Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore HANDOUT BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN

HANDOUT BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN

Published by Arief Nurmansyah, 2021-07-18 14:37:17

Description: HANDOUT BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN

Search

Read the Text Version

KEWIRAUSAHAAN SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN 0

HANDOUT BAHAN AJAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEWIRAUSAHAAN Di Susun Oleh : Arief Nurmansyah 2018

DAFTAR ISI Kompentensi. I. Identifikasi sikap dan perilaku wirausahawan ......................1 A.Wirausaha dan kewirausahaan ......................................................................2 B. Sikap dan perilaku wirausahawan ................................................................3 C. Karakteristik wirausahawan ...........................................................................4 D. Keberhasilan dan kegagalan wirausaha..........................................................4 E. Perilaku wirausahawan ..................................................................................5 Evaluasi Kompentensi 1.1........................................................................................6 Kompentensi. II. Menerapkan perilaku kerja prestatif .....................................8 A. Perilaku kerja prestatif ....................................................................................... 8 B. Karakteristik wirausaha yang berperilaku kerja prestatif .............................. 8 C. Bentuk – bentuk kerja prestatif ...................................................................9 D. Pembinaan perilaku kerja prestatif ............................................................10 Evaluasi kompetensi 1.2 ........................................................................................12 Kompentensi. III. Merumuskan solusi masalah ..............................................14 A. Masalah .....................................................................................................14 B. Tehnik pemecahan masalah .......................................................................15 C. Prosedur pemecahan masalah.....................................................................16 D. Alternatif pemecahan masalah dan cara menetapkan solusi. ....................16 Evaluasi kompetensi 1.3 ........................................................................................18 Kompentensi. IV. Mengembangkan semangat wirausaha ..............................20 A. Pengertian semangat berwirausaha ................................................................ 20 B. Pentingnya semangat wirausaha ..................................................................... 20 C. Faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha .....................................21 D. Faktor – faktor yang menghambat dalam dunia bisnis yaitu .....................21 E. Kreatifitas, Inovasi dan Motifasi ...............................................................21 Evaluasi kompetensi 1.4 ........................................................................................23

KOMPENTENSI I IDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN Standar kompetensi : Mengakutalisasikan sikap dan perilaku wirausaha Kompetensi dasar :1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan Tujuan Pembelajaran : Setelah siswa mempelajari modul ini diharapkan : 1) Memahami tentang wirausaha dan kewirausahaan 2) Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha 3) Memahami karakteristik wirausaha 4) Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha 5) Mengidentifikasi perilaku wirausaha A.Wirausaha dan kewirausahaan 1. Pengertian kewirausahaan a. Pengertian harafiah / Bahasa Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an. Wirausaha dari kata wira artinya perwira/pahlawan dan usaha artinya daya upaya. b. Pengertian kewirausahaan menurut pendapat : 1) ZIMMERER Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. 2) SAVARY Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui guna ekonomisnya akan dijual.

3) ROBIN Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang /kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan. 4) A.PEKERTI Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan perusahaan miliknya sendiri. 5) INPRES NO.4 TAHUN 1995 tentang GNMMK ( Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan ) 6) Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja dan tehnologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. 2. Pengertian wirausaha a. AHLI EKONOMI/EKONOM Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi factor – factor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian. b. PSIKOLOGI / AHLI KEJIWAAN Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya , diluar kekuasaan orang lain. c. BUSINESMEN Wirausaha adalah ancaman pesaing baru dapat seorang partner,pemasok,konsumen atau seseorang yang diajak kerjasama. d. GEDE PARMA Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

e. J.A SCHUMPETER Wirausaha adalah seorang inovator sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melibatkan materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat /kemampuan dan pemikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas. 3. Tujuan kewirausahaan a. Menumbuhkembangkan jumlah wirausaha yang berkwalitas b. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman kewirausahaan yang Tangguh c. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat. 4. Sasaran kewirausahaan a. Instansi pemerintah b. Pelaku ekonomi c. Generasi muda 5. Asas kewirausahaan a. Kemampuan bekerja secara tekun,teliti dan produktif b. Kemampuan berkarya dengan mandiri c. Menciptakan etika bisnis yang sehat d. Memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistemmatis, termasuk keberanian mengambil resiko 6. Manfaat kewirausahaan a. Mengurangi pengangguran b. Sebagai generator pembangunan c. Sebagai suri tauladan di masyarakat d. Mendidik masyarkat hidup yang hemat dan efisien. 7. Proses kewirausahaan Proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan digambarkan oleh By Grove sebagai berikut :

Innovation Triggering Event Implementation Growth Keterangan ❖ Inovasi/innovation Factor personal adanya inovasi untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu: a) Keinginan untuk berprestasi b) Factor pengalaman dalam berwirausaha c) Keinginan dalam menanggung resiko d) Sifat penasaran pribadi e) Factor pendidikan ❖ Triggering Event/pemicu Factor personal yang mendorong pemicu untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu: a) Komitmen atau minat yang tinggi dalam berwirausaha b) Keberanian menanggung resiko c) Ketidakpuasan dengan pekerjaan sendiri d) Phk dan tidak ada pekerjaan lain e) Factor usia ❖ Pelaksana atau Implementation Factor personalia yang mendorong adalah:

a) Komitmen tinggi dalam berwirausaha b) Adanya visi dan misi guna mencapai keberhasilan dalam berwirausaha c) Adanya menejer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama didalam berwirausaha ❖ Growth/ Pertumbuhan Factor organisasi yang mendorong adalah: a) Tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua perencanaan dan pelaksanaan operasional berjalan produktif b) Struktur organisasi dan berbudaya mantap didalam berwirausaha c) Strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak didalam berwirausaha d) Adanya produk yang dibanggakan B. Sikap dan perilaku wirausahawan 1. Sikap wirausahawan a. Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovative b. Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif c. Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat d. Mampu berkarya dengan semangat kemandirian e. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang sistematis dan berani mengambil resiko. 2. Perilaku wirausahawan a. Memiliki rasa percaya diri b. Berorientasi pada tugas dan hasil c. Pengambil resiko d. Kepemimpinan e. Keorisinilan f. Berorientasi pada masa depan 3. Ketrampilan yang harus dipunyai wirausahawan a. Ketrampilan dasar meliputi: 1) Memiliki mental dan spiritual yang tinggi

2) Memiliki kepribadian unggul 3) Pandai berinisiatif 4) Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha b. Ketrampilan khusus meliputi : ▪ Ketrampilan konsep (conceptual skill) yaitu ketrampilan untuk melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasar konsep yang dibuatnya. ▪ Ketrampilan tehnik (technical skill) yaitu ketrampilan melakukan tehnik tertentu dalam mengelola usahanya. ▪ Human skill yaitu ketrampilan bekerjasama dengan orang lain, bawahannya dan sesama wirausahawan C. Karakteristik wirausahawan Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain. Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu: 1. Kerja keras dan disiplin 2. Mandiri dan realistis 3. Komitmen tinggi 4. Kreatif dan Inovatif 5. Jujur 6. Memiliki jiwa kepemimpinan 7. Berpikir kedepan / prespektif Karakteristik wirausahawan menurut pendapat : A. By Grave Dikenal dengan 10 D yaitu : 1) Dream yaitu mempunyai visi keinginan di masa depan dan mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya. 2) Decisivenees yaitu orang yang bekerja cepat dan selalu memperhitungkan apa yang akan dilakukan. 3) Doers yaitu seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung ditindaklanjuti.

4) Determination yaitu melakukan kegiatan dengan penuh perhatian. 5) Dedication yaitu mencurahkan perhatian pada bisnisnya. 6) Devotion yaitu mencintai pekerjaan bisnis dan hasil produksi. 7) Detail yaitu memperhatikan factor yang terkecil secara rinci 8) Destiny yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai. 9) Dollars yaitu tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan uang karena uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan. 10) Distribute yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang – orang kepercayaannya. B. Fadel Muhammad 1) Kepemimpinan 2) Inovasi 3) Cara pengambilan keputusan 4) Sikap tanggung jawab terhadap perubahan 5) Bekerja ekonomis dan efisien 6) Visi masa depan 7) Sikap terhadap resiko C. Drs Wasty Soemanto,M.pd 1) Memiliki moral yang tinggi 2) Sikap mental wiraswasta 3) Kepekaan terhadap arti lingkungan 4) Ketrampilan wiraswasta D. Mc. Celland 1) Keinginan untuk berprestasi 2) Keinginan untuk bertanggung jawab 3) Preferensi kepada resiko – resiko menengah 4) Persepsi kepada kemungkinan hasil 5) Rangsangan oleh umpan balik 6) Aktifitas energik 7) Orientasi ke masa depan

8) Ketrampilan dalam pengorganisasian 9) Sikap tentang uang E. Keberhasilan dan kegagalan wirausaha. 1. Keberhasilan wirausaha 1) Dari sisi pengusaha meliputi : a. Jujur : Jujur terhadap diri sendiri,orang lain dan tujuan yang akan dicapai b. Disiplin dan berani : − Karena bakat , pengalaman dan pengetahuan − Karena keyakinan dan fasilitas c. Menguasi bidang usaha yang digeluti d. Dapat melaksanakan prinsip management dengan baik 2) Dari sisi produk a. Memiliki keunggulan yang berarti bagi konsumen, apakah dari segi harga,kualitas produk, prestise, manfaat dsb. b. Didukung oleh promosi yang efektif kepada public 2. Kegagalan wirausaha : a. Tidak ada perencanaan yang matang b. Bakat yang tidak cocok c. Kurang pengalaman d. Tidak punya semangat berwirausaha e. Kurang modal f. Lemahnya pemasaran g. Tidak punya etos kerja yang tinggi h. Lokasi yang kurang strategis E. Perilaku wirausahawan Menurut Imam Santoso Sukardi ada 9 perilaku wirausaha yaitu : 1. Perilaku Instrumental 2. Perilaku Prestatif 3. Perilaku Keluwesan Bergaul

4. Perilaku Kerja Keras 5. Perilaku Keyakinan Diri 6. Perilaku Pengambilan Resiko 7. Perilaku Swa Kendali 8. Perilaku Inovatif 9. Perilaku Kemandirian Karakter wirausaha yang harus dipakai dalam mempertahankan bisnisnya meliputi: 1. Jangan mudah berpuas diri 2. Hidup hemat,cermat dan bersahaja 3. Harus meningkatkan kerja keras ,tekun dan teliti 4. Selalu mengutamakan kepentingan pelanggan 5. Membuat pelanggan setia 6. Tawakal pada Tuhan 7. Selalu dinamis Contoh wirausaha yang sukses karena keuletan, komitmen tinggi dan ketekunan yaitu : 1. Thomas A. Edison penemu bola lampu, matematika, fisika 2. Bill Gates pendiri Microsoft office 3. Charles F. Wilson presiden Perusahaan General Motor Corporation ( GMC ) 4. Andrew Carnegie pendiri industri baja 5. Stave Jobs penemu Apple Computer 6. MC. Donald wirausahawan hambuger dll

EVALUASI KOMPETENSI Soal Pilihan ganda 1. Orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui guna ekonomisnya akan dijual , ini pengertian kewirausahaan yang dikemukakan oleh : A. Robin B. Zimmerer C. Savary D. A. Pekerti E. Gede Parma 2. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain, hal ini dikemukakan oleh : A. Robin B. Zimmerer C. Savary D. A. Pekerti E. Gede Parma 3. Yang termasuk tujuan kewirausahaan adalah : A. Kemampuan bekerja dengan semangat kemandirian B. Mendidik masyarakat agar hidup effisien dan tidak boros C. Para generasi muda terutama anak putus sekolah D. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat E. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif 4. Sasaran kewirausahaan adalah para pelaku ekonomi terutama : A. Generasi muda B. BUMN C. Anak putus sekolah D. Pengusaha kecil E. Kelompok masyarakat 5. Asas kewirausahaan : keberanian mengambil resiko adalah ………

A. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan B. Kemempuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif C. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian D. Kemampuan berkarya dalam kebersamaan dengan mitra usaha E. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif serta inovatif 6. Salah satu keuntungan menjadi wirausahawan adalah ………… A. Terbuka peluang untuk mendapat laba yang banyak B. Terbuka peluang untuk menjadi bos di perusahaan sendiri C. Terbuka peluang untukmenciptakan produk yang baru D. Terbuka peluang untuk memasarkan produk sendiri E. Terbuka peluang untuk bekerjasama dengan orang lain. 7. Sikap dan perilaku kewirausahaan yang utama adalah : A. Kemampuan berkarya dengan semangat kebersamaan B. Kemampuan bekerja secara tekun , teliti dan produktif C. Kemampaun dalam mengambil keputusan D. Kemampuan dalam mengambil resiko E. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif serta inovatif 8. Manfaat kewirausahaan dapat mengurangi pengangguran termasuk kegiatan …… A. Menambah daya tampung tenaga kerja B. Sebagai generator pembangunan C. Memberi contoh bagaimana bekerja tekun dan teliti D. Mendidik karyawan menjadi orang yang mandiri dan jujur E. Mendidik masyarakat hidup efisien dan tidak berfoya – foya 9. Menjalin kemitraan termasuk ketrampilan khusus yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu : A. Technical skill B. Conceptual skill C. Industrial skill D. Human skill E. Manegerial skil

10. Menurut Wasty Soemanto ciri – ciri manusia berkepribadian adalah sebagai berikut,kecuali : A. Memiliki moral yang tinggi B. Sikap mental wirausaha C. Sikap terhadap resiko D. Kepekaan terhadap lingkungan E. Ketrampilan wirausaha 11. Yang bukan termasuk sikap mental wirausaha adalah : A. Jujur dan bertanggung jawab B. Berkemauan keras C. Berkeinginan kuat menggali sumber – sumber ekonomis D. Berpikir konstruktif dan kreatif E. Tekun dan ulet dalam bekerja 12. Menurut Bygrave uang bukanlah tujuan seorang wirausaha, tetapi uang dianggap sebagai: A. Sasaran usahanya B. Ukuran kesuksesan bisnisnya C. Motivasi dalam bisnisnya D. Bayaran atas usaha yang dilakukan E. Sesuatu yang harus didapatkan 13. Karakteristik wirausaha menurut M. Celland diantaranya adalah sebagai berikut kecuali: A. Sikap tanggap terhadap perubahan B. b.Keinginan untuk berprestasi C. c.Persepsi kepada kemungkinan hasil D. d.Preferensi kepada resiko-resiko menengah E. e.Keinginan untuk bertanggungjawab 14. Kedisiplinan dapat dilatih melalui satu cara berikut yaitu: A. Banyak bergaul B. Ramah tamah C. Berpikir kritis

D. Permisif E. membatasi keinginan 15. Proses pengembangan kewirausahaan yaitu keinginan untuk berprestasi termasuk: A. Innovatif B. Triggering Event C. Implementasi D. Motivasi E. Growth B. Lengkapilah pernyataan berikut ini: 1. Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan diatur dalam……. 2. Kreatif,inovatif dan fleksibel termasuk perilaku wirausaha yang memiliki……… 3. Ketrampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya disebut………… 4. Komitmen terhadap visi dan misi adalah perilaku wirausaha…………. 5. Mencintai pekerjaan bisnisnya dan hasil produksi sama artinya………. 6. Usaha untuk mengatur kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan disebut…….. 7. Optimis akan mendorong seorang wirausaha bersikap……… 8. Sikap yang selalu ingin maju disebut……. 9. Guru, Jaksa, Atlit termasuk jenis profesi……….. 10. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi, pandai berinisiatif termasuk……….

C. Essay 1. Tuliskan pengertian wirausaha menurut : a. Para ekonom b. Gede Parma c. Para psikolog 2. Tuliskan pengertian kewirausahaan menurut: a.Robin b. Inpres No. 4 tahun 1995 3. Apakah tujuan kewirausahaan? 4. Jelaskan ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha untuk menunjang keberhasilannya ! 5. Faktor apa sajakah yang mendorong seseorang {Triggering event/pemicu]terjun ke dunia wirausaha? 6. Sebutkan 8 faktor penyebab kegagalan wirausaha? 7. Sebutkan penyebab keberhasilan wirausaha dari sisi pengusaha? 8. Sebutkan karakteristik wirausaha menurut Fadel Muhammad? 9. Karakter-karakter apa sajakah yang harus dipakai seorang wirausaha dalam mempertahankan bisnisnya ? 10. Berikan 4 contoh wirausaha yang sukses karena keuletan, ketekunan dan komitmen tinggi?

KOMPETENSI II MENERAPKAN PERILAKU KERJA PRESTATIF Standar kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha Kompetensi dasar :1.2 Menerapkan perilaku kerja prestatif Tujuan pembelajaran : Setelah siswa mempelajari modul ini diharapkan : 1. Memahami perilaku kerja prestatif 2. Mengidentifikasi karakteristik wirausaha yang berperilaku kerja prestatif 3. Mengidentifikasi bentuk – bentuk kerja prestatif 4. Memahami pembinaan perilaku kerja prestatif 5. Menjelaskan motivasi dalam bekerja A. Perilaku kerja prestatif 1. Pengertian perilaku kerja prestatif Perilaku kerja prestatif artinya orang yang selalu ingin maju atau berambisi maju. Seorang wirausaha yang mempunyai perilaku kerja prestatif harus memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya dan setiap pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Wirausaha yang menerapkan perilaku kerja prestatif sebagai modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausaha. 2. Sumber daya manuasia yang presentatif Di era globalisasi dibutuhkan SDM yang tangguh karena di era ini perdagangan bebas dengan cara membuka dan memperluas lapangan kerja dengan mempersiapkan SDM yang siap kerja. Ciri – ciri milinum ketiga adalah : a. Persaingan bebas b. Perubahan yang semakin cepat c. Derasnya arus informasi antar Negara

B. Karakteristik wirausaha yang berperilaku kerja prestatif 1. Ada 4 sisi potensial manuasia menurut Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s First yaitu : 1) Self awareness ( sikap mawas diri ) 2) Conscience ( mempertajam suara hati ) 3) Independent will ( pandangan mandiri untuk bekal bertindak ) 4) Creative Imagination ( berpikir kedepan untuk memecahkan masalah serta adaptasi yang tepat 2. Karakteristik perilaku kerja prestatif menurut para ahli yaitu : 1. Zimmerer a. Komitme tinggi terhadap tugasnya b. Bertanggung jawab c. Yakin pada dirinya d. Kreatif dan fleksibel e. Mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi yang tinggi f. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian g. Ingin memperoleh balikan dengan segera h. Energik i. Motivasi untuk lebih unggul j. Berorientasi ke masa depan k. Mau belajar dari kegagalan l. Mempunyai kemampuan memimpin 2. Murpy dan Peck a. Kemauan bekerja keras b. Bekerjasama dengan pihak lain c. Penampilan yang baik d. Keyakinan diri e. Pandai membuat keputusan f. Mau menambah ilmu pengetahuan g. Ambisi untuk maju h. Pandai berkomunikasi

3. Ciri dan sifat kerja prestatif Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki ciri – ciri karakteristik prestatif sebagai berikut : Ciri – ciri Prestatif Sifat – sifat profil wirausahawan Percaya diri ➢ Keyakinan dan optimisme ➢ Individualistic ➢ Mandiri / ketidaktergantungan Berorientasi pada hasil • Kebutuhan akan prestasi dan orientasi pada laba • Ketekunan dan ketabahan Pengambilan resiko • Kerja keras dan mempunyai dorongan kuat Kepemimpinan ✓ Energik dan inisiatif ✓ Kemampuan mengambil resiko ✓ Suka pada tantangan o Bertingkah laku sebagai pemimpin o Dapat bergaul dengan orang lain o Menanggapi saran dan kritik Keorisinilan ❖ Inovatif ❖ Mengetahui banyak ❖ Punya banyak sumber Berorientasi ke masa depan ▪ Prestatif ▪ Pandangan ke masa depan C. Bentuk – bentuk kerja prestatif 1. Kerja ikhlas Adalah bekerja dengan baik bersungguh – sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus. Contohnya : Seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas – pasan, namun tetap bekerja dengan baik , melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata –

mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga. 2. Kerja mawas terhadap emosional Adalah bekerja dengan baik tidak terpengaruh oleh perasaan atau kemarahan yang sedang melanda jiwanya. Contohnya : Seorang pemimpin perusahaan, di rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarga. Di tempat kerja ada bawahannya yang membuat masalah yang merugikan perusahaan. Sebagai pemimpin yang bijaksana maka pemimpin tersebut harus membedakan urusan pribadi dengan perusahaan . Cara pemecahan masalahnya harus tetap rasional dan tidak emosional. 3. Kerja cerdas Adalah bekerja harus pandai memperhitungkan resiko,mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. Contohnya : Sikap pekerja cerdas dalam melakukan setiap pekerjaannya menggunakan tehnologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung, mampu menggunakan bahasa global, pandai bernegosiasi / berkomunikasi dan pandai mengelola informasinya. 4. Kerja keras Adalah didalam bekerja mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai, dapat memanfaatkan waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi. Contohnya : Seorang penjual kayu bakar yang rumahnya di pegunungan setiap hari berangkat pagi – pagi buta, meskipun cuaca masih gelap, kadang – kadang membawa obor penerang jalan, sesampainya di pasar dengan sabar menawarkan dagangan sampai laku kadang kala sampai siang baru laku. 5. Kerja tuntas

Adalah dalam bekerja mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dan maksimal. Contohnya : Seorang pengusaha warung apung dapat mengorganisasikan usahanya alat yang dibutuhkan, proses pembuatan menu makanan, kemungkinan kerugian sampai mendapatkan hasil akhir yaitu laba. D. Pembinaan perilaku kerja prestatif Pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja. Wirausaha yang bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja, sehingga dalam bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam setiap tindakan hasilnya . 1) Efisiensi bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. 2) Efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan kuantitas. 3) Efisiensi bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha atau antara pengeluaran dan pendapat. 4) Efisiensi bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil guna. • Tepat : bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan • Cepat : mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu • Hemat : dengan biaya yang tertentu tanpa adanya pemborosan dalam bidang pekerjaan apapun yang menghasilkan pada ingkat tertentu pula. • Berhasil guna : segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud tanpa mengalami hambatan – hambatan sehingga meraih prestasi tetentu.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri salah satunya melalui latihan. Latihan bisa dilakukan untuk wirausaha maupun karyawan. Dibawah ini beberapa pendapat tentang pentingnya dan manfaat latihan yaitu : 1) D. Yoder : untuk meningkatkan stabilitas pegawai dan untuk memperbaiki cara bekerja. 2) D. Latenier : pegawai lebih berkembang, cekatan dan baik 3) J. Tiffen: pegawai akan melaksanakan tugas lebih baik dan cara bekerja lebih baik. 4) F.W. Taylor : memilih karyawan terbaik dan melaksanakan pekerjaan lebih baik. Penanaman bekerja prestatif melalui latihan sangat penting karena : 1. Menghargai cita – cita dan masa depan 2. Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif 3. Mengurangi pengawasan dalam bekerja 4. Terus menerus menambah ilmu pengetahuan 5. Mengembangkan rasa kesetiakawan 6. Mengembangkan sikap yang positif 7. Mengembangkan kemampuan berprakarsa 8. Mengembangkan daya kreatifitas 9. Efisiens dan efektif dalam bekerja Latihan dapat dilakukan dengan cara : 1. Apprentice Training Dengan melaksanakan dan mengerjakan semua tugas dengan sebaik – baiknya 2. On the job training Dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku suatu jabatan Merencanakan proses bekerja prestatif yaitu : 1) Pemanfaatan kegiatan – kegiatan wirausaha seperti menggunakan waktu, seleksi tenaga kerja dan peralatan kerja.

2) Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti menyiapkan laporan keuangan bulanan, monitor, merevisi anggaran, mengelola arus produksi dan memasarkan barang dan jasa. 3) Pengendalian factor - factor eksternal wirausaha seperti kebijakan – kebijakan pemerintah, iklim usaha dan kondisi ekonomi. Proses kerja prestatif yang berkaitan dengan bidang-bidang sbb: 1. Bidang keahlian yang harus dipunyai oleh wirausaha yaitu: a. Keahliaan dalam bidang tehnologi Hal ini dapat menimbulkan : 1) Meningkatkan kesejahteraan 2) Menimbulkan masalah-masalah baru seperti: − Masalah social seperti kemiskinan, kejahatan dan ketertinggalan daerah tertentu − Masalah konsumen baru − Persaingan penguasaan tehnologi b. Perkembangan perekonomian c. Hal ini dapat menimbulkan : − Persaingan bisnis − Timbul bisnis baru − Kebangkrutan − Mencari pasar baru − Produksi yang terus meningkat 2. Bidang keahlian pokok yang harus dimiliki yaitu: a. Keahlian pengendalian keuangan b. Keahlian mengenai resiko persaingan c. Keahlian mengurus usaha manajemen usaha d. Keahlian menawarkan produk e. Keahlian menjaga hubungan dengan pelanggan Dalam bekerja prestatif setiap orang harus memiliki motivasi bekerja. Untuk memperdalam motivasi bekerja hendaknya wirausaha memahami hal-hal yang

berkaitan dengan masalah kebutuhan hidup. Abraham H. Maslow dalam teori hirarki kebutuhan manusia seperti:

EVALUASI KOMPETENSI A. Pilihan ganda 1. Salah satu modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausahawan adalah…….. A. bekerja prestise B. bekerja partisipasi C. bekerja prestatif D. bekerja praktisi 2. Ciri utama milinium ketiga adalah ………….. A. adanya persaingan bebas B. adanya komunikasi bebas C. adanya keterbukaan D. adanya teknologi tepat guna 3. Adanya persaingan bebas dalam bidang tenaga kerja, menuntut SDM yang A. berdaya juang tinggi B. berpredikat tinggi C. berperilaku tinggi D. berkebangsaan tinggi 4. Self awareness, conscience, independent will dan creative imagination adalah 4 sisi potensial yang dipunyai oleh manuasia, hal ini dikemukakan oleh ……… A. F. W Taylor B. Stepen Covey C. Henry Fayol D. Zimmerer 5. Kata lain dari Conscience adalah ………………… A. mandiri B. berpikir kedepan C. mawas diri D. mempertajam suara hati 6. Menurut Zimmerer, berikut karakteristik wirausahawan yang berhasil karena bekerja secara prestatif kecuali ………………

A. mau bertanggung jawab B. toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian C. yakin pada dirinya D. berorientasi pada masa lalu 7. Ciri kerja prestatif, pengaruh resiko, tercermin dalam sifat profil wirausaha sebagai berikut : A. suka kerja keras B. punya dorongan kuat C. suka pada tantangan D. inovatif 8. Ciri kerja prestatif keorisinilan, tercermin dalam sifat profil wirausahawan …… A. inovatif B. individualistic C. energi dan inisiatif D. ketekunan dan ketabahan 9. Bekerja dengan sungguh – sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus disebut ……… A. kerja cerdas B. kerja ikhas C. kerja keras D. kerja tuntas 10. Bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan / kemarahan yang sedang melanda jiwanya disebut ……… A. kerja ikhlas B. kerja cerdas C. kerja mawas diri dari rasa emosi D. kerja tuntas 11. Bekerja pandai memperhitungan resiko, mampu melihat peluang, mencari solusi sehingga dapat keuntungan disebut : A. kerja ikhlas B. kerja mawas diri

C. kerja tuntas D. kerja cerdas 12. Didalam bekerja mempunyai sifat mabuk kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai disebut : A. kerja keras B. kerja tuntas C. kerja ikhlas D. kerja cerdas 13. Seorang pekerja mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu diawal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dan maksimal disebut A. kerja ikhlas B. kerja cerdas C. kerja tuntas D. kerja keras 14. Manfaat latihan adalah untuk meningkatkan stabilitas pegawai dan untuk memperbaiki cara bekerja , hal ini dikemukakan oleh………… A. Zimmerer B. Yoder C. D.Latenier D. Maslow 15. Kebutuhan manusia yang paling tinggi adalah …………… A. kebutuhan fisiologis B. kebutuhan penghargaan C. kebutuhan aktualisasi diri D. kebutuhan rasa aman B. Essay 1. Mengapa dalam lingkungan keluarga orang tua adalah pemegang otoritas dalam perilaku kerja prestatif ? 2. Jelaskan bahwa peranan guru sangat penting di sekolah dalam hubungannya dengan perilaku prestatif!

3. Apa akibatnya bila kita tidak siap menghadapi era globalisasi ? 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan creative imagination ! 5. Mengapa seorang pimpinan yang baik dalam memutuskan masalah harus dilandasi dengan kerja mawas terhadap emosi ? 6. Apakah keuntungan seseorang yang menerapkan prinsip kerja cerdas dalam bekerja? 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan efisiensi dalam bekerja ! 8. Sebutkan 5 manfaat latihan sebagai usaha penanaman kerja prestatif ! 9. Sebutkan cara – cara dalam latihan ! 10. Jelaskan teori hirarki kebutuhan manusia menurut H. Maslow !

KOMPENTENSI III MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH Standar kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha Kompetensi dasar : 1.3 Merumuskan solusi masalah Tujuan pembelajaran : Setelah siswa mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu : 1. Memahami masalah dan solusi masalah 2. Mengidentifikasi tehnik pemecahan masalah 3. Membedakan masalah dan bukan masalah 4. Mengidentifikasi masalah dan mencari penyebabnya 5. Mencari dan menetukan alternative pemecahan masalah 6. Memahami perumusan solusi masalah A. Masalah 1. Pengertian masalah a. Masalah adalah suatu hambatan atau kendala dalam mencapai tujuan b. Masalah adala tindakan dari norma atau aturan yang berlaku c. Masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang diinginkan dengan kenyataan d. Masalah menurut Djarwanta adalah kesulitan yang menggerakan orang untuk memecahkan masalah harus dirasakan sebagai tantangan ( rintangan ) yang harus dilalui. Masalah harus memiliki unsur yang menggerakan kita untuk membahasnya dan masalah harus tampak penting,realistis dan ada gunanya untuk dipecahkan. 2. Ciri – ciri masalah a. Secara umum a) Adanya kesulitan yang harus dipecahkan b) Merupakan rintangan atau tantangan yang harus diatasi c) Memenuhi unsur yang menggerakan untuk membahasnya

d) Bersifat penting dan realistis e) Berguna untuk dipecahkan b. Menurut teori Dewey a) Merasa bimbang, bingung dan kesulitan b) Merumuskan masalah yang ingin dipecahkan untuk mengatasi kebimbangan dan kebingungan tersebut c) Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data factual sebagai usaha menemukan cara pemecahan masalah sehingga ketegangan atau kebimbangan dapat diatasi d) Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan yang terbaik melalui penalaran e) Mengambil kesimpulan yang didukung fakta – fakta atau bukti 3. Solusi Dalam kenyataan sering terjadi kerancuan pengertian antara masalah dan solusi. Oleh karena itu perlu penjelasan yang memadai agar kita mudah untuk memecahkannya. Berikut ini contoh yang dapat dikategorikan masalah atau solusi: No. Pernyataan / Fakta Masalah Solusi 1. Seseorang tamatan SMP sulit menentukan ke V V SMA atau SMK V V V 2. Siswa SMK mampu berwirausaha V V 3. Tidak semua tamatan SMP melanjutkan ke V V V SMA 4. Tingginya angka kecelakaan 5. Banyak siswa tidak peduli lingkungan 6. Belajar kelompok dapat dilaksanakan di rumah 7. Pemerintah perlu turun tangan untuk mengatasi kasus pencemaran lingkungan Perkembangan tehnologi harus diikuti terus 8. Perlu dialog antara orang tua siswa dengan pihak sekolah 9. Seorang kepala keluarga tidak punya pekerjaan 10. Seorang Guru tidak mempunyai Buku

4. Jenis masalah a) Masalah pribadi Yaitu masalah yang terjadi atau dialami oleh individu yang bersangkutan Contoh : seorang siswa mengalami kesulitan belajar matematika b) Masalah keluarga Yaitu masalah yang terjadi dalam keluarga Contoh : pertengkaran kakak dan adik rebutan warisan c) Masalah organisasi Yaitu masalah yang terjadi dalam organisasi tertentu baik yang bergerak mencari keuntungan (profit) maupun yang tidak mencari keuntungan (non profit) Contoh masalah organisasi profit : 1) Adanya kelangkaan bahan baku 2) Turunnya omzet penjualan 3) Tingginya suku bunga bank 4) Menurunnya kuota ekspor Contoh masalah organisasi non profit : 1) Rendahnya mutu sumber daya manusia 2) Keuangan organisasi sangat minim 3) Fasilitas kurang memadai d) Masalah social / masyarakat Yaitu masalah yang terjadi dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat itu sendiri Contoh : 1) Tingginya angka pengangguran 2) Rrendahnya disiplin berlalu lintas 3) Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan B. Tehnik pemecahan masalah 1. Masalah pribadi

Hal ini tergantung pada karakteristik masalah individu yang bersangkutan. Langkah – langkah pemecahan masalah pribadi yaitu : a. Berusaha memahami masalah dengan seksama b. Menganalisis masalah dengan cermat c. Mengukur kemampuan diri untuk pemecahan masalah tersebut d. Mencari data / fakta maupun informasi yang berkompeten untuk membantu memecahkan masalah e. Berkonsultasi dengan ornag / lembaga yang berkompeten untuk membantu memecahkan masalah f. Mengambil keputusan pemecahan masalah 2. Masalah kelompok Dinamika kelompok untuk memecahkan masalah dapat ditempuh dengan cara yaitu : a) Metode diskusi Dipakai untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kelompok dan harus diambil keputusan atau alternative pemecahan maka pemecahan masalah melalui musyawarah, kalau tidak ada kata sepakat melalui voting. b) Metode pengembangan ide 1) Brain Storming / curah pendapat Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapat secara bebas dalam membahas suatu masalah. Yang perlu diperhatikan jangan ada usaha mengevaluasi gagasan selama curah pendapat berlangsung. 2) Brain Writing Merupakan tehnik curah pendapat dengan menyampaikan ide melalui tulisan di atas potongan kertas/metaplan. Keuntungannya semua orang dapat menyampaikan pendapat.

3) Synetic Tehnik pemecahan masalah dengan menekankan aktivitas spontan dari otak dan system syaraf dalam mengadakan eksplorasi dan transformasi permasalahan. Caranya: Persoalan diberikan – dianalisis - perumusan ulang inti persoalan – pengembangan gagasan – penentuan jalan keluar. 3. Masalah organisasi a. Organisasi non profit Dipecahkan dengan mengedepankan asas kekeluargaan dan kebersamaan dalam memecahkan masalah yang timbul demi keberlangsungan organisasi. b. Organisasi profit Pemecahan masalah yang diambil berkaitan dengan efisiensi dan untung / rugi atas masalah yang diambil C. Prosedur pemecahan masalah 1. Kriteria pemecahan masalah a) Pemecahan masalah harus logis dan baik b) Persoalan – persoalan tambahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik. 2. Prosedur pemecahan masalah secara ilmiah a) Mengenali persoalan secara umum b) Mengidentifikasi masalah yang terkait c) Menentukan fakta- fakta dan data – data yang penting d) Mencari sebab masalah e) Mempertimbangkan berbagai alternative jalan keluar f) Memilih jalan keluar yang dapat diselesaikan g) Memeriksa cara pemecahan masalah 3. Langkah – langkah pemikiran ilmiah dalam menyelesaikan masalah yaitu : a) Merumuskan tujuan, keinginan dan kebutuhan ( diri / orang lain ) b) Merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan masalah usaha

c) Menghimpun fakta – fakta obyektif d) Mengolah fakta – fakta baik induktif maupun dedukatif e) Memilih alternative yang paling tepat 4. Langkah – langkah pemecahan masalah a) Menyadari dan merumuskan masalah b) Mengkaji masalah dan merumuskan masalah c) Mengumpulkan data- data d) Interprestasi dan verifikasi data e) Pengambilan kesimpulan f) Aplikasi kesimpulan 5. Sifat penting proses pemecahan masalah a) Sistematis Yaitu proses tersebut harus teratur menurut pola yang teratur, tersusun rapi dan menggunakan metode tidak asal – asalan. b) Analisis Yaitu setiap fakta dapat diolah, dianalisis secara cermat dan tepat sesuai permasalahan. c) Rasional / logis Yaitu proses analisis yang sistematis tersebut harus dapat diterima dengan akal sehat. D. Alternatif pemecahan masalah dan cara menetapkan solusi. 1. Hal – hal dalam pemilihan alternative a. Memperhitungkan secara cermat mungkin dampak negative dan positif b. Menjadikan tujuan sebagai pedoman c. Memperhitungkan secara besar kemungkinan dampak yang terjadi 2. Kondisi yang dihadapi wirausahawan dalam pengambilan solusi masalah a. Kondisi kepastian sepenuhnya Mengetahui dengan pasti hasil keputusan yang diambilnya karena ia mempunyai semua informasi dan fakta b. Kondisi ketidakpastian sepenuhnya

Sama sekali tidak tahu hasil dari keputusan yang diambilnya, hal ini terjadi karena tidak ada data empiris yang berkaitan dengan keputusan tersebut. c. Kondisi resiko Terjadi bila wirausaha hanya memiliki sedikit informasi mengenai hasil dari keputusan yang diambil jika keputusan tersebut dilaksanakan 3. Tehnik menganalisa alternative menurut Basu Shwasta 1. Operation Research Ada 5 tahapan yaitu : 1) Merumuskan masalah 2) Membuat model sistematis untuk menggambarkan system yang sedang diikuti 3) Membuat pemecahan masalah tersebut 4) Menguji model tersebut dan membuat penyelesaiannya 5) Mengendalikan pemecahan tersebut 2. Tehnik operation Research yaitu : 1) Linear Programing Metode sistematis digunakan untuk mengatasi masalah – masalah alokasi sumber – sumber. 2) Tehnik Autrian / Usaiting Lina / Queing Techniques Digunakan untuk menganalisa beberapa alternative yang berbeda menurut perasaan saja dan pohon keputusan. 3) Teori keputusan Menggunakan probabilitas untuk beberapa alternative yang berbeda menurut perasaan saja dan pohon keputusan. 3. Capital Budgetting / Pengeluaran modal Ada 4 tahap yaitu : 1. Membuat beberapa alternative proyek investasi 2. Mengevaluasi pro dan kontra dari masing – masing alternative 3. Memilih satu alternative 4. Menerapkan keputusan

Ada 2 prinsip yaitu : 1. Semakin besar semakin baik 1) Manfaat yang lebih besar adalah lebih baik daripada yang kecil selama hal – hal lain tidak berubah 2. Burung ditangan 2) Manfaat diawali lebih baik daripada manfaat di kemudian hari selama hal – hal lain tidak berubah. 4. Dua perangkat pengambilan keputusan 1. Teori probabilitas EV = I X P Keterangan : EV = Expected value / nilai yang diharapkan I = Pendapat yang dihasilkan P = Besarnya kemungkinan untuk memperoleh pendapat tersebut 2. Pohon keputusan Adalah bagan – bagan dari tiap keputusan yang diambil oleh wirausahawan untuk melahirkan sebuah kondisi dimana wirausahawan tersebut mengambil keputusan.

EVALUASI KOMPETENSI A. Pilihan ganda 1. Suatu hambatan atau kendala dalam mencapai suatu tujuan merupakan …… A. pengertian masalah B. ciri – ciri masalah C. proses masalah D. solusi masalah 2. Kesulitan yang menggerakan orang untuk memecahkan masalah harus dirasakan sebagai tantangan yang harus dilalui, hal ini dikemukakan oleh … A. Zimmerer B. Pakerti C. Djarwanta D. Savary 3. Ciri – ciri masalah yang umum adalah ……………… A. Merupakan pemikiran yang sangat berat B. Merupakan tantangan yang harus diatasi C. Merupakan pemikiran yang sangat pelik D. Merupakan kesulitan bersama 4. Seorang siswa mengalami kesulitan belajar, hal ini merupakan contoh jenis masalah ……………………… A. masalah organisasi B. masalah keluarga C. masalah pribadi D. masalah social 5. Turunnya omzet penjualan , merupakan salah satu masalah …………… A. kelompok B. organisasi social C. organisasi profit D. pribadi

6. Tehnik pemecahan masalah individu sangat tergantung kepada masalah karakteristik individu yang bersangkutan kecuali ……… A. berusaha memahami masalah dengan seksama B. Menganalisis masalah dengan cermat C. Mengambil keputusan pemecahan masalah D. Lari dari masalah 7. Tehnik memecahkan masalah yang terjadi dalam kelompok dan harus diambil keputusan maka pemecahan masalah melalui musyawarah atau voting ,hal ini merupakan contoh metode ……………… A. diskusi B. Brain Writing C. curah pendapat D. Brain Stroming 8. Tehnik pemecahan masalah dengan menekankan aktivitas spontan dari otak dan system syaraf dalam mengadakan eksplorasi dan transformasi masalah, hal ini merupakan metode pengembangan ide …….. …… A. Brain Writing B. Synetic C. Brain Stroming D. Sintesa 9. Pemecahan masalah harus logis dan baik , persoalan – persoalan tambahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik , hal ini termasuk …………… A. tehnik pemecahan masalah B. pemilihan alternative masalah C. langkah – langkah pengambilan keputusan D. kriteria pemecahan masalah 10. 1. menyadari dan merumuskan masalah 2. mengaplikasikan kesimpulan 3. interprestasi dan verifikasi data 4. pengambilan kesimpulan 5. mengumpulkan data – data

6. mengkaji masalah dan merumuskan masalah Urutan langkah – langkah pemecahan masalah adalah …… A. 1-3-5-2-4-6 B. 1-6-5-3-2-4 C. 1-6-5-3-4-2 D. 1-5-3-6-4-2 11. Sistematis / analisa dan rasional merupakan bagian dari ……………. A. sifat penting proses pemecahan masalah B. langkah – langkah pemecahan masalah C. unsur – unsur keputusan D. metode keputusan 12. Merumuskan tujuan keinginan dan kebutuhan diri atau orang lain serta mengolah fakta dengan berpikir tertentu, termasuk dalam …………. A. criteria pemecahan masalah B. ide pemecahan masalah C. pemikiran ilmiah dalam pemecahan masalah D. langkah pemecahan masalah 13. Kondisi yang dihadapi wirausahawan dalam pengambilan solusi masalah yaitu: A. kondisi kepastian sepenuhnya B. kondisi ketidakpastian sepenuhnya C. kondisi resiko D. a,b dan c benar 14. Dibawah ini merupakan tehnik menganalisa alternative masalah menurut Basu Shwasta adalah … A. probabilitas B. pohon keputusan C. operation research D. inovasi 15. Bagan – bagan dari tiap keputusan yan diambil oleh wirausahawan untuk melahirkan sebuah kondisi dimana wirausahawan tersebut mengambil keputusan. Hal ini pengertian dari

A. probabilitas B. pohon keputusan C. break event D. capital budgeting B. Essay 1. Sebutkan 2 ciri masalah menurut teori Dewey ! 2. Apakah bedanya masalah dengan solusi ? 3. Berikan contoh masalah organisasi profit, non profit dan masalah social masing – masing 2 ! 4. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan : a. Brain Stroming b. Brain Writing 5. Sebutkan prosedur pemecahan masalah secara ilmiah ! 6. Jelaskan sifat penting proses pemecahan masalah ! 7. Hal – hal apa sajakah yang harus diperhatikan dalam pemilihan alternative ? 8. Kondisi – kondisi apa sajakah yang dihadapi wirausahawan dalam pengambilan keputusan ? 9. Sebutkan 6 tahapan tehnik menganalisa alternative berdasar teori operation tehnik ! 10. Sebutkan langkah – langkah pemecahan masalah !

KOMPENTENSI IV MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi dasar : 1.4 Mengembangkan semangat berwirausaha Tujuan pembelajaran : Setelah siswa mempelajari modul ini diharapkan : 1. Menjelaskan pengertian semangat berwirausaha 2. Mengidentifikasi pentingnya semangat berwirausaha 3. Memahami pengertian kreatifitas, inovasi dan motivasi 4. Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha 5. Mengidentifikasi penyebab turunnya semangat kerja A. Pengertian semangat berwirausaha Menurut para ahli 1) Alex S. Niti Semito Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. 2) Alexander Leighten Semangat kerja adalah sekelompok orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama. 3) Bedjo Siswanto Semangat kerja adalah suatu kondisi rohaniah atau perilaku individu tenaga kerja dan kelompok-kelompok yang menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Kesimpulannya Semangat kerja adalah suatu sikap kejiwaan yang dimiliki oleh wirausaha untuk bekerja lebih giat dengan mencurahkan segala kemampuan yang

dimiliki sehingga dapat menjalankan dan mencapai tujuan usaha secara optimal. Semangat kerja erat kaitannya dengan kegairahan kerja. Kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan sehingga wirausaha yang bekerja dengan dilandasi semangat dan kegairahan kerja tidak cepat lelah dalam bekerja. B. Pentingnya semangat wirausaha 1. Semangat kerja sangat penting bagi para wirausaha, karena dengan dilandasi oleh semangat kerja dalam menjalankan usahanya akan diperoleh beberapa kebaikan yaitu : 1) Pekerjaan lebih cepat diselesaikan 2) Kerusakan dapat dikurangi 3) Absen dan perpindahan karyawan dapat diperkecil 4) Tercapai efisiensi kerja 5) Tercapai produktivitas kerja yang tinggi 6) Lebih cepat mencapai kemajuan usaha 2. Semangat merupakan factor yang sangat penting bagi keberhasilan seseorang dalam kegiatan berwirausaha. Ciri orang yang bersemangat yang menonjol adalah : 1) Tidak mengenal lelah 2) Pantang menyerah 3) Rela berkorban 4) Mencurahkan perhatian penuh 5) Bersedia mengeluarkan potensi yang dimiliki C. Faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha 1. Ada 2 faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha yaitu: 1) Faktor Internal: Dorongan dalam dirinya dan bersumber dari kebutuhan: kebutuhan bertahan hidup, kebutuhan bersosialisasi ,kebutuhan spiritual ,harga diri dan aktualisasi 2) Faktor eksternal:

Dorongan dari orang lain seperti teman, istri/suami/keluarga, tetangga,masyarakat dan Negara. 2. Banyak orang yang tertarik kewirausahaan karena adanya imbalan yang menarik. Imbalan dikategorikan ada 3 yaitu : 1) Laba Motivasi yang paling kuat karena salah satu cara untuk mempertahankan nilai perusahaan. 2) Kebebasan Orang ingin bebas dari pengawasan dan aturan birokrasi / organisasi. 3) Kepuasan menjalani hidup Untuk merefleksikan pemenuhan kerja pribadi D. Faktor – faktor yang menghambat dalam dunia bisnis yaitu : 1. Kurang pengalaman usaha 2. Tidak tepat atau tidak cocok dalam memilih jenis usaha 3. Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat 4. Modal yang tidak memadai 5. Tidak punya mitra usaha pada bidang yang digelutinya 6. Tidak ada dukungan dari pemerintah 7. Tidak punya keahlian dalam berwirausaha 8. Tidak punya semangat dan tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. Untuk mengatasi faktor – faktor yang menghambat dalam bisnis maka diperlukan sikap pantang menyerah yaitu sikap yang tidak mengenal lelah dalam bekerja untuk mencapai kesuksesan walaupun banyak rintangan yang akan dihadapi. E. Kreatifitas, Inovasi dan Motifasi Dalam menghadapi era globalisasi harus ada kreatifitas,inovasi dan motivasi dalam menjalankan tugas. Apalagi dalam dunia bisnis tidak dapat mengabaikan pesaing asing,tehnologi,bahan,material dan cara – cara baru dalam organisasi dan pemasaran. Contoh persaingan yang dialami perusahaan Indonesia di era globalisasi yaitu : 1. Dalam bisnis eceran

Dengan masuknya para pengecer global seperti Metro, Makro, Carefour, Indogrosir bukan hanya Matahari dan Hero saja yang mengalami persaingan global tetapi toko – toko kecil yang mengalami persaingan tersebut. 2. Dalam bisnis rumah makan siap saji Rumah makan lokal seperti ayam goreng Ny. Suharti dan Mbok Berek harus berhadapan dengan pemain global yang mengembangkan waralaba di Indonesia seperti Mc. Donald, Kentucky Fried Chiken ( KFC ), Wendy dll Kesempatan bisnis muncul bagi mereka yang mampu menghasilkan produk yang diinginkan oleh konsumen. Bila sebuah perusahaan dapat membuat barang dan jasa yang menarik disertai dengan pelayanan yang bagus maka biasanya akan dapat diterima oleh konsumen. Menurut Mickael Porter dalam bukunya Competitive Advantage ada 5 kekuatan yang menentukan dasar dan tehnik kompetisi dalam sebuah bisnis / industri yaitu: 1. Kekuatan menawar pembeli 2. Ancaman penggantian barang / jasa 3. Kekuatan menawar penjual 4. Persaingan yang diantara para pesaing 5. Ancaman pesaing baru. Dalam menghadapi persaingan yang ada dan agar produk dapat diterima konsumen maka seorang wirausahawan diharuskan mempunyai strategi yang jitu. Strategi tersebut antra lain : 1. Inovasi Adalah melakukan perubahan – perubahan untuk menghasilkan barang/jasa yang baru. Ada beberapa hal yang dijadikan dasar untuk meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanan yaitu: a. Berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif b. Buat produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan c. Mulailah membuat produk yang inovatif yang terkecil

d. Menentukan tujuan dalam berinovatif e. Menjalankan uji coba dan merevisinya f. Mulai belajar berinovasi dari pengalaman g. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan h. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovatif i. Mempunyai keyakinan dan kerja dengan penuh inovatif dan resiko Ada beberapa cara melakukan inovasi produk, tehnologi atau pelayanan yaitu: a) Mengembangkan produk yang sudah ada di perusahaan b) Menemukan produk yang benar – benar baru c) Mengembangkan produk yang sudah ada tetapi belum diproduksi perusahaan Contoh hasil inovasi seperti : 1) Perkembangan berbagai computer dan notebook 2) Perkembangan berbagai telepon genggam 3) Perkembangan berbagai kemasan produk 4) Perkembangan berbagai alat rumah tangga 2. Kreativitas Adalah pengembangan ide sehingga dapat tercipta sesuatu yang lebih baik dan lebih berguna. Ciri – ciri kreatif menurut : a. S.C Utami Munandar 1) Memiliki dorongan ingin tahu yang besar. 2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik 3) Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah 4) Bebas dalam menyatakan suatu pendapat. b. Guilfort, berpikir kreatif ada 4 ciri yaitu : 1) Kelancaran/fluency Yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan 2) Keluwesan/fleksibelitas

Yaitu kemampuan untuk mengemukakan bermacam – macam pemecahan/pendekatan terhadap masalah 3) Keaslian/originalty Yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara – cara asli 4) Penguraian/elaboration Yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara lebih rinci 3. Motivasi Motivasi berasal dari kata motip yaitu suatu rasa yang bisa menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu hal. Apabila dilakukan,motip akan menjadi suatu motivasi yaitu dorongan dari motip seseorang untuk melakukan hal – hal yang diinginkan.

EVALUASI KOMPETENSI A. Isilah dengan tepat 1. Semangat kerja adalah sekelompok orang untuk bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama, hal ini dikemukakan oleh 2. Semangat kerja erat hubungannya dengan … 3. Kebutuhan aktualisasi diri termasuk faktor yang mempengaruhi semangat kerja dari faktot 4. Orang melakukan kegiatan kewirausahaan ada motivasi yang paling kuat karena untuk mendapatkan 5. Untuk mengatasi faktor – faktor yang menghambat dunia bisnis dengan cara memiliki sikap 6. Seolah – olah dunia sudah tidak ada batasannya lagi disebut … 7. Buku Competitive Advantage ditulis oleh… 8. SMS dalam handphone merupakan contoh produk akibat … 9. Pengembangan ide sehingga dapat tercipta sesuatu yang lebih baik dan lebih berguna, ini penertian dari 10. Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan disebut… B. Essay 1. Jelaskan mengapa semangat kerja erat kaitannya dengan kegairahan kerja ? 2. Sebutkan 6 kebaikan pentingnya semangat kerja ! 3. Ciri – ciri apa sajakah yang melekat pada seseorang yang memiliki semangat kerja ? 4. Jelaskan faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha ! 5. Jelaskan 3 kategori imbalan seseorang terjun ke dunia bisnis ! 6. Faktor – faktor apa saja yang menghambat dalam dunia bisnis ? 7. Mengapa dalam era globalisasi para pelaku ekonomi lokal harus bersaing dengan pelaku ekonomi global ? Berikan contohnya ! 8. Bagaimanakah cara inovasi produk,tehnologi atau pelayanan ? 9. Sebutkan ciri kreatifitas menurut S.C Utami ! 10. Mengapa motif bisa merubah menjadi motivasi ?

BAB V.MEMBANGUN KOMITMEN TINGGI Standart kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha Kompetensi dasar : 1.5 Membangun komitmen tinggi bagi dirinya dan orang lain Tujuan pembelajaran : Setelah siswa mempelajari modul ini,siswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian komitmen tinggi 2. Menjelaskan faktor – faktor komitmen tinggi 3. Menerapkan perilaku tepat waktu dalam kehidupan di sekolah 4. Menerapkan perilaku tepat janji dalam kehidupan di sekolah 5. Menunjukan sikap kepedulian terhadap mutu hasil kerja 6. Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri 7. Mengidentifikasi pentingnya wirausaha yang berkomitmen tinggi A. Pengertian komitmen tinggi Adalah fokus pikiran diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya, mereka selalu menggunakan sumber daya secara efisien dan selalu berusaha untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin dengan sumber daya yang minimal. B. Faktor – faktor yang menunjukkan komitmen tinggi Menunjukkan komitmen tinggi bukan semata – mata menjual ide saja,melainkan terkait dengan adanya faktor – faktor pendukung yang betul – betul memanfaatkan komitmen tinggi yaitu : 1) Konsisten, tegas dan adil Kharisma adalah menunjukkan ciri seorang wirausaha yang konsisten,tegas dan fair. Konsisten adalah apa yang bisa dan tidak bisa

diharapkan. Fair dan tegas adalah meningkatkan respek dan kharisma wirausaha. 2) Suritauladan Wirausaha yang memiliki kharisma,tidak hanya memimpin dan memeriksa atau memberi petunjuk dari jauh,tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan dengan memberi contoh kehadiran, tidak pernah terlambat, selalu konsisten terhadap keputusannya, bijaksana dan tegas, memiliki kemauan untuk menerima saran atau kritik dari bawahannya. 3) Konsentrasi pada manusia Seorang wirausaha harus fokus pada manusia, dengan memperhatikan masalah, keinginan dan perkembangan bawahannya. Dengan demikian karyawan akan bergairah dan senang mendapat tugas sekecil apapun serta selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas tersebut. Untuk dapat menjadi calon wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dan tangguh, maka siswa perlu memahami beberapa unsur penting yang harus selalu dikembangkan, yaitu : a. Unsur pengetahuan Adalah salah satu unsur yang mencerminkan tingkat penalaran seseorang yang biasanya ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang. Cara peningkatan pengetahuan antara lain banyak membaca, bersekolah, rajin mengikuti kursus, banyak bertanya dan memiliki semangat keingintahuan akan sesuatu hal,dsb. b. Unsur ketrampilan Adalah cerminan dari kemampuan kerja fisik seseorang yang biasanya dapat diperoleh dari proses latihan. Cara peningkatan ketrampilan antara lain rajin berlatih,tekun,bersungguh – sungguh dan disiplin, dsb. c. Unsur sikap mental Adalah respon atau tingkah laku seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Cara peningkatan sikap mental antara lain siap melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan , tekun beribadah, ramah, suka


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook