Modul Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 2020
Modul Sekolah Dasar Penyusun : Ida Rosida, M.Pd. SDN Galunggung Ai Risna N, S.Pd. SDN Sukarame Deudeuh Nurhasanah, S.Pd. SDN 1 Karangsambung Siti Maryam, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi Nurmalayanti, S.Pd. SDN 2 Siluman Alam Bahtiar, M.Pd. SDN Galunggung Penelaah : Purnomo Saputro, M.Pd. SDN 1 Nagarasari Budiman, S.Pd. SDN 2 Pengadilan Layout : Asti Amatunisa, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi Fahmi Fikri Fauzi, S.Pd. SDN 1 Nagarawangi 3 TEMA 3 Tokoh dan Penemuan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 2020
PRAKATA Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah membuka ruang gerak fikir semua kalangan guru yang berada di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya untuk bersama-sama mencerahkan sekaligus menjawab dari setiap keresahan masyarakat pendidikan dalam masa Pandemi Corona Virus Disease-19 Masa Pandemi datang dengan tiba-tiba, sekolah pun di tutup, namun sejatinya itu semua tidak akan melunturkan semua generasi berhenti belajar. Sejalan dengan pernyataan Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara bahwa Jadikan semua tempat sebagai sekolah. Untuk itu salah satu jalannya adalah untuk tetap membuka akses layanan pendidikan dengan semua daya upaya yang kita bisa. Termasuk sekarang yang menjadi jawaban dari semuanya ini adalah lahirnya modul pembelajaran karya guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang berjudul Modul Pembelajaran Belajar dari Rumah. Kami atas nama Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengucapkan selamat dan turut berbangga hati kepada guru-guru SD atas dengan telah diterbitkannya modul pembelajaran Belajar dari Rumah. Modul ini sungguh sangat sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini, sangat sederhana, cocok untuk dipakai pada saat pandemi ini, sangat menunjukan kekhususan dan memudahkan untuk diakses semua peserta didik. Akhir kata, Kami menyarankan untuk semua customer internal mulai dari Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang Tua yang berada di lingkungan Pemerintahan Kota Tasikmalaya jenjang Sekolah Dasar untuk menggunakan modul ini. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H. Budiaman Sanusi, S.Sos.
DAFTAR ISI 1 Prakata 2 Daftar Isi 3 Pembelajaran Mandiri Minggu Pertama 4 Evaluasi Pembelajaran Minggu Pertama 5 Pembelajaran Mandiri Minggu Kedua 6 Evaluasi Pembelajaran Minggu Kedua 7 Pembelajaran Mandiri Minggu Ketiga 8 Evaluasi Pembelajaran Minggu Ketiga
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan NAMA : SEKOLAH : KELAS : NO ABSEN : Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 1
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan 04:30 Bangun pagi Membereskan kasur 05:00 – 05:20 Shalat Subuh* 05:20 – 06:00 Mandi pagi 06:00 – 06:30 Sarapan pagi 06:30 – 07:00 Persiapan belajar 07:00 – 08:30 Belajar Mandiri 08:30 – 09:00 Shalat Dhuha* 09:00 – 11:30 Belajar Mandiri 11:30 – 13:00 Istirahat, shalat dzuhur, makan siang 13:00 – 15:00 Membaca buku, membantu orangtua 15:00 – 15:20 Shalat Ashar* 15:20 – 17:40 Free time (habiskan waktu dengan kegiatan positif) 17:40 – 18:00 Shalat Maghrib* 18:00 – 19:15 Tadarus Al-Qur’an* Shalat Isya* 19:15 – 21:00 Family Time (menghabiskan waktu bersama keluarga) 21:00 Tidur Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 2
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Penemu yang Mengubah Dunia B. Indonesia Subtema 1 PPKn 3.2. Menggali isi teks 3.2 Menganalisis penjelasan (eksplanasi) ilmiah pelaksanaan kewajiban, hak, yang didengar dan dibaca dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta menyebutkan informasi dampaknya dalam kehidupan sehari-hari penting dari teks eksplanasi yang dibaca mengidentifikasi 6 tentang penemu yang contoh hak dalam mengubah dunia kehidupan sehari-hari IPS menuliskan pengertian, contoh, 3.2 Menganalisis perubahan yang memengaruhi sosial budaya dalam rangka hak dalam kehidupan modernisasi bangsa sehari-hari Indonesia menjelaskan mengidentifikasi pentingnya perubahan sosial bertanggung jawab budaya dalam atas hak yang didapat kehidupan masyarakat dengan ditemukannya IPA listrik 3.4 Mengidentifikasi melaporkan perubahan komponenkomponen listrik dan sosial budaya fungsinya dalam rangkaian masyarakat dalam listrik sederhana bentuk peta pikiran mengidentifikasi SBdP 3 komponen-komponen listrik dan fungsinya 3.2 Memahami interval nada dalam rangkaian listrik sederhana mengidentifikasi berbagai contoh interval nada menyajikan hasil pengamatan tentang DinamsenPgeinddeindtiifkikaansiKinottearvTalansaikdma alaya komponen-komponen lagu Bubuy Bulan listrik dalam rangkaian listrik sederhana dan fungsinya mengidentifikasi rangkaian seri dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Penemu yang Mengubah Dunia 1. Dengan membaca, siswa mampu menyebutkan informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang penemu yang mengubah dunia dengan mandiri. 2. Dengan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi komponenkomponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana dengan tepat. 3. Setelah pengamatan, siswa mampu menyajikan hasil pengamatan tentang komponen-komponen listrik dalam rangkaian listrik sederhana dan fungsinya dengan tepat. 4. Dengan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi rangkaian seri dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari dengan lengkap. 5. Dengan mengamati dan melakukan wawancara, siswa mampu mengidentifikasi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat atas ditemukannya listrik dengan tepat. 6. Dengan mengamati dan melakukan wawancara, siswa mampu melaporkan perubahan sosial budaya masyarakat dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis. 7. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi 6 contoh hak dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. 8. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan pengertian, contoh, yang memengaruhi hak dalam kehidupan sehari-hari dengan benar 9. Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan pentingnya bertanggung jawab atas hak yang didapat secara rinci. 10. Setelah mengamati partitur, siswa mampu mengidentifikasi berbagai contoh interval nada dengan benar. 11. Setelah mengamati teks lagu ‘Bubuy Bulan”, siswa mampu mengidentifikasi interval nada lagu Mariam Tomong dengan benar Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 4
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 1 Mengidentifikasi Informasi Penting dari Teks Eksplanasi Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi informasi tentang suatu hal atau fenomena yang terjadi di masyarakat. Misalnya tentang budaya, gejala alam, dan proses terjadinya sesuatu. Seperti teks pada umumnya, kita dapat menemukan topik permasalahan dan simpulan dari teks eksplanasi. Topik permasalahan dapat ditemukan pada kalimat utama dalam setiap paragraph. Selain itu, kita juga dapat membuat simpulan dari sebuah teks eksplanasi dengan membaca keseluruhan isi teks. Teks eksplanasi berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pembaca tentang proses terjadinya sesuatu, yang disusun menurut prinsip sebab akibat. Teks eksplanasi terdiri atas: pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelas (isi), dan penutup (kesimpulan). Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang akan dibicarakan/diinformasikan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang proses dari peristiwa yang terjadi dan dijelaskan secara bertahap/berurutan. Bagian penutup adalah kesimpulan yang berisi interpretasi/pendapat singkat penulis tentang topik yang dijelaskan. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 5
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/WGj0DPpL57o. atau pindai barcode disamping. Bacalah teks berikut dalam hati! Pahami isinya dengan baik! Listrik, Pengubah Wajah Dunia Listrik telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat di dunia. Michael Faraday adalah tokoh penemu arus listrik. Faraday lahir pada tahun 1791 di Newington, Inggris. Ia berasal dari keluarga miskin dan hanya sebentar merasakan pendidikan di sekolah. Dengan perjuangan keras dan semangat pantang menyerah, ia akhirnya berhasil membuat alat sederhana pertama yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik. Tahukah kamu? Bagaimana perjalanan arus listrik hingga sampai ke rumahmu? Arus listrik adalah gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat meski tidak ada media perantara. Gelombang elektromagnetik terbentuk dari hasil perubahan medan magnet dan medan listrik yang terjadi terus menerus. Proses tersebut kemudian memicu terjadinya arus yang kemudian kita kenal sebagai arus listrik. Arus listrik dihasilkan oleh generator raksasa pada pusat pembangkit listrik. Arus listrik tersebut disalurkan melalui jaringan listrik tegangan tinggi berupa jaringan kabel pada menaramenara tinggi yang menuju ke gardu- gardu penerima di berbagai daerah. Dari gardu-gardu penerima, arus listrik kemudian disalurkan ke rumah penduduk dan berbagai tempat yang memerlukan. Arus listrik yang diterima di rumah kemudian disalurkan melalui rangkaian kabel listrik di dalam rumah. Rangkaian kabel tersebut umumnya berada di atap untuk tempat dudukan lampu atau di dinding rumah untuk sakelar dan colokan listrik tempat menghubungkan beragam peralatan elektronik, seperti televisi, kipas angin, dan kulkas. Rangkaian listrik di dalam rumah dapat berupa rangkaian seri atau rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel merupakan jenis-jenis rangkaian yang dipakai untuk menyambungkan dua ataupun lebih komponen listrik sehingga Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 6
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan menjadi satu kesatuan utuh. Bila dilihat dari cara penyusunannya, rangkaian seri disusun dengan cara bersambung atau sejajar dan rangkaian paralel disusun berderet. Contoh rangkaian seri dalam kehidupan sehari-hari adalah lampu senter. Rangkaian yang disusun seri pada lampu senter adalah baterai, karena hanya terdapat satu lampu pada senter. Hal tersebut yang menyebabkan lampu senter menyala sangat terang namun baterainya cepat habis. Rangkaian seri dan paralel juga bisa ditemui pada lampulampu di rumah. Betapa penting peranan listrik bagi kehidupan manusia. Tanpa listrik, tentunya kita akan mendapatkan banyak kesulitan dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari. Namun demikian, kita juga harus tetap bijaksana menggunakan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Teks tersebut terdiri atas 5 paragraf. Jawab pertanyaan berikut berdasarkan paragraf pada teks tersebut! Paragraf 1 Apa topik masalah yang akan disampaikan oleh penulis? Paragraf 2 a. Apa yang kamu ketahui tentang arus listrik? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 7
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan b. Bagaimana proses perjalanan arus listrik dari pusat pembangkit hingga sampai di rumah penduduk? Jelaskan secara berurutan! Paragraf 3 a. Apa yang terjadi dengan arus listrik saat tiba di rumah warga? Jelaskan secara berurutan! b. Apa manfaat arus listrik setelah sampai ke setiap rumah warga? c. Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 8
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Paragraf 4 Apa kesimpulan dari isi teks tersebut? Paragraf 5 Adakah pesan yang disampaikan oleh penulis? Jelaskan dengan singkat! Peralatan elektronik yang ada dirumah kita dapat menyala karena adanya arus listrik dan rangkaian listrik. Contoh peralatan elektronik yaitu, lampu, senter, dan televisi. Rangkaian listrik tersusun dari komponen-komponen, yaitu sumber listrik, konduktor listrik, dan alat listrik. Selain itu, kita juga memerlukan sakelar, yaitu alat yang dapat menyambung dan memutus arus listrik dalam rangkaian listrik. Dalam rangkaian listrik sederhana, sumber listrik misalnya baterai. Komponen konduktor misalnya kabel listrik. Amati komponen-komponen yang terdapat pada senter, seperti berikut ini: Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 9
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Kenali setiap bagian komponen tersebut kemudian tuliskan dalam tabel berikut beserta fungsinya! No Nama Komponen Fungsi Komponen Rangkaian listrik pada senter terdapat pada baterai yang diletakkan sebaris. Pada rangkaian seri lampu, lampu-lampu juga diletakkan sejajar dalam satu baris. Arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri hanya berada dalam satu aliran kabel yang menghubungkan semua lampu. Rangkaian seri dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya digunakan pada : 1. Lampu TL (tube Lamp) atau lampu neon. 2. Di dalam setrika listrik dan kulkas 3. Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban. 4. Lampu LED ketika perayaan Agustusan atau lebaran. 5. Lampu penerangan pemakaman, persawahan, jalan raya atau tol. 6. Lampu hias di alun-alun kota dan taman kota. Rangkaian seri merupakan salah satu contoh rangkaian listrik tertutup. Pada rangkaian seri, alat listrik disusun secara seri (berderet) atau tidak bercabang. Perhatikan gambar rangkaian seri di bawah! Pada rangkaian tersebut, kedua lampu disusun secara seri. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 10
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Beberapa peralatan elektronik yang ada di rumah kita tersusun dalam rangkaian seri. Ciri-ciri rangkaian seri adalah sebagai berikut. 1. Rangkaian listrik dipasang secara berurutan ( seri ) dan tidak bercabang. 2. Jika salah satu lampu padam, lampu lainnya ikut padam karena aliran listrik terputus. Ternyata, rangkaian seri ini memiliki kelebihan dan kekurangan, lho. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Kelebihan rangkaian seri 1. Jumlah kabel penghantar yang dibutuhkan pada rangkaian seri lebih sedikit atau hemat kabel. 2. Biaya pemasangan lebih murah. 3. Meskipun hambatan pada masing-masing beban tidak sama, beban tetap dilalui besar arus yang sama Kekurangan rangkaian seri 1. Apabila salah satu beban putus atau padam, maka beban yang lain akan ikut padam. 2. Lampu yang dirangkai secara seri tidak bisa menyala sama terang. Hal itu karena tegangan yang ada di setiap lampu berbeda-beda, bergantung besarnya hambatan. Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/b5asVdP2Vac atau pindai barcode disamping. Penemuan Baru Membawa Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat Perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang meliputi perilaku, sikap, nilai dan tata kehidupan masyarakat. Perubahan sosial budaya biasanya terjadinya dari kehidupan tradisional menuju kehidupan modern. Masyarakat modern memiliki cara berfikir, bertindak, dan bersikap yang sesuai dengan tuntunan zaman. Salah satu penyebab terjadinya perubahan sosial adalah adanya penemuan baru di masyarakat. Penemuan baru tersebut membawa pengaruh besar terhadap perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Penemuan baru tersebut memudahkan kehidupan manusia, manusia melakukan kegiatan sehari-hari dengan cara sederhana atau tradisional. Setelah listrik ditemukan, manusia dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih mudah dan cepat. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 11
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Sebelum ada listrik, untuk penerangan manusia masih menggunakan lilin atau lampu teplok. Cahaya lilin atau lampu teplok kurang terang dan masih terbatas. Setelah listrik ditemukan, manusia menggunakan bola lampu untuk menerangi ruangan. Cahaya bola lampu jauh lebih terang dan dapat menjangkau ke seluruh ruangan. Berkat penemuan listrik pula, banyak kegiatan hidup manusia yang berubah, diantaranya cara memasak, belajar, dan bekerja menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Selain listrik, masih banyak contoh penemuan baru yang mengubah kehidupan masyarakat. Misalnya, penemuan baru dalam bidang komunikasi yang dapat menghubungkan antarmanusia diberbagai wilayah. Telepon atau smartphone memudahkan manusia dalam berkomunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu. Cara berkomunikasi antar manusia pun mengalami perubahan. Contoh lainnya adalah penemuan baru dibidang transportasi, seperti mobil, motor, bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang. Penemuan-penemuan tersebut membuat masyarakat dapat bepergian ke mana saja dan kapan saja. Banyak perubahan cara hidup dan perilaku manusia dengan kehadiran penemuan baru. Perubahan yang terjadi adalah perubahan cara hidup tradisional kearah modern, sesuai tuntunan zaman. Perubahan ini membuat hidup manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan lebih baik. Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/aRDV1-HGzlE atau scan barcode disamping. Keterampilan Proyek Melakukan Wawancara mengenai Pengaruh Listrik dalam Kehidupan di Bidang Sosial dan Budaya di Lingkungan Tempat Tinggal dalam Bentuk Peta Pikiran 1. Amati lingkungan sekitarmu! 2. Temukan sebanyak mungkin pengaruh listrik dalam kehidupan di bidang sosial dan budaya di lingkungan tempat tinggalmu! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 12
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan 3. Lakukan sebuah wawancara terhadap orang tuamu atau warga sekitar rumahmu! 4. Bertanyalah kepada mereka mengenai Pengaruh Listrik dalam Kehidupan di Bidang Sosial dan Budaya di Lingkungan Tempat Tinggal 5. Tuliskan dan laporkan hasil wawancaramu dalam peta pikiran berikut: Pengaruh Listrik terhadap Kehidupan Masyarakat di Lingkunganku Sebelum ada listrik Setelah ada listrik Beragam benda dan peralatan rumah tangga Setrika Arang Setrika Listrik Kehidupan Sosial Budaya Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 13
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 2 Saat membaca buku, kita berhak mendapatkan penerangan yang cukup agar mata tidak sakit. Salah satu penerangan yang digunakan saat membaca adalah lampu. Tahukah kamu penemu bola lampu? Penemu bola lampu adalah Thomas Alva Edison. Masih ingatkah kamu apa itu hak? Hak adalah sesuatu yang harus diperoleh setiap orang sejak lahir. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 14
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Perhatikan gambar-gambar berikut! Apakah gambar-gambar berikut menunjukkan seseorang yang telah mendapatkan haknya? Diskusikan dengan orang tuamu! Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/U6urZ7hysdc atau scan barcode disamping. Sekarang, carilah 6 contoh hak dalam kehidupan sehari-harimu! Hak di rumah Hak di sekolah Hak di Masyarakat Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 15
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Setiap orang memiliki hak. Oleh karena itu, dalam penggunaan hak, kita juga harus memperhatikan hak orang lain. Berikut contoh faktor-faktor yang memengaruhi pengguna hak. Lingkungan Rumah Lingkungan Sekolah Lingkungan Masyarakat 1. Kemampuan ekonomi 1. Waktu belajar 1. Kesadaran keluarga 2. Waktu bermain masyarakat dalam 2. Aktivitas orang tua 3. Aktivitas lain di menjaga kebersihan 3. Aktivitas lain di rumah sekolah 2. Usia 3. Kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan, menyampaikan pendapat, hidup aman, serta memperoleh kasih sayang dari lingkungannya. Hak-hak tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan terdekat kita. Dari penemuan Michael Faraday, kita dapat memperoleh hak kita untuk memanfaatkan benda yang menggunakan listrik. Hal itu sangat mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Dari Michael Faraday kita juga belajar untuk terus bekerja keras dan pantang menyerah. Sikap itu harus selalu kita contoh dalam keseharian kita. Mencontoh dari sikap Michael Faraday, teruslah bekerja keras dalam belajar dan menemukan pengetahuan baru. Amatilah benda-benda yang menjadi hakmu! Apakah kamu telah menggunakannya dengan tanggung jawab? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 16
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Benda Bagaimana kamu Bagaimana Apakah kamu Apa menggunakannya? kamu sudah bertangung manfaatnya ketika kamu merawatnya? jawab dalam bertanggung menggunakannya? jawab? Sandal Sepatu Apa yang dapat kamu simpulkan? 1. Apakah kamu sudah menggunakan barang-barangmu dengan bertanggung jawab? 2. Apa manfaat ketika kamu bertanggung jawab terhadap barang-barang yang menjadi hakmu? 3. Apakah kamu sudah bertanggung jawab atas hak yang sudah kamu dapatkan? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 17
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Orang tua kita telah memberikan hak kepada kita untuk menggunakan barang- barang seperti sepatu, sepeda, dan lain-lain. Kita harus bertanggung jawab ketika menggunakan barang-barang tersebut. Menggunakan dengan hati-hati, menyimpan ketika sudah digunakan, dan merawatnya adalah contoh bentuk tanggung jawab. Ketika kita bertanggung jawab maka barang-barang tersebut dapat kita manfaatkan dalam waktu yang lama. Interval Nada Nada merupakan bunyi yang beraturan serta memiliki tinggi dan rendah yang berbeda-beda. Saat menyanyikan sebuah lagu, kita perlu memperhatikan tinggi dan rendah nada dalam lagu tersebut. Jarak antara satu nada dengan nada yang lainnya disebut interval nada. Nada dalam seni musik dapat dituliskan dalam notasi angka. Notasi Angka adalah sistem penulisan lagu dengan menggunakan simbol angka-angka. Angka-angka yang digunakan dalam notasi angka adalah sebagai berikut Nada-nada berikut berjarak 1 nada. Coba berlatihlah membunyikan nada-nada berikut. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 18
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Nada-nada berikut berjarak ½ nada. Coba berlatihlah nada-nada berikut. Nada-nada berikut berjarak 2 nada. Coba berlatihlah menyanyikannya. Nada-nada berikut berjarak 1 ½ nada. Coba berlatihlah menyanyikannya. Berlatihlah menyanyikan nada-nada berikut. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 19
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Untuk lebih jelasnya jarak antar nada di atas adalah sebagai berikut Tinggi nada di atas dapat diubah-ubah karena frekuensinya belum ditentukan. Jadi, kita dapat menyanyikan nada do setinggi re atau setinggi mi dan seterusnya, sedangkan nada-nada lain mengikuti jarak nada-nada di atas. Saat menyanyikan sebuah lagu, kita harus memerhatikan nada yang tertinggi. Hal yang perlu dilakukan adalah mencoba nada tersebut dengan suara kita yang tinggi, kemudian ditentukan tinggi nada permulaan berdasarkan pada nada tinggi tadi. Dengan demikian, kita tidak akan mengalami kehilangan suara karena tidak dapat mencapai nada tertinggi pada lagu itu. Interval memiliki beberapa nama yaitu : 1. Prim : yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke do 2. Sekon : yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Misal nada do ke re 3. Terts : yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi 4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb. 5. Quin/Kuint : adalah interval lima nada. 6. Sekt : adalah interval enam nada. 7. Septim : adalah interval tujuh nada. 8. Oktaf : adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav mengidentifikasikan pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi. Misal nada do rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dan sebagainya. Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/4ttXXHHFNE0 atau pindai barcode disamping. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 20
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Perhatikan teks lagu mariam tomong di bawah ini ! Bubuy Bulan C = do Lagu Daerah Jawa Barat Coba tentukan nada-nada yang berjarak 1, ½, 2, 1 ½ ! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 21
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Buku Siswa kelas VI tema 2 subtema 1 BSE Buku Bupena Penerbit Erlangga https://bobo.grid.id/read/081833593/lebih-baik-mana-belajar-di-malam-hari-atau-pagi-hari- akubacaakutahu?page=all https://keluarkelas.wordpress.com/2019/01/10/interval-nada/ https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/rangkaian-seri-dan-paralel-fisika-kelas-12/ Karakter yang dapat dikembangkan Religius, integritas, mandiri, gotong royong, cinta tanah air, dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 22
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan TEMA 3 MINGGU KE-1 3.3 menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi Mengubah berbagai bentuk pecahan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Tujuan Pembelajaran : - Melalui pemberian contoh dan ilustrasi, siswa dapat mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal dan persen dengan percaya diri. - Melalui pemberian contoh dan ilustrasi, siswa dapat mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa dan persen dengan percaya diri. - 23
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 3 Pernahkah kalian mengalami hal berikut ini : disuruh Ibu ke warung untuk memotong kue ulang tahun membeli gula setengah untuk dibagikan kepada kilogram? memotong buah? dibelikan martabak oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya orang tua? 24
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Kalau jawabannya iya, berarti kamu sudah tidak asing dengan istilah pecahan. ������ Pecahan yaitu bentuk bilangan yang dinyatakan dalam bentuk di samping, terdiri dari a sebagai ������ pembilang dan b sebagai penyebut. Dengan syarat b ≠ 0 Sebelum belajar tentang operasi hitung campuran pecahan, mari kita mengingat kembali materi tentang mengubah berbagai bentuk pecahan. 1. Mengubah berbagai bentuk pecahan Di kelas 4 dan 5, kalian sudah belajar bahwa selain pecahan biasa ada beberapa bentuk pecahan lainnya, yaitu pecahan campuran, pecahan desimal dan persen. Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri atas pembilang Contoh : dan penyebut. Pada pecahan biasa, pembilang kurang dari penyebut. 1 2 Contoh : Pecahan Campuran adalah suatu bentuk pecahan yang 1 terdiri dari gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa. 12 Pecahan desimal adalah pecahan persepuluhan, Contoh : perseratusan, perseribuan dan seterusnya yang selalu ditandai dengan tanda koma (,). 0,5 Contoh : Persen adalah bentuk pecahan biasa yang nilai penyebutnya 100 dan dinyatakan dengan lambang %. 100% Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 25
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Setiap bentuk pecahan tersebut dapat diubah menjadi bentuk yang berbeda. Ayo, ingat kembali cara mengubah berbagai bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain. Perhatikan contoh berikut untuk mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa, ! Selanjutnya, untuk mengubah pecahan biasa ke desimal dan persen, dan juga sebaliknya, mari kita ikuti pengerjaan-pengerjaan soal berikut ini ! a. Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan persen Jenis Pecahan Pecahan murni/sejati (jika pembilang Biasa kurang dari atau sama dengan penyebut) Pecahan tidak murni (jika pembilang lebih dari penyebut), biasanya disebut pecahan campuran. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 26
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah dengan mengubah penyebut pecahan menjadi 10, 100, 1.000 dan seterusnya. Penyebut 10 berarti ada 1 angka di belakang koma, penyebut 100 berarti ada 2 angka di belakang koma, penyebut 1.000 berarti ada 3 angka di belakang koma, dan seterusnya. Contoh : Pada contoh nomor 1-3 disamping, penyebut pecahan 2 merupakan bilangan kelipatan 1. 10 = 0,2 10. Jadi pecahan dapat langsung diubah ke pecahan 35 desimal, sedangkan untuk no. 2. 100 = 0,35 4-6 penyebutnya dirubah dahulu agar menjadi 123 persepuluhan, perseratusan 3. 1000 = 0,123 dan perseribuan 4. 1 = 1 ������ 50 = 50 = 0,50 2 2 ������ 50 100 5. 11 = 6 ������ 2 = 12 = 1,2 5 ������ 2 10 5 4 4 ������ 125 500 6. = = = 0,500 = 0,5 8 1000 8 ������ 125 Agar lebih paham mengenai materi di atas,yuk kita lihat video nya di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=n_i3A4ZK_tg atau Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 27
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Info Jika penyebut pecahan tidak dapat dijadikan kelipatan 10, mengubah pecahan ke bentuk desimal dapat dilakukan dengan cara pembagian antara pembilang dan penyebut suatu pecahan. Bagaimana, sudah ingat bukan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal? Segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu apabila ada yang tidak dipahami ya. Nah, jika sudah paham mari kita lanjutkan Nak! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 28
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Cara mengubah pecahan ke bentuk persen adalah dengan mengubah penyebut pecahan menjadi 100, atau mengalikan pecahan dengan 100%. Contoh : Pada contoh nomor 1-3 disamping, penyebut pecahan 1 1 ������ 25 25 diubah menjadi 100 dengan 1. = = 100 = 25 % 4 4 ������ 25 cara mengalikan penyebut dengan bilangan lain agar 24 24 ������ 4 96 hasilnya 100, sedangkan untuk no. 4-6 caranya dengan 2. 25 = 25 ������ 4 = 100 = 96 % mengalikan pecahan tersebut 3. 2 4 = 14 ������ 20 = 280 = 280 % dengan 100%. 5 5 ������ 20 100 4. 11 5 x 100% = 125 % 4 =4 77 5. 8 = 8 x 100% = 87,5 % 55 6. 30 = 30 x 100% = 16,67 % Agar lebih paham mengenai materi di atas,yuk kita lihat video nya di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=U5wnJpyH1OE atau Mudah bukan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen? Segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu apabila ada yang belum dipahami ya, Nak! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 29
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan b. Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa dan persen Cara mengubah desimal menjadi pecahan biasa adalah dengan mengubah bentuk desimal menjadi pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000 atau seterusnya. Lalu ubah ke bentuk pecahan paling sederhana. Contoh : Pada contoh nomor 1-4 disamping, penyebut pecahan diubah menjadi 10 2 2∶2 1 karena ada 1 angka dibelakang koma. 1. 0,2 = 10 = 10 ∶ 2 = 5 Pada nomor 5, penyebut pecahan diubah menjadi 100 karena ada 2 3 angka dibelakang koma. 2. 0,3 = 10 Sedangkan pada nomor 6, penyebut 5 5∶5 1 pecahan diubah menjadi 1.000 karena 3. 0,5 = 10 = 10 ∶ 5 = 2 ada 3 angka dibelakang koma. 4. 26 = 26 ∶ 2 13 = 2 3 10 ∶ 2 5 2,6 = 10 =5 25 25∶25 1 5. 0,25 = 100 = 100∶25 = 4 875 875∶125 7 6. 875 = 1.000 = 1.000∶125 = 8 Agar lebih paham mengenai materi di atas,yuk kita lihat video nya di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=mZgIZHZ9N4k atau Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 30
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Karena persen artinya pecahan perseratus, maka cara untuk mengubah bilangan desimal menjadi persen, yaitu dengan mengubahnya menjadi pecahan dengan penyebut seratus. Contoh : Contoh disamping sama dengan contoh 2 2 ������ 10 20 di atas mengenai cara mengubah desimal ke 1. 0,2 = 10 = 10 ������ 10 = 100 = 20 % pecahan biasa, 3 3 ������ 10 30 namun kemudian 2. 0,3 == = 100 = 30 % dilanjutkan dengan 10 ������ 10 mengubah pecahan 10 biasa ke persen. 5 5 ������ 10 50 3. 0,5 == = 100 = 50 % 10 ������ 10 10 26 26 ������ 10 260 4. 2,6 = 10 = 10 ������ 10 = 100 = 260 % 25 5. 0,25 = 100 = 25 % 875 875∶ 10 87,5 6. 875 = 1.000 = 1.000∶ 10 = 100 = 87,5 % Agar lebih paham mengenai materi di atas,yuk kita lihat video nya di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=g_R6np44608 atau Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 31
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Sebaliknya, sekarang mari kita perhatikan cara mengubah persen ke pecahan biasa dan desimal! Persen ke pecahan biasa Persen ke pecahan desimal Contoh : Contoh : 21 2 1. 2 % = 100 = 50 1. 2 % = 100 = 0,02 20 20 ∶ 10 2 1 20 20 ∶ 10 2 2. 20 % = 100 = 100∶ 10 = 10 = 5 2. 20 % = 100 = 100∶ 10 = 10 = 0,2 25 1 25 3. 25 % = 100 = 4 3. 25 % = 100 = 0,25 87,5 7 87,5 4. 87,5 % = 100 = 8 4. 87,5 % = 100 = 0,875 5. 120 % = 120 = 12 = 1 2 = 1 1 120 100 10 10 5 5. 120 % = 100 = 1,2 6. 350 % = 350 = 35 = 3 5 = 3 1 100 10 10 2 350 6. 350 % = 100 = 3,5 7. Agar lebih paham mengenai materi di atas,yuk kita lihat video nya di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=O-xNFCm9blM atau Apakah dapat dimengerti? Jika mengalami kendala, segera tanyakan kepada orang tua atau gurumu ya! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 32
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan INFO REFERENSI Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018 Buku Senang Belajar Matematika Kelas IV SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018 Buku Matematika Kelas VI KTSP. Erlangga. 2016 http://samsunpgsd.blogspot.com/2013/05/mengubah-bentuk-pecahan.html Sumber gambar : google INFO UNTUK ORANG TUA Perlu diketahui bahwa memahami pengerjaan soal mengenai pecahan dengan cara mengubah berbagai bentuk pecahan, semuanya saling berkaitan antara pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal maupun persen. Pemberian contoh di atas diharapkan akan memudahkan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung campuran pecahan. Sehingga untuk dapat melanjutkan ke pembelajaran minggu depan, diharapkan siswa sudah benar-benar memahami pembelajaran hari ini. Mohon bimbingannya Ayah Bunda. Terima Kasih Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 33
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan 1. Ubahlah menjadi bentuk desimal ! c. 15 % a. 2 b. 1 3 54 2. Ubahlah menjadi bentuk pecahan biasa ! a. 0,56 b. 2 5 c. 85,7 % 20 3. Ubahlah menjadi bentuk persen ! 3 b. 0,8 a. 4 b. 3 1 c. 6,85 5 Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 34
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 4 Kompetensi Dasar : 3.3.Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan masyarakat Indikator : 3.3.1 Menjawab pertanyan berdasarkan teks biografi tokoh Sunda dengan tepat 3.3.2 Menceritakan kembali biografi singkat tokoh Sunda atau tokoh lainnya dengan benar. Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca teks biografi tokoh Sunda, siswa dapat menjawab pertanyaan berdasarkan teks dengan tepat Setelah membaca teks biografi, siswa dapat menceritakan kembali biografi singkat tokoh Sunda atau tokoh lainnya dengan benar Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 35
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pék Titénan Pék titénan gambar dihandap! Hidep wanoh teu ka tokoh di luhur! Saha jenengan tokoh di luhur! Saha wae tokoh anu gedé jasana pikeun kahirupan? Sumber: Google Di dunya loba gumelar tokoh anu gedé jasana pikeun kahirupan. Aya tokoh anu ngawariskeun élmu karawitan, aya tokoh anu mitebeyem ngarintis lembaga atikan, atawa kadieunakeun aya tokoh anu nyieun média jejaring sosial. Hidep perelu mikawanoh tokoh-tokoh anu ngagelar karya pikeun kahirupan manusa. Dina ieu pangajaran, hidep bakal diwanohkeun jeung sababaraha tokoh kakoncara. Pék baca heula pedaran anu judulna “ Mang Koko ceuk Alona”! Mang Koko Ceuk Alona Saha anu teu apal ka Mang Koko, seniman kahot anu gedé pangaruhna kana hirup-hirupna seni karawitan di tatar Sunda. Jenengan lengkepna Koko Koswara ( Indihiang, 10 April 1917 – 4 Oktober 1985). Komponis ti mimiti lagu-lagu barudak nepi ka lagu dewasa jeung umum, kalayan ciri hasna dina jentréng kacapi, warna sora, jeung gaya lagu- Sumber : Google laguna. Nurutkeun Pa Yos Padmawinata, salah saurang alona Mang Koko, imah Mang Koko anu anggangna ti imahna kurang ti 100 métér sarua cenah agréngna, tapi leuwih leutik. Pokona di Sindangsuka, lembur Pa Yos jeung Mang Koko, imah nu geus ditembok kakara dua imah. Nu bapana jeung nu Mang Koko. Anu ngarumpul di imahna téh lain ukur warga wungkul, tapi kulawarga duduluran Pa Yos kaasup Mang Koko jeung Mang Duléh. Nu kapikir harita ku Pa Yos, horéng Mang Koko saparakanca téh rék ngahibur warga ku kasenian. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 36
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Unggal peuting ngahariring, Mang Koko bagéan ngacapi, Mang Duléh niup suling, sedengkeun bapana Pa Yos, Mang Ilil minangka tukang alok jeung nabeuh kolotok munding. “Duka sok dugi ka jam sabaraha kituna téh. Tampolana mun sim kuring lilir masih kadangu anu ngahariringan. Ngan sigana mah teu aya patokan jam sabarana réngséna, “ ceuk Pa Yos. Sakanyaho Pa Yos, harita Mang Koko téh boga gawé jadi penyiar radio. Radio Kebangsaan ngaranna téh anu minangka tempat siaranana dina gedong rumpung urut keuna ku mortir Walanda. “Caket halteu stasion kareta api Indihiang tempatna téh, “ ceuk pa Yos deui. Karesep Mang Koko lian ti kasenian, sakanyaho Pa Yos mah euweuh dei maén bal, geus pasti Mang Koko miluan. Tempatna matuh di lapang Alun-alun Indihiang hareupeun kaum anu nepi ka ayeuna masih kénéh aya. “Kamungkinan ieu mah, lahirna lagu ciptaan Mang Koko “ Maén bal” gé tina karesepna Mang Koko kana maén bal, “ ceuk ieu bapa ti tilu anak pangsiunan perkebunan PT 12 Rancabali. Nu masih kénéh inget, ceuk Pa Yos, dina lagu “Badminton” aya rumpaka anu unina, ...nétna samping butut anu mitoha ....., éta gé bener cenah. Kaalaman di lemburna mah kitu. Lalaguanana bruk brak. Kritikna seukeut, tapi teu matak raheut. Rumpakana basajan gampang kaharti ku balaréa, Ngan naha enya sakapeung mah lir ahli nujum? ( Dicutat tina Majalah Manglé No. 2453 edisi 5-11 Désémber 2013 kaca 6-7) Pek jawab pananya di handap luyu jeung eusi bacaan! 1. Saha waé dulur Mang Koko téh? 2. Ti mana asalna Mang Koko téh? 3. Iraha lahirna Mang Koko, sarta iraha pupusna? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 37
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan 4. Di imah saha sok latihan ngahariringna téh? 5. Sabenerna naon pagawéan Mnag Koko téh? 6. Salian ti resep kana seni, naon deui karesep Mang Koko téh? 7. Lagu naon diantaran aanu mangrupa pangalaman Mang Koko di lemburna? 8. Sabaraha yuswa Mang Koko nalika pupus? 9. Kumaha ciri-ciri lalguan Mang Koko? 10. Lagu-lagu naon baé karya Mang Koko anu hidep nyaho? Biografi Biografi asalna tina basa Yunani, bios anu hartina hirup jeung graphien anu hartina tulis. Jadi biografi mangrupa tulisan anu medar carita kahirupan tokoh anu dianggap penting. Hartina biografi mah dumasar kana carita nyata, lain carita rékaan. Biografi aya nu di tulis sacara singget, aya oge anu ditulis panjang tur dibukukeun. Urang perelu maca buku biografi pikeun mikanyaho atawa bisa waé nulad kana rupa-rupa pangalaman tokoh anu dicaritakeun. Sasarina, sabada maca biografi, urang kudu bisa nyindekkeun yén kahontal kasuksesan téh perelu perjuangan jeung do’a. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 38
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Urang Maca Yu Maca Téks biografi Tati Saléh, Sri Panggung ti Tatar Galuh Lahirna mah di Jakarta, 24 Juli 1944. Kilang kitu, ari luluhurna mah ti Tatar Galuh, Ciamis. Tati Saléh téh teureuh ménak Ciamis, putra Radén Abdullah Saléh jeung Tjarwita Djuariah. Ngaran Tati Saléh leuwih kakoncara batan ngaran aslin, Radén Siti Hatijah Saléh. Bisa jadi ieu téh salah sahiji anu nuduhkeun yén dina kahirupan sapopoé Tati henteu pati némbongkeun turunan ménak, jajauhan kana adigung atawa rasa aing uyah kidul. Tati Saléh nyuprih pangarti di SDN Ciamis ( 1952-1958); SMPN 1 Ciamis (1959-1961); Konservatori Karawitan (Kokar) Bandung ( 1961-1964). Janggélék jadi sri panggung anu kakoncara tur dipikalandep ku balarea. Iwal ti juru kawih, juru tembang, penari, pamaen film, mémang nagranna teu bisa dipisahkeun jeung kalumangsungan tari jaipongan, babarengan jeung Gugum Gumbira. Karya monuméntal Tati Saléh dina widang jaipongan diantarana ngaréka tari jaipongan anu kateulah “ Lindeuk Japati”, “ Rinéka Sari”, jeung “Méga Sutra”. Ti bubudak, kira-kira umur 5 taun, Tati Saléh geus mikalandep kawih jeung tembang anu dihaleuangkeun ku juru kawih jeung juru tembang anu populér taun 1950-an, saperti Upit Sarimanah, Titim Fatimah, jeung Nyi Mas Saodah, tangtu baé lain saukur resep nagdangukeun wungkul, da Tati Saléh ogé satéka polah neleman élmuning ngawih atawa nembang. Basa keur SD mah diajarna téh ka ramana. Nincak SMP diajar ku guruna. Atuh basa atos sakola di Kokar, Tati lewih laluasa pikeun guguru ngawih ka para seniman kakoncara, seperti Mang Koko, Mang Engkos, Apung, Bakang Abu Bakar, jeung sajabana. Ari dina widang tari mah, Tati Saléh kungsi guguru ka Cécé Somantri, Enoch Atmadibrata, jeung Ono Lesmana. Tati Saléh kungsi ngabuktikeun pangaweruhna dina widang tembang. Sawatara lagu ciptaan Nano S kungsi dihaleuangkeun ku Tati Saléh. Malah Tati Saléh pisan anu munggaran ngadobrak dapur rekaman kalayan naghaleuangkeun lagu karya Nano S, nyaéta “ Sur-Ser”. Lagu-lagu ciptaan Nano S séjénna anu Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 39
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan dihaleuangkeun ku Tati Saleh aya anu dina wanda pop Sunda, kacapi keroncong atawa degung. Dina pop Sunda, diantarana lagu “ Karnadi Bandar Bangkong” ( SM record, 1974), “Imut Nu Ngajalanan” (SM Record, 1974), Percomah ( SM Record 1975), “Colénak” ( SM Record 1975), “ Sekar Tresna (SM Record, 1976), jeung salian ti éta. Dina wanda kacapi keroncong, contona lagu “Anjeun” (SM Record, 1985) jeunng “ Potrét Manéhna (SM Record, 1987). Dina wanda degung, contona lagu “ Balébat (SP Record, 1979), “Naon Lepatna” ( SP Record, 1979), jeung “Kuring Titip Ieu Lagu” ( SP Record), 1979). Tati Saléh memang kaitung weruh dina widang ékting. Tati Saléh kungsi maén film “Nyi Ronggéng”, “Biang Kérok I”, “Biang Kérok II”, “Gadis Maraton”, “Bukan Sandiwara”, Bandung Lautan Api”, “Panggilan Ka’bah”, “Si Kabayan”, “Si Buta Dari Goa Hantu” jeung sajabana. Iwal ti midang dina film, ieu seniwati nu kungsi dilélér Kharisma Kartini Indonesia 1977, kungsi maén dian sawatara sinétron anu diproduksi ku Karno’s Film. Tati Saléh wafat poé Kemis, 9 Februari 2006, Layonna dikurebkeun di pamakaman kulawarga di sisi walungan Cileueur, Kota Kulon, Ciamis (10/02/06). Dgp., www.galuh-purba.com Baca deui teks biografi diluhur! Pék caritakeun deui, maké basa sorangan di hareupeun sepuh hidep! INFO REFERENSI Budak Singer Kelas 6 Penerbit Duta https://su.wikipedia.org/wiki/Mang_Koko Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 40
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan RENCANA KEGIATAN JADWAL KEGIATAN DAN PENDAMPINGAN SISWA PENILAIAN KEGIATAN DARING-LURING PELAPORAN KEPADA KS BERKOMUNIKASI BERSAMA ORTU DAN SISWA Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 41
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Penemuan dan Manfaatnya PPKN Bahasa Indonesia 3.2.Menganalisis pelaksanaan 3.4.Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar kewajiban, hak, dan tanggung jawab dan dibaca Menulis informasi penting dari teks sebagai warga negara beserta eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dalam dampaknya dalam kehidupan sehari- bentuk peta pikiran. Mengidentifikasi kalimat efektif dari hari teks tentang penemuan dan manfaatnya. Mengidentifikasi contoh kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan dampak dari melaksanakan dan tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap kewajiban. IPS IPA 3.4.Menganalisis perubahan sosial Sub Tema 2 budaya dalam rangka 3.3.Mengidentifikasi komponen SBdP modernisasi bangsa Indonesia komponen listrik dan fungsinya Mengidentifikasi perubahan dalam rangkaian listrik sederhana sosial budaya dalam Membuat rangkaian listrik paralel. kehidupan masyarakat dalam Menyajikan laporan hasil rangka modernisasi bangsa percobaan rangkaian paralel. Indonesia bidang Iptek, dan pendidikan. 3.2 Memahami interval nada. Menyanyikan lagu Bubuy Bulan sesuai dengan interval nada. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 42
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Penemuan dan Manfaatnya 1. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis. 2. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi kalimat efektif dari teks tentang penemuan dan manfaatnya dengan benar. 3. Dengan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia bidang Iptek, dan pendidikan dengan mandiri. 4. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menguji model rangkaian tersebut dengan tepat. 5. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan rangkaian paralel dengan sistematis. 6. Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi contoh kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. 7. Setelah membaca teks, siswa mampu menjelaskan dampak dari melaksanakan dan tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap kewajiban dengan terperinci. 8. Setelah berlatih, siswa mampu mengidentifikasi interval nada lagu Bubuy Bulan dengan benar. 9. Setelah berlatih, siswa mampu menyanyikan lagu Bubuy Bulan sesuai dengan interval nada dengan tepat. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 43
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 1 Perkembangan kehidupan masyarakat tentunya banyak dipengaruhi oleh beragam penemuan. Seperti penemuan televisi yang kemudian mampu mengubah peradaban dunia. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 44
Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Baca teks eksplanasi ilmiah berikut dengan teliti! Si Kotak Ajaib John Logie Baird lahir di Skotlandia, 13 Agustus 1888. Ia adalah penemu yang pada kesempatan itu untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa gambar hidup dapat ditransmisikan melalui pesawat yang sekarang dikenal sebagai televisi. Baird mendemonstrasikan televisi di depan para bapak-bapak dan ibu-ibu, di Royal Institute-London untuk pertama kalinya pada tahun 1925. Seiring dengan perkembangan teknologi, lalu televisi kemudian terus berkembang hingga menjadi semakin canggih seperti saat ini. Prinsip kerja televisi secara umum adalah mengubah sinyal elektonik dan magnetik menjadi pada gambar dan suara. Sinyal tersebut berupa gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terdiri atas medan magnet dan medan listrik. Gelombang elektromagnet dapat terus merambat, dan jika dipantulkan, dan dibiaskan tanpa media perantara. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Pada awalnya, objek gambar yang ditangkap kamera akan diubah menjadi sinyal gelombang elektromagnetik. Sinyal tersebut akan ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima pada televisi. Pesawat televisi akan mengubah sinyal yang diterima menjadi objek gambar yang utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan, dalam bentuk hitam putih atau berwarna. Jadi, televisi adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara. Kata “televisi” merupakan gabungan dari bahasa Yunani “tele” artinya jauh dan bahasa Latin “visio” artinya penglihatan. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan”. Penemuan televisi juga dikategorikan sebagai penemuan besar yang mampu mengubah peradaban dunia. Baca kembali teks tersebut dengan teliti, tuliskan informasi penting dalam setiap paragraf pada diagram berikut! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 45
Search