan berlemak, dan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan, serta menjaga aktivitas tubuh. Biang Keringat Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh selsel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Sel- 27

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) sel kulit mati, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan terjadinya biang keringat. Orang yang tinggal di daerah tropis dan lembap, akan lebih mudah terkena biang keringat. Biasanya, anggota badan yang terkena biang keringat adalah leher, punggung, dan dada. Biang keringat dapat mengenai siapa saja, baik anak-anak, remaja, ataupun orang tua. Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kulit, menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan longgar, atau apabila kulit berkeringat segera keringkan dengan tisu atau handuk. Apabila terkena biang keringat maka dapat diobati dengan memberi bedak atau salep yang dapat mengurangi rasa gatal. Sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana pengaturan yang terjadi di dalam tubuh kita untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang beracun bagi tubuh. Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme ini dibantu oleh organ hati, ginjal, paru-paru, dan kulit. Menjaga kesehatan organ pada sistem ekskresi sangat penting agar tubuh tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu, pola hidup yang sehat harus mulai kamu terapkan sedini mungkin. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan mengatur pola makan yang seimbang, banyak minum air putih minimal 2 liter sehari, olahraga teratur, serta tidak menunda untuk buang air kecil. Berdasarkan beberapa upaya tersebut, kamu harus tahu mengapa hal tersebut dapat mencegah terjadinya gangguan pada sistem ekskresi. 28

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Lembar Kerja 4 Bacalah pertanyaan dengan seksama, kemudian jawablah pertanyaan dengan benar! 1. Paru-paru merupakan organ penting bagi tubuh, srlain bertindak sebagai organ ekskresi, paru-paru juga merupakan organ pernapasan. Paru-paru dapat mengalami ganguan/penyakit apabila kita tidak menjaga pola hidup kita dengan baik. Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah inveksi virus dan bakteri, serta populasi udara. Apakah upayah yang dapat kamu lakukan untuk menghindari kelainan/penyakit pada paru-paru? Jawab: 2. Ane menderita sakit sejak kecil. Kondisi tubuhnya lemah dan sekujur tubuh berwarna kuning. Diagnosa dokter Ane mengalami gangguan pada hati. Berdasarkan Analisa di atas menurut pendapatmu apakah jenis penyakit ane? Dan mengapa seluruh tubuhnya tampak kuning? Jawab: 29

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) 3. Pada suatu kasus dijumpai seorang ibu yang mengalami pembekakan pada kakinya. Menurut diagnosa dokter ibu ini terserang infeksi bakteri pada glomerulusnya. Apakah sebenarnya terjadi pada ibu tersebuut? Dan bagaimana cara mengobati penyakitnya? Jawab: 30

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Daftar Pustaka M, A. (2016, Februari 10). modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m. Retrieved Maret 2021, from slideshare: https://www.slideshare.net/amrullahM/modul-sistem-ekskresi-disusun- oleh-amrullah-m Siti Zubaidah, S. M, dkk. ( 2017). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 31

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) Glosarium E M Ekskresi · 5 Malpigi · 9 F Medula · 9 Filtrasi · 12 Metabolisme · 3 I N Identifikasi · 6 Nefron · 8 K Kompleks · 7 T L Tubulus · 9 Limbah · 4 U Ureter. · 9 32

Modul Sistem Ekskresi Manusia Zahara (19231103) 33


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook