Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore resume menulis

resume menulis

Published by fanyh955, 2020-06-28 22:34:19

Description: resume menulis

Search

Read the Text Version

MENULIS UNISMA RESUME PEMILIHAN TOPIK SUMBER TOPIK Topik tulisan ilmiah dapat ditentukan oleh pihak lain atau dapat pula ditentukan oleh penulis sendiri. Untuk menentukan topik, terdapat berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan di antaranya buku-buku referensi, majalah, jurnal, surat kabar, pengalaman hidup sehari-hari, pendapat, sikap, serta kejadian-kejadian yang ada di masyarakat. KRETERIA PEMILIHAN TOPIK Beberapa pertimbangan yang perlu dperhatikan saat memilih topik, seperti: Topik yang dipilih harus ada manfaatnya, baik dari segi praktis maupun dari segi teoretis, dan layak untuk dibahas. Topik yang dipilih hendaknya menarik dan sesuai dengan mnat penulis. Topik yang dipilih haruslah dikuasai, dalam arti tidak terlalu asing atau terlalu baru bagi penulis. Bahan yang diperlukan sehubungan dengan topik yang akan ditulis memungkinkan untuk diperoleh. Artinya, tersedia bahan atau sumber kepustakaan sehubungan dengan topik yang akan ditulis.

MENULIS UNISMA TRATEGI PENEMUAN TOPIK cara yang dapat dilakukan untuk menemukan topik. Brainstorming merupakan suatu proses berpikir untuk mengungkapkan semua ide yang terlintas atau yang ada dalam benak penulis. Apa yang terpikirkan tentang topik yang akan ditulis didaftar secara acak. Selanjutnya, dapat dipilih salah satu topik yang paling Anda senangi dan kuasai permasalahannya. Perenungan merupakan cara berpikir analitis-logis dengan berkonsentrasi pada masalah tertentu. Setiap suatu masalah baik yang berupa gagasan, konsep, maupun ide dipikirkan dengan sungguh-sungguh berdasarkan penalaran yang masuk akal Formula jurnalistik dalam bahasa Inggris dikenal dengan 5 W dan 1 H (who, what, when, where, why, dan how). Penggunaan formula jurnalistik dalam menemukan topik dapat dilakukan terutama untuk tulisan ilmiah yang bersifat laporan. Pertanyaan klasik dapat digunakan untuk menemukan topik. Terdapat empat pertanyaan klasik yaitu: 1) apakah ini? 2) apakah persamaan dan perbedaannya dengan yang lain? 3) apa yang menyebabkan ini? 4) apa yang diatakan orang tentang ini? Pemecahan masalah merupakan suatu usaha untuk mengatasi atau menyelesaikan masalah yang sedang dihadapai atau akan dihadapi. Masalah dapat diperoleh melalui (1) kontemplasi, (2) pengalaman, (3) observasi, (4) penelitian, dan (5) membaca PEMBATASAN TOPIK Pembatasan topik diperlukan agar topik yang diangkat dalam tulisan tidak terlalu luas. Topik yang terlalu luas, pembahasannya tidak dapat dilakukan secara mendalam dan tuntas PERUMUSAN TESIS Tesis adalah gagasan sentral mengenai topik tulisan yang merupakan landasan bagi seluruh kegiatan dalam proses penulisan. Empat hal yang perlu diperhatikan saat menajamkan Karakteriktik tesis yang baik. tesis. diungkapkan dalam kalimat lengkap. Tesis dipilih berdasarkan otoritas penulis. Untuk Tesis mengungkapkan opini, sikap, atau menajamkan otoritas ini, penulis dapat mendalami gagasan; bukan sekedar pernyataan persoalan yang benar-benar menjadi minatnya dan topik yang akan dikembangkan. mampu mengumpulkan banyak referensi. Tesis bukan sekedar menggambarkan Tesis yang dipilih tidk terlalu luas. Pembatasan tesis fakta tetapi membutuhkan penjelasan dapat dilakukan dengan cara menguji tesis, yaitu atau pembuktian. mengajukan pertanyaan apakah masih dapat dirinci Tesis hanya terdiri atas satu gagasan lagi dalam bebe-rapa aspek. Tesis yang spesifik untuk satu topik diperlukan agar tulisan yang diha-silkan benar-benar berbobot dan terarah.

MENULIS UNISMA LANJUTAN.... Tesis dipilih yang padu, maksudnya, saat merencanakan tulisan, sering dijumpai sesuatu persoalan yang berkaitan dengan persoalan lain. Untuk mengetahui hubungan antarpersoalan tersebut perlu diketahui apakah persoalan tersebut merupakan topik terpisah atau bagian dari topik lain yang lebih luas, ataukah merupakan bagian dari topik yang telah dipilih. Berdasarkan jawaban atas pertanyaan tersebut, selanjutnya, penulis dapat merevisi tesis yang telah dirumuskan menjadi rumusan yang bulat dan padu. Rumusan tesis yang padu diperlukan agar tulisan yang akan dihasilkan memiliki satu kesatuan. Tesis dipilih yang khusus sebagai upaya penyempurnaan tesis. Langkah terakhir untuk lebih mempertajam tesis adalah mengkoreksi kata-kata yang bermakna umum kemudian menggantinya dengan kata-kata yang lebih khusus. Dalam langkah ini, penulis dapat mengajukan pertanyaan: bisakah saya gunakan kata yang lebih khusus, apakah bukti yang saya punyai, dan bagaimana mengungkapkan bukti itu menjadi satu istilah yang khusus.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook