Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore LenteraJiwa-Magazine-46

LenteraJiwa-Magazine-46

Published by Soerojo Hospital, 2022-06-13 01:29:11

Description: Majalah LenteraJiwa 46/ LenteraJiwa Magazine Series 46

Keywords: LenteraJiwa,Magazine,Majalah,Soerojohospital

Search

Read the Text Version

46



EDITORIAL PELINDUNG : MENDAMPINGI PROSES BELAJAR Direktur Utama MENUJU KEMANDIRIAN PENASEHAT : Ruang lingkup pelayanan kesehatan jiwa sejatinya tidak hanya gangguan Direktur SDM dan Pendidikan jiwa saja tetapi juga meliputi masalah yang terkait dengan peningkatan Direktur Medik dan Keperawatan kualitas hidup dan masalah psikososial yang sering terjadi. Karena pada mereka yang memiliki keterbatasan kesehatan mental (akibat PENANGGUNGJAWAB: gangguan jiwa), sering mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsi sosial, Direktur Keuangan dan Administrasi menghadapi masalah yang berhubungan dengan keterampilan interpersonal, keterampilan sosial, dan mengalami defisit fungsi kognitif, sehingga akhirnya Umum mereka mengalami isolasi sosial yang menyebabkan kualitas hidup mereka menjadi buruk. PEMIMPIN REDAKSI Kepala Sub Bagian Hukor dan Humas Masalah lain yang mereka hadapi termasuk bagaimana menghadapi lingkungan sekitar setelah keluar dari RSJ, cara mereka beradaptasi kembali REDAKTUR : dengan lingkungan, bagaimana mereka mempertahankan peran mereka dr. Ratna Dewi Pangestuti, Sp.KJ. di masyarakat, juga cara mereka untuk bisa bertahan hidup termasuk persiapan bekerja dan mencari pekerjaan atau penghasilan serta cara mereka Barkah Sutiyono, SST menyelesaian persoalan yang akan mereka hadapi nanti. Triyana, S.Kep., Ns Maka, di samping bantuan profesional kesehatan jiwa, mereka juga PENYUNTING/ EDITOR: membutuhkan dukungan psikososial, salah satunya melalui rehabilitasi Herman Sayogo, SH psikiatrik atau rehabilitasi psikososial. Imron Fauzi, SH Dalam upaya rehabilitatif ini Rumah Sakit Jiwa Pusat Prof. Dr. Soerojo DESAIN GRAFIS & FOTOGRAFER: Magelang melalui Instalasi Rehabilitasi Psikososial membuat produk Yanuar Sapto Nugroho, AMK pelayanan baru di awal 2018 ini yaitu One Day Care (ODC). Program day care Wahyu Setyawan, Amd bertujuan untuk memfasilitasi rehabilitan yang sudah pulang dari perawatan Hario Hendro Baskoro di RSJ, atau pasien rawat jalan yang masih memiliki keterbatasan, untuk bisa kembali berperan aktif di masyarakat, dengan cara rawat jalan. Dalam SEKRETARIAT: arti, penderita tidak perlu menjalani rawat inap untuk mengikuti program Galuh Novi Wulandari, S.Sos ini. Jenis aktifitas yang akan diberikan adalah aktifitas yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi serta sesuai minat atau keinginan mereka Reni Indraswari, SH masing-masing. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, ODC Rehab Psikososial kami kupas dalam Rubrik Kejiwaan edisi ini. PEMBUAT ARTIKEL: dr. Kornelis Ibrawansyah, M.Sc., Sp.KJ. Agar program berjalan optimal, kesiapan layanan itu tentu harus didukung dengan kesiapan SDM-nya. Selain kompetensi, sikap petugas/pekerja Ni Made Ratna Paramita, M.Psi rehabilitasi juga akan sangat membantu keberhasilan proses rehabilitasi ini. Purwono, S.Kep.,Ns. Memberikan mereka kesempatan untuk memulihkan respek terhadap diri Agus Heri, AMK mereka sendiri dengan memperlakukan klien sebagai individu yang berharga untuk dihargai, yang ide-idenya, perasaannya, dan keinginannya dianggap Siska Yunita Lisnawati, AMK penting. Juga bahwa setiap klien berbeda, meski memiliki disabitas yang sama, belum tentu memiliki kesamaan dalam penyesuaiannya, maka perlu ALAMAT REDAKSI : treatment yang berbeda pula. Sub Bag Hukor & Humas RSJS Dan yang paling utama, rehabilitasi menuju kemandirian sejatinya adalah Jl. A. Yani No. 169 Magelang proses belajar yang memerlukan waktu dan kesabaran. Maka memahami Telp. (0293) 363602, Fax. (0293) mereka itu sama dengan memberikan mereka waktu lebih, agar mereka bisa belajar. 365183 Email : [email protected] Salam sehat jiwa. DICETAK OLEH: Citra Mandiri Utama Jl. S. Parman (Ngaglik Lama No.72) Semarang 50231, Telp. (024) 8316727 email : [email protected] Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 3

daftar isi edisi 46 KEJIWAAN One Day Care Rehabilitasi Psikososial 5 Membantu Mencapai Fungsi Yang Optimal 10 ANAK & REMAJA Benarkah Anak Kita Generasi Micin? 12 NON JIWA Cara Membuang Emosi Negatif KEPERAWATAN Peran Perawat 16 Pada Pelayanan One Day Care (ODC) Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang 25 KELUARGA Keluargaku Penyemangatku PROFIL LAPORAN UTAMA 20 Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial 28 RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Untuk menunjang pelayanan kesehatan bermutu bagi jamaah haji, diperlukan sumber WARTA daya manusia yang profesional, kompeten Berikan Edukasi Masyarakat, dan memiliki mental baik dengan dukungan 32 RSJS Magelang Bersilaturahmi fisik prima. Ke Pondok Pesantren Nurul Haromain Kulonprogo LAPORAN KHUSUS 22 34 INFO SEHAT RSJS Magelang sebagai rumah sakit Cek Kondisi Kesehatan Dari Warna Urin vertikal milik Kementerian Kesehatan dituntut untuk selalu menyiapkan dan SPIRIT mengembangkan sumber daya manusia baik 36 Milik Ayah dan Ibumu secara kualitas dan kuantitas agar mampu melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Salah satu bentuk persiapan sumber daya manusia / pegawai baru di RSJS Magelang adalah dengan program orientasi pegawai. 4 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

KEJIWAAN ONE DAY CARE REHABILITASI PSIKOSOSIAL MEMBANTU MENCAPAI FUNGSI YANG OPTIMAL (Oleh ; dr. Kornelis Ibrawansyah, M.Sc., Sp.KJ) Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, Pelayanan ODC di Instalasi mental, spiritual, dan sosial sehingga individu Rehabilitasi Psikososial di Rumah tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo mengatasi tekanan, dapat bekerja secara Magelang bertujuan agar mereka produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk yang mengalami kelemahan, komunitasnya (Undang-undang Republik Indonesia ketidakmampuan, dan keterbatasan Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa). akibat gangguan jiwa, mencapai Sehingga diperlukan suatu upaya kesehatan jiwa fungsi yang optimal, mampu yang menurut UU RI No. 18 tahun 2014 merupakan menyesuaikan diri dan dapat diterima setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan secara layak dalam kehidupan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan berkeluarga dan bermasyarakat. masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 5

KEJIWAAN Rehabilitasi Psikososial pembiayaan Badan Penyelenggara khusus, pelayanan ODC bertujuan adalah suatu proses yang Jaminan Sosial sesuai Surat meningkatkan pengetahuan dan memfasilitasi kesempatan bagi Edaran Nomor Hk.03.03 / Menkes keterampilan hidup sehari-hari orang-orang yang mengalami /518/2016 Tentang Pedoman serta pemahaman yang dibutuhkan kelemahan, ketidakmampuan, dan Penyelesaian Permasalahan Klaim dalam kehidupan, termasuk keterbatasan akibat gangguan Ina-cbg Dalam Penyelenggaraan di dalamnya keterampilan jiwa, untuk mencapai fungsi yang Jaminan Kesehatan Nasional dan untuk menyelesaikan masalah optimal di dalam komunitas (World Permenkes RI No. 52 tahun 2016 (problem solving), meningkatkan Association for Psychosocial Tentang Standar Tarif Pelayanan keterampilan bersosialisasi dan Rehabilitation & World Health Kesehatan Dalam Penyelenggaraan berkomunikasi. Meningkatkan Organization, 1996). Program Jaminan Kesehatan. kemampuan dan keterampilannya dalam mengelola emosi, Dalam hal upaya rehabilitatif Pelayanan ODC di Instalasi sehingga diharapkan dapat ini, Rumah Sakit Jiwa Pusat Prof. Rehabilitasi Psikososial di Rumah meningkatkan kesejahteraan Dr. Soerojo Magelang melalui Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo psikologisnya. Meningkatkan Instalasi Rehabilitasi Psikososial Magelang memiliki tujuan yaitu kemampuan pengelolaannya membuat produk pelayanan tujuan umum; agar seseorang dalam menggunakan waktu luang baru di awal 2018 ini yaitu One mampu menyesuaikan diri dan untuk mengembangkan minat dan Day Care atau lebih sering kita dapat diterima secara layak hobinya. Menumbuhkembangkan dengar dengan singkatan ODC. dalam kehidupan berkeluarga dan nilai-nilai seni dan budaya yang ODC didukung oleh sistem bermasyarakat. Sedangkan secara ada sehingga diharapkan dapat 6 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

KEJIWAAN ikut menjaga kelestariannya. yang bertujuan untuk membentuk keterampilan kerja sehingga bisa Menumbuhkembangkan keimanan perilaku spesifik, inisiatif, agar berfungsi, mandiri dan produktif dan ketaqwaannya terhadap Tuhan mampu berinteraksi dengan orang di masyarakat di antaranya Yang Maha Esa. lain serta membentuk perilaku pertukangan, pertanian, sablon, positif sesuai konteks sosial, pembuatan telur asin/kue, Kepala Instalasi Rehabilitasi juga menjauhi perilaku yang berbagai jenis kerajinan tangan Psikososial, Rohyati, S.Kep tidak disukai oleh lingkungan misal membatik, terapi seni seperti menyebutkan layanan dan memiliki kemampuan untuk musik, tarian tradisional, dan lain- rehabilitasi psikososial meliputi memecahkan masalah dengan lainnya ); 6. Dukungan Hidup (life : 1. Psikoedukasi (intervensi dapat memahami situasi agar support); 7. Spiritual (merupakan yang menggabungkan teknik pasien bereaksi dengan tepat suatu kegiatan kerohanian edukasi dan psikoterapi, dimana sehingga menghasilkan solusi untuk mendukung pemulihan bertujuan meningkatkan alternatif juga mempertimbangkan orang dengan gangguan jiwa); pengetahuan pasien dan kemungkinan yang terjadi); 4. 8.Remediasi Kognitif (suatu keluarga tentang penyakit serta Latihan Keterampilan Hidup terapi untuk meningkatkan dan tatalaksananya); 2. Managemen (merupakan berbagai bentuk memperbaiki fungsi kognitif Kasus (merupakan model layanan latihan keterampilan hidup dasar seperti latihan fokus, konsentrasi, psikiatri dimana seorang case seperti kebersihan diri termasuk memori/daya ingat, problem manager mengkoordinasikan dan merias diri, membersihkan kamar/ solving, kelancaran verbal, dll); memastikan kebutuhan orang rumah, menyiapkan meja makan, 9. Komunitas Terapeutik (seperti dengan gangguan jiwa dapat dan lain-lainnya); 5. Terapi Okupasi Komunitas Peduli Skizofrenia terpenuhi secara efektif dan dan Vokasi (merupakan suatu Indonesia, Komunitas Keluarga Day efisien); 3. Latihan Keterampilan bentuk terapi yang memberikan Care, dll). Sosial (merupakan suatu terapi orang dengan gangguan jiwa Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 7

KEJIWAAN Target waktu efektif dan ingin belajar di bidang Sedangkan untuk pasien BPJS lain misal pertukangan atau syarat yang harus dibawa antara Target waktu terhadap membuat kerajinan tangan, pasien lain membawa surat rujukan keterampilan yang akan dipelajari diperbolehkan terus memperdalam dari fasilitas kesehatan tingkat I agar ODGJ mampu bekerja atau ilmu di semua layanan yang (dokter puskesmas atau dokter mandiri berlangsung seefektif disediakan di Instalasi Rehabilitasi keluarga yang ditunjuk) atau bisa mungkin membuat Instalasi Psikososial di RSJ Prof.Dr.Soerojo juga membawa surat rujukan dari Rehabilitasi Psikososial di Magelang. poliklinik jiwa RSJ Prof. Dr. Soerojo RSJ Prof.Dr.Soerojo Magelang Magelang untuk kontrol ke klinik memberikan kebijakan berupa Syarat mendapat pelayanan ODC ODC dari DPJP pasien rawat jalan, batasan 8 kali pertemuan untuk baik pasien umum maupun BPJS. 1 periode/jenis kegiatan layanan Siapa sajakah yang memenuhi Pihak BPJS mensyaratkan kriteria One Day Care/ODC. Misalnya syarat agar bisa mendapat klaim untuk pasien yang datang untuk layanan bidang tata boga/ pelayanan ODC? Baik pasien ke klinik ODC yaitu: 1. Merupakan latihan keterampilan hidup target umum (bayar sendiri) maupun gangguan jiwa berat (Skizofrenia, tata boga pasien ODC memiliki BPJS (dibayar oleh asuransi) Depresi, Bipolar, Skizoafektif); 2. kemampuan bisa membuat 4 dapat datang langsung ke klinik PANSS EC <15; 3. IQ>55 (bukan RM macam membuat kue dalam 4 kali ODC Rehabilitasi Psikososial RSJ sedang dan berat); 4. MMSE >20; 5. pertemuan, dan 4 kali pertemuan Prof.Dr.Soerojo Magelang tanpa Keluarga pasien kooperatif (inform berikutnya untuk latihan membuat harus melalui poliklinik jiwa atau consent); 6. Pendidikan pasien telur asin. Bila pasien ODC sudah dikirim dari poliklinik jiwa RSJ Prof. minimal SD (bisa baca tulis); 7. menjalani 8 kali pertemuan di Dr.Soerojo Magelang. Pasien usia 19-50 tahun. ** suatu bidang kegiatan layanan 8 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

KEJIWAAN Jadwal kegiatan pasien pelayanan di klinik ODC dapat dilihat dari tabel berikut: JAM JENIS KEGIATAN PENANGGUNG TARGET 08.00-08.05 JAWAB 08.00-09.00 Mendaftar di admin KLINIK ODC rehab Petugas Administrasi Syarat lengkap s/d 09.00-11.00 sosial biling Screening oleh tim: • DPJP Psikiater • Ada lengkap • Pemeriksaan PANNS-EC,MMSE, • Psikolog jadwal • Ada lengkap • Ada lengkap GAF, surat perintah Tindakan terlampir oleh DPJP. • Perawat • Tes IQ oleh psikolog • Pemeriksaan VS, observasi PL pelaksana maladaptive dan evaluasi status rehab mental Latihan kerja sesuai perintah DPJP: Instruktur • gantungan kunci 1. Pertukangan 8 x dari kayu 2. Pertanian jamur 8 x 3. Sablon 8 x • perawatan jamur 4. Tata boga : 8x • menyablon kaos • membuat kue ~ Kue 4x • membuat telur ~ Telur asin 4x 5. Pengelasan 8x asin 6. Souvenir & jahit 8x • mengelas besi ~ Souvenir • gantungan kunci ~ Jahit 7. Batik dari kain (Jenis kegiatan bisa bertambah sesuai • Dompet dari kain SDM yang ada) • Taplak meja, batik cap 11.00- 13.00 Latihan ketrampilan dari Perawat pelaksana Pasien mampu keperawatan: rehab memahami dan ~ Pasien akan dievaluasi / refleksi menyebut kembali tentang kegiatan yang telah dilakukan. atau praktek kembali ~ Pasien mendapatkan bimbingan tentang ketrampilan religi. yang telah diajarkan ~ Pasien mendapatkan ketrampilan dan dokumentasi ada sosial atau yang lain sesuai program. ~ Pasien akan dievaluasi kemampuan yang didapat, kendala serta kontrak yang akan datang serta solusi dan ~ Pasien mendapatkan bimbingan ADL bersih - bersih lingkungan. Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 9

ANAK & REMAJA Benarkah Anak Kita Generasi Micin? Saat ini istilah Kids Zaman sembarangan, pesimistis, permesan, jamur kering, kecap, Now sudah tidak asing bermental lemah, dan berpikiran buah dan sayur, bahkan ASI. lagi di telinga kita. Istilah negatif. Padahal, generasi ini tak tersebut kian viral dengan hanya dibesarkan oleh orang Ikeda memisahkannya dari banyaknya perilaku remaja tua (ayah ibu) tapi juga dibantu rumput laut kering yang digunakan yang kian memprihatinkan. Dengan teknologi yang makin berkembang untuk membuat kaldu dashi bangganya, perilaku-perilaku tak luar biasa. Sejak kecil mereka dalam masakan Jepang, dan wajar tersebut mereka unggah akrab dengan gadget dan sosial menambahkan natrium, salah satu ke akun media sosial. Seperti media. Maka sebagian besar dari dua unsur dalam garam, untuk kumpulan remaja yang mencekoki mereka juga dijuluki dengan mengubahnya menjadi bubuk yang hewan di taman safari dengan sebutan iGeneration atau generasi bisa ditambahkan ke makanan.  minuman keras, sejoli remaja internet. di Minahasa yang bunuh diri Sejak saat itu, MSG menjadi akibat cinta yang tidak direstui, Mengapa generasi micin ini identik salah satu bahan yang paling mengunggah kebersamaan dengan dengan konotasi negatif? Apa sih umum digunakan dalam memasak. pacar/pasangan orang lain, dan micin itu? banyak lagi perilaku tak pantas Benarkah micin terbukti bikin lainnya. Termasuk juga netizen Micin atau monosodium bodoh?   yang ikut berkomentar dengan glutamat (MSG) adalah garam bahasa kasar dan provokatif. natrium asam glutamat yang Micin sering jadi kambing Generasi ini sering pula disebut ditemukan oleh Kikunae Ikeda, hitam ketika ada anak-anak dengan istilah Generasi Micin. seorang profesor kimia Universitas muda melakukan hal-hal di luar Istilah generasi micin merujuk Tokyo, pada 1908. MSG dianggap batas kewajaran. Mengapa? pada remaja saat ini yang sebagai garam paling stabil yang Karena pandangan masyarakat dianggap bertindak tanpa berpikir mampu memberi rasa umami atau yang terlanjur mengecap micin terlebih dahulu. Beberapa meme gurih pada makanan. Glutamat penyebab orang menjadi bodoh. dan postingan tentang hal tersebut yang merupakan ‘bahan ajaib’ Seringkali, penyedap rasa yang banyak beredar di internet. dari MSG sebetulnya adalah satu ini dianggap memberikan asam amino umum yang terjadi dampak yang negatif bagi tubuh. Generasi micin ini identik secara alami di berbagai macam Katanya, jika mencampurkan dengan konotasi negatif. Generasi makanan, seperti tomat, keju, terlalu banyak mecin pada makanan dapat menimbulkan 10 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

ANAK & REMAJA gangguan kesehatan, seperti menetapkan bahwa MSG termasuk Ibarat micin yang memperkuat menurunnya fungsi otak. Namun, bahan bumbu masakan yang aman, rasa makanan, manusia masa benarkah anggapan tersebut? sama seperti garam, merica, dan kini terutama pemuda tidak Apakah benar micin atau MSG itu gula. lebih hanya memanfaatkan dan berbahaya? Apakah sudah ada mengembangkan teknologi yang penelitian ilmiahnya? Namun efeknya, sebagian sudah ada. Sedikit sekali pemuda orang kemudian menghubungkan kekinian yang berinovasi untuk Pada akhir tahun 1960-an, fenomena tersebut dengan membuat gagasan baru. Padahal orang-orang mulai menganggap penggunaan micin yang seolah ilmuwan-ilmuwan terdahulu MSG memberi dampak buruk pada menjadi keharusan dipakai dalam kebanyakan sukses di usia muda kesehatan setelah beberapa orang berbagai hasil makanan agar dengan berbagai penemuan mengeluh tak enak badan setiap lebih enak dan makin diminati maupun sesuatu yang mereka habis makan di restoran Cina. konsumennya. ciptakan sendiri. Namun bukan Kenapa hanya restoran Cina yang berarti hal tersebut sepenuhnya kena tuduhan? Sebab saat itu cita Jika diibaratkan, anak generasi buruk, hanya saja ada perbedaan rasa masakan Cina memang paling jaman ‘now’ / generasi micin kontras antara pemuda masa kini menonjol dibanding masakan sangat suka dengan hal yang dan di masa lalu. Mengingat bahwa negara lain.  enak-enak saja, tanpa peduli orang-orang terdahulu melakukan efeknya. Banyak remaja tanggung segala riset dengan berbagai Tetapi karena tak ada bukti maupun anak-anak usia sekolah keterbatasan, maka harusnya kita yang cukup, sejumlah penelitian yang yang menuntut perhatian lebih banyak bersyukur dan bijak dilakukan. Hasilnya, dampak MSG lebih sehingga mereka berlagak dalam menggunakan teknologi tidak bersifat menyeluruh, alias dewasa dan melakukan hal-hal di yang sudah ada. hanya bereaksi pada kelompok luar batas wajar mereka. Generasi individu tertentu yang memiliki inilah yang terkadang sangat Mungkin ada baiknya kita sensitivitas tinggi.  Itupun hanya meresahkan khalayak karena menahan diri untuk tidak jika MSG diberikan dalam dosis perbuatan mereka sedikit-banyak menyalahkan micin ketika besar (lebih dari 2 gram). bertentangan dengan nilai moral melihat perilaku orang-orang yang berlaku di Indonesia.  zaman sekarang yang tidak Padahal, saat ini rata-rata dapat dinalar. Mari kita bersama kita hanya mengonsumsi MSG Di samping itu, istilah micin berusaha menjadi pribadi yang sekitar 0,55 gram perhari lewat bisa jadi merupakan gambaran lebih baik, agar bisa menjadi makanan. Melihat hasil tersebut, sebagian besar manusia yang panutan generasi berikutnya yang akhirnya Badan Pengawas Obat notabene berperan sebagai beprestasi namun tetap beretika. dan Makanan Amerika Serikat “pengguna” daripada “pencipta”. *** (TP) Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 11

NON JIWA Cara Membuang Emosi Negatif Perilaku manusia merupakan hasil dari MENGENALI EMOSI NEGATIF proses yang sistematis yang terjadi di dalam diri manusia. Mulai dari saat 1. Temukan akar dari emosi negatif merespon stimulus yang diterima pertama kali melalui panca indra, kemudian proses pikir Anda, bertubuh gemuk. Suatu kali, teman Anda dan keterlibatan aspek emosi. Emosi yang timbul mengejek Anda gemuk. Apa yang Anda rasakan? bisa positif ataupun negatif, yang mana keduanya Bisa jadi saat itu Anda marah, atau diam dan berdampak langsung pada kondisi psikologis dan bersedih. Dan pertanyaannya adalah mengapa fisik kita yang nampak pada perilaku. Anda marah atau bersedih? Mari kita lihat Lalu apa yang akan terjadi jika emosi negatif pengalaman hidup anda; Apakah keluarga Anda lebih dominan dalam diri manusia? Tentu perilaku berespon yang sama saat menghadapi situasi kita juga akan negatif. Walaupun merubah pola yang Anda alami saat ini? Atau ada kejadian pikir dan perasaan bukanlah hal yang mudah, tapi yang melibatkan orang gemuk yang membuat kita perlu memahami bagaimana cara mengelola Anda menjadi trauma? Atau pandangan umum atau mengenali emosi kita. tentang orang gemuk membuat Anda jadi takut? Pola asuh dan pandangan umum terhadap orang 12 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

NON JIWA gemuk dan sederet stimulus negatif tentang orang ikhlas dan memaafkan. Memang sulit dan butuh gemuk itulah yang sekarang membuat Anda takut dan waktu, tapi yakinlah pasti bisa. cemas. Emosi negatif biasanya dihubungkan dengan hal yang tidak diketahui, tapi ketika Anda tahu asal 4. Dengarkan, dan akuilah pikiran anda. usulnya, kekuatannya akan berkurang. Setelah anda menerima dan mengikhlaskan pikiran 2. Kenali apa yang tubuh anda rasakan akibat dari dan emosi anda, buatlah dialog dalam diri anda emosi negatif. untuk membuat pikiran positif baru terhadap emosi negatif. Seperti; apakah benar saya gemuk? Apakah Perasaan takut, cemas, marah, keringat dingin dan gemuk tidak bisa cantik? Apakah selamanya saya tak jarang keluhan fisik seperti pusing, mual, dan akan gemuk padahal saya tidak bisa meramalkan apa mudah lelah akan membuat anda merasa sangat yang akan terjadi esok hari? Pertanyaan pertanyaan tidak nyaman. Dan dengan menyadari hal tersebut tersebut lebih mampu menimbulkan emosi positif dan maka timbulah keinginan anda untuk mencari solusi motivasi untuk bisa berubah. mengindari efek dari emosi negatif itu. 5. Hiduplah saat ini. 3. Terima, dan biarkan saja. Anda bisa saja menyesalkan masa lalu dan Saat ingatan, pikiran dan pengalaman hidup mencemaskan masa yang akan datang tapi anda tidak beserta emosi negatifnya terlintas dalam pikiran bisa menghindari hidup yang anda jalani saat ini. anda, keadaan emosi juga akan timbul di saat Dan yang terpenting jangan sampai penyesalan dan bersamaan. Namun jika anda bisa menerimanya dan kecemasan itu menghambat anda untuk hidup saat membiarkannya, lama kelamaan intensitas emosi ini. negatifnya akan makin berkurang, dengan kata lain, MEMBIASAKAN BERPIKIR POSITIF hobi baru, emosi negatif bisa saja muncul sekali waktu. Jika ini terjadi, cobalah menulisnya. Ada 1. Lakukan kegiatan beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar pikiran negatif tidak pernah kembali lagi: Melakukan dan mengembangkan ketrampilan dan • Tulislah emosi negatif menggunakan selembar hobi, akan membuat anda bangga dan puas karena kertas, lalu bakar. Walaupun terdengar klise, bisa melakukan sesuatu yang terbaik bagi diri cara ini bisa membantu. Dan, jika Anda mau, anda. Dengan melakukan aktifitas yang anda sukai kumpulkan abunya, lalu tebarkan ke udara agar dan anda merasa bahagia dan nyaman, itu karena terbawa angin. produksi hormon endorfin yang diproduksi saat tubuh • Belilah spidol dan gunakan sambil mandi di dalam emosi positif. bawah pancuran agar tinta spidol larut terbawa air. Sambil mandi, tulislah emosi negatif yang 2. Tulislah emosi negatif yang Anda rasakan.  Anda rasakan dan biarkan hilang terbawa air. Cara ini sangat membantu, walaupun Anda harus • Walaupun Anda sudah berlatih mengatakan hal- sedikit menggosok agar tintanya hilang. hal positif kepada diri sendiri dan melakukan Lentera Jiwa. Edisi 456 Tahun 2018 13

NON JIWA Terapi Membuang Emosi Negatif 3. Kasihilah diri sendiri Patahkan Pensil Mengubah pola pikir bukanlah Benci, marah, sedih, dll, adalah efek emosi dari hal yang mudah sebab sudah pikiran, pengalaman ataupun kejadian yang negatif terbentuk selama bertahun- pula. Jika tidak segera dihilangkan akan berdampak tahun. Tetapi, Anda bisa pada kondisi yang makin tidak baik. mengubah cara menanggapi pikiran dan perasaan. Dengan Berikut adalah salah satu teknik yang diambil kata lain, Anda bisa lebih dari buku karya Krishnamurti berjudul Share The Key terhubung dengan diri sendiri yang bisa kita lakukan untuk terapi membuang emosi dan menunjukkan simpati. Anda negatif. bisa menjadi lebih kuat bukan dengan mempertahankan Berikut ini tekniknya: emosi negatif, tetapi dengan melepaskannya. 1. Terapi ini harus dilakukan berdua. AA sebagai Terapis, dan BB sebagai Klien. Lalu berganti Merasa seperti orang lemah, peran. sedih, dan mudah tersinggung adalah penilaian yang Anda 2. Pertama, AA dengan menggunakan kedua belah berikan kepada diri sendiri. telapak tangan, genggam erat di kedua sisi Untuk apa? Sadarilah bahwa ujung pensil kayu dengan posisi telapak tangan sebagai manusia, Anda harus menghadap ke atas. menghargai diri sendiri dan layak dihargai. 3. AA atur posisi genggaman di kedua ujung pensil, agar ada tempat yang cukup leluasa bagi BB 4. Ketahuilah bahwa Anda tidak untuk memukul pensil tersebut. Jarak yang lebar sendiri ini membuat pensil lebih mudah dipatahkan, karena tujuan kita adalah terapi bukan melatih Kita semua merasakan emosi kekuatan. negatif yang bukan sekadar menghilangkan rasa bangga, 4. Setelah AA siap, sekarang AA membantu BB tetapi ingin kita hilangkan. Pada untuk proses “men-download” memory lama kenyataannya, 21 juta anak-anak yang perasaannya mau dibuang. Caranya sebagai dan orang dewasa terdiagnosis berikut, dan bisa Anda rubah sesuai kebutuhan mengalami depresi setiap tahun. dan situasi si BB: Selain itu, depresi menimbulkan disabilitas pada orang-orang a. AA memandu BB dengan suara pelan, yang berusia 15-44 tahun. katakan: “Pikirkan sebuah pengalaman yang mungkin pernah membuat Anda kecewa, Jika Anda mengalami kesulitan sedih, marah, sakit hati (dan sebagainya), mengendalikan emosi negatif dihina orang, disepelekan, direndahkan atau yang sudah menguasai pengalaman lainnya yang membuat perasaan kehidupan Anda sehari-hari, Anda kacau balau..” (boleh diganti yang lain, segeralah mencari bantuan. lebih spesifik, tentu lebih baik) Mungkin Anda membutuhkan terapi. Ingatlah bahwa ini b. Setelah kira-kira memory tersebut bukan tentang Anda sakit atau ter-download, AA dapat melanjutkan butuh bantuan, tetapi tentang panduannya dengan: “Sekarang, rasakan berusaha menjadi lebih baik. kembali perasaan yang tidak nyaman itu, ** (Agus Heri - disarikan dari rasakan… rasakan… Gandakan perasaan berbagai sumber) tersebut.., keluarkan…, lepaskan…, keluarkan…, 14 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

NON JIWA lepaskan…” (boleh diulang-ulang, sampai 7. BB dengan emosional memukul pensil kayu terlihat cukup emosional). yang digenggam oleh AA, sekuat mungkin… dan patahlah (semoga saja he..he..) si pensil kayu. 5. Lalu, keluarkan atau pindahkan “emosi negatif” Beban emosi negatif yang tersimpan selama dari memory lama tersebut: inipun, ikut patah dan sirna… a. AA bantu BB mengepalkan tangan kanannya 8. AA memandu BB untuk tarik nafas yang dalam dengan posisi telunjuk jari menunjuk. Karena dan dilanjutkan dengan rasa syukur atau rasa BB akan mematahkan pensil kayu tadi hanya ikhlas, seperti: Ikhlaaas, ikhlaaas dan ikhlaaas… dengan satu jari telunjuk kanan (kalau kidal, gunakan jari telunjuk kiri). Manfaat lain dari simulasi ini: b. AA meng-kalibrasi bahasa tubuh si BB, jika 1. Motivasi atau keyakinan diri bahwa kita bisa AA merasa perasaan yang tidak nyaman melakukan apapun jika kita percaya atau yakin. tersebut sudah muncul, lanjutkan dengan: “Sekarang, pindahkan, pindahkan seluruh dan 2. Melatih kekuatan imajinasi, jika kita pindahkan seluruh, seluruuuh perasaan yang membayangkan bahwa pensil itu tidak ada, atau tidak nyaman yang saat ini ada dalam diri membayangkan pensil tersebut sangat rapuh, Anda, ke ujung jari kanan Anda. Pindahkan dan jari telunjuk kita adalah besi baja, atau ide semuanya…” Anda boleh mengatakan kalimat lainnya. ini dengan suara lembut perlahan, atau sangat keras, ikuti saja feeling Anda. 3. Mengalahkan rasa takut, walau masih ada hal lain yang harus digali lebih dalam untuk c. AA boleh mengganti kalimat diatas dengan mengatasi sumber rasa takut. ide lain atau menambahkan kalimat lain, misalnya: “Anda bisa memindahkan seluruh 4. Beberapa pengalaman, saya mendapatkan bahwa perasaan tidak nyaman dalam diri Anda ke kasus trauma yang menimbulkan perasaan emosi ujung jari telunjuk kanan Anda, saat Anda negatif yang berlebihan, dapat sembuh dengan membuang nafas yang panjaaang…” baik. Namun, apakah teknik terapi ini bisa pas untuk trauma apapun, tentu masih memerlukan 6. Sekarang bagian pelepasan emosi. Setelah AA kajian lebih dalam. merasa bahwa si BB sudah sangat atau cukup emosional, minta BB untuk: Harapan saya untuk pembaca a. Mengepal tangan kanan sekeras mungkin, Semoga teknik terapi yang sederhana ini, dapat dengan posisi jari telunjuk kanan tetap berguna untuk siapa saja yang membaca artikel ini. menjulur ke depan. Setelah itu tolong (bagikan teknik ini ke siapapun yang (mungkin) memerlukan, agar makin banyak b. Lalu, mengangkat tangan kanan setinggi orang yang bisa melepaskan emosi negatif yang mungkin… sering kali tersembunyi dalam diri kita. c. Pandu BB dengan kalimat (pilih yang dirasa Sehingga makin banyak pula orang yang makin pas): tenang, makin damai dan (semoga) makin bahagia dalam mengarungi lautan kehidupan ini, yang kadang i. “Satuuu!!! Duaaa!!! Tigaaa!!!” memang tidaklah pasti. ii. “Siaaap!!! Hajaaar!!!” Ketenangan Menciptakan Kemenangan… *** (Krishnamurti, Filed Under: NLP & Motivasi, NLP & iii. “BISAAA!!! BISAAA!!! GOOO!!!” Pelatihan) - Agus heri iv. “Tarik nafas, tahaaan…, GOOO!!!” v. Atau kalimat semangat lainnya… vi. Atau ajak BB untuk teriak sama-sama… Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 15

KEPERAWATAN PERAN PERAWAT PADA PELAYANAN ONE DAY CARE (ODC) INSTALASI REHABILITASI PSIKOSOSIAL RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG Rehabilitasi pasien mental adalah suatu istri pekerja, siswa/ mahasiswa, anggota organisasi proses yang membutuhkan perhatian dari masyarakat, dll. Hal-hal tersebut tidak akan bisa berbagai keahlian atau profesi sesuai mereka jalani kembali tanpa latihan dan persiapan, dengan bidang masing-masing, antara lain terlebih menghadapi stigma yang kurang baik dokter, perawat, pekerja sosial, okupasi yang berkembang di masyarakat tentang penderita terapis, instruktur, dan lain-lain. Pasien gangguan gangguan jiwa. mental sering juga disebut pasien psikososial, selain masalah psikis, masalah lain yang mereka Individu yang sehat mentalnya hadapi adalah masalah sosial, termasuk bagaimana adalah individu yang mampu memanfaatkan mereka nanti menghadapi lingkungan sekitar potensi yang dimilikinya, dalam kegiatan-kegiatan setelah keluar dari rumah sakit jiwa, bagaimana cara yang positif dan konstruktif bagi pengembangan mereka beradaptasi kembali dengan lingkungan, kualitas dirinya. Pemanfaatan itu seperti dalam mempertahankan peran mereka di masyarakat, kegiatan-kegiatan belajar (di rumah, sekolah atau bagaimana cara mereka untuk bisa bertahan hidup di lingkungan masyarakat), bekerja, berorganisasi, termasuk persiapan bekerja dan mencari pekerjaan pengembangan hobi, dan berolahraga. Orang yang atau mencari penghasilan, serta cara menyelesaikan sehat mentalnya akan menampilkan perilaku atau persoalan yang akan mereka hadapi nanti. respon-respon terhadap situasi dalam memenuhi kebutuhannya sehingga memberikan dampak Program rehabilitasi memfasilitasi penderita yang positif bagi dirinya dan atau orang lain. Dia gangguan jiwa untuk bisa kembali kepada keluarga mempunyai prinsip bahwa tidak mengorbankan dan masyarakat, sehingga diharapkan mereka bisa hak orang lain demi kepentingan sendiri. Segala menjalankan peran yang harus mereka jalani, apakah aktifitas yang dilakukan bertujuan untuk mencapai itu peran sebagai anak, bapak, ibu, kakak, suami/ kebahagiaan bersama. 16 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

KEPERAWATAN Panduan Pelayanan 4 Visite DPJP • Vokasi (sesuai peminatan) Pelayanan ODC di Instalasi Rehabilitasi • Latihan Keterampilan Sosial Sesi 3 Psikososial di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo • Latihan ketrampilan hidup 2, Magelang dilaksanakan selama delapan kali sesi latihan ketrampilan ADL bersih- pertemuan. Perawat Klinik ODC Instalasi Rehabilitasi bersih ruangan, alat makan dan Psikososial, Nurkhotimah, SST dan Budi Susanto, SST merapikan tempat tidur menyampaikan, dalam delapan sesi kunjungan pasien akan mendapatkan layanan sebagai berikut: 5 • Visite DPJP • Vokasi (sesuai peminatan) Sesi Kegiatan Pelayanan ODC • Latihan Keterampilan Sosial Sesi 4 Kunjungan • Dukungan hidup/pemecahan masalah 1 • Skrining • Pemeriksaan DPJP (GAF, MMSE, 6 Visite DPJP PANNS-EC, Seleksi, Surat Perintah • Vokasi (sesuai peminatan) Tindakan) • Latihan Keterampilan Sosial: • Psikolog (Tes IQ) Evaluasi sesi I dan 2 • Perawat (Pemeriksaan Vital Sign, • Latihan ketrampilan komunikasi/ Psikoedukasi Keluarga, Observasi Rehab Kognitif/kelancaran verbal perilaku maladaptif, evaluasi (Cara bertamu, berbelanja dan status mental, penanganan resiko mengangkat telepon) jatuh) 7 • Visite DPJP 2 • Visite DPJP • Vokasi (sesuai peminatan) • Vokasi (sesuai peminatan) • Latihan Keterampilan Sosial • Latihan Keterampilan Sosial Sesi I Evaluasi sesi 3 - 4 • Latihan Ketrampilan Hidup (ADL • Latihan ketrampilan komunikasi/ berhias) rehab kognitif/kelancaran verbal, cara berkomunikasi dengan 3 • Visite DPJP telepon • Vokasi (sesuai peminatan) • Latihan Keterampilan Sosial Sesi 2 8 • Visite DPJP • Dukungan Hidup I/Pemecahan • Vokasi (sesuai peminatan) Masalah • Latihan Keterampilan Sosial Evaluasi sesi 1 - 4 • Komunitas terapi/terapi kelompok Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 17

KEPERAWATAN Peran Perawat dalam Pelayanan One Day Care (ODC) • Latihan Keterampilan Sosial; merupakan suatu terapi yang bertujuan untuk membentuk perilaku Peran perawat dalam pelayanan ODC mulai dari spesifik, inisiatif, agar mampu berinteraksi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Peran dengan orang lain serta membentuk perilaku perawat sebagai stranger, pendidik, pendamping, positif sesuai konteks sosial, menjauhi perilaku pemimpin/manajer kasus dan pelaksana dalam setiap yang tidak disukai oleh lingkungan dan memiliki tahap pelayanan pasien ODC. Dalam pelaksanaan kemampuan untuk memecahkan masalah dengan pelayanan yang diberikan, perawat akan berperan dapat memahami situasi agar pasien bereaksi dalam berbagai pelayanan yang akan diterima dengan tepat, sehingga menghasilkan solusi pelanggan ODC. alternatif, juga mempertimbangkan kemungkinan yang terjadi. Merupakan tindakan mandiri Pada tahap pelaksanaan pelayanan ODC perawat dimana pasien dengan gangguan diantaranya; jiwa akan mengalami stressor bila pulang dari perawatan, klien dilatih untuk menghadapi • Psikoedukasi; intervensi yang menggabungkan kehidupan sosial masyarakat, seperti bagaimana tehnik edukasi dan psikoterapi dimana bertujuan berkomunikasi yang baik (verbal/non verbal), meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga kemampuan menjalin persahabatan, kemampuan tentang penyakit serta tatalaksananya. Perawat terlibat dalam kegiatan bersama di masyarakat, memberikan pendidikan kesehatan pada klien kemampuan komunikasi dalam kondisi sulit dan keluarga tentang penyakit gangguan jiwa, (mengkritik, dikiritik, menerima dan meminta perawatan klien selama program ODC dan pasca maaf). ODC dan pentingnya dukungan keluarga dalam penyembuhan anggota keluarga yang mengalami • Latihan Keterampilan Hidup; merupakan gangguan jiwa. berbagai bentuk latihan keterampilan hidup dasar seperti kebersihan diri termasuk merias diri, • Managemen Kasus; merupakan model membersihkan kamar/ rumah, menyiapkan meja layanan psikiatri dimana seorang case makan, dll. Merupakan kegiatan rutin lanjutan manager mengkoordinasikan dan memastikan dari pelayanan rawat inap yang telah dijalani kebutuhan orang dengan gangguan jiwa dapat klien ODC. terpenuhi secara efektif dan efisien, perawat mengkomunikasikan kebutuhan, dan harapan • Terapi Okupasi dan Vokasi; merupakan suatu klien ODC dengan tim kesehatan dan keluarga. bentuk terapi pada orang dengan gangguan jiwa dengan memberikan keterampilan kerja 18 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

KEPERAWATAN sehingga bisa berfungsi, mandiri dan produktif yang spesifik, meliputi segala hal tentang rehabilitasi di masyarakat. Diantaranya pertukangan, yang dijalani oleh klien dan menginterpretasikan pertanian, sablon, pembuatan telur asin/kue, kepada klien dan keluarga bagaimana cara berbagai jenis kerajinan tangan misal membatik, perawatan klien dan rencana perawatan selanjutnya terapi seni seperti musik, tarian tradisional, setelah dilakukan rehabilitasi. Perawat melakukan dll. Klien akan memilih vokasi apa yang akan dokumentasi dengan menerapkan prinsip dokumen. dia pelajari. Perawat berperan pada pra vokasi, mengorientasikan awal pasien tentang Penutup kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini. Selama proses okupasi dan vokasi klien akan Demikian sekilas tentang program One Day dibimbing instruktur terlatih dan perawat akan Care (ODC) yang ada di Instalasi Rehabilitasi RSJ mendampingi klien guna pemantauan kondisi Prof. Dr. Soerojo Magelang.Penanganan gangguan status mental pasien apakah stabil dan klien bisa jiwa bukan hanya seputar marah, halusinasi, mengikuti latihan, atau klien perlu penanganan tidak mau mandi, kurang interaksi dan gejala- untuk kondisi khusus dengan kolaborasi dengan gejala lainnya saja, melainkan juga pada faktor psikiatri. Pada awal setiap pelayanan ODC pencetus atau penyebab munculnya gangguan jiwa sebetulnya sudah dilakukan pemeriksaan status tersebut. Pendampingan dan peran keluarga justru mental, namun di tahap pelaksanaan okupasi dan berperan penting dalam pencapaian perbaikannya. vokasi dimungkinkan terjadi perubahan kondisi Bagaimana komunikasi antara penderita dengan (gelisah, bingung). Perawat sebagai pendamping orang tua atau saudara yang lain untuk bisa pasien sangat penting untuk deteksi dini dan membantu masalah yang dihadapi penderita, segera berkolaborasi dengan psikiater bila terjadi bagaimana penerimaan masyarakat dan lingkungan peningkatan status mental pasien. sekitar tentang kondisi penderita serta kerjasama dan koordinasi profesi terkait seperti dokter, perawat • Spiritual; merupakan suatu kegiatan kerohanian petugas sosial, terapis okupasi dan instruktur untuk mendukung pemulihan orang dengan kegiatan lainnya, akan membantu percepatan proses gangguan jiwa. Tentunya disesuaikan dengan perbaikan fungsi dari individu yang mengalami agama dan kepercayaan klien ODC. Bila klien gangguan jiwa. Melalui program One Day Care (ODC) beragama Islam, dilaksanakan sholat dzuhur diharapkan penderita gangguan jiwa lebih siap berjamaah, ceramah/ diskusi dengan tema untuk bisa kembali ke lingkungan mereka masing- tertentu seperti berbakti kepada orang tua, masing dan menjadi manusia terbaik yaitu manusia bersyukur dan tema lainnya. yang bermanfaat bagi manusia lainnya.*** (IP) dari berbagai sumber. • Remediasi Kognitif; suatu terapi untuk meningkatkan dan memperbaiki fungsi kognitif seperti latihan fokus, konsentrasi, memori/ daya ingat, problem solving, kelancaran verbal, dll. • Komunitas Terapeutik; memfasilitasi dan memberikan informasi kepada klien dan keluarga untuk masuk komunitas yang akan mendukung kesembuhan pasien dengan gangguan jiwa untuk sharing pengalaman dan saling mendukung dalam penyembuhan. Komunitas yang ada seperti Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), Komunitas Keluarga Day Care, dll. Pada tahap pengawasan dan evaluasi, peran Perawat pada klien dengan gangguan jiwa adalah sebagai pendidik, merupakan kombinasi dari seluruh peran dan selalu berasal dari apa yang klien tidak ketahui dan dikembangkan dari keinginan dan minatnya dalam menerima dan menggunakan informasi. Perawat memberikan jawaban dari pertanyaan–pertanyaan Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 19

LAPORAN UTAMA Untuk menunjang pelayanan kesehatan bermutu bagi jamaah haji, diperlukan sumber daya manusia yang profesional, kompeten dan memiliki mental baik dengan dukungan fisik prima. 20 Lentera Jiwa. Edisi 456 Tahun 2018

LAPORAN UTAMA Tes PKHI di RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Kementerian Kesehatan RI Seluruh rangkaian rekrutmen PKHI menyelenggarakan Rekrutmen ini dilaksanakan dengan azaz keadilan, PKHI (Petugas Kesehatan Haji transparansi dan akuntabilitas. Indonesia) untuk menyaring dan memperoleh PKHI yang berkompeten, RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang berpengalaman, berdedikasi tinggi, (RSJS) menjadi salah satu rumah bertanggung jawab, berperilaku mulia sakit yang membuka layanan tes bagi (akhlaqul karimah), berintegritas, Petugas Kesehatan Haji Indonesia memiliki mental yang baik dengan tahun 2018. Tes PKHI di RSJS Magelang dukungan fisik yang prima, serta diselenggarakan selama enam hari mampu melaksanakan tugas dengan mulai tanggal 24 s/d 31 Januari 2018. sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka pelayanan, Untuk memenuhi kebutuhan tes pembinaan, dan perlindungan PKHI 2018, RSJS Magelang melalui kesehatan kepada jemaah haji. Instalasi Penilaian Kapasitas Mental (tempat tes PKHI dilayani) membagi Petugas Kesehatan Haji Indonesia waktu tes dalam dua kelompok sesi. (PKHI) adalah tenaga kesehatan dan Sesi pertama tes diselenggarakan tenaga non kesehatan, termasuk mulai pukul 08.30 WIB sedangkan sesi tenaga strategis, yang ditugaskan kedua diselenggarakan mulai pukul oleh Menteri Kesehatan sebagai 11.00 WIB. Peserta tes diwajibkan bagian dari Tim Kesehatan Haji untuk mendaftar tiga puluh menit Indonesia atau sebagai bagian sebelum tiap sesi tes dimulai. Selain itu, dari Panitia Penyelenggara Ibadah mereka juga wajib memenuhi syarat Haji bidang kesehatan untuk pendaftaran tes, yaitu menyiapkan memberikan pelayanan, pembinaan, Kartu Peserta Tes rangkap 2, fotokopi dan perlindungan kesehatan kepada KTP sebanyak 2 lembar dan materai Rp jemaah haji selama penyelenggaraan 6.000,- sebanyak 1 lembar. *** ibadah haji. Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 21

LAPORAN KHUSUS RSJS MAGELANG GEMBLENG 29 PEGAWAI BARU RSJS Magelang sebagai rumah Hal ini dipertegas oleh surat dari sakit vertikal milik Kementerian Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan dituntut untuk selalu Kesehatan Nomor 01.02/1/2498/2017 menyiapkan dan mengembangkan tentang Pendayagunaan CPNS sumber daya manusia baik secara Kementerian Kesehatan Tahun 2017 bahwa perlu dilakukan pengelolaan kepada CPNS kualitas dan kuantitas agar berupa program orientasi CPNS yang pelaksanaan mampu melaksanakan tugas untuk kegiatannya mengacu pada Peraturan Menteri mencapai tujuan organisasi. Salah Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 satu bentuk persiapan sumber daya Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2013 manusia / pegawai baru di RSJS Tentang Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil Di Magelang adalah dengan program Lingkungan Kementerian Kesehatan. orientasi pegawai. 22 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

LAPORAN KHUSUS Untuk tahun ini, implementasinya sebanyak 29 pegawai RSJ Prof. Dr Soerojo Magelang mengikuti kegiatan orientasi pegawai baru yang dilaksanakan selama beberapa pekan, dimulai Senin (8/1) hingga Rabu (28/2) di gedung Aula Diklat RSJS Magelang dan di unit kerja masing - masing. Dari 29 peserta orientasi tersebut terdapat 18 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan tahun 2017 di RSJS Magelang dan 11 orang pegawai pindahan / mutasi dari instansi lain ke RSJS Magelang yang belum mengikuti program orientasi pegawai. Orientasi pegawai baru ini diawali dengan Pembukaan Program Orientasi CPNS yang dilaksanakan pada 8 Januari 2018. Kemudian para pegawai baru ini diharuskan menjalani praktik kerja selama 7 minggu Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 23

LAPORAN KHUSUS dari 8 Januari hingga 27 Februari 2018 di unit kerja 24 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 sesuai dengan bidang tugas masing-masing peserta. Di sela – sela menjalani praktek kerja, peserta juga diwajibkan mengikuti orientasi organisasi selama 2 hari pada tanggal 23 – 24 Januari 2018. Kegiatan orientasi diakhiri dengan presentasi laporan kertas kerja dan penutupan program orientasi pada tanggal 28 Februari 2018. Kegiatan ini ditujukan agar para pegawai baru mendapatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi disiplin, kepribadian dan etika PNS di RSJS Magelang. Disamping itu mereka juga dituntut untuk memahami visi dan misi RSJS Magelang, kedudukan dan struktur organisasi RSJS Magelang, strategi, kebijakan dan pelayanan di RSJS Magelang, sarana dan prasarana di RSJS Magelang, budaya kerja dan nilai – nilai di RSJS Magelang, pengelolaan kepegawaian di RSJS Magelang, disiplin dan pembinaan pegawai di RSJS Magelang, pelayanan prima dan Pembangunan Zona Integritas di RSJS Magelang. Dalam sambutan pembukaan program orientasi, Direktur Medik dan Keperawatan dr. Nur Dwi Esthi, Sp.KJ berpesan agar para peserta orientasi semangat dalam bekerja dan beradaptasi di tempat kerja yang baru serta dapat bekerja secara tim. *** (why)

KELUARGA PKENeYluEaMrAgNaGkAuTKU Menjaga semangat Bagaimanapun, kehadiran ibu anak akan kehilangan pembinaan, untuk terus berjuang. dalam perkembangan jiwa anak bimbingan, kasih sayang, perhatian, Berjuang untuk bisa terus sangat penting. Maka, ketakutan dan akan berdampak dalam membangkitkan semangat. terbesar seorang ibu adalah perkembangannya kelak. bagaimana jika ia tidak dapat Mungkin bagi banyak mendampingi anak-anaknya Dan sisi lain, dalam kondisi orang, kalimat itu tumbuh dewasa. Di saat anak-anak berusaha mencerna dan menerima terdengar sama, masih balita, masih membutuhkan hasil diagnosis tersebut, ia klise dan bermakna perhatian dan kasih sayang bahkan sendiri pun harus berjuang untuk biasa saja. Tapi mengandalkan kehidupannya menumbuhkan semangat, yang bagi saya khususnya, seorang ibu pada orang tua, ternyata harus tidaklah semudah membalikkan yang didiagnosis terkena kanker, ditinggalkan dalam jangka waktu telapak tangan. Karena, sebagian mewujudkan kalimat sederhana lama untuk berobat. Pasti ada besar penderita kanker melewati itu perlu usaha dan kekuatan luar kecemasan bagaimana kehidupan berbagai fase ketika ia menerima biasa, apalagi setelah melihat anak-anak jika tanpa orang tua, hasil diagnosis tersebut, meski anak-anak yang masih butuh meskipun bisa saja dititipkan pada bisa saja berbeda antara satu dan perhatian dan pendampingan dari sanak saudara, atau pengasuh. lainnya. Beberapa fase tersebut seorang ibu. Seorang ibu akan tetap khawatir, adalah: dalam proses tumbuh kembangnya, Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 25

KELUARGA 1. Fase pertama; pengingkaran dan isolasi. dicintai, pengalaman yang indah, kebiasaan atau hobi yang menggembirakan, kehilangan segala- Setelah seseorang mengetahui bahwa dirinya galanya yang berarti, takut terhadap kematian, menderita kanker, reaksi yang umum ditunjukkan takut akan ketergantungan, takut menjadi beban, adalah mengingkari kenyataan tersebut. Kata-kata takut tidak dapat bersosialisasi, takut tidak dapat yang sering diucapkan penderita pada fase ini adalah; menjalankan fungsi sebagai ibu dan sebagai ” Itu tidak mungkin …… Mungkin diagnosisnya salah…. isteri serta rasa takut lainnya. Penderita dapat Saya tidak percaya karena di keluarga saya tidak ada mengekspresikan kesedihannya dengan menangis yang kena kanker, ” dan kalimat-kalimat sejenis yang atau mengungkapkannya secara verbal. Penderita intinya mengingkari kenyataan yang terjadi pada mulai memikirkan masa yang akan datang dan dirinya. memohon serta berdoa. Akibat dari reaksi pengingkaran ini, penderita 5. Fase kelima; fase penerimaan. sering berpindah-pindah berobat dari satu dokter ke dokter lainnya, bahkan lebih sering berobat ke Setelah melalui fase-fase sebelumnya, alternatif atau ke orang-orang yang dianggap ‘pintar’. penderita sampai pada fase yang terakhir yaitu fase Meskipun sebenarnya pengingkaran ini juga ada gunanya, yaitu sebagai buffer. Selama pengingkaran, penderita dapat mempersiapkan diri untuk menerima kenyataan. Biasanya pengingkaran ini bersifat sementara dan segera berubah ke fase lain. 2. Fase kedua; kemarahan atau anger. Bila pengingkaran tidak dapat dipertahankan lagi, maka fase pertama berubah menjadi fase kemarahan, kemurkaan, perasaan iri dan penolakan. Penderita dapat mengalihkan kemarahan pada lingkungannya. Biasanya yang menjadi sasaran adalah orang yang berada di sekelilingnya, seperti keluarga, orang terdekat, perawat atau dokter yang merawat. Semua tindakan perawat, dokter atau keluarga selalu disalahkan, banyak menuntut, cerewet, mudah tersinggung, atau meminta banyak perhatian. Bila ada yang datang menjenguk ia menunjukkan sikap penolakan, sehingga akhirnya mereka enggan datang. Hal ini menyebabkan penderita lebih marah dan tidak senang. 3. Fase ketiga; sikap tawar- menawar. Setelah marah-marah berlalu, penderita akan merasakan dan berpikir bahwa protesnya tidak ada arti. Mulailah timbul perasaan bersalah dan ia mulai lebih meningkatkan hubungan dengan Tuhan. Meminta dan berjanji merupakan ciri khas pada fase ini. Penderita berjanji akan berbuat banyak kebaikan bila penyakitnya dapat disembuhkan. 4. Fase keempat; fase depresi. Pada fase ini penderita merasa sedih dan berkabung karena ia akan kehilangan orang yang 26 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

KELUARGA penerimaan. Tidak ada lagi pengingkaran, penolakan Permasalahannya, tidak semua orang memiliki atau depresi. Pada fase ini penderita sering mengeluh ketahanan kejiwaan yang matang, sehingga merasa lemah, tidur lebih banyak/ panjang. Hampir justru fase pengingkaran yang lebih dominan. Apa tidak ada lagi emosi. Pada saat ini penderita telah akibatnya bila hal ini yang terjadi? Penderita justru menerima kenyataan atau pasrah bahwa dirinya takut berobat ke dokter dan mencari alternatif menderita kanker. pengobatan lain, ke ‘orang pintar’, atau dengan berbagai cara pengobatan yang justru memperburuk Yang perlu diketahui, tidak semua fase tersebut dan mempercepat penyebaran kankernya. Padahal harus dilalui satu persatu, karena respon penderita seiring berjalannya waktu, kanker akan meningkat menghadapi vonis kanker sifatnya sangat individual, stadiumnya. Hal inilah yang sering menyebabkan berbeda satu orang dengan lainnya tergantung pada penderita kanker datang terlambat, pergi ke dokter kematangan kejiwaan dan ketaatan menjalankan dalam kondisi stadium lanjut. agamanya. Makin matang kejiwaannya dan rasa percaya akan takdir, maka makin cepat mencapai ke Tentu saja, hasilnya akan lebih baik jika fase lima yaitu menerima kenyataan yang terjadi. pengobatan dilakukan sejak diagnosis ditegakkan, artinya dalam stadium lebih dini. Bagaimanakah sikap yang terbaik bila menghadapi kenyataan menderita kanker? Berusahalah menerima kenyataan itu secepat mungkin, yaitu masuk ke fase penerimaan atau pasrah, dan segera mendapatkan penanganan oleh dokter, sehingga pengobatan akan relatif lebih cepat dan harapan kesembuhannya lebih baik. Berusahalah lebih tenang, jauhi stress. Karena rasa negatif apapun, termasuk resah, khawatir, sedih, marah, akan menurunkan imunitas tubuh, yang justru mendorong kondisi tubuh yang asam dan menyuburkan kanker. Jangan membuang-buang waktu dengan mencari pengobatan alternatif, karena hingga kini pengobatan kanker hanyalah operasi, kemoterapi, radioterapi atau terapi hormon. Dengan membuang waktu, artinya memberikan kesempatan pada kanker untuk terus tumbuh dan menyebar ke seluruh tubuh, hingga berakibat lebih buruk dan tak bisa lagi diobati. Yang paling utama adalah menjaga pola makan dan pola hidup sehat secara fisik dan mental, menenangkan jiwa dengan mendekatkan diri penuh rasa syukur pada Tuhan. Lihatlah anak-anak, pasangan hidup, dan keluarga dengan lebih dekat. Rasakan kasih sayang mereka. Bahkan kasih sayang itu mungkin juga kita dapatkan dari dukungan dan doa sahabat-sahabat, tanpa kita minta. Sikap positif akan sangat membantu kondisi tubuh lebih kuat. Bersemangatlah... *** (Galuh – dan dari berbagai sumber) Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 27

PROFIL Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Rohyati, S.Kep. Ns UPAYA MEMULIHKAN FUNGSI SOSIAL, VOKASIONAL DAN OKUPASIONAL Tahun 2018, pelayanan baru One Day Care menjadi prioritas, Menurut Kepala Instalasi khususnya di Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJ Prof. Dr. Rehabilitasi Psikosial RSJS Rohyati, S.Kep. Ns, One Day Soerojo Magelang, dalam implementasinya untuk mencapai Care (ODC) adalah kegiatan tujuan menghilangkan stigma dan agar penderita gangguan jiwa Rehabilitasi Psikososial untuk gangguan lebih bisa diterima oleh masyarakat, sebagaimana pada penderita mental dalam sebuah lembaga di gangguan fisik. Tentu ini juga merupakan bagian dari tugas utama masyarakat yang berlangsung satu hari Instalasi Rehabilitasi Psikososial untuk menyediakan fasilitas dan tanpa rawat inap (berlangsung selama periode tertentu sesuai kebutuhan). menyelenggarakan kegiatan pelayanan di unit kerja, mengacu program dari Direktur Medik dan Keperawatan. 28 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

PROFIL Dalam program ini, akan diberikan pelatihan Bagaimana program ini bisa dikatakan mencapai ketrampilan – ketrampilan untuk mencegah / efektifitas optimal? mengendalikan disabilitas, memulihkan fungsi sosial, memulihkan fungsi vokasional maupun okupasional, “Jika rehabilitan mampu menyerap ilmu/ memahami mempersiapkan dan memberi kemampuan ODGJ terapi – terapi yang kita ajarkan, mampu mempraktikkan agar mandiri, jika kembali ke masyarakat. ilmunya saat di rumah/ masyarakat, mampu beradaptasi / bertahan hidup dengan lingkungan yang ada, dan Bagaimana agar program ODC ini tersosialisasi mendapat dukungan penuh baik dari keluarga, dengan baik? “Kami melakukan promosi kesehatan masyarakat maupun pemerintah sehingga angka di lingkup internal maupun eksternal, bekerjasama kekambuhan minimal.” dengan pihak – pihak terkait yang ada di RSJS, melakukan pendekatan pada pengelola ODGJ yang Selain itu, beberapa kendala dipaparkan Ka Instalasi ada di Kota / Kabupaten Magelang, dan memudahkan Rehabilitasi Psikososial. Namun ia yakin, akan segera pengguna pelayanan dalam birokrasi (membantu dapat ditemukan solusi terbaik bagi semua pihak. proses pendaftaran),” jelas Ka Instalasi Rehabilitasi Psikososial. Membangun lingkungan yang positif Selain itu, juga menetapkan rencana strategis Secara pribadi, ia mengapresiasi semua SDM di dengan merapatkan/ mensolidkan SDM dalam satu Instalasi Rehabilitasi Psikososial, yang menurutnya persepsi untuk melaksanakan visi misi Instalasi berkinerja sangat baik, solid dan mau membantu satu Rehabilitasi Psikososial yang mengacu pada visi sama lain. Karenanya, ia berusaha terus membangun misi rumah sakit, meningkatkan kompetensi SDM lingkungan yang positif dengan menjaga komunikasi, agar mutu pelayanan menjadi lebih baik melalui koordinasi, memberikan masukan dan bimbingan agar pelatihan, sosialisasi maupun diskusi berbagi pelayanan sesuai standart, monitoring/ supervisi agar pengalaman, membuat program terapi vokasi/ apabila ada masalah bisa terselesaikan dengan cepat okupasi yang sesuai dengan kondisi kebutuhan dan tepat. Termasuk juga menjaga hubungan kerja di rehabilitan dan bisa ditindaklanjuti di rumah, unit lain dengan komunikasi, koordinasi dan saling menyiapkan sarana prasarana untuk menunjang menghargai. proses pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Psikososial. Sejalan dengan harapannya, RSJ Prof. Dr. Soerojo Tentu saja, sebagai pribadi yang unik, setiap Magelang terus maju, selalu memberikan pelayanan rehabilitan/klien memiliki kebutuhan treatmen yang prima sesuai budaya rumah sakit, berpihak pada berbeda antara satu dengan yang lain. Jika melihat masyarakat, memberikan yang terbaik, karyawan sehat dari tingkat keparahan klien, prioritas treatmen dan sejahtera dunia akhirat. *** dilakukan dengan pendekatan secara individu. “Kita bantu cara berfikirnya (kognitif) agar bisa menghadapi kehidupan nyata/ harapan hidup ke depan agar bisa mandiri sehingga bisa diterima oleh keluarga maupun masyarakat. Memberi motivasi agar mau bangkit berjuang menata masa depan yang realistis sesuai kondisi, juga melatih keterampilan- keterampilan untuk mencegah/ mengendalikan disabilitas, memulihkan fungsi sosial, memulihkan fungsi vokasional maupun okupasional serta menguatkan spiritualnya secara bertahap,” papar Ka Instalasi. “Tapi jika rehabilitan masih sulit untuk diarahkan/ dibimbing maka kita kembalikan ke bangsal agar ditinjau ulang terapinya maupun untuk bimbingan ADL di bangsal (rehabilitant dianggap belum layak masuk bimbingan okupasi / vokasi),” tambahnya. Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 29

PROFIL No Permasalahan Alternatif solusi 1. ODC : ~ ada kebijakan / masuk tarif antar Jenis – jenis pelayanan di Instalasi ~ Pasien ODC keberatan terkait jemput Rehabilitasi Psikososial: biaya transportasi a. Terapi Bimbingan Umum : ~ ~ Perawat ODC cuma 2 orang ~ tenaga yang antar jemput pasien masih antar jemput ODC ada sendiri Psikoedukasi / pendidikan (promosi) kesehatan individu maupun ~ Tarif pelayanan ODC yang ~ Dalam proses pengusulan kelompok, ~ Konseling atau belum masuk tarif RS ~ Segera diprogram, dipisah manajemen kasus/ home visite ~ Billing system yang belum untuk menyelesaikan masalah, terpisah antara pasien ODC pelaporannya antara tindakan ~ Latihan ketrampilan sosial/ dengan rawat inap pasien ODC dengan pasien rawat social skill training (SST), ~ ~ Sarana prasarana yang belum inap Latihan ketrampilan hidup/ lengkap ~ Sudah pengusulan pengadaan Life skill training/ ADL, ~ Dukungan hidup/ Life support/ 2. Untuk setiap tindakan minimal ~ Dijadwalkan kegiatannya secara problem solving, ~ Rehabilitasi ada dua instruktur. bergantian kognitif / Remidiasi kognitif/ Dalam terapi kerja tiap hari latihan komunikasi verbal, ~ ada 12 jenis kegiatan yang Komunitas terapeutik/ terapi seharusnya instrukturnya 24 kelompok (jumlah instruktur 18 ) b. Terapi Vokasi / Okupasi : ~ Pertanian (jamur, sayur 3. Perlu adanya peningkatan Mengikutsertakan tenaga instruktur – mayur, tanaman herbal, ketrampilan para instruktur mengikuti pelatihan, misalnya singkong, Pembibitan dan tentang komunikasi terapeutik pelayanan prima, komunikasi hydroponic untuk pasien yang maupun tentang penanganan terapeutik dan penanganan tak punya lahan di rumah), ~ pasien gangguan jiwa gangguan jiwa dasar. Perikanan (pembibitan dan budidaya ikan), ~ Pertukangan 4. Pengiriman pasien untuk Melakukan koordinasi dengan (mainan anak dan alat rumah mengikuti resosialisasi di sore Kepala Instalasi Rawat Inap Jiwa tangga), hari cenderung belum optimal dan Kepala Bangsal Rawat Inap ~ Pengelasan (pembuatan dilakukan oleh bangsal Jiwa serta melakukan jemput alat rumah tangga dari besi, bola dengan cara para instruktur contoh: rak jemuran rak sepatu mengambil pasien dibangsal untuk rak bunga, dll), ~ Sablon pelaksanaan resosialisasi. (menyablon kaos, plastic, kertas), ~ Batik (membatik 5. Pengisian data terkait dengan Melakukan koordinasi dengan tulis/ cap), ~ Tata Boga (telur billing system sering tidak lancar Kepala Instalasi Rawat Inap asin, kue basah/ kering, karena bangsal belum mengorder Jiwa dan Kepala Bangsal Rawat jahe instan, aneka jus, es), ~ terkait tindakan recovery day Inap Jiwa, petugas administrasi Souvenir dan menjahit (tali / care di Instalasi Rehabilitasi menelpon setiap bangsal yang baju fiksaxie, bantal isi dakron, Psikososial belum melakukan order agar asesoris, dompet dari kain segera melaksanakannya. flannel, seprei, tas, dll) c. Resosialisasi : ~ Pendekatan 6. Banyaknya variasi kegiatan Melatih dan membimbing tenaga religius, ~ Gerak refleksi, ~ pelayanan recovery day care dan instruktur untuk membantu dalam Sport terapi, ~ Musik terapi/ beragamnya program kegiatan proses administrasi terutama di karawitan/ gamelan, ~ Art yang ada serta banyaknya jenis bagian entry data di billing system. terapi, ~ Dance terapi, ~ Play bahan dan alat yang dimiliki terapi, ~ Tata rias, ~ Seni Instalasi Rehabilitasi Psikososial panggung, membuat kewalahan tenaga ~ Pemasaran, ~ Recreasional administrasi yang hanya satu terapi, ~ Family gathering. orang. 7. Pelaksanaan program Menerima pelayanan terhadap pemerintah seperti BPJS pasien dalam kondisi yang belum dimana ada pembatasan dari stabil dan masih menggunakan sisi waktu untuk pelayanan obat/ farmako dengan dosis rawat inap, menjadikan pasien efektif/ optimum, dengan resiko berkurang kesempatannya kurang efektif dalam pemberian untuk mendapatkan pelayanan program terapi rehabilitasi rehabilitasi psikososial. psikososialnya. Namun hal ini tetap dilakukan dengan tujuan agar para rehabilitan tetap terpapar program rehabilitasi. 30 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

Semoga Selalu DATA DIRI Dimudahkan Nama lengkap : Rohyati, S.Kep. Ns Bercita – cita menjadi bidan waktu kecil, : Purbalingga, 03 Juli 1966 wanita kelahiran Purbalingga, 3 Juli 1966 ini TTL : SPK, DIII Keperawatan, memiliki alasan yang simpel tapi mulia untuk S1 Keperawatan, Profesi anak-anak seusianya kala itu. “Saya pengen jadi Riwayat pendidikan bidan waktu kecil agar bisa merawat orangtua : Ka Tim di W5/ MPKP, atau menolong saudara,” katanya. Ka Rudi W5/ MPKP, Ka Ru Bangsal Mandiri , Meski akhirnya tak jadi bidan, cita-citanya Nursing Koordinator/ Ka Unit untuk menolong sesama tetap bisa terealisasikan. Rehab, Ka Instalasi Ibu dari 2 putri ini kini menjadi Kepala Instalasi Riwayat jabatan Rehabilitasi Psikososial Rehabilitasi Psikososial RSJS Magelang. : 1. Bakti Karya Husada Tri “Awalnya amanah jabatan ini saya rasakan Windu dari Menteri berat sekali, karena saya merasa tidak mampu, Kesehatan Tahun 2016 dan saya tak terpikir akan diberikan amanah 2. Satyalancana Karya tersebut. Tapi inilah konsekuensi sebagai ASN. Satya XX Tahun dari Maka saya lakukan semaksimal mungkin, dan Presiden Republik berdoa agar selalu dimudahkan oleh Allah SWT, Indonesia Tahun 2016 di samping kewajiban, juga saya niatkan sebagai : Riyanto, S. Pdi ibadah.” : 1. Hani Khoril Khasanati, S.Si 2. Rini Fitriana, S.Psi Maka semua tugas itu dijalani wanita penyuka Penghargaan : Memasak dan warna biru ini dengan penuh rasa syukur dan merawat tanaman tulus karena empatinya pada pasien. Dari semua : Soto Sokaraja pengalamannya, bertugas di bangsal W5/ MPKP adalah salah satu yang meninggalkan kesan mendalam. “Saat itu kami harus merawat bayi yang masih ada tali pusatnya, dan rawat gabung dengan OGDJ. Juga rasa terenyuh ketika kami harus mengembalikan pasien gelandangan yang punya anak ke keluarganya. Dan itu lebih dari satu pasien,” kenangnya. Tapi ia bersyukur, dalam menjalankan tugasnya, banyak dukungan ia dapat, baik dari atasan, bawahan, juga lingkungan yang baik, juga Nama suami seluruh keluarga. Agar keluarga dan tugasnya terlaksana dengan seimbang, sebisa mungin ia Nama anak meminimalkan pekerjaan kantor dikerjakan di rumah. “Keluarga sangat mendukung saya, maka Hobi saya pun harus memberikan hak mereka saat saya di rumah. Karena kami ingin bersama-sama membangun keluarga yang sakinah, mawadah warohmah, suami diberi kesehatan, anak – anak Makanan favorit solih sholikah, selamat, diridhoi, mulia dunia akhirat,” harapnya. *** Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 31

WARTA BERIKAN EDUKASI Rombongan tim dari Rumah MASYARAKAT, Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo RSJS MAGELANG Magelang (RSJS Magelang) BERSILATURAHMI pada Kamis (25/01) dipimpin KE PONDOK PESANTREN oleh Kepala Bidang Keperawatan S. NURUL HAROMAIN Nur Eddy Purnomo, S.Kep., S.Pd., MMR, KULONPROGO melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Nurul Haromain, Kulonprogo. 32 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 Kunjungan kerja ini merupakan bentuk silaturahmi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang kepada mitra kerja rumah sakit yang memiliki program Rehabilitasi bagi pengguna narkoba dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sambutan hangat langsung diberikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren KH. Sirodjan Muniro Abdurrohman beserta para santri.

WARTA Sebagai rumah sakit tersier Dalam upaya pelayanan menguasai 1 bidang keterampilan yang memberikan pelayanan kesehatan rehabilitatif, RSJS yang dapat diterapkan ketika kesehatan jiwa, RSJS Magelang Magelang akan membantu pondok terjun dalam masyarakat,” ungkap membawa misi untuk terus pesantren untuk menyiapkan para Rohyati, S.Kep., Ns. Kepala Instalasi memberikan upaya pelayanan rehabilitan kembali ke masyarakat Rehabilitasi Psikososial RSJS kesehatan jiwa secara menyeluruh dalam program One Day Care. Magelang. dari mulai promotif, preventif, Para rehabilitan nantinya akan kuratif dan rehabilitatif. Dalam diberikan sejumlah pelatihan Di akhir pertemuan semua kesempatan tersebut, RSJS sesuai dengan minat dan bakatnya pihak sepakat untuk dilakukannya Magelang mengidentifikasi masing-masing, dari mulai deteksi dini kesehatan, baik jiwa permasalahan yang dialami pertanian, perikanan, pertukangan, dan non jiwa kepada seluruh santri oleh pondok pesantren dalam menjahit, tata boga, dan lain- dan pengurus di Pondok Pesantren menjalankan program rehabilitasi lain. Pelatihan ini diagendakan oleh RSJS Magelang dengan bagi pengguna narkoba dan ODGJ, dilakukan selama 8 kali dengan jadwal yang akan dikomunikasikan untuk kemudian memberikan jadwal 2 kali setiap minggu. kemudian.*** edukasi kepada semua pengurus, tips dan trik dalam pelayanan “Dengan tahapan ini, para kesehatan jiwa. rehabilitan diharapkan dapat Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 33

INFO SEHAT Cek Kondisi Kesehatan Dari Warna Urin Saat Anda buang air kecil, zat baik yang terkandung oleh Para ahli di Cleveland Clinic Anda memiliki kesempatan makanan seperti protein, zat besi di Ohio menciptakan gambar untuk belajar tentang tubuh dan sebagianya. diagram untuk mengilustrasikan Anda. Urin merupakan aliran warna air seni yang normal dan sisa yang diekskresikan ginjal dan Jika sampai ini terjadi zat tidak. Warna yang terdapat pada dikeluarkan setiap hari. Biasanya baik tersebut akan ikut terbuang diagram ini bervariasi mulai dari cairan urin memiliki warna yang bersama dengan feses atau transparan, kuning, pink, yang beragam mulai dari warna putih urine. Dan dari situlah akhirnya dapat mengindikasikan kesehatan bening sampai berwarna kuning. yang membuat wana urine atau seseorang. bentuk feses menjadi tidak Zat yang berguna bagi tubuh seperti biasanya atau tidak Dalam diagram tersebut akan di proses dan untuk zat yang normal. Hal ini menjadi pertanda dikatakan, jika urine tidak dianggap tidak berguna akan bahwa sebenarnya tubuh sedang berwarna, kemungkinan orang dibuang dalam bentuk urin, feses mengalami suatu gangguan. Warna tersebut terlalu banyak minum. dan juga keringat. Namun ada urin yang dihasilkan ternyata Mereka mungkin harus mengurangi saatnya tubuh tidak melakukan hal memiliki fungsi untuk mendeteksi jumlah air yang dikonsumsi. demikian, dalam kasus tertentu, masalah kesehatan. Sementara urine yang berwarna tubuh justru akan membuang sepucat jerami menandakan, 34 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

INFO SEHAT jumlah air yang dikonsumsi sudah mengalami kekurangan cairan, seperti kanker mulai dari ginjal cukup dan mereka terhidrasi tetapi hanya sedikit. Jika Anda sampai kandung kencing dapat dengan baik. Status kesehatan melihat warna urine kuning tua, menyebabkan darah. Kondisi yang baik ini berlaku juga bagi sebaiknya Anda segera minum air lain yang membuat urin merah pemilik urine berwarna kuning putih setelahnya. Karena warna ini misalnya batu ginjal, batu saluran transparan. menunjukkan bahwa Anda hampir kemih, prostat dan lain-lain. mengalami dehidrasi jika tak Berikut adalah arti warna minum dalam waktu dekat. Hijau atau biru urine Anda, cocokkan dan ketahui Untuk kebanyakan orang, melihat melalui diagram warna urine Kuning gelap/pekat; urin berwarna hijau tentu akan berikut ini: menandakan adanya kondisi tubuh sangat mengejutkan, dan memang yang sedang mengalami dehidrasi urin berwarna hijau dan biru Transparan atau kekurangan cairan. Perlu lebih sangat jarang terjadi. Beberapa Jika urin Anda transparan dan banyak mengkonsumsi air putih. penyakit yang menyebabkan urin bersih, kemungkinan Anda minum Namun warna gelap pada urin berwarna hijau atau biru misalnya air putih terlalu banyak. Ada bisa juga dikarenakan sebab yang porphiria. Terkadang urin berwarna banyak risiko kesehatan yang lain, misalnya pengaruh makanan, hijau karena mengkonsumsi bisa didapat karena minum air konsumsi obat / suplemen tertentu, sayur-sayuran dan zat lain yang terlalu banyak, walaupun hal ini atau gejala penyakit tertentu (jika tidak dapat diserap oleh saluran jarang terjadi. Secara umum saat diikuti dengan gejala lain yang pencernaan. Anda mendapati urin berwarna muncul) transparan artinyaAnda meminum Faktor di luar warna terlalu banyak air melebihi Pink kemerahan atau merah Apakah urin ada berbau aneh? kebutuhan tubuh Anda. Pada bidang urologi, warna Mungkin Anda tidak harus khawatir urin merah merupakan tanda jika hal ini terjadi karena bau Kuning pucat bahaya yang harus segera dicari bukan merupakan indikasi suatu Warna kuning pucat adalah warna penyebabnya. Urin merah bisa penyakit. yang normal untuk urine. Ini disebabkan makanan yang Anda Jika urin berbusa kemungkinan menunjukkan bahwa Anda sehat makan, antibiotik, atau zat-zat karena hasil dari buang air kecil dan tidak dehidrasi. Tetapi jika lain yang Anda konsumsi. Jika lebih kuat dari biasanya sehingga warna urin menggelap artinya warna merah ini berasal dari darah menghasilkan busa lebih banyak Anda kekurangan sedikit cairan. makan ini berarti bahaya. Jika Anda dari biasanya. *** (dari berbagai menemukan urin Anda berwarna sumber) Kuning tua pink atau terdapat semburat merah Kuning tua juga merupakan warna seperti darah berarti Anda harus urine yang normal. Ini berarti mulai segera menemui dokter. Kondisi Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 35

SPIRIT Milik Ayah & Ibumu Ada seseorang yang mengajukan pertanyaan di sebuah majlis ta’lim kepada Syech, dalam sebuah sesi kajian. Penanya : “Assalamuailaikum Syech. Begini Syech. Ibu saya tinggal menumpang di rumah saya. Dan saat ini terjadi perselisihan diantara beliau dan istri saya...” Syech : “Ulangi pertanyaanmu..” Penanya : “Ibu saya tinggal menumpang di rumah saya..” Syech : “Coba ulangi pertanyaanmu..!” Penanya : “Ibu saya tinggal menumpang di rumah saya..” Syech : “Coba ulangi sekali lagi pertanyaanmu..!!” Penanya : “Tolong Syech, ijinkan saya menyelesaikan kalimat saya dahulu. Mohon jangan dipotong…” Syech : “Pertanyaanmu salah. Yang benar adalah engkaulah yang menumpang pada ibumu, meski rumah itu milikmu dan atas namamu. Wahai anak, wahai menantu ,… Janganlah kalian durhaka! Kamu dan seluruh hartamu adalah milik ibumu. “ Laki – laki yang bertanya itupun terdiam. Ia merasa malu. Betapa ia telah berlaku sombong, bahkan kepada ibu yang memperjuangkan nyawa agar ia selamat terlahir ke dunia, ikhlas merawat dengan segala peluh, memberikan upah setiap kerja kerasnya untuk membuatnya bisa menuntut ilmu tanpa mengeluh, membanjirinya dengan doa hingga pencapaiannya saat ini. *** Rasullulah Muhammad SAW bersabda ; ”Engkau dan seluruh hartamu adalah milik ayah dan ibumu (HR. Ibnu Majah).” 36 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

PENTHOL KRAMAT HARAPAN PEGAWAI BARU SETELAH BERGABUNG DENGAN RSJS MAGELANG Wajah-wajah baru SDM ini akan melengkapi pelayanan profesional di RSJ Prof. Sr. Soerojo Magelang. Dengan terus meningkatkan kompetensi dan melayani dengan hati, bersama seluruh elemen lainnya di RSJS, akan menjadi salah satu faktor kunci sukses dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. dr. Bondan Dananjoyo dr. Wiwin Widiastuti Dewi Retno Hermani, A.Md. Kep (Dokter Umum) (Dokter Gigi) (Perawat) Semoga mampu memberikan Semoga RSJS semakin maju dan Semoga dapat menambah yang terbaik untuk kemajuan berkembang dalam memberikan keterampilan asuhan RSJS dan melayani seluruh pelayanan terbaik kepada keperawatan dalam melayani pelanggan dengan baik serta masyarakat. pasien di RSJS. mendapat karir yang baik pula. Sayful Aprilianto, A.Md Deddy Dwi Purwanto, A.Md Farida Rahmayani, A.Md. Ftr (Asisten Apoteker) (Perekam Medis) (Terapis) Semoga kehadiran saya dapat Semoga dapat meningkatkan Semoga dapat menerapkan membantu mempercepat mutu pelayanan di RSJS. disiplin ilmu yang dimiliki untuk pelayanan farmasi di rawat meningkatkan pelayanan di jalan RSJS. RSJS. Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 37

Kirimkan jawaban ke Redaksi TEMUKAN KATA Majalah LENTERA JIWA (Sub Bagian CARILAH 25 KATA YANG PAS PADA TABEL DIATAS Hukor & Humas) Jl. A. Yani 169 Magelang, paling lambat 3 minggu 46.ASAH setelah terbit. Sertakan fotokopi data OTAK diri ke dalam amplop. Tempelkan kupon ASAH OTAK di sudut kiri atas. Pemenang diumumkan pada edisi selanjutnya dan akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 200.000,- untuk 2 orang pemenang. 38 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018

Ketik : INFO#KDPOLI Akan muncul balasan : (3. Bedah, 4. Gigi, 5. Jiwa 6. Obsgyn, 7. Penyakit dalam, 9. Saraf, 13. Fisioterapi, 24. Kulit Kelamin, 28. Rehabilitasi Medik Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018 39

Psikososial, One Day Service (ODC) 40 Lentera Jiwa. Edisi 46 Tahun 2018


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook