Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Nilam si Tabib

Nilam si Tabib

Published by sdnsatucepiring, 2021-04-01 15:19:17

Description: Nilam si Tabib

Search

Read the Text Version

Nilam si Tabib Ella Elviana Rizky Ramda

Ini Nilam. Walaupun masih kecil, dia pandai mengobati siapa pun yang sakit. Kali ini pasiennya adalah anak beruang madu. 1

Nilam senang sekali melihat anak beruang madu itu sekarang bisa berjalan lagi. ”Jangan lupa meminum obatmu, ya!” serunya. 2

Oh, kenapa kulit Nilam menjadi seperti ini? Nilam perlu membuat ramuan khusus untuk mengobatinya. 3

Ah, daun yang butuhkan Nilam sudah habis. Daun-daun itu hanya ada di tengah hutan. 4

Nilam pun segera berangkat. 5

Berbagai rintangan tidak menghambatnya. Nilam terus berjalan. 6

Itu daun-daun yang diperlukan Nilam! Nilam memetik daun-daun itu sampai kantongnya penuh. 7

Sekarang Nilam bisa pulang dan membuat ramuan obat, tetapi … ”Eh, kenapa kamu menggaruk terus-terusan, Siamang?” 8

Rupanya ada borok di kulit siamang. Daun-daun yang dibawa Nilam dapat menyembuhkannya. 9

”Jangan digaruk lagi, ya,” pesan Nilam kepada Siamang. 10

Wow, burung kuau itu cantik sekali. Namun, kenapa dia hanya berdiri? 11

Kasihan, kaki burung kuau terluka. Lagi-lagi Nilam harus merelakan sebagian daun obatnya. 12

”Istirahatlah dulu. Tidak lama lagi kakimu akan sembuh,” ujar Nilam sambil berpamitan. 13

Oh, anak rusa ini memerlukan bantuan. ” Tenanglah, sebentar lagi kau akan terbebas,” ujar Nilam. 14

”Sebaiknya aku memangkas sulur tanaman ini, agar tidak menjerat hewan-hewan lain,” pikir Nilam. Sementara itu …, 15

… oh, tidak! Sepertinya anak rusa itu lapar sekali. Nilam tidak tega menghentikannya. Namun, berarti Nilam harus kembali ke tengah hutan. 16

”Kenapa kau kembali,” tanya Siamang. ”Aku membutuhkan dedaunan di tengah hutan untuk mengobati kulitku yang sakit,” jawab Nilam. 17

”Sakit apa? Aku tidak melihatnya,” ujar Kuau. ”Iya juga ya,” sahut Nilam. Dia heran melihat tangannya kini mulus. 18

”Mungkin karena kau menolong kami, kau menjadi sembuh,” kata siamang. ”Atau, mungkin aku hanya perlu sedikit olah raga dan menghirup udara segar,” kata Nilam tertawa. 19

Namun, Nilam tetap memerlukan daun-daun tersebut untuk persediaannya. ”Aku akan membantumu,” kata siamang. 20

20 19 ,The Asia Foundation. Buku ini dibuat melalui loka karya untuk menciptakan buku buku dalam bahasa daerah yang dilakukan atas kerjasama antara Litara Foundation dan The Asia Foundation dan ISI Padang Panjang, Sumatera Barat. Loka karya dan pengembangan profesional, termasuk penyuntingan dan desain dari buku ini, dilakukan oleh Litara Foundation. 21

Brought to you by Let’s Read is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asia program that fosters young readers in the Asia-Pacific. booksforasia.org To read more books like this and get further information about this book, visit letsreadasia.org Original Story Nilam Si Tabib, Illustrator: Ella Elviana Rizky Ramda. Published by The Asia Foundation - Let’s Read, https://www.letsreadasia.org © The Asia Foundation - Let’s Read. Released under CC BY-NC 4.0. This work is a modified version of the original story. © The Asia Foundation, 2020. Some rights reserved. Released under CC BY-NC 4.0. For full terms of use and attribution, http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ Contributing translators: Elisabet Susanti


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook