Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul pembuatan air bersih (5)

Modul pembuatan air bersih (5)

Published by marlindarosa33, 2021-08-31 10:10:47

Description: Modul pembuatan air bersih (5)

Search

Read the Text Version

MODUL AJAR PROYEK PENYARINGAN AIR BERSIH Informasi umum Identitas penulis modul : 1.Sutini,S.Pd (Mapel IPA) 2. Muslinar, SE (Mapel IPS) 3. Nurainas, S.Ag (Mapel PAI ) 4. Meita (Mapel Matematika ) 5. Arlina, S.Pd ( Mapel Seni Budaya) 6. Tirsan Mouri S, S.Pd.K (Mapel PAK) 7. Abdul Wahab,S.Pd ( Mapel Bahasa Indonesia ) 8. Azman,S.Pd (Mapel Bahasa Inggris ) Sarana dan prasarana : Media : Google classroom, google meet, google form, youtube dan WAG Alat : Leptop, HP Bahan : BukuSiswa, LKPD Target Peserta Didik Peserta didik pembelajaran proyek Pembuatan Penyaringan Air Bersih Relevansi tema dan topik projek untuk sekolah Sesuai Tema berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI maka konsep rekayasa dan akhlak kepada alam yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan Sekolah yaitu tentang air bersih sehingga diperlukan pembuatan penyaringan air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sekolah KOMPONEN INTI Deskripsi singkat proyek Air merupakan sumber bagi kehidupan. Dalam mencari solusi untuk memecahkan permasalahan air bersih maka dilakukan proyek pembuatan tempat penyaringan air bersih sesuai dengan elemen profil pelajar pancasila yaitu pemahaman diri dan situasi, kepedulian, kolaborasi dan akhlak kepada alam.

Langkah Langkah yang dilakukan dalam pembutan proyek penyaringan air bersih ini adalah. 1. Mengidentifikasi Permasalahan Air di lingkungan sekolah 2. membuat Perumusan Masalah dari masalah yang diperoleh dan memikirkan cara penanggulangannya. 3. Menganalisis macam macam penjernhan air dari literasi digital dan buku 4. Menemukan alat penyaringan air secara sederhana 5. Merancang alat penyaringan air secara sederhana 6. Membuat alat penyaringan sederhana 7. Menguji hasil pembuatan alat penyaringan sederhana DIMENSI DAN SUB ELEMEN DARI PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG BERKAITAN Fase D Tema : Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI Topik : Pembuatan Penyariangan Air Bersih Total waktu : Dimensi Profil Elemen Profil Sub Elemen Target Aktivitas Terkait Pembelajar Peserta ddik Profil Pencapaian di 1,2 Pancasila Pancasila Pembelajar akhir fase D 11,17 Pancasila Beriman dan Akhlak kepada Memahami Memahami konsep bertakwa alam Keterhubungan sebabakibat di kepada Tuhan Ekosistem Bumi antara berbagai Yang maha ciptaan Tuhan dan Esa dan mengidentifikasi Berakhlak berbagai sebab Mulia yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta Menjaga Mewujudkan rasa Lingkungan Alam syukur dengan Sekitar berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut

Berkebinekaan Berpartisipasi Berpartisipasi Berpartisipasi 2, 3, 4, 6, 7, 8, Global dalam proses dalam proses dalam menentukan 9, 10, 11, 12, pengambilan pengambilan kriteria dan Gotong keputusan keputusan metode yang 13 Royong bersama bersama disepakati bersama untuk menentukan 10,11.12 Bernalar kritis Kolaborasi Kerja sama pilihan dan keputusan untuk 10, 12, 14, 15 Memperoleh Koordinasi Sosial kepentingan 1,4 dan memproses bersama melalui 5,6,7,13,14 informasi dan Mengajukan proses bertukar gagasan pertanyaan pikiran secara cermat dan terbuka Mengidentifikasi, dengan panduan mengklarifikasi, pendidik dan mengolah Menyelaraskan informasi dan tindakan sendiri gagasan dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk mencapai tujuan bersama Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu kesimpulan

Kreatif Menghasilkan Mengekplorasi atau keputusan 4,7,10 Karya dan dan Mampu menyuun Tindakan orisinal mengekspresikan portofolio sebagai pikiran evaluasi dari dan/Tindakan proyek pembuatan serta mengevalusi penyaringan air dampanya bagi bersih orang lain Tujuan Spesifik Untuk Fase Tersebut 1. Mengidentifikasi permasalahan air di lingkungan sekitar, cara mengatasinya serta alat yang digunakan untuk mengatasinya. 2. Menganalisis alat penyaringan air dengan memperhatikan bahan, peralatan, cara pembuatan, dan peruntukan alat penjernih tersebut. 3. Menemukan alat penyaringan air secara sederhana 4. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan alat penyaringan air sesuai dengan potensi yang tersedia di lingkungan sekitar 5. Membuat rancangan alat penyaringan air sesuai dengan kebutuhan secara inovatif dan kreatif 6. Menyiapkan bahan dalam membuat alat penyaringan air yang tersedia dilingkungan sekitar. 7. Menyiapkan peralatan dalam membuat alat penyaringan air dengan memanfaatkan peralatan yang tersedia. 8. Membuat alat penyaringan air dengan kreatif dan inovatif sesuai ALUR KEGIATAN PROYEK SECARA UMUM Tahap Pengenalan // 1. kesadaran tentang Alur waktu dan jam Membangun 2 kesadaran tentang pentingnya air bersih bagi pentingnya air bersih 2 bagi kehidupan dan kehidupan dan kesehatan kesehatan 2. Eksplorasi isu dengan Menggali Informasi tentang rekayasa dan teknologi penanggulangan Air

3. Refleksi Awal 2 2 4. Menemukan Cara 2 Penyaringan Air secara 2 sederhana 2 5.Diskusi Kritis Merancang 2 Pembuatan Penyaringan 2 Air Bersih dan Menyusun 2 jadwal Tahap 6. mengumpulkan/ Kontekstualisasi // menyiapkan alat dan bahan Mengkontekstualisasi Penyaringan secara Pembuatan sederhana secara Penyaringan Air berkelompok Bersih dengan memanfaatkan bahan 7. Membuat Penyaringan dari alam secara sederhana secara berkelompok 8. Mengolah data Hasil pembuatan penyaringan secara sederhana 9. Asesment Formatif Mempresentasikan Temuan Alat Penyaringan Sederhana 10. Membuat Laporan Pembuatan Penyaringan air bersih dan di usulkan

4. Tahap Refleksi dan pembuatan dalam skala 2 Tindak Lanjut besar untuk kebutuhan air 6 bersih warga sekolah 6 2 11. Merancang Pembuatan Penyaringan Air dalam 2 jumlah besar 2 12. Mengumpulkan/ menyiapkan Alat dan bahan penyaringan Air 13. Membuat penyaringan air dalam jumlah besar untuk kebutuhan air bersih warga sekolah 14. Penilaian Fomatif Menguji hasil Penyaringan air apakah sudah memenuhi standar air bersih yang bisa digunakan warga sekolah 15. Asesment Somatif Penyusunan Laporan Pembuatan Penyaringan air bersih yang disusun selama 1 Semester 16. Asesment Somatif Evaluasi solusi dari Pembuatan Penyaringan

air bersih 2 17. Mari Beraksi Sambil Refleksi Merangkum laporan dari peserta didik dan menggunakan hasil evaluasi atas proyek pembuatan penyaringan air bersih kemudian membagi lembar refleksi akhir

1. Tahap Pengenalan (10x40’) 1. Pengenalan permasalahan Air yang dibutuhkan sebagai sumber Kehidupan dengan cara mengidentifikasi air yang ada di 2. Eksplorasi isu dengan Menggali Informasi tentang rekayasa dan lingkungan Rumah dan sekolah teknologi penanggulangan Air 5.Diskusi Kritis Merancang 3. Refleksi Awal Pembuatan Penyaringan Air Bersih dan Menyusun jadwal 4. Menemukan Cara Penyaringan Air secara sederhana 2. Tahap Kontekstual (8 x 40’) Tahap Kontekstualisasi. mengontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat ahap Kontekstualisasi. mengontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat 6. mengumpulkan/ menyiapkan alat 7. Membuat Penyaringan secara dan bahan Penyaringan secara sederhana secara berkelompok sederhana secara berkelompok 9. Asesment Formatif Alat 8. Mengolah data Hasil pembuatan Mempresentasikan Temuan penyaringan secara sederhana Penyaringan Sederhana

3. Tahap Aksi Nyata (22 x 40’) 10. Membuat Laporan Pembuatan 11. Merancang Pembuatan Penyaringan air bersih dan di Penyaringan Air dalam jumlah usulkan pembuatan dalam skala besar besar untuk kebutuhan air bersih warga sekolah 12. Mengumpulkan/ menyiapkan Alat dan bahan penyaringan Air 14. Penilaian Fomatif 13. Membuat penyaringan air Menguji hasil Penyaringan air dalam jumlah besar untuk apakah sudah memenuhi standar kebutuhan air bersih warga air bersih yang bisa digunakan sekolah warga sekolah 4. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut (6 x 40’) 15. Asesment Somatif Penyusunan Laporan Pembuatan Penyaringan air bersih yang disusun selama 1 Semester 1. Latar belakang dibuat alat penyaringan air 2. Perencanaan Pembuatan proyek penyaringan air bersih 3. Tim Kelompok Pembuatan Penyaringan air bersih yang disusun selama 1 Semester 4. Dokumentasi Pembuatan Penyaringan air bersih yang disusun selama 1 Semester

16. Asesment Somatif Evaluasi solusi dari Pembuatan Penyaringan air bersih 17. Mari Beraksi Sambil Refleksi Merangkum laporan dari peserta didik dan menggunakan hasil evaluasi atas proyek pembuatan penyaringan air bersih kemudian membagi lembar refleksi akhir ASESMENT  Asesment Formatif  Asesmen Somatif  Refleksi peserta didik  Lembar Observsi Guru Pertanyaan pemantik Bagaimana Keadaan Air lingkungan rumah kalian ? Apa yang akan terjadi jika air kotor digunakan dalam pemenuhan kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari ? Dapatkah Air dijernikan ? Pengayaan dan remedial a. Remedial  Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran b. Pengayaan  Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada pesertadidik yang telah tuntas mencapai tujuan pembelajaran  Direncanakan berdasarkan TP atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas

Refleksi peserta didik dan pendidik A. Lembar Refleksi Peserta Didik Lembar Refleksi Peserta Didik Hal yang dulu aku belum tahu dan sekarang jadi tahu Hal yang dulu belum aku lakukan, sekarang aku lakukan

Pengalaman baru yang dulu aku belum alami, sekarang aku almai Hal yang sudah aku tahu, sekarang jadi lebih paham Pengalaman baru yang dulu aku belum alami, sekarang aku alami

LEMBAR OBSERVASI GURU Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk melihat tingkat pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari. Nama Mengutar Mengajukan Menjelaskan Mendengar Melakukan Catatan hasil berdasarkan kan aksi/berkom observasi Peserta Didik akan ide pertanyaan data/riset pendapat en tar yang teman dan memecah baru menawarka konsentrasi n ide elaborasi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Nama Anggota Kelompok: 1. ............................................................................. 2. ............................................................................. 3. ............................................................................. 4. ............................................................................. 5. ............................................................................. a. TUJUAN 1. Menemukan alat penyaringan air secara sederhana 2. Membuat rancangan alat penyaringan air sesuai dengan kebutuhan secara inovatif dan kreatif Berdasarkan Literasi dan hasil diskusi kelompok yang telah Ananda amati dan lakukanlah, isilah tabel berikut secara cermat dan teliti Nama alat Penyaringan air : ……………………………….. Bagian-bagian Alat (Air Sumur) Penyaringan air : 1. ……………………………… Bahan yang digunakan: 2. ……………………………… 3. ……………………………… Peralatan yang 4. ……………………………… digunakan dalam 1. ……………………………… membuat: 2. ……………………………… 3. ……………………………… 4. ……………………………… 1. ……………………………… 2. ……………………………… 3. ……………………………… 4. ………………………………

Langkah-langkah cara 1. ……………………………… pembuatan: 2. ……………………………… 3. ……………………………… 4. ……………………………… 5. ……………………………… 6. ……………………………… 7. ……………………………… 8. ……………………………… 9. ……………………………… VII

BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK Pembuatan Panyaringan Air BBersih Air adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Air digunakan untuk berbagai kehidupan sehari-hari seperti mandi, mencuci, makan, masak, maupun mencuci. Oleh karena itu, ketersediaan air sangatlah diutamakan di berbagai wilayah. Ketersediaan air yang tidak mencukupi dan terjadi krisis air akan menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. Selain akibat dari musim kemarau yang menyebabkan sulitnya mendapatkan air bersih, juga diakibatkan oleh kondisi geologis dan struktur tanah yang kurang baik; hujan deras atau hujan terus-menerus yang dapat menyebabkan tanah di sekitar sumur menjadi lunak atau berlumpur sehingga berefek terhadap kualitas air sumur, atau bisa juga disebabkan oleh kebocoran pipa yang menyebabkan kerusakan pada sumur. Disaat ini air sumur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Beberapa sumber air yang bisa digunakan sebagai bahan baku air bersih adalah air sumur, mata air, air sungai dan air laut. Namun seringkali ditemui air sumur atau sumber air lainnya telah keruh, kotor, berbau. Selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak pakai. Masalah yang paling menonjol pada air sumur adalah bau busuk dan warna kuning karat berbau logam. Di perkotaan umumnya air berbau busuk karena tanahnya sudah banyak tercemar limbah organik. Secara alami, warna kuning atau bau logam dikarenakan air banyak mengandung besi (Fe), Mangan (Mn), dan alumunium (Al) atau logam lain yang membahayakan kesehatan. Aerasi dan filtrasi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif solusi menurunkan kandungan kation yang terlarut terutama ketiga kation di atas. Konstruksinya terbuat dari dua buah drum yang bagian dalamnya telah di cat anti karat. Metode Penurunan Kadar Besi (Fe) 1. Aerasi Ion Fe selalu di jumpai pada air alami dengan kadar oksigen yang rendah, seperti pada air tanah dan pada daerah danau yang tanpa udara Keberadaan ferri larutan dapat terbentuk dengan adanya pabrik tenun, kertas, dan proses industri. Fe dapat

dihilangkan dari dalam air dengan melakukan oksidasi menjadi Fe(OH)3 yang tidak larut dalam air, kemudian diikuti dengan pengendapan dan penyaringan. Proses oksidasi dilakukan dengan menggunakan udara biasa disebut aerasi yaitu dengan cara memasukkan udara dalam air. 2. Sedimentasi Sedimentasi adalah proses pengendapan partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam cairan karena pengaruh gravitasi (gaya berat secara alami). Proses ini sering digunakan dalam pengolahan air. Dalam proses sedimentasi partikel tidak mengalami perubahan bentuk, ukuran, ataupun kerapatan selama proses pengendapan berlangsung. Partikel-partikel padat akan mengendap bila gaya gravitasi lebih besar daripada kekentalan dan gaya kelembaban (inersia) dalam cairan. Biaya pengolahan air dengan proses sedimentasi relatif murah karena tidak membutuhkan peralatan mekanik maupun penambahan bahan kimia. Kegunaan sedimentasi untuk mereduksi bahan bahan tersuspensi (kekeruhan) dari dalam airdan dapat juga berfungsi untuk mereduksi kandungan organisme (patogen) tertentu dalam air. 3. Filtrasi Proses penyaringan merupakan bagian dari pengolahan air yang pada prinsipnya adalah untuk mengurangi bahan-bahan organik maupun bahan-bahan anorganik yang berada dalam air. Penghilangan zat padat tersuspensi denggan penyaringan memiliki peranan penting, baik yang terjadi dalam pemurnian air tanah maupun dalam pemurnian buatan di dalam instalasi pengolahan air. Bahan yang dipakai sebagai media saringan adalah pasir yang mempunyai sifat penyaringan yang baik, keras dan dapat tahan lama dipakai bebas dari kotoran dan tidak larut dalam air. Penanganan air sumur dengan kombinasi penanganan aerasi, filtrasi ataupun sedimentasi mempunyai potensi penurunan yang signifikan. Menurut Djasio Sanropie, waktu pengendapan(detention time) yang optimal pada bak sedimentasi air yang telah diaerasi, biasanya diambil 3 jam (2-6 jam), yang mana mungkin dalam pengendapan kandungan Fe hasil aerasi ini cukup dilakukan 1-2 jam. Agar mendapatkan basil yang tepat disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang detention time untuk sedimentasi kadar Fe yang optimal pada air sumur bor, sesuai dengan sumber airnya

Bahan atau material yang dapat digunakan berupa bahan alam dan bahan buatan, bahan alam yang dimaksud adalah bahan yang bersumber langsung dari alam contohnya batu, krikil, pasir, serat tumbuhan (contoh sabut kelapa, jerami, ilalang), arang, dsb. Sedangkan bahan buatan yang dimaksud bahan yang bersumber dari olahan buatan manusia contohnya, spon, dakron, pasir buatan, tawas, kaporit, dan batu kapur, dsb.

GLOSSARIUM Aerasi adalah suatu proses penambahan udara/oksigen dalam air dengan membawa air dan udara ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara (air ke dalam udara) atau dengan memberikan gelembung-gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air(udara ke dalam air). COD meter (Chemical Oxygen Demand) meter adalah alat untuk mengetahui kadar oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung pada air. Dakron merupakan nama dagang dari serat tekstil yang terdiri dari Polyester Fiber Sintetis. Detention time: Sering juga disingkat dengan istilah HRT yang artinya adalah berapa lama limbah akan menginap didalam sistem pengolahan. Lebih lama limbah menginap maka proses pengolahan lebih baik tetapi konstruksi menjadi besar. Sebaliknya bile terlampau cepat maka praktis hanya lewat saja hingga tidak terjadi proses pengolahan. Drum merupakan suatu benda yang bentuknya seperti kapsul besar yang memiliki kegunaan untuk menampung, salah satunya dapat digunakan sebagai penampung cairan seperti air atau minyak. Drum di rumah tangga biasanya terbuat dari plastik sedangkan di tempat produksi/pabrik menggunakan yang terbuat dari logam. Kation adalah ion bermuatan positif, sedangkan anion adalah ion bermuatan negatif. Oleh karena itu, sebuah molekul kation memiliki sebuah proton hidrogen tanpa electron. Oksidasi adalah interaksi antara molekul oksigen dan semua zat yang berbeda. ORP meter adalah sebuah alat pengukur ORP (Oxidation Reduction Potential). atau mengukur potensi oksidasi reduksi pada air. Digunakan sebagai alat ukur yang akurat dari kualitas air. PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektrode khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-padat). TDS meter (Total Dissolved Solids) meter adalah alat untuk mengukur berat total semua padatan (mineral, garam atau logam) yang dilarutkan dalam sejumlah volume air, dinyatakan dalam miligram per liter (mg/L) atau part per million (PPM).

DAFTAR PUSTAKA Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. (2017) Buku Prakarya SMP Kelas VII Semester 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim Direktorat SMP. (2017). Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim Direktorat SMP. (2016). Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim PTD SMP. (2006). Modul Pembelajaran PTD SMP Penjernihan Air Kelas VIII. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Departemen Pendidikan Nasional


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook