Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah-Lenterajiwa-47

Majalah-Lenterajiwa-47

Published by Soerojo Hospital, 2022-06-24 08:00:24

Description: Majalah Lentera Jiwa Edisi 47 tahun 2018

Keywords: Majalah,Lenterajiwa,majalah indonesia,majalah kesehatan,kesehatan jiwa,soerojohospital

Search

Read the Text Version

EDITORIAL PELINDUNG : Meningkatkan Kualitas Direktur Utama Hidup Pasien Secara Holistik PENASEHAT : Pelayanan Consultation Liaison Psychiatry (CLP) diberikan Direktur SDM dan Pendidikan untuk menangani pasien dengan kondisi komorbid yaitu Direktur Medik dan Keperawatan kondisi psikiatri dan kondisi medis yang umum. Dengan kata lain, menjembatani atau menjadi penghubung PENANGGUNGJAWAB: antara kondisi psikiatri (skizofrenia, personality disorder, Direktur Keuangan dan Administrasi eating disorder, delirium, demensia, dll) dan kondisi medis yang umum (seperti bedah, penyakit dalam, syaraf, dll). Umum Itu mengapa masalah yang dihadapi seorang psikiater C-L PEMIMPIN REDAKSI seringkali berbeda dengan psikiater umum, karena kesulitan yang Kepala Sub Bagian Hukor dan Humas dihadapi pasien mereka tidak sesuai dengan kategori diagnostik SDGD XPXPQ\\D 6HRUDQJ 3VLNLDWHU & / KDU REDAKTUR : LQWHUDNVL DQWDUD SVLNRORJLV VRVLDO G dr. Ratna Dewi Pangestuti, Sp.KJ. keseimbangan ketiganya memberikan kontribusi pada permasalahan yang dihadapi pasien. Barkah Sutiyono, SST Triyana, S.Kep., Ns Saat ini RSJ Prof. Dr Soerojo Magelang sudah mempunyai tim CLP yang terdiri dari psikiater, psikolog, dan perawat. Diharapkan PENYUNTING/ EDITOR: dengan melibatkan pendekatan multi disiplin ilmu, pelayanan Herman Sayogo, SH pasien dengan kondisi komorbid dapat diberikan dengan baik dan Imron Fauzi, SH lebih komprehensif sehingga hal tersebut dapat berdampak pada perbaikan pelayanan, dapat menurunkan angka long of stay dan DESAIN GRAFIS & FOTOGRAFER: meningkatkan kepuasan pelanggan rumah sakit. Yanuar Sapto Nugroho, AMK Wahyu Setyawan, Amd Dengan telah disahkannya CLP sebagai subspesialisasi Hario Hendro Baskoro psikiatri, di waktu-waktu mendatang, kita berharap pengembangan CLP sekaligus pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan Mental SEKRETARIAT: Masyarakat memiliki prioritas yang sama pentingnya, demi Galuh Novi Wulandari, S.Sos meningkatkan kualitas hidup pasien dengan cara holistic yang sebenarnya. *** Reni Indraswari, SH PEMBUAT ARTIKEL: dr. Kornelis Ibrawansyah, M.Sc., Sp.KJ. Ni Made Ratna Paramita, M.Psi Purwono, S.Kep.,Ns. Agus Heri, AMK Siska Yunita Lisnawati, AMK ALAMAT REDAKSI : Sub Bag Hukor & Humas RSJS Jl. A. Yani No. 169 Magelang Telp. (0293) 363602, Fax. (0293) 365183 Email : [email protected] DICETAK OLEH: Citra Mandiri Utama Jl. S. Parman (Ngaglik Lama No.72) Semarang 50231, Telp. (024) 8316727 email : [email protected] 3

edisi 47 da ar isi KEJIWAAN LAPORAN UTAMA 20 5 Kenali Depresi Pada Lansia Salah satu program pengembangan SDM ANAK & REMAJA Rumah Sakit Jiwa Magelang adalah melakukan 10 Anak Lebih Senang Curhat kerjasama dengan St.Vincent’s Hospital Melbourne dalam program fellowship bagi dengan Teman Sebaya perawat pada bulan Oktober 2017 untuk empat keseminatan yaitu CLP (Heri Setiawan dan NON JIWA Barkah Sutiono), NAPZA (Triyana), Akut Psikiatri 14 LUES; IMS yang Bisa (Asita Novitasari) dan Psikogeriatri (Ermawati). Penulis akan menceritakan mengenai pelayanan Mengancam Nyawa yang diberikan di St.Vincent’s Hospital Melbourne, khususnya pelayanan Consultation KEPERAWATAN Liaison Psychiatry (CLP). 18 Menunjang Kesembuhan Pasien LAPORAN KHUSUS 24 dengan Mindfulness Caring RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang melaksanakan PROFIL acara “Lepas Sambut” Direktur Utama pada 26 Kepala Instalasi SIRS Senin (14/5) di Gedung Aula Diklat RSJS Magelang, pukul 10.00 WIB. Acara lepas sambut RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang ini menandai dimulainya kepemimpinan dr. Eniarti, M.SC.,Sp.KJ.,MMR., sebagai Direktur WARTA Utama RSJS Magelang yang sebelumnya dijabat 30 Consultation of Liasion Psychiatry oleh dr. Endang Widyaswati, M.Kes. Perpendek Hari Rawat RSJ Magelang Resmikan Layanan Baru 32 Rehabilitasi PsikososialOne Day Care dan Napza INFO SEHAT 34 Keracunan Makanan, Gejala dan Penanganannya 4

KEJIWAAN KENALI DEPRESI PADA LANSIA Para lansia perlu mendapat perhatian dan dukungan dari lingkungan dan keluarga agar GDSDW PHQJDWDVL SHUXEDKDQ \\DQJ WHUMDGL VHODLQ SH mental yang makin rentan. Seiring bertambahnya usia, penuaan tidak kehilangan kesenangan atau minat, perasaan G D S D W G L K L Q G D U N D Q 6 H O D L bQersSalaHhUatXauEhDarKgaDdQiri reúnVdaLhN, gangguan makan lansia juga mengalami hal – hal yang atau tidur, kurang energi, dan konsentrasi yang terkait dengan psikologis dengan adanya rendah. Masalah ini dapat akut atau kronik dan perubahan lingkungan. Diantaranya kehilangan menyebabkan gangguan kemampuan individu pekerjaan, kehilangan teman, risiko terkena untuk beraktivitas sehari-hari. Pada kasus parah, penyakit, dan kesepian. Hal tersebut dapat memicu depresi dapat menyebabkan bunuh diri. Sekitar terjadinya gangguan mental, misalnya depresi. 80% lansia depresi yang menjalani pengobatan Depresi menurut WHO (World Health dapat sembuh sempurna dan menikmati kehidupan Organization ) merupakan suatu gangguan mental mereka, akan tetapi 90% mereka yang depresi umum yang ditandai dengan mood tertekan, mengabaikan dan menolak pengobatan gangguan mental tersebut. 5

KEJIWAAN Tabel 1. Perbedaan depresi dan demensia. Beberapa faktor penyebab depresi, adalah faktor DEPRESI genetik, biokimia, lingkungan, dan psikologis. Pada beberapa kasus, depresi murni berasal dari faktor • Onset tiba-tiba genetik, orang yang memiliki keluarga depresi lebih • Kejadian berulang cenderung menderita depresi; riwayat keluarga • Penurunan memori minimal gangguan bipolar, pengguna alkohol, skizofrenia, atau • Mood sedih dan depresi gangguan mental lainnya juga meningkatkan risiko • Kecerdasan tidak terganggu terjadinya depresi. Kasus trauma, kematian orang yang • Pemahaman baik dicintai, keadaan yang sulit, atau kondisi stress juga • Abstraksi baik memicu terjadinya episode depresi. • Jarang bingung • Delusi konsisten dengan afek Saat ini penyebab depresi yang banyak diteliti • Halusinasi jarang, dapat auditorik dan dijadikan dasar pengobatan adalah abnormalitas • Bicara lambat monoamin yang merupakan neurotransmiter otak. • Kemunduran psikomotor Sekitar tiga puluh neurotransmiter telah diketahui dan • Kemunduran personalitas sementara tiga di antaranya mempengaruhi terjadinya depresi, • Daya nilai sosial sedang-baik yaitu serotonin, norepinefrin, dan dopamin. • Tilikan (insight) sedang-baik • Prognosis baik Secara umum ketiga neurotransmiter berperan Tabel 2 Perubahan pada lansia depresi. dalam mengatur emosi, reaksi terhadap stres, tidur, dan nafsu makan. Jumlah serotonin yang tinggi menyebabkan agresivitas dan gangguan tidur, 3HUXEDKDQ úVLN sedangkan jumlah rendah menyebabkan iritabilitas, ansietas, letargi, dan tindakan atau pemikiran bunuh diri. Pada keadaan depresi, norepinefrin yang berperan • Perubahan nafsu makan sehingga berat badan turun dalam regulasi respons “ ú J K W R U” terIgaLnJggKu.W (lebih dari 5% dari berat badan bulan terakhir) Fungsi dopamin untuk mengatur emosi, pergerakan motor, pembelajaran, berpikir, memori, dan perhatian. • Gangguan tidur berupa gangguan untuk memulai Jumlah dopamin rendah akan mempengaruhi fungsi tidur, tetap tertidur, atau tidur terlalu lama tersebut yang dapat menyebabkan depresi. • Jika tidur, merasa tidak segar dan lebih buruk di Pada umumnya lansia yang mengalami depresi pagi hari ditandai oleh mood depresi menetap yang tidak naik, gangguan nyata fungsi atau aktivitas sehari-hari, dan • Penurunan energi dengan perasaaan lemah dan dapat berpikiran atau melakukan percobaan bunuh NHOHODKDQ úVLN diri. • Beberapa orang mengalami agitasi dengan kegelisahan dan bergerak terus • Nyeri, nyeri kepala, dan nyeri otot dengan penyebab úVLN \\DQJ WLGDN GLNHWDKXL • Gangguan perut, konstipasi Pada lansia, gejala depresi lebih banyak terjadi pada orang dengan penyakit kronik, gangguan Perubahan pemikiran kognitif, dan disabilitas. Gangguan depresi lansia dapat menyerupai gangguan kognitif seperti demensia, • Pikiran kacau, melambat dalam berpikir, sehingga dua hal tersebut perlu dibedakan (Tabel berkonsentrasi, atau sulit mengingat informasi 1). Para lansia depresi sering menunjukkan keluhan • Sulit dan sering menghindari mengambil keputusan Q \\ H U L ú V L N W H U V D P D U \\ D Q J E H U Y D U L D V L• PemNikHiraFn HobPseDsifVakDanQterjaGdi bDenQcana atau perlambatan berpikir. malapetaka • Preokupasi atas kegagalan atau kekurangan diri Perubahan pada lansia depresi dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan diri G L N D W H J R U L N D Q P H Q M D G L S H U X E D K D Q ú• MVeLnjNadi tidSakHaUdilXdaElaDm KmeDngQambil keputusan dalam pemikiran, perubahan dalam perasaan, dan • Hilang kontak dengan realitas, dapat menjadi perubahan perilaku. (Tabel 2). halusinasi (auditorik) atau delusi • Pikiran menetap tentang kematian, bunuh diri, atau mencoba melukai diri sendiri 6

KEJIWAAN DEMENSIA KRITERIA DIAGNOSIS • Onset bertahap Menurut PPDGJ-III (Pedoman Penggolongan Diagnosis • Kejadian progresif Gangguan Jiwa di Indonesia), DSM-IVD(iagnostic and • Penurunan memori jelas Statistical Manual), dan ICD-10 (, Q W H U Q D W L R Q D O & O D V V • Mood labil, kadang depresi cation of Diseases) individu depresi sering mengalami • Kecerdasan sangat terganggu suasana perasaan(mood) depresif, kehilangan minat dan • Pemahaman buruk kegembiraan, berkurangnya energi, mudah lelah, dan • Abstraksi buruk berkurangnya aktivitas. • Sering bingung, terutama malam hari • Delusi paranoid (tersering) menetap 'HSUHVL SDGD ODQVLD VHULQJ WLGDN WHU • Halusinasi sewaktu-waktu (auditorik) dan diagnosis gangguan depresi pada lansia berdasarkan • Bicara kacau, inkoheren, terlambat diagnosis depresi pada populasi umum dan lebih • Psikomotor tremor dan rigiditas difokuskan pada kriteria yang sesuai dengan populasi • Kemunduran personalitas menetap lansia (Tabel 3). • Daya nilai sosial buruk • Tilikan (insight) buruk Gangguan depresi sering terdapat pada lansia dengan • Prognosis sangat buruk penyakit medis atau neurologis. Komorbiditas ini perlu mendapat perhatian karena depresi akan memperburuk morbiditas dan meningkatkan mortalitas. Pada Tabel 4, tercantum beberapa kondisi medis yang berkaitan dengan mood depresi. Perubahan perasaan Gejala depresi sering bersamaan dengan penurunan kognitif dan demensia, selain itu depresi mayor dan • Kehilangan minat dalam kegiatan yang dulu gangguan kognitif pada lansia dapat berkembang menjadi merupakan sumber kesenangan demensia dalam beberapa tahun setelah onset depresi. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya • Penurunan minat dan kesenangan seks penyakit Alzheimer (Tabel 5).Prevalensi depresi mayor • Perasaan tidak berguna, putus asa, dan perasaan pada penderita penyakit Alzheimer sekitar 17%. bersalah yang besar PENGOBATAN • Tidak ada perasaan • Perasaan akan terjadi malapetaka Tata laksana depresi pada lansia dipengaruhi tingkat • Kehilangan percaya diri keparahan dan kepribadian masing-masing Pada depresi • Perasaan sedih dan murung yang lebih buruk di pagi ringan dan sedang, psikoterapi merupakan tata laksana yang sering dilakukan dan berhasil. Akan tetapi, pada hari kasus tertentu atau pada depresi berat, psikoterapi saja • Menangis tiba-tiba, tanpa alasan jelas tidak cukup, diperlukan farmakoterapi. • Iritabel, tidak sabar, marah, dan perasaan agresif Perubahan perilaku • Menarik diri dari lingkungan sosial, kerja, atau Banyak orang membutuhkan dukungan dari kegiatan santai orang-orang terdekat terutama keluarga dan teman, keikutsertaan dalam kegiatan kelompok, atau • Menghindari mengambil keputusan berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mengatasi • Mengabaikan kewajiban seperti pekerjaan rumah, depresi. Selain itu, mengatasi masalah terisolasi ketika berkebun, atau membayar tagihan à 3 H Q X U X Q D Q D N W L Y L W D V ú V L N G D Q mR eOmDasKuUkiDusJiaD lanjut merupakan salah satu bagian • Pengurangan perawatan diri seperti perawatan diri penting dalam penyembuhan dan dapat mencegah dan makan episode kekambuhan penyakit. • Peningkatan penggunaan alkohol atau obat-obatan Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktif dalam kegiatan kelompok di lingkungan merupakan bagian penting dalam kesehatan dan dapat meningkatkan kualitas hidup. 7

KEJIWAAN 7DEHO .ODVLúNDVL GDQ GLDJQRVLV JDQJJXDQ GHSUHVL SDGD ODQV Gangguan depresi mayor Gangguan distimik • Harus terdapat lima dari gejala berikut, yaitu • Mood sedih yang menetap yang terdapat dua atau mood depresi, kehilangan minat, kehilangan lebih gejala seperti peningkatan atau penurunan kesenangan dalam semua atau sebagian besar nafsu kegiatan, berat badan berkurang atau bertambah makan, peningkatan atau penurunan tidur, lelah (lebih dari 5%), insomnia atau hipersomnia, atau kehilangan energi, penurunan kepercayaan retardasi atau agitasi psikomotor, lelah, perasaan diri, penurunan konsentrasi atau kesulitan tidak berharga atau bersalah yang tidak jelas, memutuskan sesuatu, dan perasaan tidak ada penurunan kemampuan berkonsentrasi, pemikiran harapan. kematian atau bunuh diri yang berulang • Mood sedih dan dua gejala tersebut tidak hilang • Harus terdapat satu dari gejala utama, yaitu mood selama dua bulan atau lebih dalam dua tahun depresi atau kehilangan minat atau kehilangan • Tidak ada episode depresi mayor selama dua kesenangan tahun pertama • Gejala tersebut setidaknya terjadi selama dua minggu, yang menyebabkan gangguan fungsi, dan Gangguan bipolar 1 (paling banyak episode tidak depresi) merupakan pengaruh penggunaan zat, kondisi • Terdapat kriteria gangguan depresi mayor dan medis, atau kehilangan (kematian) terdapat riwayat setidaknya satu kali episode manik Gangguan depresi minor • Harus terdapat dua gejala, namun kurang dari Gangguan penyesuaian dengan mood depresi lima gejala gangguan depresi mayor • Terdapat mood depresi, rasa takut, atau tidak ada • Gejala tersebut setidaknya terjadi selama dua harapan dalam tiga bulan setelah ada stresor minggu, yang menyebabkan gangguan fungsi, dan • Gejala tersebut menimbulkan gangguan atau tidak merupakan pengaruh dari penggunaan zat, disabilitas berat dan akan menghilang dalam enam kondisi medis, atau kehilangan (kematian) bulan setelah hilangnya stresor • Diagnosis ini hanya untuk penderita tanpa riwayat • Kehilangan (kematian) tidak dimasukan sebagai gangguan depresi mayor, distimik, bipolar, atau stresor dalam gangguan penyesuaian psikotik Tabel 4. Kondisi medis yang dapat menyebabkan depresi • Infeksi virus • Endokrinopati – hipotiroid, hipertiroid, hipoparatiroid, hiperparatiroid, hipoadrenokortikoid, hiperadrenokortikoid • Penyakit maligna – leukemia, limfoma, kanker pankreas • Penyakit serebrovaskular – infark lakunar, stroke, demensia vaskular • Infark miokard à 3HQ\\DNLW PHWDEROLN Ö GHúVLHQVL % PDOQXWULVL Pada umumnya, tata laksana terapi hanya Selain farmakoterapi dengan obat menggunakan obat antidepresan, tanpa merujuk antidepresan, psikoterapi (talk therapy ) memiliki pasien untuk psikoterapi, tetapi obat hanya peranan penting dalam mengobati berbagai jenis mengurangi gejala, dan tidak menyembuhkan. depresi. Psikoterapi dilakukan oleh psikiater, Antidepresan bekerja dengan cara menormalkan psikolog terlatih, pekerja sosial, atau konselor. neurotransmitter di otak yang memengaruhi mood, Pendekatan psikoterapi dibagi dua, yaitu cognitive- seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin. behavioral therapy (CBT) daninterpersonal 8

KEJIWAAN Tabel 5. Kriteria diagnosis depresi pada penderita penyakit Alzheimer. • Gejala depresi yang jelas secara klinis • Terdapat tiga atau lebih gejala depresi selama dua minggu dengan terjadi perubahan fungsi dari sebelumnya • Harus terdapat satu gejala berikut, yaitu mood depresi atau penurunan afek positif atau penurunan kesenangan • Gejala lain berupa gambaran klinis depresi (tertekan, sedih, tidak ada harapan, tidak bersemangat, dan menangis), penurunan afek positif atau kesenangan dalam lingkungan sosial dan aktivitas sehari-hari, penarikan diri atau isolasi dari lingkungan sosial, gangguan nafsu makan, gangguan tidur, agitasi atau retardasi psikomotor, iritabilitas, lelah atau kehilangan energi, perasaan tidak berharga atau tidak ada harapan, perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak tepat, pemikiran kematian atau ide atau rencana atau percobaan bunuh diri yang berulang • Gejala yang tidak termasuk dalam gejala demensia seperti kehilangan berat badan karena sulit makan. • Depresi tidak merupakan bagian dari depresi idiopatik, gangguan mental lain, kondisi medis, atau pengaruh penggunaan obat therapy. CBT terfokus pada cara Banyak penderita mendapat dukungan dari lingkungan dan baru berpikir untuk mengubah manfaat psikoterapi untuk keluarga agar dapat mengatasi perilaku, terapis membantu membantu mengerti dan perubahan yang terjadi, selain penderita mengubah pola memahami cara menangani SHUXEDKDQ NHDGDDQ úVLN negatif atau pola tidak produktif faktor penyebab depresi, keadaan mental yang makin yang mungkin berperan dalam terutama pada depresi ringan; rentan. terjadinya depresi. Interpersonal jika depresi berat, psikoterapi therapy membantu penderita saja tidak cukup, karena akan Diagnosis terlambat dan mengerti dan dapat menghadapi menimbulkan depresi berulang. pengobatan yang tidak tepat keadaan dan hubungan sulit yang menghambat hasil pengobatan mungkin berperan menyebabkan Oleh karena itu para lansia yang maksimal. ***(dari berbagai depresi. perlu mendapat perhatian dan sumber) 9

ANAK & REMAJA ANAK LEBIH SENANG CURHAT DENGAN TEMAN SEBAYA Mommy Lia, seorang tua. Kesenjangan ini biasanya anak secara positif atau rasa ibu rumah tangga, jarang berkomunikasi atau hormat pada dirinya sendiri, merasa gelisah curhat kepada orang tua. yang nantinya akan membantu karena putrinya yang Padahal dengan curhat atau anak mampu menyelesaikan berusia sepuluh tahun akhir- sharing (berbagi) cerita positif masalah, terutama berani akhir ini cenderung tertutup dan negatif, bahkan sesekali mengambil keputusan dan sulit diajak komunikasi. muncul perdebatan antara dengan mempertimbangkan Namun, di keseharian putrinya orang tua dan anak merupakan banyak aspek dalam tiap sisi bisa berlama-lama bercerita proses bertumbuhnya adaptasi kehidupannya. dengan teman satu ganknya komunikasi orang tua dan dibandingkan dengan dirinya. anak sepanjang masa hidup. Selama proses menjalin Berbeda dengan Bunda Lilis Kesenjangan komunikasi tidak komunikasi dengan anak, yang notabene ibu bekerja, akan terjadi apabila orang kita perlu memahami tugas sepertinya tidak mengalami tua tidak membiasakan tradisi perkembangan psikososial kesulitan dengan kedua buah curhat dalam kesehariannya. anak menurut usia mereka, hatinya, berusia empat tahun dan Melalui curhat sesungguhnya agar dapat segera waspada lima belas tahun. Hampir setiap orang tua mengetahui jika anak jauh lebih nyaman kejadian yang dialami anak- permasalahan yang dihadapi menceritakan masalah penting anaknya selalu diceritakan ke anak dan bisa memberikan pada teman dibandingkan Bunda Lilis. Menilik situasi diatas, pengarahan sehingga terjadi kepada orang tua. Menurut Eric sesungguhnya seberapa jauhsih dialog. Melalui curhat pula, Eriksonada, delapan tahap tugas pentingnya curhat bagi anak? orang tua berkesempatan perkembangan yang dihadapi Tentunya hal itu sangat relatif untuk mendidik anak melalui oleh individu, yang mana setiap bagi tiap keluarga. story telling, yaitu salah tahap perkembangan tersebut satunya dengan menceritakan dihadapi individu dengan krisis. Dari sejumlah fakta di media pengalaman dirinya selama Bagi Erikson, setiap krisis bukan dan penelitian menyebutkan bertumbuh dari masa anak bencana melainkan titik balik ternyata anak-anak yang hingga saat ini melalui peningkatan kerentanan dan perilakunya bermasalah penanaman nilai-nilai kehidupan. peningkatan potensi. Semakin memiliki riwayat hubungan Oleh karenanya curhat akan berhasil individu mengatasi kesenjangan dengan orang menumbuhkan konsep diri setiap krisis, akan lebih sehat individu secara psikologis karena 10 Lentera Jiwa.Edisi 47 Tahun 2018

setiap tahap memiliki kedua kemerdekaan mereka dan Tahap ini merupakan tahap sisi positif dan negatif. Adapun menyadari kemauan mereka. Jika psikososial ke empat Erikson. tahap-tahap perkembangan bayi terlalu banyak dibatasi atau Hal ini sesuai kira- kira dengan tersebut yaitu : dihukum terlalu keras, mereka masa sekolah dasar, dari usia akan mengembangkan rasa malu 6 tahun hingga pubertas atau 1. Tahap “Kepercayaan vs dan keraguannya. remaja awal. Ketika mereka Ketidakpercayaan” pindah ke tahun sekolah dasar, 3. Tahap “Inisiatif vs Rasa anak mengarahkan energi Tahap ini merupakan tahap Bersalah” mereka terhadap pengetahuan psikososial pertama Erikson. Hal dan menguasai keterampilan ini terjadi pada tahun pertama Tahap ini merupakan tahap intelektual. Bahayanya di tahun- kehidupan. Perkembangan psikososial ke tiga Erikson. Hal tahun sekolah dasar adalah kepercayaan membutuhkan ini sesuai dengan masa anak berkembangnya rasa rendah diri, pemeliharaan yang penuh usia dini, sekitar usia sampai tidak produktif, dan perasaan pengasuhan dan kehangatan. 5 tahun. Ketika anak – anak ketidakmampuan. Hasil positifnya adalah perasaan mengalami dunia sosial yang nyaman dan minim rasa takut. melebar, mereka ditantang lebih 5. Tahap “Identitas vs Ketidakpercayaan terjadi ketika dari mereka sebagai bayi. Untuk Kebingungan Identitas” bayi diperlakukan terlalu negatif mengatasi tantangan ini, mereka dan diabaikan. harus terlibat secara aktif, Tahap ini merupakan tahap perilakunya yang memiliki tujuan psikososial ke lima Erikson. Hal 2. Tahap “Otonomi vs Malu dan yang melibatkan inisiatif. Anak ini sesuai dengan masa remaja. Ragu” – anak akan mengembangkan Remaja mencoba untuk mencari perasaan bersalah yang tidak tahu siapa mereka, mengenai Tahap ini merupakan tahap nyaman jika mereka melihat tentang apa mereka semua, dan psikososial ke dua Erikson. Hal diri mereka sebagai tidak di mana mereka akan hidup. ini terjadi pada akhir masa bayi bertanggung jawab atau dibuat Mereka dihadapkan dengan dan balita. Setelah memperoleh merasa terlalu cemas. banyak peran baru dan status kepercayaan pengasuh mereka, dewasa (seperti kejuruan dan bayi mulai menemukan bahwa 4. Tahap “Industri dan romatis). Remaja perlu diizinkan perilaku mereka adalah mereka Inferioritas” untuk mengeksplorasi jalan sendiri. Mereka menyatakan yang berbeda untuk mencapai Lentera Jiwa.Edisi 47 Tahun 2018 11

ANAK & REMAJA identitas yang sehat. Jika mereka ini adalah bahwa seseorang pengasuhan dan pengajaran di tidak cukup mengeksplorasi akan gagal untuk membentuk mana orang dewasa membantu peran yang berbeda dan gagal hubungan intim dengan generasi berikutnya dalam untuk mengukir jalan yang positif pasangan romantis atau teman mengembangkan hidup di masa depan, mereka akan dan menjadi terisolasi secara yang bermanfaat. Erikson tetap bingung mengenai identitas sosial. menggambarkan stagnasi mereka. sebagai perasaan yang telah 7. Tahap “Pembangkitan vs tidak melakukan apa-apa lagi 6. Tahap “Keintiman vs Isolasi” Stagnasi” untuk membantu generasi berikutnya. Tahap ini merupakan tahap Tahap ini merupakan tahap psikososial ke enam Erikson. psikososial ke tujuh Erikson. Hal 8. Tahap “Integritas vs Putus Hal ini sesuai dengan masa ini sesuai dengan masa dewasa Asa”. dewasa awal, duapuluhan pertengahan, empat puluhan, dan tigapuluhan. Tugas dan lima puluhan. Pembangkitan Tahap ini merupakan tahap perkembangan adalah untuk berarti menstransmisi sesuatu ke delapan atau tahap yang membentuk hubungan positif yang positif kepada generasi terakhir dari teori psikososial yang erat dengan orang lain. berikutnya. Hal ini dapat Erikson. Hal ini sesuai dengan Hal yang bahaya dalam tahap melibatkan peran seperti masa dewasa akhir, tahun 12 Lentera Jiwa.Edisi 47 Tahun 2018

ANAK & REMAJA enam puluhan sampai mati. yang tepat bagi orang tua dalam b. Ing Madya Mangun Karso. Orang dewasa cenderung untuk proses berkomunikasi dengan Artinya, orang tua berada meninjau kehidupan mereka, anak. “Tri Semboyan” tersebut di antara anak-anaknya mencerminkan pada apa yang yaitu : memberi semangat, telah mereka lakukan. Jika dorongan, agar selalu maju evaluasi retrospektif positif, a. Ing Ngarso Sung Tulodho. mencapai cita-citanya, mereka mengembangkan rasa Artinya, jika orang tua jangan sampai patah integritas. Artinya, mereka berada di depan harus semangat, putus asa, pasif, melihat hidup mereka sebagai menjadi suri teladan dan sebagainya. Misalnya hidup yang terintegrasi secara kepada anak dan anggota dengan memahami karakter positif dan layak. Sebaliknya, keluarganya. Misalnya anak yang pendiam, orang dewasa menjadi putus asa kita menyuruh anak tidak kebanyakan sulit untuk jika melirik ke belakang mereka, memotong pembicaraan curhat, tentunya disini peran terutama mengenai hal negatif. kita, namun setiap kita orang tua memberikan rasa aman sambil mendorong TAHAPAN PERIODE dan mendampingi agar anak PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN mampu mengungkapkan apa yang dirasakannya, Integritas vs Putus Asa Masa dewasa akhir (usia 60-an dan s-e mulai dari hal-hal kecil terusnya) terlebih dahulu dalam keseharian anak atau Pembangkitan vs Stagnasi Dewasa tengah (usia antara 40-an atau dengan storytelling Keintiman vs Isolasi usia 50-an) melalui buku cerita untuk Identitas vs Kebingungan memancing curhatan anak. Awal dewasa (usia 20-an atau usia 30- an) c. Tut Wuri Handayani. Artinya, orang tua tetap Masa remaja (usia 10 tahun hingga 20 mengawasi dari belakang tahun) jika anak sedang melakukan tugas dan kewajiban Industri vs Inferioritas Tengah dan akhir masa kanak-kanak dan mengarahkan serta (masa SD, 6 tahun hingga pubertas) menuntun ke arah yang benar. Inisiatif vs Rasa Bersalah Anak usia dini (usia pra sekolah sekitar 3 hingga 5 tahun) Dalam proses komunikasi dengan anak, orang tua perlu Otonomi vs Malu dan Ragu Masa bayi (1 tahun hingga 3 tahun) melihat, mengerti, memahami karakter kepribadian anak Kepercayaan vs Tahun pertama masa bayi sehingga dapat melakukan Ketidakpercayaan pendekatan yang tepat dalam proses interaksinya. Hal ini Jika orang tua dapat hadir berkomunikasi dengan menuntut orang tua untuk menjadi pembelajar sepanjang berada di samping anak dengan anak, kita tidak memberikan rentang masa pengasuhan terhadap anak, agar bisa cara meluangkan sedikit waktu kesempatan berpendapat, menjalin kedekatan dengan percaya bahwa anak dapat dan untuk “mendengarkan” dan setiap anak belum curhat dengan aman bersama orang tua. *** curhatan anak setiap melewati selesai bercerita, kita sudah (disarikan dari berbagai masa krisis, membuat anak akan memberikan ceramah sumber oleh Ni Made Ratna Paramita, M.Psi - Psikolog). bisa memberikan rasa percaya panjang lebar kepadanya. bahwa orang tua dapat menjadi Hal ini jelas akan membuat sandaran sebagai tempat aman mereka enggan curhat, dan dan pelindung terbaik dalam bisa jadi menganggap kita setiap masalah yang dihadapinya. sebagai orang tua yang ) L O R V R ú G D U L . L + D M D U m' eHmZboDsQanWkanD. U D sekiranya wajib menjadi hal Lentera Jiwa.Edisi 47 Tahun 2018 13

NON JIWA LUES IMS Yang Bisa Mengancam Nyawa L8 ( 6 V L ú O L V P H U X S D N D Q S H Q \\ D N L WFaktLorQriIsiHkoNyVanLg melatar belakangi menular seksual (IMS) yang menyebar cukup peningkatan prevalensi penyakit ini antara lain mengkhawatirkan di Indonesia. Penyakit pemakaian obat obat terlarang, prostitusi, AIDS dan V L ú O L V W L G D N E L V D G L D E D L N DhQubunNgaDnUseHksQpDertaPmHa kUalXi pSadDaNusDiaQmuda. penyakit berat yang bila tidak terawat dapat menyerang hampir semua alat tubuh, seperti <DQJ SHUOX GLNHWDKXL EDNWHUL kerusakan sistem saraf, jantung, tulang, dan otak. tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia, dan 6 H O D L Q L W X Z D Q L W D K D P L O \\ D Q J pPeHnyQakGit iHni UtidLakWdDapaVt dLituúlaOrkLanV leGwaDt cSarDa-Wcara: juga menularkan penyakitnya ke janin sehingga PHPDNDL WRLOHW \\DQJ VDPD GHQJDQ P H Q \\ H E D E N D Q V L ú O L V F R Q J H Q L W DbOerba0giDpeNraDlataLnVmWakLanOyDanKg sama, memakai untuk penyakit ini yaitu raja singa (Ratna, dkk. 2009). pakaian yang sama, berbagi kolam renang atau pun kamar mandi yang sama. ,QIHNVL VLúOLV GLVHEDENDQ ROHK EDNWHUL Treponema pallidum, sangat kronis dan bersifat Gejala sistemik. Pada perjalanannya dapat menyerang 3HQGHULWD VLúOLV ELVD GHQJDQ hampir semua alat tubuh, dapat menyerupai penyakit ini karena banyak di antara mereka banyak penyakit, mempunyai masa laten, dan yang hanya mengalami gejala-gejala ringan dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain sehingga tidak sadar telah terinfeksi. Stadium awal melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) VLúOLV MDUDQJ VHNDOL PHQLPEXOND maupun oro-genital (seks oral). Infeksi ini juga disabilitas yang serius, sedangkan stadium lanjut dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya VLúOLV PHPSHUSHQGHN XPXU PHQXU selama masa kehamilan. Selain itu, berbagi jarum GDQ PHQXUXQNDQ SURGXNWLYLWDV G juga bisa menularkan infeksi penyakit ini, baik pada NHUMD 0HUHND \\DQJ WHULQIHNVL VL pengguna narkoba suntik maupun pada penyuka yang sama juga terkena infeksi HIV cenderung seni merajah tubuh, misalnya tato dan menindik DNDQ PHQGHULWD VLúOLV VXVXQDQ V telinga. oleh karena itu setiap saat ada penderita HIV 14

NON JIWA dengan gejala terserangnya SSP harus dipikirkan lelah, sakit kepala, nyeri pada persendian, kemungkinan yang bersangkutan menderita serta demam, hingga penurunan berat badan QHXURVLúOLV QHXUROXHV dan kerontokan rambut. Kelenjar limfa juga mengalami pembengkakan. ,QIHNVL VLúOLV WHUEDJL PHQMDGL HPSDW WDKDSDQ utama: Gejala-gejala ini akan berlangsung selama beberapa minggu, serta bisa muncul dan 1) 6 L ú O L V 3 U L P H UGeja6laWyaDngGpLalXingP , menghilang secara berulang kali selama umum adalah munculnya luka (tukak), namun EHEHUDSD EXODQ NH GHSDQ -LND V tidak menimbulkan rasa sakit. Karena itu sering tidak ditangani dengan tepat, infeksi akan tidak diacuhkan. Luka ini muncul 10-90 hari berlanjut ke tahap berikutnya. setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Luka ini berkembang pada bagian tubuh di mana 3) 6 L ú O L V / D W H Q; Pa6dWa tDahGapLanX iPni , , , bakteri pertama kali masuk, seperti pada penis, EDNWHUL WHWDS DGD WDSL VLúOLV vagina, atau sekitar anus. Atau di bibir atau gejala apa pun. Selama 12 bulan pertama mulut, amandel, dan jari. Bisa juga ditandai WDKDSDQ VLúOLV ODWHQ LQIHNVL P dengan pembengkakan kelenjar di bagian ditularkan. Setelah dua tahun, infeksi masih leher, ketiak, atau pangkal paha. Pemulihan ada di dalam tubuh, tapi tidak bisa ditularkan luka memakan waktu sekitar tiga hingga enam kepada orang lain lagi. Tahapan ini bisa P L Q J J X 6 L ú O L V D N D Q E H U D O L K N HberWlanDgsKuDngSbeNrtaHhuGn-XtaDhunM. JLikaNtDidak tidak ditangani sejak awal. GLWDQJDQL GHQJDQ EHQDU VLúOLV EHUXEDK PHQMDGL VLúOLV WHUVLHU 2) 6 L ú O L V 6 H N X Q G H; BUeber6aWpa DmGingLgXu P , , paling berbahaya). VHWHODK OXND PHQJKLODQJ JHMDOD VLúOLV VHNXQGHU akan muncul. Ruam bisa muncul di bagian 4) 6 L ú O L V 7 6HHUNV LL WH UD U S H U V H Q S H Q G H U tubuh mana pun, terutama pada telapak tangan yang tidak diobati akan mengalami tahapan dan kaki. Gejala lainnya adalah kutil pada WHUVLHU *HMDOD VLúOLV WHUVLHU kelamin. Khusus pada wanita, kutil bisa muncul tahun setelah infeksi pertama menulari tubuh. di sekitar vagina. Sedangkan kemunculan kutil %DJLDQ WXEXK GL PDQD EDNWHUL VL di sekitar anus bisa dialami pria dan wanita. masuk mempengaruhi gejala yang dialami. *HMDOD \\DQJ PLULS VHSHUWL SHQ\\DNLW ûX MXJD bisa muncul. Penderita akan mengalami rasa 3DGD WDKDS LQL VLúOLV ELVD VDQJ Lentera Jiwa.Edisi 45 Tahun 2018 15

NON JIWA E D K N D Q P H Q \\ H E D E N D Q N H P D W L D' LQD J6QLRúVOLLVV 6WL Hú OU VL VL H U bisa berdampak pada mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang, dan sendi-sendi. -LND VLúOLV GLWDQJDQL GDQ GLR Sehingga penderita bisa mengalami kebutaan, komplikasi berbahaya bisa dihindari. Peluang untuk stroke, atau penyakit jantung. sembuh sepenuhnya juga semakin besar. Segera periksa ke dokter. Anda akan ditanya seputar gejala x 6 L ú O L V . R QWaJnHitaQyLanWg sDedOang yang Anda alami sebelum melakukan pemeriksaan K D P L O G D Q P H Q G H U L W D V L ú OúLVVL NE LVVHDF D U D N H V H O X U X K D Q W H U X W menularkan infeksi pada janinnya. Risiko di sekitar alat kelamin dan anus, ruam dan kulit bisa dikurangi jika wanita tersebut diobati tumbuh pada mulut dan tenggorokan. Selain sebelum kehamilan mencapai empat itu, dokter mungkin akan menyarankan untuk bulan. Jika tidak diobati, bisa terjadi melakukan beberapa tes, diantaranya: NRPSOLNDVL ED\\L ODKLU GHQJDQ VLúOLV ED\\L lahir prematur, keguguran, kelahiran mati x 7 H V G DunUtuDk mKemastikan keberadaan atau bayi mati dalam kandungan, kematian LQIHNVL VLúOLV GL GDODP WXEXK bayi tidak lama setelah dilahirkan. VDWX WHV GDUDK \\DQJ VSHVLúN X bakteri Treponema pallidum adalah Untuk bayi bayi yang lahir dengan Treponemal Antibody Test.Orang dengan hasil N R Q J H Q L W D O V L ú O L V G D O D P N HteDs GyaDngDpoQsitiKf hLaGmpXirSpasti akan terdiagnosa biasanya tidak memiliki gejala apa pun, PHQGHULWD VLúOLV 1DPXQ WHV L tapi ada kemungkinan muncul ruam memberikan hasil positif bertahun-tahun pada telapak tangan dan telapak kaki. VHWHODK VLúOLV GLREDWL 0DND Selain itu, pada anak yang lahir dengan menentukan apakah seseorang menderita V L ú O L V P X Q J N L Q P H Q J D O D P L P DVVLDúOODL KV S D G D V D D W L Q L D W D X S D G pendengaran, batang hidung yang rata, diperlukan pemeriksaan tambahan yang deformasi gigi, tuli, dan pertumbuhan disebut RPR R( apid Plasma Reagin). Orang yang tulang yang abnormal. VHGDQJ PHQGHULWD VLúOLV DNDQ 16

NON JIWA x Gangguan kehamilan dan janin. Ibu hamil yang PHQGHULWD VLúOLV ELVD PHQXODUN kepada bayi yang ada di dalam kandungan. x Benjolan kecil atau guma. Kondisi ini bisa muncul pada kulit, tulang, dan hati atau organ lainnya. 3HQJREDWDQ 6LúOLV 8PXPQ\\D SHQJREDWDQ VLúOLV GHQJ menggunakan antibiotik berupa suntikan penisilin (atau jenis antibiotik lain yang juga bisa membunuh EDNWHUL SHQ\\HEDE VLúOLV MLND SDVL penisilin). Pada masa awal pengobatan antibiotik dimulai, EHEHUDSD SHQGHULWD VLúOLV ELVD PH Jarisch-Herxheimer, akibat tersebarnya racun dari sel-sel bakteri yang dibunuh oleh obat antibiotik. Gejalanya berupa demam, sakit kepala, dan nyeri pada otot atau persendian. Biasanya tidak berlangsung lama. Namun jika gejala memburuk, segera hubungi dokter. Penderita yang sedang dalam masa pengobatan harus menghindari hasil Treponemal Antibody Test positif disertai hubungan seksual hingga infeksi dipastikan sudah RPR positif. sembuh total. Setelah menyelesaikan pengobatan antibiotik, x Pemeriksaan cairan O X N D D W DJikXa W X N D N pasien akan diminta menjalani tes darah untuk terdapat luka, dokter akan mengambil sedikit memastikan bahwa infeksi telah sembuh total. cairan dari luka sebagai sampel untuk dianalisis Namun harus tetap waspada karena masih bisa di laboratorium. Tes ini hanya bisa dilakukan WHULQIHNVL VLúOLV NHPEDOL PHVNL VX X Q W X N V L ú O L V S U L P H U D W D X V dHaNn sXemQbGuhH. U \\ D L W X N H W L N D terdapat luka atau tukak. Sampel cairan bisa menunjukkan apakah ada bakteri yang 3HQFHJDKDQ 6LúOLV PHQ\\HEDENDQ VLúOLV Penggunaan kondom bisa dilakukan sebagai .RPSOLNDVL $NLEDW 6LúOLV langkah pengamanan alternatif dalam upaya PHQJXUDQJL ULVLNR SHQXODUDQ VLúOL 6 L ú O L V E L V D P H Q L P E X O N D Q V H MkoXntrPasOepDsiKiniNteRrbaPtaSsOdaLlaNmDmVenLcegah penularan. jika dibiarkan tanpa penanganan, dan meningkatkan Jadi, setia dengan pasangan merupakan cara paling risiko penyakit lainnya, seperti: ampuh untuk mencegah infeksi ini. Selain itu, x Gangguan saraf, seperti stroke, meningitis, hindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril kehilangan pendengaran, gangguan dan transfusi darah yang sudah terinfeksi. penglihatan, impotensi, dan gangguan kandung Pencegahan secara luas, masyarakat juga perlu kemih. dididik tentang cara-cara umum menjaga kesehatan, x Gangguan jantung, seperti pembengkakan memberikan petunjuk tentang kesehatan dan aorta, aneurisma, gangguan pembuluh darah, hubungan seks yang sehat, menjelaskan manfaat dan kerusakan katup jantung. tentang menunda aktivitas seksual sampai pada usia matang secara seksual, dan pentingnya perkawinan monogami. *** (dari berbagai sumber) Lentera Jiwa.Edisi 46 Tahun 2018 17

KEPERAWATAN Menunjang Kesembuhan Pasien Dengan Mindfulness Caring Mengingat besarnya peran Salah satu sumber daya memenuhi kebutuhan dan perawat dalam proses manusia di rumah harapan pasien (Nurachmah, penyembuhan pasien, sakit yang sangat 2008). maka perawat harus menentukan kualitas menumbuhkembangkan sifat pelayanan kesehatan adalah Namun, kadang masih kita dan sikap yang dapat membantu tenaga keperawatan. Tenaga dengar keluhan masyarakat meringankan dan mengurangi keperawatan melayani pasien tentang sikap perawat yang penderitaan pasien, diantaranya sesuai dengan keyakinan profesi terkesan kurang berempati dengan mindfulness caring. dan standar yang ditetapkan terhadap pasien. Meskipun agar pelayanan yang diberikan sejatinya tenaga keperawatan senantiasa aman serta dapat telah dibekali dengan kurikulum pendidikan keperawatan yang 18

KEPERAWATAN penting sebab setiap hal yang salah satu faktor yang mendorong telah dilakukan akan berdampak seseorang menolong orang pada perawat sendiri maupun lain. Seseorang yang mampu bagi pasien. Dengan kata lain, jika berempati akan lebih mudah ingin menolong orang lain maka merasakan apa yang dirasakan kita harus merasa bahagia lebih dan apa yang dialami oleh dulu. Rasa bahagia itulah yang orang lain, baik itu sesuatu akan memberi dampak pada out yang menyenangkan atau tidak come sikap empati yang langsung menyenangkan. bisa dirasakan oleh pasien. Halpern (2007) menjelaskan úO Mengingat besarnya bahwa kemampuan empati peran perawat dalam pada petugas kesehatan dapat proses penyembuhan ditingkatkan dengan latihan pasien, maka perawat harus meditasi, berbagi (sharing), menumbuhkembangkan sifat- menuliskan pengalaman, sifat dan sikap-sikap yang dapat PHPEDFD GDQ PHQRQWRQ membantu pasien meringankan yang berhubungan dengan dan mengurangi penderitaannya empati. (Gunarsa & Gunarsa, 1989). sangat memadai, ada faktor yang Salah satu bentuk meditasi menyebabkan seorang perawat Hal yang sama menurut adalah pemusatan perhatian, kehilangan rasa empati dalam Nurachmah (2008) bahwa pada setiap peristiwa dari merawat pasien antara lain dalam mewujudkan asuhan seluruh pengalaman hidup, kondisi pekerjaan yang penuh keperawatan bermutu diperlukan tanpa mempedulikan apakah tekanan akan mengakibatkan beberapa komponen yang pengalaman tersebut hebat atau berkurangnya perhatian seorang harus dilaksanakan oleh tim hanya biasa-biasa saja. Pelatihan perawat kepada pasien, tidak keperawatan yaitu: (1) Terlihat pemusatan perhatian merupakan menyadari kebutuhan pasien sikap peduli (caring) kepada suatu metode meditasi yang dapat dan terperangkap pada interaksi pasien; (2) Adanya hubungan meningkatkan empati dan terdiri perawat-pasien yang bersifat rutin terapeutik antara perawat klien; dari kombinasi dimensi afektif, (Connelly, 2005). (3) Kolaborasi dengan anggota tim kognitif, moral, intrapersonal dan kesehatan lain; (4) Kemampuan interpersonal (Beddoe S Murphy, Padahal sikap empati memenuhi kebutuhan klien; (5) 2004; Allen &. Knight, 2005). Ini seorang perawat sangat penting Kegiatan jaminan mutu (quality sangat bermanfaat bagi pemberi untuk menunjang kesembuhan assurance). pelayanan kesehatan untuk pasien. Sikap empati tidak lepas lebih memahami pasien dan dari mindfulness caring atau Selain itu, kemampuan memudahkan hubungan serta kesadaran diri terhadap apa untuk memberikan respon komunikasi dalam situasi medis yang terjadi dan upaya yang empatik sangat diperlukan dan yang serba kompleks dan sulit harus dilakukan. Sikap itu sangat harus dikuasai oleh petugas (Connely, 2005). yang terlibat dalam pelayanan kesehatan karena merupakan Germer (2005) menyebutkan kemampuan yang mendahului ada tiga komponen utama timbulnya perilaku prososial dalam pemusatan perhatian (Hemmerdinger, dkk., 2007; (mindfulness), yaitu kesadaran Beddoe & Murphy, 2004; Planalp, (awareness), pengalaman saat 1999). ini (present experience) dan penerimaan (acceptance). Empati memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu Proses pemusatan seseorang dalam bersosialisasi, perhatian (mindfulness) memiliki berinteraksi, berkomunikasi kriteria yang harus dipenuhi, dan bersikap di lingkungan diantaranya: (a) Nonkonseptual, masyarakat. Empati merupakan merupakan kesadaran tanpa 19

KEPERAWATAN proses pemikiran; (b) Fokus pada dikeluarkan dari sekolah. Hasil PHOLSXWL UHûHNVL GLUL S peristiwa sekarang; (c) Tanpa penelitiannya menunjukkan terhadap diri dan orang lain, penilaian (non-judgemental); bahwa Pelatihan Pemusatan mengembangkan potensi untuk (d) Dilakukan dengan sengaja Perhatian (Mindfulness Training) peduli terhadap orang lain (intentional); (e) Observasi dapat menurunkan perilaku serta terbuka terhadap masalah partisipan; (f) Nonverbal; (g) agresif dan mengganggu pada tanpa menghindar. Adapun Membebaskan (liberating) remaja penderita gangguan teknik-teknik yang digunakan (Germer, 2005). perilaku. antara lain: pendeteksian tubuh (bodyscan), meditasi duduk Efektivitas dalam mengatasi Pemusatan perhatian (sitting meditation) yang meliputi berbagai masalah psikologis (mindfulness) juga dapat observasi pernapasan, sensasi menurunkan kecemasan, seperti tubuh, emosi dan pikiran,hatha Pemusatan perhatian pada penelitian Davis, dkk. (2007). yoga dan meditasi berjalan (mindfulness) telah banyak Hasil penelitian Davis, dkk. (walking meditation ) (Shapiro, digunakan dan terbukti menunjukkan bahwa pemusatan dkk., 1998; Beddoe & Murphy, efektivitasnya dalam mengatasi perhatian dapat menurunkan 2004; Anna, dkk., 2006). berbagai masalah psikologis. kecemasan pada penderita Sebagai contoh, Helen & skizofrenia. Pentingnya mindfulness Teasdale (2004) yang meneliti pada profesi perawat akan efektivitas Terapi Kognitif Dari Penelitian Shapiro, meningkatkan kualitas pelayanan Berbasis Pemusatan Perhatian dkk. (1998); Beddoe & Murphy keperawatan pada pasien atau Mindfulness-Based Cognitive (2004); Anna, dkk. (2006) berbasis caring sehingga outcome Therapy (MBCT) dalam mencegah menemukan bahwa Pelatihan yang didapatkan oleh pasien terjadinya kekambuhan pada 75 Pemusatan Perhatian dapat adalah dapat merawat dirinya pasien depresi berulang yang meningkatkan kemampuan secara mandiri (self-care). Di sisi sedang menjalani pengobatan empati, memperbaiki manajemen lain, mindfulness sejatinya dapat anti depresan dan sedang hubungan antara perawat dan menjadikan profesi perawat mengalami proses remisi. pasien serta mengurangi stres bahagia dan ikhlas dalam mahasiswa keperawatan dan bekerja untuk menolong pasien, Singh, dkk. (2007) meneliti petugas kesehatan. Kabat-Zinn yang akan berdampak langsung efek Pelatihan Pemusatan 6 .RPúHOG %HGGRH terhadap apa yang dirasakan oleh Perhatian (Mindfulness Training 2004) menyebutkan bahwa pasien, yaitu kebahagiaan dan terhadap tiga orang remaja aspek-aspek yang dilatihkan kenyamanan dengan perawatan penderita gangguan perilaku dalam pemusatan perhatian di RS atau RSJ, sehingga pasien (conduct disorder) dan hampir untuk meningkatkan empati dapat menerima secara ikhlas dengan keadaan yang mereka alami. Dengan kata lain, mindfulness pada profesi perawat perawat akan memberi dorongan alami untuk mengembangkan kapasitas-kapasitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan empati, sehingga pada akhirnya perawat mampu menjalin interaksi yang lebih terapiutik dengan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. *0**X(dUarSi bKer\\bagai sumber) 20

LAPORAN UTAMA PRAKTIK CONSULTATION LIAISON PSYCHIATRY (CLP) DI ST.VINCENT’S HOSPITAL MELBOURNE AUSTRALIA Oleh : Ns. Heri Setiawan, Sp.Kep.J* Salah satu program pengembangan SDM Rumah Sakit Jiwa Magelang adalah melakukan kerjasama dengan St.Vincent’s Hospital Melbourne dalam program fellowship bagi perawat pada bulan Oktober 2017 untuk empat keseminatan yaitu CLP (Heri Setiawan dan Barkah Sutiono), NAPZA (Triyana), Akut Psikiatri (Asita Novitasari) dan Psikogeriatri (Ermawati). Penulis akan menceritakan mengenai pelayanan yang diberikan di St.Vincent’s Hospital Melbourne, khususnya pelayanan Consultation Liaison Psychiatry (CLP). 21

LAPORAN UTAMA St.Vincent’s Hospital dengan menggunakan prinsip psikiatri (skizofrenia, personality Melbourne berada di 41 Victoria, Parade Fitzroy, community based, karena disorder, eating disorder, delirium, negara bagian Victoria, Autralia. Berdiri sejak tahun pemerintah menganggap demensia, dll) dan kondisi medis 1893, St.Vincent’s Hospital Melbourne saat ini merupakan biaya yang dikeluarkan ketika yang umum (seperti bedah, pemberi pelayanan tersier dengan memberikan pelayanan kesehatan warganya dirawat di rumah sakit penyakit dalam, syaraf, dll). umum diantaranya: layanan medis dan bedah akut, perawatan darurat akan mengeluarkan biaya yang Pelayanan CLP di St.Vincent’s dan kritis, perawatan lanjut usia, sangat besar. Biaya perawatan di Hospital Melbourne sudah diagnostik, rehabilitasi kesehatan komunitas dianggap jauh lebih berkembang dari awal tahun 2000. mental, perawatan paliatif dan rendah dibandingkan ketika CLP adalah tim yang terdiri dari perawatan di rumah. Pelayanan dirawat di umah sakit. multi disiplin ilmu. Tim CLP di Umum terdiri dari pelayanan yang diberikan pada masyarakat dengan BERKEMBANG SEJAK AWAL TAHUN St.Vincent’s Hospital Melbourne penjaminan dari pemerintah dan pelayanan yang pembiayaannya 2000 terdiri dari psikiater dan CL Nurse. bersifat pribadi (private hospital) . Pelayanan psikiatri sendiri di St.Vincent’s Hospital Pelayanan CLP diberikan pada St.Vincent’s Hospital Melbourne Melbourne mempunyai beberapa semua ruangan di Unit Umum. hanya terdiri dari 44 tempat klinik yang ada di komunitas Sistem pelayanan CLP adalah tidur. Pada pelayanan psikiatri untuk pelayanan kesehatan bersifat rujukan atau konsulan. ini terdapat pelayanan akut, mental, terdiri dari tenaga Ada kondisi dimana pasien psikiatri maintenance, dan pelayanan kesehatan diantaranya psikiater, (misal skizofrenia, personality khusus untuk suku asli dari perawat CMHN, okupasi terapis, disorder, eating disorder, delirium, Australia yaitu suku Aborigin. dokter umum, sosial worker, dan demensia) yang mengalami volunteer. masalah medis misalnya seperti St.Vincent’s Hospital demam, radang otak. Ada juga Melbourne bekerjasama dengan pemerintah dalam Salah satu bentuk pelayanan pasien yang awalnya mengalami úVLN program kesehatan mental di kesehatan mental di St.Vincent’s NHOXKDQ PHGLV XPXP seluruh negara bagian Victoria Hospital Melbourne berupa misalnya pasien dengan penyakit Pelayanan Consultation Liaison jantung, post amputasi, kanker, Psychiatry (CLP). Pelayanan CLP diabetes dll, kemudian mengalami diberikan untuk menangani kondisi psikiatri misal depresi dan pasien dengan kondisi komorbid ansietas. yaitu kondisi psikiatri dan kondisi Struktur pelayanan CLP di medis yang umum. Maksud dari St.Vincent’s Hospital Melbourne liaison adalah menjembatani dipimpin oleh acting clinical atau penghubung antara kondisi director , Dr. Beatrice Huang Peserta Fellowship for Postgraduate Overseas Training (POST) Programme RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang 22

LAPORAN UTAMA (Psychiatrists) dan manajer CLP sesaat setelah wawancara pasien Xu dibawa ke rumah sakit karena yaitu John Forster (Consultant tersebut juga kejang, kemudian mencoba meminum obat – obatan Nurse), dan konsultan psikiatris diamankan oleh perawat agar melebihi dosis yang dianjurkan yaitu Professor Ed Harari, dan Dr. tidak jatuh. Prinsip penanganan dan ditemukan oleh tetangga Anne Marie Keogh. Tim CLP juga pada pasien tersebut adalah dalam keadaan tidak sadarkan diri. melibatkan mahasiswa spesialis mengamankan terlebih dahulu Kemudian psikiater memberikan kedokteran jiwa (Residen Spesialis pasien tersebut dan mencegah psikofarmaka pada pasien tersebut Kedokteran Jiwa). Struktur tersebut agar tidak jatuh. dan CL Nurse memberikan melakukan tugasnya sesuai dengan konseling, sehingga pasien menjadi job deskripsi dari masing – masing Kasus lainnya, Tn.Su, yang merasa lebih nyaman. bagian. Kegiatan yang dilakukan di mengalami kanker di prostatnya, tim CL adalah hand over meeting sering merasa sangat kesakitan. Intervensi dari CL Nurse yang setiap pagi yang melibatkan Tn. Su merasa sangat menderita, dilakukan tidak hanya fokus pada konsultan psikiatri, dan CL Nurse, sehingga ia pernah mencoba pasien, akan tetapi juga staf yang membahas mengenai semua mengakhiri hidupnya. Akan tetapi ada di Unit Umum. Seorang CL pasien yang dikerjakan oleh tim saat ini ketika nyerinya sudah Nurse harus bisa menenangkan CL, kemudian dilanjutkan dengan berkurang, Tn.Su merasa lebih baik staf perawat ketika pasien ward round untuk visite pasien dan tidak memikirkan mengenai mengalami agitasi atau sulit yang dikelola oleh tim CL dengan hal-hal yang negatif. untuk diatasi, karena CL Nurse bersama-sama. Ketikaward round, dianggap sebagai orang yang tim CL juga melibatkan perawat Psikiater mengangkat mampu dalam mengatasi masalah di ruangan (perawat primernya) diagnosis depresi dan memberikan psikiatri. Misalnya pada saat itu untuk mendiskusikan kasus, pengobatan anti depresan, ada pasien denganpersonality setelah itu visite 1 pasien kurang kemudian CL Nurse memberikan disorder, kemudian kondisi lebih 30 menit - 1 jam dengan interaksi berupa motivasi dan ruangan tidak kondusif, perawat di memperhatikan privacy dari klien. berusaha membuat pasien ruangan terpecah karena pasien memikirkan hal yang positif meminta hal - hal yang berbeda Pada saatward round (ronde mengenai sakitnya. pada perawat yang satu dengan bangsal) ditemukan beberapa yang lain. Kemudian CL Nurse kasus, diantaranya Tn. S, yang Pasien selanjutnya yaitu memberikan edukasi pada staf mengalami kejang dan juga gejala Ny. Xu, lansia, merasa kesepian perawat yang ada di unit umum waham. Tn. S mengatakan merasa dengan dirinya, tidak ada yang mengenai personality disorder , dan bersalah dengan dirinya, karena memperhatikan, menjauh dari dalam hal ini edukasi diberikan dirinya selalu kejang, dan bahkan anak dan cucunya karena takut sesuai dengan kebutuhan dari staf kalau dipukul oleh cucunya. Ny. perawat. Tim CLP RSJS Pada saat ini RSJ Prof. Dr Soerojo Magelang sudah mempunyai tim CLP yang terdiri dari psikiater, psikolog, dan perawat. Diharapkan dengan melibatkan pendekatan multi disiplin ilmu, pelayanan pasien dengan kondisi komorbid dapat diberikan dengan baik dan lebih komprehensif sehingga hal tersebut dapat berdampak pada perbaikan pelayanan, dapat menurunkan angka Long Of Stay dan meningkatkan kepuasan pelanggan rumah sakit. Because no health without mental health, and mental health is everyone’s bussiness.. *** –St Vincent’s Hospital Melbourne – Asia Australia Mental Health. 23

LAPORAN KHUSUS PISAH SAMBUT DIREKTUR UTAMA RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang melaksanakan acara “Lepas Sambut” Direktur Utama pada Senin (14/5) di Gedung Aula Diklat RSJS Magelang, pukul 10.00 WIB. Acara lepas sambut ini menandai dimulainya kepemimpinan dr. Eniarti, M.SC.,Sp. KJ.,MMR., sebagai Direktur Utama RSJS Magelang yang sebelumnya dijabat oleh dr. Endang Widyaswati, M.Kes. 24

LAPORAN KHUSUS Serah terima jabatan Sebelumnya, dr. Eniarti, dr. Eniarti, M.SC.,Sp. diantara keduanya telah M.SC.,Sp.KJ.,MMR menjabat KJ.,MMR sebagai Direktur dilakukan pada Rabu Direktur Medik & Keperawatan Utama RSJS Magelang yang (9/5) di Ruang Pertemuan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro baru juga menyampaikan dalam Utama Gedung Diklat Lt. IV Klaten, sedangkan dr. Endang sambutannya bahwa PR dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Widyaswati, M.Kes kini menjadi tantangan yang diemban dr. pukul 15:30 WIB, bersama Direktur Utama di RSUP dr. Endang akan menjadi tanggung dengan pimpinan tinggi pratama Soeradji Tirtonegoro Klaten. jawab kita yang harus kita (eselon II) lainnya di lingkungan selesaikan. “PR dan tantangan Direktorat Jenderal Pelayanan Dalam sambutannya, tersebut ada yang sudah selesai, Kesehatan Kementerian dr. Endang Widyaswati, ada yang sedang berproses dan Kesehatan RI. M.Kes menyampaikan rasa ada yang baru mulai. Karena di terimakasihnya atas dukungan semua organisasi manapun tidak dr. Eniarti, M.SC.,Sp.KJ.,MMR dari semua pihak selama ada yang tidak mempunyai PR merupakan salah satu dari menjabat Direktur Utama dan tantangan”, pungkasnya. *** 11 Pimpinan Tinggi Pratama RSJS Magelang. “Semoga tim (why) (eselon II) yang telah dilantik solid yang sudah kita bangun oleh Menteri Kesehatan RI pada bersama bisa dilanjutkan, dan kamis (3/5) di Gedung Adhyatma bekerjasama lintas sektor dan Kementerian Kesehatan RI lintas program,” harapnya. Jakarta. 25

PROFIL SETYO PURNOMO, S.Kom Ka Instalasi SIRS RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang INGIN WUJUDKANSIMRS TERINTEGRASI, SAJIKAN INFORMASI TEPAT, CEPAT DAUNP TO DATE Sistem informasi organisasi Tugas utama yang harus tupoksi utama yaitu melakukan adalah suatu sistem dijalankan sebagai Ka pengembangan sistem informasi, yang dinamis. Artinya Instalasi SIRS adalah penyediaan kebutuhan hardware pengembangan sistem mewujudkan SIMRS jaringan, penyediaan data yang informasi tidak pernah berhenti. Sehingga kebutuhan terintegrasi sesuai dengan cepat akurat, akuntabel dan untuk meng-up gradeSIRS tak bisa terelakkan, sebagai Indikator Kinerja. Demikian tata kelola persediaan. Dari pendukung peningkatan pelayanan. dikatakan SETYO PURNOMO, keempat tupoksi tersebut harus S.Kom, Ka Instalasi SIRS RSJ Prof. dikoordinasikan, diatur dan Dr. Soerojo Magelang.“Untuk dikelola baik intern maupun mewujudkan hal tersebut, ekstern sehingga bisa mencapai Instalasi SIRS mempunyai target kinerja yang diharapkan. 26 Lentera Jiwa.Edisi 47 Tahun 2018

PROFIL Dengan adanya SIMRS yang baik mempermudah implementasi akan membantu rumah sakit pada tahun berjalan, sehingga dalam memberikan pelayanan tidak banyak permintaan yang kepada masyarakat yang baik cito karena akan menghambat pula.” kebutuhan yang sudah terencana, dari sisi anggaran, dll. Berikutnya Lingkup kerja yang tercakup adalah kecepatan respon dalam dalam SIRS ada empat (4) mendapatkan kebutuhan alat yaitu; Pengembangan software pengolah data dan bahan sesuai kebutuhan rumah komputer sehingga kami sebagai sakit; Penyediaanhardware, koordinator user juga bisa jaringan, CCTV, peralatan optimal menyediakan kebutuhan absensi; Penyediaan data yang unit kerja akan alat pengolah akurat, cepat dan akuntabel; data dan bahan komputer secara Memastikan kebutuhan aplikasi cepat,” paparnya. sesuai peraturan dan tata kelola persediaan. DINAMIS Ka Instalasi SIRS Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang menjelaskan, target-target selesai kami kerjakan, namun dinamis. Artinya pengembangan sistem informasi tidak pernah yang akan dicapai adalah masih banyak kendala dalam berhenti. Makin cepat organisasi tersebut berkembang, maka tersedianya SIMRS terintegrasi implementasinya. Tentu saja dari kebutuhan informasi juga akan berkembang. Sehingga yaitu SIMRS dari I U R Q W R I ú F Hsisi sistem, kami juga akan terus kebutuhan untuk meng-up grade SIRS tak bisa terelakkan. sampai dengan E D F N RuInútuFk H menerus melakukan perbaikan. Tapi tentu diperlukan skala prioritas. “ Dibangunnya sistem memberikan kemudahan dan Selain itu juga masih ada informasi ada tiga alasan yaitu, berdasarkan kebutuhan, direktif meningkatkan kinerja. “Kami beberapa entry data yang kurang atau perintah dari pimpinan, dan kebijakan. Sehingga melakukan koordinasi antar up to date sehingga informasi XQWXN LGHQWLúNDVL WHQW mendesak tidaknya kebutuhan unit kerja untuk mengetahui yang dihasilkan juga kurang up to sistem informasi dapat dilihat kebutuhan sistem tersebut sistem informasi maupun date,” tambahnya. untuk apa. Jika sistem tersebut digunakan untuk pelayanan kebutuhan internal instalasi Kendala lainnya, tambah langsung kepada masyarakat, tentang sarana prasarana, SDM Setyo, terbatasnya jumlah SDM, maka kami dahulukan. Atau maupun dukungan non materiil terutama programmer. “Sedikit sistem itu harus dikerjakan sehingga mampu mewujudkan banyak menghambat dalam karena alasan direktif atau kebutuhan rumah sakit serta pengembangan sistem informasi. perintah pimpinan harus meningkatkan kompetensi Selain itu, kurangnya kemauan, dikerjakan, maka akan menjadi SDM internal Instalasi sesuai atau ketidaktahuan pengguna prioritas, tentu saja dengan dengan perkembangan terkini sistem informasi bahwa setiap memberikan kajian kelebihan sistem informasi, sehingga bisa pengembangan aplikasi harus dan kekurangan jika aplikasi mengembangkan sistem yangup didasarkan pada peraturan tersebut dibangun,” jelasnya. to date.” terlebih dahulu, kemudian baru Setyo menilai, penerapan disusul dengan pengembangan sistem informasi yang ada saat ini sistem informasi, karena sistem masih perlu pembenahan. “Salah informasi sebetulnya akan satunya adalah masih adanya mengikuti sesuai kebutuhan. rasa ketidakbutuhan akan Selain dua hal tersebut, yang sistem informasi , merasa bahwa tidak kalah penting adalah adanya sistem informasi justru perbaikan perencanaan, baik akan menambah pekerjaan, perencanaan kebutuhan software sehingga masih ada beberapa maupun hardware. Jika sudah aplikasi yang sebenarnya sudah direncanakan dengan baik, akan Lentera Jiwa.Edisi 47 Tahun 2018 27

PROFIL Selanjutnya, ada rencana strategis untuk pengembangan sistem informasi yaitu mengembangkan aplikasi- aplikasi baik yang sudah ada maupun yang akan dibangun, berbasis web based.“Dengan teknologi ini memungkinkan bisa diakses dimanapun mengingat teknologi telepon cerdas semakin meningkat. dalamnya tidak mengandung Sejauh ini menurutnya, Selain dari sisi teknologi, kami keraguan. pemanfaatan sistem informasi juga merencanakan pengolahan terhadap peningkatan kinerja dan pelayanan konsumen sudah data menggunakan teknik “Rencana yang diterapkan meningkat. Hal ini bisa dilihat atau alat business intellegence agar sistem berjalan efektif dengan banyaknya permintaan yang memungkinkan untuk adalah dengan melakukan kebutuhan sistem informasi menghasilkan informasi yang koordinasi antar bagian dan unit dari unit kerja dan pendaftaran berguna bagi peningkatan kerja, serta berharap entry data masyarakat pengguna SMS pelayanan rumah sakit.” pada sistem informasi masuk ke Gateway. “Ini membuktikan bahwa sistem informasi bisa Dalam kondisi yang dalam sasaran kinerja pegawai memberikan kemudahan bagaimana program aplikasi sehingga mau tidak mau harus sehingga meningkatkan kinerja sistem informasi dikatakan dilakukan.” dan pelayanan di RSJS.” PHQFDSDL HIH NWLúW DV SReSteWlahLsPistDemOt\"erintegrasi Tentu ini tak bisa lepas dari Setyo menjelaskan, ada beberapa I U R Q W saRmI púaFi bHack peran SDM terkait. “Saya rasa, kriteria, yaitu: dari ú,FteHntu manfaatnya sangat kualitas SDM di Instalasi SIRS RI sudah baik. Hanya saja secara kuantitas, jika dibandingkan - Akurat; sistem bisa besar. “Selain pekerjaan lebih dengan kebutuhan akan sistem informasi, juga di rumah sakit menggambarkan keadaan mudah, kebutuhan SDM bisa vertikal yang lain, dimana secara pengembangan sistem sebenarnya, tidak meragukan dimaksimalkan, kebutuhan hampir sama, hanya saja pada kertas akan banyak terkurangi, banyaknya lalu lintas data yang dan tidak bias. membedakan, SDM di sini masih - Tepat waktu; sistem informasi serta tersedianya informasi up sangat kurang.” to date yang berguna untuk bisa menyediakan data dan Agar lingkup kerja tetap pendukung keputusan, baik nyaman dengan kondisi yang informasi kapan saja disaat ada, ia berusaha menciptakan dibutuhkan dan data tersebut dalam bidang pelayanan tata kelola yang baik, salah administrasi, medis maupun satunya dengan keteladanan dan merupakan data yang up to menanamkan nilai kedisiplinan, kesehatan pada umumnya, baik dari sisi administrasi date. maupun dari sisi SDM, agar sehingga kualitas pelayanan tercipta tertib administrasi juga - Lengkap; sistem bisa tertib secara kinerja. *** kepada masyarakat meningkat, mengakomodir kebutuhan maka secara langsung akan serta berisi informasi yang meningkatkan kunjungan lengkap, karena jika hanya sebagian akan menghasilkan rumah sakit. Tidak hanya orang sakit yang datang, karena ini informasi yang tidak tepat. adalah rumah sakit jiwa, maka - Correctness; sistem orang sehat yang butuh surat mudah untuk dilakukan keterangan jiwa, general check pengembangan dan perubahan sesuai kebutuhan. up dan lainnya juga akan datang untuk mendapatkan pelayanan - Aman; bebas dari serangan di rumah sakit ini. Imbasnya, atau hal - hal yang pendapatan rumah sakit juga mengganggu dari luar akan meningkat.” sehingga isi yang ada di 28 Lentera Jiwa.Edisi 47 Tahun 2018

PROFIL Obat Gagal Panen DATA DIRI : Setyo Purnomo, S.Kom Nama : Magelang, 24 Desember 1984 Alumni S1 Ilmu Komputer Universitas TTL : SDN Jamus III (1997) Gadjah Mada (2008) yang kini Riwayat Pendidikan masih menempuh pendidikan untuk SMPN 1 Ngluwar (2000) meraih gelar S2 Ilmu Kesehatan Riwayat Jabatan SMAN 1 Ngluwar (2003) Masyarakat Undip ini menjabat sebagai DIII Rekam Medis Universitas Kepala Instalasi SIRS RSJ Prof. Dr. Soeojo Gadjah Mada (2006) Magelang, kurang lebih 3 tahun lalu. Dulu, S1 Ilmu Komputer Universitas ia bercita – cita jadi pengusaha yang punya Gadjah Mada (2008) banyak karyawan. “Kalau dengan jabatan Saat ini sedang menempuh sekarang, adalah korelasinya, meski tak pendidikan S2 Ilmu Kesehatan 100%,” ucapnya. Masyarakat Undip : Perekam Medis 2007-2010 “Saya rasa jabatan ini adalah amanah, Ka. Instalasi Rekam Medis 2011 dan bukan hal yang ringan, yang harus - 2014 dilaksanakan sebaik mungkin. Memang Ka. Instalasi SIRS 2015 - ada suka dan dukanya. Saat kita tidak bisa Sekarang memenuhi kebutuhan atau permintaan, itulah saat paling tidak menyenangkan,” urainya. Saat duka itu juga pernah datang padanya sekitar tahun 2010. “Waktu itu saya sudah bekerja sebagai BLU Non PNS sejak tahun 2007. Di tahun 2010, terjadi bencana gunung meletus yang menghabiskan seluruh hasil pertanian orang tua saya, kena abu dan hampir tidak bisa panen. Tapi, nyaris berbarengan dengan bencana itu, ada obat yang diberikan Allah untuk kami semua. Saya diterima menjadi CPNS. Setidaknya, kesedihan itu terobati menjadi kebahagiaan buat keluarga,” kenangnya. Kebahagiaan lain yang ingin ia persembahkan adalah memberangkatkan orang tuanya untuk naik haji. Buatnya, keluarga adalah elemen paling penting dalam setiap tahap kehidupannya. “Karena itu saya berharap bisa memberikan rasa nyaman, aman, memenuhi kebutuhan dan memberi rasa saya ‘Ada’ untuk mereka.” Keinginan lainnya, “Cita- cita saya di pekerjaan yang belum tercapai adalah belum bisa mewujudkan SIMRS terintegrasi sesuai dengan indikator kinerja yang diamanahkan kepada kami.” *** Lentera Jiwa.Edisi 47 Tahun 2018 29

WARTA Consultation of Liaison Psychiatry Perpendek Hari Rawat Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Workshop ini terselenggara atas kerjasama Soerojo Magelang menjadi antara Seksi Psikiatri Konsultasi dan Liaison tuan rumah Workshop bersama dengan RSJS Magelang dalam Nasional Consultation of rangka meningkatkan pengetahuan dan Liaison Psychiatry dengan keterampilan bagi Psikiater, Dokter Umum, Perawat tema “Holistic Care With dan Psikolog dalam tatalaksana pasien dengan kondisi Team Based Approach” komorbiditas dengan cara kolaborasi secara multidisiplin. selama dua hari (28-29 April Narasumber yang dihadirkan juga berasal dari 2018) bertempat di Aula multidisiplin ilmu, mulai dari ilmu penyakit dalam, Diklat RSJS Magelang yang penyakit saraf, kebidanan dan kandungan, kesehatan diikuti oleh sekitar 160 orang jiwa, bedah, anestesi, perawat liaison serta psikolog klinis. dari berbagai profesi tenaga kesehatan dari berbagai Acara dibuka oleh Plh Direktur Utama RSJS Magelang penjuru daerah di Indonesia. dr. Nur Dwi Esthi, Sp.KJ yang kemudian diikuti dengan kuliah Etika Kedokteran oleh Ketua IDI Kota Magelang dan dilanjutkan oleh Ketua Seksi Psikiatri Konsultasi dan Liaison, Prof. Dr. Syamsul Hadi,dr.,Sp.KJ(K) dengan judul Konsep Umum Consultation Liaison Psychiatry (CLP). 30

WARTA Dalam sambutannya, dr. Nur Ketua Seksi Psikiatri sakit mengeluhkan penyakit Dwi Esthi, Sp.KJ menyampaikan rasa terimakasih kepada Konsultasi dan Liaison, Prof. Dr. maagnya yang sudah lama tidak seksi Psikiatri Konsultasi dan Liaison karena RSJS Magelang Syamsul Hadi,dr.,Sp.KJ(K) juga kunjung sembuh. “Disinilah telah dipilih untuk menggelar acara bertaraf nasional. “ Saya berkesempatan memberikan dibutuhkan metode CLP yang berharap semoga dengan diselenggarakannya workshop pemahaman kepada awak nantinya akan ada kolaborasi CLP di RSJS Magelang ini dapat mendorong pelaksanaan media pada jumpa pers tentang antara dokter yang menangani, penerapannya di RSJS Magelang ini “. hubungan kesehatan jiwa dan psikiater, psikolog maupun N H V H K D W D Q ú V L N \\ D Q dJisiPpliHn iQlmMu lDainGkLarena penyakit dasar konsep CLP. Ia berharap maag bisa terjadi bukan hanya dengan penerapan CLP di rumah karena terlambat makan tetapi sakit dapat memperpendek juga dapat disebabkan karena waktu rawat bagi pasien. Ia tekanan emosi, beban pikiran memberikan contoh nyata ketika atau pekerjaan,” pungkasnya. *** seorang pasien datang ke rumah (why) 31

WARTA RSJ Magelang RSJ Prof. Dr. Soerojo (RSJS) Magelang meresmikan layanan baru Rehabilitasi Psikososial dan Napza Resmikan Layanan Baru bersamaan dengan peringatan Hari Kesadaran Skizofrenia, tanggal 24 Mei 2018. Digelar di Rehabilitasi Psikososial halaman Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJS Magelang, acara ini dihadiri oleh Direktur One Day Care dan Napza Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Para Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Area Kedu, 32

WARTA Kepala Puskesmas se-Kota dan Peresmian Layanan Magelang beserta mitra-mitra Kabupaten Magelang, serta Rehabilitasi Psikososial dan lintas sektor dan lintas program tamu-tamu mitra lintas sektor Napza ditandai dengan yang telah hadir. “Kita berharap dan lintas program RSJ Prof. Dr. pelepasan balon dan agar pelayanan One Day Care Soerojo Magelang. pemotongan pita oleh Direktur (Pelayanan Baru Rehabilitasi Pencegahan dan Pengendalian Psikososial), dan upaya Pelayanan Baru Rehabilitasi Masalah Kesehatan Jiwa dan menyadarkan pelayanan yang Psikososial dan Napza RSJ Prof. Napza, Dr. dr. Fidiansjah, Sp. KJ., berbasis pada Skizofrenia dan Dr. Soerojo Magelang merupakan MPH. senior citizen/ warga negara perwujudan tugas pokok fungsi senior serta masalah narkotika rumah sakit dan sebagai upaya Atas nama Kementerian ini betul-betul mendapatkan bersama yang diharapkan Kesehatan dr. Fidiansjah ridho dan berkah dari Allah SWT,” dapat menanggulangi masalah mengucapkan selamat kepada harap dr. Fidiansjah.*** (why) penyalahgunaan napza. jajaran RSJ Prof. Dr. Soerojo 33


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook