PARAGRAF

PENGEMBANGAN PARAGRAF

POKOK 01 Tujuan Pembelajaran BAHASAN 02 Definisi 03 Bagian-bagian Paragraf 04 Syarat Paragraf 05 Penanda Hubungan Kepaduan 06 Paragraf Berdasarkan Ide Pokok 07 Paragraf Berdasarkan Isi 08 Strategi Pengembangan Paragraf

Tujuan Setelah mempelajari subtopik ini, Perkuliahan Anda diharapkan dapat: 1. mengidentifikasi bagian-bagian paragraf, 2. menganalisis penanda hubungan kepaduan paragraf, 3. menjelaskan fungsi jenis-jenis paragraf, 4. menjelaskan strategi pengembangan paragraf, dan 5. menyusun paragraf sesuai dengan syarat paragraf yang baik.

Apa Itu Paragraf? • Bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya • Sejumlah kalimat dalam paragraf kait-mengait sehingga membentuk satu kesatuan • Ditandai dengan indensi (dimulai dari huruf ke sekian dari margin kiri [kemedikbud]) • Sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-saa menjelaskan satu unit buah pikiran untuk mendukung pikiran yang lebih besar, yaitu pikiran yang diungkapkan dalam seluruh tulisan (Wijayanto:2004)

Bagian-bagian Kalimat Topik Paragraf Kalimat Penjelas Kalimat Penegas

Bagian Paragraf Kalimat Topik Kalimat Penjelas Kalimat Penegas • Kalimat yang mengandung • Disebut kalimat penjelas, • Berfungsi menegaskan kem- ide pokok sebagai karena menjelaskan ide bali informasi yang termuat pengendali paragraf. pokok dalam kalimat topik, atau Dikatakan sebagai memberikan simpulan pengendali karena ide terhadap keseluruhan pokok itu mengendalikan paragaf. uraian atau penjelasan selanjutnya sehingga ide pokok beserta penjelasan berikutnya membentuk satuan makna

Contoh Analisis (1) Islam adalah agama yang sangat memperhatikan persoalan gender. (2) Ajaran agama Islam mengandung prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan gender. (3) Dalam sejarah, Islam telah berhasil mendobrak keterbelakangan dan ketertindasan yang membatasi harkat kemanusiaan perempuan. (4) Pendidikan Islam juga telah mendukung lahirnya orang-orang yang kritis dan kreatif yang mengakibatkan adanya perubahan terhadap budaya diskriminasi terhadap perempuan. (5) Dengan demikian, jelaslah bahwa ajaran Islam memiliki kontribusi yang besar dalam membentuk relasi gender dalam masyarakat Islam. Kalimat Kalimat Kalimat Topik Penjelas Penegas Mengandung ide Menjelaskan ide Menegaskan pokok sebagai pokok kalimat/ide pokok pengendali paragraf.

Syarat Kesatuan Paragraf Kepaduan Kelengkapan

Kesatuan Syarat Paragraf  Kesatuan apabila kalimat-kalimat dalam paragraf itu tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topiknya  Semua kalimat terfokus pada topik dan terhindar dari masuknya hal-hal yang tidak relevan.  Mengandung satu gagasan utama dan kalimat-kalimat dalam paragraf mengaah pada satu pokok pembicaraan atau tidak menyimpang dari pokok pembicaraan (kemendikbud)

Kepaduan Syarat Paragraf  Kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf  Keserasian hubungan antarkalimat dalam paragraf (kemendikbud).  Kepaduan dalam sebuah paragraf dibangun dengan beberapa hal  pengulangan kata kunci,  pengulangan kata ganti,  penggunaan transisi, dan  paralelisme.

Syarat Paragraf Kelengkapan  paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat topik  Tidak ada aturan pasti tentang berapa jumlah kalimat penjelas dalam paragraf agar sebuahparagraf dikatakan lengkap  Perhatikan contoh berikut! Hingga saat ini sistem pengelolaan pendidikan paragraf tersebut termasuk di madrasah belum mengalami perkembangan yang paragraf yang tidak lengkap. berarti. Kondisi ini tidak berbeda dengan masa- meskipun terdiri atas lebih dari masa sebelumnya. Beberapa madrasah negeri dan satu kalimat, tetapi bukan swasta belum mengalami perkembangan. termasuk paragraf yang lengkap karena kalimat-kalimatnya hanya merupakan pengulangan kalimat yang pertama.

Penanda Hubungan Penunjukan, Hubungan Leksikal. Kepaduan Perangkaian, Penggantian, Pelesapan,

Penunjukan & Pengganti Penggunaan kata atau frase Penunjukan untuk menujuk atau mengacu kata, frase, atau mungkin juga Penanda hubungan kalimat yang berupa satuan gramatikal yang lain. kata atau frase yang menggantikan itu, ini,tersebut, berikut, dan kata, frase, atau satuan gramatikal lain tadi. yang terletak di depannya atau di belakangnya. Pengganti ia, dia, beliau, mereka, dan -nya, itu dan ini, sana, situ, begini, begitu, dan demikian. kata-kata yang menyatakan hubungan kekeluargaan ( jika berfungsi sebagai persona)

Penunjukan & Pengganti Adanya unsur kalimat yang Pelesapan tidak dinyatakan secara tersurat pada kalimat berikutnya. Sekalipun tidak dinyatakan secara tersurat, kehadiran unsur kalimat itu dapat diperkirakan. Perangkaian Adanya kata atau kata-kata yang merangkaikan kalimat satu dengan yang lain.

Leksikal Pengulangan Sinonim Hoponim Healthy Fresh Farm Fresh food food Unsur pengulang mempunyai Mengulang unsur yang terdapat Pengulangan satuan bahasa, makna yang mencakupi makna dalam kalimat di depannya unsur terulang, atau sebaliknya khususnya kata atau frase, yang makna unsur terulang mencakupi • pengulangan sama tepat, • pengulangan dengan bentuknya berbeda tetapi makna unsur pengulangan. perubahan bentuk, maknanya sama atau mirip. • pengulangan sebagian, dan • pengulangan parafrase.

PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT TOPIK

PARAGRAF BERDASARKAN LETAK IDE POKOK DEDUKTIF Meletakkan ide pokok/kalimat utama di awal paragraf yang kemudian disusun oleh kalimat-kalimat penjelas. Deduktif Induktif INDUKTIF Campuran Memaparkan terlebih dahulu kalimat-kalimat gagasan yang kemudian ditutup/diakhiri dengan kalimat topik/generalisasi CAMPURAN kalimat topik/ide pokok/generalisasi di awal paragraf, kemudian dijelaskan oleh beberapa gagasan penjelas/penunjang, dan diakhiri oleh kalimat penegas

PARAGRAF DEDUKTIF Kebudayaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu kebudayaan fisik dan nonfisik. Kebudayaan fisik cukup jelas karena merujuk kepada benda-benda. Adapun contoh kebudayan fisik, yaitu patung, lukisan, rumah, bangunan, mobil, dan jembatan. Bentuk kebudayaan selanjutnya ialah nonfisik ada yang berupa pemikiran dan juga tingkah laku. Adapun contoh kebudayaan dari hasil pemikiran ialah aliran filsafat, pengetahuan, ideologi, etika, dan estetika. Selanjutnya contoh dari kebudayaan tingkah laku ialah sikap, kebiasaan, adat istiadat, belajar, bertani, dan sebagainya.

Kalimat topik/generalisasi (pernyataan umum) KALIMAT TOPIK Kebudayaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu GAGASAN kebudayaan fisik dan nonfisik. PENGEMBANG Gagasan/kalimat penunjang GAGASAN • Kebudayaan fisik cukup jelas karena merujuk kepada PENGEMBANG benda-benda. • Adapun contoh kebudayan fisik, yaitu patung, lukisan, GAGASAN PENGEMBANG rumah, bangunan, mobil, dan jembatan. • Bentuk kebudayaan selanjutnya ialah nonfisik ada yang berupa pemikiran dan juga tingkah laku. • Adapun contoh kebudayaan dari hasil pemikiran ialah aliran filsafat, pengetahuan, ideologi, etika, dan estetika. • Selanjutnya contoh dari kebudayaan tingkah laku ialah sikap, kebiasaan, adat istiadat, belajar, bertani, dan sebagainya

PARAGRAF INDUKTIF Kebudayaan suatu bangsa dapat dikembangkan dan diturunkan kepada generasi mendatang melalui bahasa. Semua yang berada di sekitar manusia, misalnya peristiwa-peristiwa, hasil karya manusia, dapat diungkapkan kembali melalui bahasa. Memang, bahasa adalah alat komunikasi yang penting, efektif, dan efesien.

Kalimat penunjang: GAGASAN • Kebudayaan suatu bangsa dapat dikembangkan dan PENGEMBANG diturunkan kepada generasi mendatang melalui GAGASAN bahasa. PENGEMBANG • Semua yang berada di sekitar manusia, misalnya peristiwa-peristiwa, hasil karya manusia, dapat GAGASAN diungkapkan kembali melalui bahasa. PENGEMBANG Kalimat topik : KALIMAT TOPIK Memang, bahasa adalah alat komunikasi yang penting, efektif, dan efesien.

PARAGRAF CAMPURAN Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesiamemerlukan rumah murah, sehat, dan kuat. Kementerian PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat dicetak menurut bahan keinginana seseorang. Usaha ini menunjukkan bahwa pemerinrah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat.

Kalimat topik/generalisasi (pernyataan umum) KALIMAT TOPIK GAGASAN PENGEMBANG Pemerintah menyadari bahwa rakyat GAGASAN PENGEMBANG Indonesiamemerlukan rumah murah, sehat, dan kuat. GAGASAN PENGEMBANG Kalimat penunjang: KALIMAT PENEGAS • Kementerian PU sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. • Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para ahli. • Bahan ini tahan api dan tahan air. Lagi pula, bahan perlit dapat dicetak menurut bahan keinginana seseorang. Kalimat topik : Usaha ini menunjukkan bahwa pemerinrah berusaha membangun rumah murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi keperluan rakyat..

Jenis-jenis Paragraf Pengantar Paragraf Paragraf Pengembang Paragraf Penutup

Pg. Pengantar & Pengembang Paragraf Pengantar Paragraf Pengembang • Ungkapan yang bertujuan menarik • Paragraf pengembang berfungsi • Memuat pernyataan- perhatian, menggugah minat, dan pernyataan pikiran utama, • Menerangkan tiap pikiran memperoleh simpati dari pembaca utama (mendefinisikan, • Paragraf yang menentukan arah menjelaskan), • Memberikan bukti-bukti dan tatanan sebuah karangan (contoh , alasan, fakta, rincian, • Berfungsi untuk memberitahukan dan sebagainya), dan • Memberikan komentar • latar belakang, tentang pentingnya pokok • masalah, pembicaraan • tujuan, dan • Gagasan sentral atau tesis • Berisi satu pikiran utama, beberapa pikiran pendukung, dan beberapa yang merupakan pendirian pikiran penjelas. penulis.

Paragraf Penutup Paragraf Penutup • Berisi pernyataan bahwa karangan sudah selesai dan memberitahukan kepada pembaca akan pentingnya topik dan tujuan yang dimaksudkan • Menegaskan kembali tesis dengan kata-kata lain, • Merangkum gagasan-gagasan penting yang telah disampaikan, dan • Memberikan simpulan, saran, dan atau proyeksi ke depan, dan sebagainya Contoh paragraf klik di sini

PARAGRAF PERSUASI NARASI BERDASARKAN ISI ARGUMENTASI DEKSRIPSI EKSPOSISI

Menceritakan suatu NARASI peristiwa atau kejadian yang berdasarakan kurun Prof. DR. (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie waktu (kronologis) merupakan seorang tokoh anutan yang menjadi kebanggan bagi banyak orang di Indonesia. Presiden ketiga Republik Indonesia itu dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Aiunun Habibie pada 12 Mei 1962 dikaruniai dua orang putera, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Pada masa kecil Habibie dilalu bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi selatan. Sikap yang berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang dikenal gemar berkuda ini telah dikenal cerdas sejak duduk di sekolah dasar. (www.dbiografi.com)

• Bersifat informatif DESKRIPSI • Pembaca diajak untuk Pantai Wediombo terletak di Kecamatan menikmati sesuatu yang Girisobo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah ditulis Istimewa Yogjakarta. Pantai ini berjarak 70 km • Susunan peristiwa tidak atau dua jem perjalanan dari pusat kota dianggap penting Yogyakarta. Di kanan kiri pantai landai yang • Pembaca seolah bisa berpasir putih ini, kita dapat meliat gugusan merasakan atau bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi menyaksikan hal yang lumut. Namun perlu diperhatikan, pantai ini disajikan memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai karena sangat berbahaya.

• Bertujuan untuk EKSPOSISI menerangkan sesuatu yang dapat Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah menambah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan rumah atau wawasan bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 • Untuk juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapakan bantuan mempertegas sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak parah mendapakan masalah bisa bantuan 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh disajikan grafik, aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM. tabel, dll

ARGUMENTASI • Berisi gagasan Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan lengkap dengan bukti menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak dan alasan yang logis memberi bekal bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigm agar lulusan SMP tidak latah masuk • Berisi pembuktian SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi, sebaiknya pendapat penulis agar lulusan SMP masuk SMK. Dia mengingatkan sejumlah resiko bagi pembaca menerima lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, pendapatnya lulusan SMP yang tidak memiliki bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetepi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Namun, tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai di perguruan tinggi.

• Bersifat informatif PERSUASI • Pembaca diajak untuk Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk menikmati sesuatu yang yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang ditulis akan berpengaruh bagi penguasaan pengetahuan dan teknologi yang amat sangat • Susunan peristiwa tidak penting pada abad ke-21 ini. Sebagai Negara yang berkembang, Indonesia masih dianggap penting memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut • Bertujuan untuk data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan membujuk pembaca masyarakat Indonesia berada di tingkat 124 dari 187 negara yang disurvei. agar mau melakukan Tingginya angka putus sekolah karena ketidakaadan biaya mungkin menjadi sesuatu sesuai dengan penyebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh Karena keinginan penulisnya itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Strategi Secara alamiah, Pengembangan Klimaks dan antiklimaks, Perbandingan dan pertentangan, Paragraf Analogi, Contoh -contoh , Sebab-akibat, Definisi, dan Klasifikasi.

Strategi Pengembangan Paragraf URUTAN ALAMIAH (RUANG & WAKTU( Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang. Adapun urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan. Secara Alamiah Contoh- Ruang & Waktu KLIMAK & ANTIKLIMAKS contoh posisi yang tertinggi itu ditempatkan pada bagian akhir disebut klimaks. Klimaks dan Anti-klimaks Sebaliknya, bila penulis menulis rangkaian dengan posisi paling menonjol dan makin lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks. Perbandingan PERBANDINGAN & PERTENTANGAN dan Paragraf yang dalam pemaparannya dilakukan dengan jalan membandingkan dan mempertentangkan hal-hal yang dikemukakan Pertentangan CONTOH-CONTOH Menggunakan contoh untukmemberi bukti atau penjelasan terhadap generalisasi yang sifatnya umum agar pembaca dapat dengan mudah menerimanya.

Strategi Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat SEBAB AKIBAT Sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama dan akibat sebagai pikiran Definisi Luas penjelas. Atau sebaliknya, yakni akibat sebagai pikiran utama dan sebab sebagai rincian penjelasnya. Klasifikasi DEFINISI LUAS Untuk memberikan penjelasan terhadap sesuatu, kadang-kadang perlu uraian yang panjang, berupa kalimat-kalimat bahkan beberapa paragraf. KLASIFIKASI Pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini biasanya dirinci lagi ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.

SEKIAN &TERIMA KASIH