Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore bab 1-4 landscape issuu

bab 1-4 landscape issuu

Published by Cecep Suratman, 2021-04-29 09:30:06

Description: bab 1-4 landscape issuu

Search

Read the Text Version

Dalam wawancara singkat yang Toni kemudian menyambut keinginan dilakukan via surat elektronik, Toni Yayasan Pendidikan Telkom yang mengatakan jika rancangan gedung berharap dapat membangun landmark yang ia buat didasari oleh keinginan bagi kawasannya. Agar fungsi dari Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) landmark terkesan kuat, ia kemudian untuk memiliki gedung pendidikan merancang Telkom University yang representatif dan dapat menjadi Landmark Tower dengan bentuk ikon di kawasan kampus mereka. yang berbeda dari bangunan lain di sekitarnya: curving-radial-concentric. Make it Epic! | 44

\"Secara filosofis, bentuk landmark Telkom University Landmark Tower seperti sebuah pusat orbit yang dikelilingi oleh jasad-jasad langit di alam semesta. Bentuk itu seperti halnya bumi yang dikelilingi oleh bulan sebagai satelit alami, dengan jalur orbit yang sama dan tak pernah berubah. Dengan perumpamaan itu, Toni ingin menekankan jika Telkom University sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia menjadi institusi pendidikan yang mampu menjalankan kegiatannya dengan landasan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selanjutnya, sesuai dengan fungsi gedung sebagai sarana untuk belajar-mengajar, rancangan gedung dibuat tidak rumit dan tidak memiliki banyak detail. Hal itu dilakukan agar pemeliharaan gedung ke depannya dapat dilakukan secara mudah, efisien, dan ekonomis. 45 | Make it Epic!

Toni menjelaskan sebenarnya desain mendesain gedung Telkom University gedung Telkom University Landmark Landmark Tower. “Memang sedikit Tower telah ia kerjakan sejak Oktober ada kendala dengan penjadwalan 2017, dan selesai menjadi dokumen yang berkaitan dengan kegiatan Detail Engineering Design (DED) pada internal Yayasan Pendidikan Maret 2018. Setahun kemudian, atau Telkom sebagai pemberi tugas,” pada Maret 2019, mereka menggelar kata Toni. Namun kendala kecil itu review internal bersama konsultan mudah dituntaskan karena Yayasan manajemen konstruksi, dan Pendidikan Telkom cenderung pelelangan baru dilakukan sejurus akomodatif dalam merespons dan kemudian atau pada April 2019. menindaklanjuti gagasan perencana. Secara teknis, kata Toni, ia tidak menemui banyak kesulitan dalam Make it Epic! | 46

47 | Make it Epic!

Lt Basement Lt Dasar Lt Satu Lt Dua Lt TigaL t 4-15 Make it Epic! | 48

Lt 16 Lt 17 Lt 18 t Atap Tangga Lt 19 Lt AtapL 49 | Make it Epic!

Potongan A dan B Make it Epic! | 50

51 | Make it Epic!

Make it Epic! | 52

53 | Make it Epic!

Make it Epic! | 54

Tak hanya itu, ada pula kendala fisik, sehingga jangan heran jika lain yang menjadi sorotan antara banyak penyesuaian yang dilakukan perencana dan Yayasan Pendidikan oleh pihak-pihak terkait sepanjang Telkom, yakni mengenai penataan gedung ini dibangun. ruang dan fungsi. Menurut Toni, Telkom University sebagai pengguna, baru terlibat secara optimal setelah masuk dalam tahap pembangunan 55 | Make it Epic!

Seperti arsitek lainnya, Toni nilai estetika yang dapat diterima bermimpi bahwa Telkom University oleh semua kalangan. Landmark Tower kelak dapat Selebihnya ia berdoa agar Telkom menjadi gedung yang tepat guna, University Landmark Tower dapat tepat sasaran, dan dapat memenuhi melengkapi pembendaharaan karya kebutuhan Yayasan Pendidikan arsitektur, khususnya di Indonesia. Telkom juga Telkom University. Di sisi lain, ia juga berharap jika gedung rancangannya ini memiliki Make it Epic! | 56

Bentuk Landmark yang Melengkung dan Teori yang Mendukung Di lapangan, membentuk muka gedung dengan bentuk muka melengkung. dilakukan di antaranya dengan menimbang bangunan seperti yang dirancang Pun dengan Ardian, yang mengaku belum kondisi di lapangan dan ukuran bidang oleh Toni bukan perkara mudah. Garis pernah melakoni pekerjaan bentuk gedung yang mungkin dipakai. Jika kedua variabel lengkung atau panjang jari-jari tiap lantai seperti ini, meski rutin mengerjakan tersebut tak cocok, bukan tidak mungkin harus sama, karena akan menentukan gedung-gedung high rise. landmark akan bermasalah dalam proses kepresisian tampilan fasad, khususnya “Melengkung itu bukan berarti tanpa garis. pembangunannya. ketika fasad tersebut menggunakan Lengkungan pun mengandung garis, tapi curtain wall alias dinding tirai. Jika tidak tersusun dari pertemuan banyak titik. dikerjakan dengan ide yang cemerlang dan Maka itu ini agak tricky, ada seninya, tangan-tangan yang apik, maka pekerjaan karena kami perlu sesuatu yang lengkung pada struktur lantai akan sering terjadi dan dan tidak tajam,” kata Hengki. membuat bengkak biaya pembangunan. Selama bekerja untuk PT. PP (Persero) sejak Untuk langkah pertama, Hengki 2005, sebenarnya ini kali pertama Hengki mengatakan bahwa ia dan tim lebih dulu mendapatkan tantangan membangun membahas metode kerja. Pembahasan ini 57 | Make it Epic!

Lengkungan sejatinya adalah berbentuk lurus dan bertemu garis yang tersusun oleh banyak dengan permukaan gedung yang titik. Maka itu, agar mendapatkan melengkung. Hal tersebut menjadi kesan lengkung, kata Hengki, kami masalah tersendiri buat kami di mesti memiliki potongan garis lapangan karena tampilan gedung yang betul-betul pas: tidak terlalu dari dalam terlihat tak ideal. dekat, tidak pula terlalu jauh. Jika kami tidak membaut “Kami harus mencari lengkungan rencana dengan matang, besar yang pas, biar kesan smooth tetap kemungkinan rework akan terjaga,” tuturnya. terjadi dan berbuntut pada Ketika kami telah mendapatkan pembengkakan biaya. Maka itu, potongan garis yang pas, lanjut Hengki, akhirnya kami permasalahan baru mulai datang. membuat kesepakatan, yakni Gedung menjadi tidak ideal jika membangun landmark dengan lengkungan terlihat rapi dari luar, tembok berbentuk lengkung namun tidak tersusun dengan yang segmented, sehingga bentuk baik di dalamnya. lengkungan satu dan yang lainnya Sebelum menemukan solusi untuk sebenarnya tak seragam. tampilan dalam landmark, bingkai alumunium yang digunakan \"“Agar sesuai dengan permintaan owner di mana gedung tetap melengkung, maka kami membuat tembok menjadi beberapa parsial,” Make it Epic! | 58

Keputusan itu dianggap sebagai langkah paling solutif “Jadi modelnya kayak jajar genjang, begitu. Kami harus dalam membangun konstruksi gedung melengkung. Itu mengotaki dulu satu lengkung, karena ini akan menjadi adalah solusi dari pembangunan vertikal. Sementara sulit jika kita memakai pola tegak lurus dalam memasang untuk horisontal, lanjut Hengki, ia menemukan masalah keramik,” ujarnya. lain yakni pemasangan keramik juga plafon yang tak kalah Dengan berbagai pendekatan yang tak biasa, maka tricky. Bentuk lengkung pada fasad membuat pemasangan Hengki mesti setia memastikan jika komunikasi antara keramik tak bisa dilakukan dengan pola seperti biasa. engineer dan petugas lapangan terjalin dengan baik. Untuk mengatasinya, kami membuat satu kepalaan yang Setiap perkembangan konstruksi mesti diperhatikan dapat terhubung dengan semua sisi bangunan, sehingga secara jelas, agar apa yang digambar dan direncanakan pekerjaan pemasangan keramik tak bisa dilakukan secara sesuai dengan apa yang dikerjakan. parsial. Sehingga, dalam pekerjaannya, pola pemasangan keramik dipasang dalam bentuk miring (diagonal). 59 | Make it Epic!

Make it Epic! | 60

Seperti Bermain Lego, Pembangunan Awal TULT Berlangsung Seru 61 | Make it Epic!

Sementara di lapangan dan “orang-orang teknik” lain Ardian mendapatkan yang cenderung kaku. Ya, Ardian tugas untuk tantangan gedung mesti membiasakan diri untuk melengkung ini. Baginya, jalan membangun komunikasi dengan keluar dari tantangan ini adalah pihak lain. komunikasi. Masalahnya, kata dia, komunikasi juga bukanlah hal mudah, terutama baginya Make it Epic! | 62

Langkah pertama yang ia lakukan bangunan yang sama memiliki ketika itu adalah menghubungi bentuk permukaan melengkung tim PT. PP (Persero) yang itu tentu meninggalkan learning mengerjakan gedung BNI lesson yang bisa diwariskan kepada Pejompongan Jakarta yang proyek berikutnya, termasuk dibangun pada 2018, dan Gedung proyek pembangunan Telkom Social Security Tower Jakarta University Landmark Tower. yang dibangun pada 2019. Kedua Proses penyerapan ilmu kepada potensi pembengkakan biaya orang-orang yang lebih dulu dan waktu pengerjaan. Tidak menghadapi tantangan serupa cuma itu, dengan metode membuat Ardian lebih bijak terbaik, konstruksi yang dalam menentukan metode dibangun semakin punya yang digunakan. Bagaimana jaminan berkualitas. tidak, semakin bijak pemilihan metode, semakin minim pula 63 | Make it Epic!

Setelah menyerap ilmu para seniornya, pribadi Ardian, karena sejauh ini metode juga mempertimbangkan kondisi konstruksi yang biasa digunakan adalah lapangan, Ardian memutuskan untuk metode bekisting konvensional yang memilih metode bekisting table form tentu belum tersistem. sebagai solusi untuk menjawab tantangan bangunan yang melengkung dan radial. Ini menjadi hal baru, setidaknya bagi Make it Epic! | 64

Maka itu, setelah berdiskusi dengan vendor dan mempertimbangkan kondisi lapangan, kata Ardian, langkah terbijak yang diambil untuk pekerjaan bekisting proyek Telkom University Landmark Tower adalah menggunakan metode bekisting table form. Tentu bukan berarti pilihan ini adalah yang terbaik di antara berbagai macam metode, tergantung dari bagaimana kondisi dari setiap proyek. \"“Pada akhirnya ini seperti bermain Lego,” kata Ardian , mencoba membuat perumpamaan. 65 | Make it Epic!

Ardian mencatat tiga poin utama dalam menentukan bekisting table form sebagai solusi dari permintaan bangunan dengan muka berlengkung, antara lain: 1. Dapat digunakan untuk memanfaatkan denah typikal 2. Memudahkan perencanaan awal, di mana jumlah pekerja dan keperluan bahan dapat dihitung dengan lebih baik dan akurat, 3. Pekerjaan struktur dapat dikerjakan dengan durasi yang lebih cepat—apalagi mengingat bahwa operasional proyek dibatasi sampai dengan pukul 22.00 WIB oleh warga sekitar. Make it Epic! | 66

Table form sendiri merupakan struktur cetakan bekisting yang dibikin dengan sebagian besar material reuse dan dapat dibongkar pasang, sehingga sangat berguna buat gedung dengan denah seperti Telkom University Landmark Tower. Pada bagian kepala bekisting terdapat tembereng dan bodemen yang terbuat dari bahan hollow ukuran 40x40 cm, dan 30 x 30 cm. Tinggi dan lebar dari bodemen itu dapat disesuaikan dengan rasio ukuran 30-60 cm. Pada bagian badan, lanjut Ardian, material yang dipakai ialah pipa dengan diameter 2 dan 1 ¾ inci, sehingga tingginya dapat disesuaikan dengan rasio 2-4 meter. Dalam perjalanannya, bagian badan ini dikembangkan menjadi bentuk-bentuk lain sesuai dengan pekerjaan konstruksi yang diperlukan. Dengan metode bekisting table form, lanjut Ardian, \"Sekali Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui. 67 | Make it Epic!

Make it Epic! | 68

Sapu Bersih Tantangan di Tengah Jalan 69 | Make it Epic!

Setelah berbagai perencanaan dipersiapkan Dalam menjalankan tanggung jawab Dengan pekerjaan ini, SEM, khususnya oleh Site Engineering Manager (SEM), kegiatan operasional proyek, tim engineering yang bernaung di bawah PT. PP (Persero), maka selanjutnya eksekusi perencanaan khususnya Project Production Control (PPC) telah difasilitasi oleh sebuah perangkat tersebut di lapangan menjadi tanggung jawab Staff mengambil porsi dengan membuat lunak Enterprise Resources Planning Site Operational Manager (SOM). Tim SOM jadwal pekerjaan hingga menyusun (ERP). Alat ini antara lain berfungsi untuk sejatinya merupakan penanggung jawab dari Rencana Anggaran Proyek (RAP) yang mengintegerasikan perencanaan dan proses pelaksanaan di lapangan sehingga dia harus menjadi alat controlling kontraktor terhadap produksi, biaya, logistik, keuangan, dan SDM, memastikan solusi dari setiap tantangan yang Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari owner. menjadi suatu kesatuan yang terukur. terprediksi. Selanjutnya, Project Manager dan SEM akan menentukan calon vendor, setelah PPC Staff menjajikan data dan melakoni negoisasi harga. Make it Epic! | 70

Ketika proses procurement, misalnya, tim engineering Telkom University Landmark Tower bahu-membahu dengan Divisi Supply Chain Management (SCM) PT. PP (Persero) untuk menentukan pembagian tugas masing- masing. Hasilnya: 1. 1. 70 persen dari nilai pembiayaan procurement diatur oleh tim site operasional dan divisi SCM. Dalam porsi ini, procurement meliputi seleksi negosiasi, administrasi kontrak, sistem pembayaran Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan sistem pembayaran regular, baik untuk subkontraktor maupun suplier material dan alat. 2. 2. 30 persen dari nilai pembiayaan procurement diatur sendiri oleh pelaksana proyek. Dalam porsi ini, procurement meliputi seleksi negosiasi, administrasi kontrak, hingga sistem pembayaran reguler untuk mandor juga pembiayaan dengan sifat yang tak langsung. 71 | Make it Epic!

Untuk memudahkan semua urusan dalam negosiasi dan administrasi kontrak untuk subkontraktor dan suplier pada proyek Telkom University Landmark Tower, tim menggunakan perangkat lunak bernama Smart E-Procurement yang dimiliki oleh internal PT. PP (Persero). Tak hanya itu, kemajuan teknologi dalam proses procurement ini juga membuat segala urusan menjadi lebih transparan. E-Procurement dibikin dengan tujuan untuk memudahkan proses pemilihan dan menyeleksi ketat vendor yang akan bekerja. Bahkan, pelaksana di lapangan dapat meninjau track record tiap vendor sebagai pertimbangan penggunaannya. Untuk bisa terdaftar di sistem E-Procurement, seorang vendor harus mampu memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan antara lain yang berkaitan dengan administrasi perusahaan, pengalaman, serta sertifikasi kualitas dan K3. Make it Epic! | 72

Menurut Fadliandro Satria, PPC Staff mengganjal proses pembangunan, semua proyek Telkom University Landmark pihak dapat bekerja dengan baik sesuai Tower, sepanjang perjalanannya, kami rencana sehingga tidak membuat repot tidak mengalami masalah berarti yang timnya. berdampak pada molornya pekerjaan. Alih-alih mengalami masalah yang 73 | Make it Epic!

Pekerjaan proyek yang tepat waktu dengan skala gedung unik setinggi 20 bukan berarti berlangsung tanpa masalah lantai bisa dilakoni tanpa masalah di yang dihadapi kami di lapangan. Lagian, tengah jalan. nihil rasanya pembangunan proyek besar Make it Epic! | 74

Seperti yang diceritakan oleh Perubahan rencana di tengah jalan bakal Fadliandro, perubahan desain di tengah memengaruhi penjadwalan material jalan menjadi tantangan tersendiri bagi dan jasa yang telah direncanakan. Di tim. Berbagai perubahan itu sebenarnya sanalah kepiawaian tim SEM diuji untuk sudah bisa diprediksi sejak awal, mampu mengotak-atik biaya tanpa setidaknya oleh arsitek Toni Sumartono. harus mengganggu pos anggaran lainya. Ya, Toni pernah mengatakan jika Atau, kata Fadliandro, “di situlah seni Telkom University sebagai pengguna mengotak-atik anggaran diperlukan. Di baru terlibat secara optimal setelah situ sebenarnya kesulitan yang muncul masuk dalam tahap pembangunan fisik, sebagai seorang PPC Staff.” sehingga lazim kiranya muncul banyak perubahan desain sepanjang gedung ini dibangun. 75 | Make it Epic!

Salah satu pergantian bentuk yang Rencananya, fungsi daripada sepuluh sempat menjadi tantangan bagi unit lift dibagi menjadi dua: lima unit tim ialah berubahnya desain lift beroperasi hingga lantai 16, dan lima dalam bangunan Telkom University lift lainnya beroperasi sampai lantai Landmark Tower. Dalam rencana 20. Dalam desain awal, struktur lift awal, pengembang dan pemilik dibangun dengan menggunakan telah sepakat untuk membangun dinding shear wall—dinding dengan sepuluh unit lift yang berlokasi di struktur vertikal yang dirancang tengah gedung. Jalur lift itu dibangun untuk menahan gaya literal dalam menjulur dari basement hingga atap bidang, biasanya menahan beban gedung dengan bentuk seperti huruf angin dan beban seismik. U. Make it Epic! | 76

Seni Kontraktor: Tidak Keteteran Mengotak-atik Anggaran 77 | Make it Epic!

Proyek pun berlangsung. Di tengah Kami kemudian mengotak-atik metode jalan, ada perhitungan baru terbaik dalam membangun lift tersebut, yang muncul dan menjadi masalah dan hasilnya ialah mengganti shear bagi pengembang. Sepuluh unit lift wall dengan metode kolom. Selain yang ditopang dengan shear wall dianggap dapat mengefektifkan waktu sepertinya riskan diterapkan dan pengerjaan, metode kolom pun dinilai pembangunannya cukup memakan ideal karena tidak menambah beban waktu. Alhasil, kami pun mencari cara biaya. Perbedaan mendasar dari kedua agar pembangunan lift tetap berjalan metode ini terletak di bagian teknisnya. tanpa mengganggu efektivitas waktu dan biaya. Make it Epic! | 78

Secara teknis dinding shear wall berfungsi mengantarkan beban dengan sistem geser, sementara metode kolom berfungsi mengantarkan beban dengan memindahkannya melalui balok ke kolom bawah, pondasi, hingga berujung di tanah. Setelah menerima usulan dari pengembang, pemilik Telkom University Landmark Tower sepakat untuk menggunakan metode kolom dalam pembangunan lift gedung 20 lantai itu. Akhirnya, pengembang mengganti struktur lift dengan bentuk lima huruf U, di mana terdapat kolom di setiap sudutnya. Artinya, perubahan desain ini menghasilkan 12 kolom yang dibangun. 79 | Make it Epic!

Perubahan besar itu tentu berdampak pada biaya yang telah dipersiapkan. Fadliandro bilang ia memerlukan waktu ekstra untuk membongkar kembali bujet sebaik mungkin hingga tidak berbuah defisit bagi pembiayaan di bulan selanjutnya. Caranya, kata dia, ialah dengan menimbang secara bijak pemanfaatan item untung dan item rugi dalam setiap detail rancangan biaya. \"“Jangan sampai mencolek item untung. Sebaliknya, kami mestinya bisa mengubah item rugi menjadi untung. Ini seni kontraktor, yang mana ketika RAB itu item untung jangan sampai pekerjaan tersebut dikurangi oleh owner,” Make it Epic! | 80

Strategi yang memerlukan kecermatan ini kemudian diantarkan pada ERP untuk kembali diajukan kepada pusat, kata Fadliandro. Tertibnya penggunaan ERP pada proyek Telkom University Landmark Tower membuat tim ini diganjar dua kali penghargaan sebagai Proyek Terbaik Implementasi ERP periode Februari 2020 dan April 2020 untuk seluruh proyek PT. PP (Persero) dari Divisi SCM. Uniknya, Fadliandro sendiri sebenarnya merupakan orang baru dalam urusan operasional proyek. Sebagian besar kariernya di PT. PP (Persero) sejak akhir 2017 dihabiskan dalam fungsi jabatan engineering. Bahkan, kata Fadliandro, pembangunan Telkom University Landmark Tower merupakan proyek perdananya duduk sebagai seorang PPC Staff. \"“Pertama masuk, dua sampai tiga bulan awal bekerja (Juli-September 2019) itu saya benar-benar berguru pada siapa pun yang mau mengajari saya. Sampai-sampai orang pusat pun saya tanyai,” Lantas, kok bisa “orang baru” dalam tugas ini diganjar dua kali penghargaan Proyek Terbaik Implementasi ERP? Jawabnya, kata Fadliandro, ialah monitoring yang mendetail. “Apa yang kita input di SAP itu harus diketahui record-nya, sampai ke akar-akarnya. Dan, jangan sampai peng-input-an dilakukan pas mau tutup buku saja,” ujar Fadliandro. 81 | Make it Epic!

Make it Epic! | 82

COVID-19 dan Mandeknya Impor ACP Pada 1 Desember 2019, tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa ada seseorang di belahan dunia sana terkena sebuah penyakit yang dipercaya berasal dari spillover hewan. Sejurus kemudian, hanya dalam waktu beberapa bulan saja, virus mematikan bernama Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) itu menyebar ke seluruh dunia hingga mampir ke Indonesia. Presiden Joko “Jokowi” Widodo sendiri yang mengumumkan kemunculan virus tersebut di Indonesia, yakni pada 2 Maret 2020. Sejak saat itu, pergerakan masyarakat Indonesia seakan dihantui oleh sesuatu yang sulit dihindari. Tak terkecuali bagi PT. PP (Persero) yang tengah mengerjakan segudang proyek di Indonesia, salah satunya pembangunan Telkom University Landmark Tower. 83 | Make it Epic!

Pada awal kedatangan COVID-19, pembangunan Telkom University Landmark Tower tidak banyak terpengaruh. Pasalnya, ketika itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum memutuskan langkah apa pun karena memang kasus serupa belum muncul di wilayahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, COVID-19 pun berjamur ke daerah lainnya dan sempat menghentikan proyek pembangunan Telkom University Landmark Tower meski dalam jangka waktu yang terbilang tak lama. Proyek tetap dilanjutkan, meski dengan menjaga protokol kesehatan yang amat ketat: menggunakan masker, rutin mencuci tangan, dan menjaga jarak satu dengan yang lainnya. Rasa curiga saban kali harus berdekatan dengan rekan seproyek sepertinya menjadi hal yang lumrah, sehingga masker dianggap menjadi barang yang amat penting selama berada di lingkungan proyek. Make it Epic! | 84

Secara keseluruhan, memang pandemik Bagi vendor tersebut, mengirim ACP ke Maka, “ketika itu pak Ardian dan pak COVID-19 tidak banyak berdampak pada Indonesia di tengah pandemik COVID-19 Hengki lebih banyak turun tangan untuk kelanjutan proyek pembangunan Telkom adalah sesuatu yang tak bisa direalisasikan. mengurusi masalah ini. Saya gak mungkin University Landmark Tower. Namun apa Bagaimana tidak, meski kami telah mengikat bisa sendirian,” kata Fadliandro. boleh buat, harga dolar yang bergerak tak harga dengan rupiah, namun produsen tetap stabil membuat beberapa produsen material harus membayar transportasi dengan dolar impor enggan mengirimkan barangnya. Salah AS. Hal tersebut yang membuat mereka satunya adalah impor material alumunium memilih untuk tidak mengirimkan ACP-nya composite panel (ACP), kulit dinding ke Indonesia. berbahan alumunium yang diproduksi oleh Terganjalnya pengiriman ACP menjadi salah satu vendor kami dari luar Indonesia. masalah yang cukup memukul kami. Bahkan, Mereka enggan mengirimkan barangnya Fadliandro yakin jika masalah sekompleks karena alasan yang masuk di akal: harga itu tak dapat ditangani oleh dirinya seorang. transportasi yang mahal. 85 | Make it Epic!

Selagi pimpinan proyek mencari jalan keluar Ia menjelaskan bahwa risiko itu dibagi cara cermat dalam menghadapi masalah itu dari masalah ini, Fadliandro memilih untuk menjadi empat yakni risiko yang harus tanpa harus mengorbankan laba perusahaan. menyiapkan sejumlah vendor lokal untuk diterima, risiko yang bisa dihindari, Pertama, kami mencoba memahami dulu apa berjaga-jaga barang kali memang ACP impor risiko yang bisa dipindahkan, dan risiko saja masalah yang dialami vendor. Dengan tak dapat didatangkan. yang bisa dikurangi. Urusan mandeknya begitu, kami mampu mengukur apa saja Ketika masalah seperti ini datang, sebenarnya pengiriman barang karena COVID-19, kata tawaran yang mungkin bisa membuat vendor ada beberapa strategi yang bisa digunakan. dia, merupakan risiko yang tak bisa ditolak berubah pikiran. Menurut Ardian, berbagai teori dalam sehingga berbagai pihak harus mencari manajemen risiko, khususnya di bidang cara keluar dengan tingkat kerugian paling konstruksi, bisa diandalkan untuk mengatasi minimum. masalah seperti ini. Beruntungnya, tim PT. PP (Persero) untuk Telkom University Landmark Tower memiliki Make it Epic! | 86

Beruntungnya, tim PT. PP (Persero) untuk satu bulan, mengingat produsen mengalami baik vendor maupun PT. PP (Persero) Telkom University Landmark Tower memiliki masalah dalam cash flow-nya. memiliki ikatan saling membutuhkan, cara cermat dalam menghadapi masalah itu Beruntungnya, semua pihak sepakat untuk sehingga diperlukan jalinan komunikasi yang tanpa harus mengorbankan laba perusahaan. menggunakan metode tersebut. Vendor ini baik agar dapat menemukan solusinya. Pertama, kami mencoba memahami dulu apa komit untuk segera mendatangkan ACP-nya “Kami tidak mau kekeh-kekehan (saling saja masalah yang dialami vendor. Dengan sesuai target yang diminta, dan kami komit ngotot), karena tentu itu tidak akan begitu, kami mampu mengukur apa saja untuk memonitor pembayaran ACP yang menghasilkan solusi. Ketika itu vendor juga tawaran yang mungkin bisa membuat vendor dilakukan langsung oleh pemilik proyek. tidak bisa menuntut harga menjadi naik, berubah pikiran. “Jadi ACP ini harus dibayar tepat waktu, karena harga sudah kami ikat sejak awal,” Ketika itu diputuskanlah percepatan kalau tidak laba kami bakal berkurang,” ujar ujar Hengki. pembayaran sebagai jalan keluar yang paling Ardian. bijak. Kontrak pembelian ACP dari vendor Setali tiga uang, Hengki pun mengatakan tersebut dilakukan dengan skema utang bahwa solusi dari problema mandeknya yang dibayar per enam bulan. Durasi enam barang impor adalah komunikasi. Prinsipnya, bulan tersebut kemudian diubah menjadi 87 | Make it Epic!

Alhasil, sebagai solusinya, kami memang harus lebih banyak mendengar dan memahami apa yang dikeluhkan oleh vendor. Setelah tahu bahwa yang menyulitkan pengiriman adalah cash flow, maka mempercepat termin pembayaran adalah solusi yang paling bijak. Dan semua keputusan bijak itu kami dapatkan dalam waktu hanya satu pekan. Seorang pemimpin, kata Hengki, harus mampu mengambil keputusan secepat mungkin. Soalnya, semakin lambat mengambil keputusan, maka risiko yang timbul dalam sebuah masalah pun akan semakin meningkat. \"“Di sisi lain, dalam mengambil keputusan, kita harus punya naluri dan batasan. Jangan sampai keputusan yang diambil malah menimbulkan masalah baru. Maka itu di antara sebuah pilihan sulit, ambilah pilihan dengan risiko paling kecil,” Pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman itu antara lain kontrak. “Sebisa mungkin, kita memang harus menggunakan produk ialah pahami masalah sebelum benar-benar menentukan langkah. lokal. Namun dalam praktiknya, terkadang muncul alasan di mana Hasil yang baik seringkali diperoleh dari strategi yang tepat dalam kita tidak mungkin menggunakan produk dalam negeri terutama menghadapi setiap masalah yang muncul. ketika berurusan dengan kualitas salah satunya dalam pengadaan Tak hanya itu, imbauan untuk selalu menggunakan produk lokal ACP ini,” ujar Hengki. sepertinya memang harus benar-benar dipahami. Pasalnya, Hingga buku ini ditulis, komitmen dari kedua belah pihak terjaga selain tentu berpengaruh pada proses pengiriman, vendor lokal dengan baik. Dengan begitu jangan heran jika pembangunan proyek dianggap dapat menjadi solusi dari masalah biaya pengiriman yang Telkom University Landmark Tower berlangsung lancar dan tak membengkak akibat pandemik. mengalami kendala meski dunia diguncang pandemik COVID-19. Namun sayangnya, kami tak dapat menggunakan vendor lokal lantaran telah dipastikannya spesifikasi berjenis alubond pada dokumen Make it Epic! | 88

Kelak Landmark Ini Mendukung Indonesia Sebagai Negara Mandiri Dalam hitungan bulan, Telkom University Landmark Tower akan \"“Dalam membangun sebuah gedung, saya rampung dibangun. Sepanjang perjalanan pembangunannya, membayangkan sedang membangun rumah dengan duduk sebagai Project Manager, Hengki mendapatkan banyak sendiri. Di mana rumah itu harus nyaman dan pengalaman. Bagaimana tidak, ia mengaku bahwa ini adalah kali indah, karena itu yang akan benar-benar kita pertama baginya membangun sebuah gedung perkuliahan, meski di tempati,” sisi lain ia pernah membangun sebuah laboratorium di sebuah kampus. Hengki memegang teguh prinsip untuk selalu melakukan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, terlepas dari nilai ekonomis dari pemanfaatan gedung itu kelak. 89 | Make it Epic!

Landmark yang kami bangun ini kelak dengan membuat sesuatu yang simpel akan diisi oleh mahasiswa dan mahasiswi namun dapat berdampak besar. Maka Universitas Telkom yang akan menjadi itu, ia berharap kehadiran landmark generasi penerus bangsa. Bahkan di ini ke depannya menjadi titik di mana mata Hengki, mahasiswa dan mahasiswi Indonesia berkembang. Universitas Telkom ialah mereka yang Kelak, kata Hengki, Indonesia tidak bisa kelak akan mendukung perkembangan dibilang sebagai negara berkembang PT. Telkom sebagai Badan Usaha Milik melainkan negara maju. Untuk Negara (BUMN) terbesar di Indonesia. memperkuat asumsi itu, maka negara ini Dengan hadirnya industri 4.0, memerlukan generasi muda yang unggul mahasiswa dan mahasiswi Indonesia dan mengambil peran dalam setiap memang dituntut untuk berpikir kreatif perkembangan teknologi dunia. \"“Dengan hadirnya Telkom University Landmark Tower ini, kami sangat berharap suatu hari Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dengan dukungan generasi yang cemerlang,” Make it Epic! | 90

Ketika Longsor Sumedang Memanggil Kami untuk Berbagi Kabar duka kembali menerpa Tanah Cimanggung, Kapten Infanteri Setiyo lereng tebing yang merupakan kompleks Priangan. Pada 9 Januari 2021, tanpa Pribadi; Kepala Seksi Trantibum Kecamatan perumahan. Ketika itu, ratusan korban yang bisa diprediksi sebelumnya, tanah longsor Cimanggung, Suhada; dan Kepala Seksi selamat diungsikan ke tempat yang lebih di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, aman dengan fasilitas dapur umum. Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Yedi. Mereka tertimbun longsor ketika tengah membuat 11 orang meninggal dunia dan mengevakuasi warga yang menjadi korban delapan orang hilang entah ke mana. sebelumnya. Peristiwa ini membuat hati semakin luka, Bencana alam ini tentu memukul ingatan mengingat bahwa dari jumlah korban tewas warga sekitar. Bagaimana tidak, wilayah itu di antaranya ialah Komandan Koramil terjadinya longsor memang bertepatan di 91 | Make it Epic!

Tidak hanya bagi warga untuk membantu warga sekitar \"Dalam sebuah kecelakaan, seseorang memerlukan terdampak, peristiwa itu yang tentu sedang mengalami kehadiran, perhatian, dan kepedulian. Semoga pun memukul batin banyak kepedihan mendalam. keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, dan pihak tak terkecuali PT. PP Berbekal ratusan dus mie instan peristiwa ini tak pernah berulang. (Persero), sebagai salah satu dan kebutuhan pokok lainnya, Make it Epic! | 92 perusahaan Badan Usaha Milik PT. PP (Persero) bertemu Negara (BUMN). Beberapa hari dengan masyarakat sekitar setelah kejadian, tim PT. PP dan menemani warga di sana. (Persero) untuk proyek Telkom Bagaimana pun, University Landmark Tower mendatangi lokasi kejadian,

93 | Make it Epic!


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook